Nakan Jepe, Kan seharusnyo alah ado pembagian fungsi dan tugas. Kok nan basikola tinggi bialah mabuek konsp kemdian manjuanyo dalam wacana/seminar/simposium dll. Pelaksana dilapangan tantu tugas nan lain pulo. Masa DR. MN disuruah pulo mamukek jo manangkok lobster. Talalu maha ongkoih sikolanyo jadinyo.
On 7/18/10, jupardi...@yahoo.com <jupardi...@yahoo.com> wrote: > Pak MN Yth > > Kalau lah saya boleh sedikit mengkritik Bapak, kemana saja Bpk selama ini > (mudah2an ndak kemana-mana) saya tahu Bapak tinggal di jalan Cendrawasih Air > Tawar Barat > > Nah ada di depan hidung Bapak tuh Nelayan miskin mulai dari pantai air tawar > barat sampai ke pantai atau pasia sabalah, apakah atu kenapa Bapak ketika > jadi anggota DPD tidak memwujudkan wacana bapak ini "revolusi biru" dengan > membina lansung atau terjun lansung ke nelayan gurem ini apakah melalaui > kelompok tani atau koperasi > > Saya tahu persih mereka ini miskin2 > > Ksih contoh dong Pak jngan. Kuat di wacana saja, turun lansung da dihadapn > rumah Bapak tuh..di Air Tawar > > Saya berani sedikit mengkritik ini Pak karena saya sudah melakukan apa yang > Bapak tulis di bawah ini > > Itu ketika saya di pulau Sipora Mentawai tepatnya dusun Pukarayat Desa > Berimanua > > Saya bimbin penduduk sana saya belikan jaring, boya2, perlengkapn sederhana > senter sarung tangan dll menangkap lobster malam hari, tidak gratis memang > karena saya ikut juga lansung turun ke laut (ini dipicu oleh faktor hobi > saya juga) setlah saya beli di blok A pasar raya Padang segal perlengkapan > ini jadi hasil tngkapan mereka seperti lobster saya jualkan ke Padang > berangkat dengan kpal sekali seminggu, lalu mereka cicil ke saya alat2 > tersebut > > Tapi saya belikan lagi alat-alat nelayan pesanan mereka di pasar Blok A, > ketika saya balik lagi ke dusun mereka maka saya bagikan pesanan mereka > serta uang sisa hsil keuntungan atau penjualan lobster yang mahal2 itu > > Sederhana memang cra saya tapi sangat membantu menambah penghasilan mereka > > Jadi Pak ..turun lansung dong, ada tuh nelatan gurem di depan rumh bpk di > air tawar mulai dari muar perumnas sampai muara penjalinan, nggak usah dulu > deh kita praktekan lansuang 7 muara (lagu Zalmon mode on) > > Semoga bisa bapak wujudkan wacana bapk ini > > Lebih kurang mohon kalau ada kritik yang tidak berkenan mohon maaf ya Pak > > Wass-Jepe > 45/l/Pku > Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone > > -----Original Message----- > From: Mochtar Naim <mochtarn...@yahoo.com> > Sender: rantaunet@googlegroups.com > Date: Sun, 18 Jul 2010 07:12:37 > To: <saaf10...@yahoo.com>; <RantauNet@googlegroups.com> > Reply-To: rantaunet@googlegroups.com > Cc: Mochtar Naim<mochtarn...@yahoo.com> > Subject: [...@ntau-net] Re: Bls Mochtar Naim. ToR Sosialisasi Revolusi Biru > dan > Kebencanaan di Padang tanggal 7-8 Agustus 2010. > > > Pak Saf, dkk, > > Syukurlah memang dipisahkan. Tapi untuk masing-masingnya jangan mengambang, > tapi fokus. > Kita harus jadikan "Laut Minangkabau" antara "Tanah Tepi" (istilah orang > Mentawai) dari Air Bangis ke Air Haji-Muko-muko ke kepulauan Mentawai > sebagai "basin" -- tempayan -- tangkapan lauk bagi para nelayan Sumatera > Barat -- di mana termasuk Mentawai -- dan sekaligus sebagai lahan berusaha > bagi para nelayan Sumbar. > > Yang difasilitasi dengan armada-armada perikanan dan pelabuhan ikan dan cold > storage dsb bukan konglomerat pri dan non-pri yang telah kaya2 juga, seperti > selama ini, tetapi benar-benar masyarakat nelayan dengan anak-keturunannya > yang selama ini didera oleh kemiskinan dan keterbelakangan berketurunan. > > Mereka tidak berusaha sendiri-sendiri tetapi dalam wadah koperasi nelayan > dalam bingkai BUMNagari Pesisir berdasar ekonomi syariah-kerakyatan. Yang > dihidupkan adalah