Saya sependapat dengan Pak Eri.. Perlu ada campur tangan pemerintah disini, baik PEMDA maupun PUSAT. Kalau biasanya PEMDA menunggu didatangi investor, kini PEMDA harus bis ameyakinkan agar rute penerbangan Kuala Lumpur dan Singapore ke Padang harus di buka lagi, karena dua daerah inilah yang memasok turis terbanyak ke SUMBAR.
Lagi-lagi saya heran, kenapa pemerintah pusat seakan tidak peduli dengan kondisi ini. Pariwisata adalah satu-satunya harapan SUMBAR yang ada, paling tidak dalam waktu dekat ini, kenapa ketika Jogja dan Bali dilanda bencana, Pusat segera merehabilitasi pariwisata disana dengan berbagai macam stimulan,kenapa SUMBAR tidak demikian. Salam Bot Sosani Piliang Just an Ordinary Man with Extra Ordinary Dream www.botsosani.wordpress.com Hp. 08123885300 --- On Thu, 12/3/09, Eri Bagindo Rajo <siano...@yahoo.com> wrote: From: Eri Bagindo Rajo <siano...@yahoo.com> Subject: Bls: [...@ntau-net] Sumber Pendapatan Terbesar BIM Airline Internasional To: rantaunet@googlegroups.com Date: Thursday, December 3, 2009, 1:40 AM Assalamu'alaikum WW sanak Nofiardi Timbul kerugian operasional akibat tidak tercapainya QUANTUM minimal BREAK EVEN POINT, marupokan hal pertamo nan dihindari oleh investor swasta baik dalam sektor apapun dan dalam skala usaha berapa pun. WALAUPUN BIM adolah proyek Pemerintah, Tantu dalam perhitungan proyeksi Quantum dan Price (PxQ), untuak mancapai kondisi OPTIMAL ado babarapo asumsi nan di persyaratkan.. Apokah dalam kasus BIM, asumsi asumsi terjaga nya P dan Q optimal, TIDAK mensyaratkan; - harus ada INTERVENSI dari PEMDA, DEPHUB, dll Kalau maambiak contoh investasi Jalan Toll di Jakarta , jaleh terjadi , Karcis toll selalu naik secara periodic, walaupun Quantitas OTO nan malintas sudah melewati Quantum yang diasumsikan. Kalau P dan Q optimal iko indak tercapai, mako BIM akan jadi GAJAH PUTIAH, (alias mahal ongkos paliharo nyo) Wassalamu'alaikum WW Erinos Muslim Tanjung (52) Dari: Nofiardi <nofia...@pec-tech.com> Kepada: rantaunet@googlegroups.com Terkirim: Kam, 3 Desember, 2009 13:26:14 Judul: [...@ntau-net] Sumber Pendapatan Terbesar BIM Airline Internasional Kamis, 03 December 2009 Sumber Pendapatan Terbesar BIM Airline Internasional Ketaping, Singgalang Hengkangnya dua airline internasional dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM) ikut mengkhawatirkan manajemen PT Angkasa Pura II. Betapa tidak, sebab salah satu sumber penghasilan terbesar bandara berasal dari penerbangan internasional itu. “Bandara ini hidup dari penerbangan internasional, karena tarif internasional itu sudah sesuai dengan biaya pokok pelayanan, sementara penerbangan domestik biayanya masih jauh di bawah itu,” terang General Manager PT AP II BIM, Agus Kemal Pramayudha menjawab Singgalang, Rabu (2/12). PT AP II BIM sendiri sejak beberapa tahun terakhir terus mengalami kerugian. Pada 2007 lalu, bandara yang diresmikan penggunaannya oleh Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono pada 25 Agustus 2005 lalu mengalami kerugian mencapai Rp31 miliar. Di tahun 2008 kerugian terus meningkat mencapai Rp42 miliar. “Tahun 2009 ini, kita targetkan berkurang antara Rp35miliar sampai dengan Rp49 miliar,” sebutnya. Untuk menutupi kerugian itu, harapan besar tertumpang kepada para airline jurusan luar negeri tersebut. Kini seiring hengkangnya dua airline itu, kekhawatiran jelas menghinggapi manajemen PT AP II BIM. “Kita khawatir kerugian kita terus bertambah,” ujarnya. Penerbangan umrah Kini, PT AP II BIM, menurut Agus Kemal terus mengupayakan masuknya airline yang terbang untuk jalur internasional. Yang sedang diusahakan saat ini adalah penerbangan umrah langsung ke Jeddah. Masyarakat Sumbar yang selama ini mayoritas umrah lewat Jakarta dapat langsung berangkat dari BIM ke Jeddah. Selain lebih efisien dari sisi biaya, calon jemaah umrah juga tidak perlu menghabiskan waktu untuk berangkat dari dan ke Jakarta sebelum terbang ke Jeddah. Dari BIM ke Jeddah hanya butuh waktu sembilan jam. “Semua pihak di daerah ini sudah mendukung rencana kami membuka jalur penerbangan langsung (direct) dari BIM ke Jeddah. Besar harapan kita dapat dimulai pada Maret 2010 mendatang,” bebernya. Hengkangnya penerbangan luar negeri dari BIM, menurut Agus tidak akan mempengaruhi status bandara yang sudah internasional. Karena, fasilitas yang dimiliki sudah memenuhi standar internasional. “Syarat sebuah bandara bisa internasional sangat tergantung pada fasilitas yang ada termasuk kesiapan CEQ (Custom Emigration Quarantine), fasilitas landasan, security, PK-PPK, sertifikasi petugas menara, dan lainnya,” jelasnya. Kalaupun kemudian tidak ada penerbangan internasional, statusnya tidak akan berubah. Walau demikian, sebagai pengelola PT AP II BIM menurutnya terus melakukan pendekatan dengan airline untuk beroperasi dari dan ke BIM. Baik kepada yang baru maupun kepada mereka yang sudah tidak beroperasi lagi ke bandara ini. “Kita terus melakukan pendekatan tentunya dengan berbagai penawaran yang saling menguntungkan,” pungkasnya. (104) http://www.hariansinggalang.co.id/index.php?mod=detail_berita.php&id=3926 The above message is for the intended recipient only and may contain confidential information and/or may be subject to legal privilege. If you are not the intended recipient, you are hereby notified that any dissemination, distribution, or copying of this message, or any attachment, is strictly prohibited. If it has reached you in error please inform us immediately by reply e-mail or telephone, reversing the charge if necessary. Please delete the message and the reply (if it contains the original message) thereafter. Thank you. Dapatkan nama yang Anda sukai! Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail.com. --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama =========================================================== Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---