Hallo Reny .....FB  Uni belum bisa juga ......Reny  cerita perjalanan yang 
mengesankan , bagus Reny merangkai katanya , serasa masih mendaki keatas bukit 
berlomba dengan matahari yang sudah ingin bersembunyi , buat Uni , 
Silaturrahim  yang baik diantara kita  tetap terjaga .

Wassalam

Dewi Mutiara.

--- On Sat, 2/19/11, Reni Sisri Yanti <resy_2...@yahoo.com> wrote:

From: Reni Sisri Yanti <resy_2...@yahoo.com>
Subject: [R@ntau-Net] Selamatkan Surgaku
To: "rantaunet@googlegroups.com" <RantauNet@googlegroups.com>
Date: Saturday, February 19, 2011, 7:22 AM


Kebiasaan diriku bila terbangun pada tengah malam maka mata tak bisa tidur lagi 
, jam menunjukan waktu 02.15 wib...setelah terbangun dari mimpi, tinggal 
beberapa jam lagi taksi yang jemput mengantarkanku ke bandara Soekarno Hatta 
akan menjemput,tanggung buat tidur lagi, pas jam 03.00 wib operator taksi 
menelpon bahwa taksi yang menjemput sedangmenuju perjalanan
 ke rumah , “lah mas bukannya aku minta di jemput jam 4.00 wib ? ” ....si mas 
diseberang sana menjawab.....” iya mba, kita Cuma konfirmasi dan 
memberitahukan”,tanpa babibu aku langsung berlari ke kamar mandi, punya satu 
jam untuk persiapan akhir menuju ke bandara.Jam 4 .00 tepat dengan diiringi 
rintikan air hujan di subuh hari itu....aku menuju ke bandara
 Soekarno – Hatta , wow....sudah terangan-angan menuju sebuah pulau eksotik di 
belahan laut bagian dari provinsi Sumatera Barat, Sikuai Island....sekarang 
waktunya aku tak cuma melihat dan mendengarkan cerita tentang pulau ini, dan 
inilah waktunya yang tepat menepati janji 
seseorang (wuisshhhhhhhhhh....sirrrrrrrrr.....getaran dalam dadaku tak 
terbayangkan...) ,Syukur alhamdullilah....aku tak sendirian ke sana, kami dari 
para aktifis sebuah mailist terbesar dinegara ini mengadakan silahturahmi ke 
pulau tersebut.......hehehehe hebatkan ? Dan kesempatan ini aku
 ditemani oleh “om dan tanteku” hehehe yang jauh dari negara paman Sam ini yang 
melopori acara ini, Om Dut dan tante Lis itu nama yang biasa aku, dan Da Is 
yang sudah lama aku kenal tapi belum pernah aku bertemu akhirnya juga ikut ke 
penerbangan ini, tepat jam 06.10 wib Firstflight to Padang with GIA 160 mulai 
menerbangkan kami menuju negri kelahiran kami, Ranah Bundo .....Bandara 
International Minang
 Kabau, walau mataku masih ngantukn tapi aku menikmati penerbangan 
ini alhamdulillah ga ada ada delay dari Garuda-nya. Servisnya memuaskan 
pesawatnya baru ada TVnya lagi (www.norak.com deh hehehe), dan menikmatisarapan 
nasi goreng plus ayam yang rasanya yah lumayan lah tapi bukan nasi goreng 
Padang he he he.Om Dut dan tante selesai sarapan pagi menikmati tidurnya, dan 
aku sangat bersyukur atas kapasitas pesawat ini yang menyediakan TV sehingga 
perjalananku tak membosankan, ku pilih film Nasionalmenemani perjalanan sampai 
ke bandara BIM.
Tepat jam 8.15 Wib, kami mendarat di Minangkabau International Airport, karna 
om Dut dan tante sudah ada yang menjemput mereka langsung menuju Dermaga AW 
Resto dan aku menunggu seorang bunda dari komunitas Rantaunet ini yaitu bunda 
Nuráini yang beda penerbangan dengan kami, Dijemput oleh sang Quide kami yang 
telah membantu memberikan info tetang Sikuai Island ini , Da Armen Zulkarnaen
 namanya, dengan semangat mengantarkan kami ke Dermaga AW resto . Setelahsampai 
ke dermaga tersebut, sudahmenunggu beberapa anggota komunitas Rantaunet, ada 
yang sudah aku kenal dan bertemudan ada yang sudah aku kenal tapi belum pernah 
ketemu dan ada
 juga yg sama sekali belum aku kenal dan bertemu,
 heboh deh hehehhehe.....di ruangan sempit tanpa pendingin (AC) dan tanpa 
Welcome Drink kami nikmati proses menuju pulau yang kata orang surganya dunia 
di Sumatera Barat , lebih indah dibandingkan Pulau Dewata Bali....yah 
sudahlah...kami nikmati keribetan dan keleletan para pegawai Dermaga ini, dan 
sedikit keterkejutan soal harga yang berbeda dan ditentukan oleh 
pengelola....Oh My God....sudahlah...apalah arti duit...asal nanti diriku 
menikmati Surga Dunia tersebut.......Lanjutkan!!!!!...kataku dalam hati...
Setelah selesai pengurusan yang lelet dari pengurusan keberangkatan, sambil 
menyicipi makanan kecil (cemilan khas Pariaman) “Sala lauak” yang enak banget 
dipesen oleh Uni Dewi sedikit menghibur hati ini....tak berenti tangan ini 
comot mencomot bulat2an kuning tersebut apalagi rebutan dengan ponakan jauhku 
“Zidan bin Jepe” hehehhe ini anak tak kalah juga dari bapaknya soal makan 
...... tapi memang enak kok ya Dan ?Sebenarnya
 aku sudah tahu kalau untuk menyeberang ke pulau Sikuai akan mengunakan perahu 
kecil, tapi setelah sampai di ujung dermaga ku lihat ada terparkir kapal 
besar....wah...istimewah nih ? yah boleh lah mengobati hal2 yang tadi dialami, 
sebelum memindahkan barang bawaan kami yang lumayan banyak karna memang 
sebagian besar berasal dari luar kota so bawaannya tak kurang dari 1 koper 
hehehee seperti pergi haji, satu persatu tas atau koper bawaan berpindah ke 
dermaga ke kapal.....tapi tunggu dulu..ternyata kapal besar itu cuma sebagai 
transit...ssstttt ada perahu kecil disebelah kapal tersebut, yup betul 
sekali.....dengan perahu motor tersebutlah kami akan berangkat menuju ke pulau 
Sikuai, oh ternyata benar .....dalam hati sempat merasa seram juga .....di laut 
gitu loh, mana aku tak bisa berenang dan tidak ada pelampungnya (ada sih hanya 
3atau 4 gitu deh) tapi
 Cuma tergantung di pagar kapal yang besar tadi , karna begitu leletnya 
pengurusan tadi sehingga yang rencananya nyeberang jam 09.00 eh jadi jam 
10.30an....ughhhhhfff....Di perahu motor ini sudah kebayang akan lumayan 
basah...tapi untung aja duduknya di tengah sehingga tidak begitu kena cipratan 
air. Tapi melihat Zidan dan Regi yang duduk dibelakang ku asyik bermain air 
sambil berteriak2 wah.......mereka menikmati sekali perjalan ini, tanpa ada 
rasa takut untuk terjatuh ataupun basah....Hebat....benar benar menikmatii 
perjalan membelah lautan ini yang memakan waktu sekitar 45 menitanDengan cuaca 
yang cerah perjalanan kami cukup menyenangkan....walau panas dan rasa was was 
tapi keindahan ditengah laut benar telah melupakan akan kekwatiran 
kami........semua terpaku pada keindahan pemandangan disekitarnya pulau2nya 
benar-benar menakjubkan..air lautnya berwarna biru jernih trus pantainya putih 
bangetdan masih bersih......oh benar benar berbeda dengan
 laut Ancol yang pernah aku lihat.....hai ini benar benar surga dunia di tengah 
lautan ini.....Setelah beberapa lama membelah
 laut ini dari kejauhan sudah terlihat pulau yang akan kami kunjungi....semua 
mata tertuju kepada pulau tersebut, sungguh indah kelihatannya....
wow....sungguh menakjubkan....Dermaga di pulau tersebut digerbangi oleh kayu 
kelapa bercat merah (dalam hati aku berkata...wah Chinees banget neh? Yang 
dikelola bermata sipit nih hehieheiehe ) tak ada sambutan atau apalah di 
dermaga tersebut yang ada cuma welcome drink ...jangan bayangkan WD tersebut 
akan disuguhi oleh pengelola dengan gelas dan payung kecil sebagai penghias. 
Tapi seperti tempat air minum kalau kita lagi mengikuti olah
 raga gitu dan gelasnya kecil2 jgn harap itu berupa jus tapi cuma sirop , ah 
coba disediakan paling kurang air jeruk di gelas dgn sepotong semangka tentu 
dahaga ini akan merasa sejuk setelah berpanas2an selama ditengah lautan, 
setelah itu mesti Check in dulu untuk menuju ke kamar, untung ada yang porter 
yang nganterin barang ke kamar yang jauh danpanas.Jangan mengharap rasa panas 
akan terbayar setelah kami sampai di kamar , bukan kenapa kenapa, 
diinformasikan karena blom ada pasokan listrik dari PLN jadi yang namanya AC, 
TV dan sejenisnya hanya akan dinikmati 17.00 wib -10 00 wib esok harinya . 
Jadi....setelah sampai kamar masih dalam keadaan panasssssssssss.......dan 
bundaku Nuráini dah
 uringan2 hehehhehe, Kamarnya lumayan, kalau untuk standar hotel/resort sih 
tidak begitubersih tapi not bad lah ehhehehehe.Karna sudah saatnya makan siang, 
setelah berberes2 dikamar, kami kembali ke tempat chek in tadi untuk 
menikmatilunch yang disediakan oleh pengelola, yah menu ala kadarnya ayam 
goreng balado (asin bo), sayung kangkung (dikit banget) dan flet ikan , eh 
bener juga da Jepe menyuruhku membawa rendang belut....yah thanks mom
 mereka sangat menikmati rendang khas bikinanmu....sehingga sedikit ada 
senyuman di wajah mereka.
Untuk mengilangi bete dihati tak ajak bundaku ini berjalan2 mengelilingi pulau, 
dan karna bundoku ini suka sekali jadi model dimana2 ada view yang menurut 
beliau cantik dan indah harus difoto.....yah pasti dengan model diri beliau itu 
hehhehe...........penuh suka cita, rasa capek, panas, bete dan sebagainya 
seakan ilang diantara keindahan yang terpampang didepan mata, tak berhenti 
mulut ini berguman
 betapa sungguh indah dan betapa sayangnya tidak dikelola dengan baik, 
disepanjang perjalanan mengelilingi pulau tersebut, aku,bunda Nur, dan ni Dewi 
(sebenarnya ada 2 rombongan dan rombongan pertama om Dut dan kawan2 sudah 
mendahului kami) merancang2 apabila pulau ini kami yang mengelola...tentu saja 
dengan tetap hunting foto sana sini dengan gaya ini itu....sungguh 
mengasyikan....sampai2 dua ibuk2 ini tak menyadari bahwa kami sudah jauh 
perjalanan ini dan mereka ini merasa kecapeán , mo baliik lagi lumayan jauh, 
mana mereka berdua ini membuat hatiku cemas cenat cenut setelah mereka 
menceritakan penyakit yang mereka alami...alamakkkkkkkkkkkk mati aku...!!!
Tapi aku salut atas semagat mereka untuk meneruskan perjalanan ini , walau 
sedikit ada kekwatiran yang akan terjadi tapi mereka tetap happy......apalagi 
setelah bertemu kembali dengan rombongan pom Dut dan rombangan ketiga uda 
Antony .....kembali cerah ....tapi ada yang terlewatan oleh kita, kata om Dut 
...tadi liat telapak raksasa ngga Ren ? ha? Mang ada? Makanya kalau jalan2 tu 
liat kiri kanan atas bawah........wah benar2 ngga tau
 yah namanya juga wanita om , asyik ngombrolin gimana nih pulau bisa jadi milik 
kita dandikelola dengan baik dan benar hehehehhe. Karna hari mulai menjelang 
senja mak mengelilingi pulau ini mesti buru2 karna akan meliat matahari 
terbenam diatas bukit yang ada dibelakang restoran.
Salut diriku kepada om2ku dan bunda2ku ini, Om Duta, pak prof . Hilman yang 
tetap semangat untuk menyelesaikan jalan jalan mengililingi pulau ini lumayan 
jauh dan melelahkan,mana tak bawa air minum .... sesuai dengan rencana 
selanjutnya mengejar matahari tenggelam diatas bukit, tanpa istirahat kami 
langsung menuju bukit dibelakang restoran , ada tangga menuju ke
 atas sana, Uni Dewi tetap ikut menuju keatas sana, padahal aku dah wanti2 
banget dan bunda Nur sudah
 tak menyanggupi , tapi uni Dewi tak mau kalah dengan kedua om2ku tadi, masa 
yang tua ajah masih kuat Ren, aku tak mau kalah....yo ngga apa2 un asal jangan 
maksain ya....Seperti dikejar waktu detik demi detik sinar kegelapan akan 
menutupi pulau ini dan inilah yang kami kejar sampai keatas sana, melihat detik 
demi detik sang matahari memasuki perut lautan, cahaya kuning , jingga seakan 
berpacu oleh warna si raja malam, “kegelapan” , wah betapa puas dan 
nikmatnya...rasa lelah mendaki bukit ini tak terasakan...keindahan pulau ini 
benar sempurna dilihat menjelang malam ini......wajah kami tersenyum, yah kami 
berhasil mendapatkan moment yang tak terlupakan, dan kami berhasil melawan rasa 
lelah ,terbayar lunas dengan keindahan yang maha indah dari sang pencipta yang 
menyimpan beribu2 rahasia ciptaanNya, syukur alhamdullilah kami menikmatinya 
dalam kebersamaan, melupakan segala rasa kekecewaan kami pada pengelola aset 
pariwisata lokal ini,
 coba bayangkan kalau dikelolola dengan profesional tentu tak kalah dengan 
Bali, tak kalah dengan kepulauan Maldives (sok tau deh mang udah kesana apa? 
Biasa lagi ngetrend pada liburan kesana hauahauahua) Ini pulau kita, ini 
kekayaaan kita, ini akan menjadi kebanggaan kita, janganlah Cuma mencari 
keuntungan sesaat dari pulau ini, berikan suatu kenikmatan surgawi yang benar 
lahir dan bathin diridhoi oleh para pengunjungnya, jadikanlah pulau ini benar 
surga bagi para wisatawan bukan sekedar bisnis pencetak uang bagi pengelola, 
Ada kesenambungan antara pengunjung dan pengelola , sama2 merasa puas dan tentu 
dengan adanya kepuasan lahir dan bahtin akan membuat pulau ini lebih ada dihati 
dan suatu hari nanti pasti akan kembali,Apakah
 sanggup mereka seperti yang kita impikan? Akan dibiarkan terus seperti ini? 
Jangan tanyakan pada waktu....karna waktu akan terus berputar dan tak akan 
pernah menjawab karna kita sudah tak sabar untuk menunggu, ayo Bund, Om, Uda, 
Uni....jangan biarkan Surga kita dirampas oleh keserakahan...

Bersabung................

Renny.Depok


      






      

-- 

.

* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~

* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.

===========================================================

UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:

- DILARANG:

  1. E-mail besar dari 200KB;

  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 

  3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet

- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting

- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply

- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.

===========================================================

Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/




      

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

Kirim email ke