Re: [Keuangan] Pembatasan sepeda motor di Jakarta...apa bisa?

2010-07-28 Terurut Topik winarto sugondo
Sebenernya kemacetan di Jakarta bisa diatasi dengan mudah, yaitu Mulailah
menghargai pengguna jalan lain sebagai ayah, ibu, adik, kakak, dan saudara
kita sendiri

Jangan memotong jalur di jalur antrian lalin.
Jangan memotong jalur disaat kondisi rapat.
Nyalakan sign lamp 5-10 detik sebelum pindah jalur
dan satu yang paling penting
PERGILAH LEBIH PAGI KALAU TAKUT MASUK KERJA TERLAMBAT

Kendaraan umum mah sudah dari tahun 70-an sejak berkibarnya PPD sudah
semerawut, ingat tahun 80-an terminal di lapangan banteng dipindahkan?

Kalau petugas lapangan tidak tegas, maka Jakarta akan dibuat malu oleh
mereka-mereka yang tidak bisa menghargai orang lain sesama pemakai jalan
raya.

Kalau saya prinsipnya di jalan DIA JUGA PEMBAYAR PAJAK BRO

Semoga ngga terlalu pusing mikirin Motor. Saya seorang Biker, dan saya orang
yang pasti akan menentang ketentuan larangan pengendara sepeda motor,
kecuali negara memberikan saya PTKP tambahan dan benefit in cash setiap
bulannya. Saya naik motor hanya habis 50 ribu seminggu jarak 600 KM PP,
apakah saya telah menyia-nyiakan BBM bersubsidi? Dengan bangga saya jawab
tidak. Saya naik motor karena saya tidak mau naik mobil. Saya naik motor
karena saya tidak percaya pada keamanan di dalam kendaraan umum. Dan satu
yang paling penting.saya naik motor agar dapat menambah uang harian
keluarga saya mengingat harga cabai lebih pedas daripada rasanya. Apakah
cabai di-dump di Malaysia?

Salam,


Winarto Sugondo

2010/7/28 Wing Wahyu Winarno masw...@yahoo.com



 Saya punya usul memecahkan kemacetan Jakarta dan sudah saya tulis di
 Kompasiana
 ( http://umum.kompasiana.com/2009/09/08/mengurangi-kemacetan-jakarta/ ).
 Inti
 ide saya adalah, kementrian harus diurai dan disebar ke berbagai kota besar
 di
 Indonesia. Kementrian yang ada di Jakarta ya hanya yang memang benar2 perlu

 saja, yaitu Menlu, Mensesneg, dan mungkin Mendagri. Menteri2 lain harus di
 luar
 Jakarta. Menpariwisata di Bali, Menhut di Kalteng, Mendiknas di Yogya,
 Menkelautan ya di Ambon, dst (silakan baca artikel lengkap saya di sana).
 Bahkan
 pejabat tinggi seperti Panglima TNI atau Kapolri, tidak harus di Jakarta.
 Yang
 harus di Jakarta hanya paspampres dan unit2 khusus saja.

 Sata tidak setuju kalau ibukota dipindah ke kota lain, karena berarti akan
 menciptakan neraka Jakarta di kota lain itu. Kalau pengertian ibukota yang
 dipindah hanya presiden, juga tidak mungkin, karena harus diikuti dengan
 pemindahan kedutaan besar. Jadi biar saja presiden tetap di Jakarta.

 Kalau ada keberatan: nanti presiden butuh koordinasi dengan menteri
 bagaimana?
 Halah, sekarang ada sms, ada chatting, ada e-mail, ada telpon, ada video
 conference. Lagipula, berapa kali seminggu sih presiden rapat dengan para
 menteri?

 Sangat tidak lucu Menhut kok di Jakarta. Lha tidak pernah melihat hutan,
 kok
 harus ngurusi hutan (ekstrimnya begitu kan?). Kalau Menteri Kelautan
 berkantor
 di Ambon, pasti deh pelabuhan di Ambon segera maju. Kalau Menteri
 Perdagangan
 ada di Medan, pasti deh Medan akan segera setara dengan Singapura atau KL.

 Biaya untuk memindahkan kementerian bisa ditutup dengan ruislag kantor2
 kementerian dan dirjen2nya. Dengan begitu, daerah menjadi ikut kebagian
 perputaran uang. Penerbangan tidak terpusat ke Jakarta. Pelabuhan tidak
 hanya
 Tanjung Priok. Pameran mobil tidak mesti di Jakarta.

 Saya kira, ide saya bukan sesuatu yang mustahil. Malah menurut saya, lebih
 mustahil dengan memikirkan pembangunan monorel atau memperbanyak busway.

 Salam,

 Wing Wahyu Winarno
 ada di facebook
 http://maswing.wordpress.com


 - Original Message 
 From: oka oka.wid...@indosat.net.id oka.widana%40indosat.net.id
 To: 
 AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com
 Sent: Wed, July 28, 2010 7:58:11 PM
 Subject: [Keuangan] Pembatasan sepeda motor di Jakarta...apa bisa?

 Memang soal kemacetan di Jakarta jadi merambah kemana2. Asal mulanya kalo
 ngak
 salah inget, adalah komplen soal pengawalnya pak Presiden dan pejabat2 atau
 sok
 pejabat yang selalu pakai voreider...ditengah kemacetantiba2 issue
 pemindahan ibukota dan pembatasan sepeda motor juga mengemuka.

 Saya sih skeptis lah...WWCS palinganapasih yg di Jakarta ngak diatur
 tapi
 tak dilaksanakan? mulai larangan buang sampah sembarangan sampai larangan
 merokok dimuka umum? wong tanda verboden aja dilanggar, polisi dan Dishub
 ngak
 bisa ngapa-ngapain

 Pembatasan sepeda motor berpotensi memicu kecemburuan dan kerawanan
 sosialsaya kira tak akan nyaman orang yg menggunakan mobil, ketika ada
 orang
 yang cuma mampu naik motor tapi ngak boleh...

 Dari sisi ekonomi jelas kok, mekanisme demand supply, incentive
 disincentive yg
 harus dipakaimisalnya motor atau mobil tak boleh beli premium...saya
 kira
 dengan sendirinya speda motor berkurang...alternatif lain meningkatkan
 pajak
 kendaraan...sensitivitas pengendara motor terhadap kenaikan pajak tentu
 lebih
 tinggi dari pemilik mobil dst dst...

 Pertumbuhan Kendaraan di

Re: [Keuangan] Jurnal Pembelian Mata Uang Asing??

2010-07-09 Terurut Topik winarto sugondo
Huehehehe, gapapa kok Pak, Bu Devry orangnya baik sekali kok Pak.

Sepanjang yang saya tahu, proses asimilasi IFRS dengan SAK masih menunggu,
sehingga realisasinya sepertinya masih lama.

Kalau saya pribadi, kayaknya kita harus melihat terlebihdahulu pada tujuan
Pak stanley, kalau kita mau bedah ilmu, kita bisa sharing mendalam mengenai
IFRS vs SAK.

Tapi kalau kita hanya mau menjadi System Analyst, maka sebaiknya ikutin saja
ketentuan SAK, kalau secara perpajakan, unrealized forex merupakan nilai
hampa, sehingga kalau diperbolehkan masuk dalam PL maka akan merugikan
negara, terutama saat-saat ketidakstabilan elemen moneter. Sehingga secara
perpajakan untuk unrealized forex tidak dapat diakui secara perpajakan
dikarenakan secara SAK-nya pun tidak mengizinkan, saya usulkan aplikasi yang
Bapak buat sebaiknya lebih flexible untuk case ini, karena kalau di pantek
maka akan terjadi pergerakan parameter sewaktu adanya elemen2 forward dari
Derivative Transaction.

Yang pernah saya alami adalah pada saat adanya permintaan Tax Due Diligence,
maka untuk mencari unrealized forex elemen ini perlu sampai dilakukan Test
Forensik.

Kan pembeli adalah raja Pak. Huehehehehehe.

Salam,


Winarto Sugondo

2010/7/9 Stanley Naibaho stanleysmithnaib...@gmail.com

 Ohh maaf untuk Ibu Devry :)

 Pak Winarto,
 Benar sekali accrual itu adalah B/S accounts dan justru karena itulah tidak
 diakui sebagai biaya atau other income sampai itu menjadi actual.
 Yang menjadi pertanyaan sebetulnya adalah forex gain/loss (yang timbul
 karena transaksi yang belum terjadi) dalam hal ini kita bicara tentang Mark
 to Market == Misalnya sudah deal beli mata uang asing yang akan
 direalisasikan 6 bulan yang akan datang. Kalau mengacu ke PSAK belum
 mengharuskan kita melakukan pencatatan nunggu sampai maturity date,
 sementara kalau mengacu ke IFRS sudah HARUS dilakukan pencatatan walaupun
 belum di execute artinya selisih kurs (dealing rate vs spot market) harus
 dilakukan pencatannya.

 Yang saya tanyakan apakah sudah efektif berlakunya PSAK yang baru menjadi
 sama dengan IFRS? Please share info nya ya pak. Super Thanks

 Regards,
 Stanley Naibaho



 2010/7/9 winarto sugondo sugondo.wina...@gmail.com

  Devry itu Ibu Pak, : )
 
  Sepanjang yang saya tahu, accrual itu harus ada di BS, ngga boleh turun
 ke
  PL apabila belum ada pemulihannya. Kalau Pak Stanley mau turunkan ya
  silahkan, nanti setelah PL Komersil tersaji, silahkan lakukan penyesuaian
  fiskal, mungkin bisa melalui spreadsheet A3, yang pasti penyesuaian
 secara
  fiskal tidak akan mengganggu posisi historical secara Akuntansi.
 
  Semua pembahasan saya berdasarkan alur sistem ya Pak. PSAK 46 justru
 sangat
  mengakomodir perbedaan pengakuan ini kok, dimana sebenarnya IAPI memang
  sudah duduk bersama DJP dan IKPI.
 
  Salam,
 
 
 
  Winarto Sugondo
 
  2010/7/8 Stanley Naibaho stanleysmithnaib...@gmail.com
 
   Pak Devry bonte,
  
   Karena transaksinya belum terjadi, seperti accrual khan dikoreksi semua
   kalau accrual di fiskal report. Pendapat lain monggo
  
   Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal JELEK XL, JARANG
   NYAMBUNG...!
  
   -Original Message-
   From: devry bonte devryiskan...@yahoo.com
   Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
   Date: Thu, 8 Jul 2010 13:48:11
   To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
   Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
   Subject: Re: [Keuangan] Jurnal Pembelian Mata Uang Asing??
  
  
   Koreksi di Laporan Fiskal ?
  
   Kenapa harus dikoreksi, bukankah unrealized  realized lose (gain)
 forex
   diakui di fiskal ?
  
  
   --- On Thu, 7/8/10, Stanley Naibaho stanleysmithnaib...@gmail.com
  wrote:
  
  
   From: Stanley Naibaho stanleysmithnaib...@gmail.com
   Subject: Re: [Keuangan] Jurnal Pembelian Mata Uang Asing??
   To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
   Date: Thursday, July 8, 2010, 11:29 AM
  
  
   Hehehe Pak Ryan, saya bukan ngetest tapi mau update perkembangan aja
 yang
   mungkin saya belum dapat informasinya :)
  
   Kalau begini ceritanya ribet juga yah, capek2 kita nyatat dan harus
 reval
   tiap bulan ujung2nya harus melakukan koreksi juga di fiskal report.
  Seperti
   Pak Ryan bilang seandainya DJP dan IAI terlebih dahulu membahas
 bersama2
   sebelum dikeluarkan PSAK yang baru akan jauh lebih baik (loh koq malah
   curhat hehehe). Thanks atas informasinya.
  
  
   Regards,
   Stanley Naibaho
  
  
   2010/7/8 Ryan Fitriyanto fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com
  
Huuaaa ini baru ngetes namanya. udah bukan level saya deh
   ngejawab
ini  terlalu bera
   
Btw kalo ditanya sudah efektif atau belum, PSAK 50 dan 55 dinyatakan
 :
  
Entitas harus menerapkan Pernyataan ini secara prospektif untuk
 Laporan
Keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal
 1
Januari 2010. Jika Entitas menerapkan pernyataan ini sebelum 1
 Januari
2010,
maka bla bla buku PSAK yang saya pegang terbitan tahun
  2009

Re: [Keuangan] Perlakuan Akuntansi Komersil dan Fiskal

2010-07-09 Terurut Topik winarto sugondo
Dear Pak Ryan,

Wahsuatu kehormatan saya bisa berdiskusi dengan anda. Low profile high
quality.

Saya coba diskusikan dibawah kalimat Bapak saja ya.


 Mohon maaf sebelumnya saya buat thread baru aja ya.
Gapapa Pak



 Oke back to our discussion mengenai hal ini, saya cuma praktisi akuntansi
 yang basicnya biasa2 aja, jadi mungkin saya kurang banyak tau mengenai
 akuntansi secara mendalam, tapi so far saya cukup tahu apa yang saya
 utarakan di sini.

 Concern saya mengenai perbedaan2 yang ada di dalam aturan perpajakan dengan
 standar akuntansi komersil teramat banyak.

 Saya ambil 1 contoh sebuah BUMN yang cukup besar. Mereka baru saja
 melakukan
 revaluasi aset tetapnya dan mebukukan gain yang cukup besar atas revaluasi
 tersebut. Namun, karena sesuai peraturan perpajakan yang berlaku,
 Perusahaan
 tersebut berkewajiban membayar PPh Final atas penghasilan kenaikan nilai
 fixed asetnya.

 Secara akuntansi komersil, gak ada gain yang masuk di dalam PnL-nya karena
 satu sisi masuk aset, sisi lain masuk ekuitas.

Hal ini sudah dijawab oleh Pak Hendro. Nice and Smart Guy too. Kewajiban ini
masuk UU PPh Pasal 19.



 Tapi secara pajak dia kena 10% final. Lantas apa yang dilakukan oleh
 mereka?
 untuk keperluan perpajakan, daftar aset tetap yang ada tidak dinilai sesuai
 dengan nilai setelah revaluasi, sehingga mereka mempunyai 2 daftar aset.

Untuk apa memakai 2 daftar asset, perpajakan menerima kok untuk perbedaan
jenis penyusutan. Apabila kita membahas mengenai perubahan nilai sisa
sehubungan dengan telah dilakukannya revaluasi, maka coba Bapak baca
peraturan yang tadi saya berikan. Ada banyak parameter checking yang wajib
dipenuhi yang berakibat pada perhitungan jumlah biaya penyusutan yang
diperbolehkan untuk disusutkan pada perhitungan PPh 29.


 Hal ini terjadi juga bahkan di perusahaan2 kecil, karena adanya perbedaan
 pengakuan Aset Tetap. Secara akuntansi komersil telah dibebankan sebagai
 biaya, secara perpajakan masuk dalam daftar aset tetap.

Perusahaan kecilnya seperti apa Pak? Kalau bangku dari besi Anda mau
biayakan sekaligus dimana memang memiliki masa pemakaian yang dapat lebih
dari 1 tahun apakah secara akuntansi diperbolehkan? Kalau secara pengertian
petugasnya mengatakan bahwa tidak boleh ya silahkan patahkan bangku itu
didepan petugasnya, berarti bangku tersebut dapat dengan mudah rusak dan
wajar apabila dibiayakan dalam 1 tahun komersil.


 Apakah hal ini pernah didiskusikan di level IAI dan DJP? sepanjang saya
 mengikuti meeting dengan DSAK di Kantor IAI, belum pernah sekalipun hal ini
 diskusikan -- kebetulan saya salah satu member DSAK dari perwakilan Pasar
 Modal.

Nice guy, senang berkenalan dengan orang hebat seperti anda Pak.
Saya sebagai seorang praktisi pajak sering OL di millist tetangga yang
bernama Indonesia Tax Forum yang memang membahas di bidang perpajakan.
Disana banyak orang yang lebih ahli dari saya.

Dan dengan segenap hormat, permintaan maaf saya sampaikan kepada jajaran
moderator dan khususnya Pak Oka dan seluruh millister AKI kalau thread ini
berada diluar lingkup keuangan.

Salam,


Winarto Sugondo



 -- Forwarded message --
 From: winarto sugondo sugondo.wina...@gmail.comsugondo.winarto%40gmail.com
 
 To: 
 AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com
 Date: Fri, 9 Jul 2010 14:10:20 +0700
 Subject: Re: [Keuangan] Jurnal Pembelian Mata Uang Asing??
 Dear Pak Ryan,

 Untuk revaluasi GUNA KEPERLUAN PERPAJAKAN coba dibaca SE - 56/PJ/2009,
 cari saja di www.pajak.go.id

 Harga Wajar yahApa sih arti Harga Wajar Pak? Parameter apa yang
 menurut Bapak Wajar? IAS berapa untuk pengungkapan harga wajar? Marketnya
 untuk market mana Pak? Coba dibaca penjelasan Undang-Undang Nomor 36 Tahun
 2008 Pasal 4 Ayat (1) Huruf d, gimana perbandingannya dengan SAK 48?

 Pencatatan secara akuntansi menyatakan A, pencatatan secara pajak dapat
 menyatakan A, A+ atau A-, tidak pernah B, sehingga tidak ada dualisme
 pencatatan. Perpajakan hanya terjadi 1 tahun sekali, PL dilakukan
 penyesuaian sesuai peraturan perpajakan (NON JURNAL). Dipersiapkan untuk
 menghitungan CIT; DTA  DTL.

 Pertanyaan saya adalah menjadi Sebenarnya anda tahu atau tidak akan
 akuntansi dan akuntansi perpajakan

 Sebenarnya menurut anda, apakah SAK berbeda dengan GAAP ?

 Akuntansi dasarnya dari mana sih?

 Yang Pak Ryan tahu tentang IFRS itu apa?

 Sudah baca UU Perpajakan tahun-tahun 80-an belum?

 No offence ya, just sharing untuk meluruskan sepanjang yang saya tahu.

 Salam,

 Winarto Sugondo


 [Non-text portions of this message have been removed]

  



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Keuangan] Perlakuan Akuntansi Komersil dan Fiskal

2010-07-09 Terurut Topik winarto sugondo
Impairment ya, Wah.tambah seru, lalu PSAK 46-nya kemana Pak?

Kalau Pajak tidak bersinkronisasi dengan SAK, DTA/DTL sesuai kejadian ini
tidak akan diakui pada laporan keuangan fiskal periode mendatang bukan?

Salam,


Winarto Sugondo

2010/7/9 fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com

 Dear winarto sugondo

 Masuk pnl kalau pernah ada penurunan akibat impairment. Kalau belum pernah
 ya 100% masuk ke ekuitas.

 Sementara, di aturan pajak kita belum menyentuh sampai sana, atau saya yang
 tidak tahu?

 Salam

 Ryan
 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: winarto sugondo sugondo.wina...@gmail.com
 Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
 Date: Fri, 9 Jul 2010 19:10:29
 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
 Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
 Subject: Re: [Keuangan] Perlakuan Akuntansi Komersil dan Fiskal

 Wahsudah masuk intisangat menarik.

 Ikutan ya Pak.

 PSAK No. 16 Revisi 2007 Par 39
 
  Jika jumlah tercatat aset meningkat akibat revaluasi,

 1. *kenaikan tersebut **langsung dikredit ke ekuitas* pada bagian surplus
 revaluasi. Namun
 2. *kenaikan tersebut harus diakui dalam laporan laba rugi* hingga sebesar
 jumlah

  penurunan nilai aset akibat revaluasi yang pernah diakui sebelumnya dalam
  laporan laba rugi.
 
 Bagaimana mungkin Bapak bisa bilang bahwa tidak ada pergerakan di PL?


 
  Sedangkan pengakuan Aset Tetap secara fiskal, referensinya ke UU PPh
 Pasal
  11
  Penyusutan atas pengeluaran untuk pembelian, pendirian, penambahan,
  perbaikan, atau perubahan harta berwujud, kecuali tanah yang berstatus
 hak
  milik, hak guna bangunan, hak guna usaha, dan hak pakai, yang dimiliki
 dan
  digunakan untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan yang
  mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun dilakukan dalam
  bagian-bagian yang sama besar selama masa manfaat yang telah ditentukan
  bagi
  harta tersebut.
 
  Pengertian Aset tetap di situ disebutkan mempunyai masa manfaat lebih
 dari
  1
  tahun. Di lapangan kerap terjadi, perbedaan pendapat antara fiskus dan WP
  mengenai hal ini. Sering kali biayanya dikoreksi, karena biaya tersebut
  untuk pembelian peralatan yang memiliki masa manfaat lebih dari 1 tahun
  sedangkan menurut WP, biaya tersebut tidak signifikan untuk dideferred ke
  bebebrapa tahun melalui penyusutan sehingga dibebankan sekaligus di tahun
  ybs.
 

 Perbedaan pengakuan dalam auditing adalah hal yang wajar Pak. Sama seperti
 pembicaraan saya sebelumnya, mengenai pembiayaan bangku yang terbuat dari
 besi. Silahkan patahkan kalau mau dibebankan.

 Salam,



 Winarto Sugondo

 
 
  2010/7/9 devry bonte devryiskan...@yahoo.com
 
  
  
  
   Pak Ryan,
  
  
   Secara akuntansi komersil, gak ada gain yang masuk di dalam PnL-nya
  karena
   satu sisi masuk aset, sisi lain masuk ekuitas.
  
   Masuk ke Ekuitas dengan nama ?
  
   Hal ini terjadi juga bahkan di perusahaan2 kecil, karena adanya
  perbedaan
   pengakuan Aset Tetap. Secara akuntansi komersil telah dibebankan
 sebagai
   biaya, secara perpajakan masuk dalam daftar aset tetap.
  
   Kenapa dimasukkan ke Aset Tetap di Fiskal jika memang benar sudah
   dibiayakan di komersiil ?
   Apa maksudnya seperti kalkulator dan peralatan kecil ?
  
   Bagus tuh idenya, mungkin kedepannya boleh tuh di undang DJP waktu
   pembahasan di IAI. Biar update peraturan pajaknya.
  
  
   --- On Fri, 7/9/10, Ryan Fitriyanto 
  fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.comfitriyanto%
  40ahlikeuangan-indonesia.com
   wrote:
  
   From: Ryan Fitriyanto fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com
 fitriyanto%
  40ahlikeuangan-indonesia.com
   
   Subject: [Keuangan] Perlakuan Akuntansi Komersil dan Fiskal
   To: ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.comahlikeuangan-indonesia%
  40yahoogroups.com
   Date: Friday, July 9, 2010, 2:58 PM
  
  
  
   Dear sugondo.wina...@gmail.com sugondo.winarto%40gmail.com,
  
   Mohon maaf sebelumnya saya buat thread baru aja ya.
  
   Oke back to our discussion mengenai hal ini, saya cuma praktisi
 akuntansi
   yang basicnya biasa2 aja, jadi mungkin saya kurang banyak tau mengenai
   akuntansi secara mendalam, tapi so far saya cukup tahu apa yang saya
   utarakan di sini.
  
   Concern saya mengenai perbedaan2 yang ada di dalam aturan perpajakan
  dengan
   standar akuntansi komersil teramat banyak.
  
   Saya ambil 1 contoh sebuah BUMN yang cukup besar. Mereka baru saja
   melakukan
   revaluasi aset tetapnya dan mebukukan gain yang cukup besar atas
  revaluasi
   tersebut. Namun, karena sesuai peraturan perpajakan yang berlaku,
   Perusahaan
   tersebut berkewajiban membayar PPh Final atas penghasilan kenaikan
 nilai
   fixed asetnya.
  
   Secara akuntansi komersil, gak ada gain yang masuk di dalam PnL-nya
  karena
   satu sisi masuk aset, sisi lain masuk ekuitas.
  
