Re: Bls: [iagi-net-l] Atlantis! Surga yang Hilang Itu Adalah Indonesia
Lah tulisan di dongeng geologi dibuat tahun 2006, waktu itu cuman berdasarkan tulisan prof siapa itu di pikiran rakyat [cmiiw], kalau sekarang dah ada bukunya yang bahasa Indonesia, mungkin nanti bisa diupdate tulisannya :) dalam waktu 3,5 tahun dikomentari 290-an, berbalas-balasan dan ada komentar yang baru ... menunjukkan kalau dongengnya Mas Vick dijadikan bacaan banyak orang. salam, sul 2010/2/1 Rovicky Dwi Putrohari > Btw, diskusi dan tulisan tentang Atlantis ini di Dongeng Geologi termasuk > rangking tertinggi. Sejak 2006 hingga saat ini sudah tercatat 288 komentar > yang saling bersahutan. > http://rovicky.wordpress.com/2006/11/11/benarkah-indonesia-itu-atlantis/ > Tulisan bantahan itu hasil diskusi dengan Komo (Geologist Cvx ) secara > sederhana menggunakan Chrono-Logis, logika tata urutan waktu. > > RDP
RE: [iagi-net-l] Submit abstract
Pak Hendra, Saya coba tidak ada masalah link ke website tersebut. Coba ke http://www.pit-iagi.com Mudah2an bisa berhasil. Salam, Dudy Setyandhaka I Mine Geology PT NEWMONT NUSA TENGGARA Jl. Sriwijaya 258 Mataram, NTB 83126 T +62 372 635318 xt 47434 I M +62 08113949032 E dudy.setyandh...@newmont.com -Original Message- From: Hendra Riogilang [mailto:riogilanghen...@gmail.com] Sent: Wednesday, February 03, 2010 11:34 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Submit abstract Kpd Yth. Panitia PIT IAGI Mohon maaf, Bapak--bapak Panitia, saya coba buka guidlines untuk format penulisan abstrak kok nga bisa bisa ya...saya dicoba di link : Formatting guides for abstracts and papers are available http://www.pit-iagi.com/index.html. Apa komputer dan internet saya yg bermasalah atau... ada hal lainnya yg saya tidak ketahui. Mohon bantuannya.. Salam Hendra Riogilang Manado . === The content of this message may contain the private views and opinions of the sender and does not constitute a formal view and/or opinion of the company unless specifically stated. The contents of this email and any attachments may contain confidential and/or proprietary information, and is intended only for the person/entity to whom it was originally addressed. Any dissemination, distribution or copying of this communication is strictly prohibited. If you have received this email in error please notify the sender immediately by return e-mail and delete this message and any attachments from your system. Please refer to http://www.newmont.com/en/disclaimer for other language versions of this disclaimer. PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan makalah! Untuk dipresentasikan di PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 4-6 Oktober 2010 Deadline penyerahan makalah - 15 Februari 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
[iagi-net-l] Submit abstract
Kpd Yth. Panitia PIT IAGI Mohon maaf, Bapak--bapak Panitia, saya coba buka guidlines untuk format penulisan abstrak kok nga bisa bisa ya...saya dicoba di link : Formatting guides for abstracts and papers are available http://www.pit-iagi.com/index.html. Apa komputer dan internet saya yg bermasalah atau... ada hal lainnya yg saya tidak ketahui. Mohon bantuannya.. Salam Hendra Riogilang Manado
Re: [iagi-net-l] DEADLINE CALL FOR PAPER 15 FEBRUARI
Mas Pras, PIT-nya tgl 4-6 Oct (di footer email) atau 18-21 Oct (website PIT)..? 2010/2/3 prasiddha Hestu Narendra > Mari kita ramaikan PIT IAGI 2010.ayooo...ayo...kirimkan > makalah. > > > > Rekan2 semua, > > Sampai saat ini baru sekitar 30 abstract yang masuk ke panitia PIT IAGI > > 2010. > > Ayo kirimkan makalah ilmiah dan penelitiannya lebih banyak lagi sehingga > > target 120 papers for oral presentation dan 20 posters bisa tercapai > > sebelum batas akhir penutupan tanggal 15 Februari ini. > > > > Keterangan lebih lanjut mengenai PIT IAGI 2010 di Senggigi Lombok bisa > > link di: > > > > http://www.pit-iagi.com > > > > Salam, > > Dudy Setyandhaka > > Panitia PIT IAGI 2010 > > > > > > > > > PP-IAGI 2008-2011: > > ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id > > sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com > > * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro... > > > > > > > Ayo siapkan makalah! > > Untuk dipresentasikan di PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 4-6 > Oktober > > 2010 > > Deadline penyerahan makalah - 15 Februari 2010 > > > > > - > > To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id > > To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id > > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: > > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta > > No. Rek: 123 0085005314 > > Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) > > Bank BCA KCP. Manara Mulia > > No. Rekening: 255-1088580 > > A/n: Shinta Damayanti > > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > > - > > DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information > posted > > on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall > > IAGI or its members be liable for any, including but not limited to > direct > > or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from > loss > > of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of > any > > information posted on IAGI mailing list. > > - > > > > >
[iagi-net-l] DEADLINE CALL FOR PAPER 15 FEBRUARI
Mari kita ramaikan PIT IAGI 2010.ayooo...ayo...kirimkan makalah. > Rekan2 semua, > Sampai saat ini baru sekitar 30 abstract yang masuk ke panitia PIT IAGI > 2010. > Ayo kirimkan makalah ilmiah dan penelitiannya lebih banyak lagi sehingga > target 120 papers for oral presentation dan 20 posters bisa tercapai > sebelum batas akhir penutupan tanggal 15 Februari ini. > > Keterangan lebih lanjut mengenai PIT IAGI 2010 di Senggigi Lombok bisa > link di: > > http://www.pit-iagi.com > > Salam, > Dudy Setyandhaka > Panitia PIT IAGI 2010 > > > > PP-IAGI 2008-2011: > ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id > sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com > * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro... > > > Ayo siapkan makalah! > Untuk dipresentasikan di PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 4-6 Oktober > 2010 > Deadline penyerahan makalah - 15 Februari 2010 > > - > To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id > To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta > No. Rek: 123 0085005314 > Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) > Bank BCA KCP. Manara Mulia > No. Rekening: 255-1088580 > A/n: Shinta Damayanti > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > - > DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted > on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall > IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct > or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss > of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any > information posted on IAGI mailing list. > - > >
Re: Bls: [iagi-net-l] Delta Sepinggan yang "terpinggirkan" - Need info
Pak Rovicky, Adang Fault sebagai bagian megashear tua (mulai paling tidak antara 50-40 Ma) tidak mudah dilihat manifestasi di permukaannya. Sebagai strike-slip besar, ia di permukaan pun punya banyak manifestasi, apakah volcanics yang berhubungan dengan pull-apart (seperti Piyabung volcanics di bagian utara Central Kalimantan) atau en echelon folds yang terputar di wilayah Makunjung. Elemen2 geologi di permukaan (peta geologi) mencerminkan bukti tak langsung keberadaan megashear ini. Elemen2 geologi di permukaan itu tentu ada asal-usulnya dan menceritakan sesuatu, penjelasan strike-slip megashear Lupar-Adang buat saya memuaskan untuk menjelaskan asal-usul elemen2 tersebut. Sesar mendatar besar yang masih aktif sampai sekarang mudah dilihat di permukaan, misalnya elemen2 geologi sepanjang Palu-Koro, Sorong dan Sumatran Faults. Tetapi coba kita lihat ekspresi permukaan RMKS (Rembang-Madura-Kangean-Sakala) Faults di segmen Rembang, Madura dan Kangean - tak serta merta segera terlihat, tetapi kita tahu bahwa RMKS ada di bawahnya sebab kita punya data lain bawahpermukaan (seismik) dan semua analisis struktur. (lihat paper kami di bawah) Satyana, A.H., Erwanto, E., Prasetyadi, C., 2004, Rembang-Madura-Kangean-Sakala (RMKS) fault zone, East Java Basin : the Origin and Nature of a Geologic Border, 33rd Annual Convention, Indonesian Association of Geologists (IAGI), Bandung, 29 November-1 December 2004. Sesar Sumatra juga sesar tua yang umurnya lebih kurang bersamaan dengan Sesar Lupar-Adang, yang sama-sama merupakan mekanisme escape tectonics. Tetapi Sesar Sumatra yang tua ini masih berjalan saat ini mengakomodasi oblique subduction di selatannya, sehingga manifestasinya di permukaan mudah dikenali. Tentang megashear Kalimantan apakah lebih ke bawah (selatan) seperti yang sering digambarkan Pak Andang, atau di posisi lebih ke utara yang selalu saya gambarkan, silakan Pak Andang menjawabnya. Saya menaruhnya lebih ke utara karena memikirkan regional tectonic origin-nya dan manifestasi2 tak langsung di permukaannya Semua sesar mendatar besar di wilayah sebelah timur benturan India-Eurasia (Cina, Myanmar, Thailand, Vietnam, Sumatra, Kalimantan) terjadi di bekas sutures of terranes. Sesar Sumatra misalnya, ia tidak terjadi memotong sembarangan di tengah terranes, tetapi di pinggir terranes di wilayah pertemuan (sutures) terranes. Sebelum Eosen, kita punya akresi banyak terranes di wilayah2 ini sebagai hasil amalgamasi terranes dan hilangnya Tethys Seas. Tentang pola akresi terranes di Indonesia lihat paper saya terbaru : Satyana, A.H., 2009, Finding Remnants of the Tethys Oceans in Indonesia : Sutures of the Terranes Amalgamation, Proceedings Indonesian Association of Geologists (IAGI), 38th annu. conv., Semarang, 12-14 October 2009. Saat escape tectonics terjadi sebagai kompensasi post-collision India-Eurasia, terjadilah banyak sesar mendatar besar di wilayah sebelah timur benturan ini. Sesar2 mendatar besar ini rupanya membuka kembali sambungan2 (sutures) antar terrane, misalnya Sesar Sumatra yang terletak di antara Mergui terrane dan Woyla terrane, juga Lupar-Adang Fault yang terletak di antara terrane Sibu/Embaluh zone (van Bemmelen, 1949) dan Schwaner core; dan di sebelah tepi utara Paternoster terrane. Lokasi Adang-Lupar megashear yang saya gambarkan itu telah mengakomodasi terrane tectonics ini (lihat juga publikasi2 terrane tectonics dari Ian Metcalfe setelah tahun 2000 atau publikasi regional dari Robert Hall yang mengacu kepada paper kami di Journal of Asian Earth Science : Satyana, A.H., Imanhardjo, D.N., and Surantoko, 1999, Tectonic Controls on the Hydrocarbon Habitats of the Barito, Kutei, and Tarakan basins, Eastern Kalimantan, Indonesia : Major Dissimilarities in Adjoining Basins, Journal of Asian Earth Sciences, 17 (1999), p. 99-122. (lokasi Lupar-Adang megashear dalam interpretasi saya, saya publikasikan pertama di PIT IAGI 1996, kemudian secara internasional pada jurnal di atas.). Demikian, semoga cukup membantu memahami mengapa saya menempatkan lokasi megashear Lupar-Adang lebih ke utara daripada yang sering digambarkan Pak Andang. Tentang Lupar sendiri, saya banyak mengacu kepada publikasi2 Charles Hutchison di bulletin GSM (Geo Soc. of Malaysia) atau textbook tectonik Hutchison (1989) : Geological Evolution of SE Asia. salam, Awang --- Pada Sel, 2/2/10, Rovicky Dwi Putrohari menulis: Dari: Rovicky Dwi Putrohari Judul: Re: Bls: [iagi-net-l] Delta Sepinggan yang "terpinggirkan" - Need info Kepada: iagi-net@iagi.or.id Tanggal: Selasa, 2 Februari, 2010, 5:24 PM Pak Awang, Terimakasih kiriman papernya. Sangat menarik dan sepertinya dengan sedikit intuitif dan logika sederhana kita dapat menghubungkan patahan ini hingga ke Natuna. Bahkan bisa secara spekulasi menyambung ke Sulawesi Selatan. Secara regional tectonik memang sangat logis adanya mega shear ini. Memang lebih tepoat menyebut Mega Shear ketimbang menyebutkan fault
[iagi-net-l] IAGI 2010 Info Update
Rekan2 semua, Sampai saat ini baru sekitar 30 abstract yang masuk ke panitia PIT IAGI 2010. Ayo kirimkan makalah ilmiah dan penelitiannya lebih banyak lagi sehingga target 120 papers for oral presentation dan 20 posters bisa tercapai sebelum batas akhir penutupan tanggal 15 Februari ini. Keterangan lebih lanjut mengenai PIT IAGI 2010 di Senggigi Lombok bisa link di: http://www.pit-iagi.com Salam, Dudy Setyandhaka Panitia PIT IAGI 2010 PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan makalah! Untuk dipresentasikan di PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 4-6 Oktober 2010 Deadline penyerahan makalah - 15 Februari 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
[iagi-net-l] Re: Delta Sepinggan yang "terpinggirkan" - Need info
Mas Gde. Artikel paper ini iterbitkan dimana ? Rdp On 02/02/2010, gde wirawan wrote: > Coba referensi lain "Early Middle Miocene deltaic Progradation In The > Southern Kutai Basin" oleh Etty Nuay dkk > > 2010/2/2 mohammad syaiful : >> kalo nggak salah, cak andang pernah 'meneliti' berbagai delta di kiri >> dan kanan mahakam. >> >> salam, >> syaiful >> >> 2010/2/2 Rovicky Dwi Putrohari : >>> Ada yang tahu keberadaan artikel atau paper tentang delta sepinggan ? >>> >>> Sepinggan Delta bukan merupakan delta yang aktif saat ini. Karena >>> ukurannya >>> jauh lebih kecil dari Delta Mahakam disebelah utaranya. Delta ini menjadi >>> delta yang "terpinggirkan". Saya juga kesulitan mencari tulisan atau >>> artikel >>> tentang Delta Sepinggan ini. >>> >>> Adakah yang mengetahui adanya artikel atau paper yang memiliki bahasan >>> khusus Delta Sepinggan ini ? >>> >>> RDP >>> >> >> >> >> -- >> Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist >> Mobile: 62-812-9372808 >> Emails: >> msyai...@etti.co.id (business) >> mohammadsyai...@gmail.com >> >> Technical Manager of >> Exploration Think Tank Indonesia (ETTI) >> >> >> PP-IAGI 2008-2011: >> ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id >> sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com >> * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro... >> >> Ayo siapkan makalah! >> Untuk dipresentasikan di PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 4-6 Oktober >> 2010 >> Deadline penyerahan makalah - 15 Februari 2010 >> - >> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id >> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id >> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id >> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: >> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta >> No. Rek: 123 0085005314 >> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) >> Bank BCA KCP. Manara Mulia >> No. Rekening: 255-1088580 >> A/n: Shinta Damayanti >> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ >> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi >> - >> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information >> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event >> shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to >> direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting >> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with >> the use of any information posted on IAGI mailing list. >> - >> >> > > > PP-IAGI 2008-2011: > ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id > sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com > * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro... > > Ayo siapkan makalah! > Untuk dipresentasikan di PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 4-6 Oktober > 2010 > Deadline penyerahan makalah - 15 Februari 2010 > - > To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id > To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta > No. Rek: 123 0085005314 > Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) > Bank BCA KCP. Manara Mulia > No. Rekening: 255-1088580 > A/n: Shinta Damayanti > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > - > DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted > on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall > IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct > or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss > of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any > information posted on IAGI mailing list. > - > > -- Sent from my mobile device PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan makalah! Untuk di
