Re: [FISIKA] Re: Fisika Kuantum

2006-02-06 Terurut Topik Umar Tsani



All,Saya sebenarnya tidak berprofesi di bidang fisika, tetapi saya gemar mengikuti perkembangan fisika terutama yang ke   arah kosmologi.Pada beberapa textbook yang saya baca ada beberapa penjelasan ttg hal mengenai hakekat materi dan gaya sbb ;Pada level terkecil menurut 'string theory', seluruh ruang di semesta ini baik yang 'kosong' maupun ruang bermateri   sebenarnya tersusun dari 'kosmic pixel' yang ber ukuran  10-33 cm. Pada dimensi sekecil ini sebenarnya ada 7 dimensi lain   yang terlipat diluar 4 dimensi yang kita kenal (3 dimensi ruang (panjang lebar dan tinggi) serta 1 dimensi waktu. Kemudian   didakan pixel semesta itu 'yang disebut 'string' keberadaan materi hanyalah salah satu manifestasi dari banyak kemungkinan   lain, karena dimensi string itu sendiri jauh lebih kecil dari partikel2 penyusun atom : elektron / proton atau partikel2 yang   lebih dasar lagi. Mungkin pada tingkatan
 ini kita bisa membayangkan partikel/gambar yang terlihat di layar monitor LCD kita   sebenarnya kan cuma pixel yang menyala lebih terang atau lebih gelap dari pixel di sekitarnya. Sehingga hakekat materi   sebagai sesuatu yang riil sebenarnya hanyalah karena 'materi' itu berinteraksi dengan gaya2 disekelilingnya .. sama seperti   warna-warni yang kita lihat pada benda2 disekitar kita kan sebenarnya pada level atom tidak ada yang disebut warna karena itu   hanyalah interaksi paantulan elektromagnetis pada tingkat molekul atau lebih besar lagi (IMHO).  kemudian yang menarik lagi jika ditanyakan ... kalau begitu apakah yang ada di 'luar' alam semesta ?Pertannyaan ini akan sama seperti menanyakan dimanakan utara di kutub utara ... kita dapat membayangkan hal ini jika kita   menganggap alam semesta kita yang 3 dimensi ini di 'reduced' sehingga hanya menjadi 2 dimensi, pada tingkatan ini kita bisa   bayangkan
 alam semesta sebagai sebuah bola, jika kita ingin pergi ke satu arah, timur misalnya pada bola bumi maka setelah 1   kali mengitari akan sampai lagi ke titik yang sama dari arah barat. Dari sini ada hypotesis jika kita melemparkan panah lurus   ke satu arah di semesta kemudian diberikan waktu yang tak terhingga jika tidak keburu kiamat maka panah itu akan kembali dari   arah belakang si pemanah itu. walaupun ini tidak menjawab apa yang ada diluar alam semesta tetapi ini berarti bahwa kita yang   terkungkung dalam 3 dimensi ruang ini memang terkungkung oleh ruang alam semesta, sama seperti semut yang merayap di sebuah   bola terkungkung di permukaan bola itu. Dari sini juga berarti bahwa alam semesta tidak tak terbatas tapi AFAIK sampai   sekarang kita memang belum pernah bisa menebak seberapa besarnya cuman dari pengukuran terakhir lebih besar dari 153 milyar   tahun cahaya.  mengenai tachyon,
 jangan anda terlalu terpesona karena 'tachyon' hanyalah particel hypotetical jika ada sebuah partikel yang   lebih cepat dari cahaya yang dinamakan tachyon, maka perilakunya akan sangat aneh secara matematis. Sampai sekarang cahaya   adalah limit dari segala kecepatan karena masa cahaya pada keadaan diam adalah 0.Tachyon adalah kondisi secara matematis dimana SQRT(1-v2/c2) adalah i (imaginer) dimana v lebih besar dari c yaitu kecepatan benda hypotesis (tachyon) yang lebih cepat dari cahaya (CMIIW).  thanks.  uta  timmy_fisika_ugm [EMAIL PROTECTED] wrote:  Terus terang, saya kurang tahu mengenai teori kuantum wheeler, malahsaya baru dengar. Bisa beri informasi mengenai buku mengenai itu?Apakah buku text atau buku semi popular atau filosofis? Soalnya fisikakuantum
 itu nanti buntut-buntutnya ke aras interpretasi dan filosofiakan berperan di situ. Sekiranya bisa memberitahukan sumberpustakanya, saya akan sangat senang.PS: sekedar informasi, mahzab kuantum yang lazim dipakai adalah mahzabCopenhagen, apakah anda sudah terbiasa dengan mahzab Copenhagen tersebut?--- In fisika_indonesia@yahoogroups.com, Zaki Alaydrus[EMAIL PROTECTED] wrote: Dear Pengelola, Saya seorang mahasiswa Mechanical Engineering. Saya baru sajamembaca mengenai teori kuantum wheeler yag disahkan oleh beberapafisikawan kuantum baru. Saja menjadi sedikit bingung dengan pandanganbahwa alam semesta (materi) sebenarnya adalah bentuk energi/cahayayang terkurung dalam dimensi ruang waktu yang melengkung (didasarkanpada realitas ruang subatomik kosong dan lubang hitam). Saya sedikittersentak mengenai pandangan bahwa materi sebenarnya tidak riil danhanya permainan medan-medan gaya
 yang dibentuk kesadaran kosmis majemuk. 1. Jika teori ini benar, apakah berarti jika saat ini semuamakhluk hidup di bumi meninggal maka bumi dan alam semesta akan ikutlenyap karena kesadaran yang juga lenyap? 2. Apa manfaat sebenarnya ilmu fisika kuantum dalam dunia nyatadan dunia informasi maya? 3. Kalau boleh saya minta penjelasan tambahan mengenailubang-lubang hitam ini baik lubang hitam atomik maupun lubang hitamastronomis? 4. Penjelasan singkat mengenai tachyon, jika ada? Terima kasih atas perhatian dan jawaban yang diberikan. - Do you Yahoo!? With a 

Re: [FISIKA] Re: Fisika Kuantum

2006-02-06 Terurut Topik Timmy Siahaan



Saya sendiri tidak bekerja di teori string, tapi saya rasa saya perlu meluruskan sesuatu di sini. Tapi jangan diartikan saya menyatakan diri saya yang paling tahu.Fisika teori itu berkembang untuk memberikan penjelasan logis mengenai fenomena atau fakta yang ada, bukan untuk menyatakan fakta itu sendiri. Bahwa dalam teori string partikel dinyatakan sebagai suatu dawai (string) yang merupakan obyek berdimensi satu, itu baru gagasan, dan hanya gagasan. Dan gagasan itu berkembang ibarat bola salju yang digulingkan, sehingga orang berlomba-lomba mencari apa yang tersimpan atau menjadi konsekuensi dari gagasan tersebut. Teori string itu sendiri memang hebat, karena bisa MENJELASKAN hampir fenomena yang ada dan juga merupakan kandidat kuat sebagai teori yang dapat menyatukan keempat interaksi di alam. Tetapi teori string itu sendiri berimplikasi bahwa harusnya terdapat sekarung partikel yang belum ditemukan di alam semesta ini, selain juga memberikan
 hasil dimensi yang melebihi empat. Kemudian orang berlomba-lomba mencari cara agar dimensi ini bisa jadi empat, sesuai dengan kenyataan bahwa kita hidup di dunia tiga plus satu dimensi, dan perlombaan ini menggunakan matematika sebagai bahasanya. selalu begitu. Satu hal yang perlu dicatat, bahwa penjelasan mengenai partikel tidak hanya terdapat pada teori string, ada beberapa penggambaran lain, seperti skyrme model, atau yang standar pada fisika partikel yang memandang zarah sebagai titik. Suatu teori yang baik haruslah teruji melalui eksperimen. Kenyataannya, dalam hal ini teori string tak lebih baik dari teori yang sudah ada, karena implikasi-implikasi yang ada sebagai efek samping dari teori ini belum terbuktikan. Waktu juga yang akan menunjukkan mana yang menjadi teori terbaik di antara teori-teori yang sudah ada.  Begitu saja sedikit penjelasan dari saya.SalamTimothyUmar Tsani
 [EMAIL PROTECTED] wrote:All,Saya sebenarnya tidak berprofesi di bidang fisika, tetapi saya gemar mengikuti perkembangan fisika terutama yang ke   arah kosmologi.Pada beberapa textbook yang saya baca ada beberapa penjelasan ttg hal mengenai hakekat materi dan gaya sbb ;Pada level terkecil menurut 'string theory', seluruh ruang di semesta ini baik yang 'kosong' maupun ruang bermateri   sebenarnya tersusun dari 'kosmic pixel' yang ber ukuran  10-33 cm. Pada dimensi sekecil ini sebenarnya ada 7 dimensi lain   yang terlipat diluar 4 dimensi yang kita kenal (3 dimensi ruang (panjang lebar dan tinggi) serta 1 dimensi waktu. Kemudian   didakan pixel semesta itu 'yang disebut 'string' keberadaan materi hanyalah salah satu manifestasi dari banyak kemungkinan   lain, karena dimensi string
 itu sendiri jauh lebih kecil dari partikel2 penyusun atom : elektron / proton atau partikel2 yang   lebih dasar lagi. Mungkin pada tingkatan ini kita bisa membayangkan partikel/gambar yang terlihat di layar monitor LCD kita   sebenarnya kan cuma pixel yang menyala lebih terang atau lebih gelap dari pixel di sekitarnya. Sehingga hakekat materi   sebagai sesuatu yang riil sebenarnya hanyalah karena 'materi' itu berinteraksi dengan gaya2 disekelilingnya .. sama seperti   warna-warni yang kita lihat pada benda2 disekitar kita kan sebenarnya pada level atom tidak ada yang disebut warna karena itu   hanyalah interaksi paantulan elektromagnetis pada tingkat molekul atau lebih besar lagi (IMHO).  kemudian yang menarik lagi jika ditanyakan ... kalau begitu apakah yang ada di 'luar' alam semesta ?Pertannyaan ini akan sama seperti menanyakan dimanakan utara di kutub utara ... kita dapat membayangkan hal ini jika kita  
 menganggap alam semesta kita yang 3 dimensi ini di 'reduced' sehingga hanya menjadi 2 dimensi, pada tingkatan ini kita bisa   bayangkan alam semesta sebagai sebuah bola, jika kita ingin pergi ke satu arah, timur misalnya pada bola bumi maka setelah 1   kali mengitari akan sampai lagi ke titik yang sama dari arah barat. Dari sini ada hypotesis jika kita melemparkan panah lurus   ke satu arah di semesta kemudian diberikan waktu yang tak terhingga jika tidak keburu kiamat maka panah itu akan kembali dari   arah belakang si pemanah itu. walaupun ini tidak menjawab apa yang ada diluar alam semesta tetapi ini berarti bahwa kita yang   terkungkung dalam 3 dimensi ruang ini memang terkungkung oleh ruang alam semesta, sama seperti semut yang merayap di sebuah   bola terkungkung di permukaan bola itu. Dari sini juga berarti bahwa alam semesta tidak tak terbatas tapi AFAIK sampai   sekarang kita memang belum
 pernah bisa menebak seberapa besarnya cuman dari pengukuran terakhir lebih besar dari 153 milyar   tahun cahaya.  mengenai tachyon, jangan anda terlalu terpesona karena 'tachyon' hanyalah particel hypotetical jika ada sebuah partikel yang   lebih cepat dari cahaya yang dinamakan tachyon, maka perilakunya akan sangat aneh secara matematis. Sampai sekarang cahaya   adalah limit dari segala kecepatan karena masa cahaya pada keadaan diam adalah 0.Tachyon adalah kondisi secara matematis dimana