Re: [iagi-net] KAPAN DUNIA AIR BERSIH DISEMINARKAN OLEH IAGI
KalaudiSosMedTetanggaSedangRamaiDiskusiMengenaiPembatalanUUSDAir = Gimana kira kira pandangan teman teman tentang dibatalkannya UU SDAir ini, Pengelolaan Sumber Daya Alam harus Dikuasai oleh Negara ( UUD ) Bagaimana Penjabaranya didalam Dunia Perairan , apakah sama dengan Minerba, Migas atau Pabum , masalah ini yang biasanya rawan di "MK" kan ISM ISM > Pak Taufiq, > Jika dibuka arsip (archive) dari milist ini, diskusi > mengenai hidrogeologi Indonesia sudah sangat seru dan bernas > lho. Diskusi intens bisa dimulai dengan mengangkat topik > yang menarik, kadang diskusi dilanjutkan pada email pribadi > (japri). Jika memang ada yang ingin didiskusikan, silahkan > langsung di"lempar"di milist ini. Ditunggu pak, > Salam,Fajar > (2448)KalaudiSosMedTetanggaSedangRamaiDiskusiMengenaiPembatalanUUSDAir > > == > > > On Monday, March 16, 2015 4:00 PM, > "taufiqm...@yahoo.co.id" wrote: > > > Dear All, > > Seperti diketahui air tanah "fresh water" semakin sulit > diperoleh, karena penataan wilayah yang kurang terukur dan > regulasi nya yang sering berubah-ubah. sementara teknologi > pengolah air belum menarik di investasi karena biaya tinggi. > > Kapan ya IAGI memfasilitasi seminar ataupun kursus tentang > air tanah "fresh water" ini, saya yakin banyak pakar-2 > geologi yang sangat ahli dalam bidang ini tersebar di > instansi pemerintah yang punya banyak pengalaman di dunia > "per-airan" dan ikhlas berbagi. Monggo bagian > hidrogeologi ikut berperan aktif menata siklus hidrogeologi > kita, saya yakin banyak juga geolog-2 yang bernafas di area > ini. > > Salam geologi > Taufiqurrahman > NPA 4933 > PT Catur Tunggal Munggaran > Bandung. > Powered by Telkomsel BlackBerry® > > > > > EKSKURSI 200 TAHUN ERUPSI TAMBORA & 55 TAHUN IAGI > > Bima, NTB tanggal 11-14 April 2015 > > http://www.iagi.or.id/event/200-years-of-tambora-eruption-iagi-55th-anniversary> > > > Registrasi: > > Email : sekretariatm...@gmail.com > > Telp : 085262076783 (Enrico Aritonang) > > > > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > > Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact > > > > Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- > (mahasiswa) > > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: > > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta > > No. Rek: 123 0085005314 > > Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) > > Bank BCA KCP. Manara Mulia > > No. Rekening: 255-1088580 > > A/n: Shinta Damayanti > > > > Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id > > Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id > > > > DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to > information > > posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or > others. > > In no event shall IAGI or its members be liable for any, > including but not limited > > to direct or indirect damages, or damages of any kind > whatsoever, resulting > > from loss of use, data or profits, arising out of or in > connection with the use of > > any information posted on IAGI mailing list. > > ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id EKSKURSI 200 TAHUN ERUPSI TAMBORA & 55 TAHUN IAGI Bima, NTB tanggal 11-14 April 2015 http://www.iagi.or.id/event/200-years-of-tambora-eruption-iagi-55th-anniversary Registrasi: Email : sekretariatm...@gmail.com Telp : 085262076783 (Enrico Aritonang) Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.
Re: [iagi-net] KAPAN DUNIA AIR BERSIH DISEMINARKAN OLEH IAGI
Dear mas Fajar Siap Mas, mungkin saya baru masuk ke Milist, jadi ketinggalan kereta. Salam. Taufiq Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "Fajar Lubis - fajardich...@yahoo.com" Sender: Date: Thu, 19 Mar 2015 02:54:24 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] KAPAN DUNIA AIR BERSIH DISEMINARKAN OLEH IAGI Pak Taufiq, Jika dibuka arsip (archive) dari milist ini, diskusi mengenai hidrogeologi Indonesia sudah sangat seru dan bernas lho. Diskusi intens bisa dimulai dengan mengangkat topik yang menarik, kadang diskusi dilanjutkan pada email pribadi (japri). Jika memang ada yang ingin didiskusikan, silahkan langsung di"lempar"di milist ini. Ditunggu pak, Salam,Fajar (2448)KalaudiSosMedTetanggaSedangRamaiDiskusiMengenaiPembatalanUUSDAir == On Monday, March 16, 2015 4:00 PM, "taufiqm...@yahoo.co.id" wrote: Dear All, Seperti diketahui air tanah "fresh water" semakin sulit diperoleh, karena penataan wilayah yang kurang terukur dan regulasi nya yang sering berubah-ubah. sementara teknologi pengolah air belum menarik di investasi karena biaya tinggi. Kapan ya IAGI memfasilitasi seminar ataupun kursus tentang air tanah "fresh water" ini, saya yakin banyak pakar-2 geologi yang sangat ahli dalam bidang ini tersebar di instansi pemerintah yang punya banyak pengalaman di dunia "per-airan" dan ikhlas berbagi. Monggo bagian hidrogeologi ikut berperan aktif menata siklus hidrogeologi kita, saya yakin banyak juga geolog-2 yang bernafas di area ini. Salam geologi Taufiqurrahman NPA 4933 PT Catur Tunggal Munggaran Bandung. Powered by Telkomsel BlackBerry® EKSKURSI 200 TAHUN ERUPSI TAMBORA & 55 TAHUN IAGI Bima, NTB tanggal 11-14 April 2015 http://www.iagi.or.id/event/200-years-of-tambora-eruption-iagi-55th-anniversary Registrasi: Email : sekretariatm...@gmail.com Telp : 085262076783 (Enrico Aritonang) Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.
Re: [iagi-net] KAPAN DUNIA AIR BERSIH DISEMINARKAN OLEH IAGI
Pak Taufiq, Jika dibuka arsip (archive) dari milist ini, diskusi mengenai hidrogeologi Indonesia sudah sangat seru dan bernas lho. Diskusi intens bisa dimulai dengan mengangkat topik yang menarik, kadang diskusi dilanjutkan pada email pribadi (japri). Jika memang ada yang ingin didiskusikan, silahkan langsung di"lempar"di milist ini. Ditunggu pak, Salam,Fajar (2448)KalaudiSosMedTetanggaSedangRamaiDiskusiMengenaiPembatalanUUSDAir == On Monday, March 16, 2015 4:00 PM, "taufiqm...@yahoo.co.id" wrote: Dear All, Seperti diketahui air tanah "fresh water" semakin sulit diperoleh, karena penataan wilayah yang kurang terukur dan regulasi nya yang sering berubah-ubah. sementara teknologi pengolah air belum menarik di investasi karena biaya tinggi. Kapan ya IAGI memfasilitasi seminar ataupun kursus tentang air tanah "fresh water" ini, saya yakin banyak pakar-2 geologi yang sangat ahli dalam bidang ini tersebar di instansi pemerintah yang punya banyak pengalaman di dunia "per-airan" dan ikhlas berbagi. Monggo bagian hidrogeologi ikut berperan aktif menata siklus hidrogeologi kita, saya yakin banyak juga geolog-2 yang bernafas di area ini. Salam geologi Taufiqurrahman NPA 4933 PT Catur Tunggal Munggaran Bandung. Powered by Telkomsel BlackBerry® EKSKURSI 200 TAHUN ERUPSI TAMBORA & 55 TAHUN IAGI Bima, NTB tanggal 11-14 April 2015 http://www.iagi.or.id/event/200-years-of-tambora-eruption-iagi-55th-anniversary Registrasi: Email : sekretariatm...@gmail.com Telp : 085262076783 (Enrico Aritonang) Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.
