[ FUPM-EJIP ] PEMBUNUHAN ISA AS TERHADAP DAJAL ( Ensiklopedia Kimat )

2006-07-01 Terurut Topik Idham Sugiarto




Tanda 
Besar Kiamat
PEMBUNUHAN 
ISA AS TERHADAP DAJAL


Dari Abu Umamah ra, bahwa Rasululloh 
bersabda, "Isa as, berseru, 'Bukakan pintu!' Mereka lalu membukanya dan dibalik 
pintu itu ada Dajal bersama 7 Yahudi yang semuanya membawa pedang dan 
perisai. Ketika Dajal memandang Isa, dia luluh laksana garam mencair di air, 
lalu melarikan diri. Isa as, mengejarnya sampai di gerbang Ludd timur, kemudian 
membunuhnya dan Alloh mengalahkan Yahudi." 
(Sunan Ibn Majah, Shahih Ibn 
Khuzaimah, Muastadrak al hakim, Shahih Jami' ash Shaghir VI h275 
no7752)

Dari Abu Hurairah ra, bahwa 
Rasululloh sholallohu 'alaihi wa salam mengabarkan tentang turunnya Isa as, dan 
shalatnya bersama orang2 mukmin, kemudian bersabda, "Ketika musuh Alloh melihat 
Isa, ia pun meleleh seperti melelehnya garam dalam air. Seandainya Isa 
membiarkannya ia akan meleleh sampai binasa. Namun Alloh membunuhnya lewat tangan Isa, agar Isa 
memperlihatkan pada mereka darah musuh itu dalam peperangannya." (Shahih Muslim 
IV h2221, no 2897)

Hadits panjang dari An Nawwas ibn 
Sam'an, Rasululloh bersabda, "Saat dia dalam keadaan demikian, Alloh mengutus 
Isa ibn Maryam. Isa turun di menara putih di timur Damaskus dalam pakaian yang 
dicelup dengan Wars dan Za'faran, sambil bergantung dengan ke2 tangannya di 
sayap 2 malaikat. Jika isa menggerakkan kepalanya bertetesanlah air dan jika dia 
mengangkat kepala biji2 peraklaksana mutiara berjatuhan darinya. Setiap orang 
kafir yang mencium baunya akan mati . . . Isa mengejar Dajal sampai gerbang Ludd 
lalu membunuhnya. Kemudian kepad Isa datang suatu kaum yang dijaga Alloh dari 
Dajal, lalu Isa mengusap wajah2 mereka dan menceritakan kepada mereka derajat 
mereka disurga." 
(Shahih Muslim IV h2253, no 
2937)


Reference 
:
Ensiklopedia 
Kiamat, DR Umar Sulaiman al Asyqar




Mailing List FUPM-EJIP ~ Milistnya Pekerja Muslim dan DKM Di kawasan EJIP

Ingin berpartisipasi dalam da'wah Islam ? Kunjungi situs SAMARADA :
http://www.usahamulia.net

Untuk bergabung dalam Milist ini kirim e-mail ke :
[EMAIL PROTECTED]



[ FUPM-EJIP ] NASH TENTANG AL MAHDI ( Ensiklopedia Kiamat )

2006-07-06 Terurut Topik Idham Sugiarto



Semoga 
Bermanfaat...

  NASH 
  TENTANG AL MAHDI
  
  
  Dari 
  Abdullah ibn Masud bahwa Rasululloh bersabda, "Seandainya tidak tersisa dari 
  dunia kecuali 1 hari, maka Alloh akan memanjangkan hari itu sampai Alloh 
  mengutus pada hari itu seseorang dari keturunanku -atau ahli baitku- yang 
  namanya sama dengan namaku dan nama bapaknya sama dengan nama bapakku. Ia akan 
  mengayomi bumi dengan keadilan setelah sebelumnya bumi sarat dengan 
  ketidakadilan dan kelaliman." (HR Tirmidzi, Abu Dawud, Misykat al Mashabih III 
  h24, Jami' ush shaghir VI h70 no2180)
  
  Dari 
  Ummu Salamah bahwa Rasululloh bersabda, "Al Mahdi termasuk garis keturunanku 
  dari jalur Fathimah."
  (HR 
  Abu Dawud, Ibn Majah, al Hakim, Al Jami ush shaghur VI 
  h22)
  
  Dari 
  Ali bahwa Rasululloh bersabda, "Al Mahdi dari keturunan kami ahlu bait, Alloh 
  memberinya kebaikan pada malam."
  (HR 
  Ahmad, Ibn Majah, shahih al Jami' VI h22)
  
  Dari 
  Abu Said al Khudri abhwa Rasululloh bersabda, "Al Mahdi dari keturunanku, 
  berdahi lebar berhidung mancung. Ia akan mengayomi dunia dg keadilan setelah 
  sebelumnya dunia sarat dg ketidak adilan dan kelaliman. Ia akan berkuasa 
  selama 7 tahun." 
  (HR 
  Abu Dawud)
  
  Dari 
  Abu Said al Khudri secara marfu' "Akan muncul dikalangan umatku al Mahdi. 
  Alloh memberinya hujan dan bumi menjadi subur. Pada masanya harta melimpah, 
  hewan ternak banyak dan umat semakin jaya. Ia akan hidup selama 7 atau 8 
  tahun."
  (shahih 
  menurut al Hakim, adz Dzahabi dan Ibnu Khaldun)
  
  
  
  
  
  Reference 
  :
  Ensiklopedia 
  Kiamat, DR Umar Sulaiman al Asyqar
  
  
  

Mailing List FUPM-EJIP ~ Milistnya Pekerja Muslim dan DKM Di kawasan EJIP

Ingin berpartisipasi dalam da'wah Islam ? Kunjungi situs SAMARADA :
http://www.usahamulia.net

Untuk bergabung dalam Milist ini kirim e-mail ke :
[EMAIL PROTECTED]



[ FUPM-EJIP ] MENCARI BERKAH DARI POHON ( Taisir Azizil Hamid Fii Syarhi Kitab Tauhid ; Syaikh Sulaiman bin Abdullah )

2006-08-31 Terurut Topik Idham Sugiarto



Semoga 
Bermanfaat...

  
  MENCARI 
  BERKAH DARI POHON
  
  DariAbu 
  Waqid al Laits ra.
  
  "Kami bepergian bersama Rasululloh 
  SAW ke Hunain dan kami baru saja masuk Islam. Orang-orang 
  
  
  musyrik mempunyai sebatang pohon 
  bidara yang mereka gunakan sebagai tempat bertapa dan tempat 
  
  
  mengampuhkan/mensaktikan senjata 
  dengan menggantungkannya. Ditengah perjalanan kami melewati 
  
  
  pohon bidara itu. Kami berkata pada 
  Rasululloh SAW : Yaa Rasululloh, buatlah untuk kami tempat 
  
  
  untuk mengampuhkan senjata seperti 
  tempat pengampuhan senjata yang dimiliki oleh mereka 
  (orang-
  
  orang musyrik). Dengan heran 
  Rasululloh SAW bersabda : Allahu Akbar. Sesungguhnya itu adalah 
  
  
  tradisi. Demi Allah yang jiwaku ada 
  dalam genggamanNya, kalian semua telah mengajukan permintaan 
  
  
  seperti perminataan yang pernah 
  diajukan bani Israil kepada nabi Musa, yaitu : Buatlah untuk 
  
  
  kami Tuhan seperti Tuhan yang 
  mereka punyai. Lalu Musa berkata pada mereka : Kamu semua 
  benar-
  
  benar 
  orang bodoh dan pasti kamu sekalian akan mengikuti jejak orang-orang sebelum 
  kamu " 
  
  
  (shahih, 
  Tirmidzi)
  
  
  
  
  Butir-butir pelajaran :
  
  1. 
  Menjadikan 
  pohon/tempat-tempat tertentu untuk mendapatkan berkah adalah kebiasaan yang 
  telah ada sejak dahulu.
  2. 
  Hadits ini 
  menjelaskan pelarangan terhadap kebiasaan 
  tersebut.
  3. 
  Ucapan 
  kalimat tauhid saja tidak menjamin selamatnya seseorang dari 
  kemusyrikan.
  4. 
  Ilmu adalah 
  kunci utama selamat dari kesyirikan.
  5. 
  Rasululloh 
  SAW telah mengajarkan kepada ummat ini perkara apa saja yang dapat menjerat 
  manusia masuk pada kesyirikan.
  6. 
  Bila para 
  sahabat diawal masuk Islam tidak mengetahui perkara ini, bagaimana dengan 
  ummat yang hidup jauh dari jaman Rasululloh SAW 
  ?
  7. 
  Bagi para 
  sahabat ada kebajikan-kebajikan dan janji ampunan, sedang bagi selain mereka 
  tidak ada.
  8. 
  Tradisi ahli 
  kitab adalah tercela sebagaimana orang2 
  musyrik.
  9. 
  Peringatan 
  dari Rasululloh SAW dalam mengikuti tradisi/adat 
  kebiasaan.
  10. Larangan 
  meniru/menyerupai orang-orang jahil baik dari kalangan ahlu kitab maupun 
  musyrik dalam segala hal.
  11. (Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah 
  berpendapat : Salah satu tujuan syariat adalah untuk menyelisihi ahlu kitab 
  maupun musyrik)
  
