[Forum-Pembaca-KOMPAS] PTUN Menangkan Gugatan ‘LSM Sontoloyo’ So al Perijinan Semen Gresik
Seperti di laporkan Tempo Interaktif Semarang 25 Juli 2009, disela-sela acara pelantikan Dewan Pengupahan Jawa Tengah, Gubernur Jateng Bibit Waluyo mengakui dirinya telah gagal membangun pabrik Semen Gresik di Sukolilo Pati. Ia menuduh LSM menggagalkan rencana pembangunan ini dengan memprovokasi masyarakat untuk melakukan penolakan. “Itu LSM Sontoloyo, edan itu namanya”, ujar mantan Panglima Kodam IV Diponegoro kepada Tempo Interaktif. Akibat pernyataan Bibit, Jaringan Advokasi Peduli Pegunungan Kendeng Utara yang beranggotakan Walhi, Kontras, Desantara, LBH, ANBTI, KRUHA, Jatam, ICEL, SHEEP, LBH YAPHI, HUMA, SARI, dan Madya mengirimkan somasinya. Sementara itu PTUN tanggal 6 Agustus 2009 menyatakan izin pabrik semen gresik di Pati Langgar Aturan. Dengan demikian PTUN Semarang mengabulkan gugatan yang diajukan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia tentang sengketa surat izin penambangan daerah (SIPD) No. 540/052/2008 yang dikeluarkan Pemerintah Kabupaten Pati untuk pendirian pabrik PT Semen Gresik di Pati. Gugatan LSM Sontoloyo ini ternyata dimenangkan oleh hakim PTUN Semarang. selengkapnya Hmm inikah wajah kekuasaan di negeri ini? http://lenteradiatasbukit.blogspot.com/2009/08/ptun-menangkan-lsm-sontoloyo-soal.html [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Mau Kemana, Mas Willy? (Utk WS Rendra)
Mau Kemana, Mas Willy? (oleh Indra J. Piliang) Kenapa kau kubur jasadmu, di tengah angin yang mengancam kebebasan datang? Ketika puisi tidak lagi ditakuti, seperti peluru, kau kembali ke perut bumi. Bersama Mbah Surip, juga nama-nama pemberani lainnya. Dulu kau bentangkan begitu banyak huruf, kata dan kalimat. Isinya: perlawanan tanpa henti, kemanusiaan yang berperi. Kau hadirkan puisi sebagai senjata, ketika mulut dibungkam, ketika tangan dibelenggu. Ada yang menyebut puisimu bukan puisi, tetapi pamflet dan propaganda. Biarlah. Kami yang muda tidak mengerti perdebatan itu. Yang kami tahu, kami paham atas kata-katamu. Kami juga yakini itu. Tanpa sadar, kau ubah kami menjadi sedikit punya nyali. Bermodal puisimu. Bepergian ke jalan-jalan kota. Bersentuhan dengan kaum tak berpunya, tak berkaum, tak berkata-kata. Menghiasi kantin-kantin kampus, kost-kostan kusam. Juga beragam acara ala mahasiswa dan kaum muda. Kertas-kertas berisi puisimu telah melumuri darah muda kami. Membebat kepala kami. Menantang segala jerat atas kata. Melawan segala berhala atas kuasa. Menenteng kebebasan, mendamba senyum dan uluran tangan pada manusia yang dicampakkan. Pembangunan, kau menolaknya, dulu. Bukan pembangunannya, tetapi cara menjalankannya. Kau lawan penghambaan atas hasil, pengabaian atas proses. Suaramu adalah protes. Nadamu adalah protes. Nuranimu adalah protes. Kau lahir dari protes atas tirani. Kau sibak seluruh hegemoni. Kini, mau kemana kau, Mas Willy? Ketika suara-suara mulai seragam lagi. Ketika bibit-bibit perlawanan tidak lagi puisi. Ketika lebih banyak orang yang terbiasa dengan sikap saling menerima, saling menyapa, tetapi tanpa tawa, tanpa ketulusan. Teater-teater kini kosong. Kaupun menjadikannya bengkel. Jalanan tidak lagi dipenuhi aroma berdentum suara-suara jiwa. Yang ada kemacetan, gedung menjulang tinggi, utang menjerat bayi-bayi. Yang ada adalah kejumawaan, berbagai tanda pangkat di dada penguasa, juga beragam pertunjukkan iklan-iklan mengejar keuntungan. Puisimu ternyata kalah, Mas Willy. Tapi tetap ia akan hidup, abadi, sebagai legenda, ketika bangsa ini bisa berpikir, kelak. Selamat jalan, Mas Willy. Salam untuk Mbah Surip, sahabatmu. Jakarta, 07-08-09. = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://koran.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[Forum-Pembaca-KOMPAS] rekaman Rendra
Karena dalam masa hidupnya Rendra sempat rekaman kaset, al Serenada Merjan, 2 R Baca Puisi (bareng Remy Silado), dan mungkin masih ada yang lain-lainnya lagi, mestinya harus ada pihak (pemerintah?) yang merekam ulang dalam bentuk CD. Jangan-jangan sekian tahun nanti orang hanya tahu nama Rendra, tapi tidak pernah tahu apa saja karyanya. Tidak banyak penyair yang bisa punya rekaman seperti Rendra ini. gono [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Yohanes Surya: 2030 Indonesia Harus Punya 30.000 Doktor
saya memahami pentingnya ilmuwan di bidang sains dan teknologi, tp Indonesia juga memerlukan ilmuwan sosial yang berkualitas. sosiolog, antropolog, dll yang bisa memahami dinamika masyarakat kita yang amat sangat plural, sehingga diseminasi teknologi/modernisasi bisa dilakukan dengan memperhatikan dinamika sosial masyarakat kita (ethnis, agama, dll): bagaimanapun dampak modernisasi bagi social cohesion dan sebaliknya pengaruh social cohesion bagi laju modernisasi merupakan PR yg belum tuntas dan terus-menerus menimbulkan gejolak. salam 2009/8/7 Yuliati Soebeno yuliati_s...@yahoo.com Ide yang sangat bagus dan mendidik manusia-manusia Indonesia menjadi pemikir canggih untuk BANGSA dan NEGARA memang diperlukan dengan segera. Tetapi mudah-mudahan kasus-kasus seperti David di Singapore TIDAK AKAN TERJADI lagi. Dididklah anak bangsa sampai keseberang lautan dan setinggi langit, tetapi jagalah anak-anak bangsa tersebut agar TIDAK diperlakukan secara semena-mena dimanapun mereka berada. Dan yang penting tetaplah membuat komunikasi dengan para siswa cerdas tersebut, ini terutama tugas Indonesian Embassy diluar negri, harus bekerja keras dalam hal ini, agar anak didik kita tersebut tidak malahan memilih tidak kembali ke Indonesia, namun bekerja dinegara lain. Rangkul anak-anak cerdas tersebut, dan sering-seringlah mengadakan pertemuan untuk berkomunikasi setiap ada kesempatan. Atase Kebudayaan diluar negri haruslah seseorang yang mempunyai wawasan yang luas dan juga orang yang cerdas, namun tidak otoriter. Dan sebelumnya, siapkanlah pendidikan dan laboratorium dan tempat-tempat research, yang bermutu tinggi dan secanggih lab-lab diluar negri, serta dan-dana yang memadai, agar jika anak didik bangsa tersebut kembali ke Indonesia, sudah ada WADAH yang benar untuk melanjutkan ilmu-ilmu yang sudah dipelajari dengan baik negara lain. Jangan membuat kecewa anak-anak cerdas tersebut, jika kembali ke Indonesia tidak ada wadah-nya untuk mengembangkan ilmu-ilmu yang sudah sangat maju. Jadi jangan hanya mengirim anak-anak cerdas keluar negri saja, tetapi NEGARA juga harsu MEMBENAHI kekurangan-kekurangan yang ada dinegeri sendiri terlebih dahulu. Bukankah jika kita akan MENYEMAI BENIH, harus disiapkan dulu tempat penyemaian-nya, dengan benar? Agar benih tersebut akan tumbuh dengan subur dan menghasilkan sesuatu yang benar-benar memperlihatkan hasilnya. Bukan malahan LAYU SEBELUM BERKEMBANG. Salam, Yuli
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Anti Kritik : SBY atau Pemujanya atau Dua2nya ?.
Kalau yang namanya fanatik itu adalah seperti pendukung Mega yang tadi malam mengubur diri di halaman Kantor PDIP, Jl Diponegoro sampai ada beberapa orang yang pingsan. Saya tidak yakin ada seorangpun pendukung SBY mau melakukan seperti itu. Lagipula anda sekali lagi telah memfitnah pendukung SBY karena saya uakin nggak ada pendukung SBY berdoa seperti yang anda katakan. Jadi itu hanyalah mimpi anda sendiri. Sekali lagi saya katakan anda itu memang cocok disebut provokator. Saya jauh lebih respect kepada para pendukung Mega daripada anda. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Adyanto Aditomo adyantoadit...@yahoo.co.id Date: Thu, 6 Aug 2009 07:34:02 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Anti Kritik : SBY atau Pemujanya atau Dua2nya ?. Bung Rifky Pradana, Iya ya, mengapa pendukung SBY cenderung tidak menggunakan akal sehat saat membahas atau membalas kritikan yang ditujukan kepada SBY, termasuk yang menjadi anggota FPK ini, hanya saja kalau di FPK disampaikan dengan nada yang sopan dan emosi yang tidak meledak - ledak, sehingga masih termasuk dalam kategori santun. Jarang mereka mau membahas substansi dari masalah yang dikritik tersebut Mereka terkesan menganggap bahwa SBY itu seolah - olah titisan Allah sehingga sebagai manusia tidak pernah bisa salah. Maka itu doa untuk keselamatan SBY dari para pendukungnya menjadi agak aneh karena meminta agar masyarakat Indonesia melindungi SBY dari tindakan yang menyimpang dimana hal tersebut bisa merusak masa depan bangsa ini. Walaupun tidak salah, tetapi Doa seperti ini menurut saya tidak lazim karena tugas utama seorang Peminpin Bangsa adalah melindungi rakyatnya dari tindak kesewenangan pihak - pihak yang merasa berkuasa di negri ini, bukan sebaliknya dimana seorang Pemimpin Bangsa malah meminta Perlindungan dan Petunjuk dari Rakyatnya agar tidak tergelincir hingga melakukan hal - hal yang nista dan hina. Saya khawatir SBY akan menjadi Mao Ze Dong Kedua mengingat begitu fanatik dan militannya para pendukung SBY dalam membela dan mengkultuskan SBY dari segala kritik. Semoga kritikan saya ini tidak membuat pendukung SBY naik darah sehingga mereka akan lebih militan lagi dalam membela SBY. Salam, Adyanto Aditomo
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Megawati Institute Bedah RAPBN 2010
http://www.pdiperjuangan-jatim.org/v03/ Kamis, 06 Agustus 2009 diposting pada kategori KRONIK Megawati Institute Bedah RAPBN 2010 DIREKTUR Megawati Institute, Arif Budimanta mengatakan, RAPBN 2010, dalam perspektif ekonomi hanya bersifat treatment, pengobatan yang sifatnya ad hoc. Artinya, RAPBN tidak menunjukkan terjadinya perubahan paradigma selain menunjukkan sisi-sisi yang sifatnya kontinuitas. Dan tidak menyelesaikan persoalan mendasar yang dihadapi bangsa ini secara keseluruhan, jelas Arif Budimanta, di Jakarta (5/8). Padahal, lanjut Arif Budimanta, PDI Perjuangan menginginkan RAPBN itu menunjukkan beberapa hal utama dalam perubahan paradigma dalam perspektif ekonomi. Program-program yang lebih sistematik dan orientasi RAPBN yang pro rakyat harus kental, imbuhnya. Kalau dilihat dari anggarannya, lanjut Arif, bagaimana mungkin anggaran-anggaran dalam RAPBN 2010 itu dikatakan anggaran yang pro rakyat. Sementara, infrastruktur pedesaan yang jumlahnya sekitar 70.000-an, dengan sekitar 32.379 yang termasuk dalam kategori desa tertinggal itu dibangun dengan anggaran yang kurang dari 1 triliun. Pria yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan ini merujuk pada anggaran kesehatan rakyat yang belum disentuh secara menyeluruh dalam RAPBN 2010. Jadi, melalui indikator-indikator RAPBN yang pro rakyat itu, jika kita bedah satu per satu RAPBN ini belum mengindikasikan adanya perubahan paradigma, tegasnya. RAPBN 2010, apakah sudah pro rakyat, akan dibedah dan dijawab dalam diskusi bertajuk Evaluasi RAPBN 2010 di kantor Megawati Institute, jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Kamis (6/8) sekitar pukul 13.00 WIB. Dalam rilis Infokom DPP PDI Perjuangan yang diterima Infokom DPD PDI Perjuangan Jatim disebutkan, sebagai narasumber Tjahjo Kumolo, Arif Budimanta, Hendrawan Supratikno, Ichsan Modjo, dan Bambang Priyambodo. Menurut Arif Budimanta, diskusi ini sendiri akan memberikan masukan dari partai yang selama ini konsisten memperjuangkan anggaran yang pro rakyat, PDI Perjuangan. Dalam diskusi ini kita akan mengajukan, mendiskusikan bersama sehingga dapat memberikan gambaran yang lebih utuh (kepada pemerintah) tentang skenario-skenario, program-program yang pro rakyat itu, jelasnya. Hasil diskusi ini, tambah dia, juga akan menjadi masukan kepada partai. Karena ini merupakan ideologi partai yang diperjuangkan di legislatif, pungkasnya. (pri) KRONIK 04/08/09 Penjelasan RUU Tentang MPR, DPR, DPD,... 04/08/09 RUU Tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD... 04/08/09 RUU Tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD... 04/08/09 RUU Tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD... 04/08/09 RUU Tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD... 04/08/09 RUU Tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD... 01/08/09 DPR Bakal Kehilangan Fungsi... 29/07/09 Hari Ini Nambah Bukti dan Lengkapi... 28/07/09 Dukung UU Susduk, Siapkan Aturan... 28/07/09 Bambang Launching Surabaya Goes Open... SABETAN 23/08/08 Spiral Kekerasan dari Silang... 09/06/08 Klepek-Klepek... 05/06/08 Merenungi Pancasila, Melihat Indonesia... 01/06/08 Dengar, Dengarkan Lao... 22/05/08 Ngutang Demi... 26/05/08 Good Bye Demokrasi Prosedural An... 15/05/08 Weladalah,... __ Connect with friends from any web browser - no download required. Try the new Yahoo! Canada Messenger for the Web BETA at http://ca.messenger.yahoo.com/webmessengerpromo.php [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Rendra, sang pemimpin
Setiap orang boleh mempunyai idolanya masing-masing. Namun, dengan tidak mengurangi nama besar Rendra, bagi saya menyamakan Ibu Teresa dengan dirinya adalah absurd. Requiscate In Pace Rendra... From: rizaldy rasu riz_jp2...@yahoo.com To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Friday, August 7, 2009 9:41:31 AM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Rendra, sang pemimpin Rendra, sang pemimpin Pagi ini, begitu mengejutkan beritanya “ Sang burung Merak” WS Rendra meninggal dunia. Walaupun nasib manusia di tangan kuasa, sama seperti Mbah Surip sahabat Rendra yang meninggal di masa ketenarannya berita ini sangat mengejutkan. Susah bagi saya untuk memberikan penilaian bagi orang lain, kecuali untuk sosok-sosok tertentu. Sosok Rendra begitu luar biasa, idealis, tegas dan berani. Karya-karya puisinya, perlawanan-perlawan an kata-katanya begitu mengugah, inspiratif dan berpengaruh. Kata orang, Rendra adalah sosok yang tidak pernah memakai topeng, apa adanya terhadap kekurangan dan kelebihan dirinya, orang yang tidak pernah menyodorkan diri terhadap pergantian-perganti an kekuasaan di republik ini. Bagi saya, walaupun Rendra seumur hidupnya tidak pernah memegang jabatan-jabatan formal apapun, ia adalah seorang pemimpin. Menurut Jhon C Maxwell, pakar kepemimpinan modern, pemimipin adalah adalah orang yang memiliki PENGARUH terhadap orang lain. Pengaruh Rendra begitu luas , khususnya terhadap anak-anak muda di negeri ini. Kalau kita, ingin membayangkan lebih jauh misalnya; seperti Ibu Teresa yang pengaruhnya begitu luar biasa, ketika pengaruhnya membuat banyak orang menjadi pengikutnya. Ingat, walaupun tanpa embel-embel jabatan yang melekat dipundaknya. Orang tentu tidak akan memiliki pengaruh begitu saja ke orang lain, tanpa melakukan perbuatan nyata, perbuatan nyata ibu Teresa adalah melayani orang miskin di Calcutta, India sepanjang hayatnya. Perbuatan nyata Rendra adalah menyuarakan keadilan dan kebenaran sepanjang hidupnya. Ketika rendra bersuara yang ia tuntut hanya satu PERUBAHAN. Perubahan untuk masa depan anak-anak bangsa, bukan untuk anaknya dan pribadinya. Orang yang mampu, menanamkan makna perubahan dalam pikiran dan tindakannya adalah orang yang memiliki VISI. Orang yang memiliki visi adalah seorang PEMIMPIN.riz, Yokohama, 7-8-2009 Sajak Sebatang Lisong menghisap sebatang lisong melihat Indonesia Raya mendengar 130 juta rakyat dan di langit dua tiga cukung mengangkang berak di atas kepala mereka matahari terbit fajar tiba dan aku melihat delapan juta kanak – kanak tanpa pendidikan aku bertanya tetapi pertanyaan – pertanyaanku membentur meja kekuasaan yang macet dan papantulis – papantulis para pendidik yang terlepas dari persoalan kehidupan delapan juta kanak – kanak menghadapi satu jalan panjang tanpa pilihan tanpa pepohonan tanpa dangau persinggahan tanpa ada bayangan ujungnya .. menghisap udara yang disemprot deodorant aku melihat sarjana – sarjana menganggur berpeluh di jalan raya aku melihat wanita bunting antri uang pensiunan dan di langit para teknokrat berkata : bahwa bangsa kita adalah malas bahwa bangsa mesti dibangun mesti di up-grade disesuaikan dengan teknologi yang diimpor gunung – gunung menjulang langit pesta warna di dalam senjakala dan aku melihat protes – protes yang terpendam terhimpit di bawah tilam aku bertanya tetapi pertanyaanku membentur jidat penyair – penyair salon yang bersajak tentang anggur dan rembulan sementara ketidak adilan terjadi disampingnya dan delapan juta kanak – kanak tanpa pendidikan termangu – mangu di kaki dewi kesenian bunga – bunga bangsa tahun depan berkunang – kunang pandang matanya di bawah iklan berlampu neon berjuta – juta harapan ibu dan bapak menjadi gemalau suara yang kacau menjadi karang di bawah muka samodra ……… kita mesti berhenti membeli rumus – rumus asing diktat – diktat hanya boleh memberi metode tetapi kita sendiri mesti merumuskan keadaan kita mesti keluar ke jalan raya keluar ke desa – desa mencatat sendiri semua gejala dan menghayati persoalan yang nyata inilah sajakku pamplet masa darurat apakah artinya kesenian bila terpisah dari derita lingkungan apakah artinya berpikir bila terpisah dari masalah kehidupan RENDRA ( itb bandung – 19 agustus 1978 )
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Konflik Mataram,Devide Et Empera
Mataram itu termasuk sebelum perjanjian Giyanti Pak Wal Suparmo wrote: Salam, Jika konflik Mataram yang dimaksudkan adalah perang Diponegoro atau Perang Jawa( Java Oorlog) terjadi antara tahun 1825-1830 dimana bukan VOC lagi yang berperan karena VOC sudah dibubarkan atau bangkrut dan diambil alih oleh Pemerintah Belanda pada tahun 1800 ( tepatnya 1798).Sehingga sudah ada Gubernur Jendral Hindia Belanda. Orang kep.Nusantara( belum ada Indonesia) apalagi orang Jawa, sampai akhir tahun 1800 masih menyebutkan Belanda sebagai KUMPENI ( compagnie= perseroan dagang) yaitu VOC. Wasalam, Wal Suparmo
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] OPOSISI??? OGAH AH....Budiman - Om Haniwar
info nya sih gak pakai merapat rapat .. memang ditawari kok HS At 09:51 AM 07-08-09, you wrote: Ma'af Om, saya memang gak tahu kalau dulu ditawari... Kalau begitu terjadi inkonsistensi ya...dulu ditawari tapi gak mau...sekarang merapat-rapat minta ditawariYa makin ketahuan aja deh aslinya...
