Re: [Keuangan] Pembatasan sepeda motor di Jakarta...apa bisa?
Sebenernya kemacetan di Jakarta bisa diatasi dengan mudah, yaitu Mulailah menghargai pengguna jalan lain sebagai ayah, ibu, adik, kakak, dan saudara kita sendiri Jangan memotong jalur di jalur antrian lalin. Jangan memotong jalur disaat kondisi rapat. Nyalakan sign lamp 5-10 detik sebelum pindah jalur dan satu yang paling penting PERGILAH LEBIH PAGI KALAU TAKUT MASUK KERJA TERLAMBAT Kendaraan umum mah sudah dari tahun 70-an sejak berkibarnya PPD sudah semerawut, ingat tahun 80-an terminal di lapangan banteng dipindahkan? Kalau petugas lapangan tidak tegas, maka Jakarta akan dibuat malu oleh mereka-mereka yang tidak bisa menghargai orang lain sesama pemakai jalan raya. Kalau saya prinsipnya di jalan DIA JUGA PEMBAYAR PAJAK BRO Semoga ngga terlalu pusing mikirin Motor. Saya seorang Biker, dan saya orang yang pasti akan menentang ketentuan larangan pengendara sepeda motor, kecuali negara memberikan saya PTKP tambahan dan benefit in cash setiap bulannya. Saya naik motor hanya habis 50 ribu seminggu jarak 600 KM PP, apakah saya telah menyia-nyiakan BBM bersubsidi? Dengan bangga saya jawab tidak. Saya naik motor karena saya tidak mau naik mobil. Saya naik motor karena saya tidak percaya pada keamanan di dalam kendaraan umum. Dan satu yang paling penting.saya naik motor agar dapat menambah uang harian keluarga saya mengingat harga cabai lebih pedas daripada rasanya. Apakah cabai di-dump di Malaysia? Salam, Winarto Sugondo 2010/7/28 Wing Wahyu Winarno masw...@yahoo.com Saya punya usul memecahkan kemacetan Jakarta dan sudah saya tulis di Kompasiana ( http://umum.kompasiana.com/2009/09/08/mengurangi-kemacetan-jakarta/ ). Inti ide saya adalah, kementrian harus diurai dan disebar ke berbagai kota besar di Indonesia. Kementrian yang ada di Jakarta ya hanya yang memang benar2 perlu saja, yaitu Menlu, Mensesneg, dan mungkin Mendagri. Menteri2 lain harus di luar Jakarta. Menpariwisata di Bali, Menhut di Kalteng, Mendiknas di Yogya, Menkelautan ya di Ambon, dst (silakan baca artikel lengkap saya di sana). Bahkan pejabat tinggi seperti Panglima TNI atau Kapolri, tidak harus di Jakarta. Yang harus di Jakarta hanya paspampres dan unit2 khusus saja. Sata tidak setuju kalau ibukota dipindah ke kota lain, karena berarti akan menciptakan neraka Jakarta di kota lain itu. Kalau pengertian ibukota yang dipindah hanya presiden, juga tidak mungkin, karena harus diikuti dengan pemindahan kedutaan besar. Jadi biar saja presiden tetap di Jakarta. Kalau ada keberatan: nanti presiden butuh koordinasi dengan menteri bagaimana? Halah, sekarang ada sms, ada chatting, ada e-mail, ada telpon, ada video conference. Lagipula, berapa kali seminggu sih presiden rapat dengan para menteri? Sangat tidak lucu Menhut kok di Jakarta. Lha tidak pernah melihat hutan, kok harus ngurusi hutan (ekstrimnya begitu kan?). Kalau Menteri Kelautan berkantor di Ambon, pasti deh pelabuhan di Ambon segera maju. Kalau Menteri Perdagangan ada di Medan, pasti deh Medan akan segera setara dengan Singapura atau KL. Biaya untuk memindahkan kementerian bisa ditutup dengan ruislag kantor2 kementerian dan dirjen2nya. Dengan begitu, daerah menjadi ikut kebagian perputaran uang. Penerbangan tidak terpusat ke Jakarta. Pelabuhan tidak hanya Tanjung Priok. Pameran mobil tidak mesti di Jakarta. Saya kira, ide saya bukan sesuatu yang mustahil. Malah menurut saya, lebih mustahil dengan memikirkan pembangunan monorel atau memperbanyak busway. Salam, Wing Wahyu Winarno ada di facebook http://maswing.wordpress.com - Original Message From: oka oka.wid...@indosat.net.id oka.widana%40indosat.net.id To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com Sent: Wed, July 28, 2010 7:58:11 PM Subject: [Keuangan] Pembatasan sepeda motor di Jakarta...apa bisa? Memang soal kemacetan di Jakarta jadi merambah kemana2. Asal mulanya kalo ngak salah inget, adalah komplen soal pengawalnya pak Presiden dan pejabat2 atau sok pejabat yang selalu pakai voreider...ditengah kemacetantiba2 issue pemindahan ibukota dan pembatasan sepeda motor juga mengemuka. Saya sih skeptis lah...WWCS palinganapasih yg di Jakarta ngak diatur tapi tak dilaksanakan? mulai larangan buang sampah sembarangan sampai larangan merokok dimuka umum? wong tanda verboden aja dilanggar, polisi dan Dishub ngak bisa ngapa-ngapain Pembatasan sepeda motor berpotensi memicu kecemburuan dan kerawanan sosialsaya kira tak akan nyaman orang yg menggunakan mobil, ketika ada orang yang cuma mampu naik motor tapi ngak boleh... Dari sisi ekonomi jelas kok, mekanisme demand supply, incentive disincentive yg harus dipakaimisalnya motor atau mobil tak boleh beli premium...saya kira dengan sendirinya speda motor berkurang...alternatif lain meningkatkan pajak kendaraan...sensitivitas pengendara motor terhadap kenaikan pajak tentu lebih tinggi dari pemilik mobil dst dst... Pertumbuhan Kendaraan di
Re: [Keuangan] Jurnal Pembelian Mata Uang Asing??
Huehehehe, gapapa kok Pak, Bu Devry orangnya baik sekali kok Pak. Sepanjang yang saya tahu, proses asimilasi IFRS dengan SAK masih menunggu, sehingga realisasinya sepertinya masih lama. Kalau saya pribadi, kayaknya kita harus melihat terlebihdahulu pada tujuan Pak stanley, kalau kita mau bedah ilmu, kita bisa sharing mendalam mengenai IFRS vs SAK. Tapi kalau kita hanya mau menjadi System Analyst, maka sebaiknya ikutin saja ketentuan SAK, kalau secara perpajakan, unrealized forex merupakan nilai hampa, sehingga kalau diperbolehkan masuk dalam PL maka akan merugikan negara, terutama saat-saat ketidakstabilan elemen moneter. Sehingga secara perpajakan untuk unrealized forex tidak dapat diakui secara perpajakan dikarenakan secara SAK-nya pun tidak mengizinkan, saya usulkan aplikasi yang Bapak buat sebaiknya lebih flexible untuk case ini, karena kalau di pantek maka akan terjadi pergerakan parameter sewaktu adanya elemen2 forward dari Derivative Transaction. Yang pernah saya alami adalah pada saat adanya permintaan Tax Due Diligence, maka untuk mencari unrealized forex elemen ini perlu sampai dilakukan Test Forensik. Kan pembeli adalah raja Pak. Huehehehehehe. Salam, Winarto Sugondo 2010/7/9 Stanley Naibaho stanleysmithnaib...@gmail.com Ohh maaf untuk Ibu Devry :) Pak Winarto, Benar sekali accrual itu adalah B/S accounts dan justru karena itulah tidak diakui sebagai biaya atau other income sampai itu menjadi actual. Yang menjadi pertanyaan sebetulnya adalah forex gain/loss (yang timbul karena transaksi yang belum terjadi) dalam hal ini kita bicara tentang Mark to Market == Misalnya sudah deal beli mata uang asing yang akan direalisasikan 6 bulan yang akan datang. Kalau mengacu ke PSAK belum mengharuskan kita melakukan pencatatan nunggu sampai maturity date, sementara kalau mengacu ke IFRS sudah HARUS dilakukan pencatatan walaupun belum di execute artinya selisih kurs (dealing rate vs spot market) harus dilakukan pencatannya. Yang saya tanyakan apakah sudah efektif berlakunya PSAK yang baru menjadi sama dengan IFRS? Please share info nya ya pak. Super Thanks Regards, Stanley Naibaho 2010/7/9 winarto sugondo sugondo.wina...@gmail.com Devry itu Ibu Pak, : ) Sepanjang yang saya tahu, accrual itu harus ada di BS, ngga boleh turun ke PL apabila belum ada pemulihannya. Kalau Pak Stanley mau turunkan ya silahkan, nanti setelah PL Komersil tersaji, silahkan lakukan penyesuaian fiskal, mungkin bisa melalui spreadsheet A3, yang pasti penyesuaian secara fiskal tidak akan mengganggu posisi historical secara Akuntansi. Semua pembahasan saya berdasarkan alur sistem ya Pak. PSAK 46 justru sangat mengakomodir perbedaan pengakuan ini kok, dimana sebenarnya IAPI memang sudah duduk bersama DJP dan IKPI. Salam, Winarto Sugondo 2010/7/8 Stanley Naibaho stanleysmithnaib...@gmail.com Pak Devry bonte, Karena transaksinya belum terjadi, seperti accrual khan dikoreksi semua kalau accrual di fiskal report. Pendapat lain monggo Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal JELEK XL, JARANG NYAMBUNG...! -Original Message- From: devry bonte devryiskan...@yahoo.com Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Date: Thu, 8 Jul 2010 13:48:11 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: [Keuangan] Jurnal Pembelian Mata Uang Asing?? Koreksi di Laporan Fiskal ? Kenapa harus dikoreksi, bukankah unrealized realized lose (gain) forex diakui di fiskal ? --- On Thu, 7/8/10, Stanley Naibaho stanleysmithnaib...@gmail.com wrote: From: Stanley Naibaho stanleysmithnaib...@gmail.com Subject: Re: [Keuangan] Jurnal Pembelian Mata Uang Asing?? To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Date: Thursday, July 8, 2010, 11:29 AM Hehehe Pak Ryan, saya bukan ngetest tapi mau update perkembangan aja yang mungkin saya belum dapat informasinya :) Kalau begini ceritanya ribet juga yah, capek2 kita nyatat dan harus reval tiap bulan ujung2nya harus melakukan koreksi juga di fiskal report. Seperti Pak Ryan bilang seandainya DJP dan IAI terlebih dahulu membahas bersama2 sebelum dikeluarkan PSAK yang baru akan jauh lebih baik (loh koq malah curhat hehehe). Thanks atas informasinya. Regards, Stanley Naibaho 2010/7/8 Ryan Fitriyanto fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com Huuaaa ini baru ngetes namanya. udah bukan level saya deh ngejawab ini terlalu bera Btw kalo ditanya sudah efektif atau belum, PSAK 50 dan 55 dinyatakan : Entitas harus menerapkan Pernyataan ini secara prospektif untuk Laporan Keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010. Jika Entitas menerapkan pernyataan ini sebelum 1 Januari 2010, maka bla bla buku PSAK yang saya pegang terbitan tahun 2009
Re: [Keuangan] Perlakuan Akuntansi Komersil dan Fiskal
Dear Pak Ryan, Wahsuatu kehormatan saya bisa berdiskusi dengan anda. Low profile high quality. Saya coba diskusikan dibawah kalimat Bapak saja ya. Mohon maaf sebelumnya saya buat thread baru aja ya. Gapapa Pak Oke back to our discussion mengenai hal ini, saya cuma praktisi akuntansi yang basicnya biasa2 aja, jadi mungkin saya kurang banyak tau mengenai akuntansi secara mendalam, tapi so far saya cukup tahu apa yang saya utarakan di sini. Concern saya mengenai perbedaan2 yang ada di dalam aturan perpajakan dengan standar akuntansi komersil teramat banyak. Saya ambil 1 contoh sebuah BUMN yang cukup besar. Mereka baru saja melakukan revaluasi aset tetapnya dan mebukukan gain yang cukup besar atas revaluasi tersebut. Namun, karena sesuai peraturan perpajakan yang berlaku, Perusahaan tersebut berkewajiban membayar PPh Final atas penghasilan kenaikan nilai fixed asetnya. Secara akuntansi komersil, gak ada gain yang masuk di dalam PnL-nya karena satu sisi masuk aset, sisi lain masuk ekuitas. Hal ini sudah dijawab oleh Pak Hendro. Nice and Smart Guy too. Kewajiban ini masuk UU PPh Pasal 19. Tapi secara pajak dia kena 10% final. Lantas apa yang dilakukan oleh mereka? untuk keperluan perpajakan, daftar aset tetap yang ada tidak dinilai sesuai dengan nilai setelah revaluasi, sehingga mereka mempunyai 2 daftar aset. Untuk apa memakai 2 daftar asset, perpajakan menerima kok untuk perbedaan jenis penyusutan. Apabila kita membahas mengenai perubahan nilai sisa sehubungan dengan telah dilakukannya revaluasi, maka coba Bapak baca peraturan yang tadi saya berikan. Ada banyak parameter checking yang wajib dipenuhi yang berakibat pada perhitungan jumlah biaya penyusutan yang diperbolehkan untuk disusutkan pada perhitungan PPh 29. Hal ini terjadi juga bahkan di perusahaan2 kecil, karena adanya perbedaan pengakuan Aset Tetap. Secara akuntansi komersil telah dibebankan sebagai biaya, secara perpajakan masuk dalam daftar aset tetap. Perusahaan kecilnya seperti apa Pak? Kalau bangku dari besi Anda mau biayakan sekaligus dimana memang memiliki masa pemakaian yang dapat lebih dari 1 tahun apakah secara akuntansi diperbolehkan? Kalau secara pengertian petugasnya mengatakan bahwa tidak boleh ya silahkan patahkan bangku itu didepan petugasnya, berarti bangku tersebut dapat dengan mudah rusak dan wajar apabila dibiayakan dalam 1 tahun komersil. Apakah hal ini pernah didiskusikan di level IAI dan DJP? sepanjang saya mengikuti meeting dengan DSAK di Kantor IAI, belum pernah sekalipun hal ini diskusikan -- kebetulan saya salah satu member DSAK dari perwakilan Pasar Modal. Nice guy, senang berkenalan dengan orang hebat seperti anda Pak. Saya sebagai seorang praktisi pajak sering OL di millist tetangga yang bernama Indonesia Tax Forum yang memang membahas di bidang perpajakan. Disana banyak orang yang lebih ahli dari saya. Dan dengan segenap hormat, permintaan maaf saya sampaikan kepada jajaran moderator dan khususnya Pak Oka dan seluruh millister AKI kalau thread ini berada diluar lingkup keuangan. Salam, Winarto Sugondo -- Forwarded message -- From: winarto sugondo sugondo.wina...@gmail.comsugondo.winarto%40gmail.com To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com Date: Fri, 9 Jul 2010 14:10:20 +0700 Subject: Re: [Keuangan] Jurnal Pembelian Mata Uang Asing?? Dear Pak Ryan, Untuk revaluasi GUNA KEPERLUAN PERPAJAKAN coba dibaca SE - 56/PJ/2009, cari saja di www.pajak.go.id Harga Wajar yahApa sih arti Harga Wajar Pak? Parameter apa yang menurut Bapak Wajar? IAS berapa untuk pengungkapan harga wajar? Marketnya untuk market mana Pak? Coba dibaca penjelasan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 Pasal 4 Ayat (1) Huruf d, gimana perbandingannya dengan SAK 48? Pencatatan secara akuntansi menyatakan A, pencatatan secara pajak dapat menyatakan A, A+ atau A-, tidak pernah B, sehingga tidak ada dualisme pencatatan. Perpajakan hanya terjadi 1 tahun sekali, PL dilakukan penyesuaian sesuai peraturan perpajakan (NON JURNAL). Dipersiapkan untuk menghitungan CIT; DTA DTL. Pertanyaan saya adalah menjadi Sebenarnya anda tahu atau tidak akan akuntansi dan akuntansi perpajakan Sebenarnya menurut anda, apakah SAK berbeda dengan GAAP ? Akuntansi dasarnya dari mana sih? Yang Pak Ryan tahu tentang IFRS itu apa? Sudah baca UU Perpajakan tahun-tahun 80-an belum? No offence ya, just sharing untuk meluruskan sepanjang yang saya tahu. Salam, Winarto Sugondo [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Keuangan] Perlakuan Akuntansi Komersil dan Fiskal
Impairment ya, Wah.tambah seru, lalu PSAK 46-nya kemana Pak? Kalau Pajak tidak bersinkronisasi dengan SAK, DTA/DTL sesuai kejadian ini tidak akan diakui pada laporan keuangan fiskal periode mendatang bukan? Salam, Winarto Sugondo 2010/7/9 fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com Dear winarto sugondo Masuk pnl kalau pernah ada penurunan akibat impairment. Kalau belum pernah ya 100% masuk ke ekuitas. Sementara, di aturan pajak kita belum menyentuh sampai sana, atau saya yang tidak tahu? Salam Ryan Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: winarto sugondo sugondo.wina...@gmail.com Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Date: Fri, 9 Jul 2010 19:10:29 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: [Keuangan] Perlakuan Akuntansi Komersil dan Fiskal Wahsudah masuk intisangat menarik. Ikutan ya Pak. PSAK No. 16 Revisi 2007 Par 39 Jika jumlah tercatat aset meningkat akibat revaluasi, 1. *kenaikan tersebut **langsung dikredit ke ekuitas* pada bagian surplus revaluasi. Namun 2. *kenaikan tersebut harus diakui dalam laporan laba rugi* hingga sebesar jumlah penurunan nilai aset akibat revaluasi yang pernah diakui sebelumnya dalam laporan laba rugi. Bagaimana mungkin Bapak bisa bilang bahwa tidak ada pergerakan di PL? Sedangkan pengakuan Aset Tetap secara fiskal, referensinya ke UU PPh Pasal 11 Penyusutan atas pengeluaran untuk pembelian, pendirian, penambahan, perbaikan, atau perubahan harta berwujud, kecuali tanah yang berstatus hak milik, hak guna bangunan, hak guna usaha, dan hak pakai, yang dimiliki dan digunakan untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun dilakukan dalam bagian-bagian yang sama besar selama masa manfaat yang telah ditentukan bagi harta tersebut. Pengertian Aset tetap di situ disebutkan mempunyai masa manfaat lebih dari 1 tahun. Di lapangan kerap terjadi, perbedaan pendapat antara fiskus dan WP mengenai hal ini. Sering kali biayanya dikoreksi, karena biaya tersebut untuk pembelian peralatan yang memiliki masa manfaat lebih dari 1 tahun sedangkan menurut WP, biaya tersebut tidak signifikan untuk dideferred ke bebebrapa tahun melalui penyusutan sehingga dibebankan sekaligus di tahun ybs. Perbedaan pengakuan dalam auditing adalah hal yang wajar Pak. Sama seperti pembicaraan saya sebelumnya, mengenai pembiayaan bangku yang terbuat dari besi. Silahkan patahkan kalau mau dibebankan. Salam, Winarto Sugondo 2010/7/9 devry bonte devryiskan...@yahoo.com Pak Ryan, Secara akuntansi komersil, gak ada gain yang masuk di dalam PnL-nya karena satu sisi masuk aset, sisi lain masuk ekuitas. Masuk ke Ekuitas dengan nama ? Hal ini terjadi juga bahkan di perusahaan2 kecil, karena adanya perbedaan pengakuan Aset Tetap. Secara akuntansi komersil telah dibebankan sebagai biaya, secara perpajakan masuk dalam daftar aset tetap. Kenapa dimasukkan ke Aset Tetap di Fiskal jika memang benar sudah dibiayakan di komersiil ? Apa maksudnya seperti kalkulator dan peralatan kecil ? Bagus tuh idenya, mungkin kedepannya boleh tuh di undang DJP waktu pembahasan di IAI. Biar update peraturan pajaknya. --- On Fri, 7/9/10, Ryan Fitriyanto fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.comfitriyanto% 40ahlikeuangan-indonesia.com wrote: From: Ryan Fitriyanto fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com fitriyanto% 40ahlikeuangan-indonesia.com Subject: [Keuangan] Perlakuan Akuntansi Komersil dan Fiskal To: ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.comahlikeuangan-indonesia% 40yahoogroups.com Date: Friday, July 9, 2010, 2:58 PM Dear sugondo.wina...@gmail.com sugondo.winarto%40gmail.com, Mohon maaf sebelumnya saya buat thread baru aja ya. Oke back to our discussion mengenai hal ini, saya cuma praktisi akuntansi yang basicnya biasa2 aja, jadi mungkin saya kurang banyak tau mengenai akuntansi secara mendalam, tapi so far saya cukup tahu apa yang saya utarakan di sini. Concern saya mengenai perbedaan2 yang ada di dalam aturan perpajakan dengan standar akuntansi komersil teramat banyak. Saya ambil 1 contoh sebuah BUMN yang cukup besar. Mereka baru saja melakukan revaluasi aset tetapnya dan mebukukan gain yang cukup besar atas revaluasi tersebut. Namun, karena sesuai peraturan perpajakan yang berlaku, Perusahaan tersebut berkewajiban membayar PPh Final atas penghasilan kenaikan nilai fixed asetnya. Secara akuntansi komersil, gak ada gain yang masuk di dalam PnL-nya karena satu sisi masuk aset, sisi lain masuk ekuitas. Tapi secara pajak dia kena 10% final. Lantas apa yang dilakukan oleh mereka? untuk keperluan perpajakan, daftar aset tetap yang ada tidak dinilai sesuai dengan nilai setelah
Re: [Keuangan] Jurnal Pembelian Mata Uang Asing??
