[anwarxtpm] Perkhidmatan Photography Videography Perkahwinan... !

2007-04-24 Terurut Topik Maria Musa
Anda bakal melansungkan perkahwinan dan anda memerlukan 
  perkhidmatan jurugambar  juruvideo bagi majlis perkahwinan anda dengan harga 
yang berpatutan 
  sila layari :-
   
  http://www.snapfever.com
   
  untuk keterangan lanjut... 

   
-
Ahhh...imagining that irresistible new car smell?
 Check outnew cars at Yahoo! Autos.

[anwarxtpm] Perkhidmatan Photography Videography Perkahwinan... !

2007-04-24 Terurut Topik Maria Musa
Anda bakal melansungkan perkahwinan dan anda memerlukan 
  perkhidmatan jurugambar  juruvideo bagi majlis perkahwinan anda dengan harga 
yang berpatutan 
  sila layari :-
   
  http://www.snapfever.com
   
  untuk keterangan lanjut... 

   
-
Ahhh...imagining that irresistible new car smell?
 Check outnew cars at Yahoo! Autos.

[media-dakwah] Buku Fitnah Pengkafiran oleh Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani Rohimahullah

2007-04-24 Terurut Topik Abu Fahmi Abdullah
Fitnah Pengkafiran



Judul Asli : Fitnatu At-Takfir wa Hukmu Ma Anzalallah
Judul Terjemah : Janganlah Mengkafirkan Saudaramu
Penulis : Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani
Dikomentari : Syaikh Bin Baz dan Syaikh Utsaimin
Disusun Ulang : Abu Anas Ali bin Husaun Abu Luz






ketika perbedaan pendapat telah merebak dan perbedaan persepsi telah 
menjamur khususnya dikalangan para ulama dan umara maka kecaman dan tuduhan 
kafir kadang terlontarkan dari lisan mereka.

Apakah dalam Islam sikap mengafirkan saudara semuslim mendapatkan legitimasi 
hukum atau tidak, dan apa saja landasan serta kriteria dalam melakukan hukum 
pengkafiran itu? Bolehkah ulama melakukan hukum pengkafiran kepada seseorang 
tertentu? Nah hal tersebut menjadi sorotan di dalam buku ini, dengan jawaban 
dari para ulama yang mumpuni keilmuannya.


Silakan Down load : http://kampungsunnah.wordpress.com/
Atau silakan japri ke ana Insya Allah nanti ana kirim karena sizenya agak 
besar 4 Mg.

_
Check it out! Windows Live Spaces is here!  
http://spaces.live.com/?mkt=en-id It’s easy to create your own personal Web 
site.



Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Re: [media-dakwah] CARA PEMBAGIAN WARISAN

2007-04-24 Terurut Topik Elfizar
 
Mas, dicoba saja software yang sdh saya attach tadi, hslnya kalau ibu yang
meninggal dihitung semua harta tinggal dibagi sbb:
 
1. Ayah akan mendapat 25.000.000,-
2.Anak laki2 mendapat 37.500.000,-
3. 2 org nak wanita  Rp. 37.500.000,- ( untuk berdua)
Mudah2an bermanfaat
Berikut saya sertakan softwarenya
Jazakumullah
 
Elfizar
---Original Message---
 
From: [EMAIL PROTECTED]
Date: 04/23/07 21:56:38
To: media-dakwah@yahoogroups.com
Subject: Re: [media-dakwah] CARA PEMBAGIAN WARISAN
 


Assalamualaikum Wr Wb 
melanjutkan pertanyaan, saya juga mau bertanya,,, 
1.bagaimana menghitung/membagi warisan apabila Ibu yang meninggal, 
sedangkan Selama ini Ibu juga bekerja sampai meninggal 
Ayah yang masih hidup saat ini .hal ini saya pertanyakan karena Ayah 
Kawin lagi dan belum punya anak 
2. Anak terdiri dari 2 Orang perempuan dan 1 laki laki. 

Demikian mohon bantu penjelasannya 
Terimakasih, Wassalamualaikum Wr Wb 

ANang S 



From: media-dakwah@yahoogroups.com on 23/04/2007 17:04:04 MST 
To: media-dakwah@yahoogroups.com 
[EMAIL PROTECTED] 
cc: 
Subject: Re: [media-dakwah] CARA PEMBAGIAN WARISAN 




Assalamu'alaykum warohmatullohi wabarokatuhu 
Mas yang namanya Warisan apabila Orang tua sdh meninggal terutama Orang 
tua 
laki2, Artinya bukan warisan namanya kalau Kepala keluarga belum 
meninggal. 
Sbg ilustrasi saya coba gambarkan sbb : Sorang Bapak meninggal 2 anak laki 
Dan 7 anak perempuan Dan memiliki harta sebesar Rp. 100.000.000,- dengan 
sicatatan sang Ibu masih hidup maka hasilnya sbb : 

1. Untuk is Ibu mendapat Rp. 16.666.667,- 
2. Untuk 2 anak laki sebesar Rp. 25.757.576,- ( Masing mendapat Rp.12.878 
788,-) 
3 Untuk 7 anak perempuan Rp. 45.075.758 ( Masing Mendapat Rp.6.439.394 
) 

Beriktu saya serta softwarenya untuk Kita ketahui bersama. 
Semoga Ada manfaatnya , 


---Original Message--- 

From: [EMAIL PROTECTED] 
Date: 4/22/2007 8:12:03 PM 
To: media-dakwah@yahoogroups.com 
Subject: [media-dakwah] CARA PEMBAGIAN WARISAN 

Assalamu'alaykum warohmatullohi wabarokatuhu, 


Afwan, mau Tanya…? 
1. Bagaiman cara membagi warisan, dengan ahli waris 7 orang anak 
perempuan 2 orang anak laki-laki. 
2.Kapan waktunya warisan dibagikan bolehkah selagi orang tuanya masih 
hidup, atau salah satunya meninggal atau harus meninggal ke dua-duanya 
(orang tuanya) 

terimakasih, 


Ali Hakim 

-- 
No virus found in this outgoing message. 
Checked by AVG Free Edition. 
Version: 7.5.446 / Virus Database: 269.5.5/769 - Release Date: 4/19/2007 
5:56 PM 



[Non-text portions of this message have been removed] 



Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. 
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links 





-- 

kopikan TBack.ocx ke windows/system 
lalu jalankan Warisan.exe 

[Non-text portions of this message have been removed] 





Important Notice: This e-mail transmission is intended only for the use of
the named addressee, and may contain material/information that is private,
confidential or legally privileged. Any retransmission, dissemination or
other use of, or the taking of any action in reliance upon this
material/information by anyone other than the named addressee is prohibited.
If it is received in error by anyone other than the named addressee, please
immediately notify the sender at the address and telephone/telefax number or
e-mail address set forth herein, delete the material/information from any
computer and destroy any copies or print-outs that may have been made of
this material/information. Thank you. 

DISCLAIMER: Internet communications are not secure. While every reasonable
effort has been made to ensure that this communication has not been tampered
with, PT United Tractors Tbk cannot be responsible for alterations made to
the contents of this message without its express consent. If you wish to
receive a hard copy of this message, please contact the sender. Opinions,
conclusions and other information in this message that do not relate to the
official business of the company shall be understood as neither given nor
endorsed by PT United Tractors Tbk. 

[Non-text portions of this message have been removed]


 
 
  --

kopikan TBack.ocx ke windows/system
lalu jalankan Warisan.exe


[Non-text portions of this message have been removed]



[media-dakwah] (Sebelum) Tak Bisa Menolak

2007-04-24 Terurut Topik Ica Harahap
  (Sebelum) Tak Bisa Menolak  

24 Apr 07 08:32 WIB
  

Oleh Bayu Gawtama
   
   
  Saat terdengar adzan subuh, kita masih sering menolak panggilan itu 
  dan menjawabnya dengan tarikan selimut dan kembali terlelap. Begitu 
  pula dengan panggilan shalat dzuhur, ashar, maghrib dan isya. Beragam 
  alasan mengemuka untuk menunda atau bahkan menolak panggilan itu. 
  Mulai dari alasan sibuk, banyak pekerjaan, malas, sedang sakit, atau 
  minimal kalimat, Sebentar lagi...  meski kalimat itu sekadar alasan 
  untuk tidak memenuhi panggilan shalat.
   
  Sudah lazim di berbagai perumahan di kampung maupun perkotaan, 
  selalu saja ada kegiatan rutin di masjid berupa pengajian atau undangan 
  acara keagamaan lainnya. Kajian ibu-ibu atau bapak-bapak biasa 
  diselenggarakan satu kali dalam sepekan. Sekali tidak hadir, kedua 
  dan ketiga tidak hadir, mungkin para tetangga akan mengunjungi rumah 
  dan bertanya, kenapa tidak hadir?'
   
  Sejurus kemudian, undangan kebaikan itu pun terjawab dengan 
  beraneka alasan; sibuk, tidak sempat, lelah, kajiannya dianggap 
  tidak bermutu, waktunya yang tidak tepat, dan lain-lain.
   
  Belum lagi kadang kita merasa lebih pintar, menganggap 
  pengajian-pengajian di majelis taklim dan masjid itu tidak akan 
  menambah ilmu. Padahal pengajian tidak melulu persoalan ilmu baru. 
  Sesuatu yang pernah kita dapatkan sebelumnya, bisa teringatkan kembali 
  dalam forum-forum kajian. Kalau pun tetap merasa tidak ada yang baru, 
  minimal kita mendapatkan keberkahan dari silaturahim sesama warga 
  dan tetangga.
   
  Begitu mudah lidah ini menolak undangan dan ajakan-ajakan kebaikan, 
  meski sebenarnya kita dalam kelonggaran untuk memenuhinya. Padahal 
  semua ajakan itu sangat mungkin menambah perbekalan kita saat benar-benar 
  tidak bisa menolak panggilan dari Allah melalui pesuruh-Nya Izrail. 
  Sebelum panggilan terakhir itu tiba, cobalah untuk tidak melulu 
  menolak ajakan kebaikan. Semoga masih ada waktu...
   
  Gaw, (renungan untuk diri sendiri)
   
  http://www.eramuslim.com/atk/oim/7423151350-sebelum-tak-bisa-menolak.htm
  
   
-
Ahhh...imagining that irresistible new car smell?
 Check outnew cars at Yahoo! Autos.

[Non-text portions of this message have been removed]



[media-dakwah] POKOK-POKOK MANHAJ SALAF

2007-04-24 Terurut Topik Abu Fahmi Abdullah
POKOK-POKOK MANHAJ SALAF


Oleh
Khalid bin Abdur Rahman al-'Ik


PENDAHULUAN.
Sesuatu yang pasti dan tidak mengandung keraguan sedikitpun ialah bahwasanya 
manhaj salaf adalah manhaj yang bisa diterima oleh setiap generasi dari masa 
ke masa. Begitulah kenyataannya di sepanjang sejarah dan kehidupan. Hal itu 
disebabkan keistimewaan manhaj salaf yang senantiasa secara benar dan 
mengakar dalam menggali masalah, akuratnya penggunaan dalil (istidlal) 
berdasarkan petunjuk-petunjuk Qur'aniyah serta kemampuannya menggugah 
kesadaran, dengan mudah bisa dicapai hingga peringkat ilmu serta keyakinan 
tertinggi, disamping adanya jaminan keselamatan untuk tidak terjatuh pada 
kesia-sian, khayalan, atau pada ruwetnya tali temali salah kaprah serta 
benang-kusutnya ilmu kalam, filsafat dan analogi-analogi logika.

Sesungguhnya manhaj salaf adalah manhaj yang selaras dengan fitrah manusia, 
sebab ia merupakan manhaj Qur'ani nabawi, Manhaj yang bukan hasil kreasi 
manusia. Oleh karenanya manhaj ini senantiasa mampu menarik kembali 
individu-individu umat Islam yang telah lari meninggalkan petunjuk agamanya 
dalam waktu relatif singkat dan dengan usaha sederhana, apabila dalam hal 
ini tidak ada orang-orang yang sengaja menghambat dan melakukan perusakan 
supaya manhaj yang agung ini tidak sampai kepada anggota-anggota masyarakat 
dan kelompok-kelomok umat.

Untuk itulah kita dapati manhaj salaf selalu cocok dengan zaman dan 
senantiasa up to date bagi setiap generasi ; itulah jalannya kaum salaf 
radhiayallahu 'alaihim. Inilah manhaj yang pernah di tempuh oleh Rasulullah 
shallallahu 'alaihi wa sallam dan para shahabatnya. Di atas manhaj inilah 
para imam mujtahid, para imam hafizh dan para imam ahli hadits terbentuk. 
Dengan manhaj inipula orang-orang (dahulu) diseru untuk kembali kepada 
dienullah, hingga dengan segera mereka menyambut dan menerimanya serta masuk 
kedalam dienul Islam secara berbondong-bondong.

Seperti halnya manhaj ini dahulu telah mampu menciptakan umat agung yang 
menjadi khaira ummatin ukhrijat lin-naas, sebaik-baik umat yang ditampilkan 
untuk manusia, maka iapun akan senantiasa mampu berbuat demikian dalam 
setiap masa. Buktinya .? itu bisa terwujud setiap saat, jika 
penghambat-penghambat yang sengaja diciptakan untuk mengacaukan kehidupan 
manusia hingga kehilangan fitrah lurusnya dihilangkan.

Tentu tidak diragukan lagi, bahwa ajakan untuk mengikuti jejak as-salafu 
ash-shalih harus menjadi ajakan (dakwah) yang terus menerus dilakukan. 
Dakwah ini secara pasti akan tetap selaras dengan kehidupan modern, sebab 
merupakan ajakan yang hendak mengikat seorang mukmin dengan sumber-sumber 
yang murni dan melepaskan diri dari berbagai belengu taklid yang membuat 
fanatik terhadap ra'yu (pendapat), kemudian mengembalikannya kepada 
Kitabullah serta sunnah Rasul-Nya shallallahu 'alaihi wa sallam.

Artinya : Katakanlah : 'Taatlah kepada Allah dan taatlah kepada Rasul ; dan 
jika kamu berpaling, maka sesungguhnya kewajiban Rasul itu adalah apa yang 
dibebankan kepadanya, dan kewajiban kamu sekalian adalah semata-mata apa 
yang dibebankan kepadamu. dan jika kamu taat kepadanya, niscaya kamu 
mendapat petunjuk. Dan tidak lain kewajiban Rasul itu melainkan menyampaikan 
(amanat Allah) dengan terang. [An-Nuur : 54].

Jadi dakwah salafiyah selamanya bisa selaras bagi pelaku tiap-tiap zaman, 
karena dakwah salafiyah datang ketengah manusia dengan membawa sumber-sumber 
minuman rohani yang paling lezat dan murni. Dakwah salafiyah datang dengan 
membawa sesuatu yang bisa memenuhi kekosongan jiwa dan bisa menerangi 
relung-relung hati yang paling dalam. Maka dakwah salafiyah ini tidak akan 
membiarkan jiwa terkuasai oleh ambisi-ambisi hawa nafsu melainkan pasti 
dibersihkannya, dan tidak akan membiarkan hati tertimpa oleh lintasan 
kebimbangan sedikitpun kecuali pasti disucikannya, sebab dakwah salafiyah 
ini tegak berdasarkan i'tisham (berpegang teguh) pada kitab Allah dan sunnah 
Rasul-Nya shallallahu 'alaihi wa sallam, sesuai dengan apa yang dipahami 
oleh as-salafu-as-shalih.

Tiap pendapat orang, bisa diambil atau bisa ditolak kecuali apa yang telah 
dibawakan kepada kita oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Maka 
apa yang dibawa oleh beliau harus diambil dan tidak boleh ditolak, sebab itu 
ma'shum berasal dari Allah Ta'ala.

Artinya : Dan tiadalah yang diucapkannya itu, menurutkan hawa nafsunya. 
Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang di wahyukan (kepadanya) . 
[An-Najm : 3-4].