ekonomi rakyat pesisir berorientasi laut yang selama ini > tergilas oleh konglomerasi pengusaha-penguasa yang mengatas-namakan > pembangunan nasional. > > Kalau ke sana fokusnya baru itu yang namanya "Revolusi Biru." Kita udah > bosan mendengarkan macam-macam teori pembangunan di masa lalu yang rakyat > hanya sebagai obyek -- tidak subyek -- , kembali jadi rakyat kuli, sementara > yang menguasai dan menangguk keuntungan adalah kerjasama mesra atau > konglomerasi antara penguasa dan pengusaha -- pri dan non-pri-- itu. > > Ini tantangan ke depan yang harus dicetuskan dari wadah KKM ini, Pak Saf > dkk. Dan dalam rangka ini kita membuka sekolah-sekolah kejuruan kelautan dan > perikanan bagi anak-anak melayan. Yang punya potensi bagus, sekolahkan > mereka ke luar negeri, ke Jepang, ke Korea, ke Cina, ke negeri-negeri > Skandinavia dan Eropah lainnya. > > Ini baru Revolusi Biru! Sasaran dekat kita adalah Cetak Biru untuk sebuah > Revolusi Biru untuk diterapkan di Laut Minangkabau yang biru dan yang selama > ini hanyalah igauan hiru-biru. > > Mari kawan-kawan di RN persekapkan bersama topik Revolusi Biru untuk > diterapkan di Laut Minangkabau Biru ini. > > Mochtar Naim 18/07/10 > > --- On Sat, 7/17/10, Dr. Saafroedin Bahar <saaf10...@yahoo.com> wrote: > > > From: Dr. Saafroedin Bahar <saaf10...@yahoo.com> > Subject: Re: ToR Sosialisasi Revolusi Biru dan Kebencanaan di Padang tanggal > 7-8 Agustus 2010. > To: "Mochtar NAIM" <mochtarn...@yahoo.com> > Date: Saturday, July 17, 2010, 7:55 AM > > > Pak Mochtar, acara Revolusi Biru tg 7, Kebencanaan tg 8. Pembicaranya beda. > Jadi sdh fokus. Yg sama adalah 'host'-nya, sdr Nurmatias. > SB, Lk, 73 th, Jkt. Powered by Telkomsel BlackBerry® > > > From: Mochtar Naim <mochtarn...@yahoo.com> > Date: Sat, 17 Jul 2010 22:22:50 +0800 (SGT) > To: Martono YUWONO<martonoyuwo...@yahoo.com>; Dr.Saafroedin > BAHAR<saaf10...@yahoo.com> > Cc: Ir. Raja Ermansyah YAMIN<hanni.ja...@gmail.com>; Farhan Muin DATUK > BAGINDO<farhanm...@ymail.com>; Amri AZIZ<amri.a...@yahoo.com>; Zulhendri > CHANIAGO<zulhendri_a...@yahoo.com>; Armen > Zulkarnain<emeneschoo...@yahoo.co.id>; Muhardi > Rajab<muhardi_u...@yahoo.com>; H.Julius Datuk Malako nan > Putiah<inyiak.l...@yahoo.co.id> > Subject: Re: ToR Sosialisasi Revolusi Biru dan Kebencanaan di Padang tanggal > 7-8 Agustus 2010. > > > > > > > > Pak Saf, Sebuah inisitatif yang bagus. Tapi pisahkan. Jangan dicampur > Revolusi Biru dengan Kebencanaan. Obyeknya berbeda dan cara penanganannya > juga berbeda. Kebencanaan tidak hanya terjadi di laut, tetapi juga di darat, > karena daerah kita dilalui oleh patahan-patahan, baik di laut maupun di > darat. Wacana Revolusi Biru mesti langsung dikaitkan dengan pemberdayaan > masyarakat nelayan dalam rangka menumbuhkan kekuatan di laut berbasiskan > ekonomi kerakyatan. Topik-topik yang tidak relevan singkirkan dulu. Fokus! > Jangan mengambang! Jangan sekali-kali mengabaikan peranan potensial > Mentawai, seperti keasalahan fatal yang telah kita lakukan sebelumnya dengan > dikurasnya habis-habisan hutan di Mentawai. Yaitu dengan mendatangkan para > kapitalis dari Eropah dan Cina. > > Mochtar Naim 17/07/10 > > --- On Fri, 7/16/10, Dr.Saafroedin BAHAR <saaf10...@yahoo.com> wrote: > > > From: Dr.Saafroedin BAHAR <saaf10...@yahoo.com> > Subject: ToR Sosialisasi Revolusi Biru dan Kebencanaan di Padang tanggal 7-8 > Agustus 2010. > To: "Martono YUWONO" <martonoyuwo...@yahoo.com> > Cc: "Ir. Raja Ermansyah YAMIN" <hanni.ja...@gmail.com>, "Mochtar Naim" > <mochtarn...@yahoo.com>, "Farhan Muin DATUK BAGINDO" <farhanm...@ymail.com>, > "Amri AZIZ" <amri.a...@yahoo.com>, "Zulhendri CHANIAGO" > <zulhendri_a...@yahoo.com>, "Armen Zulkarnain" <emeneschoo...@yahoo.co.id>, > "Muhardi Rajab" <muhardi_u...@yahoo.com>, "H.Julius Datuk Malako nan Putiah" > <inyiak.l...