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Megawati Institute Bedah RAPBN 2010
Judul Buku almarhum DR. Sjahrir, yang tentu menjadi salah satu refrensi DR. Soesilo Bambang Yudhoyono, adalah Dari Transisi Menuju Indonesia Baru proyeksi double digit growth mestinya bukan sesuatu yang asing. Itulah langkah berani menghadapi persaingan global dari ketertinggalan pasca Krismon satu dekade lalu (1997), dengan kesembuhan setengah-setengahnya. RAPBN 2010, yang 'mudah2an dapat membantu sebagian rakyat yang kebetulan PNS dan serdadu berpangkat kecil, tampaknya mengasingkan mereka yang selama ini mendapat BLT, yang hampir pasti dihapuskan periode berikut. Jadi, kita akan berjalan di tempat lagi? Atau tampak lari, tapi lari di tempat sahaja? Kita tunggu hasil MK dulu atas somasi dua Capres-cawapres no.1 dan no.3. wassalam, ex toto corde, Berthy B Rahawarin brahawa...@yahoo.com Quo res cumque cadunt, semper stat linea recta. (Apa pun yang terjadi, senantiasa berdiri di garis lurus.) --- On Fri, 8/7/09, Alex Simanjuntak alsimanjun...@yahoo.ca wrote: From: Alex Simanjuntak alsimanjun...@yahoo.ca Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Megawati Institute Bedah RAPBN 2010 [Non-text portions of this message have been removed]
Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Konflik Mataram,Devide Et Empera
Bukan Perang Diponegoro Mas Wal. Tetapi serangkaian Perang Saudara rebutan tahta Mataram yang dimulai dengan Amangkurat ( sepeninggal Sultan Agung). Kalau tidak salah ini berlangsung hampir satu abad silih berganti yang akhirnya berakhir dengan Perjanjian Gianti pada tahun 1755 (palihan sigar negari, lahirnya Kasultanan Yogya disamping Kasunanan Solo). Masih dilanjutkan lagi dengan ontran-ontra Pangeran Samber Nyowo yang diselesaikan dengan Perjanjian Salatiga th 1757 ( kelahiran Kadipaten Mangkunegaran). Pada kedua perjanjian itu pihak VOC mengambil peranan yang sangat besar. VOC itu baru bangkrut dan dilikuidasi pada tahun 1799. Demikian , salam Tjuk KS --- Pada Jum, 7/8/09, Wal Suparmo wal.supa...@yahoo.com menulis: Dari: Wal Suparmo wal.supa...@yahoo.com Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Konflik Mataram,Devide Et Empera Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Jumat, 7 Agustus, 2009, 11:00 AM Salam, Jika konflik Mataram yang dimaksudkan adalah perang Diponegoro atau Perang Jawa( Java Oorlog) terjadi antara tahun 1825-1830 dimana bukan VOC lagi yang berperan karena VOC sudah dibubarkan atau bangkrut dan diambil alih oleh Pemerintah Belanda pada tahun 1800 ( tepatnya 1798).Sehingga sudah ada Gubernur Jendral Hindia Belanda. Orang kep.Nusantara( belum ada Indonesia) apalagi orang Jawa, sampai akhir tahun 1800 masih menyebutkan Belanda sebagai KUMPENI ( compagnie= perseroan dagang) yaitu VOC. Wasalam, Wal Suparmo
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Devide Et Empera
Bung Jusfiq, VOC atau penjajah saja yang melakukan politik Devide Et Impera. Setiap upaya untuk melemahkan kelompok lawan dengan memecah belah persatuan untuk kemudian menguasai atau menundukkan adalah Devide Et Impera. Anda lihat saja perjalanan partai politik di Indonesia sejak 1998 . Penuh dengan contoh-contoh ini. Demikian , salam Tjuk KS --- Pada Jum, 7/8/09, jusfiq h no_re...@yahoogroups.com menulis: Dari: jusfiq h no_re...@yahoogroups.com Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Devide Et Empera Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Jumat, 7 Agustus, 2009, 11:46 AM VOC jelas melakukan Devide et Impera. Jarang, sungguh jarang, - sayangnya - di dunia politik, di dunia perebutan kekuasaan pihak yang tidak melakukan devide et impera atau adu domba. Lalu ada yang berhasil dan ada yang gagal. VOC dan pemerinth Hindia Belanda berhasil. Yang salah itu adalah kesan yang ditimbulkan oleh nasionalis Indonesia yang menimbulkan kesan seakan-akan hanya VOC atau pemerintah Hindia Belanda yang melakukan devide et impera.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Komedi Indonesia Tak Lucu Lagi (Ah Masa sih...)
Setuju sedikit pendapat Veven SW, tapi sebagian besarnya tidak. Humor itu tidak hanya olahan kerja otak, tapi rasa-rasa yang lain ikut. Kalau otak terus dipaksa saja, sementara yang nangkapnya tidak nyampe, apa boleh buat. Mungkin itu juga dasar pertimbangan para pelawak. Baguslah, kalau lawakan itu lebih dominan otak, seperti Veven harapkan. Tapi, pasar dan rating tidak, atau tepatnya belum melayani kerja otak dengan maksimal. Paralelnya: kalau menerbitkan buku dengan kualitas memeras otak, pasar Indonesia masih terbatas. Tapi, buku asal populer, kualitasnya belum tentu dijamin, tapi pasar dan rating-nya baik secara bisnis. Kalau lawakan kita memang baru segitu, ya emang segitulah pasar dan quality control lawakan kita. Ngapain memproduksi yang lucu berat, tapi perlu dicerna lagi, kasihan idealisme pelawak. Lain lagi: saya suka berkisah humor kepada siapa saja, dengan penyesuaian audience di ruang informal. Humor a la Yahudi misalnya, tidak dengan mudah ditangkap pendengar/pembaca. Ada yang bertanya, Maksdul lo?. Sementara yang nangkap, sudah ngakak, dengan komentar Brialliant! So, Aku pendukung mas Tukul, bukan karena pasar, bukan karena rating. Tapi, karena kepribadiannya. Bedanya, apa dengan Mr. Bean? They have their own character to tell you about life: juga soal menertawakan diri-sendiri dan lain-lain... Kalau semua Komedi Indonesia tidak lucu, mungkin tak sepenuhnya. Selain Tukul dan Tim Empat Mata dan Bukan Empat Mata, Baru Bisa Mimpi dengan pelbagai variannya, sudah ada tingkatan lebih baik. Juga, edukasinya. Don't be so underestimate about our jokers! Yang tak lucu sebenarnya, para pelawak yang yang bukan pelawak. Minta KPI untuk lebih kritis dengan siaran orang-orang seperti ini. Para host kadang-kadang ada di dalamnya. Tapi, mereka terlindungi The Owner. wassalam, ex toto corde, Berthy B Rahawarin brahawa...@yahoo.com Quo res cumque cadunt, semper stat linea recta. (Apa pun yang terjadi, senantiasa berdiri di garis lurus.) --- On Thu, 8/6/09, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id wrote: From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Komedi Indonesia Tak Lucu Lagi To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Thursday, August 6, 2009, 10:38 PM [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mohon Masukan, liputan khusus Lebaran 2009
Mungkin perlu kembali ke Islam Indonesia yang diujudkan oleh Walisongo. Cerita-cerita mereka dalam mengembangkan agama sekaligus menjaga harmonisasi antar umat sangat menyejukkan. --- On Fri, 8/7/09, erita santosa esaya...@yahoo.com wrote: From: erita santosa esaya...@yahoo.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mohon Masukan, liputan khusus Lebaran 2009 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Friday, August 7, 2009, 10:19 AM Mungkin liputan nya tentang hubungan kekerabatan antar umat beragama tersebut diusung saja. Kan umat muslim sebagai umay mayoritas,harus nya lebih dewasa dan mengayomi umat yang minoritas. Apa yang mereka inginkan? Kilas balik Indonesia kekerabatan dahulu dan sekarang, saya pikir hubungan seperti itu bukan cuma di ambon bahkan di jawa dan di papua juga masih sangat kental. Di papua, walikota nya menyarankan supaya warga nya secara bergantian menjadi panitia hari raya umat beragama. Paskah tahun ini saya ke jayapura, saat itu umat nasrani sedang merayakan paskah, saya cukup kaget karena yang membantu jadi panitia mayoritas berjilbab. Kemudian saya tanya, kata temen saya yang orang papua, hal seperti itu sudah biasa, karena nanti bergantian, jika idul fitri tiba dan ada perayaan di kota mereka, maka warga nasrani lah yang akan membantu mnjadi panitia,dan inisiasi seperti ini malah datangnya dari warga sendiri dan pemerintah daerah mensuport pernuh. Luar biasa bukan Memang pemerintah juga harus ikut andil dalam menciptakan suasana kekerabatan. Seperti perayaan karnaval untuk umat beragama. Kan seperti budaya, jadi terkesan memang negara ini adalah negara plural. Jadi semua orang ikut menikmati budaya yang berbeda. Seperti di Bali, ketika hari raya galungan, budha waisak, orang yang non hindu dan budha juga bisa menikmati budaya mereka. Salam Fans kerukunan umat beragama
Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tahun 2014, Indonesia Punya Roket Peluncur Satelit
1. Lha, Anda tahu ada FPDA (Five Power Defence Agreement -- jadi 5 negara, plus Inggris, bukan 4), kenapa gagasannya membuat rudal, memasang di perbatasan dan mengarahkannya ke Malaysia/Singapura? Apa ga akan mengundang militer Inggris, Australia dan Selandia Baru mengarahkan senjatanya ke Indonesia? Kalau sudah begini, ketegangan kawasan akan meningkat. Apa ini yang Anda inginkan? Siapa yang untung dari ketegangan ini? 2. Pakta pertahanan FPDA itu memang sebuah fakta, namun apakah itu dibuat memang ditujukan buat Indonesia? Apakah pakta ini similar dengan NATO atau Pakta Warsawa di masa perang dingin? Lalu mengapa negara-negara anggotanya juga menjalin kerjasama militer dengan Indonesia (walau bukan berupa pakta pertahanan)? 3. Menurut saya deterrence theory itu sudah usang karena teori itu memang dikembangkan masa perang dingin. Jika mau berpikir konspiratif gaya intelejen, tidakkah Anda juga berpikir bahwa teori semacam itu memang sengaja dibuat sebagai alas pembenar bagi disediakannya anggaran pengadaan dan pergelaran peluru kendali dua raksasa dunia di berbagai negara masa perang dingin itu? Padahal seperti Anda katakan, dipake juga ngga tuh ^.^ AS-US sekarang dengan perjanjian START malah harus keluar biaya lagi untuk mengurangi rudal2nya yang ngga pernah kepake itu. Apakah kita akan begitu? 4. Jika untuk menjaga wilayah perairan dan pulau terdepan, tidakkah yang dibutuhkan adalah armada kapal yang kuat? Jadi bukan rudal toh? Salam, Dari: pudimartini pudimart...