[anwarxtpm] Perkhidmatan Photography Videography Perkahwinan... !
Anda bakal melansungkan perkahwinan dan anda memerlukan perkhidmatan jurugambar juruvideo bagi majlis perkahwinan anda dengan harga yang berpatutan sila layari :- http://www.snapfever.com untuk keterangan lanjut... - Ahhh...imagining that irresistible new car smell? Check outnew cars at Yahoo! Autos.
[anwarxtpm] Perkhidmatan Photography Videography Perkahwinan... !
Anda bakal melansungkan perkahwinan dan anda memerlukan perkhidmatan jurugambar juruvideo bagi majlis perkahwinan anda dengan harga yang berpatutan sila layari :- http://www.snapfever.com untuk keterangan lanjut... - Ahhh...imagining that irresistible new car smell? Check outnew cars at Yahoo! Autos.
[media-dakwah] Buku Fitnah Pengkafiran oleh Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani Rohimahullah
Fitnah Pengkafiran Judul Asli : Fitnatu At-Takfir wa Hukmu Ma Anzalallah Judul Terjemah : Janganlah Mengkafirkan Saudaramu Penulis : Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani Dikomentari : Syaikh Bin Baz dan Syaikh Utsaimin Disusun Ulang : Abu Anas Ali bin Husaun Abu Luz ketika perbedaan pendapat telah merebak dan perbedaan persepsi telah menjamur khususnya dikalangan para ulama dan umara maka kecaman dan tuduhan kafir kadang terlontarkan dari lisan mereka. Apakah dalam Islam sikap mengafirkan saudara semuslim mendapatkan legitimasi hukum atau tidak, dan apa saja landasan serta kriteria dalam melakukan hukum pengkafiran itu? Bolehkah ulama melakukan hukum pengkafiran kepada seseorang tertentu? Nah hal tersebut menjadi sorotan di dalam buku ini, dengan jawaban dari para ulama yang mumpuni keilmuannya. Silakan Down load : http://kampungsunnah.wordpress.com/ Atau silakan japri ke ana Insya Allah nanti ana kirim karena sizenya agak besar 4 Mg. _ Check it out! Windows Live Spaces is here! http://spaces.live.com/?mkt=en-id Its easy to create your own personal Web site. Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [media-dakwah] CARA PEMBAGIAN WARISAN
Mas, dicoba saja software yang sdh saya attach tadi, hslnya kalau ibu yang meninggal dihitung semua harta tinggal dibagi sbb: 1. Ayah akan mendapat 25.000.000,- 2.Anak laki2 mendapat 37.500.000,- 3. 2 org nak wanita Rp. 37.500.000,- ( untuk berdua) Mudah2an bermanfaat Berikut saya sertakan softwarenya Jazakumullah Elfizar ---Original Message--- From: [EMAIL PROTECTED] Date: 04/23/07 21:56:38 To: media-dakwah@yahoogroups.com Subject: Re: [media-dakwah] CARA PEMBAGIAN WARISAN Assalamualaikum Wr Wb melanjutkan pertanyaan, saya juga mau bertanya,,, 1.bagaimana menghitung/membagi warisan apabila Ibu yang meninggal, sedangkan Selama ini Ibu juga bekerja sampai meninggal Ayah yang masih hidup saat ini .hal ini saya pertanyakan karena Ayah Kawin lagi dan belum punya anak 2. Anak terdiri dari 2 Orang perempuan dan 1 laki laki. Demikian mohon bantu penjelasannya Terimakasih, Wassalamualaikum Wr Wb ANang S From: media-dakwah@yahoogroups.com on 23/04/2007 17:04:04 MST To: media-dakwah@yahoogroups.com [EMAIL PROTECTED] cc: Subject: Re: [media-dakwah] CARA PEMBAGIAN WARISAN Assalamu'alaykum warohmatullohi wabarokatuhu Mas yang namanya Warisan apabila Orang tua sdh meninggal terutama Orang tua laki2, Artinya bukan warisan namanya kalau Kepala keluarga belum meninggal. Sbg ilustrasi saya coba gambarkan sbb : Sorang Bapak meninggal 2 anak laki Dan 7 anak perempuan Dan memiliki harta sebesar Rp. 100.000.000,- dengan sicatatan sang Ibu masih hidup maka hasilnya sbb : 1. Untuk is Ibu mendapat Rp. 16.666.667,- 2. Untuk 2 anak laki sebesar Rp. 25.757.576,- ( Masing mendapat Rp.12.878 788,-) 3 Untuk 7 anak perempuan Rp. 45.075.758 ( Masing Mendapat Rp.6.439.394 ) Beriktu saya serta softwarenya untuk Kita ketahui bersama. Semoga Ada manfaatnya , ---Original Message--- From: [EMAIL PROTECTED] Date: 4/22/2007 8:12:03 PM To: media-dakwah@yahoogroups.com Subject: [media-dakwah] CARA PEMBAGIAN WARISAN Assalamu'alaykum warohmatullohi wabarokatuhu, Afwan, mau Tanya ? 1. Bagaiman cara membagi warisan, dengan ahli waris 7 orang anak perempuan 2 orang anak laki-laki. 2.Kapan waktunya warisan dibagikan bolehkah selagi orang tuanya masih hidup, atau salah satunya meninggal atau harus meninggal ke dua-duanya (orang tuanya) terimakasih, Ali Hakim -- No virus found in this outgoing message. Checked by AVG Free Edition. Version: 7.5.446 / Virus Database: 269.5.5/769 - Release Date: 4/19/2007 5:56 PM [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links -- kopikan TBack.ocx ke windows/system lalu jalankan Warisan.exe [Non-text portions of this message have been removed] Important Notice: This e-mail transmission is intended only for the use of the named addressee, and may contain material/information that is private, confidential or legally privileged. Any retransmission, dissemination or other use of, or the taking of any action in reliance upon this material/information by anyone other than the named addressee is prohibited. If it is received in error by anyone other than the named addressee, please immediately notify the sender at the address and telephone/telefax number or e-mail address set forth herein, delete the material/information from any computer and destroy any copies or print-outs that may have been made of this material/information. Thank you. DISCLAIMER: Internet communications are not secure. While every reasonable effort has been made to ensure that this communication has not been tampered with, PT United Tractors Tbk cannot be responsible for alterations made to the contents of this message without its express consent. If you wish to receive a hard copy of this message, please contact the sender. Opinions, conclusions and other information in this message that do not relate to the official business of the company shall be understood as neither given nor endorsed by PT United Tractors Tbk. [Non-text portions of this message have been removed] -- kopikan TBack.ocx ke windows/system lalu jalankan Warisan.exe [Non-text portions of this message have been removed]
[media-dakwah] (Sebelum) Tak Bisa Menolak
(Sebelum) Tak Bisa Menolak 24 Apr 07 08:32 WIB Oleh Bayu Gawtama Saat terdengar adzan subuh, kita masih sering menolak panggilan itu dan menjawabnya dengan tarikan selimut dan kembali terlelap. Begitu pula dengan panggilan shalat dzuhur, ashar, maghrib dan isya. Beragam alasan mengemuka untuk menunda atau bahkan menolak panggilan itu. Mulai dari alasan sibuk, banyak pekerjaan, malas, sedang sakit, atau minimal kalimat, Sebentar lagi... meski kalimat itu sekadar alasan untuk tidak memenuhi panggilan shalat. Sudah lazim di berbagai perumahan di kampung maupun perkotaan, selalu saja ada kegiatan rutin di masjid berupa pengajian atau undangan acara keagamaan lainnya. Kajian ibu-ibu atau bapak-bapak biasa diselenggarakan satu kali dalam sepekan. Sekali tidak hadir, kedua dan ketiga tidak hadir, mungkin para tetangga akan mengunjungi rumah dan bertanya, kenapa tidak hadir?' Sejurus kemudian, undangan kebaikan itu pun terjawab dengan beraneka alasan; sibuk, tidak sempat, lelah, kajiannya dianggap tidak bermutu, waktunya yang tidak tepat, dan lain-lain. Belum lagi kadang kita merasa lebih pintar, menganggap pengajian-pengajian di majelis taklim dan masjid itu tidak akan menambah ilmu. Padahal pengajian tidak melulu persoalan ilmu baru. Sesuatu yang pernah kita dapatkan sebelumnya, bisa teringatkan kembali dalam forum-forum kajian. Kalau pun tetap merasa tidak ada yang baru, minimal kita mendapatkan keberkahan dari silaturahim sesama warga dan tetangga. Begitu mudah lidah ini menolak undangan dan ajakan-ajakan kebaikan, meski sebenarnya kita dalam kelonggaran untuk memenuhinya. Padahal semua ajakan itu sangat mungkin menambah perbekalan kita saat benar-benar tidak bisa menolak panggilan dari Allah melalui pesuruh-Nya Izrail. Sebelum panggilan terakhir itu tiba, cobalah untuk tidak melulu menolak ajakan kebaikan. Semoga masih ada waktu... Gaw, (renungan untuk diri sendiri) http://www.eramuslim.com/atk/oim/7423151350-sebelum-tak-bisa-menolak.htm - Ahhh...imagining that irresistible new car smell? Check outnew cars at Yahoo! Autos. [Non-text portions of this message have been removed]
[media-dakwah] POKOK-POKOK MANHAJ SALAF
POKOK-POKOK MANHAJ SALAF Oleh Khalid bin Abdur Rahman al-'Ik PENDAHULUAN. Sesuatu yang pasti dan tidak mengandung keraguan sedikitpun ialah bahwasanya manhaj salaf adalah manhaj yang bisa diterima oleh setiap generasi dari masa ke masa. Begitulah kenyataannya di sepanjang sejarah dan kehidupan. Hal itu disebabkan keistimewaan manhaj salaf yang senantiasa secara benar dan mengakar dalam menggali masalah, akuratnya penggunaan dalil (istidlal) berdasarkan petunjuk-petunjuk Qur'aniyah serta kemampuannya menggugah kesadaran, dengan mudah bisa dicapai hingga peringkat ilmu serta keyakinan tertinggi, disamping adanya jaminan keselamatan untuk tidak terjatuh pada kesia-sian, khayalan, atau pada ruwetnya tali temali salah kaprah serta benang-kusutnya ilmu kalam, filsafat dan analogi-analogi logika. Sesungguhnya manhaj salaf adalah manhaj yang selaras dengan fitrah manusia, sebab ia merupakan manhaj Qur'ani nabawi, Manhaj yang bukan hasil kreasi manusia. Oleh karenanya manhaj ini senantiasa mampu menarik kembali individu-individu umat Islam yang telah lari meninggalkan petunjuk agamanya dalam waktu relatif singkat dan dengan usaha sederhana, apabila dalam hal ini tidak ada orang-orang yang sengaja menghambat dan melakukan perusakan supaya manhaj yang agung ini tidak sampai kepada anggota-anggota masyarakat dan kelompok-kelomok umat. Untuk itulah kita dapati manhaj salaf selalu cocok dengan zaman dan senantiasa up to date bagi setiap generasi ; itulah jalannya kaum salaf radhiayallahu 'alaihim. Inilah manhaj yang pernah di tempuh oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan para shahabatnya. Di atas manhaj inilah para imam mujtahid, para imam hafizh dan para imam ahli hadits terbentuk. Dengan manhaj inipula orang-orang (dahulu) diseru untuk kembali kepada dienullah, hingga dengan segera mereka menyambut dan menerimanya serta masuk kedalam dienul Islam secara berbondong-bondong. Seperti halnya manhaj ini dahulu telah mampu menciptakan umat agung yang menjadi khaira ummatin ukhrijat lin-naas, sebaik-baik umat yang ditampilkan untuk manusia, maka iapun akan senantiasa mampu berbuat demikian dalam setiap masa. Buktinya .? itu bisa terwujud setiap saat, jika penghambat-penghambat yang sengaja diciptakan untuk mengacaukan kehidupan manusia hingga kehilangan fitrah lurusnya dihilangkan. Tentu tidak diragukan lagi, bahwa ajakan untuk mengikuti jejak as-salafu ash-shalih harus menjadi ajakan (dakwah) yang terus menerus dilakukan. Dakwah ini secara pasti akan tetap selaras dengan kehidupan modern, sebab merupakan ajakan yang hendak mengikat seorang mukmin dengan sumber-sumber yang murni dan melepaskan diri dari berbagai belengu taklid yang membuat fanatik terhadap ra'yu (pendapat), kemudian mengembalikannya kepada Kitabullah serta sunnah Rasul-Nya shallallahu 'alaihi wa sallam. Artinya : Katakanlah : 'Taatlah kepada Allah dan taatlah kepada Rasul ; dan jika kamu berpaling, maka sesungguhnya kewajiban Rasul itu adalah apa yang dibebankan kepadanya, dan kewajiban kamu sekalian adalah semata-mata apa yang dibebankan kepadamu. dan jika kamu taat kepadanya, niscaya kamu mendapat petunjuk. Dan tidak lain kewajiban Rasul itu melainkan menyampaikan (amanat Allah) dengan terang. [An-Nuur : 54]. Jadi dakwah salafiyah selamanya bisa selaras bagi pelaku tiap-tiap zaman, karena dakwah salafiyah datang ketengah manusia dengan membawa sumber-sumber minuman rohani yang paling lezat dan murni. Dakwah salafiyah datang dengan membawa sesuatu yang bisa memenuhi kekosongan jiwa dan bisa menerangi relung-relung hati yang paling dalam. Maka dakwah salafiyah ini tidak akan membiarkan jiwa terkuasai oleh ambisi-ambisi hawa nafsu melainkan pasti dibersihkannya, dan tidak akan membiarkan hati tertimpa oleh lintasan kebimbangan sedikitpun kecuali pasti disucikannya, sebab dakwah salafiyah ini tegak berdasarkan i'tisham (berpegang teguh) pada kitab Allah dan sunnah Rasul-Nya shallallahu 'alaihi wa sallam, sesuai dengan apa yang dipahami oleh as-salafu-as-shalih. Tiap pendapat orang, bisa diambil atau bisa ditolak kecuali apa yang telah dibawakan kepada kita oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Maka apa yang dibawa oleh beliau harus diambil dan tidak boleh ditolak, sebab itu ma'shum berasal dari Allah Ta'ala. Artinya : Dan tiadalah yang diucapkannya itu, menurutkan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang di wahyukan (kepadanya) . [An-Najm : 3-4]. Dengan manhaj yang lurus ini, kaum mukminin akan terbebas dari tunggangan-tunggangan hawa nafsu yang telah bertumpuk-tumpuk menunggangi generasi demi generasi. Manhaj salaf telah secara jelas memasang petunjuk bagi setiap dakwah yang betul-betul ikhlas bertujuan memperbaharui perkara umat yang telah menjadi amburadul, hingga dengannya bisa betul-betul mampu memperbaharui perkara agama ini dalam kehidupannya dan mampu mengencangkan ikatan iman umat berdasarkan dua sumber :Kitab Allah dan sunnah Rasul-Nya
RE: [media-dakwah] CARA PEMBAGIAN WARISAN
Assalamu'alaykum warohmatullohi wabarokatuhu Terimakasih..pak Elfizar dan pak agus setiadi atas jawaban yang diberikan. Afwan, ana mau nanya lagi kisahnya begini.. Ada satu keluarga, waktu Ayahnya meninggal harta warisa tidak dibagikan dengan alasan nanti ibunya tidak ada yang ngurusin (ngasih nafkah). Setelah sang ibu meninggal tibalah saat pembagian warisan dengan pembagian warisan sbb : Anak perempuan yang 7 orang di kasih 1/8 bagian baru kemudian dibagi 7 Anak laki laki yang 2 orang mendapat sisa harta Sewaktu pembagian warisan diprotes oleh anak anak perempuan tapi si anak lelaki bilang itu sesuai syariat, waktu itu mau di panggil ulama/alim di kampung namun ditolak sama sianak lelaki dengan dalih mereka lebih tau, akhir saksinya mantan kades dan aparat desa yang mana waktu proses pembagian terasa ada unsur kongkalikong antara saksi dengan anak lelaki yang sulung. Setelah selesai pembagian keesokan harinya alim kampung bilang pembagiannya tidak benar dan kedua orang itu saksi palsu. Sekarang harta sudah dibagi (baru kira-kira 2 pekan). Bagaimanakah solusinya. Mohon dibantu, Allah lah yang akan memberikan ganjarannya. Terimakasih. Ali Hakim -Original Message- From: Agus Setiadi [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, April 24, 2007 10:36 AM To: Elfizar; media-dakwah@yahoogroups.com; [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [media-dakwah] CARA PEMBAGIAN WARISAN _ From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Elfizar Sent: 24 April 2007 7:04 To: media-dakwah@yahoogroups.com; [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [media-dakwah] CARA PEMBAGIAN WARISAN _,___ No virus found in this incoming message. Checked by AVG Free Edition. Version: 7.5.463 / Virus Database: 269.5.10/774 - Release Date: 4/23/2007 5:26 PM No virus found in this outgoing message. Checked by AVG Free Edition. Version: 7.5.463 / Virus Database: 269.5.10/774 - Release Date: 4/23/2007 5:26 PM [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [media-dakwah] Ulama dan Kekuasaan
Assalamualaikum Wr. Wb. Waktu Ahmadinezad presiden Iran yang syiah datang ke Indonesia, bukankah beliau sholat berjamaah dengan Pak SBY , dan juga jamaah sunni lainnya. Bukankan orang-orang Iran yang syiah diperboleh utk pergi haji ke tanah suci Mekah. Bukan kan Iran yang syiah anggota OKI. Tapi bagaimana dengan Ahmadiah . Apakah mereka diizinkan ke tanah suci oleh kerajaan Arab Saudi. Apakah mereka mereka sholat berjamaah dengan muslim sunni. Jadi saya fikir disini memang ulamanya.bukan syiahnya Mohon ma'af kalo ada kesalahan . Yang benar hanya dari Alloh dan kesalahan dari saya sendiri. Wassalamualaikum Wr. Wb. Nuryadi. Muhammad Haryo wrote: Contohnya ketika Hizbullah berperang melawan Israel, akhi, itu bukan karena mereka ulama ketiak raja, tapi karena hizbullah = syi'ah. syiah bukan Islam, sama dengn ahmadiyyah, sama dengan isa bugis, sama dengan lia eden, mereka bukan Islam. Tapi agama sendiri. silakan antum download ttg syiah di sini :: http://anc.zendurl.com/files/index.php?dir=%40studi_jamaah_%26_sekte/file=Syi%27ah%20%28Rafidhah%29.zip
[media-dakwah] tafsir al-ahzar
AN-NAS (MANUSIA) Surat 114: 6 ayat Diturunkan diMAKKAH Dengan nama AlIah Yang Maha Murah lagi Pengasih. (1) Katakanlah: Aku berlindung dengan Pemelihara manusia. (2) Penguasa manusia. (3) Tuhan bagi manusia. (4) Dari kejahatan bisik-bisikan dari si pengintai-peluang. (5) Yang membisik-bisikkan di daIam dada manusia. (6) Daripada jin dan manusia. Katakanlah. (pangkal ayat 1) Hai utusanKu, dan ajarkan jugalah kepada mereka yang percaya; ''Aku berlindung dengan Pemelihara manusia (ujung ayat 1). Penguasa manusia. (ayat 2). Tuhan bagi manusia (ayat 3). Di dalam Surat yang terakhir dalam susunan al-Quran yang 114 Surat ini, disebutkanlah ajaran bagaimana caranya manusia berlindung kepada Al1ah dari sesamanya manusia. Saya sendiri dan saudara yang membaca karangan ini adalah manusia Dan kita pun hidup di tengah-tengah manusia. Selain dari hubungan kita dengan Allah, kita pun selalu berhubungan dengan sesama manusia. Tidak ada di antara kita yang dapat membebaskan diri daripada ikatan dengan sesama manusia. Di dalam Surat 3, ali Imran ayat 112 dengan tegas Allah memberikan peringatan bahwa kehinaan akan dipikulkan Tuhan kepada kita kecuali dengan berpegang kepada dua tali; tali dari Allah dan tali dari manusia. Agama sendiri pun, selain dari mengatur tali perhubungan dengan Allah, juga mengatur tali perhubungan dengan sesama manusia. Dan kita pun maklum dan mengalami sendiri, bahwa pergaulan dengan sesama manusia itu bukanlah suatu yang mudah. Yang bagus menurut pendapat kita belum tentu bagus menurut penndapat orang lain. Langkah cita-cita yang baik belum tentu diterima orang lain. Kalau dipandangnya akan merugikannya, niscaya akan dihambatnya. Di tengah-tengah gelombang kehidupan manusia yang banyak itu, dengan berbagai macam ragam keinginan, kelakuan, cita-cita, lingkungan dan penndidikan terseliplah kita, saya dan saudara, sebagai peribadi. Menyisih dari sesama manusia tidak bisa, dan bergaul terus dengan mereka bukan tak ada pula akibatnya, akibat yang baik ataupun yang buruk. Manusia bisa menguntungkan kita dan bisa membahayakan kita. Maka diajarkanlah pada Surat yang terakhir ini bagaimana cara kita mengghadapi dan hidup di tengah-tengah manusia. Kita dengi:ln ajaran melalui Nabi s.a.w. disuruh memperlindungkandiri kepada Allah! Karena Allah itulah Rabbun-Nasi, Pemelihara Manusia. Malikun-Nasi, Penguasa Manusia dan Ilahun-Nasi, Tuhan bagi manusia. Allah adalah Rabbun, Malikun, Ilahun. Allah adalah Pemelihara, Penguasa dan Tuhan. Allah adalah KHALIQ, artinya Pencipta. Di samping menciptakan seluruh alam, Allah pun menciptakan manusia, dan manusia itu mempunyai pergaulan hidup. Manusia diberi akal budi. sehingga manusia hidup di permukaan bumi ini jauh berbeda dengan kehidupan makhluk Allah yang lain. Sebab itu maka manusia dapat merencanakan apa yang akan dikerjakannya di dalam meenempuh jalan hidupnya, sampai dunia ini akan ditinggalkannya kelak. Tidaklah Allah membiarkan saja manusia hidup menurut semau-maunya sendiri. Apakah menyangka manusia itu bahwa ia akan dibiarkan saja hidup terlunta-lunta? (al-Qiyamah: 36) Tuhan adalah Rabbun-Nasi; Pemelihara manusia. Tidak dibiarkan terlantar, dipeliharaNya lahirnya dan batinnya, luarnya dan dalamnya, jasmaninya dan rohaninya, makanannya dan minumannya. Yang dipeliharanya itu termasuk aku, termasuk engkau dan termasuk segala makhluk yang bemama Nas atau Insan dalam dunia ini. Sehingga turun nafas kita, perjalanan dan gayangan jantung siang dan malam yang tidak pemah berhenti, alat-alat pencerna tubuh,. telinga alat pendengar, mata alat melihat, hidung alat pembau, semuanya dipelihara terus aleh Maha Pemelihara itu, aleh Rabbun itu. Dan Dia adalah pula Malikun-Nasi,. Penguasa dari seluruh manusia. Kalau kalimat malik itu dibaca: tidak dipanjangkan bacaan pada mim (tidak dengan madd, panjang dua alif menurut i1mu tajwid), berartilah dia Penguasa atau Raja. Pemerintah tertinggi atau Sultan. Tetapi kalau malik dibaca dengan dipanjangkan dua alif pada mim, berarti dia Yang Empunya. Dipanjangkan membaca mim ataupun dibaca tidak· dipanjangkan namun pada kedua bacaan itu memang terkandung kedua pengertian AIlah itu memang Raja, atau Penguasa yang mutlak atas diri manusia Maha Kuasa AIlah itu mentakdirkan dan mentadbirkan, sehingga mau tidak mau, kita manusia mesti menurut peraturan yang telah ditentukanNya, yang disebut Sunnatullah. Kalau kita hendak dilahirkannya ke dunia, hanya berasal dari setetes mani, kita pun lahir. KaIau kita hendak dimatikannya, bagaimanapun bertahan, kita pasti mati. Kita ini Dialah yang empunya. Bahkan nyawa kita; kalimat mudhaf dan mudhaf ilaihi di antara nyawa dan kita, arti sepintas lalu ialah bahwa nyawa kita sendiri kitalah yang empunya. Namun pada hakikatnya, yang empunya nyawa kita bukanlah kita, melainkan Dia. Jelas dikatakanNya dalam wahyuNya; Ruhi-hi, artinya; Nyawa-Nya, bukan Ruhi-iy; Rah atau naywaku! (Dengan K, huruf kecil). Kalau
Re: [media-dakwah] Re: Salafiyyun Menepis Tuduhan Dusta
tambahan lagi. semoga bermanfaat -- Muhammad Haryo http://anc.zendurl.com --~--~-~--~~~---~--~~ Jika email ini masuk folder spam/ bulk/ junk, harap tandai sebagai NOT spam/ bulk/ junk --~--~-~--~~~---~--~~ *Definisi Salaf secara Istilah* Istilah Salaf dikalangan para 'ulama mempunyai dua makna ; secara khusus dan secara umum. Pertama : Makna Salaf secara khusus adalah generasi permulaan ummat Islam dari kalangan para shahabat, Tabi'in (murid-murid para Shahabat), Tabi'ut Tabi'in (murid-murid para Tabi'in) dalam tiga masa yang mendapatkan kemulian dan keutamaan dalam hadits mutawatir yang diriwayatkan oleh Imam Bukhary, Muslim dan lain-lainnya dimana Rasulullah shollallahu 'alahi wa alihi wa sallam menyatakan : *خَيْرُ النَّاسِ قَرْنِيْ ثُمَّ الَّذِيْنَ يَلُوْنَهُمْ ثُمَّ الَّذِيْنَ يَلُوْنَهُمْ* Sebaik-baik manusia adalah generasiku kemudian generasi setelahnya kemudian generasi setelahnya. Makna khusus inilah yang diinginkan oleh banyak 'ulama ketika menggunakan kalimat Salaf dan saya akan menyebutkan beberapa contoh dari perkataan para 'ulama yang mendefinisikan Salaf dengan makna khusus ini atau yang menggunakan istilah Salaf dan mereka inginkan dengannya makna Salaf secara khusus. Berkata *Al-Bajury* dalam *Syarah Jauharut Tauhid* hal. 111 : Yang dimaksud dengan salaf adalah orang-orang yang terdahulu dari para Nabi dan para shahabat dan orang-orang yang mengikuti mereka. Berkata *Al-Qolasyany* dalam *Tahrirul Maqolah Syarah Ar-Risalah* : As-Salaf Ash-Sholeh yaitu generasi pertama yang mapan di atas ilmu, yang mengikuti petunjuk Nabi shollahu 'alahi wa alihi wa sallam lagi menjaga sunnah-sunnah beilau. Allah memilih mereka untuk bershahabat dengan Nabi-Nya dan memilih mereka untuk menegakkan agama-Nya dan mereka itulah yang diridhoi oleh para Imam ummat (Islam) dan mereka berjihad di jalan Allah dengan sebenar-benar jihad dan mereka mencurahkan (seluruh kemampuan mereka) dalam menasehati ummat dan memberi manfaat kepada mereka dan mereka menyerahkan diri-diri mereka dalam menggapai keridhoan Allah. Dan berkata Al-Ghazaly memberikan pengertian terhadap kata As-Salaf dalam Iljamul 'Awwam 'An 'ilmil Kalam hal. 62 : Yang saya maksudkan dengan salaf adalah madzhabnya para shahabat dan Tabi'in. Lihat *Limadza Ikhtartu Al-Manhaj As-Salafy* hal. 31 dan *Bashoir Dzawisy Syaraf Bimarwiyati Manhaj As-Salaf* hal. 18-19. Berkata *Abul Hasan Al-Asy'ary* dalam Kitab *Al-Ibanah Min Ushul Ahlid Diyanah* hal. 21 : Dan (diantara yang) kami yakini sebagai agama adalah mencintai para 'ulama salaf yang mereka itu telah dipilih oleh Allah 'Azza Wa Jalla untuk bershahabat dengan Nabi-Nya dan kami memuji mereka sebagaimana Allah memuji mereka dan kami memberikan loyalitas kepada mereka seluruhnya. Berkata *Ath-Thohawy* dalam *Al-'Aqidah Ath-Thohawiyah* : Dan ulama salaf dari generasi yang terdahulu dan generasi yang setelah mereka dari kalangan Tabi'in (mereka adalah) Ahlul Khair (ahli kebaikan) dan Ahli Atsar (hadits) dan ahli fiqh dan telaah (peneliti), tidaklah mereka disebut melainkan dengan kebaikan dan siapa yang menyebut mereka dengan kejelekan maka dia berada di atas selain jalan (yang benar). Dan *Al-Lalika`i* dalam *Syarah Ushul I'tiqod Ahlis Sunnah Wal Jama'ah*jilid 2 hal. 334 ketika beliau membantah orang yang mengatakan bahwa Al-Quro dialah yang berada dilangit, beliau berkata : Maka dia telah menyelisihi Allah dan Rasul-Nya dan menolak mukjizat Nabi-Nya dan menyelisihi para salaf dari kalangan Shahabat dan tabi'in dan orang-orang setelahnya dari para 'ulama ummat ini. Berkata *Al-Baihaqy* dalam *Syu'abul Iman* jilid 2 hal. 251 tatkala beliau menyebutkan pembagian ilmu, beliau menyebutkan diantaranya : Dan mengenal perkataan-perkataan para salaf dari kalangan shahabat, Tabi'in dan orang-orang setelah mereka. Dan berkata *Asy-Syihristany* dalam *Al-Milal Wa An-Nihal* jilid 1 hal. 200 : Kemudian mengetahui letak-letak ijma' (kesepakatan) shahabat, Tabi'in dan Tabi'ut Tabi'in dari Salafus Sholeh sehingga ijtihadnya tidak menyelisihi ijma' (mereka). Berkata *Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah* dalam *Bayan Talbis Al-Jahmiyah*jilid 1 hal. 22 : Maka tidak ada keraguan bahwasanya kitab-kitab yang terdapat di tangan-tangan manusia menjadi saksi bahwasanya seluruh salaf dari tiga generasi pertama mereka menyelesihinya. Dan berkata *Al-Mubarakfury* dalam *Tuhfah Al-Ahwadzy* jilid 9 hal. 165 : …Dan ini adalah madzhab Salafus Sholeh dari kalangan shahabat dan Tabi'in dan selain mereka dari para 'ulama -mudah-mudahan Allah meridhoi mereka seluruhnya-. Dan hal yang sama dinyatakan oleh *Al-'Azhim Abady* dalam *'Aunul Ma'bud*jilid 13 hal. 7. Kedua : Makna salaf secara umum adalah tiga generasi terbaik dan orang-orang setelah tiga generasi terbaik ini, sehingga mencakup setiap orang yang berjalan di atas jalan dan manhaj generasi terbaik ini. Dan berkata *Al-'Allamah Muhammad As-Safariny Al-Hambaly* dalam *Lawami' Al-Anwar Al-Bahiyyah Wa Sawathi'
[media-dakwah] Fwd: workshop art de comm 2007
hi...guyss da acara seru niyy workshop bout seni n komunikasi !! buat kamyu yang suka or eksis di bidang komunikasi LPP Candradimuka and FE Universitas Krisnadwipayana,present... art de comm 2007 Tablet jitu seni dan komunikasi Materi Workshop 1. Advertising 2. Marketing communication 3. Mass communication 4. Public relation 5. Event management Organizer 6. Brand management activation 7. Story telling. daftar ke!! 021- 986 52 922, 021- 9270 6989 information : [EMAIL PROTECTED], artdecomm.blogspot.com WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN Hari/ Tanggal : Setiap pekan (Sabtu minggu) start 5 mei - 30 September 2007 Waktu : pukul 09.00 s/d 17.00 wib Tempat : Fakultas ekonomi, Universitas Krisnadwipayana, Jakarta timur. Investasi Mahasiswa Rp 50.000 Umum Rp 75.000 Sertificate, snack, lunch, seminar kit MATERI WORKSHOP ADVERTISING 1. Introduction to Advertising (from history, concept to implementation through Indonesia Outlook Industry) 2. The Insightful Advertising Strategy 3. The Advertising Laws 4. The Above Below The Line Advertising function 5. Image, Branding The Ceative Brief 6. Media s the 2nd Creative Dept. (an Introduction) 7. Putting It All Together à The Advertising Plan! INTRODUCTION AN OVERVIEW OF ADVERTISING ITS ENVIRONMENT MARCOMMS! 1. An introduction of integrated marcoms à the disciplines principles! 2. Elements of 4ps and it's implementation 3. The Characteristics of IMC! 4. Understanding of Brand Management!(just an introduction) 5. Marketing Research(Qualitative Quantitative) 6. The Practice from Marketing Plan to Business Plan(Profitable) MASS COMMUNICATION 1. The history and Psychographics of Mass Coomunication 2. The Principles Theory of Communication 3. The History and Development of Media Communication 4. The Mass Communications in it's application e.g . technology, political, media and their regulations --- from personal, persuasive to the mass media relevance --- sample case from Political Party Communications Campaigns PUBLIC RELATIONS 1. Britain as the PR Gurus(The History to the recent development) 2. The 6 Principles of PR!!! 3. How Do we need PR from personal to company 4. The various of PR Science! à marketing, brand, corporate, media, government to stake/share holders relations -- sample case of PR .. BRAND MGT ACTIVATION 1. The Mass of Brand's Theory an it's practice! à Positioning, Personality, Consistency Delivery to public 2. The Storytelling Business into New Insight into Creativity 3. The Important of 4Ps in Marketing + Media MIX + Distribution 4. Logo Packaging 5. Brand Management practice 6. Brand Communication practice 7. Brand Activation practice 8. Brand Research Evaluation EVENT MANAGEMENT ORGANIZER 1. Traffic production 2. Show Management 3. Talent Management 4. Media Campaign Tactical 5. Advertising BTL Support 6. Stage Management 7. Road Show Exhibithion Management 8. The various of Sp.Events, from Gala Dinner to Press Relations! (Just a sample case!) * * -- regards, kv the UNstopABLe -- regards, kv the UNstopABLe -- regards, kv the UNstopABLe [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] PELAJARAN TENTANG MANHAJ SALAF
MENGAPA MANHAJ SALAF ? Oleh Syaikh Abu Usamah Salim bin Ied Al-Hilali Sesungguhnya tasfiyah (membersihkan) ajaran Islam dari ajaran-ajaran yang bukan bersumber dari Islam, (baik dalam masalah) aqidah, hukum dan akhlak, merupakan sebuah kewajiban. Agar Islam kembali bersinar, jernih, bersih dan murni sebagaimana yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam kemudian mentarbiyah (mendidik kembali) generasi muslim di atas agama Islam yang bersih ini dengan tarbiyah (pembinaan) keimanan yang dalam pengaruhnya, semua itu merupakan : Manhaj Dakwah Salafiyah yang selamat, dan kelompok yang mendapat pertolongan Allah dalam (mengadakan) perubahan. Pertama : Mengapa Manhaj Salaf ? Sudah semestinya setiap muslim (yang menghendaki keselamatan, merindukan kehidupan yang mulia, di dunia dan di akhirat), untuk memahami Kitab Allah Subhanahu wa Taala dan Sunnah Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam yang shahih dengan pemahaman sebaik-baik manusia yaitu para sahabat Nabi Shallallahu alaihi wa sallam, tabiin dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik hingga hari kiamat. Karena sekali-kali tidak akan tergambar oleh pemikiran, adanya sebuah pemahaman, atau suatu manhaj (metode) yang lebih benar dan lebih lurus dari pemahaman Salafus Shalih dan manhaj mereka, karena tidak akan menjadi baik urusan umat ini melainkan dengan cara yang dilakukan oleh umat yang pertama. Dan dari membaca dalil-dalil dari Kitab, Sunnah, Ijma dan Qiyas akan didapati kewajiban memahami Kitab dan Sunnah dalam naungan pemahaman Salafus Shalih, karena manhaj Salafus Shalih disepakati kebenarannya dalam setiap masa. Oleh karena itu, tidak diperbolehkan bagi seorang setinggi apapun kedudukannya untuk memahami (agama) dengan pemahaman selain pemahaman Salafus Shalih. Barangsiapa yang membenci manhaj Salafus Shalih dan cenderung kepada perbuatan bidah kaum khalaf, (yang terlingkupi dengan bahaya-bahaya dan tidak aman dari pengaruh bidah, serta akibatnya yang tidak dapat diingkari yaitu memecah belah kaum muslimin) maka ia adalah manusia yang membangun bangunannya di tepi jurang neraka. Kepada pembaca kami jelaskan dengan dalil dan bukti. [1]. Sesungguhnya Salafus Shalih (Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala) meridhai mereka) telah dipersaksikan kebaikannya, berdasar nash (dalil dari Al-Quran dan Sunnah) maupun istinbath (pengambilan hukum). Allah Subhanahu wa Taala berfirman. Artinya : Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) diantara orang-orang muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah, dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, dan mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang besar [At-Taubah : 100] Pengertian ayat ini : Bahwa Allah Subhanahu wa Ta'ala memuji orang-orang yang mengikuti Khiarul Bariyyah (sebaik-baik manusia). Maka dari sini diketahui bahwa apabila khairul bariyyah mengatakan suatu perkataan kemudian diikuti oleh seseorang, maka orang yang mengikuti itu berhak mendapatkan pujian dan keridhaan. Jika mengikuti khairul bariyyah tidak mendapatkan suatu keistimewaan, tentu orang yang mengikuti khairul bariyah tidak berhak mendapatkan pujian dan keridhaan. Dan khairul bariyyah adalah para sahabat dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik. Allah Subhanahu wa Taala berfirman. Artinya : Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih mereka itu adalah khairul bariyyah (sebaik-baik manusia) [Al-Bayyinnah : 7] [2]. Allah Subhanahu wa Taala berfirman. Artinya : Kamu adalah ummat yang terbaik yang dilahirkan untuk menusia menyuruh kepada yang maruf dan mencegah dari yang mungkar dan beriman kepada Allah [Ali Imran : 110] Pengertian ayat ini : Allah Subhanahu wa Taala telah menetapkan keutamaan para sahabat atas seluruh umat, ketetapan itu mengharuskan keistiqomahan mereka dalam segala hal, karena mereka tidak akan menyimpang dari jalan yang lurus. Allah Subhanahu wa Taala telah memberikan persaksian, bahwa mereka menyuruh segala hal yang maruf dan melarang dari segala yang mungkar dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah Subhanahu wa Taala. Persaksian ini mengharuskan bahwa pemahaman mereka menjadi hujjah bagi orang-orang yang sesudah mereka, hingga Allah Subhanahu wa Taala mewariskan bumi dan apa saja yang ada di atasnya. Kalau tidak demikian halnya, berarti perbuatan mereka dalam menyuruh kebaikan dan mencegah kemungkaran tidak benar, maka renungkanlah ..! Jika ada perkataan : Ayat ini umum tidak khusus pada generasi sahabat saja. Maka aku (Syaikh Salim Al-Hilali) berkata : Ayat ini pertama kali ditujukan kepada para sahabat, dan tidak termasuk dalam ayat ini orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, kecuali jika (ayat ini) diqiyaskan atau diterangkan dengan dalil lain, sebagaimana dalil yang pertama. Dan juga
[media-dakwah] Undangan Pengajian
Al-Azhar Peduli Ummat Komp. Masjid Agung Al-Azhar Jl.Sisingamangaraja Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12110 Tlp.021-722 1504 Fax.726 5241 www.al-azharpeduli.com - Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru! [Non-text portions of this message have been removed]
[media-dakwah] File2 hadist2 Silabus Ceramah Ramadhan
Assalamu'alaikum wr wb Al Qur'an dalam Surat An-Nahl (16) ayat 125: Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. Beberapa minggu yang lalu, ana pernah minta hadist2 ke milister, Alhamdulillah banyak yang masuk via japri, untuk yang mengirim via Japri yang tidak bisa ana sebutkan Jazzakumullah. Diantaranya: 1. Arbain Nawawi2 2. Silabus Ceramah Ramadhan 1426 3. Syarhul arba'iina hadiitsan an nawawiyah dari Ibnu Daqiqil'Ied Terjemahan oleh Ust. Muhammad Thalib 4. Riyadusshalihin (1 2 File) (Taman Orang2 Shaleh) Oleh Imam Nawawi Terjemah Hadits Arbain An-Nawawiyah. Untuk itu Milister yang dirahmati Allah SWT, jika antum mau file ini sebagai ladang amal yang patut kita sebarkan dan takkan lapuk dikekang zaman, Takkan Usang walau beribu kajian diadakan Insya Allah ana akan memberikannya ke Militer yang meminta VIA JAPRI ke: [EMAIL PROTECTED] (Afwan untuk Hindari Inbox temen maka permintaan via Milis tidak direspon). Kiranya Allah Sajalah Yang Bisa Membalas Kita Semua, Dan Kepada Nya kita kembali dalam Khusnul Khotimah, Amin Ya Robbal'Aalamiin. Wassalamu'alaikum wr wb Mustofa Sarbini Supaya Tidak Dobel Permintaan Kirimka saja ke salah satu alamat email saya: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] - Ahhh...imagining that irresistible new car smell? Check outnew cars at Yahoo! Autos. [Non-text portions of this message have been removed]
[media-dakwah] Sajadah Mengaji......
Pelik tapi kenyataan , SUBHANALLAH Cerita dari Oman, Pada suatu malam, terdengar suara seseorang sedang membaca ayat suci Al-Quran dari sebuah masjid di larut malam. Disebabkan ingin mengetahui siapa yang sedang membaca ayat suci itu, maka mereka mencoba untuk melihat dan alangkah terperanjatnya dengan penemuan berikut : Sebuah sejadah yang berposisi seperti sedang duduk dan sedang membaca ayat suci Al-Quran tersebut Subhanallah.. Maha Suci Allah !!! Filenya bisa di download di : http://www.divshare.com/download/471998-8e7 (praying.wmv) [Non-text portions of this message have been removed]
[media-dakwah] RE: Ulama dan Kekuasaan
jazakalLaah ya akhiy, benar sekali. Masyarakat kita terlalu memfonis sebuah toleransi yang berlebih-lebihan. Padahal mereka bukan lagi tidak mengindahkan kebaikan kita bahkan mereka membenci kita yang ahlusSunnah. Hezbollah menjadikan Israel sebagai icon musuh terbesar ummat Islam, sayangnya keberanian mereka dilakukan diatas penderitaan kaum ahlusSunnah, sedangkan kaumnya (syiah-rafidhah) tak tersentuh bercak api sedikitpun, karena Hezbollah menjadikan daerah ahlusSunnah sebagai ladang pertempuran dengan Israel, apa ini yang dinamakan toleransi? Kemudian bantuan makanan dan obat-obatan dari donator (termasuk didalamnya timur tengah) disikat habis kaum Hezbollah sementara sipil ahlusSunnah lagi-lagi menjadi biang pambantaian, apa ini yang dinamakan toleransi? Lalu dengan serta merta kita ikut membenci para ulama timur tengah yang diam dengan kejadian itu, padahal mereka adalah guru besar kita, fitnah terus menerus bergulir dan diarahkan kepada mereka hafhidhahumulLaah, tidakkah kita malu dengan status keislaman kita yang katanya ingin menjadi kaum yang selamat, kenapa mesti terbawa isyu yang menyesatkan?. Bahkan andai saja sedikit kita mempelajari tentang syiah, maka kebencian akan tersirat dalam hati kita karena perbedaan jauh sekali akan mencuat tatkala kita tahu siapa mereka. Makanya, carilah sebuah kebenaran berita sebelum kita ikut-ikutan seperti burung beo yang diajari apapun maka akan mengikutinya. Tegakkanlah bahwa yang benar itu benar sehingga kita akan mengikutinya, dan tegakkanlah bahwa yang salah itu salah sehingga kita akan menjauhinya. WalLaahu a'lamu. From: Muhammad Haryo Sent: Tuesday, April 24, 2007 5:10 AM Subject: Re: Ulama dan Kekuasaan Contohnya ketika Hizbullah berperang melawan Israel, akhi, itu bukan karena mereka ulama ketiak raja, tapi karena hizbullah = syi'ah. syiah bukan Islam, sama dengn ahmadiyyah, sama dengan isa bugis, sama dengan lia eden, mereka bukan Islam. Tapi agama sendiri. silakan antum download ttg syiah di sini :: http://anc.zendurl.com/files/index.php?dir=%40studi_jamaah_%26_sekte/ http://anc.zendurl.com/files/index.php?dir=%40studi_jamaah_%26_sekte/file= Syi%27ah%20%28Rafidhah%29.zip file=Syi%27ah%20%28Rafidhah%29.zip -- Muhammad Haryo http://anc.zendurl.com --~--~-~--~~~---~--~~ Jika email ini masuk folder spam/ bulk/ junk, harap tandai sebagai NOT spam/ bulk/ junk --~--~-~--~~~---~--~~ On 4/23/07, A Nizami [EMAIL PROTECTED] mailto:nizaminz%40yahoo.com wrote: Assalamu'alaikum wr wb, Sering ketika Pemilu para calon pemimpin/wakil rakyat mengunjungi para ulama di beberapa pesantren. Para calon tersebut memberi berbagai sumbangan dengan harapan para ulama dan santrinya mendukung mereka. Ini sering kita lihat di TV. Di negara-negara lain juga begitu. Bahkan di Timur Tengah sebagian ulama digaji oleh kerajaan. Meski mungkin masih ada yang lurus, ada juga yang memberi fatwa sesuai dengan kehendak raja. Contohnya ketika Hizbullah berperang melawan Israel, segera ulama macam tersebut berfatwa haram membantu Hizbullah yang notabene Muslim. Padahal saat itu mereka berjihad melawan Yahudi yang dalam surat Al Fatihah disebut Al Maghdub (Yang dimurkai Allah). Oleh karena itu, meski kita harus meluruskan aqidah, kita juga harus hati-hati terhadap ulama yang digaji oleh para Raja. Terlebih jika para raja tersebut bersahabat dengan orang kafir seperti Amerika dan membiarkan tentara Amerika berada di negara Arab. Wassalam == http://kisahislam.com/index2.php?option=com_content http://kisahislam.com/index2.php?option=com_contentdo_pdf=1id=159. do_pdf=1id=159. Abu Dawud berkata: itu yang pertama, lalu apa yang kedua? Amir menjawab: Hendaknya anda mau mengajarkan sunan kepada anak-anakku. Yang ketiga? tanya Abu Dawud. Hendaklah anda membuat majlis tersendiri untuk mengajarkan hadits kepada keluarga khalifah, sebab mereka enggan duduk bersama orang umum. Abu Dawud menjawab: Permintaan ketiga tidak bisa kukabulkan. Sebab derajat manusia itu, baik pejabat terhormat maupun rakyat jelata, dalam menuntut ilmu dipandang sama. Ibnu Jabir menjelaskan: Sejak itu putra-putra khalifah menghadiri majlis taklim, duduk bersama orang umum, dengan diberi tirai pemisah. Begitulah seharusnya, ulama tidak mendatangi raja atau penguasa, tetapi merekalah yang harus mengunjungi ulama. [Non-text portions of this message have been removed]
[media-dakwah] Menjamurnya Mahasiswa menjadi korban
*Assalamualaikum Warahmatullah Wabaraktuh.* ** *Sekedar sharing, barangkali bermanfaat bagi kita semua.* ** *Wasslamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh.* --- Kali pertama saya mendengar pengakuan dari Ema, mahasiswa semester IV di Fakultas Sastra Universitas Diponegoro. Suatu kali ia diajak seorang temannya bernama Ratih untuk membeli flash disk di Java Supermall, salah satu mall terbesar di kota Semarang. Teman Ema itu bilang, ada pameran komputer di sana. Tanpa curiga, Ema menerima ajakannya. Sesampainya di Java Supermall Ema diperkenalkan dengan teman Ratih yang secara tak sengaja bertemu dengan mereka. Beberapa saat mereka terlibat perbincangan. Tak lama kemudian datang dua orang teman Ratih. Salah satunya adalah teman lama Ratih di SMA. Salah seorang dari kedua teman Ratih itu kemudian bilang, hendak memperkenalkan Ratih dan Ema dengan seorang teman dari Jakarta. Namanya Wawan. Wawan ini telah beberapa kali mengikuti seminar tentang Islam hingga ke Malaysia. Tak lama kemudian datanglah orang yang dimaksud. Nah, mumpung lagi ketemu sama mas Wawan gimana kalau kita ngobrol sebentar. Soalnya dia banyak pengalaman. Sayangkan kalau kesempatan ini dilewatkan, kata teman Ratih yang baru saja dikenalkan kepada Ema itu. Mereka menuju ke restoran siap saji Mc Donald. Di sini Wawan menyampaikan pengalamannya selama mengikuti seminar tentang islam di beberapa tempat di tanah air hingga ke luar negeri. Anda muslim? Apa yang anda banggakan dari negara Indonesia ini? Wawan membuka diskusi. Menurut Wawan negara Indonesia bukan negara yang ideal bagi umat muslim. Produk-produk hukum yang ada bukan merupakan hukum Islam. Sebagai muslim yang taat, maka kita perlu menegakkan syariat Islam. Satu-satunya yakni dengan membentuk negara Islam. Untuk itu, kita perlu melakukan jihad menjadikan negara Indonesia sebagai negara Islam. Wawan memberikan penjelasan dengan penuh semangat. Kata Ema, seperti orang yang tengah mempresentasikan bisnis MLM. Sesekali ia membuka Al Qur'an berukuran saku dan membacakan dalil-dalil untuk mendukung argumentasinya. Dikatakan Wawan jika kita sepakat, maka kita perlu berjihad. Berjihad secara total, tidak setengah-setengah. Rela memberikan apa yang kita cintai untuk berjuang di jalan Allah. Sekarang, berapa kemampuan anda untuk bershodaqoh di jalan Alloh, tanya Wawan. Tiga juta, jawab salah seorang. Tujuh juta, jawab lainnya. Kini giliran Ema. Ia masih terdiam. Ia tak membawa uang sebesar itu. Sekarang, barang apa yang paling anda cintai. Jika anda mengaku sebagai umat muslim, maka kapanpun harus bersedia menyedekahkan untuk di jalan Alloh, tanya Wawan lagi. Radio. Salah satu barang milik saya yang saya sukai adalah radio, jawab Ema dengan lugu. Tapi jawaban Ema itu dimentahkan oleh Wawamn. Menurutnya radio bukan barang yang layak untuk sedekah, selain barang itu kini tak ada di tangan Ema, nilai nominal radio relatif rendah. Yang sekarang anda bawa? tanya Wawan lagi. Ema merasa terpojok. Satu-satunya barang yang dibawanya, yang paling disukainya, tak lain adalah Hand Phone Nokia N-Gage. Tapi dia berat untuk melepaskannya. Ini handphone satu-satunya. Handphone, jawab Ema, setengah terpaksa. Tapi, handphone ini bukan milik saya. Ini punya kakak saya. Ia yang membelinya. Saya harus minta ijin dulu kepada kakak saya, jawabnya memberi alasan. Sebenarnya ia tak rela jika harus memberikan handphone itu, entah untuk jihad di jalan tuhan. Maka ia sebisa mungkin mencari alasan. Tidak, kalau anda mau sodaqoh tak boleh ditunda-tunda. Harus segera, jawab Wawan. Ia kemudian membacakan dalil yang menerangkan bahwa Nabi Muhammad bersedekah dengan memberikan harta miliknya yang sebenarnya sangat disayangi. Maka, dengan berat hati Ema pun menyerahkan Handphone itu. Salah seorang mengatakan Handphone itu akan digadaikan. Uangnya nanti akan digunakan untuk keperluan jihad di jalan Alloh. Beberapa saat kemudian, kurang dari 15 menit, seorang yang menggadaikan handphone itu kembali. Katanya, sudah beres. Eva mulai curiga, kok secepat itu, pikirnya. Sekarang, anda harus segera membersihkan diri. Saya ajak anda untuk hijrah, kata Wawan. Hijrah kemana? Ke suatu tempat, di sana Ema akan dibersihkan diri. Hmm Tapi saya harus pulang ke kos dulu. Saya belum bawa apa-apa. Saya perlu persiapan, kata Ema. Lagi-lagi jawaban Ema ditolak. Dikatakan, jika hendak bertaubat maka harus dilaksanakan dengan segera, tak boleh ditunda-tunda. Anjuran hijrah ini katanya seperti yang dilakukan oleh Rosulullah saat berhijrah dari Makkah ke Madinah. Salah seorang bilang kepada Ema jika dirinya akan diajak pergi ke Jakarta. Dari Java Supermall mereka kemudian mereka menuju ke stasiun kereta api Poncol. Sore menjelang maghrib mereka tiba di stasiun. Mereka memesan tiket kereta yang berangkat pukul 18.00, tapi rupanya tiket yang dimaksud sudah habis dipesan. Jam keberangkatan selanjutnya sekitar pukul 21.00. Artrinya mereka masih harus menunggu beberapa jam lagi. Ema merasa ada yang tak beres. Ia meminjam
[media-dakwah] CERITA SEBELUM TIDUR
CERITA SEBELUM TIDUR Seperti biasa bila ingin menjelang tidur, aku dan anakku selalu bercerita tentang apa saja yg terjadi di siang hari di sekolahnya maupun di kantor, atau sebelum tidur kami selalu gantian membacakan cerita2 yg terdapat dalam buku kisah2 teladan para nabi dan sahabat, juga orang2 sholeh dan buku2 itu selalu ada disebelah tempat tidur kami. Tiba2 ma..mama sudah baca cerita tentang perdagangan Ali dengan Allah gak..? tanyanya yg tiduran disebelahku hmm..belum tuch..? jawabku yg juga tiduran disebelahnya kalau cerita tentang Firaun dan Aisiyah sudah belum..? tanyanya lagi hmm..ceritain dong..memang gimana ceritanya..? tanyaku yg siap2 dengarkan ceritanya waktu itu Fatimah meminta Ali untuk menjual kainnya ke pasar, karena di rumah tidak ada apa2 untuk dimakan. Kemudian Ali membawa kain itu dan pergi ke pasar, dan kain itu laku terjual seharga 10 dirham. Waktu Ali berjalan pulang membawa uang itu, tiba2 di tengah jalan ada pengemis yg meminta sedekahnya, kemudian Ali menyerahkan semua uang itu pada pengemis di jalan. Saat Ali berjalan pulang, tiba2 Ali bertemu dengan laki2 yg membawa onta, dan laki2 itu menawarkan ontanya untuk dibeli oleh Ali seharga 100 dinar, tapi Ali bilang kalau dia tidak punya uang, lalu kata laki2 itu tidak apa2, bawa saja ontanya ke pasar. Kemudian Ali menerima onta itu dan membawanya ke pasar untuk di jual, dan tiba2 Ali bertemu dengan laki2 kedua yg ingin membeli onta itu. Lalu orang itu bertanya, berapa harga onta itu dibeli oleh Ali, lalu kata Ali, aku membeli seharga 100 dinar lalu kata orang itu, dia akan membayar onta itu seharga 160 dinar. Kemudian Ali menyerahkan onta itu dan membawa pulang uang sebanyak 160 dinar dan pergi menemui laki2 pemilik onta untuk membayar onta seharga 100 dinar, kemudian Ali membawa pulang ke rumah sisanya yg sebesar 60 dinar itu. Kemudian Ali menceritakan kejadian itu pada Rasulullah, lalu kata Rasul tahukah kau..sesungguhnya laki2 pertama yg kau temui adalah malaikat Jibril, dan laki2 kedua yg membeli ontamu itu adalah malaikat Mikail, sedangkan onta yg kau bawa itu adalah onta tunggangannya Fatimah nanti di syurga. dengan wajah takjubnya anakku menyelesaikan ceritanya yg tadi siang dibaca olehnya. Subhanallah..begitulah cara Allah memberikan rejeki pada hamba2Nya dari jalan yg tidak disangka2..? hmm..lalu cerita ttg Firaun dan Aisiyah gimana dong..? gak ah..mama baca sendiri aja..? jawabnya yg sudah menunjukkan halaman cerita yg dimaksud, dan dia senyum2 sambil berlaga tidur, dan aku sudah membuka2 buku cerita itu lagi, dan mencari kisah2 yg menarik lainnya hmm..kamu sudah baca cerita ttg Nabi Yusuf yg di penjara dengan 2 orang pelayan gak..? tanyaku ganti belum..ceritain gantian dong..? jawabnya yg sudah kembali membuka matanya sambil senyum2 meledek mamanya dengan alis yg dinaik2kan ke atas. pada saat Nabi Yusuf di penjara, disana beliau bertemu dengan 2 orang pelayan kerajaan yg juga di penjara bersamanya. Lalu pelayan itu bermimpi dan meminta agar Nabi Yusuf mentakwilkan mimpinya. Pelayan pertama bercerita kalau dia bermimpi memberikan minuman pada sang raja, sedangkan pelayang kedua bermimpi membawa roti di atas kepalanya dan roti itu dipatuk2 oleh burung. Lalu Nabi Yusuf mentakwilkan, kalau pelayan pertama tsb akan dibebaskan dalam penjara ini dan menjadi orang kepercayaan Raja. Sedangkan pelayan kedua, Nabi Yusuf mentakwilkan bahwa dia akan salib dan kepalanya akan dipatuk2 oleh burung. Dan benarlah tidak beberapa lama, datang para pengawal membawa pelayan kedua dengan kasar dan mengatakan bahwa pelayan tersebut akan disalib karena perbuatannya yg ingin meracuni sang Raja. Kemudian beberapa hari kemudian, datang lagi para pengawal yg menjemput pelayan pertama dengan ramah dan mengatakan pelayan tersebut akan dibebaskan dan diberikan jabatan di kerajaan. Dan pada saat pelayan itu hendak pergi bersama para pengawal, tiba2 Nabi Yusuf berpesan pada pengawal tersebut untuk menceritakan tentang dirinya pada Raja, agar Raja bisa membantunya untuk mengeluarkannya dari penjara. Pada saat Nabi Yusuf mengatakan itu, tiba2 dinding penjara retak, bumi dan langit berguncang, dan tidak berapa lama Jibril datang menemui Nabi Yusuf dan berkata wahai Yusuf..siapakah yg menanamkan rasa cinta kasih dalam hati Yaâkub kepadamu..? tanya Jibril Tuhanku.! Jawab Yusuf Wahai Yusuf..siapakah yg telah mengeluarkan dirimu dari dalam sumur, karena ulah saudara2mu..? tanya Jibril lagi Tuhanku..! jawab Yusuf Wahai Yusuf..siapakah yg menanamkan rasa birahi dalam dada siti Zulaikha kepadamu..? Tuhanku..! jawab Yusuf dan siapakah yg menyelamatkanmu dari perbuatan maksiat siti Zulaikha kepadamu..? tanya Jibril lagi Tuhanku..! jawab Yusuf lalu..kenapa sekarang kamu mengaharapkan pertolongan dari sang Raja untuk membantu mengeluarkanmu dari penjara ini..?!
[media-dakwah] Orang beragama = Orang baik
Dari Millis sebelah. Orang beragama belum tentu baik. Oleh : Arvan Pradiansyah Dalam sebuah acara Life Excellence di Radio Trijaya beberapa waktu yang lalu, saya mengangkat sebuah topik panas berjudul, Orang Beragama atau Orang Baik? Waktu itu saya membahas fenomena menarik, yaitu mengenai banyaknya orang beragama yang ternyata tidak baik. Sebaliknya, banyak juga orang yang tidak beragama atau tidak menjalankan agamanya dengan baik, tetapi dalam kehidupan sehari-hari adalah orang yang baik. Acara ini mendapatkan banyak respons dari pendengar baik melalui telepon maupun SMS. Banyak yang mendukung, tapi beberapa SMS mengecam bahkan memaki-maki saya. Padahal saya tidak sedang mempromosikan bahwa kita sebaiknya tidak perlu beragama asalkan sudah bisa menjadi orang yang baik. Saya hanya ingin mengajak kita berpikir mengapa agama seolah-olah tidak berhasil membuat penganutnya menjadi orang yang baik. Mengapa Indonesia yang dikenal sangat religius sekaligus juga dikenal sebagai negeri terkorup di dunia? Mengapa kita juga memperoleh predikat nomor dua untuk pornografi dan nomor tiga untuk masalah narkoba? Padahal kalau dipikir-pikir apa sih kekurangan kita. Kita shalat dan bukankah shalat dapat mencegah kita dari perbuatan keji dan mungkar? Kita berpuasa dan bukankah puasa mestinya menghasilkan manusia-manusia yang takwa? Jemaah haji kita terbesar jumlahnya di dunia, dan bukankah haji seharusnya melahirkan agent of change? Namun mengapa kita malah menjadi sarang korupsi, narkoba dan pornografi? Setelah merenungkannya dengan mendalam, saya menemukan paling tidak tiga kesalahan pokok dalam memaknai agama . Pertama, agama sering disosialisasi dalam bentuk ritual semata. Sejak kecil kita belajar shalat, menghafal bacaan dan belajar gerakannya. Yang kita lupakan cuma satu, yakni: kita tak pernah diajarkan mengenai mengapa kita harus shalat. Hal yang sama juga terjadi pada anak saya yang sekarang sedang duduk di sekolah dasar. Kedua, agama sering diartikan sebagai sebuah kewajiban yang bila melakukannya akan diganjar pahala dan surga, sedangkan mengabaikannya akan diganjar dosa dan neraka. Padahal kata kewajiban sering pula bernuansa buruk. Kewajiban memberikan konotasi paksaan kepada orang untuk melakukannya. Kewajiban bersifat outside-in (dari luar ke dalam). Ini berbeda dari kebutuhan yang bersifat inside-out (dari dalam ke luar). Padahal perubahan perilaku jauh lebih mudah pada sesuatu yang bersifat inside-out. Dalam inside-out orang melakukan sesuatu karena kesadaran. Dorongan terhadap hal ini berasal dari dalam. Selama agama masih dianggap sebagai kewajiban bukannya kebutuhan, akan sangat sulitlah untuk berharap bahwa agama bisa mengubah perilaku. Kewajiban juga acap kali menjauhkan kita dari kenikmatan. Bayangkan seorang istri yang mengatakan bahwa ia melayani suaminya sebagai kewajiban. Menurut Anda, apakah wanita ini menikmati hubungan dengan suaminya? Saya yakin tidak. Ketiga, agama sering ditafsirkan sebagai urusan kita dengan Tuhan. Padahal esensi agama adalah kasih. Bahkan saya berani mengatakan bahwa tanpa kasih tak ada gunanya kita beragama. Bukankah Tuhan adalah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang? Bukankah dalam agama mana pun senantiasa dikatakan, belum beriman seseorang sebelum ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri? Karena itu, orang beragama mestinya dikenal karena rasa cintanya kepada sesama manusia. Sayangnya hal ini sering terlupakan. Saya ingat pengalaman saya bersekolah di sebuah sekolah swasta Islam terkemuka di Jakarta awal 1980-an. Ketika itu porsi pelajaran agama di sekolah negeri adalah dua jam pelajaran per minggu. Sekolah saya jauh lebih maju karena pelajaran agamanya 8 jam. Namanya pun bukan pelajaran agama, tetapi langsung menggunakan nama yang spesifik: Tauhid, Fiqih, Tarikh Islam, dan Bahasa Arab. Namun sayangnya ada satu hal yang tidak diajarkan: Akhlaq (Budi Pekerti). Bahkan kalau pun ada pendidikan budi pekerti di sekolah, pendidikan itu lebih sering bermuatan pengetahuan (knowledge). Padahal perubahan perilaku lebih ditentukan oleh kesadaran ketimbang pengetahuan. Siapa pun tahu bahwa merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi, gangguan kehamilan dan janin. Akan tetapi, cukupkah pengetahuan itu membuat orang berhenti merokok? Tentu saja tidak. taken from : SWA B - rgds. Alex Asyandra [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [media-dakwah] Re: Salafiyyun Menepis Tuduhan Dusta
Wa'alikum salam wr.wb alhamdulillah terima kasih atas perhatian antum, semoga menjadi amal sholeh dan sayapun dapat memperbaiki kekurangan-2 saya, saya sadar kalau saya hanya manusia biasa yang penuh dengan kekurangan dan apa yang antum utarakan menjadi sebuah nasihat yang insya Alloh saya ikuti. sebenarnya saya tidak menafikan apa yang mereka dakwahkan, saya ikut dalam beberapa hal seperti adab-2 peribadahan dan sunnah-2 personal maupun amalan sunnah yang lain, seperti sunnah jenggot atau isbal dan yang lainnya, karena setau saya hadist-2 yang mereka bawakan shohih dan dapat dipertanggung jawabkan.akan tetapi yang ingin saya luruskan ( dalam pandangan saya adalah masalah pernyataan mereka tentang tidak ada jihad tanpa kholifah, ini point penting karena tiang dari agama adalah sholat dan puncaknya adalah jihad, dan Alloh telah berfirman agar Rosululloh berjihad walaupun hanya dirinya sendiri yang berangkat. Maka berperanglah kamu pada jalan Allah, tidaklah kamu dibebani melainkan dengan kewajiban kamu sendiri[324]. Kobarkanlah semangat para mukmin (untuk berperang). Mudah-mudahan Allah menolak serangan orang-orang yang kafir itu. Allah amat besar kekuatan dan amat keras siksaan(Nya). ( An Nisa 84 ) [324]. Perintah berperang itu harus dilakukan oleh Nabi Muhammad s.a.w karena yang dibebani adalah diri beliau sendiri. Ayat ini berhubungan dengan keengganan sebagian besar orang Madinah untuk ikut berperang bersama Nabi ke Badar Shughra. Maka turunlah ayat ini yang memerintahkan supaya Nabi Muhammad s.a.w. pergi berperang walaupun sendirian saja. dalam hal ini, dengan alasan tidak ada jihad tanpa kholifah otomatis akan melumpuhkan semangat para mukmin untuk tidak memerangi kafir harbi yang telah menyengsarakan umat islam di palestina, chechnya, dan beberapa belahan bumi yang lain. dan dari pada ini pula mereka menishbahkan nama-2 yang kurang terhadap para syaikh yang insya Alloh ikhlas berperang dijalan Alloh sebagai mujahidin, ini adalah point penting karena kemuliaan islam ada karena jihad. sebagaimana para kholifah terdahulu apabila ada seorang muslim/muslimah yang di ganggu kehormatannya atau di bunuh dikarenakan mereka berkata bahwa tuhan kami adalah Alloh maka mereka ( kholifah ) akan langsung mengirimkan pasukan untuk menjaga kehormatan seorang muslim yang dinodai. trus bagaiamana pertanggung jawaban kita saat Alloh bertanya apa yang telah engkau lakukan untuk saudaramu yang terdzalimi di palestina dan negara yang lain ? bukankah mereka saudaramu ? ataukah mereka bukan saudaramu sehingga engkau tidak menolong mereka walau hanya dengan do'a ? mengapa engkau malah menurunkan semangat para mukmin untuk membela mereka dengan berjihad? trus yang kedua adalah pernyataan mereka tentang taat dan tunduk dibawah penguasa yang dzalim selama mereka masih sholat. akan tetapi sependek yang ana tahu adalah bahwa kita itu wajib tunduk, taat dan patuh kepada pemimpin apabila pemimpin / penguasa tersebut mewajibkan untuk sholat bukan dirinya sendiri yang sholat dan penguasa tersebut juga melaksankan syariat sehingga kita tidak tunduk dibawah penguasa dikarenakan kepemimpinannya akan tetapi kita tunduk kepada syariat yang di jalankannya walaupun mereka dzalim. mengenai pembuktian penolakan penerapan syariah secara kaffah dapat antum tanyakan kepada mereka tentang kewajiban berhukum dengan hukum Alloh, atau pandangan mereka terhadap undang-2 buatan manusia yang dalam zamannya syaikhul islam Ibnu Taimiyah ini disebut illyasik bagaimana sikap ibnu taimiyah terhadap tar-2 ? trus apa bedanya undang-2 sekarang dengan illyasik ? silahkan antum tanyakan kepada mereka tentang masalah hukum atau penerapan hukum-2 Alloh dalam konteks kenegaraan. Wallohu A'alm bishowab bambang - Original Message - From: Simkuring To: Simkuring Sent: Wednesday, April 25, 2007 1:26 AM Subject: [media-dakwah] Re: Salafiyyun Menepis Tuduhan Dusta Assalamu'alaykum warahmatulLaah wabarakaatuh, Saya kira antum terlalu berlebihan dalam penafikkan eksistensi salafiyyin dalam pelaksanaannya sehari-hari. Antum seakan menutup mata dari pergerakan dakwah Islamiyyah mereka para salafiyyin hanya karena memandang sebuah perbedaan dari kebiasaan antum yang antum nukil dari manhaj salaf yang antum ikuti. Di kali waktu antum mengutarakan pengertian salafy, namun dikali lain antum menolak cara dakwah mereka seperti pemberedelan point demi point yang antum tuliskan dibawah itu. Ya akhiy, sependek pemahaman sayapun. Komentar per komentar yang antum sebutkan. Jika antum konsisten dengan dakwah yang antum dengungkan, kemudian antum mengajak beramar ma'ruf dan nahyi munkar berdasarkan tuntunan alQur'an dan asSunnah yang 'benar', maka antum pun adalah bagian dari ahlusSalaf sebagaimana mereka para sahabat radiyalLaahu anhum berdakwah, penisbahan kata salaf jangan menjadi bumerang bagi siapapun hanya karena melihat secara sepihak orang per orang yang mendakwahkan dengan cara dan kebiasaannya masing-masing, berfikirlah secara
[media-dakwah] PERPECAHAN INIKAH YG KALIAN INGINKAN
Wa'alaykum salam wr.wb hmm..bisa tolong bedakan antara taqlid dan keyakinan karena dasar yg kuat yaitu Al-qur'an dan Hadist??? Taqlid adalah mengikuti petunjuk guru dan membebek walau tanpa dalil al-qur'an dan hadist yg benar. sedangkan keyakinan akan kebenaran yg disampaikan oleh siapapun juga berdasarkan dalil al-qur'an dan hadist yg benar, lalu apakah itu bisa dinamakan taqlid??? Kalau menyakini kebenaran yg disampaikan berdasarkan dalil al-qur'an dan hadist yg benar dikatakan taqlid, berarti kalian mau mengatakan bahwa Abu Bakar, Umar, Ustman, Ali, dan semua sahabat Rasul adalah taqlid. Karena setahuku, apa2 yg disampaikan oleh guru2 salaf semua dalilnya kuat yaitu al-qur'an dan hadist Rasulullah yg diakui kebenarannya. Kalau ada yg menyakini bahwa umat muslim di sini harus memberontak pada pemerintah yg sudah diakui dan diangkat oleh sebagian besar umat muslim sendiri atau menyakini jihad perang walau tanpa kholifah, lalu apa bedanya kalian dengan apa yg kalian lontarkan kepada manhaj salaf sebagai taqlid??? setahuku orang2 salaf bukan kelompok dan tidak membentuk kelompok seperti kebanyakan kelompok2 saat ini. Karena setahuku..siapapun orang itu dan dimanapun dia berada, selama dia mengikuti petunjuk Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah, maka dialah para penerus salafus sholeh. inilah yg aku bilang..kekritisan yg bukan pada tempatnya? yg spt JIL, Ahmadiyah, Thoriqot2 yg harusnya dikritisi oleh kalian tapi dibiarkan saja. Namun pada Saat ajaran islam dihina dan dicabik2 oleh JIL, Ahmadiyah, Thoriqot2, kalian hanya melihat dan diam??? tapi pada saat saudara sendiri yg tidak lakukan penentangan terhadap Allah ataupun sedang merusak kemurnian ajaran Rasulullah dengan tidak membuat sunnah2 baru, tapi selalu disalahkan?? apa untungnya sich?? kalau kalian mau merasa paling benar hanya sebatas keyakinan sendiri or kelompok kalian sendiri, silahkan simpan di hati dan tidak usah dikeluarkan sebagai percikan api. aku tidak temukan dalam diskusi ini, kecuali kalian ini menyalahi ayat2 Allah yg mengatakan sesungguhnya Muhammad dan orang2 yg bersamanya adalah keras terhadap orang kafir dan berkasih sayang terhadap sesama mereka karena perbuatan kalian adalah perbuatan sebaliknya dari bunyi ayat tersebut di atas. apa sich untungnya?? apakah kalian semua berani menghadapi pertemuan dengan Allah, pada saat kalian menjadi salah satu kelompok yg memecah belah islam?? silahkan kritisi dan perangi orang2 kafir dan para penentang Allah, namun pada saat kalian mencari2 kesalahan saudara kalian sendiri yg tidak melakukan penentangan kepada Allah dan merusak ajaran Rasulullah, maka kalian menjadi salah satu penyebab perpecahan umat. lalu beranikah kalian bertemu dengan Allah nanti ketika berhadapan?? wallahu a'lam bisowab http://geo.yahoo.com/serv?s=97359714/grpId=9814239/grpspId=1705076179/msgId=14723/stime=1177462031/nc1=3848523/nc2=3848570/nc3=3848578 [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [media-dakwah] PERPECAHAN INIKAH YG KALIAN INGINKAN
BERSATULAH WAHAI UMMAT ISLAM. DASAR YANG PALING TINGGI ADALAH ALQUR AN HADIST, SELAGI HUKUM ITU TIDAK BERTENTANGAN DENGAN KEDUA WARISAN NABI KITA MUHAMMAD, DAN TIDAK BERTENTANGAN DENGAN AKAL FIKIR DAN HATI NURANI MAKA TAK MASALAH HAL ITU KITA LAKUKAN. MARI KITA BANGUN NEGARA INI BERMULA DARI DIRI KITA, YAKNI KITA TINGKATKAN RASA PERSATUAN DAN KESATUAN ANTAR BANGSA, DAN SEMOGA NEGARA KITA AKAN DAPAT SEGERA BANGKIT,AMIEN C M I I W ThanksBest Regards, YANto - Original Message - From: suhana032003 To: media-dakwah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, April 25, 2007 10:10 Subject: [media-dakwah] PERPECAHAN INIKAH YG KALIAN INGINKAN Wa'alaykum salam wr.wb hmm..bisa tolong bedakan antara taqlid dan keyakinan karena dasar yg kuat yaitu Al-qur'an dan Hadist??? Taqlid adalah mengikuti petunjuk guru dan membebek walau tanpa dalil al-qur'an dan hadist yg benar. sedangkan keyakinan akan kebenaran yg disampaikan oleh siapapun juga berdasarkan dalil al-qur'an dan hadist yg benar, lalu apakah itu bisa dinamakan taqlid??? Kalau menyakini kebenaran yg disampaikan berdasarkan dalil al-qur'an dan hadist yg benar dikatakan taqlid, berarti kalian mau mengatakan bahwa Abu Bakar, Umar, Ustman, Ali, dan semua sahabat Rasul adalah taqlid. Karena setahuku, apa2 yg disampaikan oleh guru2 salaf semua dalilnya kuat yaitu al-qur'an dan hadist Rasulullah yg diakui kebenarannya. Kalau ada yg menyakini bahwa umat muslim di sini harus memberontak pada pemerintah yg sudah diakui dan diangkat oleh sebagian besar umat muslim sendiri atau menyakini jihad perang walau tanpa kholifah, lalu apa bedanya kalian dengan apa yg kalian lontarkan kepada manhaj salaf sebagai taqlid??? setahuku orang2 salaf bukan kelompok dan tidak membentuk kelompok seperti kebanyakan kelompok2 saat ini. Karena setahuku..siapapun orang itu dan dimanapun dia berada, selama dia mengikuti petunjuk Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah, maka dialah para penerus salafus sholeh. inilah yg aku bilang..kekritisan yg bukan pada tempatnya? yg spt JIL, Ahmadiyah, Thoriqot2 yg harusnya dikritisi oleh kalian tapi dibiarkan saja. Namun pada Saat ajaran islam dihina dan dicabik2 oleh JIL, Ahmadiyah, Thoriqot2, kalian hanya melihat dan diam??? tapi pada saat saudara sendiri yg tidak lakukan penentangan terhadap Allah ataupun sedang merusak kemurnian ajaran Rasulullah dengan tidak membuat sunnah2 baru, tapi selalu disalahkan?? apa untungnya sich?? kalau kalian mau merasa paling benar hanya sebatas keyakinan sendiri or kelompok kalian sendiri, silahkan simpan di hati dan tidak usah dikeluarkan sebagai percikan api. aku tidak temukan dalam diskusi ini, kecuali kalian ini menyalahi ayat2 Allah yg mengatakan sesungguhnya Muhammad dan orang2 yg bersamanya adalah keras terhadap orang kafir dan berkasih sayang terhadap sesama mereka karena perbuatan kalian adalah perbuatan sebaliknya dari bunyi ayat tersebut di atas. apa sich untungnya?? apakah kalian semua berani menghadapi pertemuan dengan Allah, pada saat kalian menjadi salah satu kelompok yg memecah belah islam?? silahkan kritisi dan perangi orang2 kafir dan para penentang Allah, namun pada saat kalian mencari2 kesalahan saudara kalian sendiri yg tidak melakukan penentangan kepada Allah dan merusak ajaran Rasulullah, maka kalian menjadi salah satu penyebab perpecahan umat. lalu beranikah kalian bertemu dengan Allah nanti ketika berhadapan?? wallahu a'lam bisowab http://geo.yahoo.com/serv?s=97359714/grpId=9814239/grpspId=1705076179/msgId=14723/stime=1177462031/nc1=3848523/nc2=3848570/nc3=3848578 [Non-text portions of this message have been removed] -- This message has been scanned for viruses and dangerous content by MailScanner, and is believed to be clean. -- This message has been scanned for viruses and dangerous content by MailScanner, and is believed to be clean. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [media-dakwah] PERPECAHAN INIKAH YG KALIAN INGINKAN
wah, jangan emosi... ^^ tuk semuanya :: kita diskusinya ilmiah ya, dengan kepala dingin =) ya benar, intinya kita memerangi orang kafir menasehati saudara kita yang berbuat salah. [Yang taklid pada guru2nya/ terikat pada baiat harakah/kelompoknya, yang beribadah tanpa petunjuk dari nabi dst] hanya saja kadang disalahartikan sebagai mencaci saudara sendiri :: dan Allah-lah tempat kita mengadu... sudah saya buatkan halaman khusus untuk maslaah ini, silakan berkunjung :: http://anc.zendurl.com/manhaj-salaf.html -- Muhammad Haryo http://anc.zendurl.com --~--~-~--~~~---~--~~ Jika email ini masuk folder spam/ bulk/ junk, harap tandai sebagai NOT spam/ bulk/ junk --~--~-~--~~~---~--~~ On 4/25/07, suhana032003 [EMAIL PROTECTED] wrote: Wa'alaykum salam wr.wb hmm..bisa tolong bedakan antara taqlid dan keyakinan karena dasar yg kuat yaitu Al-qur'an dan Hadist??? Taqlid adalah mengikuti petunjuk guru dan membebek walau tanpa dalil al-qur'an dan hadist yg benar. sedangkan keyakinan akan kebenaran yg disampaikan oleh siapapun juga berdasarkan dalil al-qur'an dan hadist yg benar, lalu apakah itu bisa dinamakan taqlid??? Kalau menyakini kebenaran yg disampaikan berdasarkan dalil al-qur'an dan hadist yg benar dikatakan taqlid, berarti kalian mau mengatakan bahwa Abu Bakar, Umar, Ustman, Ali, dan semua sahabat Rasul adalah taqlid. Karena setahuku, apa2 yg disampaikan oleh guru2 salaf semua dalilnya kuat yaitu al-qur'an dan hadist Rasulullah yg diakui kebenarannya. Kalau ada yg menyakini bahwa umat muslim di sini harus memberontak pada pemerintah yg sudah diakui dan diangkat oleh sebagian besar umat muslim sendiri atau menyakini jihad perang walau tanpa kholifah, lalu apa bedanya kalian dengan apa yg kalian lontarkan kepada manhaj salaf sebagai taqlid??? setahuku orang2 salaf bukan kelompok dan tidak membentuk kelompok seperti kebanyakan kelompok2 saat ini. Karena setahuku..siapapun orang itu dan dimanapun dia berada, selama dia mengikuti petunjuk Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah, maka dialah para penerus salafus sholeh. inilah yg aku bilang..kekritisan yg bukan pada tempatnya? yg spt JIL, Ahmadiyah, Thoriqot2 yg harusnya dikritisi oleh kalian tapi dibiarkan saja. Namun pada Saat ajaran islam dihina dan dicabik2 oleh JIL, Ahmadiyah, Thoriqot2, kalian hanya melihat dan diam??? tapi pada saat saudara sendiri yg tidak lakukan penentangan terhadap Allah ataupun sedang merusak kemurnian ajaran Rasulullah dengan tidak membuat sunnah2 baru, tapi selalu disalahkan?? apa untungnya sich?? kalau kalian mau merasa paling benar hanya sebatas keyakinan sendiri or kelompok kalian sendiri, silahkan simpan di hati dan tidak usah dikeluarkan sebagai percikan api. aku tidak temukan dalam diskusi ini, kecuali kalian ini menyalahi ayat2 Allah yg mengatakan sesungguhnya Muhammad dan orang2 yg bersamanya adalah keras terhadap orang kafir dan berkasih sayang terhadap sesama mereka karena perbuatan kalian adalah perbuatan sebaliknya dari bunyi ayat tersebut di atas. apa sich untungnya?? apakah kalian semua berani menghadapi pertemuan dengan Allah, pada saat kalian menjadi salah satu kelompok yg memecah belah islam?? silahkan kritisi dan perangi orang2 kafir dan para penentang Allah, namun pada saat kalian mencari2 kesalahan saudara kalian sendiri yg tidak melakukan penentangan kepada Allah dan merusak ajaran Rasulullah, maka kalian menjadi salah satu penyebab perpecahan umat. lalu beranikah kalian bertemu dengan Allah nanti ketika berhadapan?? wallahu a'lam bisowab [Non-text portions of this message have been removed]
[media-dakwah] Istilah SALAFY
1. Demi masa.?xml:namespace prefix = o ns = urn:schemas-microsoft-com:office:office / 2. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, 3. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran. (Surat Al Ashr) Assalamu 'alaikum wr. wb. Waduh kok jadi marah-marah ya.. mbak, mari kita berfikir secara jernih dan hati yang lapang Dan dalam rangka mencari titik temu, maka kita perlu batasi permasalahannya, karena kalau kita keluar kemana2, nanti jadi nggak jelas dan nggak fokus, lari ke JIL, DEMO, BERJAMAAH, BERPECAH BELAH, itu nanti kita bahas di lain waktu secara objektif dan jernih (Insya Allah), kalau saya ada waktu dan tidak sibuk. 1.Yang kita kritisi adalah istilah SALAF yang dijadikan pembeda terhadap kaum muslimin lainnya 2. Yang kemudian oleh sebagian SALAFIYIN dijadikan dasar untuk menyatakan orang diluar kelompoknya sesat dan masuk neraka (cek SALAFY.OR.ID dan M-list mereka serta temen2nya). Atau majalah Asy Syariah. 3. Nisbat ke dalam SALAFY tersebut kemudian memunculkan perselisihan yang berkepanjangan diantara umat Islam. Silahkan masuk ke Sidogiri.com, Myquran.com dll. Atau website-nya ABU SALMA AL ATSARI dll. Karena itulah saya berusaha mengkritisi? Apakah salah ada orang mengkritisi terhadap saudaranya. Sebagaimana diperintahkan oleh ayat di atas. Dan apakah salah jika saya mengajak kepada penisbatan yang TEGAS DAN JELAS, MUHKAM, QATH'I dan MUTAWATIR Yaitu sebuah Penisbatan yang kita semua sepakat di dalamnya. Yang diperintahkan ALLAH SWT. 177. Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi Sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari Kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. mereka Itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka Itulah orang-orang yang bertakwa.(Al Baqarah). Ayat di atas adalah salah satu contoh agar kita puas dengan nisbat menjadi ORANG2 BERIMAN/BERTAKWA Mohon maaf lho mbak Wassalamu 'alaikum wr. wb. -Original Message- From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of suhana032003 Sent: Wednesday, April 25, 2007 10:10 AM To: media-dakwah@yahoogroups.com Subject: [media-dakwah] PERPECAHAN INIKAH YG KALIAN INGINKAN Wa'alaykum salam wr.wb hmm..bisa tolong bedakan antara taqlid dan keyakinan karena dasar yg kuat yaitu Al-qur'an dan Hadist??? Taqlid adalah mengikuti petunjuk guru dan membebek walau tanpa dalil al-qur'an dan hadist yg benar. sedangkan keyakinan akan kebenaran yg disampaikan oleh siapapun juga berdasarkan dalil al-qur'an dan hadist yg benar, lalu apakah itu bisa dinamakan taqlid??? Kalau menyakini kebenaran yg disampaikan berdasarkan dalil al-qur'an dan hadist yg benar dikatakan taqlid, berarti kalian mau mengatakan bahwa Abu Bakar, Umar, Ustman, Ali, dan semua sahabat Rasul adalah taqlid. Karena setahuku, apa2 yg disampaikan oleh guru2 salaf semua dalilnya kuat yaitu al-qur'an dan hadist Rasulullah yg diakui kebenarannya. Kalau ada yg menyakini bahwa umat muslim di sini harus memberontak pada pemerintah yg sudah diakui dan diangkat oleh sebagian besar umat muslim sendiri atau menyakini jihad perang walau tanpa kholifah, lalu apa bedanya kalian dengan apa yg kalian lontarkan kepada manhaj salaf sebagai taqlid??? setahuku orang2 salaf bukan kelompok dan tidak membentuk kelompok seperti kebanyakan kelompok2 saat ini. Karena setahuku..siapapun orang itu dan dimanapun dia berada, selama dia mengikuti petunjuk Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah, maka dialah para penerus salafus sholeh. inilah yg aku bilang..kekritisan yg bukan pada tempatnya? yg spt JIL, Ahmadiyah, Thoriqot2 yg harusnya dikritisi oleh kalian tapi dibiarkan saja. Namun pada Saat ajaran islam dihina dan dicabik2 oleh JIL, Ahmadiyah, Thoriqot2, kalian hanya melihat dan diam??? tapi pada saat saudara sendiri yg tidak lakukan penentangan terhadap Allah ataupun sedang merusak kemurnian ajaran Rasulullah dengan tidak membuat sunnah2 baru, tapi selalu disalahkan?? apa untungnya sich?? kalau kalian mau merasa paling benar hanya sebatas keyakinan sendiri or kelompok kalian sendiri, silahkan simpan di hati dan tidak usah dikeluarkan sebagai percikan api. aku tidak temukan dalam diskusi ini, kecuali kalian ini menyalahi ayat2 Allah yg mengatakan sesungguhnya Muhammad dan orang2 yg bersamanya adalah keras terhadap orang kafir dan berkasih sayang terhadap sesama mereka karena perbuatan kalian adalah perbuatan
RE: [media-dakwah] PERPECAHAN INIKAH YG KALIAN INGINKAN
