[balita-anda] dokter di RSIB
Rekans Balita Anda, Hari ini saya mau bawa anak saya yang batuk pilek ntuk berobat di RSIB, sayangnya dsa yang biasanya menghandle anak -anak nggak praktek (kita sudah pernah dan merasa cocok dengan Dr.ADi T, Rudi, B.Hegar, Siti Rozanah). Sementara malam ini hanya ada Dr. Lola, Ferdy,Nadjib... Saya bingung juga mau pake yang mana.. karena terus terang anak saya basru saja sembuh 10 hari lalu dan sekarang kena lagi batuk pilek. Tolong yach rekans, saya butuh advisenya nich kira - kira dokter mana yang sebaiknya saya pilih , atau mungkin ada dokter lain. Saya tungu banget lho infonya, makasih banyak BundanyaEchaIcal Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] dokter di RSIB
Rekans semua, terimakasih banyak yach masukkannya. Tadi malam kedua anak saya akhirnya berobat ke DR. Ferdy, setelah saya coba daftar Dr. Hegar tapi sudah tidak bisa, dan Dr. Siti ternyata di belakang apotik Syifa Pamulang bukan bukan Bintaro.. padahal aku udah berharap bisa ke Dr. Siti nich... sayang yach, dan Dr. Nadjib sudah selesai prakteknya. Menurut dr Ferdi, sudah lumayan parah juga batuknya.. terutama lendirnya yang bikin sesak nafas. Katanya sich penyakitnya karena virus.. tapi saya juga nggak tanya virus apa, abis keburu sedih lihat anakku pada batuk Insya Allah diagnosa dan obatnya cocok. Sekali lagi terimakasih banyak BundanyaEchaIcal - Original Message - From: Misty A. Maitimoe [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, June 12, 2002 4:33 PM Subject: RE: [balita-anda] dokter di RSIB mbak, kalo batuk pilek, mungkin lebih baik ke dr. Mulyono (yang ahli paru anak). Tapi beliau prakteknya pagi, dari jam 8 teng sampai selesai. Kika juga batuk pilek terus bulan ini (hampir gak sempet berenti) tapi akhirnya minggu lalu aku bawa ke dr. Mulyono, sekarang sudah 'sembuh' - dalam arti nggak meleran (sorry) en, batuknya juga sudah sangat jauh berkurang. Dia bisa tidur nyenyak sekarang. M -Original Message- From: Diah Rosdiana [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Wednesday, June 12, 2002 4:08 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [balita-anda] dokter di RSIB Anak saya dari bayi sampe sekarang (3th) dengan dr. Nadjib dan beliau menurut saya cukup komunikatif dan care terhadap pasien. Cuma kan hari ini prakteknya hanya sampai jam 16.00 di RSIB??? Diah Rosdiana Biro Penelitian dan Pengembangan Teknologi Informasi Bank Indonesia Gedung D Lantai 7 Telp. 381-7571 -Original Message- From: Reni K [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Wednesday, June 12, 2002 4:12 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [balita-anda] dokter di RSIB Rekans Balita Anda, Hari ini saya mau bawa anak saya yang batuk pilek ntuk berobat di RSIB, sayangnya dsa yang biasanya menghandle anak -anak nggak praktek (kita sudah pernah dan merasa cocok dengan Dr.ADi T, Rudi, B.Hegar, Siti Rozanah). Sementara malam ini hanya ada Dr. Lola, Ferdy,Nadjib... Saya bingung juga mau pake yang mana.. karena terus terang anak saya basru saja sembuh 10 hari lalu dan sekarang kena lagi batuk pilek. Tolong yach rekans, saya butuh advisenya nich kira - kira dokter mana yang sebaiknya saya pilih , atau mungkin ada dokter lain. Saya tungu banget lho infonya, makasih banyak BundanyaEchaIcal Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] belajar membaca pada bayi-balita ?
ini bagus.. komentar anggota BA tentang metode Shicida..., inget kan yang saya ceritain beberapa hari lalu..? ok, met baca.. - Original Message - From: Dini Mardiati [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, June 10, 2002 11:37 PM Subject: [balita-anda] belajar membaca pada bayi-balita ? Halo lagi ... Terus terang saya jadi penasaran dengan metode Shicida. (Asyik juga jadinya, terpancing cari informasi ... ) Dari referensi tsb, tampaknya metoda Shicida BUKAN untuk mengajar membaca sejak kecil. Karena tujuannya adalah peningkatan memory - untuk mengoptimalkan proses image dan kapasitas imajinatif. Jadi dengan flashcard, anak dilatih mengingat dengan kecepatan tinggi. Diharapkan, dengan segudang memori dikepala, anak menjadi kreatif. Kalau ternyata anak jadi bisa baca sejak kecil, itu bonus. Tapi prinsip metoda ini mengajarkan bagaimana agar mampu menghubung-hubungkan (asosiasi) informasi dengan cepat dan imaging training. NB : Sampai dimana pengaruhnya pada tiap orang ? perlu diingat, bahwa kemampuan imaging sangat berkaitan dengan modal dasar (IQ) seseorang - terbukti dalam pengalaman saya menterapi klien,- maksudnya, yang IQnya rata-rata nggak akan bisa disulap jadi superior. Atau bila trainingnya lewat hipnosis, bisa lebih baik? - cuma masalahnya, berarti harus dihandle yang ahlinya. Imaging baik maka kecerdasan emosional (EQ) baik ? Tidak juga. Meskipun dalam metode Shicida diajarkan pula tekhnik pelatihan pernafasan atau imaging - yang kadang digunakan pula dalam terapi psikis, bukan berarti anak yang dilatih metode ini akan dengan baik membaca situasi dan bereaksi emosional yang proporsional. Memory, imaging, EQ, memang sama-sama terkait dengan otak kanan, tapi bukan berarti sama. EQ harus dilatih, diasah melalui contoh simulasi atau dongeng atau kisah nabi dan feedback dari perbuatan riil anak. Anak yang dilatih tekhnik pernafasan bisa jadi lebih mudah diarahkan untuk menggunakannya (secara benar, tentunya) untuk merubah mood atau arah berpikirnya. Sekali lagi, untuk ini perlu latihan, waktu dan kesabaran. Bukan instant. Mbak Lilis Suryani tanggal 4 Juni lalu di milis ini juga sudah meringkaskan artikel mengenai pengembangan EQ. (waktu itu judul email : DSA di Depok) Apakah berarti pendidikan a la tradisonal hanya melatih otak kiri ? Sebenarnya tidak. Kuncinya adalah sikap dan ide dari guru dan ortu. Kalau boleh, saya kutip pendapat salah satu peneliti kreativitas selama 20 lebih : The best way to encourage creativity in children is to foster curiosity, encourage questions and provide challeges in everyday life - Chen Lung-an. Kreativitas dapat diajarkan, bukan dalam ruang kelas, tapi dari kehidupan, bagaimana membuka mata anak tehadap dunia, membantu mereka melihat berbagai kemungkinan. - inilah yang saya lihat dalam pola pendidikan balita dan dasar di Jerman. Anak diajak ke musium, ke kantor polisi, laboratorium, dll. Hanya saja pihak yang didatangi juga sudah siap dengan paket informasi yang memungkinkan anak mencoba, mencari tau dan menemukan berbagai hal menarik- sayangnya di kita belom jalan, ya ... Mereka juga dipancing untuk berkreasi dengan bahan alam yang ada di sekitarnya, atau memanfaatkan kotak atau kemasan bekas produk. Satu lagi yang saya liat, prakarya anak benar-benar murni karya mereka, bukan seperti di kita yang umumnya para ortu heboh bila anak mereka dapat tugas atau ortu yang menghias sepeda anak untuk lomba sepeda hias waktu tujuhbelasan, soalnya malu juga kan kalo bikinan anak jelek . sekedar mengingatkan Keprihatinan saya terhadap arah/trend pendidikan anak yang belakangan ini seolah bertema cetaklah anak super, bukanlah berarti tidak setuju dengan tekhnik pendidikan baru. Tapi maaf, saya mencium ambisi ortu yang bisa merusak anak. Kalau ditanya apa dasarnya, saya sulit menerangkan. Mungkin ini juga salah satu bentuk imaging - karena terbiasa menjadi observer. Saya berharap balita yang pandai baca tulis pada akhirnya memang gemar membaca (moga-moga bukan komik) dan terpancing untuk cari informasi dari berbagai sumber - bukan sekedar disuapi. Semua orang tua pasti ingin yang terbaik untuk anaknya. Benar kan ? Tapi sekali lagi saya menghimbau kepada rekan-rekan agar berhati-hati sebelum bertindak. Cobalah untuk mencari tau essensi dari sesuatu yang baru secara menyeluruh, jangan sebagian saja. Banyak bertanya pada yang pakarnya (tapi hati-hati juga lho dengan muatan sponsor penyelenggara acara!) Bukankah segala sesuatu tergantung dari niat awalnya ? Cuma memang kita harus bertanya lagi pada diri sendiri dan mencoba jujur. Tidak mudah lho mencoba melihat sisi gelap diri kita. Bila anda menggunakan metoda baru dengan niat membantu pengembangan anak, lakukanlah. tapi ortu harus penuh toleransi dan apresiatif, jangan sampai membunuh sense kreatifitas anak. Ingatlah, usia balita masih pada tahapan konkret, jadi bila anak 1,5 tahun hanya tertarik pada onta saat dibacakan kisah nabi, _ adalah hal yang sangat wajar. Teruslah memberi
Fw: [balita-anda] belajar membaca pada bayi-balita ?
