RE: [Keuangan] OOT: Fatsun politik alias sopan santun politik

2009-10-21 Terurut Topik andy
Setuju sekali. . saya kira setuju tidak setuju . suka atau tidaksuka.
Habibie lah yang menjadi tokoh yang pertama kali berani meletakan dasar
demokrasi pers yang kita alami saat ini. 

 

Pada masa itu saya melihat bahwa kabinet bisa rapat sampai jauh malam, rapat
rapat DPR pun dilakukan sampai pagi . artinya pada saat itu pola kerja keras
benar-benar diterapkan, mencoba memecahkan masalah negeri ini dengan serius.
Tetapi demo dan antipati bersifat pribadi tetap berlangsung dengan kadar
yang mendekati kurang ajar. 

 

Tetapi Habibie tetap bersikap elegant dan demokrat. Saya ingat seorang ...
Hutabarat (?) wartawan sebuah media dalam pertemuan dengan Habibie ketika
minta maaf karena akan mengajukan pertanyaan yang menurutnya tidak sopan..
habibie membalasnya dengan gentleman menolak yang bersangkutan untuk minta
maaf karena tidak ada yang harus dipersalahkan ketika mengajukan pertanyaan
atau kritik dalam alam demokrasi.

 

Sehingga ketika laporan pertanggung jawabannya ditolak MPR (semprul) saat
itu banyak orang seperti lega karena MPR berhasil membuang sisa sisa
Soeharto . tetapi sebenarnya bangsa ini telah kehilangan kesempatan untuk
meminta salah seorang terbaiknya yang serius mengurus negeri ini membangun
harga diri dan kebanggaan bangsa ini. 

 

Sebenarnya yang lega adalah Habibie itu sendiri karena keluar dari situasi
kerja keras yang sungguh melelahkan. Sehingga ketika laporan pertanggung
jawabannya ditolak . Habibe tidak marah atau menggungat balik atau
mempertanyakan di mana masalahnya tetapi barangkali bersyukur karena lepas
dari beban pekerjaan berat yang ditangani dengan sangat serius. sayang
sekali .. sekali lagi bangsa ini menyia nyiakan kesempatan baiknya. 

 

Ketika presiden penggantinya Gud Dur menaiki jabatan presiden, disitu kita
mulai menyadari bahwa kepemimpinan itu butuh kualitas pribadi yang kuat ..
bukan saja sekedar tukang teriak jalanan yang bisa lari sewaktu waktu.
tetapi komitmen, keteguhan, kecerdikan dan stamina yang kuat. kalau memang
benar-benar kita serius ingin menangani negeri ini. Bukan sekedar berkuasa,
mencari kebesaran dengan iklan, menjaga penampilan tetapi tidak mengurusi
substansinya secara sungguh-sungguh.. Itu hanya demokrasi akal buaya . bukan
demokrasi akal budi. 

 

 

Tabik,

andy

 

 

 

 

From: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
[mailto:ahlikeuangan-indone...@yahoogroups.com] On Behalf Of oka.widana
Sent: 20 Oktober 2009 12:11
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: [Keuangan] OOT: Fatsun politik alias sopan santun politik

 

  

Negeri ini konon negeri yang memiliki rakyat ramah dan penuh sopan santun.
Saya bilang, mungkin dalam kehidupan sehari2, ada sopan santun itu tetapi
dalam politik, tak ada.

Hari ini dari 3 mantan Presiden yang masih hidup, yang pasti semuanya
diundang untuk hadir dalam pelantikan Presiden SBY, hanya pak Habibie yang
hadir. Gus Dur, mungkin sakit, Bu Mega, mungkin sibuk atau sudah diwakili
suaminya, sebagai Ketua MPR.

Pak Habibie, Presiden Indonesia, yang tak pernah dipilih oleh MPR sebagai
Presiden, melainkan karena Presiden pada saat itu (pak Harto) mengundurkan
diri. 

Presiden yang masa pemerintahannya paling pendek, 16 bulan (CMIIW), yang
hari-hari pemerintahannya dipenuhi demo mahasiswa. Saya masih ingat, karena
demonya sering lewat depan kantor saya, penuh cacian dan hinaan pribadi. 

Presiden yang memaksakan Sidang Istimewa MPR, supaya pemilu bisa dipercepat
dan kita memasuki era dmeokrasi. Tetapi akibatnya terjadi peristiwa
Semanggi, karena Mahasiswa demo menolak SI MPR, dan maunya ngak pakai pemilu
untuk membangun pemerintahan. Sementara aparat, tak memperlakukan demo itu,
seperti kalo aparat sekarang memanage demo.

Mungkin sebagian diantara mahasiswa pada saat itu sudah jadi profesional dan
sudah menjadi member millis ini.

Presiden yang ketika masuk kegedung MPR, ketika sidang MPR, protokol tak
minta hadirin untuk berdiri. Protokal dipakasa media, LSM dan partai politik
untuk tak meminta hadirin berdiri.

Kalo kita sekarang berdiri dan berkaca, mungkin Mahasiswa berperan, LSM
berperan, Media berperan, tapi era pak Habibie lah demokrasi Indonesia
ditanam. Dan hanya pak habibie lah sekarang yang ngak punya beban masa lalu,
melenggang masuk keruang sidang MPR untuk menuai kekaguman dan simpati. Dia
memberi contoh, sopan santun politik yang sesungguhnya.

Oka

[Non-text portions of this message have been removed]





[Non-text portions of this message have been removed]



Bls: [Keuangan] OOT: Fatsun politik alias sopan santun politik

2009-10-21 Terurut Topik prastowo prastowo
Sekedar meluruskan, mungkin Habibie bukan tokoh yang pertama kali meletakkan 
demokrasi pers, tapi presiden yang pertama kali merintis itu. Sebelum dia, 
sudah banyak tokoh dan aktivis yang menyuarakan ini, dan taruhannya tidak 
sedikit. Habibie, selain karakter pribadinya, saya kira juga anak zaman, yang 
saat itu suka tidak suka akomodatif, tapi siapa yg meletakkan dasar bagi 
kondisi ini? saya kira banyak pahlawan2 tak bernama yang kepadanya kita 
berhutang, dan biarlah kita tidak jatuh dlm kultus lagi.

salam





Dari: andy a...@kanaka.co.id
Kepada: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Terkirim: Sel, 20 Oktober, 2009 23:26:55
Judul: RE: [Keuangan] OOT: Fatsun politik alias sopan santun politik

  
Setuju sekali. . saya kira setuju tidak setuju . suka atau tidaksuka.
Habibie lah yang menjadi tokoh yang pertama kali berani meletakan dasar
demokrasi pers yang kita alami saat ini. 

Pada masa itu saya melihat bahwa kabinet bisa rapat sampai jauh malam, rapat
rapat DPR pun dilakukan sampai pagi . artinya pada saat itu pola kerja keras
benar-benar diterapkan, mencoba memecahkan masalah negeri ini dengan serius.
Tetapi demo dan antipati bersifat pribadi tetap berlangsung dengan kadar
yang mendekati kurang ajar. 

Tetapi Habibie tetap bersikap elegant dan demokrat. Saya ingat seorang ...
Hutabarat (?) wartawan sebuah media dalam pertemuan dengan Habibie ketika
minta maaf karena akan mengajukan pertanyaan yang menurutnya tidak sopan..
habibie membalasnya dengan gentleman menolak yang bersangkutan untuk minta
maaf karena tidak ada yang harus dipersalahkan ketika mengajukan pertanyaan
atau kritik dalam alam demokrasi.

Sehingga ketika laporan pertanggung jawabannya ditolak MPR (semprul) saat
itu banyak orang seperti lega karena MPR berhasil membuang sisa sisa
Soeharto . tetapi sebenarnya bangsa ini telah kehilangan kesempatan untuk
meminta salah seorang terbaiknya yang serius mengurus negeri ini membangun
harga diri dan kebanggaan bangsa ini. 

Sebenarnya yang lega adalah Habibie itu sendiri karena keluar dari situasi
kerja keras yang sungguh melelahkan. Sehingga ketika laporan pertanggung
jawabannya ditolak . Habibe tidak marah atau menggungat balik atau
mempertanyakan di mana masalahnya tetapi barangkali bersyukur karena lepas
dari beban pekerjaan berat yang ditangani dengan sangat serius. sayang
sekali .. sekali lagi bangsa ini menyia nyiakan kesempatan baiknya. 

Ketika presiden penggantinya Gud Dur menaiki jabatan presiden, disitu kita
mulai menyadari bahwa kepemimpinan itu butuh kualitas pribadi yang kuat ..
bukan saja sekedar tukang teriak jalanan yang bisa lari sewaktu waktu.
tetapi komitmen, keteguhan, kecerdikan dan stamina yang kuat. kalau memang
benar-benar kita serius ingin menangani negeri ini. Bukan sekedar berkuasa,
mencari kebesaran dengan iklan, menjaga penampilan tetapi tidak mengurusi
substansinya secara sungguh-sungguh. . Itu hanya demokrasi akal buaya . bukan
demokrasi akal budi. 

Tabik,

andy

From: AhliKeuangan- Indonesia@ yahoogroups. com
[mailto:AhliKeuangan- Indonesia@ yahoogroups. com] On Behalf Of oka.widana
Sent: 20 Oktober 2009 12:11
To: AhliKeuangan- Indonesia@ yahoogroups. com
Subject: [Keuangan] OOT: Fatsun politik alias sopan santun politik

Negeri ini konon negeri yang memiliki rakyat ramah dan penuh sopan santun.
Saya bilang, mungkin dalam kehidupan sehari2, ada sopan santun itu tetapi
dalam politik, tak ada.

Hari ini dari 3 mantan Presiden yang masih hidup, yang pasti semuanya
diundang untuk hadir dalam pelantikan Presiden SBY, hanya pak Habibie yang
hadir. Gus Dur, mungkin sakit, Bu Mega, mungkin sibuk atau sudah diwakili
suaminya, sebagai Ketua MPR.