Assalamu'alaykum wr wb Kepada Moderator dan Ikhwan serta Akhwat Fillah Rahimakumullah, mungkin ada baiknya perdebatan ini di stop, atau dilanjut ke Japri saja, Menurut ana Siapapun dia dan dimanapun dia berada sepanjang beribadah dan berpegang teguh dengan Qur'an dan Sunnah Rasulullah Saw, kenapa harus kita ributkan, terkadang penamaan golongan atau kepompok itu dibuat-buat oleh orang lain yg sengaja untuk memecah belah., jadi jangan permasalahkan golongan atau kelompok (karena sebetulnya mereka tidak membuat kelompok tertentu), sebagai contoh saja , kami memprakarsai untuk melaksanakan Pengajian Dhuha setiap Ahad yg pesertanya adalah terbuka untuk umum dan Nara Sumbernya InsyaAllah berpegang teguh dengan Qur'an dan Sunnah Nabi Saw, dan selalu berbicara diatas Dalil, ternyata apa yg terdengar dimasyarakat tentang pengajian dhuha tersebut, bahwa pengajian kami adalah aliran keras atau aliran baru. Yg lebih menyedihkan lagi bahwa yg berbicara tersebut adalah dari kalangan ulama dan tokoh masyarakat dan mereka tidak pernah hadir pada kajian tersebut. Kira-kira apa pendapat kita tentang ulama seperti itu??? Mari kita lebih memurnikan dan membersihkan hati kita untuk beribadah sesuai manhaj yg lurus yg berdasarkan Qur'an dan Sunnah Jangan terpancing oleh ungkapan-ungkapan yg sengaja didengung-dengungkan untuk memecah belah Islam. Musuh Islam menyerang dari berbagai arah dan dengan berbagai cara, kita harus lebih hati-hati dan mari kita rapatkan barisan. Irak Sudah Hancur dan terpecah belah Negara Arab juga sudah mulai ada yg pro dan kontra... Jangan sampai kita Indonesia harus menjadi korban berikutnya.. Mohon Maaf Wassalam kjunaedi _ From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of suhana032003 Sent: Wednesday, April 25, 2007 10:10 AM To: media-dakwah@yahoogroups.com Subject: [media-dakwah] PERPECAHAN INIKAH YG KALIAN INGINKAN Wa'alaykum salam wr.wb hmm..bisa tolong bedakan antara taqlid dan keyakinan karena dasar yg kuat yaitu Al-qur'an dan Hadist??? Taqlid adalah mengikuti petunjuk guru dan membebek walau tanpa dalil al-qur'an dan hadist yg benar. sedangkan keyakinan akan kebenaran yg disampaikan oleh siapapun juga berdasarkan dalil al-qur'an dan hadist yg benar, lalu apakah itu bisa dinamakan taqlid??? Kalau menyakini kebenaran yg disampaikan berdasarkan dalil al-qur'an dan hadist yg benar dikatakan taqlid, berarti kalian mau mengatakan bahwa Abu Bakar, Umar, Ustman, Ali, dan semua sahabat Rasul adalah taqlid. Karena setahuku, apa2 yg disampaikan oleh guru2 salaf semua dalilnya kuat yaitu al-qur'an dan hadist Rasulullah yg diakui kebenarannya. Kalau ada yg menyakini bahwa umat muslim di sini harus memberontak pada pemerintah yg sudah diakui dan diangkat oleh sebagian besar umat muslim sendiri atau menyakini jihad perang walau tanpa kholifah, lalu apa bedanya kalian dengan apa yg kalian lontarkan kepada manhaj salaf sebagai taqlid??? setahuku orang2 salaf bukan kelompok dan tidak membentuk kelompok seperti kebanyakan kelompok2 saat ini. Karena setahuku..siapapun orang itu dan dimanapun dia berada, selama dia mengikuti petunjuk Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah, maka dialah para penerus salafus sholeh. inilah yg aku bilang..kekritisan yg bukan pada tempatnya? yg spt JIL, Ahmadiyah, Thoriqot2 yg harusnya dikritisi oleh kalian tapi dibiarkan saja. Namun pada Saat ajaran islam dihina dan dicabik2 oleh JIL, Ahmadiyah, Thoriqot2, kalian hanya melihat dan diam??? tapi pada saat saudara sendiri yg tidak lakukan penentangan terhadap Allah ataupun sedang merusak kemurnian ajaran Rasulullah dengan tidak membuat sunnah2 baru, tapi selalu disalahkan?? apa untungnya sich?? kalau kalian mau merasa paling benar hanya sebatas keyakinan sendiri or kelompok kalian sendiri, silahkan simpan di hati dan tidak usah dikeluarkan sebagai percikan api. aku tidak temukan dalam diskusi ini, kecuali kalian ini menyalahi ayat2 Allah yg mengatakan sesungguhnya Muhammad dan orang2 yg bersamanya adalah keras terhadap orang kafir dan berkasih sayang terhadap sesama mereka karena perbuatan kalian adalah perbuatan sebaliknya dari bunyi ayat tersebut di atas. apa sich untungnya?? apakah kalian semua berani menghadapi pertemuan dengan Allah, pada saat kalian menjadi salah satu kelompok yg memecah belah islam?? silahkan kritisi dan perangi orang2 kafir dan para penentang Allah, namun pada saat kalian mencari2 kesalahan saudara kalian sendiri yg tidak melakukan penentangan kepada Allah dan merusak ajaran Rasulullah, maka kalian menjadi salah satu penyebab perpecahan umat. lalu beranikah kalian bertemu dengan Allah nanti ketika berhadapan?? wallahu a'lam bisowab http://geo.yahoo.com/serv?s=97359714/grpId=9814239/grpspId=1705076179/m sgId=14723/stime=1177462031/nc1=3848523/nc2=3848570/nc3=3848578 http://geo.yahoo.com/serv?s=97359714/grpId=9814239/grpspId=1705076179/m
Re: [media-dakwah] PERPECAHAN INIKAH YG KALIAN INGINKAN
tambahan download link (bagi yang tidak mau ke http://anc.zendurl.com/manhaj-salaf.html ):: *a/ Pengenalan tentang manhaj salaf*http://anc.zendurl.com/files/@mari_mengenal_manhaj_salaf/mengenal_manhaj_salaf.zip: * Mari mengenal manhaj salaf! Berisi penjelasan tentang makna manhaj, makna salaf, makna manhaj salaf, wajibnya mengikuti jalan para salafush shalih, jawaban atas berbagai syubhat (keraguan) terhadap manhaj salaf, klarifikasi atas berbagai TUDUHAN DUSTA terhadap dakwah salaf (misal : TUDUHAN Wahhabi, TUDUHAN tidak peduli urusan ummat Islam, TUDUHAN pemecah-belah, TUDUHAN membuat madzhab baru, TUDUHAN agen Yahudi, TUDUHAN agen penguasa, TUDUHAN mengkafirkan orang, TUDUHAN murji'ah, dan lain-lain...) *b/ Pengertian ahlus sunnah wal jama'ah*http://anc.zendurl.com/files/@mari_mengenal_manhaj_salaf/ahlus_sunnah_wal_jamaah.zip *: Makna ASWJ, ciri-ciri dan sifat ASWJ, prinsip-prinsip ASWJ dalam aqidah-muamalah-dakwah, penjelasan bahwa Ahlus Sunnah tidak identik dengan Asy'ariyyah, penjelasan bahwa Salafiyah = Ahlus Sunnah, dll *c/ *Perpecahan ummat - realita, penyebab dan solusinya*http://anc.zendurl.com/files/@mari_mengenal_manhaj_salaf/perpecahan_ummat.zip *: *Penjelasan tentang kondisi ummat Islam yang terpecah belah, berikut sebab dan solusinya. * * **http://anc.zendurl.com/files/@mari_mengenal_manhaj_salaf/mengenal_manhaj_salaf.zip **klik pada masing2 link untuk download *-- Muhammad Haryo http://anc.zendurl.com --~--~-~--~~~---~--~~ Jika email ini masuk folder spam/ bulk/ junk, harap tandai sebagai NOT spam/ bulk/ junk --~--~-~--~~~---~--~~ On 4/25/07, Muhammad Haryo [EMAIL PROTECTED] wrote: wah, jangan emosi... ^^ tuk semuanya :: kita diskusinya ilmiah ya, dengan kepala dingin =) ya benar, intinya kita memerangi orang kafir menasehati saudara kita yang berbuat salah. [Yang taklid pada guru2nya/ terikat pada baiat harakah/kelompoknya, yang beribadah tanpa petunjuk dari nabi dst] hanya saja kadang disalahartikan sebagai mencaci saudara sendiri :: dan Allah-lah tempat kita mengadu... sudah saya buatkan halaman khusus untuk maslaah ini, silakan berkunjung :: http://anc.zendurl.com/manhaj-salaf.html -- Muhammad Haryo http://anc.zendurl.com --~--~-~--~~~---~--~~ Jika email ini masuk folder spam/ bulk/ junk, harap tandai sebagai NOT spam/ bulk/ junk --~--~-~--~~~---~--~~ On 4/25/07, suhana032003 [EMAIL PROTECTED] wrote: Wa'alaykum salam wr.wb hmm..bisa tolong bedakan antara taqlid dan keyakinan karena dasar yg kuat yaitu Al-qur'an dan Hadist??? Taqlid adalah mengikuti petunjuk guru dan membebek walau tanpa dalil al-qur'an dan hadist yg benar. sedangkan keyakinan akan kebenaran yg disampaikan oleh siapapun juga berdasarkan dalil al-qur'an dan hadist yg benar, lalu apakah itu bisa dinamakan taqlid??? Kalau menyakini kebenaran yg disampaikan berdasarkan dalil al-qur'an dan hadist yg benar dikatakan taqlid, berarti kalian mau mengatakan bahwa Abu Bakar, Umar, Ustman, Ali, dan semua sahabat Rasul adalah taqlid. Karena setahuku, apa2 yg disampaikan oleh guru2 salaf semua dalilnya kuat yaitu al-qur'an dan hadist Rasulullah yg diakui kebenarannya. Kalau ada yg menyakini bahwa umat muslim di sini harus memberontak pada pemerintah yg sudah diakui dan diangkat oleh sebagian besar umat muslim sendiri atau menyakini jihad perang walau tanpa kholifah, lalu apa bedanya kalian dengan apa yg kalian lontarkan kepada manhaj salaf sebagai taqlid??? setahuku orang2 salaf bukan kelompok dan tidak membentuk kelompok seperti kebanyakan kelompok2 saat ini. Karena setahuku..siapapun orang itu dan dimanapun dia berada, selama dia mengikuti petunjuk Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah, maka dialah para penerus salafus sholeh. inilah yg aku bilang..kekritisan yg bukan pada tempatnya? yg spt JIL, Ahmadiyah, Thoriqot2 yg harusnya dikritisi oleh kalian tapi dibiarkan saja. Namun pada Saat ajaran islam dihina dan dicabik2 oleh JIL, Ahmadiyah, Thoriqot2, kalian hanya melihat dan diam??? tapi pada saat saudara sendiri yg tidak lakukan penentangan terhadap Allah ataupun sedang merusak kemurnian ajaran Rasulullah dengan tidak membuat sunnah2 baru, tapi selalu disalahkan?? apa untungnya sich?? kalau kalian mau merasa paling benar hanya sebatas keyakinan sendiri or kelompok kalian sendiri, silahkan simpan di hati dan tidak usah dikeluarkan sebagai percikan api. aku tidak temukan dalam diskusi ini, kecuali kalian ini menyalahi ayat2 Allah yg mengatakan sesungguhnya Muhammad dan orang2 yg bersamanya adalah keras terhadap orang kafir dan berkasih sayang terhadap sesama mereka karena perbuatan kalian adalah perbuatan sebaliknya dari bunyi ayat tersebut di atas. apa sich untungnya?? apakah kalian semua berani menghadapi pertemuan dengan Allah, pada saat kalian menjadi salah satu kelompok yg
[media-dakwah] Re: Istilah SALAFY
Wa'alaykum salam wr.wb oh iya aku ngerti yg kamu maksud.. hmm..aku ngerti yg kamu maksud, tapi orang yg kamu dukung or seolah2 membenarkan perbuatannya, aku ragu..kalau dia mengerti maksud sebenarnya dirimu yg tidak mendukung dirinya. pada saat umat diminta untuk tidak taat pada pemimpin walau pemimpin itu dzolim, jelas ini menentang hadist yg banyak mengatakan bahwa kita harus taat pada pempimpin walau dzolim. caranya menarsirkan ayat2 al-qur'an perintah jihad tidak disandingkan dengan hadist2 shahih, namun hanya sebatas pemikiran dirinya dan kelompoknya sendiri. Dan ayat2 al-qur'an yg dilemparkan dan ditafsirkan berdasarkan ijma para ulama mampu mengalahkan sabda2 Rasulullah yg meminta kita untuk taat pada pemimpin walaupun dia dzolim. ini tidak fair namanya bila mengalahkan sabda Rasulullah dengan pendapat para ulama yg ternyata merekapun berselisih. Karena dalam hadist tidak dijelaskan secara detail perintah kita untuk mentaati pemimpin yg dzolim selama dia masih menjalankan syariat islam. Karena secara logika saja apabila seorang pemimpin yg mau dan sudah menjalankan syariat islam, aku rasa tidak akan lagi ditemukan kedzoliman pada pemimpin tsb. sekali lagi aku tegaskan, seandainya ada seorang pemimpin yg sudah menjalankan syariat islam, maka tidak mungkin lagi akan ditemukan pada diri pemimpin itu sesuatu kedzoliman. Jadi..pendapatnya yg mengatakan bahwa kita hanya boleh patuh pada pemimpin yg sudah mau menjalankan syariat islam walaupun dia dzolim, itu omong kosong. Karena pada saat pemimpin sudah menjalankan syariat islam, maka dia tidak lagi dikatakan pemimpin dzolim, karena secara logika aturan2 yg dipakai oleh pemimpin tsb sudah sempurna dan tidak mungkin diperselisihkan oleh kita dan pemimpin yg sudah menjalankan syariat islam tidak mungkin lagi akan berani berlaku dzolim. oke back topic.. Ijma ulama yg dipakai dan menyerukan untuk memberontak pada pemimpin, jelas itu sudah menyalahi hadist Rasul yg lain yaitu mengharamkan darah seorang muslim untuk ditumpahkan. Apa itu muslim?? 