Re: [Keuangan] Kajian akademik OJK (202 halaman)-draft 3
Yth. Ibu Rofikoh Rohim, PhD Saya sangat tertarik dengan materi kajian OJK. Mohon draft dapat dikirim ke alamat email saya: y.seti...@gmail.com Terima kasih sebelumnya. Salam, YS -Original Message- From: Rofikoh ROKHIM rofikohrok...@yahoo.com Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Date: Sun, 29 Aug 2010 19:53:57 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: [Keuangan] Kajian akademik OJK (202 halaman)-draft 3 Kepada Yth Ibu/Bapak: Berikut saya kirimkan hasil kajian akademik tentang Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang saat ini sedang dalam pembahasan antara pemerintah, DPR dan pemangku kepentingan. Kajian ini adalah draft 3 versi 23 Agustus 2010 sebanyak 202 dan masih akan mengalami perbaikan. Kami berharap akan mendapatkan kritik, saran dan masukannya dari ibu/bapak baik praktisi dalam bidang keuangan (bank, pasar modal, pembiayaan, ventura, asuransi, dll), peneliti, media dan lsm sehingga kajian ini menjadi lebih komplit dalam berbagai segi dan sudut pandang setelah pengurangan atau penambahan dari ide dan saran ibu/bapak sekalian. Selanjutnya versi draft 4 akan kami kirimkan lagi kepada bapak ibu. Terima kasih atas perhatian dan kerjasamanya. Rofikoh Rokhim (Opiek) Faculty Member, FEUI Head of Bisnis Indonesia Intelligence Unit Mobile: 0811141155 Email: rofikohrok...@gmail.com [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] = Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking = Alamat penting terkait millis AKI Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 Arsip Milis AKI online: http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: - Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Keuangan] Re: Redenominasi vs Penguatan Rp
Ngga juga pak,,, tuker aja dulu ke Dollar hehehe -Original Message- From: Rachmad M rachm...@yahoo.com Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Date: Fri, 06 Aug 2010 02:57:15 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: [Keuangan] Re: Redenominasi vs Penguatan Rp Begini, kalau 1 US $ = Rp. 1 akibatnya adalah gaji yang berlaku saat ini misal 10.000.000/bulan akan sama dengan 10.000.000 US $/perbulan. Tentu saja ini tidak masuk akal dan akan membuat orang segan bekerja atau bekerja seadanya kemudian menikmati barang import sajua yang harganya sangat murah :-) Devaluasi mata uang yang dilakukan pemerintah selalu diikuti dengan kesetimbangan baru dalam hal barang dan jasa. Masalah biasanya terjadi pada periode pencapaian kesetimbangan dan korbannya adalah mereka yang bergaji tetap seperti PNS. Kestabilan rupiah dan inflasi yang terkontrol memperlihatkan kesetimbangan sudah terjadi artinya tidak ada yang merasa dirugikan saat transaksi barang/jasa dilakukan. Memotong secara proposional atau redenominasi tidak akan menggangu kesetimbangan ini jika tidak diusik oleh politisasi masalah yang ada. Dan Politisasi ini bisa muncul dari banyak pihak baik yang tidak paham, ataupun yang paham tapi punya kepentingan misalnya mereka yang menyimpan uangnya di bawah kasur, Dengan redenominalisasi akan sangat terpaksa menukarkan uangnya di Bank dan kemungkinan besar terpantau PPATKCilaka :-) Salam RM --- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, davidbela...@... davidbela...@... wrote: Ngomong2 soal redenominasi Rp, mungkin gak sih klo Rp dikuatkan hingga Rp 1/$1? Rp dibuat jd spt th 98 ke bwh aja dah keren, trus pelan2 dikuatin lg ke Rp1/$1. Kan klo di redenominasi banyak takutnya, nah klo di kuatin bagaimana? Kan otomatis ekonomi harus dikuatin, inflasi harus dijaga ketat, dan masyarakat lebih tenang ngadapin perubahannya. Tp mgkn klo penguatan Rp hg Rp1/$1 gak bs dalam jangka waktu 10th, tp lebih pasti, bukan? Apapun itu, mo redenominasi mo nguatin Rp, seru2 aj seh, bis dah lama gak ngliat uang 10 perak, dulu punya banyak, masih pd inget gak bli es mambo cman 25 perak? :D Lebih seru lg klo ampe ngliat uang gobang, itu lho...uang yg bolong ditengahnya, :)) thx. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Millis AKI- stop smoking] Re: Bls: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat.......RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah
Sepakat dgn Mas arfgwn, Diperlukan kebijakan (pemerintah) yang pro-IB, bukan yang anti-IB,,, :-) Di luaran sana, semua government dah mulai melek mengenai IB, even di Rusia sekalipun mosok di Indo masih di 5%an saja selama 10 tahun ini? Salam, YS -Original Message- From: arfgnwn debuk...@yahoo.com Date: Wed, 21 Apr 2010 13:12:25 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: [Millis AKI- stop smoking] Re: Bls: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah dear Bli Oka, mengukur urgensitas kebijakan insentif berbasis ukuran 'prospek bisnis' sepertinya kok tidak tepat. kurang prospektif apa sektor otomotif di indonesia? namun pemerintah ttp kasih insentif tuh.. thn ini, pemerintah kehilangan pemasukan dari pajak bea masuk Rp523,9 miliar dari sektor otomotif, krn insentif BMDTP. lalu, jika mengikuti logika kekinian yakni kepentingan konsumen hrs dikedepankan dlm pengambilan kebijakan (misalnya: OK impor beras agar rakyat bisa beli beras murah), maka netralisasi produk IB menguntungkan konsumen krn mrk dpt produk finansial yg murah. ini bisa mengubah perilaku bank konvensional yg malas menurunkan suku bunga ketika BI Rate turun. nah, jika itu terjadi, takkan ada dikotomi IB non-IB. cek: http://www.businessweek.com/magazine/content/05_32/b3946141_mz035.htm *** Bli: dg konteks kekininian, dimana trendnya adalah semakin kecilnya cawe2 pemerintah, saya kira, spt yg disampaikan rekan2 disini sebelumnya, justru empowerment kelembagaan oleh pemilik modal dan atau investor serta managementyg diperlukan saat ini oleh IB saya sepakat soal empowerment. namun, bukan berarti kita antipati ketika pemerintah memberikan insentif pd IB. terlebih, ketika kebijakan itu tak merugikan siapapun, dan justru perlu dilakukan utk mengejar ketertinggalan. Spore dan Malaysia dah 2-3 langkah meninggalkan kita utk urusan IB. islamic fund di Timteng bercokol di sana (sy dengar potensi dana kawasan ini mencapai miliaran dolar). ini yg mendorong malay memacu industri mereka; peluang. dan lagi-lagi, kita kalah karena kurang berpikir taktis. sblm kita meminta owner IB bicara empowerment, kita tentu perlu lihat dulu praktik IB di indo ini layak di-empower tdk? gimana IB bs dikembangkan, klo pendekatan finansial (perpajakan) sektor ini aja lebih primitif ketimbang international best practice? PPN ganda, harus diakui, bukanlah best practice di luar sana. *** Bli Oka: Benar, bahwa semua bank besar punya UUS, tapi saya lihat, lebih sebagai kelengkapan layanan saja...UUS belum menjadi lokomotive pertumbuhan bank terkait, apalagi bagi perbankan nasional... betul, dan dengan praktik unik PPN ganda di IB kita, tak akan mungkin dia jd lokomotif. dan emang tak perlu jadi lokomotif, sih. cukup beri tempat sistem alternatif ini spt di negara lain krn bs mnjd semacam leveraging utk menarik investasi dr Timteng. Oh, BTW.. ada pertimbangan lain mengapa barat mengaplikasi IB (PLUS, menghapus PPN ganda). lumayan kekinian jg sih; meningkatkan pengawasan uang yg beredar di luar sana. rasanya kita perlu belajar dari Belanda utk urusan ini: [We want to encourage Islamic banking.] In the first place because Islamic banking meets a demand from the Muslims living in the Netherlands. In the second place because we see an opportunity here for the Dutch financial sector. A third reason is that banning Islamic banking from the perspective of fighting terrorism will have a counter- productive effect. Denial of an actual need can lead to money-flows running via alternative channels out of the sight of the government. (Wouter Bos, 16 Juli 2007) haslnya? Gulf Financial House (GFH) tempatkan US$100 juta kedua kalinya pada tahun lalu. ga usah jauh-jauh, malaysia dpt US$1,4 miliar dana dari Gulf Petroleum. dan kita? masih bicara soal filosofi pertumbuhan alami dan menentang international best practice utk industri ini. :) pantes aja: http://dunia.vivanews.com/news/read/74131-investasi_ke_timur_tengah_temui_kendala salam, *rif --- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, Oka Widana o...@... wrote: Pertanyaan sebaliknya bisa diajukan, knapa IB harus diberi insentif? Kalo memang Indonesia, prospektif, seharusnya tanpa insentif pun, bisa berkembang dengan baik.. Tahun 88, IB blm berkembang konsepnya...tentu jika pada saat itu sudah ada, insentif semacam pakto 88, akan berlaku bagi IB jugamalah saya yg ngak ngerti knapa, contoh ini yang dipakai sebagai justifikasidg konteks kekininian, dimana trendnya adalah semakin kecilnya cawe2 pemerintah, saya kira, spt yg disampaikan rekan2 disini sebelumnya, justru empowerment kelembagaan oleh pemilik modal dan atau investor serta managementyg diperlukan saat ini oleh IB Benar, bahwa semua bank besar punya UUS, tapi saya lihat, lebih sebagai kelengkapan layanan saja...UUS belum menjadi lokomotive pertumbuhan bank
Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat.......RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah
Yah,,, awalnya sih islamic bank kena double tax, tapi kemudian aturan ini sdh dihilangkan, mas ari :) Cost plus financing di islamic bank bukan pure jual beli, tp menggunakan prinsip beli. Jadi prakteknya sih seperti lending di perbankan pada umumnya. Saya pikir islamic bank di Indonesia bukan minta enaknya saja, mas :-) tapi mbok ya pemerintah mau ngerti-lah sedikit, industri islamic banking di Indonesia itu khan masih infant,,, jadi mohon dong dirawat sampai dia bs jalan sendiri :-) Silahkan ditanggapi :) Salam, YS -Original Message- From: Ari Condro masar...@gmail.com Date: Sat, 10 Apr 2010 14:56:34 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah kenapa double tax ? dari sisi pajak, seperti metode murabahah atau cost plus itu kan memang jual beli. - bank beli dari A.seharga 100 - bank jual ke B seharga 130 - B cicil ke bank, angsuran 13 sebesar 10 kali wajar transaksi bank beli dari A kena PPN, dan waktu jual ke B kena PPN lagi. hal serupa terjadi lagi pada sukuk yang memakai underlying assets. kok bank syariah mintanya dispensasi dan posisi enak terus yah ? heheheh :D salam, Ari 2010/4/9 Yadi Setiadi y.seti...@gmail.com Itulah salah kaprahnya intervensi pemerintah kita sekarang , mas ryan :) Intervensi pemerintah dalam hal pengenaan double tax pada islamic bank di Indonesia malah mempercepat kemunduran islamic bank itu sendiri. Yang diperlukan adalah kebijakan yang pro-islamic bank, bukan kebijakan yang kontra-islamic bank :) Silahkan ditanggapi :) Salam, YS -Original Message- From: fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.comfitriyanto%40ahlikeuangan-indonesia.com Date: Fri, 9 Apr 2010 09:05:01 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com Subject: Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah Hai, Campur tangan pemerintah sekarang malah membuat bank syariah mundur 1 langkah dengan adanya pengenaan PPN terhadap jasa yang dihasilkan oleh IB. Salam Ryan Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Yadi Setiadi y.seti...@gmail.com y.setiadi%40gmail.com Date: Fri, 9 Apr 2010 08:58:17 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com Subject: Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah Ikut nimbrung, ya :) IMHO: Share 5% itu khan relatif terhadap aset perbankan nasional (konventional),, Bagaimana bisa Islamic Bank di Indonesia mau tambah,, wong aset konventional bank saja terus menerus bertambah? Menurutku,, solusinya: perlu intervensi pemerintah, ini terilhami dari kasus Malaysia, Silahkan ditanggapi lebih lanjut,, Salam YS -Original Message- From: oka.widana o...@ahlikeuangan-indonesia.comoka%40ahlikeuangan-indonesia.com Date: Fri, 9 Apr 2010 15:48:58 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com Subject: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah Ganti thread ya. sudah 20 tahun eksistensi Bank syariah, market sharenya ngal lebih dari 5 %. Knapa ya.yuk sharing From: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com[mailto: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com] On Behalf Of prastowo prastowo Sent: 08 April 2010 14:03 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com Subject: Bls: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah Sebenarnya ada dua isu di sini: 1. soal islamic finance (IF) itu sendiri, secara konseptual dan praksis. 2. debat soal haram-halalnya bunga bank konvensional. Hemat saya dua hal itu harus dibicarakan terpisah. IF punya prospek yang bagus menurut saya, terlebih ketika pasca-krisis ini kita menanyakan kembali mengenai kaitan ekonomi dan moralitas (etika ). Saya sendiri awam soal apa dan bagaimana IF secara detail tapi minimal ada bbrp hal pokok: - underlying asset yang meminimalisasi spekulasi dan kemungkinan meminjam melebihi kemampuan. - paternalisme, krn sistem IF mengandaikan ada otoritas, baik profesional maupun moral. - self-control, sebagaimana ditulis kawan kita sebelumnya, dan ini sejajar dg gagasan Adam Smith tentang self-command. Pembicaraan IF masih sebatas riba dan bunga yg haram atau halal, krn aktivisnya masih terjebak dalam 'form-over-substance', dan belum masuk ke 'substance-over-form'. Tapi kita maklum, elaborasi di level 'bentuk' ini terkait dengan politik identitas dan upaya mengurangi hegemoni sistem ekonomi lainnya ( Barat ). Belum dicoba
Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat.......RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah
Hahaha,,, tks, mas :) nice things to know kalo masih ada yg gak beres dengan sukuk walaupun banyak jurist ternama di dunia bilang kalo sukuk yg berlaku sekarang ini bukan produk islamic finance, tapi memang sialmic finance yang menjadi sebab collaps-nya Dubai World (saya mengacu kepada pendapatnya Mr. Maulana Taqi Usman, Supreme Judge di Pakistan). Salam YS -Original Message- From: Ari Condro masar...@gmail.com Date: Sat, 10 Apr 2010 15:36:55 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah ya aku tahu sih, murobahah sudah ndak kena double pajak. sekarang kan sukuk yang dengan underlying assets yang pengennya dibebasin dari pajak berganda juga. padahal menurut saya ini ndak bener. soalnya secara nature akadnya menghasilkan resiko yang berbeda dengan akad transaksi di konvensional. dalam hal ini saya melihat kalau sialmic finance minta disusuin terus. mendingan minta rate pajaknmya aja yang dikurangi, sehingga double VAT untuk transaksi syariah kalau ditotal persentasenya tetap sama dengan transaksi konvensional. tapi tetep pada akhirnya itu harus dilepas, karena nature resikonya memang beda. salam, Ari 2010/4/10 Yadi Setiadi y.seti...@gmail.com: Yah,,, awalnya sih islamic bank kena double tax, tapi kemudian aturan ini sdh dihilangkan, mas ari :) Cost plus financing di islamic bank bukan pure jual beli, tp menggunakan prinsip beli. Jadi prakteknya sih seperti lending di perbankan pada umumnya. Saya pikir islamic bank di Indonesia bukan minta enaknya saja, mas :-) tapi mbok ya pemerintah mau ngerti-lah sedikit, industri islamic banking di Indonesia itu khan masih infant,,, jadi mohon dong dirawat sampai dia bs jalan sendiri :-) Silahkan ditanggapi :) Salam, YS -Original Message- From: Ari Condro masar...@gmail.com Date: Sat, 10 Apr 2010 14:56:34 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah kenapa double tax ? dari sisi pajak, seperti metode murabahah atau cost plus itu kan memang jual beli. - bank beli dari A.seharga 100 - bank jual ke B seharga 130 - B cicil ke bank, angsuran 13 sebesar 10 kali wajar transaksi bank beli dari A kena PPN, dan waktu jual ke B kena PPN lagi. hal serupa terjadi lagi pada sukuk yang memakai underlying assets. kok bank syariah mintanya dispensasi dan posisi enak terus yah ? heheheh :D salam, Ari 2010/4/9 Yadi Setiadi y.seti...@gmail.com Itulah salah kaprahnya intervensi pemerintah kita sekarang , mas ryan :) Intervensi pemerintah dalam hal pengenaan double tax pada islamic bank di Indonesia malah mempercepat kemunduran islamic bank itu sendiri. Yang diperlukan adalah kebijakan yang pro-islamic bank, bukan kebijakan yang kontra-islamic bank :) Silahkan ditanggapi :) Salam, YS -Original Message- From: fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.comfitriyanto%40ahlikeuangan-indonesia.com Date: Fri, 9 Apr 2010 09:05:01 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com Subject: Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah Hai, Campur tangan pemerintah sekarang malah membuat bank syariah mundur 1 langkah dengan adanya pengenaan PPN terhadap jasa yang dihasilkan oleh IB. Salam Ryan Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Yadi Setiadi y.seti...@gmail.com y.setiadi%40gmail.com Date: Fri, 9 Apr 2010 08:58:17 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com Subject: Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah Ikut nimbrung, ya :) IMHO: Share 5% itu khan relatif terhadap aset perbankan nasional (konventional),, Bagaimana bisa Islamic Bank di Indonesia mau tambah,, wong aset konventional bank saja terus menerus bertambah? Menurutku,, solusinya: perlu intervensi pemerintah, ini terilhami dari kasus Malaysia, Silahkan ditanggapi lebih lanjut,, Salam YS -Original Message- From: oka.widana o...@ahlikeuangan-indonesia.comoka%40ahlikeuangan-indonesia.com Date: Fri, 9 Apr 2010 15:48:58 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com Subject: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah Ganti thread ya. sudah 20 tahun eksistensi Bank syariah, market sharenya ngal lebih dari 5 %. Knapa ya.yuk sharing From: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com[mailto: AhliKeuangan-Indonesia
Re: [Millis AKI- stop smoking] Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat.......RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah
Menarik menyimak email dari mas ari :) Bahwa islamic bank berprilaku counter-cyclical, saya pikir perlu penelitian lebih lanjut :-) Pak Bernanke sih pernah bilang kalo yg namanya lembaga keuangan pasti bersifat procyclical, karena ada faktor pendorong yang namanya financial accelerator tapi kalo islamic banks ternyata tidak berprilaku demikian, apa ini salah satu kelebihan-nya? Silahkan ditanggapi :-) Salam YS -Original Message- From: Ari Condro masar...@gmail.com Date: Sun, 11 Apr 2010 05:48:29 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: [Millis AKI- stop smoking] Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah itulah yang saya sayangkan, dalam situasi ketika krisis dan setelah krisis, rasio keuangan perbankan syariah bagus bagus aja tuh. lha justru ketika di masa booming (yang bisa diartikan masa ekspansinya perusahaan) lha kok kredit macet bertambah. saya sih sederhana saja, banyak bank syariah yang baru berdiri sekitaran masa itu, dan mereka yang infant ini tergiur cepat cepat menyalurkan dana tapi dilakukan dengan cara yang ndak prudent. terutama curiga dengan bank bank syariah yang eks BPD tuh ... lha BPD nya aja boroknya ampun ampunan. hehehe :D salam, Ari 2010/4/10 madjmudin m maj_mu...@yahoo.co.uk lebih pas, dilihat juga Mas, FDR/LDR-nya BS dan LDR perbankan nasional, data dari BI sih bilang LDR perbankan nasional dari Januari 2006 - jan 2007 mentok dikisaran 60 %,mulai Juli 2008 mulai agak naik. Kalo FDR-nya BS Jan 2006 -Jan 2007 merangkak diatas 100%, terus turun dikit di April 2007, Juli 2008 juga diatas 100%. kalo pake asumsi sektor riil lebih berisiko daripada resiko DPK yg ngendon di SBI, saya kira itu resiko yg pasti dihadapi BS sehingga NPF/NPL nya naik, atau berada diatas bank konvensional. sisi keunggulan BS disini, fungsi intermediasi antara unit surplus dan unit defisit berjalan baik. Yg jelek memang ketika LDR relatif sama dgn konven, NPLnya lebih besar. --- On Sat, 10/4/10, Ari Condro masar...@gmail.com masarcon%40gmail.com wrote: From: Ari Condro masar...@gmail.com masarcon%40gmail.com Subject: Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com Date: Saturday, 10 April, 2010, 15:05 NPL - non performing loan, alias kredit matjet seperti yang kemarin dibicarakan. melihat kenyataan di lapangan kalau kredit macet bank syariah justru lebih buruk dibandingkan bank konvensional, ini menandakan dua hal : - pekerja bank syariah (analis kredit) kena tipu pengusaha bermasalah, mereka memberikan alokasi kredit pada usaha yang tidak maknyuss punya - kurang prudent gitu deh - setahu saya, banyak bank syariah yang sistemnya, cabang cabang sebagai penyedot uang dari masyarakat, sementara bagian menggelontor kredit terutama adalah pusat di jakarta. saya khawatir ini seperti modelnya jaan orde baru di mana konglomerat rame rame mendirakan bank untuk jadi cash cow buat mendanai petualangan perusahaan dalam bisnis yang meragukan kepada anak perusahaan atau afiliasinya (bisa jadi afiliasi dari boss boss yg dekat dengan klan tertentu). ada kesalahan alokasi secara sistematis dalam jenis usaha dimana bank syariah meletakkan basket telur telurnya. [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] = Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking = Alamat penting terkait millis AKI Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 Arsip Milis AKI online: http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: - Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links
Re: [Millis AKI- stop smoking] Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat.......RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah
Menarik menyimak email dari mas ari :) Bahwa islamic bank berprilaku counter-cyclical, saya pikir perlu penelitian lebih lanjut :-) Pak Bernanke sih pernah bilang kalo yg namanya lembaga keuangan pasti bersifat procyclical, karena ada faktor pendorong yang namanya financial accelerator tapi kalo islamic banks ternyata tidak berprilaku demikian, apa ini salah satu kelebihan-nya? Silahkan ditanggapi :-) Salam YS -Original Message- From: Ari Condro masar...@gmail.com Date: Sun, 11 Apr 2010 05:48:29 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: [Millis AKI- stop smoking] Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah itulah yang saya sayangkan, dalam situasi ketika krisis dan setelah krisis, rasio keuangan perbankan syariah bagus bagus aja tuh. lha justru ketika di masa booming (yang bisa diartikan masa ekspansinya perusahaan) lha kok kredit macet bertambah. saya sih sederhana saja, banyak bank syariah yang baru berdiri sekitaran masa itu, dan mereka yang infant ini tergiur cepat cepat menyalurkan dana tapi dilakukan dengan cara yang ndak prudent. terutama curiga dengan bank bank syariah yang eks BPD tuh ... lha BPD nya aja boroknya ampun ampunan. hehehe :D salam, Ari 2010/4/10 madjmudin m maj_mu...@yahoo.co.uk lebih pas, dilihat juga Mas, FDR/LDR-nya BS dan LDR perbankan nasional, data dari BI sih bilang LDR perbankan nasional dari Januari 2006 - jan 2007 mentok dikisaran 60 %,mulai Juli 2008 mulai agak naik. Kalo FDR-nya BS Jan 2006 -Jan 2007 merangkak diatas 100%, terus turun dikit di April 2007, Juli 2008 juga diatas 100%. kalo pake asumsi sektor riil lebih berisiko daripada resiko DPK yg ngendon di SBI, saya kira itu resiko yg pasti dihadapi BS sehingga NPF/NPL nya naik, atau berada diatas bank konvensional. sisi keunggulan BS disini, fungsi intermediasi antara unit surplus dan unit defisit berjalan baik. Yg jelek memang ketika LDR relatif sama dgn konven, NPLnya lebih besar. --- On Sat, 10/4/10, Ari Condro masar...@gmail.com masarcon%40gmail.com wrote: From: Ari Condro masar...@gmail.com masarcon%40gmail.com Subject: Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com Date: Saturday, 10 April, 2010, 15:05 NPL - non performing loan, alias kredit matjet seperti yang kemarin dibicarakan. melihat kenyataan di lapangan kalau kredit macet bank syariah justru lebih buruk dibandingkan bank konvensional, ini menandakan dua hal : - pekerja bank syariah (analis kredit) kena tipu pengusaha bermasalah, mereka memberikan alokasi kredit pada usaha yang tidak maknyuss punya - kurang prudent gitu deh - setahu saya, banyak bank syariah yang sistemnya, cabang cabang sebagai penyedot uang dari masyarakat, sementara bagian menggelontor kredit terutama adalah pusat di jakarta. saya khawatir ini seperti modelnya jaan orde baru di mana konglomerat rame rame mendirakan bank untuk jadi cash cow buat mendanai petualangan perusahaan dalam bisnis yang meragukan kepada anak perusahaan atau afiliasinya (bisa jadi afiliasi dari boss boss yg dekat dengan klan tertentu). ada kesalahan alokasi secara sistematis dalam jenis usaha dimana bank syariah meletakkan basket telur telurnya. [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] = Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking = Alamat penting terkait millis AKI Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 Arsip Milis AKI online: http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: - Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links
Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat.......RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah
Ikut nimbrung, ya :) IMHO: Share 5% itu khan relatif terhadap aset perbankan nasional (konventional),, Bagaimana bisa Islamic Bank di Indonesia mau tambah,, wong aset konventional bank saja terus menerus bertambah? Menurutku,, solusinya: perlu intervensi pemerintah, ini terilhami dari kasus Malaysia, Silahkan ditanggapi lebih lanjut,, Salam YS -Original Message- From: oka.widana o...@ahlikeuangan-indonesia.com Date: Fri, 9 Apr 2010 15:48:58 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah Ganti thread ya. sudah 20 tahun eksistensi Bank syariah, market sharenya ngal lebih dari 5 %. Knapa ya.yuk sharing From: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com [mailto:ahlikeuangan-indone...@yahoogroups.com] On Behalf Of prastowo prastowo Sent: 08 April 2010 14:03 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Bls: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah Sebenarnya ada dua isu di sini: 1. soal islamic finance (IF) itu sendiri, secara konseptual dan praksis. 