Setuju Sanak Andre...
Apalagi sebagai seorang Muslim, kita dituntut untuk selalu introspeksi terhadap 
diri sendiri maupun musibah / ujian yang ada.
Tapi......
Lagi-lagi , kdang kita hanya sebatas berhenti di sisi penyesalan, berdo'a, dan 
lebih parahnya menduga-duga mengapa danmengapa, sukur2 kalau dugaan itu betul, 
kalau salah...kita terjebak dalam fitnah. Kita kadang sok tahu dengan ke ke 
Maha Kuasaan Allah. Dan cendrung outer kritik ketimbang autokritik.
Apakah anak-anak muda yang berjoged2 di pinggir jalan itu sepenuhnya salah 
mereka, apakah bukan karena para orang tua atau para pengurus negeri tsb yang 
kurang bisa menyalurkan aspirasi dan darah muda mereka, lebih sibuk dengan 
urusan politik, kekuasaan dan uang serta bendera-bendera politik yang dibawa.
Pada saat turun membantu rekan-rekan mahasiswa UPBM UNPAD ke Pariaman, saya 
miris melihat pergulatan politis ini masih nyata terlihat. BAhkan pada saat 
bencana, ketika masyarakat di sana kelaparan dan kedinginan karena rumhanya 
runtuh, para Petinggi yang akan menyalurkan bantuan masih sibuk dengan tawar 
menawar bendera apa yang mau di bawa ketika publikasi pemberian bantuan. 
Naudzubillah.
Jadi, saya rasa segala sesal, rutok jo ratok tersebut sebaiknay disimpan 
dalam-dalam. sebaiknya ktia cari solusi untuk membangkitkan kembali ekonomi 
ranah Minang. Saya pribadi sebagai urang Minang di perantauan, sama sekali nama 
SUMBAR di sejjarkan dengan ACEH sebagai daerah bkas bencana yangharus selalu di 
kasihani, di "ibo-ibo"an. Enough with those tears.....Do real action....Wake Up 
my Homeland, West Sumatra


Salam
BSP

Bot Sosani Piliang
Just an Ordinary Man with Extra Ordinary Dream
www.botsosani.wordpress.com
Hp. 08123885300

--- On Thu, 10/15/09, andre suchitra <89.an...@gmail.com> wrote:

From: andre suchitra <89.an...@gmail.com>
Subject: Re: Bls: [...@ntau-net] Re: Protes, Kenapa Bencana di Sumbar?
To: rantaunet@googlegroups.com
Date: Thursday, October 15, 2009, 12:44 AM

Sanak Bot,
 
Manuruik Andre, ado positif nyo kok mengkoreksi diri.. evaluasi ... Bukan 
sebagai menyalahkan klo manuruik Ambo..
 
Bencana gadang ko bisa jadi dek memang urang2 awak alah 'malenceng' dari syarak 
atau bisa jadi se merupakan ujian.
Apopun sebabnyo, evaluasi ndak bakal mambuek kito rugi kan? :D
 
Evaluasi mambuek mato hati kito tabukak insya allah. Bisa jadi dgn gampo ko 
urang awak mulai meneliti baliak dari berbagai isu yg alah 'malenceng' tu.. 
insya allah...


 
2009/10/15 Bot S Piliang <botsos...@yahoo.com>





Setuju dengan Mamak Zul...

Inilah kebiasaan kita yang selalu memandang segala fenomena dari sisi Teologis, 
mencari kesalahan, kambing hitam atas 'dosa-dosa' diluar dirinya.Apalagi 
menyalahkan generasi mudanya.

Padahal ada pepatah Minang, "Sasalah salah nan ketek, labiah salah nan gadang" 
Jadi, kalau di salahkananak mudanya, tetap saja kembali ke yang tua, ninik 
mamak di nagari, dan kesudahannyo, saling salah menyalahkan. 

Sedangkan tugas kita untuk berpikir sebagai khalifah di muka bumi ditinggalkan.
Saat nya kita introspeksi, berpikir depan, bagaimana kota Padang, Pariaman dan 
Sumatera Barat tidak ditinggalkan.
Saat ini dalam bayangan pihak luar, Padang adalah adalah daerah bencana, chaos, 
mayat dimana-mana, dan tidak layak dikunjungi 1-2 tahun kedepan.



salam

Bot Sosani Piliang
Just an Ordinary Man with Extra Ordinary Dream
www.botsosani.wordpress.com
Hp. 08123885300


--- On Wed, 10/14/09, Zulkarnain Kahar <kahar_zulkarn...@yahoo.com> wrote:


From: Zulkarnain Kahar <kahar_zulkarn...@yahoo.com>

Subject: Re: Bls: [...@ntau-net] Re: Protes, Kenapa Bencana di Sumbar?
To: rantaunet@googlegroups.com
Date: Wednesday, October 14, 2009, 11:44 PM 








Bencana gempa, tsunami  atau apapun yang datang dari alam adalah duka bagi 
semua makluk (orang ataupun makluk Tuhan lainnya) , tak perlu pula membuang 
energy  menyalahkan kelakuan para anak anak muda semua kita melewati masa masa 
itu, bila kita merantau sedikit lebih jauh lagi, melihat sedikit lebih luas 
lagi dan belajar sedikit lebih banyak lagi maka kita tidak akan pernah mencari 
kambing hitam karena kita semua pernah hitam kecuali kalau kita boneka..

 
Kini saatnya bersatu bahu membahu sama sama membantu.. karena akibat dari suatu 
bencana lebih parah dari bencana itu sendiri. ayo bersama ikuti anjuran CNN, 
mari berdampak pada negeri mu... 
 
Terima kasih banyak buat dunsanak yang punya kesempatan turun tangan langsung 
ke pusat pusat bencana, anda adalah pahlawan pahlawan Minangkabau generasi 
kini.. sekali lagi salam hormat untuk the real hero..
 
Wassalam.
 
Zulkarnain Kahar
bila sudah berada pada titik nol angka berikutnya adalah 123....
 














      
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===========================================================
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke