Re: [obrolan-bandar] Re: Mbah.......Anda bisa merangkum jadi Tradeable Signal
Ikut nimbrung Per logika dasar... TA itu di bangun dari beberapa asumsi salah satunya price diskont ... yang artinya harga itu mencerminkan segala sesuatu yang ada di pasar. salah satunya fundamental tetapi disisi lain ada isu, ada kepentingan pihak2 tertentu, dan faktor yang lain. karena hal ini maka harga yang dianalisa di ta dapat berbeda nilainya dgn analisa fundamental. tetapi secara umum kedua kajian ini tidak bertentangan. dalam pemilihan saham kita dapat memakai keduanya dimana FA mencari saham yang akan kita pilih sedang TA mencari waktu terbaik untuk masuk dan keluar pasar. terima kasih Hans > Embah tetap yakin TA dan FA harus sinkron > > Sebagai ilmu (sesuatu yg benar), TA harus sinkron ama FA, kalo > engga sinkron embah engga mau belajar ke dua duanya, lupain aja > TA dan FA karena toh cuman bikin bingung... > > Kenapa TA dan FA harus sinkron ?. > > Karena TA dan FA punya hubungan SEBAT AKIBAT, FA mempelajari SEBAB > dan TA mempelajari AKIBATnya. > > Kalo kita belum menemukan SINKRONnya antara FA dan TA, artinya > kita belum menguasai ilmu TA dan FA sepenuhnya. > > Menguasai kedua ilmu itu sepenuhnya memang berat TAPI dengan > mempercayai hubungan SEBAB AKIBAT antara TA dan FA, pekerjaan > analisa technikal dan analisa fundamental menjadi lebih JELAS > arahnya. > > - Kita analisa SEBABnya (FA), chech hasilnya dengan TA. > - Kita analisa AKIBATNYA (TA), check hasilnya dengan FA. > > > --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, "adjies2000" > wrote: >> >> --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, "jsx_consultant" >> wrote: >> > >> > --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, "adjies2000" >> > wrote: >> > > >> > > >> > > Mbah yang terhormat, >> > > >> > > Dalam dunia Stock berlaku hukum abadi : >> > > >> > > Fundamental(macro enocomic $ corporate >> > > valuation)/stimulus/politik-->Volume(Buy/Sell Sentiment > sebagai >> > > TREND yang VALID)==>entry/exit baru pakai Teknikal analysis. >> > > note : Kalau memakai Teknikal analisis untuk Trend > sering "kurang >> > > akurat", meskipun memakai TA Artificial Intelligence sekalipun >> > > >> > >> > TA AKAN dan HARUS sinkron ama FA >> > >> > Coba liat: >> > - http://www.obrolanbandar.com/piwihsg.htm >> > >> > Jika tidak sinkron: >> > - Maka market akan menSINKRONkannya (tentu ada time lag), >> > jika tidak mau sinkron artinya analisa FA nya salah dan >> > perlu direvisi. >> > >> ==> Reply : >> >> Embah, sebagai Neubie BEI yang baru "mau akumulasi portfolio > keluarga" >> saat timing "Lowest Low IHSG---yang mungkin tidak ada, tetapi > kalau >> "salah "get in" sehingga Swing negatif -30% masih ok"), aku tidak >> berani kurang ajar kepada Mbah, tetapi mohon restu Embah untuk > berbeda >> pendapat, boleh kah Embah ? >> >> Mbah, mohon dimaaf in untuk ulasan berbeda pendapat dibawah ini : >> >> -Teknikal analysis klasik maupun modern memakai dasar past >> performance untuk memprediksi masa mendatang umumnya memakai >> matematik/algoritmn, maupun Neural Network Artificial Intelligence >> dll, -methode mathematic berikut Monte Carlo > simulasi >> dll , seringkali tidak bisa "membaca chaotic market", karena > matematik >> "belum bisa membaca the future", ini terlihat dengan ramalan cuaca, >> radar dst. ada upaya Scientist roket Russia untuk menciptakan > berbagai >> trading System Software memakai mathematic tinggi untuk "mengejar" >> Trend Forex...sampai hari ini baru "akurat: 60-70% >> >> Fundamental corporate saat masa economy stabil---asalkan sudah > ada >> "critical volume"> boleh Investing atau trading memakai >> fundamental corporate = TA(harus sama), tetapi saat ini, valuation >> atau dampak menular intermarket dari Dow dan regional vs IHSG > berjalan >> rancu(secara ilmu ekonomi, tidak ada dasarnya IHSG harus lari tandem >> dengan Dow, Nikkei dan Dow yang erat hubunganya "pantas" tandem, >> tetapi "nyatanye" IHSG 'tidak ade ujan tidak ada aingin" ikut >> Dow/regional merah ijonya..inilah mbah masalah dengan TA IHSG > dan >> effek Herd behavior.(ikut2an dow/regional).padahal "nilai" > ekomomi >> saham IDSG pasti tidak sama dengan "nilai" dow/regionaltetapi > IHSG >> umumnya ===ikut2an. >> >> Fundamental yang berasal dari macro economic national/globalini >> spelialis RATU SIMA dan Hedgefund economic-pastas didengar, > tetapi >> masih ada gap antaraCan detect Taifun in 3000 miles away. > and >> calculate when to hit our land ? How hard it will be ?--->mama >> Lorenze bisa menjadi Corporate consultant kalau bisa berbicara > dengan >> bahasa Bursa saham. >> >> >> Thus-TA tidak harus(tidak mungkin) syncron dengan FA Corporate + >> FA Global.Disini perlu ditambahkan ada HedgeFund Trading Strategy >> berupa Risk aversion + safe Hafen, carry trade unwind dll yang sudah >> berada diluar jangkauan TA maupun FA. >> >> Stock Meltdown lari ke gold dan Oil, takut resesi buang Oil ambil >> USD/Yen/Gold, bubble T-bond hehehe lari
Re: [obrolan-bandar] Re: Mbah.......Anda bisa merangkum jadi Tradeable Signal
Saya setuju pak ... salaman dulu deh. kapan ngopi2 bareng nih pak? Kind Regards, Aditya www.trendtrader.co.cc --- On Tue, 2/24/09, jsx_consultant wrote: From: jsx_consultant Subject: [obrolan-bandar] Re: Mbah...Anda bisa merangkum jadi Tradeable Signal To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Date: Tuesday, February 24, 2009, 10:23 AM Embah tetap yakin TA dan FA harus sinkron Sebagai ilmu (sesuatu yg benar), TA harus sinkron ama FA, kalo engga sinkron embah engga mau belajar ke dua duanya, lupain aja TA dan FA karena toh cuman bikin bingung... Kenapa TA dan FA harus sinkron ?. Karena TA dan FA punya hubungan SEBAT AKIBAT, FA mempelajari SEBAB dan TA mempelajari AKIBATnya. Kalo kita belum menemukan SINKRONnya antara FA dan TA, artinya kita belum menguasai ilmu TA dan FA sepenuhnya. Menguasai kedua ilmu itu sepenuhnya memang berat TAPI dengan mempercayai hubungan SEBAB AKIBAT antara TA dan FA, pekerjaan analisa technikal dan analisa fundamental menjadi lebih JELAS arahnya. - Kita analisa SEBABnya (FA), chech hasilnya dengan TA. - Kita analisa AKIBATNYA (TA), check hasilnya dengan FA. --- In obrolan-bandar@ yahoogroups. com, "adjies2000" wrote: > > --- In obrolan-bandar@ yahoogroups. com, "jsx_consultant" > wrote: > > > > --- In obrolan-bandar@ yahoogroups. com, "adjies2000" > > wrote: > > > > > > > > > Mbah yang terhormat, > > > > > > Dalam dunia Stock berlaku hukum abadi : > > > > > > Fundamental( macro enocomic $ corporate > > > valuation)/stimulus /politik- ->Volume( Buy/Sell Sentiment sebagai > > > TREND yang VALID)== >entry/exit baru pakai Teknikal analysis. > > > note : Kalau memakai Teknikal analisis untuk Trend sering "kurang > > > akurat", meskipun memakai TA Artificial Intelligence sekalipun > > > > > > > TA AKAN dan HARUS sinkron ama FA > > > > Coba liat: > > - http://www.obrolanb andar.com/ piwihsg.htm > > > > Jika tidak sinkron: > > - Maka market akan menSINKRONkannya (tentu ada time lag), > > jika tidak mau sinkron artinya analisa FA nya salah dan > > perlu direvisi. > > > = = = = === > Reply : > > Embah, sebagai Neubie BEI yang baru "mau akumulasi portfolio keluarga" > saat timing "Lowest Low IHSG---yang mungkin tidak ada, tetapi kalau > "salah "get in" sehingga Swing negatif -30% masih ok"), aku tidak > berani kurang ajar kepada Mbah, tetapi mohon restu Embah untuk berbeda > pendapat, boleh kah Embah ? > > Mbah, mohon dimaaf in untuk ulasan berbeda pendapat dibawah ini : > > -Teknikal analysis klasik maupun modern memakai dasar past > performance untuk memprediksi masa mendatang umumnya memakai > matematik/algoritmn , maupun Neural Network Artificial Intelligence > dll, -methode mathematic berikut Monte Carlo simulasi > dll , seringkali tidak bisa "membaca chaotic market", karena matematik > "belum bisa membaca the future", ini terlihat dengan ramalan cuaca, > radar dst. ada upaya Scientist roket Russia untuk menciptakan berbagai > trading System Software memakai mathematic tinggi untuk "mengejar" > Trend Forex... sampai hari ini baru "akurat: 60-70% > > Fundamental corporate saat masa economy stabil-- -asalkan sudah ada > "critical volume"- ---> boleh Investing atau trading memakai > fundamental corporate = TA(harus sama), tetapi saat ini, valuation > atau dampak menular intermarket dari Dow dan regional vs IHSG berjalan > rancu(secara ilmu ekonomi, tidak ada dasarnya IHSG harus lari tandem > dengan Dow, Nikkei dan Dow yang erat hubunganya "pantas" tandem, > tetapi "nyatanye" IHSG 'tidak ade ujan tidak ada aingin" ikut > Dow/regional merah ijonya.. inilah mbah masalah dengan TA IHSG dan > effek Herd behavior.(ikut2an dow/regional) .padahal "nilai" ekomomi > saham IDSG pasti tidak sama dengan "nilai" dow/regional. ...tetapi IHSG > umumnya ===ikut2an. > > Fundamental yang berasal dari macro economic national/global. ...ini > spelialis RATU SIMA dan Hedgefund economic -pastas didengar, tetapi > masih ada gap antara-- --Can detect Taifun in 3000 miles away. and > calculate when to hit our land ? How hard it will be ?--->mama > Lorenze bisa menjadi Corporate consultant kalau bisa berbicara dengan > bahasa Bursa saham. > > > Thus-TA tidak harus(tidak mungkin) syncron dengan FA Corporate + > FA Global.Disini perlu ditambahkan ada HedgeFund Trading Strategy > berupa Risk aversion + safe Hafen, carry trade unwind dll yang sudah > berada diluar jangkauan TA maupun FA. > > Stock Meltdown lari ke gold dan Oil, takut resesi buang Oil ambil > USD/Yen/Gold, bubble T-bond hehehe lari ke Gold, kalau Gold ke 1200 > atau 1 hehehe, mau lari kemana ? RATU Sima > > = = = = = ==
Re: [obrolan-bandar] Re: Mbah.......Anda bisa merangkum jadi Tradeable Signal
--- On Tue, 2/24/09, adjies2000 wrote: From: adjies2000 Subject: [obrolan-bandar] Re: Mbah...Anda bisa merangkum jadi Tradeable Signal To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Date: Tuesday, February 24, 2009, 9:49 AM --- In obrolan-bandar@ yahoogroups. com, "jsx_consultant" wrote: > > --- In obrolan-bandar@ yahoogroups. com, "adjies2000" > wrote: > > > > > > Mbah yang terhormat, > > > > Dalam dunia Stock berlaku hukum abadi : > > > > Fundamental( macro enocomic $ corporate > > valuation)/stimulus /politik- ->Volume( Buy/Sell Sentiment sebagai > > TREND yang VALID)== >entry/exit baru pakai Teknikal analysis. > > note : Kalau memakai Teknikal analisis untuk Trend sering "kurang > > akurat", meskipun memakai TA Artificial Intelligence sekalipun > > > > TA AKAN dan HARUS sinkron ama FA > > Coba liat: > - http://www.obrolanb andar.com/ piwihsg.htm > > Jika tidak sinkron: > - Maka market akan menSINKRONkannya (tentu ada time lag), > jika tidak mau sinkron artinya analisa FA nya salah dan > perlu direvisi. > = = = = === Reply : Embah, sebagai Neubie BEI yang baru "mau akumulasi portfolio keluarga" saat timing "Lowest Low IHSG---yang mungkin tidak ada, tetapi kalau "salah "get in" sehingga Swing negatif -30% masih ok"), aku tidak berani kurang ajar kepada Mbah, tetapi mohon restu Embah untuk berbeda pendapat, boleh kah Embah ? Mbah, mohon dimaaf in untuk ulasan berbeda pendapat dibawah ini : -Teknikal analysis klasik maupun modern memakai dasar past performance untuk memprediksi masa mendatang umumnya memakai matematik/algoritmn , maupun Neural Network Artificial Intelligence dll, -methode mathematic berikut Monte Carlo simulasi dll , seringkali tidak bisa "membaca chaotic market", karena matematik "belum bisa membaca the future", ini terlihat dengan ramalan cuaca, radar dst. ada upaya Scientist roket Russia untuk menciptakan berbagai trading System Software memakai mathematic tinggi untuk "mengejar" Trend Forex... sampai hari ini baru "akurat: 60-70%Dear Bung Adjies,Replynya cukup menggelitik saya. Sedikit tambahan saja dari saya. Technical Analysis berusaha menterjemahkan pergerakan harga dengan mempelajari pattern-pattern di masa lalu, bukan, Pattern-pattern yang ada di TA Classic sudah ada sejak ratusan tahun. Sedang pattern-pattern di TA Modern baru muncul beberapa tahun belakangan.Ada perbedaan mencolok antara pattern-pattern di TA classic dgn pattern di TA modern. Pattern di TA modern umumnya memiliki lifetime (ada masanya) sehingga orang-orang berusaha menciptakan artificial intelegence agar seolah2 system bisa berpikir layaknya otak manusia. Berbagai metode penelitian sudah dilakukan tapi jika kita focussing on TA maka hasilnya yah hanya wacana saja. Perlu adanya posisiton sizing, money management, risk management dan y ang pernah lepas adalah psychology tradingnya... Fundamental corporate saat masa economy stabil-- -asalkan sudah ada "critical volume"- ---> boleh Investing atau trading memakai fundamental corporate = TA(harus sama), tetapi saat ini, valuation atau dampak menular intermarket dari Dow dan regional vs IHSG berjalan rancu(secara ilmu ekonomi, tidak ada dasarnya IHSG harus lari tandem dengan Dow, Nikkei dan Dow yang erat hubunganya "pantas" tandem, tetapi "nyatanye" IHSG 'tidak ade ujan tidak ada aingin" ikut Dow/regional merah ijonya.. inilah mbah masalah dengan TA IHSG dan effek Herd behavior.(ikut2an dow/regional) .padahal "nilai" ekomomi saham IDSG pasti tidak sama dengan "nilai" dow/regional. ...tetapi IHSG umumnya ===ikut2an. Fundamental yang berasal dari macro economic national/global. ...ini spelialis RATU SIMA dan Hedgefund economic -pastas didengar, tetapi masih ada gap antara-- --Can detect Taifun in 3000 miles away. and calculate when to hit our land ? How hard it will be ?--->mama Lorenze bisa menjadi Corporate consultant kalau bisa berbicara dengan bahasa Bursa saham. Dalam beberapa posting terdahulu sudah sering disebutkan bahwa korelasi antara IHSG dengan berbagai market Dow dan regional lainnya sangat kecil. Korelasi terkuat IHSG adalah dengan oil dan komoditi (CPO,etc). Secara statistik hal tersebut menyebutkan lemahnya korelasi antara IHSG dengan market regional lainnya. Jadi pergerakan IHSG lebih banyak dipengaruhi oleh perilaku pelaku pasarnya sendiri terutama bandar-bandar yang berperan didalamnya. Thus-TA tidak harus(tidak mungkin) syncron dengan FA Corporate + FA Global.Disini perlu ditambahkan ada HedgeFund Trading Strategy berupa Risk aversion + safe Hafen, carry trade unwind dll yang sudah berada diluar jangkauan TA maupun FA. Stock Meltdown lari ke gold dan Oil, takut resesi buang Oil ambil USD/Yen/Gold, bubble T-bond hehehe lari ke Gold, kalau Gold ke 1200 atau 1 hehehe, mau lari kemana ? RATU SimaTA menc