  

Mailing List FUPM-EJIP ~ Milistnya Pekerja Muslim dan DKM Di kawasan EJIP

Ingin berpartisipasi dalam da'wah Islam ? Kunjungi situs SAMARADA :
http://www.usahamulia.net

Untuk bergabung dalam Milist ini kirim e-mail ke :
[EMAIL PROTECTED]



[ FUPM-EJIP ] KEUTAMAAN 10 HARI PERTAMA BULAN DZUL HIJJAH

2006-12-11 Terurut Topik Idham Sugiarto
KEUTAMAAN 10 HARI PERTAMA 
BULAN DZUL HIJJAH 
DAN AMALAN YANG DISYARIATKAN 
Oleh 
Syaikh Abdullah bin Abdurrahman Al-Jibrin 

Segala puji bagi Allah semata, shalawat dan salam semoga tercurah kepada
Rasulullah, Nabi kita Muhammad, kepada keluarga dan segenap sahabatnya. 
Keutamaan 10 hari yang Pertama Bulan Dzul Hijjah. 
Diriwayatkan oleh Al-Bukhari, Rahimahullah, dari Ibnu 'Abbas Radhiyallahu
'Anhuma bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : 
Artinya : Tidak ada hari dimana amal shalih pada saat itu lebih
dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini, yaitu : Sepuluh hari dari bulan
Dzul Hijjah. Mereka bertanya : Ya Rasulullah, tidak juga jihad fi sabilillah
?. Beliau menjawab : Tidak juga jihad fi sabilillah, kecuali orang yang
keluar (berjihad) dengan jiwa dan hartanya, kemudian tidak kembali dengan
sesuatu apapun. 
Imam Ahmad, Rahimahullah, meriwayatkan dari Umar Radhiyallahu 'Anhuma, bahwa
Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : 
Artinya : Tidak ada hari yang paling agung dan amat dicintai Allah
untuk berbuat kebajikan di dalamnya daripada sepuluh hari (Dzul Hijjah) ini.
Maka perbanyaklah pada saat itu tahlil, takbir dan tahmid .
Macam-macam Amalan yang Disyariatkan 
1. Melaksanakan Ibadah Haji dan Umrah 
Amal ini adalah amal yang paling utama, berdasarkan berbagai hadits shahih
yang menunjukkan keutamaannya, antara lain : sabda Nabi shallallahu 'alaihi
wa sallam: 
Artinya : Dari umrah ke umrah adalah tebusan (dosa-dosa yang
dikerjakan) di antara keduanya, dan haji yang mabrur balasannya tiada lain
adalah Surga.
2. Berpuasa selama hari-hari tersebut, atau pada sebagiannya, terutama pada
hari Arafah. 
Tidak disangsikan lagi bahwa puasa adalah jenis amalan yang paling utama,
dan yang dipilih Allah untuk diri-Nya. Disebutkan dalam hadist Qudsi : 
Artinya : Puasa ini adalah untuk-Ku, dan Aku lah yang akan
membalasnya. Sungguh dia telah meninggalkan syahwat, makanan dan minumannya
semata-mata karena Aku. 
Diriwayatkan dari Abu Said Al-Khudri, Radhiyallahu 'Anhu, Rasulullah
Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : 
Artinya : Tidaklah seorang hamba berpuasa sehari di jalan Allah
melainkan Allah pasti menjauhkan dirinya dengan puasanya itu dari api neraka
selama tujuh puluh tahun. [Hadits Muttafaq 'Alaih]. 
Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Qatadah Rahimahullah bahwa Nabi
shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : 
Artinya : Berpuasa pada hari Arafah karena mengharap pahala dari
Allah melebur dosa-dosa setahun sebelum dan sesudahnya.
3. Takbir dan Dzikir pada Hari-hari Tersebut. 
Sebagaimana firman Allah Ta'ala. 
Artinya :  dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari-hari
yang telah ditentukan ... [Al-Hajj : 28].
Para ahli tafsir menafsirkannya dengan sepuluh hari dari bulan Dzul Hijjah.
Karena itu, para ulama menganjurkan untuk memperbanyak dzikir pada hari-hari
tersebut, berdasarkan hadits dari Ibnu Umar Radhiyallahu 'Anhuma. 
Artinya : Maka perbanyaklah pada hari-hari itu tahlil, takbir dan
tahmid . [Hadits Riwayat Ahmad].
Imam Bukhari Rahimahullah menuturkan bahwa Ibnu Umar dan Abu Hurairah
Radhiyallahu 'Anhum keluar ke pasar pada sepuluh hari tersebut seraya
mengumandangkan takbir lalu orang-orangpun mengikuti takbirnya. Dan Ishaq,
Rahimahullah, meriwayatkan dari fuqaha', tabiin bahwa pada hari-hari ini
mengucapkan : 
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Laa Ilaha Ilallah, wa-Allahu Akbar,
Allahu Akbar wa Lillahil Hamdu 
Artinya : Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Tidak ada Ilah
(Sembahan) Yang Haq selain Allah. Dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar,
segala puji hanya bagi Allah.
Dianjurkan untuk mengeraskan suara dalam bertakbir ketika berada di pasar,
rumah, jalan, masjid dan lain-lainnya. Sebagaimana firman Allah. 
Artinya : Dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya
yang diberikan kepadamu ... [Al-Baqarah : 185].
Tidak dibolehkan mengumandangkan takbir bersama-sama, yaitu dengan berkumpul
pada suatu majlis dan mengucapkannya dengan satu suara (koor). Hal ini tidak
pernah dilakukan oleh para Salaf. Yang menurut sunnah adalah masing-masing
orang bertakbir sendiri-sendiri. Ini berlaku pada semua dzikir dan do'a,
kecuali karena tidak mengerti sehingga ia harus belajar dengan mengikuti
orang lain. 
Dan diperbolehkan berdzikir dengan yang mudah-mudah. Seperti : takbir,
tasbih dan do'a-do'a lainnya yang disyariatkan. 
4. Taubat serta Meninggalkan Segala Maksiat dan Dosa. 
Sehingga akan mendapatkan ampunan dan rahmat. Maksiat adalah penyebab
terjauhkan dan terusirnya hamba dari Allah, dan keta'atan adalah penyebab
dekat dan cinta kasih Allah kepadanya. 
Disebutkan dalam hadits dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu, bahwasanya
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda. 
Artinya : Sesungguhnya Allah itu cemburu, dan kecemburuan Allah itu
manakala seorang hamba melakukan apa yang diharamkan Allah terhadapnya
[Hadits Muttafaq 'Alaihi].
5. Banyak Beramal Shalih. 
Berupa ibadah sunat 

Re: [ FUPM-EJIP ] Fw: Fwd: Fw: Wahai Kaum muslimin... Dajjal Suda h Muncul !

2007-04-23 Terurut Topik Idham Sugiarto
Insya Allooh itu bukan Dajjal mas.

  -Original Message-
 From: [EMAIL PROTECTED]
 [mailto:[EMAIL PROTECTED]  On Behalf Of harwoto
 Sent: Tuesday, April 24, 2007 10:59 AM
 To:   usahamulia
 Subject:  [ FUPM-EJIP ] Fw: Fwd: Fw: Wahai Kaum muslimin... Dajjal
 Sudah Muncul !
 
   Message: Untitled AttachmentFile: ATT76608.txt  


Mailing List FUPM-EJIP ~ Milistnya Pekerja Muslim dan DKM Di kawasan EJIP

Ingin berpartisipasi dalam da'wah Islam ? Kunjungi situs SAMARADA :
http://www.usahamulia.net

Untuk bergabung dalam Milist ini kirim e-mail ke :
[EMAIL PROTECTED]

Untuk keluar dari Milist ini kirim e-mail ke :
[EMAIL PROTECTED]



[ FUPM-EJIP ] MENGGAPAI RIDHA ALLAH DENGAN BERBAKTI KEPADA ORANG TUA

2007-07-23 Terurut Topik Idham Sugiarto



MENGGAPAI RIDHA ALLAH DENGAN BERBAKTI KEPADA ORANG TUA

Oleh

Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

 

Seorang anak, meskipun telah berkeluarga, tetap wajib berbakti kepada kedua 
orang tuanya. Kewajiban ini tidaklah gugur bila seseorang telah berkeluarga. 
Namun sangat disayangkan, betapa banyak orang yang sudah berkeluarga lalu 
mereka meninggalkan kewajiban ini. Mengingat pentingnya masalah berbakti kepada 
kedua orang tua, maka masalah ini perlu dikaji secara khusus.

 

Jalan yang haq dalam menggapai ridha Allah 'Azza wa Jalla melalui orang tua 
adalah birrul walidain. Birrul walidain (berbakti kepada kedua orang tua) 
merupakan salah satu masalah penting dalam Islam. Di dalam Al-Qur'an, setelah 
memerintahkan manusia untuk bertauhid, Allah 'Azza wa Jalla memerintahkan untuk 
berbakti kepada orang tuanya.

 

Seperti tersurat dalam surat al-Israa' ayat 23-24, Allah Ta'ala berfirman: 

Artinya : Dan Rabb-mu telah memerintahkan agar kamu jangan beribadah melainkan 
hanya kepada-Nya dan hendaklah berbuat baik kepada ibu-bapak. Jika salah 
seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam 
pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya 
perkataan ah dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada 
keduanya perkataan yang baik. Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan 
penuh kasih sayang dan ucapkanlah, 'Ya Rabb-ku, sayangilah keduanya sebagaimana 
mereka berdua telah mendidik aku pada waktu kecil.' [Al-Israa' : 23-24]

 

Perintah birrul walidain juga tercantum dalam surat an-Nisaa' ayat 36: 

Artinya : Dan beribadahlah kepada Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya 
dengan sesuatu apa pun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua, karib 
kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat, tetangga jauh, 
teman sejawat, ibnu sabil [1], dan hamba sahaya yang kamu miliki. Sungguh, 
Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri. 
[An-Nisaa' : 36]

 

Dalam surat al-'Ankabuut ayat 8, tercantum larangan mematuhi orang tua yang 
kafir jika mereka mengajak kepada kekafiran:

Artinya : Dan Kami wajibkan kepada manusia agar (berbuat) kebaikan kepada 
kedua orang tuanya. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku 
dengan sesuatu yang engkau tidak mempunyai ilmu tentang itu, maka janganlah 
engkau patuhi keduanya. Hanya kepada-Ku tempat kembalimu, dan akan Aku 
beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. [Al-'Ankabuut (29): 8] Lihat 
juga surat Luqman ayat 14-15.

 

ANJURAN BERBUAT KEPADA KEDUA ORANG TUA BAIK DAN LARANGAN DURHAKA KEPADA KEDUANYA

Yang dimaksud ihsan dalam pembahasan ini adalah berbakti kepada kedua orang 
tua, yaitu menyampaikan setiap kebaikan kepada keduanya semampu kita dan bila 
memungkinkan mencegah gangguan kepada keduanya. Menurut Ibnu 'Athiyah, kita 
juga wajib mentaati keduanya dalam hal-hal yang mubah (yang diperbolehkan 
syari'at), dan harus mengikuti apa-apa yang diperintahkan keduanya dan menjauhi 
apa-apa yang dilarang (selama tidak melanggar batasan-batasan Allah 'Azza wa 
Jalla).

 

Sedangkan 'uququl walidain adalah gangguan yang ditimbulkan seorang anak 
terhadap keduanya, baik berupa perkataan maupun perbuatan. Contoh gangguan 
berupa perkataan, yaitu mengucapkan ah atau cis, berkata dengan kalimat 
yang keras atau menyakitkan hati, menggertak, mencaci maki dan lain-lain. 
Sedangkan yang berupa perbuatan adalah berlaku kasar, seperti memukul dengan 
tangan atau kaki bila orang tua menginginkan sesuatu atau menyuruh untuk 
memenuhi keinginannya, membenci, tidak mempedulikan, tidak bersilaturrahim, 
atau tidak memberi nafkah kepada kedua orang tuanya yang miskin. 

 

KEUTAMAAN BERBAKTI KEPADA ORANG TUA DAN PAHALANYA

a)  Merupakan Amal Yang Paling Utama

'Abdullah bin Mas'ud radhiyallaahu 'anhu berkata.

Artinya : Aku bertanya kepada Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam, 'Amal 
apakah yang paling utama?' Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam menjawab, 
'Shalat pada waktunya (dalam riwayat lain disebutkan shalat di awal waktunya).' 
Aku bertanya lagi, 'Kemudian apa?' Nabi menjawab: 'Berbakti kepada kedua orang 
tua.' Aku bertanya lagi: 'Kemudian apa?' Nabi menjawab, 'Jihad di jalan Allah' 
[2]

 

b)  Ridha Allah Bergantung Kepada Ridha Orang Tua

Sesuai hadits Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam, disebutkan: 

Artinya : Dari 'Abdullah bin 'Amr bin 'Ash radhiyallaahu 'anhuma, bahwa 
Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda: Ridha Allah bergantung 
kepada keridhaan orang tua dan murka Allah bergantung kepada kemurkaan orang 
tua [3]

 

c)  Berbakti Kepada Orang Tua Dapat Menghilangkan Kesulitan Yang 
Sedang Dialami

Yaitu, dengan cara bertawassul dengan amal shalih tersebut. Dalilnya adalah 
hadits riwayat dari Ibnu 'Umar radhiyallaahu 'anhuma mengenai kisah tiga orang 
yang terjebak dalam gua, dan salah seorangnya bertawassul dengan bakti kepada 
ibu bapaknya. 

Haditsnya sebagai berikut:

 


Re: [ FUPM-EJIP ] Terima kasih

2007-08-01 Terurut Topik Idham Sugiarto
Wa'alaykumsalam,
 
Afwan sebelumnya atas perubahan jadwal pengisi Tabligh Akbar.
Semula memang yg akan mengisi adalah Syaikh Ahmad Al-Qody [ Murid Senior Syaikh 
Muhammad bin Sholih Al-Utsaimin ]
Beliau mendarat siang rabu kemarin di bandara.[ kuatir masih lelah ]
tapi Alhamdulillah malah yg menggantikan Ulama Kibar dari tempat yg Sama Syaikh 
Dr.Nashir Abdul Karim Al-Aql.
Hari ini beliau akan mengunjungi Pejabat2 Indonesia yg pernah belajar di Saudi ;
 
Sekalian,Ana sampaikan dari Undangan yg pernah dimuat di Millist ini ;
1.Sabtu 04 Agustus 07 -- Jam 09:00 s/d Dzuhur di Jakarta Islamic Center
2.Ahad 05 Agustus 07 -- Jam 09:00 s/d Dzuhur di Masjid Pemda Bekasi - Deltamas
 
Jazakallah kepada semua pihak yg telah membantun kelancaran Tabligh Akbar 
dan juga hadirin yg telah memanfaatkan 'Ilmu yg telah disampaikan.
 
Wassalamu'alaykum
 
 

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Aris Winarko
Sent: Thursday, August 02, 2007 8:07 AM
To: Forum Ukhuwah Pekerja Muslim di Kawasan EJIP
Subject: [ FUPM-EJIP ] Terima kasih


 
Assalamu'alaikum
 
Terim kasih kepada Panitia sehingga dapat belangsung Silaurrahim Ulama dan Umat 
di Masjid EJIP semalam.  Semoga ke depan acara seperti ini dapat sering  
dilaksanakan untuk memupuk keimanan di dada kita.  
 
Tapi, kenapa ya kok pembicaranya berubah?  Dari Syaikh Ahmad Al-Qody menjadi 
Dr. Nashir Abdul Karim Al 'Aql?
 
Wassalamu'alaikum


Mailing List FUPM-EJIP ~ Milistnya Pekerja Muslim dan DKM Di kawasan EJIP

Ingin berpartisipasi dalam da'wah Islam ? Kunjungi situs SAMARADA :
http://www.usahamulia.net

Untuk bergabung dalam Milist ini kirim e-mail ke :
[EMAIL PROTECTED]

Untuk keluar dari Milist ini kirim e-mail ke :
[EMAIL PROTECTED]


Re: [ FUPM-EJIP ] Terima kasih

2007-08-02 Terurut Topik Idham Sugiarto
Wa'alaykumsalam,
Untuk Ikhwan dan Akhwat,
Insya Allooh sepertia biasa akan kita buatkan hijabnya.
 
Syukron
Idham
 

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Akhmad
Sent: Thursday, August 02, 2007 1:03 PM
To: Forum Ukhuwah Pekerja Muslim di Kawasan EJIP
Subject: Re: [ FUPM-EJIP ] Terima kasih


Assalamu'alaykum

Pak, undangan :
Tabligh Akbar oleh Syaikh nanti

1.Sabtu 04 Agustus 07 -- Jam 09:00 s/d Dzuhur di Jakarta Islamic Center 
2.Ahad 05 Agustus 07 -- Jam 09:00 s/d Dzuhur di Masjid Pemda Bekasi - Deltamas


untuk ikhwan saja atau ikhwan dan akhwat?
Terimakasih

Wassalamu'alaykum



Idham Sugiarto wrote: 

Wa'alaykumsalam, 
 
Afwan sebelumnya atas perubahan jadwal pengisi Tabligh Akbar. 
Semula memang yg akan mengisi adalah Syaikh Ahmad Al-Qody [ Murid Senior Syaikh 
Muhammad bin Sholih Al-Utsaimin ] 
Beliau mendarat siang rabu kemarin di bandara.[ kuatir masih lelah ] 
tapi Alhamdulillah malah yg menggantikan Ulama Kibar dari tempat yg Sama Syaikh 
Dr.Nashir Abdul Karim Al-Aql. 
Hari ini beliau akan mengunjungi Pejabat2 Indonesia yg pernah belajar di Saudi 
; 
 
Sekalian,Ana sampaikan dari Undangan yg pernah dimuat di Millist ini ; 
1.Sabtu 04 Agustus 07 -- Jam 09:00 s/d Dzuhur di Jakarta Islamic Center 
2.Ahad 05 Agustus 07 -- Jam 09:00 s/d Dzuhur di Masjid Pemda Bekasi - Deltamas 
 
Jazakallah kepada semua pihak yg telah membantun kelancaran Tabligh Akbar 
dan juga hadirin yg telah memanfaatkan 'Ilmu yg telah disampaikan. 
 
Wassalamu'alaykum 
 
 

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [ mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Aris Winarko
Sent: Thursday, August 02, 2007 8:07 AM
To: Forum Ukhuwah Pekerja Muslim di Kawasan EJIP
Subject: [ FUPM-EJIP ] Terima kasih


 
Assalamu'alaikum 
 
Terim kasih kepada Panitia sehingga dapat belangsung Silaurrahim Ulama dan Umat 
di Masjid EJIP semalam.  Semoga ke depan acara seperti ini dapat sering  
dilaksanakan untuk memupuk keimanan di dada kita.  
 
Tapi, kenapa ya kok pembicaranya berubah?  Dari Syaikh Ahmad Al-Qody menjadi 
Dr. Nashir Abdul Karim Al 'Aql? 
 
Wassalamu'alaikum 



  _  




Mailing List FUPM-EJIP ~ Milistnya Pekerja Muslim dan DKM Di kawasan EJIP



Ingin berpartisipasi dalam da'wah Islam ? Kunjungi situs SAMARADA :

http://www.usahamulia.net



Untuk bergabung dalam Milist ini kirim e-mail ke :

[EMAIL PROTECTED]



Untuk keluar dari Milist ini kirim e-mail ke :

[EMAIL PROTECTED]





__
This email has been scanned by the MessageLabs Email Security System.
For more information please visit http://www.messagelabs.com/email 
__



Mailing List FUPM-EJIP ~ Milistnya Pekerja Muslim dan DKM Di kawasan EJIP

Ingin berpartisipasi dalam da'wah Islam ? Kunjungi situs SAMARADA :
http://www.usahamulia.net

Untuk bergabung dalam Milist ini kirim e-mail ke :
[EMAIL PROTECTED]

Untuk keluar dari Milist ini kirim e-mail ke :
[EMAIL PROTECTED]


Re: [ FUPM-EJIP ] REQ :Hak - Hak istri

2007-08-19 Terurut Topik Idham Sugiarto
Pesan-Pesan Untuk Isteri?xml:namespace prefix = o ns = 
urn:schemas-microsoft-com:office:office /

Minggu, 27 Mei 2007 ?xml:namespace prefix = st1 ns = 
urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags /23:35:47 WIB

 

PESAN-PESAN UNTUK ISTERI

Oleh

Abu Hafsh Usamah bin Kamal bin Abdir Razzaq

 

Anas berkata, Para Sahabat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam jika 
menyerahkan seorang wanita kepada suaminya, maka mereka memerintahkan isteri 
agar berkhidmat kepada suaminya dan memelihara haknya.

 

Ummu Humaid berkata, Para wanita Madinah, jika hendak menyerahkan seorang 
wanita kepada suaminya, pertama-tama mereka datang kepada 'Aisyah dan 
memasukkannya di hadapannya, lalu dia meletakkan tangannya di atas kepalanya 
seraya mendo'akannya dan memerintahkannya agar bertakwa kepada Allah serta 
memenuhi hak suami[1] 

 

'Abdullah bin Ja'far bin Abi Thalib berwasiat kepada puterinya, Janganlah 
engkau cemburu, sebab itu adalah kunci perceraian, dan janganlah engkau suka 
mencela, karena hal itu menimbulkan kemurkaan. Bercelaklah, karena hal itu 
adalah perhiasan paling indah, dan farfum yang paling baik adalah air.

 

Abud Darda' berkata kepada isterinya, Jika engkau melihatku marah, maka 
redakanlah kemarahanku. Jika aku melihatmu marah kepadaku, maka aku 
meredakanmu. Jika tidak, kita tidak harmonis. 

 

Ambillah pemaafan dariku, maka engkau melanggengkan cintaku.