   Tapi secara pajak dia kena 10% final. Lantas apa yang dilakukan oleh
   mereka?
   untuk keperluan perpajakan, daftar aset tetap yang ada tidak dinilai
  sesuai
   dengan nilai setelah

Re: [Keuangan] Jurnal Pembelian Mata Uang Asing??

2010-07-07 Terurut Topik winarto sugondo
Tergantung Pak, tergantung dari :

1. Perusahaan baru atau bukan?
2. Database yang dipakai apa
3. Apakah menggunakan konsep ERP
4. Apakah sudah ada catatan parameter kurs
5. Apakah sudah punya SOP Baku

Dll.

Kalau lazimnya hanya mengacu pada parameter kurs tengah BI dan Kurs Pajak.
Selebihnya boleh memakai apa saja sepanjang konsisten dan taat azas.

Ini hanya terbatas pada pengalaman saya di bidang IT/IS, Akuntansi dan
Keuangan, dan Perpajakan Indonesia.

Salam,


Winarto Sugondo

2010/7/8 Felix Purnomo felix.purn...@gmail.com

 Jika dilihat dari jawaban bapak ibu sekalian, berarti saya harus mencatat
 tiga macam kurs, yaitu;
 1. Kurs transaksi yang mengacu pada kurs tengah BI
 2. Kurs atas transaksi itu sendiri yg bisa berbeda dengan kurs tengah BI
 3. Kurs Neraca

  Salam


 Felix


 Sent from my BlackBerry®
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT

 -Original Message-
 From: WIYATAMATA PUSPA wiyatamatapu...@yahoo.com
 Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
 Date: Wed, 7 Jul 2010 18:40:26
 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
 Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
 Subject: Re: [Keuangan] Jurnal Pembelian Mata Uang Asing??

 Saya setuju dengan yang dikatakan oleh saudara Jerry,
 dalam melihat suatu transaksi, hendaknya kita melihat substansi dari
 transaksi
 tersebut.
 Sepanjang yang saya tau dan saya pelajari waktu kuliah, jika pembelian mata
 uang
 asing ini tergolong ke dalam pembelian yang melibatkan uang sebagai aset
 keuangan, entah dengan tujuan hedging (lindung nilai) atau pun hanya
 sekedar
 spekulasi dengan mengambil untung rugi dari selisih pembelian dan penjualan
 mata
 uang tersebut (trading), atau pun sekedar investasi yang sifatnya tersedia
 untuk
 dijual, semuanya bisa dijawab dengan membaca PSAK 50  55 mengenai
 instrumen
 keuangan.


 Terima kasih
 Puspa




 
 From: fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com
 fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com
 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
 Sent: Wed, July 7, 2010 10:42:52 PM
 Subject: Re: [Keuangan] Jurnal Pembelian Mata Uang Asing??

 Jangan gitu dong om,

 Di milis ini membernya beragam, dari mulai mahasiswa sampe pensiunan dirut.

 Jadi wajar2 aja kalo pertanyaannya jadi keliatan kayak ngetes.

 Dari pertanyaan begini aja udah beragam jawaban toh?

 Jadi ya wajar2 aja

 Salam

 Ryan
 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: Sich Jerry jerr_f...@yahoo.com
 Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
 Date: Wed, 07 Jul 2010 09:22:55
 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
 Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
 Subject: Re: [Keuangan] Jurnal Pembelian Mata Uang Asing??

 Saya cuma sekedar penasaran, transaksi pembelian mata uang asing yang
 dimaksud
 disini apakah mau dicatat dengan manual journal (manjur) atau jurnal
 automatic
 di system.. Kalau jurnal automatic, berarti transaksinya sering. Kalau
 manjur,
 transaksinya jarang.


 Saya curiga beliau si penanya bertanya di forum ini cuma mau ngetes
 keahlian
 akuntansi Anda-Anda, alias beliau sebenarnya sudah tau jawabannya.. :)
 Peace.

 Pertanyaan saya, perlu diperjelas dulu apakah transaksi pembelian mata uang
 asing tsb, dilakukan tujuannya untuk motif menekan risiko fluktuasi mata
 uang
 (hedging); atau motif mencari keuntungan (trading gain); atau jangan-jangan
 pembukuan perusahaan (reporting currency) memang dilakukan dalam mata uang
 asing
 tsb, misalkan BUT di Indonesia sama-sama menggunakan mata uang pelaporan
 principal di luar negeri. Namun karena BUT di Indonesia, tetap butuh Rupiah
 untuk transaksi lokal. Btw, transaksi perusahaan sehari-hari apakah lebih
 sering
 pake Rupiah atau mata uang asing tsb?

 Beda substansi transaksinya, beda perlakuan pencatatannya.. Walaupun bentuk
 luar
 (form) transaksi tsb sami mawon alias setali tiga uang saja..



 SJY







 
 





 [Non-text portions of this message have been removed]



 

 =
 Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking
 =
 Alamat penting terkait millis AKI
 Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com
 Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
 Arsip Milis AKI online:
 http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
 =
 Perhatian :
 Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut:
 - Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya
 - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota
 yang
 melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
 - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke
 ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links






 [Non-text portions of this message have been removed]




 [Non-text portions of this message have been removed]



 

 =
 Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking

Re: [Keuangan] Apa sih yang menjadikan Indonesia kurang menarik untuk FDI ( Ford Bangun Pabrik)

2010-06-26 Terurut Topik winarto sugondo
Berapa harga pasaran bahan baku pembuatan kendaraan di Indonesia? Siapakah
produsen besi di Indonesia? Apakah dia melakukan monopoli? Berapa angka
persentase impor besi kedalam negeri? Berapa bea masuknya? Seberapa besar
jaminan pemerintah terhadap pengusaha asing? Lha wong sekarang aja ada
pengusaha asing yang diacak-acak oleh pajak, dilakukan pemeriksaan atas
dasar Benchmarking, Baca peraturan Benchmarking, Baca peraturan mengenai
tatacara pelaksanaan Benchmarking, maka kita tahu bahwa pemeriksaan tersebut
adalah bertentangan dengan dasar hukumnya.

Wew.Gangan..hargailah investor asing, baru arus uang bisa
berjalan dengan wajar, jangan rupiah ditukar mata uang lain didalam negeri
sendiri untuk ditabung di swiss atau negara lain, devisanya akan masuk
darimana? ck...ck.ck..

Hanya pendapat pribadi yang tidak ditujukan untuk menyudutkan pihak
tertentu.

Salam,

On Fri, Jun 25, 2010 at 5:06 PM, daniel marsan denici...@yahoo.com wrote:




 Apa mungkin karena di Thailand dapat insentif pajak dan UU tenaga kerja yg
 lebih 'friendly' untuk investor?

 Best wishes
 Daniel R Marsan

 

 [Non-text portions of this message have been removed]

  



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Keuangan] Re: Ini bukan soal Sri Mulyani

2010-05-18 Terurut Topik winarto sugondo
Kalau Bapak kehilangan tabungan seumur hidup Bapak sejumlah 1 milyard, ngga
tahu harus minta kemana, kira-kira Bapak akan gimana?

Saya mencoba fokus Pak, fokus pada masalah yang Bapak ungkapkan. Kalau
7,Trilyun menguap ngga jelas, dan dibilang ada dana investasi yang
diselewengkan, berarti ada yang tanggung jawab dong Pak? Yang tanggung jawab
siapa ya Pak? Bener ngga sih B*** In***nes** setingkat Pre**de* ? Kok Me*Ke*
malahan yang ikut dalam kebijakannya ya?

Saya rasa malah Pak Jhon yang menyimpang karena sudah masuk dalam posisi
subyek (orang Indonesia, orang arab, orang chinese, orang bule, bahkan
orang kampung) yang seharusnya terlarang dalam millist ini.

Dan maaf karena sudah keluar konteks dan mungkin kalau dibahas lebih lanjut
akan melanggar kode etik Millist, soo saya tutup saja pembahasan saya ini
dengan permintaan maaf sedalam-dalamnya.

Salam,


Winarto Sugondo

2010/5/10 Jhon Veter jhon_ve...@yahoo.com.sg





 Dear pak Winarto,

 Mau menterinya siapapun baik orang Indonesia, orang arab, orang chinese,
 orang bule, bahkan orang kampung pun kasus century pasti terjadi karena
 inti
 masalah disana adalah dana investasi nasabah yang diselewengkan. Cepat atau
 lambat bau busuk kan pasti tercium juga :-).

 Apalagi kalo soal kena tipu atau bahkan bunuh diri waduh pak itu semua kan
 keputusan pribadi gak ada hubungan sama pemerintah, SMI, DPR, atau BI ...
 Bapak terlalu mengeneralisir masalah sehingga jadi tambah ruwet deh
 kelihatannya. Please lah fokus.

 Satu lagi pak kita sama-sama belajar kok.

 Salam

 JV

 _

 From: 
 AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com
 [mailto:AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com]
 On Behalf Of winarto sugondo
 Sent: 07 Mei 2010 11:52

 To: 
 AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com
 Subject: Re: [Keuangan] Re: Ini bukan soal Sri Mulyani


 Kayak ceritanya Three Kingdom yang dikombinasi dengan akal sehat (no
 offences ya Bro Daniel). Wakakakaka.

 Ngomongi SMI aja, Noh...takutin badai matahari,
 Bill
 Gates bikin bunker, MEE bikin negara bawah tanah, US Gov nyari The 2nd
 Earth, Indonesia, di Porong Sidoarjo aja dicuekin.

 Professional, kalau udah terkenal mah lupa ma yang dibawah, sekarang aja
 berkoar-koar kayak jagoan, Ngomong mah GRATIS Bung. Kecuali loe dari
 Luar Negeri, karena loe kudu kasihin ke gue COR/COD loe yang dilengkapi
 dengan formulir DGT-1 atau DGT-2 (simbol arogansi yang akhirnya di-revisi)
 baru boleh pake tax treaty.

 Lihat korban century noh..mungkin ngga ada dari mereka yang
 sodara loe yang berkoar-koar hebatnya SMI. Ada yang gantung diri, ada yang
 gila...deel.el..

 Saya goblog soal ilmu ekonomi, karena itu mau nanya nih.Century
 kan sebuah lembaga moneter ya, bukannya bertanggungjawabnya ke B***
 Indone***? Kenape M*nk*u yang terlibat? B*** Indone*** bukannya setingkat
 Pres***en? Kenapa ngga dibahas didepan D*R dan M*R? Mereka pada kemana?
 Moneter bukannya setingkat dengan Eksekutif dan Legislatif?

 Karena saya Goblog, jadinya saya nanya sama yang
 pintermohon
 arahannya ya para guru

 Thread ini hanya untuk dikonsumsi didalam Millist Ahli Keuangan Indonesia
 (AKI) dan tidak ditujukan untuk menghujat dan menghina orang dan/atau
 instansi tertentu, mohon maaf apabila ada yang merasa terlecehkan melalui
 thread ini, Thread ini hanya sekedar meminta pendapat dan pengajaran dari
 rekan-rekan yang ahli di bidangnya, tanpa memiliki maksud untuk menyudutkan
 pihak tertentu.

 Salam,

 Winarto Sugondo

 2010/5/7 daniel marsan denici...@yahoo. 
 mailto:denicivil%40yahoo.comdenicivil%2540yahoo.com
 com


 
 
  quote
  HmmmI can't agree more.
   Proses Pansus memang tidak akan mengurangi minat orang untuk
  menjadi pejabat
   negara. Tapi dampak sampingan kriminalisasi kebijakan di pansus
  adalah akan
   sangat sedikit (bahkan tidak ada) pejabat negara yang berani
  mengambil
   keputusan di saat genting...
 
  Konon ada cerita penasihat negara yg akan lengser menulis tiga buah
 amplop
  surat untuk penerusnya dan berkata : Jika terjadi kondisi genting yg
 sudah
  tidak bisa engkau pikirkan jalan keluarnya lagi bukalah amplop pertama di
  situ ada jawabannya. Jika di kemudian hari kamu menghadapi masalah berat
  lagi yang tidak terselesaikan maka bukalah amplop kedua maka kamu akan
  menemukan jawabannya di sana. Jika terjadi lagi kondisi gawat yg berikut
 dan
  kamu tidak bisa mendapatkan jalan keluar lagi bukalah amplop yang ketiga.
  Kamu tidak akan mendapatkan lebih dari 3 situasi genting sehingga 3
 amplop
  itu cukup untukmu.. Maka penerusnya pun menerima 3 amplop tersebut. Awal
  berjalan dengan baik sampai tiba pada suatu kondisi yang pelik dan
 membuat
  si penerus itu harus membuka amplop pertama. Di dalamnya tertulis
  Salahkanlah pendahulumu untuk semua yang terjadi saat ini.dia pun
  melakukan

Re: [Keuangan] Re: Ini bukan soal Sri Mulyani

2010-05-10 Terurut Topik winarto sugondo
Kayak ceritanya Three Kingdom yang dikombinasi dengan akal sehat (no
offences ya Bro Daniel). Wakakakaka.

Ngomongi SMI aja, Noh...takutin badai matahari, Bill
Gates bikin bunker, MEE bikin negara bawah tanah, US Gov nyari The 2nd
Earth, Indonesia, di Porong Sidoarjo aja dicuekin.

Professional, kalau udah terkenal mah lupa ma yang dibawah, sekarang aja
berkoar-koar kayak jagoan, Ngomong mah GRATIS Bung. Kecuali loe dari
Luar Negeri, karena loe kudu kasihin ke gue COR/COD loe yang dilengkapi
dengan formulir DGT-1 atau DGT-2 (simbol arogansi yang akhirnya di-revisi)
baru boleh pake tax treaty.

Lihat korban century noh..mungkin ngga ada dari mereka yang
sodara loe yang berkoar-koar hebatnya SMI. Ada yang gantung diri, ada yang
gila...deel.el..

Saya goblog soal ilmu ekonomi, karena itu mau nanya nih.Century
kan sebuah lembaga moneter ya, bukannya bertanggungjawabnya ke B***
Indone***? Kenape M*nk*u yang terlibat? B*** Indone*** bukannya setingkat
Pres***en? Kenapa ngga dibahas didepan D*R dan M*R? Mereka pada kemana?
Moneter bukannya setingkat dengan Eksekutif dan Legislatif?

Karena saya Goblog, jadinya saya nanya sama yang pintermohon
arahannya ya para guru

Thread ini hanya untuk dikonsumsi didalam Millist Ahli Keuangan Indonesia
(AKI) dan tidak ditujukan untuk menghujat dan menghina orang dan/atau
instansi tertentu, mohon maaf apabila ada yang merasa terlecehkan melalui
thread ini, Thread ini hanya sekedar meminta pendapat dan pengajaran dari
rekan-rekan yang ahli di bidangnya, tanpa memiliki maksud untuk menyudutkan
pihak tertentu.

Salam,


Winarto Sugondo

2010/5/7 daniel marsan denici...@yahoo.com



 quote
 HmmmI can't agree more.
  Proses Pansus memang tidak akan mengurangi minat orang untuk
 menjadi pejabat
  negara. Tapi dampak sampingan kriminalisasi kebijakan di pansus
 adalah akan
  sangat sedikit (bahkan tidak ada) pejabat negara yang berani
 mengambil
  keputusan di saat genting...

 Konon ada cerita penasihat negara yg akan lengser menulis tiga buah amplop
 surat untuk penerusnya dan berkata : Jika terjadi kondisi genting yg sudah
 tidak bisa engkau pikirkan jalan keluarnya lagi bukalah amplop pertama di
 situ ada jawabannya. Jika di kemudian hari kamu menghadapi masalah berat
 lagi yang tidak terselesaikan maka bukalah amplop kedua maka kamu akan
 menemukan jawabannya di sana. Jika terjadi lagi kondisi gawat yg berikut dan
 kamu tidak bisa mendapatkan jalan keluar lagi bukalah amplop yang ketiga.
 Kamu tidak akan mendapatkan lebih dari 3 situasi genting sehingga 3 amplop
 itu cukup untukmu.. Maka penerusnya pun menerima 3 amplop tersebut. Awal
 berjalan dengan baik sampai tiba pada suatu kondisi yang pelik dan membuat
 si penerus itu harus membuka amplop pertama. Di dalamnya tertulis
 Salahkanlah pendahulumu untuk semua yang terjadi saat ini.dia pun
 melakukan dan kondisi negara kembali tenang. Beberapa waktu berlalu dan
 terjadi lagi
 kondisi gawat yang kedua dan si penerus pun harus membuka amplop yang kedua
 yang berisi : Salahkanlah kondisi ekonomi dan iklim dan situasi di dunia
 yang sedang terjadi dan si penerus pun bisa menenangkan keadaan sampai
 terjadi kondisi gawat yang ketiga dan terburu-buru ia pun membuka amplop
 yang ketiga yang berisi :Siapkanlah tiga lembar surat dan masukkkan ke
 dalam tiga amplop untuk penerusmu...kamu harus mundur.

 with smile

 Best Regards
 Daniel R Marsan


 [Non-text portions of this message have been removed]

  



[Non-text portions of this message have been removed]



[Millis AKI- stop smoking] Can you endorse me?

2010-04-22 Terurut Topik Winarto Sugondo
LinkedIn Recommendations
Winarto Sugondo is requesting an endorsement for work while performed while 
Student at Universitas Bina Nusantara.

Dear Yanuar, 
I'm sending this to ask you for a brief recommendation of my work that I can 
include in my LinkedIn profile. If you have any questions, let me know.

Thanks in advance for helping me out.

-Winarto Sugondo
  


Endorse Winarto Sugondo:
http://www.linkedin.com/e/4iisISmxWwhw0jSmsEmWn62Y0xDGijo8s1_JH7qjYODqjjcosE84Pjju/mbi/I72116513_5/
It only takes a minute

Your endorsement can help Winarto Sugondo:

Hire and get hired
Win customers and partnerships
Build a stronger professional reputation

This email was sent to you by Winarto Sugondo (sugondo.wina...@gmail.com) 
through LinkedIn because Winarto Sugondo entered your email address. If you 
have any questions, please contact customer_serv...@linkedin.com.

 
--
(c) 2010, LinkedIn Corporation

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: BPK/BPKP/ Re: [Keuangan] Sampai mana Akuntan Publik bertanggung jawab?

2010-01-31 Terurut Topik winarto sugondo
Pak Hok An, kalau BPKP diminta mengatur secara mendetil dan mencapai tingkat
dasar, yoo wisss ngga mampu Pak, namun biasanya ada satu cara yang dipakai
BPKP (sepanjangan yang saya tahu) dapat menunjuk 1 atau lebih auditor
independent untuk menyatakan pendapat. Namun hal tersebut tetap kepada
kapasitas pernyataan kewajaran atas laporan keuangan (dalam hal seluruh akun
telah mengikuti ketentuan SAK yang berlaku umum), lalu untuk menilai kinerja
auditor tersebut, BPKP akan melakukan penelaahan kepada otoritas yang lebih
tinggi (Depdagri misalnya). Demikian juga dengan audit departemen, BPKP dan
BPK dapat mengaudit langsung departemental melalui penunjukan khusus dari
pemerintah. Terlepas daripada itu, entitas diluar departemental dapat
menunjuk sendiri auditor yang dipakainya (BUMN dan BUMD). Kenapa hal ini
diperbolehkan, seperti yang saya bilang pada email sebelumnya, jangan
menghakimi orang kalau kita ngga tau dalamnya, setiap 6 bulan KAP akan
selalu diperiksa oleh Depkeu termasuk kertas kerja beberapa klien yang
berdasarkan data atestasi BAPPEPAM menimbulkan pertanyaan, terlepas daripada
itu untuk klien-klien yang tidak memenuhi kategori pengawasan, maka cukup
didatakan keberadaan WP atas pemeriksaannya saja. Auditor dikatakan memiliki
2 fungsi layanan (Atestasi dan Non Atestasi) dimana untuk jenis Atestasi
menyebabkan taruhan atas jabatan profesinya, oleh karena itu, kalau kita
melihat di website depkeu, selalu ada KAP yang izinnya dibekukan sampai
dicabut termasuk untuk izin pemiliknya.

Kita ngga bisa mengganggap hasil kerja auditor adalah sebagai bahan
pembuktian bahwa perusahaan tersebut tidak curang, kenapa???
Karena sepanjang perusahaan membukukan kegiatan CURANGNYA tersebut didalam
pos-pos yang sewajarnya menurut SAK, maka tidak ada kesalahan sewaktu
pengungkapannya, sehingga Auditor pun menyatakan hal tersebut wajar, karena
telah memenuhi kriteria SAK No... Paragraf..

Kalau kita ingin tahu auditor yang bisa mencapai jenjang analisa fraud dan
sejenisnya adalah dapat kita lihat pada KPK, tapi itupun kadang slonong boy,
sampai-sampai kadang saya berfikir kalimat Pemberantasan Korupsi lebih
mirip Pemberantasan Pengusaha, Sekian panjang daftar korupsi, kenapa yang
ditangkap adalah pengusahanya? kok bukan pejabatnya? kan yang korupsi adalah
pejabatnya, pengusahanya adalah sebagai pihak kedua yang dengan paksaan
kelancaran bisnis maka harus mengambil suatu tindakan yang dianggap perlu.
Bah..seharusnya KPK dibentuk sendiri oleh rakyat untuk
mengawasi wakilnya baik dalam pemerintahan maupun dalam politik. Daripada
buat Crown Royal Saloon mendingan buat benerin jalan, daripada makin banyak
jumlah kecelakaan lalu lintas untuk kemudian disalahkan Pak Lantas.

Sorry kalau OOT dan apabila ada pihak yang tersinggung, postingan ini hanya
untuk dikonsumsi didalam millist AKI dengan tanpa maksud dan tujuan untuk
menghujat dan mendeskreditkan pihak tertentu.

Salam,


Winarto Sugondo

2010/1/30 Hok An ho...@t-online.de



 Kawan2,

 Ada usul supaya pemeriksaaan keuangan di serahkan kepada swasta.
 Misalnya dana otonomi desa.
 Saya dengan kepala desa yang sanggup memanfaatkan dana ini dan
 mempertanggung jawabkannya baru sedikit.
 BPKL jelas kewalahan kalau harus mengawasi puluhan ribu desa2 kita untuk
 bisa tertib dan menggunakan anggaran seperti UU.
 Sebab itu ada usul supaya yang pemeriksaan di alihkan kepada swasta dan
 BPK atau BPKP hanya koordinasi dan mengaturnya saja.

 Usul ini bisa tidak dilaksanakan di lapangan?
 Bagaimana dengan audit Departemen, BUMN dll?

 Salam damai

 Hok An

 si Nung schrieb:
 
 
  On 29 Jan 2010 at 16:37, Wong Cilik wrote:
 
   OK lah..,. malpraktik audit di indonesia tidak
   banyak (entah tidak di ekspos atau karena tidak
   ada masalah besar macam enron yang terjadi karena
   kegagalan audit).
  
   Anggaplah saya anak SD lagi belajar audit
  
   Kalau saya yang SD ini baca
   rekomendasi-rekomendasi baru akibat malpraktik
   audit di enron tersebut, ada banyak rekomendasi
   yang cukup diakomodasi di Indonesia.
  
   Tidak ada maksud menjelek-jelekan profesi
   auditor... hanya ingin membuka mata kita semua
   bahwa kalau auditor ingin kong-kalikong dengan
   emiten ataupun perusahaan yang sedang di
   due-diligence nya sekalipun, ternyata masih bisa
   toh... Tapi sama seperti manusia seperti
   individu, manusia bisa jahat manusia bisa baik...
   pertanyaannya adalah bagaimana agar yang jahat jadi
   keder dan memutuskan untuk tidak melakukan
   kejahatan tersebut. Untuk itu diperlukan juga
   kontrol internal yang kuat plus kontrol (audit)
   eksternal yang lebih kuat lagi.
 
  dari googling mengenai review sejawat (peer review)
  ketemu laman
 
  http://agamfat.multiply.com/reviews/item/8
  http://agamfat.multiply.com/reviews/item/8
 
  Melanggar Standar atau Kejahatan Profesi?
  Hasil Peer Review BPKP atas Kertas Kerja Auditor Bank-Bank Bermasalah
  Diskusi KAP Bermasalah Majalah Media Akuntansi-IAI,
  Jakarta, 2 Mei 2001

Re: [Keuangan] Sampai mana Akuntan Publik bertanggung jawab?