Re: Bls: [iagi-net-l] Delta Sepinggan yang "terpinggirkan" - Need info
Pak Awang, Terimakasih kiriman papernya. Sangat menarik dan sepertinya dengan sedikit intuitif dan logika sederhana kita dapat menghubungkan patahan ini hingga ke Natuna. Bahkan bisa secara spekulasi menyambung ke Sulawesi Selatan. Secara regional tectonik memang sangat logis adanya mega shear ini. Memang lebih tepoat menyebut Mega Shear ketimbang menyebutkan fault, karena ekspresinya tidak atau belum terlihat secara gamblang. Namun ada sedikit yang mengganjal yaitu kenapa tidak adanya ekspresi Mega Shear ini dalam peta geologi (surface Geology Map) yang diterbitkan oleh P3G (Badan Geologi). Dalam tulisannya PATERSON, D.W., BACHITAR, A., BATES, J.A., MOON, J.A., SURDAM, R.C. tahun 1997 IPA Petr System, juga ada gambaran "mega shear" ini. Pak Awang menarik megashear ini lebih ke arah utara memotong Ketungau Basin, tetapi Paterson dan ADB menarik garis ini ke sebelah selatan Ketungau -Malawi Basins. Tetapi saya juga tidak punya evidence apa-apa di permukaan, sehingga saya tidak tahu pasti kemana Megashear ini "lari"-nya. Ini yang agak menyulitkan saya untuk menjelaskan Adang Fault ini. (Sepertinya Adang Fault, memang haya bagian dari MegaShear ini). Beberapa kemungkinan adalah karena MegaShear ini menjadi pasif post Neogen .. please correct me if i am wrong (cmiiw). Sehingga tidak terekspresi pada sedimen-sedimen Neogen yang tersingkap. RDP 2010/2/2 Awang Satyana > Pak Muharram, > > Dari peta gravity hasil pengolahan - anomali SVD (second vertical > derivative) terdapat pergeseran trend anomali yang selaras dengan lokasi > Adang Fault. Dari anomali Bouguer pun cukup terlihat anomali trend tersebut. > Adang Fault memisahkan dua fisiografi besar di wilayah ini : Barito Platform > di selatannya dan Bongan Deep di utaranya, tak mungkin tak terlihat di > anomali gravity. > > Paper saya tersebut, saya kirimkan via japri. > > salam, > Awang > > --- Pada Sel, 2/2/10, Muharram Jaya Panguriseng > menulis: > > > Dari: Muharram Jaya Panguriseng > Judul: RE: Bls: [iagi-net-l] Delta Sepinggan yang "terpinggirkan" - Need > info > Kepada: iagi-net@iagi.or.id > Tanggal: Selasa, 2 Februari, 2010, 4:18 PM > > > Saya tertarik dengan pertanyaan Pak Noor, Betulkah ada ... (Adang Fault)? > > Dari studi gravity Pertamina di Blok Tanjung-II yang posisinya tepat di > atas > Adang-Lupar Megashear jika diplot pada peta tectonic framework Kalimantan, > tidak ditemukan indikasi adanya sesar besar berarah NW-SE itu. Bisa jadi > karena Adang Fault lokasi sebenarnya bukan disitu, atau Adang Fault > tidaklah > benar-benar memanjang membelah pulau Kalimantan sebagaimana banyak kita > temukan dalam publikasi-publikasi. Sayangnya kami belum ketemu paper Pak > Awang yang membagi Adang Fault atas tiga porsi, siapa tahu dari paper itu > bisa terjawab bahwa Blok Tanjung-II ada diantara peralihan ketiga porsi > Adang Fault. > > Salam, > MJP > > -Original Message- > From: noor syarifuddin [mailto:noorsyarifud...@yahoo.com] > Sent: Tuesday, February 02, 2010 3:37 PM > To: iagi-net@iagi.or.id > Subject: Re: Bls: [iagi-net-l] Delta Sepinggan yang "terpinggirkan" - Need > info > > Pak Awang: > >Untuk kepentingan Delta Sepinggan, Adang Fault tak lebih dari sebuah > synthetic transfer zone dan transtensional fault dengan >manifestasi down > to > the north menuju North Makassar Strait dalam pola deformasi step down, > sehingga memberikan ruang buat >pembentukan beberapa struktur di dalam blok > synthetic transfer zone. Teman2 Total yang bertugas di South Mahakam pasti > >paham dengan yang saya sebutkan ini. > > Sebenarnya Adang Fault ini sendiri mungkin masih merupakan misteri bagi > banyak orang: > - lokasi benarnya dimana..? > Dari diskusi dengan beberapa teman, ternyata suka beda-beda lokasi tepatnya > dari patahan ini > - betul-kah ada...? > Eksistensi patahan ini umumnya berasal dari study yang bersifat regional > dan > kelihatannya belum (CMIIW) ada intensif "ground checking" dari data > lapangan > maupun geofisik (seismik). > Secara internal (terutama di area South Mahakam), saya agak meragukan > ada-tidaknya Adang fault ini Memang ada beberapa patahan yang cukup > besar yang seperti pak Awang sebutkan (step down ke arah selat Makassar), > tetapi apakah itu merupakan bagian dari Adang fault kok kami agak > meragukanapalagi kalau dirunut ke arah timur, maka kelihatannya patahan > ini juga makin kabur keberadaannya.. > > Mungkin pak ADB yang sedang napak tilas bukti-bukti Adang Fault di lapangan > bisa bercerita lebih lanjut tentang keberadaan patahan ini. > > > > salam, > > > > > From: Awang Satyana > To: iagi-net@iagi.or.id > Cc: Forum HAGI ; Geo Unpad ; > Eksplorasi BPMIGAS > Sent: Tue, February 2, 2010 4:08:49 PM > Subject: Re: Bls: [iagi-net-l] Delta Sepinggan yang "terpinggirkan" - Need > info > > Pak Rovicky, > > Ke japri saya kirimkan paper saya tentang Adang fault di PIT IAGI tahun > 1996 > (Satyana, A.H., 1996, Adang-Lupar Fault, Kalimantan : Controversies and New > Observations o
Re: Bls: [iagi-net-l] Delta Sepinggan yang "terpinggirkan" - Need info
Pak Awang, Kalau bapak tidak keberatan saya akan sangat berterimakasih jika bapak turut mengirimkan paper tersebut kepada saya. Salam, Yudi 2010/2/2 Awang Satyana : > Pak Muharram, > > Dari peta gravity hasil pengolahan - anomali SVD (second vertical derivative) > terdapat pergeseran trend anomali yang selaras dengan lokasi Adang Fault. > Dari anomali Bouguer pun cukup terlihat anomali trend tersebut. Adang Fault > memisahkan dua fisiografi besar di wilayah ini : Barito Platform di > selatannya dan Bongan Deep di utaranya, tak mungkin tak terlihat di anomali > gravity. > > Paper saya tersebut, saya kirimkan via japri. > > salam, > Awang > > --- Pada Sel, 2/2/10, Muharram Jaya Panguriseng > menulis: > > > Dari: Muharram Jaya Panguriseng > Judul: RE: Bls: [iagi-net-l] Delta Sepinggan yang "terpinggirkan" - Need info > Kepada: iagi-net@iagi.or.id > Tanggal: Selasa, 2 Februari, 2010, 4:18 PM > > > Saya tertarik dengan pertanyaan Pak Noor, Betulkah ada ... (Adang Fault)? > > Dari studi gravity Pertamina di Blok Tanjung-II yang posisinya tepat di atas > Adang-Lupar Megashear jika diplot pada peta tectonic framework Kalimantan, > tidak ditemukan indikasi adanya sesar besar berarah NW-SE itu. Bisa jadi > karena Adang Fault lokasi sebenarnya bukan disitu, atau Adang Fault tidaklah > benar-benar memanjang membelah pulau Kalimantan sebagaimana banyak kita > temukan dalam publikasi-publikasi. Sayangnya kami belum ketemu paper Pak > Awang yang membagi Adang Fault atas tiga porsi, siapa tahu dari paper itu > bisa terjawab bahwa Blok Tanjung-II ada diantara peralihan ketiga porsi > Adang Fault. > > Salam, > MJP > > -Original Message- > From: noor syarifuddin [mailto:noorsyarifud...@yahoo.com] > Sent: Tuesday, February 02, 2010 3:37 PM > To: iagi-net@iagi.or.id > Subject: Re: Bls: [iagi-net-l] Delta Sepinggan yang "terpinggirkan" - Need > info > > Pak Awang: >>Untuk kepentingan Delta Sepinggan, Adang Fault tak lebih dari sebuah > synthetic transfer zone dan transtensional fault dengan >manifestasi down to > the north menuju North Makassar Strait dalam pola deformasi step down, > sehingga memberikan ruang buat >pembentukan beberapa struktur di dalam blok > synthetic transfer zone. Teman2 Total yang bertugas di South Mahakam pasti >>paham dengan yang saya sebutkan ini. > > Sebenarnya Adang Fault ini sendiri mungkin masih merupakan misteri bagi > banyak orang: > - lokasi benarnya dimana..? > Dari diskusi dengan beberapa teman, ternyata suka beda-beda lokasi tepatnya > dari patahan ini > - betul-kah ada...? > Eksistensi patahan ini umumnya berasal dari study yang bersifat regional dan > kelihatannya belum (CMIIW) ada intensif "ground checking" dari data lapangan > maupun geofisik (seismik). > Secara internal (terutama di area South Mahakam), saya agak meragukan > ada-tidaknya Adang fault ini Memang ada beberapa patahan yang cukup > besar yang seperti pak Awang sebutkan (step down ke arah selat Makassar), > tetapi apakah itu merupakan bagian dari Adang fault kok kami agak > meragukanapalagi kalau dirunut ke arah timur, maka kelihatannya patahan > ini juga makin kabur keberadaannya.. > > Mungkin pak ADB yang sedang napak tilas bukti-bukti Adang Fault di lapangan > bisa bercerita lebih lanjut tentang keberadaan patahan ini. > > > > salam, > > > > > From: Awang Satyana > To: iagi-net@iagi.or.id > Cc: Forum HAGI ; Geo Unpad ; > Eksplorasi BPMIGAS > Sent: Tue, February 2, 2010 4:08:49 PM > Subject: Re: Bls: [iagi-net-l] Delta Sepinggan yang "terpinggirkan" - Need > info > > Pak Rovicky, > > Ke japri saya kirimkan paper saya tentang Adang fault di PIT IAGI tahun 1996 > (Satyana, A.H., 1996, Adang-Lupar Fault, Kalimantan : Controversies and New > Observations on the Trans-Kalimantan Megashear, Proceedings Indonesian > Association of Geologists (IAGI), 25th Annual Convention, Bandung, p. > 124-143.). > > Di paper itu saya membagi Adang Fault dari onshore ke offshore-nya menjadi > tiga porsi : (1) Busang-Purukcahu, (2) Makunjung-Kuaro, (3) > Paternoster-Balabalagan. Yang terkait dengan sedimentasi dan deformasi Delta > Sepinggan tentu bagian offshore-nya (Paternoster-Balabalagan). > > Apa slip Adang, apakah sinistral, dextral, atau pernah dua-duanya ? Studi2 > saya selanjutnya menunjukkan bahwa pada earliest Tertiary sampai Paleogen > Adang adalah dextral, sementara saat Neogen dan Plistosen ia adalah > sinistral fault. Mengapa bisa begitu ? Driving force-nya harus dicari secara > regional ke sebelah baratlaut sampai Lupar, South China Sea dan Vietnam, dan > ke tenggara ke arah Sulawesi Selatan dan Sumba. Mengapa begitu ? Sebab, > Adang hanyalah bagian kecil sesar regional trans-continental di Indonesia > Barat dan SE Asia. > > Pada Paleogen, Adang bagian dari escape tectonics yang terjadi sebagai > deformasi post-collision India-Eurasia 50 Ma. Ia satu status dengan Sumatran > Fault (yang Paleogen). Saat itu, banyak sesar2 mendatar regional memotong > Sumatra, Vietnam da
RE: Bls: [iagi-net-l] Delta Sepinggan yang "terpinggirkan" - Need info
Pak Muharram, Dari peta gravity hasil pengolahan - anomali SVD (second vertical derivative) terdapat pergeseran trend anomali yang selaras dengan lokasi Adang Fault. Dari anomali Bouguer pun cukup terlihat anomali trend tersebut. Adang Fault memisahkan dua fisiografi besar di wilayah ini : Barito Platform di selatannya dan Bongan Deep di utaranya, tak mungkin tak terlihat di anomali gravity. Paper saya tersebut, saya kirimkan via japri. salam, Awang --- Pada Sel, 2/2/10, Muharram Jaya Panguriseng menulis: Dari: Muharram Jaya Panguriseng Judul: RE: Bls: [iagi-net-l] Delta Sepinggan yang "terpinggirkan" - Need info Kepada: iagi-net@iagi.or.id Tanggal: Selasa, 2 Februari, 2010, 4:18 PM Saya tertarik dengan pertanyaan Pak Noor, Betulkah ada ... (Adang Fault)? Dari studi gravity Pertamina di Blok Tanjung-II yang posisinya tepat di atas Adang-Lupar Megashear jika diplot pada peta tectonic framework Kalimantan, tidak ditemukan indikasi adanya sesar besar berarah NW-SE itu. Bisa jadi karena Adang Fault lokasi sebenarnya bukan disitu, atau Adang Fault tidaklah benar-benar memanjang membelah pulau Kalimantan sebagaimana banyak kita temukan dalam publikasi-publikasi. Sayangnya kami belum ketemu paper Pak Awang yang membagi Adang Fault atas tiga porsi, siapa tahu dari paper itu bisa terjawab bahwa Blok Tanjung-II ada diantara peralihan ketiga porsi Adang Fault. Salam, MJP -Original Message- From: noor syarifuddin [mailto:noorsyarifud...@yahoo.com] Sent: Tuesday, February 02, 2010 3:37 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: Bls: [iagi-net-l] Delta Sepinggan yang "terpinggirkan" - Need info Pak Awang: >Untuk kepentingan Delta Sepinggan, Adang Fault tak lebih dari sebuah synthetic transfer zone dan transtensional fault dengan >manifestasi down to the north menuju North Makassar Strait dalam pola deformasi step down, sehingga memberikan ruang buat >pembentukan beberapa struktur di dalam blok synthetic transfer zone. Teman2 Total yang bertugas di South Mahakam pasti >paham dengan yang saya sebutkan ini. Sebenarnya Adang Fault ini sendiri mungkin masih merupakan misteri bagi banyak orang: - lokasi benarnya dimana..? Dari diskusi dengan beberapa teman, ternyata suka beda-beda lokasi tepatnya dari patahan ini - betul-kah ada...? Eksistensi patahan ini umumnya berasal dari study yang bersifat regional dan kelihatannya belum (CMIIW) ada intensif "ground checking" dari data lapangan maupun geofisik (seismik). Secara internal (terutama di area South Mahakam), saya agak meragukan ada-tidaknya Adang fault ini Memang ada beberapa patahan yang cukup besar yang seperti pak Awang sebutkan (step down ke arah selat Makassar), tetapi apakah itu merupakan bagian dari Adang fault kok kami agak meragukanapalagi kalau dirunut ke arah timur, maka kelihatannya patahan ini juga makin kabur keberadaannya.. Mungkin pak ADB yang sedang napak tilas bukti-bukti Adang Fault di lapangan bisa bercerita lebih lanjut tentang keberadaan patahan ini. salam, From: Awang Satyana To: iagi-net@iagi.or.id Cc: Forum HAGI ; Geo Unpad ; Eksplorasi BPMIGAS Sent: Tue, February 2, 2010 4:08:49 PM Subject: Re: Bls: [iagi-net-l] Delta Sepinggan yang "terpinggirkan" - Need info Pak Rovicky, Ke japri saya kirimkan paper saya tentang Adang fault di PIT IAGI tahun 1996 (Satyana, A.H., 1996, Adang-Lupar Fault, Kalimantan : Controversies and New Observations on the Trans-Kalimantan Megashear, Proceedings Indonesian Association of Geologists (IAGI), 25th Annual Convention, Bandung, p. 124-143.). Di paper itu saya membagi Adang Fault dari onshore ke offshore-nya menjadi tiga porsi : (1) Busang-Purukcahu, (2) Makunjung-Kuaro, (3) Paternoster-Balabalagan. Yang terkait dengan sedimentasi dan deformasi Delta Sepinggan tentu bagian offshore-nya (Paternoster-Balabalagan). Apa slip Adang, apakah sinistral, dextral, atau pernah dua-duanya ? Studi2 saya selanjutnya menunjukkan bahwa pada earliest Tertiary sampai Paleogen Adang adalah dextral, sementara saat Neogen dan Plistosen ia adalah sinistral fault. Mengapa bisa begitu ? Driving force-nya harus dicari secara regional ke sebelah baratlaut sampai Lupar, South China Sea dan Vietnam, dan ke tenggara ke arah Sulawesi Selatan dan Sumba. Mengapa begitu ? Sebab, Adang hanyalah bagian kecil sesar regional trans-continental di Indonesia Barat dan SE Asia. Pada Paleogen, Adang bagian dari escape tectonics yang terjadi sebagai deformasi post-collision India-Eurasia 50 Ma. Ia satu status dengan Sumatran Fault (yang Paleogen). Saat itu, banyak sesar2 mendatar regional memotong Sumatra, Vietnam dan Kalimantan sebagai bagian post-collision escape tectonism, dan sebagian besar dextral, termasuk Adang-Lupar. Pada Neogen, Adang bagian dari pembalikan slip saat driving-force regional berpindah dari barat-baratlaut (India collision) ke timur- tenggara (westward Pacific movement dan northward Australian movement). Pada saat Neogen ini, Adang punya hubu
