Pak Mochtar,
 
Saya setuju dengan pandangan pak Mochtar, bahwa kita berada dalam kurun 
transisi, dari tatanan sosial lama di daerah rural yang bertumpu pada ekonomi 
pertanian dan 'extended family system', menuju ke tatanan sosial baru di daerah 
urban yang lebih banyak dipengaruhi oleh ekonomi industri dan jasa dan 'nuclear 
family'. Artinya kita yang lebih banyak hidup di daerah urban akan lebih 
dipengaruhi oleh tatanan sosial baru ini.
 
Oleh karena mamak saya sudah meninggal sewaktu saya kecil, saya tak pernah 
mengalami dibimbing oleh mamak. Oleh karena saya lebih banyak berkiprah di 
daerah urban, saya sekeluarga lebih banyak berpegang pada konsep 'nuclear 
familiy' ini. Lagi pula saya tidak ingin 'ngrusuhi' saudara-saudara isteri 
saya, yang -- seperti pak Mochtar tulis -- juga sibuk dengan keluarganya 
masing-masing.
 
Secara pribadi saya berpendapat bahwa sebaiknya peran para mamak ini difoluskan 
pada manajemen harta pusaka tinggi, sedangkan bimbingan untuk para kemenenakan 
didesentralisasikan kepada ayah sebagai urang sumando. Jadi sifatnya 'win win' 
dan sesuai dengan ABS SBK.
 
Akan sangat menarik jika ada yang berminat untuk meneliti atau mengkaji proses 
'social change' serta implikasinya ke dalam tatanilai dan hidup kelembagaan 
masyarakat Minangkabau di masa datang.
 
Wassalam,

Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo
(Laki-laki, Tanjung, masuk 75 th, Jakarta) 
Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.

From: Dr Saafroedin Bahar <saaf10...@yahoo.com>
>To: saaf10...@yahoo.com
>Sent: Tuesday, October 18, 2011 12:28 AM
>Subject: Fw: [R@ntau-Net] Jwb terhdap Pak Saf. Pentingnya peranan keluarga.
>
>
>Kita dan generasi kita ini hidup di masa transisi. Kita yang sudah termasuk 
>genersi tua sekarang ini masih mendapatkan ujung2 dari budaya lama di mana 
>kita dididik dan dibesarkan. Ciri budaya lama yang menonjol adalah bahwa kita 
>adalah bahagian yang integral dari keluarga patembayan atau extended family 
>system dengan latar belakang sistem ekonomi pertanian tradisional dan rural 
>dengan sistem masyarakat bersuku-suku dan matrilinial. Sementara anak2 dan 
>cucu2 kita sendiri sudah masuk ke dalam sistem keluarga batih atau nuclear 
>family system dengan kehidupan kota menjauh dari sistem ekonomi pertanian 
>tradisional dan rural itu. Semua perubahan yang cukup mendasar itu terjadi di 
>masa rentang kehidupan kita sendiri di abad ke 20 dan masuk ke abad ke 21 ini. 
>     
>
>Faktor perubah yang menonjol tentu sajalah sistem pendidikan yang kita 
>dapatkan yang rata2 mempersiapkan kita untuk bekerja dan mencari kerja di luar 
>sektor pertanian tradisional yang digeluti oleh orang tua dan nenek moyang 
>kita sebelumnya. Kendati SMK dibuka di samping SMA namun orientasinya tetap 
>urban untuk jadi pekerja di fabrik2, perusahaan2 dan kantor2 yang rata2 
>dimiliki dan dikuasai oleh kelompok MNC dan Konglo Cina yang mengembangkan 
>ekonomi kapitalis pasar bebas di tanah air kita ini. Sejumlah kecil lalu jadi 
>pegawai negeri. Sedikit yang ada keinginan untuk membuka usaha sendiri walau 
>dimulai dari berkecil-kecil dari bawah. Pada hal kalau mau, lihat itu si Basko 
>dan sekian basko lain2nya. Siapa Dia dan mereka?           
>
>Peranan mamak terhadap anak2 awak dalam arus perubahan sekarang ini tentu 
>makin lama makin marjinal. Yang mamak2 itu pada gilirannya telah sibuk 
>mengurus anak2nya pula. Akan hebat dan luar biasa sekali kalau masih ada mamak 
>yang mengemasi para kemenakannya. Tahu sajapun kadang2 tidak. Dan yang para 
>kemenakan sendiri karena jarang bersua dengan mamak2, ya begitu juga. Banyak 
>kan yang panggil Om kepada mamak2nya?      
>
>Proses perubahan struktural kekeluargaan sekarang ini sedang terjadi, di mana 
>sistem keluarga batih makin menonjol dan sistem keluarga patembayan makin 
>memudar.  Apa pula yang namanya Bapak yang berfungsi sebagai sumando itu 
>hanyalah ketika tiap kali pulang atau berkunjung ke rumah mertua di kampung 
>dan itupun lebih seremonial daripada aktual sifatnya.      Kayaknya itu yang 
>sedang terjadi di nagari bertuah Minangkabau itu sekarang, Pak Saf. Baa pulo 
>pandapek Pak Saf dkk.   
>
>From: Dr Saafroedin Bahar <saaf10...@yahoo.com> 
>To: Rantau Net Rantau Net <rantaunet@googlegroups.com>; Dr. Mochtar Naim 
><mochtarn...@yahoo.com> 
>Sent: Sunday, October 16, 2011 11:59 PM 
>Subject: [R@ntau-Net] Pentingnya peranan keluarga. 
>
>Pak Mochtar, saya senang sekali membaca penjelasan pak Mochtar - yang 
>didasarkan pada pengalaman nyata - betapa pentingnya peranan keluarga. Saya 
>harap bisa menjadi inspirasi bagi kaum muda. 
>
>Namun ada yang terasa 'missing' dalam paparan pak Mochtar, yaitu sampai dimana 
>peranan para saudara laki-laki bu Mochtar, yaitu para mamak bagi putra-putri 
>pak Mochtar ? Kapan beliau/beliau-beliau membimbing para kemenakannya itu ? 
>
>Wassalam, 
>Saafroedin Bahar  Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita. -- . 
>
>
>------Original Message------
>From: Dr. Mochtar Naim
>Sender: Rantau Net Rantau Net
>To: Rantau Net Rantau Net
>To: su...@yahoogroups.com
>To: ba...@yahoogroups.com
>To: minang...@gmail.com
>To: ims...@googlegroups.com
>Cc: Dr. Mochtar Naim
>ReplyTo: Rantau Net Rantau Net
>Subject: Re: [R@ntau-Net] Jwb terhdap Pak Saf. Pentingnya peranan keluarga.
>Sent: Oct 17, 2011 10:25 AM
>
>Pak Saf, dkk        

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

Kirim email ke