Re: [iagi-net] Indonesia ends uncertainty over Mahakam; Pertamina to take over from Total
Saya kira Pertamina akan farm out ke Total dan Inpex, berapa persennya tak terlalu masalah, yg penting operatorship harus dipegang Pertamina. RPK Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Bandono Salim Sender: Date: Thu, 19 Mar 2015 08:06:30 To: Iagi Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net] Indonesia ends uncertainty over Mahakam; Pertamina to take over from Total ya pak Ong yang faham. aku nol kosong. mmaaf nggak bisa bantu. mang Udut mungkin tau pak. salam hormat.bdn. Pada 19 Mar 2015 06:54, "Ong Han Ling" menulis: > > > Rekan-rekan IAGI, > > > > Pemerintah telah menyerahkan blok TOTAL 100% ke Pertamina. Selanjutnya > Pemerintah mengatakan apa yang akan dikerjakan Pertamina terserah kepada > Pertamina; apakah dikerjakan sendiri atau mengandeng partner. Dikatakan > selajutnya bahwa Pertamina sudah siap dengan modal besar yang diperlukan > untuk take over Mahakam. > > > > Produksi Total penting untuk ekonomi Indonesia. Tidak hanya karena > produksinya significant tetapi juga terkait dengan kelangsungan hidup LNG > Bontang dan terkait dengan kontrak LNG yang sedang berjalan dengan Negara2 > Asia. > > > > Pemerintah tidak bisa lepas tangan begitu saja dan menyerahkan ke > Pertamina. Kalau Pertamina tidak memenuhi target produksi, yang salah > adalah Pertamina. Namun "ultimately" yang salah adalah ESDM sebagai kepala > yang menugaskan Pertamina. Jadi ESDM dalam mengambil keputusan harus tau > benar bahwa Pertamina bisa mengerjakannya, baik secara teknis, permodalan > yang cukup besar, dan management yang memadai. Selain itu karena kesalahan > akir terletak di ESDM, ESDM juga harus mempunyai team pengawas yang > pro-aktif karena saham Pemerintah 100%. > > > > Tentang pengawasan pro aktif, saya ingin mengutip tulisan Almarhum Bapak > AR Soehoed (2013), ex Menteri Perindustrian, ex Ketua Otorita Asahan > (PT.Inalum), dan ex Anggota DPA: "Pemerintah Indonesia sudah memiliki saham > pada berbagai perusahaan dasar dan pertambangan. Akan tetapi kehadiran > wakil Republik Indonesia tidak pernah tampak didalam management harian > perusahaan, terkecuali pada Rapat Umum Pemegang Saham, dan dalam hal inipun > penjabat perwakilan ini kerap berganti-ganti". Jadi meskipun kita percaya > sama Pertamina, tetap perlu diawasi oleh team khusus dari ESDM. The stake > is too high untuk disambi. > > > > Permodalan adalah persaratan sangat berat bagi Pertamina. Untuk pinjam > dalam rupiah tidak mungkin karena bunganya antara 11-16%. Harus pinjam > dollar. Namun Indonesia/Pertamina termasuk negara diperbatasan antara > "Non-investment" dan "investment grade" versi Moody dan Fitch. Berarti bagi > Indonesia untuk pinjam dollar jangka panjang bunganya bisa mencapai 6%, > dibandingkan perusahaan seperti TOTAL cuma 2%. > > > > Perlu diperhatikan juga bahwa Management Pertamina saat ini kurang stabil. > Terlalu banyak gejolak/perubahan terjadi di ESDM, di SKKMIGAS, dan di > Pertamina sendiri dalam kurun waktu 5 tahun terakir ini. > > > > Selain itu apakah Pertamina sudah siap untuk menjalakan yang TOTAL/INPEX > kerjakan selama lebih dari 40+ tahun ini? Ketekunan dan pengalaman dalam > "memetani lapangan gas" dan teamworking tidak bisa diperoleh begitu saja. > Jangan sampai kita nantinya hire the whole team dari TOTAL/INPEX untuk > mengerjakan Mahakam dengan harga yang jauh lebih mahal. > > > > Kesiapan Pertamina harus dievaluasi dan dijajagi betul oleh ESDM. Tidak > bisa karena Nasionalisme saja. Apakah Pertamina sebagai