Pak Habibie, Presiden Indonesia, yang tak pernah dipilih oleh MPR sebagai
Presiden, melainkan karena Presiden pada saat itu (pak Harto) mengundurkan
diri. 

Presiden yang masa pemerintahannya paling pendek, 16 bulan (CMIIW), yang
hari-hari pemerintahannya dipenuhi demo mahasiswa. Saya masih ingat, karena
demonya sering lewat depan kantor saya, penuh cacian dan hinaan pribadi. 

Presiden yang memaksakan Sidang Istimewa MPR, supaya pemilu bisa dipercepat
dan kita memasuki era dmeokrasi. Tetapi akibatnya terjadi peristiwa
Semanggi, karena Mahasiswa demo menolak SI MPR, dan maunya ngak pakai pemilu
untuk membangun pemerintahan. Sementara aparat, tak memperlakukan demo itu,
seperti kalo aparat sekarang memanage demo.

Mungkin sebagian diantara mahasiswa pada saat itu sudah jadi profesional dan
sudah menjadi member millis ini.

Presiden yang ketika masuk kegedung MPR, ketika sidang MPR, protokol tak
minta hadirin untuk berdiri. Protokal dipakasa media, LSM dan partai politik
untuk tak meminta hadirin berdiri.

Kalo kita sekarang berdiri dan berkaca, mungkin Mahasiswa berperan, LSM
berperan, Media berperan, tapi era pak Habibie lah demokrasi Indonesia
ditanam. Dan hanya pak habibie lah sekarang yang ngak punya beban masa lalu,
melenggang masuk keruang sidang MPR untuk menuai kekaguman dan simpati. 

[Keuangan] Hatta Rajasa Digembosi Kapitalis Asing

2009-10-21 Terurut Topik dyahanggitasari
INILAH.COM, Jakarta-Peta politik lingkaran satu Presiden SBY berubah. Sepanjang 
sore tadi, ada kabar bahwa posisi Hatta Rajasa, yang sudah diplot jadi Menko 
Perekonomian, digembosi. Kelompok liberalis asing bermain di belakangnya.

Sumber dari lingkaran satu Cikeas itu menyebutkan, tekanan dan gerilya politik 
terhadap Presiden SBY dalam menyusun kabinet terus terjadi dari menit ke menit. 
Selain kelompok politik, yang sekarang ini kuat melakukan tekanan adalah 
kelompok kapitalis asing, yang punya kepentingan terhadap kekayaan alam di 
Indonesia.

Posisi yang sedang digembosi adalah Menteri Koordinator Perekonomian. Sumber 
itu menyebutkan, sampai berita ini diturunkan, Presiden SBY sudah menentukan 
nama Hatta Rajasa untuk menduduki jabatan itu.

''Nah, tekanan dan gerilya politik dilakukan lewat pintu Wakil Presiden 
Boediono,'' kata sumber itu.

Menurut sumber itu, posisi Wapres saat ini lemah secara politik. Ini terjadi 
karena Boediono memang konsisten dengan sikapnya sebagai ekonom-ideolog yang. 
''Masalahnya, Pak Boediono ini bukan politisi. Jadi, terhadap tekanan-tekanan 
politis, Pak Boediono ini cenderung lemah,'' kata sumber tersebut.

Modus tekanan dan gerilya politik yang dilakukan adalah dengan cara 
menggerakkan kelompok intelektual pro ekonomi liberal untuk memberi tekanan 
publik melalui media massa.

''Anda lihat, dua hari ini pernyataan-pernyataan para intelektual pro-ekonomi 
liberal terus bermunculan. Mereka secara demonstratif menanyakan kredibilitas 
Hatta Rajasa,'' kata sumber tersebut.

Padahal, Presiden SBY menempatkan Hatta Rajasa untuk jabatan Menko 
Perekonomian, bukan karena pertimbangan politik semata. Tapi, Presiden SBY 
melihat Hatta Rajasa sebagai sosok yang sudah memiliki kapabilitas di bidang 
ekonomi.

Sebelum aktif di politik, Hatta Rajasa adalah pengusaha yang sukses. Selain 
itu, Hatta Rajasa sudah membuktikan kemampuannya di bidang politik, yang secara 
langsung punya kepentingan terhadap dunia usaha.

''Anda lihat, Hatta Rajasa ini secara konsisten melakukan peredaman-peredaman 
politik, yang bisa menimbulkan ekses ekonomi yang buruk. Dia bisa melakukan itu 
karena dia berangkat sebagai praktisi, pengusaha, politisi dan seorang 
nasionalis,'' katanya.

Hatta memahami dunia ekonomi mikro yang memang dibutuhkan rakyat, soal-soal 
regulasi yang sering menjadi halangan bagi berkembangnya ekonomi kerakyatan dan 
kepentingan politik nasional yang harus menjaga kekayaan bangsa.

Hatta Rajasa sendiri belum bisa dihubungi. Yang jelas, saat ini posisi Menko 
Perekonomian masih menjadi kursi panas, terutama karena hadirnya 
kelompok-kelompok kepentingan kapitalisasi besar yang ingin menguasai regulasi 
dan sumber daya alam Indonesia.(ims)



RE: [Keuangan] Hatta Rajasa Digembosi Kapitalis Asing

2009-10-21 Terurut Topik Priyatno
Gimana mao jadi Menko, jadi Menhub aja gak jelas hasilnya. 
Kalo jadi Menko karena cuma kedekatan saja pada SBY dan jatah politik. 

Fakta membuktikan bung! Gak usah cari pembelaan thp Hatta Rajasa. 

-Original Message-
From: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
[mailto:ahlikeuangan-indone...@yahoogroups.com] On Behalf Of
gatot.a...@ahlikeuangan-indonesia.com
Sent: Wednesday, October 21, 2009 3:09 PM
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Keuangan] Hatta Rajasa Digembosi Kapitalis Asing

Waah...gw pingin tahu banget nih siapa kira2 yg akan jadi menteri
Perekonomian ini...



Menurutku, pernah jadi pengusaha saja tdk cukup, secara Pereknomian itu
perlu kacamata Makro, tidak hanya Mikro.



NB:

Ike bukan dari kaum kapitalis ya!

Sent from my BlackBerryR

powered by Sinyal Kuat INDOSAT



-Original Message-

From: dyahanggitasari dyahanggitas...@yahoo.com

Date: Wed, 21 Oct 2009 07:56:46 

To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com

Subject: [Keuangan] Hatta Rajasa Digembosi Kapitalis Asing



INILAH.COM, Jakarta-Peta politik lingkaran satu Presiden SBY berubah.
Sepanjang sore tadi, ada kabar bahwa posisi Hatta Rajasa, yang sudah diplot
jadi Menko Perekonomian, digembosi. Kelompok liberalis asing bermain di
belakangnya.



Sumber dari lingkaran satu Cikeas itu menyebutkan, tekanan dan gerilya
politik terhadap Presiden SBY dalam menyusun kabinet terus terjadi dari
menit ke menit. Selain kelompok politik, yang sekarang ini kuat melakukan
tekanan adalah kelompok kapitalis asing, yang punya kepentingan terhadap
kekayaan alam di Indonesia.



Posisi yang sedang digembosi adalah Menteri Koordinator Perekonomian. Sumber
itu menyebutkan, sampai berita ini diturunkan, Presiden SBY sudah menentukan
nama Hatta Rajasa untuk menduduki jabatan itu.



''Nah, tekanan dan gerilya politik dilakukan lewat pintu Wakil Presiden
Boediono,'' kata sumber itu.



Menurut sumber itu, posisi Wapres saat ini lemah secara politik. Ini terjadi
karena Boediono memang konsisten dengan sikapnya sebagai ekonom-ideolog
yang. ''Masalahnya, Pak Boediono ini bukan politisi. Jadi, terhadap
tekanan-tekanan politis, Pak Boediono ini cenderung lemah,'' kata sumber
tersebut.



Modus tekanan dan gerilya politik yang dilakukan adalah dengan cara
menggerakkan kelompok intelektual pro ekonomi liberal untuk memberi tekanan
publik melalui media massa.



''Anda lihat, dua hari ini pernyataan-pernyataan para intelektual
pro-ekonomi liberal terus bermunculan. Mereka secara demonstratif menanyakan
kredibilitas Hatta Rajasa,'' kata sumber tersebut.



Padahal, Presiden SBY menempatkan Hatta Rajasa untuk jabatan Menko
Perekonomian, bukan karena pertimbangan politik semata. Tapi, Presiden SBY
melihat Hatta Rajasa sebagai sosok yang sudah memiliki kapabilitas di bidang
ekonomi.



Sebelum aktif di politik, Hatta Rajasa adalah pengusaha yang sukses. Selain
itu, Hatta Rajasa sudah membuktikan kemampuannya di bidang politik, yang
secara langsung punya kepentingan terhadap dunia usaha.



''Anda lihat, Hatta Rajasa ini secara konsisten melakukan
peredaman-peredaman politik, yang bisa menimbulkan ekses ekonomi yang buruk.
Dia bisa melakukan itu karena dia berangkat sebagai praktisi, pengusaha,
politisi dan seorang nasionalis,'' katanya.



Hatta memahami dunia ekonomi mikro yang memang dibutuhkan rakyat, soal-soal
regulasi yang sering menjadi halangan bagi berkembangnya ekonomi kerakyatan
dan kepentingan politik nasional yang harus menjaga kekayaan bangsa.