Tergantung Pak, tergantung dari : 1. Perusahaan baru atau bukan? 2. Database yang dipakai apa 3. Apakah menggunakan konsep ERP 4. Apakah sudah ada catatan parameter kurs 5. Apakah sudah punya SOP Baku Dll. Kalau lazimnya hanya mengacu pada parameter kurs tengah BI dan Kurs Pajak. Selebihnya boleh memakai apa saja sepanjang konsisten dan taat azas. Ini hanya terbatas pada pengalaman saya di bidang IT/IS, Akuntansi dan Keuangan, dan Perpajakan Indonesia. Salam, Winarto Sugondo 2010/7/8 Felix Purnomo felix.purn...@gmail.com Jika dilihat dari jawaban bapak ibu sekalian, berarti saya harus mencatat tiga macam kurs, yaitu; 1. Kurs transaksi yang mengacu pada kurs tengah BI 2. Kurs atas transaksi itu sendiri yg bisa berbeda dengan kurs tengah BI 3. Kurs Neraca Salam Felix Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: WIYATAMATA PUSPA wiyatamatapu...@yahoo.com Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Date: Wed, 7 Jul 2010 18:40:26 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: [Keuangan] Jurnal Pembelian Mata Uang Asing?? Saya setuju dengan yang dikatakan oleh saudara Jerry, dalam melihat suatu transaksi, hendaknya kita melihat substansi dari transaksi tersebut. Sepanjang yang saya tau dan saya pelajari waktu kuliah, jika pembelian mata uang asing ini tergolong ke dalam pembelian yang melibatkan uang sebagai aset keuangan, entah dengan tujuan hedging (lindung nilai) atau pun hanya sekedar spekulasi dengan mengambil untung rugi dari selisih pembelian dan penjualan mata uang tersebut (trading), atau pun sekedar investasi yang sifatnya tersedia untuk dijual, semuanya bisa dijawab dengan membaca PSAK 50 55 mengenai instrumen keuangan. Terima kasih Puspa From: fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Sent: Wed, July 7, 2010 10:42:52 PM Subject: Re: [Keuangan] Jurnal Pembelian Mata Uang Asing?? Jangan gitu dong om, Di milis ini membernya beragam, dari mulai mahasiswa sampe pensiunan dirut. Jadi wajar2 aja kalo pertanyaannya jadi keliatan kayak ngetes. Dari pertanyaan begini aja udah beragam jawaban toh? Jadi ya wajar2 aja Salam Ryan Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Sich Jerry jerr_f...@yahoo.com Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Date: Wed, 07 Jul 2010 09:22:55 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: [Keuangan] Jurnal Pembelian Mata Uang Asing?? Saya cuma sekedar penasaran, transaksi pembelian mata uang asing yang dimaksud disini apakah mau dicatat dengan manual journal (manjur) atau jurnal automatic di system.. Kalau jurnal automatic, berarti transaksinya sering. Kalau manjur, transaksinya jarang. Saya curiga beliau si penanya bertanya di forum ini cuma mau ngetes keahlian akuntansi Anda-Anda, alias beliau sebenarnya sudah tau jawabannya.. :) Peace. Pertanyaan saya, perlu diperjelas dulu apakah transaksi pembelian mata uang asing tsb, dilakukan tujuannya untuk motif menekan risiko fluktuasi mata uang (hedging); atau motif mencari keuntungan (trading gain); atau jangan-jangan pembukuan perusahaan (reporting currency) memang dilakukan dalam mata uang asing tsb, misalkan BUT di Indonesia sama-sama menggunakan mata uang pelaporan principal di luar negeri. Namun karena BUT di Indonesia, tetap butuh Rupiah untuk transaksi lokal. Btw, transaksi perusahaan sehari-hari apakah lebih sering pake Rupiah atau mata uang asing tsb? Beda substansi transaksinya, beda perlakuan pencatatannya.. Walaupun bentuk luar (form) transaksi tsb sami mawon alias setali tiga uang saja.. SJY [Non-text portions of this message have been removed] = Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking = Alamat penting terkait millis AKI Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 Arsip Milis AKI online: http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: - Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] = Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking
Re: [Keuangan] Apa sih yang menjadikan Indonesia kurang menarik untuk FDI ( Ford Bangun Pabrik)
Berapa harga pasaran bahan baku pembuatan kendaraan di Indonesia? Siapakah produsen besi di Indonesia? Apakah dia melakukan monopoli? Berapa angka persentase impor besi kedalam negeri? Berapa bea masuknya? Seberapa besar jaminan pemerintah terhadap pengusaha asing? Lha wong sekarang aja ada pengusaha asing yang diacak-acak oleh pajak, dilakukan pemeriksaan atas dasar Benchmarking, Baca peraturan Benchmarking, Baca peraturan mengenai tatacara pelaksanaan Benchmarking, maka kita tahu bahwa pemeriksaan tersebut adalah bertentangan dengan dasar hukumnya. Wew.Gangan..hargailah investor asing, baru arus uang bisa berjalan dengan wajar, jangan rupiah ditukar mata uang lain didalam negeri sendiri untuk ditabung di swiss atau negara lain, devisanya akan masuk darimana? ck...ck.ck.. Hanya pendapat pribadi yang tidak ditujukan untuk menyudutkan pihak tertentu. Salam, On Fri, Jun 25, 2010 at 5:06 PM, daniel marsan denici...@yahoo.com wrote: Apa mungkin karena di Thailand dapat insentif pajak dan UU tenaga kerja yg lebih 'friendly' untuk investor? Best wishes Daniel R Marsan [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Keuangan] Re: Ini bukan soal Sri Mulyani
Kalau Bapak kehilangan tabungan seumur hidup Bapak sejumlah 1 milyard, ngga tahu harus minta kemana, kira-kira Bapak akan gimana? Saya mencoba fokus Pak, fokus pada masalah yang Bapak ungkapkan. Kalau 7,Trilyun menguap ngga jelas, dan dibilang ada dana investasi yang diselewengkan, berarti ada yang tanggung jawab dong Pak? Yang tanggung jawab siapa ya Pak? Bener ngga sih B*** In***nes** setingkat Pre**de* ? Kok Me*Ke* malahan yang ikut dalam kebijakannya ya? Saya rasa malah Pak Jhon yang menyimpang karena sudah masuk dalam posisi subyek (orang Indonesia, orang arab, orang chinese, orang bule, bahkan orang kampung) yang seharusnya terlarang dalam millist ini. Dan maaf karena sudah keluar konteks dan mungkin kalau dibahas lebih lanjut akan melanggar kode etik Millist, soo saya tutup saja pembahasan saya ini dengan permintaan maaf sedalam-dalamnya. Salam, Winarto Sugondo 2010/5/10 Jhon Veter jhon_ve...@yahoo.com.sg Dear pak Winarto, Mau menterinya siapapun baik orang Indonesia, orang arab, orang chinese, orang bule, bahkan orang kampung pun kasus century pasti terjadi karena inti masalah disana adalah dana investasi nasabah yang diselewengkan. Cepat atau lambat bau busuk kan pasti tercium juga :-). Apalagi kalo soal kena tipu atau bahkan bunuh diri waduh pak itu semua kan keputusan pribadi gak ada hubungan sama pemerintah, SMI, DPR, atau BI ... Bapak terlalu mengeneralisir masalah sehingga jadi tambah ruwet deh kelihatannya. Please lah fokus. Satu lagi pak kita sama-sama belajar kok. Salam JV _ From: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com [mailto:AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com] On Behalf Of winarto sugondo Sent: 07 Mei 2010 11:52 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com Subject: Re: [Keuangan] Re: Ini bukan soal Sri Mulyani Kayak ceritanya Three Kingdom yang dikombinasi dengan akal sehat (no offences ya Bro Daniel). Wakakakaka. Ngomongi SMI aja, Noh...takutin badai matahari, Bill Gates bikin bunker, MEE bikin negara bawah tanah, US Gov nyari The 2nd Earth, Indonesia, di Porong Sidoarjo aja dicuekin. Professional, kalau udah terkenal mah lupa ma yang dibawah, sekarang aja berkoar-koar kayak jagoan, Ngomong mah GRATIS Bung. Kecuali loe dari Luar Negeri, karena loe kudu kasihin ke gue COR/COD loe yang dilengkapi dengan formulir DGT-1 atau DGT-2 (simbol arogansi yang akhirnya di-revisi) baru boleh pake tax treaty. Lihat korban century noh..mungkin ngga ada dari mereka yang sodara loe yang berkoar-koar hebatnya SMI. Ada yang gantung diri, ada yang gila...deel.el.. Saya goblog soal ilmu ekonomi, karena itu mau nanya nih.Century kan sebuah lembaga moneter ya, bukannya bertanggungjawabnya ke B*** Indone***? Kenape M*nk*u yang terlibat? B*** Indone*** bukannya setingkat Pres***en? Kenapa ngga dibahas didepan D*R dan M*R? Mereka pada kemana? Moneter bukannya setingkat dengan Eksekutif dan Legislatif? Karena saya Goblog, jadinya saya nanya sama yang pintermohon arahannya ya para guru Thread ini hanya untuk dikonsumsi didalam Millist Ahli Keuangan Indonesia (AKI) dan tidak ditujukan untuk menghujat dan menghina orang dan/atau instansi tertentu, mohon maaf apabila ada yang merasa terlecehkan melalui thread ini, Thread ini hanya sekedar meminta pendapat dan pengajaran dari rekan-rekan yang ahli di bidangnya, tanpa memiliki maksud untuk menyudutkan pihak tertentu. Salam, Winarto Sugondo 2010/5/7 daniel marsan denici...@yahoo. mailto:denicivil%40yahoo.comdenicivil%2540yahoo.com com quote HmmmI can't agree more. Proses Pansus memang tidak akan mengurangi minat orang untuk menjadi pejabat negara. Tapi dampak sampingan kriminalisasi kebijakan di pansus adalah akan sangat sedikit (bahkan tidak ada) pejabat negara yang berani mengambil keputusan di saat genting... Konon ada cerita penasihat negara yg akan lengser menulis tiga buah amplop surat untuk penerusnya dan berkata : Jika terjadi kondisi genting yg sudah tidak bisa engkau pikirkan jalan keluarnya lagi bukalah amplop pertama di situ ada jawabannya. Jika di kemudian hari kamu menghadapi masalah berat lagi yang tidak terselesaikan maka bukalah amplop kedua maka kamu akan menemukan jawabannya di sana. Jika terjadi lagi kondisi gawat yg berikut dan kamu tidak bisa mendapatkan jalan keluar lagi bukalah amplop yang ketiga. Kamu tidak akan mendapatkan lebih dari 3 situasi genting sehingga 3 amplop itu cukup untukmu.. Maka penerusnya pun menerima 3 amplop tersebut. Awal berjalan dengan baik sampai tiba pada suatu kondisi yang pelik dan membuat si penerus itu harus membuka amplop pertama. Di dalamnya tertulis Salahkanlah pendahulumu untuk semua yang terjadi saat ini.dia pun melakukan
Re: [Keuangan] Re: Ini bukan soal Sri Mulyani
Kayak ceritanya Three Kingdom yang dikombinasi dengan akal sehat (no offences ya Bro Daniel). Wakakakaka. Ngomongi SMI aja, Noh...takutin badai matahari, Bill Gates bikin bunker, MEE bikin negara bawah tanah, US Gov nyari The 2nd Earth, Indonesia, di Porong Sidoarjo aja dicuekin. Professional, kalau udah terkenal mah lupa ma yang dibawah, sekarang aja berkoar-koar kayak jagoan, Ngomong mah GRATIS Bung. Kecuali loe dari Luar Negeri, karena loe kudu kasihin ke gue COR/COD loe yang dilengkapi dengan formulir DGT-1 atau DGT-2 (simbol arogansi yang akhirnya di-revisi) baru boleh pake tax treaty. Lihat korban century noh..mungkin ngga ada dari mereka yang sodara loe yang berkoar-koar hebatnya SMI. Ada yang gantung diri, ada yang gila...deel.el.. Saya goblog soal ilmu ekonomi, karena itu mau nanya nih.Century kan sebuah lembaga moneter ya, bukannya bertanggungjawabnya ke B*** Indone***? Kenape M*nk*u yang terlibat? B*** Indone*** bukannya setingkat Pres***en? Kenapa ngga dibahas didepan D*R dan M*R? Mereka pada kemana? Moneter bukannya setingkat dengan Eksekutif dan Legislatif? Karena saya Goblog, jadinya saya nanya sama yang pintermohon arahannya ya para guru Thread ini hanya untuk dikonsumsi didalam Millist Ahli Keuangan Indonesia (AKI) dan tidak ditujukan untuk menghujat dan menghina orang dan/atau instansi tertentu, mohon maaf apabila ada yang merasa terlecehkan melalui thread ini, Thread ini hanya sekedar meminta pendapat dan pengajaran dari rekan-rekan yang ahli di bidangnya, tanpa memiliki maksud untuk menyudutkan pihak tertentu. Salam, Winarto Sugondo 2010/5/7 daniel marsan denici...@yahoo.com quote HmmmI can't agree more. Proses Pansus memang tidak akan mengurangi minat orang untuk menjadi pejabat negara. Tapi dampak sampingan kriminalisasi kebijakan di pansus adalah akan sangat sedikit (bahkan tidak ada) pejabat negara yang berani mengambil keputusan di saat genting... Konon ada cerita penasihat negara yg akan lengser menulis tiga buah amplop surat untuk penerusnya dan berkata : Jika terjadi kondisi genting yg sudah tidak bisa engkau pikirkan jalan keluarnya lagi bukalah amplop pertama di situ ada jawabannya. Jika di kemudian hari kamu menghadapi masalah berat lagi yang tidak terselesaikan maka bukalah amplop kedua maka kamu akan menemukan jawabannya di sana. Jika terjadi lagi kondisi gawat yg berikut dan kamu tidak bisa mendapatkan jalan keluar lagi bukalah amplop yang ketiga. Kamu tidak akan mendapatkan lebih dari 3 situasi genting sehingga 3 amplop itu cukup untukmu.. Maka penerusnya pun menerima 3 amplop tersebut. Awal berjalan dengan baik sampai tiba pada suatu kondisi yang pelik dan membuat si penerus itu harus membuka amplop pertama. Di dalamnya tertulis Salahkanlah pendahulumu untuk semua yang terjadi saat ini.dia pun melakukan dan kondisi negara kembali tenang. Beberapa waktu berlalu dan terjadi lagi kondisi gawat yang kedua dan si penerus pun harus membuka amplop yang kedua yang berisi : Salahkanlah kondisi ekonomi dan iklim dan situasi di dunia yang sedang terjadi dan si penerus pun bisa menenangkan keadaan sampai terjadi kondisi gawat yang ketiga dan terburu-buru ia pun membuka amplop yang ketiga yang berisi :Siapkanlah tiga lembar surat dan masukkkan ke dalam tiga amplop untuk penerusmu...kamu harus mundur. with smile Best Regards Daniel R Marsan [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
[Millis AKI- stop smoking] Can you endorse me?
LinkedIn Recommendations Winarto Sugondo is requesting an endorsement for work while performed while Student at Universitas Bina Nusantara. Dear Yanuar, I'm sending this to ask you for a brief recommendation of my work that I can include in my LinkedIn profile. If you have any questions, let me know. Thanks in advance for helping me out. -Winarto Sugondo Endorse Winarto Sugondo: http://www.linkedin.com/e/4iisISmxWwhw0jSmsEmWn62Y0xDGijo8s1_JH7qjYODqjjcosE84Pjju/mbi/I72116513_5/ It only takes a minute Your endorsement can help Winarto Sugondo: Hire and get hired Win customers and partnerships Build a stronger professional reputation This email was sent to you by Winarto Sugondo (sugondo.wina...@gmail.com) through LinkedIn because Winarto Sugondo entered your email address. If you have any questions, please contact customer_serv...@linkedin.com. -- (c) 2010, LinkedIn Corporation [Non-text portions of this message have been removed]
Re: BPK/BPKP/ Re: [Keuangan] Sampai mana Akuntan Publik bertanggung jawab?
Pak Hok An, kalau BPKP diminta mengatur secara mendetil dan mencapai tingkat dasar, yoo wisss ngga mampu Pak, namun biasanya ada satu cara yang dipakai BPKP (sepanjangan yang saya tahu) dapat menunjuk 1 atau lebih auditor independent untuk menyatakan pendapat. Namun hal tersebut tetap kepada kapasitas pernyataan kewajaran atas laporan keuangan (dalam hal seluruh akun telah mengikuti ketentuan SAK yang berlaku umum), lalu untuk menilai kinerja auditor tersebut, BPKP akan melakukan penelaahan kepada otoritas yang lebih tinggi (Depdagri misalnya). Demikian juga dengan audit departemen, BPKP dan BPK dapat mengaudit langsung departemental melalui penunjukan khusus dari pemerintah. Terlepas daripada itu, entitas diluar departemental dapat menunjuk sendiri auditor yang dipakainya (BUMN dan BUMD). Kenapa hal ini diperbolehkan, seperti yang saya bilang pada email sebelumnya, jangan menghakimi orang kalau kita ngga tau dalamnya, setiap 6 bulan KAP akan selalu diperiksa oleh Depkeu termasuk kertas kerja beberapa klien yang berdasarkan data atestasi BAPPEPAM menimbulkan pertanyaan, terlepas daripada itu untuk klien-klien yang tidak memenuhi kategori pengawasan, maka cukup didatakan keberadaan WP atas pemeriksaannya saja. Auditor dikatakan memiliki 2 fungsi layanan (Atestasi dan Non Atestasi) dimana untuk jenis Atestasi menyebabkan taruhan atas jabatan profesinya, oleh karena itu, kalau kita melihat di website depkeu, selalu ada KAP yang izinnya dibekukan sampai dicabut termasuk untuk izin pemiliknya. Kita ngga bisa mengganggap hasil kerja auditor adalah sebagai bahan pembuktian bahwa perusahaan tersebut tidak curang, kenapa??? Karena sepanjang perusahaan membukukan kegiatan CURANGNYA tersebut didalam pos-pos yang sewajarnya menurut SAK, maka tidak ada kesalahan sewaktu pengungkapannya, sehingga Auditor pun menyatakan hal tersebut wajar, karena telah memenuhi kriteria SAK No... Paragraf.. Kalau kita ingin tahu auditor yang bisa mencapai jenjang analisa fraud dan sejenisnya adalah dapat kita lihat pada KPK, tapi itupun kadang slonong boy, sampai-sampai kadang saya berfikir kalimat Pemberantasan Korupsi lebih mirip Pemberantasan Pengusaha, Sekian panjang daftar korupsi, kenapa yang ditangkap adalah pengusahanya? kok bukan pejabatnya? kan yang korupsi adalah pejabatnya, pengusahanya adalah sebagai pihak kedua yang dengan paksaan kelancaran bisnis maka harus mengambil suatu tindakan yang dianggap perlu. Bah..seharusnya KPK dibentuk sendiri oleh rakyat untuk mengawasi wakilnya baik dalam pemerintahan maupun dalam politik. Daripada buat Crown Royal Saloon mendingan buat benerin jalan, daripada makin banyak jumlah kecelakaan lalu lintas untuk kemudian disalahkan Pak Lantas. Sorry kalau OOT dan apabila ada pihak yang tersinggung, postingan ini hanya untuk dikonsumsi didalam millist AKI dengan tanpa maksud dan tujuan untuk menghujat dan mendeskreditkan pihak tertentu. Salam, Winarto Sugondo 2010/1/30 Hok An ho...@t-online.de Kawan2, Ada usul supaya pemeriksaaan keuangan di serahkan kepada swasta. Misalnya dana otonomi desa. Saya dengan kepala desa yang sanggup memanfaatkan dana ini dan mempertanggung jawabkannya baru sedikit. BPKL jelas kewalahan kalau harus mengawasi puluhan ribu desa2 kita untuk bisa tertib dan menggunakan anggaran seperti UU. Sebab itu ada usul supaya yang pemeriksaan di alihkan kepada swasta dan BPK atau BPKP hanya koordinasi dan mengaturnya saja. Usul ini bisa tidak dilaksanakan di lapangan? Bagaimana dengan audit Departemen, BUMN dll? Salam damai Hok An si Nung schrieb: On 29 Jan 2010 at 16:37, Wong Cilik wrote: OK lah..,. malpraktik audit di indonesia tidak banyak (entah tidak di ekspos atau karena tidak ada masalah besar macam enron yang terjadi karena kegagalan audit). Anggaplah saya anak SD lagi belajar audit Kalau saya yang SD ini baca rekomendasi-rekomendasi baru akibat malpraktik audit di enron tersebut, ada banyak rekomendasi yang cukup diakomodasi di Indonesia. Tidak ada maksud menjelek-jelekan profesi auditor... hanya ingin membuka mata kita semua bahwa kalau auditor ingin kong-kalikong dengan emiten ataupun perusahaan yang sedang di due-diligence nya sekalipun, ternyata masih bisa toh... Tapi sama seperti manusia seperti individu, manusia bisa jahat manusia bisa baik... pertanyaannya adalah bagaimana agar yang jahat jadi keder dan memutuskan untuk tidak melakukan kejahatan tersebut. Untuk itu diperlukan juga kontrol internal yang kuat plus kontrol (audit) eksternal yang lebih kuat lagi. dari googling mengenai review sejawat (peer review) ketemu laman http://agamfat.multiply.com/reviews/item/8 http://agamfat.multiply.com/reviews/item/8 Melanggar Standar atau Kejahatan Profesi? Hasil Peer Review BPKP atas Kertas Kerja Auditor Bank-Bank Bermasalah Diskusi KAP Bermasalah Majalah Media Akuntansi-IAI, Jakarta, 2 Mei 2001
Re: [Keuangan] Sampai mana Akuntan Publik bertanggung jawab?
Wow, melenceng dari etika profesi nihkenapa menjelekan suatu profesi yang memiliki fungsi atetasi? Auditor memiliki parameter tertentu yang dapat menggambarkan kewajaran, hal-hal yang anda sebutkan hanya kulitnya saja, sedangkan anda sendiri belum tentu mengetahui inti dari kalimat audit. Audit ada berbagai jenis pada berbagai sektor, tujuannya adalah memastikan kepatuhan dari pemakai ketentuan yang telah ada (SAK atau IFRS), sehingga mereka itu bukan orang biasa, melainkan lebih mirip polisi ketentuan. Kalau anda mau lebih melihat apakah ada fraud disana dapat ditemukan melalui metode-metode penelitian mendalam dan menyeluruh (bahasa gaulnya Due Diligence), disana anda diminta menjadi analist yang mampu meneliti tiap detil pos-pos yang ada didalam laporan keuangan sampai dengan tingkat akhir Sub Ledger. Korupsi dengan dokumen fiktif adalah korupsi gaya preman dengan prinsip SEMAU GUE , sepanjang diaudit dengan metode general audit (based on Trial Balance) maka tidak dapat ditemukan indikator fraud dalam suatu laporan keuangan, namun kalau dilakukan due diligence makan akan ketemu. Biasanya untuk mencegah adanya kecurangan sepihak, untuk perusahaan-perusahaan Tbk selalu menyiapkan SOP yang disusun dengan kemampuan profesi oleh orang-orang yang memiliki kekuasaan setingkat direksi. Anda mungkin kenal SARBOX? itu salah satu tools untuk menciptakan parameter validasi. Jadi saya rasa sebelum menghujat satu profesi, sebaiknya anda mengenal terlebihdahulu terhadap profesi tersebut secara objektif. Dan kalau anda adalah seseorang yang berprofesi demikian, maka dapat saya bilang bahwa anda tidak lawak menjadi profesional bidang tersebut. Salam, Winarto Sugondo 2010/1/28 Wong Cilik gajahpelan...@gmail.com Kalau begitu apa saja yang TIDAK diperoleh dengan menggaji BESAR akuntan publik: - Penipuan yang dilakukan manajemen - apa lagi nih? Akuntan publik dibayar mahal untuk: - ngecek debet = kredit (material anak SMP) - ngecek item sudah masuk ke akun yang bener (materi kuliahan) - ngecek item kapital tidak diubah jadi biaya atau sebaliknya biaya jadi kapital (materi kuliahan) - ngecek dokumen lengkap.. (anak SD) Kalau begitu APA yang bisa membuat kita yakin bahwa misalnya perusahaan terbuka di BEJ tidak dikorupsi oleh manajemennya? Jadi shareholder kan cuma bisa lihat hasil jadi lap keu auditan saja. Ketemu juga setahun sekali waktu RUPS... 2010/1/28 Ryan Fitriyanto fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.comfitriyanto%40ahlikeuangan-indonesia.com Nah, mas gajahpelan...@gmail.com gajahpelanduk%40gmail.com sudah menyajikan contoh yang cukup baik. [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] = Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com - Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 - Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[Keuangan] Invitation to connect on LinkedIn
LinkedIn I'd like to add you to my professional network on LinkedIn. - Winarto Winarto Sugondo Confirm that you know Winarto Sugondo https://www.linkedin.com/e/isd/1019828685/5qHIGxJx/ -- (c) 2010, LinkedIn Corporation [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Keuangan] Rekening BCA bermasalah? or sekedar hoax?
Kalau memang posisi e-Bankingnya di blokade, kemungkinan besar memang ada kebobolan didalam, tapi ngga usah khawatir, namanya juga bank, sistem recoverynya sudah pasti terjaga, Yang bener itu cracker Bos, karena dia merugikan dan merusak. Dengan tingkat sekuritas BCA, harusnya mereka berpedoman pada layer 1 keamanan komputer melalui PIC yang mempunya otorisasi first gate-nya, pasti ada pengkhianat. Yah.itulah dunia maya, ada Maya E juga ada Achmad D. Huehehehehe, jangan terlalu tegang lah. Santai aja. Yang penting buktinya ada, selebihnya tergantung pada nasib dah, padahal saya sendiri punya rekening disana, tapi kalau ikutan rush, ya cuman akan membuat sebuah bank yang bagus akan turun kedalam peringkat pengawasan karena dianggap tidak sehat. Salam, Winarto Sugondo 2010/1/20 fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com Malam ini klik bca ngga bisa dibuka dari tempat saya. Semoga hacker atau cracker (mana yang bener??) Nya ngga berhasil nembus databasenya. Salam Ryan Sent from my BlackBerry® pake perangko Rp 5.000 -Original Message- From: Rachmad M rachm...@yahoo.com Date: Wed, 20 Jan 2010 11:47:36 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: [Keuangan] Rekening BCA bermasalah? or sekedar hoax? --- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, ? mr.beachb...@... wrote: --- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, Rejadado reja_dado@ wrote: Seru nih.. Knp kg pas pengumuman BI century kalah kliring, BEI suspen.. Tidak kebayang nih.. Yaa paling cuma rush, banyak yg beli dollar dll.. --- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, Ryan Fitriyanto fitriyanto@ wrote: Good point Mas Rachmad, Stupid question about it nie, kalo misalnya kasus BCA yang hari ini lagi rame, harusnya juga dijamin LPS dong ya? Ryan NGAWUR BERAT kayak Sri Patinah Pati pit ti Patinah dalidul li dalinah ... LPS seharusnya menjamin ??? Jelas TIDAK karena kasusnya ada di BANK ITU SENDIRI. PPATK (Financial Intelligence Unit) menyidik dulu transaksinya, kalau ini jelas KRIMINAL baca PERAMPOKAN DAN PENCURIAN SECARA VULGAR DARI BRANKAS (ATM) atau SYSTEM BANK ITU SENDIRI.(Mpu Tantular nyebol banknya sendiri) bank (trmsk. pemegang saham) sendiri yang harus bayar. Kalau terjadi RUSH (http://www.youtube.com/watch?v=U7DFsBcVMDA)danhttp://www.youtube.com/watch?v=U7DFsBcVMDA%29danBANK gagal bayar duit nasabah maka baru berlaku aturan main UU LPS no.4/2004. SEMOGA TIDAK MEMBANTU. Su-Parno Bagian Kedua Likuidasi Bank oleh Pemegang Saham Pasal 61 (1) Likuidasi bank yang dicabut izin usahanya atas permintaan pemegang saham sendiri dilakukan oleh pemegang saham yang bersangkutan. (2) LPS tidak membayar klaim Penjaminan Nasabah Penyimpan dari bank yang dicabut izin usahanya atas permintaan pemegang saham sendiri sebagaimana dimaksud pada ayat (1). LPS menjamin dana simpanan nasabah bila dilikuidasi pemerintah, dan tidak menjamin hanya bila Bank dilikuidasi oleh pemiliknya sendiri seperti termuat dalam pasal 61 diatas. Salam RM [Non-text portions of this message have been removed] = Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com - Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 - Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed] = Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com - Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 - Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go
Re: [Keuangan] Tanya tentang LOI
Setahu saya tidak ada Pak, karena besar dan jangka waktu telah ditetapkan melalui RUPS. Mungkin ada rekan-rekan lain yang membantu. Salam, Winarto Sugondo 2009/12/5 Misbahuddin misbahu...@yahoo.com Saya mohon bantuan bpk2 dan ibu2 sekalian.. Mau nanya, ada aturan terkait pembayaran deviden oleh perusahaan anak dan perusahaan afiliasi ga ya? Maksud saya, setelah suatu perusahaan mengumumkan adanya pembagian deviden, ada aturan ga yang mewajibkan perusahaan membayar dalam waktu sekian hari setelah pengumuman besaran deviden yang dibagikan tersebut. Makasih atas bantuannya. [Non-text portions of this message have been removed] = Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com - Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 - Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Keuangan] AIG and Systemic Risk: Memang Tak Mudah Melakukan Bail-Out
PSAK 50-55 Pak, tergantung banknya untuk kesuksesannya. Salam, Winarto Sugondo 2009/11/24 Wahyoe Soedarmono wahyoe_indone...@yahoo.com Yang diperlukan tentunya adalah kebijakan manajemen kredit perbankan yang bersifat counter-cyclical, yaitu pengetatan saat ekonomi sangat bagus - dan pelonggaran saat ekonomi memburuk. Setidaknya ada dua mekanisme agar manajamen kredit (kapital) tdk pro-siklis. Penelitian saya untuk perbankan di Indonesia sejak 2004-2007 menggunakan monthly data, menunjukkan bahwa bank-bank besar dan bank yang lebih terikat dengan aktivitas pasar finansial cenderung mengurangi modal saat ekonomi turun (sehingga meningkatkan alokasi kredit) dan meningkatkan modal saat ekonomi naik (untuk berjaga-jaga terhadap risiko kredit di saat boom). Konsolidasi bank-bank kecil dan penguatan disiplin pasar menjadi penting. Di Indonesia, pasar finansial sudah mulai bekerja dengan baik untuk mendisiplinkan bank agar risk management tidak procyclical. Tetapi, BI nampaknya belum memulai memikirkan penguatan market discipline ini sampai dengan 2010. Salam, Wahyoe Soedarmono PhD candidate, specialised in Banking Corporate Finance Teaching Assistant at the Department of Economics Université de Limoges, France --- On Mon, 11/23/09, Poltak Hotradero hotrad...@gmail.comhotradero%40gmail.com wrote: From: Poltak Hotradero hotrad...@gmail.com hotradero%40gmail.com Subject: Re: [Keuangan] AIG and Systemic Risk: Memang Tak Mudah Melakukan Bail-Out To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com Date: Monday, November 23, 2009, 10:54 PM At 12:23 PM 11/24/2009, you wrote: Resiko kredit sangat mudah mengalami underestimasi, karena bersifat pro-cyclical. Ketika ekonomi sedang bagus, maka portofolio kredit akan kelihatan bagus-bagus sehingga resiko terlihat lebih kecil dari sebenarnya. Di saat ekonomi bagus, bank pun dapat dengan lebih mudah menggalang dana - mulai dari right issue sampai dengan penerbitan obligasi dan subdebt. Sementara pada saat ekonomi terganggu - maka dengan cepat kredit yang asalnya kelihatan bagus, menjadi terlihat jelek (dan biasanya menjadi jelek secara menyuluruh)- - dan provisi/pencadangan di level perbankan akan meningkat. Padahal semakin tinggi provisi, maka semakin kecil juga ruang yang tersedia bagi perbankan untuk memperbaiki profil portofolio mereka. Padahal justru di keadaan seperti itulah paling sulit untuk melakukan penggalangan dana -- mau right issue harga sahamnya langsung jeblok dan bisa-bisa nggak laku... mau terbitkan obligasi -- bunganya malah bisa jadi lebih tinggi dari seharusnya -- mau terbitkan subdebt -- bisa lebih nggak mungkin lagi. Bank memang selalu dalam posisi ekstreme -- pas ekonomi bagus banjir duit -- tetapi pas ekonomi jelek, bukan cuma duitnya seret (karena ditarik nasabah) -- tetapi kredit yang sudah disalurkan pun bisa macet, padahal modal makin cekak... Yang diperlukan tentunya adalah kebijakan manajemen kredit perbankan yang bersifat counter-cyclical, yaitu pengetatan saat ekonomi sangat bagus - dan pelonggaran saat ekonomi memburuk. Tetapi seperti yang terjadi saat Great Depression -- kita tidak pernah tahu kapan dan di mana batas ekonomi memburuk dan akan sampai kapan Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comahlikeuangan-indonesia-owner%40yahoogroups.com MARKETPLACE Parenting Zone: Your community resource for family and home Switch to: Text-Only, Daily Digest Unsubscribe Terms of Use . [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] = Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com - Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 - Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com
Re: Bls: [Keuangan] Biaya vs Benefit
PPN nya tidak dapat dikreditkan Pak, dan sepanjang digunakan untuk kepentingan pengurus maka dianggap sebagai penambah kenikmatan sehingga menjadi tambahan objek PPh 21 setiap bulannya. Semoga membantu. Salam, WInarto Sugondo 2009/11/23 reeno putra reenopu...@yahoo.com Di tempat saya bekerja, semua dana untuk kegiatan sewa kendaraan dinas dimasukan sebagai biaya pada periode yang berjalan. --- Pada Sen, 23/11/09, Hardi Darjoto hardi...@gmail.comhardidjt%40gmail.com menulis: Dari: Hardi Darjoto hardi...@gmail.com hardidjt%40gmail.com Judul: [Keuangan] Biaya vs Benefit Kepada: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com Tanggal: Senin, 23 November, 2009, 3:51 PM Teman-teman, Mohon info, bila perusahaan menyewa mobil dinas utk pengurus (dir / kom), apakah termasuk biaya (pengurang pajak), atau benefit pengurus? Terima kasih sebelumnya Salam Hardi drivit av Telkomsel Björnbär® = Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com - Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 - Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahooahlikeuangan-indonesia-owner%40yahoogroups.comYahoo! Groups Links Lebih Bersih, Lebih Baik, Lebih Cepat - Rasakan Yahoo! Mail baru yang Lebih Cepat hari ini! http://id.mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] = Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com - Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 - Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Keuangan] AIG and Systemic Risk: Memang Tak Mudah Melakukan Bail-Out
Setuju banget Bang. Itulah kalau menurut saya pribadi sebaiknya semuanya harus memiliki tingkat Likuiditas yang tinggi. On Mon, Nov 23, 2009 at 7:19 PM, Poltak Hotradero hotrad...@gmail.comwrote: At 06:09 PM 11/23/2009, you wrote: Memang itu resikonya punya sistem perbankan. Di sebelah kanan Balance Sheet isinya duit orang (dan duit bank lain), di sebelah kiri balance sheet isinya tagihan ke orang lain (dan juga bank lain). Kanan keganggu -- repot Kiri keganggu -- repot juga. Dua-duanya sensitif terhadap suku bunga. Terlalu tinggi salah, terlalu rendah salah... Nggak punya sistem perbankan memang nggak akan terganggu -- tetapi harus siap lebih repot lagi dengan tidak adanya pertumbuhan ekonomi... Monday,November 23, 2009 THE WALL STREET JOURNAL | Opinion Journal AIG and Systemic Risk Geithner says credit-default swaps weren't the problem, after all. TARP Inspector General Neil Barofsky keeps committing flagrant acts of political transparency, which if nothing else ought to inform the debate going forward over financial reform. In his latest bombshell, the IG discloses that the New York Federal Reserve did not believe that AIG's credit-default swap (CDS) counterparties posed a systemic financial risk. Hello? For the last year, the entire Beltway theory of the financial panic has been based on the claim that the opaque, unregulated CDS market had forced the Fed to take over AIG and pay off its counterparties, lest the system collapse. Yet we now learn from Mr. Barofsky that saving the counterparties was not the reason for the bailout. [Non-text portions of this message have been removed] = Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com - Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 - Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: Bls: [Keuangan] SOP accounting finance
SOP biasanya terbatas pada kalangan tertentu dan tidak dapat didistribusikan, karena SOP selalu menyangkut strategi suatu perusahaan untuk meningkatkan laba melalui suatu proses yang berjalan secara berkesinambungan membentuk suatu sistem dengan batasan-batasan tertentu seperti : 1. Kebijakan Perusahaan 2. Kebijakan Umum dan Perundangan 3. Dampak dan pengaruh dari SDM dan banyak lagi lainnya. Kalau saya usul, sebaiknya membuatnya berdasarkan orang-orang yang memang sangat berpengalaman dalam bidang tersebut untuk menghindari stagnan dan breaking system yang sudah ada. Semoga membantu. Salam, Winarto Sugondo 2009/11/23 LUCKY ISPANTI luckyispa...@yahoo.co.id Dear Pak Reno, Saat ini saya bekerja di perusahaan konstruksi. Barangkali Pak Reno ada masukan/saran/contohnya? Thanks Regards, Lucky --- Pada Jum, 20/11/09, reeno putra reenopu...@yahoo.comreenoputra%40yahoo.com menulis: Dari: reeno putra reenopu...@yahoo.com reenoputra%40yahoo.com Judul: Bls: [Keuangan] SOP accounting finance Kepada: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com Tanggal: Jumat, 20 November, 2009, 3:41 PM Dear Lucky, Bisa lebih spesifik lagi industrinya? karena kalau menurut saya SOP Finance dan Accounting itu berbeda untuk setiap jenis industri. Tergantung dari kebutuhan operasional perusahaan/bisnis itu sendiri. --- Pada Kam, 19/11/09, LUCKY ISPANTI luckyispanti@ yahoo.co. id menulis: Dari: LUCKY ISPANTI luckyispanti@ yahoo.co. id Judul: [Keuangan] SOP accounting finance Kepada: AhliKeuangan- Indonesia@ yahoogroups. com Tanggal: Kamis, 19 November, 2009, 5:20 PM Dear teman2, Barangkali ada teman2 punya contoh untuk SOP accounting finance, atau bisnis proses accounting finance, atau ada referensi? Mohon bantuannya.. . Thanks Regards, Lucky Lebih Bersih, Lebih Baik, Lebih Cepat - Rasakan Yahoo! Mail baru yang Lebih Cepat hari ini! http://id.mail. yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] Jatuh cinta itu seperti apa ya rasanya? Temukan jawabannya di Yahoo! Answers! http://id.answers. yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] Akses email lebih cepat. Yahoo! menyarankan Anda meng-upgrade browser ke Internet Explorer 8 baru yang dioptimalkan untuk Yahoo! Dapatkan di sini! http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] = Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com - Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 - Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Keuangan] [Ask] Ada yang udah make Windows 7?
Info baru dari yang udah pakai. 1. Jauh lebih bagus dari Vista, karena user interface sudah pake aero glass, sehingga GUI lebih bagus. 2. Spek H/W harus minimal seperti minimum req Vista 3. HD min 20 GB untuk OS, VGA min 128 MB (Not Recommend), recommended min 256 MB, tidak diusulkan memakai Standard VGA Onboard kecuali memiliki RAM Min 2 GB. 4. Booting jauh diatas Vista. 5. Kepuasan tersendiri adalah kalau pakai W7 Ultimate. 6. Driver-driver H/W yang compatible dengan OS belum ada banyak yang bisa dipakai di W7. Wass...nanti aja dah make nya, nyusahin, spek nya mahal. Hanya update informasi Mas. Salam, Winarto Sugondo 2009/10/27 Wing Wahyu Winarno masw...@gmail.com Sudah barang tentu bisa... Tapi kalau mabuknya karena kebiasaan di OS-nya, nanti pakai W7 tetep saja agak beda dgn WinXP lho. Utk itu memang butuh sedikit waktu penyesuaian. Cobalah tiap senggang 5-10 menit, coba2 cari menu ini itu... Tapi kalau mabuknya karena sedikit2 Vista minta konfirmasi (misal: mau instal aja kok ditanya bener nggak), itu bisa diatasi (baca tabloid PC Plus edisi minggu lalu, jangan yg beredar Senin ini). Cuma mengubah 1-2 alamat registri kok. Tapi, W7 is great... Salam, Wing Wahyu Winarno www.wingit.co.cc Sent from my BlackBerry® device. -Original Message- From: wie.tand...@gmail.com Date: Mon, 26 Oct 2009 15:37:03 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: [Keuangan] [Ask] Ada yang udah make Windows 7? Malam RR Maaf numpang nimbrung di OOT ini Mas2 Saya baru dibeliin dr kantor, toshiba E105 S1402 kira2 bisa di install W7 ini? Soalnya saya mabok pake vista HP Makasih in advance atas masukkannya... Rdgs Tan Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: winarto sugondo sugondo.wina...@gmail.com Date: Mon, 26 Oct 2009 23:34:22 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: [Keuangan] [Ask] Ada yang udah make Windows 7? Huehehehehehe, makasih banyak buat info nya yach mas Wahyu. Salam, Winarto Sugondo 2009/10/26 Wing Wahyu Winarno masw...@gmail.com Kok casing? Munglin ada yang bikin segitu boros, misalnya utk server dan berbagai tambahan komponen (mungkin butih harddisk jumlah besar, multimedia, dsb). Tetapi trend sekarang larinya ke notebook dan netbook, dgn kebutuhan listrik yg rendah. Notebook Acer Timeline 3810T misalnya, tebalnya 1 inci, RAM 4GB, harddisk 300-500GB, baterainya bisa 8 jam. Harga sekitar Rp7jutaan. (Saya bukan penjual komputer loh...) Regards, Wing Wahyu Winarno Sent from my BlackBerry® device. -Original Message- From: winarto sugondo sugondo.wina...@gmail.com Date: Mon, 26 Oct 2009 23:15:49 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: [Keuangan] [Ask] Ada yang udah make Windows 7? O, salah info donk Pak, hehehehehe, maap deh. Kalau kapasitas listriknya Pak? denger-denger casing aja balik ke 350 lagi yach. 2009/10/26 Wing Wahyu Winarno masw...@gmail.com Negatif mas, justru keunggulan W7 adalah tidak rakus hardware dan masih mau menjalankan software utk WinXP. Kalau ini bukan pendapat lho...hehehe Regards, Wing Wahyu Winarno Sent from my BlackBerry® device. -Original Message- From: winarto sugondo sugondo.wina...@gmail.com Date: Mon, 26 Oct 2009 23:04:00 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: [Keuangan] [Ask] Ada yang udah make Windows 7? Yo Bos...absolutely bener, tapi sedikit yang ane denger, W7 sebenernya nuntut spek kenceng, jadi sebaiknya hati-hati pada kapsitas H/W ente, jangan sampe ganti OS bisa sikat abis motherboard, Cuman pendapat sih. Salam, Winarto Sugondo 2009/10/26 Wing Wahyu Winarno masw...@gmail.com Mohon maaf pak Mod, ikut nimbrung. 1. W7 dibuat lebih canggih dp Vista (yg dianggap produk gagal) tapi tidak lebih rakus dari XP, jadi bisa jalan di PC lama. 2. W7 bisa dijalankan pada XP Mode, shg lebih menjamin berbagai software tetap jalan. 3. Selain berbagai kelebihannya, W7 punya kelemahan bawaan, bahkan sejak Windows 98. Misal: program Paint msh gitu2 aja, bahkan gak bisa memilih objek; copy bbrp file kalau gagal di tengah jalan, proses lgs berhenti. 4. Microsoft sdh mulai menyinggung2 soal Windows 8. Silahkan tengok di blog saya. Trims salam, WWW www.wingit.co.cc Sent from my BlackBerry® device. -Original Message- From: kaniapatricia kaniapatri...@yahoo.com Date: Mon, 26 Oct 2009 11:21:36 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: [Keuangan] [Ask] Ada yang udah make Windows 7? Halo, Ngomong-ngomong tentang hebohnya Windows 7 yang katanya diluncurkan kemarin (pacarku bawel banget ngajakin ke launching yang di PIM mulu. Baru juga tanggal berapa.. :P ) Udah ada yang
Re: [Keuangan] [Ask] Ada yang udah make Windows 7?