2010-01-28 Terurut Topik winarto sugondo
Wow, melenceng dari etika profesi nihkenapa menjelekan suatu
profesi yang memiliki fungsi atetasi?

Auditor memiliki parameter tertentu yang dapat menggambarkan kewajaran,
hal-hal yang anda sebutkan hanya kulitnya saja, sedangkan anda sendiri belum
tentu mengetahui inti dari kalimat audit.

Audit ada berbagai jenis pada berbagai sektor, tujuannya adalah memastikan
kepatuhan dari pemakai ketentuan yang telah ada (SAK atau IFRS), sehingga
mereka itu bukan orang biasa, melainkan lebih mirip polisi ketentuan.

Kalau anda mau lebih melihat apakah ada fraud disana dapat ditemukan melalui
metode-metode penelitian mendalam dan menyeluruh (bahasa gaulnya Due
Diligence), disana anda diminta menjadi analist yang mampu meneliti tiap
detil pos-pos yang ada didalam laporan keuangan sampai dengan tingkat akhir
Sub Ledger.

Korupsi dengan dokumen fiktif adalah korupsi gaya preman dengan prinsip
SEMAU GUE , sepanjang diaudit dengan metode general audit (based on Trial
Balance) maka tidak dapat ditemukan indikator fraud dalam suatu laporan
keuangan, namun kalau dilakukan due diligence makan akan ketemu. Biasanya
untuk mencegah adanya kecurangan sepihak, untuk perusahaan-perusahaan Tbk
selalu menyiapkan SOP yang disusun dengan kemampuan profesi oleh orang-orang
yang memiliki kekuasaan setingkat direksi. Anda mungkin kenal SARBOX? itu
salah satu tools untuk menciptakan parameter validasi.

Jadi saya rasa sebelum menghujat satu profesi, sebaiknya anda mengenal
terlebihdahulu terhadap profesi tersebut secara objektif. Dan kalau anda
adalah seseorang yang berprofesi demikian, maka dapat saya bilang bahwa anda
tidak lawak menjadi profesional bidang tersebut.

Salam,



Winarto Sugondo

2010/1/28 Wong Cilik gajahpelan...@gmail.com



 Kalau begitu apa saja yang TIDAK diperoleh dengan menggaji BESAR akuntan
 publik:
 - Penipuan yang dilakukan manajemen
 - apa lagi nih?

 Akuntan publik dibayar mahal untuk:
 - ngecek debet = kredit (material anak SMP)
 - ngecek item sudah masuk ke akun yang bener (materi kuliahan)
 - ngecek item kapital tidak diubah jadi biaya atau sebaliknya biaya jadi
 kapital (materi kuliahan)
 - ngecek dokumen lengkap.. (anak SD)

 Kalau begitu APA yang bisa membuat kita yakin bahwa misalnya perusahaan
 terbuka di BEJ tidak dikorupsi oleh manajemennya? Jadi shareholder kan cuma
 bisa lihat hasil jadi lap keu auditan saja. Ketemu juga setahun sekali
 waktu
 RUPS...

 2010/1/28 Ryan Fitriyanto 
 fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.comfitriyanto%40ahlikeuangan-indonesia.com
 

  Nah, mas gajahpelan...@gmail.com gajahpelanduk%40gmail.com sudah
 menyajikan contoh yang cukup baik.
 

 [Non-text portions of this message have been removed]

  



[Non-text portions of this message have been removed]





=
Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com 
-
Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
-
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian :
- Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor 
posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Keuangan] Invitation to connect on LinkedIn

2010-01-25 Terurut Topik Winarto Sugondo
LinkedIn



   
I'd like to add you to my professional network on LinkedIn.

- Winarto

Winarto Sugondo

Confirm that you know Winarto Sugondo
https://www.linkedin.com/e/isd/1019828685/5qHIGxJx/





 
--
(c) 2010, LinkedIn Corporation


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Keuangan] Rekening BCA bermasalah? or sekedar hoax?

2010-01-20 Terurut Topik winarto sugondo
Kalau memang posisi e-Bankingnya di blokade, kemungkinan besar memang ada
kebobolan didalam, tapi ngga usah khawatir, namanya juga bank, sistem
recoverynya sudah pasti terjaga, Yang bener itu cracker Bos, karena dia
merugikan dan merusak. Dengan tingkat sekuritas BCA, harusnya mereka
berpedoman pada layer 1 keamanan komputer melalui PIC yang mempunya
otorisasi first gate-nya, pasti ada pengkhianat.

Yah.itulah dunia maya, ada Maya E juga ada Achmad D. Huehehehehe, jangan
terlalu tegang lah. Santai aja. Yang penting buktinya ada, selebihnya
tergantung pada nasib dah, padahal saya sendiri punya rekening disana, tapi
kalau ikutan rush, ya cuman akan membuat sebuah bank yang bagus akan turun
kedalam peringkat pengawasan karena dianggap tidak sehat.

Salam,


Winarto Sugondo

2010/1/20 fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com

 Malam ini klik bca ngga bisa dibuka dari tempat saya.

 Semoga hacker atau cracker (mana yang bener??) Nya ngga berhasil nembus
 databasenya.

 Salam

 Ryan
 Sent from my BlackBerry® pake perangko Rp 5.000

 -Original Message-
 From: Rachmad M rachm...@yahoo.com
 Date: Wed, 20 Jan 2010 11:47:36
 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
 Subject: Re: [Keuangan] Rekening BCA bermasalah? or sekedar hoax?

 --- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, ? mr.beachb...@...
 wrote:
 
 
 
  --- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, Rejadado reja_dado@
 wrote:
  
   Seru nih..
  
   Knp kg pas pengumuman BI century kalah kliring, BEI suspen..
  
   Tidak kebayang nih..
   Yaa paling cuma rush, banyak yg beli dollar dll..
 
 
  --- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, Ryan Fitriyanto
 fitriyanto@ wrote:
  
   Good point Mas Rachmad,
  
   Stupid question about it nie, kalo misalnya kasus BCA yang hari ini
 lagi
   rame, harusnya juga dijamin LPS dong ya?
 
  Ryan NGAWUR BERAT kayak Sri Patinah Pati pit ti Patinah dalidul li
 dalinah ...
 
  LPS seharusnya menjamin ??? Jelas TIDAK karena kasusnya ada di BANK ITU
 SENDIRI.
  PPATK (Financial Intelligence Unit) menyidik dulu transaksinya, kalau ini
 jelas KRIMINAL baca PERAMPOKAN DAN PENCURIAN SECARA VULGAR DARI BRANKAS
 (ATM) atau SYSTEM BANK ITU SENDIRI.(Mpu Tantular nyebol banknya sendiri)
 bank (trmsk. pemegang saham) sendiri yang harus bayar.
  Kalau terjadi RUSH 
  (http://www.youtube.com/watch?v=U7DFsBcVMDA)danhttp://www.youtube.com/watch?v=U7DFsBcVMDA%29danBANK
   gagal bayar duit nasabah maka baru berlaku aturan main UU LPS
 no.4/2004.
 
  SEMOGA TIDAK MEMBANTU.
  Su-Parno
 

 Bagian Kedua
 Likuidasi Bank oleh Pemegang Saham

 Pasal 61
 (1) Likuidasi bank yang dicabut izin usahanya atas permintaan pemegang
 saham sendiri dilakukan oleh pemegang saham yang bersangkutan.
 (2) LPS tidak membayar klaim Penjaminan Nasabah Penyimpan dari bank yang
 dicabut izin usahanya atas permintaan pemegang saham sendiri sebagaimana
 dimaksud pada ayat (1).


 LPS menjamin dana simpanan nasabah bila dilikuidasi pemerintah, dan tidak
 menjamin hanya bila Bank dilikuidasi oleh pemiliknya sendiri seperti termuat
 dalam pasal 61 diatas.

 Salam

 RM




 [Non-text portions of this message have been removed]



 

 =
 Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com
 -
 Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join
 http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
 -
 Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
 http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
 =
 Perhatian :
 - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor
 posting sebelumnya
 - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota
 yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
 - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan
 ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links






[Non-text portions of this message have been removed]





=
Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com 
-
Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
-
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian :
- Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor 
posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go

Re: [Keuangan] Tanya tentang LOI

2009-12-05 Terurut Topik winarto sugondo
Setahu saya tidak ada Pak, karena besar dan jangka waktu telah ditetapkan
melalui RUPS.

Mungkin ada rekan-rekan lain yang membantu.

Salam,


Winarto Sugondo

2009/12/5 Misbahuddin misbahu...@yahoo.com



 Saya mohon bantuan bpk2 dan ibu2 sekalian..

 Mau nanya, ada aturan terkait pembayaran deviden oleh perusahaan anak dan
 perusahaan afiliasi ga ya? Maksud saya, setelah suatu perusahaan mengumumkan
 adanya pembagian deviden, ada aturan ga yang mewajibkan perusahaan membayar
 dalam waktu sekian hari setelah pengumuman besaran deviden yang dibagikan
 tersebut.

 Makasih atas bantuannya.

  



[Non-text portions of this message have been removed]





=
Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com 
-
Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
-
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian :
- Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor 
posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Keuangan] AIG and Systemic Risk: Memang Tak Mudah Melakukan Bail-Out

2009-11-27 Terurut Topik winarto sugondo
PSAK 50-55 Pak, tergantung banknya untuk kesuksesannya.

Salam,


Winarto Sugondo

2009/11/24 Wahyoe Soedarmono wahyoe_indone...@yahoo.com





 Yang diperlukan tentunya adalah kebijakan manajemen kredit perbankan

 yang bersifat counter-cyclical, yaitu pengetatan saat ekonomi sangat

 bagus - dan pelonggaran saat ekonomi memburuk.

 Setidaknya ada dua mekanisme agar manajamen kredit (kapital) tdk
 pro-siklis. Penelitian saya untuk perbankan di Indonesia sejak 2004-2007
 menggunakan monthly data, menunjukkan bahwa bank-bank besar dan bank yang
 lebih terikat dengan aktivitas pasar finansial cenderung mengurangi modal
 saat ekonomi turun (sehingga meningkatkan alokasi kredit) dan meningkatkan
 modal saat ekonomi naik (untuk berjaga-jaga terhadap risiko kredit di saat
 boom).

 Konsolidasi bank-bank kecil dan penguatan disiplin pasar menjadi penting.
 Di Indonesia, pasar finansial sudah mulai bekerja dengan baik untuk
 mendisiplinkan bank agar risk management tidak procyclical. Tetapi, BI
 nampaknya belum memulai memikirkan penguatan market discipline ini sampai
 dengan 2010.

 Salam,

 Wahyoe Soedarmono
 PhD candidate, specialised in Banking  Corporate Finance
 Teaching Assistant at the Department of Economics
 Université de Limoges, France

 --- On Mon, 11/23/09, Poltak Hotradero 
 hotrad...@gmail.comhotradero%40gmail.com
 wrote:

 From: Poltak Hotradero hotrad...@gmail.com hotradero%40gmail.com

 Subject: Re: [Keuangan] AIG and Systemic Risk: Memang Tak Mudah Melakukan
 Bail-Out
 To: 
 AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com
 Date: Monday, November 23, 2009, 10:54 PM




 At 12:23 PM 11/24/2009, you wrote:

 Resiko kredit sangat mudah mengalami underestimasi, karena bersifat

 pro-cyclical.

 Ketika ekonomi sedang bagus, maka portofolio kredit akan kelihatan

 bagus-bagus sehingga resiko terlihat lebih kecil dari sebenarnya. Di

 saat ekonomi bagus, bank pun dapat dengan lebih mudah menggalang dana

 - mulai dari right issue sampai dengan penerbitan obligasi dan subdebt.

 Sementara pada saat ekonomi terganggu - maka dengan cepat kredit yang

 asalnya kelihatan bagus, menjadi terlihat jelek (dan biasanya menjadi

 jelek secara menyuluruh)- - dan provisi/pencadangan di level perbankan

 akan meningkat. Padahal semakin tinggi provisi, maka semakin kecil

 juga ruang yang tersedia bagi perbankan untuk memperbaiki profil

 portofolio mereka. Padahal justru di keadaan seperti itulah paling

 sulit untuk melakukan penggalangan dana -- mau right issue harga

 sahamnya langsung jeblok dan bisa-bisa nggak laku... mau terbitkan

 obligasi -- bunganya malah bisa jadi lebih tinggi dari seharusnya --

 mau terbitkan subdebt -- bisa lebih nggak mungkin lagi.

 Bank memang selalu dalam posisi ekstreme -- pas ekonomi bagus banjir

 duit -- tetapi pas ekonomi jelek, bukan cuma duitnya seret (karena

 ditarik nasabah) -- tetapi kredit yang sudah disalurkan pun bisa

 macet, padahal modal makin cekak...

 Yang diperlukan tentunya adalah kebijakan manajemen kredit perbankan

 yang bersifat counter-cyclical, yaitu pengetatan saat ekonomi sangat

 bagus - dan pelonggaran saat ekonomi memburuk.

 Tetapi seperti yang terjadi saat Great Depression -- kita tidak

 pernah tahu kapan dan di mana batas ekonomi memburuk dan akan sampai
 kapan

 Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua

 http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com

 =

 Perhatian :

 - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor
 posting sebelumnya

 - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota
 yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas

 - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan
 ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comahlikeuangan-indonesia-owner%40yahoogroups.com

 MARKETPLACE


 Parenting Zone: Your community resource for family and home




 Switch to: Text-Only, Daily Digest • Unsubscribe • Terms of Use

 .

 [Non-text portions of this message have been removed]

  



[Non-text portions of this message have been removed]





=
Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com 
-
Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
-
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian :
- Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor 
posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com

Re: Bls: [Keuangan] Biaya vs Benefit

2009-11-23 Terurut Topik winarto sugondo
PPN nya tidak dapat dikreditkan Pak, dan sepanjang digunakan untuk
kepentingan pengurus maka dianggap sebagai penambah kenikmatan sehingga
menjadi tambahan objek PPh 21 setiap bulannya.

Semoga membantu.

Salam,


WInarto Sugondo

2009/11/23 reeno putra reenopu...@yahoo.com



 Di tempat saya bekerja, semua dana untuk kegiatan sewa kendaraan dinas
 dimasukan sebagai biaya pada periode yang berjalan.

 --- Pada Sen, 23/11/09, Hardi Darjoto 
 hardi...@gmail.comhardidjt%40gmail.com
 menulis:

 Dari: Hardi Darjoto hardi...@gmail.com hardidjt%40gmail.com
 Judul: [Keuangan] Biaya vs Benefit
 Kepada: 
 AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com
 Tanggal: Senin, 23 November, 2009, 3:51 PM

 Teman-teman,

 Mohon info, bila perusahaan menyewa mobil dinas utk pengurus (dir / kom),
 apakah termasuk biaya (pengurang pajak), atau benefit pengurus?

 Terima kasih sebelumnya

 Salam
 Hardi

 drivit av Telkomsel Björnbär®

 

 =
 Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com
 -
 Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join
 http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
 -
 Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
 http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
 =
 Perhatian :
 - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor
 posting sebelumnya
 - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota
 yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
 - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan
 ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahooahlikeuangan-indonesia-owner%40yahoogroups.comYahoo!
 Groups Links

 Lebih Bersih, Lebih Baik, Lebih Cepat - Rasakan Yahoo! Mail baru yang Lebih
 Cepat hari ini! http://id.mail.yahoo.com

 [Non-text portions of this message have been removed]

  



[Non-text portions of this message have been removed]





=
Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com 
-
Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
-
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian :
- Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor 
posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Keuangan] AIG and Systemic Risk: Memang Tak Mudah Melakukan Bail-Out

2009-11-23 Terurut Topik winarto sugondo
Setuju banget Bang. Itulah kalau menurut saya pribadi sebaiknya semuanya
harus memiliki tingkat Likuiditas yang tinggi.

On Mon, Nov 23, 2009 at 7:19 PM, Poltak Hotradero hotrad...@gmail.comwrote:



 At 06:09 PM 11/23/2009, you wrote:

 Memang itu resikonya punya sistem perbankan.
 Di sebelah kanan Balance Sheet isinya duit orang (dan duit bank
 lain), di sebelah kiri balance sheet isinya tagihan ke orang lain
 (dan juga bank lain).

 Kanan keganggu -- repot
 Kiri keganggu -- repot juga.
 Dua-duanya sensitif terhadap suku bunga.
 Terlalu tinggi salah, terlalu rendah salah...

 Nggak punya sistem perbankan memang nggak akan terganggu -- tetapi
 harus siap lebih repot lagi dengan tidak adanya pertumbuhan ekonomi...


 
 
 Monday,November 23, 2009
 THE WALL STREET JOURNAL | Opinion Journal
 
 AIG and Systemic Risk
 
 Geithner says credit-default swaps weren't the problem, after all.
 TARP Inspector General Neil Barofsky keeps committing flagrant acts of
 political transparency, which if nothing else ought to inform the debate
 going forward over financial reform. In his latest bombshell, the IG
 discloses that the New York Federal Reserve did not believe that AIG's
 credit-default swap (CDS) counterparties posed a systemic financial risk.
 
 Hello?
 
 For the last year, the entire Beltway theory of the financial panic has
 been based on the claim that the opaque, unregulated CDS market had
 forced the Fed to take over AIG and pay off its counterparties, lest the
 system collapse. Yet we now learn from Mr. Barofsky that saving the
 counterparties was not the reason for the bailout.

  



[Non-text portions of this message have been removed]





=
Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com 
-
Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
-
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian :
- Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor 
posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: Bls: [Keuangan] SOP accounting finance

2009-11-23 Terurut Topik winarto sugondo
SOP biasanya terbatas pada kalangan tertentu dan tidak dapat
didistribusikan, karena SOP selalu menyangkut strategi suatu perusahaan
untuk meningkatkan laba melalui suatu proses yang berjalan secara
berkesinambungan membentuk suatu sistem dengan batasan-batasan tertentu
seperti :
1. Kebijakan Perusahaan
2. Kebijakan Umum dan Perundangan
3. Dampak dan pengaruh dari SDM

dan banyak lagi lainnya.

Kalau saya usul, sebaiknya membuatnya berdasarkan orang-orang yang memang
sangat berpengalaman dalam bidang tersebut untuk menghindari stagnan dan
breaking system yang sudah ada.

Semoga membantu.

Salam,


Winarto Sugondo

2009/11/23 LUCKY ISPANTI luckyispa...@yahoo.co.id



 Dear Pak Reno,

 Saat ini saya bekerja di perusahaan konstruksi. Barangkali Pak Reno ada
 masukan/saran/contohnya?

 Thanks  Regards,
 Lucky


 --- Pada Jum, 20/11/09, reeno putra 
 reenopu...@yahoo.comreenoputra%40yahoo.com
 menulis:

 Dari: reeno putra reenopu...@yahoo.com reenoputra%40yahoo.com
 Judul: Bls: [Keuangan] SOP accounting  finance

 Kepada: 
 AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com
 Tanggal: Jumat, 20 November, 2009, 3:41 PM




 Dear Lucky,

 Bisa lebih spesifik lagi industrinya? karena kalau menurut saya SOP Finance
 dan Accounting itu berbeda untuk setiap jenis industri. Tergantung dari
 kebutuhan operasional perusahaan/bisnis itu sendiri.

 --- Pada Kam, 19/11/09, LUCKY ISPANTI luckyispanti@ yahoo.co. id
 menulis:

 Dari: LUCKY ISPANTI luckyispanti@ yahoo.co. id
 Judul: [Keuangan] SOP accounting  finance
 Kepada: AhliKeuangan- Indonesia@ yahoogroups. com
 Tanggal: Kamis, 19 November, 2009, 5:20 PM



 Dear teman2,



 Barangkali ada teman2 punya contoh untuk SOP accounting  finance, atau
 bisnis proses accounting  finance, atau ada referensi?



 Mohon bantuannya.. .



 Thanks  Regards,

 Lucky

 Lebih Bersih, Lebih Baik, Lebih Cepat - Rasakan Yahoo! Mail baru yang Lebih
 Cepat hari ini! http://id.mail. yahoo.com

 [Non-text portions of this message have been removed]

 Jatuh cinta itu seperti apa ya rasanya? Temukan jawabannya di Yahoo!
 Answers! http://id.answers. yahoo.com

 [Non-text portions of this message have been removed]

 Akses email lebih cepat. Yahoo! menyarankan Anda meng-upgrade browser ke
 Internet Explorer 8 baru yang dioptimalkan untuk Yahoo! Dapatkan di sini!
 http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer

 [Non-text portions of this message have been removed]

  



[Non-text portions of this message have been removed]





=
Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com 
-
Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
-
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian :
- Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor 
posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Keuangan] [Ask] Ada yang udah make Windows 7?

2009-10-27 Terurut Topik winarto sugondo
Info baru dari yang udah pakai.

1. Jauh lebih bagus dari Vista, karena user interface sudah pake aero
glass, sehingga GUI lebih bagus.
2. Spek H/W harus minimal seperti minimum req Vista
3. HD min 20 GB untuk OS, VGA min 128 MB (Not Recommend), recommended min
256 MB, tidak diusulkan memakai Standard VGA Onboard kecuali memiliki RAM
Min 2 GB.
4. Booting jauh diatas Vista.
5. Kepuasan tersendiri adalah kalau pakai W7 Ultimate.
6. Driver-driver H/W yang compatible dengan OS belum ada banyak yang bisa
dipakai di W7.

Wass...nanti aja dah make nya, nyusahin, spek nya mahal.

Hanya update informasi Mas.

Salam,


Winarto Sugondo

2009/10/27 Wing Wahyu Winarno masw...@gmail.com

 Sudah barang tentu bisa...

 Tapi kalau mabuknya karena kebiasaan di OS-nya, nanti pakai W7 tetep saja
 agak beda dgn WinXP lho. Utk itu memang butuh sedikit waktu penyesuaian.
 Cobalah tiap senggang 5-10 menit, coba2 cari menu ini itu...

 Tapi kalau mabuknya karena sedikit2 Vista minta konfirmasi (misal: mau
 instal aja kok ditanya bener nggak), itu bisa diatasi (baca tabloid PC Plus
 edisi minggu lalu, jangan yg beredar Senin ini). Cuma mengubah 1-2 alamat
 registri kok.

 Tapi, W7 is great...


 Salam,
 Wing Wahyu Winarno
 www.wingit.co.cc

 Sent from my BlackBerry® device.

 -Original Message-
 From: wie.tand...@gmail.com
 Date: Mon, 26 Oct 2009 15:37:03
 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
 Subject: Re: [Keuangan] [Ask] Ada yang udah make Windows 7?

 Malam RR
 Maaf numpang nimbrung di OOT ini

 Mas2
 Saya baru dibeliin dr kantor, toshiba E105 S1402 kira2 bisa di install W7
 ini?

 Soalnya saya mabok pake vista HP

 Makasih in advance atas masukkannya...

 Rdgs
 Tan




 Sent from my BlackBerry®
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT

 -Original Message-
 From: winarto sugondo sugondo.wina...@gmail.com
 Date: Mon, 26 Oct 2009 23:34:22
 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
 Subject: Re: [Keuangan] [Ask] Ada yang udah make Windows 7?

 Huehehehehehe, makasih banyak buat info nya yach mas Wahyu.

 Salam,


 Winarto Sugondo

 2009/10/26 Wing Wahyu Winarno masw...@gmail.com

  Kok casing? Munglin ada yang bikin segitu boros, misalnya utk server dan
  berbagai tambahan komponen (mungkin butih harddisk jumlah besar,
 multimedia,
  dsb).
 