Hatta Rajasa sendiri belum bisa dihubungi. Yang jelas, saat ini posisi Menko
Perekonomian masih menjadi kursi panas, terutama karena hadirnya
kelompok-kelompok kepentingan kapitalisasi besar yang ingin menguasai
regulasi dan sumber daya alam Indonesia.(ims)







[Non-text portions of this message have been removed]





=
Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com 
-
Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
-
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian :
- Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor
posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links





[Keuangan] Hatta Menko Perekonomian, untuk Muluskan Nego di DPR

2009-10-21 Terurut Topik anton ms wardhana
benar tidaknya waLlahu'alam
tapi setidaknya inilah analisis seorang pengamat ekonomi

BR, ari.ams


artikel asli:
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/10/21/13065481/hatta.menko.perekonomian.untuk.muluskan.nego.di.dpr

Hatta Menko Perekonomian, untuk Muluskan Nego di DPR

RABU, 21 OKTOBER 2009 | 13:06 WIB

*JAKARTA, KOMPAS.com *— Pengamat ekonomi Fauzi Ichsan menilai posisi Hatta
Radjasa sebagai Menko Perekonomian akan memuluskan negosiasi terkait
kebijakan ekonomi dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Hatta disebut-sebut akan menduduki pos sebagai Menteri Koordinator Bidang
Perekonomian menggantikan Sri Mulyani Indrawati yang selama 1,5 tahun
terakhir ini menjadi pelaksana jabatan menteri tersebut. Sisi positifnya
kita berharap Hatta sebagai Menko bisa melobi DPR untuk memuluskan kebijakan
ekonomi pemerintah, ujarnya, saat ditemui di acara halalbihalal dan seminar
Asosiasi Emiten Indonesia, Jakarta, Rabu (21/10).

Fauzi mengakui, keunggulan Hatta memang bukan di bidang ekonomi, tetapi
sebagai politisi. Keunggulan ini dinilai pas karena posisi Menko adalah
sebagai manajerial yang mengomando menteri-menteri di bidang ekonomi. Era
pasca-reformasi ini tim ekonomi dituntut bernegosiasi dengan DPR, parpol,
jadi dari perannya itu politis bukan ekonomi. Diharapkan, Hatta memberikan
perlindungan politik bagi menteri-menteri ekonominya, paparnya.

Di samping itu, pengalaman Hatta di kabinet akan membuat menteri-menteri
lebih segan kepadanya dan Hatta memiliki relasi yang bagus di kalangan elite
politik lain.

*ANI*

*Editor: Edj*
*http://m.kompas.com* di mana saja melalui *ponsel*, *Blackberry*, *iPhone*,
atau *Windows Mobile Phone Anda*
Share on 
Facebookhttp://www.facebook.com/share.php?u=http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/10/21/13065481/hatta.menko.perekonomian.untuk.muluskan.nego.di.dpr



-- 

-
save a tree.. please don't print this email unless you really need to


[Non-text portions of this message have been removed]





=
Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com 
-
Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
-
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian :
- Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor 
posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
mailto:ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Keuangan] Hatta Rajasa Digembosi Kapitalis Asing

2009-10-21 Terurut Topik Tigor J. Siagian
Baru aja mau komentar yg sama, udah diduluin..
Ya setuju, sumbernya ga jelas kok kita repot ngurusin? Apa semua org Indonesia 
emang demen ama teori konspirasi? I guess not. 

 
Sent using BlackBerry® 9000
Powered by Telkomsel

-Original Message-
From: Poltak Hotradero hotrad...@gmail.com
Date: Wed, 21 Oct 2009 18:48:52 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Keuangan] Hatta Rajasa Digembosi Kapitalis Asing

At 02:56 PM 10/21/2009, you wrote:

coba kita perhatikan berita ini baik-baik.
Yang ada cuman:  sumber itu (lingkaran satu Cikeas), sumber itu, dan 
sumber itu.
Tidak ada identitas lain, dan tidak ada gambaran tingkat kredibilitas 
sumber yang dimaksud.

Respons dari Hatta Rajasa-nya pun nggak ada.  Apalagi dari SBY.

yang begini kok ya masih kita perhatiin...
wong wartawannya cuman punya satu sumber yang juga nggak bisa kita verifikasi.
apa yang bisa dijadikan pegangan?
kenapa musti kita anggap serius?





INILAH.COM, Jakarta-Peta politik lingkaran satu Presiden SBY 
berubah. Sepanjang sore tadi, ada kabar bahwa posisi Hatta Rajasa, 
yang sudah diplot jadi Menko Perekonomian, digembosi. Kelompok 
liberalis asing bermain di belakangnya.

Sumber dari lingkaran satu Cikeas itu menyebutkan, tekanan dan 
gerilya politik terhadap Presiden SBY dalam menyusun kabinet terus 
terjadi dari menit ke menit. Selain kelompok politik, yang sekarang 
ini kuat melakukan tekanan adalah kelompok kapitalis asing, yang 
punya kepentingan terhadap kekayaan alam di Indonesia.

Posisi yang sedang digembosi adalah Menteri Koordinator 
Perekonomian. Sumber itu menyebutkan, sampai berita ini diturunkan, 
Presiden SBY sudah menentukan nama Hatta Rajasa untuk menduduki jabatan itu.

''Nah, tekanan dan gerilya politik dilakukan lewat pintu Wakil 
Presiden Boediono,'' kata sumber itu.

Menurut sumber itu, posisi Wapres saat ini lemah secara politik. Ini 
terjadi karena Boediono memang konsisten dengan sikapnya sebagai 
ekonom-ideolog yang. ''Masalahnya, Pak Boediono ini bukan politisi. 
Jadi, terhadap tekanan-tekanan politis, Pak Boediono ini cenderung 
lemah,'' kata sumber tersebut.

Modus tekanan dan gerilya politik yang dilakukan adalah dengan cara 
menggerakkan kelompok intelektual pro ekonomi liberal untuk memberi 
tekanan publik melalui media massa.

''Anda lihat, dua hari ini pernyataan-pernyataan para intelektual 
pro-ekonomi liberal terus bermunculan. Mereka secara demonstratif 
menanyakan kredibilitas Hatta Rajasa,'' kata sumber tersebut.

Padahal, Presiden SBY menempatkan Hatta Rajasa untuk jabatan Menko 
Perekonomian, bukan karena pertimbangan politik semata. Tapi, 
Presiden SBY melihat Hatta Rajasa sebagai sosok yang sudah memiliki 
kapabilitas di bidang ekonomi.

Sebelum aktif di politik, Hatta Rajasa adalah pengusaha yang sukses. 
Selain itu, Hatta Rajasa sudah membuktikan kemampuannya di bidang 
politik, yang secara langsung punya kepentingan terhadap dunia usaha.

''Anda lihat, Hatta Rajasa ini secara konsisten melakukan 
peredaman-peredaman politik, yang bisa menimbulkan ekses ekonomi 
yang buruk. Dia bisa melakukan itu karena dia berangkat sebagai 
praktisi, pengusaha, politisi dan seorang nasionalis,'' katanya.

Hatta memahami dunia ekonomi mikro yang memang dibutuhkan rakyat, 
soal-soal regulasi yang sering menjadi halangan bagi berkembangnya 
ekonomi kerakyatan dan kepentingan politik nasional yang harus 
menjaga kekayaan bangsa.

Hatta Rajasa sendiri belum bisa dihubungi. Yang jelas, saat ini 
posisi Menko Perekonomian masih menjadi kursi panas, terutama karena 
hadirnya kelompok-kelompok kepentingan kapitalisasi besar yang ingin 
menguasai regulasi dan sumber daya alam Indonesia.(ims)




[Non-text portions of this message have been removed]





=
Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com 
-
Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
-
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian :
- Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor 
posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
mailto:ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from 

[Keuangan] BI Tetap Terapkan PSAK Baru Awal 2010

2009-10-21 Terurut Topik anton ms wardhana
artikel asli:
http://economy.okezone.com/read/2009/10/21/20/267858/bi-tetap-terapkan-psak-baru-awal-2010

Economy - Fiskal  Moneter
BI Tetap Terapkan PSAK Baru Awal 2010Rabu, 21 Oktober 2009 - 15:07 wib

*JAKARTA *- Bank Indonesia (BI) tidak akan menunda penerapan Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 50 dan 55 (revisi 2006) yang ditargetkan
dapat diimplementasikan pada 1 Januari 2010. Meskipun baru 30 persen
industri perbankan nasional telah menerapkan aturan tersebut.

Selama dua bulan 10 hari menuju awal 2010, BI telah memberikan surat edaran
kepada perbankan nasional untuk menyiapkan PSAK tersebut. Saat ini kami
terus menyosialisasikannya baik untuk bank besar maupun bank kecil, ungkap
Kabiro Penelitian dan Pengaturan Perbankan BI Narni Purwati dalam Seminar
Nasional Tantangan Implementasi PSAK 50 dan 55 (Revisi 2006) di Perbankan
Indonesia, di Hotel Shangri-La, Jakarta, Rabu (21/10/2009).

PSAK 50 dan 55 (revisi 2006) merupakan laporan keuangan yang mencerminkan
standar akuntansi yang diterima dan berlaku untuk umum, di mana mengatur
instrumen keuangan dengan standar internasional hasil dari adopsi
International Financial Reporting Standar (IFRS).

Meski baru akan diberlakukan pada awal tahun depan, BI sebagai regulator pun
tidak dapat mengenakan sanksi tegas bagi yang belum menerapkan. Maklum,
bank-bank ini tentu akan mengalami transisi dari sistem akuntansi lama
menjadi sistem PSAK ini.

Narni mengaku sanksi akan dapat diberikan dari Ikatan Akuntan Indonesia
(IAI) yakni dengan memberikan opini yang tidak wajar atau *disclaimer*.

Sementara BI sendiri akan berpegang kepada laporan keuangan dan opini dari
akuntan tersebut. Sanksinya pun akan dilakukan bertahap berupa sanksi
administrasi, teguran dan pembinaan, katanya.

Nantinya, laporan keuangan dan opini akuntan tersebut akan mengacu kepada
penilaian pasar atas laporan keuangan yang tidak menerapkan PSAK 50 dan 55.