RE: Bls: [iagi-net-l] Delta Sepinggan yang "terpinggirkan" - Need info
Saya tertarik dengan pertanyaan Pak Noor, Betulkah ada ... (Adang Fault)? Dari studi gravity Pertamina di Blok Tanjung-II yang posisinya tepat di atas Adang-Lupar Megashear jika diplot pada peta tectonic framework Kalimantan, tidak ditemukan indikasi adanya sesar besar berarah NW-SE itu. Bisa jadi karena Adang Fault lokasi sebenarnya bukan disitu, atau Adang Fault tidaklah benar-benar memanjang membelah pulau Kalimantan sebagaimana banyak kita temukan dalam publikasi-publikasi. Sayangnya kami belum ketemu paper Pak Awang yang membagi Adang Fault atas tiga porsi, siapa tahu dari paper itu bisa terjawab bahwa Blok Tanjung-II ada diantara peralihan ketiga porsi Adang Fault. Salam, MJP -Original Message- From: noor syarifuddin [mailto:noorsyarifud...@yahoo.com] Sent: Tuesday, February 02, 2010 3:37 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: Bls: [iagi-net-l] Delta Sepinggan yang "terpinggirkan" - Need info Pak Awang: >Untuk kepentingan Delta Sepinggan, Adang Fault tak lebih dari sebuah synthetic transfer zone dan transtensional fault dengan >manifestasi down to the north menuju North Makassar Strait dalam pola deformasi step down, sehingga memberikan ruang buat >pembentukan beberapa struktur di dalam blok synthetic transfer zone. Teman2 Total yang bertugas di South Mahakam pasti >paham dengan yang saya sebutkan ini. Sebenarnya Adang Fault ini sendiri mungkin masih merupakan misteri bagi banyak orang: - lokasi benarnya dimana..? Dari diskusi dengan beberapa teman, ternyata suka beda-beda lokasi tepatnya dari patahan ini - betul-kah ada...? Eksistensi patahan ini umumnya berasal dari study yang bersifat regional dan kelihatannya belum (CMIIW) ada intensif "ground checking" dari data lapangan maupun geofisik (seismik). Secara internal (terutama di area South Mahakam), saya agak meragukan ada-tidaknya Adang fault ini Memang ada beberapa patahan yang cukup besar yang seperti pak Awang sebutkan (step down ke arah selat Makassar), tetapi apakah itu merupakan bagian dari Adang fault kok kami agak meragukanapalagi kalau dirunut ke arah timur, maka kelihatannya patahan ini juga makin kabur keberadaannya.. Mungkin pak ADB yang sedang napak tilas bukti-bukti Adang Fault di lapangan bisa bercerita lebih lanjut tentang keberadaan patahan ini. salam, From: Awang Satyana To: iagi-net@iagi.or.id Cc: Forum HAGI ; Geo Unpad ; Eksplorasi BPMIGAS Sent: Tue, February 2, 2010 4:08:49 PM Subject: Re: Bls: [iagi-net-l] Delta Sepinggan yang "terpinggirkan" - Need info Pak Rovicky, Ke japri saya kirimkan paper saya tentang Adang fault di PIT IAGI tahun 1996 (Satyana, A.H., 1996, Adang-Lupar Fault, Kalimantan : Controversies and New Observations on the Trans-Kalimantan Megashear, Proceedings Indonesian Association of Geologists (IAGI), 25th Annual Convention, Bandung, p. 124-143.). Di paper itu saya membagi Adang Fault dari onshore ke offshore-nya menjadi tiga porsi : (1) Busang-Purukcahu, (2) Makunjung-Kuaro, (3) Paternoster-Balabalagan. Yang terkait dengan sedimentasi dan deformasi Delta Sepinggan tentu bagian offshore-nya (Paternoster-Balabalagan). Apa slip Adang, apakah sinistral, dextral, atau pernah dua-duanya ? Studi2 saya selanjutnya menunjukkan bahwa pada earliest Tertiary sampai Paleogen Adang adalah dextral, sementara saat Neogen dan Plistosen ia adalah sinistral fault. Mengapa bisa begitu ? Driving force-nya harus dicari secara regional ke sebelah baratlaut sampai Lupar, South China Sea dan Vietnam, dan ke tenggara ke arah Sulawesi Selatan dan Sumba. Mengapa begitu ? Sebab, Adang hanyalah bagian kecil sesar regional trans-continental di Indonesia Barat dan SE Asia. Pada Paleogen, Adang bagian dari escape tectonics yang terjadi sebagai deformasi post-collision India-Eurasia 50 Ma. Ia satu status dengan Sumatran Fault (yang Paleogen). Saat itu, banyak sesar2 mendatar regional memotong Sumatra, Vietnam dan Kalimantan sebagai bagian post-collision escape tectonism, dan sebagian besar dextral, termasuk Adang-Lupar. Pada Neogen, Adang bagian dari pembalikan slip saat driving-force regional berpindah dari barat-baratlaut (India collision) ke timur- tenggara (westward Pacific movement dan northward Australian movement). Pada saat Neogen ini, Adang punya hubungan ke Walanae Fault di Sulawesi Selatan dan Sumba Fracture di Nusa Tenggara. Anticlocwise rotation of Kalimantan juga berhubungan dengan pembalikan slip ini. Itu hanyalah sintesis regional berdasarkan banyak analisis, untuk lengkapnya bisa dibaca di : (1) Satyana, A.H., 2003, Accretion and Dispersion of Southeast Sundaland : the Growing and Slivering of a Continent, Joint Convention of Indonesian Association of Geologists (IAGI), 31st Annual Convention and Indonesian Association of Geophysicists (HAGI), 28th Annual Convention, Jakarta, December 2003; juga (2) Satyana, A.H., 2006, Post-Collisional Tectonic Escapes in Indonesia : Fashioning the Cenozoic History, 35th Annual Convention, Indonesian As
Re: Bls: [iagi-net-l] Delta Sepinggan yang "terpinggirkan" - Need info
Sepakat dengan pak Awang, keberadaan "buntut" sesar ini (fault splays) banyak terdapat di sekitar main Adang Fault, dan splays ini yang cukup banyak menciptakan cebakan struktur (NNE-SSW) di utara/timur main Adang Fault. Tanjung Aru Blok (Hess) terbagi dua persis di atas Paternoster Terrane dan North Makassar Basin dengan 3D seismik dan 2D seismik yg cukup rapat. Keberadaan Adang Fault ke arah timur rasanya pasti akan teridentifikasi dengan jelas. Pakdhe Rovicky pastinya lebih tahu ya :) Salam, Herry From: Awang Satyana To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tue, 2 February, 2010 4:52:55 PM Subject: Re: Bls: [iagi-net-l] Delta Sepinggan yang "terpinggirkan" - Need info Pak Noor, Segmen Busang-Purukcahu sudah saya cek dari peta geologi P3G, segmen Makunjung-Kuaro saya cek dari penampang seismik lama Pertamina Tanjung, Kaltim Shell, dan Mobil-Jackson Adang (wah..blok-blok lawas ini), keduanya positif menunjukkan keberadaan Adang Fault. Ground check bukan satu-satunya metode untuk memeriksa keberadaan fault sebab yang namanya singkapan tentu tak akan sempurna, bisa tersingkap, bisa tidak. Meskipun demikian peta2 geologi P3G sudah saya gunakan untuk menentukan lokasi Adang Fault itu. Di wilayah Makunjung-Kuaro banyak sekali lipatan2 en echelon yang baru bisa dimengerti kejadiannya berhubungan dengan Adang Fault bila kita melakukan analisis struktur menggunakan strain ellipsoid. Segmen Paternoster-Balabalagan juga nampak di penampang seismik Total dan Unocal (Chevron). Jangan membayangkan Adang Fault sebagai trace sesar tunggal di sini, di wilayah ini Adang Fault muncul sebagai splay synthetic yang disebut van de Weerd dan Armin (geologists Unocal) di AAPG Bull Nov. 1992 sebagai Balikpapan