  Tetapi trend sekarang larinya ke notebook dan netbook, dgn kebutuhan
  listrik yg rendah. Notebook Acer Timeline 3810T  misalnya, tebalnya 1
 inci,
  RAM 4GB, harddisk 300-500GB, baterainya bisa 8 jam. Harga sekitar
 Rp7jutaan.
  (Saya bukan penjual komputer loh...)
 
  Regards,
  Wing Wahyu Winarno
 
  Sent from my BlackBerry® device.
 
  -Original Message-
  From: winarto sugondo sugondo.wina...@gmail.com
  Date: Mon, 26 Oct 2009 23:15:49
  To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
  Subject: Re: [Keuangan] [Ask] Ada yang udah make Windows 7?
 
  O, salah info donk Pak, hehehehehe, maap deh. Kalau kapasitas
  listriknya
  Pak? denger-denger casing aja balik ke 350 lagi yach.
 
  2009/10/26 Wing Wahyu Winarno masw...@gmail.com
 
   Negatif mas, justru keunggulan W7 adalah tidak rakus hardware dan masih
  mau
   menjalankan software utk WinXP.
  
   Kalau ini bukan pendapat lho...hehehe
  
   Regards,
   Wing Wahyu Winarno
  
   Sent from my BlackBerry® device.
  
   -Original Message-
   From: winarto sugondo sugondo.wina...@gmail.com
   Date: Mon, 26 Oct 2009 23:04:00
   To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
   Subject: Re: [Keuangan] [Ask] Ada yang udah make Windows 7?
  
   Yo Bos...absolutely bener, tapi sedikit yang ane denger, W7
   sebenernya nuntut spek kenceng, jadi sebaiknya hati-hati pada kapsitas
  H/W
   ente, jangan sampe ganti OS bisa sikat abis motherboard,
  
   Cuman pendapat sih.
  
   Salam,
  
  
   Winarto Sugondo
  
   2009/10/26 Wing Wahyu Winarno masw...@gmail.com
  
Mohon maaf pak Mod, ikut nimbrung.
   
1. W7 dibuat lebih canggih dp Vista (yg dianggap produk gagal) tapi
  tidak
lebih rakus dari XP, jadi bisa jalan di PC lama.
   
2. W7 bisa dijalankan pada XP Mode, shg lebih menjamin berbagai
  software
tetap jalan.
   
3. Selain berbagai kelebihannya, W7 punya kelemahan bawaan, bahkan
  sejak
Windows 98. Misal: program Paint msh gitu2 aja, bahkan gak bisa
 memilih
objek; copy bbrp file kalau gagal di tengah jalan, proses lgs
 berhenti.
   
4. Microsoft sdh mulai menyinggung2 soal Windows 8. Silahkan tengok
 di
   blog
saya.
   
Trims  salam,
   
WWW
www.wingit.co.cc
   
Sent from my BlackBerry® device.
   
-Original Message-
From: kaniapatricia kaniapatri...@yahoo.com
Date: Mon, 26 Oct 2009 11:21:36
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: [Keuangan] [Ask] Ada yang udah make Windows 7?
   
Halo,
   
Ngomong-ngomong tentang hebohnya Windows 7 yang katanya diluncurkan
   kemarin
(pacarku bawel banget ngajakin ke launching yang di PIM mulu. Baru
 juga
tanggal berapa.. :P ) Udah ada yang

Re: [Keuangan] [Ask] Ada yang udah make Windows 7?

2009-10-26 Terurut Topik winarto sugondo
O, salah info donk Pak, hehehehehe, maap deh. Kalau kapasitas listriknya
Pak? denger-denger casing aja balik ke 350 lagi yach.

2009/10/26 Wing Wahyu Winarno masw...@gmail.com

 Negatif mas, justru keunggulan W7 adalah tidak rakus hardware dan masih mau
 menjalankan software utk WinXP.

 Kalau ini bukan pendapat lho...hehehe

 Regards,
 Wing Wahyu Winarno

 Sent from my BlackBerry® device.

 -Original Message-
 From: winarto sugondo sugondo.wina...@gmail.com
 Date: Mon, 26 Oct 2009 23:04:00
 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
 Subject: Re: [Keuangan] [Ask] Ada yang udah make Windows 7?

 Yo Bos...absolutely bener, tapi sedikit yang ane denger, W7
 sebenernya nuntut spek kenceng, jadi sebaiknya hati-hati pada kapsitas H/W
 ente, jangan sampe ganti OS bisa sikat abis motherboard,

 Cuman pendapat sih.

 Salam,


 Winarto Sugondo

 2009/10/26 Wing Wahyu Winarno masw...@gmail.com

  Mohon maaf pak Mod, ikut nimbrung.
 
  1. W7 dibuat lebih canggih dp Vista (yg dianggap produk gagal) tapi tidak
  lebih rakus dari XP, jadi bisa jalan di PC lama.
 
  2. W7 bisa dijalankan pada XP Mode, shg lebih menjamin berbagai software
  tetap jalan.
 
  3. Selain berbagai kelebihannya, W7 punya kelemahan bawaan, bahkan sejak
  Windows 98. Misal: program Paint msh gitu2 aja, bahkan gak bisa memilih
  objek; copy bbrp file kalau gagal di tengah jalan, proses lgs berhenti.
 
  4. Microsoft sdh mulai menyinggung2 soal Windows 8. Silahkan tengok di
 blog
  saya.
 
  Trims  salam,
 
  WWW
  www.wingit.co.cc
 
  Sent from my BlackBerry® device.
 
  -Original Message-
  From: kaniapatricia kaniapatri...@yahoo.com
  Date: Mon, 26 Oct 2009 11:21:36
  To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
  Subject: [Keuangan] [Ask] Ada yang udah make Windows 7?
 
  Halo,
 
  Ngomong-ngomong tentang hebohnya Windows 7 yang katanya diluncurkan
 kemarin
  (pacarku bawel banget ngajakin ke launching yang di PIM mulu. Baru juga
  tanggal berapa.. :P ) Udah ada yang berniat ganti/ upgrade komputernya
 jadi
  make Windows 7? Baru-baru ini aku udah nyobain atas rekomendasi pacar.
  Ternyata lebih ringan dari Vista ya :D Cocok deh buat aku yang suka lemot
  kalau pake komputer..hehehe..
 
  Tapi, kalau udah ada yang lebih canggih dari aku tentang Windows 7-nya,
 mau
  dong di share disini atau japri juga enggak apa-apa, takut ganggu yang
 lain.
  Siapa tau bisa dapet info-info menarik buat `dandanin' isi laptopnya jadi
  lebih bermakna hehehe..Kemarin-kemarin, sih, aku sempet liat situs
 windows 7
  yang versi Indonesia, www.7bisa.com, isinya lumayan ngebantu aku sih
  tentang fitur-fiturnya. Kayaknya cocok buat cewek-cewek yang males ribet
  sama teknologi komputer :)
 
 
 
 
  [Non-text portions of this message have been removed]
 
 
 
  
 
  =
  Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com
  -
  Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join
  http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
  -
  Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
  http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
  =
  Perhatian :
  - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor
  posting sebelumnya
  - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada.
 Anggota
  yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
  - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan
  ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links
 
 
 
 


 [Non-text portions of this message have been removed]



 

 =
 Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com
 -
 Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join
 http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
 -
 Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
 http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
 =
 Perhatian :
 - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor
 posting sebelumnya
 - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota
 yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
 - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan
 ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links





 

 =
 Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com
 -
 Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join
 http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
 -
 Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
 http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
 =
 Perhatian :
 - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me

Re: [Keuangan] [Ask] Ada yang udah make Windows 7?

2009-10-26 Terurut Topik winarto sugondo
Huehehehehehe, makasih banyak buat info nya yach mas Wahyu.

Salam,


Winarto Sugondo

2009/10/26 Wing Wahyu Winarno masw...@gmail.com

 Kok casing? Munglin ada yang bikin segitu boros, misalnya utk server dan
 berbagai tambahan komponen (mungkin butih harddisk jumlah besar, multimedia,
 dsb).

 Tetapi trend sekarang larinya ke notebook dan netbook, dgn kebutuhan
 listrik yg rendah. Notebook Acer Timeline 3810T  misalnya, tebalnya 1 inci,
 RAM 4GB, harddisk 300-500GB, baterainya bisa 8 jam. Harga sekitar Rp7jutaan.
 (Saya bukan penjual komputer loh...)

 Regards,
 Wing Wahyu Winarno

 Sent from my BlackBerry® device.

 -Original Message-
 From: winarto sugondo sugondo.wina...@gmail.com
 Date: Mon, 26 Oct 2009 23:15:49
 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
 Subject: Re: [Keuangan] [Ask] Ada yang udah make Windows 7?

 O, salah info donk Pak, hehehehehe, maap deh. Kalau kapasitas
 listriknya
 Pak? denger-denger casing aja balik ke 350 lagi yach.

 2009/10/26 Wing Wahyu Winarno masw...@gmail.com

  Negatif mas, justru keunggulan W7 adalah tidak rakus hardware dan masih
 mau
  menjalankan software utk WinXP.
 
  Kalau ini bukan pendapat lho...hehehe
 
  Regards,
  Wing Wahyu Winarno
 
  Sent from my BlackBerry® device.
 
  -Original Message-
  From: winarto sugondo sugondo.wina...@gmail.com
  Date: Mon, 26 Oct 2009 23:04:00
  To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
  Subject: Re: [Keuangan] [Ask] Ada yang udah make Windows 7?
 
  Yo Bos...absolutely bener, tapi sedikit yang ane denger, W7
  sebenernya nuntut spek kenceng, jadi sebaiknya hati-hati pada kapsitas
 H/W
  ente, jangan sampe ganti OS bisa sikat abis motherboard,
 
  Cuman pendapat sih.
 
  Salam,
 
 
  Winarto Sugondo
 
  2009/10/26 Wing Wahyu Winarno masw...@gmail.com
 
   Mohon maaf pak Mod, ikut nimbrung.
  
   1. W7 dibuat lebih canggih dp Vista (yg dianggap produk gagal) tapi
 tidak
   lebih rakus dari XP, jadi bisa jalan di PC lama.
  
   2. W7 bisa dijalankan pada XP Mode, shg lebih menjamin berbagai
 software
   tetap jalan.
  
   3. Selain berbagai kelebihannya, W7 punya kelemahan bawaan, bahkan
 sejak
   Windows 98. Misal: program Paint msh gitu2 aja, bahkan gak bisa memilih
   objek; copy bbrp file kalau gagal di tengah jalan, proses lgs berhenti.
  
   4. Microsoft sdh mulai menyinggung2 soal Windows 8. Silahkan tengok di
  blog
   saya.
  
   Trims  salam,
  
   WWW
   www.wingit.co.cc
  
   Sent from my BlackBerry® device.
  
   -Original Message-
   From: kaniapatricia kaniapatri...@yahoo.com
   Date: Mon, 26 Oct 2009 11:21:36
   To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
   Subject: [Keuangan] [Ask] Ada yang udah make Windows 7?
  
   Halo,
  
   Ngomong-ngomong tentang hebohnya Windows 7 yang katanya diluncurkan
  kemarin
   (pacarku bawel banget ngajakin ke launching yang di PIM mulu. Baru juga
   tanggal berapa.. :P ) Udah ada yang berniat ganti/ upgrade komputernya
  jadi
   make Windows 7? Baru-baru ini aku udah nyobain atas rekomendasi pacar.
   Ternyata lebih ringan dari Vista ya :D Cocok deh buat aku yang suka
 lemot
   kalau pake komputer..hehehe..
  
   Tapi, kalau udah ada yang lebih canggih dari aku tentang Windows 7-nya,
  mau
   dong di share disini atau japri juga enggak apa-apa, takut ganggu yang
  lain.
   Siapa tau bisa dapet info-info menarik buat `dandanin' isi laptopnya
 jadi
   lebih bermakna hehehe..Kemarin-kemarin, sih, aku sempet liat situs
  windows 7
   yang versi Indonesia, www.7bisa.com, isinya lumayan ngebantu aku sih
   tentang fitur-fiturnya. Kayaknya cocok buat cewek-cewek yang males
 ribet
   sama teknologi komputer :)
  
  
  
  
   [Non-text portions of this message have been removed]
  
  
  
   
  
   =
   Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com
   -
   Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join
   http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
   -
   Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
   http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
   =
   Perhatian :
   - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit
 ekor
   posting sebelumnya
   - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada.
  Anggota
   yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
   - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan
   ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links
  
  
  
  
 
 
  [Non-text portions of this message have been removed]
 
 
 
  
 
  =
  Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com
  -
  Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join
  http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
  -
  Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan

Re: [Keuangan] Sistem Informasi Akuntansi : Penerapan di NKRI

2009-10-16 Terurut Topik winarto sugondo
Mungkin kalau kita pisahkan antara sistem dengan aplikasi, kita baru bisa
tahu perbedaannya Pak.

Saya sendiri lebih suka sistem adalah kehidupan Pak. Sistem tidak pernah
diatas kertas. Fully support hanya didapat dari Top Level unit yang
berkepentingan. Sedangkan dari Low Level adalah 99,9% menolak. Change
behavior akan menyebabkan stagnan yang berkepanjangan, minimal akan terjadi
penurunan profit perusahaan dalam 2 tahun setelah diimplementasikan.

Kalau saya melihat SAP ORACLE adalah aplikasi yang memiliki sistem
didalamnya. Sebuah hal baku yang digunakan untuk menyusun sebuah alur yang
terintegrasi dalam teknologi informasi yang dapat menghasilkan SIM dan SIA
sekaligus.

Sekarang pertanyaan saya adalah apakah kita mampu menciptakan Enterprise
Resources Planning kalau kita sendiri tidak berubah? Tools dapat dibeli,
tapi SDM ngga bisa dibeli.

Satu yang saya rasakan selama jadi warga negara Indonesia. Dari kecil sampai
sekarang, saya belum pernah melihat perubahan pada :
1. Naik dan Turun kendaraan umum adalah pada halte yang telah disediakan,
sampai sekarang saya selalu melihat ada dan banyak orang yang naik turun
kendaraan umum dengan membahayakan dirinya dan orang lain.
2. Dilarang berhenti dan parkir ditempat yang diberikan rambu larangan. Di
Pasar genjing di jalan pramuka, ada lambang dilarang berhenti, tapi saya
malah melihat jejeran parkiran mobil didepan rambu larangan.
3. Nyalakan lampu besar anda disiang hari saat anda mengendarai kendaraan
bermotor. Metromini, Kopaja, Mikrolet dan Bajaj ngga pernah menggunakan sen
saat ingin menepikan kendaraannya.
4. Setiap kendaraan harus layak jalan dan dilengkapi oleh seluruh
perlengkapan keselamatan lalu lintas, sampai sekarang saya belum pernah
melihat kendaraan umum sebaik dan senyaman Shuttle Kuningan dan Busway.
5. Setiap kendaraan harus uji emisi untuk menjaga kesehatan bersama. Saya
belum pernah melihat kendaraan umum yang bersih dari polusi.

Hal-hal kecil yang menurut saya sangat penting, tapi mungkin untuk beberapa
orang dianggap ngga penting. Dimana Sistem yang didukung oleh peraturan?
Ngga guna, mohon maaf saya menggunakan ilustrasi yang terlihat OOT, tapi
sebenernya itu berkaitan erat dengan sistem, dimana proses terkecil harus
diangkat untuk di verifikasi.

Salam,


Winarto Sugondo

2009/10/16 Gianto Setiadi giantoseti...@gmail.com

 Ya pak, semua system harus mendapatkan support yang penuh dari top
 management.
 System yang bagus diatas kertas belum tentu bagus dalam implementasi,
 dibutuhkan full support dari atas dan acceptance dari bawah.
 Dalam implementasi system diperlukan change behavior, dan seluruh member
 dari organisasi tersebut harus mau berubah karena kalau kita tetap
 menggunakan behavior yang lama untuk menjalankan suatu system modern seperti
 SAP maka implementasinya akan sulit.

 BR,

 Gianto

 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: winarto sugondo sugondo.wina...@gmail.com
 Date: Thu, 15 Oct 2009 23:19:44
 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
 Subject: Re: [Keuangan] Sistem Informasi Akuntansi : Penerapan di NKRI

 Kira-kira berapa persen kesuksesan ERP Pak? SIA itu apa sih Pak? kalau
 menurut saya, kalau ngga ada supporting yang sangat keras dari Direksi, SIA
 hanya akan sia-sia. Dan kultur di kita adalah selalu menolak perubahan
 karena merasa diri sendiri adalah yang terbaik.

 Hanya pendapat sih.

 Salam,


 Winarto Sugondo

 2009/10/14 herisetiono004 herisetiono...@yahoo.com.sg

 
 
 
 
  --- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%
 40yahoogroups.com,
  Wing Wahyu Winarno masw...@... wrote:
  
   Itupun saya masih melihat banyak kekurangan.  Kalau SIA diterapkan
  dengan baik, mestinya customer bisa membayar dengan  mudah, misalnya
  melalui Internet/SMS banking (itu contoh bagus). Tapi masih  banyak
 PT/Univ
  yg memaksa mhs-nya membayar SPP dengan sekali bayar. Mengapa tagihan
  Rp1juta harus dibayar Rp1juta? Mengapa tidak boleh dibayar
  Rp200rb+300rb+Rp400rb+100rb? Mengapa tagihan listrik Rp517rb harus saya 
  bayar pas segitu (ada spanduknya: bayarlah dgn uang pas)? Bukankah saya 
  bayar Rp550rb boleh saja tanpa perlu dikembalikan sekarang, tapi utk 
  perhitungan bulan depan? Saya sdh mengalami hal ini ketika hidup di AS
 thn
  1990-an :-)
 
  Setahu saya implementasi Sistem Informasi di Perguruan Tinggi terus
  berkembang dengan baik Pak. Mungkin masih perlu waktu ya Pak karena kan
  tergantung modal dan perubahan sistem yang berbeda beda tiap
 universitasnya.
  Saya masih ingat dahulu untuk kuliah S2 di akhir pekan saya harus
 berjuang
  ke pusat kota di Jakarta untuk kuliah, istri saya tahun lalu kuliahnya
 cukup
  dengan sistem online sudah bisa berinteraksi dengan dosen dan teman teman
  kuliahnya dan cukup sebulan sekali ke pusat kota.
 
   Demikian juga pembayaran pajak kendaraan, mengapa tidak dapat dilakukan
  dari  daerah lain? (Katanya sudah ada Persatuan Indonesia yg
 Pancasilanya
  kita  diskusikan bbrp hari yll?) Mengapa pelaporan pajak

Re: [Keuangan] Sistem Informasi Akuntansi : Penerapan di NKRI

2009-10-15 Terurut Topik winarto sugondo
Kira-kira berapa persen kesuksesan ERP Pak? SIA itu apa sih Pak? kalau
menurut saya, kalau ngga ada supporting yang sangat keras dari Direksi, SIA
hanya akan sia-sia. Dan kultur di kita adalah selalu menolak perubahan
karena merasa diri sendiri adalah yang terbaik.

Hanya pendapat sih.

Salam,


Winarto Sugondo

2009/10/14 herisetiono004 herisetiono...@yahoo.com.sg





 --- In 
 AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com,
 Wing Wahyu Winarno masw...@... wrote:
 
  Itupun saya masih melihat banyak kekurangan.  Kalau SIA diterapkan
 dengan baik, mestinya customer bisa membayar dengan  mudah, misalnya
 melalui Internet/SMS banking (itu contoh bagus). Tapi masih  banyak PT/Univ
 yg memaksa mhs-nya membayar SPP dengan sekali bayar. Mengapa tagihan
 Rp1juta harus dibayar Rp1juta? Mengapa tidak boleh dibayar
 Rp200rb+300rb+Rp400rb+100rb? Mengapa tagihan listrik Rp517rb harus saya 
 bayar pas segitu (ada spanduknya: bayarlah dgn uang pas)? Bukankah saya 
 bayar Rp550rb boleh saja tanpa perlu dikembalikan sekarang, tapi utk 
 perhitungan bulan depan? Saya sdh mengalami hal ini ketika hidup di AS thn
 1990-an :-)

 Setahu saya implementasi Sistem Informasi di Perguruan Tinggi terus
 berkembang dengan baik Pak. Mungkin masih perlu waktu ya Pak karena kan
 tergantung modal dan perubahan sistem yang berbeda beda tiap universitasnya.
 Saya masih ingat dahulu untuk kuliah S2 di akhir pekan saya harus berjuang
 ke pusat kota di Jakarta untuk kuliah, istri saya tahun lalu kuliahnya cukup
 dengan sistem online sudah bisa berinteraksi dengan dosen dan teman teman
 kuliahnya dan cukup sebulan sekali ke pusat kota.

  Demikian juga pembayaran pajak kendaraan, mengapa tidak dapat dilakukan
 dari  daerah lain? (Katanya sudah ada Persatuan Indonesia yg Pancasilanya
 kita  diskusikan bbrp hari yll?) Mengapa pelaporan pajak tidak dapat
 dilakukan  melalui Internet, sehingga WP harus berdesak2an antri berjam2
 tanpa tahu  selesai kapan? Dst...dst... meskipun ada bbrp contoh yang
 bagus, tapi saya  masih melihat kita jauh tertinggal dari harapan kita
 sendiri.

 --
 Itulah Pak, masalahnya Pancasila dan NKRI dihabiskan energinya untuk
 membahas masalah Ahmadiyah, Pluralisme,UU Pornografi, dan sebagainya yang
 akhirnya malah berpotensi bentrok lagi, ribut lagi, habislah energi kita.
 Padahal kita hidup di abad 21 yang sudah waktunya berfikir bagaimana negeri
 ini bisa jadi negeri maju yang pemerintahannya berjalan lebih efisien dengan
 penerapan sistem informasi. Malulah, masak masuk negara anggota G 20 bikin
 KTP saja masih jauh dibanding sama Singapura yang bisa dibikin di mana saja
 pakai komputer dan sudah terintegrasi. Tak heran Nurdin M Top bisa kawin di
 sana sini sambil terus ngebom. Bikin KTP saja mudah soalnya datanya tidak
 terdeteksi dan terintegrasi.

 
  Siapa yg bertanggungjawab terhadap? Saya menyalahkan dunia aya sendiri 
 saja: Perguruan Tinggi, karena mereka seharusnya bisa memberi gambaran 
 betapa hebatnya dan betapa besar pengaruh SIA terhadap operasional 
 perusahaan. Untuk menjalankan ide saya di atas, tidak perlu sistem yang
 canggih2 amat kayaknya kan?

 --- Tidak perlu Pak. Repotnya budaya nggak mau sedikit susah dan takut
 berubah masih kuat di sini. Beberapa waktu lalu saya mengunjungi teman saya
 yang mempunyai perusahaan. Dengan bangganya dia memperlihatkan bahwa hampir
 semua komputer di perusahannya menggunakan Linux dan Open Office yang
 gratis, tis, tis, ts..
 Saya coba memakainya ternyata mudah sekali. Sayangnya untuk pelaporan
 Sistem Informasi Akutansi saya belum ketemu yang berbasis Linux. Saya rasa
 ini masukan buat Perguruan Tinggi, daripada sekedar usernya SAP cobalah
 dikembangkan kurikulum sehingga alumninya bisa buat Sistem Informasi
 Akutansi berbasis Linux yang harganya jauh lebih murah.

  



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Keuangan] Menyorot Peran BUMN

2009-10-12 Terurut Topik winarto sugondo
Saya ngga tau sih mana yang benar, BUMN mana yang masih BUMN murni yach?