Rekans BA, maaf yach Saya salah ngirim ..., maksud nya keorang lain kok malah ke BA lagi... sekali lagi maaf.. BundaEchaIcal Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Tanya ttg Kidal
Mamanya Dafi dan Pak Taufan, Untuk memastikan anak tersebut Kidal atau ambidextral, kemana yach periksanya. Kebetulan anak kedua saya (usia 26 bulan) cenderung lebih banyak menggunakan tanggan kiri untuk aktifitasnya (menulis, makan, bermain, memberi/menerima dll), tapi saya berani memastikan bahwa dia Kidal. Karena kalau saya ingatkan (tidak memaksa) dia mau dan bisa mengganti tanggannya. Rencananya setelah saat usia 3 th nanti (sebelum sekolah ) saya akan coba periksakan, agar keluarga dan lingkungan sekolah dapat bersikap tepat atas kondisi yang dia miliki. Terimakasih banyak sebelumnya BundanyaResaIcal - Original Message - From: Taufan Surana [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, June 04, 2002 3:30 PM Subject: RE: [balita-anda] Tanya ttg Kidal Menambahkan sedikit saja. Otak kanan mengendalikan tubuh bagian kiri, dan sebaliknya otak kiri mengendalikan tubuh bagian kanan. Artinya, jika anak tsb kidal, maka otak bagian kanannya yg lebih berkembang. Seperti di email2 sebelumnya, otak kanan yg berkembang akan memberikan pengaruh yg sangat besar bagi perkembangan anak. Apalagi jika bisa ambidextral seperti Mamanya Dafi, wah hebat itu. Seperti kata Mamanya Dafi, anak kidal banyak yg berprestasi tinggi. Teman2 saya yg kidal juga begitu. Pinter dan kreatif. Jadi, kalau anaknya cenderung kidal, maka saran dr Mamanya Dafi HARUS dilakukan. Jika dipaksa pakai tangan kanan terus, perkembagannnya akan terganggu, dan potensi yg dimilikinya, yg jarang dipunyai anak lain, akan hilang. Sayangnya, saya bukan org kidal :( salam, Taufan www.balitacerdas.com -Original Message- From: mamanya Dafi [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Tuesday, June 04, 2002 10:42 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [balita-anda] Tanya ttg Kidal Bu Ati, Kidal bukan penyakit, bisa dibilang perkembangan otak yang menyebabkan seseorang kidal,tidak atau ambidextral (mampu menggunakan kedua tangan). Dalam populasi manusia ada sekitar 30% yang kidal dan ambidextral. Memang di kultur kita (timur) orangtua akan sekuat tenaga mengajarkan tangan kanan kepada anak, tetapi jika anak betul-betul kidal (bukan ambidextral) pemaksaan akan berpengaruh pada kemampuannya mengembangkan diri bahkan perkembangan otaknya. Untuk itu orangtua, guru dan lingkungan harus bijaksana menangani anak kidal. Anak kidal yang didukung oleh lingkungannya akan berkembang sama baiknya dengan anak bertangan kanan, karena ini bukan suatu cacat, bahkan dalam populasinya yang kecil tersebut anak kidal termasuk anak yang memiliki prestasi tinggi dalam berbagai bidang. Banyak website yang membahas soal kidal dari berbagai sudut pandang, salah satunya bisa dilihat disini : http://www.emf.net/~estephen/facts/lefthand.html http://www.indiana.edu/~primate/brain.html http://www.indiana.edu/~primate/lspeak.html Mendeteksi anak kidal agak sulit di usia balita awal (0-3 tahun) karena anak masih adil menggunakan kedua tangannya tetapi begitu kemampuan motorik halusnya berkembang kita bisa melihat kecenderungannya. Saran saya tetap perlu diajarkan menggunakan tangan kanan untuk makan/minum, memberikan/menerima sesuatu karena selain tata krama kita demikian, untuk yang muslim itu sunnah nabi yang harus dilakukan. Sedangkan untuk kegiatan lain (menulis, menggambar, olahraga dll) biarkan mereka memilih sendiri tangan mana yang akan digunakan. Saya sendiri seorang ambidextral yang beruntung karena sejak awal orangtua dan guru saya memberikan kebebasan menggunakan tangan kiri dan kanan saya sesuai dengan kemampuannya kecuali untuk 3 hal yang saya sebutkan di atas. Dan ternyata menjadi seorang yang ambidextral sangat menyenangkan karena disaat tangan yang satu sakit atau capek, kegiatan kita tidak terganggu karena tangan yang lain siap menggantikannya. Mamanya Dafi --- ati [EMAIL PROTECTED] wrote: Selamat siang... Mungkin ada rekan netters yang tahu ttg kidalApakah ini suatu penyakit atau kelainan...apa penyebabnya bagaimana kita mengetahui / mendeteksi kalau anak kita ternyata kidal.?? apakah hal tsb berpengaruh pada perkembangan anak selanjutnya?? Maaf kalau hal ini pernah dibahas...saya sangat memerlukan informasinya... Terimakasih Salam Ibunya Milhan __ Do You Yahoo!? Yahoo! - Official partner of 2002 FIFA World Cup http://fifaworldcup.yahoo.com Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com