O, salah info donk Pak, hehehehehe, maap deh. Kalau kapasitas listriknya Pak? denger-denger casing aja balik ke 350 lagi yach. 2009/10/26 Wing Wahyu Winarno masw...@gmail.com Negatif mas, justru keunggulan W7 adalah tidak rakus hardware dan masih mau menjalankan software utk WinXP. Kalau ini bukan pendapat lho...hehehe Regards, Wing Wahyu Winarno Sent from my BlackBerry® device. -Original Message- From: winarto sugondo sugondo.wina...@gmail.com Date: Mon, 26 Oct 2009 23:04:00 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: [Keuangan] [Ask] Ada yang udah make Windows 7? Yo Bos...absolutely bener, tapi sedikit yang ane denger, W7 sebenernya nuntut spek kenceng, jadi sebaiknya hati-hati pada kapsitas H/W ente, jangan sampe ganti OS bisa sikat abis motherboard, Cuman pendapat sih. Salam, Winarto Sugondo 2009/10/26 Wing Wahyu Winarno masw...@gmail.com Mohon maaf pak Mod, ikut nimbrung. 1. W7 dibuat lebih canggih dp Vista (yg dianggap produk gagal) tapi tidak lebih rakus dari XP, jadi bisa jalan di PC lama. 2. W7 bisa dijalankan pada XP Mode, shg lebih menjamin berbagai software tetap jalan. 3. Selain berbagai kelebihannya, W7 punya kelemahan bawaan, bahkan sejak Windows 98. Misal: program Paint msh gitu2 aja, bahkan gak bisa memilih objek; copy bbrp file kalau gagal di tengah jalan, proses lgs berhenti. 4. Microsoft sdh mulai menyinggung2 soal Windows 8. Silahkan tengok di blog saya. Trims salam, WWW www.wingit.co.cc Sent from my BlackBerry® device. -Original Message- From: kaniapatricia kaniapatri...@yahoo.com Date: Mon, 26 Oct 2009 11:21:36 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: [Keuangan] [Ask] Ada yang udah make Windows 7? Halo, Ngomong-ngomong tentang hebohnya Windows 7 yang katanya diluncurkan kemarin (pacarku bawel banget ngajakin ke launching yang di PIM mulu. Baru juga tanggal berapa.. :P ) Udah ada yang berniat ganti/ upgrade komputernya jadi make Windows 7? Baru-baru ini aku udah nyobain atas rekomendasi pacar. Ternyata lebih ringan dari Vista ya :D Cocok deh buat aku yang suka lemot kalau pake komputer..hehehe.. Tapi, kalau udah ada yang lebih canggih dari aku tentang Windows 7-nya, mau dong di share disini atau japri juga enggak apa-apa, takut ganggu yang lain. Siapa tau bisa dapet info-info menarik buat `dandanin' isi laptopnya jadi lebih bermakna hehehe..Kemarin-kemarin, sih, aku sempet liat situs windows 7 yang versi Indonesia, www.7bisa.com, isinya lumayan ngebantu aku sih tentang fitur-fiturnya. Kayaknya cocok buat cewek-cewek yang males ribet sama teknologi komputer :) [Non-text portions of this message have been removed] = Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com - Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 - Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed] = Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com - Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 - Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links = Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com - Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 - Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me
Re: [Keuangan] [Ask] Ada yang udah make Windows 7?
Huehehehehehe, makasih banyak buat info nya yach mas Wahyu. Salam, Winarto Sugondo 2009/10/26 Wing Wahyu Winarno masw...@gmail.com Kok casing? Munglin ada yang bikin segitu boros, misalnya utk server dan berbagai tambahan komponen (mungkin butih harddisk jumlah besar, multimedia, dsb). Tetapi trend sekarang larinya ke notebook dan netbook, dgn kebutuhan listrik yg rendah. Notebook Acer Timeline 3810T misalnya, tebalnya 1 inci, RAM 4GB, harddisk 300-500GB, baterainya bisa 8 jam. Harga sekitar Rp7jutaan. (Saya bukan penjual komputer loh...) Regards, Wing Wahyu Winarno Sent from my BlackBerry® device. -Original Message- From: winarto sugondo sugondo.wina...@gmail.com Date: Mon, 26 Oct 2009 23:15:49 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: [Keuangan] [Ask] Ada yang udah make Windows 7? O, salah info donk Pak, hehehehehe, maap deh. Kalau kapasitas listriknya Pak? denger-denger casing aja balik ke 350 lagi yach. 2009/10/26 Wing Wahyu Winarno masw...@gmail.com Negatif mas, justru keunggulan W7 adalah tidak rakus hardware dan masih mau menjalankan software utk WinXP. Kalau ini bukan pendapat lho...hehehe Regards, Wing Wahyu Winarno Sent from my BlackBerry® device. -Original Message- From: winarto sugondo sugondo.wina...@gmail.com Date: Mon, 26 Oct 2009 23:04:00 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: [Keuangan] [Ask] Ada yang udah make Windows 7? Yo Bos...absolutely bener, tapi sedikit yang ane denger, W7 sebenernya nuntut spek kenceng, jadi sebaiknya hati-hati pada kapsitas H/W ente, jangan sampe ganti OS bisa sikat abis motherboard, Cuman pendapat sih. Salam, Winarto Sugondo 2009/10/26 Wing Wahyu Winarno masw...@gmail.com Mohon maaf pak Mod, ikut nimbrung. 1. W7 dibuat lebih canggih dp Vista (yg dianggap produk gagal) tapi tidak lebih rakus dari XP, jadi bisa jalan di PC lama. 2. W7 bisa dijalankan pada XP Mode, shg lebih menjamin berbagai software tetap jalan. 3. Selain berbagai kelebihannya, W7 punya kelemahan bawaan, bahkan sejak Windows 98. Misal: program Paint msh gitu2 aja, bahkan gak bisa memilih objek; copy bbrp file kalau gagal di tengah jalan, proses lgs berhenti. 4. Microsoft sdh mulai menyinggung2 soal Windows 8. Silahkan tengok di blog saya. Trims salam, WWW www.wingit.co.cc Sent from my BlackBerry® device. -Original Message- From: kaniapatricia kaniapatri...@yahoo.com Date: Mon, 26 Oct 2009 11:21:36 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: [Keuangan] [Ask] Ada yang udah make Windows 7? Halo, Ngomong-ngomong tentang hebohnya Windows 7 yang katanya diluncurkan kemarin (pacarku bawel banget ngajakin ke launching yang di PIM mulu. Baru juga tanggal berapa.. :P ) Udah ada yang berniat ganti/ upgrade komputernya jadi make Windows 7? Baru-baru ini aku udah nyobain atas rekomendasi pacar. Ternyata lebih ringan dari Vista ya :D Cocok deh buat aku yang suka lemot kalau pake komputer..hehehe.. Tapi, kalau udah ada yang lebih canggih dari aku tentang Windows 7-nya, mau dong di share disini atau japri juga enggak apa-apa, takut ganggu yang lain. Siapa tau bisa dapet info-info menarik buat `dandanin' isi laptopnya jadi lebih bermakna hehehe..Kemarin-kemarin, sih, aku sempet liat situs windows 7 yang versi Indonesia, www.7bisa.com, isinya lumayan ngebantu aku sih tentang fitur-fiturnya. Kayaknya cocok buat cewek-cewek yang males ribet sama teknologi komputer :) [Non-text portions of this message have been removed] = Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com - Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 - Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed] = Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com - Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 - Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan
Re: [Keuangan] Sistem Informasi Akuntansi : Penerapan di NKRI
Mungkin kalau kita pisahkan antara sistem dengan aplikasi, kita baru bisa tahu perbedaannya Pak. Saya sendiri lebih suka sistem adalah kehidupan Pak. Sistem tidak pernah diatas kertas. Fully support hanya didapat dari Top Level unit yang berkepentingan. Sedangkan dari Low Level adalah 99,9% menolak. Change behavior akan menyebabkan stagnan yang berkepanjangan, minimal akan terjadi penurunan profit perusahaan dalam 2 tahun setelah diimplementasikan. Kalau saya melihat SAP ORACLE adalah aplikasi yang memiliki sistem didalamnya. Sebuah hal baku yang digunakan untuk menyusun sebuah alur yang terintegrasi dalam teknologi informasi yang dapat menghasilkan SIM dan SIA sekaligus. Sekarang pertanyaan saya adalah apakah kita mampu menciptakan Enterprise Resources Planning kalau kita sendiri tidak berubah? Tools dapat dibeli, tapi SDM ngga bisa dibeli. Satu yang saya rasakan selama jadi warga negara Indonesia. Dari kecil sampai sekarang, saya belum pernah melihat perubahan pada : 1. Naik dan Turun kendaraan umum adalah pada halte yang telah disediakan, sampai sekarang saya selalu melihat ada dan banyak orang yang naik turun kendaraan umum dengan membahayakan dirinya dan orang lain. 2. Dilarang berhenti dan parkir ditempat yang diberikan rambu larangan. Di Pasar genjing di jalan pramuka, ada lambang dilarang berhenti, tapi saya malah melihat jejeran parkiran mobil didepan rambu larangan. 3. Nyalakan lampu besar anda disiang hari saat anda mengendarai kendaraan bermotor. Metromini, Kopaja, Mikrolet dan Bajaj ngga pernah menggunakan sen saat ingin menepikan kendaraannya. 4. Setiap kendaraan harus layak jalan dan dilengkapi oleh seluruh perlengkapan keselamatan lalu lintas, sampai sekarang saya belum pernah melihat kendaraan umum sebaik dan senyaman Shuttle Kuningan dan Busway. 5. Setiap kendaraan harus uji emisi untuk menjaga kesehatan bersama. Saya belum pernah melihat kendaraan umum yang bersih dari polusi. Hal-hal kecil yang menurut saya sangat penting, tapi mungkin untuk beberapa orang dianggap ngga penting. Dimana Sistem yang didukung oleh peraturan? Ngga guna, mohon maaf saya menggunakan ilustrasi yang terlihat OOT, tapi sebenernya itu berkaitan erat dengan sistem, dimana proses terkecil harus diangkat untuk di verifikasi. Salam, Winarto Sugondo 2009/10/16 Gianto Setiadi giantoseti...@gmail.com Ya pak, semua system harus mendapatkan support yang penuh dari top management. System yang bagus diatas kertas belum tentu bagus dalam implementasi, dibutuhkan full support dari atas dan acceptance dari bawah. Dalam implementasi system diperlukan change behavior, dan seluruh member dari organisasi tersebut harus mau berubah karena kalau kita tetap menggunakan behavior yang lama untuk menjalankan suatu system modern seperti SAP maka implementasinya akan sulit. BR, Gianto Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: winarto sugondo sugondo.wina...@gmail.com Date: Thu, 15 Oct 2009 23:19:44 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: [Keuangan] Sistem Informasi Akuntansi : Penerapan di NKRI Kira-kira berapa persen kesuksesan ERP Pak? SIA itu apa sih Pak? kalau menurut saya, kalau ngga ada supporting yang sangat keras dari Direksi, SIA hanya akan sia-sia. Dan kultur di kita adalah selalu menolak perubahan karena merasa diri sendiri adalah yang terbaik. Hanya pendapat sih. Salam, Winarto Sugondo 2009/10/14 herisetiono004 herisetiono...@yahoo.com.sg --- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia% 40yahoogroups.com, Wing Wahyu Winarno masw...@... wrote: Itupun saya masih melihat banyak kekurangan. Kalau SIA diterapkan dengan baik, mestinya customer bisa membayar dengan mudah, misalnya melalui Internet/SMS banking (itu contoh bagus). Tapi masih banyak PT/Univ yg memaksa mhs-nya membayar SPP dengan sekali bayar. Mengapa tagihan Rp1juta harus dibayar Rp1juta? Mengapa tidak boleh dibayar Rp200rb+300rb+Rp400rb+100rb? Mengapa tagihan listrik Rp517rb harus saya bayar pas segitu (ada spanduknya: bayarlah dgn uang pas)? Bukankah saya bayar Rp550rb boleh saja tanpa perlu dikembalikan sekarang, tapi utk perhitungan bulan depan? Saya sdh mengalami hal ini ketika hidup di AS thn 1990-an :-) Setahu saya implementasi Sistem Informasi di Perguruan Tinggi terus berkembang dengan baik Pak. Mungkin masih perlu waktu ya Pak karena kan tergantung modal dan perubahan sistem yang berbeda beda tiap universitasnya. Saya masih ingat dahulu untuk kuliah S2 di akhir pekan saya harus berjuang ke pusat kota di Jakarta untuk kuliah, istri saya tahun lalu kuliahnya cukup dengan sistem online sudah bisa berinteraksi dengan dosen dan teman teman kuliahnya dan cukup sebulan sekali ke pusat kota. Demikian juga pembayaran pajak kendaraan, mengapa tidak dapat dilakukan dari daerah lain? (Katanya sudah ada Persatuan Indonesia yg Pancasilanya kita diskusikan bbrp hari yll?) Mengapa pelaporan pajak
Re: [Keuangan] Sistem Informasi Akuntansi : Penerapan di NKRI
Kira-kira berapa persen kesuksesan ERP Pak? SIA itu apa sih Pak? kalau menurut saya, kalau ngga ada supporting yang sangat keras dari Direksi, SIA hanya akan sia-sia. Dan kultur di kita adalah selalu menolak perubahan karena merasa diri sendiri adalah yang terbaik. Hanya pendapat sih. Salam, Winarto Sugondo 2009/10/14 herisetiono004 herisetiono...@yahoo.com.sg --- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com, Wing Wahyu Winarno masw...@... wrote: Itupun saya masih melihat banyak kekurangan. Kalau SIA diterapkan dengan baik, mestinya customer bisa membayar dengan mudah, misalnya melalui Internet/SMS banking (itu contoh bagus). Tapi masih banyak PT/Univ yg memaksa mhs-nya membayar SPP dengan sekali bayar. Mengapa tagihan Rp1juta harus dibayar Rp1juta? Mengapa tidak boleh dibayar Rp200rb+300rb+Rp400rb+100rb? Mengapa tagihan listrik Rp517rb harus saya bayar pas segitu (ada spanduknya: bayarlah dgn uang pas)? Bukankah saya bayar Rp550rb boleh saja tanpa perlu dikembalikan sekarang, tapi utk perhitungan bulan depan? Saya sdh mengalami hal ini ketika hidup di AS thn 1990-an :-) Setahu saya implementasi Sistem Informasi di Perguruan Tinggi terus berkembang dengan baik Pak. Mungkin masih perlu waktu ya Pak karena kan tergantung modal dan perubahan sistem yang berbeda beda tiap universitasnya. Saya masih ingat dahulu untuk kuliah S2 di akhir pekan saya harus berjuang ke pusat kota di Jakarta untuk kuliah, istri saya tahun lalu kuliahnya cukup dengan sistem online sudah bisa berinteraksi dengan dosen dan teman teman kuliahnya dan cukup sebulan sekali ke pusat kota. Demikian juga pembayaran pajak kendaraan, mengapa tidak dapat dilakukan dari daerah lain? (Katanya sudah ada Persatuan Indonesia yg Pancasilanya kita diskusikan bbrp hari yll?) Mengapa pelaporan pajak tidak dapat dilakukan melalui Internet, sehingga WP harus berdesak2an antri berjam2 tanpa tahu selesai kapan? Dst...dst... meskipun ada bbrp contoh yang bagus, tapi saya masih melihat kita jauh tertinggal dari harapan kita sendiri. -- Itulah Pak, masalahnya Pancasila dan NKRI dihabiskan energinya untuk membahas masalah Ahmadiyah, Pluralisme,UU Pornografi, dan sebagainya yang akhirnya malah berpotensi bentrok lagi, ribut lagi, habislah energi kita. Padahal kita hidup di abad 21 yang sudah waktunya berfikir bagaimana negeri ini bisa jadi negeri maju yang pemerintahannya berjalan lebih efisien dengan penerapan sistem informasi. Malulah, masak masuk negara anggota G 20 bikin KTP saja masih jauh dibanding sama Singapura yang bisa dibikin di mana saja pakai komputer dan sudah terintegrasi. Tak heran Nurdin M Top bisa kawin di sana sini sambil terus ngebom. Bikin KTP saja mudah soalnya datanya tidak terdeteksi dan terintegrasi. Siapa yg bertanggungjawab terhadap? Saya menyalahkan dunia aya sendiri saja: Perguruan Tinggi, karena mereka seharusnya bisa memberi gambaran betapa hebatnya dan betapa besar pengaruh SIA terhadap operasional perusahaan. Untuk menjalankan ide saya di atas, tidak perlu sistem yang canggih2 amat kayaknya kan? --- Tidak perlu Pak. Repotnya budaya nggak mau sedikit susah dan takut berubah masih kuat di sini. Beberapa waktu lalu saya mengunjungi teman saya yang mempunyai perusahaan. Dengan bangganya dia memperlihatkan bahwa hampir semua komputer di perusahannya menggunakan Linux dan Open Office yang gratis, tis, tis, ts.. Saya coba memakainya ternyata mudah sekali. Sayangnya untuk pelaporan Sistem Informasi Akutansi saya belum ketemu yang berbasis Linux. Saya rasa ini masukan buat Perguruan Tinggi, daripada sekedar usernya SAP cobalah dikembangkan kurikulum sehingga alumninya bisa buat Sistem Informasi Akutansi berbasis Linux yang harganya jauh lebih murah. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Keuangan] Menyorot Peran BUMN
Saya ngga tau sih mana yang benar, BUMN mana yang masih BUMN murni yach? 2009/10/12 herisetiono004 herisetiono...@yahoo.com.sg Dari kemarin kemarin kok diskusinya hanya seputaran Koperasi dan Swasta baik ditinjau dari ekonomi Kapitalisme, Pancasila hingga Syariah, padahal di Indonesia adalagi nih pelaku Bisnis yang tak kalah pentingnya yaitu BUMN. Faisal Basri dalam peluncuran bukunya Lanskap Ekonomi Indonesia menyebutkan bahwa kontribusi Dividen BUMN Lebih Kecil Dari Cukai 4 Perusahaan Rokok. Ada yang bisa memberikan pendapat bagaimana seharusnya peran BUMN di negeri ini sehingga kontribusinya makin ditingkatkan? Apakah berarti fungsi sosialnya ditinggalkan? Regards, Heri S [Non-text portions of this message have been removed]
Re: Bls: Bls: [Keuangan] PANCASILA
Sebenarnya Proyek Mercusuar itu apa Bang? Kenapa dibilang ngga becus kalau untuk mendirikan sebuah perusahaan memerlukan setoran modal awal? Di tahun berapa Bung Karno dinilai tidak mau melunasi hutang negara? kapan Bung Karno diturunkan? Berapa kali Bung Karno didemo? didemo karena apa ya? Kalau menurut saya kelemahan terbesar Bung Karno adalah hatinya yang mudah tertarik kepada wanita. Selebihnya, dia ahli strategi yang hebat, nasionalis hebat, dan arogan. Sekedar perbedaan, mudah-2an tidak menjadi perselisihan. Terima kasih banyak untuk sharingnya Bang. Salam, Winarto Sugondo 2009/10/7 Poltak Hotradero hotrad...@gmail.com At 08:39 PM 10/6/2009, you wrote: Kalau saya justru melihatnya terbalik Bang. China zaman sekarang ngga lebih dari era foya-foya setelah menabung panjang di zaman Mao. Lihat buktinya dengan datang sendiri kesana, kehidupan mereka cukup dijalankan dengan sederhana karena dari kecil sudah sederhana, kita coba lihat pinggiran guang zhou yang tidak dijangkau konglomerat, mereka berkecukupan, tapi mereka tidak haus keinginan untuk menjadi lebih mewah, mereka cenderung menerima apa adanya. China itu ekonomi ukuran satu benua, jadi kita tidak bisa menilai seluruh China hanya dengan melihat bagian kecilnya (semisal Guang Zhou) ataupun Shanghai maupun Beijing. Dan China itu kompleks sekali. Ada banyak hal yang kontras dan paradoks. Saya skeptis dengan pernyatan: China jaman sekarang nggak lebih dari era foya-foya pasca Mao. Tingkat tabungan China saat ini sangat tinggi, dan termasuk tertinggi di dunia. Dan level tingkat tabungan yang nggak normal ini lah yang menghambat peningkatan tingkat konsumsi di China. Padahal, kalau tingkat konsumsi China tidak bertumbuh, maka pertumbuhan ekonomi China menjadi terlalu tergantung pada ekspor dan perdagangan dengan dunia luar. Cuma sekitar 30% komponen konsumsi dalam ekonomi China. Bandingkan dengan Indonesia dan Amerika yang 70%-nya komponen ekonominya adalah konsumsi. Yang saya belum tahu, apakah metode penjualan secara kredit telah menjamur seperti di Indonesia? Sepertinya sepanjang saya disana tidak pernah melihat keinginan yang simple seperti memiliki Black**erry tapi mereka cukup senang pada kehidupan sehari-hari seadanya. Di China tidak ada sistem kredit bagi masyarakat luas. Kredit hanya diberikan bagi perusahaan dan individu kaya. Dan sistem perbankan di China masih terlalu dikuasai oleh 4 bank terbesar yang mayoritas sahamnya milik pemerintah China. Apakah mereka benar-benar bahagia? Tidak tahu persis. Coba saja anda bertukar posisi dengan mereka. Yang terjadi di Indonesia di Era 80-an juga seperti disana saat ini, tabungan Bung Karno telah membuahkan buah yang manis, Ini jelas omong kosong. Pemerintahan Bung Karno nggak becus mengurus ekonomi. Inflasi mencapai 600%, dan TIGA kali pemerintahan Sukarno mengemplang utang kepada rakyatnya sendiri (di era 1950-1960-an), dengan tidak mau melunasi secara penuh Obligasi Negara yang diterbitkan pemerintah. Padahal pemerintahan Sukarno selalu punya duit untuk proyek-proyek mercu suar yang nilai ekonominya rendah. Anda bayangkan saja -- kalau pemerintah sendiri nggak bisa dipercaya soal manajemen duit -- siapa lagi yang bisa dipercaya? Ukuran becus atau tidaknya pemerintahan dalam mengurus ekonomi bisa dilihat sepintas hanya dari dua indikator penting -- tingkat pertumbuhan ekonomi dan tingkat inflasi. Kalau dua angka ini sudah nggak beres - besar kemungkinan angka yang lain pun nggak bisa dipertanggung jawabkan [Non-text portions of this message have been removed]
Re: Bls: Bls: [Keuangan] PANCASILA
Kalau saya justru melihatnya terbalik Bang. China zaman sekarang ngga lebih dari era foya-foya setelah menabung panjang di zaman Mao. Lihat buktinya dengan datang sendiri kesana, kehidupan mereka cukup dijalankan dengan sederhana karena dari kecil sudah sederhana, kita coba lihat pinggiran guang zhou yang tidak dijangkau konglomerat, mereka berkecukupan, tapi mereka tidak haus keinginan untuk menjadi lebih mewah, mereka cenderung menerima apa adanya. Yang saya belum tahu, apakah metode penjualan secara kredit telah menjamur seperti di Indonesia? Sepertinya sepanjang saya disana tidak pernah melihat keinginan yang simple seperti memiliki Black**erry tapi mereka cukup senang pada kehidupan sehari-hari seadanya. Berbeda kalau kita berjalan-jalan di jalanan kota Kowloon, ada hari tertentu dimana mereka dengan sesuka hati membuang interior dan perlengkapan lainnya yang tidak mereka inginkan. Yang terjadi di Indonesia di Era 80-an juga seperti disana saat ini, tabungan Bung Karno telah membuahkan buah yang manis, sehingga ada gedung-2 bertingkat, F-16, Tank Amphibi buatan Inggris. Na seiring berjalannya waktu, saya justru melihat kenaifan dari kita sendiri, kita merasa kuat padahal kita ngga mampu. Nah, untuk itu apa ngga sebaiknya kita belajar menabung? sekalipun ngga se-extrim dulu. Simple sih, daripada membahas sesuatu yang kurang membangun. Saya sih ngga pintar, hanya sedikit pendapat yang siap dikoreksi oleh siapapun juga. Salam, Winarto Sugondo 2009/10/6 Poltak Hotradero hotrad...@gmail.com At 04:43 PM 10/6/2009, you wrote: Di sini memang banyak yg buruk dan bobrok, tapi apa iya kita tidak bisa memakai kacamata proporsional seperti melihat dan menilai Rockefeller? Sejelek-jeleknya Mao, di Cina ia berhasil meningkatkan tingkat-harapan-hidup dari 36 menjadi 65 tahun, ia mereformasi pendidikan, infrastruktur sudah disiapkan dg baik. Ini sekedar contoh. Mao? Itu monster. Menurut saya pribadi, tidak ada pemimpin yang lebih jelek dari Mao. Apa ukurannya? Ia bereksperimen dengan nasib ratusan jutaan orang secara sembarangan. Program Great Leap Forward yang terjadi tahun 1958-1961 -- telah membunuh setidaknya 60 JUTA orang warga Cina lewat terciptanya kelaparan terbesar hasil bikinan manusia. Mao pegang rekor dunia dalam jumlah pembunuhan warga sendiri secara sistematis. Orang yang dibunuh Mao lebih banyak daripada seluruh orang Indian yang pernah hidup di Benua Amerika sebelum kedatangan Columbus. (Dalam perbandingan ini, Rockefeller mungkin masih bisa dianggap santo..) Mao bukan ahli pertanian tapi berlagak ngerti soal pertanian. Mao bukan ahli metalurgi tapi menganggap diri mengerti soal cara memproduksi baja secara efisien. Ia buta oleh ketidakmampuannya. Dan itu tanggung jawab Mao (hingga akhirnya ia mengundurkan diri dari peran secara aktif). Apakah masalah selesai? Ternyata tidak. Ia mengulangi kembali bencana buatan - saat melancarkan Revolusi Kebudayaan di awal 1970-an. NB: Dari mana anda dapat angka peluang hidup orang Cina naik dari 35 menjadi 65 di masa Mao? Boleh saya tahu sumber referensinya? Saya tidak mau mengusik Rockefeller, sekedar mau mengajak menganalogkan dg bangsa kita. Putih-kelam adalah bagian dari sisi hidup manusia. Si kapitalis dan si sosialis tak luput dari ini. Secara apriori tidak ada yang bisa dikatakan pasti baik atau pasti buruk. Seobjektif-objektifnya suatu hal, ia tetaplah humanly objective. Termasuk soal Mao? [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Keuangan] PANCASILA
Wah..sebaiknya agama ngga usah di-ungkit2 lah Bos. Kalau soal premium, saya mau tanya Bang Poltak nih, bisa ilustrasikan hitungannya yang membuktikan premium disubsidi untuk rakyat kecil ngga? kebetulan saya orang awam nih.Saya cuman punya 1 motor dan diisi premium, salahkah saya karena saya bekerja tapi saya isi motor saya pakai premium? Apakah PPh 22 tidak dapat mengetahui besaran penerimaan negara dari sektor bahan bakar, apalagi PBB-KB, berapa pajak final yang kami bayarkan ke negara? Mohon ilmunya ya Bang. Mudah-mudahan ngga OOT : ) Salam, Winarto Sugondo 2009/10/6 heriseti...@ahlikeuangan-indonesia.com Yang agamanya selain kapitalis belum tentu jor joran. Ada agama tertentu yang melarang suatu individu untuk mengumumkan pengeluaran untuk charity. Namanya Riya' dan malah termasuk dosa besar. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: irmec ir...@usa.com Date: Tue, 06 Oct 2009 08:16:58 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: [Keuangan] PANCASILA Paling kurang kalau dilihat dari jumlah nominalnya, mereka yg agamanya kapitalis, malah yg paling jor2an. Org2 yg seperti Rockefeller, Stanford, Bill Gates, Warren Buffet, ngeluarin duit untuk charity sama cepetnya seperti mereka mendapatkannya. Meskipun tidak sedikit org akan complain ttg.bisnis mereka. [Non-text portions of this message have been removed] = Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com - Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 - Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed] = Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com - Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 - Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com mailto:ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Keuangan] Pengelolaan wilayah tertentu secara outsource oleh negara lain, mungkinkah ?
BOT diaktifkan kembali dengan batasan pada wilayah terbelakang di Indonesia. Rencana Outsourcingnya pasti sukses. Kalau kita berbicara di Papua, saya tanya siapa yang pernah ke Papua / camp freeport? Berapa harga 1 potong ayam dan sapi disana? Berapa harga gudang garam 1 filter satu bungkus disana? Siapa yang bilang disana ngga bisa maju, cuman keenakan ongkang-ongkang kaki dapat uang jadinya malas. Capek dikitlah, pasti lebih maju daripada Jakarta. Sekedar pendapat. Salam, Winarto Sugondo 2009/10/6 Wong Cilik gajahpelan...@gmail.com Contoh elegan dan tidak mencederainya bagaimana ya... Sekarang membahas ini saja saya sudah agak cedera tuh... 2009/10/6 Muh. Nurul Falah matfa...@gmail.com matfaleh%40gmail.com Mr. Wong, jaman sekarang tidak mudah suatu negara mencaplok (aneksasi) negara lain, karena akan ditentang negara lain (PBB, ASEAN, dll) kecuali bila penguasanya berwatak Hitler (contoh George W Bush di Irak Afghanistan), itupun dengan penentangan dari banyak negara di dunia. Untuk kasus seperti ini, tidak perlu mereka harus meng-outsorce kita dulu, kalau mereka ingin aneksasi bisa langsung dilakukan (seperti Irak). Kalau dibilang nanti daerah tersebut akan menjadi seperti koloni negara lain, sekarang saja negeri kita sudah menjadi koloni bagi produk Jepang, Eropa Amerika. Bila cara ini terwujud maka akan banyak produk di Indonesia yang buatan Batam, Merauke, dll. Ini bukan masalah kepercayaan diri tapi masalah bagaimana kita memanfaatkan kemampuan negara lain untuk diri kita (yang mempunyai banyak keterbatasan, baik dana, ilmu, pengalaman, sikap mental aparat, dll). Semua tertuang dalam perjanjian yang saling menguntungkan. Kalau perlu kita tender diantara beberapa peminat yang berkualitas.. ;-) Semua bisa dikemas agar terlihat elegan tidak mencederai kehormatan sebagai bangsa. Hayo siapa lagi ? saya lebih senang ke arah praktis seperti ini dari pada berdebat soal teori yang dalam penerapannya akan banyak bias.: :-) Pada 6 Oktober 2009 16:38, Wong Cilik gajahpelan...@gmail.comgajahpelanduk%40gmail.com menulis: Apa yang membuat anda yakin mereka tidak akan me-makan Indonesia? Setelah dijadikan daerah kekuasaannya mereka, mereka kan bisa bikin apa saja. Apa sejarah penjajahan dulu belum cukup buat mengajar bangsa agar lebih bersifat percaya diri. Masih saja selalu merasa bangsa lain lebih hijau dari rumput bangsa sendiri? 2009/10/6 Muh. Nurul Falah matfa...@gmail.com matfaleh%40gmail.commatfaleh% 40gmail.com Sangat banyak sumber pendapatan yang bisa digali dari negeri yang kaya letaknya strategis ini. Contohnya Batam Bintan bisa dijadikan pelabuhan transit terbesar di Asia menjadi hub berbagai transaksi. kalau Singapore yang secuil saja bisa masa Batam Bintan yang lebih luas tidak bisa ? Serahkan pengelolannya pada negara yang mempunyai ambisi menyaingi Singapore, misalnya UEA, Jepang, dll. Itu baru bisnis pelabuhan yang menggiurkan belum jasa lainnya. Untuk daerah yang agak di dalam (bukan di persimpangan lalu lintas internasional) bisa saja menjadi daerah wisata (Bangka Belitung), Industri, dll. Segala potensi di daerah tersebut akan dimaksimalkan oleh mereka ( dengan sumberdaya dari mereka ! ). Beda dengan sekarang, kalau kita ingin membangun jalan raya yang mulus di suatu daerah sementara penduduk daerah tersebut hanya 300 orang, apakah efisien ? Kalau dioutsource khan maka si outsoucer akan memaksimalkannya. Kurang SDM / penduduk ? tinggal buka lowongan bagi penduduk daerah lain. Pada 6 Oktober 2009 15:00, Wong Cilik gajahpelan...@gmail.comgajahpelanduk%40gmail.com gajahpelanduk%40gmail.com menulis: buat negara yang outsource dikasih apa pak? 2009/10/6 Muh. Nurul Falah matfa...@gmail.commatfaleh%40gmail.commatfaleh% 40gmail.com matfaleh% 40gmail.com Maaf saya kurang tertarik membicarakan hal-hal yang berbau teori, baik itu ekonomi kapitalis, ekonomi komunis, ekonomi pancasila, dll. Dalam pandangan saya Teori apa pun yang bisa mewujudkan tujuan negara (di pembukaan UUD) maka bisa diterapkan sepanjang tidak bertentangan dengan Pancasila sbg dasar negara. Jadi kita bisa mengambil the best practises dari berbagai sistem ekonomi tersebut dimodifikasi sesuai dengan kondisi kita. Saya ingin mengemukakan wacana yang mungkin dianggap ''nyeleneh' oleh sebagian kalangan. Tapi paling tidak mudah-mudahan dari wacana nyeleneh ini bisa diperdebatkan ketemu hasil yang lebih elegan. Bagaimana bila beberapa wilayah di negeri kita yang teramat luas ini pengelolaannya dioutsourse khan saja ke negara lain ? Ini terinspirasi dari majunya Hongkong setelah dikelola Inggris (kalau tidak salah 99
Re: Re: [Keuangan] Sunat Kuota Bandwidth Flash, Telkomsel Diancam Dilaporkan ke Polisi
Istilah Suka-Suka jadi terdengar seperti istilah anak kecil Mr. WAW. Kenapa ngga di-ilustrasikan Sila Kelima Pancasila menjadi : Kehidupan perekonomian yang baik dan benar? Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia kalau menurut saya menjadi Sosialis dengan tetap mempertimbangkan 4 Sila sebelumnya. Yang artinya seluruh rakyat Indonesia dapat merasakan kehidupan layak, dapat makan, dapat tidur, dan dapat keamanan Kenyamanan dan lainnya dalam konteks Peri Kemanusiaan (Sila Kedua Pancasila). Sekarang yang simple aja ya.Sudah terdengarkah seluruh saudara-saudara kita yang kena gempa sumatera merasakan penampungan yang nyaman dan layak.kalau ada argumen pastinya bilang itukan dalam konteks ilmu sosial Bagaimana kalau saya bilang untuk rasio penghasilan buruh pabrik versus Biaya Hidup apakah sudah menceminkan Sila-Sila dalam Pancasila? Falsafah Hidup itu sangat bagus.melebihi yang lainnya, tapiapakah masih ada yang mau menerapkannya dalam pemerintahan sekarang, padahal kalau menurut pendapat pribadi saya, Falsafah ini adalah Falsafah yang ngga akan habis dimakan oleh waktu. Hanya pendapat pribadi, pendapat lain dipersilahkan. Salam, Winarto Sugondo 2009/10/2 mr_...@yahoo.com Kok kayak jawaban anggota DPR saja Hehehehe canda.com Kalo saya bikin aliran baru namanya ekonomi SUKA SUKA, maka saya bisa substitusi kata Pancasila dalam kalimat anda dengan SUKA SUKA. Perhatikan : Simpel saja. Di dalam ekonomi SUKA SUKA terkandung falsafah Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Artinya otomatis terdapat rasa keadilan bagi konsumen. Kalau sampai ada yang mengancam melaporkan polisi kan berarti konsumennya merasa tidak diperlakukan secara adil. Jadi itulah perlunya ekonomi SUKA SUKA ditelaah, dikembangkan dan diamalkan dalam sendi sendi ekonomi bangsa Indonesia. ---Original Email--- Subject :Re: [Keuangan] Sunat Kuota Bandwidth Flash, Telkomsel Diancam Dilaporkan ke Polisi From :dyahanggitas...@yahoo.com Date :Fri Oct 02 13:39:15 Asia/Bangkok 2009 Simpel saja. Di dalam ekonomi Pancasila terkandung falsafah Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Artinya otomatis terdapat rasa keadilan bagi konsumen. Kalau sampai ada yang mengancam melaporkan polisi kan berarti konsumennya merasa tidak diperlakukan secara adil. Jadi itulah perlunya ekonomi Pancasila ditelaah, dikembangkan dan diamalkan dalam sendi sendi ekonomi bangsa Indonesia. Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone = Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com - Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 - Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed]
Re: Bls: Bls: [Keuangan] Rakyat, Inilah Total Biaya Pelantikan Wakil Anda di Senayan!
Perbedaan boleh kan...Kenapa ngga nyoba menggugat? Kan sesuai UUD 45, rakyat berada diatas pemerintahan, karena itu Ketua MPR pun berada dibawah kita, kenapa kita tidak menggugat, dan kenapa di negara ini tidak disediakan PO BOX untuk gugatan rakyat, DPD ngga ada gunanya, cuman ngabisin Budget aja. Daripada berdoa kenapa ngga pakai ilmu kita. Kalau Bang Poltak mah udah enak di LN, ngga pusing mikirin cara bayar makan siang di Warteg.hehehe Piss ya Bang. Heran juga, pegawai MPR - DPR dikasih lambang burung garuda di plat nomornya untuk mendapat prioritas, padahal mereka sendiri ngga ngejalanin 5 sila dengan baik dan benar. Mana Sila Kelima dari PANCASILA, dan Woiii itu salah satu dasar Falsafah Hidup Bangsa, enak-enakan luh taruh di Plat Nomor Mobil Luh, Luh pikir nih negara punya BAPAK MOYANG LUH Sori agak emosi... Sekedar pendapat yang tidak ditujukan untuk menghujat atau menyudutkan pihak tertentu juga tidak untuk dikonsumsi diluar Millist AKI. Apabila ada kata-kata yang tidak berkenan, saya ucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya. Salam, Winarto Sugondo 2009/10/2 YurNalis yurna...@gmail.com Setuju Bang...setuju banget...banyak berdoa... - Original Message - From: Poltak Hotradero hotrad...@gmail.com hotradero%40gmail.com To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com Sent: Friday, October 02, 2009 3:17 PM Subject: Re: Bls: Bls: [Keuangan] Rakyat, Inilah Total Biaya Pelantikan Wakil Anda di Senayan! At 03:16 PM 10/2/2009, you wrote: Pindah negara???.bagaimana dengan orang yg udah bisa makan aja sudah cukup :( ya kuat-kuat saja berdoa - supaya ada mukjizat. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Keuangan] Re: Praktek Transfer Pricing di Indonesia
Tu sekali, ngga perlu heboh, sebenernya transfer pricing dari dulu juga sudah bisa dideteksi koq, cuman kan sisa budget harus dihabiskan. Tidak perlu APA atau apa, tapi bagaimana cara kita nerapin harga wajar atas transaksi hubungan istimewa aja. Rasio menjadi hal penting dalam penentuan nilai wajarnya, mungkin nilai pasar dapat dimanfaatkan. Ya selisih kurang/lebih dalam batas toleransi seharusnya dapat dipertanggungjawabkan. Hanya saja, hal yang paling disesalkan, apabila petugas melihat adanya transaksi hubungan istimewa dengan besaran angka tertentu yang menurut kita wajar, menurut mereka dapat menjadi tidak wajar. Semoga ngga tambah pusing. Salam, Winarto Sugondo 2009/10/3 a_harisa2...@yahoo.com Sedikit tambahan aja... Buat antisipasi transaksi bisa dilakukan APA (advance pricing agreement) dgn dirjen pajak.. CMIIW.. Haris Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: eko purnama eck...@yahoo.co.uk Date: Fri, 02 Oct 2009 15:26:15 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: [Keuangan] Re: Praktek Transfer Pricing di Indonesia Mungkin not that bad mbak dyah, tapi hawa2 hangat dari Dirjen Pajak udah mulai terasa. Mungkin temen2 yang kerja dan ngurusin tax di MNC juga udah mulai ancang2. Saya sendiri udah mulai liat kanan kiri, tax consultant juga udah ngasih preview dikit2. Implementasinya (dalam rangka pengawasan oleh tax authority) di Indonesia memang belum cukup kedengeran, tapi akan bener2 terjadi nggak lama lagi Terakhir sy ngobrol dgn salah satu sumber DJP, memang mereka lg siap2 implement tax audit khususnya masalah transfer pricing. Top performers-nya lg disekolahin di Aussie dan sebentar lg bakalan balik dengan view yg lebih luas ttg transfer picing. Yang jelas, perusahaan yg punya banyak bisnis dan MNC mesti lebih well equipped karena counterpartnya akan jauh lebih canggih dari sebelumnya. Kalo denger2 gosipnya, MNCs yang bakalan jadi sasaran tembak di awal2 test case-nya. Transfer pricing sendiri bahasa santainya adalah pemberian harga khusus atas suatu aset atau produk atau jasa dari anak perusahaan atau cabang atau divisi ke divisi lainnya dalam satu organisasi. Agak2 ribet sih kalo nggak pake contoh. Contohnya sederhananya adalah kalo saya punya 2 perusahaan: PT.A (di Indonesia) yg produksi kancing dan PT.B (domisili di Vietnam) yg produksi kemeja. Saya bisa jual kancing dari PT.A ke perusahaan saya yg lain (PT.B) dibawah harga pasar. Dengan jual dibawah harga pasar, sales PT.A akan lebih kecil, net income lebih kecil dan pajak dari PT.A tentu akan lebih kecil, dirjen pajak akan dirugikan. Sementara itu, PT.B beli kancing lebih mahal dari harga pasar di vietnam. Dengan menjual kemeja pada harga pasar sementara beli kancingnya diatas harga pasar, tentunya margin PT.B akan lebih kecil. Kalo margin lebih kecil, income kecil, setoran pajak penghasilannya kecil, dirjen pajaknya vietnam juga dirugikan. Karena itu dirjen pajak nggak seneng sama transfer pricing ini. Mereka maunya perusahaan2 nerapin arm's length principle. Jadi seolah-olah perusahaan2 itu walaupun masih satu induk, mereka tetep jualan dan beli barang dengan harga pasar atau wajar (alias nggak pake harga sodara atau arm's length distance). Nantinya orang2 pajak akan meng-assess kewajaran harga tersebut dengan berbagai metode setelah sebelumnya merequest data2, keterangan dan dokumentasi ke perusahaan2 tsb. Salah satu referensi yang OK untuk diexplore misalnya di [ http://www.oecd.org/department/0,3355,en_2649_33753_1_1_1_1_1,00.html]. Kemungkinan nanti dirjen pajak akan berkiblat pada model yang dikembangkan OECD ini. Kalo peraturan pajak buat pegangan dalam rangka nemuin tax auditor bisa dilihat di KEP-01/PJ.7/1993 ttg pedoman pemeriksaan pajak thd WP yang punya hubungan istimewa dan Surat edaran dirjen pajak no SE-04/PJ.7/1993 tentang petunjuk penanganan transfer pricing. Kira2 segitu dulu mbak dyah, temen2 lain yang lebih ahli mungkin mau nambahin or CMIIW. Regards, Eko Purnama --- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, dyahanggitasari dyahanggitas...@... wrote: Dari tadi ada disebut tentang Transfer Pricing di Indonesia dan sepertinya I smell bad. Mohon penjelasannya tentang Transfer Pricing dan bagaimana implementasinya di Indonesia. [Non-text portions of this message have been removed] = Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com - Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 - Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya
Re: Bls: [Keuangan] Rakyat, Inilah Total Biaya Pelantikan Wakil Anda di Senayan!
Gak Terbalik ya Pak Rachmad? Uang - Barang - Jasa = Ayam - Telur Terbitnya pecahan 2000 meng-isyaratkan apa ya? Apakah ini berarti setiap saya parkir motor di pinggir jalan berarti saya harus membayar 2000 rupiah, padahal gaji saya aja ngga naik 75%. 46 Milyar..Thanx God, untung bukan 4,6 Trilyun. Merekan kan WAKIL kita, kita harus dukung mereka sekalipun harus menyumbangkan seluruh uang kita, kita butuh bantuan mereka, buktinya masyarakat di pulau jawa saja sudah menyerahkan pulaunya kepada penjajahan dalam negeri sampai-sampai porong sidoarjo dibanjiri lumpur, terus pulau jawa semakin tenggelam kedalam laut, kita butuh bantuan Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu disana untuk membantu kita, mudah-2an mereka ingat sama kita, Hanya pendapat tidak untuk publikasi dan menyudutkan pihak tertentu. Salam, Winarto Sugondo 2009/9/30 Rachmad M rachm...@yahoo.com Uang hanyalah penghantar terciptanya barang dan jasa. Dengan kata lain uang tidak bisa habis, yang habis adalah barang atau jasa yang menyertai saat uang ditransaksikan :-) Jadi biarkanlah uang berputar ketangan-tangan yang menyumbangkan barang atau jasa seperti tukang spanduk, tukang bunga, suplier makanan minuman, penyedia jasa perhotelan yang terlibat dalam proses pelantikan ini sepanjang pemerintah mampu menjaga nilai uang dari inflasi dan atau defaluasi gak masalah :-) Salam RM --- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com, rahmat muhajir rahmat_muha...@... wrote: Ini baru pelantikan.gimana kalo udah nanti sudah dilantik. akan lebih besar lagi.. inilah negeriku indonesia andaikan data itu dibuat untuk korban gempa kemarin, mungkin mereka udah ga perlu tinggal di tenda darurat, tapi mau apa lagi,... Dari: Anton MS Wardhana ari@... Kepada: ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.comahlikeuangan-indonesia%40yahoogroups.com Terkirim: Selasa, 29 September, 2009 18:49:50 Judul: [Keuangan] Rakyat, Inilah Total Biaya Pelantikan Wakil Anda di Senayan! http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/09/29/1504516/rakyat.inilah.total.biaya.pelantikan.wakil.anda.di.senayan /Home/Nasional Rakyat, Inilah Total Biaya Pelantikan Wakil Anda di Senayan! SELASA, 29 SEPTEMBER 2009 | 15:04 WIB *Laporan wartawan KOMPAS.com Inggried Dwi Wedhaswary* *JAKARTA, KOMPAS.com *â Pelantikan anggota DPR dan DPD periode 2009-2014 pada 1 Oktober mendatang menjadi perhelatan tiga lembaga, yaitu Komisi Pemilihan Umum (KPU), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Ketiga lembaga itu menganggarkan biaya yang jumlahnya luar biasa besar. Total biaya untuk pelantikan yang hanya akan berlangsung beberapa jam itu mencapai Rp 46,049 miliar. Berikut adalah rincian anggaran yang berasal dari keuangan negara tersebut, bersumber dari Indonesia Budget Centre (IBC): *1. Anggaran KPU: Rp 11 miliar* Angka ini jauh lebih besar dari pelantikan tahun 2004 sebesar Rp 7 miliar, naik sebesar 36 persen. Untuk pelantikan ini, setiap anggota DPR menelan biaya sebesar Rp 15,89 juta. - Biaya menginap di Hotel Sultan selama 4 hari @Rp4,2 juta x 692 orang =Rp 2,9 miliar - Sewa kendaraan @Rp 63 juta x 4 hari =Rp 252 juta - Biaya beli tas @Rp 167.000 x 692 =Rp 115 ,5 juta - Uang saku @Rp 2 juta x 692 =Rp 1,38 miliar - Biaya pakaian penjemputan (jas, jaket, batik, hem) = Rp 149 ,9 juta - Biaya lain-lain Rp 6,22 miliar guna membiayai konsumsi petugas lapangan, biaya transportasi anggota DPR dan DPD. *2. Anggaran DPR/Setjen: Rp 28, 504 miliar* - Perjalanan pindah ke Jakarta @Rp50,35 juta x 560 orang =Rp 28,2 miliar (dana ini dianggap tidak perlu, duplikasi) - Bantuan logistik untuk petugas Polri selama 3 hari =Rp 138 juta (duplikasi dengan anggaran Polri) - Biaya protokoler pelantikan = Rp 112 ,5 juta - Honor rohaniawan = Rp 56,2 juta *3. Anggaran DPD/Setjen = Rp 6, 545 miliar (anggaran ini naik sekitar 17 persen atau Rp 949 juta dari DIPA awal sebesar Rp 5,6 miliar)* - Biaya pembuatan PIN @Rp 9 juta x 132 = Rp 1,2 miliar (dinilai terlalu mahal) - Biaya orientasi sebelum dilantik @Rp 22,7 juta x 132 orang = Rp 3 miliar (duplikasi dengan orientasi KPU) - Biaya purnatugas (transport dan akomodasi) @Rp 10,4 juta x 100 anggota =Rp 1,04 miliar - Biaya pengambilan sumpah/janji @Rp 9,8 juta x 132 anggota = Rp 1,3 miliar Dengan total anggaran Rp 46, 049 miliar, maka setiap anggota DPR dan DPD rata-rata menghabiskan Rp 66,54 juta. Koordinator Indonesia Budget Centre (IBC) Arif Nur Alam mengatakan, dari puluhan miliar anggaran tersebut, terdapat beberapa pos yang seharusnya bisa dihemat. Ia mencontohkan, biaya penjemputan dan penginapan bisa dihemat ratusan juta rupiah jika 204 anggota yang berdomisili di Jakarta tak ikut diinapkan di hotel mewah. Pelantikan adalah tahap akhir pemilu
Re: [Keuangan] 2010, Ditjen Pajak Incar Tiga Sektor
Wah.yang ini jatahnya Pak Poltak nich yang kasih proyeksinya Bu. Bang...mohon commentnya nich. Salam, Winarto Sugondo On 9/2/09, devry bonte devryiskan...@yahoo.com wrote: Katanya krisis global, tapi target (penerimaan pajak indonesia) kok bisa naik 24% ya? Apa perekonomian Indonesia ( terutama 3 sektor yang jadi incaran ) ngak terkena dampak krisis. Pak Gun , Pak Sabha dan Pak Winarto, Bisa disharing tips untuk mengetahui bagaimana cara (mereka) menghitung target kenaikan penerimaan dan kiat WP untuk mengantisipasinya. Thanks --- http://www.kontan. co.id/index. php/nasional/ news/20840/ 2010-Ditjen- Pajak-Inca r-Tiga-Sektor Selasa, 01 September 2009 | 19:18 PENERIMAAN PAJAK 2010, Ditjen Pajak Incar Tiga Sektor JAKARTA. Naiknya target penerimaan pajak pada tahun depan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2010 nampaknya membuat Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak kian fokus membidik sektor penerimaaan pajak. Direktur Potensi Penerimaan dan Kepatuhan DJP Sumihar Petrus Tambunan mengatakan, tahun depan Ditjen Pajak bakal fokus membidik sektor usaha minyak dan gas bumi (migas), pertambangan, dan pertanian. Dia menjelaskan, difokuskannya penerimaan negara pada sektor itu dikarenakan target penerimaan pajak naik 24% dari prognosa penerimaan pajak tahun 2009 yang mematok sebesar Rp 528 triliun. Target penerimaan pajak tahun depan sendiri yang berasal dari non migas ditargetkan sebesar Rp 611,22 triliun. Sedangkan target dari PPh Migas sebesar Rp 30,882 triliun. Dia menjelaskan, asumsi penerimaan pajak pada tahun depan itu sudah menghitung potensi penerimaan yang hilang akibat diturunkannya tarif PPh dari 28% menjadi 25% berdasarkan UU PPh. Kalau belum menghitung potensial lost dari penurunan tarif, target penerimaan pajak 2010 sebesar Rp 649 triliun, sambungnya. Direktur Jenderal Pajak Mochamad Tjiptardjo mengatakan, secara umum untuk mengenjot penerimaan pajak Ditjen Pajak akan melangkah intensifikasi. Alasannya, hal itu merupakan langkah tercepat dan hasilnya bisa langsung. Diluar itu, Ditjen Pajak juga melakukan ekstensifikasi pajak. Martina Prianti -- - save a tree.. please don't print this email unless you really need to [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] _ _ _ _ _ _ The new Internet Explorer® 8 - Faster, safer, easier. Optimized for Yahoo! Get it Now for Free! at http://downloads. yahoo.com/ ca/internetexplo rer/ [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Keuangan] 2010, Ditjen Pajak Incar Tiga Sektor
Edan..hasil alam yang diambil langsung dari sumbernya kan milik rakyat Indonesia yang dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Negara ngga mau mengelola, sehingga diadakan BOT, lalu dari BOT atau badan pengolah tersebut dikenakan pajak dalam jumlah tertentu, lalu untuk sampai konsumen akhir mau dikenakan harga berapa? Koq makin lama makin nyimpang yah??? Hanya pendapat untuk millist Ahli Keuangan Indonesia dan tidak untuk konsumsi publik dan tidak ditujukan untuk menyudutkan pihak tertentu. Salam, Winarto Sugondo 2009/9/2 Ari AM Suryawardhana ari.suryawardh...@greensset.com rasanya, perusahaan yang bergerak di sektor usaha minyak dan gas bumi (migas), pertambangan, dan pertanian perlu bersiap-siap nih :) minimal dari sisi kepatuhan pajaknya. BR ari a. m. suryawardhana batam, propinsi kepulauan riau, INDONESIA http://www.kontan.co.id/index.php/nasional/news/20840/2010-Ditjen-Pajak-Inca r-Tiga-Sektor Selasa, 01 September 2009 | 19:18 PENERIMAAN PAJAK 2010, Ditjen Pajak Incar Tiga Sektor JAKARTA. Naiknya target penerimaan pajak pada tahun depan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2010 nampaknya membuat Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak kian fokus membidik sektor penerimaaan pajak. Direktur Potensi Penerimaan dan Kepatuhan DJP Sumihar Petrus Tambunan mengatakan, tahun depan Ditjen Pajak bakal fokus membidik sektor usaha minyak dan gas bumi (migas), pertambangan, dan pertanian. Dia menjelaskan, difokuskannya penerimaan negara pada sektor itu dikarenakan target penerimaan pajak naik 24% dari prognosa penerimaan pajak tahun 2009 yang mematok sebesar Rp 528 triliun. Target penerimaan pajak tahun depan sendiri yang berasal dari non migas ditargetkan sebesar Rp 611,22 triliun. Sedangkan target dari PPh Migas sebesar Rp 30,882 triliun. Dia menjelaskan, asumsi penerimaan pajak pada tahun depan itu sudah menghitung potensi penerimaan yang hilang akibat diturunkannya tarif PPh dari 28% menjadi 25% berdasarkan UU PPh. Kalau belum menghitung potensial lost dari penurunan tarif, target penerimaan pajak 2010 sebesar Rp 649 triliun, sambungnya. Direktur Jenderal Pajak Mochamad Tjiptardjo mengatakan, secara umum untuk mengenjot penerimaan pajak Ditjen Pajak akan melangkah intensifikasi. Alasannya, hal itu merupakan langkah tercepat dan hasilnya bisa langsung. Diluar itu, Ditjen Pajak juga melakukan ekstensifikasi pajak. Martina Prianti -- - save a tree.. please don't print this email unless you really need to [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Keuangan] FW: Sri Mulyani Batal Menjadi Calon Gubernur BI
Plan A or Plan B, jika mission completed maka plan B dijalankan, apakah ilmu fiskal sama dengan ilmu moneter? On 7/23/09, Tigor Siagian t.siag...@gmail.com wrote: Di Newsweek terbaru dibahas mengenai Indonesia dan kemenangan SBY, termasuk bahwa mencalonkan Sri Mulyani sebagai Gubernur BI bukan merupakan ide yang baik. Menurut Newsweek, lebih mudah mendapatkan ekonom yg mumpuni untuk menjadi gubernur BI dibandingkan mencari sosok yg berani dan cukup smart untuk menjadi menkeu. On 7/22/09, Nugroho Dewanto ndewa...@mail.tempo.co.idndewanto%40mail.tempo.co.id wrote: yang saya dengar, banyak pengusaha -terutama bos lumpur panas- akan sangat senang bila sri mulyani tak lagi berada di kabinet. menempatkan sri mulyani di bank sentral adalah skenario menendang ke atas. Mungkin masih lebih senang sebagai Menko? _ From: B.DORPI P. [mailto:bdo...@indopetroleum.combdorpi%40indopetroleum.com bdorpi%40indopetroleum.com ] Sent: Wednesday, July 22, 2009 7:34 AM To: !B. DORPI P. Subject: Re.: Sri Mulyani Batal Menjadi Calon Gubernur BI Importance: High http://www.tempointeraktif.com/hg/perbankan_keuangan/2009/07/21/brk,2009072 1-188309,id.html http://www.tempointeraktif.com/hg/perbankan_keuangan/2009/07/21/brk,20090721 -188309,id.html Selasa, 21 Juli 2009 | 22:44 WIB Sri Mulyani Batal Menjadi Calon Gubernur BI TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dikabarkan batal menjadi calon Gubernur Bank Indonesia. Ketua Komisi Keuangan dan Perbankan Dewan Perwakilan Rakyat Achmad Hafiz Zawawi mengatakan nama Sri tidak lagi masuk bursa calon pengganti Boediono, yang mengundurkan diri karena menjadi calon wakil presiden. Tidak jadi lagi Sri Mulyani, tapi saya tidak mengetahui nama calon-calonnya, kata Hafiz di Museum Bank Indonesia yang diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Selasa (21/7). Hafiz mengharapkan Menteri Sekretaris Negara Hatta Rajasa mengirimkan nama calon Gubernur Bank Indonesia paling lambat pertengahan Agustus 2009. Saat berkunjung ke redaksi majalah Tempo, 24 Juni lalu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyebutkan nama Sri Mulyani sebagai salah satu kandidat Gubernur Bank Indonesia. Sudah ada calon. Mungkin dua calon. Salah satu calon, ya, Menteri Keuangan saya, Sri Mulyani, tuturnya. Namun, belakangan, seusai pemilihan presiden, nama Sri Mulyani meredup. Bekas direktur eksekutif Dana Moneter Internasional (IMF) itu kemungkinan akan dipertahankan sebagai menteri keuangan. Dua nama yang saat ini banyak dijagokan menjadi gubernur bank sentral adalah Deputi Gubernur Bank Indonesia Hartadi Sarwono dan Direktur Jenderal Pajak Darmin Nasution. Darmin baru-baru ini terpilih sebagai Deputi Gubernur Senior menggantikan Miranda Swaray Goeltom. Sekretaris Negara Hatta Rajasa membenarkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menandatangani surat keputusan soal Darmin sebagai Deputi Gubernur BI. Tapi saya lupa persis tanggalnya, kata Hatta melalui layanan pesan singkat. Dalam konferensi pers mengenai penerimaan pajak semester pertama siang tadi, Darmin mengaku belum tahu kapan akan diambil sumpah sebagai Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia. Menurut jadwal, Miranda akan habis masa tugasnya pada Ahad ini. Saat ditanya perihal pengganti dirinya, Darmin tak mau berkomentar banyak. Kita tunggu saja, saya tidak berwenang, ucapnya. Dia juga menolak menyebut jumlah nama yang telah berada di meja menteri keuangan. EFRI RITONGA | EKO NOPIANSYAH | RIEKA RAHADIANA __ Information from ESET Smart Security, version of virus signature database 4265 (20090721) __ The message was checked by ESET Smart Security. http://www.eset.com [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Keuangan] PPh21 final/tidak final.
