--- Pada Kam, 15/10/09, Bot S Piliang <botsos...@yahoo.com> menulis:

Dari: Bot S Piliang <botsos...@yahoo.com>
Judul: Re: Bls: [...@ntau-net] Re: Protes, Kenapa Bencana di Sumbar?
Kepada: rantaunet@googlegroups.com
Tanggal: Kamis, 15 Oktober, 2009, 11:21 AM

Setuju dengan Mamak Zul...Sebaliknya, Ambo ndak setuju jo mak Zul & da Bot

Inilah kebiasaan kita yang selalu memandang segala fenomena dari sisi Teologis, 
mencari kesalahan, kambing hitam atas 'dosa-dosa' diluar dirinya.Apalagi 
menyalahkan generasi mudanya.Orang beriman memang harus selalu mengaitkan 
segala sesuatunya kepada ajaran agama
"Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu 
sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami 
menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah" (QS 
57:22)"(Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita 
terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira 
{1460} terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai 
setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri" (QS 57:23)Padahal ada pepatah 
Minang, "Sasalah salah nan ketek, labiah salah nan gadang" Jadi, kalau di 
salahkananak mudanya, tetap saja kembali ke yang tua, ninik mamak di nagari, 
dan kesudahannyo, saling salah menyalahkan.Bukan salah menyalahkan, tapi ingat 
mengingatkan, untuk kebaikan bersama. Karena kalau maksiat sudah merajalela, 
maka peringatan (atau azab ???) akan membinasakan semuanya, tidak saja pelaku 
maksiat, tapi juga orang alim di daerah itu.
 "Dan peliharalah dirimu dari pada siksaan yang tidak khusus menimpa 
orang-orang yang zalim saja di antara kamu. Dan ketahuilah bahwa Allah amat 
keras siksaan-Nya" (QS 8:25)Sedangkan tugas kita untuk berpikir sebagai 
khalifah di muka bumi ditinggalkan.
Saat nya kita introspeksi, berpikir depan, bagaimana kota Padang, Pariaman dan 
Sumatera Barat tidak ditinggalkan.Setuju. Intropeksi harus meliputi semua 
aspek, termasuk aspek ruhani
Maaf, komentar ko indak untuak berpolemik. Tapi sekedar mengikuti anjuran Mak 
Ngah "Elo ma elo ka nan elok". Mudah2an rang lapau nan basamo indak bangih, 
karano salamo ko nampaknyo rang lapau hanyo namuah mandanga Amar Ma'ruf 
(mangajak ka kabaikan), tapi indak suko mandanga Nahi Munkar (mencegah dari 
keburukan)


salam

Bot Sosani Piliang
Just an Ordinary Man with Extra Ordinary
 Dream
www.botsosani.wordpress.com
Hp. 08123885300





      
___________________________________________________________________________
Nama baru untuk Anda! 
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. 
Cepat sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===========================================================
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke