Re: Bls: [iagi-net-l] Atlantis! Surga yang Hilang Itu Adalah Indonesia

2010-02-02 Terurut Topik Sulastama Raharja
Lah tulisan di dongeng geologi dibuat tahun 2006, waktu itu cuman
berdasarkan tulisan prof siapa itu di pikiran rakyat [cmiiw],
kalau sekarang dah ada bukunya yang bahasa Indonesia, mungkin nanti bisa
diupdate tulisannya :)

dalam waktu 3,5 tahun dikomentari 290-an, berbalas-balasan dan ada komentar
yang baru ... menunjukkan kalau dongengnya Mas Vick dijadikan bacaan banyak
orang.

salam,
sul

2010/2/1 Rovicky Dwi Putrohari 

> Btw, diskusi dan tulisan tentang Atlantis ini di Dongeng Geologi termasuk
> rangking tertinggi. Sejak 2006 hingga saat ini sudah tercatat 288 komentar
> yang saling bersahutan.
> http://rovicky.wordpress.com/2006/11/11/benarkah-indonesia-itu-atlantis/
> Tulisan bantahan itu hasil diskusi dengan Komo (Geologist Cvx ) secara
> sederhana menggunakan Chrono-Logis, logika tata urutan waktu.
>
> RDP


RE: [iagi-net-l] Submit abstract

2010-02-02 Terurut Topik Dudy Setyandhaka
Pak Hendra,
Saya coba tidak ada masalah link ke website tersebut.
Coba ke http://www.pit-iagi.com

Mudah2an bisa berhasil.

Salam,
Dudy Setyandhaka  I Mine Geology 
PT NEWMONT NUSA TENGGARA
Jl. Sriwijaya 258 Mataram, NTB 83126
T +62 372 635318 xt 47434  I M +62 08113949032
E  dudy.setyandh...@newmont.com

-Original Message-
From: Hendra Riogilang [mailto:riogilanghen...@gmail.com] 
Sent: Wednesday, February 03, 2010 11:34 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Submit abstract

Kpd Yth. Panitia PIT IAGI

Mohon maaf, Bapak--bapak Panitia, saya coba buka guidlines untuk format
penulisan abstrak kok nga bisa bisa ya...saya dicoba di link :
Formatting
guides for
abstracts and papers are available http://www.pit-iagi.com/index.html.
Apa
komputer dan internet saya yg bermasalah atau... ada hal lainnya yg saya
tidak ketahui.
Mohon bantuannya..

Salam
Hendra Riogilang
Manado

.
===
The content of this message may contain the private views and opinions of the 
sender and does not constitute a formal view and/or opinion of the company 
unless specifically stated.

The contents of this email and any attachments may contain confidential and/or 
proprietary information, and is intended only for the person/entity to whom it 
was originally addressed. Any dissemination, distribution or copying of this 
communication is strictly prohibited.

If you have received this email in error please notify the sender immediately 
by return e-mail and delete this message and any attachments from your system.

Please refer to http://www.newmont.com/en/disclaimer for other language 
versions of this disclaimer. 


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan makalah!
Untuk dipresentasikan di PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 4-6 Oktober 2010
Deadline penyerahan makalah - 15 Februari 2010
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



[iagi-net-l] Submit abstract

2010-02-02 Terurut Topik Hendra Riogilang
Kpd Yth. Panitia PIT IAGI

Mohon maaf, Bapak--bapak Panitia, saya coba buka guidlines untuk format
penulisan abstrak kok nga bisa bisa ya...saya dicoba di link : Formatting
guides for
abstracts and papers are available http://www.pit-iagi.com/index.html. Apa
komputer dan internet saya yg bermasalah atau... ada hal lainnya yg saya
tidak ketahui.
Mohon bantuannya..

Salam
Hendra Riogilang
Manado


Re: [iagi-net-l] DEADLINE CALL FOR PAPER 15 FEBRUARI

2010-02-02 Terurut Topik Bayu Nugroho
Mas Pras,
PIT-nya tgl 4-6 Oct (di footer email) atau 18-21 Oct (website PIT)..?

2010/2/3 prasiddha Hestu Narendra 

> Mari kita ramaikan PIT IAGI 2010.ayooo...ayo...kirimkan
> makalah.
> 
>
> > Rekan2 semua,
> > Sampai saat ini baru sekitar 30 abstract yang masuk ke panitia PIT IAGI
> > 2010.
> > Ayo kirimkan makalah ilmiah dan penelitiannya lebih banyak lagi sehingga
> > target 120 papers for oral presentation dan 20 posters bisa tercapai
> > sebelum batas akhir penutupan tanggal 15 Februari ini.
> >
> > Keterangan lebih lanjut mengenai PIT IAGI 2010 di Senggigi Lombok bisa
> > link di:
> >
> > http://www.pit-iagi.com
> >
> > Salam,
> > Dudy Setyandhaka
> > Panitia PIT IAGI 2010
> >
> >
> >
> 
> > PP-IAGI 2008-2011:
> > ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
> > sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
> > * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
> >
> >
> 
> > Ayo siapkan makalah!
> > Untuk dipresentasikan di PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 4-6
> Oktober
> > 2010
> > Deadline penyerahan makalah - 15 Februari 2010
> >
> >
> -
> > To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> > To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> > No. Rek: 123 0085005314
> > Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> > Bank BCA KCP. Manara Mulia
> > No. Rekening: 255-1088580
> > A/n: Shinta Damayanti
> > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> > -
> > DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
> posted
> > on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall
> > IAGI or its members be liable for any, including but not limited to
> direct
> > or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from
> loss
> > of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of
> any
> > information posted on IAGI mailing list.
> > -
> >
> >
>


[iagi-net-l] DEADLINE CALL FOR PAPER 15 FEBRUARI

2010-02-02 Terurut Topik prasiddha Hestu Narendra
Mari kita ramaikan PIT IAGI 2010.ayooo...ayo...kirimkan
makalah.


> Rekan2 semua,
> Sampai saat ini baru sekitar 30 abstract yang masuk ke panitia PIT IAGI
> 2010.
> Ayo kirimkan makalah ilmiah dan penelitiannya lebih banyak lagi sehingga
> target 120 papers for oral presentation dan 20 posters bisa tercapai
> sebelum batas akhir penutupan tanggal 15 Februari ini.
>
> Keterangan lebih lanjut mengenai PIT IAGI 2010 di Senggigi Lombok bisa
> link di:
>
> http://www.pit-iagi.com
>
> Salam,
> Dudy Setyandhaka
> Panitia PIT IAGI 2010
>
>
> 
> PP-IAGI 2008-2011:
> ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
> sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
> * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
>
> 
> Ayo siapkan makalah!
> Untuk dipresentasikan di PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 4-6 Oktober
> 2010
> Deadline penyerahan makalah - 15 Februari 2010
>
> -
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> -
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted
> on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall
> IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct
> or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss
> of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any
> information posted on IAGI mailing list.
> -
>
>


Re: Bls: [iagi-net-l] Delta Sepinggan yang "terpinggirkan" - Need info

2010-02-02 Terurut Topik Awang Satyana
Pak Rovicky,
 
Adang Fault sebagai bagian megashear tua (mulai paling tidak antara 50-40 Ma) 
tidak mudah dilihat manifestasi di permukaannya. Sebagai strike-slip besar, ia 
di permukaan pun punya banyak manifestasi, apakah volcanics yang berhubungan 
dengan pull-apart (seperti Piyabung volcanics di bagian utara Central 
Kalimantan) atau en echelon folds yang terputar di wilayah Makunjung. Elemen2 
geologi di permukaan (peta geologi) mencerminkan bukti tak langsung keberadaan 
megashear ini. Elemen2 geologi di permukaan itu tentu ada asal-usulnya dan 
menceritakan sesuatu, penjelasan strike-slip megashear Lupar-Adang buat saya 
memuaskan untuk menjelaskan asal-usul elemen2 tersebut.
 
Sesar mendatar besar yang masih aktif sampai sekarang mudah dilihat di 
permukaan, misalnya elemen2 geologi sepanjang Palu-Koro, Sorong dan Sumatran 
Faults. Tetapi coba kita lihat ekspresi permukaan RMKS 
(Rembang-Madura-Kangean-Sakala) Faults di segmen Rembang, Madura dan Kangean - 
tak serta merta segera terlihat, tetapi kita tahu bahwa RMKS ada di bawahnya 
sebab kita punya data lain bawahpermukaan (seismik) dan semua analisis 
struktur. (lihat paper kami di bawah)
 
Satyana, A.H., Erwanto, E., Prasetyadi, C., 2004, Rembang-Madura-Kangean-Sakala 
(RMKS) fault zone, East Java Basin : the Origin and Nature of a Geologic 
Border, 33rd Annual Convention, Indonesian Association of Geologists (IAGI), 
Bandung, 29 November-1 December 2004. 
 
Sesar Sumatra juga sesar tua yang umurnya lebih kurang bersamaan dengan Sesar 
Lupar-Adang, yang sama-sama merupakan mekanisme escape tectonics. Tetapi Sesar 
Sumatra yang tua ini masih berjalan saat ini mengakomodasi oblique subduction 
di selatannya, sehingga manifestasinya di permukaan mudah dikenali.
 