Ke depan, PSAK ini tidak hanya diterapkan pada perbankan saja. Namun akan
dilakukan pula bagi BI selaku regulator dan industri di sektor keuangan.
Masalahnya banyak hal-hal yang harus disesuaikan oleh BI. Penerapan PSAK ini
dirasa penting untuk laporan keuangan berkualitas. Sehingga pemegang
keputusan dapat mengambil keputusan secara tepat setelah melihat laporan
keuangannya.

Namun PSAK baru ini akan diterapkan penuh mulai 2012. Selama dua tahun ke
depan, BI akan mendorong terus hingga perbankan nasional mengimplementasikan
penuh, pungkasnya. *(Didik Purwanto/Koran SI/ade)*


-- 

-
save a tree.. please don't print this email unless you really need to


[Non-text portions of this message have been removed]



[Keuangan] Pertamina Siap Jadi Operator Minyak di Irak

2009-10-21 Terurut Topik anton ms wardhana
artikel asli:
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/10/21/14355156/pertamina.siap.jadi.operator.minyak.di.irak

Pertamina Siap Jadi Operator Minyak di Irak

RABU, 21 OKTOBER 2009 | 14:35 WIB

*JAKARTA, KOMPAS.com *— PT Pertamina (Persero) menyatakan kesiapannya untuk
menjadi operator lapangan Tuba di Irak. Pertamina sangat berniat untuk
menggarap kembali dua blok minyak yang sudah dimiliki kontrak
pengembangannya sejak akhir 2002 lalu itu.

Demikian hal tersebut diungkapkan oleh Deputi Direktur Pengembangan Usaha
Pertamina Hulu, Gunung Sardjono, Rabu (21/10). Kami sudah siap menjadi
operator apabila diberikan kesempatan untuk mengelola lapangan tersebut oleh
pemerintah Irak, ujar Gunung Sardjono.

Menurut Gunung, keputusan Pertamina menjadi operator di Blok Tuba, sudah
sesuai kebijakan Direksi dan Komisaris (Board of Commissioners and Board of
Directors/BOD-BOC) Pertamina. Apalagi, Pertamina mendapatkan dukungan penuh
pemerintah untuk mengembangkan kembali blok di Irak tersebut. Setiap kami
punya kesempatan menjadi*majority *dan operator, kesempatan itu akan kami
ambil, asalkan sesuai dengan portofolio dan kapabilitas perusahaan, lanjut
Gunung.

Sekadar mengingatkan, pada 9 Juli lalu, Direktur Utama Pertamina Karen
Agustiawan mendampingi Menteri ESDM dan Dirjen Migas bertemu dengan Younis S
Sarhan, Perwakilan Pemerintah Irak di Indonesia. Dalam pertemuan itu,
Pemerintah Indonesia meminta agar Western Dessert 3 dan Tuba diaktifkan
kembali dengan melibatkan Pertamina.

Pertamina menjadi salah satu perusahaan asing yang terkena dampak perang di
Irak pada 2003 lalu. Bahkan, sampai perang berakhir dan pemerintahan Saddam
berganti, nasib Blok Tuba tersebut masih tidak jelas. Pemerintah dan
Pertamina khawatir jika blok itu dialihkan ke kontraktor baru.

Padahal, sejak awal 2002 lalu Direktorat Hulu Pertamina telah mengembangkan
kegiatan eksplorasi ke luar negeri, di mana Irak menjadi salah satu negara
incaran. Blok Western Dessert 3 terletak 300 kilometer arah barat daya
Baghdad. Cadangan minyak yang ada di blok tersebut mencapai 3 miliar barrel.


Kontrak eksplorasi dan pengembangan blok itu sendiri ditandatangani
Pertamina pada 23 April 2002. Kala itu, rencananya, jika Pertamina berhasil
menemukan cadangan minyak dalam tiga tahun pertama melalui studi geologi dan
seismik senilai 24 Juta dollar AS, kontrak kerja sama bisa diperpanjang
selama dua tahun berikutnya dengan tambahan biaya 16 juta dollar AS.

Sementara untuk pengembangan Blok Tuba, Pertamina sama sekali belum mendapat
kepastian kontrak dari Pemerintah Irak sejak perseroan mengincarnya pada
1998 lalu. Maklum, setidaknya ada tiga perusahaan asing lain yang mengincar
blok yang terletak di Basra tersebut.

Pertamina bersaing dengan Oil Natural Gas Corporation Limited asal India,
Algerian Sonatrach Company asal Aljazair, dan Chinese Petroleum Corporation
dari China untuk memperebutkan blok yang kala itu telah memproduksi minyak
150.000 barrel per hari. *(Fitri Nur Arifenie/Kontan)*


-- 

-
save a tree.. please don't print this email unless you really need to


[Non-text portions of this message have been removed]





=
Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com 
-
Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
-
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian :
- Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor 
posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
mailto:ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Keuangan] BI Tetap Terapkan PSAK Baru Awal 2010

2009-10-21 Terurut Topik Oka Widana
Bedanya dg PSAK yang lama apa ya dik Ari...atau ada member lain bisa 
bantusaya banker sih, tapi bukan urusan akunting.


Oka
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: anton ms wardhana ari.am...@gmail.com
Date: Wed, 21 Oct 2009 19:04:38 
To: ahlikeuangan-indonesiaAhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: [Keuangan] BI Tetap Terapkan PSAK Baru Awal 2010

artikel asli:
http://economy.okezone.com/read/2009/10/21/20/267858/bi-tetap-terapkan-psak-baru-awal-2010

Economy - Fiskal  Moneter
BI Tetap Terapkan PSAK Baru Awal 2010Rabu, 21 Oktober 2009 - 15:07 wib

*JAKARTA *- Bank Indonesia (BI) tidak akan menunda penerapan Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 50 dan 55 (revisi 2006) yang ditargetkan
dapat diimplementasikan pada 1 Januari 2010. Meskipun baru 30 persen
industri perbankan nasional telah menerapkan aturan tersebut.

Selama dua bulan 10 hari menuju awal 2010, BI telah memberikan surat edaran
kepada perbankan nasional untuk menyiapkan PSAK tersebut. Saat ini kami
terus menyosialisasikannya baik untuk bank besar maupun bank kecil, ungkap
Kabiro Penelitian dan Pengaturan Perbankan BI Narni Purwati dalam Seminar
Nasional Tantangan Implementasi PSAK 50 dan 55 (Revisi 2006) di Perbankan
Indonesia, di Hotel Shangri-La, Jakarta, Rabu (21/10/2009).

PSAK 50 dan 55 (revisi 2006) merupakan laporan keuangan yang mencerminkan
standar akuntansi yang diterima dan berlaku untuk umum, di mana mengatur
instrumen keuangan dengan standar internasional hasil dari adopsi
International Financial Reporting Standar (IFRS).

Meski baru akan diberlakukan pada awal tahun depan, BI sebagai regulator pun
tidak dapat mengenakan sanksi tegas bagi yang belum menerapkan. Maklum,
bank-bank ini tentu akan mengalami transisi dari sistem akuntansi lama
menjadi sistem PSAK ini.

Narni mengaku sanksi akan dapat diberikan dari Ikatan Akuntan Indonesia
(IAI) yakni dengan memberikan opini yang tidak wajar atau *disclaimer*.

Sementara BI sendiri akan berpegang kepada laporan keuangan dan opini dari
akuntan tersebut. Sanksinya pun akan dilakukan bertahap berupa sanksi
administrasi, teguran dan pembinaan, katanya.

Nantinya, laporan keuangan dan opini akuntan tersebut akan mengacu kepada
penilaian pasar atas laporan keuangan yang tidak menerapkan PSAK 50 dan 55.

Ke depan, PSAK ini tidak hanya diterapkan pada perbankan saja. Namun akan
dilakukan pula bagi BI selaku regulator dan industri di sektor keuangan.
Masalahnya banyak hal-hal yang harus disesuaikan oleh BI. Penerapan PSAK ini
dirasa penting untuk laporan keuangan berkualitas. Sehingga pemegang
keputusan dapat mengambil keputusan secara tepat setelah melihat laporan
keuangannya.

Namun PSAK baru ini akan diterapkan penuh mulai 2012. Selama dua tahun ke
depan, BI akan mendorong terus hingga perbankan nasional mengimplementasikan
penuh, pungkasnya. *(Didik Purwanto/Koran SI/ade)*


-- 

-
save a tree.. please don't print this email unless you really need to


[Non-text portions of this message have been removed]




[Non-text portions of this message have been removed]





=
Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com 
-
Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
-
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian :
- Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor 
posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
mailto:ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Keuangan] BI Tetap Terapkan PSAK Baru Awal 2010

2009-10-21 Terurut Topik Ryan Fitriyanto
Yang gue tahu mas, di PSAK 50 ada masalah pengungkapan, yakni pengungkapan
format, tempat dan kelompok instrumen keuangan, terus pengungkapan kebijakan
manajemen risiko dan aktivitas lindung nilai, terus pengungkapan risiko
tingkat bunga, risiko kredit, dan nilai wajar. NAh, ini dia nie... susah
menentukan nilai wajar dari suatu risiko2 tadi kan? hehehehe

Sementara PSAK 55 lebih njelimet lagi, karena Bank harus mengubah kebijakan
akuntansinya dalam hal pengakuan dan pengukuran instrumen keuangan yang
berkaitan dengan
- PSAK 10 tentang transaksi mata uang asing
- PSAK 28 tentang asuransi kerugian
- PSAK 31 tentang Akuntansi Perbankan
- PSAK 36 tentang Asuransi Jiwa
- PSAK 42 tentang Perusahaan Efek
- PSAK 43 tentang anjak piutang

Ditambah lagi pengaturan tentang Instrumen lindung nilai, pengukurannya aset
keuangan, dll yang intinya semua itu disajikan sesuai dengan nilai wajar
terkait dengan aktivitas transaksi derivatif.