@yahoo.co.id> > Date: Friday, July 16, 2010, 8:46 PM > > > > > > > > Pak Martono, > > > Terlampir saya kirimkan proposal yang saya terima dari BPSNT yang akan > menjadi tuan rumah dalam acara sosialsisasi Revolusi Biru dan Kebencanaan > yang akan diadakan di Aula Lantamal di Teluk Bayur, Padang. > > > Khusus untuk sosialisasi Revolusi Biru diadakan tanggal 7 Agustus. Bung > Pontjo akan hadir, yang mungkin akan datang dengan pesawat Garuda paling > pagi, jam 06.30 dari Jakarta, dan kembali hari itu juga. Mungkin baik jika > pak Martomo bersamaan berangkat dengan beliau.. > > > Dalam Proposal ini juga ada diajukan anggaran, yang diharapkan sebagian > dapat kita dukung. Hal ini perlu mengingat keadaan ekonomi Sumatera Barat > pasca gempa besar tanggal 30 September 2009 belum seluruhnya pulih. > > > Secara berkebetulan, pengurus Gebu Minang akan diterima Menteri Fadel > Muhammad hari Selasa tanggal 20 Juli mendatang. Akan saya usulkan kepada > Ketua Panitya Penyelenggara Kongres Kebudayaan Minangkabau untuk > membicarakan masalah anggaran ini. > > > Dapat saya sampaikan bahwa tema maritim/kelautan ini akan merupakan salah > satu tema dalam Kongres Kebudayaan Minangkabau, yang diharapkan akan dapat > memberi peluang kepada masyarakat pesisir serta kepada kaum muda Minangkabau > pada umumny. > > > Wassalam, > Saafroedin Bahar > (Laki-laki, Tanjung, masuk 73 th, Jakarta) > > > > > > > > -- > . > Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di > tempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet > http://groups.google.com/group/RantauNet/~ > =========================================================== > UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: > - DILARANG: > 1. E-mail besar dari 200KB; > 2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; > 3. One Liner. > - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: > http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet > - Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting > - Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply > - Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan > mengganti subjeknya. > =========================================================== > Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an > keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe. > > -- > . > Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di > tempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet > http://groups.google.com/group/RantauNet/~ > =========================================================== > UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: > - DILARANG: > 1. E-mail besar dari 200KB; > 2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; > 3. One Liner. > - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: > http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet > - Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting > - Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply > - Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan > mengganti subjeknya. > =========================================================== > Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an > keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe. > -- Sent from my mobile device Wassalaamu'alaikum Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta), gelar Bagindo, suku Mandahiliang, lahir 17 Agustus 1947. Nagari Gasan Gadang, Kab. Pariaman. rantau: Deli, Jakarta, sekarang Sterling, Virginia-USA ------------------------------------------------------------ "menjadi bagian dari sapu lidi, akan lebih bermanfaat dari pada menjadi sebatang lidi" -- . Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting - Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.