perusahaan sudah > siap dan berkeinginan untuk mengambil over Mahakam sesuai persaratan > Pemerintah? Atau karena desakan masyarakat luas, hingga Pertamina tidak > bisa menolak? > > > > Saya cenderung melakukan evaluasi berdasarkan kompetisi. Mungkin bisa > ditender untuk limited perusahaan, termasuk perusahaan Indonesia seperti > Medco. Karena proyek tidak terlalu besar, mungkin TOTAL dan INPEX diminta > sediri-sendiri memasukkan tendernya. Mana yang memberikan keuntungan atau > IRR yang paling tinggi. Bisa saja Pertamina diberi prioritas sampai 10% > diatas penawar lainnya. > > > > Dengan sistim tender, perhitungan keekonomian akan lebih tajam dan terukur > hingga dikemudian hari tidak ada tuding menuding. Pertamina juga tidak bisa > menyalahkan Pemerintah bahwa pengambilan over TOTAL karena "disuruh" > Pemerintah. > > > > Karena pentingnya blok Mahakam, sebaiknya IAGI/IATMI/HAGI aktif dan > membantu pemerintah dengan melakukan seminar: "Blok Mahakam diberikan > kepada Pertamina secara otomatis atau ditenderkan". Plus dan minuses > didiskusikan tanpa memasukkan faktor nasionalism. Pembahasan dapat > diperluas dengan mengikutsertakan beberapa perusahaan IOC lainnya yang > akan selesai kontraknya sebelum 2020. > > > > Salam, > > > > HL Ong > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > *From:* iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] *On Behalf Of > *Bandono > Salim > *Sent:* Tuesday, March 17, 2015 10:22 AM > *To:* Iagi > *Subject:* Re: [iagi-net] Indonesia ends unce
[iagi-net] Indonesia ends uncertainty over Mahakam; Pertamina to take over from Total
Selamat pagii Membaca tulisan pak Ong ysh, membuat sarapan saya tambah nikmat, karena penuh gizi dan bernas. Diluar porsi pemerintah, Pertamina dan Total masih melakukan negosiasi B to B yg dilakukan telah putrA putri terbaiknya.. Jika kita memberikan kepercayaan kepada kedua tim.. Insya Allah tugas mereka akan lebih ringan. Sehingga hanya pilihan yang terbaik diatas yang terbaiklah yang akan muncul. Pilihan lain kita bisa menjadi penonton yang komentarnya biasanya lebih baik dari pelatih, sehingga pelatih, pemain dan pengurus bisa belajar banyak. Ulasan p Ong ini adalah salah satunya, dengan sudut pandang bird's eye view, ada wawasan baru yg merasuk ke pokiran saya. Terima kasih pak Ong :-) Saya hanya ingin menambahkan sedikit saja, sesuatu yg sebenarnya kita sudah tahu. Dalam PSC, posisi K3S hanyalah kontraktor alias Penggarap, itu tertulis jelas dalam kontrak. Sebagai kontraktor, mereka hanya punya hak "Economic Interest". Hak lain spt mineral right, mining right sampai economic right ada pada negara dan pemerintah (sy menganggap skkmigas sbg pemegang economic right adalah bagian dari pemerintah). Sehingga siapapun nanti yang akan mengelola blok yang akan berakhir kontraknya (ada sekitar 29an s.d 2021), mereka hanyalah penggarap. Dengan standing position spt ini, Total (dan siapapun termasuk Pertamina) berhak mengajukan proposal. Soal diterima atau tidak itu adalah domainnya pemerintah. Saya kira itu saja. Mohon maaf jika ada salah salah tulis, karena saya agak gamang nulis di milis yg terhormat ini. Wassalam Yudie On Thursday, March 19, 2015, Ong Han Ling > wrote: > > > Rekan-rekan IAGI, > > > > Pemerintah telah menyerahkan blok TOTAL 100% ke Pertamina. Selanjutnya > Pemerintah mengatakan apa yang akan dikerjakan Pertamina terserah kepada > Pertamina; apakah dikerjakan sendiri atau mengandeng partner. Dikatakan > selajutnya bahwa Pertamina sudah siap dengan modal besar yang diperlukan > untuk take over Mahakam. > > > > Produksi Total penting untuk ekonomi Indonesia. Tidak hanya karena > produksinya significant tetapi juga terkait dengan kelangsungan hidup LNG > Bontang dan terkait dengan kontrak LNG yang sedang berjalan dengan Negara2 > Asia. > > > > Pemerintah tidak bisa lepas tangan begitu saja dan menyerahkan ke > Pertamina. Kalau Pertamina tidak memenuhi target produksi, yang salah > adalah Pertamina. Namun "ultimately" yang salah adalah ESDM sebagai kepala > yang menugaskan Pertamina. Jadi ESDM dalam mengambil keputusan harus tau > benar bahwa Pertamina bisa mengerjakannya, baik secara teknis, permodalan > yang cukup besar, dan management yang memadai. Selain itu karena kesalahan > akir terletak di ESDM, ESDM juga harus mempunyai team pengawas yang > pro-aktif karena saham Pemerintah 100%. > > > > Tentang pengawasan pro aktif, saya ingin mengutip tulisan Almarhum Bapak > AR Soehoed (2013), ex Menteri Perindustrian, ex Ketua Otorita Asahan > (PT.Inalum), dan ex Anggota DPA: "Pemerintah Indonesia sudah memiliki saham > pada berbagai perusahaan dasar dan pertambangan. Akan tetapi kehadiran > wakil Republik Indonesia tidak pernah tampak didalam management harian > perusahaan, terkecuali pada Rapat Umum Pemegang Saham, dan dalam hal inipun > penjabat perwakilan ini kerap berganti-ganti". Jadi meskipun kita percaya > sama Pertamina, tetap perlu diawasi oleh team khusus dari ESDM. The stake > is too high untuk disambi. > > > > Permodalan adalah persaratan sangat berat bagi Pertamina. Untuk pinjam > dalam rupiah tidak mungkin karena bunganya antara 11-16%. Harus pinjam > dollar. Namun Indonesia/Pertamina termasuk negara diperbatasan antara > "Non-investment" dan "investment grade" versi Moody dan Fitch. Berarti bagi > Indonesia untuk pinjam dollar jangka panjang bunganya bisa mencapai 6%, > dibandingkan perusahaan seperti TOTAL cuma 2%. > > > > Perlu diperhatikan juga bahwa Management Pertamina saat ini kurang stabil. > Terlalu banyak gejolak/perubahan terjadi di ESDM, di SKKMIGAS, dan di > Pertamina sendiri dalam kurun waktu 5 tahun terakir ini. > > > > Selain itu apakah Pertamina sudah siap untuk menjalakan yang TOTAL/INPEX > kerjakan selama lebih dari 40+ tahun ini? Ketekunan dan pengalaman dalam > "memetani lapangan gas" dan teamworking tidak bisa diperoleh begitu saja. > Jangan sampai kita nantinya hire the whole team dari TOTAL/INPEX untuk > mengerjakan Mahakam dengan harga yang jauh lebih mahal. > > > > Kesiapan Pertamina harus dievaluasi dan dijajagi betul oleh ESDM. Tidak > bisa karena Nasionalisme saja. Apakah Pertamina sebagai perusahaan sudah > siap dan berkeinginan untuk mengambil over Mahakam sesuai persaratan > Pemerintah? Atau karena desakan masyarakat luas, hingga Pertamina tidak > bisa menolak? > > > > Saya cenderung melakukan evaluasi berdasarkan kompetisi. Mungkin bisa > ditender untuk limited perusahaan, termasuk perusahaan Indonesia seperti > Medco. Karena proyek tidak terlalu besar, mungkin TOTAL dan INPEX diminta > sediri-sendiri memasukkan tendernya. Mana yang memb
RE: [iagi-net] Indonesia ends uncertainty over Mahakam; Pertamina to take over from Total
ya pak Ong yang faham. aku nol kosong. mmaaf nggak bisa bantu. mang Udut mungkin tau pak. salam hormat.bdn. Pada 19 Mar 2015 06:54, "Ong Han Ling" menulis: > > > Rekan-rekan IAGI, > > > > Pemerintah telah menyerahkan blok TOTAL 100% ke Pertamina. Selanjutnya > Pemerintah mengatakan apa yang akan dikerjakan Pertamina terserah kepada > Pertamina; apakah dikerjakan sendiri atau mengandeng partner. Dikatakan > selajutnya bahwa Pertamina sudah siap dengan modal besar yang diperlukan > untuk take over Mahakam. > > > > Produksi Total penting untuk ekonomi Indonesia. Tidak hanya karena > produksinya significant tetapi juga terkait dengan kelangsungan hidup LNG > Bontang dan terkait dengan kontrak LNG yang sedang berjalan dengan Negara2 > Asia. > > > > Pemerintah tidak bisa lepas tangan begitu saja dan menyerahkan ke > Pertamina. Kalau Pertamina tidak memenuhi target produksi, yang salah > adalah Pertamina. Namun "ultimately" yang salah adalah ESDM sebagai kepala > yang menugaskan Pertamina. Jadi ESDM dalam mengambil keputusan harus tau > benar bahwa Pertamina bisa mengerjakannya, baik secara teknis, permodalan > yang cukup besar, dan management yang memadai. Selain itu karena kesalahan > akir terletak di ESDM, ESDM juga harus mempunyai team pengawas yang > pro-aktif karena saham Pemerintah 100%. > > > > Tentang pengawasan pro aktif, saya ingin mengutip tulisan Almarhum Bapak > AR Soehoed (2013), ex Menteri Perindustrian, ex Ketua Otorita Asahan > (PT.Inalum), dan ex Anggota DPA: "Pemerintah Indonesia sudah memiliki saham > pada berbagai perusahaan dasar dan pertambangan. Akan tetapi kehadiran > wakil Republik Indonesia tidak pernah tampak didalam management harian > perusahaan, terkecuali pada Rapat Umum Pemegang Saham, dan dalam hal inipun > penjabat perwakilan ini kerap berganti-ganti". Jadi meskipun kita percaya > sama Pertamina, tetap perlu diawasi oleh team khusus dari ESDM. The stake > is too high untuk disambi. > > > > Permodalan adalah persaratan sangat berat bagi Pertamina. Untuk pinjam > dalam rupiah tidak mungkin karena bunganya antara 11-16%. Harus pinjam > dollar. Namun Indonesia/Pertamina termasuk negara diperbatasan antara > "Non-investment" dan "investment grade" versi Moody dan Fitch. Berarti bagi > Indonesia untuk pinjam dollar jangka panjang bunganya bisa mencapai 6%, > dibandingkan perusahaan seperti TOTAL cuma 2%. > > > > Perlu diperhatikan juga bahwa Management Pertamina saat ini kurang stabil. > Terlalu banyak gejolak/perubahan terjadi di ESDM, di SKKMIGAS, dan di > Pertamina sendiri dalam kurun waktu 5 tahun terakir ini. > > > > Selain itu apakah Pertamina sudah siap untuk menjalakan yang TOTAL/INPEX > kerjakan selama lebih dari 40+ tahun ini? Ketekunan dan pengalaman dalam > "memetani lapangan gas" dan teamworking tidak bisa diperoleh begitu saja. > Jangan sampai kita nantinya hire the whole team dari TOTAL/INPEX untuk > mengerjakan Mahakam dengan harga yang jauh lebih mahal. > > > > Kesiapan Pertamina harus dievaluasi dan dijajagi betul oleh ESDM. Tidak > bisa karena Nasionalisme saja. Apakah Pertamina sebagai perusahaan sudah > siap dan berkeinginan untuk mengambil over Mahakam sesuai persaratan > Pemerintah? Atau karena desakan masyarakat luas, hingga Pertamina tidak > bisa menolak? > > > > Saya cenderung melakukan evaluasi berdasarkan kompetisi. Mungkin bisa > ditender untuk limited perusahaan, termasuk perusahaan Indonesia seperti > Medco. Karena proyek tidak terlalu besar, mungkin TOTAL dan INPEX diminta > sediri-sendiri memasukkan tendernya. Mana yang memberikan keuntungan atau > IRR yang paling tinggi. Bisa saja Pertamina diberi prioritas sampai 10% > diatas penawar lainnya. > > > > Dengan sistim tender, perhitungan keekonomian akan lebih tajam dan terukur > hingga dikemudian hari tidak ada tuding menuding. Pertamina juga tidak bisa > menyalahkan Pemerintah bahwa pengambilan over TOTAL karena "disuruh" > Pemerintah. > > > > Karena pentingnya blok Mahakam, sebaiknya IAGI/IATMI/HAGI aktif dan > membantu pemerintah dengan melakukan seminar: "Blok