Tentang megashear Kalimantan apakah lebih ke bawah (selatan) seperti yang 
sering digambarkan Pak Andang, atau di posisi lebih ke utara yang selalu saya 
gambarkan, silakan Pak Andang menjawabnya. Saya menaruhnya lebih ke utara 
karena memikirkan regional tectonic origin-nya dan manifestasi2 tak langsung di 
permukaannya
 
Semua sesar mendatar besar di wilayah sebelah timur benturan India-Eurasia 
(Cina, Myanmar, Thailand, Vietnam, Sumatra, Kalimantan) terjadi di bekas 
sutures of terranes. Sesar Sumatra misalnya, ia tidak terjadi memotong 
sembarangan di tengah terranes, tetapi di pinggir terranes di wilayah pertemuan 
(sutures) terranes. Sebelum Eosen, kita punya akresi banyak terranes di 
wilayah2 ini sebagai hasil amalgamasi terranes dan hilangnya Tethys Seas. 
Tentang pola akresi terranes di Indonesia lihat paper saya terbaru : 
 
Satyana, A.H., 2009, Finding Remnants of the Tethys Oceans in Indonesia : 
Sutures of the Terranes Amalgamation, Proceedings Indonesian Association of 
Geologists (IAGI), 38th annu. conv.,  Semarang, 12-14 October 2009.
Saat escape tectonics terjadi sebagai kompensasi post-collision India-Eurasia, 
terjadilah banyak sesar mendatar besar di wilayah sebelah timur benturan ini. 
Sesar2 mendatar besar ini rupanya membuka kembali sambungan2 (sutures) antar 
terrane, misalnya Sesar Sumatra yang terletak di antara Mergui terrane dan 
Woyla terrane, juga Lupar-Adang Fault yang terletak di antara terrane 
Sibu/Embaluh zone (van Bemmelen, 1949) dan Schwaner core; dan di sebelah tepi 
utara Paternoster terrane. Lokasi Adang-Lupar megashear yang saya gambarkan itu 
telah mengakomodasi terrane tectonics ini (lihat juga publikasi2 terrane 
tectonics dari Ian Metcalfe setelah tahun 2000 atau publikasi regional dari 
Robert Hall yang mengacu kepada paper kami di Journal of Asian Earth Science : 
 
Satyana, A.H., Imanhardjo, D.N., and Surantoko, 1999, Tectonic Controls on the 
Hydrocarbon Habitats of the Barito, Kutei, and Tarakan basins, Eastern 
Kalimantan, Indonesia : Major Dissimilarities in  Adjoining Basins, Journal of 
Asian Earth Sciences, 17 (1999), p. 99-122.
(lokasi Lupar-Adang megashear dalam interpretasi saya, saya publikasikan 
pertama di PIT IAGI 1996, kemudian secara internasional pada jurnal di atas.).
 
Demikian, semoga cukup membantu memahami mengapa saya menempatkan lokasi 
megashear Lupar-Adang lebih ke utara daripada yang sering digambarkan Pak 
Andang. Tentang Lupar sendiri, saya banyak mengacu kepada publikasi2 Charles 
Hutchison di bulletin GSM (Geo Soc. of Malaysia) atau textbook tectonik 
Hutchison (1989) : Geological Evolution of SE Asia.
 
salam,
Awang

--- Pada Sel, 2/2/10, Rovicky Dwi Putrohari  menulis:


Dari: Rovicky Dwi Putrohari 
Judul: Re: Bls: [iagi-net-l] Delta Sepinggan yang "terpinggirkan" - Need info
Kepada: iagi-net@iagi.or.id
Tanggal: Selasa, 2 Februari, 2010, 5:24 PM


Pak Awang, Terimakasih kiriman papernya.
Sangat menarik dan sepertinya dengan sedikit intuitif dan logika sederhana
kita dapat menghubungkan patahan ini hingga ke Natuna. Bahkan bisa secara
spekulasi menyambung ke Sulawesi Selatan. Secara regional tectonik memang
sangat logis adanya mega shear ini. Memang lebih tepoat menyebut Mega Shear
ketimbang menyebutkan fault

[iagi-net-l] IAGI 2010 Info Update

2010-02-02 Terurut Topik panitia
Rekan2 semua,
Sampai saat ini baru sekitar 30 abstract yang masuk ke panitia PIT IAGI 2010.
Ayo kirimkan makalah ilmiah dan penelitiannya lebih banyak lagi sehingga
target 120 papers for oral presentation dan 20 posters bisa tercapai
sebelum batas akhir penutupan tanggal 15 Februari ini.

Keterangan lebih lanjut mengenai PIT IAGI 2010 di Senggigi Lombok bisa
link di:

http://www.pit-iagi.com

Salam,
Dudy Setyandhaka
Panitia PIT IAGI 2010


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan makalah!
Untuk dipresentasikan di PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 4-6 Oktober 2010
Deadline penyerahan makalah - 15 Februari 2010
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



[iagi-net-l] Re: Delta Sepinggan yang "terpinggirkan" - Need info

2010-02-02 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Mas Gde.
Artikel paper ini iterbitkan dimana ?

Rdp

On 02/02/2010, gde wirawan  wrote:
> Coba referensi lain "Early Middle Miocene deltaic Progradation In The
> Southern Kutai Basin" oleh Etty Nuay dkk
>
> 2010/2/2 mohammad syaiful :
>> kalo nggak salah, cak andang pernah 'meneliti' berbagai delta di kiri
>> dan kanan mahakam.
>>
>> salam,
>> syaiful
>>
>> 2010/2/2 Rovicky Dwi Putrohari :
>>> Ada yang tahu keberadaan artikel atau paper tentang delta sepinggan ?
>>>
>>> Sepinggan Delta bukan merupakan delta yang aktif saat ini. Karena
>>> ukurannya
>>> jauh lebih kecil dari Delta Mahakam disebelah utaranya. Delta ini menjadi
>>> delta yang "terpinggirkan". Saya juga kesulitan mencari tulisan atau
>>> artikel
>>> tentang Delta Sepinggan ini.
>>>
>>> Adakah yang mengetahui adanya artikel atau paper yang memiliki bahasan
>>> khusus Delta Sepinggan ini ?
>>>
>>> RDP
>>>
>>
>>
>>
>> --
>> Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist
>> Mobile: 62-812-9372808
>> Emails:
>> msyai...@etti.co.id (business)
>> mohammadsyai...@gmail.com
>>
>> Technical Manager of
>> Exploration Think Tank Indonesia (ETTI)
>>
>> 
>> PP-IAGI 2008-2011:
>> ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
>> sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
>> * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
>> 
>> Ayo siapkan makalah!
>> Untuk dipresentasikan di PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 4-6 Oktober
>> 2010
>> Deadline penyerahan makalah - 15 Februari 2010
>> -
>> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
>> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
>> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
>> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
>> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
>> No. Rek: 123 0085005314
>> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
>> Bank BCA KCP. Manara Mulia
>> No. Rekening: 255-1088580
>> A/n: Shinta Damayanti
>> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
>> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
>> -
>> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
>> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event
>> shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to
>> direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
>> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
>> the use of any information posted on IAGI mailing list.
>> -
>>
>>
>
> 
> PP-IAGI 2008-2011:
> ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
> sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
> * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
> 
> Ayo siapkan makalah!
> Untuk dipresentasikan di PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 4-6 Oktober
> 2010
> Deadline penyerahan makalah - 15 Februari 2010
> -
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> -
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted
> on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall
> IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct
> or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss
> of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any
> information posted on IAGI mailing list.
> -
>
>

-- 
Sent from my mobile device


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan makalah!
Untuk di

Re: Bls: [iagi-net-l] Delta Sepinggan yang "terpinggirkan" - Need info

2010-02-02 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Pak Awang, Terimakasih kiriman papernya.
Sangat menarik dan sepertinya dengan sedikit intuitif dan logika sederhana
kita dapat menghubungkan patahan ini hingga ke Natuna. Bahkan bisa secara
spekulasi menyambung ke Sulawesi Selatan. Secara regional tectonik memang
sangat logis adanya mega shear ini. Memang lebih tepoat menyebut Mega Shear
ketimbang menyebutkan fault, karena ekspresinya tidak atau belum terlihat
secara gamblang.
Namun ada sedikit yang mengganjal yaitu kenapa tidak adanya ekspresi Mega
Shear ini dalam peta geologi (surface Geology Map) yang diterbitkan oleh P3G
(Badan Geologi).
Dalam tulisannya PATERSON, D.W., BACHITAR, A., BATES, J.A., MOON, J.A.,
SURDAM, R.C. tahun 1997 IPA Petr System, juga ada gambaran "mega shear" ini.

Pak Awang menarik megashear ini lebih ke arah utara memotong Ketungau Basin,
tetapi Paterson dan ADB menarik garis ini ke sebelah selatan Ketungau
-Malawi Basins. Tetapi saya juga tidak punya evidence apa-apa di permukaan,
sehingga saya tidak tahu pasti kemana Megashear ini "lari"-nya. Ini yang
agak menyulitkan saya untuk menjelaskan Adang Fault ini. (Sepertinya Adang
Fault, memang haya bagian dari MegaShear ini).

Beberapa kemungkinan adalah karena MegaShear ini menjadi pasif post Neogen
.. please correct me if i am wrong (cmiiw). Sehingga tidak terekspresi pada
sedimen-sedimen Neogen yang tersingkap.

RDP

2010/2/2 Awang Satyana 

> Pak Muharram,
>
> Dari peta gravity hasil pengolahan - anomali SVD (second vertical
> derivative) terdapat pergeseran trend anomali yang selaras dengan lokasi
> Adang Fault. Dari anomali Bouguer pun cukup terlihat anomali trend tersebut.
> Adang Fault memisahkan dua fisiografi besar di wilayah ini : Barito Platform
> di selatannya dan Bongan Deep di utaranya, tak mungkin tak terlihat di
> anomali gravity.
>
> Paper saya tersebut, saya kirimkan via japri.
>
> salam,
> Awang
>
> --- Pada Sel, 2/2/10, Muharram Jaya Panguriseng 
> menulis:
>
>
> Dari: Muharram Jaya Panguriseng 
> Judul: RE: Bls: [iagi-net-l] Delta Sepinggan yang "terpinggirkan" - Need
> info
> Kepada: iagi-net@iagi.or.id
> Tanggal: Selasa, 2 Februari, 2010, 4:18 PM
>
>
> Saya tertarik dengan pertanyaan Pak Noor, Betulkah ada ... (Adang Fault)?
>
> Dari studi gravity Pertamina di Blok Tanjung-II yang posisinya tepat di
> atas
> Adang-Lupar Megashear jika diplot pada peta tectonic framework Kalimantan,
> tidak ditemukan indikasi adanya sesar besar berarah NW-SE itu. Bisa jadi
> karena Adang Fault lokasi sebenarnya bukan disitu, atau Adang Fault
> tidaklah
> benar-benar memanjang membelah pulau Kalimantan sebagaimana banyak kita
> temukan dalam publikasi-publikasi. Sayangnya kami belum ketemu paper Pak
> Awang yang membagi Adang Fault atas tiga porsi, siapa tahu dari paper itu
> bisa terjawab bahwa Blok Tanjung-II ada diantara peralihan ketiga porsi
> Adang Fault.
>
> Salam,
> MJP
>
> -Original Message-
> From: noor syarifuddin [mailto:noorsyarifud...@yahoo.com]
> Sent: Tuesday, February 02, 2010 3:37 PM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: Bls: [iagi-net-l] Delta Sepinggan yang "terpinggirkan" - Need
> info
>
> Pak Awang:
> >Untuk kepentingan Delta Sepinggan, Adang Fault tak lebih dari sebuah
> synthetic transfer zone dan transtensional fault dengan >manifestasi down
> to
> the north menuju North Makassar Strait dalam pola deformasi step down,
> sehingga memberikan ruang buat >pembentukan beberapa struktur di dalam blok
> synthetic transfer zone. Teman2 Total yang bertugas di South Mahakam pasti
> >paham dengan yang saya sebutkan ini.
>
> Sebenarnya Adang Fault ini sendiri mungkin masih merupakan misteri bagi
> banyak orang:
> - lokasi benarnya dimana..?
> Dari diskusi dengan beberapa teman, ternyata suka beda-beda lokasi tepatnya
> dari patahan ini
> - betul-kah ada...?
> Eksistensi patahan ini umumnya berasal dari study yang bersifat regional
> dan
> kelihatannya belum (CMIIW) ada intensif "ground checking" dari data
> lapangan
> maupun geofisik (seismik).
> Secara internal (terutama di area South Mahakam), saya agak meragukan
> ada-tidaknya Adang fault ini Memang ada beberapa patahan yang cukup
> besar yang seperti pak Awang sebutkan (step down ke arah selat Makassar),
> tetapi apakah itu merupakan bagian dari Adang fault kok kami agak
> meragukanapalagi kalau dirunut ke arah timur, maka kelihatannya patahan
> ini juga makin kabur keberadaannya..
>
> Mungkin pak ADB yang sedang napak tilas bukti-bukti Adang Fault di lapangan
> bisa bercerita lebih lanjut tentang keberadaan patahan ini.
>
>
>
> salam,
>
>
>
> 
> From: Awang Satyana 
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Cc: Forum HAGI ; Geo Unpad ;
> Eksplorasi BPMIGAS 
> Sent: Tue, February 2, 2010 4:08:49 PM
> Subject: Re: Bls: [iagi-net-l] Delta Sepinggan yang "terpinggirkan" - Need
> info
>
> Pak Rovicky,
>
> Ke japri saya kirimkan paper saya tentang Adang fault di PIT IAGI tahun
> 1996
> (Satyana, A.H., 1996, Adang-Lupar Fault, Kalimantan : Controversies and New
> Observations o

Re: Bls: [iagi-net-l] Delta Sepinggan yang "terpinggirkan" - Need info

2010-02-02 Terurut Topik yudi purnama
Pak Awang,
Kalau bapak tidak keberatan saya akan sangat berterimakasih jika bapak
turut mengirimkan paper tersebut kepada saya.

Salam,
Yudi

2010/2/2 Awang Satyana :
> Pak Muharram,
>
> Dari peta gravity hasil pengolahan - anomali SVD (second vertical derivative) 
> terdapat pergeseran trend anomali yang selaras dengan lokasi Adang Fault. 
> Dari anomali Bouguer pun cukup terlihat anomali trend tersebut. Adang Fault 
> memisahkan dua fisiografi besar di wilayah ini : Barito Platform di 
> selatannya dan Bongan Deep di utaranya, tak mungkin tak terlihat di anomali 
> gravity.
>
> Paper saya tersebut, saya kirimkan via japri.
>
> salam,
> Awang
>
> --- Pada Sel, 2/2/10, Muharram Jaya Panguriseng  
> menulis:
>
>
> Dari: Muharram Jaya Panguriseng 
> Judul: RE: Bls: [iagi-net-l] Delta Sepinggan yang "terpinggirkan" - Need info
> Kepada: iagi-net@iagi.or.id
> Tanggal: Selasa, 2 Februari, 2010, 4:18 PM
>
>
> Saya tertarik dengan pertanyaan Pak Noor, Betulkah ada ... (Adang Fault)?
>
> Dari studi gravity Pertamina di Blok Tanjung-II yang posisinya tepat di atas
> Adang-Lupar Megashear jika diplot pada peta tectonic framework Kalimantan,
> tidak ditemukan indikasi adanya sesar besar berarah NW-SE itu. Bisa jadi
> karena Adang Fault lokasi sebenarnya bukan disitu, atau Adang Fault tidaklah
> benar-benar memanjang membelah pulau Kalimantan sebagaimana banyak kita
> temukan dalam publikasi-publikasi. Sayangnya kami belum ketemu paper Pak
> Awang yang membagi Adang Fault atas tiga porsi, siapa tahu dari paper itu
> bisa terjawab bahwa Blok Tanjung-II ada diantara peralihan ketiga porsi
> Adang Fault.
>
> Salam,
> MJP
>
> -Original Message-
> From: noor syarifuddin [mailto:noorsyarifud...@yahoo.com]
> Sent: Tuesday, February 02, 2010 3:37 PM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: Bls: [iagi-net-l] Delta Sepinggan yang "terpinggirkan" - Need
> info
>
> Pak Awang:
>>Untuk kepentingan Delta Sepinggan, Adang Fault tak lebih dari sebuah
> synthetic transfer zone dan transtensional fault dengan >manifestasi down to
> the north menuju North Makassar Strait dalam pola deformasi step down,
> sehingga memberikan ruang buat >pembentukan beberapa struktur di dalam blok
> synthetic transfer zone. Teman2 Total yang bertugas di South Mahakam pasti
>>paham dengan yang saya sebutkan ini.
>
> Sebenarnya Adang Fault ini sendiri mungkin masih merupakan misteri bagi
> banyak orang:
> - lokasi benarnya dimana..?
> Dari diskusi dengan beberapa teman, ternyata suka beda-beda lokasi tepatnya
> dari patahan ini
> - betul-kah ada...?
> Eksistensi patahan ini umumnya berasal dari study yang bersifat regional dan
> kelihatannya belum (CMIIW) ada intensif "ground checking" dari data lapangan
> maupun geofisik (seismik).
> Secara internal (terutama di area South Mahakam), saya agak meragukan
> ada-tidaknya Adang fault ini Memang ada beberapa patahan yang cukup
> besar yang seperti pak Awang sebutkan (step down ke arah selat Makassar),
> tetapi apakah itu merupakan bagian dari Adang fault kok kami agak
> meragukanapalagi kalau dirunut ke arah timur, maka kelihatannya patahan
> ini juga makin kabur keberadaannya..
>
> Mungkin pak ADB yang sedang napak tilas bukti-bukti Adang Fault di lapangan
> bisa bercerita lebih lanjut tentang keberadaan patahan ini.
>
>
>
> salam,
>
>
>
> 
> From: Awang Satyana 
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Cc: Forum HAGI ; Geo Unpad ;
> Eksplorasi BPMIGAS 
> Sent: Tue, February 2, 2010 4:08:49 PM
> Subject: Re: Bls: [iagi-net-l] Delta Sepinggan yang "terpinggirkan" - Need
> info
>
> Pak Rovicky,
>
> Ke japri saya kirimkan paper saya tentang Adang fault di PIT IAGI tahun 1996
> (Satyana, A.H., 1996, Adang-Lupar Fault, Kalimantan : Controversies and New
> Observations on the Trans-Kalimantan Megashear, Proceedings Indonesian
> Association of Geologists (IAGI), 25th  Annual Convention, Bandung, p.
> 124-143.).
>
> Di paper itu saya membagi Adang Fault dari onshore ke offshore-nya menjadi
> tiga porsi : (1) Busang-Purukcahu, (2) Makunjung-Kuaro, (3)
> Paternoster-Balabalagan. Yang terkait dengan sedimentasi dan deformasi Delta
> Sepinggan tentu bagian offshore-nya (Paternoster-Balabalagan).
>
> Apa slip Adang, apakah sinistral, dextral, atau pernah dua-duanya ? Studi2
> saya selanjutnya menunjukkan bahwa pada earliest Tertiary sampai Paleogen
> Adang adalah dextral, sementara saat Neogen dan Plistosen ia adalah
> sinistral fault. Mengapa bisa begitu ? Driving force-nya harus dicari secara
> regional ke sebelah baratlaut sampai Lupar, South China Sea dan Vietnam, dan
> ke tenggara ke arah Sulawesi Selatan dan Sumba. Mengapa begitu ? Sebab,
> Adang hanyalah bagian kecil sesar regional trans-continental di Indonesia
> Barat dan SE Asia.
>
> Pada Paleogen, Adang bagian dari escape tectonics yang terjadi sebagai
> deformasi post-collision India-Eurasia 50 Ma. Ia satu status dengan Sumatran
> Fault (yang Paleogen). Saat itu, banyak sesar2 mendatar regional memotong
> Sumatra, Vietnam da

RE: Bls: [iagi-net-l] Delta Sepinggan yang "terpinggirkan" - Need info

2010-02-02 Terurut Topik Awang Satyana
Pak Muharram,
 
Dari peta gravity hasil pengolahan - anomali SVD (second vertical derivative) 
terdapat pergeseran trend anomali yang selaras dengan lokasi Adang Fault. Dari 
anomali Bouguer pun cukup terlihat anomali trend tersebut. Adang Fault 
memisahkan dua fisiografi besar di wilayah ini : Barito Platform di selatannya 
dan Bongan Deep di utaranya, tak mungkin tak terlihat di anomali gravity.
 
Paper saya tersebut, saya kirimkan via japri. 
 
salam,
Awang

--- Pada Sel, 2/2/10, Muharram Jaya Panguriseng  
menulis:


Dari: Muharram Jaya Panguriseng 
Judul: RE: Bls: [iagi-net-l] Delta Sepinggan yang "terpinggirkan" - Need info
Kepada: iagi-net@iagi.or.id
Tanggal: Selasa, 2 Februari, 2010, 4:18 PM


Saya tertarik dengan pertanyaan Pak Noor, Betulkah ada ... (Adang Fault)?

Dari studi gravity Pertamina di Blok Tanjung-II yang posisinya tepat di atas
Adang-Lupar Megashear jika diplot pada peta tectonic framework Kalimantan,
tidak ditemukan indikasi adanya sesar besar berarah NW-SE itu. Bisa jadi
karena Adang Fault lokasi sebenarnya bukan disitu, atau Adang Fault tidaklah
benar-benar memanjang membelah pulau Kalimantan sebagaimana banyak kita
temukan dalam publikasi-publikasi. Sayangnya kami belum ketemu paper Pak
Awang yang membagi Adang Fault atas tiga porsi, siapa tahu dari paper itu
bisa terjawab bahwa Blok Tanjung-II ada diantara peralihan ketiga porsi
Adang Fault.

Salam,
MJP

-Original Message-
From: noor syarifuddin [mailto:noorsyarifud...@yahoo.com] 
Sent: Tuesday, February 02, 2010 3:37 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: Bls: [iagi-net-l] Delta Sepinggan yang "terpinggirkan" - Need
info

Pak Awang:
>Untuk kepentingan Delta Sepinggan, Adang Fault tak lebih dari sebuah
synthetic transfer zone dan transtensional fault dengan >manifestasi down to
the north menuju North Makassar Strait dalam pola deformasi step down,
sehingga memberikan ruang buat >pembentukan beberapa struktur di dalam blok
synthetic transfer zone. Teman2 Total yang bertugas di South Mahakam pasti
>paham dengan yang saya sebutkan ini.

Sebenarnya Adang Fault ini sendiri mungkin masih merupakan misteri bagi
banyak orang:
- lokasi benarnya dimana..? 
Dari diskusi dengan beberapa teman, ternyata suka beda-beda lokasi tepatnya
dari patahan ini
- betul-kah ada...? 
Eksistensi patahan ini umumnya berasal dari study yang bersifat regional dan
kelihatannya belum (CMIIW) ada intensif "ground checking" dari data lapangan
maupun geofisik (seismik).
Secara internal (terutama di area South Mahakam), saya agak meragukan
ada-tidaknya Adang fault ini Memang ada beberapa patahan yang cukup
besar yang seperti pak Awang sebutkan (step down ke arah selat Makassar),
tetapi apakah itu merupakan bagian dari Adang fault kok kami agak
meragukanapalagi kalau dirunut ke arah timur, maka kelihatannya patahan
ini juga makin kabur keberadaannya..

Mungkin pak ADB yang sedang napak tilas bukti-bukti Adang Fault di lapangan
bisa bercerita lebih lanjut tentang keberadaan patahan ini.



salam,




From: Awang Satyana 
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: Forum HAGI ; Geo Unpad ;
Eksplorasi BPMIGAS 
Sent: Tue, February 2, 2010 4:08:49 PM
Subject: Re: Bls: [iagi-net-l] Delta Sepinggan yang "terpinggirkan" - Need
info

Pak Rovicky,
 
Ke japri saya kirimkan paper saya tentang Adang fault di PIT IAGI tahun 1996
(Satyana, A.H., 1996, Adang-Lupar Fault, Kalimantan : Controversies and New
Observations on the Trans-Kalimantan Megashear, Proceedings Indonesian
Association of Geologists (IAGI), 25th  Annual Convention, Bandung, p.
124-143.).
 
Di paper itu saya membagi Adang Fault dari onshore ke offshore-nya menjadi
tiga porsi : (1) Busang-Purukcahu, (2) Makunjung-Kuaro, (3)
Paternoster-Balabalagan. Yang terkait dengan sedimentasi dan deformasi Delta
Sepinggan tentu bagian offshore-nya (Paternoster-Balabalagan). 
 
Apa slip Adang, apakah sinistral, dextral, atau pernah dua-duanya ? Studi2
saya selanjutnya menunjukkan bahwa pada earliest Tertiary sampai Paleogen
Adang adalah dextral, sementara saat Neogen dan Plistosen ia adalah
sinistral fault. Mengapa bisa begitu ? Driving force-nya harus dicari secara
regional ke sebelah baratlaut sampai Lupar, South China Sea dan Vietnam, dan
ke tenggara ke arah Sulawesi Selatan dan Sumba. Mengapa begitu ? Sebab,
Adang hanyalah bagian kecil sesar regional trans-continental di Indonesia
Barat dan SE Asia.
 
Pada Paleogen, Adang bagian dari escape tectonics yang terjadi sebagai
deformasi post-collision India-Eurasia 50 Ma. Ia satu status dengan Sumatran
Fault (yang Paleogen). Saat itu, banyak sesar2 mendatar regional memotong
Sumatra, Vietnam dan Kalimantan sebagai bagian post-collision escape
tectonism, dan sebagian besar dextral, termasuk Adang-Lupar.
 
Pada Neogen, Adang bagian dari pembalikan slip saat driving-force regional
berpindah dari barat-baratlaut (India collision) ke timur- tenggara
(westward Pacific movement dan northward Australian movement). Pada saat
Neogen ini, Adang punya hubu

RE: Bls: [iagi-net-l] Delta Sepinggan yang "terpinggirkan" - Need info

2010-02-02 Terurut Topik Muharram Jaya Panguriseng
Saya tertarik dengan pertanyaan Pak Noor, Betulkah ada ... (Adang Fault)?

Dari studi gravity Pertamina di Blok Tanjung-II yang posisinya tepat di atas
Adang-Lupar Megashear jika diplot pada peta tectonic framework Kalimantan,
tidak ditemukan indikasi adanya sesar besar berarah NW-SE itu. Bisa jadi
karena Adang Fault lokasi sebenarnya bukan disitu, atau Adang Fault tidaklah
benar-benar memanjang membelah pulau Kalimantan sebagaimana banyak kita
temukan dalam publikasi-publikasi. Sayangnya kami belum ketemu paper Pak
Awang yang membagi Adang Fault atas tiga porsi, siapa tahu dari paper itu
bisa terjawab bahwa Blok Tanjung-II ada diantara peralihan ketiga porsi
Adang Fault.

Salam,
MJP

-Original Message-
From: noor syarifuddin [mailto:noorsyarifud...@yahoo.com] 
Sent: Tuesday, February 02, 2010 3:37 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: Bls: [iagi-net-l] Delta Sepinggan yang "terpinggirkan" - Need
info

Pak Awang:
>Untuk kepentingan Delta Sepinggan, Adang Fault tak lebih dari sebuah
synthetic transfer zone dan transtensional fault dengan >manifestasi down to
the north menuju North Makassar Strait dalam pola deformasi step down,
sehingga memberikan ruang buat >pembentukan beberapa struktur di dalam blok
synthetic transfer zone. Teman2 Total yang bertugas di South Mahakam pasti
>paham dengan yang saya sebutkan ini.

Sebenarnya Adang Fault ini sendiri mungkin masih merupakan misteri bagi
banyak orang:
- lokasi benarnya dimana..? 
Dari diskusi dengan beberapa teman, ternyata suka beda-beda lokasi tepatnya
dari patahan ini
- betul-kah ada...? 
Eksistensi patahan ini umumnya berasal dari study yang bersifat regional dan
kelihatannya belum (CMIIW) ada intensif "ground checking" dari data lapangan
maupun geofisik (seismik).
Secara internal (terutama di area South Mahakam), saya agak meragukan
ada-tidaknya Adang fault ini Memang ada beberapa patahan yang cukup
besar yang seperti pak Awang sebutkan (step down ke arah selat Makassar),
tetapi apakah itu merupakan bagian dari Adang fault kok kami agak
meragukanapalagi kalau dirunut ke arah timur, maka kelihatannya patahan
ini juga makin kabur keberadaannya..

Mungkin pak ADB yang sedang napak tilas bukti-bukti Adang Fault di lapangan
bisa bercerita lebih lanjut tentang keberadaan patahan ini.



salam,




From: Awang Satyana 
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: Forum HAGI ; Geo Unpad ;
Eksplorasi BPMIGAS 
Sent: Tue, February 2, 2010 4:08:49 PM
Subject: Re: Bls: [iagi-net-l] Delta Sepinggan yang "terpinggirkan" - Need
info

Pak Rovicky,
 
Ke japri saya kirimkan paper saya tentang Adang fault di PIT IAGI tahun 1996
(Satyana, A.H., 1996, Adang-Lupar Fault, Kalimantan : Controversies and New
Observations on the Trans-Kalimantan Megashear, Proceedings Indonesian
Association of Geologists (IAGI), 25th  Annual Convention, Bandung, p.
124-143.).
 
Di paper itu saya membagi Adang Fault dari onshore ke offshore-nya menjadi
tiga porsi : (1) Busang-Purukcahu, (2) Makunjung-Kuaro, (3)
Paternoster-Balabalagan. Yang terkait dengan sedimentasi dan deformasi Delta
Sepinggan tentu bagian offshore-nya (Paternoster-Balabalagan). 
 
Apa slip Adang, apakah sinistral, dextral, atau pernah dua-duanya ? Studi2
saya selanjutnya menunjukkan bahwa pada earliest Tertiary sampai Paleogen
Adang adalah dextral, sementara saat Neogen dan Plistosen ia adalah
sinistral fault. Mengapa bisa begitu ? Driving force-nya harus dicari secara
regional ke sebelah baratlaut sampai Lupar, South China Sea dan Vietnam, dan
ke tenggara ke arah Sulawesi Selatan dan Sumba. Mengapa begitu ? Sebab,
Adang hanyalah bagian kecil sesar regional trans-continental di Indonesia
Barat dan SE Asia.
 
Pada Paleogen, Adang bagian dari escape tectonics yang terjadi sebagai
deformasi post-collision India-Eurasia 50 Ma. Ia satu status dengan Sumatran
Fault (yang Paleogen). Saat itu, banyak sesar2 mendatar regional memotong
Sumatra, Vietnam dan Kalimantan sebagai bagian post-collision escape
tectonism, dan sebagian besar dextral, termasuk Adang-Lupar.
 
Pada Neogen, Adang bagian dari pembalikan slip saat driving-force regional
berpindah dari barat-baratlaut (India collision) ke timur- tenggara
(westward Pacific movement dan northward Australian movement). Pada saat
Neogen ini, Adang punya hubungan ke Walanae Fault di Sulawesi Selatan dan
Sumba Fracture di Nusa Tenggara. Anticlocwise rotation of Kalimantan juga
berhubungan dengan pembalikan slip ini.
 
Itu hanyalah sintesis regional berdasarkan banyak analisis, untuk lengkapnya
bisa dibaca di : (1) Satyana, A.H.,  2003, Accretion and Dispersion of
Southeast Sundaland : the Growing and Slivering of a Continent, Joint
Convention of Indonesian Association of Geologists (IAGI), 31st Annual
Convention and Indonesian Association of Geophysicists (HAGI), 28th Annual
Convention, Jakarta, December 2003; juga (2) Satyana, A.H., 2006,
Post-Collisional Tectonic Escapes in Indonesia : Fashioning the Cenozoic
History, 35th Annual Convention, Indonesian As

Re: Bls: [iagi-net-l] Delta Sepinggan yang "terpinggirkan" - Need info

2010-02-02 Terurut Topik Herry Maulana
Sepakat dengan pak Awang, keberadaan "buntut" sesar ini (fault splays) banyak 
terdapat di sekitar main Adang Fault, dan splays ini yang cukup banyak 
menciptakan cebakan struktur (NNE-SSW) di utara/timur main Adang Fault. Tanjung 
Aru Blok (Hess) terbagi dua persis di atas Paternoster Terrane dan North 
Makassar Basin dengan 3D seismik dan 2D seismik yg cukup rapat. 
Keberadaan Adang Fault ke arah timur rasanya pasti 
akan teridentifikasi dengan jelas. Pakdhe Rovicky pastinya lebih tahu ya :)

Salam,
Herry





From: Awang Satyana 
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Tue, 2 February, 2010 4:52:55 PM
Subject: Re: Bls: [iagi-net-l] Delta Sepinggan yang "terpinggirkan" - Need info

Pak Noor,
 
Segmen Busang-Purukcahu sudah saya cek dari peta geologi P3G, segmen 
Makunjung-Kuaro saya cek dari penampang seismik lama Pertamina Tanjung, Kaltim 
Shell, dan Mobil-Jackson Adang (wah..blok-blok lawas ini), keduanya positif 
menunjukkan keberadaan Adang Fault. 
 
Ground check bukan satu-satunya metode untuk memeriksa keberadaan fault sebab 
yang namanya singkapan tentu tak akan sempurna, bisa tersingkap, bisa tidak. 
Meskipun demikian peta2 geologi P3G sudah saya gunakan untuk menentukan lokasi 
Adang Fault itu. Di wilayah Makunjung-Kuaro banyak sekali lipatan2 en echelon 
yang baru bisa dimengerti kejadiannya berhubungan dengan Adang Fault bila kita 
melakukan analisis struktur menggunakan strain ellipsoid.
 
Segmen Paternoster-Balabalagan juga nampak di penampang seismik Total dan 
Unocal (Chevron). Jangan membayangkan Adang Fault sebagai trace sesar tunggal 
di sini, di wilayah ini Adang Fault muncul sebagai splay synthetic yang disebut 
van de Weerd dan Armin (geologists Unocal) di AAPG Bull Nov. 1992 sebagai 
Balikpapan Fault. Throw yang menipis dan mati ke timur itu sesuai dengan 
berakhirnya terrane Paternoster dan menipisnya sedimen delta sebab Adang Fault 
zone persis membatasi batas utara terrane Paternoster. Semua sesar mendatar 
regional di Indonesia harus dianalisis secara regional sebagai bidang-bidang 
lemah di area suture akresi atau akhir terrane. Kalau membawanya ke skala 
lokal, apalagi untuk kepentingan petroleum geoogy, memang tak akan segera 
terlihat, tetapi Adang Fault jelas ada.
 
salam,
Awang

--- Pada Sel, 2/2/10, noor syarifuddin  menulis:


Dari: noor syarifuddin 
Judul: Re: Bls: [iagi-net-l] Delta Sepinggan yang "terpinggirkan" - Need info
Kepada: iagi-net@iagi.or.id
Tanggal: Selasa, 2 Februari, 2010, 3:37 PM


Pak Awang:
>Untuk kepentingan Delta Sepinggan, Adang Fault tak lebih dari sebuah synthetic 
>transfer zone dan transtensional fault dengan >manifestasi down to the north 
>menuju North Makassar Strait dalam pola deformasi step down, sehingga 
>memberikan ruang buat >pembentukan beberapa struktur di dalam blok synthetic 
>transfer zone. Teman2 Total yang bertugas di South Mahakam pasti >paham dengan 
>yang saya sebutkan ini.