Fault. Throw yang menipis dan mati ke timur itu sesuai dengan berakhirnya terrane Paternoster dan menipisnya sedimen delta sebab Adang Fault zone persis membatasi batas utara terrane Paternoster. Semua sesar mendatar regional di Indonesia harus dianalisis secara regional sebagai bidang-bidang lemah di area suture akresi atau akhir terrane. Kalau membawanya ke skala lokal, apalagi untuk kepentingan petroleum geoogy, memang tak akan segera terlihat, tetapi Adang Fault jelas ada. salam, Awang --- Pada Sel, 2/2/10, noor syarifuddin menulis: Dari: noor syarifuddin Judul: Re: Bls: [iagi-net-l] Delta Sepinggan yang "terpinggirkan" - Need info Kepada: iagi-net@iagi.or.id Tanggal: Selasa, 2 Februari, 2010, 3:37 PM Pak Awang: >Untuk kepentingan Delta Sepinggan, Adang Fault tak lebih dari sebuah synthetic >transfer zone dan transtensional fault dengan >manifestasi down to the north >menuju North Makassar Strait dalam pola deformasi step down, sehingga >memberikan ruang buat >pembentukan beberapa struktur di dalam blok synthetic >transfer zone. Teman2 Total yang bertugas di South Mahakam pasti >paham dengan >yang saya sebutkan ini. Sebenarnya Adang Fault ini sendiri mungkin masih merupakan misteri bagi banyak orang: - lokasi benarnya dimana..? Dari diskusi dengan beberapa teman, ternyata suka beda-beda lokasi tepatnya dari patahan ini - betul-kah ada...? Eksistensi patahan ini umumnya berasal dari study yang bersifat regional dan kelihatannya belum (CMIIW) ada intensif "ground checking" dari data lapangan maupun geofisik (seismik). Secara internal (terutama di area South Mahakam), saya agak meragukan ada-tidaknya Adang fault ini Memang ada beberapa patahan yang cukup besar yang seperti pak Awang sebutkan (step down ke arah selat Makassar), tetapi apakah itu merupakan bagian dari Adang fault kok kami agak meragukanapalagi kalau dirunut ke arah timur, maka kelihatannya patahan ini juga makin kabur keberadaannya.. Mungkin pak ADB yang sedang napak tilas bukti-bukti Adang Fault di lapangan bisa bercerita lebih lanjut tentang keberadaan patahan ini. salam, From: Awang Satyana To: iagi-net@iagi.or.id Cc: Forum HAGI ; Geo Unpad ; Eksplorasi BPMIGAS Sent: Tue, February 2, 2010 4:08:49 PM Subject: Re: Bls: [iagi-net-l] Delta Sepinggan yang "terpinggirkan" - Need info Pak Rovicky, Ke japri saya kirimkan paper saya tentang Adang fault di PIT IAGI tahun 1996 (Satyana, A.H., 1996, Adang-Lupar Fault, Kalimantan : Controversies and New Observations on the Trans-Kalimantan Megashear, Proceedings Indonesian Association of Geologists (IAGI), 25th Annual Convention, Bandung, p. 124-143.). Di paper itu saya membagi Adang Fault dari onshore ke offshore-nya menjadi tiga porsi : (1) Busang-Purukcahu, (2) Makunjung-Kuaro, (3) Paternoster-Balabalagan. Yang terkait dengan sedimentasi dan deformasi Delta Sepinggan tentu bagian offshore-nya (Paternoster-Balabalagan). Apa slip Adang, apakah sinistral, dextral, atau pernah dua-duanya ? Studi2 saya selanjutnya menunjukkan bahwa pada earliest Tertiary sampai Paleogen Adang adalah dextral, sementara saat Neogen dan Plistosen ia adalah sinistral fault. Mengapa
Re: Bls: [iagi-net-l] Delta Sepinggan yang "terpinggirkan" - Need info
Pak Noor, Segmen Busang-Purukcahu sudah saya cek dari peta geologi P3G, segmen Makunjung-Kuaro saya cek dari penampang seismik lama Pertamina Tanjung, Kaltim Shell, dan Mobil-Jackson Adang (wah..blok-blok lawas ini), keduanya positif menunjukkan keberadaan Adang Fault. Ground check bukan satu-satunya metode untuk memeriksa keberadaan fault sebab yang namanya singkapan tentu tak akan sempurna, bisa tersingkap, bisa tidak. Meskipun demikian peta2 geologi P3G sudah saya gunakan untuk menentukan lokasi Adang Fault itu. Di wilayah Makunjung-Kuaro banyak sekali lipatan2 en echelon yang baru bisa dimengerti kejadiannya berhubungan dengan Adang Fault bila kita melakukan analisis struktur menggunakan strain ellipsoid. Segmen Paternoster-Balabalagan juga nampak di penampang seismik Total dan Unocal (Chevron). Jangan membayangkan Adang Fault sebagai trace sesar tunggal di sini, di wilayah ini Adang Fault muncul sebagai splay synthetic yang disebut van de Weerd dan Armin (geologists Unocal) di AAPG Bull Nov. 1992 sebagai Balikpapan Fault. Throw yang menipis dan mati ke timur itu sesuai dengan berakhirnya terrane Paternoster dan menipisnya sedimen delta sebab Adang Fault zone persis membatasi batas utara terrane Paternoster. Semua sesar mendatar regional di Indonesia harus dianalisis secara regional sebagai bidang-bidang lemah di area suture akresi atau akhir terrane. Kalau membawanya ke skala lokal, apalagi untuk kepentingan petroleum geoogy, memang tak akan segera terlihat, tetapi Adang Fault jelas ada. salam, Awang --- Pada Sel, 2/2/10, noor syarifuddin menulis: Dari: noor syarifuddin Judul: Re: Bls: [iagi-net-l] Delta Sepinggan yang "terpinggirkan" - Need info Kepada: iagi-net@iagi.or.id Tanggal: Selasa, 2 Februari, 2010, 3:37 PM Pak Awang: >Untuk kepentingan Delta Sepinggan, Adang Fault tak lebih dari sebuah synthetic >transfer zone dan transtensional fault dengan >manifestasi down to the north >menuju North Makassar Strait dalam pola deformasi step down, sehingga >memberikan ruang buat >pembentukan beberapa struktur di dalam blok synthetic >transfer zone. Teman2 Total yang bertugas di South Mahakam pasti >paham dengan >yang saya sebutkan ini. Sebenarnya Adang Fault ini sendiri mungkin masih merupakan misteri bagi banyak orang: - lokasi benarnya dimana..? Dari diskusi dengan beberapa teman, ternyata suka beda-beda lokasi tepatnya dari patahan ini - betul-kah ada...? Eksistensi patahan ini umumnya berasal dari study yang bersifat regional dan kelihatannya belum (CMIIW) ada intensif "ground checking" dari data lapangan maupun geofisik (seismik). Secara internal (terutama di area South Mahakam), saya agak meragukan ada-tidaknya Adang fault ini Memang ada beberapa patahan yang cukup besar yang seperti pak Awang sebutkan (step down ke arah selat Makassar), tetapi apakah itu merupakan bagian dari Adang fault kok kami agak meragukanapalagi kalau dirunut ke arah timur, maka kelihatannya patahan ini juga makin kabur keberadaannya.. Mungkin pak ADB yang sedang napak tilas bukti-bukti Adang Fault di lapangan bisa bercerita lebih lanjut tentang keberadaan patahan ini. salam, From: Awang Satyana To: iagi-net@iagi.or.id Cc: Forum HAGI ; Geo Unpad ; Eksplorasi BPMIGAS Sent: Tue, February 2, 2010 4:08:49 PM Subject: Re: Bls: [iagi-net-l] Delta Sepinggan yang "terpinggirkan" - Need info Pak Rovicky, Ke japri saya kirimkan paper saya tentang Adang fault di PIT IAGI tahun 1996 (Satyana, A.H., 1996, Adang-Lupar Fault, Kalimantan : Controversies and New Observations on the Trans-Kalimantan Megashear, Proceedings Indonesian Association of Geologists (IAGI), 25th Annual Convention, Bandung, p. 124-143.). Di paper itu saya membagi Adang Fault dari onshore ke offshore-nya menjadi tiga porsi : (1) Busang-Purukcahu, (2) Makunjung-Kuaro, (3) Paternoster-Balabalagan. Yang terkait dengan sedimentasi dan deformasi Delta Sepinggan tentu bagian offshore-nya (Paternoster-Balabalagan). Apa slip Adang, apakah sinistral, dextral, atau pernah dua-duanya ? Studi2 saya selanjutnya menunjukkan bahwa pada earliest Tertiary sampai Paleogen Adang adalah dextral, sementara saat Neogen dan Plistosen ia adalah sinistral fault. Mengapa bisa begitu ? Driving force-nya harus dicari secara regional ke sebelah baratlaut sampai Lupar, South China Sea dan Vietnam, dan ke tenggara ke arah Sulawesi Selatan dan Sumba. Mengapa begitu ? Sebab, Adang hanyalah bagian kecil sesar regional trans-continental di Indonesia Barat dan SE Asia. Pada Paleogen, Adang bagian dari escape tectonics yang terjadi sebagai deformasi post-collision India-Eurasia 50 Ma. Ia satu status dengan Sumatran Fault (yang Paleogen). Saat itu, banyak sesar2 mendatar regional memotong Sumatra, Vietnam dan Kalimantan sebagai bagian post-collision escape tectonism, dan sebagian besar dextral, termasuk Adang-Lupar. Pada Neogen, Adang bagian dari pembalikan slip saat drivin