Mahakam diberikan > kepada Pertamina secara otomatis atau ditenderkan". Plus dan minuses > didiskusikan tanpa memasukkan faktor nasionalism. Pembahasan dapat > diperluas dengan mengikutsertakan beberapa perusahaan IOC lainnya yang > akan selesai kontraknya sebelum 2020. > > > > Salam, > > > > HL Ong > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > *From:* iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] *On Behalf Of > *Bandono > Salim > *Sent:* Tuesday, March 17, 2015 10:22 AM > *To:* Iagi > *Subject:* Re: [iagi-net] Indonesia ends uncertainty over Mahakam; > Pertamina to take over from Total > > > > kalo tidak eksplorasi apa mungkin meningkatkan produksi? > bisa saja dengan eor. sdh siapkah anda? > salam . > > Pada 16 Mar 2015 20:06, "Pujiyono" menulis: > > *Indonesia ends uncertainty over Mahakam; Pertamina to take over from > Total* > > Platts Commodity News 3/13/2015 > > Copyright 2014. Platts. All Rights Reserved. > > [image: http://
RE: [iagi-net] Indonesia ends uncertainty over Mahakam; Pertamina to take over from Total
Rekan-rekan IAGI, Pemerintah telah menyerahkan blok TOTAL 100% ke Pertamina. Selanjutnya Pemerintah mengatakan apa yang akan dikerjakan Pertamina terserah kepada Pertamina; apakah dikerjakan sendiri atau mengandeng partner. Dikatakan selajutnya bahwa Pertamina sudah siap dengan modal besar yang diperlukan untuk take over Mahakam. Produksi Total penting untuk ekonomi Indonesia. Tidak hanya karena produksinya significant tetapi juga terkait dengan kelangsungan hidup LNG Bontang dan terkait dengan kontrak LNG yang sedang berjalan dengan Negara2 Asia. Pemerintah tidak bisa lepas tangan begitu saja dan menyerahkan ke Pertamina. Kalau Pertamina tidak memenuhi target produksi, yang salah adalah Pertamina. Namun "ultimately" yang salah adalah ESDM sebagai kepala yang menugaskan Pertamina. Jadi ESDM dalam mengambil keputusan harus tau benar bahwa Pertamina bisa mengerjakannya, baik secara teknis, permodalan yang cukup besar, dan management yang memadai. Selain itu karena kesalahan akir terletak di ESDM, ESDM juga harus mempunyai team pengawas yang pro-aktif karena saham Pemerintah 100%. Tentang pengawasan pro aktif, saya ingin mengutip tulisan Almarhum Bapak AR Soehoed (2013), ex Menteri Perindustrian, ex Ketua Otorita Asahan (PT.Inalum), dan ex Anggota DPA: "Pemerintah Indonesia sudah memiliki saham pada berbagai perusahaan dasar dan pertambangan. Akan tetapi kehadiran wakil Republik Indonesia tidak pernah tampak didalam management harian perusahaan, terkecuali pada Rapat Umum Pemegang Saham, dan dalam hal inipun penjabat perwakilan ini kerap berganti-ganti". Jadi meskipun kita percaya sama Pertamina, tetap perlu diawasi oleh team khusus dari ESDM. The stake is too high untuk disambi. Permodalan adalah persaratan sangat berat bagi Pertamina. Untuk pinjam dalam rupiah tidak mungkin karena bunganya antara 11-16%. Harus pinjam dollar. Namun Indonesia/Pertamina termasuk negara diperbatasan antara "Non-investment" dan "investment grade" versi Moody dan Fitch. Berarti bagi Indonesia untuk pinjam dollar jangka panjang bunganya bisa mencapai 6%, dibandingkan perusahaan seperti TOTAL cuma 2%. Perlu diperhatikan juga bahwa Management Pertamina saat ini kurang stabil. Terlalu banyak gejolak/perubahan terjadi di ESDM, di SKKMIGAS, dan di Pertamina sendiri dalam kurun waktu 5 tahun terakir ini. Selain itu apakah Pertamina sudah siap untuk menjalakan yang TOTAL/INPEX kerjakan selama lebih dari 40+ tahun ini? Ketekunan dan pengalaman dalam "memetani lapangan gas" dan teamworking tidak bisa