Berani beda, berani benar! (www.indrapiliang.com)

-----Original Message-----
From: Koran Digital <korandigi...@gmail.com>
Date: Mon, 21 Sep 2009 15:57:35 
To: Koran Digital<koran-digi...@googlegroups.com>
Subject: [Koran-Digital] Fuad Noerhasan: Tak Pernah Minta Duit Pemerintah


KH Fuad Noerhasan
Tak Pernah Minta Duit Pemerintah

PONDOK Pesantren Sidogiri, Kraton, Pasuruan, adalah potret dunia
pendidikan klasik yang mendobrak kultur masa lalu. Pondok yang identik
dengan urusan kitab dijungkirbalikkan di Sidogiri. Bisnis dipelajari
seperti lazimnya mengaji gramatikal bahasa Arab. Bagaimana bisnis
dibangun hingga bermetamorfosis menjadi koperasi raksasa, KH Fuad
Noerhasan, 53 tahun, pengasuh Sidogiri, menjelaskannya kepada wartawan
Tempo, Muhammad Taufik. Berikut petikannya:

Apa sesungguhnya fondasi Pondok Pesantren Sidogiri?

    Sejak didirikan, kami ingin memberikan pelayanan terbaik bagi
umat.

Konkretnya apa?

    Apa pun, mulai pelayanan pendidikan, sosial dengan membuka lembaga
amal, pelayanan kesehatan dengan mendirikan klinik pengobatan, hingga
urusan ekonomi melalui Koperasi Pondok Pesantren.

Apakah hingga sekarang selaras dengan cita-cita para pendiri?

    Cita-cita para kiai tak muluk-muluk. Hanya ingin mencetak santri
ibadillah ass-shalihin, santri yang kelak menjadi manusia saleh, patuh
pada perintah Allah SWT. Selebihnya, mereka yang akan mengembangkannya
sendiri.

Bagaimana semua itu dilakukan? Bukankah perlu biaya?

    Benar. Biaya terbesar mengelola pesantren ini adalah dari para
santri. Tiap tahun, santri ditarik iuran.

Berapa?

    Tidak besar. Bahkan iuran di pondok ini paling kecil dibanding
pondok pesantren lain. Kelas ibtidaiyah (SD) hanya ditarik Rp 130 ribu
per tahun. tsanawaiyah (SMP) Rp 140 ribu, dan aliyah (SMA) Rp 150
ribu. Sebagian dana dipakai mengembangkan dan membuka unit usaha
seperti Koperasi Pondok Pesantren itu.

Apakah iuran itu cukup untuk membiayai pendidikan santri?

    Buktinya cukup. Iuran itu juga kita gunakan untuk membayar
bisyaroh pengajar, kiai, ustad, dan pengurus. Sebagian lainnya untuk
membangun sarana fisik.

Apakah ada bantuan dari pemerintah?

    Sejak pondok ini berdiri, tak pernah minta dan berharap bantuan
pemerintah. Kami berusaha mandiri. Belajar berwirausaha, mendirikan
Koperasi Pondok Pesantren. Kami menghindari uang subhat dari
pemerintah, karena hasilnya tidak barokah. Agar yang kita harapkan
mendapat rida Allah, semuanya harus bersih. Tapi bukan kami membenci
pemerintah.

Usaha apa lagi yang akan dikembangkan Kopontren?

    Tahun ini, selain terus mengembangkan semua jaringan bisnis dan
air minum kemasan, kami akan membangun Rumah Sakit Sidogiri. Sudah
mulai jalan pembangunannya. Semoga bisa terwujud sesuai dengan
harapan.

http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2009/09/21/LU/mbm.20090921.LU131457.id.html
“Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang 
sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan.” -- Otto Von 
Bismarck
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---


--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===========================================================
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke