bertanya untuk menimba ilmu yang bermanfaat... yup, aku setuju sekali ma kalimat ini...hmmm, mungkin poin ini yang kurang di tulisanku kmrn, matur suwun mas/mbak syahris :) udah diingetin
setiap hal selalu ada batasnya...bahkan untuk bertanya...karena otak manusia sendiri ada batasnya tfs salam, Sinta --- In rezaervani@yahoogroups.com, "syahris" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Teman pemikir, > Aku sempat gelisah karena ada hadis ttg orang yang tidak disukai ada > tiga hal seingatku salah satunya tukang tanya/orang kritis. > Pernyataan "TenangÂ…gak pernah ada pertanyaan yang salah" baik untu > memotivasi orang bertanya yang malu/ragu takut tidak berbobotlah (ini urusan gengsi/ego kali ya). > Kembali ke hadis tadi ternyata tukang tanya bisa bekonotasi negatif. > Ini mungkin tergantungniat bertanyanya juga. Misal dalam surat > al-Baqarah, kaum Yahudi yang sedemikian cerewetnya menanyakan jenis > 'cow' yang diminta. > Ada lagi mempetanyakan dzat Allah sangat dianjurkan tidak dilakukan , > bukan apa-apa takut gak kuat. > Kalau dipanjangkan deretnya orang malah jadi takut bertanya. Intinya > bertanya untuk menimba ilmu yang bermanfaat. > Wallahualam bissawab. > Wassalam, > Syahrir