2009/10/12 herisetiono004 herisetiono...@yahoo.com.sg



 Dari kemarin kemarin kok diskusinya hanya seputaran Koperasi dan Swasta
 baik ditinjau dari ekonomi Kapitalisme, Pancasila hingga Syariah, padahal di
 Indonesia adalagi nih pelaku Bisnis yang tak kalah pentingnya yaitu BUMN.
 Faisal Basri dalam peluncuran bukunya Lanskap Ekonomi Indonesia menyebutkan
 bahwa kontribusi Dividen BUMN Lebih Kecil Dari Cukai 4 Perusahaan Rokok.

 Ada yang bisa memberikan pendapat bagaimana seharusnya peran BUMN di negeri
 ini sehingga kontribusinya makin ditingkatkan? Apakah berarti fungsi
 sosialnya ditinggalkan?

 Regards,

 Heri S

  



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: Bls: Bls: [Keuangan] PANCASILA

2009-10-07 Terurut Topik winarto sugondo
Sebenarnya Proyek Mercusuar itu apa Bang?

Kenapa dibilang ngga becus kalau untuk mendirikan sebuah perusahaan
memerlukan setoran modal awal? Di tahun berapa Bung Karno dinilai tidak mau
melunasi hutang negara? kapan Bung Karno diturunkan? Berapa kali Bung Karno
didemo? didemo karena apa ya? Kalau menurut saya kelemahan terbesar Bung
Karno adalah hatinya yang mudah tertarik kepada wanita. Selebihnya, dia ahli
strategi yang hebat, nasionalis hebat, dan arogan.

Sekedar perbedaan, mudah-2an tidak menjadi perselisihan. Terima kasih banyak
untuk sharingnya Bang.

Salam,


Winarto Sugondo

2009/10/7 Poltak Hotradero hotrad...@gmail.com



 At 08:39 PM 10/6/2009, you wrote:

 Kalau saya justru melihatnya terbalik Bang. China zaman sekarang ngga
 lebih
 dari era foya-foya setelah menabung panjang di zaman Mao. Lihat buktinya
 dengan datang sendiri kesana, kehidupan mereka cukup dijalankan dengan
 sederhana karena dari kecil sudah sederhana, kita coba lihat pinggiran
 guang
 zhou yang tidak dijangkau konglomerat, mereka berkecukupan, tapi mereka
 tidak haus keinginan untuk menjadi lebih mewah, mereka cenderung menerima
 apa adanya.

 China itu ekonomi ukuran satu benua, jadi kita tidak bisa menilai
 seluruh China hanya dengan melihat bagian kecilnya (semisal Guang
 Zhou) ataupun Shanghai maupun Beijing. Dan China itu kompleks
 sekali. Ada banyak hal yang kontras dan paradoks.

 Saya skeptis dengan pernyatan: China jaman sekarang nggak lebih dari
 era foya-foya pasca Mao. Tingkat tabungan China saat ini sangat
 tinggi, dan termasuk tertinggi di dunia. Dan level tingkat tabungan
 yang nggak normal ini lah yang menghambat peningkatan tingkat
 konsumsi di China. Padahal, kalau tingkat konsumsi China tidak
 bertumbuh, maka pertumbuhan ekonomi China menjadi terlalu tergantung
 pada ekspor dan perdagangan dengan dunia luar. Cuma sekitar 30%
 komponen konsumsi dalam ekonomi China. Bandingkan dengan Indonesia
 dan Amerika yang 70%-nya komponen ekonominya adalah konsumsi.

 Yang saya belum tahu, apakah metode penjualan secara kredit
 telah menjamur seperti di Indonesia? Sepertinya sepanjang saya disana
 tidak
 pernah melihat keinginan yang simple seperti memiliki Black**erry tapi
 mereka cukup senang pada kehidupan sehari-hari seadanya.

 Di China tidak ada sistem kredit bagi masyarakat luas.
 Kredit hanya diberikan bagi perusahaan dan individu kaya.
 Dan sistem perbankan di China masih terlalu dikuasai oleh 4 bank
 terbesar yang mayoritas sahamnya milik pemerintah China.

 Apakah mereka benar-benar bahagia? Tidak tahu persis. Coba saja
 anda bertukar posisi dengan mereka.

 Yang terjadi di Indonesia di Era 80-an juga seperti disana saat ini,
 tabungan Bung Karno telah membuahkan buah yang manis,

 Ini jelas omong kosong.

 Pemerintahan Bung Karno nggak becus mengurus ekonomi. Inflasi
 mencapai 600%, dan TIGA kali pemerintahan Sukarno mengemplang utang
 kepada rakyatnya sendiri (di era 1950-1960-an), dengan tidak mau
 melunasi secara penuh Obligasi Negara yang diterbitkan
 pemerintah. Padahal pemerintahan Sukarno selalu punya duit untuk
 proyek-proyek mercu suar yang nilai ekonominya rendah.

 Anda bayangkan saja -- kalau pemerintah sendiri nggak bisa dipercaya
 soal manajemen duit -- siapa lagi yang bisa dipercaya?

 Ukuran becus atau tidaknya pemerintahan dalam mengurus ekonomi bisa
 dilihat sepintas hanya dari dua indikator penting -- tingkat
 pertumbuhan ekonomi dan tingkat inflasi. Kalau dua angka ini sudah
 nggak beres - besar kemungkinan angka yang lain pun nggak bisa
 dipertanggung jawabkan

  



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: Bls: Bls: [Keuangan] PANCASILA

2009-10-06 Terurut Topik winarto sugondo
Kalau saya justru melihatnya terbalik Bang. China zaman sekarang ngga lebih
dari era foya-foya setelah menabung panjang di zaman Mao. Lihat buktinya
dengan datang sendiri kesana, kehidupan mereka cukup dijalankan dengan
sederhana karena dari kecil sudah sederhana, kita coba lihat pinggiran guang
zhou yang tidak dijangkau konglomerat, mereka berkecukupan, tapi mereka
tidak haus keinginan untuk menjadi lebih mewah, mereka cenderung menerima
apa adanya. Yang saya belum tahu, apakah metode penjualan secara kredit
telah menjamur seperti di Indonesia? Sepertinya sepanjang saya disana tidak
pernah melihat keinginan yang simple seperti memiliki Black**erry tapi
mereka cukup senang pada kehidupan sehari-hari seadanya.

Berbeda kalau kita berjalan-jalan di jalanan kota Kowloon, ada hari tertentu
dimana mereka dengan sesuka hati membuang interior dan perlengkapan lainnya
yang tidak mereka inginkan.

Yang terjadi di Indonesia di Era 80-an juga seperti disana saat ini,
tabungan Bung Karno telah membuahkan buah yang manis, sehingga ada gedung-2
bertingkat, F-16, Tank Amphibi buatan Inggris. Na seiring berjalannya
waktu, saya justru melihat kenaifan dari kita sendiri, kita merasa kuat
padahal kita ngga mampu. Nah, untuk itu apa ngga sebaiknya kita belajar
menabung? sekalipun ngga se-extrim dulu. Simple sih, daripada membahas
sesuatu yang kurang membangun.

Saya sih ngga pintar, hanya sedikit pendapat yang siap dikoreksi oleh
siapapun juga.

Salam,


Winarto Sugondo

2009/10/6 Poltak Hotradero hotrad...@gmail.com



 At 04:43 PM 10/6/2009, you wrote:

 Di sini memang banyak yg buruk dan bobrok, tapi apa iya kita tidak
 bisa memakai kacamata proporsional seperti melihat dan menilai
 Rockefeller?
 Sejelek-jeleknya Mao, di Cina ia berhasil meningkatkan
 tingkat-harapan-hidup dari 36 menjadi 65 tahun, ia mereformasi
 pendidikan, infrastruktur sudah disiapkan dg baik. Ini sekedar contoh.

 Mao? Itu monster.
 Menurut saya pribadi, tidak ada pemimpin yang lebih jelek dari Mao.

 Apa ukurannya? Ia bereksperimen dengan nasib ratusan jutaan orang
 secara sembarangan.
 Program Great Leap Forward yang terjadi tahun 1958-1961 -- telah
 membunuh setidaknya 60 JUTA orang warga Cina lewat terciptanya
 kelaparan terbesar hasil bikinan manusia. Mao pegang rekor dunia
 dalam jumlah pembunuhan warga sendiri secara sistematis. Orang yang
 dibunuh Mao lebih banyak daripada seluruh orang Indian yang pernah
 hidup di Benua Amerika sebelum kedatangan Columbus.
 (Dalam perbandingan ini, Rockefeller mungkin masih bisa dianggap santo..)

 Mao bukan ahli pertanian tapi berlagak ngerti soal pertanian. Mao
 bukan ahli metalurgi tapi menganggap diri mengerti soal cara
 memproduksi baja secara efisien. Ia buta oleh ketidakmampuannya.

 Dan itu tanggung jawab Mao (hingga akhirnya ia mengundurkan diri dari
 peran secara aktif).

 Apakah masalah selesai? Ternyata tidak. Ia mengulangi kembali
 bencana buatan - saat melancarkan Revolusi Kebudayaan di awal 1970-an.

 NB: Dari mana anda dapat angka peluang hidup orang Cina naik dari 35
 menjadi 65 di masa Mao? Boleh saya tahu sumber referensinya?

 Saya tidak mau mengusik Rockefeller, sekedar mau mengajak
 menganalogkan dg bangsa kita. Putih-kelam adalah bagian dari sisi
 hidup manusia. Si kapitalis dan si sosialis tak luput dari ini.
 Secara apriori tidak ada yang bisa dikatakan pasti baik atau
 pasti buruk. Seobjektif-objektifnya suatu hal, ia tetaplah
 humanly objective.

 Termasuk soal Mao?

  



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Keuangan] PANCASILA

2009-10-06 Terurut Topik winarto sugondo
Wah..sebaiknya agama ngga usah di-ungkit2 lah Bos. Kalau soal premium,
saya mau tanya Bang Poltak nih, bisa ilustrasikan hitungannya yang
membuktikan premium disubsidi untuk rakyat kecil ngga? kebetulan saya orang
awam nih.Saya cuman punya 1 motor dan diisi premium, salahkah saya karena
saya bekerja tapi saya isi motor saya pakai premium? Apakah PPh 22 tidak
dapat mengetahui besaran penerimaan negara dari sektor bahan bakar, apalagi
PBB-KB, berapa pajak final yang kami bayarkan ke negara?

Mohon ilmunya ya Bang. Mudah-mudahan ngga OOT : )

Salam,


Winarto Sugondo

2009/10/6 heriseti...@ahlikeuangan-indonesia.com

 Yang agamanya selain kapitalis belum tentu jor joran. Ada agama tertentu
 yang melarang suatu individu untuk mengumumkan pengeluaran untuk charity.
 Namanya Riya' dan malah termasuk dosa besar.
 Sent from my BlackBerry®
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT

 -Original Message-
 From: irmec ir...@usa.com
 Date: Tue, 06 Oct 2009 08:16:58
 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
 Subject: Re: [Keuangan] PANCASILA

 Paling kurang kalau dilihat dari jumlah nominalnya, mereka yg agamanya
 kapitalis, malah yg paling jor2an. Org2 yg seperti Rockefeller, Stanford,
 Bill Gates, Warren Buffet, ngeluarin duit untuk charity sama cepetnya
 seperti mereka mendapatkannya. Meskipun tidak sedikit org akan complain
 ttg.bisnis mereka.






 [Non-text portions of this message have been removed]



 

 =
 Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com
 -
 Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join
 http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
 -
 Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
 http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
 =
 Perhatian :
 - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor
 posting sebelumnya
 - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota
 yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
 - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan
 ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links






[Non-text portions of this message have been removed]





=
Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com 
-
Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
-
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian :
- Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor 
posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
mailto:ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Keuangan] Pengelolaan wilayah tertentu secara outsource oleh negara lain, mungkinkah ?

2009-10-06 Terurut Topik winarto sugondo
BOT diaktifkan kembali dengan batasan pada wilayah terbelakang di Indonesia.
Rencana Outsourcingnya pasti sukses.

Kalau kita berbicara di Papua, saya tanya siapa yang pernah ke Papua / camp
freeport? Berapa harga 1 potong ayam dan sapi disana? Berapa harga gudang
garam 1 filter satu bungkus disana? Siapa yang bilang disana ngga bisa maju,
cuman keenakan ongkang-ongkang kaki dapat uang jadinya malas. Capek
dikitlah, pasti lebih maju daripada Jakarta.

Sekedar pendapat.

Salam,


Winarto Sugondo

2009/10/6 Wong Cilik gajahpelan...@gmail.com



 Contoh elegan dan tidak mencederainya bagaimana ya...

 Sekarang membahas ini saja saya sudah agak cedera tuh...


 2009/10/6 Muh. Nurul Falah matfa...@gmail.com matfaleh%40gmail.com

  Mr. Wong, jaman sekarang tidak mudah suatu negara mencaplok (aneksasi)
  negara lain, karena akan ditentang negara lain (PBB, ASEAN, dll) kecuali
  bila penguasanya berwatak Hitler (contoh George W Bush di Irak 
  Afghanistan), itupun dengan penentangan dari banyak negara di dunia.
 Untuk
  kasus seperti ini, tidak perlu mereka harus meng-outsorce kita dulu,
 kalau
  mereka ingin aneksasi bisa langsung dilakukan (seperti Irak).
 
  Kalau dibilang nanti daerah tersebut akan menjadi seperti koloni negara
  lain, sekarang saja negeri kita sudah menjadi koloni bagi produk Jepang,
  Eropa  Amerika. Bila cara ini terwujud maka akan banyak produk di
  Indonesia yang buatan Batam, Merauke, dll.
 
  Ini bukan masalah kepercayaan diri tapi masalah bagaimana kita
 memanfaatkan
  kemampuan negara lain untuk diri kita (yang mempunyai banyak
 keterbatasan,
  baik dana, ilmu, pengalaman, sikap mental aparat, dll). Semua tertuang
  dalam perjanjian yang saling menguntungkan. Kalau perlu kita tender
  diantara
  beberapa peminat yang berkualitas.. ;-)
 
  Semua bisa dikemas agar terlihat elegan  tidak mencederai kehormatan
  sebagai bangsa.
 
  Hayo siapa lagi ? saya lebih senang ke arah praktis seperti ini dari pada
  berdebat soal teori yang dalam penerapannya akan banyak bias.: :-)
 
 
  Pada 6 Oktober 2009 16:38, Wong Cilik 
  gajahpelan...@gmail.comgajahpelanduk%40gmail.com
 menulis:
 
  
  
   Apa yang membuat anda yakin mereka tidak akan me-makan Indonesia?
  Setelah
   dijadikan daerah kekuasaannya mereka, mereka kan bisa bikin apa saja.
  
   Apa sejarah penjajahan dulu belum cukup buat mengajar bangsa agar lebih
   bersifat percaya diri. Masih saja selalu merasa bangsa lain lebih hijau
   dari
   rumput bangsa sendiri?
  
   2009/10/6 Muh. Nurul Falah matfa...@gmail.com 
   matfaleh%40gmail.commatfaleh%
 40gmail.com
  
Sangat banyak sumber pendapatan yang bisa digali dari negeri yang
 kaya
  
letaknya strategis ini. Contohnya Batam  Bintan bisa dijadikan
  pelabuhan
transit terbesar di Asia  menjadi hub berbagai transaksi. kalau
   Singapore
yang secuil saja bisa masa Batam  Bintan yang lebih luas tidak bisa
 ?
Serahkan pengelolannya pada negara yang mempunyai ambisi menyaingi
Singapore, misalnya UEA, Jepang, dll.
   
Itu baru bisnis pelabuhan yang menggiurkan belum jasa lainnya. Untuk
   daerah
yang agak di dalam (bukan di persimpangan lalu lintas internasional)
  bisa
saja menjadi daerah wisata (Bangka Belitung), Industri, dll. Segala
   potensi
di daerah tersebut akan dimaksimalkan oleh mereka (  dengan
 sumberdaya
dari
mereka ! ). Beda dengan sekarang, kalau kita ingin membangun jalan
 raya
yang
mulus di suatu daerah sementara penduduk daerah tersebut hanya 300
  orang,
apakah efisien ? Kalau dioutsource khan maka si outsoucer akan
memaksimalkannya. Kurang SDM / penduduk ? tinggal buka lowongan bagi
penduduk daerah lain.
   
Pada 6 Oktober 2009 15:00, Wong Cilik 
gajahpelan...@gmail.comgajahpelanduk%40gmail.com
  gajahpelanduk%40gmail.com
   menulis:
   


 buat negara yang outsource dikasih apa pak?

 2009/10/6 Muh. Nurul Falah 
 matfa...@gmail.commatfaleh%40gmail.commatfaleh%
 40gmail.com
  matfaleh%
   40gmail.com
  


  Maaf saya kurang tertarik membicarakan hal-hal yang berbau teori,
   baik
 itu
  ekonomi kapitalis, ekonomi komunis, ekonomi pancasila, dll. Dalam
 pandangan
  saya Teori apa pun yang bisa mewujudkan tujuan negara (di
 pembukaan
UUD)
  maka bisa diterapkan sepanjang tidak bertentangan dengan
 Pancasila
   sbg
  dasar
  negara. Jadi kita bisa mengambil the best practises dari berbagai
sistem
  ekonomi tersebut  dimodifikasi sesuai dengan kondisi kita.
 
  Saya ingin mengemukakan wacana yang mungkin dianggap ''nyeleneh'
  oleh
  sebagian kalangan. Tapi paling tidak mudah-mudahan dari wacana
   nyeleneh
 ini
  bisa diperdebatkan  ketemu hasil yang lebih elegan.
 
  Bagaimana bila beberapa wilayah di negeri kita yang teramat luas
  ini
  pengelolaannya dioutsourse khan saja ke negara lain ? Ini
   terinspirasi
 dari
  majunya Hongkong setelah dikelola Inggris (kalau tidak salah 99

Re: Re: [Keuangan] Sunat Kuota Bandwidth Flash, Telkomsel Diancam Dilaporkan ke Polisi

2009-10-05 Terurut Topik winarto sugondo
Istilah Suka-Suka jadi terdengar seperti istilah anak kecil Mr. WAW.

Kenapa ngga di-ilustrasikan Sila Kelima Pancasila menjadi : Kehidupan
perekonomian yang baik dan benar? Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat
Indonesia kalau menurut saya menjadi Sosialis dengan tetap mempertimbangkan
4 Sila sebelumnya. Yang artinya seluruh rakyat Indonesia dapat merasakan
kehidupan layak, dapat makan, dapat tidur, dan dapat keamanan  Kenyamanan
dan lainnya dalam konteks Peri Kemanusiaan (Sila Kedua Pancasila).

Sekarang yang simple aja ya.Sudah terdengarkah seluruh
saudara-saudara kita yang kena gempa sumatera merasakan penampungan yang
nyaman dan layak.kalau ada argumen pastinya bilang itukan dalam
konteks ilmu sosial

Bagaimana kalau saya bilang untuk rasio penghasilan buruh pabrik versus
Biaya Hidup apakah sudah menceminkan Sila-Sila dalam Pancasila? Falsafah
Hidup itu sangat bagus.melebihi yang lainnya,
tapiapakah masih ada yang mau menerapkannya dalam
pemerintahan sekarang, padahal kalau menurut pendapat pribadi saya, Falsafah
ini adalah Falsafah yang ngga akan habis dimakan oleh waktu.

Hanya pendapat pribadi, pendapat lain dipersilahkan.

Salam,


Winarto Sugondo

2009/10/2 mr_...@yahoo.com


 Kok kayak jawaban anggota DPR saja
 Hehehehe canda.com

 Kalo saya bikin aliran baru namanya ekonomi SUKA SUKA, maka saya bisa
 substitusi kata Pancasila dalam kalimat anda dengan SUKA SUKA.

 Perhatikan :

 Simpel saja. Di dalam ekonomi SUKA SUKA terkandung falsafah Keadilan Sosial
 Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Artinya otomatis terdapat rasa keadilan bagi
 konsumen. Kalau sampai ada yang mengancam melaporkan polisi kan berarti
 konsumennya merasa tidak diperlakukan secara adil.
 Jadi itulah perlunya ekonomi SUKA SUKA ditelaah, dikembangkan dan diamalkan
 dalam sendi sendi ekonomi bangsa Indonesia.


 ---Original Email---
 Subject :Re: [Keuangan] Sunat Kuota Bandwidth Flash, Telkomsel Diancam
 Dilaporkan ke Polisi
 From  :dyahanggitas...@yahoo.com
 Date  :Fri Oct 02 13:39:15 Asia/Bangkok 2009


 Simpel saja. Di dalam ekonomi Pancasila terkandung falsafah Keadilan Sosial
 Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Artinya otomatis terdapat rasa keadilan bagi
 konsumen. Kalau sampai ada yang mengancam melaporkan polisi kan berarti
 konsumennya merasa tidak diperlakukan secara adil.
 Jadi itulah perlunya ekonomi Pancasila ditelaah, dikembangkan dan diamalkan
 dalam sendi sendi ekonomi bangsa Indonesia.
 Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

 

 =
 Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com
 -
 Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join
 http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
 -
 Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
 http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
 =
 Perhatian :
 - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor
 posting sebelumnya
 - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota
 yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
 - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan
 ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links






[Non-text portions of this message have been removed]



Re: Bls: Bls: [Keuangan] Rakyat, Inilah Total Biaya Pelantikan Wakil Anda di Senayan!

2009-10-04 Terurut Topik winarto sugondo
Perbedaan boleh kan...Kenapa ngga nyoba menggugat? Kan sesuai UUD 45,
rakyat berada diatas pemerintahan, karena itu Ketua MPR pun berada dibawah
kita, kenapa kita tidak menggugat, dan kenapa di negara ini tidak disediakan
PO BOX untuk gugatan rakyat, DPD ngga ada gunanya, cuman ngabisin Budget
aja.

Daripada berdoa kenapa ngga pakai ilmu kita. Kalau Bang Poltak mah udah enak
di LN, ngga pusing mikirin cara bayar makan siang di Warteg.hehehe Piss
ya Bang.

Heran juga, pegawai MPR - DPR dikasih lambang burung garuda di plat nomornya
untuk mendapat prioritas, padahal mereka sendiri ngga ngejalanin 5 sila
dengan baik dan benar. Mana Sila Kelima dari PANCASILA, dan Woiii itu
salah satu dasar Falsafah Hidup Bangsa, enak-enakan luh taruh di Plat Nomor
Mobil Luh, Luh pikir nih negara punya BAPAK MOYANG LUH 

Sori agak emosi...

Sekedar pendapat yang tidak ditujukan untuk menghujat atau menyudutkan pihak
tertentu juga tidak untuk dikonsumsi diluar Millist AKI. Apabila ada
kata-kata yang tidak berkenan, saya ucapkan permohonan maaf yang
sebesar-besarnya.

Salam,



Winarto Sugondo

2009/10/2 YurNalis yurna...@gmail.com



 Setuju Bang...setuju banget...banyak berdoa...


 - Original Message -
 From: Poltak Hotradero hotrad...@gmail.com hotradero%40gmail.com
 To: 
 AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com
 
 Sent: Friday, October 02, 2009 3:17 PM
 Subject: Re: Bls: Bls: [Keuangan] Rakyat, Inilah Total Biaya Pelantikan
 Wakil Anda di Senayan!

 At 03:16 PM 10/2/2009, you wrote:
 Pindah negara???.bagaimana dengan orang yg udah bisa makan aja
 sudah cukup :(

 ya kuat-kuat saja berdoa - supaya ada mukjizat.

  



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Keuangan] Re: Praktek Transfer Pricing di Indonesia

2009-10-02 Terurut Topik winarto sugondo
Tu sekali, ngga perlu heboh, sebenernya transfer pricing dari dulu
juga sudah bisa dideteksi koq, cuman kan sisa budget harus dihabiskan.