Yah intinya, ini PR besar buat BI dan IAI kalau tetap mau melaksanakan PSAK
ini tahun depan, udah tinggal 2 bulan lagi loh.

Huhuy deh pokoknya ;p yang ngeluh bukan orang Bank aja loh, Akuntan Publik
juga ngeluh, karena tanggung jawab dia dalam menyatakan kewajaran laporan
keuangan semakin berat.


ryan
*bisa gak ya 2012 tempat gue kerja pake PSAK ETAP aja ;p

2009/10/21 Oka Widana o...@ahlikeuangan-indonesia.com

 Bedanya dg PSAK yang lama apa ya dik Ari...atau ada member lain bisa
 bantusaya banker sih, tapi bukan urusan akunting.


 Oka
 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: anton ms wardhana ari.am...@gmail.com
 Date: Wed, 21 Oct 2009 19:04:38
 To: ahlikeuangan-indonesiaAhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
 Subject: [Keuangan] BI Tetap Terapkan PSAK Baru Awal 2010

 artikel asli:

 http://economy.okezone.com/read/2009/10/21/20/267858/bi-tetap-terapkan-psak-baru-awal-2010

 Economy - Fiskal  Moneter
 BI Tetap Terapkan PSAK Baru Awal 2010Rabu, 21 Oktober 2009 - 15:07 wib

 *JAKARTA *- Bank Indonesia (BI) tidak akan menunda penerapan Pernyataan
 Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 50 dan 55 (revisi 2006) yang ditargetkan
 dapat diimplementasikan pada 1 Januari 2010. Meskipun baru 30 persen
 industri perbankan nasional telah menerapkan aturan tersebut.

 Selama dua bulan 10 hari menuju awal 2010, BI telah memberikan surat
 edaran
 kepada perbankan nasional untuk menyiapkan PSAK tersebut. Saat ini kami
 terus menyosialisasikannya baik untuk bank besar maupun bank kecil, ungkap
 Kabiro Penelitian dan Pengaturan Perbankan BI Narni Purwati dalam Seminar
 Nasional Tantangan Implementasi PSAK 50 dan 55 (Revisi 2006) di Perbankan
 Indonesia, di Hotel Shangri-La, Jakarta, Rabu (21/10/2009).

 PSAK 50 dan 55 (revisi 2006) merupakan laporan keuangan yang mencerminkan
 standar akuntansi yang diterima dan berlaku untuk umum, di mana mengatur
 instrumen keuangan dengan standar internasional hasil dari adopsi
 International Financial Reporting Standar (IFRS).

 Meski baru akan diberlakukan pada awal tahun depan, BI sebagai regulator
 pun
 tidak dapat mengenakan sanksi tegas bagi yang belum menerapkan. Maklum,
 bank-bank ini tentu akan mengalami transisi dari sistem akuntansi lama
 menjadi sistem PSAK ini.

 Narni mengaku sanksi akan dapat diberikan dari Ikatan Akuntan Indonesia
 (IAI) yakni dengan memberikan opini yang tidak wajar atau *disclaimer*.

 Sementara BI sendiri akan berpegang kepada laporan keuangan dan opini dari
 akuntan tersebut. Sanksinya pun akan dilakukan bertahap berupa sanksi
 administrasi, teguran dan pembinaan, katanya.

 Nantinya, laporan keuangan dan opini akuntan tersebut akan mengacu kepada
 penilaian pasar atas laporan keuangan yang tidak menerapkan PSAK 50 dan 55.

 Ke depan, PSAK ini tidak hanya diterapkan pada perbankan saja. Namun akan
 dilakukan pula bagi BI selaku regulator dan industri di sektor keuangan.
 Masalahnya banyak hal-hal yang harus disesuaikan oleh BI. Penerapan PSAK
 ini
 dirasa penting untuk laporan keuangan berkualitas. Sehingga pemegang
 keputusan dapat mengambil keputusan secara tepat setelah melihat laporan
 keuangannya.

 Namun PSAK baru ini akan diterapkan penuh mulai 2012. Selama dua tahun ke
 depan, BI akan mendorong terus hingga perbankan nasional
 mengimplementasikan
 penuh, pungkasnya. *(Didik Purwanto/Koran SI/ade)*


 --

 -
 save a tree.. please don't print this email unless you really need to


 [Non-text portions of this message have been removed]




 [Non-text portions of this message have been removed]



 

 =
 Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com
 -
 Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join
 http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
 -
 Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
 http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
 =
 Perhatian :
 - Untuk kenyamanan bersama, dalam 

Re: [Keuangan] BI Tetap Terapkan PSAK Baru Awal 2010

2009-10-21 Terurut Topik anton ms wardhana
sebenernya mungkin ngga cuma itu
dari sisi pajak, pengakuannya masih historical atau udah fair value ya ?

BR, ams

Pada 21 Oktober 2009 19:36, Ryan Fitriyanto 
fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com menulis:



 Yang gue tahu mas, di PSAK 50 ada masalah pengungkapan, yakni pengungkapan
 format, tempat dan kelompok instrumen keuangan, terus pengungkapan
 kebijakan
 manajemen risiko dan aktivitas lindung nilai, terus pengungkapan risiko
 tingkat bunga, risiko kredit, dan nilai wajar. NAh, ini dia nie... susah
 menentukan nilai wajar dari suatu risiko2 tadi kan? hehehehe

 Sementara PSAK 55 lebih njelimet lagi, karena Bank harus mengubah kebijakan
 akuntansinya dalam hal pengakuan dan pengukuran instrumen keuangan yang
 berkaitan dengan
 - PSAK 10 tentang transaksi mata uang asing
 - PSAK 28 tentang asuransi kerugian
 - PSAK 31 tentang Akuntansi Perbankan
 - PSAK 36 tentang Asuransi Jiwa
 - PSAK 42 tentang Perusahaan Efek
 - PSAK 43 tentang anjak piutang

 Ditambah lagi pengaturan tentang Instrumen lindung nilai, pengukurannya
 aset
 keuangan, dll yang intinya semua itu disajikan sesuai dengan nilai wajar
 terkait dengan aktivitas transaksi derivatif.

 Yah intinya, ini PR besar buat BI dan IAI kalau tetap mau melaksanakan PSAK
 ini tahun depan, udah tinggal 2 bulan lagi loh.

 Huhuy deh pokoknya ;p yang ngeluh bukan orang Bank aja loh, Akuntan Publik
 juga ngeluh, karena tanggung jawab dia dalam menyatakan kewajaran laporan
 keuangan semakin berat.

 ryan
 *bisa gak ya 2012 tempat gue kerja pake PSAK ETAP aja ;p

 2009/10/21 Oka Widana 
 o...@ahlikeuangan-indonesia.comoka%40ahlikeuangan-indonesia.com
 

  Bedanya dg PSAK yang lama apa ya dik Ari...atau ada member lain bisa
  bantusaya banker sih, tapi bukan urusan akunting.
 
 
  Oka
  Powered by Telkomsel BlackBerry®
 
  -Original Message-
  From: anton ms wardhana ari.am...@gmail.com ari.ams02%40gmail.com
  Date: Wed, 21 Oct 2009 19:04:38
  To: 
  ahlikeuangan-indonesiaAhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com
 
  Subject: [Keuangan] BI Tetap Terapkan PSAK Baru Awal 2010
 
  artikel asli:
 
 
 http://economy.okezone.com/read/2009/10/21/20/267858/bi-tetap-terapkan-psak-baru-awal-2010
 
  Economy - Fiskal  Moneter
  BI Tetap Terapkan PSAK Baru Awal 2010Rabu, 21 Oktober 2009 - 15:07 wib
 
  *JAKARTA *- Bank Indonesia (BI) tidak akan menunda penerapan Pernyataan
  Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 50 dan 55 (revisi 2006) yang
 ditargetkan
  dapat diimplementasikan pada 1 Januari 2010. Meskipun baru 30 persen
  industri perbankan nasional telah menerapkan aturan tersebut.
 
  Selama dua bulan 10 hari menuju awal 2010, BI telah memberikan surat
  edaran
  kepada perbankan nasional untuk menyiapkan PSAK tersebut. Saat ini kami
  terus menyosialisasikannya baik untuk bank besar maupun bank kecil,
 ungkap
  Kabiro Penelitian dan Pengaturan Perbankan BI Narni Purwati dalam Seminar
  Nasional Tantangan Implementasi PSAK 50 dan 55 (Revisi 2006) di Perbankan
  Indonesia, di Hotel Shangri-La, Jakarta, Rabu (21/10/2009).
 
  PSAK 50 dan 55 (revisi 2006) merupakan laporan keuangan yang mencerminkan
  standar akuntansi yang diterima dan berlaku untuk umum, di mana mengatur
  instrumen keuangan dengan standar internasional hasil dari adopsi
  International Financial Reporting Standar (IFRS).
 
  Meski baru akan diberlakukan pada awal tahun depan, BI sebagai regulator
  pun
  tidak dapat mengenakan sanksi tegas bagi yang belum menerapkan. Maklum,
  bank-bank ini tentu akan mengalami transisi dari sistem akuntansi lama
  menjadi sistem PSAK ini.
 
  Narni mengaku sanksi akan dapat diberikan dari Ikatan Akuntan Indonesia
  (IAI) yakni dengan memberikan opini yang tidak wajar atau *disclaimer*.
 
  Sementara BI sendiri akan berpegang kepada laporan keuangan dan opini
 dari
  akuntan tersebut. Sanksinya pun akan dilakukan bertahap berupa sanksi
  administrasi, teguran dan pembinaan, katanya.
 
  Nantinya, laporan keuangan dan opini akuntan tersebut akan mengacu kepada
  penilaian pasar atas laporan keuangan yang tidak menerapkan PSAK 50 dan
 55.
 