diperoleh begitu saja. Jangan sampai kita nantinya hire the whole team dari TOTAL/INPEX untuk mengerjakan Mahakam dengan harga yang jauh lebih mahal. Kesiapan Pertamina harus dievaluasi dan dijajagi betul oleh ESDM. Tidak bisa karena Nasionalisme saja. Apakah Pertamina sebagai perusahaan sudah siap dan berkeinginan untuk mengambil over Mahakam sesuai persaratan Pemerintah? Atau karena desakan masyarakat luas, hingga Pertamina tidak bisa menolak? Saya cenderung melakukan evaluasi berdasarkan kompetisi. Mungkin bisa ditender untuk limited perusahaan, termasuk perusahaan Indonesia seperti Medco. Karena proyek tidak terlalu besar, mungkin TOTAL dan INPEX diminta sediri-sendiri memasukkan tendernya. Mana yang memberikan keuntungan atau IRR yang paling tinggi. Bisa saja Pertamina diberi prioritas sampai 10% diatas penawar lainnya. Dengan sistim tender, perhitungan keekonomian akan lebih tajam dan terukur hingga dikemudian hari tidak ada tuding menuding. Pertamina juga tidak bisa menyalahkan Pemerintah bahwa pengambilan over TOTAL karena "disuruh" Pemerintah. Karena pentingnya blok Mahakam, sebaiknya IAGI/IATMI/HAGI aktif dan membantu pemerintah dengan melakukan seminar: "Blok Mahakam diberikan kepada Pertamina secara otomatis atau ditenderkan". Plus dan minuses didiskusikan tanpa memasukkan faktor nasionalism. Pembahasan dapat diperluas dengan mengikutsertakan beberapa perusahaan IOC lainnya yang akan selesai kontraknya sebelum 2020. Salam, HL Ong From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of Bandono Salim Sent: Tuesday, March 17, 2015 10:22 AM To: Iagi Subject: Re: [iagi-net] Indonesia ends uncertainty over Mahakam; Pertamina to take over from Total kalo tidak eksplorasi apa mungkin meningkatkan produksi? bisa saja dengan eor. sdh siapkah anda? salam . Pada 16 Mar 2015 20:06, "Pujiyono" menulis: Indonesia ends uncertainty over Mahakam; Pertamina to take over from Total Platts Commodity News 3/13/2015 Copyright 2014. Platts. All Rights Reserved. http://images.lonebuffalo.com/graphics/factiva.gif Jakarta (Platts)--13Mar2015/247 am EDT/647 GMT The Indonesian government has decided to hand over the giant, but aging Mahakam gas block to state-owned Pertamina after the block's current contract with French major Total and Japan's Inpex ends in 2017, a senior government o
Re: [iagi-net] Oceanic geology.... (Paper/journal....)
Good222. Ditunggu... Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "Herman Darman - herman_dar...@yahoo.com" Sender: Date: Mon, 16 Mar 2015 20:57:40 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Oceanic geology (Paper/journal) Tahun ini Berita Sedimentologi / FOSI akan menerbitkan edisi2 dengan topik Marine Geology of Indonesia, didukung oleh BPPT dan PPGL. Rekan2 BPPT dan PPGL, makalahnya kamintunggu. Rencana terbit bulan April (Bulan Depan). Salam, Herman > On Mar 16, 2015, at 5:29 PM, godang wrote: > > Kepada millist IAGI, > > Dgn semakin populernya oceanic geology dalam 5 tahun kedepan, dan untuk > mengisi rasa suntuk (krn dunia eksplorasi mineral/batubara kian sepi-sunyi > dan senyap). > apakah ada paper/journal ttg geologi yg berhubungan dgn kelautan (baik itu : > tektonik, resources, ..), dimana saya bisa download ??? > > > Fr : gdoang > > Powered by Telkomsel BlackBerry® EKSKURSI 200 TAHUN ERUPSI TAMBORA & 55 TAHUN IAGI Bima, NTB tanggal 11-14 April 2015 http://www.iagi.or.id/event/200-years-of-tambora-eruption-iagi-55th-anniversary Registrasi: Email : sekretariatm...@gmail.com Telp : 085262076783 (Enrico Aritonang) Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.