@pirus.co.id Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Terkirim: Kamis, 6 Agustus, 2009 19:46:58 Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tahun 2014, Indonesia Punya Roket Peluncur Satelit Rudal perangndingin sudah dibahas oleh yang lain bahwa tidak pernah akan dilakukan karena mereka hanya untuk saling adu posisi. Mengapa ada traktat perthanan 4 negara itu dimana Indonesia yang ada ditengahnya tidak tercantum? Karena mereka teragbung dalam negara persemakmuran, benarkajh argumentasi itu? padahal Malay dan Spore tergabung dalam Asean. Pertanyaan: ada apa? Ada apa pula pengadilan Spore dengan segala cara membenarkan David bunuh diri kalau memang tidak punya tujuan tertentu, katanya ASEAN. Bagaimana pula dengan Malay yang aresif di Ambalat, katanya ASEAN? Disatu sisi ingin membentuk Asean Community atau Asean Regional Forum namun disisi lain mengepung dan bahkan memperkuat angkatan udaranya secara luiar biasa. Ada apa? Jadi, ini bukan ICBM, ttp soal roket buatan sendiri untuk menunjukkan integritas dan kehormatan bangsa. Anda luar biasa telah sampai di Natuna dan mengibarkan bendera disana. tentu memahami benar pada saat disana bagaimana pulau terpencil yang kaya sda tersebut rawan rebutan. China so far masih diam. Lihat Posisi Natuna dengan Semenanjung dan Kalimantan Utara. Kalau Malay berani dengan Ambalat karena cekungan minyak itu, bagaiman dengan Natuna? Soal perjanjian dengan Ausi yang alot sampai Pak Harto mengutus utusan khusus ke Pak Johanes yang selalau bersiul juga karena cekungan minyak disalah satu blok yang lebih besar. Semakin lemah perthanan bangsa ini, in term of persenjataannya maka semakin akan semakin lemah posisi tawarnya. Itu argumentasi saya dan sudah didukung oleh argumentasi soal Swedia. Memeprkuat pertahanan adalah untuk damai. Jadi, terlalu jauh kalau menganalogikan dengan perang ideologi antara USA dan Rusia yang menjadi perangndingin itu.. Btw, kapal selam asing yang lewat P Jawa dan by accident terpaksa muncul itu, serta kasus F16 yang head to head dg AU asing tentu bisa dimaknai sebagai sebuah pelecehan , termasuk kapal Malay di Ambalat itu. Bayangkan seandainya kita bisa menjaga seluruh perairan dalam kita dengan baik. Ausi atau NZ yang akan ke Malay atrau Spore atau kapal2 lain harus melewati Indonesia (3 pelayaran internasional) terpaksa harus melingkar atau mengeluarkan biaya lebih besar bila Indonesia memalaknya atau ada konfrontasi dengan Indonesia. Gitu Pak. Maka, pemimpin Indonesia yang disenangi adalah yang tidak agresif, karena berbahaya bagi kawasan lingkungannnya. Berita Kompas hari ini memuat tentang Pulau-Pulau terluar Indonesia yang rawan perbatasan. salam
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Demokrat Jangan Goda PDI-P
Siapapun, selama dia manusia apa adanya dalam berjuang berusaha mengurangi atau menghilangkan tekanan. Orde Lama ada pemberangusan Partai. Orde Baru lebih halus, menyederhanakan. Reformasi atau Demokrasi yah dengan jalan merangkul jadi nggak bisa ninju, ngehook atau ngejab. Demokrasi ... demokrasi, kekuasaan lain lagi. From: Agus Hamonangan agushamonan...@... Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Demokrat Jangan Goda PDI-P To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Wednesday, August 5, 2009, 7:02 AM Laporan wartawan KOMPAS.com Inggried Dwi Wedhaswary http://nasional. kompas.com/ read/xml/ 2009/08/05/ 16273731/ demokrat. jangan.goda. pdi-p JAKARTA, KOMPAS.com â Partai pemenang pemilu, Demokrat, tengah menjadi primadona partai politik yang ramai-ramai mendekati. Bahkan, partai oposisi PDI Perjuangan juga dikabarkan akan dirangkul SBY untuk bergabung di kabinet yang akan dibentuknya bersama Boediono. Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro, mengatakan, SBY dan Demokrat sebaiknya tak menggoda PDI Perjuangan dengan iming-iming kekuasaan. Ya mbok jangan memberikan godaan atau iming-iming kekuasaan karena memang harus dibangun demokrasi yang bagus di Indonesia. Sangat tidak bagus kalau semuanya di kabinet, kata wanita yang akrab disapa Wiwik, Rabu (5/8), di Gedung DPR, Senayan, Jakarta. Ia menekankan, kontestasi perlu dipertahankan dalam dunia perpolitikan. Dengan catatan, hal itu berlangsung sesuai koridor dan tidak liar. Oleh karena itu, menurutnya, SBY tidak perlu mengooptasi seluruh kekuatan di luar Demokrat yang dianggap merintangi. Kalau Pak SBY mengooptasi seluruh kekuatan itu, berarti dia (SBY) tidak pro demokrasi karena nilai-nilai demokrasi itu membiarkan ada yang merumuskan, melaksanakan, dan ada yang mengawasi. Tidak semuanya bareng-bareng. Bagaimana dengan ketatanegaraan kita? ujar Wiwik. Kekuasaan tanpa pengawasan, lanjutnya, akan memperbesar peluang terjadinya penyelewengan. __ Yahoo! Canada Toolbar: Search from anywhere on the web, and bookmark your favourite sites. Download it now http://ca.toolbar.yahoo.com. [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pajak Kendaraan 100 Persen untuk Jalan
Bang Bud, Saya juga suka iba menyaksikan ruang pejalan kaki direbut mobil yang banyak parkir di trotoar. Kadang sumpah serapah keluar juga jika jalan macet dan tahu bahwa sumber kemacetan ternyata mobil-mobil yang pada parkir di bahu jalan, hanya karena pemilik mobilnya ingin berhenti dan turun sedekat mungkin dengan tempat tujuan. Suka ngenes berhadapan dengan pejalan kaki yang menyeberang padahal lampu lalu lintas kendaraan bermotor sedang hijau, atau menyeberang di bawah jembatan penyeberangan dan menerobos (merusak?) pagar pembatas lajur. Itu juga bagian dari pertempuran, walau tak bisa lagi sederhana dipetakan antara orang miskin melawan orang kaya. Salam, Dari: budiarto_shamb...@yahoo.com budiarto_shamb...@yahoo.com Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Terkirim: Jumat, 7 Agustus, 2009 09:31:15 Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pajak Kendaraan 100 Persen untuk Jalan Godlib, Kalau ada motor seenaknya menyerempet mobil, jangan protes karena Anda bisa dikeroyok para pengendara motor yang amat solider antar-sesama mereka. Jika 2 motor tabrakan dan menimbulkan korban cedera sampai berdarah-darah, mereka saling memaafkan dan nyengir-nyengiran sambil meringis menahan derita. Andai pengendara motor naik trotoar lalu menabrak calon penumpang bus atau pejalan kaki atau pedagang kaki lima, paling-paling mereka menyumpah serapah saja. Saya suka iba menyaksikan ruang pejalan kaki direbut pengendara motor dengan seenaknya. Bila mobil nyungsep ke kaki lima dan menewaskan korban, maka terjadilah perang dunia ketiga karena jumlah korban pasti bertambah. Itulah drama pertempuran antara orang miskin melawan orang kaya di Ibukota. Drama-drama itulah yang akan makin sering terjadi selama bulan Ramadhan yang akan segera tiba, yang pasti akan mengurangi jumlah penduduk yang mati konyol sehingga terpaksa absen tak ikut Hari Raya. Anda tidak percaya? Kita tunggu saja. Dan kepada Anda segenap pembaca yang menjalaninya, saya ucapkan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa. Wass, Budi Shambazy Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS/EDGE/3G network
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] OPOSISI??? OGAH AH....Budiman - Om Haniwar
Ini betul sekali. Incumbent sampai kalah itu parah banget. Incumbent itu punya waktu kampanye dan menunjukkan track record selama berkuasa. Dalam kasus Megawati, dia punya waktu 3.5 tahun untuk memperlihatkan track recordnya pada para pemilih-nya dan rakyat yg belum memilihnya. Masak bisa kalah sama SBY yg pada saat itu tidak banyak yg tahu apa yg dikerjakannya untuk Indonesia? Masak track-record bisa kalah ketika hanya ditandingkan dengan faktor tampang dan faktor teraniyaya? salam, -bank al- 2009/8/7 Achmad Jauzi achmad_ja...@yahoo.com: Lalu apa yang tante lakukan selama memerintah 3.5 tahun??? Ternyata rakyat tidak puas dan ini terbukti dengan perolehan suara pdi-p pada pemilu 04 dan perolehan suara tante saat pilpres...Kalau incumbent sampai kalah itu parah omTerus kan mutung, ngambek, tidak membuka komunikasi...Jadinya nggak kebagian profit sharing
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Membebaskan Mahkamah Agung dari Mafia Peradilan.Undangan
Dear rekan milis, KBR68H bekerjasama dengan Perhimpunan Jurnalis Indonesia (PJI) menyelenggarakan diskusi Publik dengan tema Membebaskan Mahkamah Agung dari Mafia Peradilan. Mafia peradilan di Indonesia disebut-sebut sudah mirip kartel yang melibatkan banyak tersangka dan banyak para pihak yang terlibat. Keadaan ini memengaruhi proses penegakan hukum sehingga menyebabkan rusaknya sistem hukum dan tidak terpenuhinya rasa keadilan. Mahkamah Agung sebagai lembaga peradilan tertinggi punya tantangan besar jika betul-betul ingin lepas dari mafia peradilan. Diskusi publik ini akan diadakan pada Rabu, 12 Agustus 2009 pukul 13.00 WIB di Olive Tree Hotel Nikko Jakarta. Menghadirkan Narasumber: * Prof. Dr. Laica Marzuki,Mantan Hakim Agung Hakim Konstitusi RI * Emerson Yuntho, Wakil Koordinator ICW Acara ini terbuka untuk umum, dan tidak dipungut bayaran. Bagi yang ingin hadir silahkan konfirmasi ke bagian promosi KBR68H di 021 851 3386. terimakasih
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Dubes Malaysia : Jangan Beritakan Kami Selalu Jahat
50% penghuni penjara malay orang indo, jadi itu sepertinya mau menegaskan bahwa kita ini bangsa eksportir maling, gitu ya. h 2009/8/6 Alfred Alinazar aalina...@kagamamuda.com Pemerintah Indonesia barangkali akan menjawab,Halah, cuma 50 persen aja kok heboh. Di Indonesia, lebih dari 90 persen penghuni penjara adalah orang Indonesia. salam, -bank al-
RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Dubes Malaysia : Jangan Beritakan Kami Selalu Jahat
Saya kadang tidak mengerti ya kenapa berita2 yang beredar di Indonesia seperti Manohara tidak di publish di Malaysia? Bukan kah semua orang harus menyajikan cerita dengan objective dan penuh fakta. Saya juga sebagai student di Malaysia ingin skali agar kedua warga Negara tidak memprovokasi keadaan kedua Negara. Biarlah yang punya authority yang handle. Kita boleh memberi opini tapi jangan memanasi. Terima kasih From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com [mailto:forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com] On Behalf Of Alfred Alinazar Sent: Thursday, August 06, 2009 9:59 PM To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Dubes Malaysia : Jangan Beritakan Kami Selalu Jahat Pemerintah Indonesia barangkali akan menjawab,Halah, cuma 50 persen aja kok heboh. Di Indonesia, lebih dari 90 persen penghuni penjara adalah orang Indonesia. salam, -bank al-
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Neoliberalisme dan Korupsi Elit Politik
*Buletin Elektronik**www.Prakarsa-Rakyat.org* *SADAR * *Simpul Untuk Keadilan dan Demokrasi* * Edisi: 229 Tahun V - 2009 Sumber: www.prakarsa-rakyat.org* *NEOLIBERALISME DAN KORUPSI ELIT POLITIK * *Oleh Anton Miharjo ** ...bukan hanya Yesus, Tapi Juga Nabi Muhamad, Nabi-nabi Tradisi Yahudi, Budha dan Semua figur Spritual lainnya. Bahkan inti sari dari Agama Besar Dunia adalah Keadilan Sosial. (John Perkins, The Secret History of The American Empire) Mencuatnya isu bahwa negara telah terjebak dalam konsep Neoliberalisme seolah menutup isu lainnya seperti pemberantasan korupsi dan isu-isu politik lainnya. Namun sesungguhnya kalau kita memahami dan menelusuri isu korupsi yang menjadi penyakit bangsa, juga tidak bisa dipisahkan dari bangunan ekonomi kita yang sangat liberal. Meluasnya korupsi di negeri ini adalah imbas dari proses transisi demokrasi yang mengalami distorsi baik pemaknaan maupun pelaksanaannya. Selengkapnya: http://www.prakarsa-rakyat.org/download/Buletin%20SADAR/SADAR%20229%20tahun%20V%202009.html *webmas...@prakarsa-rakyat.org http://www.prakarsa-rakyat.org * [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pilpres 2009 : Tidak Sah secara Hukum ?.
Yg bilang tahu pertama kali itu adalah Pak Manneke. Pak Manneke bilang bahwa pada masa orba kita sudah tahu siapa yg menang. Sanggahan saya sebetulnya adalah sindiran, yg intinya mengatakan bahwa pada masa orba atau pada masa sekarang sekalipun kita tidak tahu siapa yg akan menang. Jika memang kita sudah tahu, maka yg tidak memilih pemenang diketahui tentu tak akan repot2 memilih karena tahu sudah pasti kalah. Jika ada perbedaan antara pemilu yg sekarang dan di masa orba, maka itu faktor lainnya, dan bukan karena kita sudah tahu hasilnya atau nggak. Itu pointnya pak. Perkara Pak Manneke waktu itu sebagai PNS yang takut untuk tidak memilih golkar, saya nggak tahu. Yg saya tahu orang tua saya juga PNS, tidak memilih golkar, dan masih selamat sampai sekarang. salam, -bank al- 2009/8/5 manneke budiman hepaest...@yahoo.ca: Ya kalo hampir semua lembaga survei senada, ya memang itulah trend-nya. Apa mesti beda hanya demi supaya beda, seperti yang satu itu yang sudah membubarkan diri? Kalo saya harus memilih, saya tidak memilih karena survei. Survei boleh bilang apa saja, tapi kalo saya pilih lain, saya oke-oke aja. Kalo zaman Orba dulu, sebagai pegawai pemerintah saya bisa cilaka jika tak pilih Golkar. Sikap Anda dulu tak ikut Pemilu sebab sudah tau siapa yang menang ya memang rasional. Makanya di zaman Orba muncul gerakan Golput. Ngapain milih kalo yang menang udah jelas dan pasti akan berkali-kali memang sampai sematinya? Lha wong MPR dan DPR-nya yang mengangkat dia aja dikangkangi olehnya kok. Bagaimana dengan DPR kita kini, Mas? Siapa yang banyak duduk di situ? Kan dari kelompok lawannya nomer 2? Zaman ini, meski ada calon atau partai yang dijagokan akan menang, orang masih mau ikut milih sebab laku memilih itu sendiri kini sudah punya makna politis berbeda dibandingkan zaman Orba dulu. Pada zaman Orba, partisipasi Anda dalam Pemilu bisa ditafisrkan sebagai dukungan Anda kepada rezim Orba. Zaman sekarang, partisipasi (atau non-partisipasi) Anda adalah sebuah pernyataan politis bahwa Anda punya suara dan Anda mau berikan suara itu kepada calon yang punya prinsip sejalan dengan prinsip Anda. Bahwa calon itu tak menang, itu bukan hal nomer satu. Jika semua orang pakai cara pikir seperti Anda, yaitu ngapain repot-repot ikut Pemilu jika survei sudah kasih tau calon X bakalan menang, maka tak akan ada multi-partai dan multi-calon. Dan memang jika itu terwujud, tak akan ada Pemili. Untungnya tak banyak yang mikir seperti Anda, dan bursa parpol maupun bursa capres akan terus penuh greget. Demikian pula, para pemilih akan tetap memilih partai atau calon mereka, dan para ggolputers akan tetap golput. Survei tidak membuat kita tahu siapa yang akan menang, Buktinya? Lha di milis ini aja selama musim kampanye para pendukung tiap calon masih haqul yakin bahwa calonnyalah yang akan menang kok, meski survei udah berbusa-busa. Kalo mereka udah tahu yang bakal menang nomer 2, ngapain masih giat kampanye dan bermotivasi tinggi mendukung kemanangan calonnya yang sudah diketahui akan kalah? Jadi yang Anda maksud dengan tahu itu apa dan diterapkan kepada siapa? manneke
[Forum-Pembaca-KOMPAS] [UNDANGAN] Dialog Public DTKJ: Masa Depan Angkutan Rel di Jakarta | Senin, 10 Agustus 2009; 08.30-12.00; Hotel Sahid Jakarta (Halte Busway Setiabudi)
Karena keterbatasan ruangan, kami mohon maaf hanya dapat mengakomodasi 150 peserta dengan konfirmasi kepada sekretariat DTKJ melalui email (harya.sety...@gmail.com/lism...@yahoo.com) ataupun melalui telpon 021 6385 7987 021 9264 0600. Dengan Hormat, Tanpa mengurangi rasa hormat, undangan terbuka ini kami dikirim dengan surat elektronik dan nir-kertas. Dalam berbagai kesempatan, Bapak Gubernur DKI Jakarta menyampaikan bahwa masa depan transportasi Jakarta adalah berbasis rel (rail based); karena Jakarta sudah sangat membutuhkan angkutan umum massal dengan daya angkut besar. Hal ini sangat selaras dengan visi Kota Jakarta sebagai Kota Jasa bertaraf internasional dan berdaya saing global. Secara konsep dan perencanaan, seluruh pihak mendukung bahwa Jakarta sudah sangat memerlukan angkutan massal berbasis rel. Namun, banyak kendala yang dihadapi, antara lain pendanaan yang dibutuhkan cukup besar untuk investasi baru. Sedangkan langkah untuk merevitalisasi jaringan yang sudah ada juga terbentur masalah pendanaan dan juga kelembagaan. Langkah yang diambil untuk mewujudkan hal ini masih terkesan parsial. Dalam rangka menjalankan tugas dan fungsi pokok Dewan Transportasi Kota Jakarta dalam hal merespons berbagai isu transportasi, kami bermaksud mengundang Bapak/Ibu/Sdr/i sebagai peserta aktif dalam acara Dialog Publik DTKJ dengan tema: ‘Masa Depan Angkutan Rel di Jakarta’ yang akan dilaksanakan pada: Hari / Tanggal : Senin / 10 Agustus 2009 Waktu : 08.30 – 12.00 (diakhiri dengan santap siang) Tempat : Grand Ball Room – Hotel Sahid Jaya Jl. Jend. Sudirman 86 – Jakarta Pusat 10220 (Halte Busway Setiabudi) Adapun susunan acara adalah sbb: Waktu Kegiatan Lokasi PIC 08.30 – 09.00 Registrasi Peserta (coffee morning) Pintu Masuk Grand Ball Room Panitia 09.00 – 09.15 Pembukaan: - Sambutan dari Ketua DTKJ Grand Ball Room MC: Yayat 09.15 – 10.00 Pemaparan Narasumber 1. Ir. Harun Al Rasyid S. Lubis, M.Sc., Ph.D (10 menit) 2. Direktur PT. KAI Commuter Jabodetabek (10 menit) 3. Direktur PT. MRT Jakarta (10 menit) 4. Dirketur PT. RaiLink (10 menit) MODERATOR 10.00 – 11.30 Tanya jawab MODERATOR 11.30 – 11.45 Penutup - Ketua DTKJ MC: Yayat 11.45 – 12.00 (s.d selesai) Pers conference Narasumber Ketua DTKJ Dipandu Panitia 12.00 Santap siap Karena keterbatasan ruangan, kami mohon maaf hanya dapat mengakomodasi 150 peserta dengan konfirmasi kepada sekretariat DTKJ melalui email ataupun melalui telpon 021 6385 7987 021 9264 0600. Demikian kami sampaikan. Atas perhatian dan kehadirannya kami sampaikan banyak terima kasih. Hormat kami, Harya Setyaka Panita Pelaksana Dialog Public DTKJ Alamat secretariat DTKJ: Gd. Prasada Sasana Karya lt. 7 Jl. Suryopranoto 8 – Harmoni Jakarta Pusat 10130 Telpon/Fax : 021 6385 7987 Telpon CDMA : 021 9264 0600
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Balik Dilaporkan Satpam BI, Reporter SCTV di-BAP
menurut om adyanto, klo wartawan pilih2 dlm meliput tindakan kekerasan itu betul gak ya. ati2 lho om, jawabannya berkorelasi dng ngawur apa nggaknya ;-] - Original Message - From: Adyanto Aditomo To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Thursday, August 06, 2009 11:33 PM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Balik Dilaporkan Satpam BI, Reporter SCTV di-BAP Bung Eko Kertajaya, Anda ini kok ngeyel ya. Kira - kira saya ngawurnya dimana??? Bahwa pada dasarnya tindak kekerasan itu tetap tidak dibolehkan dengan alasan apapun dan kepada siapapun, ya semua orang juga tahu pak. Dalam menyikapi kasus kekerasan, wartawan biasanya memang milih - milih, apa untungnya kalau tindak kekerasan tersebut diproses lebih lanjut atau sebaiknya dihentikan saja karena gak ada gunanya. Saat kantor redaksi salah satu Surat Kabar di Ibukota yang berada di Kebayoran Lama di obrak abrik anak buah Herkules, wartawan cuma lapor ke Polisi dan selanjutnya Polisi yang bekerja sesuai hukum yang berlaku. Wartawan tidak terlibat dalam proses berikutnya, baik berupa liputan khusus atau yang sejenisnya. Mengapa??? Karena ribut sama Herkules gak ada untungnya. Anda bandingkan dengan kasus Pembunuhan Wartawan Udin dari Surat Kabar Bernas, Yogyakarta. Karena penggagas pembunuhan tersebut diduga pejabat Tinggi di Yogyakarta dan didukung oleh Oknum di Kepolisian, maka wartawan mengejar pengungkapan kasus tersebut selama bertahun - tahun sampai akhirnya semua pihak yang bertanggung jawab masuk penjara. Jadi saya yakin saya tidak ngawur he he he he he he Salam, Adyanto Aditomo
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Nota Perdamaian Prita dan RS Omni Ditandatangani Minggu Depan