Tidak perlu APA atau apa, tapi bagaimana cara kita nerapin harga wajar atas
transaksi hubungan istimewa aja. Rasio menjadi hal penting dalam penentuan
nilai wajarnya, mungkin nilai pasar dapat dimanfaatkan. Ya selisih
kurang/lebih dalam batas toleransi seharusnya dapat dipertanggungjawabkan.
Hanya saja, hal yang paling disesalkan, apabila petugas melihat adanya
transaksi hubungan istimewa dengan besaran angka tertentu yang menurut kita
wajar, menurut mereka dapat menjadi tidak wajar.

Semoga ngga tambah pusing.

Salam,


Winarto Sugondo

2009/10/3 a_harisa2...@yahoo.com

 Sedikit tambahan aja...
 Buat antisipasi transaksi bisa dilakukan APA (advance pricing agreement)
 dgn dirjen pajak..

 CMIIW..

 Haris
 Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
 Teruuusss...!

 -Original Message-
 From: eko purnama eck...@yahoo.co.uk
 Date: Fri, 02 Oct 2009 15:26:15
 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
 Subject: [Keuangan] Re: Praktek Transfer Pricing di Indonesia

 Mungkin not that bad mbak dyah, tapi hawa2 hangat dari Dirjen Pajak udah
 mulai terasa. Mungkin temen2 yang kerja dan ngurusin tax di MNC juga udah
 mulai ancang2. Saya sendiri udah mulai liat kanan kiri, tax consultant juga
 udah ngasih preview dikit2. Implementasinya (dalam rangka pengawasan oleh
 tax authority) di Indonesia memang belum cukup kedengeran, tapi akan bener2
 terjadi nggak lama lagi

 Terakhir sy ngobrol dgn salah satu sumber DJP, memang mereka lg siap2
 implement tax audit khususnya masalah transfer pricing. Top performers-nya
 lg disekolahin di Aussie dan sebentar lg bakalan balik dengan view yg lebih
 luas ttg transfer picing. Yang jelas, perusahaan yg punya banyak bisnis dan
 MNC mesti lebih well equipped karena counterpartnya akan jauh lebih canggih
 dari sebelumnya. Kalo denger2 gosipnya, MNCs yang bakalan jadi sasaran
 tembak di awal2 test case-nya.

 Transfer pricing sendiri bahasa santainya adalah pemberian harga khusus
 atas suatu aset atau produk atau jasa dari anak perusahaan atau cabang atau
 divisi ke divisi lainnya dalam satu organisasi. Agak2 ribet sih kalo nggak
 pake contoh.

 Contohnya sederhananya adalah kalo saya punya 2 perusahaan: PT.A (di
 Indonesia) yg produksi kancing dan PT.B (domisili di Vietnam) yg produksi
 kemeja. Saya bisa jual kancing dari PT.A ke perusahaan saya yg lain (PT.B)
 dibawah harga pasar. Dengan jual dibawah harga pasar, sales PT.A akan lebih
 kecil,  net income lebih kecil dan pajak dari PT.A tentu akan lebih kecil,
 dirjen pajak akan dirugikan. Sementara itu, PT.B beli kancing lebih mahal
 dari harga pasar di vietnam. Dengan menjual kemeja pada harga pasar
 sementara beli kancingnya diatas harga pasar, tentunya margin PT.B akan
 lebih kecil. Kalo margin lebih kecil, income kecil, setoran pajak
 penghasilannya  kecil, dirjen pajaknya vietnam juga dirugikan.

 Karena itu dirjen pajak nggak seneng sama transfer pricing ini. Mereka
 maunya perusahaan2 nerapin arm's length principle. Jadi seolah-olah
 perusahaan2 itu walaupun masih satu induk, mereka tetep jualan  dan beli
 barang dengan harga pasar atau wajar (alias nggak pake harga sodara atau
 arm's length distance). Nantinya orang2 pajak akan meng-assess kewajaran
 harga tersebut dengan berbagai metode setelah sebelumnya merequest data2,
 keterangan dan dokumentasi ke perusahaan2 tsb.

 Salah satu referensi yang OK untuk diexplore misalnya di [
 http://www.oecd.org/department/0,3355,en_2649_33753_1_1_1_1_1,00.html].
 Kemungkinan nanti dirjen pajak akan berkiblat pada model yang dikembangkan
 OECD ini. Kalo peraturan pajak buat pegangan dalam rangka nemuin tax auditor
 bisa dilihat di KEP-01/PJ.7/1993 ttg pedoman pemeriksaan pajak thd WP yang
 punya hubungan istimewa dan Surat edaran dirjen pajak no SE-04/PJ.7/1993
 tentang petunjuk penanganan transfer pricing.

 Kira2 segitu dulu mbak dyah, temen2 lain yang lebih ahli mungkin mau
 nambahin or CMIIW.

 Regards,
 Eko Purnama



 --- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, dyahanggitasari
 dyahanggitas...@... wrote:
 
  Dari tadi ada disebut tentang Transfer Pricing di Indonesia dan
 sepertinya I smell bad. Mohon penjelasannya tentang Transfer Pricing dan
 bagaimana implementasinya di Indonesia.
 





 [Non-text portions of this message have been removed]



 

 =
 Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com
 -
 Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join
 http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
 -
 Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
 http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
 =
 Perhatian :
 - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor
 posting sebelumnya

Re: Bls: [Keuangan] Rakyat, Inilah Total Biaya Pelantikan Wakil Anda di Senayan!

2009-09-30 Terurut Topik winarto sugondo
Gak Terbalik ya Pak Rachmad? Uang - Barang - Jasa = Ayam - Telur

Terbitnya pecahan 2000 meng-isyaratkan apa ya? Apakah ini berarti setiap
saya parkir motor di pinggir jalan berarti saya harus membayar 2000 rupiah,
padahal gaji saya aja ngga naik 75%.

46 Milyar..Thanx God, untung bukan 4,6 Trilyun. Merekan kan WAKIL
kita, kita harus dukung mereka sekalipun harus menyumbangkan seluruh uang
kita, kita butuh bantuan mereka, buktinya masyarakat di pulau jawa saja
sudah menyerahkan pulaunya kepada penjajahan dalam negeri sampai-sampai
porong sidoarjo dibanjiri lumpur, terus pulau jawa semakin tenggelam kedalam
laut, kita butuh bantuan Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu disana untuk membantu kita,
mudah-2an mereka ingat sama kita,

Hanya pendapat tidak untuk publikasi dan menyudutkan pihak tertentu.

Salam,


Winarto Sugondo

2009/9/30 Rachmad M rachm...@yahoo.com



 Uang hanyalah penghantar terciptanya barang dan jasa. Dengan kata lain uang
 tidak bisa habis, yang habis adalah barang atau jasa yang menyertai saat
 uang ditransaksikan :-)

 Jadi biarkanlah uang berputar ketangan-tangan yang menyumbangkan barang
 atau jasa seperti tukang spanduk, tukang bunga, suplier makanan  minuman,
 penyedia jasa perhotelan yang terlibat dalam proses pelantikan ini sepanjang
 pemerintah mampu menjaga nilai uang dari inflasi dan atau defaluasi gak
 masalah :-)

 Salam

 RM


 --- In 
 AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com,
 rahmat muhajir rahmat_muha...@... wrote:
 
  Ini baru pelantikan.gimana kalo udah nanti sudah dilantik.
  akan lebih besar lagi.. inilah negeriku indonesia
  andaikan data itu dibuat untuk korban gempa kemarin, mungkin mereka
  udah ga perlu tinggal di tenda darurat, tapi mau apa lagi,...
 
 
 
 
  
  Dari: Anton MS Wardhana ari@...
  Kepada: 
  ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.comahlikeuangan-indonesia%40yahoogroups.com
  Terkirim: Selasa, 29 September, 2009 18:49:50
  Judul: [Keuangan] Rakyat, Inilah Total Biaya Pelantikan Wakil Anda di
 Senayan!
 
 
 http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/09/29/1504516/rakyat.inilah.total.biaya.pelantikan.wakil.anda.di.senayan
  /Home/Nasional
  Rakyat, Inilah Total Biaya Pelantikan Wakil Anda di Senayan!
 
  SELASA, 29 SEPTEMBER 2009 | 15:04 WIB
  *Laporan wartawan KOMPAS.com Inggried Dwi Wedhaswary*
 
  *JAKARTA, KOMPAS.com *†Pelantikan anggota DPR dan DPD periode
 2009-2014

  pada 1 Oktober mendatang menjadi perhelatan tiga lembaga, yaitu Komisi
  Pemilihan Umum (KPU), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), dan Dewan Perwakilan
  Daerah (DPD). Ketiga lembaga itu menganggarkan biaya yang jumlahnya luar
  biasa besar.
 
  Total biaya untuk pelantikan yang hanya akan berlangsung beberapa jam itu
  mencapai Rp 46,049 miliar. Berikut adalah rincian anggaran yang berasal
 dari
  keuangan negara tersebut, bersumber dari Indonesia Budget Centre (IBC):
 
 
 
  *1. Anggaran KPU: Rp 11 miliar*
 
  Angka ini jauh lebih besar dari pelantikan tahun 2004 sebesar Rp 7
 miliar,
  naik sebesar 36 persen. Untuk pelantikan ini, setiap anggota DPR menelan
  biaya sebesar Rp 15,89 juta.
 
  - Biaya menginap di Hotel Sultan selama 4 hari @Rp4,2 juta x 692 orang
 =Rp
  2,9 miliar
 
  - Sewa kendaraan @Rp 63 juta x 4 hari =Rp 252 juta
 
  - Biaya beli tas @Rp 167.000 x 692 =Rp 115 ,5 juta
 
  - Uang saku @Rp 2 juta x 692 =Rp 1,38 miliar
 
  - Biaya pakaian penjemputan (jas, jaket, batik, hem) = Rp 149 ,9 juta
 
  - Biaya lain-lain Rp 6,22 miliar guna membiayai konsumsi petugas
 lapangan,
  biaya transportasi anggota DPR dan DPD.
 
 
 
  *2. Anggaran DPR/Setjen: Rp 28, 504 miliar*
 
  - Perjalanan pindah ke Jakarta @Rp50,35 juta x 560 orang =Rp 28,2 miliar
  (dana ini dianggap tidak perlu, duplikasi)
 
  - Bantuan logistik untuk petugas Polri selama 3 hari =Rp 138 juta
 (duplikasi
  dengan anggaran Polri)
 
  - Biaya protokoler pelantikan = Rp 112 ,5 juta
 
  - Honor rohaniawan = Rp 56,2 juta
 
 
 
  *3. Anggaran DPD/Setjen = Rp 6, 545 miliar (anggaran ini naik sekitar 17
  persen atau Rp 949 juta dari DIPA awal sebesar Rp 5,6 miliar)*
 
  - Biaya pembuatan PIN @Rp 9 juta x 132 = Rp 1,2 miliar (dinilai terlalu
  mahal)
 
  - Biaya orientasi sebelum dilantik @Rp 22,7 juta x 132 orang = Rp 3
 miliar
  (duplikasi dengan orientasi KPU)
 
  - Biaya purnatugas (transport dan akomodasi) @Rp 10,4 juta x 100 anggota
 =Rp
  1,04 miliar
 
  - Biaya pengambilan sumpah/janji @Rp 9,8 juta x 132 anggota = Rp 1,3
 miliar
 
 
 
  Dengan total anggaran Rp 46, 049 miliar, maka setiap anggota DPR dan DPD
  rata-rata menghabiskan Rp 66,54 juta.
 
  Koordinator Indonesia Budget Centre (IBC) Arif Nur Alam mengatakan, dari
  puluhan miliar anggaran tersebut, terdapat beberapa pos yang seharusnya
 bisa
  dihemat. Ia mencontohkan, biaya penjemputan dan penginapan bisa dihemat
  ratusan juta rupiah jika 204 anggota yang berdomisili di Jakarta tak ikut
  diinapkan di hotel mewah.
 
  Pelantikan adalah tahap akhir pemilu

Re: [Keuangan] 2010, Ditjen Pajak Incar Tiga Sektor

2009-09-03 Terurut Topik winarto sugondo
Wah.yang ini jatahnya Pak Poltak nich yang kasih proyeksinya Bu.
Bang...mohon commentnya nich.

Salam,


Winarto Sugondo

On 9/2/09, devry bonte devryiskan...@yahoo.com wrote:

 Katanya krisis global, tapi target (penerimaan pajak indonesia) kok
 bisa naik 24% ya?
 Apa perekonomian Indonesia ( terutama 3 sektor yang jadi incaran ) ngak
 terkena dampak krisis.

 Pak Gun , Pak Sabha dan Pak Winarto,
 Bisa disharing tips untuk mengetahui bagaimana cara (mereka) menghitung
 target kenaikan penerimaan dan kiat WP untuk mengantisipasinya.

 Thanks
 ---







 http://www.kontan. co.id/index. php/nasional/ news/20840/ 2010-Ditjen-
 Pajak-Inca
 r-Tiga-Sektor

 Selasa, 01 September 2009 | 19:18

 PENERIMAAN PAJAK

 2010, Ditjen Pajak Incar Tiga Sektor

 JAKARTA. Naiknya target penerimaan pajak pada tahun depan dalam Rancangan
 Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2010 nampaknya membuat
 Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak kian fokus membidik sektor penerimaaan
 pajak.

 Direktur Potensi Penerimaan dan Kepatuhan DJP Sumihar Petrus Tambunan
 mengatakan, tahun depan Ditjen Pajak bakal fokus membidik sektor usaha
 minyak dan gas bumi (migas), pertambangan, dan pertanian.

 Dia menjelaskan, difokuskannya penerimaan negara pada sektor itu
 dikarenakan
 target penerimaan pajak naik 24% dari prognosa penerimaan pajak tahun 2009
 yang mematok sebesar Rp 528 triliun.

 Target penerimaan pajak tahun depan sendiri yang berasal dari non migas
 ditargetkan sebesar Rp 611,22 triliun. Sedangkan target dari PPh Migas
 sebesar Rp 30,882 triliun.

 Dia menjelaskan, asumsi penerimaan pajak pada tahun depan itu sudah
 menghitung potensi penerimaan yang hilang akibat diturunkannya tarif PPh
 dari 28% menjadi 25% berdasarkan UU PPh. Kalau belum menghitung potensial
 lost dari penurunan tarif, target penerimaan pajak 2010 sebesar Rp 649
 triliun, sambungnya.

 Direktur Jenderal Pajak Mochamad Tjiptardjo mengatakan, secara umum untuk
 mengenjot penerimaan pajak Ditjen Pajak akan melangkah intensifikasi.
 Alasannya, hal itu merupakan langkah tercepat dan hasilnya bisa langsung.
 Diluar itu, Ditjen Pajak juga melakukan ekstensifikasi pajak.

 Martina Prianti
 --

 -
 save a tree.. please don't print this email unless you really need to

 [Non-text portions of this message have been removed]




 [Non-text portions of this message have been removed]

  _ _ _ _ _ _
 The new Internet Explorer® 8 - Faster, safer, easier. Optimized for Yahoo!
 Get it Now for Free! at http://downloads. yahoo.com/ ca/internetexplo rer/

 [Non-text portions of this message have been removed]



















 [Non-text portions of this message have been removed]




Re: [Keuangan] 2010, Ditjen Pajak Incar Tiga Sektor

2009-09-01 Terurut Topik winarto sugondo
Edan..hasil alam yang diambil langsung dari sumbernya kan milik rakyat
Indonesia yang dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Negara
ngga mau mengelola, sehingga diadakan BOT, lalu dari BOT atau badan pengolah
tersebut dikenakan pajak dalam jumlah tertentu, lalu untuk sampai konsumen
akhir mau dikenakan harga berapa? Koq makin lama makin nyimpang yah???

Hanya pendapat untuk millist Ahli Keuangan Indonesia dan tidak untuk
konsumsi publik dan tidak ditujukan untuk menyudutkan pihak tertentu.

Salam,


Winarto Sugondo

2009/9/2 Ari AM Suryawardhana ari.suryawardh...@greensset.com



 rasanya, perusahaan yang bergerak di sektor usaha minyak dan gas bumi
 (migas), pertambangan, dan pertanian

 perlu bersiap-siap nih :)

 minimal dari sisi kepatuhan pajaknya.

 BR

 ari a. m. suryawardhana

 batam, propinsi kepulauan riau, INDONESIA


 http://www.kontan.co.id/index.php/nasional/news/20840/2010-Ditjen-Pajak-Inca
 r-Tiga-Sektor

 Selasa, 01 September 2009 | 19:18

 PENERIMAAN PAJAK

 2010, Ditjen Pajak Incar Tiga Sektor

 JAKARTA. Naiknya target penerimaan pajak pada tahun depan dalam Rancangan
 Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2010 nampaknya membuat
 Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak kian fokus membidik sektor penerimaaan
 pajak.

 Direktur Potensi Penerimaan dan Kepatuhan DJP Sumihar Petrus Tambunan
 mengatakan, tahun depan Ditjen Pajak bakal fokus membidik sektor usaha
 minyak dan gas bumi (migas), pertambangan, dan pertanian.

 Dia menjelaskan, difokuskannya penerimaan negara pada sektor itu
 dikarenakan
 target penerimaan pajak naik 24% dari prognosa penerimaan pajak tahun 2009
 yang mematok sebesar Rp 528 triliun.

 Target penerimaan pajak tahun depan sendiri yang berasal dari non migas
 ditargetkan sebesar Rp 611,22 triliun. Sedangkan target dari PPh Migas
 sebesar Rp 30,882 triliun.

 Dia menjelaskan, asumsi penerimaan pajak pada tahun depan itu sudah
 menghitung potensi penerimaan yang hilang akibat diturunkannya tarif PPh
 dari 28% menjadi 25% berdasarkan UU PPh. Kalau belum menghitung potensial
 lost dari penurunan tarif, target penerimaan pajak 2010 sebesar Rp 649
 triliun, sambungnya.

 Direktur Jenderal Pajak Mochamad Tjiptardjo mengatakan, secara umum untuk
 mengenjot penerimaan pajak Ditjen Pajak akan melangkah intensifikasi.
 Alasannya, hal itu merupakan langkah tercepat dan hasilnya bisa langsung.
 Diluar itu, Ditjen Pajak juga melakukan ekstensifikasi pajak.

 Martina Prianti
 --

 -
 save a tree.. please don't print this email unless you really need to

 [Non-text portions of this message have been removed]

  



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Keuangan] FW: Sri Mulyani Batal Menjadi Calon Gubernur BI

2009-07-22 Terurut Topik winarto sugondo
Plan A or Plan B, jika mission completed maka plan B dijalankan, apakah ilmu
fiskal sama dengan ilmu moneter?



On 7/23/09, Tigor Siagian t.siag...@gmail.com wrote:



 Di Newsweek terbaru dibahas mengenai Indonesia dan kemenangan SBY, termasuk
 bahwa mencalonkan Sri Mulyani sebagai Gubernur BI bukan merupakan ide yang
 baik. Menurut Newsweek, lebih mudah mendapatkan ekonom yg mumpuni untuk
 menjadi gubernur BI dibandingkan mencari sosok yg berani dan cukup smart
 untuk menjadi menkeu.

 On 7/22/09, Nugroho Dewanto 
 ndewa...@mail.tempo.co.idndewanto%40mail.tempo.co.id
 wrote:
 
 
 
 
  yang saya dengar, banyak pengusaha -terutama bos lumpur panas- akan
 sangat
  senang bila sri mulyani tak lagi berada di kabinet.
 
  menempatkan sri mulyani di bank sentral adalah skenario menendang ke
  atas.
 
   Mungkin masih lebih senang sebagai Menko?
  
  
  
   _
  
   From: B.DORPI P. 
   [mailto:bdo...@indopetroleum.combdorpi%40indopetroleum.com
 bdorpi%40indopetroleum.com
  ]
   Sent: Wednesday, July 22, 2009 7:34 AM
   To: !B. DORPI P.
   Subject: Re.: Sri Mulyani Batal Menjadi Calon Gubernur BI
   Importance: High
  
  
  
  
  
   
 
 http://www.tempointeraktif.com/hg/perbankan_keuangan/2009/07/21/brk,2009072
   1-188309,id.html
  
 
 http://www.tempointeraktif.com/hg/perbankan_keuangan/2009/07/21/brk,20090721
   -188309,id.html
  
  
   Selasa, 21 Juli 2009 | 22:44 WIB
  
   Sri Mulyani Batal Menjadi Calon Gubernur BI
  
   TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati
   dikabarkan batal menjadi calon Gubernur Bank Indonesia. Ketua Komisi
   Keuangan dan Perbankan Dewan Perwakilan Rakyat Achmad Hafiz Zawawi
   mengatakan nama Sri tidak lagi masuk bursa calon pengganti Boediono,
 yang
   mengundurkan diri karena menjadi calon wakil presiden.
  
   Tidak jadi lagi Sri Mulyani, tapi saya tidak mengetahui nama
   calon-calonnya, kata Hafiz di Museum Bank Indonesia yang diresmikan
   Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Selasa (21/7). Hafiz mengharapkan
   Menteri
   Sekretaris Negara Hatta Rajasa mengirimkan nama calon Gubernur Bank
   Indonesia paling lambat pertengahan Agustus 2009.
  
   Saat berkunjung ke redaksi majalah Tempo, 24 Juni lalu, Presiden Susilo
   Bambang Yudhoyono menyebutkan nama Sri Mulyani sebagai salah satu
  kandidat
   Gubernur Bank Indonesia. Sudah ada calon. Mungkin dua calon. Salah
 satu
   calon, ya, Menteri Keuangan saya, Sri Mulyani, tuturnya.
  
   Namun, belakangan, seusai pemilihan presiden, nama Sri Mulyani meredup.
   Bekas direktur eksekutif Dana Moneter Internasional (IMF) itu
 kemungkinan
   akan dipertahankan sebagai menteri keuangan.
  
   Dua nama yang saat ini banyak dijagokan menjadi gubernur bank sentral
   adalah
   Deputi Gubernur Bank Indonesia Hartadi Sarwono dan Direktur Jenderal
  Pajak
   Darmin Nasution. Darmin baru-baru ini terpilih sebagai Deputi Gubernur
   Senior menggantikan Miranda Swaray Goeltom.
  
   Sekretaris Negara Hatta Rajasa membenarkan Presiden Susilo Bambang
   Yudhoyono
   telah menandatangani surat keputusan soal Darmin sebagai Deputi
 Gubernur
   BI.
   Tapi saya lupa persis tanggalnya, kata Hatta melalui layanan pesan
   singkat.
  
   Dalam konferensi pers mengenai penerimaan pajak semester pertama siang
   tadi,
   Darmin mengaku belum tahu kapan akan diambil sumpah sebagai Deputi
   Gubernur
   Senior Bank Indonesia. Menurut jadwal, Miranda akan habis masa tugasnya
   pada
   Ahad ini.
  
   Saat ditanya perihal pengganti dirinya, Darmin tak mau berkomentar
  banyak.
   Kita tunggu saja, saya tidak berwenang, ucapnya. Dia juga menolak
   menyebut
   jumlah nama yang telah berada di meja menteri keuangan.
  
   EFRI RITONGA | EKO NOPIANSYAH | RIEKA RAHADIANA
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
   __ Information from ESET Smart Security, version of virus
   signature
   database 4265 (20090721) __
  
   The message was checked by ESET Smart Security.
  
   http://www.eset.com
  
  
  
   [Non-text portions of this message have been removed]
  
  
 
 
 

 [Non-text portions of this message have been removed]

  



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Keuangan] PPh21 final/tidak final.

2009-06-23 Terurut Topik winarto sugondo
Sewa gedung dan/atau ruangan merupakan obyek PPh pasal 4 ayat (2) Pak
sehubungan dengan persewaan tanah dan/atau bangunan, dan untuk jasa-jasa
tergantung dari kontrak Pak, mayoritas jasa merupakan Objek PPh pasal 23,
selebihnya harus ditelaah lebih lanjut.

Semoga membantu.