Dengan manhaj yang lurus ini, kaum mukminin akan terbebas dari 
tunggangan-tunggangan hawa nafsu yang telah bertumpuk-tumpuk menunggangi 
generasi demi generasi.

Manhaj salaf telah secara jelas memasang petunjuk bagi setiap dakwah yang 
betul-betul ikhlas bertujuan memperbaharui perkara umat yang telah menjadi 
amburadul, hingga dengannya bisa betul-betul mampu memperbaharui perkara 
agama ini dalam kehidupannya dan mampu mengencangkan ikatan iman umat 
berdasarkan dua sumber :Kitab Allah dan sunnah Rasul-Nya 

RE: [media-dakwah] CARA PEMBAGIAN WARISAN

2007-04-24 Terurut Topik warjiya.whfg
Assalamu'alaykum warohmatullohi wabarokatuhu
 
Terimakasih..pak Elfizar dan pak agus setiadi atas jawaban yang
diberikan.
 
Afwan, ana mau nanya lagi kisahnya begini..
 
Ada satu keluarga, waktu Ayahnya meninggal harta warisa tidak dibagikan
dengan alasan  nanti ibunya tidak ada yang ngurusin (ngasih nafkah).
Setelah sang ibu meninggal tibalah saat pembagian warisan dengan
pembagian warisan sbb :
Anak perempuan yang 7 orang di kasih 1/8 bagian baru kemudian dibagi 7
Anak laki – laki yang 2 orang mendapat sisa harta
Sewaktu pembagian warisan diprotes oleh anak anak perempuan tapi si anak
lelaki bilang itu sesuai syariat, waktu itu mau di panggil ulama/alim di
kampung namun ditolak sama sianak lelaki dengan dalih mereka lebih tau,
akhir saksinya mantan kades dan aparat desa yang mana waktu proses
pembagian terasa ada unsur kongkalikong antara saksi dengan anak lelaki
yang sulung.
Setelah selesai pembagian keesokan harinya alim kampung bilang
pembagiannya tidak benar dan kedua orang itu saksi palsu.
Sekarang harta sudah dibagi (baru kira-kira 2 pekan).
Bagaimanakah solusinya. Mohon dibantu, Allah lah yang akan memberikan
ganjarannya.
Terimakasih.
 
 
Ali Hakim
-Original Message-
From: Agus Setiadi [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, April 24, 2007 10:36 AM
To: Elfizar; media-dakwah@yahoogroups.com;
[EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [media-dakwah] CARA PEMBAGIAN WARISAN
 
   _  

From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED]
On Behalf Of Elfizar
Sent: 24 April 2007 7:04
To: media-dakwah@yahoogroups.com; [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [media-dakwah] CARA PEMBAGIAN WARISAN
 
_,___ 

No virus found in this incoming message.
Checked by AVG Free Edition.
Version: 7.5.463 / Virus Database: 269.5.10/774 - Release Date:
4/23/2007 5:26 PM


No virus found in this outgoing message.
Checked by AVG Free Edition. 
Version: 7.5.463 / Virus Database: 269.5.10/774 - Release Date:
4/23/2007 5:26 PM
 


[Non-text portions of this message have been removed]



Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Re: [media-dakwah] Ulama dan Kekuasaan

2007-04-24 Terurut Topik Nuryadi Misnan
Assalamualaikum Wr. Wb.

Waktu Ahmadinezad presiden Iran yang syiah datang ke Indonesia, bukankah 
beliau
sholat berjamaah dengan Pak SBY , dan juga jamaah sunni lainnya.
Bukankan orang-orang Iran yang syiah diperboleh utk pergi haji ke tanah 
suci Mekah.
Bukan kan Iran yang syiah anggota OKI.
Tapi bagaimana dengan Ahmadiah . Apakah mereka diizinkan ke tanah suci 
oleh kerajaan Arab Saudi. Apakah mereka mereka sholat berjamaah dengan 
muslim sunni.

Jadi saya fikir disini memang ulamanya.bukan syiahnya

Mohon ma'af kalo ada kesalahan . Yang benar hanya dari Alloh dan 
kesalahan dari saya sendiri.

Wassalamualaikum Wr. Wb.
Nuryadi.

Muhammad Haryo wrote:
  Contohnya ketika Hizbullah berperang melawan Israel,

 akhi, itu bukan karena mereka ulama ketiak raja, tapi karena hizbullah =
 syi'ah.

 syiah bukan Islam, sama dengn ahmadiyyah, sama dengan isa bugis, sama dengan
 lia eden, mereka bukan Islam. Tapi agama sendiri.

 silakan antum download ttg syiah di sini ::

 http://anc.zendurl.com/files/index.php?dir=%40studi_jamaah_%26_sekte/file=Syi%27ah%20%28Rafidhah%29.zip

   



[media-dakwah] tafsir al-ahzar

2007-04-24 Terurut Topik ahmad.subairy


AN-NAS (MANUSIA) 

Surat 114: 6 ayat Diturunkan diMAKKAH 

Dengan nama AlIah Yang Maha Murah lagi Pengasih. 

(1) Katakanlah: Aku berlindung dengan Pemelihara manusia. 

(2) Penguasa manusia. 

(3) Tuhan bagi manusia. 

(4) Dari kejahatan bisik-bisikan dari si pengintai-peluang. 

(5) Yang membisik-bisikkan di daIam dada manusia. 

(6) Daripada jin dan manusia. 

Katakanlah.  (pangkal ayat 1) Hai utusanKu, dan ajarkan jugalah kepada mereka 
yang percaya; ''Aku berlindung dengan Pemelihara manusia (ujung ayat 1). 
Penguasa manusia. (ayat 2). Tuhan bagi manusia (ayat 3). 

Di dalam Surat yang terakhir dalam susunan al-Quran yang 114 Surat ini, 
disebutkanlah ajaran bagaimana caranya manusia berlindung kepada Al1ah dari 
sesamanya manusia. 

Saya sendiri dan saudara yang membaca karangan ini adalah manusia Dan kita pun 
hidup di tengah-tengah manusia. Selain dari hubungan kita dengan Allah, kita 
pun selalu berhubungan dengan sesama manusia. Tidak ada di antara kita yang 
dapat membebaskan diri daripada ikatan dengan sesama manusia. Di dalam Surat 3, 
ali Imran ayat 112 dengan tegas Allah memberikan peringatan bahwa kehinaan akan 
dipikulkan Tuhan kepada kita kecuali dengan berpegang kepada dua tali; tali 
dari Allah dan tali dari manusia. Agama sendiri pun, selain dari mengatur tali 
perhubungan dengan Allah, juga mengatur tali perhubungan dengan sesama manusia. 
Dan kita pun maklum dan mengalami sendiri, bahwa pergaulan dengan sesama 
manusia itu bukanlah suatu yang mudah. Yang bagus menurut pendapat kita belum 
tentu bagus menurut penndapat orang lain. Langkah cita-cita yang baik belum 
tentu diterima orang lain. Kalau dipandangnya akan merugikannya, niscaya akan 
dihambatnya. 

Di tengah-tengah gelombang kehidupan manusia yang banyak itu, dengan berbagai 
macam ragam keinginan, kelakuan, cita-cita, lingkungan dan penndidikan 
terseliplah kita, saya dan saudara, sebagai peribadi. Menyisih dari sesama 
manusia tidak bisa, dan bergaul terus dengan mereka bukan tak ada pula 
akibatnya, akibat yang baik ataupun yang buruk. 

Manusia bisa menguntungkan kita dan bisa membahayakan kita. 

Maka diajarkanlah pada Surat yang terakhir ini bagaimana cara kita mengghadapi 
dan hidup di tengah-tengah manusia. Kita dengi:ln ajaran melalui Nabi s.a.w. 
disuruh memperlindungkandiri kepada Allah! Karena Allah itulah Rabbun-Nasi, 
Pemelihara Manusia. Malikun-Nasi, Penguasa Manusia dan Ilahun-Nasi, Tuhan bagi 
manusia. 

Allah adalah Rabbun, Malikun, Ilahun. 

Allah adalah Pemelihara, Penguasa dan Tuhan. 

Allah adalah KHALIQ, artinya Pencipta. Di samping menciptakan seluruh alam, 
Allah pun menciptakan manusia, dan manusia itu mempunyai pergaulan hidup. 
Manusia diberi akal budi. sehingga manusia hidup di permukaan bumi ini jauh 
berbeda dengan kehidupan makhluk Allah yang lain. Sebab itu maka manusia dapat 
merencanakan apa yang akan dikerjakannya di dalam meenempuh jalan hidupnya, 
sampai dunia ini akan ditinggalkannya kelak. 

Tidaklah Allah membiarkan saja manusia hidup menurut semau-maunya sendiri. 

Apakah menyangka manusia itu bahwa ia akan dibiarkan saja hidup 
terlunta-lunta? (al-Qiyamah: 36) 

Tuhan adalah Rabbun-Nasi; Pemelihara manusia. Tidak dibiarkan terlantar, 
dipeliharaNya lahirnya dan batinnya, luarnya dan dalamnya, jasmaninya dan 
rohaninya, makanannya dan minumannya. Yang dipeliharanya itu termasuk aku, 
termasuk engkau dan termasuk segala makhluk yang bemama Nas atau Insan dalam 
dunia ini. Sehingga turun nafas kita, perjalanan dan gayangan jantung siang dan 
malam yang tidak pemah berhenti, alat-alat pencerna tubuh,. telinga alat 
pendengar, mata alat melihat, hidung alat pembau, semuanya dipelihara terus 
aleh Maha Pemelihara itu, aleh Rabbun itu. 

Dan Dia adalah pula Malikun-Nasi,. Penguasa dari seluruh manusia. Kalau kalimat 
malik itu dibaca: tidak dipanjangkan bacaan pada mim (tidak dengan madd, 
panjang dua alif menurut i1mu tajwid), berartilah dia Penguasa atau Raja. 
Pemerintah tertinggi atau Sultan. Tetapi kalau malik dibaca dengan dipanjangkan 
dua alif pada mim, berarti dia Yang Empunya. 

Dipanjangkan membaca mim ataupun dibaca tidak· dipanjangkan namun pada kedua 
bacaan itu memang terkandung kedua pengertian AIlah itu memang Raja, atau 
Penguasa yang mutlak atas diri manusia Maha Kuasa AIlah itu mentakdirkan dan 
mentadbirkan, sehingga mau tidak mau, kita manusia mesti menurut peraturan yang 
telah ditentukanNya, yang disebut Sunnatullah. Kalau kita hendak dilahirkannya 
ke dunia, hanya berasal dari setetes mani, kita pun lahir. KaIau kita hendak 
dimatikannya, bagaimanapun bertahan, kita pasti mati. Kita ini Dialah yang 
empunya. Bahkan nyawa kita; kalimat mudhaf dan mudhaf ilaihi di antara nyawa 
dan kita, arti sepintas lalu ialah bahwa nyawa kita sendiri kitalah yang 
empunya. Namun pada hakikatnya, yang empunya nyawa kita bukanlah kita, 
melainkan Dia. Jelas dikatakanNya dalam wahyuNya; Ruhi-hi, artinya; Nyawa-Nya, 
bukan Ruhi-iy; Rah atau naywaku! (Dengan K, huruf kecil). 

Kalau 

Re: [media-dakwah] Re: Salafiyyun Menepis Tuduhan Dusta

2007-04-24 Terurut Topik Muhammad Haryo
tambahan lagi. semoga bermanfaat

-- 
Muhammad Haryo
http://anc.zendurl.com
--~--~-~--~~~---~--~~
Jika email ini masuk folder spam/ bulk/ junk, harap tandai sebagai NOT spam/
bulk/ junk
--~--~-~--~~~---~--~~

*Definisi Salaf secara Istilah*

Istilah Salaf dikalangan para 'ulama mempunyai dua makna ; secara khusus dan
secara umum.

Pertama : Makna Salaf secara khusus adalah generasi permulaan ummat Islam
dari kalangan para shahabat, Tabi'in (murid-murid para Shahabat), Tabi'ut
Tabi'in (murid-murid para Tabi'in) dalam tiga masa yang mendapatkan kemulian
dan keutamaan dalam hadits mutawatir yang diriwayatkan oleh Imam Bukhary,
Muslim dan lain-lainnya dimana Rasulullah shollallahu 'alahi wa alihi wa
sallam menyatakan :

*خَيْرُ النَّاسِ قَرْنِيْ ثُمَّ الَّذِيْنَ يَلُوْنَهُمْ ثُمَّ الَّذِيْنَ
يَلُوْنَهُمْ*

Sebaik-baik manusia adalah generasiku kemudian generasi setelahnya kemudian
generasi setelahnya.

Makna khusus inilah yang diinginkan oleh banyak 'ulama ketika menggunakan
kalimat Salaf dan saya akan menyebutkan beberapa contoh dari perkataan para
'ulama yang mendefinisikan Salaf dengan makna khusus ini atau yang
menggunakan istilah Salaf dan mereka inginkan dengannya makna Salaf secara
khusus.

Berkata *Al-Bajury* dalam *Syarah Jauharut Tauhid* hal. 111 : Yang dimaksud
dengan salaf adalah orang-orang yang terdahulu dari para Nabi dan para
shahabat dan orang-orang yang mengikuti mereka.

Berkata *Al-Qolasyany* dalam *Tahrirul Maqolah Syarah Ar-Risalah* :
As-Salaf Ash-Sholeh yaitu generasi pertama yang mapan di atas ilmu, yang
mengikuti petunjuk Nabi shollahu 'alahi wa alihi wa sallam lagi menjaga
sunnah-sunnah beilau. Allah memilih mereka untuk bershahabat dengan Nabi-Nya
dan memilih mereka untuk menegakkan agama-Nya dan mereka itulah yang
diridhoi oleh para Imam ummat (Islam) dan mereka berjihad di jalan Allah
dengan sebenar-benar jihad dan mereka mencurahkan (seluruh kemampuan mereka)
dalam menasehati ummat dan memberi manfaat kepada mereka dan mereka
menyerahkan diri-diri mereka dalam menggapai keridhoan Allah.

Dan berkata Al-Ghazaly memberikan pengertian terhadap kata As-Salaf dalam
Iljamul 'Awwam 'An 'ilmil Kalam hal. 62 : Yang saya maksudkan dengan salaf
adalah madzhabnya para shahabat dan Tabi'in.

Lihat *Limadza Ikhtartu Al-Manhaj As-Salafy* hal. 31 dan *Bashoir Dzawisy
Syaraf Bimarwiyati Manhaj As-Salaf* hal. 18-19.

Berkata *Abul Hasan Al-Asy'ary* dalam Kitab *Al-Ibanah Min Ushul Ahlid
Diyanah* hal. 21 : Dan (diantara yang) kami yakini sebagai agama adalah
mencintai para 'ulama salaf yang mereka itu telah dipilih oleh Allah 'Azza
Wa Jalla untuk bershahabat dengan Nabi-Nya dan kami memuji mereka
sebagaimana Allah memuji mereka dan kami memberikan loyalitas kepada mereka
seluruhnya.

Berkata *Ath-Thohawy* dalam *Al-'Aqidah Ath-Thohawiyah* : Dan ulama salaf
dari generasi yang terdahulu dan generasi yang setelah mereka dari kalangan
Tabi'in (mereka adalah) Ahlul Khair (ahli kebaikan) dan Ahli Atsar (hadits)
dan ahli fiqh dan telaah (peneliti), tidaklah mereka disebut melainkan
dengan kebaikan dan siapa yang menyebut mereka dengan kejelekan maka dia
berada di atas selain jalan (yang benar).

Dan *Al-Lalika`i* dalam *Syarah Ushul I'tiqod Ahlis Sunnah Wal
Jama'ah*jilid 2 hal. 334 ketika beliau membantah orang yang mengatakan
bahwa Al-Quro
dialah yang berada dilangit, beliau berkata : Maka dia telah menyelisihi
Allah dan Rasul-Nya dan menolak mukjizat Nabi-Nya dan menyelisihi para salaf
dari kalangan Shahabat dan tabi'in dan orang-orang setelahnya dari para
'ulama ummat ini.

Berkata *Al-Baihaqy* dalam *Syu'abul Iman* jilid 2 hal. 251 tatkala beliau
menyebutkan pembagian ilmu, beliau menyebutkan diantaranya : Dan mengenal
perkataan-perkataan para salaf dari kalangan shahabat, Tabi'in dan
orang-orang setelah mereka.

Dan berkata *Asy-Syihristany* dalam *Al-Milal Wa An-Nihal* jilid 1 hal. 200
: Kemudian mengetahui letak-letak ijma' (kesepakatan) shahabat, Tabi'in dan
Tabi'ut Tabi'in dari Salafus Sholeh sehingga ijtihadnya tidak menyelisihi
ijma' (mereka).

Berkata *Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah* dalam *Bayan Talbis
Al-Jahmiyah*jilid 1 hal. 22 : Maka tidak ada keraguan bahwasanya
kitab-kitab yang
terdapat di tangan-tangan manusia menjadi saksi bahwasanya seluruh salaf
dari tiga generasi pertama mereka menyelesihinya.

Dan berkata *Al-Mubarakfury* dalam *Tuhfah Al-Ahwadzy* jilid 9 hal. 165 :
…Dan ini adalah madzhab Salafus Sholeh dari kalangan shahabat dan Tabi'in
dan selain mereka dari para 'ulama -mudah-mudahan Allah meridhoi mereka
seluruhnya-.

Dan hal yang sama dinyatakan oleh *Al-'Azhim Abady* dalam *'Aunul
Ma'bud*jilid 13 hal. 7.

Kedua : Makna salaf secara umum adalah tiga generasi terbaik dan orang-orang
setelah tiga generasi terbaik ini, sehingga mencakup setiap orang yang
berjalan di atas jalan dan manhaj generasi terbaik ini.

Dan berkata *Al-'Allamah Muhammad As-Safariny Al-Hambaly* dalam *Lawami'
Al-Anwar Al-Bahiyyah Wa Sawathi' 

[media-dakwah] Fwd: workshop art de comm 2007

2007-04-24 Terurut Topik Alkehfi Rakhmawati
hi...guyss
da acara seru niyy


workshop bout seni n komunikasi !! buat kamyu yang suka or eksis di bidang
komunikasi
LPP Candradimuka and FE Universitas Krisnadwipayana,present...

art de comm 2007
Tablet jitu seni dan komunikasi

Materi Workshop
1. Advertising
2. Marketing communication
3. Mass communication
4. Public relation
5. Event management Organizer
6. Brand management  activation
7. Story telling.

daftar ke!! 021- 986 52 922, 021- 9270 6989
information : [EMAIL PROTECTED], artdecomm.blogspot.com

WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN

Hari/ Tanggal : Setiap pekan (Sabtu  minggu)
start 5 mei - 30 September 2007
Waktu : pukul 09.00 s/d 17.00 wib
Tempat : Fakultas ekonomi, Universitas Krisnadwipayana, Jakarta timur.

Investasi
Mahasiswa  Rp 50.000
Umum  Rp 75.000
Sertificate, snack, lunch, seminar kit

MATERI  WORKSHOP
 ADVERTISING
1. Introduction to Advertising (from history, concept to implementation
through Indonesia
Outlook Industry)
2. The Insightful Advertising Strategy
3. The Advertising Laws
4. The Above  Below The Line Advertising function
5. Image, Branding  The Ceative Brief
6. Media s the 2nd Creative Dept. (an Introduction)
7. Putting It All Together à The Advertising Plan!
INTRODUCTION  AN OVERVIEW OF ADVERTISING  ITS ENVIRONMENT

MARCOMMS!
1. An introduction of integrated marcoms à the disciplines  principles!
2. Elements of 4ps and it's implementation
3. The Characteristics of IMC!
4. Understanding of Brand Management!(just an introduction)
5. Marketing Research(Qualitative  Quantitative)
6. The Practice from Marketing Plan to Business Plan(Profitable)

MASS COMMUNICATION
1. The history and Psychographics of Mass Coomunication
2. The Principles  Theory of Communication
3. The History and Development of Media Communication
4. The Mass Communications in it's application e.g . technology, political,
media and their regulations
--- from personal, persuasive to the mass media relevance
--- sample case from Political Party Communications  Campaigns

PUBLIC RELATIONS
1. Britain as the PR Gurus(The History to the recent development)
2. The 6 Principles of PR!!!
3. How Do we need PR from personal to company
4. The various of PR Science! à marketing, brand, corporate, media,
government to stake/share holders relations
-- sample case of PR ……..

BRAND MGT  ACTIVATION
1. The Mass of Brand's Theory an it's practice! à Positioning, Personality,
Consistency  Delivery to public
2. The Storytelling Business into New Insight into Creativity
3. The Important of 4Ps in Marketing + Media MIX + Distribution
4. Logo  Packaging
5. Brand Management practice
6. Brand Communication practice
7. Brand Activation practice
8. Brand Research  Evaluation

EVENT MANAGEMENT  ORGANIZER
1. Traffic  production
2. Show Management
3. Talent Management
4. Media Campaign Tactical
5. Advertising BTL Support
6. Stage Management
7. Road Show  Exhibithion Management
8. The various of Sp.Events, from Gala Dinner to Press Relations! (Just a
sample case!)

 *
*

-- 
regards,
kv the UNstopABLe

-- 
regards,
kv the UNstopABLe


-- 
regards,
kv the UNstopABLe


[Non-text portions of this message have been removed]



Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


[media-dakwah] PELAJARAN TENTANG MANHAJ SALAF

2007-04-24 Terurut Topik Abu Fahmi Abdullah
MENGAPA MANHAJ SALAF ?


Oleh
Syaikh Abu Usamah Salim bin Ied Al-Hilali

Sesungguhnya tasfiyah (membersihkan) ajaran Islam dari ajaran-ajaran yang 
bukan bersumber dari Islam, (baik dalam masalah) aqidah, hukum dan akhlak, 
merupakan sebuah kewajiban. Agar Islam kembali bersinar, jernih, bersih dan 
murni sebagaimana yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi 
wa sallam kemudian mentarbiyah (mendidik kembali) generasi muslim di atas 
agama Islam yang bersih ini dengan tarbiyah (pembinaan) keimanan yang dalam 
pengaruhnya, semua itu merupakan : Manhaj Dakwah Salafiyah yang selamat, dan 
kelompok yang mendapat pertolongan Allah dalam (mengadakan) perubahan.

Pertama : Mengapa Manhaj Salaf ?

Sudah semestinya setiap muslim (yang menghendaki keselamatan, merindukan 
kehidupan yang mulia, di dunia dan di akhirat), untuk memahami Kitab Allah 
Subhanahu wa Ta’ala dan Sunnah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang 
shahih dengan pemahaman sebaik-baik manusia yaitu para sahabat Nabi 
Shallallahu ‘alaihi wa sallam, tabi’in dan orang-orang yang mengikuti mereka 
dengan baik hingga hari kiamat.

Karena sekali-kali tidak akan tergambar oleh pemikiran, adanya sebuah 
pemahaman, atau suatu manhaj (metode) yang lebih benar dan lebih lurus dari 
pemahaman Salafus Shalih dan manhaj mereka, karena tidak akan menjadi baik 
urusan umat ini melainkan dengan cara yang dilakukan oleh umat yang pertama.

Dan dari membaca dalil-dalil dari Kitab, Sunnah, Ijma’ dan Qiyas akan 
didapati kewajiban memahami Kitab dan Sunnah dalam naungan pemahaman Salafus 
Shalih, karena manhaj Salafus Shalih disepakati kebenarannya dalam setiap 
masa. Oleh karena itu, tidak diperbolehkan bagi seorang setinggi apapun 
kedudukannya untuk memahami (agama) dengan pemahaman selain pemahaman 
Salafus Shalih. Barangsiapa yang membenci manhaj Salafus Shalih dan 
cenderung kepada perbuatan bid’ah kaum khalaf, (yang terlingkupi dengan 
bahaya-bahaya dan tidak aman dari pengaruh bid’ah, serta akibatnya yang 
tidak dapat diingkari yaitu memecah belah kaum muslimin) maka ia adalah 
manusia yang membangun bangunannya di tepi jurang neraka.

Kepada pembaca kami jelaskan dengan dalil dan bukti.

[1]. Sesungguhnya Salafus Shalih (Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala) meridhai 
mereka) telah dipersaksikan kebaikannya, berdasar nash (dalil dari Al-Qur’an 
dan Sunnah) maupun istinbath (pengambilan hukum).

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman.

“Artinya : Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) 
diantara orang-orang muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti 
mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada 
Allah, dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir 
sungai-sungai di dalamnya, dan mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. 
Itulah kemenangan yang besar” [At-Taubah : 100]

Pengertian ayat ini : Bahwa Allah Subhanahu wa Ta'ala memuji orang-orang 
yang mengikuti Khiarul Bariyyah (sebaik-baik manusia). Maka dari sini 
diketahui bahwa apabila khairul bariyyah mengatakan suatu perkataan kemudian 
diikuti oleh seseorang, maka orang yang mengikuti itu berhak mendapatkan 
pujian dan keridhaan. Jika mengikuti “khairul bariyyah” tidak mendapatkan 
suatu keistimewaan, tentu orang yang mengikuti “khairul bariyah” tidak 
berhak mendapatkan pujian dan keridhaan. Dan khairul bariyyah adalah para 
sahabat dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman.

“Artinya : Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih 
mereka itu adalah khairul bariyyah (sebaik-baik manusia)” [Al-Bayyinnah : 7]

[2]. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman.

“Artinya : Kamu adalah ummat yang terbaik yang dilahirkan untuk menusia 
menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar dan beriman 
kepada Allah” [Ali Imran : 110]

Pengertian ayat ini : Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menetapkan keutamaan 
para sahabat atas seluruh umat, ketetapan itu mengharuskan keistiqomahan 
mereka dalam segala hal, karena mereka tidak akan menyimpang dari jalan yang 
lurus. Allah Subhanahu wa Ta’ala telah memberikan persaksian, bahwa mereka 
menyuruh segala hal yang ma’ruf dan melarang dari segala yang mungkar dengan 
penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. 
Persaksian ini mengharuskan bahwa pemahaman mereka menjadi hujjah bagi 
orang-orang yang sesudah mereka, hingga Allah Subhanahu wa Ta’ala mewariskan 
bumi dan apa saja yang ada di atasnya. Kalau tidak demikian halnya, berarti 
perbuatan mereka dalam menyuruh kebaikan dan mencegah kemungkaran tidak 
benar, maka renungkanlah ..!

Jika ada perkataan : Ayat ini umum tidak khusus pada generasi sahabat saja.

Maka aku (Syaikh Salim Al-Hilali) berkata :

Ayat ini pertama kali ditujukan kepada para sahabat, dan tidak termasuk 
dalam ayat ini orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, kecuali jika 
(ayat ini) diqiyaskan atau diterangkan dengan dalil lain, sebagaimana dalil 
yang pertama.

Dan juga 

[media-dakwah] Undangan Pengajian

2007-04-24 Terurut Topik Al-Azhar Peduli



Al-Azhar Peduli Ummat
Komp. Masjid Agung Al-Azhar
Jl.Sisingamangaraja Kebayoran Baru
Jakarta Selatan 12110
Tlp.021-722 1504 Fax.726 5241
www.al-azharpeduli.com
   
-
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!

[Non-text portions of this message have been removed]



[media-dakwah] File2 hadist2 Silabus Ceramah Ramadhan

2007-04-24 Terurut Topik andallas thofansa
Assalamu'alaikum wr wb

Al Qur'an dalam Surat An-Nahl (16) ayat 125: 
 
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik 
dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang 
lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang 
lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk”. 

Beberapa minggu yang lalu, ana pernah minta hadist2 ke milister, Alhamdulillah 
banyak yang masuk via japri, untuk yang mengirim via Japri yang tidak bisa ana 
sebutkan Jazzakumullah. Diantaranya:

1. Arbain Nawawi2
2. Silabus Ceramah Ramadhan 1426
3. Syarhul arba'iina hadiitsan an nawawiyah dari Ibnu Daqiqil'Ied Terjemahan 
oleh Ust. Muhammad Thalib
4. Riyadusshalihin (1  2 File) (Taman Orang2 Shaleh) Oleh Imam Nawawi
Terjemah Hadits Arbain An-Nawawiyah.

Untuk itu Milister yang dirahmati Allah SWT, jika antum mau file ini sebagai 
ladang amal yang patut kita sebarkan dan takkan lapuk dikekang zaman, Takkan 
Usang walau beribu kajian diadakan

Insya Allah ana akan memberikannya ke Militer yang meminta VIA JAPRI ke: [EMAIL 
PROTECTED] (Afwan untuk Hindari Inbox temen maka permintaan via Milis tidak 
direspon).

Kiranya Allah Sajalah Yang Bisa Membalas Kita Semua, Dan Kepada Nya kita 
kembali dalam Khusnul Khotimah, Amin Ya Robbal'Aalamiin.

Wassalamu'alaikum wr wb

Mustofa Sarbini
Supaya Tidak Dobel Permintaan Kirimka saja ke salah satu alamat email saya:
[EMAIL PROTECTED]
[EMAIL PROTECTED]




   
-
Ahhh...imagining that irresistible new car smell?
 Check outnew cars at Yahoo! Autos.

[Non-text portions of this message have been removed]



[media-dakwah] Sajadah Mengaji......

2007-04-24 Terurut Topik AVerroes Ibnu Ikhsan


Pelik tapi kenyataan  , SUBHANALLAH 

Cerita dari Oman, 
Pada suatu malam, terdengar suara  seseorang sedang membaca ayat
suci Al-Quran dari sebuah masjid di larut malam. 
Disebabkan ingin mengetahui siapa yang sedang membaca ayat suci itu, 
maka mereka mencoba untuk melihat dan alangkah terperanjatnya dengan
penemuan berikut  :

Sebuah sejadah yang berposisi seperti sedang duduk dan sedang  membaca
ayat suci Al-Quran tersebut
Subhanallah.. Maha Suci Allah !!!

 
Filenya bisa di download di :
http://www.divshare.com/download/471998-8e7 
(praying.wmv)
 
 

[Non-text portions of this message have been removed]



[media-dakwah] RE: Ulama dan Kekuasaan

2007-04-24 Terurut Topik Simkuring
jazakalLaah ya akhiy, benar sekali. Masyarakat kita terlalu memfonis sebuah
toleransi yang berlebih-lebihan. Padahal mereka bukan lagi tidak
mengindahkan kebaikan kita bahkan mereka membenci kita yang ahlusSunnah.
Hezbollah menjadikan Israel sebagai icon musuh terbesar ummat Islam,
sayangnya keberanian mereka dilakukan diatas penderitaan kaum ahlusSunnah,
sedangkan kaumnya (syiah-rafidhah) tak tersentuh bercak api sedikitpun,
karena Hezbollah menjadikan daerah ahlusSunnah sebagai ladang pertempuran
dengan Israel, apa ini yang dinamakan toleransi?

Kemudian bantuan makanan dan obat-obatan dari donator (termasuk didalamnya
timur tengah) disikat habis kaum Hezbollah sementara sipil ahlusSunnah
lagi-lagi menjadi biang pambantaian, apa ini yang dinamakan toleransi?

Lalu dengan serta merta kita ikut membenci para ulama timur tengah yang
diam dengan kejadian itu, padahal mereka adalah guru besar kita, fitnah
terus menerus bergulir dan diarahkan kepada mereka hafhidhahumulLaah,
tidakkah kita malu dengan status keislaman kita yang katanya ingin menjadi
kaum yang selamat, kenapa mesti terbawa isyu yang menyesatkan?. Bahkan andai
saja sedikit kita mempelajari tentang syiah, maka kebencian akan tersirat
dalam hati kita karena  perbedaan jauh sekali akan mencuat tatkala kita tahu
siapa mereka. Makanya, carilah sebuah kebenaran berita sebelum kita
ikut-ikutan seperti burung beo yang diajari apapun maka akan mengikutinya.
Tegakkanlah bahwa yang benar itu benar sehingga kita akan mengikutinya, dan
tegakkanlah bahwa yang salah itu salah sehingga kita akan menjauhinya.
WalLaahu a'lamu.

 

From: Muhammad Haryo
Sent: Tuesday, April 24, 2007 5:10 AM
Subject: Re: Ulama dan Kekuasaan

 

Contohnya ketika Hizbullah berperang melawan Israel,

akhi, itu bukan karena mereka ulama ketiak raja, tapi karena hizbullah =
syi'ah.

syiah bukan Islam, sama dengn ahmadiyyah, sama dengan isa bugis, sama dengan
lia eden, mereka bukan Islam. Tapi agama sendiri.

silakan antum download ttg syiah di sini ::

http://anc.zendurl.com/files/index.php?dir=%40studi_jamaah_%26_sekte/
http://anc.zendurl.com/files/index.php?dir=%40studi_jamaah_%26_sekte/file=
Syi%27ah%20%28Rafidhah%29.zip file=Syi%27ah%20%28Rafidhah%29.zip

-- 
Muhammad Haryo
http://anc.zendurl.com
--~--~-~--~~~---~--~~
Jika email ini masuk folder spam/ bulk/ junk, harap tandai sebagai NOT spam/
bulk/ junk
--~--~-~--~~~---~--~~

On 4/23/07, A Nizami [EMAIL PROTECTED] mailto:nizaminz%40yahoo.com 
wrote:

 Assalamu'alaikum wr wb,
 Sering ketika Pemilu para calon pemimpin/wakil rakyat
 mengunjungi para ulama di beberapa pesantren. Para
 calon tersebut memberi berbagai sumbangan dengan
 harapan para ulama dan santrinya mendukung mereka.
 Ini sering kita lihat di TV.

 Di negara-negara lain juga begitu. Bahkan di Timur
 Tengah sebagian ulama digaji oleh kerajaan. Meski
 mungkin masih ada yang lurus, ada juga yang memberi
 fatwa sesuai dengan kehendak raja.

 Contohnya ketika Hizbullah berperang melawan Israel,
 segera ulama macam tersebut berfatwa haram membantu
 Hizbullah yang notabene Muslim. Padahal saat itu
 mereka berjihad melawan Yahudi yang dalam surat Al
 Fatihah disebut Al Maghdub (Yang dimurkai Allah).

 Oleh karena itu, meski kita harus meluruskan aqidah,
 kita juga harus hati-hati terhadap ulama yang digaji
 oleh para Raja. Terlebih jika para raja tersebut
 bersahabat dengan orang kafir seperti Amerika dan
 membiarkan tentara Amerika berada di negara Arab.

 Wassalam

 ==
 http://kisahislam.com/index2.php?option=com_content
http://kisahislam.com/index2.php?option=com_contentdo_pdf=1id=159.
do_pdf=1id=159.
 Abu Dawud berkata: itu yang pertama, lalu apa yang
 kedua? Amir menjawab: Hendaknya anda mau mengajarkan
 sunan kepada anak-anakku. Yang ketiga? tanya Abu
 Dawud. Hendaklah anda membuat majlis tersendiri untuk
 mengajarkan hadits kepada keluarga khalifah, sebab
 mereka enggan duduk bersama orang umum. Abu Dawud
 menjawab: Permintaan ketiga tidak bisa kukabulkan.
 Sebab derajat manusia itu, baik pejabat terhormat
 maupun rakyat
 jelata, dalam menuntut ilmu dipandang sama. Ibnu
 Jabir menjelaskan: Sejak itu putra-putra khalifah
 menghadiri majlis
 taklim, duduk bersama orang umum, dengan diberi tirai
 pemisah.
 Begitulah seharusnya, ulama tidak mendatangi raja atau
 penguasa, tetapi merekalah yang harus mengunjungi ulama.






[Non-text portions of this message have been removed]



[media-dakwah] Menjamurnya Mahasiswa menjadi korban

2007-04-24 Terurut Topik vitri dianawati
*Assalamualaikum Warahmatullah Wabaraktuh.*
**
*Sekedar sharing, barangkali bermanfaat bagi kita semua.*
**
*Wasslamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh.*

---

Kali pertama saya mendengar pengakuan dari Ema, mahasiswa semester IV di
Fakultas Sastra Universitas Diponegoro. Suatu kali ia diajak seorang
temannya bernama Ratih untuk membeli flash disk di Java Supermall, salah
satu mall terbesar di kota Semarang. Teman Ema itu bilang, ada pameran
komputer di sana. Tanpa curiga, Ema menerima ajakannya.

Sesampainya di Java Supermall Ema diperkenalkan dengan teman Ratih yang
secara tak sengaja bertemu dengan mereka. Beberapa saat mereka terlibat
perbincangan. Tak lama kemudian datang dua orang teman Ratih. Salah satunya
adalah teman lama Ratih di SMA. Salah seorang dari kedua teman Ratih itu
kemudian bilang, hendak memperkenalkan Ratih dan Ema dengan seorang teman
dari Jakarta. Namanya Wawan. Wawan ini telah beberapa kali mengikuti seminar
tentang Islam hingga ke Malaysia. Tak lama kemudian datanglah orang yang
dimaksud.

Nah, mumpung lagi ketemu sama mas Wawan gimana kalau kita ngobrol sebentar.
Soalnya dia banyak pengalaman. Sayangkan kalau kesempatan ini dilewatkan,
kata teman Ratih yang baru saja dikenalkan kepada Ema itu.

Mereka menuju ke restoran siap saji Mc Donald. Di sini Wawan menyampaikan
pengalamannya selama mengikuti seminar tentang islam di beberapa tempat di
tanah air hingga ke luar negeri.

Anda muslim? Apa yang anda banggakan dari negara Indonesia ini? Wawan
membuka diskusi.

Menurut Wawan negara Indonesia bukan negara yang ideal bagi umat muslim.
Produk-produk hukum yang ada bukan merupakan hukum Islam. Sebagai muslim
yang taat, maka kita perlu menegakkan syariat Islam. Satu-satunya yakni
dengan membentuk negara Islam. Untuk itu, kita perlu melakukan jihad
menjadikan negara Indonesia sebagai negara Islam.

Wawan memberikan penjelasan dengan penuh semangat. Kata Ema, seperti orang
yang tengah mempresentasikan bisnis MLM. Sesekali ia membuka Al Qur'an
berukuran saku dan membacakan dalil-dalil untuk mendukung argumentasinya.

Dikatakan Wawan jika kita sepakat, maka kita perlu berjihad. Berjihad secara
total, tidak setengah-setengah. Rela memberikan apa yang kita cintai untuk
berjuang di jalan Allah.

Sekarang, berapa kemampuan anda untuk bershodaqoh di jalan Alloh, tanya
Wawan.

Tiga juta, jawab salah seorang.
Tujuh juta, jawab lainnya.

Kini giliran Ema. Ia masih terdiam. Ia tak membawa uang sebesar itu.

Sekarang, barang apa yang paling anda cintai. Jika anda mengaku sebagai
umat muslim, maka kapanpun harus bersedia menyedekahkan untuk di jalan
Alloh, tanya Wawan lagi.

Radio. Salah satu barang milik saya yang saya sukai adalah radio, jawab
Ema dengan lugu.

Tapi jawaban Ema itu dimentahkan oleh Wawamn. Menurutnya radio bukan barang
yang layak untuk sedekah, selain barang itu kini tak ada di tangan Ema,
nilai nominal radio relatif rendah. Yang sekarang anda bawa? tanya Wawan
lagi.

Ema merasa terpojok. Satu-satunya barang yang dibawanya, yang paling
disukainya, tak lain adalah Hand Phone Nokia N-Gage. Tapi dia berat untuk
melepaskannya. Ini handphone satu-satunya.

Handphone, jawab Ema, setengah terpaksa.
Tapi, handphone ini bukan milik saya. Ini punya kakak saya. Ia yang
membelinya. Saya harus minta ijin dulu kepada kakak saya, jawabnya memberi
alasan. Sebenarnya ia tak rela jika harus memberikan handphone itu, entah
untuk jihad di jalan tuhan. Maka ia sebisa mungkin mencari alasan.

Tidak, kalau anda mau sodaqoh tak boleh ditunda-tunda. Harus segera, jawab
Wawan. Ia kemudian membacakan dalil yang menerangkan bahwa Nabi Muhammad
bersedekah dengan memberikan harta miliknya yang sebenarnya sangat
disayangi.

Maka, dengan berat hati Ema pun menyerahkan Handphone itu. Salah seorang
mengatakan Handphone itu akan digadaikan. Uangnya nanti akan digunakan untuk
keperluan jihad di jalan Alloh. Beberapa saat kemudian, kurang dari 15
menit, seorang yang menggadaikan handphone itu kembali. Katanya, sudah
beres. Eva mulai curiga, kok secepat itu, pikirnya.

Sekarang, anda harus segera membersihkan diri. Saya ajak anda untuk
hijrah, kata Wawan. Hijrah kemana? Ke suatu tempat, di sana Ema akan
dibersihkan diri. Hmm

Tapi saya harus pulang ke kos dulu. Saya belum bawa apa-apa. Saya perlu
persiapan, kata Ema.

Lagi-lagi jawaban Ema ditolak. Dikatakan, jika hendak bertaubat maka harus
dilaksanakan dengan segera, tak boleh ditunda-tunda. Anjuran hijrah ini
katanya seperti yang dilakukan oleh Rosulullah saat berhijrah dari Makkah ke
Madinah.

Salah seorang bilang kepada Ema jika dirinya akan diajak pergi ke Jakarta.
Dari Java Supermall mereka kemudian mereka menuju ke stasiun kereta api
Poncol. Sore menjelang maghrib mereka tiba di stasiun. Mereka memesan tiket
kereta yang berangkat pukul 18.00, tapi rupanya tiket yang dimaksud sudah
habis dipesan. Jam keberangkatan selanjutnya sekitar pukul 21.00. Artrinya
mereka masih harus menunggu beberapa jam lagi.

Ema merasa ada yang tak beres. Ia meminjam 

[media-dakwah] CERITA SEBELUM TIDUR

2007-04-24 Terurut Topik suhana hana
  CERITA SEBELUM TIDUR
   
  Seperti biasa bila ingin menjelang tidur, aku dan anakku selalu bercerita 
tentang apa saja yg terjadi di siang hari di sekolahnya maupun di kantor, atau 
sebelum tidur kami selalu gantian membacakan cerita2 yg terdapat dalam buku 
kisah2 teladan para nabi dan sahabat, juga orang2 sholeh dan buku2 itu selalu 
ada disebelah tempat tidur kami. Tiba2
   
  ma..mama sudah baca cerita tentang perdagangan Ali dengan Allah gak..? 
tanyanya yg tiduran disebelahku
   
  hmm..belum tuch..? jawabku yg juga tiduran disebelahnya
   
  kalau cerita tentang Firaun dan Aisiyah sudah belum..? tanyanya lagi
   
  hmm..ceritain dong..memang gimana ceritanya..? tanyaku yg siap2 dengarkan 
ceritanya
   
  waktu itu Fatimah meminta Ali untuk menjual kainnya ke pasar, karena di 
rumah tidak ada apa2 untuk dimakan. Kemudian Ali membawa kain itu dan pergi ke 
pasar, dan kain itu laku terjual seharga 10 dirham. Waktu Ali berjalan pulang 
membawa uang itu, tiba2 di tengah jalan ada pengemis yg meminta sedekahnya, 
kemudian Ali menyerahkan semua uang itu pada pengemis di jalan. Saat Ali 
berjalan pulang, tiba2 Ali bertemu dengan laki2 yg membawa onta, dan laki2 itu 
menawarkan ontanya untuk dibeli oleh Ali seharga 100 dinar, tapi Ali bilang 
kalau dia tidak punya uang, lalu kata laki2 itu tidak apa2, bawa saja ontanya 
ke pasar. Kemudian Ali menerima onta itu dan membawanya ke pasar untuk di jual, 
dan tiba2 Ali bertemu dengan laki2 kedua yg ingin membeli onta itu. Lalu orang 
itu bertanya, berapa harga onta itu dibeli oleh Ali, lalu kata Ali, aku 
membeli seharga 100 dinar lalu kata orang itu, dia akan membayar onta itu 
seharga 160 dinar. Kemudian Ali menyerahkan onta itu dan membawa
 pulang uang sebanyak 160 dinar dan pergi menemui laki2 pemilik onta untuk 
membayar onta seharga 100 dinar, kemudian Ali membawa pulang ke rumah sisanya 
yg sebesar 60 dinar itu.
  Kemudian Ali menceritakan kejadian itu pada Rasulullah, lalu kata Rasul 
  tahukah kau..sesungguhnya laki2 pertama yg kau temui adalah malaikat Jibril, 
dan laki2 kedua yg membeli ontamu itu adalah malaikat Mikail, sedangkan onta yg 
kau bawa itu adalah onta tunggangannya Fatimah nanti di syurga.  dengan wajah 
takjubnya anakku menyelesaikan ceritanya yg tadi siang dibaca olehnya.
   
  Subhanallah..begitulah cara Allah memberikan rejeki pada hamba2Nya dari 
jalan yg tidak disangka2..? hmm..lalu cerita ttg Firaun dan Aisiyah gimana 
dong..?
   
  gak ah..mama baca sendiri aja..? jawabnya yg sudah menunjukkan halaman 
cerita yg dimaksud, dan dia senyum2 sambil berlaga tidur, dan aku sudah 
membuka2 buku cerita itu lagi, dan mencari kisah2 yg menarik lainnya
   
  hmm..kamu sudah baca cerita ttg Nabi Yusuf yg di penjara dengan 2 orang 
pelayan gak..? tanyaku ganti
   
  belum..ceritain gantian dong..? jawabnya yg sudah kembali membuka matanya 
sambil senyum2 meledek mamanya dengan alis yg dinaik2kan ke atas.
   
  pada saat Nabi Yusuf di penjara, disana beliau bertemu dengan 2 orang 
pelayan kerajaan yg juga di penjara bersamanya. Lalu pelayan itu bermimpi dan 
meminta agar Nabi Yusuf mentakwilkan mimpinya. Pelayan pertama bercerita kalau 
dia bermimpi memberikan minuman pada sang raja, sedangkan pelayang kedua 
bermimpi membawa roti di atas kepalanya dan roti itu dipatuk2 oleh burung. Lalu 
Nabi Yusuf mentakwilkan, kalau pelayan pertama tsb akan dibebaskan dalam 
penjara ini dan menjadi orang kepercayaan Raja. Sedangkan pelayan kedua, Nabi 
Yusuf mentakwilkan bahwa dia akan salib dan kepalanya akan dipatuk2 oleh 
burung. 
   
  Dan benarlah tidak beberapa lama, datang para pengawal membawa pelayan kedua 
dengan kasar dan mengatakan bahwa pelayan tersebut akan disalib karena 
perbuatannya yg ingin meracuni sang Raja. Kemudian beberapa hari kemudian, 
datang lagi para pengawal yg menjemput pelayan pertama dengan ramah dan 
mengatakan pelayan tersebut akan dibebaskan dan diberikan jabatan di kerajaan. 
Dan pada saat pelayan itu hendak pergi bersama para pengawal, tiba2 Nabi Yusuf 
berpesan pada pengawal tersebut untuk menceritakan tentang dirinya pada Raja, 
agar Raja bisa membantunya untuk mengeluarkannya dari penjara. 
   
  Pada saat Nabi Yusuf mengatakan itu, tiba2 dinding penjara retak, bumi dan 
langit  berguncang, dan tidak berapa lama Jibril datang menemui Nabi Yusuf dan 
berkata 
   
  wahai Yusuf..siapakah yg menanamkan rasa cinta kasih dalam hati Ya’kub 
kepadamu..? tanya Jibril
   
  Tuhanku.! Jawab Yusuf
   
  Wahai Yusuf..siapakah yg telah mengeluarkan dirimu dari dalam sumur, karena 
ulah saudara2mu..?  tanya Jibril lagi
   
  Tuhanku..!  jawab Yusuf
   
  Wahai Yusuf..siapakah yg menanamkan rasa birahi dalam dada siti Zulaikha 
kepadamu..? 
   
  Tuhanku..!  jawab Yusuf
   
  dan siapakah yg menyelamatkanmu dari perbuatan maksiat siti Zulaikha 
kepadamu..? tanya Jibril lagi
   
  Tuhanku..!  jawab Yusuf
   
  lalu..kenapa sekarang kamu mengaharapkan pertolongan dari sang Raja untuk 
membantu mengeluarkanmu dari penjara ini..?! 

[media-dakwah] Orang beragama = Orang baik

2007-04-24 Terurut Topik Alex Asyandra
Dari Millis sebelah.

   
Orang beragama belum tentu baik.  
Oleh : Arvan Pradiansyah

Dalam sebuah acara Life Excellence di Radio Trijaya beberapa waktu yang 
lalu, saya mengangkat sebuah topik panas berjudul, Orang Beragama atau 
Orang Baik? 
Waktu itu saya membahas fenomena menarik, yaitu mengenai banyaknya orang 
beragama yang ternyata tidak baik. Sebaliknya, banyak juga orang yang 
tidak beragama atau tidak menjalankan agamanya dengan baik, tetapi dalam 
kehidupan sehari-hari adalah orang yang baik. 
Acara ini mendapatkan banyak respons dari pendengar baik melalui telepon 
maupun SMS. Banyak yang mendukung, tapi beberapa SMS mengecam bahkan 
memaki-maki saya. 

Padahal saya tidak sedang mempromosikan bahwa kita sebaiknya tidak perlu 
beragama asalkan sudah bisa menjadi orang yang baik. 
Saya hanya ingin mengajak kita berpikir mengapa agama seolah-olah tidak 
berhasil membuat penganutnya menjadi orang yang baik. 
Mengapa Indonesia yang dikenal sangat religius sekaligus juga dikenal 
sebagai negeri terkorup di dunia? Mengapa kita juga memperoleh predikat 
nomor dua untuk pornografi dan nomor tiga untuk masalah narkoba? 

Padahal kalau dipikir-pikir apa sih kekurangan kita. Kita shalat dan 
bukankah shalat dapat mencegah kita dari perbuatan keji dan mungkar? Kita 
berpuasa dan bukankah puasa mestinya menghasilkan manusia-manusia yang 
takwa? Jemaah haji kita terbesar jumlahnya di dunia, dan bukankah haji 
seharusnya melahirkan agent of change? Namun mengapa kita malah menjadi 
sarang korupsi, narkoba dan pornografi? 

Setelah merenungkannya dengan mendalam, saya menemukan paling tidak tiga 
kesalahan pokok dalam memaknai agama . 
Pertama, agama sering disosialisasi dalam bentuk ritual semata. Sejak 
kecil kita belajar shalat, menghafal bacaan dan belajar gerakannya. Yang 
kita lupakan cuma satu, yakni: kita tak pernah diajarkan mengenai mengapa 
kita harus shalat. Hal yang sama juga terjadi pada anak saya yang sekarang 
sedang duduk di sekolah dasar. 

Kedua, agama sering diartikan sebagai sebuah kewajiban yang bila 
melakukannya akan diganjar pahala dan surga, sedangkan mengabaikannya akan 
diganjar dosa dan neraka. Padahal kata kewajiban sering pula bernuansa 
buruk. Kewajiban memberikan konotasi paksaan kepada orang untuk 
melakukannya. Kewajiban bersifat outside-in (dari luar ke dalam). Ini 
berbeda dari kebutuhan yang bersifat inside-out (dari dalam ke luar). 

Padahal perubahan perilaku jauh lebih mudah pada sesuatu yang bersifat 
inside-out. Dalam inside-out orang melakukan sesuatu karena kesadaran. 
Dorongan terhadap hal ini berasal dari dalam. Selama agama masih dianggap 
sebagai kewajiban bukannya kebutuhan, akan sangat sulitlah untuk berharap 
bahwa agama bisa mengubah perilaku. 

Kewajiban juga acap kali menjauhkan kita dari kenikmatan. Bayangkan 
seorang istri yang mengatakan bahwa ia melayani suaminya sebagai 
kewajiban. Menurut Anda, apakah wanita ini menikmati hubungan dengan 
suaminya? Saya yakin tidak. 

Ketiga, agama sering ditafsirkan sebagai urusan kita dengan Tuhan. Padahal 
esensi agama adalah kasih. Bahkan saya berani mengatakan bahwa tanpa kasih 
tak ada gunanya kita beragama. Bukankah Tuhan adalah Yang Maha Pengasih 
dan Maha Penyayang? Bukankah dalam agama mana pun senantiasa dikatakan, 
belum beriman seseorang sebelum ia mencintai saudaranya sebagaimana ia 
mencintai dirinya sendiri? 

Karena itu, orang beragama mestinya dikenal karena rasa cintanya kepada 
sesama manusia. 
Sayangnya hal ini sering terlupakan. 
Saya ingat pengalaman saya bersekolah di sebuah sekolah swasta Islam 
terkemuka di Jakarta awal 1980-an. Ketika itu porsi pelajaran agama di 
sekolah negeri adalah dua jam pelajaran per minggu. Sekolah saya jauh 
lebih maju karena pelajaran agamanya 8 jam. Namanya pun bukan pelajaran 
agama, tetapi langsung menggunakan nama yang spesifik: Tauhid, Fiqih, 
Tarikh Islam, dan Bahasa Arab. Namun sayangnya ada satu hal yang tidak 
diajarkan: Akhlaq (Budi Pekerti). 

Bahkan kalau pun ada pendidikan budi pekerti di sekolah, pendidikan itu 
lebih sering bermuatan pengetahuan (knowledge). Padahal perubahan perilaku 
lebih ditentukan oleh kesadaran ketimbang pengetahuan. 
Siapa pun tahu bahwa merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, 
impotensi, gangguan kehamilan dan janin. Akan tetapi, cukupkah pengetahuan 
itu membuat orang berhenti merokok? 
Tentu saja tidak. 

taken from : SWA 



B - rgds. 
Alex Asyandra 



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [media-dakwah] Re: Salafiyyun Menepis Tuduhan Dusta

2007-04-24 Terurut Topik bambang guridno
Wa'alikum salam wr.wb


alhamdulillah

terima kasih atas perhatian antum, semoga menjadi amal
sholeh dan sayapun dapat memperbaiki kekurangan-2
saya, saya sadar kalau saya hanya manusia biasa yang
penuh dengan kekurangan dan apa yang antum utarakan
menjadi sebuah nasihat yang insya Alloh saya ikuti.

sebenarnya saya tidak menafikan apa yang mereka
dakwahkan, saya ikut dalam beberapa hal seperti adab-2
peribadahan dan sunnah-2 personal maupun amalan sunnah
yang lain, seperti sunnah jenggot atau isbal dan yang
lainnya, karena setau saya hadist-2 yang mereka
bawakan shohih dan dapat dipertanggung jawabkan.akan
tetapi yang ingin saya luruskan ( dalam pandangan saya
adalah masalah pernyataan mereka tentang tidak ada
jihad tanpa kholifah, ini point penting karena tiang
dari agama adalah sholat dan puncaknya adalah jihad,
dan Alloh telah berfirman agar Rosululloh berjihad
walaupun hanya dirinya sendiri yang berangkat. 

Maka berperanglah kamu pada jalan Allah, tidaklah kamu
dibebani melainkan dengan kewajiban kamu sendiri[324].
Kobarkanlah semangat para mukmin (untuk berperang).
Mudah-mudahan Allah menolak serangan orang-orang yang
kafir itu. Allah amat besar kekuatan dan amat keras
siksaan(Nya). ( An Nisa 84 )
 
[324]. Perintah berperang itu harus dilakukan oleh
Nabi Muhammad s.a.w karena yang dibebani adalah diri
beliau sendiri. Ayat ini berhubungan dengan keengganan
sebagian besar orang Madinah untuk ikut berperang
bersama Nabi ke Badar Shughra. Maka turunlah ayat ini
yang memerintahkan supaya Nabi Muhammad s.a.w. pergi
berperang walaupun sendirian saja. 

dalam hal ini, dengan alasan tidak ada jihad tanpa
kholifah otomatis akan melumpuhkan semangat para
mukmin untuk tidak memerangi kafir harbi yang telah
menyengsarakan umat islam di palestina, chechnya, dan
beberapa belahan bumi yang lain. dan dari pada ini
pula mereka menishbahkan nama-2 yang kurang terhadap
para syaikh yang insya Alloh ikhlas berperang dijalan
Alloh sebagai mujahidin, ini adalah point penting
karena kemuliaan islam ada karena jihad. 

sebagaimana para kholifah terdahulu apabila ada
seorang muslim/muslimah yang di ganggu kehormatannya
atau di bunuh dikarenakan mereka berkata bahwa tuhan
kami adalah Alloh maka mereka ( kholifah ) akan
langsung mengirimkan pasukan untuk menjaga kehormatan
seorang muslim yang dinodai. trus bagaiamana
pertanggung jawaban kita saat Alloh bertanya  apa
yang telah engkau lakukan untuk saudaramu yang
terdzalimi di palestina dan negara yang lain ?
bukankah mereka saudaramu ? ataukah mereka bukan
saudaramu sehingga engkau tidak menolong mereka walau
hanya dengan do'a ? mengapa engkau malah menurunkan
semangat para mukmin untuk membela mereka dengan
berjihad? 

trus yang kedua adalah pernyataan mereka tentang taat
dan tunduk dibawah penguasa yang dzalim selama mereka
masih sholat. akan tetapi sependek yang ana tahu
adalah bahwa kita itu wajib tunduk, taat dan patuh
kepada pemimpin apabila pemimpin / penguasa tersebut
mewajibkan untuk sholat bukan dirinya sendiri yang
sholat dan penguasa tersebut juga melaksankan syariat
sehingga kita tidak tunduk dibawah penguasa
dikarenakan kepemimpinannya akan tetapi kita tunduk
kepada syariat yang di jalankannya walaupun mereka
dzalim. 

mengenai pembuktian penolakan penerapan syariah secara
kaffah dapat antum tanyakan kepada mereka tentang
kewajiban berhukum dengan hukum Alloh, atau pandangan
mereka terhadap undang-2 buatan manusia yang dalam
zamannya syaikhul islam Ibnu Taimiyah ini disebut 
illyasik  bagaimana sikap ibnu taimiyah terhadap
tar-2 ? trus apa bedanya undang-2 sekarang dengan
illyasik ? silahkan antum tanyakan kepada mereka
tentang masalah hukum atau penerapan hukum-2 Alloh
dalam konteks kenegaraan.

Wallohu A'alm bishowab

bambang

 

- Original Message - 
From: Simkuring 
To: Simkuring 
Sent: Wednesday, April 25, 2007 1:26 AM
Subject: [media-dakwah] Re: Salafiyyun Menepis Tuduhan
Dusta


Assalamu'alaykum warahmatulLaah wabarakaatuh,

Saya kira antum terlalu berlebihan dalam penafikkan
eksistensi salafiyyin
dalam pelaksanaannya sehari-hari. Antum seakan menutup
mata dari pergerakan
dakwah Islamiyyah mereka para salafiyyin hanya karena
memandang sebuah
perbedaan dari kebiasaan antum yang antum nukil dari
manhaj salaf yang
antum ikuti.

Di kali waktu antum mengutarakan pengertian salafy,
namun dikali lain antum
menolak cara dakwah mereka seperti pemberedelan point
demi point yang antum
tuliskan dibawah itu. Ya akhiy, sependek pemahaman
sayapun. Komentar per
komentar yang antum sebutkan. Jika antum konsisten
dengan dakwah yang antum
dengungkan, kemudian antum mengajak beramar ma'ruf dan
nahyi munkar
berdasarkan tuntunan alQur'an dan asSunnah yang
'benar', maka antum pun
adalah bagian dari ahlusSalaf sebagaimana mereka para
sahabat radiyalLaahu
anhum berdakwah, penisbahan kata salaf jangan menjadi
bumerang bagi siapapun
hanya karena melihat secara sepihak orang per orang
yang mendakwahkan dengan
cara dan kebiasaannya masing-masing, berfikirlah
secara 

[media-dakwah] PERPECAHAN INIKAH YG KALIAN INGINKAN

2007-04-24 Terurut Topik suhana032003
Wa'alaykum salam wr.wb

hmm..bisa tolong bedakan antara taqlid dan keyakinan karena dasar yg
kuat yaitu Al-qur'an dan Hadist???

Taqlid adalah mengikuti petunjuk guru dan membebek walau tanpa dalil
al-qur'an dan hadist yg benar. sedangkan keyakinan akan kebenaran yg
disampaikan oleh siapapun juga berdasarkan dalil al-qur'an dan hadist
yg benar, lalu apakah itu bisa dinamakan taqlid???

Kalau menyakini kebenaran yg disampaikan berdasarkan dalil al-qur'an
dan hadist yg benar dikatakan taqlid, berarti kalian mau mengatakan
bahwa Abu Bakar, Umar, Ustman, Ali, dan semua sahabat Rasul adalah
taqlid. Karena setahuku, apa2 yg disampaikan oleh guru2 salaf semua
dalilnya kuat yaitu al-qur'an dan hadist Rasulullah yg diakui
kebenarannya.

Kalau ada yg menyakini bahwa umat muslim di sini harus memberontak
pada pemerintah yg sudah diakui dan diangkat oleh sebagian besar umat
muslim sendiri atau menyakini jihad perang walau tanpa kholifah,
lalu apa bedanya kalian dengan apa yg kalian lontarkan kepada manhaj
salaf sebagai taqlid???

setahuku orang2 salaf bukan kelompok dan tidak membentuk kelompok
seperti kebanyakan kelompok2 saat ini. Karena setahuku..siapapun orang
itu dan dimanapun dia berada, selama dia mengikuti petunjuk Al-Qur'an
dan Sunnah Rasulullah, maka dialah para penerus salafus sholeh. 

inilah yg aku bilang..kekritisan yg bukan pada tempatnya? yg spt JIL,
Ahmadiyah, Thoriqot2 yg harusnya dikritisi oleh kalian tapi dibiarkan
saja. Namun pada Saat ajaran islam dihina dan dicabik2 oleh JIL,
Ahmadiyah, Thoriqot2, kalian hanya melihat dan diam??? tapi pada saat
saudara sendiri yg tidak lakukan penentangan terhadap Allah ataupun
sedang merusak kemurnian ajaran Rasulullah dengan tidak membuat
sunnah2 baru, tapi selalu disalahkan?? apa untungnya sich??

kalau kalian mau merasa paling benar hanya sebatas keyakinan sendiri
or kelompok kalian sendiri, silahkan simpan di hati dan tidak usah
dikeluarkan sebagai percikan api. 

aku tidak temukan dalam diskusi ini, kecuali kalian ini menyalahi
ayat2 Allah yg mengatakan sesungguhnya Muhammad dan orang2 yg
bersamanya adalah keras terhadap orang kafir dan berkasih sayang
terhadap sesama mereka

karena perbuatan kalian adalah perbuatan sebaliknya dari bunyi ayat
tersebut di atas. apa sich untungnya?? apakah kalian semua berani
menghadapi pertemuan dengan Allah, pada saat kalian menjadi salah satu
kelompok yg memecah belah islam??

silahkan kritisi dan perangi orang2 kafir dan para penentang Allah,
namun pada saat kalian mencari2 kesalahan saudara kalian sendiri yg
tidak melakukan penentangan kepada Allah dan merusak ajaran
Rasulullah, maka kalian menjadi salah satu penyebab perpecahan umat.
lalu beranikah kalian bertemu dengan Allah nanti ketika berhadapan??

wallahu a'lam bisowab


 
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
 
  
http://geo.yahoo.com/serv?s=97359714/grpId=9814239/grpspId=1705076179/msgId=14723/stime=1177462031/nc1=3848523/nc2=3848570/nc3=3848578

  
 
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





Re: [media-dakwah] PERPECAHAN INIKAH YG KALIAN INGINKAN

2007-04-24 Terurut Topik suYANto
BERSATULAH WAHAI UMMAT ISLAM.
DASAR YANG PALING TINGGI ADALAH ALQUR AN  HADIST,
SELAGI HUKUM ITU TIDAK BERTENTANGAN DENGAN KEDUA WARISAN NABI KITA MUHAMMAD,
DAN TIDAK BERTENTANGAN DENGAN AKAL FIKIR DAN HATI NURANI MAKA TAK MASALAH HAL 
ITU KITA LAKUKAN.
MARI KITA BANGUN NEGARA INI BERMULA DARI DIRI KITA,
YAKNI KITA TINGKATKAN RASA PERSATUAN DAN KESATUAN ANTAR BANGSA,
DAN SEMOGA NEGARA KITA AKAN DAPAT SEGERA BANGKIT,AMIEN

C M I I W
ThanksBest Regards,
YANto

  - Original Message - 
  From: suhana032003 
  To: media-dakwah@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, April 25, 2007 10:10
  Subject: [media-dakwah] PERPECAHAN INIKAH YG KALIAN INGINKAN


  Wa'alaykum salam wr.wb

  hmm..bisa tolong bedakan antara taqlid dan keyakinan karena dasar yg
  kuat yaitu Al-qur'an dan Hadist???