1. orang yg berfitrah muslim sejak dilahirkan walaupun keluar dari rahim yahudi, nasrani dan majusi. namun setelah besar ortunyalah yg menjadikan dia muslim, yahudi, nasrani, majusi 2. orang yg mengaku muslim walau dia tidak sholat, walau dia pemipin, walau dia menjadi perampok, pencuri, menteri, PNS, swasta, penipu tapi masih menyakini Allah sebagai tuhannya. ingat peristiwa orang kafir yg hendak dibunuh oleh sahabat, lalu meneriakan kata2 La illa ha illa Allah? namun tetap dibunuh dan Rasul marah sekali, karena sesungguhnya keimanan itu letaknya dihati dan hukuman itu diberikan hanya sebatas perbuatan dzohir. kebenaran or kesalahan itu hanya dihukumi sebatas pengakuan lisan dan dzohir dan bukan pembuktikan hati. oke..pada saat seseorang meneriakan untuk menumpahkan darah seorang muslim (toh kenyataannya pemimpin disini insya Allah masih sholat,masih puasa, masih zakat, maka dia masih muslim ) karena aku pernah melihat mereka sholat jamaah di istiqlal melalui TV pada saat ramadhan. Oke..pada saat seseorang meneriakkan untuk menumpahkan darah seorang muslim, maka dia sedang menyalahi hadist Rasul yg mengatakan bahwa haram darahnya seorang muslim untuk ditumpahkan. dan banyak hadist lain yg saling mengkuatkan sabda Rasulullah tsb. muslim itu hanya diaminkan pengakuannya melalui lisan, walau dia nyatanya tidak menjalankan apa2 yg disyariatkan dan diperintahkan dalam islam. dan beda dengan mukmin yaitu yg masih mau menjalankan perintah2 dalam ajaran islam dan menjauhkan larangan2 yg diperintahkan dalam islam. untuk bisa diakui sebagai mukmin perlu pembuktian, apalagi untuk mengakui sebagai muttaqien. tapi untuk mengakui diri sebagai seorang muslim, cukup dipercayai melalui lisannya aja, bahwa dia muslim walau kenyataannya perbuatannya adalah perbuatan orang kafir or sesat. oke..kalau membicarakan satu kebenaran dengan ketegasan dikatakan sebagi kemarahan,itu hak tiap orang yg menilai. namun bagiku..tidak selamanya ketegasan itu selalu wujud dari kemarahan. karena kemarahan pun bisa ditimbulkan karena rasa sayang. intinya adalah..tidak mungkin ada orang tua ketawa ketiwi pada saat melihat anaknya tawuran di jalan. atau orang tua yg senyam senyum pada saat melihat anaknya sedang menusukan pisau pada saudaranya sendiri kan..?=:) oke..kalau sikapku ini dikatakan atau kalian melihat sebagai satu kemarahan yg tanpa dasar, silahkan aja..toh aku tidak bisa menolak pendapat kalian toch?? tapi bagiku..pada saat orang sudah tidak bisa membedakan mana perhatian dan kemarahan, sesungguhnya dihatinya sudah tidak bisa menangkap sinyal kasih sayang. aku selalu bilang kepada kedua anakku pada saat mereka sedang bertengkar. sesungguhnya kalian sedang menempatkan mama dalam posisi yg tidak mengenakkan, kalian sedang memaksa mama untuk memberikan hukuman pada salah satu dari kalian, sedang kalian berdua adalah anak2 mama. Mama marahin kalian karena kesalahan salah satu dari kalian, sesungguhnya mama sedang menyakiti
[media-dakwah] Fenomena Kerancuan Dalam Metodologi Memahami Agama
Fenomena Kerancuan Dalam Metodologi Memahami Agama SEBAB-SEBAB PERPECAHAN Oleh Dr. Nashir bin Abdul Karim Al-'Aql AL-IFTIRAAQ MAFHUMUHU ASBABUHU SUBULUL WIQAYATU MINHU [Perpecahan Umat ! Etiologi Solusinya] Fenomena Kerancuan Dalam Metodologi Memahami Agama Beberapa Fenomena Kerancuan Dalam Metodologi Memahami Agama Yang Dimaksud Adalah. [1]. Mengambil ilmu tidak dari ahlinya. Maksudnya ialah sebagian orang mengambil ilmu dari setiap orang yang mengajak mereka belajar. Dan dari setiap orang yang mengibarkan bendera dakwah serta mengaku : Aku adalah seorang juru dakwah. Akhirnya mereka jadikan juru dakwah itu sebagai imam panutan dalam masalah agama. Mereka-pun menimba ilmu darinya, padahal juru dakwah itu tidak paham Islam sama sekali. Oleh sebab itu, kita temui sekarang ini slogan-slogan mentereng yang dikibarkan panji-panjinya oleh sekumpulan umat manusia, terutama para pemuda. Kita dapati pemimpin dan ketuanya jahil tentang dasar-dasar agama. Lalu mereka berfatwa tanpa ilmu, akhirnya mereka sesat lagi menyesatkan. Sebabnya ialah juru-juru dakwah tersebut melihat dirinya banyak diikuti orang yang mengambil ilmu agama darinya tanpa hati-hati dan mencari kejelasan serta tanpa metodologi yang benar. Mereka tidak melihat apakah pemimpinnya itu layak diambil ilmunya ataukah tidak !? Pada umumnya mereka lebih terbawa perasaan daripada dituntun oleh ilmu. Ini jelas sebuah kesalahan fatal, artinya setiap muncul juru dakwah yang kondang dan kharismatik mereka langsung menjadikannya sebagai imam dalam agama. Meskipun juru dakwah tersebut tidak punya ilmu pengetahuan tentang sunnah nabi dan fiqih sedikitpun. Sungguh benar sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. Artinya : Sesungguhnya Allah tidak mencabut suatu ilmu secara sekaligus setelah dianugrahkan kepadamu. Namun Allah Subhanahu wa Ta'ala akan mencabutnya dari manusia dengan mewafatkan para ulama berserta ilmunya. Maka yang tersisa hanyalah orang-orang jahil. Apabila mereka dimintai fatwa maka mereka memberi fatwa menurut pendapat mereka sendiri. Maka mereka sesat dan menyesatkan [Hadits Riwayat Al-Bukhari dalam Kitab Al-I'tisham bil Kitab wa Sunnah 8/282. Hadits ini diriwayatkan juga dengan lafal yang berbeda oleh Imam Muslim, Ahmad, At-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Abu Daud] Dakwah kepada agama Allah dan amar ma'ruf nahi mungkar hanya pantas dicetuskan oleh para ulama yang mulia lagi paham tentang masalah agama dan menimba ilmunya dari sumber yang asli dengan berlandaskan metode yang benar. Jika demikian, tidak semua orang yang akalnya dipenuhi pengetahuan, wawasan dan pemikiran-pemikiran boleh dijadikan imam dalam agama. Sebab banyak sekali dijumpai orang fasik bahkan orang kafir yang mengetahui banyak persoalan agama Islam, dan banyak pula dijumpai dari kalangan orientalis yang menghafal sejumlah buku-buku induk dalam ilmu fiqih. Bahkan mereka hafal Al-Qur'an, Shahih Bukhari, kitab-kitab Sunan dan lain-lainnya. Orang-orang seperti itu hanyalah hafal ilmu namun tidak memahami agama sama sekali. Begitu pula banyak orang yang mengaku dirinya muslim, dan memiliki sejumlah maklumat, namun tidak memahami metodologi memahami agama, tidak memahami kaidah-kaidah amal, mu'amalah dam iltizam (komitmen) terhadap As-Sunnah. Tidak mengambil dienul Islam dengan metodologi yang benar. Tidak mengambilnya dari ulama rabbani, sehingga mereka berfatwa tanpa ilmu, mengarahkan dan mengumpulkan orang tanpa dasar ilmu dan aqidah yang benar. [2]. Salah satu fenomena kerancuan dalam metodologi memahami agama yang merupakan sebab perpecahan umat ialah memisahkan diri dari para ulama. Yaitu sebagian penuntut ilmu, juru dakwah dan pemuda memisahkan diri dari ulama. Mereka merasa cukup menimba ilmu agama melalui buku, kaset, majalah dan media-media lainnya. Mereka enggan menuntut ilmu dari para ulama. Hal ini jelas merupakan gejala yang berbahaya bahkan merupakan benih perpecahan umat. Jika kita kembali melihat sejarah awal perpecahan umat Islam, seperti menyempalnya kelompok Khawarij dan Rafidhah, niscaya kita dapati bahwa diantara faktor utama terjadinya bencana perpecahan di kalangan orang-orang yang mengaku Islam -selain orang-orang munafik dan zindiq- adalah memisahkan diri dari sahabat. Melecehkan sahabat dan menolak mengambil ilmu dari sahabat. Orang-orang itu lebih memilih menimba ilmu secara otodidak atau dari rekannya. Mereka berkata : Kami sudah menguasai Al-Qur'an, kami sudah memahami As-Sunnah, kami tidak butuh bimbingan orang lain, maksud mereka, tidak butuh bimbingan para sahabat dan ulama dari kalangan tabi'in. Dari situlah mereka menyempal dan keluar dari metodologi memahami agama yang benar. Menyimpang dari jalan orang-orang yang beriman (para sahabat), jalan (metode) yang diambil dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam. Dan metode yang diambil para tabi'in dari para sahabat, kemudian diambil oleh generasi salaf dari para imam-imam terpercaya
[media-dakwah] tafsir al ahzar
AN-NAS (MANUSIA) Surat 114: 6 ayat Diturunkan diMAKKAH Dengan nama AlIah Yang Maha Murah lagi Pengasih. (1) Katakanlah: Aku berlindung dengan Pemelihara manusia. (2) Penguasa manusia. (3) Tuhan bagi manusia. (4) Dari kejahatan bisik-bisikan dari si pengintai-peluang. (5) Yang membisik-bisikkan di daIam dada manusia. (6) Daripada jin dan manusia. Katakanlah. (pangkal ayat 1) Hai utusanKu, dan ajarkan jugalah kepada mereka yang percaya; ''Aku berlindung dengan Pemelihara manusia (ujung ayat 1). Penguasa manusia. (ayat 2). Tuhan bagi manusia (ayat 3). Di dalam Surat yang terakhir dalam susunan al-Quran yang 114 Surat ini, disebutkanlah ajaran bagaimana caranya manusia berlindung kepada Al1ah dari sesamanya manusia. Saya sendiri dan saudara yang membaca karangan ini adalah manusia Dan kita pun hidup di tengah-tengah manusia. Selain dari hubungan kita dengan Allah, kita pun selalu berhubungan dengan sesama manusia. Tidak ada di antara kita yang dapat membebaskan diri daripada ikatan dengan sesama manusia. Di dalam Surat 3, ali Imran ayat 112 dengan tegas Allah memberikan peringatan bahwa kehinaan akan dipikulkan Tuhan kepada kita kecuali dengan berpegang kepada dua tali; tali dari Allah dan tali dari manusia. Agama sendiri pun, selain dari mengatur tali perhubungan dengan Allah, juga mengatur tali perhubungan dengan sesama manusia. Dan kita pun maklum dan mengalami sendiri, bahwa pergaulan dengan sesama manusia itu bukanlah suatu yang mudah. Yang bagus menurut pendapat kita belum tentu bagus menurut penndapat orang lain. Langkah cita-cita yang baik belum tentu diterima orang lain. Kalau dipandangnya akan merugikannya, niscaya akan dihambatnya. Di tengah-tengah gelombang kehidupan manusia yang banyak itu, dengan berbagai macam ragam keinginan, kelakuan, cita-cita, lingkungan dan penndidikan terseliplah kita, saya dan saudara, sebagai peribadi. Menyisih dari sesama manusia tidak bisa, dan bergaul terus dengan mereka bukan tak ada pula akibatnya, akibat yang baik ataupun yang buruk. Manusia bisa menguntungkan kita dan bisa membahayakan kita. Maka diajarkanlah pada Surat yang terakhir ini bagaimana cara kita mengghadapi dan hidup di tengah-tengah manusia. Kita dengi:ln ajaran melalui Nabi s.a.w. disuruh memperlindungkandiri kepada Allah! Karena Allah itulah Rabbun-Nasi, Pemelihara Manusia. Malikun-Nasi, Penguasa Manusia dan Ilahun-Nasi, Tuhan bagi manusia. Allah adalah Rabbun, Malikun, Ilahun. Allah adalah Pemelihara, Penguasa dan Tuhan. Allah adalah KHALIQ, artinya Pencipta. Di samping menciptakan seluruh alam, Allah pun menciptakan manusia, dan manusia itu mempunyai pergaulan hidup. Manusia diberi akal budi. sehingga manusia hidup di permukaan bumi ini jauh berbeda dengan kehidupan makhluk Allah yang lain. Sebab itu maka manusia dapat merencanakan apa yang akan dikerjakannya di dalam meenempuh jalan hidupnya, sampai dunia ini akan ditinggalkannya kelak. Tidaklah Allah membiarkan saja manusia hidup menurut semau-maunya sendiri. Apakah menyangka manusia itu bahwa ia akan dibiarkan saja hidup terlunta-lunta? (al-Qiyamah: 36) Tuhan adalah Rabbun-Nasi; Pemelihara manusia. Tidak dibiarkan terlantar, dipeliharaNya lahirnya dan batinnya, luarnya dan dalamnya, jasmaninya dan rohaninya, makanannya dan minumannya. Yang dipeliharanya itu termasuk aku, termasuk engkau dan termasuk segala makhluk yang bemama Nas atau Insan dalam dunia ini. Sehingga turun nafas kita, perjalanan dan gayangan jantung siang dan malam yang tidak pemah berhenti, alat-alat pencerna tubuh,. telinga alat pendengar, mata alat melihat, hidung alat pembau, semuanya dipelihara terus aleh Maha Pemelihara itu, aleh Rabbun itu. Dan Dia adalah pula Malikun-Nasi,. Penguasa dari seluruh manusia. Kalau kalimat malik itu dibaca: tidak dipanjangkan bacaan pada mim (tidak dengan madd, panjang dua alif menurut i1mu tajwid), berartilah dia Penguasa atau Raja. Pemerintah tertinggi atau Sultan. Tetapi kalau malik dibaca dengan dipanjangkan dua alif pada mim, berarti dia Yang Empunya. Dipanjangkan membaca mim ataupun dibaca tidak· dipanjangkan namun pada kedua bacaan itu memang terkandung kedua pengertian AIlah itu memang Raja, atau Penguasa yang mutlak atas diri manusia Maha Kuasa AIlah itu mentakdirkan dan mentadbirkan, sehingga mau tidak mau, kita manusia mesti menurut peraturan yang telah ditentukanNya, yang disebut Sunnatullah. Kalau kita hendak dilahirkannya ke dunia, hanya berasal dari setetes mani, kita pun lahir. KaIau kita hendak dimatikannya, bagaimanapun bertahan, kita pasti mati. Kita ini Dialah yang empunya. Bahkan nyawa kita; kalimat mudhaf dan mudhaf ilaihi di antara nyawa dan kita, arti sepintas lalu ialah bahwa nyawa kita sendiri kitalah yang empunya. Namun pada hakikatnya, yang empunya nyawa kita bukanlah kita, melainkan Dia. Jelas dikatakanNya dalam wahyuNya; Ruhi-hi, artinya; Nyawa-Nya, bukan Ruhi-iy; Rah atau naywaku! (Dengan K, huruf kecil). Kalau