[jira] Updated: (HADOOP-4112) Got ArrayOutOfBound exception while analyzing the job history

2008-09-11 Terurut Topik Amareshwari Sriramadasu (JIRA)

 [ 
https://issues.apache.org/jira/browse/HADOOP-4112?page=com.atlassian.jira.plugin.system.issuetabpanels:all-tabpanel
 ]

Amareshwari Sriramadasu updated HADOOP-4112:


Attachment: patch-4112.txt

The patch removes refactoring done in earlier patch. A boolean parameter, 
isCleanup, is added to the methods in MapAttempt and ReduceAttempt and old 
methods are deprecated.



> Got ArrayOutOfBound exception while analyzing the job history
> -
>
> Key: HADOOP-4112
> URL: https://issues.apache.org/jira/browse/HADOOP-4112
> Project: Hadoop Core
>  Issue Type: Bug
>  Components: mapred
>Affects Versions: 0.19.0
>Reporter: Amar Kamat
>Assignee: Amareshwari Sriramadasu
> Fix For: 0.19.0
>
> Attachments: patch-4112.txt, patch-4112.txt, patch-4112.txt, 
> patch-4112.txt
>
>
> HADOOP-3150 introduced 2 new type of tasks called the cleanup tasks. These 
> are logged to history either as map tasks or reduce tasks. The number of 
> maps/reducers is also logged to history. Since the number of maps will be 
> less than the total number of map tasks logged to history (actual num maps + 
> cleanup tasks), I think thats the reason for this exception. The important 
> question is to investigate the effect of HADOOP-3150 on job history and code 
> related to it.

-- 
This message is automatically generated by JIRA.
-
You can reply to this email to add a comment to the issue online.



[Forum Pembaca KOMPAS] Moderator: Gathering FPK ke-5 Jumat, 19 September 2008

2008-09-11 Terurut Topik Agus Hamonangan
Acara terbuka kepada member FPK, gratis dan tidak memandang perbedaan
SARA.
Bagi yang berminat hadir, silahkan daftar ke:

[EMAIL PROTECTED] (Sertakan no kontak yg dapat dihubungi)



Miliser FPK yang baik,

Rencana Gathering FPK yang ke 5 (Diskusi FPK, buka puasa bersama FPK
dan Nonton
bareng FPK)


Hari/Tgl : Jumat, 19 September 2008
Tempat : DLounge XXI Plaza Senayan
Waktu : 16.15 - 17.45 (Diskusi)
17.45 - 19.00 (Buka puasa bersama)
19.45 - selesai (Nonton Bareng) " Mamamia"

Berikut adalah rundown sementara

16.00 - 16.15 : Registrasi dan opening

16.15 - 17.45 : Diskusi

17.45 - 19.00 : Buka Puasa

19.00 - 19.15 : Penutupan dan foto bersama

19.45 - selesai : Nonton Bareng " Mamamia"


Tempat Sholat ada di (P2)


Info selengkapnya akan kami sampaikan di milis FPK

Salam,

Agus Hamonangan
Stephanus Herwinoto
Anna Christianti
Fannie Waldhani



[Forum Pembaca KOMPAS] Moderator: Gathering FPK ke-5 Jumat, 19 September 2008

2008-09-11 Terurut Topik Agus Hamonangan
Acara terbuka kepada member FPK, gratis dan tidak memandang perbedaan
SARA.
Bagi yang berminat hadir, silahkan daftar ke:

[EMAIL PROTECTED] (Sertakan no kontak yg dapat dihubungi)



Miliser FPK yang baik,

Rencana Gathering FPK yang ke 5 (Diskusi FPK, buka puasa bersama FPK
dan Nonton
bareng FPK)


Hari/Tgl : Jumat, 19 September 2008
Tempat : DLounge XXI Plaza Senayan
Waktu : 16.15 - 17.45 (Diskusi)
17.45 - 19.00 (Buka puasa bersama)
19.45 - selesai (Nonton Bareng) " Mamamia"

Berikut adalah rundown sementara

16.00 - 16.15 : Registrasi dan opening

16.15 - 17.45 : Diskusi 

17.45 - 19.00 : Buka Puasa

19.00 - 19.15 : Penutupan dan foto bersama

19.45 - selesai : Nonton Bareng " Mamamia"


Tempat Sholat ada di (P2)


Info selengkapnya akan kami sampaikan di milis FPK

Salam,

Agus Hamonangan
Stephanus Herwinoto
Anna Christianti
Fannie Waldhani



[Forum Pembaca KOMPAS] Pembayaran THR Sebelum H-7

2008-09-11 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/09/12/01091215/pembayaran.thr.sebelum.h-7

Jakarta, Kompas - Dinas Tenaga Kerja DKI Jakarta mewajibkan pembayaran
tunjangan hari raya atau THR bagi para pekerja harus sudah dilakukan
tujuh hari sebelum Lebaran. THR sangat diperlukan pekerja untuk
merayakan Lebaran dan mudik sehingga pengusaha yang menghambat dapat
dipidanakan.

Kepala Dinas Tenaga Kerja DKI Jakarta Deded Sukendar, Kamis (11/9),
mengatakan, pekerja yang belum menerima THR sampai seminggu sebelum
Lebaran dapat melaporkan pelanggaran itu ke Dinas Tenaga Kerja
(Disnaker) DKI Jakarta. Disnaker akan membantu pekerja atau serikat
pekerja untuk memperingatkan pemilik usaha untuk segera membayar
kewajiban normatif mereka.

Jika kewajiban untuk membayar THR masih diabaikan juga oleh para
pengusaha, kata Deded, Disnaker akan memberi surat peringatan resmi
dan jika perlu menjadikan masalah itu sebagai perkara pidana. Ancaman
hukuman bagi pengusaha yang tidak membayar THR adalah tiga bulan kurungan.

"Selama ini para pengusaha di Jakarta selalu membayar THR tepat pada
waktunya dan belum ada yang sampai diperkarakan. Semoga tahun ini
semua pengusaha masih bersikap serupa," kata Deded.

Menurut Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 4 Tahun 1994, jumlah THR
yang harus dibayarkan ke pekerja adalah satu bulan gaji pokok ditambah
tunjungan tetap. Pembayaran THR itu dapat berupa barang, dengan syarat
sudah disetujui oleh pekerja dan nilainya tidak lebih dari 25 persen
dari THR yang harus dibayarkan.

Pada 2007, di Jakarta terdapat 29.191 perusahaan dan 2.004.571 pekerja
di sektor formal. Kewajiban pembayaran THR hanya berlaku bagi pekerja
di sektor formal. Namun, para pengusaha sektor informal dan keluarga
yang memiliki pekerja rumah tangga (PRT) diharapkan juga memberikan
THR bagi para pekerjanya agar mereka dapat merayakan Idul Fitri atau
mudik.

Persiapan arus mudik

Untuk mempermudah arus mudik, Pengelola Terminal Kota Bekasi
menyiapkan 750 bus, termasuk 43 bus cadangan dan 100 bus bantuan,
untuk mengangkut para penumpang di terminal ke sejumlah tujuan di Jawa
dan Sumatera.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Terminal Induk Kota Bekasi Nurdin
Manurung mengatakan, peningkatan jumlah calon penumpang untuk mudik
diperkirakan akan terjadi mulai kira-kira satu minggu sebelum Lebaran.

"Puncak arus mudik diperkirakan terjadi empat sampai lima hari
menjelang Lebaran," kata Nurdin.

Dua tahun lalu jumlah penumpang selama arus mudik di Terminal Induk
Kota Bekasi mencapai 18.145 orang. Jumlah pemudik meningkat 599 orang
pada Lebaran 2007. Pada Lebaran 2008, jumlah pemudik melalui terminal
Kota Bekasi diperkirakan 19.300 orang atau bertambah 556 orang.

Peningkatan jumlah penumpang diperkirakan juga akan terjadi di Stasiun
Bekasi. Ditemui pekan lalu, Kepala Stasiun Bekasi Rudi Krisno
menyatakan, jumlah penumpang melalui Stasiun Bekasi bakal bertambah
sejak tujuh hari menjelang Lebaran.

Lonjakan jumlah penumpang di Stasiun Bekasi diperkirakan berlangsung
pada satu sampai dua hari menjelang Lebaran. Perkiraan itu berdasar
catatan volume penumpang selama arus mudik Lebaran 2006 dan Lebaran 2007.

Jumlah penumpang kereta di Stasiun Bekasi pada dua hari menjelang
Lebaran 2006 tercatat mencapai 1.423 orang. Kondisi sama terjadi pada
H-2 Lebaran 2007, jumlah penumpang kereta di Stasiun Bekasi 2.100
orang. (ECA/COK)



[Forum Pembaca KOMPAS] Pemerintah Tak Akan Gratiskan Pendidikan

2008-09-11 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/09/12/00513341/pemerintah.tak.akan.gratiskan.pendidikan


Jakarta, Kompas - Meskipun anggaran pendidikan bakal naik menjadi Rp
224 triliun atau 20 persen dari APBN 2009, pemerintah tidak akan
menggratiskan pendidikan. Kenaikan anggaran tersebut diarahkan untuk
menyelenggarakan wajib belajar sembilan tahun yang lebih baik, murah,
dan terjangkau.

Sekretaris Jenderal Departemen Pendidikan Nasional Dodi Nandika
mengatakan hal itu dalam diskusi publik bertajuk "Anggaran Pendidikan
20 persen, Mau Dibawa ke Mana?" yang berlangsung di Jakarta, Kamis (11/9).

"Kita tidak menggunakan istilah gratis, tetapi wajib belajar sembilan
tahun itu harus lebih baik, murah, dan terjangkau," kata Dodi.

Dodi meminta supaya peningkatan mutu pendidikan tidak berhenti pada
tingkatan pendidikan dasar. Yang juga mesti difokuskan adalah
peningkatan akses dan mutu di pendidikan tinggi.

Utomo Dananjaya, pengamat pendidikan, menilai, pemerintah tidak
menjalankan amanat UUD 1945 dan UU Sistem Pendidikan Nasional mengenai
kewajiban negara untuk membiayai pendidikan dasar. "Jika tidak mau
menggunakan kata gratis, pendidikan dasar itu tetap tanpa memungut
biaya. Jadi, bukan murah dan terjangkau," kata Utomo.

Sulistiyo, Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik
Indonesia, menegaskan, penggunaan anggaran pendidikan nasional harus
mengutamakan peningkatan mutu dan berpihak kepada masyarakat. " Selama
ini dana pendidikan lebih tersedot untuk birokrasi," ujarnya.

Tingkatkan pengawasan

Dodi Nandika mengatakan, selain membiayai wajib belajar sembilan tahun
yang murah dan terjangkau, Departemen Pendidikan Nasional memfokuskan
penggunaan anggaran pendidikan untuk kesejahteraan guru dan dosen.
Selain itu juga untuk penyelenggaraan pendidikan menengah yang lebih
baik, serta pemberian beasiswa pendidikan S-1 sampai S-3 bagi peraih
medali di ajang olimpiade internasional. Dana lainnya untuk
peningkatan kualitas pendidikan nonformal. (ELN)

 

 



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] September 11 Memorial New York City

2008-09-11 Terurut Topik Kartono Mohamad
Salah satu yg meninggal adalah anak laki-laki Samadikuin Hartono, bos Modern 
Grup. Dia dlm pesawat yg ditabrakkan. Rencanamya dia dari Boston mau ke LA pagi 
itu. Beberapa yg lain kalau tdk salah yg bekerja di WTC.
KM


Sent from my BlackBerry�
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: "Deddy Mansyur" <[EMAIL PROTECTED]>

Date: Thu, 11 Sep 2008 09:21:09
 
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] September 11 Memorial New York City


As of today, Thursday, September 11, 2008 at 10:06 AM New York time and at
9:06 AM Houston time:

Nama INDONESIA disebut dalam perayaan Memorial September 11 di New York
City.

9/11 is very sad day for all people around the world.

People from around were the world killed by mad people/monsters/terrorists
at the same time at the World Trade Center and surrounding the area. Some
victims were Indonesians.

Reporting from Houston, Texas, USA.

9/11/2008 9:20 AM

salam,
sensei deddy mansyur
university of houston
www.uh.edu/shotokan






[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Selamat Ulang Tahun RRI ke 63

2008-09-11 Terurut Topik anton_djakarta
RRI yang kuno dan dibawah pimpinan Parni Hadi (kalo nggak salah), 
adalah lambang perdjalanan sedjarah. RRI mendjadi saksi bagaimana 
suara berat dan empuk Jusuf Ronodipoero membatjakan teks proklamasi 
dan pengumuman-pengumuman pemerintah, bagaimana Hardjodipoero 
membakar semangat rakjat ketika agresi militer datang, Hardjodipoero 
lari ke pasar Tjiplak dan menjamar jadi tukang daging untuk 
menghindar kedjaran Belanda. RRI pula yang melahirkan bintang-bintang 
besar seperti Titiek Puspa liwat Festival Kerontjong. Melahirkan duet 
lawak Tjepot-Udel (Hardjodipoero-Drs. Purnomo) jang sedemikian 
legendaris, menjiarkan lagu merdu "Gendjer-Gendjer" yang dibawakan 
Bing Slamet atau Lilis Surjani. RRI djuga saksi bagaimana pasukan 
Letnan (inf) Eddy Sudradjat mengepung Stasiun Radio milik pemerintah 
itu dan mengusir pasukan Untung jang sempat menguasai satu hari 
sebelum pasukan Eddy datang.

Di masa saya ketjil dan berandjak remadja RRI adalah sesuatu yang 
memuakkan, karena kita dipaksa mendengarkan berita RRI. Tapi 
sekaligus jadi patokan waktu kita. Dulu kalo menjelang malam, siaran 
berita RRI djam 7 malam menjadi patokan untuk mulai ngelujur ke jalan-
jalan, karena sebelum djam 7 biasanja radio-radio swasta ada lagu-
lagu bagus, tapi kalo udah RRI pasti dimatikan dan waktunya untuk 
pergi jalan-jalan cari udara malam.

Anton

Salah satu anggota Geng The Tarix Jabrix edisi 1990


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, "Info Galangpress" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Hari ini, tanggal 11 September 2008 bertepatan dengan Hari Ulang 
Tahun
> Radio Republik Indonesia (RRI) ke 63. Sejak berdiri pada tahun 1945
> lalu, RRI menjadi awal mula kebangkitan insan radio di Indonesia. 
Lalu
> kemudian berbagai macam radio mulai bermunculan di Indonesia untuk
> memberi informasi dan menghibur para pendengarnya.
> 
> Untuk ulang tahunnya kali ini, RRI mengambil tema "Kebangkitan Insan
> Radio Indonesia". Karena sejak 20 Mei 2008 dalam rangka peringatan
> satu Abad Kebangkitan Nasional, RRI bersama anggota PRSSNI dan 
ARSSLI
> untuk pertama kalinya dalam era reformasi melakukan kegiatan siaran
> secara bersama. Pimpinan RRI, PRSSNI dan ARSSLI sejak saat itu 
sepakat
> melakukan kerjasama siaran untuk hal- hal yang menyangkut 
kepentingan
> bangsa dan negara dalam rangka mempertahankan eksistensi NKRI dan
> mengisi kemerdekaan dengan menyajikan siaran-siaran bersama yang
> mencerdaskan dan mencerahkan kehidupan bangsa.
> 
> Di jaman Orde Baru radio siaran swasta diwajibkan merelay warta 
berita
> dan siaran lainnya yang dianggap perlu oleh pemerintah. Kini, 
sejumlah
> radio swasta dengan suka rela merelay siaran RRI yang dianggap
> bermanfaat bagi kepentingan publik dan melakukan kegiatan off air
> bersama.
> 
> Kini, bisa dikatakan bahwa banyak radio yang mendulang sukses dalam
> penyiarannya. Kesuksesan itu dapat dilihat dari antusias pendengar
> radio, berbagai acara menarik disuguhkan, serta salah satunya
> ditentukan oleh kepiawaian para penyiarnya. Sebab merekalah yang
> setiap hari meramu acara dan sekaligus menyapa para pendengarnya. Di
> tangan mereka, kerenyahan acara ditentukan. Tak berlebihan bila
> penyiar radio menjadi brand image bagi stasiun radio di mana mereka
> bekerja. Saat ini, banyak anak muda berlomba-lomba ingin menjadi
> penyiar radio. Perhatikan saja, dalam sebuah stasiun radio banyak
> penyiarnya yang masih muda, kreatif, dan energik.
> 
> Di hari ulang tahun RRI ini, dapat kembali menyadarkan kita bahwa
> untuk membangun pondasi sebuah radio bukanlah perkara yang mudah. 
Enam
> puluh tiga tahun RRI berdiri ternyata butuh perjuangan dan kerja
> keras. Begitu pula dengan Anda yang tertarik untuk bergelut di dunia
> radio, ada jurus-jurus tertentu, skill yang harus melekat pada diri
> seorang penyiar, berbagai ragam gaya siar yang terus berkembang,
> kriteria penyiar yang berkualitas, segmentasi dengar radio, dan 
model
> siaran tandem. Ya, semua itu memang harus diperhatikan untuk 
kemajuan
> RRI dan kemajuan semua stasiun radio di Indonesia.
> 
> Sumber:
> Bakhtiar, Saiful. 2006. Cara Gampang Jadi Penyiar Radio. Yogyakarta.
> Indonesia Cerdas
> www.rri-online.com
> 
> 
> Salam dahsyat,
> Galangpress Groups
> www.galangpress.com
>




[Forum Pembaca KOMPAS] Pengusaha Khawatir Dimintai Sumbangan Pemilu

2008-09-11 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://kompas.com/read/xml/2008/09/11/20302816/pengusaha.khawatir.dimintai.sumbangan.pemilu.

JAKARTA, KAMIS - Sejumlah kalangan pengusaha nasional menjelang Pemilu
2009 ini mengaku mulai merasa khawatir dengan kenyamanan mereka
melakukan usaha bisnis. Pasalnya, mereka bakal dijadikan salah satu
sumber pendanaan bagi kampanye partai politik maupun individu-individu
yang telah terdaftar sebagai calon legislatif.

Oleh sebab itu, menurut Ketua Komite Tetap Fiskal dan Moneter Kamar
Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Bambang Soesatyo, kepada
Kompas, Kamis (11/9) di Jakarta, semua pimpinan partai politik harus
dapat mencegah partai dan kadernya yang akan menjadi caleg untuk tidak
memaksa kalangan bisnis menyumbang dana untuk kampanye pemilu.

Selain para pimpinan parpol harus ketat mengawasi kadernya agar tidak
menebar ketakutan di kalangan pengusaha dan BUMN, Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK) juga harus melindungi BUMN. "Sebab, sejumlah BUMN juga
kini sudah didekati oleh para kader parpol untuk dimintai sumbangan
dengan berbagai macam proposal," ujar Bambang, yang tak mau merinci
latar belakang pengusaha dan direksi BUMN.

Menurut Bambang, salah seorang Direktur Utama BUMN mengaku kepadanya
kini gelisah karena stafnya sudah menerima banyak pendekatan dari
kader-kader parpol baru-baru ini.

Seperti banyak pimpinan perusahaan swasta besar, seorang Dirut BUMN
pun juga sudah gelisah gara-gara stafnya sudah dilobi kader parpol.
Sementara, perusahaannya sama sekali tidak menganggarkan untuk itu.
"Kini, semua pimpinan BUMN juga takut, karena jika mereka ketahuan
menyumbang parpol, mereka akan dipanggil KPK," ujar Bambang.

Sementara, dari hasil penelusuran Kompas, sejumlah BUMN yang
disebut-sebut langganan dimintai sumbangan oleh parpol di antaranya
BUMN-BUMN besar seperti PT (Persero) Pertamina, PT Perusahaan Listrik
Negara (PLN), PT Telkom Tbk dan PT Indosat Tbk.

Sementara, Menneg BUMN Sofyan Djalil mengaku belum mendengar adanya
lobi tersebut. "Saya kira tidak berani direksi BUMN memberikan dana,
karena hukumannya melalui UU Pemilu sangat keras sekali. Tetapi, ya
namanya orang kan berusaha. Namanya juga usahe," ujarnya.

HAR


Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network 



[Forum Pembaca KOMPAS] Sukowaluyo Mintohardjo Meninggal

2008-09-11 Terurut Topik Agus Hamonangan
Laporan Reporter Radio Sonora, Liliek

http://kompas.com/read/xml/2008/09/11/22462123/sukowaluyo.mintohardjo.meninggal


JAKARTA, SELASA - Malam ini sekitar pukul 20.50 Wib, salah satu ketua
dewan pimpinan kolektif Partai Demokrasi Pembaruan, Sukowaluyo
Mintorahardjo meninggal dunia di RS Jakarta Medical Centre di Jalan
Warung Buncit Jakarta.

Rekannya, Roy BB Janis yang sebelumnya juga aktif di PDIP membenarkan
kabar ini. "Saya mendapat kabar duka, rekan kami, Pak Sukowaluyo telah
menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Jakarta Medical Center.
Kepergian beliau dipastikan juga oleh rekan saya, Didi Suprianto,"
kata Roy BB Janis saat dikonfirmasi melalui telefon, Kamis malam (11/9).

Almarhum pak Suko memang sudah mengalami sakit sejak lama. Sakitnya
sudah komplikasi, sudah menahun. Mudah-mudahan, beliau diterima disisi
Tuhan Yang Maha Esa," Roy BB Janis mendoakan.

Menurut Keterangan Riri, keponakan almarhum Sukowaluyo menghembuskan
napas terakhirnya begitu sampai rumahsakit. Menurut diagnosa dokter,
Sukowaluyo terkena serangan jantung. Selain jantung, Sukowaluyo,
menurut Riri juga mengidap penyakit diabetes.

Beberapa hari yang lalu, Sukowaluyo mengeluhkan sakit di dada. Namun,
karena kesibukannya di partai, kerohanian dan sosial, sakit yang
dirasanya diabaikan saja. Hari-hari terakhir, Sukowaluyo juga
dipusingkan dengan kasus Kampus SETIA.

Sukowaluyo akan diberangkatkan ke rumah duka di Villa Pejaten Mas Blok
F no 20 Jakarta Selatan. Menurut rencana, Sukowaluyo akan dimakamkan
besok, namun masih akan dibicarakan lebih lanjut oleh pihak keluarga.

Sukowaluyo, dikenal sebagai tokoh nasionalis sejati. Dialah salah satu
yang mendorong Megawati untuk menggantikan posisis Gus Dur menjadi
Presiden setelah dilengserkan secara politik pada tahun 2003 lalu.

Namun, dalam perjalanannya, Sukowaluyo kemudian berseberangan politik
dengan Megawati dan kemudian bersama-sama dengan Roy BB Janis,
Laksamana Sukardi, Noviantika Nasution mendirikan partai sempalan
PDIP, Partai Demokrasi Pembaruan (PDP)

ABD

Sumber : Radio Sonora



[Forum Pembaca KOMPAS] Battling for Profit: Google vs Yahoo!

2008-09-11 Terurut Topik Agus Hamonangan
Oleh Hermawan Kartajaya 
http://kompas.com/index.php/read/xml/2008/09/12/00095925/battling.for.profit.google.vs.yahoo



MANA yang lebih penting: profit atau pangsa pasar (market share)?

Bagi saya, profit lebih penting, karena profitlah yang sebenarnya
merupakan modal bagi perusahaan untuk bisa berkembang.

Namun, masih banyak orang yang menganggap bahwa pangsa pasarlah yang
harus dikejar.

Ini terjadi karena dulu ada istilah yang namanya Profit Impact of
Market Strategy (PIMS). Istilah ini sebenarnya merupakan judul laporan
dari lembaga Strategic Planning Institute di Amerika. Laporan tersebut
menyimpulkan bahwa profitabilitas perusahaan akan meningkat seiring
dengan meningkatnya pangsa pasar perusahaan tersebut.

Namun, laporan PIMS ini ternyata tidak seluruhnya benar.

Di Jepang, banyak perusahaan yang hancur karena mereka berebut pangsa
pasar at any cost, dan berharap profit akan datang kemudian.

Dalam bukunya, Can Japan Compete?, Michael E. Porter dkk. bilang bahwa
salah satu penyebab kemandekan ekonomi Jepang sejak pertengahan
1980-an adalah karena perusahaan-perusahaan Jepang lebih mengejar
ekspansi pasar ketimbang memikirkan masalah profitabilitas.

Perusahaan-perusahaan Jepang menganut falsafah lifetime employment.
Jadi, ekspansi bisnis adalah suatu keharusan untuk menampung tenaga
kerja yang terus bertambah.

Sementara dari sisi kepemilikan saham, 60% sampai 70% saham dari
mayoritas perusahaan-perusahaan Jepang dimiliki oleh
institusi-institusi yang relatif stabil dan bersahabat, seperti bank,
perusahaan asuransi, dan perusahaan terafiliasi (keiretsu). Para
pemegang saham seperti ini juga jarang memperjualbelikan sahamnya.

Struktur kepemilikan seperti ini mendorong para manager untuk lebih
fokus kepada pertumbuhan, bagaimana menciptakan lebih banyak bisnis
untuk perusahaan-perusahaan terafiliasinya.

Tak heran jika perusahaan Jepang sekarang ini seperti kehilangan daya
saing dan pamornya dari perusahaan-perusahaan Korea Selatan dan China.

Jadi, profit atau bottom line tetaplah merupakan fondasi dari bisnis.
Tanpa profit, perusahaan tidak bisa berkembang dan akhirnya akan
ditinggalkan oleh tiga stakeholders utamanya: customer, people, dan
investor.

Namun, bagaimana dengan era New Wave sekarang ini?

Sebelumnya, saya ingin membahas dulu tentang meletusnya gelembung dotcom.

Pada akhir 1990-an dan awal tahun 2000, banyak orang mendirikan
perusahaan dotcom. Tingkat suku bunga yang relatif rendah pada tahun
1998-1999 mendorong orang untuk berinvestasi di bisnis dotcom. Selain
itu, mereka juga tergiur melihat valuasi saham perusahaan-perusahaan
dotcom yang sangat tinggi.

Padahal, model bisnis mereka belum jelas. Nilai saham yang tinggi itu
pun sebenarnya lebih disebabkan oleh spekulasi individual ketimbang
indikasi prospek bisnis perusahaan-perusahaan dotcom tersebut.

Akhirnya, pecah juga gelembung dotcom ini. Semua orang serentak
menjual saham-sahamnya di NASDAQ ketika profit yang diharapkan tidak
kunjung tiba.

Letusan gelembung dotcom ini akhirnya mengakibatkan hilangnya sekitar
5 triliun dollar AS nilai pasar (market value) dari
perusahaan-perusahaan teknologi selama periode Maret 2000 sampai
Oktober 2002!

Nah, sekarang bisnis Internet sudah lebih matang.
Perusahaan-perusahaan yang mampu bertahan adalah yang revenue
model-nya jelas, seperti eBay, Amazon.com, Yahoo!, dan Google.

Jadi, bukan sekadar asal masuk Internet, tapi bottom line-nya belum jelas.

Coba kita simak dua raksasa Internet saat ini: Google dan Yahoo!

Revenue yang diperoleh Google 99%-nya berasal dari iklan. Sejumlah
aplikasi iklan seperti AdWords, AdSense, Pay-per-Click (PPC)
memberikan pemasukan sebesar 10,492 miliar dollar AS kepada Google
pada tahun 2006. Sisa pemasukan berasal dari layanan-layanan lain
seperti Google Answers dan produk-produk untuk enterprise.Sementara
revenue Yahoo! sekitar 88% berasal dari layanan marketing, yang
sebagian besar dari search advertising. Ini mirip-mirip dengan Google.
Sisanya berasal dari layanan-layanan seperti Yahoo! Domains, Yahoo!
Web Hosting, Yahoo! Merchant Solutions, Yahoo! Business Email, dan
Yahoo! Store.

Yahoo! memang agak terlambat menemukan model bisnisnya sehingga kurang
sesukses Google. Walaupun lahir lebih dulu dan sudah jauh lebih
populer ketimbang Google (baca: menguasai pangsa pasar) saat itu,
Yahoo! masih mengalami kesulitan keuangan.

Pada Januari 2008 lalu Yahoo! mengumumkan PHK kepada 1000 orang atau
sekitar 7% dari total karyawan. Karena harga sahamnya yang terus
melemah beberapa waktu belakangan ini, Yahoo! pun menjadi sasaran
akuisisi sejumlah perusahaan seperti Microsoft dan News Corp.,
walaupun masih tetap belum terjadi deal sampai saat ini.

Nah, ini membuktikan bahwa di era New Wave Marketing ini profit masih
tetap nomor satu. Percuma saja menjadi raja di pasar jika tidak mampu
menghasilkan profit.



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Yuddy : JK Salah Hitung!

2008-09-11 Terurut Topik Bambang Sulistomo
selamat untuk yuddy chrisnandi, maju terus untuk menguak kebobrokan
salambambangsulistomo

2008/9/11 Agus Hamonangan <[EMAIL PROTECTED]>

>   Laporan wartawan Kompas.com Inggried Dwi Wedhaswary
>
>
> http://kompas.com/index.php/read/xml/2008/09/11/08324372/yuddy..jk.salah.hitung.
>
> CIREBON, KAMIS - Yuddy Chrisnandi memastikan bahwa pengunduran dirinya
> sebagai caleg Golkar bukan karena ketakutan akan sistem suara
> terbanyak yang digunakan Golkar, seperti sempat dilontarkan Ketua Umum
> Partai Golkar Jusuf Kalla.
>
> Yuddy semula maju melalui dapil VIII Jawa Barat, dengan cakupan
> wilayah Indramayu-Kabupaten Cirebon-Kota Cirebon. Dikatakannya, basis
> massa konstituennya cukup solid.
>
> "Kalau ditaruh di nomor buncit sekalipun, saya yakin bisa menang.
> Karena selama ini, konstituen di Indramayu dan Cirebon cukup solid,
> dan kita sudah hitung-hitung, di nomor berapapun saya bisa dapat.
> Jadi, JK salah hitung!. Selama ini, JK kurang referensi bagaimana
> massa konstituen saya di daerah," kata Yuddy, saat bertemu dengan
> massa konstituennya 40 pimpinan kecamatan di Cirebon, Jawa Barat, Rabu
> (10/9) malam.
>
> Untuk maju sebagai caleg, ia mengatakan sudah melakukan konsolidasi
> dengan konstituen. Beberapa pimpinan kecamatan pun memastikan jumlah
> perolehan suara yang dapat diraihnya. Pertemuan dengan para konstituen
> itu dimanfaatkannya untuk menyatakan diri siap menjadi pemimpin
> nasional. Selain menemui konstituen di Indramayu dan Cirebon, Yuddy
> juga akan melakukan safari ramadhan ke Sumedang dan Bandung. Ribuan
> stiker bertuliskan "Yuddy Chrisnandi 09" dibagikannya.(ING)
>
> ING
>
> Sent from my BlackBerry (c) Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network
>
>  
>


[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum Pembaca KOMPAS] Kronologis Penyerangan Satpol PP ke Sekretariat GMKI Jakarta Tengah Malam

2008-09-11 Terurut Topik heru suprapto
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
From: aliansi rakyat miskin <[EMAIL PROTECTED]>


 

Kronologis Penyerobotan Spanduk di Sekretariat GMKI Cabang Jakarta 

9 September 2008, Pukul 23.40 

Jl. Salemba Raya 10 

   

Pukul 23.00 

Anggota Komisariat UKI GMKI
Jakarta sedang melaksanakan Sidang Pleno 1 yang berlangsung di Sekretariat GMKI
 Jakarta .
Beberapa anggota sebagian sedang berdiskusi di kantin GMKI Jakarta.

   

Pukul 23.30 

Tiga buah mobil pribadi (Avanza
berwarna silver, Opel Blaxer berwarna hitam dan Mitsubisi 4X4 Ranger) datang
dan parkit di seberang sekretariat GMKI Jakarta sambil mengamati spanduk di
sekretariat GMKI Jakarta

   

Pukul 23.40 

Enam orang pria tegap dan
berpakaian preman turun dari Terano, Avanza, dan Mitsubisi 44 Ranger berjalan
ke arah spanduk dan sebagian ke arah lampu merah sambil mengamati spanduk yang
berisi Bubarkan Satpol PP, Usust Julius
Syukur CS dalang Insiden 26 & 28 Agustus, Tolak Perda Tibum No.7 tahun
2008, Polisi dan Aparat Hukum Harus Netral. Terlihat beberapa pemuda
berbadan tegap seperti mengawal dan mendekati spanduk.

Angota GMKI Jakarta mengamati dan
menjaga spanduk yang diamati dari kantor PGI dan Sekretariat GMKI Jakarta .

   

Pukul 23.40 

Dua mobil Satuan Pamong Praja
menghampiri dan parkir di depan sekretariat lalu disusul beberapa mobil
lainnya. Salah seorang dari enam pria langsug berteriak “ambil spanduknya!! !”
Tindakan arogan ini dipimpin langsung oleh Haryanto Bajuri, Ketua Dinas Tramtib
DKI Jakarta.

   

Pukul 23.45 

Ketua Cabang menghampiri Komandan
Crisman Siregar dan L. Silitonga untuk bernegosiasi mengenai pemasangan
spanduk, akan tetapi beberapa oknum Satpol PP langsung menarik spanduk dan
memasukkan ke mobil petugas. Rambu-rambu layanan masyarakat juga dipatahkan.
Salah seorang anggota GMKI Jakarta melihat kondisi semakin memanas spontan
menghubungi Polres Metro Jakarta Pusat.

   

Pukul 23.50 

Tiga mobil Satpol PP berhenti di
depan sekretariat GMKI Jakarta dan meringsek masuk ke dalam sekretariat GMKI
Jakarta. Beberapa oknum Satpol PP meneriaki anggota GMKI Jakarta untuk meminta
masuk ke dalam sekretariat dan mengatakan anggota GMKI tidak boleh berada di
sini (kantin milik GMKI Jakarta/wilayah GMKI Jakarta).

   

Pukul 23.55 

Ketua cabang GMKI Jakarta berusaha
bernegosiasi untuk pengambilan spanduk dengan Crisman Siregar ,akan tetapi
Crisman mengatakan spanduk bisa diambil di kantornya (Balai Kota Lt.2). Pada
saat negosiasi ini beberapa oknum Satpol PP dan satu orang berpakaian preman
langsung menendang Ketua Cabang GMKI Jakarta dan berusha menghentikan
negosiasi.

   

Beberapa anggota GMKI Jakarta
berusaha melerai akan tetapi dibalas tendangan dari apaarat Satpol PP dan
dorongan dari Satpol PP. sementara beberapa oknum Satpol PP melempari bangku
dan merusak meja-meja kantin yang berada di sekretariat GMKI Jakarta .

   

Karena suasana semakin memanas,
Crisman memaki Ketua Cabang dan anggota GMKI Jakarta dengan kata-kata kotor dan
menancam akan menusuk Ketua Cabang GMKI Jakarta. Beberapa anggota Satpol PP
lainnya bersama beberapa pemuda tanpa seragam (seperti preman) mengancam akan
membunuh anggota GMKI lainnya. Polres Jakarta Pusat belum terlihat dan anggota
GMKI mencoba menghubungi lagi.

   

Pukul 24.10 

Aparat Satpol PP meninggalkan
Jalan Salemba Raya.

   

Pukul 24.15 

Mulai terlihat aparat kepolisian
berpakaian preman melintas Jl. Diponegoro. Tak lama kemudian beberapa aparat 
kepolisian
dari Polres Jakarta Pusat mendatangi kantor GMKI Jakarta . Anggota GMKI Jakarta 
mencoba
menceritakan kejadian tetapi aparat kepolisian mengatakan sulit untuk memproses
karena tidak ada barang bukti.

   

   

Badan Pengurus Cabang Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia Cabang Jakarta 

Masa Bakti 2006-2008 

   

   

   

   

Charles
Hutahaean   Niko
Dongan Tua Sianipar 

    Ketua   
  Sekretaris







  

[Non-text portions of this message have been removed]




=
Pojok Milis Forum Pembaca KOMPAS :

1.Milis FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
2.Topik bahasan disarankan bersumber dari KOMPAS dan KOMPAS On-Line (KCM)
3.Moderator berhak mengedit/menolak E-mail sebelum diteruskan ke anggota
4.Moderator E-mail: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
5.Untuk bergabung: [EMAIL PROTECTED]

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from 

Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Debat MG Vs JK masalah LNG Tangguh

2008-09-11 Terurut Topik Papuan Diary
kang noer dan pembaca yang budiman,

ceritera beberapa tahun lalu sebelum project lng tangguh mulai beroperasi.
pada awal eksplorasi dan proses seismik mulai dilakukan oleh british
petroleum terjadi beberapa peristiwa penting. beberapa ibu hamil disekitar
teluk bintuni, terutama disekitar wilayah weriagar, mengalami keguguran
kandungan akibat proses seiismik. kejadian seperti ini luput dari advokasi
dan menyebabkan rakyat banyak menderita. walau ada protes dari warga
setempat, investor dan pemerintah tetap menjalankan proyek yang akhirnya
kita kenal bernama lng tangguh.

saya kira kasus2 seperti ini banyak terjadi diwilayah tambang lain yang
dikelola asing.


2008/9/10 Nur Rochman <[EMAIL PROTECTED]>

>   Elit itu memang paling ahli kalau disuruh membodohi bangsa
> Biasa memakai bahasa ular untuk saling ngeles dan patuk lawan
> KangNoer dipabrik juga biasa baca bahasa kontrak purchase agreement
> Nggak ada tuch yang namanya harga bisa fix sampai puluhan tahun
>
> Jadi kalau nggak mau dibilang "bodoh" yang putuskan maka pasti ada sesuatu
> dalam kontrak tersebut
> Silahkan saja disumpah yang jadi mediator kontraknya, berapa dapat fee dari
> kontrak tersebut ini yang saya sebut Bung Anton ahlinya
> Masak yang begini KangNoer yang cuman buruh pabrik harus detail jelaskan
> Untuk supaya nggak dibilang kurang baca-baca sebelum komentar
>
> Sekali lagi KangNoer sampaikan bahwa ini negara terlalu banyak dimainin
> sama broker
> Ada broker kontrak project seperti tangguh, arun, exxon juga
> Ada juga broker politik yang bikin si Joko berantem sama Burhan di TVOne
> Ada juga Broker rahasia negara yang dijual keluar negeri...terlalu banyak
> untuk KangNoer sebutin
>
> Terlalu banyak broker dinegara ini yang mainin duit rente
> Bikin ekonomi berbiaya tinggi
> Bikin politik sangatlah mahal
> Bahkan bikin orang saling bunuh
>
> Regards,
> KangNoer


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Mengenang Pram...mengenang PRD di tahun 1999

2008-09-11 Terurut Topik RANI BADRIE KALIANDA
YTH...Bung IJP Juru bicara Budiman S.

Tanpaknya diskusi kita semakin menarik dan berkembang menjadi aliran kiri dan 
kanan.
Awalnya saya hanya ingin bertanya pada Bung Budiman, apa tanggapannya dengan 
komentar Pak Pram, yang saya kutip dari kliping majalah Tempo yang dikirim oleh 
Bung Anton..Tapi Bung Budiman belum menjawabnya malah mengomentari komentar 
Bung IJP soal aliran kiri & kanan.

Seperti yang saya katakan saya sangat simpatik dengan perjuangan Bung Budiman 
dan Bung IJP. Dimanapun kita berada kalau power/energi positif kita lebih kuat, 
maka kita bisa menarik orang pada power/energi positif kita. Tapi bila 
sebaliknya,  kita sudah tahu akibatnya. Pertanyaanya apakah Bung Budiman setuju 
dengan pendapat Pak Pram soal Ibu Megawati, dan yakinkah Bung Budiman memilki 
power lebih kuat? Walau sesungguhnya pertanyaan ini tak layak saya ajukan. Tapi 
karena karena hanya melalui media milis FPK ini saya bisa bisa berkomunikasi 
dengan Bung Budiman, jadi tak ada salahnya saya pikir

Soal Polemik kiri dan kanan, problematiknya tak jauh beda dengan polemik 
kebudayaan yg hingga kini belum ada solusinya, yang mana inti masalah 
memperdebatkan kita harus mengacu konsep barat atau Timur...

Timur atau barat, Kiri atau kanan adalah soal pilihan, hanya sayangnya banyak 
orang enggan memlih menggabungkan kiri & kanan atau barat dan Timur. Tuhan 
menciptakan dua sisi dalam setiap aspek kehidupan, sesungguhnya untuk di 
pertemukan dan saling bekerja samasaya pikir sudah saatnya kita 
mempertemukan dua sisi yang ada. Sehingga semua berjalan dengan indah 
berdasarkan nilai-nilai KeIlahian kita tanpa kehilangan karakteristik kita. 
Benar atau salah, kiri atau kanan, kebanyakan valuenya didasari oleh persepsi 
individu. yang benar adalah yang tidak mempersepsikan dirinya adalah kebenaran. 
Dan yang salah adalah yang tidak mau belajar dari kesalahan dan senantiasa 
menyalahkan.

Wasalam
Rani Badrie




--- On Thu, 11/9/08, anton_djakarta <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
From: anton_djakarta <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Mengenang Pram...mengenang PRD di tahun 1999
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Thursday, 11 September, 2008, 12:34 PM











Saya bingung Jefferson dibilang kanan, karena humanisme  Jefferson

adalah sumber inspirasi dari tulisan-tulisan Marx muda, Marx ketika

tahun 1840-1848 tidak pernah sama sekali menyebut-nyebut Amerika

Serikat sebagai contoh buruk suatu negara. Marx hanya menyoroti

Perancis dan Inggris.



Dan tahukah kenapa Kapitalisme Liberal masih bertahan sampai

sekarang, karena mereka beladjar sungguh-sungguh dari Marx. Marx pula-

alh yang membuka bab pikiran "Kesengsaraan Meluas" akibat meluapnya

Kapital yang dikomodifikasi dalam bentuk uang Marx meramalkan inilah

yang akan membuat kehancuran Kapitalisme dan dalam bayangan Marx

sesuai dengan realitas jang ia liat di abad 19 ada barisan buruh jang

merampas pabrik-pabrik namun hal ini tidak terdjadi karena muntjulnja

Keynes, oleh Keynes hal ini kemudian menyarankan peran Negara untuk

mengintervensi, jadi "Kesengsaraan yang meluas" menurut tesis Marx

dimentahkan oleh Keynes bahwa itu hanyalah "Pergeseran Equilibrum"

dan teori itu mendapat momentumnya pada saat depresi 1929, yang

dibuat gara-gara Presiden Harding terlalu banyak melakukan kesalahan-

kesalahan kebidjakan ekonomi. Ketika FDR berkuasa, sebelumnja lewat

beberapa akademisi dari Harvard yang membawa buku General Theories-

nya Keynes, FDR membumikan gagasan Keynes, maka dia membangun gerakan

politik paling praksis, Gerakan ini disebut "Kesepakatan Baru"

atau "New Deal" apa yang dilakukan FDR adalah contoh bagaimana sebuah

teori bisa mencapai tataran praksisnya dalam kesempurnaan. Dari situ

kita harus banyak belajar, bahwa kita harus pandai-pandai beladjar

bagaimana caranya mengadopsi pemikiran-pemikiran yang cocok untuk

Indonesia, pertama kali adalah dengan :



1. Menganatomi problem-problem pokok itu



2. Membuat peta sejarahnya kenapa problem itu berkembang



3. Membaca semua referensi yang kemungkinan bisa membongkar habis

problem-problem pokok



4. Memiliki gerakan-gerakan yang sudah paham akan problem dan jalan

pemecahannya, lalu membangun front di kalangan elite dan membentuk

sebarisan elite yang kuat (inilah yang tidak dilakukan PKI semasa

jayanya, dan ini juga adalah hasil dari pemikiran kelompok PSI dimana

mereka tau, selama kaum elite tidak dikuasai, maka selama itu pula

Gerakan Politik akan gagal. Untuk itu walaupun PKI mendapat tempat

nomor empat dalam Pemilu 1955, kelompok Masjumi-PNI- NU-PSI mengisolir

PKI membangun barisan elite dan dibiarkan mengekor pada Bung Karno)



5. Membangun gerakan masjarakat yang paham budaya tapi tidak

konfrontatif.



6. Mempraktekkan gerakan penyadaran-penyadar an dengan membentuk

kantong-kantong kader. Inilah yang dibuat Hatta dalam PNI-

Baru/Pendidikan. Jang dibajangkannya dari gerakan Partai Kaderlah

akan terbentuk elite Indonesia, dan dugaan

Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Indra Jaya - NGGAK MUTU

2008-09-11 Terurut Topik zubaidah djohar
Persoalannya bukan pada naik darahnya...
Masak orang mempertahankan pendapat dan harga dirinya dianggap naik
darah???
Kalo anda dalam posisi beliau gomono? apa anda tahan nafas? Berpura2 bijak
sementara di dalam meledak gak karuan dan membawa "bencana", atau paling
tidak akan ada aroma "tak sedap" keluar pelan2 dari belakang...? Lebih baik
kan sportif, jujur dengan diri sendiri... artinya, salurkan ketidaknyamanan
dan ketidaksukaan itu dengan satu pendapat/sikap (atas prasangka
buruk tersebut) dengan kata2 yang tajam tapi berkualitas.. ini baru sikap
bijak! ini baru calon pemimpin... terlihat ketajaman sikap dan hatinya..
Dan... ternyata itu terjawab oleh sikap Bung Indra. Masak mesti berpura2
sabar dan nrimo atas caci maki tak mendasar... ini bukan sikap bijak tapi
munafik!

Mari kita hargai juga "suara' sang calon pemimpin itu... dengan tidak
menafikan komplennya atas caci maki yang tak berkesudahan dan tanpa alasan.

ZDj



2008/9/11 Paulus Tanuri <[EMAIL PROTECTED]>

>   Yang harus menjadi contoh adalah. Bagaimana menanggapi kritikan walaupun
> kritikan itu tajam dan menusuk,
> Dan bagaimana menanggapi pujian-pujian setinggi langit dan memabukkan.
>
> Bukan pengritiknya saja yang disuruh jaga mulut.
> Yang sering dikritik juga harus belajar untuk bisa belajar dari kritik.
> Bukan cuma bisa naik darah setiap kali dikritik.
>
> Regards,
> Paulus T.


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Indra Jaya - NGGAK MUTU

2008-09-11 Terurut Topik zubaidah djohar
Tenang Uda AJ (Uda Achmad Jauzi)
Jan capek angek, pasan urang tuo awak (bahasa jekete-nya... jangan cepat
panas, pesan orang tua kita...).
Saya yakin.. tak mudah dalam posisi Uda IJP...
Dan Saya juga yakin, tak mudah juga mengambil keputusan seperti yang telah
dilakukan Uda IJP... (tapi jan berang pulo ka ambo... ambo hanya mencoba
melihat dengan kaca mata "hati"). Saya yakin, keputusan itu diambil oleh
beliau dalam pertimbangan yang matang dan tujuanya sepertinya
jelas untuk perubahan. Terlepas apakah nanti akan ada perubahan atau
tidak... yang saya pahami, kualitas beliau luar biasa, dan layak untuk
menjadi agen perubahan, tarutamo di nagari kito... khususnya lagi, di nagari
pemilihan Uda IJP. (maaf, ambo bukan tim sukses beliau, hanya tergerak untuk
memberi pendapat yang sesuai dengan kata hati dan cita2 ingin melihat
kemajuan nagari... btw, jan lupo mambangun rang padusi ndak uda IJP??..
jangan lupa membangun dan memberdayakan perempuan ya uda IJP?).

Uda AJ pun dalam posisi Uda IJP, saya yakin mungkin akan mengeluarkan
pendapat yang lebih "tajam" lagi... tapi bermakna seperti uda IJP lakukan
saat ini. Bagi saya, seorang pemimpin harus tahu bersikap, punya prinsip,
punya harga diri dalam diskusi2 yang muncul di FPK tentang beliau...
cukup menggambarkan realita ini. Saya sependapat bahwa dalam menghadapi
manusia memang harus dengan cara manusiawi, tapi bila manusia telah
memperlakukan manusia lainnya dengan tak manusiawi... penuh makian tanpa
sebab, pra sangka, cendrung fitnah, pembusukan, penaifan, apalagi ya... :),
nah, saya pikir, memang perlu trik khusus dalam menjawab realita ini. Dan,
hal ini sepertinya sudah ditunjukkan oleh Uda IJP. Dan, ternyata sedikit
membuat Uda AJ tasangek... atau tersengat. Maklumi aja lah Uda AJ, namanya
juga lagi berbalas pantun... mencari titik temu... berdebat dan saling
membenarkan pendapat adalah saah satu jalan menuju kebenaran... asalkan
dilakukan dengan cerdas! Siapa pun ia.. mau calon pemimpinkah... mau
ulamakah... atau siapa pun ia, termasuk kita yang masih rakyat ini lho uda
AJ... juga mesti punya sikap... puya hak untuk komplen... punya hak untuk
marah.. punya hak untuk senang... punya hak untuk... (dan seterusnya)... ini
kan kebutuhan dasar manusia... masak kita boleh, calon pemimpin gak boleh...
calon pemimpin kan juga manusia yang juga harus kita hargai hati dan
kekecewaannya terhadap sumpah serapah yang dialatkan kepadanya tanpa dasar,
baru praduga gitu lho...

Mari kito buka pintu perubahan ko dengan salam pasambahan... untuka uda
IJP...
Dengan cara seperti ini.. sebenarnya tanpa sadar kita telah menjadi bagian
dalam perubahan itu
Sukses untuk Uda AJ.. sukses pulo untuak Uda IJP.. sukses untuk nagari
kito..

Hidup Rang Minang!

Salam dindin badindin,
ZDj
Btw (again), jan lupo pasan bundo kanduang kito yo uda IJP




2008/9/10 Achmad Jauzi <[EMAIL PROTECTED]>

>   Wah wah wah...Nama saya tertulis jelas kok cuma dibilang "orang itu"
>
> Ternyata pengendalian emosi anda (kalau orang bermutu bilangnya EQ kali
> ye...) cuma segitu aje. Cuma dibilang caleg (tanpa menyebut nama anda secara
> spesifik) mirip penjudi anda langsung kebakaran jenggot dan mengeluarkan
> beberapa posting reaktif yang (jujur) memang tidak mutu.
>
> 'Orang itu' tidak bermutu? Postingan 'orang itu' tidak bermutu? Atas nama
> 'orang itu' (kalau memang saya yang dimaksud sebagai orang itu), saya
> nyatakan 100% anda benar. Saya memang tidak bermutu termasuk postingan saya.
> Makanya, karena saya tidak bermutu, saya mengharapkan hanya orang-orang
> bermutu yang menjadi pejabat, entah ekse(kutif), legis(latif), atau
> judi(katif). Saya sedikit banyak dapat membayangkan bagaimana reaksi anda
> kalau nanti (akhirnya) jadi anggota DPR saat menerima kritik pers,
> mahasiswa, dan rakyat...Apakah hanya kritik yang bermutu, santun, dan
> akademis saja yang akan anda terima? Anda tentu lebih tahu dibandingkan
> orang tidak bermutu seperti saya (dan tentunya juga orang itu)
>
>
> Untuk orang-orang tidak bermutu seperti saya, cukuplah sebutannya rakyat
> saja. Namun, dalam pemilu suara orang tidak bermutu atau bermutu sama saja
> nilainya. One KTP one vote, tidak ada bedanya di KTP itu tulisannya
> propesor, doktor, atau cuma nama seperti saya...Sama saja, kenapa anda tidak
> berusaha mengambil hati semua pemilih (terlepas dari bermutu tidaknya orang
> itu)?.
>
> Saya punya sedikit kepedulian dengan anda karena secara garis keturunan
> ibu, kampung saya berada di dapil anda dan ibu saya masih sering bolak balik
> ke kampung (selain KTP Cibubur saya juga punya KTP dapil anda), sodara saya
> lumayan banyak di dapil anda (meskipun banyak dan sedikit itu relatif ya).
> Tidak penting buat anda? Ya ndak papa karena saya juga tidak bisa
> memprovokasi seluruh kaum persukuan saya agar memilih anda.
>
> Terserah anda Bung Indra, apakah anda akan membuktikan kebermutuan anda
> dengan menjawab kritik, cime'eh, caci-maki, bahkan fitnah dengan kesabaran
> dan prestasi atau m

[Forum Pembaca KOMPAS] Re: KPI Peringatkan Tayangan "Kebanci-bancian"

2008-09-11 Terurut Topik manneke budiman
Waduh, jadi yang dimaksud "India" itu keluarga itu toh? Hehehe, kedengeran 
rada-rada SARA nih.
 
Tapi mesti dicek lagi apakah "cacat"-nya itu ada dalam versi Indonesianya, atau 
memang versi asli Indianya ancur begitu? Maksunya, betulkah versi Indianya di 
sono itu penuh berisi adegan penyiksaan anak oleh ortunya, pembantu oleh 
majikan, teman sekolah diracun murid lain, semua tokoh orang gedongan yang naik 
Mercy, Jaguar, dan BMW, dll?
 
Saya tak pernah nonton sinetron India asli, jadi tak mau omong apa-apa soal 
ini. Yang jelas, sinetron versi Indonesia (yang konon dijiplak dari sinetron 
India) itu, mutunya ancur abis.
 
manneke

--- On Thu, 9/11/08, anton_djakarta <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

From: anton_djakarta <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: KPI Peringatkan Tayangan "Kebanci-bancian"
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Thursday, September 11, 2008, 7:21 AM






Ah, Pak Manneke kayak nggak tau adja, itu lho sinetron yang sering di
dubbing banyaknya sih ditayangken di Indosiar. Jadi sutradara dan
penulis didatengin produser, dan produser bawa setumpuk naskah yang
udah jadi biasanya naskah ini naskah sinetron yang dianggap laku dan
pernah di tonton di TV India, lalu naskah itu dibanting di atas meja,
dua orang kru sinetron itu suruh baca dan suruh bikin kedjar tajang,
lalu produser itu iket kontrak dengan stasiun TV dan dapet margin
keuntungan walaupun kecil menurut ukuran sinetron pada umumnya, tapi
kontrak sinetronnya banyak. Pihak stasiun TV seperti Indosiarpun
senang karena kontraknya murah.

Coba aja liat sinetron-sinetron Indosiar, pasti deh Pak Manneke tau
yang dimaksud Pak Arif Rahman itu.

Anton


[Forum Pembaca KOMPAS] Re: GEORGE SOROS, WARREN BUFFET

2008-09-11 Terurut Topik cpatriawgmail
dalam dunia kapitalisme free market sejati yang hanya mementingkan
profit diri sendiri tanpa memperhatikan efeknya kepada orang lain, ada
konsep yang namanya "Follow the Big Money".

Follow the Big money artinya pemain financial dari yang kelas teri
sampai kelas ultra-kakap kerjanya tinggal mengikuti move-nya pemain
besar yang sangat berpengaruh kayak Soros atau Jim Rogers itu
(bedakan soros / jim rogers --yang sekarang berdomisili di singapura
itu-- dengan  buffet,  soros/jim rogers memang murni spekulan tetapi
buffet adalah long term investor ).

Nah karena kekuatan duit umumnya dipegang top social elite, ketika
duit itu berputar (untuk meninggikan harga minyak atau menghancurkan
saham finansial misalnya), banyak pemain financial lain yang mengikuti
the big money regardless fundamental analysis / events; nah kalau yang
mengikuti adalah para pensiun fund , hedge fund atau bahkan SWF yang
mengkontrol massive sum of moneys, bisa terjadi krisis yang sebenarnya
"self-fulfilling prophecy". Alasan krisis itu bisa dibuat-buat
terserah player itu dan mereka bebas profit taking kapan saja.

Teorinya orang free market akan terjadi keseimbangan pasar hampir
mustahil terjadi kalau top layer dari konsentrasi uang yang beredar
digunakan untuk investasi pada hal yang sama. Ini root cause dari
sebuah financial crisis.

Yang dirugikan siapa ? jelas masyrakat umum yang berada di sebelah
kiri dan tidak mempuyai kontrol terhadap duit.

Pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana membatasi spekulasi itu ?

- bikin lebih banyak lagi financial regulation khsusnya dalam sektor
investment dan trading , sebenarnya ada state intervention disini.

FYI baru 2 minggu SEC (badan pengawas saham di AS) melarang shorting
saham finansial.

- Di AS sebenarnya ada satu team Financial yang melapor langsung ke
president untuk memanipulasi (Futures) market jika market jatuh. Team
ini namanya "Plunge Protection Team" yang dibentuk pasca 1987 crash di
era presiden Reagan.

again, disini sebenarnya ada state intervention dimana pemerintah bisa
memanipulasi market (jika terjadi crash)

- fix the real problem dari sebuah masalah.
Daripada bermain2 dengan menaikan/menunrunkan suka bunga atau menjaga
supply uang (monetarist policy);

lebih baik uang tsb digunakan untuk mensejahterahkan middle dan low
class. Disini teori redistribusi wealth itu digunakan untuk menjaga
kestabilan ekonomi dari pengaruh spekulan.







salam,



carlos




--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, "R. H. Uno"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   JANGAN LUPA BOSS, ADA FAKTOR LAIN YANG MUNGKIN SAJA BISA JADI :
jika
> pemain2 raksasa seperti Soros dan Buffet membentuk aliansi dengan
bung
> Antonmaka terjadilah apa yang mungkin terjadisalam&sori,
Opung
> (inspirasi begini keluar hanya selagi lapar...)


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Mengenang Pram...mengenang PRD di tahun 1999

2008-09-11 Terurut Topik Bambang Sulistomo
kalau menurut orang kanan pengikut marx, lenin itu dianggapnya orang kriri
kalau menurut orang kiri, pengikutnya jefferson dan washington itu orang
kanan
tapi rezim kiri polandia yang ditumbangkan oleh lech waleza, merupakan
contoh bagaimana kiri menerapkan kekuasaannya yang membelenggu "napasnya"
rakyat
juga rezim kiri china daratan sekarang membiarkan rakyatnya minum
"coca-cola" dan makan "kentucky fried chiken" yang dari kanan itu,
membuktikan kiri dan kanan itu sudah tipis batasannya
yang ada adalah kepentingan nasional, bukan kanan atau kiri om
siapa bilang china enggak ada kapitalis-kapitalis baru yang naik mobil
paling mewah dijagad ini
siapa bilang di amrik kita tidak menemukan buku-buku yang ditulis orang
"paling" kiri sekalipun
siapa bilang di amrik , di inggris, jepang tidak ada produk barang dari
china daratan
didunia ini kan katanya ada hukum aksi dan reaksi
kanan belajar dari marx
kiri bukan juga belajar dari adam smith om
makanya itu saya bilang, kanan atau kiri itu seperti jalan kaki, biasanya
kaki dipakai bergantian kan ?
enggak usah "terlalu" membuat kontradiiksi-nya  aja deh
kalau mau mau kedepan, kalau jalan kaki, yang penting otak sehat, perut isi,
mata melek (kalau merem nanti nyenggol dian sastrowardoyo atau tukul kan ?
hehehehe), bawa buku catatan (nyatet kapan pakai yang kiri kapan pakai yang
kanan om, emangnya kite robot,  kata om anton)
salambambangsulistomo, mau nyang tengah aje, habs enk siiih,
hehehehe (emangnye ape nyang tengah bos, ya itu tuh bagian kuning telur-nya
penyu, busyet dah,  pikiran kotor melulu sih !)

 2008/9/11 anton_djakarta <[EMAIL PROTECTED]>

>   Saya bingung Jefferson dibilang kanan, karena humanisme Jefferson
> adalah sumber inspirasi dari tulisan-tulisan Marx muda, Marx ketika
> tahun 1840-1848 tidak pernah sama sekali menyebut-nyebut Amerika
> Serikat sebagai contoh buruk suatu negara. Marx hanya menyoroti
> Perancis dan Inggris.
>
> Dan tahukah kenapa Kapitalisme Liberal masih bertahan sampai
> sekarang, karena mereka beladjar sungguh-sungguh dari Marx. Marx pula-
> alh yang membuka bab pikiran "Kesengsaraan Meluas" akibat meluapnya
> Kapital yang dikomodifikasi dalam bentuk uang Marx meramalkan inilah
> yang akan membuat kehancuran Kapitalisme dan dalam bayangan Marx
> sesuai dengan realitas jang ia liat di abad 19 ada barisan buruh jang
> merampas pabrik-pabrik namun hal ini tidak terdjadi karena muntjulnja
> Keynes, oleh Keynes hal ini kemudian menyarankan peran Negara untuk
> mengintervensi, jadi "Kesengsaraan yang meluas" menurut tesis Marx
> dimentahkan oleh Keynes bahwa itu hanyalah "Pergeseran Equilibrum"
> dan teori itu mendapat momentumnya pada saat depresi 1929, yang
> dibuat gara-gara Presiden Harding terlalu banyak melakukan kesalahan-
> kesalahan kebidjakan ekonomi. Ketika FDR berkuasa, sebelumnja lewat
> beberapa akademisi dari Harvard yang membawa buku General Theories-
> nya Keynes, FDR membumikan gagasan Keynes, maka dia membangun gerakan
> politik paling praksis, Gerakan ini disebut "Kesepakatan Baru"
> atau "New Deal" apa yang dilakukan FDR adalah contoh bagaimana sebuah
> teori bisa mencapai tataran praksisnya dalam kesempurnaan. Dari situ
> kita harus banyak belajar, bahwa kita harus pandai-pandai beladjar
> bagaimana caranya mengadopsi pemikiran-pemikiran yang cocok untuk
> Indonesia, pertama kali adalah dengan :
>
> 1. Menganatomi problem-problem pokok itu
>
> 2. Membuat peta sejarahnya kenapa problem itu berkembang
>
> 3. Membaca semua referensi yang kemungkinan bisa membongkar habis
> problem-problem pokok
>
> 4. Memiliki gerakan-gerakan yang sudah paham akan problem dan jalan
> pemecahannya, lalu membangun front di kalangan elite dan membentuk
> sebarisan elite yang kuat (inilah yang tidak dilakukan PKI semasa
> jayanya, dan ini juga adalah hasil dari pemikiran kelompok PSI dimana
> mereka tau, selama kaum elite tidak dikuasai, maka selama itu pula
> Gerakan Politik akan gagal. Untuk itu walaupun PKI mendapat tempat
> nomor empat dalam Pemilu 1955, kelompok Masjumi-PNI-NU-PSI mengisolir
> PKI membangun barisan elite dan dibiarkan mengekor pada Bung Karno)
>
> 5. Membangun gerakan masjarakat yang paham budaya tapi tidak
> konfrontatif.
>
> 6. Mempraktekkan gerakan penyadaran-penyadaran dengan membentuk
> kantong-kantong kader. Inilah yang dibuat Hatta dalam PNI-
> Baru/Pendidikan. Jang dibajangkannya dari gerakan Partai Kaderlah
> akan terbentuk elite Indonesia, dan dugaan ini kemudian menjadi benar
> ketika AK Gani mampu membangun satelit-satelit gerakan anak muda yang
> paham persoalan dan mampu membentuk sebarisan elite, walaupun
> kemudian di fait accompli oleh segerombolan Perwira PETA yang
> kemudian juga menjadi elite).
>
> 7. Membangun basis-basis ekonomi rakyat dengan membuka ruang kapital
> yang didapat dari merebut sumber-sumber Kapital yang dikuasai asing
> atau dibangun atas kontrak karya yang tidak benar.
>
> 8. Menghidupkan sehidup-hidupnya Masjarakat dan Pergerakan Rakjat
> apapun bentuknya, karena dari

[Forum Pembaca KOMPAS] September 11 Memorial New York City

2008-09-11 Terurut Topik Deddy Mansyur
As of today, Thursday, September 11, 2008 at 10:06 AM New York time and at 
9:06 AM Houston time:

Nama INDONESIA disebut dalam perayaan Memorial September 11 di New York 
City.

9/11 is very sad day for all people around the world.

People from around were the world killed by mad people/monsters/terrorists 
at the same time at the World Trade Center and surrounding the area. Some 
victims were Indonesians.

Reporting from Houston, Texas, USA.

9/11/2008 9:20 AM

salam,
sensei deddy mansyur
university of houston
www.uh.edu/shotokan





[Forum Pembaca KOMPAS] PALINdrome II - Kemenangan Polling yang Semu

2008-09-11 Terurut Topik iwan sams
Lagi analisa mengenai Pemilu Amerika,

Penulisnya Becky Khoo, seorang perempuan bersahaja dengan bahan bacaan yang 
banyak. Begitulah kami menyebut dirinya.

Bandingkan dengan Gadis Arivia yang terkesan "membela" Palin hanya karena 
sama-sama mempunya jenis kelamin yang sama.

Best Regards

- Original Message - 
From: BECKhoo 
Sent: Thursday, September 11, 2008 4:36 PM
Subject: [t-net] PALINdrome II - Kemenangan Polling yang Semu


Hari ini Kompas menurunkan berita bagaimana 'Palin Power' mendongkrak 
popularitas McCain dalam polling versus Obama. Salah satu yang 
dijadikan tolok-ukur adalah Gallup Poll tanggal 7 Sep dari USA Today, 
yang kini mendudukkan posisi McCain/Palin vs Obama/Biden ke 48% : 45%.

Para ponggawa Demokrat di HuffPo atau DKos tentu saja punya banyak 
teori dan kritik mengenai kesahihan cara polling dari USA Today, yang 
dituduh sebagai salah satu media milik korporasi sohib2 Republik; 
setidaknya ini harus menjadi early warning bagi kubu demokrat.

Tapi apakah benar Gallup poll tersebut memang sudah sahih menunjukkan 
bahwa McCain sudah memimpin di atas Obama ?

Kalau memang system pemilu di Amerika sama dengan system polling 
Gallup atau cara pemilihan walikota Serang, maka ya, benar McCain 
kemungkinan besar akan menang. Sayangnya, system di US tidak 
menggunakan pemilihan langsung, tapi memilih Electoral College yang 
terdiri dari 538 representatif yang akan memilih Presiden.

Jika kita memperhatikan Cartogram atau map pemilihan (yang diwarnai 
merah untuk Republik, dan biru untuk Demokrat), seringnya kita akan 
melihat lebih banyak warna merah daripada biru - karena pemilih2 
Republik berada di state2 yang luas di Midwest & South seperti 
Montana, Kansas, Nebraska, Wyoming, Utah, bahkan Texas dan Alaska, 
sementara basis2 Demokrat ada di West Coast yang kecil2 seperti New 
York, Maryland, Massachussets. Demikian pula kecenderungan Gallup 
Poll - tidak berdasarkan electoral votes tapi popular votes.

Kenyataannya adalah, basis Demokrat kebanyakan berada di states yang 
kecil2 cabe rawit, penduduknya padat dan jumlah electoral votenya 
bener-bener pedes.

Sekarang coba kita cermati Gallup Poll tersebut.

Berikut adalah Hasil dari Gallup Poll dalam 3 periode :
Aug 18-24
Aug 25-31 -> di sini bisa dibaca efek Konvensi Demokrat
Aug 1-7 -> di sini bisa dilihat seberapa besar 'Palin Power'

Supaya lebih rinci, kita bisa lihat dalam pecahan East, Midwest, 
South dan West. 

East states adalah negara2 bagian di pantai timur, kebanyakan adalah 
state2 cabe-rawit seperti Pennsylvania, Maryland, Massachussets, New 
York dll yang merupakan pendukung tradisional Demokrat. 

Midwest states adalah negara2 bagian di tengah Michigan, Minnesota, 
Wisconsin, Indiana, Illinois dll yang cenderung memihak Demokrat. Di 
wilayah ini kekuatan Republik hanya ada di Kansas dan Nebraska.

Southern States adalah negara2 bagian konservatif yang merupakan 
rumahnya Republik, dengan profil pemilih puritan di state2 seperti 
Virginia, Mississippi, Tennesse, South Carolina dll. Di sini Demokrat 
bener2 mati kutu.

West states adalah negara2 bagian di pantai barat. Merupakan basis 
pendukung Republik, kecuali di raksasa California, yang electoral 
votesnya mewakili 45% dari seluruh west states dan lebih dari 50% 
seluruh electoral votes Amerika.

Aug 18-24 Aug 25-31 Sep 1-7 
Obama McCain Obama McCain Obama McCain
East 52 37 54 37 51 40
Midwest 44 45 50 40 48 42
South 39 51 44 48 39 54
West 48 43 49 42 50 43

Kita asumsikan efek konvensi Demokrat dari naik-turunnya hasil 
polling untuk Obama & McCain antara periode Aug 18-24.

Di East States, Obama naik 2% sementara McCain tetap.
Di Midwest, Obama naik 6%, sementara McCain turun 5%. Tambahan 1% 
adalah dari pemilih ragu2.
Di Southern States, Obama naik 5% sementara McCain kehilangan 3%. 
Tambahan 2% adalah dari pemilih ragu2.
Di West States, Obama naik 1% dan McCain turun 1%.

Total efek dari konvensi Demokrat dengan pidato Obama yang gemilang 
adalah kasarnya 14%, 9% dari pendukung McCain dan ada tambahan 5% 
dari pemilih ragu2.

Sekarang coba kita lihat Palin Effect :

Di East States, Obama turun 3% sementara McCain naik 3%. 
Di Midwest, Obama turun 2% sementara McCain naik 2%. 
Di Southern States, Obama turun 5% sementara McCain naik 6%. 
Di West States, Obama dan McCain masing2 naik 1%, kontribusi dari 
pemilih ragu2.

Total Palin Effect secara kasarnya adalah 12%, bisa didetilkan sbb :

Sumbangan 6% dari Southern States, kantungnya para puritan yang 
tersepona dengan sikap funda Palin yang pro-life, pro-gun, anti stem-
cell, anti-gay, menyebut perang Irak sebagai 'task from God'; juga 
tolol2nya mirip Bush dan Dan Quayle, mengira dinosaurus hidup 4000 
tahun yang lalu dan melarang buku Tom Sawyer di perpustakaan.

Sumbangan 5% dari Midwest, yang adalah sebagian suara original utk 
McCain, yang hilang pada saat mereka terpukau dengan konvensi 
Demokrat, Obama serta artis2 pendukungnya seperti Oprah, Ben Affleck 
dan Tom Hanks. Tambahan yang semu dan ngga ma

[Forum Pembaca KOMPAS] Re:Kaum Broker

2008-09-11 Terurut Topik anton_djakarta
Nah definisi ini baru lebih jelas dan matang ketimbang definisi Kang
Noer yang cupu itu.

Saya pikir broker adalah kemampuan seseorang untuk merangkai sesuatu,
dan menjadikan sesuatu menjadi materiil, dan pekerjaan Broker juga
pekerjaan tidak mudah. Kepandaian berbicara, kepintaran melihat
situasi serta kejujuran dalam menjelaskan produk adalah keutamaan
profesi Broker. Dalam perdagangan saham Broker memang identik dengan
Broker Saham atau Broker Obligasi, tapi sesungguhnya dalam industri
keuangan banyak, misalnya Broker akuisisi, broker fund raising atau
broker restrukturisasi. Jadi ini persoalan kepemilikan Ilmu
Pengetahuan dan penguasaan Industri bukan soal moralitas.

Anton


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, roni febrianto
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Ass WRB,
> Ditengah tingginya angka penganguran dan sulit cari
kerja ,broker jadi alternative juga buat jadi pilihan kerja .Broker
kelas bawah ato makelar ato calo sampe broker yang kelas atas ato
pialang .Yang pasti mereka jadi jembatan antar 2 pihak yang
bertransasksi itu yang kutangkap intinya dan dapet duit karena
fungsinya itu .
> Dulu waktu kecil aku sering denger yang namnya makelar mobil ato
makelar tanah yang lumayan komisinya kalo transaksi berhasil dan
lumayan buat jadi sampingan penghasilan .
> Jaman mungkin makin sulit jadi macam macam broker sekarang
muncul .Yang paling ngak enak adalah broker kasus di pengadilan kaya
ayin dan broker tenaga kerja yang meres keringet calon buruh pencari
kerja .
> Dunia Broker memang unik dan menarik tapi juga tunduk sama tante
sun di� lagunya bimbo .
> Wassalam
>
> Wassalam
>
> " Rukun dan Bersatulah kaum Buruh agar Serikat Kuat dan Buruh
Sejahera "  Roni Febrianto
> PP SPEE FSPMI Bid Infokom
> Jl Raya Pondok Gede no 11 Kp Dukuh ,Jakarta Timur.  PUK SPEE FSPMI
PT PSECI ( Ketua )  Kawasan Industri MM 2100 Blok O-1 Cikarang Barat
Bekasi ,Jawa Barat.  Telp 062218981238.


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Indra Jaya - NGGAK MUTU?????

2008-09-11 Terurut Topik Erwan Susandi
Kedewasaan berpolitik menurut saya amam politik adalah salah satunya
bukan mencari siapa yang menang tapi apa yang berguna dalam situasi
apa pun.
Hujatan dan sejenisnya sangat wajar. Artinya orang itu memperhatikan,
kalau memperhatikan artinya sayang.
Teman/sahabat sejati adalah menjaga kita tidak berbuat kesalahan bukan
selalu mengiyakan, apalagi menjerumuskan..



Pada tanggal 11/09/08, Nur Rochman <[EMAIL PROTECTED]> menulis:
> KangNoer setuju bahwa kedewasaan juga bisa dinilai dari tulisannya
> Berempati dan berrendah diri terhadap orang lain bukan berarti hina
> Ada cara yang lebih egaliter dan baik untuk berdiskusi bagi orang beadab
> Sehingga ruang milist menjadi hangat untuk diskusi apalagi bisa
> direalisasikan
>
> Saya yakin ini milist berisi banyak orang baik dan berkapital lebih
> Kapital dalam hal kecerdasan, harta dan juga ada massa ri'il
> Dari sebuah diskusi kita bisa menumbuhkan sebuah kebersamaan
> Untuk sebuah indonesia baru yang lebih baik untuk rakyatnya..
>
> Regards,
> KangNoer


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Kaum Broker

2008-09-11 Terurut Topik Charles P
Bung Anton,
pandangan anda yang berangkat dari paradigma sempit tentang dunia broker dan 
membawanya ke pardigma secara luas justru menyesatkan tentang dunia broker 
tersebut.
Saya yang bekerja di dunia shipping dan bergelut dengan broker kapal dan kargo 
justru merasa bahwa tanpa broker shipping tak akan berjalan.
Kami hanya memanfaatkan celah dari dominasi kapitalis terhadap alat (kapal dan 
alat2 lainnya yang berhubungan serta cargonya) yang cenderung justru 
malas-malasan seperti yang kawan anto katakan.
 Dalam sebuah shipment, Siapa yang melaksanakan di lapangan/ Siapa yang 
mengontrol?
Broker bung Anto!
Lalu apa yang kami dapat? Hanya 2,5%!
lalu siapa yang malas-malasan dan dapat untung besar?


--- On Thu, 9/11/08, anton_djakarta <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
From: anton_djakarta <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Kaum Broker
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Thursday, September 11, 2008, 6:46 PM

Perlu dibedakan broker-broker yang banyak berkeliaran di lobi-lobi
 hotel,  atau di Cafe-Cafe yang bawa bisnis angin. Dengan Broker yang
 memiliki pengetahuan akan produk dan mempermudah proses transaksi.
 Cara penjelasan orang awam tentang profesi Broker macam Kang Noer ini
 jelas akan membuat keblinger pembaca. Jadi bila tidak tahu profesi
 dan struktur asosiasinya jangan main cap saja. Banyak belajar dan
 banyak bergaul supaya nggak semangkin rombengan.

 Broker dalam dunia politik juga diperlukan untuk memecah kebuntuan
 gerakan-gerakan politik dan aliansinya, tidak semuanya broker dalam
 politik juga busuk.

 Anton


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Kontroversi Kematian Sophan Sophiaan "Memanas"

2008-09-11 Terurut Topik Barnabas Rahawarin

Dear All,

Mestinya sejak awal, KEPOLISIAN bertanggung-jawab memberi laporan PROPORSIONAL 
atas INSIDEN yang terjadi, supaya tidak muncul prasangka yang bukan-bukan. Hal 
ini bukan hanya karena KORBAN adalah seorang TOKOH MASYARAKAT, tetapi bahwa 
keterangan Atin misalnya dapat menjadi FITNAH belaka terhadap mantan Kapolri 
dan Konvoi MOGE.

Tetapi, catatan masyarakat yang terhimpun dan menjadi CATATAN PEKERJAAN RUMAH 
bagi PROFESIONALISME POLIISI seperti ini:


  1. Kurang dari dua jam setelah peristiwa kecelakaan lalu lintas, Polisi
secara resmi telah mengumumkan, bahwa kematian Sophan Sophian
disebabkan KECELAKAAN TUNGGAL, yang menyebabkan luka parah dan nyawa
almarhum tidak dapat tertolong dalam perjalanan ke RS. 
 2.
Keterangan seorang ATIN (dan beberapa lain?) saksi mata yang mengatakan telah 
melihat
KECELAKAAN BERUNTUN sama sekali tidak digali oleh pihak Kepolisian.

  3. Keesokan harinya, jalan di mana telah terjadi kecelakaan TELAH DIASPAL.

  4. Beberapa media MENGGEMBAR-GEMBORKA N isu bahwa kerusakan jalan raya di 
seputar locus delicti telah menelan 40 orang lebih dalam kurun waktu dua bulan 
terakhir.

  5. Di mana rombongan MOGE (motor gede) MERAH PUTIH setelah almarhum 
dinyatakan meninggal? Mereka TETAP MELANJUTKAN kegiatan tur. 

6. Pernyataan Ketua Penyelenggara acara tersebut (namanya???) , bahwa
Almarhum memang mengalami kecelakaan tunggal secara berulang di media cetak dan 
elektronik.

   

  Catatan kritis-legal:

   

ad.1. Polisi telah melakukan suatu pengumuman YANG TERLALU DINI dan DI
BAWAH STANDAR untuk seorang figur setingkat Sophan Sophian. Almarhum
memang bukan mantan presiden ataupun menteri, tetapi pengumuman atau
pernyataan polisi tidak proporsional, apalagi adanya faktor-faktor lain
di bawah.

   

ad2. Keterangan seorang (atau lebih) saksi mata bahwa ADANYA KECELAKAAN
BERUNTUN yang berbeda dari keterangan POLISI dan PIHAK PENYELENGGARA
menimbulkan pertanyaan: Siapa yang benar? Pertanyaan yang sebenarnya
tidak perlu untuk dipertentangkan, karena akhirnya Polisi jugalah yang
harusnya menentukan kebenaran kejadiannya, SETELAH SUATU BEDAH LOKASI
KEJADIAN secara cermat, dan menggali keterangan saksi.

   

ad3. Selama ada kesimpang-siuran informasi, semestinya tempat kejadian
masih TERJAGA KEASLIANNYA seperti pasca kecelakaan. Herannya pada hari
ke-2, jalan raya di mana almarhum meninggal telah diubah dengan
pembenaran hotmix seadanya. Semestinya, ada asumsi, bila polisi sendiri
belum yakin akan adanya dua informasi berbeda dari saksi mata di sisi
jalan dan pihak penyelenggara, mestinya LOKASI MESTINYA MASIH DALAM
KONDISI terjaga POLICE LINE.

   

ad4.Media sedikit banyak memberitakan bahwa medan yang sama telah
merenggut 40 nyawa dlm kurun waktu dua bulan. Sepintas kedengarannya,
suatu bentuk analisis rational untuk "pembenaran" kecelakaan berujung
kematian Sophan Sophian. Tapi, dalam konteks asumsi dan indikator yang
lain, pemberitaan itu menjadi masuk kategori markable.

   

ad5. "Kehebatan yang lain" adalah "TEGAR-NYA" para peserta tour MOGE
yang MERELAKAN KEPERGIAN kerabatnya, sambil tetap melanjutkan
kegiatannya. Tidak ada penjelasan rasional tentang "KETEGARAN" peserta,
"KE-TEGA-AN" mereka, dan "MELARIKAN DIRI" setelah kejadian itu. Untuk
suatu tour yang sifatnya bukan kompetisi melainkan eksebisi, tampaknya
orang berakal sehat akan MENGHENTIKAN rangkaian kegiatan, dan
menyatakan perkabungan dengan mengurus "kemuliaan nyawa terrenggut"
karena kegiatan eksebisi itu. (Eksebis dipertentang dengan kompetisi,
meskipun nilai historis kegiatan itu lebih historis-ritual- momental) .
Dengan MENINGGALKAN JASAD tak bernyawa dan pelbagai indikator lain,
sikap dan pilihan melanjutkan perjalanan eksibisi itu dapat
diinterogasi polisi.

   

ad.6. Pada akhirnya, setiap kegiatan menjadi tanggung-jawab
penyelenggara, termasuk kecelakaan ringan dan berat, apalagi yang
berujung kematian seperti dialami bang Sophan Sophian. Pernyataan Ketua
Penyelenggara yang terkesan tidak mengetahui, atau tidak mau tahu
prosedur minimum tentang suatu pernyataan yang seharusnya datang dari
PIHAK KEPOLISIAN, telah diambil alih oleh Ketua Penyelenggara, hal yang
di luar kewenangannya. Pelbagai faktor yang menimbulkan pertanyaan di
tengah masyarakat ini, haruslah segera dijelaskan pihak kepolisian,
Profesionalisme polisi diuji. Beberapa anggota polisi yang berwenang
untuk locus-delicti telah dimintakan keterangan, tetapi sejauh ini
belum diketahui hasilnya oleh masyarakat.

   

Mbak Widyawati mengaku sangat terpukul dengan kehilangan orang yang
dikasihinya. Tetapi, sedih mendengar pelbagai keganjilan seputar
kematian mas Sophian. Tugas kepolisian untuk memberi JAWABAN
PROFESIONAL. 

   
berthy barnabas rahawarin


--- On Thu, 9/11/08, Agus Hamonangan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
From: Agus Hamonangan <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Kontroversi Kematian Sophan Sophiaan "Memanas"
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Thursday, September 11, 2008, 6:52 PM












[Forum Pembaca KOMPAS] Kontroversi Kematian Sophan Sophiaan "Memanas"

2008-09-11 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://kompas.com/index.php/read/xml/2008/09/11/17264272/kontroversi.kematian.sophan.sophiaan.

JAKARTA, KAMIS-Kuasa hukum Pieter Wattimena, Agus Abdul Aziz,
membantah pernyataan saksi Atin Suprihatin terkait penyebab kematian
aktor sekaligus politisi Sophan Sophiaan, Kamis (11/9). Kliennya
tersebut tidak pernah baik itu sengaja maupun tidak sengaja menyenggol
Sophan Sophiaan.

Pihaknya, sudah melayangkan dua kali somasi kepada Atin yaitu pada
tanggal 28 Mei dan 10 Juni lalu karena yang bersangkutan telah
berspekulasi dan menyebarkan isu sekaligus melakukan pencemaran nama
baik. "Mohamad Assegaf sebagai kuasa hukum dari Atin baru menanggapi
setelah somasi kedua. Isi tanggapannya, itu tertabrak bukan ditabrak.
Sehingga kalau tertabrak ada unsur ketidaksengajaan artinya terjadi
kecelakaan. Sehingga tidak mencemarkan nama baik. Dan itu kami bantah
juga. Baik Ter- maupun Di-, Pak Pieter Wattimena tidak elakukannya,"
papar Agus saat ditemui di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Kamis
(11/9).

Setelah ada tanggapan tersebut, pihaknya, khususnya Pieter Wattimena
sendiri pada dasarnya tidak menghendaki terjadinya keributan-keributan
. Jadi, kata Agus, sementara ini Pieter wait and see aja. Tapi, suatu
saat kalau hal ini memang tidak terkendali tidak menutup kemungkinan
untuk menuntut Atin.

"Tapi saya pikir enggak lah. Untuk sementara ini, wait and see aja
dulu. Pak Pieter tetap pada pendiriannya semula, konsisten. Nothing
more, nothing less. Tak ada yang dilebih-lebihkan, tak ada yang
dikurang-kurangkan. Tetap pada pendiriannya," kata Agus yang juga
menjadi kuasa hukum dari artis Andhara Early Astrawinata.

Seperti diberitakan, saat konvoi melintas di Kecamatan Kedunggalar,
Ngawi, dalam perjalanan kembali ke Jakarta, Sophan terjatuh dari motor
lalu tewas. Hingga kini, Polri menyatakan Sophan tewas akibat
kecelakaan tunggal. Begitupun Polri menganggap keterangan saksi Atin
masih harus didukung dengan keterangan saksi lain dan alat
bukti yang ada. Semua yang dimintai keterangan polisi semuanya saksi
dan belum ada tersangka.

Mengemukanya kembali kontroversi tragedi kematian aktor sekaligus
politisi kelahiran Makasar 26 April 1944 ini masih menjadi tanda tanya
sejumlah pihak, terutama pihak keluarga. Terkait penyebab kecelakaan
yang sekaligus menewaskan itu karena tertabrak atau ditabrak masih
menimbulkan spekulasi di masyarakat.

Pekan lalu, isteri almarhum Sophan Sophiaan ini mengaku mendapat
informasi bahwasuaminya tewas karena dilindas oleh dua sepeda motor
yang diduga jenderal (purnawirawan) . Dua jenderal itu adalah Jenderal
(Pol) (Purn) Roesmanhadi dan Marsekal Muda (Purn) Pieter Wattimena,
ketua perkumpulan Harley Davidson Club Jakarta. Kedua jenderal itu
telah dimintai keterangan sebagai saksi pada Jumat, 5 September 2008.

Hingga kini polisi telah meminta keterangan 18 saksi yang sebagian
besar peserta konvoi dan sebagian kecil anggota polisi yang mengawal
konvoi. Semua saksi itu mengaku tidak melihat Sophan dilindas moge
peserta konvoi lain. (Persda Network/Dicky Fadiar Djuhud)


Sumber : Persda Network




Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Daftarkan Lembaga Anda-Malam Renungan Perdamaian Indonesia 2008!!!

2008-09-11 Terurut Topik Erwan Susandi
Mau sih.. Namun kegiatan seperti itu dipusat saja. Kecuali bila ada bencana.
Jadi kami LangsaT(Langkah Menuju Sejahtera Tabalong) hanya
nunggu/melihat dari kejauhan saja. Moga berjalan lancar.




Pada tanggal 11/09/08, Wahyu Effendi <[EMAIL PROTECTED]> menulis:
> mohon daftarkan GANDI


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Wajah Demokrasi..

2008-09-11 Terurut Topik Indra Jaya Piliang
Nih anak juga layak dikasihani. Kirim email sembarangan. Ntar aku kasih buku, 
deh, biar lebih pinter. Kirim kemana? Tadi sekretarisku beli bbrp buku, tmsk 
Buku Pintar Seri Yunior editor Iwan Gayo. Rencananya kukirim ke SMP 1 Ulakan. 
Kmrn jumpa Kepseknya. Tp gpp kukirim 1 buatmu.

Kirim alamatmu, ya.

Ijp
Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network

-Original Message-
From: Maulana Raja Aisyana <[EMAIL PROTECTED]>

Date: Thu, 11 Sep 2008 03:52:32
To: 
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Wajah Demokrasi..


Inilah kerja politisi ketemu banyak orang, merayu, ngemis suara rakyat, setelah 
itu dilupakan.

Uang 100 juta saja bisa bikin rumah baca biar rakyat cerdas daripada buat 
nyogok sana sini untuk menipu rakyat

salam


raja



[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Kaum Broker

2008-09-11 Terurut Topik anton_djakarta
Perlu dibedakan broker-broker yang banyak berkeliaran di lobi-lobi
hotel,  atau di Cafe-Cafe yang bawa bisnis angin. Dengan Broker yang
memiliki pengetahuan akan produk dan mempermudah proses transaksi.
Cara penjelasan orang awam tentang profesi Broker macam Kang Noer ini
jelas akan membuat keblinger pembaca. Jadi bila tidak tahu profesi
dan struktur asosiasinya jangan main cap saja. Banyak belajar dan
banyak bergaul supaya nggak semangkin rombengan.

Broker dalam dunia politik juga diperlukan untuk memecah kebuntuan
gerakan-gerakan politik dan aliansinya, tidak semuanya broker dalam
politik juga busuk.

Anton


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, "Nur Rochman"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Semoga tidak menjadi perdebatan yang panjang, sedikit rombengan
dari KangNoer
> Kaum Broker, kaum yang selalu ada dalam peradaban dunia untuk
urusan transaksi
> Saat ini sudah sangat berkembang komoditas yang dibrokerkan dan
feenya semakin susah diprediksi
> Tetapi tetap sama yang pasti, para broker hidup diarea temaram
dalam transaksi gelap dengan tujuan menengguk untung melimpah
>
> Peradaban manusia ada masanya melakukan transaksi dengan barang
> Berkembang mulai dikenal mata uang dengan barang yang dianggap
mewah seperti emas
> Kemudian muncul mata uang untuk menggantikan barang mewah yang
serupa emas
> Setelah itu barang yang ditransaksikan semakin berkembang maka
muncullah kaum broker
>
> Tidak semua profesi broker itu jelek menurut KangNoer, ada juga
yang bagus tapi dikit dan terbatas
> Tetapi kaum broker itu cara menangguk untung berlebihnya dengan hal
yang abu-abu
> Sehingga segala hal yang tidak tegas menjadi santapan empuk para
kaum broker
> Apalagi sekarang brokerpun bisa beragam latar belakang, ada
pengamat politik, akademisi,
> dokter, anggota DPR, aktifis, elit organisasi buruh dan sebagainya
>
> Kaum broker tumbuh dan berkembang disebuah negara yang nanggung dan
banyak aturan yang mudah dikadali
> Mudahnya mencari untung menjadikan mental broker semakin menggejala
sehingga semua mau jadi broker
> Ada broker UU, broker perkara pengadilan, Broker project sumbangan,
broker project pertambangan dsb
> Pokoknya almugabrok...apa loe mau gua brokerin...
>
> Kaum broker mempunyai sifat malas kerja keras, suka kasak kusuk dan
selalu pengen menangguk untung gede
> Sering tranksaksi gagal dan berlarut-larut karena ribut diantara
para broker saat bagi-bagi fee biasa semua ngaku paling berjasa
> Tidak sedikit kaum broker mengahalalkan segala cara agar transaksi
deal tidak perduli itu merugikan rakyat secara umum
> Otaknya kaum broker adalah transaksi selesai dapat uang fee besar
untuk hidup tenang tanpa kerja tujuh turunan
>
> Selama transaksi apapun tidak transparan dan terselubung
> Maka selama itulah kaum broker akan selalu tumbuh
> Selama mencari uang dengan cara paling mudah menjadi budaya
> Maka mental broker tidak akan pernah hilang dari peradaban dunia
>
> Mau lihat kaum broker diindonesia
> Datanglah kekantor department-departement
> banyak orang perlente pakai tas tiap hari datang
> Bukan karyawan, suplier atau orang yang berkepentingan
> Tapi paling sering kasak kusuk menawarkan sesuatu yang dibutuhkan
tamu
> Ada kaplingan hutan, kompleks tambang, bantuan negara donor,
project-project.
> Tetapi saat ini banyak broker nongkron dikantor parpol kasak kusuk
dengan elit parpol
> Untuk sekedar cari peluang menjadi mediator nomer urut jadi,
lumayan fee 5% ada ditangan
> Setelah deal bisa diteruskan dilobby-lobby hotel
>
> Regards,
> KangNoer
>
> [Non-text portions of this message have been removed]





[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Kebanggaan Indonesia thn 70 an

2008-09-11 Terurut Topik anton_djakarta
Memang membanggakan tapi itu kebanggaan semu, mirip kebanggaan kita
bisa bikin mobil, tapi dari mesin sampe roda-rodanya buatan Korea.
Kalau tak salah SKSD itu tahun 1983 bukan 1970-an.


Anton


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, "Teguh Santoso"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Menyaksikan disebuah acara TV tadi malam, mengenai kenyataan bahwa
Indonesia
> adalah salah satu garda depan negara2 yg mengoperasikan sistem
satelite
> komunikasi pada thn 1976.
> Saya sangat iri. Duh betapa beruntungnya generasi saat itu yang
mengalami
> langsung perasaan membanggakan tersebut.
>
> Juga saat thn2 56-60 han (CMIIW) bahwa kenyataan bangsa Indonesia
sebagai
> salah satu negara yg berhasil meluncurkan roket. Terlepas kerjasama
dgn
> siapa dan beli dimana.
>
> Kini, saya bertanya2, kapan ada rasa seperti itu lagi di bidang
apapun
> sekarang ini, buat generasi sekarang. Medali emas Olimpiade? saya
pikir
> bukan hal yang istimewa lagi, karena itu sudah suatu keharusan.
>
> salam
> teguh santoso
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]





[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Wapres: Keamanan Jakarta Sama dengan London

2008-09-11 Terurut Topik roy_marto
Sepertinya yang dimaksud kan si JK ini sama itu karena sama2x ada
bom, makanya dia bilang keamanan Jakarta sama dengan London.

Besok besok mau pemilu dia bilang kesajahteraan di Indonesia lebih
tinggi dibandingkan kesejahteraan di Belanda, karena di Belanda
ternyata orang makan nasi cuma satu kali saja sementara di Indoensia
3 kali satu hari.

Ada2x saja...

Salam hangat,

-Roy-

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, "Agus Hamonangan"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>
http://kompas.com/read/xml/2008/09/11/14152789/wapres.keamanan.jakart
a.sama.dengan.london
>
> JAKARTA, KAMIS-Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan, kondisi
keamanan
> wilayah Indonesia, termasuk Ibu Kota Negara Jakarta yang merupakan
> modal dalam memikat wisatawan asing, ternyata tidak jauh berbeda
> dengan yang dimiliki Ibu Kota Negara Inggris, London.
>
> "Indonesia itu dalam beberapa tahun terakhir salah satu negara di
> dunia yang sangat aman. Kita boleh datang di Jakarta, mana saja,
sama
> saja jalan di London. Di London juga ada bom tentu," kata Wakil
> Presiden Jusuf Kalla saat membuka Indonesia Tourism and Travel Fair
> 2008 di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (11/9).
>
> Namun demikian, Kalla mengingatkan, untuk memikat wisatawan bukan
> hanya keamanan yang menjadi modal utama. Keindahan dan kenyamanan
juga
> menjadi pemikat lain yang mesti diperhatikan bersama, termasuk
menjaga
> hubungan baik dengan pasar. "Hampir semuanya kita memenuhi syarat,
dan
> karena itu fasilitas tentu ditingkatkan, " ujarnya.
>
> Kalla menambahkan, dunia pariwisata bakal semakin menggiurkan
dengan
> melorotnya harga minyak mentah dunia. "Bila harga minyak turun,
jadi
> lebih menarik lagi orang berpergian pada dewasa ini," ungkapnya
seraya
> mendesak adanya kerjasama, kekompakan untuk menggenjot promosi.
> "Promosi seperti ini tentu akan menimbulkan suatu upaya yang lebih
> baik," tukasnya.(Persda Network/Ade Mayasanto)
>
>
> Sumber : Persda Network
>




[Forum Pembaca KOMPAS] Pemenuhan Hak Korban Pelanggaran Berat HAM

2008-09-11 Terurut Topik mundo

*Buletin Elektronik**www.Prakarsa-Rakyat.org*

*SADAR *

*Simpul Untuk Keadilan dan Demokrasi*
* Edisi: 155 Tahun IV - 2008
Sumber: www.prakarsa-rakyat.org*



*PROBLEMATIKA PROSES PEMENUHAN **H**AK KORBAN PELANGGARAN BERAT HAM DI 
INDONESIA*

*Oleh Rini Kusnadi **


Pendekatan dan proses penanganan berbagai kasus pelanggaran HAM berat 
selama ini hanya berkutat pada penuntutan terhadap pelaku. Hal ini tentu 
bukan sesuatu yang ditentang. Namun hal yang sering luput di samping 
penuntutan terhadap pelaku adalah mengenai pemenuhan hak korban. 
Seringkali pemenuhan hak korban ini dimengerti sebagai sesuatu yang akan 
terjadi setelah proses hukum final. Sementara kita tahu bahwa hanya 
sedikit kasus pelanggaran HAM berat yang bisa masuk dalam proses 
peradilan (Kasus Timor Timur, Tanjung Priok, Abepura). Yang ada itu pun 
pada akhirnya tidak memuaskan rasa keadilan karena para pelaku bebas. 
Alhasil, pemenuhan hak korban atas reparasi pun menjadi hal yang tidak 
dianggap ada. Ini menunjukkan bahwa korban belum menjadi bagian yang 
penting dalam proses penegakkan hukum di Indonesia. Padahal perkembangan 
pendekatan HAM universal telah mengarah pada sikap bahwa hak korban 
harus dipenuhi terlepas dari proses hukum atas kasus yang menimpanya. 
Artinya, ketika seseorang atau sekelompok orang menjadi korban, maka 
sepatutnyalah mereka menerima hak-haknya atas reparasi (pemulihan).

Selengkapnya:
http://www.prakarsa-rakyat.org/download/Buletin%20SADAR/SADAR%20155%20tahun%20IV%202008.html


 

[EMAIL PROTECTED]    *



[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum Pembaca KOMPAS] GEORGE SOROS, WARREN BUFFET

2008-09-11 Terurut Topik R. H. Uno
  JANGAN LUPA BOSS, ADA FAKTOR LAIN YANG MUNGKIN SAJA BISA JADI : jika
pemain2 raksasa seperti Soros dan Buffet membentuk aliansi dengan bung
Antonmaka terjadilah apa yang mungkin terjadisalam&sori, Opung
(inspirasi begini keluar hanya selagi lapar...) 



 



Posted by: "rudyanto_nebeng"  


Wed Sep 10, 2008 8:56 pm (PDT) 

Rekan-Rekan FPK,

Saya kira ini bisa diukur pengaruhnya berdasarkan sejarah harga 
minyak dunia 147 dolar per barel. Berapa harga saham pertambangan 
saat itu?

Bila krisis energi dunia benar-benar terjadi, tentunya bakal terjadi 
hujan windfall profit. Yang perlu diperhatikan tentunya, kapan 
dilepas. Saat yang tepat tentunya pada perubahan high season konsumsi 
minyak ke low season seperti bulan Agustus-September atau Januari 
Februari. Itu kalau kita bicara berdasarkan siklus minyak.

Ada juga faktor lain seperti kemungkinan perang Israel-Iran. Konflik 
Georgia-Rusia di Ossetia Selatan ditengarai berhubungan dengan 
rencana Israel menggunakan bandara di Georgia untuk melakukan 
pengeboman fasilitas nuklir Iran. Jadi kalau malam ini dengar berita 
Iran dibom oleh Israel, besok subuh sahur di BEI saja :)

Saya sarankan saja sebaiknya main konservatif dulu saja, karena 
ternyata ada perkembangan baru:
ARAB SAUDI MBALELO KEPUTUSAN OPEC
Berita lengkapnya di:
 
http://www.nytimes.com/2008/09/11/business/worldbusiness/
11oil.html?_r=2&ref=business&oref=slogin&oref=slogin

Kelihatannya OPEC bakal bubar setelah ditinggal Indonesia, kehilangan 
Gajah Putihnya? :)

Jadi kita abaikan dulu saja OFFICIAL PRODUCTION CUT dari OPEC, kita 
tunggu dulu bulan Desember saat terjadi NATURAL PRODUCTION CUT.

Target harga minyak yang bisa diterima oleh Arab Saudi adalah 80 
dollar per barel, jadi saran saya kalau sekarang masih pegang saham 
energi, begitu harga minyak dunia tembus di bawah 100 dollar, JUAL 
SAHAM ABIS. Nanti beli lagi kalau harga minyak sudah mencapai 80 
dollar.

Best Regards,
Rudyanto
Mari Hemat BBM, Ayo Nebeng!
Leave oil before oil leaves us


[Forum Pembaca KOMPAS] Kejaksaan Akan Menarik Buku Dalih Pembunuhan Massal?

2008-09-11 Terurut Topik savic
Kejaksaaan Agung sedang meneliti buku "Dalih Pembunuhan Massal:
Gerakan 30 September dan Kudeta Soeharto" karya John Roosa. "Saat ini
masih diteliti," kata Jaksa Agung Muda Intelijen Wisnu Subroto seusai
Rapat Kerja dengan Komisi III, di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Senin (8/9).

Menurut dia, buku terbitan Institut Sejarah Sosial Indonesia dan Hasta
Mitra pada 2008 itu akan segera dibahas dalam rapat clearing house
barang cetakan Kejaksaan Agung. Dalam rapat itu akan dibahasa perlu
tidaknya buku itu dilarang.




Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Daftarkan Lembaga Anda-Malam Renungan Perdamaian Indonesia 2008!!!

2008-09-11 Terurut Topik Wahyu Effendi
mohon daftarkan GANDI



[Forum Pembaca KOMPAS] Selamat Ulang Tahun RRI ke 63

2008-09-11 Terurut Topik Info Galangpress
Hari ini, tanggal 11 September 2008 bertepatan dengan Hari Ulang Tahun
Radio Republik Indonesia (RRI) ke 63. Sejak berdiri pada tahun 1945
lalu, RRI menjadi awal mula kebangkitan insan radio di Indonesia. Lalu
kemudian berbagai macam radio mulai bermunculan di Indonesia untuk
memberi informasi dan menghibur para pendengarnya.

Untuk ulang tahunnya kali ini, RRI mengambil tema "Kebangkitan Insan
Radio Indonesia". Karena sejak 20 Mei 2008 dalam rangka peringatan
satu Abad Kebangkitan Nasional, RRI bersama anggota PRSSNI dan ARSSLI
untuk pertama kalinya dalam era reformasi melakukan kegiatan siaran
secara bersama. Pimpinan RRI, PRSSNI dan ARSSLI sejak saat itu sepakat
melakukan kerjasama siaran untuk hal- hal yang menyangkut kepentingan
bangsa dan negara dalam rangka mempertahankan eksistensi NKRI dan
mengisi kemerdekaan dengan menyajikan siaran-siaran bersama yang
mencerdaskan dan mencerahkan kehidupan bangsa.

Di jaman Orde Baru radio siaran swasta diwajibkan merelay warta berita
dan siaran lainnya yang dianggap perlu oleh pemerintah. Kini, sejumlah
radio swasta dengan suka rela merelay siaran RRI yang dianggap
bermanfaat bagi kepentingan publik dan melakukan kegiatan off air
bersama.

Kini, bisa dikatakan bahwa banyak radio yang mendulang sukses dalam
penyiarannya. Kesuksesan itu dapat dilihat dari antusias pendengar
radio, berbagai acara menarik disuguhkan, serta salah satunya
ditentukan oleh kepiawaian para penyiarnya. Sebab merekalah yang
setiap hari meramu acara dan sekaligus menyapa para pendengarnya. Di
tangan mereka, kerenyahan acara ditentukan. Tak berlebihan bila
penyiar radio menjadi brand image bagi stasiun radio di mana mereka
bekerja. Saat ini, banyak anak muda berlomba-lomba ingin menjadi
penyiar radio. Perhatikan saja, dalam sebuah stasiun radio banyak
penyiarnya yang masih muda, kreatif, dan energik.

Di hari ulang tahun RRI ini, dapat kembali menyadarkan kita bahwa
untuk membangun pondasi sebuah radio bukanlah perkara yang mudah. Enam
puluh tiga tahun RRI berdiri ternyata butuh perjuangan dan kerja
keras. Begitu pula dengan Anda yang tertarik untuk bergelut di dunia
radio, ada jurus-jurus tertentu, skill yang harus melekat pada diri
seorang penyiar, berbagai ragam gaya siar yang terus berkembang,
kriteria penyiar yang berkualitas, segmentasi dengar radio, dan model
siaran tandem. Ya, semua itu memang harus diperhatikan untuk kemajuan
RRI dan kemajuan semua stasiun radio di Indonesia.

Sumber:
Bakhtiar, Saiful. 2006. Cara Gampang Jadi Penyiar Radio. Yogyakarta.
Indonesia Cerdas
www.rri-online.com


Salam dahsyat,
Galangpress Groups
www.galangpress.com


[Forum Pembaca KOMPAS] Re: KPI Peringatkan Tayangan "Kebanci-bancian"

2008-09-11 Terurut Topik anton_djakarta
Ah, Pak Manneke kayak nggak tau adja, itu lho sinetron yang sering di
dubbing banyaknya sih ditayangken di Indosiar. Jadi sutradara dan
penulis didatengin produser, dan produser bawa setumpuk naskah yang
udah jadi biasanya naskah ini naskah sinetron yang dianggap laku dan
pernah di tonton di TV India, lalu naskah itu dibanting di atas meja,
dua orang kru sinetron itu suruh baca dan suruh bikin kedjar tajang,
lalu produser itu iket kontrak dengan stasiun TV dan dapet margin
keuntungan walaupun kecil menurut ukuran sinetron pada umumnya, tapi
kontrak sinetronnya banyak. Pihak stasiun TV seperti Indosiarpun
senang karena kontraknya murah.

Coba aja liat sinetron-sinetron Indosiar, pasti deh Pak Manneke tau
yang dimaksud Pak Arif Rahman itu.

Anton





--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, manneke budiman
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Nah, tambahan lagi dari Pak Arief, makin seru deh.
>  
> Pak Arief, bisa dijelaskan nggak  budaya impor dari India seperti
apa yang merusak budaya bangsa kita? Kalo tak salah ingat nih, budaya
Melayu ini sangat kental dibentuk oleh pengaruh India. Dari musik
sampai tari, sampai makanan, sampai agama, sampai mitos, bahkan juga
sampai ke bahasanya.
>  
> manneke


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Wajah Demokrasi..

2008-09-11 Terurut Topik Maulana Raja Aisyana
Inilah kerja politisi ketemu banyak orang, merayu, ngemis suara rakyat, setelah 
itu dilupakan.

Uang 100 juta saja bisa bikin rumah baca biar rakyat cerdas daripada buat 
nyogok sana sini untuk menipu rakyat

salam


raja

--- On Tue, 9/9/08, Indra Jaya Piliang <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

From: Indra Jaya Piliang <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Wajah Demokrasi..
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Tuesday, September 9, 2008, 5:31 PM






Dgn jadi politisi, minimal sy jumpa 50 org per hari. Td jumpa 500 lbh org.

Aku gak tahu, Kang Noer non Iskandar ini jumpa dan mendidik rakyat yg mana.

Ijp
Mulai merasa diskusi di milis ini ketinggian, keintelekan.

Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network


RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Batasi Motor Masuk DKI

2008-09-11 Terurut Topik Eric Soesilo
Boleh2 saja, tapi kalau hanya berlaku buat kendaraan roda empat, bukankah itu 
memicu pertambahan jumlah kendaraan roda 2 semakin banyak ya...

Eric Soesilo
[EMAIL PROTECTED]

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: "bobby" <[EMAIL PROTECTED]>

Date: Thu, 11 Sep 2008 09:37:30
To: 
Subject: RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Batasi Motor Masuk DKI


Hehehe.. dari tingkat kesalahan pada jalan raya, memang kendaraan roda dua 
paling banyak persentasenya. Tapi dari tingkat penggunaan efisiensi jalan raya 
yang sebenarnya, kendaraan roda empat (kendaraan pribadi) lah yang paling tidak 
efisien.

Sebagai contoh, satu kendaraan motor punya ukuran 0,5 m x 1,2 m yang dikendarai 
satu orang, satu kendaraan roda empat punya ukuran, 2,5 m x 4 m yang dikendarai 
oleh satu orang.

Jadi mana yang lebih efisien ? Coba perhatikan pemakaian kendaraan roda empat, 
berapa persen kendaraan yang dipakai sendiri dengan kendaraan berpenumpang 
lebih dari 3 orang???

Logic efisien dari kepadatan pemakaian jalan adalah… lakukan pembatasan 
operasional kendaraan roda empat yang punya nomor GANJIL  dan GENAP dengan hari 
berselang-seling.  SETUJU




Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Tim Riset Cikeas

2008-09-11 Terurut Topik Yuliati Soebeno
Belum lagi lumpur Lapindo teratasi, ataupun dipikirkan oleh pemerintah saat 
ini, eh malah makin banyak hal-hal yang merugikan masyarakat kecil terjadi.
Jika suatu "catastrophe" terjadi, maka masyarakat akan menyoroti dan memberikan 
opininya akan hal-hal yang terjadi. Bukankah hal tersebut akan memperlihatkan 
bagaimana  cara-cara Pemerintahan sekarang ini menangani setiap masalah yang 
terjadi, terutama yang dampaknya sangat besar dan merugikan masyarakat luas?!
 
Mestinya pemerintah harus lebih berhati-hati, rapat kabinet lebih sering 
dilakukan dengan semua jajaran kementrian, jika ada hal yang harus di "rembug" 
kan maka semua pihak akan bisa memberikan opini. Dan juga akan lebih transparan 
bagi semua jajaran kabinet pemerintahan sekarang ini.
Kayaknya kok pihak-pihak yang berkepentingan tidak ikut dilibatkan untuk 
mempertimbangkan suatu penemuan ataupun kebijakan yang akan diambil oleh 
pemerintah? Jadi terlihat sepertinya masing-masing bidang kementrian berjalan 
sendiri-sendiri. Jadi apa artinya Kabinet Bersatu ini?
 
Kasihan para petani yang sudah mempunyai harapan sangat besar, untuk 
mendapatkan panen yang bagus dalam menyambut Hari Lebaran yang sudah diujung 
ata ini.
 
Salam,
Yuli

--- On Tue, 9/9/08, Agus Hamonangan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

From: Agus Hamonangan <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Tim Riset Cikeas
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Tuesday, September 9, 2008, 6:20 PM






Oleh Mulyanto
http://cetak. kompas.com/ read/xml/ 2008/09/10/ 00445352/ tim.riset. cikeas

Kasus blue energy, energi alternatif berbasis air, sempat menghebohkan 
kita beberapa waktu lalu. Kini, kita dihebohkan kontroversi padi Super 
Toy HL-2.

Blue Energy dikembangkan Joko Suprapto, yang difasilitasi Heru Lelono, 
Staf Khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Adapun padi Super Toy 
HL-2, benih unggul yang didaku dapat panen tiga kali tanpa menebar 
benih dengan produktivitas lebih dari 20 ton per hektar. Padi yang 
dikembangkan Tuyung Supriyadi bersama Heru Lelono, yang pada panen 
perdana dihadiri Yudhoyono dan para menteri itu, kini menuai kritik.

Ratusan petani Desa Grabag, Purworejo, pada panen kedua di areal sawah 
seluas 96,2 ha mengamuk karena padi Super Toy HL-2 itu kopong (Kompas, 
7/9/ 2008). Wakil Presiden Jusuf Kalla berkomentar, pengusaha yang 
terlibat harus bertanggung jawab. Bahkan, Wakil Ketua Umum Partai 
Demokrat Ahmad Mubarok meminta Heru Lelono mundur sebagai anggota Staf 
Khusus Presiden.

Sebenarnya, pro-kontra atas suatu temuan ilmiah atau teknologi adalah 
hal lumrah. Tradisi ilmu pengetahuan dan teknologi kita memiliki 
aturan main, bagaimana suatu ide kreatif inovatif muncul, masuk wacana 
ilmiah, lalu bergerak dalam skala pilot untuk uji coba tekno-ekonomi, 
sampai diproduksi massal sebagai barang ekonomi yang memiliki nilai 
tambah dan daya saing. Namun, dalam kasus padi Super Toy HL-2, blue 
energy, juga Nutrisi Saputra—semua terkait produk tim Riset Cikeas dan 
Heru Lelono—ini agak unik.

Keterlibatan Istana

Ada beberapa faktor yang membuat isu ini berdaya tarik politis. 
Pertama, kesan adanya keterlibatan Istana. Dalam kasus Super Toy HL-2, 
selain pengembangannya difasilitasi Heru Lelono, panen perdana padi 
ini diekspos dan dihadiri Presiden serta para menteri. Dalam kasus 
blue energy, Heru Lelono memperkenalkan penemu awal kepada Presiden. 
Ketua tim pengembang adalah Staf Khusus Presiden. Menurut rencana, 
lokasi pabrik blue energy ada di dekat Cikeas, kediaman pribadi 
Presiden, di atas lahan seluas 10 hektar di bawah kontrol Tim Riset 
Cikeas dengan nama Center for Food, Energy, and Water Studies (CFEWS).

Istana terkesan mendukung dan memfasilitasi kemunculan konsep ini 
kepada publik dalam International Conference on Climate Change di Bali 
lalu, maupun pertemuan dengan pakar energi, yang akhirnya urung.

Kasus Nutrisi Saputra juga serupa. Penemu dapat berpresentasi di 
Sidang Kabinet sehingga terkesan Istana memberi restu. Akibatnya, 
Nutrisi Saputra cepat beredar di masyarakat.

Kedua, pemberitaan yang bombastis, harapan yang menggunung, sementara 
prosedur pengujian teknis-ilmiah belum sempurna dijalani. Simak 
pemberitaan tentang padi Super Toy HL-2, blue energy, dan Nutrisi 
Saputra. Apalagi, akhir bidikan produk adalah masyarakat. Bagaimana 
tidak heboh jika ada pupuk yang dapat menyuburkan tanaman dan 
meningkatkan produktivitas secara menakjubkan. Itulah yang 
dipromosikan dengan Nutrisi Saputra.

Begitu pula benih unggul Super Toy HL-2. Benih ini dipromosikan dapat 
panen tiga kali tanpa menebar benih lagi dengan produktivitas lebih 
dari 20 ton/ha. Padahal, di Jawa, rata-rata produktivitas padi 5-6 
ton/ha.

Adapun temuan blue energy muncul di tengah harga BBM dunia yang 
meroket, dengan bahan dasar air yang di sini amat berlimpah. Isu-isu 
ini menjadi spektakuler, sensasional, dan mengundang histeria publik.

Padahal, pengujian produk, termasuk scale-up ekonominya masih 
berproses dan perlu waktu. Kita belum mendengar 

[Forum Pembaca KOMPAS] Re:THR Bukanlah Kebaikan Majikan, tapi HAK PEKERJA!

2008-09-11 Terurut Topik Yunita Sidauruk
Bukan hanya hak pekerja tapi memang "kewajiban" dari perusahaan, lebih lanjut 
diatur oleh Permen 4 tahun 1994 sebagaimana terlampir
 
 


THR Bukanlah Kebaikan Majikan, tapi HAK PEKERJA! 
Posted by: "[EMAIL PROTECTED]" [EMAIL PROTECTED]   my_tiger_swan 
Thu Sep 11, 2008 12:21 am (PDT) 
Kawan2,

Menjelang hari besar keagamaan, terutama Natal dan Idul Fitri, maka kebanyakan 
di antara kita menunggu 'uang tambahan' yang bernama THR atau Tunjangan Hari 
Raya. Bagi pekerja tentu ini merupakan THRnya, tapi bagi pasangan hidupnya yang 
ditunggu yaitu THR suami atau istrinya.

Banyak dipahami bahwa THR merupakan 'kebaikan majikan', yg mana hal ini 
sangatlah tidak benar.
Sehingga tak jarang hitungan besaran nominalnya menjadi tak jelas. Padahal THR 
sesungguhnya merupakan UANG SI PEKERJA SENDIRI yg harus dikelola o/majikannya 
per satuan waktu tertentu u/kemudian diberikan kembali kepada si empunya, yaitu 
pekerja tsb! 

Dalam Undang-Undang No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan hal ini jelas 
tercantum dan kemudian majikan wajib memahami u/kemudian menerapkannya.

Mengapa THR menjadi hak pekerja?

Misalkan Gaji Per Bulan : Rp 5 Juta
Maka Gaji Per Minggu : Rp 1.25 Juta.
(Ini didapat lewat perhitungan bahwa dalam sebulan ada 4 minggu, sehingga Rp 5 
juta dibagi 4 = Rp 1.25 juta)

Dalam setahun terdiri dari 52 minggu. 
Maka gaji yang diterima dalam 1 tahun = Gaji 52 minggu = 52 x Rp 1.25 juta = 
Rp. 65.000.000,00

Maka Gaji 1 tahun = 12 bulan x 5 Juta = Rp 60.000.000,00

Dari sini Anda dapat melihat adanya selisih sebesar Rp 5.000.000,00
Nah, selisih tersebutlah yang dilabeli dengan istilah TUNJANGAN HARI RAYA! 

Berdasarkan perhitungan tersebut di atas maka menjelang Lebaran nanti Anda akan 
mendapatkan hasil kerja Anda selama ini, sebesar Rp 5.000.000,00!
Hal yang sama akan diterima oleh pekerja beragama Kristen menjelang hari Natal. 
Sementara bagi agama lain biasanya akan dibarengkan dengan perayaan keagamaan 
lainnya. (Ya, ini isu lain yang harus diselesaikan tersendiri.) . Tak jarang, 
bahkan, umumnya majikan akan memberikan THR bagi semua pekerjanya sekaligus, 
tanpa melihat agama yang dianut oleh pekerja tsb, pada saat hari raya keagamaan 
terdekat yang terjadi pada tahun berjalan.

Selamat menikmati hasil cencangan tangan Anda! Jangan lupa sisihkan sebagian 
kecilnya bagi saudara kita yang masih membutuhkan uluran tangan kita sebelum 
waktu Anda u/berkesempatan memberi hilang

In spirit of humanity,

Evi Douren 
Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network 


  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Batasi Motor Masuk DKI

2008-09-11 Terurut Topik EKO KERTAJAYA
end user
1. jangan harap mrt dulu
2. pake busway
3. jangan keluar rumah jika tdk mendesak (optimalkan it )
4. ...

pemerintah
1. efisienkan anggaran
2. kreatif cari pendanaan (gak ngutang, gak jual asset)
3. cepetan bikin mrt
4. .

klise khan, he...he...
sekarang gantian kau kasih solusi juga yg lebih kreatif.


- Original Message - 
From: "bobby" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Thursday, September 11, 2008 3:26 PM
Subject: RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Batasi Motor Masuk DKI


> Menurut Bapak Eko gimana, adakah solusi pemikiran dari bapak..?
> 
> 
> 
> From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
> [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of EKO KERTAJAYA
> Sent: 11 September 2008 14:55
> To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
> Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Batasi Motor Masuk DKI
> 
> 
> 
> uangnya siapa ? mau ngutang lagi ?
> mo naikin pajak ? mau pajak dinaikin ?
> mau jual asset ? mau jual ke asing lagi ?
> gimana neh ?


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Batasi Motor Masuk DKI

2008-09-11 Terurut Topik Roni Febrianto
Ass WRB,
  Biarkan motor tetap bebas selama pemerintah tidak mampu membuat
srana transportasi yang baik ,nyaman dan murah khan tukang ojok juga
bisa jadi mata pencaharian buat orang bawah dan rasanya motor akan
tetap mendominasi DKI karena murah bahan bakar ,cepat segi waktu .
Memang lagi lagi tugas pemerintah ato polisi untuk mengatur lalu
lintas sebagai konsekwensi dari pajak yang dibayarkan oleh penguna
motor ,toh pajak juga akan dikenakan progresive .
Rasanya pemerintah yang harus cari solusi bukan kita yang cuma jadi
pengguna jalan ,cukup bantu dengan tertib dan disiplin dalam berkendara.

Wassalam
--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, "EKO KERTAJAYA"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> uangnya siapa ? mau ngutang lagi ?
> mo naikin pajak ?  mau pajak dinaikin ?
> mau jual asset  ? mau jual ke asing lagi ?
> gimana neh ?


[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Wapres: Keamanan Jakarta Sama dengan London

2008-09-11 Terurut Topik Roni Febrianto
Ass WRB,
  Itu kan takkik dagangnya saudagar JK biar promisi nya laku dan
bisa tambah devisa tapi jangan lupa pak JK devisa juga harus diberikan
untuk rakyat bukan hanya untuk gaji pejabat negara .

Wassalam


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, manneke budiman
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Di London ada bom, tapi London nggak memelihara teroris. Di sini,
udah jelas tukang teror, masih aja dikasih kebebasan berulah seenak
udelnya. Gitu lho, Pak JK. Sampeyan ini tiap ngomong kok korslet mulu seh?
>
> manneke


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Kebanggaan Indonesia thn 70 an

2008-09-11 Terurut Topik halim hd
dengan SKSD (sistem komunikasi satelit domestik) "palapa" yang kalou gak salah 
diresmikan 1976 oleh pak mashuri yang waktu itu msebagai menpen, melalui 
seminar yang secara simbolis diadakan di perpustakaan pusat kampus ugm (mungkin 
ada hubungannya dengan "sumpah palapa"-nya patih gajah mada), mulailah suatu 
proses posisi negara yang dibentuk oleh rejim orba kian kuat, kontrol dan 
penyebaran berita yang diatur oleh negara tersebar ke berbagai sudut nusantara. 
dan tahun 1976 itulah saat suharto juga merasa kokoh setelah "pembersihan" dan 
penataan kembali posisinya sesudah "malari". serta pembersihan dari media massa 
cetakan yang kritis seperti "indonesiaa raya" (mochtar lubis), "pedoman" 
(rosihan anwar), "sinar harapan" (aristides katoppo) dibreidel.
jadi, menurut saya, SKD "palapa" adalah pedang bermata dua: sistem komunikasi 
yang bisa "menyatukan" nusantara khususnya untuk kepentingan militer dan 
bisnis, di lain pihak dengan sistem itu pula hegemoni negara kian kokoh, dan 
warga kian melemah.
halim hd. 

--- On Wed, 9/10/08, Teguh Santoso <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
From: Teguh Santoso <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Kebanggaan Indonesia thn 70 an
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Wednesday, September 10, 2008, 9:34 PM











Menyaksikan disebuah acara TV tadi malam, mengenai kenyataan bahwa 
Indonesia

adalah salah satu garda depan negara2 yg mengoperasikan sistem satelite

komunikasi pada thn 1976.

Saya sangat iri. Duh betapa beruntungnya generasi saat itu yang mengalami

langsung perasaan membanggakan tersebut.



Juga saat thn2 56-60 han (CMIIW) bahwa kenyataan bangsa Indonesia sebagai

salah satu negara yg berhasil meluncurkan roket. Terlepas kerjasama dgn

siapa dan beli dimana.



Kini, saya bertanya2, kapan ada rasa seperti itu lagi di bidang apapun

sekarang ini, buat generasi sekarang. Medali emas Olimpiade? saya pikir

bukan hal yang istimewa lagi, karena itu sudah suatu keharusan.



salam

teguh santoso



[Non-text portions of this message have been removed]




  




 

















  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Benda Bersejarah Kok Hilang Melulu...

2008-09-11 Terurut Topik sonar sihombing
Bu Las, bukan nanti tetapi saat ini sudah jadi kenyataan. Tgl.23 Agustus lalu 
saya ke borobudur. Disana saya dan anak-anak kebetulan ketemu dengan seorang 
arkeolog yang sedang membersihkan dinding candi yang sudah mulai menguning. 
Menurut Pak Agus Bastaman (namanya) terdapat 261 patung tanpa kepala di 
Borobudur.
Saya sudah tulis di blogku : sonar-sihombing.blogspot.com
salam,
ss

--- On Thu, 9/11/08, Lasma siregar <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

From: Lasma siregar <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Benda Bersejarah Kok Hilang Melulu...
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Thursday, September 11, 2008, 12:25 PM






Benda bersejarah jelaslah bakal hilang melulu kalau tak diurus!
Ini terjadi di Iraq, Afghanistan pada saat kacau!
Benda bersejarah banyak pasarannya, mahal karena banyak yang mau
beli buat koleksi (museum, art gallery, orang kaya dan sebagainya).

Juga banyak kuburan purba yang dibongkar orang malam hari karena
ada barang-barang antik (bersejarah) disitu.
Ingat apa yang terjadi di Mesir (piramid) dan Cambodia (Angkor)
atau Nusa Tenggara Timur (kuburan nenek moyang).

Kalau pemerintah tak jaga atau tak mau tahu, jangan-jangan disuatu
waktu nanti, untuk melihat barang-barang sejarah Indonesia kita
harus pergi ke Malaysia, Singapore, Australia dan sebagainya.. ..
Alangkah sedih!

Salam
Las


RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Batasi Motor Masuk DKI

2008-09-11 Terurut Topik bobby
Menurut Bapak Eko gimana, adakah solusi pemikiran dari bapak..?

 

From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of EKO KERTAJAYA
Sent: 11 September 2008 14:55
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Batasi Motor Masuk DKI

 

uangnya siapa ? mau ngutang lagi ?
mo naikin pajak ? mau pajak dinaikin ?
mau jual asset ? mau jual ke asing lagi ?
gimana neh ?


[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Periset Pilih Hengkang

2008-09-11 Terurut Topik MetNet
Sebenarnya hal seperti ini, puas dan mencintai pekerjaan oleh
peneliti bersahaja memang ada.

Tapi ada sisi manajemen penelitian yg bisa berperan optimal
untuk kemajuan bangsa ini dan selalu mengandalkan
super-team, bukan super-man atau super-wowen.

Misalnya untuk bisa melakukan inovasi sebuah kereta api
otomatis yg aman dengan tenaga peneliti spt sekarang ini,
memerlukan waktu 10 tahun. Tetapi dg manajemen riset
yg baik meliputi segala hal yg mempengaruhi kinerja riset
termasuk optimasi investasi ke gaji dan alat, keterpaduan
dalam tim riset, dll, riset tersebut bisa diselesaikan
dalam waktu 3 tahun.

Ongkos riset 3 tahun bisa lebih murah dari pada ongkos
10 tahun. Dan hasilnya luar biasa, kemajuan bangsa
dlm hal kereta api menjadi maju lebih cepat dan siap
menerima tantagan berikutnya.

Kalau kondisi penelitian spt sekarang ini, negara yg berani
berinvestasi berupa gaji dan alat bagi peneliti yg besar
dalam koridor manajemen riset yg baik pula, wajar negara
tsb menuai hasil kemajuan penelitian yg signifikan dan
hasil sampingan yg tdk bisa dinilai dg uang, kepercayaan
diri bangsa naik krn bangga dengan kemajuan bangsanya.

Salam
Muhammad Subekti

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Samali Djono
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> terkadang ada juga yang bisa merasakan suatu kepuasan atas hasil dan
jerih payahnya
> menghasilkan suatu kerja nyata atau hasil, tanpa memikirkan imbalan
atau harga yang diterima.
> orang-orang semacam inilah yang mencintai pekerjaan atau profesinya.
>
>
> salam,
> djs


[Forum Pembaca KOMPAS] Re:Kaum Broker

2008-09-11 Terurut Topik roni febrianto
Ass WRB,
    Ditengah tingginya angka penganguran dan sulit cari kerja ,broker 
jadi alternative juga buat jadi pilihan kerja .Broker kelas bawah ato makelar 
ato calo sampe broker yang kelas atas ato pialang .Yang pasti mereka jadi 
jembatan antar 2 pihak yang bertransasksi itu yang kutangkap intinya dan dapet 
duit karena fungsinya itu .
Dulu waktu kecil aku sering denger yang namnya makelar mobil ato makelar tanah 
yang lumayan komisinya kalo transaksi berhasil dan lumayan buat jadi sampingan 
penghasilan .
Jaman mungkin makin sulit jadi macam macam broker sekarang muncul .Yang paling 
ngak enak adalah broker kasus di pengadilan kaya ayin dan broker tenaga kerja 
yang meres keringet calon buruh pencari kerja .
Dunia Broker memang unik dan menarik tapi juga tunduk sama tante sun di  
lagunya bimbo .
Wassalam

Wassalam

" Rukun dan Bersatulah kaum Buruh agar Serikat Kuat dan Buruh Sejahera "  Roni 
Febrianto 
PP SPEE FSPMI Bid Infokom 
Jl Raya Pondok Gede no 11 Kp Dukuh ,Jakarta Timur.  PUK SPEE FSPMI PT PSECI ( 
Ketua )  Kawasan Industri MM 2100 Blok O-1 Cikarang Barat Bekasi ,Jawa Barat.  
Telp 062218981238.


  

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum Pembaca KOMPAS] Wakajagung VS Kejati ?????????????

2008-09-11 Terurut Topik alfaqirilmi
Dalam Statment Lira Jatim dibawah, selain menyoal Pertemuan Orchid
Batu, yang diduga melibatkan Kejati Jatim, Disdik Jatim dan PT
Bintang Ilmu, Lira Jatim juga menyoal adanya dugaan keterlibatan
Menantu Wakajagung, dan karena sebab itu menjadikan PT Bintang Ilmu
(yang diduga menggunakan Kejati) gusar, maka ada dugaan PT Bintang
Ilmu melalui Komite Peduli Pendidikan (Direktur Utama PT BI = dgn
KPP) melakukan sebuah  counter opini seperti dibawah ini ,
kesimpulan saya adalah menjadi semakin terbuka adanya dugaan
Korupsi, Monopoli, Kolusi, Intimidasi , Premanisme, menjadi semakin
kuat juga adanya dugaan Kualitas dan Kuantitas Produk yang banyak
tidak sesuai dengan ketentuan di pengadaan Barang untuk DAK dan
Dekon Pendidikan 2008 di lingkungan Departemen Pendidikan, yah kalo
para gajah sudah berantem apalah artinya semut ..



--- On Thu, 9/11/08, Bambang Tribuono <[EMAIL PROTECTED] co.id> wrote:



Kalau begitu, jika kita ketemu dengan para jaksa itu, di jalan atau
di mall, kita teriakin aja rame rame ya...
Maling!!! Maling!!! Maling!!!... .
Rampok!!! Rampok Rampok

Biar kapok karena malu para jaksa yang nakal itu...
Itupun kalau masih punya kemaluan...

dan bagi jaksa yang masih bersih, semoga jadi semangat untuk
membersihkan diri, tempat kerjanya dan lingkungannya

Tapi kalau ada ditempat sepi kita ketemu para jaksa, sebaiknya kita
segera berteriak minta tolong..
Tolong... Tolong... Tolog. .. ada Preman
Toloong g ada Garong!



[Forum Pembaca KOMPAS] Undangan diskusi dan Buka Puasa Bersama

2008-09-11 Terurut Topik firdaus cahyadi


Kepada Yth.

Kawan-Kawan Jurnalis, aktivis dan
pemerhati sosial

 

Dengan munculnya somasi dari
pihak Lapindo kepada pakar pengeboran yang juga mantan General Manager di
Pertamina Ir. Robin Lubron terkait dengan pernyataannya di media massa yang
mengungkap kekalahan Lapindo di arbitrase internasional beberapa waktu yang
lalu maka bersama ini Gerakan Menutup Lumpur Lapindo (GMLL) mengundang
kawan-kawan dalam diskusi yang berjudul;


“Apakah Pantas Lapindo Meyomasi Robin Lubron?”

 

Diskusi tersebut akan diadakan pada:

Hari/Tanggal : Kamis, 11 September 08

Pukul    : 15.30
WIB - Buka Puasa Bersama


Tempat : Ruang Pertemuan 2, 

  Kantor PBNU, Jl. Kramat Raya No. 164 Jakarta 10430 

Pembicara    : 

1. 
Pengacara korban
Lapindo, Taufik Basari

2. 
Environmental Law
Aliance, World Wide  Ali Azhar Akbar

3.  Drilling Engineer Club

4. 
Urban Poor
Consortium (UPC) Wardah Hafidz 

 

Demikian undangan ini dibuat atas
kehadiran dan kerjasama kawan-kawan media diucapkan banyak terimakasih.

 

Hormat kami,

a/n Gerakan Menutup Lumpur
Lapindo

Bambang Sulistomo (Hp. 0818 10 36 74)

Taufik Basari   (Hp. 0815 864 77 616)

 




  

[Non-text portions of this message have been removed]




=
Pojok Milis Forum Pembaca KOMPAS :

1.Milis FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
2.Topik bahasan disarankan bersumber dari KOMPAS dan KOMPAS On-Line (KCM)
3.Moderator berhak mengedit/menolak E-mail sebelum diteruskan ke anggota
4.Moderator E-mail: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
5.Untuk bergabung: [EMAIL PROTECTED]

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Forum Pembaca KOMPAS] SERI DISKUSI RAMADHAN FREEDOM INSTITUTE - mulai Jumat 12 September

2008-09-11 Terurut Topik Sugianto Tandra
Freedom Institute dengan hormat mengundang Anda berbuka puasa
bersama dan melanjutkannya dengan diskusi buku dan artikel terpilih
koleksi Perpustakaan Freedom (untuk download bacaan silakan ke 
www.freedom-institute.org). Berikut ini adalah jadwal kegiatan serta
sedikit bahan yang kami pilihkan dari internet.

 
Hari/Tanggal: Jumat, 12 September 2008

The Politics of The Veil

Bersama Saiful Mujani, Ihsan Ali Fauzi 

Moderator Luthfi Assyaukanie


Hari/Tanggal: Jumat, 19 September 2008

Robert Kagan: The Return of History

Pembicara: Hamid Basyaib, Rocky Gerung

Moderator: Nirwan Dewanto




Hari/Tanggal: Rabu, 24 September 2008

Bill Gates: Creative Capitalism

Bersama M. Chatib Basri, Rizal Mallarangeng, Lin Che Wei 

Moderator Hamid Basyaib


Untuk pelayanan kami yang lebih baik, mohon konfirmasikan
kehadiran Anda ke Sdr. Tata atau Nadya di 021 3190 9226. Terima kasih.


 
Salam,

Luthfi Assyaukanie

Deputi Direktur Eksekutif   


 


  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Batasi Motor Masuk DKI

2008-09-11 Terurut Topik EKO KERTAJAYA
uangnya siapa ? mau ngutang lagi ?
mo naikin pajak ?  mau pajak dinaikin ?
mau jual asset  ? mau jual ke asing lagi ?
gimana neh ?

- Original Message - 
From: "sawung" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Thursday, September 11, 2008 2:31 PM
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Batasi Motor Masuk DKI


> Yups. perlu MRT.
>
> Ini pengguna Motor dan Mobil jangan berkelahi.
> Mau-maunya diadu sama pemerintah.
> Yang mesti kita marahi pemerintah karena tidak bisa menyediakan angkutan
> massal yang murah, aman, nyaman dan tepat waktu.
>
> regards


[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Wapres: Keamanan Jakarta Sama dengan London

2008-09-11 Terurut Topik manneke budiman
Di London ada bom, tapi London nggak memelihara teroris. Di sini, udah jelas 
tukang teror, masih aja dikasih kebebasan berulah seenak udelnya. Gitu lho, Pak 
JK. Sampeyan ini tiap ngomong kok korslet mulu seh?
 
manneke

--- On Thu, 9/11/08, Agus Hamonangan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

From: Agus Hamonangan <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Wapres: Keamanan Jakarta Sama dengan London
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Thursday, September 11, 2008, 3:36 AM






http://kompas. com/read/ xml/2008/ 09/11/14152789/ wapres.keamanan. 
jakarta.sama. dengan.london

JAKARTA, KAMIS-Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan, kondisi keamanan
wilayah Indonesia, termasuk Ibu Kota Negara Jakarta yang merupakan
modal dalam memikat wisatawan asing, ternyata tidak jauh berbeda
dengan yang dimiliki Ibu Kota Negara Inggris, London.

"Indonesia itu dalam beberapa tahun terakhir salah satu negara di
dunia yang sangat aman. Kita boleh datang di Jakarta, mana saja, sama
saja jalan di London. Di London juga ada bom tentu," kata Wakil
Presiden Jusuf Kalla saat membuka Indonesia Tourism and Travel Fair
2008 di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (11/9).

Namun demikian, Kalla mengingatkan, untuk memikat wisatawan bukan
hanya keamanan yang menjadi modal utama. Keindahan dan kenyamanan juga
menjadi pemikat lain yang mesti diperhatikan bersama, termasuk menjaga
hubungan baik dengan pasar. "Hampir semuanya kita memenuhi syarat, dan
karena itu fasilitas tentu ditingkatkan, " ujarnya.

Kalla menambahkan, dunia pariwisata bakal semakin menggiurkan dengan
melorotnya harga minyak mentah dunia. "Bila harga minyak turun, jadi
lebih menarik lagi orang berpergian pada dewasa ini," ungkapnya seraya
mendesak adanya kerjasama, kekompakan untuk menggenjot promosi.
"Promosi seperti ini tentu akan menimbulkan suatu upaya yang lebih
baik," tukasnya.(Persda Network/Ade Mayasanto)

Sumber : Persda Network

 














  __
Instant Messaging, free SMS, sharing photos and more... Try the new Yahoo! 
Canada Messenger at http://ca.beta.messenger.yahoo.com/

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum Pembaca KOMPAS] Moderator: Buka Puasa bersama FPK, Jumat 19 September 2008

2008-09-11 Terurut Topik Agus Hamonangan
Acara terbuka kepada member FPK, gratis dan tidak memandang perbedaan
SARA.
Bagi yang berminat hadir, silahkan daftar ke:

[EMAIL PROTECTED] (Sertakan no kontak yg dapat dihubungi)



Miliser FPK yang baik,

Rencana Gathering FPK yang ke 5 (Diskusi FPK, buka puasa bersama FPK
dan Nonton
bareng FPK)


Hari/Tgl : Jumat, 19 September 2008
Tempat : DLounge XXI Plaza Senayan
Waktu : 16.15 - 17.45 (Diskusi)
17.45 - 19.00 (Buka puasa bersama)
19.45 - selesai (Nonton Bareng) " Mamamia"

Berikut adalah rundown sementara

16.00 - 16.15 : Registrasi dan opening

16.15 - 17.45 : Diskusi dengan Sandiaga Uno,Prof Gumilar dan Budiman
Sudjatmiko.

17.45 - 19.00 : Buka Puasa

19.00 - 19.15 : Penutupan dan foto bersama

19.45 - selesai : Nonton Bareng " Mamamia"


Tempat Sholat ada di (P2)


Info selengkapnya akan kami sampaikan di milis FPK

Salam,

Agus Hamonangan
Stephanus Herwinoto
Anna Christianti
Fannie Waldhani



[Forum Pembaca KOMPAS] Minggu, 14 September 2008, Jalan Pramuka Ditutup

2008-09-11 Terurut Topik Agus Hamonangan
Car Free Day Akan Diselenggarakan di Pramuka

http://kompas.com/read/xml/2008/09/11/13165571/car.free.day.akan.diselenggarakan.di.pramuka

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus berupaya meluaskan wilayah
pelaksanaan car free day atau hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) di
Ibu Kota. Pada Minggu, 14 September mendatang, kegiatan itu
dijadwalkan dilaksanakan di sepanjang Jalan Pramuka, Jakarta Timur.

Saat itu, semua kendaraan pribadi dan angkutan tidak bertrayek
dilarang melintas di Jalan Pramuka -dari perempatan By Pass Ahmad Yani
hingga Fly Over Matraman)- mulai pukul 06.00-14.00. Angkutan umum
bertrayek diijinkan lewat tetapi melalui jalur lambat.

Kepala BPLHD (Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah) DKI Jakarta,
Budi Rama, di Jakarta, Kamis (11/9), mengatakan, sebelumnya kegiatan
seperti itu hanya berlangsung di Jalan Jenderal Sudirman dan MH
Thamrin. Namun sejak Juli lalu kebiasaan itu berubah. Saat itu HBKB
diselenggarakan di sepanjang Jalan HR Suprapto, Jakarta Pusat.

Ke depan, kata dia, pelaksanaan HBKB akan digilir ke lima wilayah
Jakarta. Mestinya kegiatan itu dilaksanakan secara serempak di
berbagai wilayah, bukan bergilir. Namun langkah itu terpaksa dilakukan
karena keterbatasan jumlah laboratorium penguji kualitas udara yang
ada. "Lab uji yang mobile hanya ada satu, itu pun dipinjamkan oleh
Kementerian Lingkungan Hidup. Bagusnya memang (car free day) bisa
dilakukan secara serempak di beberapa lokasi," kata Budi.

Penyelenggarakan car free day antara lain bertujuan untuk meningkatkan
kesadaran masyarakat tentang pentingnya udara bersih dan pada saat
bersamaan menekan tingkat polusi udara.

 

EGP
Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network 



[Forum Pembaca KOMPAS] UU Pers Seperti Macan Ompong

2008-09-11 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://kompas.com/read/xml/2008/09/11/13461289/uu.pers.seperti.macan.ompong

JAKARTA, KAMIS - Undang-Undang Pers seperti macan ompong. Dalam
putusan hakim PN Jakarta Pusat terhadap gugatan PT Asian Agri Group
kepada PT Tempo Inti Media, Selasa lalu, tak satupun elemen UU Pers
dijadikan pertimbangan oleh majelis hakim. Majelis hakim justru
menggunakan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata sebaga dasar putusannya.
Hal ini disampaikan oleh Deputi Direktur Yayasan Sains Estetika dan
Teknologi (SET) Agus Sudibyo dalam keterangan pers di Jakarta, Kamis
(11/9).

Menurut Agus, tren penggunaan KUH Perdata ini akan semakin
membahayakan kebebasan dan kehidupan pers ke depannya. Sudibyo
mengatakan sebelumnya tren dalam penyelesaian persengketaan dengan
pers dengan menggunakan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana
(KUHAP). Yang dapat dijerat oleh penggugat hanyalah pemimpin redaksi
dari media yang tergugat. Ke depannya, media sebagai lembaga masih
dapat terus berjalan secara substantif.

"Kalau sekarang KUH Perdata, pemred-nya dihukum ya juga ada hukuman
denda yang berpotensi membangkrutkan media. Bayangkan, seperti Tempo
disuruh bikin iklan permohonan maaf di banyak media," ujar Sudibyo.

Sebenarnya, menurut Sudibyo, tren saat ini maupun sebelumnya sama-sama
tak tepat karena tak menggunakan UU Pers sebagai dasar pengambilan
keputusan hakim. "Tak ada good will dari penegak hukum untuk
menggunakan UU Pers. Kita punya hirarki hukum yang tak sejalan dengan
semangat pers. Padahal di UU Pers sendiri ada sanksi yang diatur untuk
pers," tandas Sudibyo.

Dalam pembacaan putusan Selasa lalu, majelis hakim yang dipimpin oleh
Panusunan Harahap mengabulkan sebagian gugatan Asian Agri dan
menyatakan Tempo telah melakukan perbuatan melawan hukum karena
penghinaan. Majelis menghukum tempo untuk membayar ganti rugi sebesar
Rp 50 juta dan wajib menyampaikan permintaan maaf kepada para
penggugat di tiga media cetak terbesar di Indonesia.

LIN


Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network




[Forum Pembaca KOMPAS] Wapres: Keamanan Jakarta Sama dengan London

2008-09-11 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://kompas.com/read/xml/2008/09/11/14152789/wapres.keamanan.jakarta.sama.dengan.london

JAKARTA, KAMIS-Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan, kondisi keamanan
wilayah Indonesia, termasuk Ibu Kota Negara Jakarta yang merupakan
modal dalam memikat wisatawan asing, ternyata tidak jauh berbeda
dengan yang dimiliki Ibu Kota Negara Inggris, London.

"Indonesia itu dalam beberapa tahun terakhir salah satu negara di
dunia yang sangat aman. Kita boleh datang di Jakarta, mana saja, sama
saja jalan di London. Di London juga ada bom tentu," kata Wakil
Presiden Jusuf Kalla saat membuka Indonesia Tourism and Travel Fair
2008 di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (11/9).

Namun demikian, Kalla mengingatkan, untuk memikat wisatawan bukan
hanya keamanan yang menjadi modal utama. Keindahan dan kenyamanan juga
menjadi pemikat lain yang mesti diperhatikan bersama, termasuk menjaga
hubungan baik dengan pasar. "Hampir semuanya kita memenuhi syarat, dan
karena itu fasilitas tentu ditingkatkan, " ujarnya.

Kalla menambahkan, dunia pariwisata bakal semakin menggiurkan dengan
melorotnya harga minyak mentah dunia. "Bila harga minyak turun, jadi
lebih menarik lagi orang berpergian pada dewasa ini," ungkapnya seraya
mendesak adanya kerjasama, kekompakan untuk menggenjot promosi.
"Promosi seperti ini tentu akan menimbulkan suatu upaya yang lebih
baik," tukasnya.(Persda Network/Ade Mayasanto)


Sumber : Persda Network




RE: [Forum Pembaca KOMPAS] KPU: Mencoblos Dianggap Tidak Sah

2008-09-11 Terurut Topik Ari Purnomo
Dengan menconteng tentunya terdapat proyek pengadaan barang baru, apakah sudah 
dipersiapkan yang hendak menyediakan barang baru tersebut ?

-Original Message-
From: Nur Rochman <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Wednesday, September 10, 2008 9:19 AM
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] KPU: Mencoblos Dianggap Tidak Sah

Contreng ganti coblos dibilang perubahan radikal, revolusi...?
 Lha memangnya saat mencoblos kita ada dizaman batu...?
 Lha kalau orang kita itu banyakan kerja kasar uda...
 Jadi yang tiap hari pegang pulpen itu sedikit...
 Lha nanti kalau salah contreng karena nggak biasa bagaimana...?

 Belajar jadi keledai lagi seperti pemilu kemarin,
 KPU merubah aturan bikin kisruh TPS saat coblosan
 KPU nggak kreatif, memihak dan mencari untung kok didukung
 Yang begini dibilang progresifampun dech caleg kita ini

 Regards,
 KangNoer

 


[Forum Pembaca KOMPAS] Moderator: Gathering FPK ke-5 Jumat, 19 September 2008

2008-09-11 Terurut Topik Agus Hamonangan
Acara terbuka kepada member FPK, gratis dan tidak memandang perbedaan SARA.
Bagi yang berminat hadir, silahkan daftar ke:

[EMAIL PROTECTED] (Sertakan no kontak yg dapat dihubungi)



Miliser FPK yang baik,

Rencana Gathering FPK yang ke 5 (Diskusi FPK, buka puasa bersama FPK dan Nonton
bareng FPK)


Hari/Tgl : Jumat, 19 September 2008
Tempat : DLounge XXI Plaza Senayan
Waktu : 16.15 - 17.45 (Diskusi)
17.45 - 19.00 (Buka puasa bersama)
19.45 - selesai (Nonton Bareng) " Mamamia"

Berikut adalah rundown sementara

16.00 - 16.15 : Registrasi dan opening

16.15 - 17.45 : Diskusi dengan Sandiaga Uno,Prof Gumilar dan Budiman
Sudjatmiko.

17.45 - 19.00 : Buka Puasa

19.00 - 19.15 : Penutupan dan foto bersama

19.45 - selesai : Nonton Bareng " Mamamia"


Tempat Sholat ada di (P2)


Info selengkapnya akan kami sampaikan di milis FPK

Salam,

Agus Hamonangan
Stephanus Herwinoto
Anna Christianti
Fannie Waldhani


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Batasi Motor Masuk DKI

2008-09-11 Terurut Topik sawung
Yups. perlu MRT.

Ini pengguna Motor dan Mobil jangan berkelahi.
Mau-maunya diadu sama pemerintah.
Yang mesti kita marahi pemerintah karena tidak bisa menyediakan angkutan
massal yang murah, aman, nyaman dan tepat waktu.

regards

2008/9/11 Dewono Siswardiyanto <[EMAIL PROTECTED]>

>   Ya, betul pak. Sebetulnya solusinya itu ya MRT.
>
> Tapi sayangnya saat ini, MRT itu baru sekedar komoditi/proyek. Jadi
> orientasi proyek itu baru kegiatan, target, dan (kalau bisa) komisi, masih
> jauh dari orientasi pelayanan.


[Forum Pembaca KOMPAS] Mohon Bantuannya

2008-09-11 Terurut Topik ybm2
 

Mohon maaf, dikirim ulang. Bagi mereka yang butuh lampiran mohon hub saya
lewat Japri karena mailist ini tidak  terima lampiran.

 

 

Terima Kasih,

 

Ttumpal

  _  

From: ybm2 [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, September 11, 2008 12:41 PM
To: 'forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com'
Subject:  Mohon Bantuannya

 

Bung Akhmad Leksono,

 

Saya punya kasus dibawah ini dan sudah dilauncing dibeberapa mailis group,
belum ada langkah konkrit. Bisa anda bantu?

 

 

Terima kasih,

 

Tumpal

 

  _  

From: ybm2 [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, August 18, 2008 11:26 PM
To: '[EMAIL PROTECTED]'
Subject: FW: Balasan: RE: Balasan: [partisipasi] Mohon Bantuannya

 

Bung Ade Irawan,

 

Seperti direkomendasikan bung Iskandar diemal di bawah ini, saya berharap
kesediaan bung ade untuk mendiskusikan langkah-langkah yang dapat ditempu
mengatasi permasalahan yang saya ungkapkan. Saya berharap, anda juga gabung
dalam beberapa mailist sehingga email saya pertama anda sudah terima. Namun
demikian, email dibawah ini sudah menjelaskannya. Hanya saja lampiran (data
anggaran) saya lampirkan ulang agar  anda dapat pelajari lagi. Saya yakin,
kasus ini bukan hanya  menimpa kami sebagai orang tua, mungkin banyak kasus
lain yang tidak muncul dipermukaan.

   

 

Terima kasih,

 

 

Tumpal P. Saragi

 

  _  

From: iskandar saharudin [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, August 18, 2008 7:45 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Balasan: RE: Balasan: [partisipasi] Mohon Bantuannya

 

Mas Tumpal, sampeyan bisa menghubungi alamat berikut. 
Sekretariat Indonesia Corruption Watch 
Jl. Kalibata Timur IV/D No. 6 Jakarta Selatan, Indonesia Phone : +62 - 21 -
7901 885, 7994 015 Fax : +62 - 21 - 7994 005 Email: [EMAIL PROTECTED] 

Tetap Kritis !!!

ybm2 <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Bung Iskandar yth,

 

 

Terima kasih atas dukungannya. Saya mohon kalau anda punya  alamat email dan
Hp mas Ade Irawan, 

 

 

Salam, 

 

Tumpal P. Saragi

 


  _  


From: iskandar saharudin [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Saturday, August 16, 2008 9:36 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Balasan: [partisipasi] Mohon Bantuannya

 

Selamat malam Mas Tumpal.

Tentu kejadian yang menimpa mas sangat menggelisahkan. Dan ini menjadi
bagian dari kemerosotan nilai-nilai pendidikan keteladanan. Karena para
guru, yang seharusnya di-gugu dan ditiru, malah menjadi bromocorah dan
pemeras. 

Jika problem tersebut ada di daerah wilayah pengabdian Kami, tentu sangat
senang kami dapat membantu dan mendampingi proses advokasi APBS sekolah
tersebut. 

Karena ini di Jakarta, ada baiknya Mas dapat menghubungi teman-teman ICW,
kalau tidak salah mas Ade Irawan, yang menangani isu-isu advokasi
pendidikan. 
Semoga bermanfaat info ini. 

Tetap Kritis !!!


ybm2 <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Teman-teman,

 

Anak saya saat ini menjadi siswa sekolah negeri di Jakarta. Awalnya saya
senang sekali karena proses seleksi dan pendaftarannya dari SMP ke SMA
sangat transparan. Saya dampingi dia waktu daftar dan beberapa saat kemudian
kami bisa cek perkembangannya via website. Dua hari kemudian, saya cek dari
Medan (via internet) dan ternyata anak saya diterima di SMA pilihan
pertamanya pada urutan 36 dari 275 peserta yang lolos seleksi (sesuai daya
tampung) sekolah tersebut padahal anak saya daftar dari sekolah yang
berbeda.

 

Hari ini saya sangat kecewa, setelah mendapat informasi rencana iuran
peserta didik. Kebetulan yang ikut rapat adalah istri saya dan dia tidak
puas. Akhirnya, pihak sekolah dan ketua komite sekolah (gak jelas bagaimana
proses pemilihannya dulu) menyetujui cara pembayarannya yang semula mereka
tawarkan 6 bulan menjadi 1 tahun. Sementara besarnya biaya tiap orang tua
sebesar Rp 5.000.000 tidak bisa ditawar lagi meski sudah berdebat.

 

Mempelajari rincian anggraan yang diajukan pihak sekolah membuat kita
berang,  beberapa point penting misalnya :

 

1.  Peningkatan pembelajaran sekolah   : Rp
147.000.000,
2.  Transport tenaga honor;
Rp  68.640.000,
3.  Latihan Dasar Kepemimpina Sekolah (LDKS): Rp
123.750.000,
4.  Honor Dokter
: Rp   33.000.000.
5.  Pembelian barang, sarana dan humas (8 item) total   : Rp 227.000.000
6.  Lain-lain ;

Ulang tahun sekolah   :  Rp
33.000.000

Rapat kerja untuk 100 orang  @ Rp 615.000 ;  Rp 91.500.000

 

 

Total biaya Rp 1.320.055.000 (rinciannya terlampir)

 

 

Lucu rasanya, sekolah negeri namun hampir semua kebutuhan sekolah termasuk
pengadaan AC, Laptop, printer dibebankan ke orang tua murid. Belum lagi tiap
mata anggaran masih bisa dihemat dan kala itu diperdebatkan, sudah tidak
bisa ditawar lagi. Akhirnya istri saya pulang dengan kecewa. Tidak berdaya
karena kebanyakan orang tua yang ikut rapat juga sepertinya enggan bicara.
Dia seperti teriak di padang pasir, padahal se

[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Gara-gara Nomor Urut, Dua Caleg Berkelahi

2008-09-11 Terurut Topik Suhaimi
O...neh neh neh nh kawan ! tolak semua barang, gantiin supplier or 
vendornya plus minta ganti rugi, sebab si supplier dah bikin kita loss time ato 
bahkan production line stop loh ! so, bayangin berapa buuuayak kerugian yang 
kudu kita tanggung akibat dari kerijekan tersebut ?

Salam hangat,
Suhaimi

  - Original Message -
  From: IrwanK
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
  Sent: Thursday, September 11, 2008 1:25 PM
  Subject: Re: Gara-gara Nomor Urut, Dua Caleg Berkelahi


  Dear Rekans,


  Tanpa bermaksud menyamakan (c)aleg dengan barang..
  Kalo dari 'barang/jasa' pasti ada yang namanya 'barang reject'..


  Nah repotnya memang kalo banyakan yang reject dari yang bagus..
  Langkah yang tepat bukan tolak semua barang.. tapi ganti yang reject, donk 
bos..

  Piye logikane, Pak-e..


  CMIIW..


  --
  Wassalam,

  Irwan.K
  "Better team works could lead us to better results"
  http://irwank.blogspot.com/



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Google Bikin Browser Web Sendiri

2008-09-11 Terurut Topik Joko Nurjadi
masalahnya kalau lagi download di chrome kemudian tab/browsernya ditutup, 
downloadnya juga terhenti tanpa ada konfirmasi.
untuk menghapus list download juga harus satu-satu (klik kanan - remove). 
kalo dari sisi download-mendownload, dua hal itu yang saya rasa masih kurang 
di Chrome. Atau ada rekan yang punya solusinya?

best,
jn

http://jokonurjadi.blogspot.com


- Original Message - 
From: Ronal Baharuddin Hutagaol
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Thursday, September 11, 2008 10:14 AM
Subject: RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Google Bikin Browser Web Sendiri


Saya coba download menggunakan Chrome dan Mozilla di link yang sama.

Ternyata untuk kecepatan Download jauh lebih cepat dari Mozilla. Tapi, saat 
ini saya sedang membiasakan menggunakan Chrome, tampilannya lebih sederhana. 
Browser yang paling sering saya gunakan saat ini OPERA, Chrome & Mozilla, 
kalau untuk IE gak ah, luama banget tuh…

RBH



Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Periset Pilih Hengkang

2008-09-11 Terurut Topik Samali Djono
terkadang ada juga yang bisa merasakan suatu kepuasan atas hasil dan jerih 
payahnya
menghasilkan suatu kerja nyata atau hasil, tanpa memikirkan imbalan atau harga 
yang diterima.
orang-orang semacam inilah yang mencintai pekerjaan atau profesinya.

 
salam,
djs




- Original Message 
From: MetNet <[EMAIL PROTECTED]>
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Thursday, 11 September, 2008 11:41:59
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Periset Pilih Hengkang



Paling pindah ke luar negeri bisa memberikan 
1 lowongan pekerjaan baru.

BTW, gaji peneliti di Indonesia paling berapa . . . . ??,
paling tidak jauh dari gaji guru/dosen atau PNS yg lainnya.

Salam
Muhammad Subekti


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] BADAI "PALIN POWER" MENGGILAS PARTAI DEMOKRAT

2008-09-11 Terurut Topik marthajan04
yeee enggak ngarti aja nih. maksud saya, biar si hillary tidak
terpilih, jangan banggakan mega yang terpilih.
mega itu enggak ada apa2nya dibanding hillary.

kalo orang yang enggak ada apa2nya dipilih jadi presiden sebuah
republik, republik itu jadinya republik kaya apa?
bandingkan dengan USA. Orang sehebat itu saja tidak terpilih.
Jadi memang negaranya hebat.
gitu dong cara mikirnya.

kalo soal quota untuk perempuan harus 30%, ini memang aneh sekali.
lah kalo enggak ada yang mutu gimana? kan mestinya tidak usah
dibatasi jumlahnya. kalo yang bermutu 0 ya tidak ada yang harus
dipilih. kenapa mesti dipaksakan?

begitu juga sebaliknya. kalo yang bermutu 90% lebih bagus dari yang
laki2, ya pilih 90% semuanya.
Indonesia itu nurut saya mah negara aya2 wae atau kalo jaman dulu sih
sebutan populernya : yang mboten2.
Sorry yah, saya kok getunan terus liat pemerintahan indo itu.
kapan mau beresnya dengan sistem dedel duwel dan moral pejabat yang
pantasnya pada didor itu.

mj



--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, "Harya Setyaka"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> yupp betull...
>
> pres/wapres perempuan ga menjamin mutu...
>
> bukan nya bangga pernah punya presiden perempuan.. apalagi
megawati..
> cuma ini kan lagi ngebahas figur perempuan jadi cawapres
republikan.. yg
> baru dalam sejarah USA..
> mungkin harusnya ke-perempuan-an Palin ga usah dibesar-2kan yaah...
> begitu juga ke-hitam-an Obama..
> yg penting mutu nya ... setuju..
>
> eh.. kalau anggota komposisi parlemen perempuan menjamin mutu ga?
> kalo ga jamin, ga usah buang energi memperjuangkan quota perempuan
laah..
> apalagi toh anggota Dewan akan tunduk sama Fraksi yg top-down...
>
> salam hangat,
> -K-


[Forum Pembaca KOMPAS] THR Bukanlah Kebaikan Majikan, tapi HAK PEKERJA!

2008-09-11 Terurut Topik my_tiger_swan
Kawan2,

Menjelang hari besar keagamaan, terutama Natal dan Idul Fitri, maka kebanyakan 
di antara kita menunggu 'uang tambahan' yang bernama THR atau Tunjangan Hari 
Raya.  Bagi pekerja tentu ini merupakan THRnya, tapi bagi pasangan hidupnya 
yang ditunggu yaitu THR suami atau istrinya.

Banyak dipahami bahwa THR merupakan 'kebaikan majikan', yg mana hal ini 
sangatlah tidak benar.
Sehingga tak jarang hitungan besaran nominalnya menjadi tak jelas.  Padahal THR 
sesungguhnya merupakan UANG SI PEKERJA SENDIRI yg harus dikelola o/majikannya 
per satuan waktu tertentu u/kemudian diberikan kembali kepada si empunya, yaitu 
pekerja tsb!  

Dalam Undang-Undang No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan hal ini jelas 
tercantum dan kemudian majikan wajib memahami u/kemudian menerapkannya.


Mengapa THR menjadi hak pekerja?
 
 Misalkan Gaji Per Bulan : Rp 5 Juta
 Maka Gaji Per Minggu : Rp 1.25 Juta.
 (Ini didapat lewat perhitungan bahwa dalam sebulan ada 4 minggu, sehingga Rp 5 
juta dibagi 4 = Rp 1.25 juta)
 
 Dalam setahun terdiri dari 52 minggu. 
 Maka gaji yang diterima dalam 1 tahun = Gaji 52 minggu = 52 x Rp 1.25 juta = 
Rp. 65.000.000,00

Maka Gaji 1 tahun = 12 bulan x 5 Juta = Rp 60.000.000,00


Dari sini Anda dapat melihat adanya selisih sebesar Rp 5.000.000,00
Nah, selisih tersebutlah yang dilabeli dengan istilah TUNJANGAN HARI RAYA!  

Berdasarkan perhitungan tersebut di atas maka menjelang Lebaran nanti Anda akan 
mendapatkan hasil kerja Anda selama ini, sebesar Rp 5.000.000,00!
Hal yang sama akan diterima oleh pekerja beragama Kristen menjelang hari Natal. 
 Sementara bagi agama lain biasanya akan dibarengkan dengan perayaan keagamaan 
lainnya.  (Ya, ini isu lain yang harus diselesaikan tersendiri.).  Tak jarang, 
bahkan, umumnya majikan akan memberikan THR bagi semua pekerjanya sekaligus, 
tanpa melihat agama yang dianut oleh pekerja tsb, pada saat hari raya keagamaan 
terdekat yang terjadi pada tahun berjalan.


Selamat menikmati hasil cencangan tangan Anda!  Jangan lupa sisihkan sebagian 
kecilnya bagi saudara kita yang masih membutuhkan uluran tangan kita sebelum 
waktu Anda u/berkesempatan memberi hilang



In spirit of humanity,

Evi Douren
Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network


=
Pojok Milis Forum Pembaca KOMPAS :

1.Milis FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
2.Topik bahasan disarankan bersumber dari KOMPAS dan KOMPAS On-Line (KCM)
3.Moderator berhak mengedit/menolak E-mail sebelum diteruskan ke anggota
4.Moderator E-mail: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
5.Untuk bergabung: [EMAIL PROTECTED]

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Forum Pembaca KOMPAS] Kerja Katrina Menginspirasi Pemimpin Muda

2008-09-11 Terurut Topik iwan piliang
Kamis, 11 September 2008
Kerja Katrina Menginspirasi Pemimpin Muda

KATRINA yang ini bukanlah nama badai. Nama lengkapnya Katrina Koni Kii. Pada 
medio 2005 silam, ia hadir ke istana negara. Ia menerima penghargaan dari 
Presiden SBY. Dia satu-satunya wanita penerima Kalpataru tahun itu untuk 
kategori Perintis Lingkungan. Ibu paruh baya itu mengolah lahan kering, tandus, 
berbatu. Ia menanami pohon Cemara, Cendana, Lame, Mahon, Sohar dan Kemiri, di 
Desa Malimada, Kecamatan Wewewa Utara, Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Ketika langkah itu ia mulai, lima belas tahun sebelumnya, banyak pihak 
mencibir. Logika mereka, bagaimana bisa di lahan berbatuan cadas, lalu tumbuh 
pohon berbatang keras? 

Katrina meneguhkan hati. Ia berbulat tekad menyiram bibit yang telah ditanami, 
merawatnya macam anak sendiri. Dalam tenggang 15 tahun, pohon-pohon hijau 
mengahampar di lahan kampung gersang-mengguntang. 

“Katrina membangun oasis di padang pasir NTT,” tutur Hemat Dwiyanto, di seminar 
Mencari Sosok Pemimpin Muda Indonesia, diadakan PWI-Reformasi, Jawa Barat, di 
Hotel Panghegar, 10 September 2008. 

Hemat hadir sebagai salah satu peserta. Ia ingin menyampaikan kepada forum, 
bahwa, Katrina sebagai sosok biasa, namun insan luar biasa. “Kendati orang 
biasa tetapi memiliki impian luar biasa, bekerja keras, berusaha keras luar 
biasa di sepanjang hidupnya,” tutur Hemat. 

Dan pemimpin muda yang diseminarkan hari itu, memang bukan sebatas muda di 
usia, tetapi lebih sosok yang memberi arti bagi ranah kehidupan dalam arti 
luas, yang berkenan bekerja keras bagi kemaslahatan hidup bersama. 

Mereka pasti ada di tengah-tengah kita. 

M. Yusuf Kurnia, Ketua Pemuda Muhammadiyah Jawa Barat, Erwin Kustiman, Redaktur 
Politik Harian Pikiran Rakyat, Husni Farhaning Mubarok, Sekjen KNPI Jabar, dan 
M. Rifai Darus, Ketua KNPI, Papua, keempatnya tampil sebagai peserta. Moderator 
dimainkan oleh Hussen Gani, Redaktur Tabloid Senayan, Jakarta - - yang juga 
Wakil Ketua Koornas PWI-Reformasi. 

“Kalimat mencari pemimpin muda, saya pikir salah alamat,” ujar M. Yusuf. 
Menurutnya celah mendapatkan pemimpin, secara undang-undang saat ini baru 
terfasilitasi melalui partai politik. Sementara di ranah politik itu, 
seakan-akan yang menjubeli wajah-wajah lama, itu ke itu, yang enggan afkir, 
seakan-akan haus terus berkuasa. “Bahkan cenderung primordial. Lihat saja di 
partai politik, caleg ada anak, isteri.” 

“Betul, undang-undang secara regulasi tidak memberi porsi wajah muda duduk, 
macam perlakuan terhadap gender,” tutur Husni Farhaning. Karenanya bila situasi 
politik saat ini demikian, ia melihat kesulitan tampilnya sosok muda, wajah 
baru - - kendati pun wajah baru itu, adalah sosok yang luar biasa macam 
Katrina, berbuat bagi daerahnya. Orang-orang hebat dan mengakar di masyarakat, 
seakan terkooptasi. Perihal yang membuat “hambatan” itu kian nyata, karena 
tersedianya rimbunan sosok tua berkuasa, memangku bertambun uang. 

“Sayang sosok muda belum pada kaya. Saya menyarankan kalangan muda untuk jauh 
hari menjadi enterprener. Dengan kapitalisasi yang dimiliki kalangan muda yang 
terbiasa bekerja keras, ia seharusnya mampu tampil, ” ujar Rifai Darus. 
“Bagaimana untuk berpolitik, saya saja dari Papua ke mari untuk memenuhi 
undangan kawan-kawan wartawan, ongkos pesawat saja sudah delapan juta.” 

Hadirin tertawa. 

Rifai memberikan gambaran bahwa pemimpin ke depan harus memiliki visi; memiliki 
keberberpihakan kepada kehidupan rakyat kebanyakan. Keberpihakan itulah 
tampaknya kini seakan bola liar entah ke mana lari dan pergi. 

Agar bola liar itu tak kian-kemari, maka menurut Erwin Kustiman, memang 
diperlukan peran media tampil mengetengahkan sosok-sosok muda yang berbasis, 
berbuat bagi masyarakat, memimpin mengakar dalam kehidupan. Tiga pembicara lain 
mengamini Erwin. Mereka sepakat mendesak bahwa media tidak saatnya lagi 
berpihak kepada kepentingan kelompok, di mana aras kekuasaan dan uang terus 
melintang. 



MENDUNG Bandung menjelang berbuka puasa di Ramadan hari ke-10. Di luar Hotel 
Panghegar itu hujan kuyup membabat lebat. Seminar daerah itu seakan enggan 
berhenti. 

Ketika meninggalkan ruangan Kana, hendak menunju kamar kecil, saya melihat di 
bagian bawah tangga naik ke lantai satu, empat kelompok meja, kursi, semuanya 
tampak terisi oleh calon pembeli Apartment Panghegar yang sedang dipasarkan. 
Dua orang sales sedang membuka map berisi artist impression, gambar dan lay out 
gedung yang akan dibangun. 

Bisa jadi animo warga Bandung ber-rumah susun meningkat pesat. Atau justeru 
pembelinya banyak warga Jakarta, yang sudah terbiasa di saat akhir pekan mara 
ke Bandung, menjajal jalan-jalan, menyesak padat kendaraan berpelat B, asal 
Jakarta. 

Ketika kembali ke rungan seminar menjelang usai, ingatan dibenak saya tercuri 
kepada bahan-bahan yang sedang kami verifikasi. 

Di ibukota negara di Jakarta saat ini, di ranah penghuni apartment dan rumah 
susun, sesungguhnya terpendam kegelisahan dalam; bagaimana pe

[Forum Pembaca KOMPAS] Re:Mengenang Pram...mengenang PRD di tahun 1999

2008-09-11 Terurut Topik manneke budiman
Lho? Justru orang-orang kiri itu yang paling romantis. Makanya seringkali 
visioner, sebab imajinasinya tinggi. Liat aja RRC zaman Mao Tse Tung: negeri ni 
menghasilkan puisi yang jumlahnya jauh lebih banyak daripada puisi di seluruh 
dunia dijadikan satu. Zaman Mao, semua orang Cina, dari petani sampai pedagang, 
dari guru sampai tentara, setiap minggu (jika tak boleh dikata setiap hari) 
pasti menghasilkan puisi-puisi.
 
Makanya orang kiri didemenin cewek: Sukarno, Che Guevara, Sartre, Budiman 
Sudjatmiko (hehe, termasuk nggak sih?). Soalnya, sangat romantis, puitis, 
menghanyutkan.
 
manneke

--- On Wed, 9/10/08, Mohamad Ilmi Hussein <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

From: Mohamad Ilmi Hussein <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Mengenang Pram...mengenang PRD di tahun 1999
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Wednesday, September 10, 2008, 8:50 PM






Bung Budiman

Kalau saya gabung partial opinion posting anda (bagian mosi) + Haniwar
syarief (opsi) + Anton Djakarta (emosi), kan sudah terpenuhi ke 7 syarat
tersebut. Jadi jangan munafiklah dik.

Kayanya anda yang mengumpan bola, haniwar mendriblenya dan Anton
menggoalkannya . gooalllh

Tapi saya tertarik sekali bahwa orang kiri di milis ini sangat puitis,
romantis dan menghanyutkan.

Ilmi yang punya kekuatan di tangan kanan


[Forum Pembaca KOMPAS] Re: ikut gabung > sertifikasi guru?

2008-09-11 Terurut Topik manneke budiman
Oke, cingcai lah. Tapi, gimana dengan pertanyaan soal gelandang kiri, atau 
gelandang kanan, atau penyerang tengah? Belum dijawab lho.
�
Sedikit tips: kalo milih kiri, risiko dibilang preman. Kalo milih kanan, risiko 
dibilang fanatik. Kalo milih tengah, benjut dihajar preman dan fanatik. Hayo, 
mau yang mana?
�
manneke

--- On Wed, 9/10/08, arief rahman <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

From: arief rahman <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] ikut gabung > sertifikasi guru?
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Wednesday, September 10, 2008, 10:35 PM






Sertifikasi?
nggak minat tuh om...
di satu sisi masa kerja saya belum memenuhi (belum sampai 2 tahun)
kali aja ketika ganti pemerintahan kebijakan sertifikasi ditiadakan karena
pemerintahan yang baru nanti mungkin punya proyek baru yang lebih
mengntungkan dari pada sertifikasi.
Selain itu saya kasihan dengan teman2 yang sudah lulus sertifikasi tapi
kompensasi yang dijanjikan nggak turun2.. piye toh pemerintah?


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Indra Jaya - NGGAK MUTU

2008-09-11 Terurut Topik Paulus Tanuri
Yang harus menjadi contoh adalah. Bagaimana menanggapi kritikan walaupun
kritikan itu tajam dan menusuk,
Dan bagaimana menanggapi pujian-pujian setinggi langit dan memabukkan.

Bukan pengritiknya saja yang disuruh jaga mulut.
Yang sering dikritik juga harus belajar untuk bisa belajar dari kritik.
Bukan cuma bisa naik darah setiap kali dikritik.



Regards,
Paulus T.

2008/9/11 Ardiansyah - <[EMAIL PROTECTED]>

> Makanya bung Jauzi, kita harus menjadi contoh utk masyarakat n pemuda
> generasi bangsa agar bisa belajar untuk mulai memberikan kritik yang
> santun walaupun isinya pedas. Jangan sampai yg dikemukakan hanyalah
> "kritikan" kosong tanpa bukti, penuh dengan syak wasangka/pra duga.
> Gak pinter2 dan maju bangsa ini
>
>


[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum Pembaca KOMPAS] Re: KPI Peringatkan Tayangan "Kebanci-bancian"

2008-09-11 Terurut Topik manneke budiman
Nah, tambahan lagi dari Pak Arief, makin seru deh.
 
Pak Arief, bisa dijelaskan nggak  budaya impor dari India seperti apa yang 
merusak budaya bangsa kita? Kalo tak salah ingat nih, budaya Melayu ini sangat 
kental dibentuk oleh pengaruh India. Dari musik sampai tari, sampai makanan, 
sampai agama, sampai mitos, bahkan juga sampai ke bahasanya.
 
manneke

--- On Wed, 9/10/08, arief rahman <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

From: arief rahman <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: KPI Peringatkan Tayangan 
"Kebanci-bancian"
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Wednesday, September 10, 2008, 10:40 PM






KPI kalo bikin kebijakan mbok ya yang esensial gitu lho...
segala banci lah diprotes.
berani nggak kalau menyetop acara sinetron2 "impor" dari India yang isinya
ngerusak budaya bangsa


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Gara-gara Nomor Urut, Dua Caleg Berkelahi

2008-09-11 Terurut Topik Godlip Pasaribu
Ok Janet, and what do the Canadians think of the Shrub- er, I mean our President Bush?  I still think that Al Gore won the election(except that Georges brother was Governor of Fla. when it all "happened"  LOL
Barb--- On Mon, 9/15/08, Janet Schweitzer <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
From: Janet Schweitzer <[EMAIL PROTECTED]>Subject: [eskiepeople:6444] Re: FYI...To: eskiepeople@googlegroups.comDate: Monday, September 15, 2008, 12:13 AM









Come on Marion Our election is going to be a joke. Half the Canadians don't even know who our prime minister is now...let alone the futurebut We all know who the president of USA is 
 
 Lae...he he he
>
> Salam hangat,
> Suhaimi


[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Hidup bisa teratur hanya dengan agama? -- Surat kepada seorang kawan

2008-09-11 Terurut Topik thseto
selama ini memang konsep ketuhanan sepertinya telah kita monopoli.
kita sering menganggap bahwa org yg tidak mengakui/menyembah tuhan
sebagaimana yg ada dalam bayangan(definisi) kita maka kita anggap
tidak bertuhan. orang-orang penyembah "danyang" sering kita anggap sbg
animisme atau dinamisme. kita memang sering terjebak mendikotomikan
sesuatu dari sudut pandang kita sendiri. pemeluk suatu agama dg gagah
sekali menyebut bahwa agamanya adalah agama langit sementara agama
lain adalah agama bumi. dst dst.

akhirnya agama2 dihirarkikan sbg garis vertikal (ada yg lebih tinggi
dan ada yg lebih rendah), bukan horisontal (sederajat). makanya banyak
sekali perkataan: walaupun dia dari suku  tapi SUDAH beragama
* dst...

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, "anton_djakarta"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Dulu waktu kecil saya suka baca buku Michael H. Hart dan salah satu
> tokoh yang paling saya suka adalah Jain, yang katanya suka bertapa
> telanjang bulat macam pengelana spiritual bergaja India.
>
> Saya pikir Jain tidak Atheis, konsepsi Tuhan di setiap kejakinan
> berbeda, Seorang Atheis adalah orang yang tidak mempercajai adanja
> kekuatan diluar benda yang dia liat, sementara Agama Jain adalah
> agama yang paham bagaimana jiwa bisa membentuk kekuatan itu melalui
> proses meditasi dan kebajikan-kebajikan sosial, ini artinja Jain
> meyakini adanya kekuatan spiritual yang bisa membentuk jiwa. Jadi
> Jain tidak bisa dikatakan Atheis.
>
> Anton


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Benda Bersejarah Kok Hilang Melulu...

2008-09-11 Terurut Topik Lasma siregar
Benda bersejarah jelaslah bakal hilang melulu kalau tak diurus!
Ini terjadi di Iraq, Afghanistan pada saat kacau!
Benda bersejarah banyak pasarannya, mahal karena banyak yang mau
beli buat koleksi (museum, art gallery, orang kaya dan sebagainya).

Juga banyak kuburan purba yang dibongkar orang malam hari karena
ada barang-barang antik (bersejarah) disitu.
Ingat apa yang terjadi di Mesir (piramid) dan Cambodia (Angkor)
atau Nusa Tenggara Timur (kuburan nenek moyang).

Kalau pemerintah tak jaga atau tak mau tahu, jangan-jangan disuatu
waktu nanti, untuk melihat barang-barang sejarah Indonesia kita
harus pergi ke Malaysia, Singapore, Australia dan sebagainya
Alangkah sedih!

Salam
Las

--- On Wed, 9/10/08, Agus Hamonangan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

From: Agus Hamonangan <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Benda Bersejarah Kok Hilang Melulu...
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Wednesday, September 10, 2008, 11:54 PM






http://kompas. com/index. php/read/ xml/2008/ 09/10/18462964/ benda.bersejarah 
.kok.hilang. melulu...

KOTABARU, RABU--Ratusan jenis benda bersejarah peninggalan kerajaan
hingga pasca penjajahan Belanda dan Jepang di "Bumi Saijaan"
Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) saat ini
banyak terbengkalai dan bahkan menghilang.

Informasi dihimpun Antara, Rabu bahkan banyak diantara benda yang
seharusnya masuk kategori cagar budaya dan wajib dilindungi itu justru
hilang dan tidak diketahui keberadaannya.

Di antara benda bersejarah yang belakangan tidak diketahui
keberadaannya seperti tempat tidur raja, keris, guci, baju raja,
alat perang tombak, parang, telabang, serta benda-benda purba lain
yang pernah dipergunakan oleh raja-raja yang berjaya pada masa lalu.

Bahkan barang-barang tersebut sebagian telah diperjual belikan oleh
yang menemukan atau orang yang diberi tugas memelihara dan merawat.
Sebagian lain seperti bangunan tempat pertahanan atau benteng, gudang
materi dan logistik perang, serta penerangan, mulai dirusak untuk
dijual dan dimanfaatkan.

Kepala Dinas Pariwisata dan Seni Budaya (Parsenibud) Kabupaten
Kotabaru, Mahmud Dimyati, membenarkan banyak benda yang memiliki nilai
sejarah kondisinya nyaris tidak terawat, bahkan keberadaanya hampir
tidak dapat diketahui lagi.

Hal itu disebabkan faktor belum tersediaanya tempat penyimpanan
benda-benda bersejarah seperti museum dan tidak ada upaya untuk
meregestrasi benda-benda sjarah tersebut. "Tetapi perlu diingat,
mengamankan bukan harus dikumpulkan di musium, bisa saja di tempat
masyarakat tetapi terdaftar untuk memudahkan dalam administrasinya, "
katanya.

Pihaknya Dinas Parsenibud Kotabaru juga banyak menemui beberapa
bangunan benteng untuk pengamanan saat perang pada masanya itu, kini
kondisinya mulai dimakan usia tidak terawat.

Bangunan-bangunan gudang logistik perang, penerangan, air bersih,
banyak dijumpai di hutan-hutan di daerah Utara, Sampanahan, dan Hampang.

Seperti rumah sakit jiwa terbesar di Asean pada jaman Belanda di
Sebelimbingan, Pulau Laut Utara, kini hanya terlihat pondasi dan
puing-puing batu bata.

Selain itu masih banyak tempat-tempat bersejarah juga hanya tinggal
cerita saja, karena tempat-tempat tersebut tidak nampak lagi karena
ditumbuhi semak belukar dan hutan kayu.

Seperti kuburan raja-raja, serta lokasi yang dijadikan tempat sakral
untuk bermeditasi bagi raja saat itu, kini tidak bisa disaksikan lagi
oleh anak-anak sekolah didaerahnya.

Bahkan mereka mengetahui hanya melalui cerita-cerita di sekolah, atau
buku pelajaran sejarah, tidak bisa menyaksikan langsung, padahal
sejarah itu sebenarnya berada ditengah-tengah lingkungannya sendiri.

Terkecuali tempat yang bersejarah itu berada di sekitar kota, seperti
Raja Sigam, di Pulau Laut Utara, Budha-budha, Batu Genting, di
Kelumpang Hulu, dan Ratu Intan di Bangkalan Dayak.

Dikatakan, bahkan berdasarkan Undang-Undang nomor 5 tahun 2005 Tetang
benda purbakala, yang namanya benda bersejarah adalah benda atau
bangunan yang telah berumur diatas 50 tahun, dan itu perlu dilindungi
dan dijaga, "Bisa saja bangunan tersebut direhap tapi jangan di rubah
bentuknya," kata Mahmud. (ANT)

JY

 














  


[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Hidup bisa teratur hanya dengan agama? -- Surat kepad

2008-09-11 Terurut Topik cpatriawgmail
saya punya banyak temen jain follower, kalau yang jain-orthodox dia
bukan hanya vegan tapi juga tidak makan bawang , kentang dan garlic.
kalau saya gak salah mereka cuman bisa makan sesuatu yang secara tidak
sengaja jatuh ke bumi.


salam,


carlos



--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, "anton_djakarta"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Dulu waktu kecil saya suka baca buku Michael H. Hart dan salah satu
> tokoh yang paling saya suka adalah Jain, yang katanya suka bertapa
> telanjang bulat macam pengelana spiritual bergaja India.
>
> Saya pikir Jain tidak Atheis, konsepsi Tuhan di setiap kejakinan
> berbeda, Seorang Atheis adalah orang yang tidak mempercajai adanja
> kekuatan diluar benda yang dia liat, sementara Agama Jain adalah
> agama yang paham bagaimana jiwa bisa membentuk kekuatan itu melalui
> proses meditasi dan kebajikan-kebajikan sosial, ini artinja Jain
> meyakini adanya kekuatan spiritual yang bisa membentuk jiwa. Jadi
> Jain tidak bisa dikatakan Atheis.
>
> Anton


[Forum Pembaca KOMPAS] Re: Sumur Minyak , Aryanisme dan I Malaqbi

2008-09-11 Terurut Topik anton_djakarta
Semoga apa yang dikatakan Kak Rudi benar adanya, menilik kejatuhan
Saham BUMI yang nggak kira-kira dan ini memang benar, karena
kejatuhan saham BUMI menurut saya adalah karena :

1. Gerakan Bandar untuk sengaja menjatuhkan, bandar menjatuhkan
hampir 60% mengikis dari nilai puncaknya di level 8.500an, bandar
tidak rugi, karena dia masuk sejak saham BUMI masih di harga 25-100
perak.

2. Pengumpulan peluru untuk membeli Repo Saham ketika harga saham
turun, dan mereka mengambil pelurunya dari aksi short sell yang
berkelanjutan.Jadi ada tindakan dialektis antara bandar saham dengan
memperluas pembelian Repo Saham untuk menggantikan nilai yang turun
dan dimajemukkan dengan tindakan short, jadi free risk sudah ada pada
kisaran 17%-20%/annual.

Jadi penurunan harga saham ini, diliat dari gerakan keseluruhan
indeks adalah gerakan yang mirip dengan siklus Tsunami, jadi sebelum
adanya gelombang besar, gelombang menarik dulu ke tengah laut,
sehingga pantai terlihat kering. Ini seperti ramalan tabloid KONTAN
di akhir tahun 2007 pada edisi khusus, memang Agustus-September akan
ada masa paceklik. Lalu ketika adanya tindakan spekulasi lagi maka
lagi2 BUMI dan ADRO akan jadi bintang. Yang saya perhatikan adalah
ADRO yang masih berdiam terus, kemudian saham-saham kelapa sawit. Dan
saya menunggu aksi back door listing, yang bisa mengerek harga sampai
kisaran sinting. Yang kita tunggu adalah Booming kedua, atau Tsunami
kedua yang mengerek harga market seperti tahun-tahun sinting 2005-
2007. Semoga tidak ada keblingernya TMPI yang membohongi market ya
Kak Rudi.

Saya perkirakan Kak Rudi, akhir September sampai Pertengahan Oktober
akan ada gerakan balik hantam saham, ini saya pikir dengan siklus
gaya Mobius yang selalu masuk pada akhir tahun berlawanan dengan
siklus dana Singapura. Jadi kita harus bersiap, bukan begitu Kak Rudi?

Terima Kasih berat atas Saran Kak Rudi.


Anton


Penggemar Berat Tulisan Kak Rudi


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, rudyanto_nebeng
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Rekan-Rekan FPK,
>
> Saya kira ini bisa diukur pengaruhnya berdasarkan sejarah harga
> minyak dunia 147 dolar per barel. Berapa harga saham pertambangan
> saat itu?
>
> Bila krisis energi dunia benar-benar terjadi, tentunya bakal terjadi
> hujan windfall profit. Yang perlu diperhatikan tentunya, kapan
> dilepas. Saat yang tepat tentunya pada perubahan high season
konsumsi
> minyak ke low season seperti bulan Agustus-September atau Januari
> Februari. Itu kalau kita bicara berdasarkan siklus minyak.
>
> Ada juga faktor lain seperti kemungkinan perang Israel-Iran. Konflik
> Georgia-Rusia di Ossetia Selatan ditengarai berhubungan dengan
> rencana Israel menggunakan bandara di Georgia untuk melakukan
> pengeboman fasilitas nuklir Iran. Jadi kalau malam ini dengar berita
> Iran dibom oleh Israel, besok subuh sahur di BEI saja :)
>
> Saya sarankan saja sebaiknya main konservatif dulu saja, karena
> ternyata ada perkembangan baru:
> ARAB SAUDI MBALELO KEPUTUSAN OPEC
> Berita lengkapnya di:
> http://www.nytimes.com/2008/09/11/business/worldbusiness/
> 11oil.html?_r=2&ref=business&oref=slogin&oref=slogin
>
> Kelihatannya OPEC bakal bubar setelah ditinggal Indonesia,
kehilangan
> Gajah Putihnya? :)
>
> Jadi kita abaikan dulu saja OFFICIAL PRODUCTION CUT dari OPEC, kita
> tunggu dulu bulan Desember saat terjadi NATURAL PRODUCTION CUT.
>
> Target harga minyak yang bisa diterima oleh Arab Saudi adalah 80
> dollar per barel, jadi saran saya kalau sekarang masih pegang saham
> energi, begitu harga minyak dunia tembus di bawah 100 dollar, JUAL
> SAHAM ABIS. Nanti beli lagi kalau harga minyak sudah mencapai 80
> dollar.
>
> Best Regards,
> Rudyanto
> Mari Hemat BBM, Ayo Nebeng!
> Leave oil before oil leaves us


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Indra Jaya - NGGAK MUTU?????

2008-09-11 Terurut Topik Nur Rochman
KangNoer setuju bahwa kedewasaan juga bisa dinilai dari tulisannya
Berempati dan berrendah diri terhadap orang lain bukan berarti hina
Ada cara yang lebih egaliter dan baik untuk berdiskusi bagi orang beadab
Sehingga ruang milist menjadi hangat untuk diskusi apalagi bisa direalisasikan

Saya yakin ini milist berisi banyak orang baik dan berkapital lebih
Kapital dalam hal kecerdasan, harta dan juga ada massa ri'il
Dari sebuah diskusi kita bisa menumbuhkan sebuah kebersamaan
Untuk sebuah indonesia baru yang lebih baik untuk rakyatnya..

Regards,
KangNoer
  - Original Message -
  From: Godlip Pasaribu
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
  Sent: Thursday, September 11, 2008 11:01 AM
  Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Indra Jaya - NGGAK MUTU?


  "Tidak kenal maka tak sayang", makanya kalau saya biarkan saja dulu dan simak 
tulisan-tulisan mereka di milis ini.� Saya belum bisa judge hanya dari 1 atau 
2 tulisan.� Tetapi kematangan seseorang memang bisa dinilai dari cara 
meresponse tulisan di milis ini.� Salam.

  "To those leaning on the sustaining infinite, to-day is big with blessings."


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] BADAI "PALIN POWER" MENGGILAS PARTAI DEMOKRAT

2008-09-11 Terurut Topik cpatriawgmail
mungkin lebih tepatnya "ngecilin" pengaruh INDIA terhadap Indonesia.
Lah wong pegawai "yahoo wa google" mayoritas orang india ( dan china
dan vietnam dkk) :-)

jaman sekarang kalau dari perspektif global, sebenarnya udah gak
ngetrend mengikuti barat ; tapi sebaliknya proses india-nisasi di
Amerika bertumbuh kencang sekali termasuk dengan filem-filem
bollywoodnya :)


salam


carlos




--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, "Agus Hamonangan"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Pak Email aktif saya  di Gmail dari Google (milik orang Yahudi ge
tho
> lho he he he), di account email Yahoo ada 80 ribu email yg ga kebaca
:-P


Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Indra Jaya - NGGAK MUTU

2008-09-11 Terurut Topik Indra Jaya Piliang
Bung, bukan anda yg sy maksud. Sy males cek email2 sebelumnya. Tp ntar sy cek. 
2 blm lg email ini jg dilupakan, kog. Tenang aja.

Ijp
Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network

-Original Message-
From: Achmad Jauzi <[EMAIL PROTECTED]>

Date: Wed, 10 Sep 2008 18:13:04
To: 
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Indra Jaya - NGGAK MUTU


Wah wah wah...Nama saya tertulis jelas kok cuma dibilang "orang itu"
 
Ternyata pengendalian emosi anda (kalau orang bermutu bilangnya EQ kali ye...) 
cuma segitu aje. Cuma dibilang caleg (tanpa menyebut nama anda secara spesifik) 
mirip penjudi anda langsung kebakaran jenggot dan mengeluarkan beberapa posting 
reaktif yang (jujur) memang tidak mutu.
 
'Orang itu' tidak bermutu? Postingan 'orang itu' tidak bermutu? Atas nama 
'orang itu' (kalau memang saya yang dimaksud sebagai orang itu), saya nyatakan 
100% anda benar. Saya memang tidak bermutu termasuk postingan saya. Makanya, 
karena saya tidak bermutu, saya mengharapkan hanya orang-orang bermutu yang 
menjadi pejabat, entah ekse(kutif), legis(latif), atau judi(katif). Saya 
sedikit banyak dapat membayangkan bagaimana reaksi anda kalau nanti (akhirnya) 
jadi anggota DPR saat menerima kritik pers, mahasiswa, dan rakyat...Apakah 
hanya kritik yang bermutu, santun, dan akademis saja yang akan anda terima? 
Anda tentu lebih tahu dibandingkan orang tidak bermutu seperti saya (dan 
tentunya juga orang itu)
 
 
Untuk orang-orang tidak bermutu seperti saya, cukuplah sebutannya rakyat saja. 
Namun, dalam pemilu suara orang tidak bermutu atau bermutu sama saja nilainya. 
One KTP one vote, tidak ada bedanya di KTP itu tulisannya propesor, doktor, 
atau cuma nama seperti saya...Sama saja, kenapa anda tidak berusaha mengambil 
hati semua pemilih (terlepas dari bermutu tidaknya orang itu)?.
 
Saya punya sedikit kepedulian dengan anda karena secara garis keturunan ibu, 
kampung saya berada di dapil anda dan ibu saya masih sering bolak balik ke 
kampung (selain KTP Cibubur saya juga punya KTP dapil anda), sodara saya 
lumayan banyak di dapil anda (meskipun banyak dan sedikit itu relatif ya). 
Tidak penting buat anda? Ya ndak papa karena saya juga tidak bisa memprovokasi 
seluruh kaum persukuan saya agar memilih anda.
 
Terserah anda Bung Indra, apakah anda akan membuktikan kebermutuan anda dengan 
menjawab kritik, cime'eh, caci-maki, bahkan fitnah dengan kesabaran dan 
prestasi atau membalasnya dengan ketidakbermutuan.
 
 


[Forum Pembaca KOMPAS] Moderator: Diskusi FPK, Buk Ber FPK dan Nonton Bareng FPK

2008-09-11 Terurut Topik Agus Hamonangan
Acara terbuka kepada member FPK, gratis dan tidak memandang perbedaan SARA.
Bagi yang berminat hadir, silahkan daftar ke:

[EMAIL PROTECTED] (Sertakan no kontak yg dapat dihubungi)



Miliser FPK yang baik,

Rencana Gathering FPK yang ke 5 (Diskusi FPK, buka puasa bersama FPK dan Nonton 
bareng FPK)


Hari/Tgl : Jumat, 19 September 2008
Tempat : DLounge XXI Plaza Senayan
Waktu : 16.15 - 17.45(Diskusi)
17.45 - 19.00(Buka puasa bersama)
19.45 - selesai  (Nonton Bareng) " Mamamia"

Berikut adalah rundown sementara

16.00 - 16.15: Registrasi dan opening

16.15 - 17.45: Diskusi dengan Sandiaga Uno,Prof Gumilar dan Budiman 
Sudjatmiko.

17.45 - 19.00: Buka Puasa

19.00 - 19.15: Penutupan dan foto bersama

19.45 - selesai  : Nonton Bareng " Mamamia"


Tempat Sholat ada di (P2)


Info selengkapnya akan kami sampaikan di milis FPK

Salam,

Agus Hamonangan
Stephanus Herwinoto
Anna Christianti
Fannie Waldhani