  Taqlid adalah mengikuti petunjuk guru dan membebek walau tanpa dalil
  al-qur'an dan hadist yg benar. sedangkan keyakinan akan kebenaran yg
  disampaikan oleh siapapun juga berdasarkan dalil al-qur'an dan hadist
  yg benar, lalu apakah itu bisa dinamakan taqlid???

  Kalau menyakini kebenaran yg disampaikan berdasarkan dalil al-qur'an
  dan hadist yg benar dikatakan taqlid, berarti kalian mau mengatakan
  bahwa Abu Bakar, Umar, Ustman, Ali, dan semua sahabat Rasul adalah
  taqlid. Karena setahuku, apa2 yg disampaikan oleh guru2 salaf semua
  dalilnya kuat yaitu al-qur'an dan hadist Rasulullah yg diakui
  kebenarannya.

  Kalau ada yg menyakini bahwa umat muslim di sini harus memberontak
  pada pemerintah yg sudah diakui dan diangkat oleh sebagian besar umat
  muslim sendiri atau menyakini jihad perang walau tanpa kholifah,
  lalu apa bedanya kalian dengan apa yg kalian lontarkan kepada manhaj
  salaf sebagai taqlid???

  setahuku orang2 salaf bukan kelompok dan tidak membentuk kelompok
  seperti kebanyakan kelompok2 saat ini. Karena setahuku..siapapun orang
  itu dan dimanapun dia berada, selama dia mengikuti petunjuk Al-Qur'an
  dan Sunnah Rasulullah, maka dialah para penerus salafus sholeh. 

  inilah yg aku bilang..kekritisan yg bukan pada tempatnya? yg spt JIL,
  Ahmadiyah, Thoriqot2 yg harusnya dikritisi oleh kalian tapi dibiarkan
  saja. Namun pada Saat ajaran islam dihina dan dicabik2 oleh JIL,
  Ahmadiyah, Thoriqot2, kalian hanya melihat dan diam??? tapi pada saat
  saudara sendiri yg tidak lakukan penentangan terhadap Allah ataupun
  sedang merusak kemurnian ajaran Rasulullah dengan tidak membuat
  sunnah2 baru, tapi selalu disalahkan?? apa untungnya sich??

  kalau kalian mau merasa paling benar hanya sebatas keyakinan sendiri
  or kelompok kalian sendiri, silahkan simpan di hati dan tidak usah
  dikeluarkan sebagai percikan api. 

  aku tidak temukan dalam diskusi ini, kecuali kalian ini menyalahi
  ayat2 Allah yg mengatakan sesungguhnya Muhammad dan orang2 yg
  bersamanya adalah keras terhadap orang kafir dan berkasih sayang
  terhadap sesama mereka

  karena perbuatan kalian adalah perbuatan sebaliknya dari bunyi ayat
  tersebut di atas. apa sich untungnya?? apakah kalian semua berani
  menghadapi pertemuan dengan Allah, pada saat kalian menjadi salah satu
  kelompok yg memecah belah islam??

  silahkan kritisi dan perangi orang2 kafir dan para penentang Allah,
  namun pada saat kalian mencari2 kesalahan saudara kalian sendiri yg
  tidak melakukan penentangan kepada Allah dan merusak ajaran
  Rasulullah, maka kalian menjadi salah satu penyebab perpecahan umat.
  lalu beranikah kalian bertemu dengan Allah nanti ketika berhadapan??

  wallahu a'lam bisowab

   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
  
http://geo.yahoo.com/serv?s=97359714/grpId=9814239/grpspId=1705076179/msgId=14723/stime=1177462031/nc1=3848523/nc2=3848570/nc3=3848578

   
   
   
   
   [Non-text portions of this message have been removed]
  



   
  -- 
  This message has been scanned for viruses and 
  dangerous content by MailScanner, and is 
  believed to be clean. 
-- 
This message has been scanned for viruses and
dangerous content by MailScanner, and is
believed to be clean.



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [media-dakwah] PERPECAHAN INIKAH YG KALIAN INGINKAN

2007-04-24 Terurut Topik Muhammad Haryo
wah, jangan emosi... ^^
tuk semuanya :: kita diskusinya ilmiah ya, dengan kepala dingin =)

ya benar, intinya kita memerangi orang kafir  menasehati saudara kita yang
berbuat salah. [Yang taklid pada guru2nya/ terikat pada baiat
harakah/kelompoknya, yang beribadah tanpa petunjuk dari nabi dst]

hanya saja kadang disalahartikan sebagai mencaci saudara sendiri :: dan
Allah-lah tempat kita mengadu...

sudah saya buatkan halaman khusus untuk maslaah ini, silakan berkunjung ::
http://anc.zendurl.com/manhaj-salaf.html

-- 
Muhammad Haryo
http://anc.zendurl.com
--~--~-~--~~~---~--~~
Jika email ini masuk folder spam/ bulk/ junk, harap tandai sebagai NOT spam/
bulk/ junk
--~--~-~--~~~---~--~~

On 4/25/07, suhana032003 [EMAIL PROTECTED] wrote:

   Wa'alaykum salam wr.wb

 hmm..bisa tolong bedakan antara taqlid dan keyakinan karena dasar yg
 kuat yaitu Al-qur'an dan Hadist???

 Taqlid adalah mengikuti petunjuk guru dan membebek walau tanpa dalil
 al-qur'an dan hadist yg benar. sedangkan keyakinan akan kebenaran yg
 disampaikan oleh siapapun juga berdasarkan dalil al-qur'an dan hadist
 yg benar, lalu apakah itu bisa dinamakan taqlid???

 Kalau menyakini kebenaran yg disampaikan berdasarkan dalil al-qur'an
 dan hadist yg benar dikatakan taqlid, berarti kalian mau mengatakan
 bahwa Abu Bakar, Umar, Ustman, Ali, dan semua sahabat Rasul adalah
 taqlid. Karena setahuku, apa2 yg disampaikan oleh guru2 salaf semua
 dalilnya kuat yaitu al-qur'an dan hadist Rasulullah yg diakui
 kebenarannya.

 Kalau ada yg menyakini bahwa umat muslim di sini harus memberontak
 pada pemerintah yg sudah diakui dan diangkat oleh sebagian besar umat
 muslim sendiri atau menyakini jihad perang walau tanpa kholifah,
 lalu apa bedanya kalian dengan apa yg kalian lontarkan kepada manhaj
 salaf sebagai taqlid???

 setahuku orang2 salaf bukan kelompok dan tidak membentuk kelompok
 seperti kebanyakan kelompok2 saat ini. Karena setahuku..siapapun orang
 itu dan dimanapun dia berada, selama dia mengikuti petunjuk Al-Qur'an
 dan Sunnah Rasulullah, maka dialah para penerus salafus sholeh.

 inilah yg aku bilang..kekritisan yg bukan pada tempatnya? yg spt JIL,
 Ahmadiyah, Thoriqot2 yg harusnya dikritisi oleh kalian tapi dibiarkan
 saja. Namun pada Saat ajaran islam dihina dan dicabik2 oleh JIL,
 Ahmadiyah, Thoriqot2, kalian hanya melihat dan diam??? tapi pada saat
 saudara sendiri yg tidak lakukan penentangan terhadap Allah ataupun
 sedang merusak kemurnian ajaran Rasulullah dengan tidak membuat
 sunnah2 baru, tapi selalu disalahkan?? apa untungnya sich??

 kalau kalian mau merasa paling benar hanya sebatas keyakinan sendiri
 or kelompok kalian sendiri, silahkan simpan di hati dan tidak usah
 dikeluarkan sebagai percikan api.

 aku tidak temukan dalam diskusi ini, kecuali kalian ini menyalahi
 ayat2 Allah yg mengatakan sesungguhnya Muhammad dan orang2 yg
 bersamanya adalah keras terhadap orang kafir dan berkasih sayang
 terhadap sesama mereka

 karena perbuatan kalian adalah perbuatan sebaliknya dari bunyi ayat
 tersebut di atas. apa sich untungnya?? apakah kalian semua berani
 menghadapi pertemuan dengan Allah, pada saat kalian menjadi salah satu
 kelompok yg memecah belah islam??

 silahkan kritisi dan perangi orang2 kafir dan para penentang Allah,
 namun pada saat kalian mencari2 kesalahan saudara kalian sendiri yg
 tidak melakukan penentangan kepada Allah dan merusak ajaran
 Rasulullah, maka kalian menjadi salah satu penyebab perpecahan umat.
 lalu beranikah kalian bertemu dengan Allah nanti ketika berhadapan??

 wallahu a'lam bisowab



[Non-text portions of this message have been removed]



[media-dakwah] Istilah SALAFY

2007-04-24 Terurut Topik Haryanto \(PSDM\)
  

1.  Demi masa.?xml:namespace prefix = o ns = 
urn:schemas-microsoft-com:office:office /

2.  Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,

3.  Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat 
menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi 
kesabaran.

(Surat Al Ashr)

 

Assalamu 'alaikum wr. wb.

 

Waduh kok jadi marah-marah ya.. mbak, mari kita berfikir secara jernih dan hati 
yang lapang

 

Dan dalam rangka mencari titik temu, maka kita perlu batasi permasalahannya, 
karena kalau kita keluar kemana2, nanti jadi nggak jelas dan nggak fokus, lari 
ke JIL, DEMO, BERJAMAAH, BERPECAH BELAH, itu nanti kita bahas di lain waktu 
secara objektif dan jernih (Insya Allah), kalau saya ada waktu dan tidak sibuk.

 

1.Yang kita kritisi adalah istilah SALAF yang dijadikan pembeda terhadap 
kaum muslimin lainnya

2.  Yang kemudian oleh sebagian SALAFIYIN dijadikan dasar untuk menyatakan 
orang diluar kelompoknya sesat dan masuk neraka (cek SALAFY.OR.ID dan M-list 
mereka serta temen2nya). Atau majalah Asy Syariah.

3.  Nisbat ke dalam SALAFY tersebut kemudian memunculkan perselisihan yang 
berkepanjangan diantara umat Islam. Silahkan masuk ke Sidogiri.com, Myquran.com 
dll. Atau website-nya ABU SALMA AL ATSARI dll.

 

Karena itulah saya berusaha mengkritisi? Apakah salah ada orang mengkritisi 
terhadap saudaranya. Sebagaimana diperintahkan oleh ayat di atas. 

 

Dan apakah salah jika saya mengajak kepada penisbatan yang TEGAS DAN JELAS, 
MUHKAM, QATH'I dan MUTAWATIR

Yaitu sebuah Penisbatan yang kita semua sepakat di dalamnya.  Yang 
diperintahkan ALLAH SWT.

 

177.  Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu 
kebajikan, akan tetapi Sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, 
hari Kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta 
yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, 
musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan 
(memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan 
orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang 
sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. mereka Itulah 
orang-orang yang benar (imannya); dan mereka Itulah orang-orang yang 
bertakwa.(Al Baqarah).

 

Ayat di atas adalah salah satu contoh agar kita puas dengan nisbat  menjadi 
ORANG2 BERIMAN/BERTAKWA

 

Mohon maaf lho mbak

 

Wassalamu 'alaikum wr. wb.

 

 

 

 

 

 

-Original Message-
From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of 
suhana032003
Sent: Wednesday, April 25, 2007 10:10 AM
To: media-dakwah@yahoogroups.com
Subject: [media-dakwah] PERPECAHAN INIKAH YG KALIAN INGINKAN



Wa'alaykum salam wr.wb

hmm..bisa tolong bedakan antara taqlid dan keyakinan karena dasar yg
kuat yaitu Al-qur'an dan Hadist???

Taqlid adalah mengikuti petunjuk guru dan membebek walau tanpa dalil
al-qur'an dan hadist yg benar. sedangkan keyakinan akan kebenaran yg
disampaikan oleh siapapun juga berdasarkan dalil al-qur'an dan hadist
yg benar, lalu apakah itu bisa dinamakan taqlid???

Kalau menyakini kebenaran yg disampaikan berdasarkan dalil al-qur'an
dan hadist yg benar dikatakan taqlid, berarti kalian mau mengatakan
bahwa Abu Bakar, Umar, Ustman, Ali, dan semua sahabat Rasul adalah
taqlid. Karena setahuku, apa2 yg disampaikan oleh guru2 salaf semua
dalilnya kuat yaitu al-qur'an dan hadist Rasulullah yg diakui
kebenarannya.

Kalau ada yg menyakini bahwa umat muslim di sini harus memberontak
pada pemerintah yg sudah diakui dan diangkat oleh sebagian besar umat
muslim sendiri atau menyakini jihad perang walau tanpa kholifah,
lalu apa bedanya kalian dengan apa yg kalian lontarkan kepada manhaj
salaf sebagai taqlid???

setahuku orang2 salaf bukan kelompok dan tidak membentuk kelompok
seperti kebanyakan kelompok2 saat ini. Karena setahuku..siapapun orang
itu dan dimanapun dia berada, selama dia mengikuti petunjuk Al-Qur'an
dan Sunnah Rasulullah, maka dialah para penerus salafus sholeh. 

inilah yg aku bilang..kekritisan yg bukan pada tempatnya? yg spt JIL,
Ahmadiyah, Thoriqot2 yg harusnya dikritisi oleh kalian tapi dibiarkan
saja. Namun pada Saat ajaran islam dihina dan dicabik2 oleh JIL,
Ahmadiyah, Thoriqot2, kalian hanya melihat dan diam??? tapi pada saat
saudara sendiri yg tidak lakukan penentangan terhadap Allah ataupun
sedang merusak kemurnian ajaran Rasulullah dengan tidak membuat
sunnah2 baru, tapi selalu disalahkan?? apa untungnya sich??

kalau kalian mau merasa paling benar hanya sebatas keyakinan sendiri
or kelompok kalian sendiri, silahkan simpan di hati dan tidak usah
dikeluarkan sebagai percikan api. 

aku tidak temukan dalam diskusi ini, kecuali kalian ini menyalahi
ayat2 Allah yg mengatakan sesungguhnya Muhammad dan orang2 yg
bersamanya adalah keras terhadap orang kafir dan berkasih sayang
terhadap sesama mereka

karena perbuatan kalian adalah perbuatan 

RE: [media-dakwah] PERPECAHAN INIKAH YG KALIAN INGINKAN

2007-04-24 Terurut Topik Ketut Junaedi
Assalamu'alaykum wr wb

 

Kepada Moderator dan Ikhwan serta Akhwat Fillah Rahimakumullah, mungkin
ada baiknya perdebatan ini di stop, atau dilanjut ke Japri saja, 

 

Menurut ana Siapapun dia dan dimanapun dia berada sepanjang beribadah
dan berpegang teguh dengan Qur'an dan Sunnah Rasulullah Saw, kenapa
harus kita ributkan, terkadang penamaan golongan atau kepompok itu
dibuat-buat oleh orang lain yg sengaja untuk memecah belah., jadi
jangan permasalahkan golongan atau kelompok (karena sebetulnya mereka
tidak membuat kelompok tertentu), sebagai contoh saja , kami
memprakarsai untuk melaksanakan Pengajian Dhuha setiap Ahad  yg
pesertanya adalah terbuka untuk umum dan Nara Sumbernya InsyaAllah
berpegang teguh dengan Qur'an dan Sunnah Nabi Saw, dan selalu berbicara
diatas Dalil, ternyata apa yg terdengar dimasyarakat tentang pengajian
dhuha tersebut, bahwa pengajian kami adalah aliran keras atau aliran
baru.