  Ke depan, PSAK ini tidak hanya diterapkan pada perbankan saja. Namun akan
  dilakukan pula bagi BI selaku regulator dan industri di sektor keuangan.
  Masalahnya banyak hal-hal yang harus disesuaikan oleh BI. Penerapan PSAK
  ini
  dirasa penting untuk laporan keuangan berkualitas. Sehingga pemegang
  keputusan dapat mengambil keputusan secara tepat setelah melihat laporan
  keuangannya.
 
  Namun PSAK baru ini akan diterapkan penuh mulai 2012. Selama dua tahun
 ke
  depan, BI akan mendorong terus hingga perbankan nasional
  mengimplementasikan
  penuh, pungkasnya. *(Didik Purwanto/Koran SI/ade)*
 
 
  --
 
  -
  save a tree.. please don't print this email unless you really need to
 
 
  [Non-text portions of this message have been removed]
 
 
 
 
  [Non-text portions of this message have been removed]
 
 
 
  
 
  =
  

Re: [Keuangan] BI Tetap Terapkan PSAK Baru Awal 2010

2009-10-21 Terurut Topik anton ms wardhana
mudah2an menjawab Pak Tigor

--copas--

http://hardijma.wordpress.com/2009/01/05/penundaan-berlakunya-psak-50-dan-psak-55/

Penundaan Berlakunya PSAK 50 dan PSAK 55
January 5, 2009 -- Hardi
Dalam rangka konvergensi dengan International Accounting Standards (IAS) dan
International Financial Reporting Standards (IFRS), sejak Desember 2006
sampai dengan pertengahan tahun 2007 kemarin, Dewan Standar Akuntansi
Keuangan (DSAK) Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) telah merevisi dan
mengesahkan lima Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK).
Tiga dari revisi PSAK tersebut berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2008
yaitu PSAK No. 13 (revisi 2007) tentang Properti Investasi, PSAK No. 16
(revisi 2007) tentang Aset Tetap serta PSAK No. 30 (revisi 2007) tentang
Sewa.
Sedangkan dua PSAK lainnya, yaitu masing-masing PSAK No. 50 (revisi 2006)
tentang Instrumen Keuangan : Penyajian dan Pengungkapan yang menggantikan
Akuntansi Investasi Efek Tertentu serta PSAK No. 55 (revisi 2006) tentang
Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran yang menggantikan Akuntansi
Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai mulai berlaku efektif sejak
tanggal 1 Januari 2009.
Adapun PSAK No. 50 (revisi 2006) sebagian besar sudah sesuai dengan
International Accounting Standards (IAS) No. 32 : *Financial Instrument :
Presentation* (Revised 2005) sedangkan PSAK No. 55 (revisi 2006) sebagian
besar sudah sesuai dengan IAS No. 39 : *Financial Instrument : Recognition
and Measurement *(Revised 2005).
Bank Indonesia mewajibkan bank menyajikan laporan keuangan dengan mengacu
pada PSAK No. 50 (revisi 2006) serta PSAK No. 55 (revisi 2006) tersebut
mulai tahun 2009 seperti yang ditulis dalam harian Bisnis Indonesia terbitan
18 Januari 2008 kemarin.
Baca kelanjutannya di sini : Penundaan berlakunya PSAK 50  PSAK 55
--
*Possibly related posts: (automatically generated)*

   - ED PSAK 14 (Revisi 2008) vs PSAK 14 (1994) tentang Persediaan
  - DSAK IAI menyetujui 3 ED PSAK Konvensional dan 3 ED PSAK Syariah
  - 3 PSAK revisian DSAK-IAI berlaku efektif sejak 1 Januari 2008. Sudah
  siapka...
  - Keterkaitan Standar Akuntansi Pemerintahan dan PSAK

--end copas--


BR, ams


Pada 21 Oktober 2009 19:47, Tigor J. Siagian t.siag...@gmail.com menulis:

 Maaf bapak2,
 Psak 55 dan 50 ini yg mengatur hedge accounting ya? Adopsi IAS?
 Mohon pencerahannya.

 Tigor
 Sent using BlackBerry® 9000
 Powered by Telkomsel

 -Original Message-
 From: Ryan Fitriyanto fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com
 Date: Wed, 21 Oct 2009 19:36:07
 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
 Subject: Re: [Keuangan] BI Tetap Terapkan PSAK Baru Awal 2010

 Yang gue tahu mas, di PSAK 50 ada masalah pengungkapan, yakni pengungkapan
 format, tempat dan kelompok instrumen keuangan, terus pengungkapan
 kebijakan
 manajemen risiko dan aktivitas lindung nilai, terus pengungkapan risiko
 tingkat bunga, risiko kredit, dan nilai wajar. NAh, ini dia nie... susah
 menentukan nilai wajar dari suatu risiko2 tadi kan? hehehehe

 Sementara PSAK 55 lebih njelimet lagi, karena Bank harus mengubah kebijakan
 akuntansinya dalam hal pengakuan dan pengukuran instrumen keuangan yang
 berkaitan dengan
 - PSAK 10 tentang transaksi mata uang asing
 - PSAK 28 tentang asuransi kerugian
 - PSAK 31 tentang Akuntansi Perbankan
 - PSAK 36 tentang Asuransi Jiwa
 - PSAK 42 tentang Perusahaan Efek
 - PSAK 43 tentang anjak piutang

 Ditambah lagi pengaturan tentang Instrumen lindung nilai, pengukurannya
 aset
 keuangan, dll yang intinya semua itu disajikan sesuai dengan nilai wajar
 terkait dengan aktivitas transaksi derivatif.

 Yah intinya, ini PR besar buat BI dan IAI kalau tetap mau melaksanakan PSAK
 ini tahun depan, udah tinggal 2 bulan lagi loh.

 Huhuy deh pokoknya ;p yang ngeluh bukan orang Bank aja loh, Akuntan Publik
 juga ngeluh, karena tanggung jawab dia dalam menyatakan kewajaran laporan
 keuangan semakin berat.


 ryan
 *bisa gak ya 2012 tempat gue kerja pake PSAK ETAP aja ;p

 2009/10/21 Oka Widana o...@ahlikeuangan-indonesia.com

  Bedanya dg PSAK yang lama apa ya dik Ari...atau ada member lain bisa
  bantusaya banker sih, tapi bukan urusan akunting.
 
 
  Oka
  Powered by Telkomsel BlackBerry®
 
  -Original Message-
  From: anton ms wardhana ari.am...@gmail.com
  Date: Wed, 21 Oct 2009 19:04:38
  To: ahlikeuangan-indonesiaAhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
  Subject: [Keuangan] BI Tetap Terapkan PSAK Baru Awal 2010
 
  artikel asli:
 
 
 http://economy.okezone.com/read/2009/10/21/20/267858/bi-tetap-terapkan-psak-baru-awal-2010
 
  Economy - Fiskal  Moneter
  BI Tetap Terapkan PSAK Baru Awal 2010Rabu, 21 Oktober 2009 - 15:07 wib
 
  *JAKARTA *- Bank Indonesia (BI) tidak akan menunda penerapan Pernyataan
  Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 50 dan 55 (revisi 2006) yang
 ditargetkan
  dapat diimplementasikan pada 1 Januari 2010. Meskipun baru 30 persen
  industri perbankan nasional telah menerapkan aturan tersebut.
 
  Selama dua bulan 10 hari 

Re: [Keuangan] BI Tetap Terapkan PSAK Baru Awal 2010

2009-10-21 Terurut Topik fitriyanto
Emang gak cuma itu mas :p kalo cuma itu ya orang gak akan terlalu pusing hehehe 
itu kan cuma yagn ada di kepala nyubie aja :p

Kalo masalah pajak, pernah ngobrol sama orang dsak, katanya ya tinggal masalah 
timing different.

Tapi di peraturan yang ada sekarang ada objek ppn di sana hehe.

Salam

Ryan

Sent from my BlackBerry® dengan perangko Rp 5.000

-Original Message-
From: anton ms wardhana ari.am...@gmail.com
Date: Wed, 21 Oct 2009 19:44:23 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Keuangan] BI Tetap Terapkan PSAK Baru Awal 2010

sebenernya mungkin ngga cuma itu
dari sisi pajak, pengakuannya masih historical atau udah fair value ya ?

BR, ams

Pada 21 Oktober 2009 19:36, Ryan Fitriyanto 
fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com menulis:



 Yang gue tahu mas, di PSAK 50 ada masalah pengungkapan, yakni pengungkapan
 format, tempat dan kelompok instrumen keuangan, terus pengungkapan
 kebijakan
 manajemen risiko dan aktivitas lindung nilai, terus pengungkapan risiko
 tingkat bunga, risiko kredit, dan nilai wajar. NAh, ini dia nie... susah
 menentukan nilai wajar dari suatu risiko2 tadi kan? hehehehe

 Sementara PSAK 55 lebih njelimet lagi, karena Bank harus mengubah kebijakan
 akuntansinya dalam hal pengakuan dan pengukuran instrumen keuangan yang
 berkaitan dengan
 - PSAK 10 tentang transaksi mata uang asing
 - PSAK 28 tentang asuransi kerugian
 - PSAK 31 tentang Akuntansi Perbankan
 - PSAK 36 tentang Asuransi Jiwa
 - PSAK 42 tentang Perusahaan Efek
 - PSAK 43 tentang anjak piutang

 Ditambah lagi pengaturan tentang Instrumen lindung nilai, pengukurannya
 aset
 keuangan, dll yang intinya semua itu disajikan sesuai dengan nilai wajar
 terkait dengan aktivitas transaksi derivatif.

 Yah intinya, ini PR besar buat BI dan IAI kalau tetap mau melaksanakan PSAK
 ini tahun depan, udah tinggal 2 bulan lagi loh.

