Sanak Ahmad Fuadi

Selamat2. Semoga disusul dengan karyanya yang kedua. Ini tidak hanya bermakna 
besar bagi dunsanak tapi sekaligus menimbulkan pengharapan dan kebanggaan bagi 
kita semua.


Boleh nggak saya mandapatkan pesanan khusus tapi tidak gratis. Mohon bukunya 
ditanda tangani dan dikirim ka alamat saya. Untuk itu saya akan kirimkan 
pembayaran buku plus ongkos kirim ke alamat (rekening) yang sanak tetapkan.

Perlakuan yang sama sebaiknya juga dapat diberikan kepada majelis palanta yang 
berminat. Mudah2 dapat lebih meningkatkan kebanggaan dan tali silahturahim 
diantara sesama kita.

Salam: Indra Catri. (48)
 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: Ahmad Fuadi <afu...@yahoo.com>

Date: Thu, 6 Aug 2009 08:43:47 
To: <RantauNet@googlegroups.com>
Subject: [...@ntau-net] NOVEL GRATIS! Negeri 5 Menara-carito urang awak



Niniak mamak, cadiak pandai, bundo kanduang, dunsanak sadonyo

Akhirnyo novel pertama ambo salasai cetak juo. Judulnya NEGERI 5 MENARA. Cerita 
yang terinspirasi kisah nyata iko settingnyo Bayur Maninjau, Matua, Ponorogo, 
London, dan Washington. 

Iko endorsement dari urang awak:
Ahmad Sjafii Maarif, Pendiri Maarif Institute dan Mantan Ketua Muhammadiyah
“Novel yang berkisah tentang perjalanan rantau anak muda Minang pastilah 
mengasyikkan untuk diikuti, apalagi jika rantau itu telah menggapai ujung 
dunia. Filosofi “alam terkembang jadi guru” telah dibuktikan oleh penulis novel 
yang berasal dari kitaran Danau Maninjau yang elok itu.

Gamawan Fauzi, Gubernur Sumatera Barat
Membaca buku ini, seperti bangkitnya sastrawan masa lalu dari Ranah Minang. 
Tapi kali ini nuansanya semakin luas dan mengglobal tak sebatas nusantara, 
apalagi terbatas pada tradisi kultural Minangkabau. Ada hal yang baru dan 
menarik bagi saya sebagai Gubernur, bahwa betapapun luasnya pergaulan dan 
modernnya peradaban yang dimasuki kehidupan anak manusia, dia tak dapat 
melepaskan diri sama sekali dari akar kultural yang dimilikinya. Ini sebuah 
kehidupan dan model baru karya sastra “anak” Minang masa kini yang berbeda 
dengan masa lalu, ketika Rantau masih terbatas wilayahnya. Semoga tulisan ini 
menjadi bahan kajian sastra modern di tanah air kita. 


Kalo dunsanak nio dapek novel "Negeri 5 Menara" GRATIS, silakan ikut kuis di 
website
http://www.negeri5menara.com sebelum tanggal 8 Agustus. Jangan lupa sertakan
nomor telepon dan alamat. 5 buah novel gratis tersedia buat 5 pemenang.

Spesifikasi: 432 hal, 13.5x20cm. Penerbit Gramedia, Agustus 2009

Insya Allah, buku mulai beredar di toko sekitar tanggal 11-15 Agustus. Mohon 
doa dan dukungan dari dunsanak untuk carito urang awak ko

salam
fuadi
http://www.negeri5menara.com



      



--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===========================================================
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke