Dari kawan pengirim cerita lucu

 

From: adi [mailto:hampala...@gmail.com] 
Sent: Sunday, August 08, 2010 9:29 PM



C e m b u r u

Sabtu, 7 Agustus 2010 | 23:24 WIB

 

pakdezaki.blogspot.com

ilustrasi

Cerpen Dodiek Adyttya Dwiwanto

"Dasar laki-laki!  Semuanya sama!  Semuanya mata keranjang!"
"Lho, apa-apan sih?"
"Haah, nggak mau ngaku?"
"Nggak mau ngaku gimana?"
"Buaya tetep aja buaya!"
"Aku nggak ngerti"
"Mana ada maling ngaku!"
"Tadi aku dituduh buaya, sekarang dibilang maling?!  Maksud kamu apa?"
"Ah, berlagak nggak tahu apa-apa"
"Aku bener-bener nggak tahu"
"Hmm, tadi itu ngapain, duduk di sebelahnya Mei.  Pake ngomong mesra-mesra
segala!"
"Lho, yang ngomong mesra siapa?"
"Ah, bohong!"
"Aku ngomong biasa-biasa aja."
"Tapi kenapa nada bicara kamu sama Mei selalu ramah?"
"Lho, kan lagi rapat kantor?  Harus ramah dong sama orang?"
"Oh, begitu?!  Ramah atau sok ramah?  Sama Mei lagi?!"
"Masa' aku harus marah-marah?"
"Ramah ya ramah, tapi tatapan kamu itu?"
"Lho, maksudnya?"
"Ah, tetep aja nggak mau ngaku!"
"Aku nggak ngerti?"
"Sambil ngomong sama Mei, mata kamu 'belanja' ke mana-mana!  Mentang-mentang
dia seksi, bahenol, sensual!"
"Lho, lho kok, jadi ganti lagi topiknya?"
"Kamu tuh menyebalkan!"
"Eits, jangan nuduh aku macam-macam.  Setiap aku ngomong sama orang, aku
selalu lihat wajahnya."
"Pendusta!  Kalau sama Mei tuh, mata kamu jelalatan ke mana-mana.  Kalau
nggak ngeliatin ke rok mininya, eh pasti ke arah blusnya!  Siapa tahu
'perabotannya' kelihatan.  Lumayan kan?!  Ngaku aja?!"
"Ah, nggak?  Nggak pernah!"
"Huuh, tetep aja nggak mau ngaku!"
"Kamu sembarangan kalo ngomong"
"Pembohong!   Pendusta!  Mana ada maling ngaku?"
"Kok, ngomongin Mei melulu sih?"
"Iya, dong!  Kelakuan kamu nyebelin sih kalau lagi dekat sama Mei.  Pake
flirting segala?"
"Nggak pernah!  Sumpah mati deh!"
"Masih aja nggak mau ngaku?"
"Kamu kok keukeuh banget sih?"
"Abisnya, kamu nyebelin!"
"Aku nggak suka dengan nada bicara kamu"
"Aku lebih nggak suka lagi kalau kamu sok mesra sama Mei"
"Mei lagi"
"Apalagi tadi, pas Mei nawarin minumannya sama kamu.  Eh, kamu bukannya
nolak malah terima aja!"
"Lho, gelasnya nggak ada?"
"Kan, bisa minta sama yang lain.  Ada Tia, Harry, Anton, banyak lagi!"
"Nggak enak dong?"
"Tapi kalo sama Mei enak?"  
"Hmm, bukan begitu"
"Enak banget kan?  Sekalian nyicipin bekas bibir seksinya?"
"Nggak, nggak begitu"
"Aah, masih saja nggak ngaku?!"
"Sumpah mati!"
"Bagus, biar kamu mati sekalian!"
"Tega bener sih kamu?"
"Abisnya kelakuan kamu nyebelin, ramah tamah melulu sama Mei"
"Ah, kamu juga sama aja!"  
"Sama apanya?"
"Dasar perempuan!  Menuduh lelaki mata keranjang!  Eh, kamunya sendiri juga
lirik sana-sini!"
"Eits, jangan sembarangan ngomong ya?!"
"Huuh, udah ketahuan, masih sok mungkir!"
"Kamu kalo ngomong jangan asal ya."
"Mungkir aja terus, kayak aku nggak tahu apa yang kamu lakukan kemarin sama
Indra!"
"Indra?"
"Ya, Indra!"
"Lho, aku sama Indra nggak ngapa-ngapain?"
"Terus aja nggak ngaku!"
"Kamu kalo ngomong jangan ngaco ya!"
"Aku ngaco?  Kamu yang ngaco!  Ngapain juga kamu jalan bareng sama Indra
sampai dini hari?"
"Ih, jangan salah sangka gitu dong!  Aku cuman nemenin Indra aja jalan-jalan
di Jakarta, lagian dia kan nggak tahu jalan-jalan di sini."
"Udah gede pake ditemenin segala!"
"Lho, dia kan dari kecil tinggal di Bandung, jarang banget ke Jakarta.
Wajar dong kalo aku temenin."
"Oke deh wajar kalo ditemenin!  Tapi sampai pagi?  Ngapaian aja?!"
"Ih, pikiran kamu emang sama kayak cowok-cowok lainnya, negative thinking
mulu."
"Ah, alasan aja.  Bilang aja kamu emang gatel, mau diajak jalan-jalan sampe
pagi sama Indra!"
"Eh, aku bukan cewek gatel ya?  Lagian kalo aku gatel, mendingan aku garuk
aja.  Mau apa kamu?"
"Ah, alasan melulu!  Terus ngapain kamu sering banget pergi sama Krisna?"
"Lho, tadi Indra sekarang malah Krisna?"
"Udah jawab aja!"
"Maksud kamu apa sih?"
"Nggak balik bertanya deh!  Ngapain sih kamu juga sering banget
kongkow-kongkow sama Krisna?"
"Lho, dia kan butuh teman curhat.  Dia lagi banyak masalah, ya aku sebagai
teman ya nolong dong!"
"Tapi kenapa mesti kamu?"
"Lho, salahnya di mana?"
"Kan masih banyak yang lain?  Kan ada Saras yang biasa jadi teman
curhatnya?"
"Justru itu, dia lagi bermasalah sama Saras!"
"Curhat sih curhat, tapi pake acara mesra-mesra segala?"
"Mesra apaan?"
"Kamu sering kan ke Starbucks?  Dome?  Cilantro?  Tea Addicks?"
"Apa-apaan sih kamu?"
"Ketahuan kan kamu sering ke sana!  Berduaan sama Krisna!  Curhat apa
ngedate?"
"Eh, aku nggak suka nada bicara kamu!"
"Hmm, udah terpojok sekarang coba cari alibi ya?"
"Lho, wajar nggak kalo Krisna mau curhat di tempat-tempat kayak gitu?
Tempat yang tenang dan nggak banyak orang?"
"Tempat yang tenang?  Nggak banyak orang?  Wow, buat bisa sedikit
bermesraan?"
"Apa-apaan sih kamu?!"
"Menyangkal.  Menyangkal dan terus menyangkal!"
"Lho, memangnya kalo mau curhat mesti di pasar?  Jalan raya?  Halte?  Mikir
dong, mikir!  Katanya cowok yang selalu make logika tapi otaknya ternyata di
dengkul juga!"
"Oke!  Oke, masuk akal juga alasannya!  Tapi ngapain juga kamu nonton bareng
Krisna di Plaza EX?  Katanya cuman mau curhat aja?!"
"Lho, kebetulan aja!  Aku lagi nyari sepatu di Plaza Indonesia, ternyata
Krisna ada di Plaza EX.  Kan sebelahan, kebetulan dia lagi mau curhat.
Kenapa nggak sekalian nonton bareng?  Apa salahnya?"
"Curhat di tempat gelap?"
"Susah deh ngomong sama orang yang otaknya penuh prasangka!  Kamu tuh picik
banget sih!"
"Bener 'kan curhat di tempat gelap?"
"Eh, kamu tuh aneh.  Sumpah aneh!  Ngapain sih, kamu sering ngikutin aku ke
mana-mana?  Aku ke Plaza Senayan, kamu ikut!  Aku ke Plaza Semanggi, kamu
pasti ada di sana!  Truz juga pas aku ke Starbucks, Dome, Cilantro atau Tea
Addicks, kamu juga udah nongkrong di sana!  Mau kamu apa sih?!"
"Ih, kamu ge-er banget sih?"
"Lho, bener nggak?  Kamu tahu aku nonton di EX dari siapa?  Kalo nggak mau
ngikutin aku?"
"Hmm, by the way kok kamu tahu aku sering perhatikan Mei?  Sering cari
perhatian dia?  Sering flirting dia?"
"Lho, aku tanya kok kamu balik nanya sih?"
"Nggak boleh kalo aku balik bertanya?"
"Ngapain sih kamu ikut campur sama urusanku?  Aku mau jalan sama Indra atau
Krisna itu urusanku!"
"Oh, gitu!  Siapa juga yang ngundang kamu ke dalam urusan pribadiku?  Aku
mau flirting dengan Mei itu hakku!"
"Kok, kamu ketus sih?"
"Kamu juga ketus!"
"Alah, kamu ketus tuh lantaran cemburu kan?  Aku sering jalan bareng sama
Indra dan Krisna?  Bilang aja kamu tuh jealous!"
"Sorry ya!  Kamu tuh yang jealous!  Aku nggak level sama kamu!  Cewek
idealku tuh kayak Mei!  Bukan kamu!"
"Eh, sorry juga ya.  Kamu tuh bukan cowok idamanku ya!  Nggak sudi banget
punya pacar kayak kamu!"
"Terus ngapain juga kamu mempermasalahkan aku sama Mei?"
"Hmm...?"
"Tuh kan nggak bisa jawab!"
"Sebelum aku jawab, ngapain kamu selalu bertanya kalo aku jalan bareng sama
Indra atau Krisna?"
"Hmm...?"
"Kamu aja juga nggak bisa jawab!"
"Lucu, aku bertanya kamu nggak mau jawab, malah balik bertanya!"
"Sama aja sama kamu!"
"Udah ah susah ngomong sama cewek kayak kamu!"
"Sama!  Susah ngomong sama cowok kayak kamu!"
"Untung di dunia ini cewek kayak kamu cuman satu.  Coba kalo semuanya,
mendingan aku tinggal di Bulan aja deh!"
"Hmm, sama!  Untungnya cowok menyebalkan kayak kamu, ya hanya kamu itu.
Kalo ada banyak, kiamat aja dunia!"
"Udah ah capek ngomong sama kamu!"
"Sama!"
"Udah pergi sana!"
"Kamu yang pergi!"

Jakarta, 26 Februari - 25 Oktober 2005

Dodiek Adyttya Dwiwanto.  Lulusan Ilmu Komunikasi FISIPOL Universitas Gadjah
Mada.  Tulisan-tulisannya seperti cerita pendek, resensi buku, dan artikel
sepakbola dimuat di berbagai media cetak nasional.  Saat ini, bekerja
sebagai humas di sebuah perusahaan, selain juga menjadi kolumnis sepakbola
di sebuah media cetak nasio

http://oase.kompas.com/read/2010/08/07/23242745/C.e.m.b.u.r.u-14

-- 

 

-- 
.
Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan 
mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.

Kirim email ke