Yg lebih menyedihkan lagi bahwa yg berbicara tersebut adalah dari
kalangan ulama dan tokoh masyarakat dan mereka tidak pernah hadir pada
kajian tersebut.

Kira-kira apa pendapat kita tentang ulama seperti itu???

Mari kita lebih memurnikan dan membersihkan hati kita untuk beribadah
sesuai manhaj yg lurus yg berdasarkan Qur'an dan Sunnah

Jangan terpancing oleh ungkapan-ungkapan yg sengaja didengung-dengungkan
untuk memecah belah Islam.

Musuh Islam menyerang dari berbagai arah dan dengan berbagai cara, kita
harus lebih hati-hati dan mari kita rapatkan barisan.

 

Irak Sudah Hancur dan terpecah belah

Negara Arab juga sudah mulai ada yg pro dan kontra... 

Jangan sampai kita Indonesia harus menjadi korban berikutnya..

 

Mohon Maaf

 

Wassalam

 kjunaedi

 

  _  

From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED]
On Behalf Of suhana032003
Sent: Wednesday, April 25, 2007 10:10 AM
To: media-dakwah@yahoogroups.com
Subject: [media-dakwah] PERPECAHAN INIKAH YG KALIAN INGINKAN

 

Wa'alaykum salam wr.wb

hmm..bisa tolong bedakan antara taqlid dan keyakinan karena dasar yg
kuat yaitu Al-qur'an dan Hadist???

Taqlid adalah mengikuti petunjuk guru dan membebek walau tanpa dalil
al-qur'an dan hadist yg benar. sedangkan keyakinan akan kebenaran yg
disampaikan oleh siapapun juga berdasarkan dalil al-qur'an dan hadist
yg benar, lalu apakah itu bisa dinamakan taqlid???

Kalau menyakini kebenaran yg disampaikan berdasarkan dalil al-qur'an
dan hadist yg benar dikatakan taqlid, berarti kalian mau mengatakan
bahwa Abu Bakar, Umar, Ustman, Ali, dan semua sahabat Rasul adalah
taqlid. Karena setahuku, apa2 yg disampaikan oleh guru2 salaf semua
dalilnya kuat yaitu al-qur'an dan hadist Rasulullah yg diakui
kebenarannya.

Kalau ada yg menyakini bahwa umat muslim di sini harus memberontak
pada pemerintah yg sudah diakui dan diangkat oleh sebagian besar umat
muslim sendiri atau menyakini jihad perang walau tanpa kholifah,
lalu apa bedanya kalian dengan apa yg kalian lontarkan kepada manhaj
salaf sebagai taqlid???

setahuku orang2 salaf bukan kelompok dan tidak membentuk kelompok
seperti kebanyakan kelompok2 saat ini. Karena setahuku..siapapun orang
itu dan dimanapun dia berada, selama dia mengikuti petunjuk Al-Qur'an
dan Sunnah Rasulullah, maka dialah para penerus salafus sholeh. 

inilah yg aku bilang..kekritisan yg bukan pada tempatnya? yg spt JIL,
Ahmadiyah, Thoriqot2 yg harusnya dikritisi oleh kalian tapi dibiarkan
saja. Namun pada Saat ajaran islam dihina dan dicabik2 oleh JIL,
Ahmadiyah, Thoriqot2, kalian hanya melihat dan diam??? tapi pada saat
saudara sendiri yg tidak lakukan penentangan terhadap Allah ataupun
sedang merusak kemurnian ajaran Rasulullah dengan tidak membuat
sunnah2 baru, tapi selalu disalahkan?? apa untungnya sich??

kalau kalian mau merasa paling benar hanya sebatas keyakinan sendiri
or kelompok kalian sendiri, silahkan simpan di hati dan tidak usah
dikeluarkan sebagai percikan api. 

aku tidak temukan dalam diskusi ini, kecuali kalian ini menyalahi
ayat2 Allah yg mengatakan sesungguhnya Muhammad dan orang2 yg
bersamanya adalah keras terhadap orang kafir dan berkasih sayang
terhadap sesama mereka

karena perbuatan kalian adalah perbuatan sebaliknya dari bunyi ayat
tersebut di atas. apa sich untungnya?? apakah kalian semua berani
menghadapi pertemuan dengan Allah, pada saat kalian menjadi salah satu
kelompok yg memecah belah islam??

silahkan kritisi dan perangi orang2 kafir dan para penentang Allah,
namun pada saat kalian mencari2 kesalahan saudara kalian sendiri yg
tidak melakukan penentangan kepada Allah dan merusak ajaran
Rasulullah, maka kalian menjadi salah satu penyebab perpecahan umat.
lalu beranikah kalian bertemu dengan Allah nanti ketika berhadapan??

wallahu a'lam bisowab

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
http://geo.yahoo.com/serv?s=97359714/grpId=9814239/grpspId=1705076179/m
sgId=14723/stime=1177462031/nc1=3848523/nc2=3848570/nc3=3848578
http://geo.yahoo.com/serv?s=97359714/grpId=9814239/grpspId=1705076179/m

Re: [media-dakwah] PERPECAHAN INIKAH YG KALIAN INGINKAN

2007-04-24 Terurut Topik Muhammad Haryo
tambahan download link (bagi yang tidak mau ke
http://anc.zendurl.com/manhaj-salaf.html )::

*a/ Pengenalan tentang manhaj
salaf*http://anc.zendurl.com/files/@mari_mengenal_manhaj_salaf/mengenal_manhaj_salaf.zip:
* Mari mengenal manhaj salaf! Berisi penjelasan tentang makna manhaj, makna
salaf, makna manhaj salaf, wajibnya mengikuti jalan para salafush shalih,
jawaban atas berbagai syubhat (keraguan) terhadap manhaj salaf, klarifikasi
atas berbagai TUDUHAN DUSTA terhadap dakwah salaf (misal : TUDUHAN Wahhabi,
TUDUHAN tidak peduli urusan ummat Islam, TUDUHAN pemecah-belah, TUDUHAN
membuat madzhab baru, TUDUHAN agen Yahudi, TUDUHAN agen penguasa, TUDUHAN
mengkafirkan orang, TUDUHAN murji'ah, dan lain-lain...)
*b/ Pengertian ahlus sunnah wal
jama'ah*http://anc.zendurl.com/files/@mari_mengenal_manhaj_salaf/ahlus_sunnah_wal_jamaah.zip
*: Makna ASWJ, ciri-ciri dan sifat ASWJ, prinsip-prinsip ASWJ dalam
aqidah-muamalah-dakwah, penjelasan bahwa Ahlus Sunnah tidak identik dengan
Asy'ariyyah, penjelasan bahwa Salafiyah = Ahlus Sunnah, dll
*c/ *Perpecahan ummat - realita, penyebab dan
solusinya*http://anc.zendurl.com/files/@mari_mengenal_manhaj_salaf/perpecahan_ummat.zip
*: *Penjelasan tentang kondisi ummat Islam yang terpecah belah, berikut
sebab dan solusinya.

* * 
**http://anc.zendurl.com/files/@mari_mengenal_manhaj_salaf/mengenal_manhaj_salaf.zip
**klik pada masing2 link untuk download

*--
Muhammad Haryo
http://anc.zendurl.com
--~--~-~--~~~---~--~~
Jika email ini masuk folder spam/ bulk/ junk, harap tandai sebagai NOT spam/
bulk/ junk
--~--~-~--~~~---~--~~

On 4/25/07, Muhammad Haryo [EMAIL PROTECTED] wrote:

 wah, jangan emosi... ^^
 tuk semuanya :: kita diskusinya ilmiah ya, dengan kepala dingin =)

 ya benar, intinya kita memerangi orang kafir  menasehati saudara kita
 yang berbuat salah. [Yang taklid pada guru2nya/ terikat pada baiat
 harakah/kelompoknya, yang beribadah tanpa petunjuk dari nabi dst]

 hanya saja kadang disalahartikan sebagai mencaci saudara sendiri :: dan
 Allah-lah tempat kita mengadu...

 sudah saya buatkan halaman khusus untuk maslaah ini, silakan berkunjung ::
 http://anc.zendurl.com/manhaj-salaf.html

 --
 Muhammad Haryo
 http://anc.zendurl.com
 --~--~-~--~~~---~--~~
 Jika email ini masuk folder spam/ bulk/ junk, harap tandai sebagai NOT
 spam/ bulk/ junk
 --~--~-~--~~~---~--~~

 On 4/25/07, suhana032003 [EMAIL PROTECTED]  wrote:
 
Wa'alaykum salam wr.wb
 
  hmm..bisa tolong bedakan antara taqlid dan keyakinan karena dasar yg
  kuat yaitu Al-qur'an dan Hadist???
 
  Taqlid adalah mengikuti petunjuk guru dan membebek walau tanpa dalil
  al-qur'an dan hadist yg benar. sedangkan keyakinan akan kebenaran yg
  disampaikan oleh siapapun juga berdasarkan dalil al-qur'an dan hadist
  yg benar, lalu apakah itu bisa dinamakan taqlid???
 
  Kalau menyakini kebenaran yg disampaikan berdasarkan dalil al-qur'an
  dan hadist yg benar dikatakan taqlid, berarti kalian mau mengatakan
  bahwa Abu Bakar, Umar, Ustman, Ali, dan semua sahabat Rasul adalah
  taqlid. Karena setahuku, apa2 yg disampaikan oleh guru2 salaf semua
  dalilnya kuat yaitu al-qur'an dan hadist Rasulullah yg diakui
  kebenarannya.
 
  Kalau ada yg menyakini bahwa umat muslim di sini harus memberontak
  pada pemerintah yg sudah diakui dan diangkat oleh sebagian besar umat
  muslim sendiri atau menyakini jihad perang walau tanpa kholifah,
  lalu apa bedanya kalian dengan apa yg kalian lontarkan kepada manhaj
  salaf sebagai taqlid???
 
  setahuku orang2 salaf bukan kelompok dan tidak membentuk kelompok
  seperti kebanyakan kelompok2 saat ini. Karena setahuku..siapapun orang
  itu dan dimanapun dia berada, selama dia mengikuti petunjuk Al-Qur'an
  dan Sunnah Rasulullah, maka dialah para penerus salafus sholeh.
 
  inilah yg aku bilang..kekritisan yg bukan pada tempatnya? yg spt JIL,
  Ahmadiyah, Thoriqot2 yg harusnya dikritisi oleh kalian tapi dibiarkan
  saja. Namun pada Saat ajaran islam dihina dan dicabik2 oleh JIL,
  Ahmadiyah, Thoriqot2, kalian hanya melihat dan diam??? tapi pada saat
  saudara sendiri yg tidak lakukan penentangan terhadap Allah ataupun
  sedang merusak kemurnian ajaran Rasulullah dengan tidak membuat
  sunnah2 baru, tapi selalu disalahkan?? apa untungnya sich??
 
  kalau kalian mau merasa paling benar hanya sebatas keyakinan sendiri
  or kelompok kalian sendiri, silahkan simpan di hati dan tidak usah
  dikeluarkan sebagai percikan api.
 
  aku tidak temukan dalam diskusi ini, kecuali kalian ini menyalahi
  ayat2 Allah yg mengatakan sesungguhnya Muhammad dan orang2 yg
  bersamanya adalah keras terhadap orang kafir dan berkasih sayang
  terhadap sesama mereka
 
  karena perbuatan kalian adalah perbuatan sebaliknya dari bunyi ayat
  tersebut di atas. apa sich untungnya?? apakah kalian semua berani
  menghadapi pertemuan dengan Allah, pada saat kalian menjadi salah satu
  kelompok yg 

[media-dakwah] Re: Istilah SALAFY

2007-04-24 Terurut Topik suhana032003
Wa'alaykum salam wr.wb

oh iya aku ngerti yg kamu maksud..
hmm..aku ngerti yg kamu maksud, tapi orang yg kamu dukung or seolah2
membenarkan perbuatannya, aku ragu..kalau dia mengerti maksud
sebenarnya dirimu yg tidak mendukung dirinya.

pada saat umat diminta untuk tidak taat pada pemimpin walau pemimpin
itu dzolim, jelas ini menentang hadist yg banyak mengatakan bahwa kita
harus taat pada pempimpin walau dzolim. caranya menarsirkan ayat2
al-qur'an perintah jihad tidak disandingkan dengan hadist2 shahih,
namun hanya sebatas pemikiran dirinya dan kelompoknya sendiri. Dan 

ayat2 al-qur'an yg dilemparkan dan ditafsirkan berdasarkan ijma para
ulama mampu mengalahkan sabda2 Rasulullah yg meminta kita untuk taat
pada pemimpin walaupun dia dzolim. ini tidak fair namanya bila
mengalahkan sabda Rasulullah dengan pendapat para ulama yg ternyata
merekapun berselisih. Karena dalam hadist tidak dijelaskan secara
detail perintah kita untuk mentaati pemimpin yg dzolim selama dia
masih menjalankan syariat islam. Karena secara logika saja apabila
seorang pemimpin yg mau dan sudah menjalankan syariat islam, aku rasa
tidak akan lagi ditemukan kedzoliman pada pemimpin tsb.

sekali lagi aku tegaskan, seandainya ada seorang pemimpin yg sudah
menjalankan syariat islam, maka tidak mungkin lagi akan ditemukan pada
diri pemimpin itu sesuatu kedzoliman. 

Jadi..pendapatnya yg mengatakan bahwa kita hanya boleh patuh pada
pemimpin yg sudah mau menjalankan syariat islam walaupun dia dzolim,
itu omong kosong. Karena pada saat pemimpin sudah menjalankan syariat
islam, maka dia tidak lagi dikatakan pemimpin dzolim, karena secara
logika aturan2 yg dipakai oleh pemimpin tsb sudah sempurna dan tidak
mungkin diperselisihkan oleh kita dan pemimpin yg sudah menjalankan
syariat islam tidak mungkin lagi akan berani berlaku dzolim.

oke back topic..

Ijma ulama yg dipakai dan menyerukan untuk memberontak pada pemimpin,
jelas itu sudah menyalahi hadist Rasul yg lain yaitu mengharamkan
darah seorang muslim untuk ditumpahkan.

Apa itu muslim?? 