 Huhuy deh pokoknya ;p yang ngeluh bukan orang Bank aja loh, Akuntan Publik
 juga ngeluh, karena tanggung jawab dia dalam menyatakan kewajaran laporan
 keuangan semakin berat.

 ryan
 *bisa gak ya 2012 tempat gue kerja pake PSAK ETAP aja ;p

 2009/10/21 Oka Widana 
 o...@ahlikeuangan-indonesia.comoka%40ahlikeuangan-indonesia.com
 

  Bedanya dg PSAK yang lama apa ya dik Ari...atau ada member lain bisa
  bantusaya banker sih, tapi bukan urusan akunting.
 
 
  Oka
  Powered by Telkomsel BlackBerry®
 
  -Original Message-
  From: anton ms wardhana ari.am...@gmail.com ari.ams02%40gmail.com
  Date: Wed, 21 Oct 2009 19:04:38
  To: 
  ahlikeuangan-indonesiaAhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com
 
  Subject: [Keuangan] BI Tetap Terapkan PSAK Baru Awal 2010
 
  artikel asli:
 
 
 http://economy.okezone.com/read/2009/10/21/20/267858/bi-tetap-terapkan-psak-baru-awal-2010
 
  Economy - Fiskal  Moneter
  BI Tetap Terapkan PSAK Baru Awal 2010Rabu, 21 Oktober 2009 - 15:07 wib
 
  *JAKARTA *- Bank Indonesia (BI) tidak akan menunda penerapan Pernyataan
  Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 50 dan 55 (revisi 2006) yang
 ditargetkan
  dapat diimplementasikan pada 1 Januari 2010. Meskipun baru 30 persen
  industri perbankan nasional telah menerapkan aturan tersebut.
 
  Selama dua bulan 10 hari menuju awal 2010, BI telah memberikan surat
  edaran
  kepada perbankan nasional untuk menyiapkan PSAK tersebut. Saat ini kami
  terus menyosialisasikannya baik untuk bank besar maupun bank kecil,
 ungkap
  Kabiro Penelitian dan Pengaturan Perbankan BI Narni Purwati dalam Seminar
  Nasional Tantangan Implementasi PSAK 50 dan 55 (Revisi 2006) di Perbankan
  Indonesia, di Hotel Shangri-La, Jakarta, Rabu (21/10/2009).
 
  PSAK 50 dan 55 (revisi 2006) merupakan laporan keuangan yang mencerminkan
  standar akuntansi yang diterima dan berlaku untuk umum, di mana mengatur
  instrumen keuangan dengan standar internasional hasil dari adopsi
  International Financial Reporting Standar (IFRS).
 
  Meski baru akan diberlakukan pada awal tahun depan, BI sebagai regulator
  pun
  tidak dapat mengenakan sanksi tegas bagi yang belum menerapkan. Maklum,
  bank-bank ini tentu akan mengalami transisi dari sistem akuntansi lama
  menjadi sistem PSAK ini.
 
  Narni mengaku sanksi akan dapat diberikan dari Ikatan Akuntan Indonesia
  (IAI) yakni dengan memberikan opini yang tidak wajar atau *disclaimer*.
 
  Sementara BI sendiri akan berpegang kepada laporan keuangan dan opini
 dari
  akuntan tersebut. Sanksinya pun akan dilakukan bertahap berupa sanksi
  administrasi, teguran dan pembinaan, katanya.
 
  Nantinya, laporan keuangan dan opini akuntan tersebut akan mengacu kepada
  penilaian pasar atas laporan keuangan yang tidak menerapkan PSAK 50 dan
 55.
 
  Ke depan, PSAK ini tidak hanya diterapkan pada perbankan saja. Namun akan
  dilakukan pula bagi BI selaku regulator dan industri di sektor keuangan.
  Masalahnya banyak hal-hal yang harus disesuaikan oleh BI. Penerapan PSAK
  ini
  dirasa penting untuk laporan keuangan berkualitas. Sehingga pemegang
  keputusan dapat mengambil 

Re: [Keuangan] BI Tetap Terapkan PSAK Baru Awal 2010

2009-10-21 Terurut Topik Jemitra Tjahjono
PSAK 50 dan 55 mengatur mengenai instrumen keuangan. Buat banking paling banyak 
terpengaruh di sisi pembukuan kredit, dibandingkan sisi pasiva.

Banyak asumsi yang harus dibuat, misalnya mengenai tujuan instrumen keuangan 
itu (termasuk kredit), HTM, AFS, Trading, dan Kredit, jadi tidak hanya surat 
berharga yang ditentukan niat awalnya.
Repotnya ini kan konvergensi dari IAS, jadi menafsirkan maksud kata-per kata 
susah banget. ditambah lagi toh diindonesia belum bisa dterapkan semua. Apakah 
ada  bank yang memberikan kredit dengan niat awal untuk dijual ?  kalaupun ada 
paling cuma di bank asing atau bank lokal yang besar banget, dan bagaimana 
menentukan harga marketnya ?  Ada aturan tertentu yang membatasi bank untuk 
seenaknya merubah tujuan dari instrumen keuangan tersebut. Jadi niat awal sudah 
harus ditentukan dimuka. Repotnya lagi untuk kredit, bank harus memaintain dua 
model pembukuan untuk kredit yang dapat dipastikan pembayarannya. Maksud dari 
kata-kata dipastikan pembayarannya saja sudah menimbulkan banyak penafsiran, 
apakah kredit dengan angsuran,  bagaimana untuk kredit sejenis working capital 
yang tidak memiliki jadwal pembayaran ? apakah boleh diartikan pembayaran pada 
akhir perjanjian kredit, sama seperti dapat dipastikan pembayarannya. 
Model pembukuan kredit yang pertama sesuai dengan pembukuan kredit yang saat 
ini berlaku, model ini diberikan untuk informasi angsuran kepada nasabah. model 
ke dua dibuat dengan mengatribusikan pendapatan/biaya yang berkaitan dengan 
kredit tersebut (misal provisi, atau biaya untuk komisi KTA) jadi provisi dan 
komisi tersebut tidak lagi di amortisasi dalam perkiraan tersendiri. Provisi 
dan Komisi akan menjadi atribut dalam menghitung cash flow yang terjadi pada 
saat pencairan kredit, lalu dengan menggunakan skedul angsuran, akan dihitung 
Effective Interest Ratenya, pembukuan bunga/cadangan bunga tidak lagi 
menggunakan dasar Suku Bunga sesuai perjanjian kredit, tetapi dengan 
menggunakan Effective Interest Ratenya. Kalau terjadi tunggakan akan dihitung 
impairementnya, lihat dulu berapa nilai tunai dari agunan yang dimiliki. Ada 
ketentuan untuk impairemen kolektif dan individual, perhitungan loss given 
default, kemudian harus dibuat lagi jadwal angsuran
 baru, dihitung lagi EIRnya. 

Rasanya kalau sisi pasiva bank (simpanan) tidak mungkin dibuat dengan maksud 
AFS, atau Trading. Hanya repotnya, pembukuan harus melihat juga 
biaya/pendapatan yang bisa diatribusikan ke Simpanan pada saat pengakuan awal. 
Memang sih cost of fund jadi bisa lebih akurat. 

Ada juga aturan untuk hedging.

Sehingga harus development sendiri sistem untuk membukukan transaksi kredit 
dengan menggunakan prinsip PSAK 50-55, karena vendor core banking belum ada 
yang bisa support, kalau pun ada pasti mahal  banget bow.

Mudah-mudahan nggak bikin tambah bingung. 
 
Jemitra





From: fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com 
fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Sent: Wed, October 21, 2009 8:49:02 PM
Subject: Re: [Keuangan] BI Tetap Terapkan PSAK Baru Awal 2010

Emang gak cuma itu mas :p kalo cuma itu ya orang gak akan terlalu pusing hehehe 
itu kan cuma yagn ada di kepala nyubie aja :p

Kalo masalah pajak, pernah ngobrol sama orang dsak, katanya ya tinggal masalah 
timing different.

Tapi di peraturan yang ada sekarang ada objek ppn di sana hehe.

Salam

Ryan

Sent from my BlackBerry® dengan perangko Rp 5.000

-Original Message-
From: anton ms wardhana ari.am...@gmail.com
Date: Wed, 21 Oct 2009 19:44:23 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Keuangan] BI Tetap Terapkan PSAK Baru Awal 2010

sebenernya mungkin ngga cuma itu
dari sisi pajak, pengakuannya masih historical atau udah fair value ya ?

BR, ams

Pada 21 Oktober 2009 19:36, Ryan Fitriyanto 
fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com menulis:



 Yang gue tahu mas, di PSAK 50 ada masalah pengungkapan, yakni pengungkapan
 format, tempat dan kelompok instrumen keuangan, terus pengungkapan
 kebijakan
 manajemen risiko dan aktivitas lindung nilai, terus pengungkapan risiko
 tingkat bunga, risiko kredit, dan nilai wajar. NAh, ini dia nie... susah
 menentukan nilai wajar dari suatu risiko2 tadi kan? hehehehe

 Sementara PSAK 55 lebih njelimet lagi, karena Bank harus mengubah kebijakan
 akuntansinya dalam hal pengakuan dan pengukuran instrumen keuangan yang
 berkaitan dengan
 - PSAK 10 tentang transaksi mata uang asing
 - PSAK 28 tentang asuransi kerugian
 - PSAK 31 tentang Akuntansi Perbankan
 - PSAK 36 tentang Asuransi Jiwa
 - PSAK 42 tentang Perusahaan Efek
 - PSAK 43 tentang anjak piutang

 Ditambah lagi pengaturan tentang Instrumen lindung nilai, pengukurannya
 aset
 keuangan, dll yang intinya semua itu disajikan sesuai dengan nilai wajar
 terkait dengan aktivitas transaksi derivatif.

 Yah intinya, ini PR besar buat BI dan IAI kalau tetap mau melaksanakan PSAK
 ini tahun depan, udah tinggal 2 bulan lagi loh.