Salam,


Winarto Sugondo


On 6/23/09, Boby Gintink bobygint...@yahoo.com wrote:



 terus bagaimana penerapannya untuk transaksi yang berhubungan dengan sewa
 gedung atau ruangan, dan juga untuk transaksi yang bersifat jasa..

 --- Pada Sen, 22/6/09, anton ms wardhana 
 ari.am...@gmail.comari.ams02%40gmail.com
 menulis:

 Dari: anton ms wardhana ari.am...@gmail.com ari.ams02%40gmail.com
 Topik: Re: [Keuangan] PPh21 final/tidak final.
 Kepada: 
 AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com
 Tanggal: Senin, 22 Juni, 2009, 2:07 PM

 untuk PPh 21 yang tidak final itu yang umumnya itu Pak :)

 kalo yang final, itu untuk:

 1. Uang tebusan pensiun, uang THT, JHT, pesangon yang diterimakan sekaligus
 dan besarnya Lebih dari Rp. 25 Juta.
 2.honorarium yang asal dananya dari APBN / APBD, yang diterima PNS / TNI /
 POLRI kecuali bagi mereka s.d pangkat tertentu tidak kena
 --saya kurang update di aturan PPh terbaru, tapi dulu ya inilah :) ada
 aturan soal honorer harian yang tidak kena PPh final sampai batas
 penghasilan tertentu, tapi saya juga ngga update lagi Pak. mohon maaf

 kalo untuk detil teknisnya saya kurang paham Pak.. tapi untuk poin 1, saya
 yakin Bapak langsung paham. tapi mengingat Bapak ada menyebut form 1721-B
 tentang pegawai honor yang dipotong pph final, bayangan saya kok kayaknya
 Bapak ketemunya malah poin 2.

 mohon maaf saya ngga banyak membantu

 *BR, ari.ams*

 Pada 22 Juni 2009 12:06, Yasa Yap yasa@softwarein ovasi.com menulis:

 
 
  rekan2...
 
  mohon penjelasan, PPH21 final dan tidak final itu apa bedanya?
  Untuk pengisian form 1721-B dan 1721-A1.
 
  Terima Kasih.
 
 
 

 --

 -
 save a tree.. please don't print this email unless you really need to

 [Non-text portions of this message have been removed]

 Bersenang-senang di Yahoo! Messenger dengan semua teman. Tambahkan mereka
 dari email atau jaringan sosial Anda sekarang!
 http://id.messenger.yahoo.com/invite/

 [Non-text portions of this message have been removed]

 



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Keuangan] PPH pasal 23

2009-06-17 Terurut Topik winarto sugondo
Betul Pak, saya mengerti konsep pemikiran Bapak, sebenarnya yang digerus
habis oleh pengguna akhir hanya PPN; PPh Impor; PPN-BM dan Bea Masuk serta
pajak final lainnya melalui mekanisme penerbitan harga pasar dalam negeri.
Memang mekanismenya yang mengharuskan seperti itu Pak.

Sebenarnya hal ini wajar, kalau kita melihat dari kacamata
pemerintahan. Pajak tersebut digunakan untuk mematok nilai omzet dari pelaku
ekonomis, saya sendiri, apabila manjadi pemerintah di Indonesia juga akan
melakukan hal yang sama sepanjang belum ada pemanfaatan teknologi informasi
yang ter-integrasi antar departemen yang saya punya. Posisi strategis negara
kita sebagai tempat transit kapal-kapal pasti akan memicu pasar gelap yang
memasyarakat, kalau penegak hukum saya tidak dapat saya andalkan, maka ahli
hitung saya yang akan saya tetapkan sebagai pintu pengawas proses ekonomi
saya.

[Hanya Pendapat] Namun kita sebagai penduduk, ya tidak bisa melakukan
apa-apa selain mengeluh didalam hati. Sebenarnya kan BLT dan Insentif Pajak
dirasakan hanya oleh orang kecil, kalau yang sudah besar kan ngga bakal
anggap uang 100 ribu itu besar. Posisikan diri anda sebagai pengangguran
dengan 1 orang istri dan 1 orang anak, apa arti uang 100 ribu, anda sendiri
yang tahu. Jangan berceramah soal bikin bangsa jadi malas, kalau malas ya
dasarnya jadi orang malas, tapi kalau rajin dan posisi lapangan pekerjaan
sesusah sekarang pasti orang rajin juga di cap pemalas.

Sekedar pendapat.

Salam,


Winarto Sugondo

On 6/17/09, gang...@idola.net.id gang...@idola.net.id wrote:





 Yang lebih menarik lagi, PPH pas.23 ini juga subject to PPN 10%

 Jadi diatas semua pungutan pajak2 PPH (dan juga pajak bea masuk dan lain
 lain) akan ada 10% PPN atas transaksi tersebut

 Apakah juga demikian yg berlaku di Negara lain ?

 Coba kita bandingkan dgn hongkong atau Singapore yang hanya mengenakan GST
 (goods  services tax) yang hanya dikenakan kepada konsumen ahir (end
 users)
 Jadi transaksi yg memberikan nilai tambah pada suatu produk (atau produk
 antara) tidak dikenakan pajak oleh pemerintah Singapore atau hongkong
 (CMIIW)

 Ada comment dari rekan2 lain ??

 A3K

 1a.
 Re: tanya tarif pph 23
 Posted by: Archangela Sisca Marlian Wiriyadie 
 chik...@gmail.comchika79%40gmail.com
 Tue Jun 16, 2009 3:07 pm (PDT)

 Setauku untuk potongan PPh untuk kontraktor itu final PPh ps 4 ayat 2Jika
 kontraktor tersebut memiliki sertifikat yang dikeluarkan oleh LPJK dan
 tergolong kontraktor kelas kecil maka PPH yang dipotong sebesar 2 % (dari
 bruto), sedangkan jika kontraktor tersebut masuk dalam kelas menengah atau
 besar maka PPh final yang dipotong sebesar 3% (dari bruto)
 Apabila kontraktor tersebut tidak memiliki sertifikasi maka PPh final yang
 di potong sebesar 4 %
 Ribetkan tapi emang gitu aturannya,

 Mudah-mudahan informasi ini bisa membantu yach

 salam
 Chika

 Pada 27 Mei 2009 14:58, retnoa...@makalot.com.twRetnoAcct%40makalot.com.tw
 menulis:

 
 
  Dear Milister,
 
  Mau numpang tanya tentang Tarif PPh. Untuk jasa kontraktor kita potong
  PPh Ps 23 nya berapa % nya?
 
  Terima kasih...
 
  [Non-text portions of this message have been removed]
 
 
 

 --

 



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Keuangan] Impor/Ekspor bebas

2009-03-27 Terurut Topik winarto sugondo
Apa ngga lebih baik slogannya Hutang terjadi karena ada kebutuhan akan
hutang Pak?

2009/3/27 Poltak Hotradero hotrad...@gmail.com

   At 07:31 AM 3/27/2009, you wrote:

 Sebenarnya yang menjadi pertanyaan penting yang saya lihat belum
 dibicarakan adalah, apakah impor/ekspor bebas lebih baik
 dibandingkan impor/ekspor yg dibatasi?
 
 Tentu saja eksport import bebas jauh lebih baik. Ibarat sebuah rumah
 tangga, tentu akan lebih bahagia jika di pasar tersedia banyak macam
 dan ragam barang dengan harga mulai yang murah sampai yang mahal
 sesuai dengan kebutuhan dan isi kantong kita.
 
 Negarapun juga begitu, namun tetap saja bahwa sebuah keluarga tak
 akan membiarkan dirinya terlilit hutang karena tawaran barang dan
 jasa yang ada dihadapannya begitu banyak ragamnya. Meskipun semua
 itu juga bisa didapat dengan cara menggosok kartu kredit. Harus
 dipilah-pilah sesuai kebutuhan dan sebisa semua kebijakkan yang
 diambil memiliki kemungkinan manambah stock of money keluarga, meski
 tidak semuanya begitu.

 Utang hanya bisa terjadi bila ada yang mengutangkan.

  



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Keuangan] Re: Kemakmuran dan perdagangan (was: Logika industri vs. produk Cina

2009-03-27 Terurut Topik winarto sugondo
Pak Poltak,

Saya setuju banget soal kalimat bodoh dan malas. Namun saya ngga setuju soal
hasil bumi yang nilai tambahnya rendah. Coba riset soal bawang merah,
cengkeh, tembakau, dan hasil bumi lainnya didampingi dengan nama-2 Hutomo
Mandala Putra, keluarga Kalla, dan pengusaha lainnya, tambahin lagi riset
kebutuhan rempah negara eropa pada produk rempah dalam negeri. Mudah-mudahan
nanti kita bisa belajar berusaha dan tehnik dagang dari Bapak-Bapak
pengusaha diatas tersebut.

Salam,


Winarto Sugondo

2009/3/27 Poltak Hotradero hotrad...@gmail.com

   At 01:10 PM 3/27/2009, you wrote:

 Tentu saja saya tidak dalam posisi mengeluh karena barang itu sudah
 terbeli.

 Kalau sudah terbeli, berarti tinggal dimanfaatkan saja sebaik-baiknya.

 Kebahagiaan tidak terukur dalam mata uang dan besaran moneter apapun.
 Jadi anda bisa bahagia dengan benda semurah atau semahal apapun.

 Kalau ternyata ada yang bisa membeli dengan harga lebih murah -
 berarti itu kebahagiaan orang lain.
 Kebahagiaan anda sendiri tidak berkurang kan karena orang lain berbahagia?

 Penghasilan dolar pengeluaran rupiah, inipun sudah terjadi pada
 istri saya yang bergerak di oil  gas. Tentunya tulisan disini bukan
 dalam artian hanya fokus pada kemampuan keluarga sendiri untuk
 bermanufer di tengah goncangan bertubi masalah ekonomi dinegeri ini.
 Tapi bagaimana semua membawa kebaikan bagi sesama warga negara
 tercinta negeri ini.

 Kita mungkin memang kurang jualan sesuatu yang bisa dibayar dalam US
 Dollar.
 Kalaupun ada, biasanya hanya hasil bumi (yang nilai tambahnya rendah).

 Mungkin karena orang kita malas.

 Kalau pintar sih masih nggak apa-apa.
 Lha bagaimana kalau sudah bodoh masih ditambah malas juga...?

  



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Keuangan] Re: Tim Ekonomi Dijuluki 'Teh Botol'

2009-03-27 Terurut Topik winarto sugondo
Coba Bapak riset ke wilayah bekasi, kebetulan saya tinggal di Bekasi. 1
rumah bisa memiliki 2-3 mobil, dan 3-4 motor (diatas 150 cc) sedangkan orang
yang tinggal disana hanya 4 laki-laki dan 2 perempuan. Usut punya usut,
ternyata semuanya kredit ^_^.

Bahkan untuk rumah yang terlihat gubug, memiliki 2-3 motor dan selalu
ganti-ganti. Usut punya usut, mereka pakai motor tersebut untuk ngojeg,
kalau setoran ngojek ngga cukup untuk bayar angsuran, ya tinggal suruh
leasing tarik dan mereka ngambil leasing lain. WOW, apa ngga sayang sama
DP-nya, dan usut punya usut, mereka suka minjam uang dengan rentenir untuk
DP motornya dengan jaminan surat rumahnya.

Saya juga bikers koq Pak Arian, tapi bukan musuhnya Pak Poltak, mudah-2an
saya belum pernah nyenggol mobil Pak Poltak. Terima kasih buat Pak Arianro
karena menyatakan bahwa membeli sepeda motor adalah kegiatan investing
mengingat pemerintah memang ngga punya gigi sama organda. Karena dengan
tambahan 1 orang berpola pikir seperti Pak Arianro, berarti sudah ada
tambahan 1 orang yang memandang dari sudut ekonomis, lumayan bisa bantu
menyikapi krisis global saat ini, mengingat banyaknya pernyataan ancaman PHK
dari pengusaha-pengusaha.

Menteri itu sepupu saya Pak. Dan sampai sekarang pun pola hidupnya sangat
hemat. Era 80-an di China, pejabat yang korupsi akan masuk sidang koe etik
yang dipimpin presiden, keputusan akhirnya diketahui semua orang adalah mati
di tiang gantungan. Konyolnya kalau korupsinya sampai memakan uang yang
seharusnya buat rakyat, maka yang digantung adalah termasuk keluarganya.
Aneh yah tapi nyata Pak, oleh karena itu semasa mereka memakai faham
sosialis, mereka sangat takut kepada presiden mereka, terlihat seperti
tangan besi ya, namun hal itu mendidik rakyatnya (yang sekarang telah
menjadi generasi tua) menjadi lebih prihatin dan sangat ekonomis. Buntutnya,
generasi muda mereka sekarang menjadi buas korupsi. Ada hitam, ada putih.

Fair sich, tapi kehidupan dengan ketakutan? saya rasa ngga deeeh.

Salam,


Winarto Sugondo

2009/3/27 arianro pantun daud arianro...@gmail.com

   Saya tidak setuju kalau membeli sepeda motor adalah konsumtif. Banyak
 yang
 dilandasi karena penghematan biaya transportasi, waktu tempuh, kegesitan
 dalam bermanuver, dan lainnya. Kalau semuanya adalah dasar penghematan,
 maka
 sebenarnya mereka itu investing daripada consuming.

 Saya tidak percaya seorang menteri kebudayaan di era 80-an hidupnya seperti
 itu baik di Indonesia maupun di China. Natura yang diterima seorang menteri
 di Indonesia setidaknya cukup utk membeli sebuah rumah mewah dan memiliki
 mobil mewah. Menteri di Chinapun demikian, setidaknya kendaraan dinasnya
 bukan sepeda ontel. Kalaupun dia tinggal hanya di rumah 5x4, itu lebih
 kepada pilihan dibanding kemampuan.

 Rgds,
 Arianro


 On 3/27/09, winarto sugondo 
 sugondo.wina...@gmail.comsugondo.winarto%40gmail.com
 wrote:
 H, Korupsi.

 Bang Poltak, kalau saya bisa jadi anggota legislatif saat ini, saya pasti
 korupsi.

 Kalau gaji saya naik 20% saja, saya pasti akan ambil kredit kepemilikan
 rumah dan mobil.

 Kata kasarnya, untuk memboikot sebuah produk kadang kala tidak memerlukan
 ongkos. Karena sebenarnya tinggal mengacu kepada penggunanya.

 Dari sekian pembahasan, saya menemukan kalimat pertanyaan tingkat
 konsumtifitas di Indonesia, masyarakat Indonesia SANGAT konsumtif. Mau
 contohnya : berapa jumlah sepeda motor di Jakarta saat ini, nilainya :
 berbanding lurus dengan jumlah persentase peredaran usaha produsen-2 motor.
 Berapa besaran konsumtifitas di Indonesia, nilainya : berbanding lurus
 dengan persentase peredaran usaha perusahaan-2 leasing.

 Amerika adalah negara maju, sampai-sampai tingkat konsumtifitas
 masyarakatnya jauh lebih tinggi dari masyarakat-2 di negara maju lainnya
 seperti Inggris. Dan M, untuk China, Sebenarnya dia Sosialis atau
 Komunis ya?
 PHK mereka besar, padahal sektor perdagangan mereka ditopang juga oleh
 perdagangan illegal,
 Kenapa? Karena mereka masih memiliki ketergantungan juga dengan USD, namun
 diselaraskan dengan penjualan dalam asia pada sektor illegal.
 Mereka kaya karena tirai yang mereka tutup beberapa tahun lalu, mereka
 tidak
 terima orang asing, apalagi ekonomi asing. Sama rata, sama rasa, mereka
 seperti menabung untuk hari tua, sehingga kalau istilah gampangnya, mereka
 mempunyai banyak sumber daya yang tersisa. Segi pemikiran rakyatnya pun
 masih seputar Yang penting bisa makan dan hidup, itulah yang menjadi
 sumber daya yang efektif.

 Saya punya kenalan seorang menteri kebudayaan di era 80-an,pada saat
 menjabatnya dulu rumahnya hanya berukuran 5x4, kendaraan dinasnya adalah
 sepeda ontel. Bahkan untuk jam tangannya, dia harus bikin laporan keuangan
 asal muasal penghasilan untuk beli jam tangan tersebut. Dia itu menteri
 loh,
 bukan staf menteri, coba bandingkan dengan pejabat era 80-an kita.

 Hal yang bisa dipetik adalah Uang dipadukan Keserakahan dan Kekuasaan tanpa
 pengendalian, menyebabkan dampak yang

Re: [Keuangan] Re: Tim Ekonomi Dijuluki 'Teh Botol'

2009-03-27 Terurut Topik winarto sugondo
Terima kasih banyak atas nasihatnya Pak.

Sangat mencerahkan. Mungkin Bapak memang benar.
Mohon maaf kepada rekan-rekan karena saya keluar dari jalur topik.

Salam,



Winarto Sugondo

2009/3/27 arianro pantun daud arianro...@gmail.com

   Pak sebaiknya kalau diskusi fokus ke pokok diskusi dan tidak melebar
 kecuali
 mau membuat thread baru.

 Tidak ada yg salah dengan orang yang memiliki kendaraan banyak dan kredit.
 Teman saya punya mobil sampai 30 padahal orang di rumah itu cuma 4 orang (2
 diantaranya anak kecil) dan hampir seluruhnya kredit. Tetapi pembelian
 kendaraan tersebut adalah investing bukan consuming karena tujuannya utk
 disewakan.

 Saya tidak mau berpanjang2 mengenai menteri dan pejabat di china. Sedikit
 banyak saya tahu natura yang diterima menteri dan seorang menteri tidak
 akan
 berakhir seperti cerita anda kecuali begitu bodohnya dalam mengelola
 assetnya. Pejabat di china-pun demikian. Jadi saya lebih memilih sepakat
 utk
 tidak sepakat.


 Rgds,
 Arianro

 On 3/27/09, winarto sugondo 
 sugondo.wina...@gmail.comsugondo.winarto%40gmail.com
 wrote:
 Coba Bapak riset ke wilayah bekasi, kebetulan saya tinggal di Bekasi. 1
 rumah bisa memiliki 2-3 mobil, dan 3-4 motor (diatas 150 cc) sedangkan
 orang
 yang tinggal disana hanya 4 laki-laki dan 2 perempuan. Usut punya usut,
 ternyata semuanya kredit ^_^.

 Bahkan untuk rumah yang terlihat gubug, memiliki 2-3 motor dan selalu
 ganti-ganti. Usut punya usut, mereka pakai motor tersebut untuk ngojeg,
 kalau setoran ngojek ngga cukup untuk bayar angsuran, ya tinggal suruh
 leasing tarik dan mereka ngambil leasing lain. WOW, apa ngga sayang sama
 DP-nya, dan usut punya usut, mereka suka minjam uang dengan rentenir untuk
 DP motornya dengan jaminan surat rumahnya.

 Saya juga bikers koq Pak Arian, tapi bukan musuhnya Pak Poltak, mudah-2an
 saya belum pernah nyenggol mobil Pak Poltak. Terima kasih buat Pak Arianro
 karena menyatakan bahwa membeli sepeda motor adalah kegiatan investing
 mengingat pemerintah memang ngga punya gigi sama organda. Karena dengan
 tambahan 1 orang berpola pikir seperti Pak Arianro, berarti sudah ada
 tambahan 1 orang yang memandang dari sudut ekonomis, lumayan bisa bantu
 menyikapi krisis global saat ini, mengingat banyaknya pernyataan ancaman
 PHK
 dari pengusaha-pengusaha.

 Menteri itu sepupu saya Pak. Dan sampai sekarang pun pola hidupnya sangat
 hemat. Era 80-an di China, pejabat yang korupsi akan masuk sidang koe etik
 yang dipimpin presiden, keputusan akhirnya diketahui semua orang adalah
 mati
 di tiang gantungan. Konyolnya kalau korupsinya sampai memakan uang yang
 seharusnya buat rakyat, maka yang digantung adalah termasuk keluarganya.
 Aneh yah tapi nyata Pak, oleh karena itu semasa mereka memakai faham
 sosialis, mereka sangat takut kepada presiden mereka, terlihat seperti
 tangan besi ya, namun hal itu mendidik rakyatnya (yang sekarang telah
 menjadi generasi tua) menjadi lebih prihatin dan sangat ekonomis.
 Buntutnya,
 generasi muda mereka sekarang menjadi buas korupsi. Ada hitam, ada putih.

 Fair sich, tapi kehidupan dengan ketakutan? saya rasa ngga deeeh.

 Salam,

 Winarto Sugondo

 [Non-text portions of this message have been removed]

  



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Keuangan] Re: Kemakmuran dan perdagangan (was: Logika industri vs. produk Cina

2009-03-27 Terurut Topik winarto sugondo
Kenapa bisa dibilang nilai tambahnya rendah Pak? kan yang Bapak sebutkan itu
adalah produk setelah mengalami pengolahan yang menyedot biaya dan telah
mengalami perubahan bentuk, tapi kalau Bapak melakukan usaha ekspor langsung
barang-barang tersebut, bukankah Bapak pastinya akan menguasai pasar,
mengingat negara kita memiliki sumber yang melimpah.

Kalau istilah kaya sih relatif kali ya Pak, kalau mau usaha kan pasti
memiliki kekayaan. ^_^

Menanyakan sedikit nilai tambah sehubungan pasir dengan bahan semikonduktor,
tanpa silicoid maka tidak terjadi bahan semi konduktor, Kira-kira perlu
proses berapa kali untuk menjadi bahan semi konduktor ya Pak? kira-kira
harus menyediakan dana berapa untuk membuat bahan semikonduktor, termasuk
mesin-mesinnya?

Kalau menurut Bapak, kalau saya jual pasir langsung ke perusahaan pembuat
bahan-bahan semikonduktor, maka secara waktu, cashfow saya tidak akan
terhambat masa produksi ya Pak? ilustrasi perbandingan waktu dan uang secara
arus kas, lebih nguntungin mana Pak? Berapa persentase kegagalan kalau saya
memakai mesin pencipta semikonduktor yang berharga murah?

Kalau saya punya uang, saya mau membeli 1000 ton cengkeh, bawang merah, dan
tembakau, tapi saya ngga mau beli 1 Kg bijih besi, tembaga, ataupun nikel.
Karena saya tidak tahu cara mengolahnya, ongkos angkut dan pengirimannya
relatif mahal. Kalau menurut Bapak untungan mana secara ekonomi?

Apalagi kalau sampai tembakau saya bisa masuk bremen, WOW.kalau
dalam imajinasi saya pasti untungnya lebih besar.

Mohon petunjuk Bapak siapa tahu bisa jadi bekal saya kalau saya dapat
pinjaman buat usaha?

Salam,


Winarto Sugondo

2009/3/27 Poltak Hotradero hotrad...@gmail.com

   At 01:39 PM 3/27/2009, you wrote:

 Pak Poltak,
 
 Saya setuju banget soal kalimat bodoh dan malas. Namun saya ngga setuju
 soal
 hasil bumi yang nilai tambahnya rendah. Coba riset soal bawang merah,
 cengkeh, tembakau, dan hasil bumi lainnya didampingi dengan nama-2 Hutomo
 Mandala Putra, keluarga Kalla, dan pengusaha lainnya, tambahin lagi riset
 kebutuhan rempah negara eropa pada produk rempah dalam negeri.
 Mudah-mudahan
 nanti kita bisa belajar berusaha dan tehnik dagang dari Bapak-Bapak
 pengusaha diatas tersebut.

 Hasil bumi MEMANG nilai tambahnya rendah.

 Nggak percaya? Coba anda periksa lagi -- apakah anda pernah membeli
 1 ton biji besi? atau 1 ton nikel? Atau beli 1 ton cengkeh,
 tembakau, bawang merah? Besar kemungkinan tidak pernah.