paragrap kedua postingan anda bermakna jika pelapor membatalkan laporannya maka case closed. paragrap pertama bermakna sebaliknya. mana yg benar nih om..kok ga konsisten. maaf lho om...sy suka usil, abis klo baca postingan om adyanto kadang2 bikin senyum sambil garuk2 kepala ;-] - Original Message - From: Adyanto Aditomo To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Thursday, August 06, 2009 11:56 PM Subject: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Nota Perdamaian Prita dan RS Omni Ditandatangani Minggu Depan Lha disinilah repotnya soal penerapan hukum kita yang kaku. Walaupun Prita Mulyasari sudah berdamai dengan RS OMNI Internasional, proses pengadilan terhadap Prita Mulyasari tidak bisa dibatalkan begitu saja. Prita Mulyasari tetap berpotensi dijatuhi hukuman penjara sesuai tuntutan Jaksa sedangkan Prita Mulyasari tidak bisa menuntut balik RS OMNI Internasional karena telah menandatangai Akta Perdamaian. Semoga saja Jaksa Penuntut Umum menuntut Bebas Prita Mulyasari, sehingga dengan mudah Hakim juga akan membuat keputusan bebas. Soal penerapan hukum yang kaku ini, saya teringat pengalaman saya ketika menelepon Polisi saat didekat rumah saya ada maling yang mencuri Pompa Air tertangkap oleh warga dan dipukuli rame - rame. Mencegah agar maling tersebut gak mati digebugin, saya telepon Polisi. Ketika Polisi datang, dia bawa malingnya beserta barang bukti berupa Pompa Air. Sekarang giliran yang punya Pompa Ait bingung, mau mompa air pakai apa??? Saat minta ke pihak Polisi untuk Pinjam Pakai Barang Bukti, waduh prosedurnya repot banget. Akhirnya polisi bilang: Ya sudahlah, kalau mau gampang, batalkan saja laporan kemalingan tersebut dan untuk itu pemilik Pompa diminta membayar sejumlah uang administrasi yang nilainya kira - kira separuh dari harga pompa air tersebut dan malingnya bisa segera dibebaskan. Waduh, saya jadinya gak enak hati sama tetangga, karena yang lapor ke Polisi itu saya. Ya itulah konsekuensi kalau penerapan hukumnya terlalu kaku, mau bertindak baik, eh malah jadi repot. Salam, Adyanto Aditomo
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Rabu 12 Agust 09 - Public Hearing:“Perlindungan Ha k Kepentingan Perempuan dlm Kebijakan Publik demi tingkatk an Kesejahteraan Masyarakat Tangerang”
Salam hangat dari The Indonesian Institute, Center for Public Policy Research. Berkait dengan program advokasi Kampanye Publik Mendukung Pluralisme Sosial dan Kesetaraan Hak Perempuan di Kota Tangerang, Kami akan menggelar Diskusi Publik dan *Public Hearing, *bertema: *Perlindungan terhadap Hak Kepentingan Perempuan dalam Kebijakan Publik untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Kota Tangerang*. Hari, tanggal: Rabu, 12 Agustus 2009 Pukul : 12.00-16.30 WIB (diawali makan siang) Tempat : Hotel Santika, Ruang Lengkong I, BSD City Jl. Pahlawan Seribu, Serpong Tangerang. Tel. 30025999 Agenda : *Public Hearing* dengan melibatkan partisipasi masyarakat, perwakilan Pemerintah Kota Tangerang, dan DPRD Kota Tangerang. Narasumber: 1. Ibu Eni Nuraeny, Kepala Sub Bidang Pengarusutamaan Gender, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana (BPMKB) Pemerintah Kota Tangerang 2. Bapak Ivan Yudhianto, Kabag Hukum dan Perundang-undangan Sekda Tangerang 3. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang 4. Supriyadi Sebayang, Advokat, Divisi Advokasi, PBHI Jakarta Semoga kawan-kawan berkenan meluangkan waktu untuk hadir dan membantu menyebarluaskan undangan ini. Terimakasih banyak. Konfirmasi kehadiran: Sdr. Antonius Wiwan Koban (HP 08158778712) e-mail: anto...@cbn.net.id Sdr. Benni Inayatullah (HP 081519526789) e-mail: proto_mel...@yahoo.com . * * *TOR Singkat : **PUBLIC HEARING:*** *Perlindungan terhadap Hak dan Kepentingan Perempuan dalam Kebijakan Publik untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Kota Tangerang* * * * * Peran serta perempuan kini merupakan keniscayaan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Perempuan seringkali mengalami diskriminasi baik disadari maupun tidak, yang berdampak pada kepentingan keluarga pada khususnya, dan masyarakat pada umumnya. Perlindungan terhadap hak dan kepentingan perempuan menjadi penting ketika suatu kebijakan publik dibuat untuk diimplementasikan dalam masyarakat umum. Ketidakpedulian terhadap kesetaraan gender dari para pemangku kepentingan dalam proses penyusunan kebijakan public, berpotensi menimbulkan kepincangan dalam terpenuhinya hak dan kepentingan perempuan. Analisis situasi[1] #_ftn1 tentang perwujudan kebijakan publik yang terkait pluralisme sosial dan kesetaraan hak-hak perempuan di Kota Tangerang - Banten, antara lain menunjukkan adanya kecenderungan politisasi identitas perempuan, belum adanya perhatian yang signifikan dari para pemangku kepentingan, termasuk dari kelompok masyarakat sendiri, terhadap peraturan daerah yang berdampak pada diskriminasi perempuan, serta masih minimnya partisipasi publik terutama dari kalangan perempuan dalam proses pembuatan kebijakan dan aturan. Untuk itu, suatu forum dengar pendapat masyarakat umum *(public hearing)*menjadi kebutuhan yang penting bagi Pemerintah Kota, DPRD Kota, dan masyarakat Kota Tangerang. *Public Hearing* dapat menjadi forum dengar pendapat antara masyarakat dengan para pembuat kebijakan. Sehingga proses penyusunan kebijakan publik dapat lebih terbuka, menyerap, dan mendukung masukan-masukan yang bermanfaat tentang kesetaraan hak-hak perempuan. Demi terciptanya kebijakan publik yang optimal bagi kesejahteraan masyarakat. Dalam rangka itulah, The Indonesian Institute, Center for Public Policy Research, sebuah lembaga penelitian kebijakan publik, memfasilitasi kegiatan *Public Hearing* ini. *Permasalahan *yang akan diangkat dalam *Public Hearing* 1 ini antara lain : (1) Bagaimana persepsi tentang perlindungan hak dan kepentingan perempuan terkait upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat menurut persepsi dari aparatur Pemerintah Kota, DPRD Kota, dan masyarakat; menurut pandangan masing-masing pihak itu sendiri, maupun dari masing-masing pihak tentang pihak-pihak lainnya? (2) Kendala-kendala apa yang masih ada di kalangan aparatur Pemerintah Daerah, DPRD, serta masyarakat Kota Tangerang dalam meningkatkan perlindungan hak dan kepentingan perempuan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat? (3) Apa dan bagaimana aspirasi-aspirasi masyarakat mengenai perlindungan hak dan kepentingan perempuan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terkait masalah perempuan di keluarga, perempuan pekerja, perempuan dalam politik, perempuan dan pendidikan, perempuan dan kesehatan serta lingkungan hidup? [1] Workshop Identifikasi Isu Strategis Respect Program dan Mitra Menuju Pluralisme Sosial dan Kesetaraan Hak Perempuan, diselenggarakan oleh World Learning di Tangerang, 3-4 November 2008. *Peserta forum Public Hearing:* 1. Perwakilan DPRD Kota Tangerang 2. Perwakilan Pemerintah Kota Tangerang a.Asisten Tata Pemerintahan, Sekretaris Daerah b.Bagian Hukum dan Perundang-undangan, Sekretaris Daerah c.Bagian Organisasi, Sekretaris Daerah d.Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Konflik Mataram,Devide Et Empera
Bagusnya sekarang ini kita mulai melakukan pembacaan (reading) kritis terhadaap omong kosong dan kibulan yang disebar oleh generasi tahun 1945.. Tentang VOC, tentang pemerintah Hindia Belanda, tentang penjajahan, tentang gerakan kemerdekaan. Tentang seluruh penulisan sejarah Indonesia. Kita kudu berhenti jadi sekedar burung beo yang mengulang-ulang apa yang dikibulkan oleh orang-orang seperti Soekarno, Hatta, Yamin dll. Saya mulai.. Beberapa bulan yang lalu saya berpakansi ke Afrika Selatan. Saya jatuh cinta ke negeri itu yang keluar dari masa kebiadaban apartheid dibawah pimpinan empat pemenang hadiah Nobel: Sisulu, Mandela, de Klerk dan Tutu. Disana, di negeri yang juga pernah dijajah VOC dan dikendalikan dari Batavia itu, saya melihat masih ada orang berkulit putih. Banyak orang berkulit putih. Beda dengan Indonesia. Nah... Saya lansir mata diskusi yang saya yakin akan mengejutkan kalau bukan membikin geram bayak orang Indonesia: pemimpin nasionalis Indonesia, yang membawa Indonesia ke alam kemerdekaan, seperti Soekarno, adalah manusia rasialis yang anti orang berkulit putih. Ada yang bisa bantah? Catatan: di pelabuhan di kota Capetown tempat kapal berlabuh membawa turis ke Robbin Island yang dulu adalah penjara bagi, antara lain, pejuang anti appartheid, ada pameran permanent tentang perjuangan orang Afrika Selatan menentang apartheid. Disitu saya baca kutipan yang mengesankan dari salah satu pidato Mandela - yang saya kutip dari ingatan: Kita tidak melawan orang berkulit putih, tapi kita melawan dominansi orang kulit putih. --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Wal Suparmo wal.supa...@... wrote: Salam, Jika konflik Mataram yang dimaksudkan adalah perang Diponegoro atau Perang Jawa( Java Oorlog) terjadi antara tahun 1825-1830 dimana bukan VOC lagi yang berperan karena VOC sudah dibubarkan atau bangkrut dan diambil alih oleh Pemerintah Belanda pada tahun 1800 ( tepatnya 1798).Sehingga sudah ada Gubernur Jendral Hindia Belanda. Orang kep.Nusantara( belum ada Indonesia) apalagi orang Jawa, sampai akhir tahun 1800 masih menyebutkan Belanda sebagai KUMPENI ( compagnie= perseroan dagang) yaitu VOC. Wasalam, Wal Suparmo
[Forum-Pembaca-KOMPAS] 30 Hari Sebelum Ajal Tiba (Bag. 10 - 30)