Sebenarnya Adang Fault ini sendiri mungkin masih merupakan misteri bagi banyak 
orang:
- lokasi benarnya dimana..? 
Dari diskusi dengan beberapa teman, ternyata suka beda-beda lokasi tepatnya 
dari patahan ini
- betul-kah ada...? 
Eksistensi patahan ini umumnya berasal dari study yang bersifat regional dan 
kelihatannya belum (CMIIW) ada intensif "ground checking" dari data lapangan 
maupun geofisik (seismik).
Secara internal (terutama di area South Mahakam), saya agak meragukan 
ada-tidaknya Adang fault ini Memang ada beberapa patahan yang cukup besar 
yang seperti pak Awang sebutkan (step down ke arah selat Makassar), tetapi 
apakah itu merupakan bagian dari Adang fault kok kami agak meragukanapalagi 
kalau dirunut ke arah timur, maka kelihatannya patahan ini juga makin kabur 
keberadaannya..

Mungkin pak ADB yang sedang napak tilas bukti-bukti Adang Fault di lapangan 
bisa bercerita lebih lanjut tentang keberadaan patahan ini.



salam,




From: Awang Satyana 
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: Forum HAGI ; Geo Unpad ; 
Eksplorasi BPMIGAS 
Sent: Tue, February 2, 2010 4:08:49 PM
Subject: Re: Bls: [iagi-net-l] Delta Sepinggan yang "terpinggirkan" - Need info

Pak Rovicky,
 
Ke japri saya kirimkan paper saya tentang Adang fault di PIT IAGI tahun 1996 
(Satyana, A.H., 1996, Adang-Lupar Fault, Kalimantan : Controversies and New 
Observations on the Trans-Kalimantan Megashear, Proceedings Indonesian 
Association of Geologists (IAGI), 25th  Annual Convention, Bandung, p. 
124-143.).
 
Di paper itu saya membagi Adang Fault dari onshore ke offshore-nya menjadi tiga 
porsi : (1) Busang-Purukcahu, (2) Makunjung-Kuaro, (3) Paternoster-Balabalagan. 
Yang terkait dengan sedimentasi dan deformasi Delta Sepinggan tentu bagian 
offshore-nya (Paternoster-Balabalagan). 
 
Apa slip Adang, apakah sinistral, dextral, atau pernah dua-duanya ? Studi2 saya 
selanjutnya menunjukkan bahwa pada earliest Tertiary sampai Paleogen Adang 
adalah dextral, sementara saat Neogen dan Plistosen ia adalah sinistral fault. 
Mengapa 

Re: Bls: [iagi-net-l] Delta Sepinggan yang "terpinggirkan" - Need info

2010-02-02 Terurut Topik Awang Satyana
Pak Noor,
 
Segmen Busang-Purukcahu sudah saya cek dari peta geologi P3G, segmen 
Makunjung-Kuaro saya cek dari penampang seismik lama Pertamina Tanjung, Kaltim 
Shell, dan Mobil-Jackson Adang (wah..blok-blok lawas ini), keduanya positif 
menunjukkan keberadaan Adang Fault. 
 
Ground check bukan satu-satunya metode untuk memeriksa keberadaan fault sebab 
yang namanya singkapan tentu tak akan sempurna, bisa tersingkap, bisa tidak. 
Meskipun demikian peta2 geologi P3G sudah saya gunakan untuk menentukan lokasi 
Adang Fault itu. Di wilayah Makunjung-Kuaro banyak sekali lipatan2 en echelon 
yang baru bisa dimengerti kejadiannya berhubungan dengan Adang Fault bila kita 
melakukan analisis struktur menggunakan strain ellipsoid.
 
Segmen Paternoster-Balabalagan juga nampak di penampang seismik Total dan 
Unocal (Chevron). Jangan membayangkan Adang Fault sebagai trace sesar tunggal 
di sini, di wilayah ini Adang Fault muncul sebagai splay synthetic yang disebut 
van de Weerd dan Armin (geologists Unocal) di AAPG Bull Nov. 1992 sebagai 
Balikpapan Fault. Throw yang menipis dan mati ke timur itu sesuai dengan 
berakhirnya terrane Paternoster dan menipisnya sedimen delta sebab Adang Fault 
zone persis membatasi batas utara terrane Paternoster. Semua sesar mendatar 
regional di Indonesia harus dianalisis secara regional sebagai bidang-bidang 
lemah di area suture akresi atau akhir terrane. Kalau membawanya ke skala 
lokal, apalagi untuk kepentingan petroleum geoogy, memang tak akan segera 
terlihat, tetapi Adang Fault jelas ada.
 
salam,
Awang

--- Pada Sel, 2/2/10, noor syarifuddin  menulis:


Dari: noor syarifuddin 
Judul: Re: Bls: [iagi-net-l] Delta Sepinggan yang "terpinggirkan" - Need info
Kepada: iagi-net@iagi.or.id
Tanggal: Selasa, 2 Februari, 2010, 3:37 PM


Pak Awang:
>Untuk kepentingan Delta Sepinggan, Adang Fault tak lebih dari sebuah synthetic 
>transfer zone dan transtensional fault dengan >manifestasi down to the north 
>menuju North Makassar Strait dalam pola deformasi step down, sehingga 
>memberikan ruang buat >pembentukan beberapa struktur di dalam blok synthetic 
>transfer zone. Teman2 Total yang bertugas di South Mahakam pasti >paham dengan 
>yang saya sebutkan ini.

Sebenarnya Adang Fault ini sendiri mungkin masih merupakan misteri bagi banyak 
orang:
- lokasi benarnya dimana..? 
Dari diskusi dengan beberapa teman, ternyata suka beda-beda lokasi tepatnya 
dari patahan ini
- betul-kah ada...? 
Eksistensi patahan ini umumnya berasal dari study yang bersifat regional dan 
kelihatannya belum (CMIIW) ada intensif "ground checking" dari data lapangan 
maupun geofisik (seismik).
Secara internal (terutama di area South Mahakam), saya agak meragukan 
ada-tidaknya Adang fault ini Memang ada beberapa patahan yang cukup besar 
yang seperti pak Awang sebutkan (step down ke arah selat Makassar), tetapi 
apakah itu merupakan bagian dari Adang fault kok kami agak meragukanapalagi 
kalau dirunut ke arah timur, maka kelihatannya patahan ini juga makin kabur 
keberadaannya..

Mungkin pak ADB yang sedang napak tilas bukti-bukti Adang Fault di lapangan 
bisa bercerita lebih lanjut tentang keberadaan patahan ini.



salam,




From: Awang Satyana 
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: Forum HAGI ; Geo Unpad ; 
Eksplorasi BPMIGAS 
Sent: Tue, February 2, 2010 4:08:49 PM
Subject: Re: Bls: [iagi-net-l] Delta Sepinggan yang "terpinggirkan" - Need info

Pak Rovicky,
 
Ke japri saya kirimkan paper saya tentang Adang fault di PIT IAGI tahun 1996 
(Satyana, A.H., 1996, Adang-Lupar Fault, Kalimantan : Controversies and New 
Observations on the Trans-Kalimantan Megashear, Proceedings Indonesian 
Association of Geologists (IAGI), 25th  Annual Convention, Bandung, p. 
124-143.).
 
Di paper itu saya membagi Adang Fault dari onshore ke offshore-nya menjadi tiga 
porsi : (1) Busang-Purukcahu, (2) Makunjung-Kuaro, (3) Paternoster-Balabalagan. 
Yang terkait dengan sedimentasi dan deformasi Delta Sepinggan tentu bagian 
offshore-nya (Paternoster-Balabalagan). 
 
Apa slip Adang, apakah sinistral, dextral, atau pernah dua-duanya ? Studi2 saya 
selanjutnya menunjukkan bahwa pada earliest Tertiary sampai Paleogen Adang 
adalah dextral, sementara saat Neogen dan Plistosen ia adalah sinistral fault. 
Mengapa bisa begitu ? Driving force-nya harus dicari secara regional ke sebelah 
baratlaut sampai Lupar, South China Sea dan Vietnam, dan ke tenggara ke arah 
Sulawesi Selatan dan Sumba. Mengapa begitu ? Sebab, Adang hanyalah bagian kecil 
sesar regional trans-continental di Indonesia Barat dan SE Asia.
 
Pada Paleogen, Adang bagian dari escape tectonics yang terjadi sebagai 
deformasi post-collision India-Eurasia 50 Ma. Ia satu status dengan Sumatran 
Fault (yang Paleogen). Saat itu, banyak sesar2 mendatar regional memotong 
Sumatra, Vietnam dan Kalimantan sebagai bagian post-collision escape tectonism, 
dan sebagian besar dextral, termasuk Adang-Lupar.
 
Pada Neogen, Adang bagian dari pembalikan slip saat drivin

Re: Bls: [iagi-net-l] Delta Sepinggan yang "terpinggirkan" - Need info

2010-02-02 Terurut Topik noor syarifuddin
Pak Awang:
>Untuk kepentingan Delta Sepinggan, Adang Fault tak lebih dari sebuah synthetic 
>transfer zone dan transtensional fault dengan >manifestasi down to the north 
>menuju North Makassar Strait dalam pola deformasi step down, sehingga 
>memberikan ruang buat >pembentukan beberapa struktur di dalam blok synthetic 
>transfer zone. Teman2 Total yang bertugas di South Mahakam pasti >paham dengan 
>yang saya sebutkan ini.

Sebenarnya Adang Fault ini sendiri mungkin masih merupakan misteri bagi banyak 
orang:
- lokasi benarnya dimana..? 
Dari diskusi dengan beberapa teman, ternyata suka beda-beda lokasi tepatnya 
dari patahan ini
- betul-kah ada...? 
Eksistensi patahan ini umumnya berasal dari study yang bersifat regional dan 
kelihatannya belum (CMIIW) ada intensif "ground checking" dari data lapangan 
maupun geofisik (seismik).
Secara internal (terutama di area South Mahakam), saya agak meragukan 
ada-tidaknya Adang fault ini Memang ada beberapa patahan yang cukup besar 
yang seperti pak Awang sebutkan (step down ke arah selat Makassar), tetapi 
apakah itu merupakan bagian dari Adang fault kok kami agak meragukanapalagi 
kalau dirunut ke arah timur, maka kelihatannya patahan ini juga makin kabur 
keberadaannya..

Mungkin pak ADB yang sedang napak tilas bukti-bukti Adang Fault di lapangan 
bisa bercerita lebih lanjut tentang keberadaan patahan ini.



salam,




From: Awang Satyana 
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: Forum HAGI ; Geo Unpad ; 
Eksplorasi BPMIGAS 
Sent: Tue, February 2, 2010 4:08:49 PM
Subject: Re: Bls: [iagi-net-l] Delta Sepinggan yang "terpinggirkan" - Need info

Pak Rovicky,
 
Ke japri saya kirimkan paper saya tentang Adang fault di PIT IAGI tahun 1996 
(Satyana, A.H., 1996, Adang-Lupar Fault, Kalimantan : Controversies and New 
Observations on the Trans-Kalimantan Megashear, Proceedings Indonesian 
Association of Geologists (IAGI), 25th  Annual Convention, Bandung, p. 
124-143.).
 
Di paper itu saya membagi Adang Fault dari onshore ke offshore-nya menjadi tiga 
porsi : (1) Busang-Purukcahu, (2) Makunjung-Kuaro, (3) Paternoster-Balabalagan. 
Yang terkait dengan sedimentasi dan deformasi Delta Sepinggan tentu bagian 
offshore-nya (Paternoster-Balabalagan). 
 
Apa slip Adang, apakah sinistral, dextral, atau pernah dua-duanya ? Studi2 saya 
selanjutnya menunjukkan bahwa pada earliest Tertiary sampai Paleogen Adang 
adalah dextral, sementara saat Neogen dan Plistosen ia adalah sinistral fault. 
Mengapa bisa begitu ? Driving force-nya harus dicari secara regional ke sebelah 
baratlaut sampai Lupar, South China Sea dan Vietnam, dan ke tenggara ke arah 
Sulawesi Selatan dan Sumba. Mengapa begitu ? Sebab, Adang hanyalah bagian kecil 
sesar regional trans-continental di Indonesia Barat dan SE Asia.
 
Pada Paleogen, Adang bagian dari escape tectonics yang terjadi sebagai 
deformasi post-collision India-Eurasia 50 Ma. Ia satu status dengan Sumatran 
Fault (yang Paleogen). Saat itu, banyak sesar2 mendatar regional memotong 
Sumatra, Vietnam dan Kalimantan sebagai bagian post-collision escape tectonism, 
dan sebagian besar dextral, termasuk Adang-Lupar.
 
Pada Neogen, Adang bagian dari pembalikan slip saat driving-force regional 
berpindah dari barat-baratlaut (India collision) ke timur- tenggara (westward 
Pacific movement dan northward Australian movement). Pada saat Neogen ini, 
Adang punya hubungan ke Walanae Fault di Sulawesi Selatan dan Sumba Fracture di 
Nusa Tenggara. Anticlocwise rotation of Kalimantan juga berhubungan dengan 
pembalikan slip ini.
 
Itu hanyalah sintesis regional berdasarkan banyak analisis, untuk lengkapnya 
bisa dibaca di : (1) Satyana, A.H.,  2003, Accretion and Dispersion of 
Southeast Sundaland : the Growing and Slivering of a Continent, Joint 
Convention of Indonesian Association of Geologists (IAGI), 31st Annual 
Convention and Indonesian Association of Geophysicists (HAGI), 28th Annual 
Convention, Jakarta, December 2003; juga (2) Satyana, A.H., 2006, 
Post-Collisional Tectonic Escapes in Indonesia : Fashioning the Cenozoic 
History, 35th Annual Convention, Indonesian Association of Geologists (IAGI), 
Pekanbaru, 21-22 November 2006.
 
Untuk kepentingan Delta Sepinggan, Adang Fault tak lebih dari sebuah synthetic 
transfer zone dan transtensional fault dengan manifestasi down to the north 
menuju North Makassar Strait dalam pola deformasi step down, sehingga 
memberikan ruang buat pembentukan beberapa struktur di dalam blok synthetic 
transfer zone. Teman2 Total yang bertugas di South Mahakam pasti paham dengan 
yang saya sebutkan ini.
 
salam,
Awang
 
 

--- Pada Sel, 2/2/10, Rovicky Dwi Putrohari  menulis:


Dari: Rovicky Dwi Putrohari 
Judul: Re: Bls: [iagi-net-l] Delta Sepinggan yang "terpinggirkan" - Need info
Kepada: iagi-net@iagi.or.id, "Forum HAGI" , "Geo Unpad" 
, "Eksplorasi BPMIGAS" 

Tanggal: Selasa, 2 Februari, 2010, 1:30 PM


Pak Awang dkk
Salah satu hal yg intriguing me adalah Adan Fault.
Secara sepintas terlihat s

Re: Bls: [iagi-net-l] Delta Sepinggan yang "terpinggirkan" - Need info

2010-02-02 Terurut Topik noor syarifuddin
ha...ha..ha.. betul, ada section "rule of capture" nggak ya di system PSC 
kita...:-)





From: Doddy Suryanto 
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Tue, February 2, 2010 2:19:13 PM
Subject: RE: Bls: [iagi-net-l] Delta Sepinggan yang "terpinggirkan" - Need info

Beruntung Sedandang letaknya updip dari salah satu field TOTAL yang di
Sepinggan.

Yang menarik juga di delta Sepinggan ini ada strike slipe fault yang
buesar buanget berarah NW-SE.

Fault ini rupanya mempunyai andil besar dalam akumulasi hidrokarbon.

Lapangan-lapangan di sebelah barat umumnya terdapat gas seperti Petung,
Pantai, dkk. Sedangkan di timur kebanyakan minyak termasuk lapangan
Sepinggan, Sedandang, Seguni, Yakin, Bangkirai, Mahoni. 

Maruat sangat menantang untuk ditelaah karena potensi gasnya sangat
besar. Hanya saja ada OP nya.



-doddy-



-Original Message-
From: noor syarifuddin [mailto:noorsyarifud...@yahoo.com] 
Sent: Tuesday, 02 February, 2010 11:15 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: Bls: [iagi-net-l] Delta Sepinggan yang "terpinggirkan" -
Need info



Pak Awang: 

...mungkin juga Total yang sekarang sedang mengeksplorasi lebih aktif
wilayah selatannya. Tetapi itu bukan barang yang bisa diakses.. 





he...he..he.. mohon maklum, dulu blok-nya sempat rebutan..:-)





salam,









From: Awang Satyana 

To: iagi-net@iagi.or.id

Cc: Forum HAGI ; Geo Unpad
; Eksplorasi BPMIGAS


Sent: Tue, February 2, 2010 10:02:15 AM

Subject: Bls: [iagi-net-l] Delta Sepinggan yang "terpinggirkan" - Need
info



Pak Rovicky,



Delta Sepinggan memang delta di pinggir Delta Mahakam, bukan
terpinggirkan, pada masanya (middle Miocene, atau N13-N15 menurut van de
Weerd dan Armin, 1992, AAPG Bull.) ia delta yang aktif bersama delta tua
lainnya (Maruat, Yakin). Meskipun tidak lagi menjadi pusat perhatian
sebesar Mahakam, Delta Sepinggan punya andil kepada reservoir, sources,
dan seals untuk beberapa lapangan di selatan Cekungan Kutei offshore,
dan ia merupakan delta paling prolific di selatan Kutei Basin offshore. 



Kalau yang dipublikasi memang tak banyak, ada dari Charlie Stuart dan
Leveq tahun 1996 (AAPG Bull, 1996, abstract only) saat mereka masih
aktif di Unocal, tetapi hanya abstrak. Stuart pun pernah
mempresentasikan Sepinggan di Simposium Seq Strat IPA 1996. Yang mungkin
berhubungan dari Bu Etty Nuay (IPA, 1985), meskipun itu untuk wilayah
onshore Delta Sepinggan. Keterangan yang sedikit-sedikit itu, diambil
dari sana-sini bisa dipakai sebagai awal berangkat.