Re: Bls: [iagi-net-l] Delta Sepinggan yang "terpinggirkan" - Need info
Pak Awang: >Untuk kepentingan Delta Sepinggan, Adang Fault tak lebih dari sebuah synthetic >transfer zone dan transtensional fault dengan >manifestasi down to the north >menuju North Makassar Strait dalam pola deformasi step down, sehingga >memberikan ruang buat >pembentukan beberapa struktur di dalam blok synthetic >transfer zone. Teman2 Total yang bertugas di South Mahakam pasti >paham dengan >yang saya sebutkan ini. Sebenarnya Adang Fault ini sendiri mungkin masih merupakan misteri bagi banyak orang: - lokasi benarnya dimana..? Dari diskusi dengan beberapa teman, ternyata suka beda-beda lokasi tepatnya dari patahan ini - betul-kah ada...? Eksistensi patahan ini umumnya berasal dari study yang bersifat regional dan kelihatannya belum (CMIIW) ada intensif "ground checking" dari data lapangan maupun geofisik (seismik). Secara internal (terutama di area South Mahakam), saya agak meragukan ada-tidaknya Adang fault ini Memang ada beberapa patahan yang cukup besar yang seperti pak Awang sebutkan (step down ke arah selat Makassar), tetapi apakah itu merupakan bagian dari Adang fault kok kami agak meragukanapalagi kalau dirunut ke arah timur, maka kelihatannya patahan ini juga makin kabur keberadaannya.. Mungkin pak ADB yang sedang napak tilas bukti-bukti Adang Fault di lapangan bisa bercerita lebih lanjut tentang keberadaan patahan ini. salam, From: Awang Satyana To: iagi-net@iagi.or.id Cc: Forum HAGI ; Geo Unpad ; Eksplorasi BPMIGAS Sent: Tue, February 2, 2010 4:08:49 PM Subject: Re: Bls: [iagi-net-l] Delta Sepinggan yang "terpinggirkan" - Need info Pak Rovicky, Ke japri saya kirimkan paper saya tentang Adang fault di PIT IAGI tahun 1996 (Satyana, A.H., 1996, Adang-Lupar Fault, Kalimantan : Controversies and New Observations on the Trans-Kalimantan Megashear, Proceedings Indonesian Association of Geologists (IAGI), 25th Annual Convention, Bandung, p. 124-143.). Di paper itu saya membagi Adang Fault dari onshore ke offshore-nya menjadi tiga porsi : (1) Busang-Purukcahu, (2) Makunjung-Kuaro, (3) Paternoster-Balabalagan. Yang terkait dengan sedimentasi dan deformasi Delta Sepinggan tentu bagian offshore-nya (Paternoster-Balabalagan). Apa slip Adang, apakah sinistral, dextral, atau pernah dua-duanya ? Studi2 saya selanjutnya menunjukkan bahwa pada earliest Tertiary sampai Paleogen Adang adalah dextral, sementara saat Neogen dan Plistosen ia adalah sinistral fault. Mengapa bisa begitu ? Driving force-nya harus dicari secara regional ke sebelah baratlaut sampai Lupar, South China Sea dan Vietnam, dan ke tenggara ke arah Sulawesi Selatan dan Sumba. Mengapa begitu ? Sebab, Adang hanyalah bagian kecil sesar regional trans-continental di Indonesia Barat dan SE Asia. Pada Paleogen, Adang bagian dari escape tectonics yang terjadi sebagai deformasi post-collision India-Eurasia 50 Ma. Ia satu status dengan Sumatran Fault (yang Paleogen). Saat itu, banyak sesar2 mendatar regional memotong Sumatra, Vietnam dan Kalimantan sebagai bagian post-collision escape tectonism, dan sebagian besar dextral, termasuk Adang-Lupar. Pada Neogen, Adang bagian dari pembalikan slip saat driving-force regional berpindah dari barat-baratlaut (India collision) ke timur- tenggara (westward Pacific movement dan northward Australian movement). Pada saat Neogen ini, Adang punya hubungan ke Walanae Fault di Sulawesi Selatan dan Sumba Fracture di Nusa Tenggara. Anticlocwise rotation of Kalimantan juga berhubungan dengan pembalikan slip ini. Itu hanyalah sintesis regional berdasarkan banyak analisis, untuk lengkapnya bisa dibaca di : (1) Satyana, A.H., 2003, Accretion and Dispersion of Southeast Sundaland : the Growing and Slivering of a Continent, Joint Convention of Indonesian Association of Geologists (IAGI), 31st Annual Convention and Indonesian Association of Geophysicists (HAGI), 28th Annual Convention, Jakarta, December 2003; juga (2) Satyana, A.H., 2006, Post-Collisional Tectonic Escapes in Indonesia : Fashioning the Cenozoic History, 35th Annual Convention, Indonesian Association of Geologists (IAGI), Pekanbaru, 21-22 November 2006. Untuk kepentingan Delta Sepinggan, Adang Fault tak lebih dari sebuah synthetic transfer zone dan transtensional fault dengan manifestasi down to the north menuju North Makassar Strait dalam pola deformasi step down, sehingga memberikan ruang buat pembentukan beberapa struktur di dalam blok synthetic transfer zone. Teman2 Total yang bertugas di South Mahakam pasti paham dengan yang saya sebutkan ini. salam, Awang --- Pada Sel, 2/2/10, Rovicky Dwi Putrohari menulis: Dari: Rovicky Dwi Putrohari Judul: Re: Bls: [iagi-net-l] Delta Sepinggan yang "terpinggirkan" - Need info Kepada: iagi-net@iagi.or.id, "Forum HAGI" , "Geo Unpad" , "Eksplorasi BPMIGAS" Tanggal: Selasa, 2 Februari, 2010, 1:30 PM Pak Awang dkk Salah satu hal yg intriguing me adalah Adan Fault. Secara sepintas terlihat s
Re: Bls: [iagi-net-l] Delta Sepinggan yang "terpinggirkan" - Need info
ha...ha..ha.. betul, ada section "rule of capture" nggak ya di system PSC kita...:-) From: Doddy Suryanto To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tue, February 2, 2010 2:19:13 PM Subject: RE: Bls: [iagi-net-l] Delta Sepinggan yang "terpinggirkan" - Need info Beruntung Sedandang letaknya updip dari salah satu field TOTAL yang di Sepinggan. Yang menarik juga di delta Sepinggan ini ada strike slipe fault yang buesar buanget berarah NW-SE. Fault ini rupanya mempunyai andil besar dalam akumulasi hidrokarbon. Lapangan-lapangan di sebelah barat umumnya terdapat gas seperti Petung, Pantai, dkk. Sedangkan di timur kebanyakan minyak termasuk lapangan Sepinggan, Sedandang, Seguni, Yakin, Bangkirai, Mahoni. Maruat sangat menantang untuk ditelaah karena potensi gasnya sangat besar. Hanya saja ada OP nya. -doddy- -Original Message- From: noor syarifuddin [mailto:noorsyarifud...@yahoo.com] Sent: Tuesday, 02 February, 2010 11:15 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: Bls: [iagi-net-l] Delta Sepinggan yang "terpinggirkan" - Need info Pak Awang: ...mungkin juga Total yang sekarang sedang mengeksplorasi lebih aktif wilayah selatannya. Tetapi itu bukan barang yang bisa diakses.. he...he..he.. mohon maklum, dulu blok-nya sempat rebutan..:-) salam, From: Awang Satyana To: iagi-net@iagi.or.id Cc: Forum HAGI ; Geo Unpad ; Eksplorasi BPMIGAS Sent: Tue, February 2, 2010 10:02:15 AM Subject: Bls: [iagi-net-l] Delta Sepinggan yang "terpinggirkan" - Need info Pak Rovicky, Delta Sepinggan memang delta di pinggir Delta Mahakam, bukan terpinggirkan, pada masanya (middle Miocene, atau N13-N15 menurut van de Weerd dan Armin, 1992, AAPG Bull.) ia delta yang aktif bersama delta tua lainnya (Maruat, Yakin). Meskipun tidak lagi menjadi pusat perhatian sebesar Mahakam, Delta Sepinggan punya andil kepada reservoir, sources, dan seals untuk beberapa lapangan di selatan Cekungan Kutei offshore, dan ia merupakan delta paling prolific di selatan Kutei Basin offshore. Kalau yang dipublikasi memang tak banyak, ada dari Charlie Stuart dan Leveq tahun 1996 (AAPG Bull, 1996, abstract only) saat mereka masih aktif di Unocal, tetapi hanya abstrak. Stuart pun pernah mempresentasikan Sepinggan di Simposium Seq