Sewa gedung dan/atau ruangan merupakan obyek PPh pasal 4 ayat (2) Pak sehubungan dengan persewaan tanah dan/atau bangunan, dan untuk jasa-jasa tergantung dari kontrak Pak, mayoritas jasa merupakan Objek PPh pasal 23, selebihnya harus ditelaah lebih lanjut. Semoga membantu. Salam, Winarto Sugondo On 6/23/09, Boby Gintink bobygint...@yahoo.com wrote: terus bagaimana penerapannya untuk transaksi yang berhubungan dengan sewa gedung atau ruangan, dan juga untuk transaksi yang bersifat jasa.. --- Pada Sen, 22/6/09, anton ms wardhana ari.am...@gmail.comari.ams02%40gmail.com menulis: Dari: anton ms wardhana ari.am...@gmail.com ari.ams02%40gmail.com Topik: Re: [Keuangan] PPh21 final/tidak final. Kepada: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com Tanggal: Senin, 22 Juni, 2009, 2:07 PM untuk PPh 21 yang tidak final itu yang umumnya itu Pak :) kalo yang final, itu untuk: 1. Uang tebusan pensiun, uang THT, JHT, pesangon yang diterimakan sekaligus dan besarnya Lebih dari Rp. 25 Juta. 2.honorarium yang asal dananya dari APBN / APBD, yang diterima PNS / TNI / POLRI kecuali bagi mereka s.d pangkat tertentu tidak kena --saya kurang update di aturan PPh terbaru, tapi dulu ya inilah :) ada aturan soal honorer harian yang tidak kena PPh final sampai batas penghasilan tertentu, tapi saya juga ngga update lagi Pak. mohon maaf kalo untuk detil teknisnya saya kurang paham Pak.. tapi untuk poin 1, saya yakin Bapak langsung paham. tapi mengingat Bapak ada menyebut form 1721-B tentang pegawai honor yang dipotong pph final, bayangan saya kok kayaknya Bapak ketemunya malah poin 2. mohon maaf saya ngga banyak membantu *BR, ari.ams* Pada 22 Juni 2009 12:06, Yasa Yap yasa@softwarein ovasi.com menulis: rekan2... mohon penjelasan, PPH21 final dan tidak final itu apa bedanya? Untuk pengisian form 1721-B dan 1721-A1. Terima Kasih. -- - save a tree.. please don't print this email unless you really need to [Non-text portions of this message have been removed] Bersenang-senang di Yahoo! Messenger dengan semua teman. Tambahkan mereka dari email atau jaringan sosial Anda sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/invite/ [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Keuangan] PPH pasal 23
Betul Pak, saya mengerti konsep pemikiran Bapak, sebenarnya yang digerus habis oleh pengguna akhir hanya PPN; PPh Impor; PPN-BM dan Bea Masuk serta pajak final lainnya melalui mekanisme penerbitan harga pasar dalam negeri. Memang mekanismenya yang mengharuskan seperti itu Pak. Sebenarnya hal ini wajar, kalau kita melihat dari kacamata pemerintahan. Pajak tersebut digunakan untuk mematok nilai omzet dari pelaku ekonomis, saya sendiri, apabila manjadi pemerintah di Indonesia juga akan melakukan hal yang sama sepanjang belum ada pemanfaatan teknologi informasi yang ter-integrasi antar departemen yang saya punya. Posisi strategis negara kita sebagai tempat transit kapal-kapal pasti akan memicu pasar gelap yang memasyarakat, kalau penegak hukum saya tidak dapat saya andalkan, maka ahli hitung saya yang akan saya tetapkan sebagai pintu pengawas proses ekonomi saya. [Hanya Pendapat] Namun kita sebagai penduduk, ya tidak bisa melakukan apa-apa selain mengeluh didalam hati. Sebenarnya kan BLT dan Insentif Pajak dirasakan hanya oleh orang kecil, kalau yang sudah besar kan ngga bakal anggap uang 100 ribu itu besar. Posisikan diri anda sebagai pengangguran dengan 1 orang istri dan 1 orang anak, apa arti uang 100 ribu, anda sendiri yang tahu. Jangan berceramah soal bikin bangsa jadi malas, kalau malas ya dasarnya jadi orang malas, tapi kalau rajin dan posisi lapangan pekerjaan sesusah sekarang pasti orang rajin juga di cap pemalas. Sekedar pendapat. Salam, Winarto Sugondo On 6/17/09, gang...@idola.net.id gang...@idola.net.id wrote: Yang lebih menarik lagi, PPH pas.23 ini juga subject to PPN 10% Jadi diatas semua pungutan pajak2 PPH (dan juga pajak bea masuk dan lain lain) akan ada 10% PPN atas transaksi tersebut Apakah juga demikian yg berlaku di Negara lain ? Coba kita bandingkan dgn hongkong atau Singapore yang hanya mengenakan GST (goods services tax) yang hanya dikenakan kepada konsumen ahir (end users) Jadi transaksi yg memberikan nilai tambah pada suatu produk (atau produk antara) tidak dikenakan pajak oleh pemerintah Singapore atau hongkong (CMIIW) Ada comment dari rekan2 lain ?? A3K 1a. Re: tanya tarif pph 23 Posted by: Archangela Sisca Marlian Wiriyadie chik...@gmail.comchika79%40gmail.com Tue Jun 16, 2009 3:07 pm (PDT) Setauku untuk potongan PPh untuk kontraktor itu final PPh ps 4 ayat 2Jika kontraktor tersebut memiliki sertifikat yang dikeluarkan oleh LPJK dan tergolong kontraktor kelas kecil maka PPH yang dipotong sebesar 2 % (dari bruto), sedangkan jika kontraktor tersebut masuk dalam kelas menengah atau besar maka PPh final yang dipotong sebesar 3% (dari bruto) Apabila kontraktor tersebut tidak memiliki sertifikasi maka PPh final yang di potong sebesar 4 % Ribetkan tapi emang gitu aturannya, Mudah-mudahan informasi ini bisa membantu yach salam Chika Pada 27 Mei 2009 14:58, retnoa...@makalot.com.twRetnoAcct%40makalot.com.tw menulis: Dear Milister, Mau numpang tanya tentang Tarif PPh. Untuk jasa kontraktor kita potong PPh Ps 23 nya berapa % nya? Terima kasih... [Non-text portions of this message have been removed] -- [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Keuangan] Impor/Ekspor bebas
Apa ngga lebih baik slogannya Hutang terjadi karena ada kebutuhan akan hutang Pak? 2009/3/27 Poltak Hotradero hotrad...@gmail.com At 07:31 AM 3/27/2009, you wrote: Sebenarnya yang menjadi pertanyaan penting yang saya lihat belum dibicarakan adalah, apakah impor/ekspor bebas lebih baik dibandingkan impor/ekspor yg dibatasi? Tentu saja eksport import bebas jauh lebih baik. Ibarat sebuah rumah tangga, tentu akan lebih bahagia jika di pasar tersedia banyak macam dan ragam barang dengan harga mulai yang murah sampai yang mahal sesuai dengan kebutuhan dan isi kantong kita. Negarapun juga begitu, namun tetap saja bahwa sebuah keluarga tak akan membiarkan dirinya terlilit hutang karena tawaran barang dan jasa yang ada dihadapannya begitu banyak ragamnya. Meskipun semua itu juga bisa didapat dengan cara menggosok kartu kredit. Harus dipilah-pilah sesuai kebutuhan dan sebisa semua kebijakkan yang diambil memiliki kemungkinan manambah stock of money keluarga, meski tidak semuanya begitu. Utang hanya bisa terjadi bila ada yang mengutangkan. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Keuangan] Re: Kemakmuran dan perdagangan (was: Logika industri vs. produk Cina
Pak Poltak, Saya setuju banget soal kalimat bodoh dan malas. Namun saya ngga setuju soal hasil bumi yang nilai tambahnya rendah. Coba riset soal bawang merah, cengkeh, tembakau, dan hasil bumi lainnya didampingi dengan nama-2 Hutomo Mandala Putra, keluarga Kalla, dan pengusaha lainnya, tambahin lagi riset kebutuhan rempah negara eropa pada produk rempah dalam negeri. Mudah-mudahan nanti kita bisa belajar berusaha dan tehnik dagang dari Bapak-Bapak pengusaha diatas tersebut. Salam, Winarto Sugondo 2009/3/27 Poltak Hotradero hotrad...@gmail.com At 01:10 PM 3/27/2009, you wrote: Tentu saja saya tidak dalam posisi mengeluh karena barang itu sudah terbeli. Kalau sudah terbeli, berarti tinggal dimanfaatkan saja sebaik-baiknya. Kebahagiaan tidak terukur dalam mata uang dan besaran moneter apapun. Jadi anda bisa bahagia dengan benda semurah atau semahal apapun. Kalau ternyata ada yang bisa membeli dengan harga lebih murah - berarti itu kebahagiaan orang lain. Kebahagiaan anda sendiri tidak berkurang kan karena orang lain berbahagia? Penghasilan dolar pengeluaran rupiah, inipun sudah terjadi pada istri saya yang bergerak di oil gas. Tentunya tulisan disini bukan dalam artian hanya fokus pada kemampuan keluarga sendiri untuk bermanufer di tengah goncangan bertubi masalah ekonomi dinegeri ini. Tapi bagaimana semua membawa kebaikan bagi sesama warga negara tercinta negeri ini. Kita mungkin memang kurang jualan sesuatu yang bisa dibayar dalam US Dollar. Kalaupun ada, biasanya hanya hasil bumi (yang nilai tambahnya rendah). Mungkin karena orang kita malas. Kalau pintar sih masih nggak apa-apa. Lha bagaimana kalau sudah bodoh masih ditambah malas juga...? [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Keuangan] Re: Tim Ekonomi Dijuluki 'Teh Botol'
Coba Bapak riset ke wilayah bekasi, kebetulan saya tinggal di Bekasi. 1 rumah bisa memiliki 2-3 mobil, dan 3-4 motor (diatas 150 cc) sedangkan orang yang tinggal disana hanya 4 laki-laki dan 2 perempuan. Usut punya usut, ternyata semuanya kredit ^_^. Bahkan untuk rumah yang terlihat gubug, memiliki 2-3 motor dan selalu ganti-ganti. Usut punya usut, mereka pakai motor tersebut untuk ngojeg, kalau setoran ngojek ngga cukup untuk bayar angsuran, ya tinggal suruh leasing tarik dan mereka ngambil leasing lain. WOW, apa ngga sayang sama DP-nya, dan usut punya usut, mereka suka minjam uang dengan rentenir untuk DP motornya dengan jaminan surat rumahnya. Saya juga bikers koq Pak Arian, tapi bukan musuhnya Pak Poltak, mudah-2an saya belum pernah nyenggol mobil Pak Poltak. Terima kasih buat Pak Arianro karena menyatakan bahwa membeli sepeda motor adalah kegiatan investing mengingat pemerintah memang ngga punya gigi sama organda. Karena dengan tambahan 1 orang berpola pikir seperti Pak Arianro, berarti sudah ada tambahan 1 orang yang memandang dari sudut ekonomis, lumayan bisa bantu menyikapi krisis global saat ini, mengingat banyaknya pernyataan ancaman PHK dari pengusaha-pengusaha. Menteri itu sepupu saya Pak. Dan sampai sekarang pun pola hidupnya sangat hemat. Era 80-an di China, pejabat yang korupsi akan masuk sidang koe etik yang dipimpin presiden, keputusan akhirnya diketahui semua orang adalah mati di tiang gantungan. Konyolnya kalau korupsinya sampai memakan uang yang seharusnya buat rakyat, maka yang digantung adalah termasuk keluarganya. Aneh yah tapi nyata Pak, oleh karena itu semasa mereka memakai faham sosialis, mereka sangat takut kepada presiden mereka, terlihat seperti tangan besi ya, namun hal itu mendidik rakyatnya (yang sekarang telah menjadi generasi tua) menjadi lebih prihatin dan sangat ekonomis. Buntutnya, generasi muda mereka sekarang menjadi buas korupsi. Ada hitam, ada putih. Fair sich, tapi kehidupan dengan ketakutan? saya rasa ngga deeeh. Salam, Winarto Sugondo 2009/3/27 arianro pantun daud arianro...@gmail.com Saya tidak setuju kalau membeli sepeda motor adalah konsumtif. Banyak yang dilandasi karena penghematan biaya transportasi, waktu tempuh, kegesitan dalam bermanuver, dan lainnya. Kalau semuanya adalah dasar penghematan, maka sebenarnya mereka itu investing daripada consuming. Saya tidak percaya seorang menteri kebudayaan di era 80-an hidupnya seperti itu baik di Indonesia maupun di China. Natura yang diterima seorang menteri di Indonesia setidaknya cukup utk membeli sebuah rumah mewah dan memiliki mobil mewah. Menteri di Chinapun demikian, setidaknya kendaraan dinasnya bukan sepeda ontel. Kalaupun dia tinggal hanya di rumah 5x4, itu lebih kepada pilihan dibanding kemampuan. Rgds, Arianro On 3/27/09, winarto sugondo sugondo.wina...@gmail.comsugondo.winarto%40gmail.com wrote: H, Korupsi. Bang Poltak, kalau saya bisa jadi anggota legislatif saat ini, saya pasti korupsi. Kalau gaji saya naik 20% saja, saya pasti akan ambil kredit kepemilikan rumah dan mobil. Kata kasarnya, untuk memboikot sebuah produk kadang kala tidak memerlukan ongkos. Karena sebenarnya tinggal mengacu kepada penggunanya. Dari sekian pembahasan, saya menemukan kalimat pertanyaan tingkat konsumtifitas di Indonesia, masyarakat Indonesia SANGAT konsumtif. Mau contohnya : berapa jumlah sepeda motor di Jakarta saat ini, nilainya : berbanding lurus dengan jumlah persentase peredaran usaha produsen-2 motor. Berapa besaran konsumtifitas di Indonesia, nilainya : berbanding lurus dengan persentase peredaran usaha perusahaan-2 leasing. Amerika adalah negara maju, sampai-sampai tingkat konsumtifitas masyarakatnya jauh lebih tinggi dari masyarakat-2 di negara maju lainnya seperti Inggris. Dan M, untuk China, Sebenarnya dia Sosialis atau Komunis ya? PHK mereka besar, padahal sektor perdagangan mereka ditopang juga oleh perdagangan illegal, Kenapa? Karena mereka masih memiliki ketergantungan juga dengan USD, namun diselaraskan dengan penjualan dalam asia pada sektor illegal. Mereka kaya karena tirai yang mereka tutup beberapa tahun lalu, mereka tidak terima orang asing, apalagi ekonomi asing. Sama rata, sama rasa, mereka seperti menabung untuk hari tua, sehingga kalau istilah gampangnya, mereka mempunyai banyak sumber daya yang tersisa. Segi pemikiran rakyatnya pun masih seputar Yang penting bisa makan dan hidup, itulah yang menjadi sumber daya yang efektif. Saya punya kenalan seorang menteri kebudayaan di era 80-an,pada saat menjabatnya dulu rumahnya hanya berukuran 5x4, kendaraan dinasnya adalah sepeda ontel. Bahkan untuk jam tangannya, dia harus bikin laporan keuangan asal muasal penghasilan untuk beli jam tangan tersebut. Dia itu menteri loh, bukan staf menteri, coba bandingkan dengan pejabat era 80-an kita. Hal yang bisa dipetik adalah Uang dipadukan Keserakahan dan Kekuasaan tanpa pengendalian, menyebabkan dampak yang
Re: [Keuangan] Re: Tim Ekonomi Dijuluki 'Teh Botol'
Terima kasih banyak atas nasihatnya Pak. Sangat mencerahkan. Mungkin Bapak memang benar. Mohon maaf kepada rekan-rekan karena saya keluar dari jalur topik. Salam, Winarto Sugondo 2009/3/27 arianro pantun daud arianro...@gmail.com Pak sebaiknya kalau diskusi fokus ke pokok diskusi dan tidak melebar kecuali mau membuat thread baru. Tidak ada yg salah dengan orang yang memiliki kendaraan banyak dan kredit. Teman saya punya mobil sampai 30 padahal orang di rumah itu cuma 4 orang (2 diantaranya anak kecil) dan hampir seluruhnya kredit. Tetapi pembelian kendaraan tersebut adalah investing bukan consuming karena tujuannya utk disewakan. Saya tidak mau berpanjang2 mengenai menteri dan pejabat di china. Sedikit banyak saya tahu natura yang diterima menteri dan seorang menteri tidak akan berakhir seperti cerita anda kecuali begitu bodohnya dalam mengelola assetnya. Pejabat di china-pun demikian. Jadi saya lebih memilih sepakat utk tidak sepakat. Rgds, Arianro On 3/27/09, winarto sugondo sugondo.wina...@gmail.comsugondo.winarto%40gmail.com wrote: Coba Bapak riset ke wilayah bekasi, kebetulan saya tinggal di Bekasi. 1 rumah bisa memiliki 2-3 mobil, dan 3-4 motor (diatas 150 cc) sedangkan orang yang tinggal disana hanya 4 laki-laki dan 2 perempuan. Usut punya usut, ternyata semuanya kredit ^_^. Bahkan untuk rumah yang terlihat gubug, memiliki 2-3 motor dan selalu ganti-ganti. Usut punya usut, mereka pakai motor tersebut untuk ngojeg, kalau setoran ngojek ngga cukup untuk bayar angsuran, ya tinggal suruh leasing tarik dan mereka ngambil leasing lain. WOW, apa ngga sayang sama DP-nya, dan usut punya usut, mereka suka minjam uang dengan rentenir untuk DP motornya dengan jaminan surat rumahnya. Saya juga bikers koq Pak Arian, tapi bukan musuhnya Pak Poltak, mudah-2an saya belum pernah nyenggol mobil Pak Poltak. Terima kasih buat Pak Arianro karena menyatakan bahwa membeli sepeda motor adalah kegiatan investing mengingat pemerintah memang ngga punya gigi sama organda. Karena dengan tambahan 1 orang berpola pikir seperti Pak Arianro, berarti sudah ada tambahan 1 orang yang memandang dari sudut ekonomis, lumayan bisa bantu menyikapi krisis global saat ini, mengingat banyaknya pernyataan ancaman PHK dari pengusaha-pengusaha. Menteri itu sepupu saya Pak. Dan sampai sekarang pun pola hidupnya sangat hemat. Era 80-an di China, pejabat yang korupsi akan masuk sidang koe etik yang dipimpin presiden, keputusan akhirnya diketahui semua orang adalah mati di tiang gantungan. Konyolnya kalau korupsinya sampai memakan uang yang seharusnya buat rakyat, maka yang digantung adalah termasuk keluarganya. Aneh yah tapi nyata Pak, oleh karena itu semasa mereka memakai faham sosialis, mereka sangat takut kepada presiden mereka, terlihat seperti tangan besi ya, namun hal itu mendidik rakyatnya (yang sekarang telah menjadi generasi tua) menjadi lebih prihatin dan sangat ekonomis. Buntutnya, generasi muda mereka sekarang menjadi buas korupsi. Ada hitam, ada putih. Fair sich, tapi kehidupan dengan ketakutan? saya rasa ngga deeeh. Salam, Winarto Sugondo [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Keuangan] Re: Kemakmuran dan perdagangan (was: Logika industri vs. produk Cina
Kenapa bisa dibilang nilai tambahnya rendah Pak? kan yang Bapak sebutkan itu adalah produk setelah mengalami pengolahan yang menyedot biaya dan telah mengalami perubahan bentuk, tapi kalau Bapak melakukan usaha ekspor langsung barang-barang tersebut, bukankah Bapak pastinya akan menguasai pasar, mengingat negara kita memiliki sumber yang melimpah. Kalau istilah kaya sih relatif kali ya Pak, kalau mau usaha kan pasti memiliki kekayaan. ^_^ Menanyakan sedikit nilai tambah sehubungan pasir dengan bahan semikonduktor, tanpa silicoid maka tidak terjadi bahan semi konduktor, Kira-kira perlu proses berapa kali untuk menjadi bahan semi konduktor ya Pak? kira-kira harus menyediakan dana berapa untuk membuat bahan semikonduktor, termasuk mesin-mesinnya? Kalau menurut Bapak, kalau saya jual pasir langsung ke perusahaan pembuat bahan-bahan semikonduktor, maka secara waktu, cashfow saya tidak akan terhambat masa produksi ya Pak? ilustrasi perbandingan waktu dan uang secara arus kas, lebih nguntungin mana Pak? Berapa persentase kegagalan kalau saya memakai mesin pencipta semikonduktor yang berharga murah? Kalau saya punya uang, saya mau membeli 1000 ton cengkeh, bawang merah, dan tembakau, tapi saya ngga mau beli 1 Kg bijih besi, tembaga, ataupun nikel. Karena saya tidak tahu cara mengolahnya, ongkos angkut dan pengirimannya relatif mahal. Kalau menurut Bapak untungan mana secara ekonomi? Apalagi kalau sampai tembakau saya bisa masuk bremen, WOW.kalau dalam imajinasi saya pasti untungnya lebih besar. Mohon petunjuk Bapak siapa tahu bisa jadi bekal saya kalau saya dapat pinjaman buat usaha? Salam, Winarto Sugondo 2009/3/27 Poltak Hotradero hotrad...@gmail.com At 01:39 PM 3/27/2009, you wrote: Pak Poltak, Saya setuju banget soal kalimat bodoh dan malas. Namun saya ngga setuju soal hasil bumi yang nilai tambahnya rendah. Coba riset soal bawang merah, cengkeh, tembakau, dan hasil bumi lainnya didampingi dengan nama-2 Hutomo Mandala Putra, keluarga Kalla, dan pengusaha lainnya, tambahin lagi riset kebutuhan rempah negara eropa pada produk rempah dalam negeri. Mudah-mudahan nanti kita bisa belajar berusaha dan tehnik dagang dari Bapak-Bapak pengusaha diatas tersebut. Hasil bumi MEMANG nilai tambahnya rendah. Nggak percaya? Coba anda periksa lagi -- apakah anda pernah membeli 1 ton biji besi? atau 1 ton nikel? Atau beli 1 ton cengkeh, tembakau, bawang merah? Besar kemungkinan tidak pernah. Anda membeli mobil. Anda membeli sepeda motor. Anda membeli rokok. Anda membeli buku. Dan semua produk itu (mobil, sepeda motor, rokok, buku) - adalah nilai tambah dari baja, plastik, kertas, tembakau, dll. Saya tidak bilang bahwa jualan bahan mentah mustahil kaya. Tetapi jelas bahwa ada hal lain yang bisa dikerjakan selain cuma jualan bahan mentah. Sebuah gambaran lain tentang nilai tambah: Apakah anda pernah membeli pasir? Tahukah anda bahwa pasir adalah bahan baku silicoid? Dan bahwa silicoid adalah bahan baku silikon dan selanjutnya menjadi komponen semikonduktor? Bahwa komputer mustahil bisa bekerja tanpa CPU dan chip memory yang di dalamnya berisi semikonduktor... Nah apa yang membedakan pasir dan CPU? Semata-mata nilai tambah... [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Keuangan] Re: Tim Ekonomi Dijuluki 'Teh Botol'