 Anda membeli mobil. Anda membeli sepeda motor. Anda membeli
 rokok. Anda membeli buku. Dan semua produk itu (mobil, sepeda
 motor, rokok, buku) - adalah nilai tambah dari baja, plastik, kertas,
 tembakau, dll.

 Saya tidak bilang bahwa jualan bahan mentah mustahil kaya.
 Tetapi jelas bahwa ada hal lain yang bisa dikerjakan selain cuma
 jualan bahan mentah.

 Sebuah gambaran lain tentang nilai tambah:
 Apakah anda pernah membeli pasir? Tahukah anda bahwa pasir adalah
 bahan baku silicoid? Dan bahwa silicoid adalah bahan baku silikon
 dan selanjutnya menjadi komponen semikonduktor? Bahwa komputer
 mustahil bisa bekerja tanpa CPU dan chip memory yang di dalamnya
 berisi semikonduktor...

 Nah apa yang membedakan pasir dan CPU? Semata-mata nilai tambah...

  



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Keuangan] Re: Tim Ekonomi Dijuluki 'Teh Botol'

2009-03-26 Terurut Topik winarto sugondo
H, Korupsi.

Bang Poltak, kalau saya bisa jadi anggota legislatif saat ini, saya pasti
korupsi.

Kalau gaji saya naik 20% saja, saya pasti akan ambil kredit kepemilikan
rumah dan mobil.

Kata kasarnya, untuk memboikot sebuah produk kadang kala tidak memerlukan
ongkos. Karena sebenarnya tinggal mengacu kepada penggunanya.

Dari sekian pembahasan, saya menemukan kalimat pertanyaan tingkat
konsumtifitas di Indonesia, masyarakat Indonesia SANGAT konsumtif. Mau
contohnya : berapa jumlah sepeda motor di Jakarta saat ini, nilainya :
berbanding lurus dengan jumlah persentase peredaran usaha produsen-2 motor.
Berapa besaran konsumtifitas di Indonesia, nilainya : berbanding lurus
dengan persentase peredaran usaha perusahaan-2 leasing.

Amerika adalah negara maju, sampai-sampai tingkat konsumtifitas
masyarakatnya jauh lebih tinggi dari masyarakat-2 di negara maju lainnya
seperti Inggris. Dan M, untuk China, Sebenarnya dia Sosialis atau
Komunis ya?
PHK mereka besar, padahal sektor perdagangan mereka ditopang juga oleh
perdagangan illegal,
Kenapa? Karena mereka masih memiliki ketergantungan juga dengan USD, namun
diselaraskan dengan penjualan dalam asia pada sektor illegal.
Mereka kaya karena tirai yang mereka tutup beberapa tahun lalu, mereka tidak
terima orang asing, apalagi ekonomi asing. Sama rata, sama rasa, mereka
seperti menabung untuk hari tua, sehingga kalau istilah gampangnya, mereka
mempunyai banyak sumber daya yang tersisa. Segi pemikiran rakyatnya pun
masih seputar Yang penting bisa makan dan hidup, itulah yang menjadi
sumber daya yang efektif.

Saya punya kenalan seorang menteri kebudayaan di era 80-an,pada saat
menjabatnya dulu rumahnya hanya berukuran 5x4, kendaraan dinasnya adalah
sepeda ontel. Bahkan untuk jam tangannya, dia harus bikin laporan keuangan
asal muasal penghasilan untuk beli jam tangan tersebut. Dia itu menteri loh,
bukan staf menteri, coba bandingkan dengan pejabat era 80-an kita.

Hal yang bisa dipetik adalah Uang dipadukan Keserakahan dan Kekuasaan tanpa
pengendalian, menyebabkan dampak yang berpengaruh kepada negara. Untuk
itulah timbul banyak faham yang dipakai oleh negara-negara. Pengendalian
dalam sebuah negara adalah wajib, lha wong dalam komunitas preman aja ada
pimpinan preman, apalagi dalam sebuah negara, presiden dan/atau kepala
negara adalah wajib lebih garang dari kepala preman.

Produsen-produsen dalam negeri terutama dalam bidang textile mengalami
kemunduran karena orientasi mereka adalah ekspor mengacu kepada USD,
sehingga pada saat tingkat konsumtif negara luar hancur, mereka juga
mengalami kehancuran. Sama halnya dengan jumlah mobil toyota yang nongkrong
dan kongkow di pelabuhan di Amerika meyebabkan toyota jepang meminta bail
out kepada negaranya. Sehingga dapat saya simpulkan, kehancuran itu timbul
dari ketergantung bidang usaha tertentu pada jenis mata uang tertentu.
Ujung-ujungnya ngga lebih dari ketamakan mencari laba combo, baik dari
selisih kurs maupun nilai tukar dalam negeri.

Jadinya sebenarnya kalau saya boleh bicara, ongkosnya ada di dalam hati kita
sendiri, maukah kita menahan hati beli motor, mobil dan kebutuhan secondary
lainnya untuk kesejahteraan bersama, hal ini bukan tidak berhubungan, coba
deh dipikirkan, dengan konsumtifitas yang tinggi, kebutuhan untuk mencari
barang pengganti yang memiliki kisaran sama dengan harga miring pasti akan
lebih besar dibanding dengan konsumtifitas rendah dengan hidup ekonomis.
Hidup ekonomis akan cenderung mengarahkan seseorang mencari barang
berkualitas dan bersifat primary untuk jangka waktu panjang dalam kehidupan
sehari-hari.

Hal-hal diatas hanya sekedar permohonan pencerahan, mohon maaf kalau ada
kata-kata yang kurang berkenan dan menyinggung rekan-rekan.

Salam,


Winarto Sugondo

2009/3/27 Poltak Hotradero hotrad...@gmail.com

   At 04:27 PM 3/21/2009, you wrote:
 Pertanyaan saya sebenarnya begini: maukah kita diserbu barang2
 China? Kalau gak mau, bendung dgn berbagai cara...sepanjang kita
 hanya membiarkan saja barang2 itu menyerbu hingga ke pelosok2
 pedesaan, ya begini jadinya...

 Ongkos ngebendungnya siapa yang bayar?
 Bagaimana caranya agar ongkos ini tidak dikorupsi?
 Apa nggak ada pengeluaran lain yang lebih urgent?

  



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Keuangan] Logika industri vs. produk Cina (was: Re: Tim Ekonomi Dijuluki 'Teh Botol'

2009-03-23 Terurut Topik winarto sugondo
[Hanya Pendapat]

Mungkin kalau saya dikasih berpendapat, saya akan berpendapat bahwa di
kita ini terlalu banyak komentar tapi ngga mampu membina, sektor
industri dalam negeri hancur bukan hanya karena industri dari China,
pernah ngga terpikir untuk travel saja kita takut kalau naik pesawat
CN-235, take off dan landing bisa kena serangan jantung. Untuk beli
mobil, kita takut beli timor, boro-boro mau pakai sehari-hari, lha
wong ngedenger dari sono sini, kalau beli timor susah jualnya
(pemikiran ekonomis, bahwa barang yang dibeli wajib dijual lagi dengan
harga untung).

Atau pemikiran saya terlalu dangkal???

Kalau menurut saya, kita sendiri yang buat produk China membanjiri
Indonesia, namun sekali lagi tingkat kebutuhan akan barang murah
justru yang membuat pembanjiran produk dari negara tertentu, sudah
menjadi hukum alam bahwa kita akan mencari barang substitusi yang
lebih murah, visi ini yang menurut saya ditangkap China, Untung
sedikit yo wiss, yang penting ada yang beli. Kalau kita disini
berbeda, karena jualan bakso di segitiga emas
(Kuningan-Sudirman-Thamrin) maka harganya harus berbeda, tapi kalau
terlalu mahal ya ngga mungkin ya sudah, ditetapkan Rp. 10.000,- untuk
1 mangkok Bakso oleh asosiasi tukang bakso, sedikit kurangi kandungan
daging-nya tambahin sagunya, patok untung Rp. 2.500,- dan Rp. 3.000,-
lalu HPP ditetapkan Rp. 5.000,- selebihnya untuk bagian preman dan
trantib. Dari sini bisa dilihat rasio profit yang dicari kan? 50% dari
HPP.

Pendapat pribadi saya adalah lebih baik kita mensyukuri saja dan
manfaatkan saja apa yang ada, barang murah ya disyukuri dan
dimanfaatkan, mengenai kualitasnya, ya harga kan ngga pernah bohong.

Namun sambil berenang ya minum air, kita harus mencari solusi, ngga
meniru tapi mencari dasar pola penerapan strategi bisnis yang bisa
menyaingi produk China. Karena tidak bisa dipungkiri bahwa dengan
tingkat kebutuhan hidup saat ini didampingi dengan tingkat penghasilan
saat ini, barang China bisa membantu stabilitas keamanan dan ekonomi
dalam negeri, coba bayangkan kalau tingkat kebutuhan tinggi sedangkan
tidak ada barang substitusi yang terjangkau, keluhan dimana-mana,
tindakan dan pandangan extrim dimana-mana, buntutnya anarkis dan
saling menjatuhkan.

Kalau pandangan kita berada di posisi datar dan cenderung menatap
keatas, berarti kita hanya egois. Coba deh sekali-sekali lihat
kebawah, pasti akan ada cara lain yang lebih hemat dan tidak
menyudutkan dari 1 sisi.

Banyak hal penting seperti :
1. Maukah kita memakai produk dalam negeri yang harganya tidak berbeda
jauh dari barang lainnya kecuali produk China dan relatif tidak
memuaskan?
2. Dapatkah kita memahami dari sisi strategis dan analisa bisnis yang
tajam sehingga kita bisa menjatuhkan musuh kita berupa produk-produk
tidak berbobot dengan harga murah dari China.
3. Mampukah kita menjadi tukang bakso dengan untung Rp. 50,-???

Jawaban kita mewakili siapa diri kita.

Ini hanya sekedar pendapat, mohon maaf kalau ada kesalahan kata. Saya
hanya orang baru dalam dunia ekonomi.

Salam,


Winarto Sugondo

On 3/23/09, Abakus Wilhelmus smile...@gmail.com wrote:
 Dear @ Pak HG,
 setuju Pak. Infrastruktur transportasi untuk membuka area-area yang belum
 tersentuh dan memperlancar jalur  distribusi. Dulu aja jalur Pantura dibuat
 Belanda justru untuk kepentingan itu.

 Tetapi sisi gelapnya adalah dengan membuka akses yang lebar, sehingga
 distribusi menjadi lebih baik, apakah memberi dampak positif bagi daerah
 ataukah menghancurkan proteksi ekonomi daerah. Otomatis membanjirnya
 barang yang masuk dengan harga dan kualitas yang kompetitif, tetapi di sisi
 lain mereka juga punya akses untuk melempar produk mereka. Apakah daerah
 punya kemampuan untuk menerima perubahan seperti itu?


 --
 Salam Indonesia
 081929292955


 [Non-text portions of this message have been removed]




Re: [Keuangan] NPWP for free fiscal

2009-02-18 Terurut Topik winarto sugondo
Peraturannya petugas hanya memvalidasi, kalau nyata-nyata NPWP Ibu
belum terdaftar dalam database nasional, maka memang wajib untuk
membayar fiskal. Namun kalau sudah terdaftar, berarti petugas tersebut
nakal, sanksi kode etik sesuai UU KUP wajib diterapkan oleh DJP. Ibu
minta identitas petugasnya saja, atau kalau dia tidak mau, ibu cari
KPP terdekat, minta tolong check validasi keabsahan NPWP Ibu, lalu
minta surat rujukan, kalau masih petugas pengawas-nya masih ngotot
juga, ya sudah bayar, lalu setelah kembali ke Indonesia, bikin surat
pengaduan merujuk kepada kewajiban penerapan kode etik pegawai DJP
sesuai UU KUP. Kalau ngga ditindak, mari kita sama-sama menindak
pegawai nakal ini.

Saya bukan ahlinya, saya juga bukan abdi negara, hanya sekedar membantu.

Semoga bermanfaat.

Salam,


Winarto Sugondo

On 2/18/09, Betha account...@uni-marine.com wrote:



   Kemaren teman kita ada yang ke S'pore, wktu dia booking ferry ticket dia
 diminta menyebutkan nomor NPWP nya, dan saya rasa database nomor NPWP
 sekarang sdh dibuat OL, sehingga disebutkan saja langsung valid sesuai
 dengan nama di passport.
   Nah pada saat si beliau ini berangkat pak, dia menunjukkan Photo copy NPWP
 yang diterbitkan oleh KPP dia terdftar (dalam hal ini KPP Pratama Batam)-
 dia nunjukin foto copy krn emang dr KPP sendiri tdk bisa memberikan kartu
 NPWP yang hologram (katanya seh kehabisan stok). Dan it's so surprised pak,
 mereka tdk mengakui copy NPWP tsb dan beliau ttp bayar FISKAL Rp 1jt (sedih
 bgt).
   Padahal seingat saya pak waktu ada sosialisasi SUNSET POLICY pihak
 perpajakan mengatakan bahwa disebut saja nomor NPWP dan menunjukkan
 KTP/passport sdh dianggap sah, tp sekarang buktinya??

   Rekans, pls help me, bagaimana sebenarnya. Saya jd tunda mo ke Singapore
 krn NPWP cm foto copy, syang bht kan pak klu hrs byr 1 jt.

   PLS penjelasanya, siapa aja yang punya pendapat.

   TQ,
   Betha
 - Original Message -

 __ Information from ESET Smart Security, version of virus signature
 database 3860 (20090217) __

 The message was checked by ESET Smart Security.

 http://www.eset.com


 [Non-text portions of this message have been removed]




Re: [Keuangan] Pengaruh Penurunan Harga BBM Terhadap Daya Saing Industri Nasional

2008-10-27 Terurut Topik winarto sugondo
[Sekedar Pendapat]

Saya WInarto Sugondo, saya anggota baru dalam keluarga ini. Menurut
saya penurunan minyak pasti akan berpengaruh kepada industri dalam
negeri, sepanjang selisih margin penjualan sewaktu penyesuaian minyak
naik dan minyak turun tidak terlalu signifikan dan merusak pasar,
dalam artian selisih lebih tersebut nyata-nyata diakui oleh
perusahaan. Kadang-kala yang menjadi tradisi di kita adalah untuk
menghindari pajak dan kewajiban lainnya, biasanya perusahaan tidak
menurunkan harga jual suatu produk, sekalipun beban disatu pos sudah
berkurang, namun malah menciptakan beban baru di satu pos pada laporan
keuangan komersial, sehingga dampak yang langsung terjadi adalah
seola-olah tidak terjadi apa-apa dengan turunnya harga minyak sebagai
salah satu elemen produksi.

Harga pasar produk-produk china berada dibawah harga jual produsen
dalam negeri, kenapa? jawabannya yang harus dicari oleh manajemen.
Untuk kalangan eksekutif, seharusnya tidak ada istilah menyerah karena
harga jual produk lain yang sejenis berada dibawah harga pasar, pasti
ada senjata pamungkasnya, kecuali ada ke-egoisan produsen dengan
merugikan orang lain seperti susu ber-melamin, untuk hal-hal seperti
itu, sepertinya sudah menyangkut pada bab hukum.

Mengenai pemanfaatan gas dan sumber energi alternatif lain, saya rasa
hanya sebuah senjata yang bisa dipertajam untuk menyempurnakan
persaingan ekonomi. Sehingga kalau produsen di Indonesia bisa seperti
produsen di china, maka yang akan melawan USD bukan saja Yuan, tapi
IDR.

Sekedar Pendapat.

Salam,


Winarto Sugondo

On 10/27/08, nurhadi antono [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Assalaamu'alaikum wr.wb.

 Mohon pendapat rekan-rekan sekalian bagaimana kira-kira
 pengaruh dampak krisis, penurunan harga BBM, terhadap
 industri Nasional, khususnya terkait dengan kemungkinan
 masuknya barang dari Cina ke Indonesia. Masuknya barang dari
 Cina tersebut pasti akan menekan industri Nasional dan
 akibatnya akan terjadi persaingan harga / penurunan harga.
 Apakah konsumen dalam negeri masih mempunyai daya beli yang
 besar atau kemungkinan daya belinya akan merosot. Apabila
 harga barang murah apakah bisa mendongkrak daya beli.
 Sebenarnya daya beli masyarakat kita terhadap produk
 industri khususnya industri yang terkait dengan konsumsi
 (misal produk roti, susu, pakaian dll) masih tinggi / tidak
 terpengaruh.
 Perlu diketahui Industri di Cina sebagian menggunakan bahan
 bakar Gas dan batu bara. Harga gas kita ke Cina kurang lebih
 US$ 3 / MMBTU (harga jual ke Industri di Cina US$ 5.7),
 harga batu bara di bawah harga gas. Sedangkan Industri
 Nasional, sebagian masih menggunakan solar dengan harga
 (industri) Rp.19.8 / MMBTU (atau setara Rp. 7.352 / Ltr).
 Harga gas di dalam negeri (dari PT. Perusahaan Gas Negara)
 US$ 5.6.
 Industri Nasional yang saat ini bisa leluasa menggunakan
 gas, adalah Industri di Jabar, Banten dan DKI. Sedang
 Industri di Jatim belum secara maksimal bisa menggunakan
 gas, karena terbatasnya pasokan.

 Menurut rekan-rekan mungkinkah kondisi tersebut bisa
 menyeret ke arah tutupnya Industri Nasional.
 Seberapa besar kita harus khawatir terhadap hal tersebut di
 atas

 Mohon masukan rekan-rekan sekalian, dan terima kasih atas
 diterimanya kami bergabung di millis ini.

 Nurhadi Antono - 0811148160

 Dari unsur Bahan Bakar Industri di Cina mungkin jauh lebih
 murah dibanding di Indonesia






Re: [Keuangan] Ryan Kiryanto: Urgensi Peningkatan Likuiditas Valas

2008-10-27 Terurut Topik winarto sugondo
Pak Joni, hal yang Bapak ungkapkan memang sebuah legenda yang dibacakan
setiap hari sesudah dan sebelum tidur. Apakah tidak ada kebijakan rotasi
perputaran mata uang asing didalam negeri? Pengawasan yang diketatkan pada
IDR, tapi pada kenyataannya IDR sendiri sangat bergantung pada USD. Jeleknya
di negara kita ini adalah sistem aji mumpung, mengais 1 atau 2 rupiah dengan
asumsi vuture value dari sebuah tindakan seperti memborong USD. Mungkin saja
tidak terkecuali para pemulung dan rekan-rekan yang terlihat hidup susah,
namuuun pada kenyataannya income per harinya jauh lebih besar daripada
pegawai dengan level staff didalam sebuah perusahaan juga menjadi spekulan.

Mungkin ngga bahwa selama ini inflasi tercolong dari hal tersebut?

Mohon penerangan.

Salam,


Winarto Sugondo

2008/10/28 joni aji [EMAIL PROTECTED]

   FYI.

 Urgensi Peningkatan Likuiditas Valas Ryan Kiryanto
 Barangkali jarang orang menganalisis bahwa sektor perbankan Indonesia
 sebenarnya tidak hanya dihadapkan pada soal ketatnya likuiditas rupiah,
 namun juga likuiditas valuta asing (valas), terutama dolar AS.
 Ketatnya likuiditas valas pun lebih mengkhawatirkan. Pasalnya, pasokan
 dolar AS bergantung kepada aliran dana asing yang masuk ke Indonesia.
 Celakanya, saat ini yang terjadi justru aliran valas ke luar negeri.
 Kalau kekeringan likuiditas rupiah, bank sentral Indonesia bisa
 melakukan langkah-langkah moneter untuk menetralisasinya.
 Akhir-akhir ini ditengarai beberapa perusahaan asing dan tenaga kerja
 asing memburu dolar AS dengan cara mengonversi rupiahnya ke dolar AS
 untuk keperluan mereka di luar negeri atau di negara asalnya. Fenomena
 inilah yang menjelaskan kenapa rupiah akhir-akhir ini tertekan terhadap
 dolar AS. Secara fundamental, jika melihat perekonomian AS
 yang morat-marit, mestinya rupiah menguat. Lebih-lebih suku bunga dalam
 rupiah (BI rate 9,5 persen) jauh lebih atraktif ketimbang suku bunga dalam
 dolar AS (Fed rate 1,5 persen). Kebijakan Likuiditas
 Menyikapi masalah yang dihadapi kalangan perbankan nasional dan untuk
 mencegah kondisi semakin memburuk, Bank Indonesia dengan sigap
 mengeluarkan beberapa kebijakan khusus dalam rangka memperkuat
 likuiditas valas dan rupiah. Pertama, perpanjangan tenor FX Swap
 dari paling lama 7 hari menjadi sampai 1 bulan (berlaku sejak 15
 Oktober 2008). Langkah ini untuk memenuhi permintaan dolar AS yang
 sifatnya temporer sehingga memberi waktu penyesuaian yang cukup bagi
 bank/pelaku pasar sebelum benar-benar melakukan penyesuaian komposisi
 portofolionya. Kedua, penyediaan pasokan valuta
 asing bagi perusahaan domestik melalui perbankan (berlaku sejak 15
 Oktober 2008), untuk meningkatkan kepastian pemenuhan kebutuhan valuta
 asing perusahaan domestik. Ketiga, penurunan
 rasio giro wajib minimum (GWM) valuta asing untuk bank umum
 konvensional dan syariah dari 3,0 persen menjadi 1,0 persen (berlaku
 sejak 13 Oktober 2008) untuk menambah ketersediaan likuiditas dolar AS
 yang dapat digunakan bank dalam bertransaksi dengan nasabahnya. Keempat,
 pencabutan ketentuan Pasal 4 PBI No 7/1/PBI/2005 tentang batasan posisi
 saldo harian Pinjaman Luar Negeri jangka pendek dengan meniadakan
 batasan posisi saldo harian Pinjaman Luar Negeri jangka pendek (berlaku
 sejak 13 Oktober 2008). Langkah ini ditujukan untuk mengurangi tekanan
 pembelian dolar AS karena adanya pengalihan rekening rupiah ke valuta
 asing oleh nasabah asing. Kelima, penyederhanaan perhitungan GWM rupiah
 (berlaku sejak 24 Oktober 2008) menjadi hanya dalam bentuk statutory
 reserves sebesar 7,5 persen dari DPK agar likuiditas rupiah dalam sistem
 perbankan menjadi lebih memadai.
 Kelima kebijakan bank sentral di atas mencerminkan semangat memperluas
 ruang untuk membasahi likuiditas di industri perbankan nasional. Khusus
 kebijakan penurunan GWM, hal ini sebelumnya sudah berkali-kali diminta
 oleh kalangan pengusaha dan bankir. Pada pertemuan dengan
 Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di kediaman pribadinya di
 Cikeas, Bogor (12/10), 150 pengusaha yang berkumpul sudah memberikan
 saran untuk menurunkan GWM. Maklum, dengan tetap mempertahankan GWM
 yang tinggi, masalah kekeringan likuiditas tidak akan terselesaikan.
 Memang masih terlalu dini untuk menyimpulkan apakah kelima kebijakan
 tersebut cukup efektif atau tidak untuk mencairkan ketatnya likuiditas
 valas dan rupiah. Namun demikian apabila pelaku perbankan
 mendisiplinkan dirinya untuk mematuhi aturan-aturan yang sudah
 ditetapkan oleh BI, cepat atau lambat likuiditas perbankan domestik
 akan semakin kuat. Dengan demikian, kebutuhan penarikan
 dana oleh debitur untuk menunjang kegiatan usahanya tidak akan menemui
 kendala. Tentu aneh kalau sampai terjadi saat debitur mengajukan
 permohonan penarikan dana atas fasilitas kreditnya ternyata bank tidak
 memiliki likuiditas yang memadai. Maka dari itu, pekerjaan
 rumah terbesar dan terberat perbankan Indonesia saat ini adalah
 mengupayakan kondisi likuiditas yang sehat dan kuat. Likuiditas yang
 baik