TERIMA KASIH Apabila masa hidup saya hanya tinggal beberapa lagi, maka sebelumnya saya pulang kampuang for ever; adalah ucapan terima kasih kepada orang-orang yang mengasihi saya, maupun mereka yang telah berkorban banyak untuk saya. Begitu juga kepada mereka yang telah membantu saya dalam berbagai macam hal. Tanyalah sama diri sendiri: Apakah pernah kita memberikan penghargaan ataupun mengucapkan terima kasih kepada pasangan hidup maupun orang tua kita? Kapankah kita terakhir kalinya mengucapkan terima kasih kepada mereka ? Seorang Dr ahli bedah mengucapkan, bahwa ia sudah menolong ratusan orang dari cengkraman maut, tetapi kenyataannya mereka meninggalkan rumah sakit secara begitu saja tanpa sepatah katapun ucapan terima kasih. Bahkan banyak orang yang mempunyai prinsip, bahwa di dalam kehidupan ini semuanya adalah hasil jerih payahnya sendiri, kenapa saya harus berterima kasih lagi kepada yang lain! Aku tidak membutuhkan mereka. Binatang seperti anjing dan kucing pun bisa mengucapkan terima kasih dengan caranya mereka, tetapi sayangnya manusia yang seyogiyanya jauh lebih pinter daripada binatang tsb ternyata tidak mau dan tidak bisa mengucapkan terima kasih. If you have nothing to be thankful for, make up your mind that there is something wrong with you alias Gendheng ! Percayalah dengan ucapan terima kasih kita akan bisa membahagiakan banyak orang. Ucapan terima kasih itu juga bisa dinilai sebagai penghargaan untuk mereka. Ucapan terima kasih bisa menghilangkan rasa sirik/iri, bahkan bisa menjadi obat pada saat orang lagi sedih. Ucapan terima kasih bisa menjadi kekuatan untuk merubah dan mendorong sesuatu dalam kehidupan kita. Telah terbuktikan bahwa orang yang sering mengucapkan ucapan terima kasih hidupnya lebih gembira dan jarang dilanda stress. Dari segi bisnis, berdasarkan penelitian di Amerika, apabila di rekening rumah makan tercantum kata Thank You yang besar, maka tip yang diberikan pun akan lebih besar pula. Di Belanda hampir disemua supermarket, para kasirnya diwajibkan mengucapkan kata Dank u wel atau terima kasih. Bahkan di Jepang maupun di Korea saya sering melihat ada orang yang khusus dikerjakan hanya untuk mengucapkan Arigatou Gozaimasu di depan pintu tokonya. Mengucapkan dua kata saja Terima kasih tidak akan mengurangi energi, harta, maupun waktu Anda, kenapa kita harus pelit dengan kedua kata tsb. Marilah kita merubah diri kita dimana kita lebih sering lagi mengucapkan Terima kasih satu kepada yang lain bantulah agar kehidupan ini menjadi jauh lebih indah dan jauh lebih menggembirakan dengan menggunakan kedua kata tsb. Terima kasih sobat untuk kerelaan maupun waktu yang diberikan untuk membaca oret-oretan ini tanpa ada rasa bosannya. Be careful for nothing; Be prayerful for everything; Be thankful for anything Giving thanks is a course from which we never graduate! Mang Ucup Email: mang.u...@gmail.com
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mau Kemana, Mas Willy? (Utk WS Rendra)
mantap bang.. siapkan diri biar gak kaget kalau dipanggil mbh surip..hehehe From: Indra J Piliang pi_li...@yahoo.com To: FPK Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Friday, August 7, 2009 12:40:11 PM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mau Kemana, Mas Willy? (Utk WS Rendra) Mau Kemana, Mas Willy? (oleh Indra J. Piliang) Kenapa kau kubur jasadmu, di tengah angin yang mengancam kebebasan datang? Ketika puisi tidak lagi ditakuti, seperti peluru, kau kembali ke perut bumi. Bersama Mbah Surip, juga nama-nama pemberani lainnya. Dulu kau bentangkan begitu banyak huruf, kata dan kalimat. Isinya: perlawanan tanpa henti, kemanusiaan yang berperi. Kau hadirkan puisi sebagai senjata, ketika mulut dibungkam, ketika tangan dibelenggu. Ada yang menyebut puisimu bukan puisi, tetapi pamflet dan propaganda. Biarlah. Kami yang muda tidak mengerti perdebatan itu. Yang kami tahu, kami paham atas kata-katamu. Kami juga yakini itu. Tanpa sadar, kau ubah kami menjadi sedikit punya nyali. Bermodal puisimu. Bepergian ke jalan-jalan kota. Bersentuhan dengan kaum tak berpunya, tak berkaum, tak berkata-kata. Menghiasi kantin-kantin kampus, kost-kostan kusam. Juga beragam acara ala mahasiswa dan kaum muda. Kertas-kertas berisi puisimu telah melumuri darah muda kami. Membebat kepala kami. Menantang segala jerat atas kata. Melawan segala berhala atas kuasa. Menenteng kebebasan, mendamba senyum dan uluran tangan pada manusia yang dicampakkan. Pembangunan, kau menolaknya, dulu. Bukan pembangunannya, tetapi cara menjalankannya. Kau lawan penghambaan atas hasil, pengabaian atas proses. Suaramu adalah protes. Nadamu adalah protes. Nuranimu adalah protes. Kau lahir dari protes atas tirani. Kau sibak seluruh hegemoni. Kini, mau kemana kau, Mas Willy? Ketika suara-suara mulai seragam lagi. Ketika bibit-bibit perlawanan tidak lagi puisi. Ketika lebih banyak orang yang terbiasa dengan sikap saling menerima, saling menyapa, tetapi tanpa tawa, tanpa ketulusan. Teater-teater kini kosong. Kaupun menjadikannya bengkel. Jalanan tidak lagi dipenuhi aroma berdentum suara-suara jiwa. Yang ada kemacetan, gedung menjulang tinggi, utang menjerat bayi-bayi. Yang ada adalah kejumawaan, berbagai tanda pangkat di dada penguasa, juga beragam pertunjukkan iklan-iklan mengejar keuntungan. Puisimu ternyata kalah, Mas Willy. Tapi tetap ia akan hidup, abadi, sebagai legenda, ketika bangsa ini bisa berpikir, kelak. Selamat jalan, Mas Willy. Salam untuk Mbah Surip, sahabatmu. Jakarta, 07-08-09.
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Kurikulum Siusdiknas
Bp dan Ibu, ini adalah Ps dalam Sisdiknas mengenai kurikulum. Berkaitan dengan diskusi heboh mengenai keIndonesiaan dan masa depan peserta didik sebagai investasi peradaban masa depan dan solusi bangsa, maka apakah kurikulum yang diatur dalam UU Sisdiknas ini suda memadai? Pasal 37 (1) Kurikulum pendidikan dasar dan menengah wajib memuat: a. pendidikan agama; b. pendidikan kewarganegaraan; c. bahasa; d. matematika; e. ilmu pengetahuan alam; f. ilmu pengetahuan sosial; g. seni dan budaya; h. pendidikan jasmani dan olahraga; i. keterampilan/kejuruan; dan j. muatan lokal. (2) Kurikulum pendidikan tinggi wajib memuat: a. pendidikan agama; b. pendidikan kewarganegaraan; dan c. bahasa. (3) Ketentuan mengenai kurikulum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Skenario Energi Dunia 2030 dan Dunia makin PANAS.
Bagaimana dengan Indonesia ? Bagaimana dengan pendidikan di Indonesia untuk menyongsong derita tersebut? Membuat perahu Nuh kan tidak seusia pemerintahan ;-) Yuliati Soebeno wrote: Mungkin ditahun 2030 air adalah sumber yang menjadi masalah paling besar didunia ini. Karena dibeberapa tempat agriculture sudah berubah, mereka akan menanam sayuran dan buah-buahan untuk di-export. jadi memerlukan sumber air yang lebih besar dari pada untuk konsumsi dinegara sendiri. Demand pada air akan naik 10 kali lipat mulai dari sekarang sampai 2050 dan akhirnya akan menimbulkan kekurangan air yang lebih besar. Apalagi seperti Indonesia ini yang penduduknya ratusan juta, namun Rainforest nya semakin berkurang setiap tahun-nya. Padahal rainforest adalah sumber penghasil air terbesar. Namun pemerintah tidak melakukan tindakan yang tegas atas para perusak hutan dan illegal loggers, yang semakin dahsyat melakukan tindakan penebangan hutan. Prediksi futurologist adalah bahwa air-lah yang akan menjadi penyebab perang, jika para pemegang pemerintahan tidak menjadi arif dan bijaksana untuk melakukan penjegahan secara cepat dalam menjaga hasil air-nya dari hutan-hutan tropis yang hanya sebagian negara-negara didunia yang memilikna, hanya untuk mengahsilkan sedikit keuntungan dengan membiarkan lingkungan dirusak untuk mengambil dan menambang hasil bumi, tetapi dampaknya akan merugikan masyarakat luas, yang akan kekurangan sumber airnya. Dan akhirnya lebih banyak masalah yang akan dihadapi, bukan keuntungan yang diharapkan. Salam, Yuli
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] KOPI
Coba lagi di Hotel Panorama di Jember. Atau, di satu pojokan kira-kira arah pukul 10 dan berjarak 500 m ketika kita masuk ke Peoples' Park. Sekali minum saya harus 3 gelas panjang kopi dingin. Selamat mencoba. --- On Wed, 8/5/09, mubarik mubarik...@gmail.com wrote: From: mubarik mubarik...@gmail.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] KOPI To: FPK forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com Date: Wednesday, August 5, 2009, 9:59 PM Kedai Kopi Jasa Ayah di Ulee Kareng BA, siapa yg tidak kenal? :) Salam, |M|U|B|A|R|I|K|™ Sent from my BlackBerry® smartphone
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Demokrat Jangan Goda PDI-P
Kalau sampai PDIP sampai mau di-imingi ya memang bosok dan kasus pembungkaman Kudatuli berulang. Ketika Haul BK dan Rahma berbicara dan ada pesan sponsor didalamnya maka sebagian senior yang datang dari berbagai kota bahkan dari luar Jawa langsung ngacir dan memilih ketemuan di makam BK Susah memang, soal biuologis dan ideologis bc_inda...@wiratman.co.id wrote: Hehe.. Sekarang semua tergantung ke yang diiming-imingi. Kalo pihak yang diiming-imingi ga terpengaruh, ya habis perkara.. Tapi kalo yang diiming-imingi malu2 mau, ya hehe..
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Apa Beda zaman Kolonial dg zaman SBY ?.