2. debat soal haram-halalnya bunga bank konvensional. Hemat saya dua hal itu harus dibicarakan terpisah. IF punya prospek yang bagus menurut saya, terlebih ketika pasca-krisis ini kita menanyakan kembali mengenai kaitan ekonomi dan moralitas (etika ). Saya sendiri awam soal apa dan bagaimana IF secara detail tapi minimal ada bbrp hal pokok: - underlying asset yang meminimalisasi spekulasi dan kemungkinan meminjam melebihi kemampuan. - paternalisme, krn sistem IF mengandaikan ada otoritas, baik profesional maupun moral. - self-control, sebagaimana ditulis kawan kita sebelumnya, dan ini sejajar dg gagasan Adam Smith tentang self-command. Pembicaraan IF masih sebatas riba dan bunga yg haram atau halal, krn aktivisnya masih terjebak dalam 'form-over-substance', dan belum masuk ke 'substance-over-form'. Tapi kita maklum, elaborasi di level 'bentuk' ini terkait dengan politik identitas dan upaya mengurangi hegemoni sistem ekonomi lainnya ( Barat ). Belum dicoba secara sungguh2 misalnya, menyiangi kerumitan teknis (pengedepanan istilah dan simbol2 Arab misalnya), tapi masuk ke substansi, semisal efisiensi, efektivitas, akuntabilitas, dan hal2 terkait nilai, prosedur, dll. Saya justru menilai pengharaman bunga bank tanpa proses deliberasi di tengah semakin egaliter dan sekulernya umat akan kontraproduktif. Sebaiknya memilih jalan berputar, misalnya bicara soal kepantasan ambil untung (tingkat bunga wajar), dll. Karena sejauh saya tahu, di kalangan ahli fiqh masih ada perdebatan tajam soal riba ini. Ada pandangan yg kuat juga, misalnya fatwa Al-Azhar Institute of Islamic Jurisprudence tahun 2002 yang menghalalkan bunga bank, namun ditolak sebagian ulama ahli fiqh lainnya. Jika diskurs soal ini diteruskan dan ditarik ke ranah publik lebih luas, tentu akan lebih baik. Formalisme dan semangat sekedar beda hanya akan menghasilkan pandangan sinis dan misleading sebagaimana misalnya ditulis Ussem di majalah Fortune tahun 2004: The result looked a lot like interest, and some argue that murabaha is simply a thinly veiled version of it; the markup [bank’s name] charges is very close to the prevailing interest rate. But bank officials argue that God is in the details. Soal sejarah saya sependapat dg Anda. Riba setidaknya dilihat dlm dua perspektif, riba al-nasi'a (jahilliyah) yang ada sebelum pra-Islam dan umumnya praktik lintah darat, dan riba al-fadl, yakni melakukan mark up secara sepihak yg menyebabkan ketidakadilan krn tidak diikuti kinerja sektor riil ( underlying asset ). Hal lain, ini juga terkait pandangan Yahudi dan Kristen medieval soal riba ( usury ), riba yang dilarang tidak spesifik bunga bank modern melainkan praktik lintah darat dan juga terkait konsepsi world-view tertentu. Itu adalah world-view soal sorga yg dominan. Barangsiapa ingin masuk sorga hendaknya berderma, bukan malah ambil untung. Jika membaca karya tokoh2 medieval seperti Thomas Aquinas, akan jelas bahkan berdagang pun dipandang rendah. Ini lalu mengalami pembalikan pasca Luther, dan sebelumnya William Ocham yang melahirkan protestantisme dan secara apik ditulis Max Weber itu. Di aras ini lalu kita bersetuju, mengatakan bunga bank pasti haram tentu sebuah kesalahan karena jebakan 'form', tapi ketika menggali substance, akan tampak platform yang bisa jadi sebagai irisan kedua model ( Barat dan Islam ), yaitu bunga yg disepakati dan wajar tidak riba, karena secara nilai tidak bertentangan dg asumsi dan prinsip syariah. Tapi rasanya kita memang masih terjebak pada 'form', entah karena lebih gagah, atau karena memang baru nyampe segitu. salam, pras Dari: Bali da Dave dfa...@yahoo.com mailto:dfaj21%40yahoo.com Kepada: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com
Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat.......RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah
Itulah salah kaprahnya intervensi pemerintah kita sekarang , mas ryan :) Intervensi pemerintah dalam hal pengenaan double tax pada islamic bank di Indonesia malah mempercepat kemunduran islamic bank itu sendiri. Yang diperlukan adalah kebijakan yang pro-islamic bank, bukan kebijakan yang kontra-islamic bank :) Silahkan ditanggapi :) Salam, YS -Original Message- From: fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com Date: Fri, 9 Apr 2010 09:05:01 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah Hai, Campur tangan pemerintah sekarang malah membuat bank syariah mundur 1 langkah dengan adanya pengenaan PPN terhadap jasa yang dihasilkan oleh IB. Salam Ryan Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Yadi Setiadi y.seti...@gmail.com Date: Fri, 9 Apr 2010 08:58:17 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah Ikut nimbrung, ya :) IMHO: Share 5% itu khan relatif terhadap aset perbankan nasional (konventional),, Bagaimana bisa Islamic Bank di Indonesia mau tambah,, wong aset konventional bank saja terus menerus bertambah? Menurutku,, solusinya: perlu intervensi pemerintah, ini terilhami dari kasus Malaysia, Silahkan ditanggapi lebih lanjut,, Salam YS -Original Message- From: oka.widana o...@ahlikeuangan-indonesia.com Date: Fri, 9 Apr 2010 15:48:58 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah Ganti thread ya. sudah 20 tahun eksistensi Bank syariah, market sharenya ngal lebih dari 5 %. Knapa ya.yuk sharing From: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com [mailto:ahlikeuangan-indone...@yahoogroups.com] On Behalf Of prastowo prastowo Sent: 08 April 2010 14:03 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Bls: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah Sebenarnya ada dua isu di sini: 1. soal islamic finance (IF) itu sendiri, secara konseptual dan praksis. 2. debat soal haram-halalnya bunga bank konvensional. Hemat saya dua hal itu harus dibicarakan terpisah. IF punya prospek yang bagus menurut saya, terlebih ketika pasca-krisis ini kita menanyakan kembali mengenai kaitan ekonomi dan moralitas (etika ). Saya sendiri awam soal apa dan bagaimana IF secara detail tapi minimal ada bbrp hal pokok: - underlying asset yang meminimalisasi spekulasi dan kemungkinan meminjam melebihi kemampuan. - paternalisme, krn sistem IF mengandaikan ada otoritas, baik profesional maupun moral. - self-control, sebagaimana ditulis kawan kita sebelumnya, dan ini sejajar dg gagasan Adam Smith tentang self-command. Pembicaraan IF masih sebatas riba dan bunga yg haram atau halal, krn aktivisnya masih terjebak dalam 'form-over-substance', dan belum masuk ke 'substance-over-form'. Tapi kita maklum, elaborasi di level 'bentuk' ini terkait dengan politik identitas dan upaya mengurangi hegemoni sistem ekonomi lainnya ( Barat ). Belum dicoba secara sungguh2 misalnya, menyiangi kerumitan teknis (pengedepanan istilah dan simbol2 Arab misalnya), tapi masuk ke substansi, semisal efisiensi, efektivitas, akuntabilitas, dan hal2 terkait nilai, prosedur, dll. Saya justru menilai pengharaman bunga bank tanpa proses deliberasi di tengah semakin egaliter dan sekulernya umat akan kontraproduktif. Sebaiknya memilih jalan berputar, misalnya bicara soal kepantasan ambil untung (tingkat bunga wajar), dll. Karena sejauh saya tahu, di kalangan ahli fiqh masih ada perdebatan tajam soal riba ini. Ada pandangan yg kuat juga, misalnya fatwa Al-Azhar Institute of Islamic Jurisprudence tahun 2002 yang menghalalkan bunga bank, namun ditolak sebagian ulama ahli fiqh lainnya. Jika diskurs soal ini diteruskan dan ditarik ke ranah publik lebih luas, tentu akan lebih baik. Formalisme dan semangat sekedar beda hanya akan menghasilkan pandangan sinis dan misleading sebagaimana misalnya ditulis Ussem di majalah Fortune tahun 2004: The result looked a lot like interest, and some argue that murabaha is simply a thinly veiled version of it; the markup [bank’s name] charges is very close to the prevailing interest rate. But bank officials argue that God is in the details. Soal sejarah saya sependapat dg Anda. Riba setidaknya dilihat dlm dua perspektif, riba al-nasi'a (jahilliyah) yang ada sebelum pra-Islam dan umumnya praktik lintah darat, dan riba al-fadl, yakni melakukan mark up secara sepihak yg menyebabkan ketidakadilan krn tidak diikuti kinerja sektor riil ( underlying asset ). Hal lain, ini juga terkait
Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat.......RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah
Itulah salah kaprahnya intervensi pemerintah kita sekarang , mas ryan :) Intervensi pemerintah dalam hal pengenaan double tax pada islamic bank di Indonesia malah mempercepat kemunduran islamic bank itu sendiri. Yang diperlukan adalah kebijakan yang pro-islamic bank, bukan kebijakan yang kontra-islamic bank :) Silahkan ditanggapi :) Salam, YS -Original Message- From: fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com Date: Fri, 9 Apr 2010 09:05:01 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah Hai, Campur tangan pemerintah sekarang malah membuat bank syariah mundur 1 langkah dengan adanya pengenaan PPN terhadap jasa yang dihasilkan oleh IB. Salam Ryan Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Yadi Setiadi y.seti...@gmail.com Date: Fri, 9 Apr 2010 08:58:17 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah Ikut nimbrung, ya :) IMHO: Share 5% itu khan relatif terhadap aset perbankan nasional (konventional),, Bagaimana bisa Islamic Bank di Indonesia mau tambah,, wong aset konventional bank saja terus menerus bertambah? Menurutku,, solusinya: perlu intervensi pemerintah, ini terilhami dari kasus Malaysia, Silahkan ditanggapi lebih lanjut,, Salam YS -Original Message- From: oka.widana o...@ahlikeuangan-indonesia.com Date: Fri, 9 Apr 2010 15:48:58 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah Ganti thread ya. sudah 20 tahun eksistensi Bank syariah, market sharenya ngal lebih dari 5 %. Knapa ya.yuk sharing From: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com [mailto:ahlikeuangan-indone...