H, Korupsi. Bang Poltak, kalau saya bisa jadi anggota legislatif saat ini, saya pasti korupsi. Kalau gaji saya naik 20% saja, saya pasti akan ambil kredit kepemilikan rumah dan mobil. Kata kasarnya, untuk memboikot sebuah produk kadang kala tidak memerlukan ongkos. Karena sebenarnya tinggal mengacu kepada penggunanya. Dari sekian pembahasan, saya menemukan kalimat pertanyaan tingkat konsumtifitas di Indonesia, masyarakat Indonesia SANGAT konsumtif. Mau contohnya : berapa jumlah sepeda motor di Jakarta saat ini, nilainya : berbanding lurus dengan jumlah persentase peredaran usaha produsen-2 motor. Berapa besaran konsumtifitas di Indonesia, nilainya : berbanding lurus dengan persentase peredaran usaha perusahaan-2 leasing. Amerika adalah negara maju, sampai-sampai tingkat konsumtifitas masyarakatnya jauh lebih tinggi dari masyarakat-2 di negara maju lainnya seperti Inggris. Dan M, untuk China, Sebenarnya dia Sosialis atau Komunis ya? PHK mereka besar, padahal sektor perdagangan mereka ditopang juga oleh perdagangan illegal, Kenapa? Karena mereka masih memiliki ketergantungan juga dengan USD, namun diselaraskan dengan penjualan dalam asia pada sektor illegal. Mereka kaya karena tirai yang mereka tutup beberapa tahun lalu, mereka tidak terima orang asing, apalagi ekonomi asing. Sama rata, sama rasa, mereka seperti menabung untuk hari tua, sehingga kalau istilah gampangnya, mereka mempunyai banyak sumber daya yang tersisa. Segi pemikiran rakyatnya pun masih seputar Yang penting bisa makan dan hidup, itulah yang menjadi sumber daya yang efektif. Saya punya kenalan seorang menteri kebudayaan di era 80-an,pada saat menjabatnya dulu rumahnya hanya berukuran 5x4, kendaraan dinasnya adalah sepeda ontel. Bahkan untuk jam tangannya, dia harus bikin laporan keuangan asal muasal penghasilan untuk beli jam tangan tersebut. Dia itu menteri loh, bukan staf menteri, coba bandingkan dengan pejabat era 80-an kita. Hal yang bisa dipetik adalah Uang dipadukan Keserakahan dan Kekuasaan tanpa pengendalian, menyebabkan dampak yang berpengaruh kepada negara. Untuk itulah timbul banyak faham yang dipakai oleh negara-negara. Pengendalian dalam sebuah negara adalah wajib, lha wong dalam komunitas preman aja ada pimpinan preman, apalagi dalam sebuah negara, presiden dan/atau kepala negara adalah wajib lebih garang dari kepala preman. Produsen-produsen dalam negeri terutama dalam bidang textile mengalami kemunduran karena orientasi mereka adalah ekspor mengacu kepada USD, sehingga pada saat tingkat konsumtif negara luar hancur, mereka juga mengalami kehancuran. Sama halnya dengan jumlah mobil toyota yang nongkrong dan kongkow di pelabuhan di Amerika meyebabkan toyota jepang meminta bail out kepada negaranya. Sehingga dapat saya simpulkan, kehancuran itu timbul dari ketergantung bidang usaha tertentu pada jenis mata uang tertentu. Ujung-ujungnya ngga lebih dari ketamakan mencari laba combo, baik dari selisih kurs maupun nilai tukar dalam negeri. Jadinya sebenarnya kalau saya boleh bicara, ongkosnya ada di dalam hati kita sendiri, maukah kita menahan hati beli motor, mobil dan kebutuhan secondary lainnya untuk kesejahteraan bersama, hal ini bukan tidak berhubungan, coba deh dipikirkan, dengan konsumtifitas yang tinggi, kebutuhan untuk mencari barang pengganti yang memiliki kisaran sama dengan harga miring pasti akan lebih besar dibanding dengan konsumtifitas rendah dengan hidup ekonomis. Hidup ekonomis akan cenderung mengarahkan seseorang mencari barang berkualitas dan bersifat primary untuk jangka waktu panjang dalam kehidupan sehari-hari. Hal-hal diatas hanya sekedar permohonan pencerahan, mohon maaf kalau ada kata-kata yang kurang berkenan dan menyinggung rekan-rekan. Salam, Winarto Sugondo 2009/3/27 Poltak Hotradero hotrad...@gmail.com At 04:27 PM 3/21/2009, you wrote: Pertanyaan saya sebenarnya begini: maukah kita diserbu barang2 China? Kalau gak mau, bendung dgn berbagai cara...sepanjang kita hanya membiarkan saja barang2 itu menyerbu hingga ke pelosok2 pedesaan, ya begini jadinya... Ongkos ngebendungnya siapa yang bayar? Bagaimana caranya agar ongkos ini tidak dikorupsi? Apa nggak ada pengeluaran lain yang lebih urgent? [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Keuangan] Logika industri vs. produk Cina (was: Re: Tim Ekonomi Dijuluki 'Teh Botol'
[Hanya Pendapat] Mungkin kalau saya dikasih berpendapat, saya akan berpendapat bahwa di kita ini terlalu banyak komentar tapi ngga mampu membina, sektor industri dalam negeri hancur bukan hanya karena industri dari China, pernah ngga terpikir untuk travel saja kita takut kalau naik pesawat CN-235, take off dan landing bisa kena serangan jantung. Untuk beli mobil, kita takut beli timor, boro-boro mau pakai sehari-hari, lha wong ngedenger dari sono sini, kalau beli timor susah jualnya (pemikiran ekonomis, bahwa barang yang dibeli wajib dijual lagi dengan harga untung). Atau pemikiran saya terlalu dangkal??? Kalau menurut saya, kita sendiri yang buat produk China membanjiri Indonesia, namun sekali lagi tingkat kebutuhan akan barang murah justru yang membuat pembanjiran produk dari negara tertentu, sudah menjadi hukum alam bahwa kita akan mencari barang substitusi yang lebih murah, visi ini yang menurut saya ditangkap China, Untung sedikit yo wiss, yang penting ada yang beli. Kalau kita disini berbeda, karena jualan bakso di segitiga emas (Kuningan-Sudirman-Thamrin) maka harganya harus berbeda, tapi kalau terlalu mahal ya ngga mungkin ya sudah, ditetapkan Rp. 10.000,- untuk 1 mangkok Bakso oleh asosiasi tukang bakso, sedikit kurangi kandungan daging-nya tambahin sagunya, patok untung Rp. 2.500,- dan Rp. 3.000,- lalu HPP ditetapkan Rp. 5.000,- selebihnya untuk bagian preman dan trantib. Dari sini bisa dilihat rasio profit yang dicari kan? 50% dari HPP. Pendapat pribadi saya adalah lebih baik kita mensyukuri saja dan manfaatkan saja apa yang ada, barang murah ya disyukuri dan dimanfaatkan, mengenai kualitasnya, ya harga kan ngga pernah bohong. Namun sambil berenang ya minum air, kita harus mencari solusi, ngga meniru tapi mencari dasar pola penerapan strategi bisnis yang bisa menyaingi produk China. Karena tidak bisa dipungkiri bahwa dengan tingkat kebutuhan hidup saat ini didampingi dengan tingkat penghasilan saat ini, barang China bisa membantu stabilitas keamanan dan ekonomi dalam negeri, coba bayangkan kalau tingkat kebutuhan tinggi sedangkan tidak ada barang substitusi yang terjangkau, keluhan dimana-mana, tindakan dan pandangan extrim dimana-mana, buntutnya anarkis dan saling menjatuhkan. Kalau pandangan kita berada di posisi datar dan cenderung menatap keatas, berarti kita hanya egois. Coba deh sekali-sekali lihat kebawah, pasti akan ada cara lain yang lebih hemat dan tidak menyudutkan dari 1 sisi. Banyak hal penting seperti : 1. Maukah kita memakai produk dalam negeri yang harganya tidak berbeda jauh dari barang lainnya kecuali produk China dan relatif tidak memuaskan? 2. Dapatkah kita memahami dari sisi strategis dan analisa bisnis yang tajam sehingga kita bisa menjatuhkan musuh kita berupa produk-produk tidak berbobot dengan harga murah dari China. 3. Mampukah kita menjadi tukang bakso dengan untung Rp. 50,-??? Jawaban kita mewakili siapa diri kita. Ini hanya sekedar pendapat, mohon maaf kalau ada kesalahan kata. Saya hanya orang baru dalam dunia ekonomi. Salam, Winarto Sugondo On 3/23/09, Abakus Wilhelmus smile...@gmail.com wrote: Dear @ Pak HG, setuju Pak. Infrastruktur transportasi untuk membuka area-area yang belum tersentuh dan memperlancar jalur distribusi. Dulu aja jalur Pantura dibuat Belanda justru untuk kepentingan itu. Tetapi sisi gelapnya adalah dengan membuka akses yang lebar, sehingga distribusi menjadi lebih baik, apakah memberi dampak positif bagi daerah ataukah menghancurkan proteksi ekonomi daerah. Otomatis membanjirnya barang yang masuk dengan harga dan kualitas yang kompetitif, tetapi di sisi lain mereka juga punya akses untuk melempar produk mereka. Apakah daerah punya kemampuan untuk menerima perubahan seperti itu? -- Salam Indonesia 081929292955 [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Keuangan] NPWP for free fiscal
Peraturannya petugas hanya memvalidasi, kalau nyata-nyata NPWP Ibu belum terdaftar dalam database nasional, maka memang wajib untuk membayar fiskal. Namun kalau sudah terdaftar, berarti petugas tersebut nakal, sanksi kode etik sesuai UU KUP wajib diterapkan oleh DJP. Ibu minta identitas petugasnya saja, atau kalau dia tidak mau, ibu cari KPP terdekat, minta tolong check validasi keabsahan NPWP Ibu, lalu minta surat rujukan, kalau masih petugas pengawas-nya masih ngotot juga, ya sudah bayar, lalu setelah kembali ke Indonesia, bikin surat pengaduan merujuk kepada kewajiban penerapan kode etik pegawai DJP sesuai UU KUP. Kalau ngga ditindak, mari kita sama-sama menindak pegawai nakal ini. Saya bukan ahlinya, saya juga bukan abdi negara, hanya sekedar membantu. Semoga bermanfaat. Salam, Winarto Sugondo On 2/18/09, Betha account...@uni-marine.com wrote: Kemaren teman kita ada yang ke S'pore, wktu dia booking ferry ticket dia diminta menyebutkan nomor NPWP nya, dan saya rasa database nomor NPWP sekarang sdh dibuat OL, sehingga disebutkan saja langsung valid sesuai dengan nama di passport. Nah pada saat si beliau ini berangkat pak, dia menunjukkan Photo copy NPWP yang diterbitkan oleh KPP dia terdftar (dalam hal ini KPP Pratama Batam)- dia nunjukin foto copy krn emang dr KPP sendiri tdk bisa memberikan kartu NPWP yang hologram (katanya seh kehabisan stok). Dan it's so surprised pak, mereka tdk mengakui copy NPWP tsb dan beliau ttp bayar FISKAL Rp 1jt (sedih bgt). Padahal seingat saya pak waktu ada sosialisasi SUNSET POLICY pihak perpajakan mengatakan bahwa disebut saja nomor NPWP dan menunjukkan KTP/passport sdh dianggap sah, tp sekarang buktinya?? Rekans, pls help me, bagaimana sebenarnya. Saya jd tunda mo ke Singapore krn NPWP cm foto copy, syang bht kan pak klu hrs byr 1 jt. PLS penjelasanya, siapa aja yang punya pendapat. TQ, Betha - Original Message - __ Information from ESET Smart Security, version of virus signature database 3860 (20090217) __ The message was checked by ESET Smart Security. http://www.eset.com [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Keuangan] Pengaruh Penurunan Harga BBM Terhadap Daya Saing Industri Nasional
[Sekedar Pendapat] Saya WInarto Sugondo, saya anggota baru dalam keluarga ini. Menurut saya penurunan minyak pasti akan berpengaruh kepada industri dalam negeri, sepanjang selisih margin penjualan sewaktu penyesuaian minyak naik dan minyak turun tidak terlalu signifikan dan merusak pasar, dalam artian selisih lebih tersebut nyata-nyata diakui oleh perusahaan. Kadang-kala yang menjadi tradisi di kita adalah untuk menghindari pajak dan kewajiban lainnya, biasanya perusahaan tidak menurunkan harga jual suatu produk, sekalipun beban disatu pos sudah berkurang, namun malah menciptakan beban baru di satu pos pada laporan keuangan komersial, sehingga dampak yang langsung terjadi adalah seola-olah tidak terjadi apa-apa dengan turunnya harga minyak sebagai salah satu elemen produksi. Harga pasar produk-produk china berada dibawah harga jual produsen dalam negeri, kenapa? jawabannya yang harus dicari oleh manajemen. Untuk kalangan eksekutif, seharusnya tidak ada istilah menyerah karena harga jual produk lain yang sejenis berada dibawah harga pasar, pasti ada senjata pamungkasnya, kecuali ada ke-egoisan produsen dengan merugikan orang lain seperti susu ber-melamin, untuk hal-hal seperti itu, sepertinya sudah menyangkut pada bab hukum. Mengenai pemanfaatan gas dan sumber energi alternatif lain, saya rasa hanya sebuah senjata yang bisa dipertajam untuk menyempurnakan persaingan ekonomi. Sehingga kalau produsen di Indonesia bisa seperti produsen di china, maka yang akan melawan USD bukan saja Yuan, tapi IDR. Sekedar Pendapat. Salam, Winarto Sugondo On 10/27/08, nurhadi antono [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalaamu'alaikum wr.wb. Mohon pendapat rekan-rekan sekalian bagaimana kira-kira pengaruh dampak krisis, penurunan harga BBM, terhadap industri Nasional, khususnya terkait dengan kemungkinan masuknya barang dari Cina ke Indonesia. Masuknya barang dari Cina tersebut pasti akan menekan industri Nasional dan akibatnya akan terjadi persaingan harga / penurunan harga. Apakah konsumen dalam negeri masih mempunyai daya beli yang besar atau kemungkinan daya belinya akan merosot. Apabila harga barang murah apakah bisa mendongkrak daya beli. Sebenarnya daya beli masyarakat kita terhadap produk industri khususnya industri yang terkait dengan konsumsi (misal produk roti, susu, pakaian dll) masih tinggi / tidak terpengaruh. Perlu diketahui Industri di Cina sebagian menggunakan bahan bakar Gas dan batu bara. Harga gas kita ke Cina kurang lebih US$ 3 / MMBTU (harga jual ke Industri di Cina US$ 5.7), harga batu bara di bawah harga gas. Sedangkan Industri Nasional, sebagian masih menggunakan solar dengan harga (industri) Rp.19.8 / MMBTU (atau setara Rp. 7.352 / Ltr). Harga gas di dalam negeri (dari PT. Perusahaan Gas Negara) US$ 5.6. Industri Nasional yang saat ini bisa leluasa menggunakan gas, adalah Industri di Jabar, Banten dan DKI. Sedang Industri di Jatim belum secara maksimal bisa menggunakan gas, karena terbatasnya pasokan. Menurut rekan-rekan mungkinkah kondisi tersebut bisa menyeret ke arah tutupnya Industri Nasional. Seberapa besar kita harus khawatir terhadap hal tersebut di atas Mohon masukan rekan-rekan sekalian, dan terima kasih atas diterimanya kami bergabung di millis ini. Nurhadi Antono - 0811148160 Dari unsur Bahan Bakar Industri di Cina mungkin jauh lebih murah dibanding di Indonesia
Re: [Keuangan] Ryan Kiryanto: Urgensi Peningkatan Likuiditas Valas
Pak Joni, hal yang Bapak ungkapkan memang sebuah legenda yang dibacakan setiap hari sesudah dan sebelum tidur. Apakah tidak ada kebijakan rotasi perputaran mata uang asing didalam negeri? Pengawasan yang diketatkan pada IDR, tapi pada kenyataannya IDR sendiri sangat bergantung pada USD. Jeleknya di negara kita ini adalah sistem aji mumpung, mengais 1 atau 2 rupiah dengan asumsi vuture value dari sebuah tindakan seperti memborong USD. Mungkin saja tidak terkecuali para pemulung dan rekan-rekan yang terlihat hidup susah, namuuun pada kenyataannya income per harinya jauh lebih besar daripada pegawai dengan level staff didalam sebuah perusahaan juga menjadi spekulan. Mungkin ngga bahwa selama ini inflasi tercolong dari hal tersebut? Mohon penerangan. Salam, Winarto Sugondo 2008/10/28 joni aji [EMAIL PROTECTED] FYI. Urgensi Peningkatan Likuiditas Valas Ryan Kiryanto Barangkali jarang orang menganalisis bahwa sektor perbankan Indonesia sebenarnya tidak hanya dihadapkan pada soal ketatnya likuiditas rupiah, namun juga likuiditas valuta asing (valas), terutama dolar AS. Ketatnya likuiditas valas pun lebih mengkhawatirkan. Pasalnya, pasokan dolar AS bergantung kepada aliran dana asing yang masuk ke Indonesia. Celakanya, saat ini yang terjadi justru aliran valas ke luar negeri. Kalau kekeringan likuiditas rupiah, bank sentral Indonesia bisa melakukan langkah-langkah moneter untuk menetralisasinya. Akhir-akhir ini ditengarai beberapa perusahaan asing dan tenaga kerja asing memburu dolar AS dengan cara mengonversi rupiahnya ke dolar AS untuk keperluan mereka di luar negeri atau di negara asalnya. Fenomena inilah yang menjelaskan kenapa rupiah akhir-akhir ini tertekan terhadap dolar AS. Secara fundamental, jika melihat perekonomian AS yang morat-marit, mestinya rupiah menguat. Lebih-lebih suku bunga dalam rupiah (BI rate 9,5 persen) jauh lebih atraktif ketimbang suku bunga dalam dolar AS (Fed rate 1,5 persen). Kebijakan Likuiditas Menyikapi masalah yang dihadapi kalangan perbankan nasional dan untuk mencegah kondisi semakin memburuk, Bank Indonesia dengan sigap mengeluarkan beberapa kebijakan khusus dalam rangka memperkuat likuiditas valas dan rupiah. Pertama, perpanjangan tenor FX Swap dari paling lama 7 hari menjadi sampai 1 bulan (berlaku sejak 15 Oktober 2008). Langkah ini untuk memenuhi permintaan dolar AS yang sifatnya temporer sehingga memberi waktu penyesuaian yang cukup bagi bank/pelaku pasar sebelum benar-benar melakukan penyesuaian komposisi portofolionya. Kedua, penyediaan pasokan valuta asing bagi perusahaan domestik melalui perbankan (berlaku sejak 15 Oktober 2008), untuk meningkatkan kepastian pemenuhan kebutuhan valuta asing perusahaan domestik. Ketiga, penurunan rasio giro wajib minimum (GWM) valuta asing untuk bank umum konvensional dan syariah dari 3,0 persen menjadi 1,0 persen (berlaku sejak 13 Oktober 2008) untuk menambah ketersediaan likuiditas dolar AS yang dapat digunakan bank dalam bertransaksi dengan nasabahnya. Keempat, pencabutan ketentuan Pasal 4 PBI No 7/1/PBI/2005 tentang batasan posisi saldo harian Pinjaman Luar Negeri jangka pendek dengan meniadakan batasan posisi saldo harian Pinjaman Luar Negeri jangka pendek (berlaku sejak 13 Oktober 2008). Langkah ini ditujukan untuk mengurangi tekanan pembelian dolar AS karena adanya pengalihan rekening rupiah ke valuta asing oleh nasabah asing. Kelima, penyederhanaan perhitungan GWM rupiah (berlaku sejak 24 Oktober 2008) menjadi hanya dalam bentuk statutory reserves sebesar 7,5 persen dari DPK agar likuiditas rupiah dalam sistem perbankan menjadi lebih memadai. Kelima kebijakan bank sentral di atas mencerminkan semangat memperluas ruang untuk membasahi likuiditas di industri perbankan nasional. Khusus kebijakan penurunan GWM, hal ini sebelumnya sudah berkali-kali diminta oleh kalangan pengusaha dan bankir. Pada pertemuan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di kediaman pribadinya di Cikeas, Bogor (12/10), 150 pengusaha yang berkumpul sudah memberikan saran untuk menurunkan GWM. Maklum, dengan tetap mempertahankan GWM yang tinggi, masalah kekeringan likuiditas tidak akan terselesaikan. Memang masih terlalu dini untuk menyimpulkan apakah kelima kebijakan tersebut cukup efektif atau tidak untuk mencairkan ketatnya likuiditas valas dan rupiah. Namun demikian apabila pelaku perbankan mendisiplinkan dirinya untuk mematuhi aturan-aturan yang sudah ditetapkan oleh BI, cepat atau lambat likuiditas perbankan domestik akan semakin kuat. Dengan demikian, kebutuhan penarikan dana oleh debitur untuk menunjang kegiatan usahanya tidak akan menemui kendala. Tentu aneh kalau sampai terjadi saat debitur mengajukan permohonan penarikan dana atas fasilitas kreditnya ternyata bank tidak memiliki likuiditas yang memadai. Maka dari itu, pekerjaan rumah terbesar dan terberat perbankan Indonesia saat ini adalah mengupayakan kondisi likuiditas yang sehat dan kuat. Likuiditas yang baik