Yg membikin cina orang asing adalah Suharto - politic. Dia orang yg kurang berpendidikan dan tiba2 mendapat harta karun posisi sebagai presiden. Anak buahnya juga semua pendidikannya kurang dan berpikiran sempit.
Untuk menstabilkan kedudukannya dia memakai system if you are not with me you bett
Kalau ketemu orang yang tetap memasalahkan Pribumi non pribumi, saya akan
menjawab kebalikannya:
Saya memang non Pribumi, sama seperti anda, karena yang namanya Pribumi asli
di Indonesia sudah pada musnah semua, tinggal sedikit yang masih asli,
seperti suku2 di Irian, itu profil Pribumi asli. sedan
TED]
Sent: Saturday, September 17, 2005 12:09 PM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: Mengapa harus mengharamkah istilah
Pribumi dan Non Pribumi?
jangan mau kalau dibilang non-pri, kalau ada yang
bilang "kamu non-pri yah?" langsung aja jawab, "saya
pribumi
jangan mau kalau dibilang non-pri, kalau ada yang
bilang "kamu non-pri yah?" langsung aja jawab, "saya
pribumi koq" ---> mana aku percaya, mata lo sipit
begitu - heheheheheheee (kiding)
salam kenal, ngejawabnya pake otak yang dingin bgt, jd
nga ada panas2nya lagi
--- ulysee <[EMAIL PROTECTED]
Salam kenal Bung Dana,
Menurutku yang menjadi akar permasalahan bukan di kata
"Pribumi dan Non-Pribumi", tetapi diskriminasi yang
terjadi begitu hebatlah sehingga membuat seolah-olah
kata-kata tersebut sebagai senjata yang mematikan,
andaikata benar kata-kata tersebut dihilangkan dari
kamus Indone
Pertanyaan Bung Chan CT untuk menghilangkan noda kotor pada istilah
pribumi itu membuat saya kepingin nimbrung nih.
Saya setuju sama Bung Asahan. Bahwa istilah itu sendiri yang arti
harfiahnya tidak berkonotasi jelek, tidak perlu dihilangkan. Terlalu
banyak buang tenaga untuk menghilangkan suatu
Pak Asahan,
Anda tidak benar2 tinggal di Indonesia selama Orba,
anda tidak pernah merasakan dampak dari penggunaan istilah2 Cina dan Non
pribumi di indonesia, andapun pasti tidak pernah merasakan beban
psikologis yang menimpa masyarakat Tionghoa. Maka anda bisa
dengan tenang memandang