@yahoogroups.com] On Behalf Of prastowo prastowo Sent: 08 April 2010 14:03 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Bls: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah Sebenarnya ada dua isu di sini: 1. soal islamic finance (IF) itu sendiri, secara konseptual dan praksis. 2. debat soal haram-halalnya bunga bank konvensional. Hemat saya dua hal itu harus dibicarakan terpisah. IF punya prospek yang bagus menurut saya, terlebih ketika pasca-krisis ini kita menanyakan kembali mengenai kaitan ekonomi dan moralitas (etika ). Saya sendiri awam soal apa dan bagaimana IF secara detail tapi minimal ada bbrp hal pokok: - underlying asset yang meminimalisasi spekulasi dan kemungkinan meminjam melebihi kemampuan. - paternalisme, krn sistem IF mengandaikan ada otoritas, baik profesional maupun moral. - self-control, sebagaimana ditulis kawan kita sebelumnya, dan ini sejajar dg gagasan Adam Smith tentang self-command. Pembicaraan IF masih sebatas riba dan bunga yg haram atau halal, krn aktivisnya masih terjebak dalam 'form-over-substance', dan belum masuk ke 'substance-over-form'. Tapi kita maklum, elaborasi di level 'bentuk' ini terkait dengan politik identitas dan upaya mengurangi hegemoni sistem ekonomi lainnya ( Barat ). Belum dicoba secara sungguh2 misalnya, menyiangi kerumitan teknis (pengedepanan istilah dan simbol2 Arab misalnya), tapi masuk ke substansi, semisal efisiensi, efektivitas, akuntabilitas, dan hal2 terkait nilai, prosedur, dll. Saya justru menilai pengharaman bunga bank tanpa proses deliberasi di tengah semakin egaliter dan sekulernya umat akan kontraproduktif. Sebaiknya memilih jalan berputar, misalnya bicara soal kepantasan ambil untung (tingkat bunga wajar), dll. Karena sejauh saya tahu, di kalangan ahli fiqh masih ada perdebatan tajam soal riba ini. Ada pandangan yg kuat juga, misalnya fatwa Al-Azhar Institute of Islamic Jurisprudence tahun 2002 yang menghalalkan bunga bank, namun ditolak sebagian ulama ahli fiqh lainnya. Jika diskurs soal ini diteruskan dan ditarik ke ranah publik lebih luas, tentu akan lebih baik. Formalisme dan semangat sekedar beda hanya akan menghasilkan pandangan sinis dan misleading sebagaimana misalnya ditulis Ussem di majalah Fortune tahun 2004: The result looked a lot like interest, and some argue that murabaha is simply a thinly veiled version of it; the markup [bank’s name] charges is very close to the prevailing interest rate. But bank officials argue that God is in the details. Soal sejarah saya sependapat dg Anda. Riba setidaknya dilihat dlm dua perspektif, riba al-nasi'a (jahilliyah) yang ada sebelum pra-Islam dan umumnya praktik lintah darat, dan riba al-fadl, yakni melakukan mark up secara sepihak yg menyebabkan ketidakadilan krn tidak diikuti kinerja sektor riil ( underlying asset ). Hal lain, ini juga terkait
Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat.......RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah
Mazhab Keynesian seperti cocok diterapkan dalam rangka mendorong growth islamic bank di Indonesia,,, LOL Yah,, kalo mau sedikit berteori2 pake islamic economics,, memang perlu ada regulator yang mengurus pasar, namanya Hisbah,, tapi mungkin kalo bicara ekonomi kekinian, apalagi di Indonesia, masih sulit diterapkan ya? :-) Silahkan ditanggapi :) Salam YS -Original Message- From: Oka Widana o...@ahlikeuangan-indonesia.com Date: Fri, 9 Apr 2010 09:21:05 To: Millis AKIahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah Knapa Pemerintah hrs turun tangan ya?maksudnya, bagi Pemerintah kan sama aja, mau bank konvensional mau bank syariahyg diharapkan pemerintah kan pajak dan mungkin efektivitasnya dalam menyokong ekonomi. Lagian kalo yg dimaksud disini adalah Pemerintah dalam arti luas, termasuk BI, saya kira kalo dalam hal pembinaan, BI malah punya cetak biru IB segala Apa yg dimaksud dg intervensi disini, Pemerintah mesti mengeluarkanketentuan, bahwa semua pembayaran pemerintah akan via IB atau ada bentuk intervensi lain, yg dimaksudkan? Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Yadi Setiadi y.seti...@gmail.com Date: Fri, 9 Apr 2010 08:58:17 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah Ikut nimbrung, ya :) IMHO: Share 5% itu khan relatif terhadap aset perbankan nasional (konventional),, Bagaimana bisa Islamic Bank di Indonesia mau tambah,, wong aset konventional bank saja terus menerus bertambah? Menurutku,, solusinya: perlu intervensi pemerintah, ini terilhami dari kasus Malaysia, Silahkan ditanggapi lebih lanjut,, Salam YS -Original Message- From: oka.widana o...@ahlikeuangan-indonesia.com Date: Fri, 9 Apr 2010 15:48:58 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah Ganti thread ya. sudah 20 tahun eksistensi Bank syariah, market sharenya ngal lebih dari 5 %. Knapa ya.yuk sharing From: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com [mailto:ahlikeuangan-indone...@yahoogroups.com] On Behalf Of prastowo prastowo Sent: 08 April 2010 14:03 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Bls: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah Sebenarnya ada dua isu di sini: 1. soal islamic finance (IF) itu sendiri, secara konseptual dan praksis. 2. debat soal haram-halalnya bunga bank konvensional. Hemat saya dua hal itu harus dibicarakan terpisah. IF punya prospek yang bagus menurut saya, terlebih ketika pasca-krisis ini kita menanyakan kembali mengenai kaitan ekonomi dan moralitas (etika ). Saya sendiri awam soal apa dan bagaimana IF secara detail tapi minimal ada bbrp hal pokok: - underlying asset yang meminimalisasi spekulasi dan kemungkinan meminjam melebihi kemampuan. - paternalisme, krn sistem IF mengandaikan ada otoritas, baik profesional maupun moral. - self-control, sebagaimana ditulis kawan kita sebelumnya, dan ini sejajar dg gagasan Adam Smith tentang self-command. Pembicaraan IF masih sebatas riba dan bunga yg haram atau halal, krn aktivisnya masih terjebak dalam 'form-over-substance', dan belum masuk ke 'substance-over-form'. Tapi kita maklum, elaborasi di level 'bentuk' ini terkait dengan politik identitas dan upaya mengurangi hegemoni sistem ekonomi lainnya ( Barat ). Belum dicoba secara sungguh2 misalnya, menyiangi kerumitan teknis (pengedepanan istilah dan simbol2 Arab misalnya), tapi masuk ke substansi, semisal efisiensi, efektivitas, akuntabilitas, dan hal2 terkait nilai, prosedur, dll. Saya justru menilai pengharaman bunga bank tanpa proses deliberasi di tengah semakin egaliter dan sekulernya umat akan kontraproduktif. Sebaiknya memilih jalan berputar, misalnya bicara soal kepantasan ambil untung (tingkat bunga wajar), dll. Karena sejauh saya tahu, di kalangan ahli fiqh masih ada perdebatan tajam soal riba ini. Ada pandangan yg kuat juga, misalnya fatwa Al-Azhar Institute of Islamic Jurisprudence tahun 2002 yang menghalalkan bunga bank, namun ditolak sebagian ulama ahli fiqh lainnya. Jika diskurs soal ini diteruskan dan ditarik ke ranah publik lebih luas, tentu akan lebih baik. Formalisme dan semangat sekedar beda hanya akan menghasilkan pandangan sinis dan misleading sebagaimana misalnya ditulis Ussem di majalah Fortune tahun 2004: The result looked a lot like interest, and some argue that murabaha is simply a thinly veiled version of it; the markup [bank’s name] charges is very close to the prevailing interest rate
Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat.......RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah
Intervensi sederhana, IMHO: migrasikan dana2 pemerintah ke islamic bank,, Yang lain, silahkan ditambahi oleh milister ysh... :) Salam YS -Original Message- From: arianro arianro...@gmail.com Date: Fri, 9 Apr 2010 16:34:04 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: RE: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah Rasanya support pemerintah utk IB sudah besar, malah bank konvensional setengah diinjak kakinya utk mendukung IB. Kira2 intervensi apa lagi yg diperlukan? Pembayaran pemerintah lewat IB juga banyak yg tidak bisa karena terkait dengan prinsip2 syariah. _ From: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com [mailto:ahlikeuangan-indone...@yahoogroups.com] On Behalf Of Oka Widana Knapa Pemerintah hrs turun tangan ya?maksudnya, bagi Pemerintah kan sama aja, mau bank konvensional mau bank syariahyg diharapkan pemerintah kan pajak dan mungkin efektivitasnya dalam menyokong ekonomi. Lagian kalo yg dimaksud disini adalah Pemerintah dalam arti luas, termasuk BI, saya kira kalo dalam hal pembinaan, BI malah punya cetak biru IB segala Apa yg dimaksud dg intervensi disini, Pemerintah mesti mengeluarkanketentuan, bahwa semua pembayaran pemerintah akan via IB atau ada bentuk intervensi lain, yg dimaksudkan? Powered by Telkomsel BlackBerryR -Original Message- From: Yadi Setiadi y.seti...@gmail. mailto:y.setiadi%40gmail.com com Date: Fri, 9 Apr 2010 08:58:17 To: AhliKeuangan- mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com indone...@yahoogroups.com Subject: Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah Ikut nimbrung, ya :) IMHO: Share 5% itu khan relatif terhadap aset perbankan nasional (konventional),, Bagaimana bisa Islamic Bank di Indonesia mau tambah,, wong aset konventional bank saja terus menerus bertambah? Menurutku,, solusinya: perlu intervensi pemerintah, ini terilhami dari kasus Malaysia, Silahkan ditanggapi lebih lanjut,, Salam YS [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat.......RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah
Yah,,, supply human resouces (sumber daya insani) yang memadai dalam dapur islamic bank itu sendiri adalah issue yang sangat essensial, bang poltak :) Bayangkan, hampir sebagian besar pemegang kebijakan di islamic bank di indonesia adalh mereka yang dididik melalui paradigma konvensional :) Bukannya memperkecil ari universalitas islamic bank, tapi alangkah idealnya jika mereka yg jadi top management di islamic bank adalah mereka yang telah di-drill dgn islamic finance yg comprehensif, Salam, YS -Original Message- From: Poltak Hotradero hotrad...@gmail.com Date: Fri, 09 Apr 2010 16:40:15 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah At 04:10 PM 4/9/2010, you wrote: Kebijakan pro yang seperti apa? Walaupun asset-nya relatif kecil - tetapi NPL Islamic Banking Indonesia tahun lalu melonjak tajam - melebihi perbankan konvensional. Sempat menyentuh 5,72% pada September tahun lalu - dan saat ini berada pada level 4%. Bandingkan dengan perbankan konvensional yang puncak NPL-nya pada tahun lalu hanya 5,13% dan saat ini berada pada level 3%. Bila masalah ini tidak dicermati - maka segala bentuk kebijakan pengembangan bank syariah - akan berpotensi mendorong peningkatan NPL - yang pada gilirannya bisa menjadi masalah keuangan nasional. Untuk apa bicara soal pengembangan promosi - kalau ternyata masih ada masalah di dapur-nya bank syariah? Itulah salah kaprahnya intervensi pemerintah kita sekarang , mas ryan :) Intervensi pemerintah dalam hal pengenaan double tax pada islamic bank di Indonesia malah mempercepat kemunduran islamic bank itu sendiri. Yang diperlukan adalah kebijakan yang pro-islamic bank, bukan kebijakan yang kontra-islamic bank :) Silahkan ditanggapi :) Salam, YS -Original Message- From: mailto:fitriyanto%40ahlikeuangan-indonesia.comfitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com Date: Fri, 9 Apr 2010 09:05:01 To: mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah Hai, Campur tangan pemerintah sekarang malah membuat bank syariah mundur 1 langkah dengan adanya pengenaan PPN terhadap jasa yang dihasilkan oleh IB. Salam Ryan Powered by Telkomsel BlackBerry® [Non-text portions of this message have been removed] = Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking = Alamat penting terkait millis AKI Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 Arsip Milis AKI online: http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: - Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat.......RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah
Yah,,, fakta memang bicara seperti itu, bang:) Islamic banking di Indonesia itu tengah mengalami dilemma :) Di satu sisi, punya idealisme, di sisi lain masih perlu survive sebagai minoritas di tengah gempuran conventional banking, jadinya baru sampai beginilah pencapaiannya:) Moreover, IMHO, role model islamic bank yang benar2 shariah comply pun saya pikir belum ada, mungkin hanya di Iran dan sebagian saja di negara GCC yang sudah established,,, Silahkan ditanggapi :) Salam, YS -Original Message- From: Poltak Hotradero hotrad...@gmail.com Date: Sat, 10 Apr 2010 09:45:20 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah At 08:48 PM 4/9/2010, you wrote: Seharusnya begitu, tetapi Bank Muamalat sebagai Bank Syariah pertama dan terbesar di Indonesia - sudah memberi contoh kurang baik. Dan kembali ke dialog awal - tentang asumsi bahwa masalah di bank syariah adalah karena pemegang kebijakan adalah mereka yg dididik melalui paradigma konvensional (seperti yg disampaikan sdr. Yadi Setiadi) - maka kesulitan kita akan menjadi bertambah besar ketika pengambil keputusan di berbagai bank syariah ternyata justru direkrut dari bank seperti Bank Muamalat. Ex bank sy dl pernah kerja diambil bca jadi bcas Hampir semua mgmtnya non muslim termasuk kepala cabangnya. Sy kira tdk ada issue dlm hal ini. Powered by Telkomsel BlackBerry® [Non-text portions of this message have been removed] = Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking = Alamat penting terkait millis AKI Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 Arsip Milis AKI online: http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: - Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat.......RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah
Yah,,, fakta memang bicara seperti itu, bang:) Islamic banking di Indonesia itu tengah mengalami dilemma :) Di satu sisi, punya idealisme, di sisi lain masih perlu survive sebagai minoritas di tengah gempuran conventional banking, jadinya baru sampai beginilah pencapaiannya:) Moreover, IMHO, role model islamic bank yang benar2 shariah comply pun saya pikir belum ada, mungkin hanya di Iran dan sebagian saja di negara GCC yang sudah established,,, Silahkan ditanggapi :) Salam, YS -Original Message- From: Poltak Hotradero hotrad...@gmail.com Date: Sat, 10 Apr 2010 09:45:20 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah At 08:48 PM 4/9/2010, you wrote: Seharusnya begitu, tetapi Bank Muamalat sebagai Bank Syariah pertama dan terbesar di Indonesia - sudah memberi contoh kurang baik. Dan kembali ke dialog awal - tentang asumsi bahwa masalah di bank syariah adalah karena pemegang kebijakan adalah mereka yg dididik melalui paradigma konvensional (seperti yg disampaikan sdr. Yadi Setiadi) - maka kesulitan kita akan menjadi bertambah besar ketika pengambil keputusan di berbagai bank syariah ternyata justru direkrut dari bank seperti Bank Muamalat. Ex bank sy dl pernah kerja diambil bca jadi bcas Hampir semua mgmtnya non muslim termasuk kepala cabangnya. Sy kira tdk ada issue dlm hal ini. Powered by Telkomsel BlackBerry® [Non-text portions of this message have been removed] = Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking = Alamat penting terkait millis AKI Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 Arsip Milis AKI online: http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: - Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Millis AKI- stop smoking] Tentang Pajak dan Ideologi (was: Antara Neoliberalisme
Pak Prasentyantoko, kami persilahkan, pak :) Salam, YS -Original Message- From: Wong Cilik gajahpelan...@gmail.com Date: Tue, 23 Mar 2010 21:34:19 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: [Millis AKI- stop smoking] Tentang Pajak dan Ideologi (was: Antara Neoliberalisme Ditunggu penjelasannya dari Pak Prasetyanto? soal JM Keynes... Yang ini saya yakin pengertiannya bukan seperti yang dijabarkan dibawah. Pernyataan mana menjawab pernyataan mana atau kejadian mana dicoba dijelaskan oleh siapa musti diperjelas oleh Pak Prasetyanto dipersilahkan. Saya musti nyari buku lagi kalo soal kutip mengutip dan halaman berapa asalnya pernyataan tersebut... 2010/3/23 Poltak Hotradero hotrad...@gmail.com At 03:16 PM 3/23/2010, you wrote: Pengaruh negatif budget deficit sudah diketahui oleh John Maynard Keynes di tahun 1940-an - itu sebabnya ia pernah ngomong in the long run we're all dead - sebagai jawaban atas kritikan bahayanya penumpukan budget deficit dalam jangka panjang. [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Millis AKI- stop smoking] Re: AMERIKA SERIKAT EMAS PAPUA
Kalau wacana addendum kontrak dgn Freeport itu bagaimana ya? Apa ada konsekuensinya? (Politik + ekonomi?) Karena saya melihat addendum kontrak adalah satu-satunya jalan agar semuanya berjalan lebih fair.. Salaam, YS -Original Message- From: sen diskartes d1ka...