1. orang yg berfitrah muslim sejak dilahirkan walaupun keluar dari
rahim yahudi, nasrani dan majusi. namun setelah besar ortunyalah yg
menjadikan dia muslim, yahudi, nasrani, majusi 

2. orang yg mengaku muslim walau dia tidak sholat, walau dia pemipin,
walau dia menjadi perampok, pencuri, menteri, PNS, swasta, penipu tapi
masih menyakini Allah sebagai tuhannya. 

ingat peristiwa orang kafir yg hendak dibunuh oleh sahabat, lalu
meneriakan kata2 La illa ha illa Allah? namun tetap dibunuh dan Rasul
marah sekali, karena sesungguhnya keimanan itu letaknya dihati dan
hukuman itu diberikan hanya sebatas perbuatan dzohir. kebenaran or
kesalahan itu hanya dihukumi sebatas pengakuan lisan dan dzohir dan
bukan pembuktikan hati.

oke..pada saat seseorang meneriakan untuk menumpahkan darah seorang
muslim (toh kenyataannya pemimpin disini insya Allah masih
sholat,masih puasa, masih zakat, maka dia masih muslim ) karena aku
pernah melihat mereka sholat jamaah di istiqlal melalui TV pada saat
ramadhan. Oke..pada saat seseorang meneriakkan untuk menumpahkan darah
seorang muslim, maka dia sedang menyalahi hadist Rasul yg mengatakan
bahwa haram darahnya seorang muslim untuk ditumpahkan. dan banyak
hadist lain yg saling mengkuatkan sabda Rasulullah tsb. 

muslim itu hanya diaminkan pengakuannya melalui lisan, walau dia
nyatanya tidak menjalankan apa2 yg disyariatkan dan diperintahkan
dalam islam. dan beda dengan mukmin yaitu yg masih mau menjalankan
perintah2 dalam ajaran islam dan menjauhkan larangan2 yg diperintahkan
dalam islam. untuk bisa diakui sebagai mukmin perlu pembuktian,
apalagi untuk mengakui sebagai muttaqien. tapi untuk mengakui diri
sebagai seorang muslim, cukup dipercayai melalui lisannya aja, bahwa
dia muslim walau kenyataannya perbuatannya adalah perbuatan orang
kafir or sesat.

oke..kalau membicarakan satu kebenaran dengan ketegasan dikatakan
sebagi kemarahan,itu hak tiap orang yg menilai. namun bagiku..tidak
selamanya ketegasan itu selalu wujud dari kemarahan. karena kemarahan
pun bisa ditimbulkan karena rasa sayang.

intinya adalah..tidak mungkin ada orang tua ketawa ketiwi pada saat
melihat anaknya tawuran di jalan. atau orang tua yg senyam senyum pada
saat melihat anaknya sedang menusukan pisau pada saudaranya sendiri
kan..?=:)

oke..kalau sikapku ini dikatakan atau kalian melihat sebagai satu
kemarahan yg tanpa dasar, silahkan aja..toh aku tidak bisa menolak
pendapat kalian toch?? tapi bagiku..pada saat orang sudah tidak bisa
membedakan mana perhatian dan kemarahan, sesungguhnya dihatinya sudah
tidak bisa menangkap sinyal kasih sayang.

aku selalu bilang kepada kedua anakku pada saat mereka sedang
bertengkar. sesungguhnya kalian sedang menempatkan mama dalam posisi
yg tidak mengenakkan, kalian sedang memaksa mama untuk memberikan
hukuman pada salah satu dari kalian, sedang kalian berdua adalah anak2
mama. Mama marahin kalian karena kesalahan salah satu dari kalian,
sesungguhnya mama sedang menyakiti 

[media-dakwah] Fenomena Kerancuan Dalam Metodologi Memahami Agama

2007-04-24 Terurut Topik suhana hana
Fenomena Kerancuan Dalam Metodologi Memahami Agama
  
  
  SEBAB-SEBAB PERPECAHAN
 
 
 Oleh
 Dr. Nashir bin Abdul Karim Al-'Aql
 
 
 
 AL-IFTIRAAQ MAFHUMUHU ASBABUHU SUBULUL WIQAYATU MINHU [Perpecahan Umat ! 
Etiologi  Solusinya]
 
 
 
 Fenomena Kerancuan Dalam Metodologi Memahami Agama
 
 Beberapa Fenomena Kerancuan Dalam Metodologi Memahami Agama Yang Dimaksud 
Adalah.
 
 [1]. Mengambil ilmu tidak dari ahlinya. Maksudnya ialah sebagian orang 
mengambil ilmu dari setiap orang yang mengajak mereka belajar. Dan dari setiap 
orang yang mengibarkan bendera dakwah serta mengaku : Aku adalah seorang juru 
dakwah. Akhirnya mereka jadikan juru dakwah itu sebagai imam panutan dalam 
masalah agama. Mereka-pun menimba ilmu darinya, padahal juru dakwah itu tidak 
paham Islam sama sekali. Oleh sebab itu, kita temui sekarang ini slogan-slogan 
mentereng yang dikibarkan panji-panjinya oleh sekumpulan umat manusia, terutama 
para pemuda. Kita dapati pemimpin dan ketuanya jahil tentang dasar-dasar agama. 
Lalu mereka berfatwa tanpa ilmu, akhirnya mereka sesat lagi menyesatkan.
 
 Sebabnya ialah juru-juru dakwah tersebut melihat dirinya banyak diikuti orang 
yang mengambil ilmu agama darinya tanpa hati-hati dan mencari kejelasan serta 
tanpa metodologi yang benar. Mereka tidak melihat apakah pemimpinnya itu layak 
diambil ilmunya ataukah tidak !?
 
 Pada umumnya mereka lebih terbawa perasaan daripada dituntun oleh ilmu. Ini 
jelas sebuah kesalahan fatal, artinya setiap muncul juru dakwah yang kondang 
dan kharismatik mereka langsung menjadikannya sebagai imam dalam agama. 
Meskipun juru dakwah tersebut tidak punya ilmu pengetahuan tentang sunnah nabi 
dan fiqih sedikitpun. Sungguh benar sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa 
sallam.
 
 Artinya : Sesungguhnya Allah tidak mencabut suatu ilmu secara sekaligus 
setelah dianugrahkan kepadamu. Namun Allah Subhanahu wa Ta'ala akan mencabutnya 
dari manusia dengan mewafatkan para ulama berserta ilmunya. Maka yang tersisa 
hanyalah orang-orang jahil. Apabila mereka dimintai fatwa maka mereka memberi 
fatwa menurut pendapat mereka sendiri. Maka mereka sesat dan menyesatkan 
[Hadits Riwayat Al-Bukhari dalam Kitab Al-I'tisham bil Kitab wa Sunnah 8/282. 
Hadits ini diriwayatkan juga dengan lafal yang berbeda oleh Imam Muslim, Ahmad, 
At-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Abu Daud]
 
 Dakwah kepada agama Allah dan amar ma'ruf nahi mungkar hanya pantas dicetuskan 
oleh para ulama yang mulia lagi paham tentang masalah agama dan menimba ilmunya 
dari sumber yang asli dengan berlandaskan metode yang benar. Jika demikian, 
tidak semua orang yang akalnya dipenuhi pengetahuan, wawasan dan 
pemikiran-pemikiran boleh dijadikan imam dalam agama. Sebab banyak sekali 
dijumpai orang fasik bahkan orang kafir yang mengetahui banyak persoalan agama 
Islam, dan banyak pula dijumpai dari kalangan orientalis yang menghafal 
sejumlah buku-buku induk dalam ilmu fiqih. Bahkan mereka hafal Al-Qur'an, 
Shahih Bukhari, kitab-kitab Sunan dan lain-lainnya. Orang-orang seperti itu 
hanyalah hafal ilmu namun tidak memahami agama sama sekali. Begitu pula banyak 
orang yang mengaku dirinya muslim, dan memiliki sejumlah maklumat, namun tidak 
memahami metodologi memahami agama, tidak memahami kaidah-kaidah amal, 
mu'amalah dam iltizam (komitmen) terhadap As-Sunnah. Tidak mengambil dienul 
Islam
 dengan metodologi yang benar. Tidak mengambilnya dari ulama rabbani, sehingga 
mereka berfatwa tanpa ilmu, mengarahkan dan mengumpulkan orang tanpa dasar ilmu 
dan aqidah yang benar.
 
 [2]. Salah satu fenomena kerancuan dalam metodologi memahami agama yang 
merupakan sebab perpecahan umat ialah memisahkan diri dari para ulama. Yaitu 
sebagian penuntut ilmu, juru dakwah dan pemuda memisahkan diri dari ulama. 
Mereka merasa cukup menimba ilmu agama melalui buku, kaset, majalah dan 
media-media lainnya. Mereka enggan menuntut ilmu dari para ulama. Hal ini jelas 
merupakan gejala yang berbahaya bahkan merupakan benih perpecahan umat.
 
 Jika kita kembali melihat sejarah awal perpecahan umat Islam, seperti 
menyempalnya kelompok Khawarij dan Rafidhah, niscaya kita dapati bahwa diantara 
faktor utama terjadinya bencana perpecahan di kalangan orang-orang yang mengaku 
Islam -selain orang-orang munafik dan zindiq- adalah memisahkan diri dari 
sahabat. Melecehkan sahabat dan menolak mengambil ilmu dari sahabat.
 
 Orang-orang itu lebih memilih menimba ilmu secara otodidak atau dari rekannya. 
Mereka berkata : Kami sudah menguasai Al-Qur'an, kami sudah memahami 
As-Sunnah, kami tidak butuh bimbingan orang lain, maksud mereka, tidak butuh 
bimbingan para sahabat dan ulama dari kalangan tabi'in. Dari situlah mereka 
menyempal dan keluar dari metodologi memahami agama yang benar. Menyimpang dari 
jalan orang-orang yang beriman (para sahabat), jalan (metode) yang diambil dari 
Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam. Dan metode yang diambil para tabi'in dari 
para sahabat, kemudian diambil oleh generasi salaf dari para imam-imam 
terpercaya 

[media-dakwah] tafsir al ahzar

2007-04-24 Terurut Topik ahmad.subairy


AN-NAS (MANUSIA) 

Surat 114: 6 ayat Diturunkan diMAKKAH 

Dengan nama AlIah Yang Maha Murah lagi Pengasih. 

(1) Katakanlah: Aku berlindung dengan Pemelihara manusia. 

(2) Penguasa manusia. 

(3) Tuhan bagi manusia. 

(4) Dari kejahatan bisik-bisikan dari si pengintai-peluang. 

(5) Yang membisik-bisikkan di daIam dada manusia. 

(6) Daripada jin dan manusia. 

Katakanlah.  (pangkal ayat 1) Hai utusanKu, dan ajarkan jugalah kepada mereka 
yang percaya; ''Aku berlindung dengan Pemelihara manusia (ujung ayat 1). 
Penguasa manusia. (ayat 2). Tuhan bagi manusia (ayat 3). 

Di dalam Surat yang terakhir dalam susunan al-Quran yang 114 Surat ini, 
disebutkanlah ajaran bagaimana caranya manusia berlindung kepada Al1ah dari 
sesamanya manusia. 

Saya sendiri dan saudara yang membaca karangan ini adalah manusia Dan kita pun 
hidup di tengah-tengah manusia. Selain dari hubungan kita dengan Allah, kita 
pun selalu berhubungan dengan sesama manusia. Tidak ada di antara kita yang 
dapat membebaskan diri daripada ikatan dengan sesama manusia. Di dalam Surat 3, 
ali Imran ayat 112 dengan tegas Allah memberikan peringatan bahwa kehinaan akan 
dipikulkan Tuhan kepada kita kecuali dengan berpegang kepada dua tali; tali 
dari Allah dan tali dari manusia. Agama sendiri pun, selain dari mengatur tali 
perhubungan dengan Allah, juga mengatur tali perhubungan dengan sesama manusia. 
Dan kita pun maklum dan mengalami sendiri, bahwa pergaulan dengan sesama 
manusia itu bukanlah suatu yang mudah. Yang bagus menurut pendapat kita belum 
tentu bagus menurut penndapat orang lain. Langkah cita-cita yang baik belum 
tentu diterima orang lain. Kalau dipandangnya akan merugikannya, niscaya akan 
dihambatnya. 

Di tengah-tengah gelombang kehidupan manusia yang banyak itu, dengan berbagai 
macam ragam keinginan, kelakuan, cita-cita, lingkungan dan penndidikan 
terseliplah kita, saya dan saudara, sebagai peribadi. Menyisih dari sesama 
manusia tidak bisa, dan bergaul terus dengan mereka bukan tak ada pula 
akibatnya, akibat yang baik ataupun yang buruk. 

Manusia bisa menguntungkan kita dan bisa membahayakan kita. 

Maka diajarkanlah pada Surat yang terakhir ini bagaimana cara kita mengghadapi 
dan hidup di tengah-tengah manusia. Kita dengi:ln ajaran melalui Nabi s.a.w. 
disuruh memperlindungkandiri kepada Allah! Karena Allah itulah Rabbun-Nasi, 
Pemelihara Manusia. Malikun-Nasi, Penguasa Manusia dan Ilahun-Nasi, Tuhan bagi 
manusia. 

Allah adalah Rabbun, Malikun, Ilahun. 

Allah adalah Pemelihara, Penguasa dan Tuhan. 

Allah adalah KHALIQ, artinya Pencipta. Di samping menciptakan seluruh alam, 
Allah pun menciptakan manusia, dan manusia itu mempunyai pergaulan hidup. 
Manusia diberi akal budi. sehingga manusia hidup di permukaan bumi ini jauh 
berbeda dengan kehidupan makhluk Allah yang lain. Sebab itu maka manusia dapat 
merencanakan apa yang akan dikerjakannya di dalam meenempuh jalan hidupnya, 
sampai dunia ini akan ditinggalkannya kelak. 

Tidaklah Allah membiarkan saja manusia hidup menurut semau-maunya sendiri. 

Apakah menyangka manusia itu bahwa ia akan dibiarkan saja hidup 
terlunta-lunta? (al-Qiyamah: 36) 

Tuhan adalah Rabbun-Nasi; Pemelihara manusia. Tidak dibiarkan terlantar, 
dipeliharaNya lahirnya dan batinnya, luarnya dan dalamnya, jasmaninya dan 
rohaninya, makanannya dan minumannya. Yang dipeliharanya itu termasuk aku, 
termasuk engkau dan termasuk segala makhluk yang bemama Nas atau Insan dalam 
dunia ini. Sehingga turun nafas kita, perjalanan dan gayangan jantung siang dan 
malam yang tidak pemah berhenti, alat-alat pencerna tubuh,. telinga alat 
pendengar, mata alat melihat, hidung alat pembau, semuanya dipelihara terus 
aleh Maha Pemelihara itu, aleh Rabbun itu. 

Dan Dia adalah pula Malikun-Nasi,. Penguasa dari seluruh manusia. Kalau kalimat 
malik itu dibaca: tidak dipanjangkan bacaan pada mim (tidak dengan madd, 
panjang dua alif menurut i1mu tajwid), berartilah dia Penguasa atau Raja. 
Pemerintah tertinggi atau Sultan. Tetapi kalau malik dibaca dengan dipanjangkan 
dua alif pada mim, berarti dia Yang Empunya. 

Dipanjangkan membaca mim ataupun dibaca tidak· dipanjangkan namun pada kedua 
bacaan itu memang terkandung kedua pengertian AIlah itu memang Raja, atau 
Penguasa yang mutlak atas diri manusia Maha Kuasa AIlah itu mentakdirkan dan 
mentadbirkan, sehingga mau tidak mau, kita manusia mesti menurut peraturan yang 
telah ditentukanNya, yang disebut Sunnatullah. Kalau kita hendak dilahirkannya 
ke dunia, hanya berasal dari setetes mani, kita pun lahir. KaIau kita hendak 
dimatikannya, bagaimanapun bertahan, kita pasti mati. Kita ini Dialah yang 
empunya. Bahkan nyawa kita; kalimat mudhaf dan mudhaf ilaihi di antara nyawa 
dan kita, arti sepintas lalu ialah bahwa nyawa kita sendiri kitalah yang 
empunya. Namun pada hakikatnya, yang empunya nyawa kita bukanlah kita, 
melainkan Dia. Jelas dikatakanNya dalam wahyuNya; Ruhi-hi, artinya; Nyawa-Nya, 
bukan Ruhi-iy; Rah atau naywaku! (Dengan K, huruf kecil). 

Kalau