Pak Rovicky bisa cek artikel/paper2 ini : 



Nuay et al., (1985) : EARLY MIDDLE MIOCENE DELTAIC PROGRADATION IN THE
SOUTHERN KUTAI BASIN, IPA Proceedings, p. 63-81 -paper ini menunjukkan
onshore part Sepinggan Delta.



van de Weerd and Armin (1992) : Origin and Evolution of HC-Bearing
Basins of Kalimantan (Borneo), Indonesia, AAPG Bull, Nov. 1992 - paper
ini menunjukkan bagaimana delta2 di Kutei dari yang paling tua ke yang
paling muda berprogradasi.



Stuart & Leveq (1996) : Evolution of Miocene Pre-Mahakam Delta, East
Kalimantan, Indonesia: ABSTRACT AAPG Bulletin Volume 80 (1996) - hanya
abstrak, tetapi lebih detail membahas progradasi delta2 tua di selatan
Kutei (Maruat to Yakin to Sepinggan)



Stuart et al. (1996) : SEQUENCE STRATIGRAPHIC STUDIES IN THE LOWER KUTEI
BASIN, EAST KALIMANTAN, INDONESIA,  hanya Proceedings IPA Seq Strat
Symposium - seperti presentasinya di AAPG di atas, Charlie Stuart di
sini membahasanya dari segi seq  strat, lumayan ada pembahasannya
tentang Sepinggan, meskipun tak banyak, full paper. 



Studi lebih detail tentu berasal dari in house study Unocal (Chevron
sekarang), mungkin juga Total yang sekarang sedang mengeksplorasi lebih
aktif wilayah selatannya. Tetapi itu bukan barang yang bisa diakses. 



salam,

Awang



Paper2 di atas mudah diakses, beberapa saya muatkan abstraknya.

Evolution of Miocene Pre-Mahakam Delta, East Kalimantan, Indonesia:
ABSTRACT

Charles J. Stuart, Richard A. Leveq

AAPG Bulletin

Volume 80 (1996)

Sequence stratigraphy played a prominent role in two Unocal regional
studies of late Paleogene and Neogene strata in the eastern (offshore)
Kutei basin, East Kalimantan, Indonesia. A chronostratigraphic framework
was applied to regional correlation, facies analysis, organic
geochemistry, and 2-D basin modeling. Sedimentation at the southern
basin margin was significantly affected by the stable Paternoster
platform and reactivation of faults associated with the Paleogene Adang
fault zone. Three major delta systems are recognized, in addition to
late middle Miocene Mahakam deltaics: the early Miocene Maruat system,
and middle Miocene Yakin and Sepinggan systems. The depocenters of these
delta systems appear to have shifted progressively to the east-
northeast where they bec ome fixed in the late middle Miocene (Mahakam
delta). Maruat deltaic sedimentation ended abruptly at the Maruat
Limestone, which was deposited during a widespread, possibly

global

Re: Bls: [iagi-net-l] Delta Sepinggan yang "terpinggirkan" - Need info

2010-02-02 Terurut Topik Awang Satyana
Pak Rovicky,
 
Ke japri saya kirimkan paper saya tentang Adang fault di PIT IAGI tahun 1996 
(Satyana, A.H., 1996, Adang-Lupar Fault, Kalimantan : Controversies and New 
Observations on the Trans-Kalimantan Megashear, Proceedings Indonesian 
Association of Geologists (IAGI), 25th  Annual Convention, Bandung, p. 
124-143.).
 
Di paper itu saya membagi Adang Fault dari onshore ke offshore-nya menjadi tiga 
porsi : (1) Busang-Purukcahu, (2) Makunjung-Kuaro, (3) Paternoster-Balabalagan. 
Yang terkait dengan sedimentasi dan deformasi Delta Sepinggan tentu bagian 
offshore-nya (Paternoster-Balabalagan). 
 
Apa slip Adang, apakah sinistral, dextral, atau pernah dua-duanya ? Studi2 saya 
selanjutnya menunjukkan bahwa pada earliest Tertiary sampai Paleogen Adang 
adalah dextral, sementara saat Neogen dan Plistosen ia adalah sinistral fault. 
Mengapa bisa begitu ? Driving force-nya harus dicari secara regional ke sebelah 
baratlaut sampai Lupar, South China Sea dan Vietnam, dan ke tenggara ke arah 
Sulawesi Selatan dan Sumba. Mengapa begitu ? Sebab, Adang hanyalah bagian kecil 
sesar regional trans-continental di Indonesia Barat dan SE Asia.
 
Pada Paleogen, Adang bagian dari escape tectonics yang terjadi sebagai 
deformasi post-collision India-Eurasia 50 Ma. Ia satu status dengan Sumatran 
Fault (yang Paleogen). Saat itu, banyak sesar2 mendatar regional memotong 
Sumatra, Vietnam dan Kalimantan sebagai bagian post-collision escape tectonism, 
dan sebagian besar dextral, termasuk Adang-Lupar.
 
Pada Neogen, Adang bagian dari pembalikan slip saat driving-force regional 
berpindah dari barat-baratlaut (India collision) ke timur- tenggara (westward 
Pacific movement dan northward Australian movement). Pada saat Neogen ini, 
Adang punya hubungan ke Walanae Fault di Sulawesi Selatan dan Sumba Fracture di 
Nusa Tenggara. Anticlocwise rotation of Kalimantan juga berhubungan dengan 
pembalikan slip ini.
 
Itu hanyalah sintesis regional berdasarkan banyak analisis, untuk lengkapnya 
bisa dibaca di : (1) Satyana, A.H.,  2003, Accretion and Dispersion of 
Southeast Sundaland : the Growing and Slivering of a Continent, Joint 
Convention of Indonesian Association of Geologists (IAGI), 31st Annual 
Convention and Indonesian Association of Geophysicists (HAGI), 28th Annual 
Convention, Jakarta, December 2003; juga (2) Satyana, A.H., 2006, 
Post-Collisional Tectonic Escapes in Indonesia : Fashioning the Cenozoic 
History, 35th Annual Convention, Indonesian Association of Geologists (IAGI), 
Pekanbaru, 21-22 November 2006.
 
Untuk kepentingan Delta Sepinggan, Adang Fault tak lebih dari sebuah synthetic 
transfer zone dan transtensional fault dengan manifestasi down to the north 
menuju North Makassar Strait dalam pola deformasi step down, sehingga 
memberikan ruang buat pembentukan beberapa struktur di dalam blok synthetic 
transfer zone. Teman2 Total yang bertugas di South Mahakam pasti paham dengan 
yang saya sebutkan ini.
 
salam,
Awang
 
 

--- Pada Sel, 2/2/10, Rovicky Dwi Putrohari  menulis:


Dari: Rovicky Dwi Putrohari 
Judul: Re: Bls: [iagi-net-l] Delta Sepinggan yang "terpinggirkan" - Need info
Kepada: iagi-net@iagi.or.id, "Forum HAGI" , "Geo Unpad" 
, "Eksplorasi BPMIGAS" 

Tanggal: Selasa, 2 Februari, 2010, 1:30 PM


Pak Awang dkk
Salah satu hal yg intriguing me adalah Adan Fault.
Secara sepintas terlihat sagai sesar normal yg merupakan batas antara
Kutei dengan Paternoster. Namun ada eberapa peta g memperlihatkan sbg
patahan geser. Nah menariknya lagi ada yg menggambarkan geser kanan
namun juga ada yg geser kiri. Nah yg geser kiri ini saya agak susah
nanggkepnya.
Apa driving mechanism dari patahan geser ini ?

Rdp

On 02/02/2010, Awang Satyana  wrote:
> Pak Rovicky,
>
> Delta Sepinggan memang delta di pinggir Delta Mahakam, bukan terpinggirkan,
> pada masanya (middle Miocene, atau N13-N15 menurut van de Weerd dan Armin,
> 1992, AAPG Bull.) ia delta yang aktif bersama delta tua lainnya (Maruat,
> Yakin). Meskipun tidak lagi menjadi pusat perhatian sebesar Mahakam, Delta
> Sepinggan punya andil kepada reservoir, sources, dan seals untuk beberapa
> lapangan di selatan Cekungan Kutei offshore, dan ia merupakan delta paling
> prolific di selatan Kutei Basin offshore.
>
> Kalau yang dipublikasi memang tak banyak, ada dari Charlie Stuart dan Leveq
> tahun 1996 (AAPG Bull, 1996, abstract only) saat mereka masih aktif di
> Unocal, tetapi hanya abstrak. Stuart pun pernah mempresentasikan Sepinggan
> di Simposium Seq Strat IPA 1996. Yang mungkin berhubungan dari Bu Etty Nuay
> (IPA, 1985), meskipun itu untuk wilayah onshore Delta Sepinggan. Keterangan
> yang sedikit-sedikit itu, diambil dari sana-sini bisa dipakai sebagai awal
> berangkat.
>
> Pak Rovicky bisa cek artikel/paper2 ini :
>
> Nuay et al., (1985) : EARLY MIDDLE MIOCENE DELTAIC PROGRADATION IN THE
> SOUTHERN KUTAI BASIN, IPA Proceedings, p. 63-81 -paper ini menunjukkan
> onshore part Sepinggan Delta.
>
> van de Weerd and Armin (1992) : Origin and Evolution of HC-Bearing