@yahoo.com Date: Tue, 16 Mar 2010 02:09:01 To: ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: [Millis AKI- stop smoking] Re: AMERIKA SERIKAT EMAS PAPUA Hebat dan menarik..kalo anda memberi usul seperti tadi kan jadi enak melihatnya,jadi tidak ada kesan untuk menyalahkan.. ternyata milis AKI isinya orang orang yang memiliki pemikiran menarik,sampai anda mengetahui bahwa di baduy tidak boleh ada yang mengexplore secara sembarangan.itu memang benar,karena mereka masih menjunjung kearifan lokal yang seharusnya terus dibudidayakan. Hehe,,ga perlu di list kok yang sudah berbuat untuk negeri ini..semalam saya sampai terdiam aja melihat temen2 AKI yang ternyata orang2 penting sedang berdiskusi.. kembali ke topik freeport,,saya juga merasa tidak nyaman jika gunung emas yang seyogianya milik saudara kita di papua sana menjadi sumber pembangunan USA..tetapi bukankah kita sudah terlanjur terjebak terhadap kontrak yang membuat freeport bisa leluasa menghabiskan gunung emas itu??? CMIIW Salam -sen- On Tue Mar 16th, 2010 3:46 AM CDT Wing Wahyu Winarno wrote: Oh, saya gak meragukan kok nama Om Kartes, tapi ada bbrp yg jelas2 bukan nama orang. Tapi untungnya tidak melanggar aturan di milis ini, jadi ya boleh saja pakai nama palsu. Kalau di netiket sih mestinya ya pakai nama asli lah. Baik Om Kartes, usul saya sih Freeport mestinya bisa membuat rakyat di sekitarnya hidup makmur (lha punya gunung emas, yg cukup buanyak stoknya). Kalau mrk sdh bisa menikmati hasilnya, sukur2 dibagi juga ke penduduk (rakyat) yg jauh dari lokasi (Papua). Kalau masih ada sisa, bolehlah dibagi2 ke negara lain (melalui transaksi bisnis). Kalau ternyata gunung emas itu belum bisa dikelola sendiri, ya dibiarin saja begitu. Bandingkan dgn Saudara2 kita suku Badui, hutannya saja tdk boleh disentuh orang luar, karena utk mereka. Suku Badui bisa mengelola alam dgn bijak, shg kebutuhan mrk terpenuhi. Sederhana ya biarin. Bayangkan, kalau tersentuh investor, pasti hutan2 suku Badui pasti sudah jadi resort berjaringan internasional, yg hanya bisa dinikmati oleh para pebisnis sukses, politikus kelas wahid, dan koruptor licin atau sakti. Demikian juga mestinya Freeport (dan tambang2 lainnya). Mestinya mati2an dikelola anak negeri. Kalau pun toh panggil orang asing, itu hanya utk mengajari dan membimbing kita, biar kita bisa. Tapi, tambang2 itu sudah puluhan tahun dikelola pihak asing. Padahal, sdh buanyak univ yg punya fakultas pertambangan. Dosen2nya buanyak juga yg lulusan dari LN. Mestinya sudah waktunya kita belajar mengelola sumber daya alam kita sendiri. Nah, ini hanya bisa dimulai dari pengambil keputusan di negeri kita, dan itu artinya sudah masuk ke politik. Bayangkan, blok Cepu yg minyaknya tidak banyak, dan sudah sejak jaman Belanda dikelola secara tradisional, kini sudah dialihkan ke Petro Cina. Memang banyak juga stafnya yg urang awak, tapi krn modalnya dari Cina, maka labanya masuk ke Cina. Kita dpt pembagian hasil. Payah kan? Lalu Anda bertanya ke milis ini: sudahlah, Anda gak usah ribut2. Apa yg sudah Anda perbuat demi negara ini? Sudah banyak lah, tapi kan tidak perlu dibuat daftarnya di milis ini. Masing2 anggota di milis ini punya hak+kewajiban thd negara kita lah. Tapi, di milis ini kita saling bertukar ide. Siapa tahu di antara kita ada yg punya koneksi ke pembuat keputusan, bisa ikut menyampaikan ide kita di milis ini kan? Atau mungkin Anda ada yg mau bicara di seminar internasional. Atau Anda ada yg punya ide lain. Asik juga kan kalau kita diskusikan di sini? Atau, ada yg merasa terganggu dgn topik diskusi kita ini? Salam, WWW (nama lengkap ada di header email lho ya) Sent from my BlackBerry® -Original Message- From: sen diskartes d1ka...@yahoo.com Date: Tue, 16 Mar 2010 01:12:11 To: ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: [Millis AKI- stop smoking] Re: AMERIKA SERIKAT EMAS PAPUA Wehehehe... ampun pak www... ini nama asli saya,,di ktp.. saya kira freeport dan sda memang ga bisa terlepas dari politik..namun tanpa mengurangi rasa hormat,,alangkah baiknya gagasan tersebut diberi solusi atau jalan keluar.. salam -kartes- On Tue Mar 16th, 2010 3:04 AM CDT Wing Wahyu Winarno wrote: Apakah Freeport berbagai pengelolaan sumber daya alam kita (minyak dsb), sangat terpisah dari politik? Saya ragu itu. Eh tapi mending lho Om kita bertukar ide dan gagasan di sini, karena ada temen2 lain di milis ini yg menampilkan nama aslinya saja tidak berani Salam, WWW Sent from my BlackBerry® -Original Message- From: sen diskartes d1ka...@yahoo.com Date: Tue, 16 Mar 2010 00:39:22 To: ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: [Millis AKI- stop smoking] Re: AMERIKA SERIKAT
[Keuangan] Undangan Seminar Sistem Ekonomi Syariah
Mas Moderator, Mohon ijinken saya untuk rilis undangan seminar berikut ini. Terima kasih sebelumnya. Salam YS EKONOMI SYARIAH How Low Can You Go? Ekonomi dan Sistem Keuangan Islam kini semakin diminati kajiannya di Indonesia, terutama pasca krisis moneter regional dan internasional. Terbukti, sistem Islami tidak begitu tergoyahkan oleh bermacam krisis moneter. Maka, menjamurlah bank-bank yang berbasis syariah di negara kita. Pertanyaannya, sejauh mana peran dan dampaknya dalam masyarakat? Apa yang membedakannya dengan ekonomi dan sistem keuangan pada umumnya? Sejauh mana distribusi kekayaan mengimplementasikan keadilan ekonomi-politik? Berkaitan dengan hal tersebut,Nusantara Centre bekerja sama dengan Toko Buku Gunung Agung, Penerbit Erlangga dan Kantor Berita Radio (KBR68H) mengajak kawan-kawan membicarakannya secara lebih mendalam dengan membedah buku “*Pemerataan Distribusi Kekayaan dalam Ekonomi Islam*” karya Dr. Zaki Fuad Chalil, Penerbit Erlangga, yang akan dilaksanakan pada: Hari: Sabtu, 30 Januari 2010 Pukul 14.00-selesai Tempat: Toko Buku Gunung Agung, Jl. Kwitang Raya No. 38 Jakpus. Pembicara: Prof. Dr. Didik J Rachbini, Ekonom Universitas Paramadina dan dosen Magister Manajemen dan MPKP UI. Kedatangan kawan-kawan sangat kami harapkan agar dapat bersama-sama membangun dan memperjuangkan kesejahteraan bangsa. Terima Kasih Panitia Pelaksana. Sent from my MobileDevice® = Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com - Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 - Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Keuangan] Kesalahan atau Kejahatan
Sama, pak... Saya juga sama2 newbie.. :-) Saya saat ini sedang menikmati 'pertunjukan' yg tengah berlangsung di senayan. Saya dengan 'sangat payah sekali' mencoba menulis apa yg saya rasa dan saya pikir selama pansus 'bekerja'. Sudah barang tentu, kesimpulan yg saya ambil sangat- sangat salah, tapi itulah yg saya rasa saat ini :-) Bagaimana sistem yang selain 'neolib' itu? Saya terus terang belum bisa cerita banyak, mohon maaf :-) Mudah2an diantara kita di milis yg kita cintai ini ada ekonom kreatif yg bisa menjawab pertanyaan pak gautama :-) Salam YS Sent from my MobileDevice® = Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com - Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 - Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: Bls: [Keuangan] Re: Buku Putih Bank Century Departemen Keuangan
Bung Rachmad ysh., Saya membayangkan bahwa Sidang Umum itu bersifat general, overall... Sedangkan Pansus itu sudah masuk domain spesial. Toch lex specialis derogat lex generalis bukan ? CMIIW... Jadi saya pikir sah2 saja kalo pansus ngotot melakukan investigasi. Yang ngaco adalah jika Pansus sudah berubah jadi ajang dagelan, dagang sapi, tidak jelas juntrungannya, dan semua orang berusaha jadi pahlawan kesiangan... Itu yang harus kita kontrol bersama.. Salam YS Sent from my MobileDevice® -Original Message- From: Rachmad M rachm...@yahoo.com Date: Thu, 14 Jan 2010 15:05:09 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Bls: [Keuangan] Re: Buku Putih Bank Century Departemen Keuangan Sebetulnya sebuah kebijakan selalu mempunyai banyak sisi. Ada pihak yang diuntungkan, ada pula pihak yang dirugikan. Oleh karenanya sebuah kebijakan tidak dapat diungkit seperti halnya Pansus Century. Tempat yang paling cocok untuk mempertanggung jawabkan sebuah kebijakan adalah Sidang Umum atau Sidang Istimewa. Memperhatikan bahwa Bailout sendiri terjadi pada periode kepemimpinan yang lalu dan DPR tidak ada yang mempertanyakan pada saat Sidang Umum, maka sebenarnya menjadi pertanyaan, apa kerja anggota DPR sehingga SBY bisa mencalonkan lagi tanpa catatan yang seharusnya diketahui oleh masyarakat umum sebagai pemilihnya. Seandainya bailout terjadi pada saat periode ini dan segera diadakan panitia yang kemudian ditindak lanjuti oleh Sidang Istimewa, maka bisalah kita cerna bahwa DPR sangat tanggap guna menghindari terjadinya penyimpangan lebih jauh. Yang jadi masalah DPR dengan 'hasil pemilihan baru dengan wajah baru' mencoba mempermasalahkan kebijakan periode yang lalu yang sebenarnya telah dipertanggung jawabkan dalam Sidang Umum, sungguh sangat aneh. Salam RM --- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, prastowo prastowo sesaw...@... wrote: Wah..buka-bukaan menjadi semakin menarik. Kemarin Ibu SMI dengan mimik kesal menyatakan bahwa kekesalannya kepada Pejabat BI sama dengan kekesalan para anggota Pansus. Beliau juga menyampaikan data yang kurang memuaskan. Fakta lain yang perlu dikritisi: - jika ada sekitar 23 bank dengan peer yang hampir sama, sebagaimana menjadi alasan pembenar dampak sistemik, seharusnya yang memanfaatkan FPJP yang diubah dari PBI 10/26 menjadi PBI 10/30 tidak hanya BC, faktanya tidak ada bank lain memanfaatkan FPJP. - Status/kedudukan hukum KSSK/KK. Di Perppu No. 4/2008 KSSK berwenang menetapkan bank gagal berdampak sistemik. Ini juga menjadi kewenangan KK yang disebut dalam UU LPS. Apakah KSSK=KK (dlm UU BI dan UU LPS?). Jika dasar hukum bailout adalah Perpu, artinya cukup KSSK (Menkeu dan Gubernur BI), tapi mengapa perlu dilakukan juga rapat KK (anggota Menkeu,Gubernur BI, Ketua LPP, Ketua LPS)? untuk memenuhi ketentuan UU LPS? Yang menarik sebenarnya bukan di status KSSK, tapi mengapa Pemerintah perlu mengatur KSSK padahal UU LPS jelas mengatakan KK? dan mengapa ada yang menyarankan di Rapat KSSK 21 November 2008 itu utk diadakan rapat KK agar memenuhi UU LPS? Dua hal itu dulu bisa menjelaskan ada persoalan hukum. Maka, semoga fakta semakin banyak terungkap, sehingga mempermudah rekonstruksi untuk mendapatkan kesimpulan yang adil dan objektif. Dugaan kuat, BI tidak jujur dan terbuka. Karut marut yang menghentak, di tengah sanjungan lembaga ini dianggap lembaga paling pruden di Indonesia. Belum soal Surat Berharga jatuh tempo yang sengaja tak semua dihitung, sehingga hanya dalam tiga hari dana bailout melonjak, dari Rp 630 M menjadi Rp 2,1 T. Mengapa tak dikalkulasi sekalian POTENSI surat berharga yang telah dan akan segera jatuh tempo? Kasihan Ibu SMI. Ia kemarin tampil tenang meski tampak letih dan gundah. Cara menjawabnya sungguh menunjukkan kualitas dan kecerdasan yang luar biasa. Beliau memahami persoalan dan menguasai data, hingga membuat anggota Pansus terhenyak dan sering kehilangan jejak untuk bertanya. Sayang, semua yang indah ini dapat menjadi tak berarti ketika Anda harus memutuskan sesuatu di balik cara kerja teknokrat yang hanya tahu kebenaran tunggal, terlampau dingin dan percaya diri, dan yakin mampu membolak-balik segala prosedur birokratis yg memang rumit itu. salam Dari: ? mr.beachb...