Janganlah engkau berbicara dengan keras sepertiku, ketika aku sedang marah

Janganlah menabuhku (untuk memancing kemarahan) seperti engkau menabuh rebana, 
sekalipun

Sebab, engkau tidak tahu bagaimana orang yang ditinggal pergi

 

Janganlah banyak mengeluh sehingga melenyapkan dayaku

Lalu hatiku enggan terhadapmu; sebab hati itu berbolak-balik

 

Sesungguhnya aku melihat cinta dan kebencian dalam hati

Jika keduanya berhimpun, maka cinta pasti akan pergi 

 

'Amr bin Hajar, Raja Kindah, meminang Ummu Ayyas binti 'Auf. Ketika dia akan 
dibawa kepada suaminya, ibunya, Umamah binti al-Haris menemui puterinya lalu 
berpesan kepadanya dengan suatu pesan yang menjelaskan dasar-dasar kehidupan 
yang bahagia dan kewajibannya kepada suaminya yang patut menjadi undang-undang 
bagi semua wanita. Ia berpesan:

 

Wahai puteriku, engkau berpisah dengan suasana yang darinya engkau keluar, dan 
engkau beralih pada kehidupan yang di dalamnya engkau naik untuk orang yang 
lalai dan membantu orang yang berakal. Seandainya wanita tidak membutuhkan 
suami karena kedua orang tuanya masih cukup dan keduanya sangat membutuhkanya, 
niscaya akulah orang yang paling tidak membutuhkannya. Tetapi kaum wanita 
diciptakan untuk laki-laki, dan karena mereka pula laki-laki diciptakan.

 

Wahai puteriku, sesungguhnya engkau berpisah dengan suasana yang darinya engkau 
keluar dan engkau berganti kehidupan, di dalamnya engkau naik kepada keluarga 
yang belum engkau kenal dan teman yang engkau belum terbiasa dengannya. Ia 
dengan kekuasaannya menjadi pengawas dan raja atasmu, maka jadilah engkau 
sebagai abdi, niscaya ia menjadi abdimu pula. Peliharalah untuknya 10 perkara, 
niscaya ini akan menjadi kekayaan bagimu. 

 

Pertama dan kedua, tunduk kepadanya dengan qana'ah (merasa cukup), serta 
mendengar dan patuh kepadanya.

 

Ketiga dan keempat, memperhatikan mata dan hidungnya. Jangan sampai matanya 
melihat suatu keburukan darimu, dan jangan sampai mencium darimu kecuali aroma 
yang paling harum.

 

Kelima dan keenam, memperhatikan tidur dan makannya. Karena terlambat makan 
akan bergejolak dan menggagalkan tidur itu membuat orang marah.

 

Ketujuh dan kedelapan, menjaga hartanya dan memelihara keluarga dan kerabatnya. 
Inti perkara berkenaan dengan harta ialah menghargainya dengan baik, sedangkan 
berkenaan dengan keluarga ialah mengaturnya dengan baik.

 

Kesembilan dan kesepuluh, jangan menentang perintahnya dan jangan menyebarkan 
rahasianya. Karena jika engkau menyelisihi perintahnya, maka hatinya menjadi 
kesal dan jika engkau menyebarkan rahasianya, maka engkau tidak merasa aman 
terhadap pengkhianatannya. Kemudian janganlah engkau bergembira di hadapannya 
ketika dia bersedih, dan jangan pula bersedih di hadapannya ketika dia 
bergembira[2] 

 

Seseorang menikahkan puterinya dengan keponakannya. Ketika ia hendak 
membawanya, maka dia berkata kepada ibunya, Perintahkan kepada puterimu agar 
tidak singgah di kediaman (suaminya) melainkan dalam keadaan telah mandi. 
Sebab, air itu dapat mencemerlangkan bagian atas dan membersihkan bagian bawah. 
Dan janganlah ia terlalu sering mencumbuinya. Sebab jika badan lelah, maka hati 
menjadi lelah. Jangan pula menghalangi syahwatnya, sebab keharmonisan itu 
terletak dalam kesesuaian.

 

Ketika al-Farafishah bin al-Ahash membawa puterinya, Nailah, kepada Amirul 
Mukminin 'Utsman bin 'Affan Radhitallahu 'anhu, dan beliau telah menikahinya, 
maka ayahnya menasihatinya dengan ucapannya, Wahai puteriku, engkau 
didahulukan atas para wanita dari kaum wanita Quraisy yang lebih mampu untuk 
berdandan darimu, maka 

[ FUPM-EJIP ] Test

2007-10-03 Terurut Topik Idham Sugiarto
 

 


Mailing List FUPM-EJIP ~ Milistnya Pekerja Muslim dan DKM Di kawasan EJIP

Ingin berpartisipasi dalam da'wah Islam ? Kunjungi situs SAMARADA :
http://www.usahamulia.net

Untuk bergabung dalam Milist ini kirim e-mail ke :
[EMAIL PROTECTED]

Untuk keluar dari Milist ini kirim e-mail ke :
[EMAIL PROTECTED]