Strat IPA 1996. Yang mungkin berhubungan dari Bu Etty Nuay (IPA, 1985), meskipun itu untuk wilayah onshore Delta Sepinggan. Keterangan yang sedikit-sedikit itu, diambil dari sana-sini bisa dipakai sebagai awal berangkat. Pak Rovicky bisa cek artikel/paper2 ini : Nuay et al., (1985) : EARLY MIDDLE MIOCENE DELTAIC PROGRADATION IN THE SOUTHERN KUTAI BASIN, IPA Proceedings, p. 63-81 -paper ini menunjukkan onshore part Sepinggan Delta. van de Weerd and Armin (1992) : Origin and Evolution of HC-Bearing Basins of Kalimantan (Borneo), Indonesia, AAPG Bull, Nov. 1992 - paper ini menunjukkan bagaimana delta2 di Kutei dari yang paling tua ke yang paling muda berprogradasi. Stuart & Leveq (1996) : Evolution of Miocene Pre-Mahakam Delta, East Kalimantan, Indonesia: ABSTRACT AAPG Bulletin Volume 80 (1996) - hanya abstrak, tetapi lebih detail membahas progradasi delta2 tua di selatan Kutei (Maruat to Yakin to Sepinggan) Stuart et al. (1996) : SEQUENCE STRATIGRAPHIC STUDIES IN THE LOWER KUTEI BASIN, EAST KALIMANTAN, INDONESIA, hanya Proceedings IPA Seq Strat Symposium - seperti presentasinya di AAPG di atas, Charlie Stuart di sini membahasanya dari segi seq strat, lumayan ada pembahasannya tentang Sepinggan, meskipun tak banyak, full paper. Studi lebih detail tentu berasal dari in house study Unocal (Chevron sekarang), mungkin juga Total yang sekarang sedang mengeksplorasi lebih aktif wilayah selatannya. Tetapi itu bukan barang yang bisa diakses. salam, Awang Paper2 di atas mudah diakses, beberapa saya muatkan abstraknya. Evolution of Miocene Pre-Mahakam Delta, East Kalimantan, Indonesia: ABSTRACT Charles J. Stuart, Richard A. Leveq AAPG Bulletin Volume 80 (1996) Sequence stratigraphy played a prominent role in two Unocal regional studies of late Paleogene and Neogene strata in the eastern (offshore) Kutei basin, East Kalimantan, Indonesia. A chronostratigraphic framework was applied to regional correlation, facies analysis, organic geochemistry, and 2-D basin modeling. Sedimentation at the southern basin margin was significantly affected by the stable Paternoster platform and reactivation of faults associated with the Paleogene Adang fault zone. Three major delta systems are recognized, in addition to late middle Miocene Mahakam deltaics: the early Miocene Maruat system, and middle Miocene Yakin and Sepinggan systems. The depocenters of these delta systems appear to have shifted progressively to the east- northeast where they bec ome fixed in the late middle Miocene (Mahakam delta). Maruat deltaic sedimentation ended abruptly at the Maruat Limestone, which was deposited during a widespread, possibly global
Re: Bls: [iagi-net-l] Delta Sepinggan yang "terpinggirkan" - Need info
Pak Rovicky, Ke japri saya kirimkan paper saya tentang Adang fault di PIT IAGI tahun 1996 (Satyana, A.H., 1996, Adang-Lupar Fault, Kalimantan : Controversies and New Observations on the Trans-Kalimantan Megashear, Proceedings Indonesian Association of Geologists (IAGI), 25th Annual Convention, Bandung, p. 124-143.). Di paper itu saya membagi Adang Fault dari onshore ke offshore-nya menjadi tiga porsi : (1) Busang-Purukcahu, (2) Makunjung-Kuaro, (3) Paternoster-Balabalagan. Yang terkait dengan sedimentasi dan deformasi Delta Sepinggan tentu bagian offshore-nya (Paternoster-Balabalagan). Apa slip Adang, apakah sinistral, dextral, atau pernah dua-duanya ? Studi2 saya selanjutnya menunjukkan bahwa pada earliest Tertiary sampai Paleogen Adang adalah dextral, sementara saat Neogen dan Plistosen ia adalah sinistral fault. Mengapa bisa begitu ? Driving force-nya harus dicari secara regional ke sebelah baratlaut sampai Lupar, South China Sea dan Vietnam, dan ke tenggara ke arah Sulawesi Selatan dan Sumba. Mengapa begitu ? Sebab, Adang hanyalah bagian kecil sesar regional trans-continental di Indonesia Barat dan SE Asia. Pada Paleogen, Adang bagian dari escape tectonics yang terjadi sebagai deformasi post-collision India-Eurasia 50 Ma. Ia satu status dengan Sumatran Fault (yang Paleogen). Saat itu, banyak sesar2 mendatar regional memotong Sumatra, Vietnam dan Kalimantan sebagai bagian post-collision escape tectonism, dan sebagian besar dextral, termasuk Adang-Lupar. Pada Neogen, Adang bagian dari pembalikan slip saat driving-force regional berpindah dari barat-baratlaut (India collision) ke timur- tenggara (westward Pacific movement dan northward Australian movement). Pada saat Neogen ini, Adang punya hubungan ke Walanae Fault di Sulawesi Selatan dan Sumba Fracture di Nusa Tenggara. Anticlocwise rotation of Kalimantan juga berhubungan dengan pembalikan slip ini. Itu hanyalah sintesis regional berdasarkan banyak analisis, untuk lengkapnya bisa dibaca di : (1) Satyana, A.H., 2003, Accretion and Dispersion of Southeast Sundaland : the Growing and Slivering of a Continent, Joint Convention of Indonesian Association of Geologists (IAGI), 31st Annual Convention and Indonesian Association of Geophysicists (HAGI), 28th Annual Convention, Jakarta, December 2003; juga (2) Satyana, A.H., 2006, Post-Collisional Tectonic Escapes in Indonesia : Fashioning the Cenozoic History, 35th Annual Convention, Indonesian Association of Geologists (IAGI), Pekanbaru, 21-22 November 2006. Untuk kepentingan Delta Sepinggan, Adang Fault tak lebih dari sebuah synthetic transfer zone dan transtensional fault dengan manifestasi down to the north menuju North Makassar Strait dalam pola deformasi step down, sehingga memberikan ruang buat pembentukan beberapa struktur di dalam blok synthetic transfer zone. Teman2 Total yang bertugas di South Mahakam pasti paham dengan yang saya sebutkan ini. salam, Awang --- Pada Sel, 2/2/10, Rovicky Dwi Putrohari menulis: Dari: Rovicky Dwi Putrohari Judul: Re: Bls: [iagi-net-l] Delta Sepinggan yang "terpinggirkan" - Need info Kepada: iagi-net@iagi.or.id, "Forum HAGI" , "Geo Unpad" , "Eksplorasi BPMIGAS" Tanggal: Selasa, 2 Februari, 2010, 1:30 PM Pak Awang dkk Salah satu hal yg intriguing me adalah Adan Fault. Secara sepintas terlihat sagai sesar normal yg merupakan batas antara Kutei dengan Paternoster. Namun ada eberapa peta g memperlihatkan sbg patahan geser. Nah menariknya lagi ada yg menggambarkan geser kanan namun juga ada yg geser kiri. Nah yg geser kiri ini saya agak susah nanggkepnya. Apa driving mechanism dari patahan geser ini ? Rdp On 02/02/2010, Awang Satyana wrote: > Pak Rovicky, > > Delta Sepinggan memang delta di pinggir Delta Mahakam, bukan terpinggirkan, > pada masanya (middle Miocene, atau N13-N15 menurut van de Weerd dan Armin, > 1992, AAPG Bull.) ia delta yang aktif bersama delta tua lainnya (Maruat, > Yakin). Meskipun tidak lagi menjadi pusat perhatian sebesar Mahakam, Delta > Sepinggan punya andil kepada reservoir, sources, dan seals untuk beberapa > lapangan di selatan Cekungan Kutei offshore, dan ia merupakan delta paling > prolific di selatan Kutei Basin offshore. > > Kalau yang dipublikasi memang tak banyak, ada dari Charlie Stuart dan Leveq > tahun 1996 (AAPG Bull, 1996, abstract only) saat mereka masih aktif di > Unocal, tetapi hanya abstrak. Stuart pun pernah mempresentasikan Sepinggan > di Simposium Seq Strat IPA 1996. Yang mungkin berhubungan dari Bu Etty Nuay > (IPA, 1985), meskipun itu untuk wilayah onshore Delta Sepinggan. Keterangan > yang sedikit-sedikit itu, diambil dari sana-sini bisa dipakai sebagai awal > berangkat. > > Pak Rovicky bisa cek artikel/paper2 ini : > > Nuay et al., (1985) : EARLY MIDDLE MIOCENE DELTAIC PROGRADATION IN THE > SOUTHERN KUTAI BASIN, IPA Proceedings, p. 63-81 -paper ini menunjukkan > onshore part Sepinggan Delta. > > van de Weerd and Armin (1992) : Origin and Evolution of HC-Bearing