@... Kepada: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Terkirim: Rab, 13 Januari, 2010 21:35:30 Judul: [Keuangan] Re: Buku Putih Bank Century Departemen Keuangan  Selain itu sebaiknya juga baca BUKU KUNING Bank Century disini http://tinyurl. com/yghl97f Berselancar lebih cepat. Internet Explorer 8 yang dioptimalkan untuk Yahoo! otomatis membuka 2 halaman favorit Anda setiap kali Anda membuka browser. Dapatkan IE8 di sini! http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: Bls: [Keuangan] Re: Buku Putih Bank Century Departemen Keuangan
Bung Rachmad ysh., Saya membayangkan bahwa Sidang Umum itu bersifat general, overall... Sedangkan Pansus itu sudah masuk domain spesial. Toch lex specialis derogat lex generalis bukan ? CMIIW... Jadi saya pikir sah2 saja kalo pansus ngotot melakukan investigasi. Yang ngaco adalah jika Pansus sudah berubah jadi ajang dagelan, dagang sapi, tidak jelas juntrungannya, dan semua orang berusaha jadi pahlawan kesiangan... Itu yang harus kita kontrol bersama.. Salam YS Sent from my MobileDevice® -Original Message- From: Rachmad M rachm...@yahoo.com Date: Thu, 14 Jan 2010 15:05:09 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Bls: [Keuangan] Re: Buku Putih Bank Century Departemen Keuangan Sebetulnya sebuah kebijakan selalu mempunyai banyak sisi. Ada pihak yang diuntungkan, ada pula pihak yang dirugikan. Oleh karenanya sebuah kebijakan tidak dapat diungkit seperti halnya Pansus Century. Tempat yang paling cocok untuk mempertanggung jawabkan sebuah kebijakan adalah Sidang Umum atau Sidang Istimewa. Memperhatikan bahwa Bailout sendiri terjadi pada periode kepemimpinan yang lalu dan DPR tidak ada yang mempertanyakan pada saat Sidang Umum, maka sebenarnya menjadi pertanyaan, apa kerja anggota DPR sehingga SBY bisa mencalonkan lagi tanpa catatan yang seharusnya diketahui oleh masyarakat umum sebagai pemilihnya. Seandainya bailout terjadi pada saat periode ini dan segera diadakan panitia yang kemudian ditindak lanjuti oleh Sidang Istimewa, maka bisalah kita cerna bahwa DPR sangat tanggap guna menghindari terjadinya penyimpangan lebih jauh. Yang jadi masalah DPR dengan 'hasil pemilihan baru dengan wajah baru' mencoba mempermasalahkan kebijakan periode yang lalu yang sebenarnya telah dipertanggung jawabkan dalam Sidang Umum, sungguh sangat aneh. Salam RM --- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, prastowo prastowo sesaw...@... wrote: Wah..buka-bukaan menjadi semakin menarik. Kemarin Ibu SMI dengan mimik kesal menyatakan bahwa kekesalannya kepada Pejabat BI sama dengan kekesalan para anggota Pansus. Beliau juga menyampaikan data yang kurang memuaskan. Fakta lain yang perlu dikritisi: - jika ada sekitar 23 bank dengan peer yang hampir sama, sebagaimana menjadi alasan pembenar dampak sistemik, seharusnya yang memanfaatkan FPJP yang diubah dari PBI 10/26 menjadi PBI 10/30 tidak hanya BC, faktanya tidak ada bank lain memanfaatkan FPJP. - Status/kedudukan hukum KSSK/KK. Di Perppu No. 4/2008 KSSK berwenang menetapkan bank gagal berdampak sistemik. Ini juga menjadi kewenangan KK yang disebut dalam UU LPS. Apakah KSSK=KK (dlm UU BI dan UU LPS?). Jika dasar hukum bailout adalah Perpu, artinya cukup KSSK (Menkeu dan Gubernur BI), tapi mengapa perlu dilakukan juga rapat KK (anggota Menkeu,Gubernur BI, Ketua LPP, Ketua LPS)? untuk memenuhi ketentuan UU LPS? Yang menarik sebenarnya bukan di status KSSK, tapi mengapa Pemerintah perlu mengatur KSSK padahal UU LPS jelas mengatakan KK? dan mengapa ada yang menyarankan di Rapat KSSK 21 November 2008 itu utk diadakan rapat KK agar memenuhi UU LPS? Dua hal itu dulu bisa menjelaskan ada persoalan hukum. Maka, semoga fakta semakin banyak terungkap, sehingga mempermudah rekonstruksi untuk mendapatkan kesimpulan yang adil dan objektif. Dugaan kuat, BI tidak jujur dan terbuka. Karut marut yang menghentak, di tengah sanjungan lembaga ini dianggap lembaga paling pruden di Indonesia. Belum soal Surat Berharga jatuh tempo yang sengaja tak semua dihitung, sehingga hanya dalam tiga hari dana bailout melonjak, dari Rp 630 M menjadi Rp 2,1 T. Mengapa tak dikalkulasi sekalian POTENSI surat berharga yang telah dan akan segera jatuh tempo? Kasihan Ibu SMI. Ia kemarin tampil tenang meski tampak letih dan gundah. Cara menjawabnya sungguh menunjukkan kualitas dan kecerdasan yang luar biasa. Beliau memahami persoalan dan menguasai data, hingga membuat anggota Pansus terhenyak dan sering kehilangan jejak untuk bertanya. Sayang, semua yang indah ini dapat menjadi tak berarti ketika Anda harus memutuskan sesuatu di balik cara kerja teknokrat yang hanya tahu kebenaran tunggal, terlampau dingin dan percaya diri, dan yakin mampu membolak-balik segala prosedur birokratis yg memang rumit itu. salam Dari: ? mr.beachb...@... Kepada: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Terkirim: Rab, 13 Januari, 2010 21:35:30 Judul: [Keuangan] Re: Buku Putih Bank Century Departemen Keuangan  Selain itu sebaiknya juga baca BUKU KUNING Bank Century disini http://tinyurl. com/yghl97f Berselancar lebih cepat. Internet Explorer 8 yang dioptimalkan untuk Yahoo! otomatis membuka 2 halaman favorit Anda setiap kali Anda membuka browser. Dapatkan IE8 di sini! http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: Bls: [Keuangan] Re: Buku Putih Bank Century Departemen Keuangan
Memang, mengadili suatu hal abstrak semacam kebijakan adalah pekerjaan yang sangat meletihkan dan terkadang kontra produktif minimal untuk saya sih :-) Tapi satu hal, mereview suatu kebijakan publik, saya pikir, semuanya berlaku surut, tidak ada satu pun yang kebal thp usaha review, koreksi, atau revisi sekalipun, terlepas dari siapa yg jd ruling party saat itu... Apalagi kalau terbukti Kebijakan tsb tidak kredibel dan defect... Konon katanya, in the long run, membiarkan suatu kebijakan (ekonomi) yang salah, akan berdarah-darah dampaknya bagi setiap koreksi yg dilakukan... Terlalu besar cost-nya. Salam, YS Sent from my MobileDevice® = Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com - Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 - Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Keuangan] Buntut Email
Test Sent from my BlackSugarMagic® -Original Message- From: vaudy.starwo...@yahoo.com Date: Tue, 19 May 2009 01:46:33 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: [Keuangan] Buntut Email Test Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Ryan fitriya...@gmail.com Date: Tue, 19 May 2009 08:19:24 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: [Keuangan] Buntut Email Dear teman-teman AKI, Belakangan ini nampaknya temen-temen suka 'lupa' menghapus buntut email baik yang berupa history email2 sebelumnya, atau footer2 dari email program yang digunakan oleh teman-teman. Melalui email ini saya mengajak teman-teman untuk membiasakan diri menghapus buntut email supaya bandwith yang terpakai dapat lebih hemat. Buat temen-temen pengguna blackberry dapat menggunakan aplikasi www.intechible.com/bb/pdrn.jad untuk memotong buntut email. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih. Salam ryan Momod [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] = Join Facebook AKI dimana Anda bisa ber social interactive sambil bermain games atau just have fun together. Compulsory bagi new members start 1 Jan 2008. http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 = Perhatian: Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas. = Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnyaYahoo! Groups Links = Join Facebook AKI dimana Anda bisa ber social interactive sambil bermain games atau just have fun together. Compulsory bagi new members start 1 Jan 2008. http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 = Perhatian: Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas. = Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnyaYahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com mailto:ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/