 Huhuy deh 

[Keuangan] OOT: Susunan Kabinet Indonesia Bersatu II

2009-10-21 Terurut Topik anton ms wardhana
maaf, topik ini mungkin masuk kategori OOT,
tapi saya rasa kita perlu mengetahuinyan karena sedikit banyak ada
[engaruhnya buat kita,

*BR, ari.ams*


artikel asli:
http://www.detiknews.com/read/2009/10/21/222049/1226007/10/susunan-kabinet-indonesia-bersatu-ii
*
*
*
*
Rabu, 21/10/2009 22:26 WIB
Susunan Kabinet Indonesia Bersatu II
*Anwar Khumaini* - detikNews *
*
*
*
*Jakarta* - Usai sudah rangkaian audisi yang dilakukan Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono (SBY) untuk menyaring para pembantunya. Berikut ini adalah
susunan Kabinet Indonesia Bersatu II baru tersebut.

MENTERI KOORDINATOR

1.  Menko Politik Hukum dan Keamanan : *Marsekal (Purn) Djoko Suyanto*
2.  Menko Perekonomian : *Hatta Rajasa*
3.  Menko Kesra : *R Agung Laksono*
4.  Sekretaris Negara : *Sudi Silalahi*

MENTERI DEPARTEMEN

1.  Menteri Dalam Negeri : *Gamawan Fauzi*
2.  Menteri Luar Negeri : *Marty Natalegawa*
3.  Menteri Pertahanan : *Purnomo Yusgiantoro*
4.  Menteri Hukum dan HAM : *Patrialis Akbar*
5.  Menteri Keuangan : *Sri Mulyani*
6.  Menteri ESDM: *Darwin Saleh*
7.  Menteri Perindustrian : *MS Hidayat*
8.  Menteri Perdagangan : *Mari E. Pangestu*
9.  Menteri Pertanian : *Suswono*
10. Menteri Kehutanan : *Zulkifli Hasan*
11. Menteri Perhubungan : *Freddy Numberi*
12. Menteri Kelautan dan Perikanan : *Fadel Muhammad*
13. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi : *Muhaimin Iskandar*
14. Menteri Pekerjaan Umum : *Djoko Kirmanto*
15. Menteri Kesehatan : *Endang Rahayu Setianingsih*
16. Menteri Pendidikan Nasional : *Mohammad Nuh*
17. Menteri Sosial : *Salim Segaf Al Jufri*
18. Menteri Agama : *Suryadharma Ali*
19. Menteri Kebudayaan dan Pariwisata : *Jero Wacik*
20. Menteri Komunikasi dan Informasi : *Tifatul Sembiring*

MENTERI NEGARA

1.  Menteri Riset dan Teknologi : *Suharna Suryapranata*
2.  Menteri Koperasi dan UKM : *Syarifudin Hasan*
3.  Menteri Lingkungan Hidup : *Gusti Muhammad Hatta*
4.  Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: *Linda Amalia Sari
 *
5.  Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara : *E.E Mangindaan*
6.  Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal : *Ahmad Helmy Faishal Zain
*i
7.  Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional : *Armida Alisjahbana*
8.  Menteri BUMN : *Mustafa Abubakar*
9.  Menteri Pemuda dan Olahraga : *Andi Alfian Mallarangeng*
10. Menteri Perumahan Rakyat : *Suharso Manoarfa*

PEJABAT SETINGKAT MENTERI

1. Kepala BIN: *Jenderal (Purn) Sutanto*
2. Kepala BKPM: *Gita Wirjawan*
3. Ketua Unit Kerja Presiden Pengawasan Pengedalian Pembangunan: *Kuntoro
Mangkusubroto* *
**(anw/gah)*

-- 

-
save a tree.. please don't print this email unless you really need to


[Non-text portions of this message have been removed]



RE: [Keuangan] OOT: Fatsun politik alias sopan santun politik

2009-10-21 Terurut Topik andy
Setuju . saya keliru.. seharusnya memang salah satu tokoh yang menggunakan
kekuasaan yang dimilikinya untuk mengembalikan dasar dasar demokrasi.
meskipun barangkali benar saat itu sepertinya mau tidak mau harus akomodatif
. tapi selanjutnya kita lihat banyak tokoh yang jauh memiliki kesempatan dan
modal yang cukup tetapi ternyata kedodoran dalam kapasitas atau barangkali
mabuk dengan kekuasaan sehingga mencampakkan semua yang diyakini dan
diperjuangkan sebelum berkuasa. 

 

Barangkali ini yang masuk dalam porsi karakter personal yang harus kuat
dimiliki seorang pemimpin tidak sekedar menjadi pemimpin oposisi . sangat
bagus ketika belum berkuasa tetapi amburadul setelah berkuasa . 

 

Terima kasih atas koreksinya.

 

 

Tabik

andy

 

 

 

 

From: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
[mailto:ahlikeuangan-indone...@yahoogroups.com] On Behalf Of prastowo
prastowo
Sent: 21 Oktober 2009 14:11
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Bls: [Keuangan] OOT: Fatsun politik alias sopan santun politik

 

  

Sekedar meluruskan, mungkin Habibie bukan tokoh yang pertama kali meletakkan
demokrasi pers, tapi presiden yang pertama kali merintis itu. Sebelum dia,
sudah banyak tokoh dan aktivis yang menyuarakan ini, dan taruhannya tidak
sedikit. Habibie, selain karakter pribadinya, saya kira juga anak zaman,
yang saat itu suka tidak suka akomodatif, tapi siapa yg meletakkan dasar
bagi kondisi ini? saya kira banyak pahlawan2 tak bernama yang kepadanya kita
berhutang, dan biarlah kita tidak jatuh dlm kultus lagi.

salam


Dari: andy a...@kanaka.co.id mailto:andy%40kanaka.co.id 
Kepada: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com 
Terkirim: Sel, 20 Oktober, 2009 23:26:55
Judul: RE: [Keuangan] OOT: Fatsun politik alias sopan santun politik

  
Setuju sekali. . saya kira setuju tidak setuju . suka atau tidaksuka.
Habibie lah yang menjadi tokoh yang pertama kali berani meletakan dasar
demokrasi pers yang kita alami saat ini. 

Pada masa itu saya melihat bahwa kabinet bisa rapat sampai jauh malam, rapat
rapat DPR pun dilakukan sampai pagi . artinya pada saat itu pola kerja keras
benar-benar diterapkan, mencoba memecahkan masalah negeri ini dengan serius.
Tetapi demo dan antipati bersifat pribadi tetap berlangsung dengan kadar
yang mendekati kurang ajar. 

Tetapi Habibie tetap bersikap elegant dan demokrat. Saya ingat seorang ...
Hutabarat (?) wartawan sebuah media dalam pertemuan dengan Habibie ketika
minta maaf karena akan mengajukan pertanyaan yang menurutnya tidak sopan..
habibie membalasnya dengan gentleman menolak yang bersangkutan untuk minta
maaf karena tidak ada yang harus dipersalahkan ketika mengajukan pertanyaan
atau kritik dalam alam demokrasi.

Sehingga ketika laporan pertanggung jawabannya ditolak MPR (semprul) saat
itu banyak orang seperti lega karena MPR berhasil membuang sisa sisa
Soeharto . tetapi sebenarnya bangsa ini telah kehilangan kesempatan untuk
meminta salah seorang terbaiknya yang serius mengurus negeri ini membangun
harga diri dan kebanggaan bangsa ini. 

Sebenarnya yang lega adalah Habibie itu sendiri karena keluar dari situasi
kerja keras yang sungguh melelahkan. Sehingga ketika laporan pertanggung
jawabannya ditolak . Habibe tidak marah atau menggungat balik atau
mempertanyakan di mana masalahnya tetapi barangkali bersyukur karena lepas
dari beban pekerjaan berat yang ditangani dengan sangat serius. sayang
sekali .. sekali lagi bangsa ini menyia nyiakan kesempatan baiknya. 

Ketika presiden penggantinya Gud Dur menaiki jabatan presiden, disitu kita
mulai menyadari bahwa kepemimpinan itu butuh kualitas pribadi yang kuat ..
bukan saja sekedar tukang teriak jalanan yang bisa lari sewaktu waktu.
tetapi komitmen, keteguhan, kecerdikan dan stamina yang kuat. kalau memang
benar-benar kita serius ingin menangani negeri ini. Bukan sekedar berkuasa,
mencari kebesaran dengan iklan, menjaga penampilan tetapi tidak mengurusi
substansinya secara sungguh-sungguh. . Itu hanya demokrasi akal buaya .
bukan
demokrasi akal budi. 

Tabik,

andy

From: AhliKeuangan- Indonesia@ yahoogroups. com
[mailto:AhliKeuangan- Indonesia@ yahoogroups. com] On Behalf Of oka.widana
Sent: 20 Oktober 2009 12:11
To: AhliKeuangan- Indonesia@ yahoogroups. com
Subject: [Keuangan] OOT: Fatsun politik alias sopan santun politik

Negeri ini konon negeri yang memiliki rakyat ramah dan penuh sopan santun.
Saya bilang, mungkin dalam kehidupan sehari2, ada sopan santun itu tetapi
dalam politik, tak ada.

Hari ini dari 3 mantan Presiden yang masih hidup, yang pasti semuanya
diundang untuk hadir dalam pelantikan Presiden SBY, hanya pak Habibie yang
hadir. Gus Dur, mungkin sakit, Bu Mega, mungkin sibuk atau sudah diwakili
suaminya, sebagai Ketua MPR.

Pak Habibie, Presiden Indonesia, yang tak pernah dipilih oleh MPR sebagai
Presiden, melainkan karena Presiden pada saat itu (pak Harto) mengundurkan
diri. 

Presiden yang masa pemerintahannya paling pendek, 16