Tahun 1971 SMA saya kira-kira sama dengan yang Yakuhimo sekarang. Bupel yang dijual di toko buku hanya Ilmu Pesawat, Fisika Widagdo, Ilmu Ukur Ruang, dan Ilmu Ukur Analitik. Selebihnya, harus berburu buku loakan. Biologi harus berburu catatan kakak-kakak kelas yang bagus, karena ibugurunya menuntut harus demikian. Aljabar, Kimia, dll. mengandalkan apa yang dicatat guru di papan tulis. Fisika Modern hanya belajar 1 bulan setelah UP, eh .. . waktu ujian penerimaan mahasiswa baru, lebih banyak Fisika Modern-nya! Karena telah di-UN-kan, kakak-kakak kelas saya (saya hanya ujian provinsi yang merupakan peralihan ke ujian sekolah yang disenangi oleh guru-guru malas, bodoh, ingin santai) banyak yang jadi tukang insinyur, dokter, doktorandus. Bagi orang dulu yang belum dibanjiri bermuacam-muacam bupel, UN siapa takut? Zul --- On Tue, 8/4/09, pudimartini pudimart...@pirus.co.id wrote: From: pudimartini pudimart...@pirus.co.id Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Apa Beda zaman Kolonial dg zaman SBY ?. To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Tuesday, August 4, 2009, 12:02 PM Lasykar Pelangi dan kondisi sekolah seperti itu sampai kini masih banyak dijumpai dan diberbagai wilayah di Indonesia. Bahkan masih disekitar Malang pun ada sekolah seperti itu. Indonesia itu unik bawaan geografisnya. Ini membuat tidak mudah. Luar Jawa harus bersinar, dan itu mulai dari pendidikan. Namun bukan dengan menyeragamkan output ketika input dan prosesnya masih beragam. UN bukan untuk menetapkan kelulusan, tetapi untuk memetakan peta daya serap peserta didik untuk menjadi masukan bagi pemerintah dalam membuat kebijaksanaan. Ohe dari Papua yang dipegang Yohanes Surya nyatanya bisa menjadi juara olimpiade. Banyak Ohe di luar Jawa yang harus terus diasah. Mereka adalah berlian-berlain bangsa yang harius digosok agar menjadi mutu manikan yang cemerlang dan menghiasi jamrut katulistiwa, namun bukan dengan UN. Kesalahan Soeharto yang menghapus UN bukan berarti membenarkan UN. Agar tahu saja, sebelum 1969, pendidikan di Indonesia dan sistemnya masih kuat dipengaruhi oleh pendidikan Belanda. Ini salah satu variabel yang harus diperhitungkan. Guru-guru jaman itu, mutasi guru-guru pada jaman itu, penduduk pada jaman itu, dst bandingkan dengan jaman sekarang. Imam Prasodjo di berbagai kesempatan sudah mengutarakan hal ini. Mengapa muncul Kelompok Air Mata Guru di Medan? Haruskah kita menutup mata pada realita dan lebih mengejar target untuk menyengkan pemerintah yang terdiri dari segelintir orang? Kelompok Air Mata Guru, dampak UN, serta keragaman Indonesia saya pikir tidak pada tempatnya kalau tidak didengar. UN hanya salah satu saja masalah pendidikan, yang bersifat strategis. Yang lain adala BHP. Siapa yang memaksakan BHP harus disyahkan dan mengapa? Apakah presiden dan menteri mempunyai kekuasaan absolut untuk menentukan arah negeri ini? Soehartop itu dulu dengan menterinya mempunyai kekuasaan absolut yang alm Lopa pun menghela nafas kalau ditanya kapan akan berakhir. Namun, siapa yang menduga bisa lengser dengan cara seperti itu.? . Setiap bangsa uni dalam pendidikan dan ada pesan yang hendak disampaikan dalam pendidikan karena pendidikan adalah investasi masa depan peradaban bangsa!
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Apa Beda zaman Kolonial dg zaman SBY ?.
Untuk itulah mereka ini harus dipacu sebagaimana guru-guru saya dulu yang rata-rata hanya B1 tetapi harus bisa mengajari muridnya lulus UN (kawan saya cuma 1 yang tidak lulus). Apakah sekarang ada sekolah yang menggunakan guru bantu yagn hanya lulus SMA untuk mengajar SMA? Dulu BUANYAK, sekarnag mustahil; wong S.P. saja banyak yang menganggur. Sekarang bupel bermuacam-muacam, dulu bisa dihitung dengan sebelah tangan. Kami tidak takut UN. Sekarang? Guru-guru sekarang bukannya mengajari muridnya sungguh-sungguh malah muridnya ditakut-takuti, disuruh istigosah, dan segala macam tindakan yang membuat murid mereka bermental tempe. Karena apa? Karena kenyamanan mereka terganggu oleh UN. Mereka tidak mau belajar lagi, alasannya gaji tidak cukup. Nah, di sini lebih nyata lagi mereka ini termasuk orang-orang yang berslogan, Gajinya tidak seberapa, pensiunnya itu yang umumnya merupakan orang-orang yagn tidak berani bekerja di swasta untuk tidak mengatakan mereka ini tidak mau kerja keras.Tanpa UN mereka ini akan selamanya begitu, keenakan. Ya, yang korban bukan hanya murid tetapi BANGSA. Hanya beberapa tahun Malaysia diajadi oleh guru-guru terbaik dari Indonesia, sekarang mereka telah jauh melampaui kita. Akibatnya? Mereka pantas menyebut kita ini Indon, yang dapat mereka lampaui hanya dalam kurun dasawarsa! UN atau Indon! Zul --- On Tue, 8/4/09, Adyanto Aditomo adyantoadit...@yahoo.co.id wrote: From: Adyanto Aditomo adyantoadit...@yahoo.co.id Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Apa Beda zaman Kolonial dg zaman SBY ?. To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Tuesday, August 4, 2009, 10:51 AM Bung Zulkifli Harahap, Yang jadi masalah dalam UN adalah fasilitas yang berbeda bak bumi dan langit, tetapi hasilnya harus standard. Kalau memang sekolah anda di Sumatra Utara pada dasarnya siap menyelenggarakan UN, ya apa masalahnya?? ? Jadi mungkin UN merupakan solusi yang tepat bagi sekolah anda dalam upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan. Tetapi kalau sekolah yang ada di Yahukimo harus setara dengan murid sekolah yang ada di Jakarta, ya jelas gak masuk akal. Jadi persoalannya bukan apakah gurunya malas atau tidak, tetapi apakah kualitas guru, fasilitas pendidikan dan sarana pendidikan lainnya sudah memenuhi spesifikasi atau belum. Setelah semua sudah memenuhi spesifikasi, baru boleh distandardkan mutunya. UN harus diselenggarakan secara selektif, tidak asal hantam kromo, karena berpotensi menghancurkan anak didik. Salam, Adyanto Aditomo
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Walhi: Hampir Seluruh Pertambangan Bermasalah secara Hukum
http://sains.kompas.com/read/xml/2009/08/07/13232270/Walhi.Hampir.Seluruh.Pertambangan.Bermasalah.Secara.Hukum JAKARTA, KOMPAS.com Banyak pertambangan di wilayah Indonesia yang cacat secara hukum. Lingkungan hidup dan kehidupan sosial masyarakat setempat menjadi taruhannya. Untuk itu pemerintah pusat mesti mengkaji ulang semua perizinan pertambangan. Kita sedang mendorong revisi UU No 23/1997 tentang Lingkungan Hidup. Dalam revisi tersebut kami mendorong supaya pemerintah me-review semua perizinan pertambangan, kata Berry Nahdian Furqon, Direktur Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), di kantornya Jakarta, Jumat (7/8). Selain itu, menurut Berry, melalui revisi tersebut diharapkan pemerintah dapat melakukan pemulihan lingkungan hidup di kawasan pertambangan dengan cara menghentikan sumber perusakannya. Yakni perusahaan yang bersangkutan. Setelah distop lalu merehabilitasi ekologi maupun rehabilitasi tatanan masyarakat. Kayaknya Komisi VII hendak menyelesaikannya pada periode ini, ungkap Berry. Isu lingkungan ini sangat mendesak karena hampir seluruh operasi pertambangan di Indonesia izinnya bermasalah. Berry mencontohkan seluruh pertambangan khususnya batu bara di Kalimantan yang menurutnya bermasalah. Di Kalimantan Selatan ada 9 kabupaten yang kuasa pertambangannya bermasalah. Mereka menambang tanpa Amdal (analisis mengenai dampak lingkungan), Amdal belum selesai sudah menambang, menambang di kawasan hutan lindung, di wilayah konservasi, dan menambang tanpa izin. Ada juga yang dapat izin di wilayah A menambang juga di wilayah B, papar Berry. Hal serupa juga terjadi di Sumatera, seperti Riau, Bengkulu, dan Babel. Mereka terus saja menambang karena kepentingan ekonomi di atas segala-galanya. Bercampur juga dengan praktik korupsi, tutur Berry. Proses penambangan yang tidak memerhatikan Amdal dan keadaan sosilogis-antropologis berakibat buruk bagi lingkungan dan masyarakat. Lingkungan jadi rusak karena wilayah yang dilarang ditambang seperti daerah karst, hutan lindung, dan konservasi tetap ditambang. Juga berakibat luluh lantaknya budaya setempat. Misalnya, wilayah pertambangan berdiri prostitusi, dari masyarkat petani beralih ke masyarakat ke buruh, penduduk berpindah tempat ke tempat lain karena sumber kehidupan mereka dicerabut, paparnya. Berry berpendapat putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang Jawa Tengah yang meluluskan gugutan Walhi bisa dijadikan momentum bagi pencinta lingkungan di Indonesia. Ini bisa menjadi preseden hukum yang baik bagi banyak kasus serupa di Tanah Air, tandasnya. Walhi yang mewakili Jaringan Nasional Advokasi Tolak Semen Gresik menggugat izin operasi pertambangan PT Semen Gresik di Kabupaten Pati. Gugatan itu dinyatakan diterima seluruhnya oleh PTUN Semarang pada 6 Agustus 2009. Obyek sengketanya adalah Keputusan Tata Usaha Negara yang berwujud Surat Keputusan tentang Izin Penambangan Daerah (SIPD) No 540/052/2008 yang dikeluarkan Kepala Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Pati kepada PT Semen Gresik tertanggal 5 November 2008. Isi pokoknya adalah mengenai izin melakukan penambangan batu kapur seluas 700 hektar, yang terletak di Desa Gadudero, Desa Kedumulyo, Desa Sukolilo, Desa Tompegunung, dan Desa Sumbersoko yang berada di wilayah Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati Jateng. Implikasi putusan PTUN ini adalah SIPD PT Semen Gresik dinyatakan cacat hukum dan proses penambangan dibatalkan. ONE
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Wah, Cuti Bersama 2010 Dikurangi
Laporan wartawan kompas.com Leo Sunu http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/08/07/12372913/Wah..Cuti.Bersama.2010.Dikurangi JAKARTA, KOMPAS.com Cuti bersama tahun 2010 ditetapkan sebanyak 3 hari dengan pertimbangan perlunya peningkatan efisiensi dan efektivitas dalam pemanfaatan hari kerja seperti disampaikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pidatonya di DPR pada 4 Agustus lalu. Kesepakatan tentang hari libur nasional dan cuti bersama tahun 2010 yang tercantum dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) ini ditandatangani oleh Menteri Agama Maftuh Basyuni, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Erman Suparno, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Taufik Effendi, di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (7/8). Peningkatan jumlah hari kerja ini saya kira sangat penting untuk pertumbuhan ekonomi kita pada 2010, kata Menko Kesra Aburizal Bakrie dalam sambutannya pada penandatanganan SKB ini. Jumlah cuti bersama tahun ini semakin menurun dibandingkan pada tahun-tahun sebelumnya. Pada 2007 lalu, cuti bersama sebanyak 6 hari, tahun 2008 sebanyak 5 hari, sedangkan tahun 2009 ini sebanyak 4 hari. Ketiga hari cuti bersama itu diberikan pada tanggal 9 dan 13 September untuk Hari Raya Idul Fitri, dan tanggal 24 September untuk Hari Raya Natal. Dengan demikian jumlah hari libur untuk Hari Raya Idul Fitri yang jatuh pada 10 sampai 11 September menjadi sebanyak lima hari, termasuk hari Minggu. Sementara libur Natal menjadi dua hari, pada 24 dan 25 Desember. Sementara untuk hari libur nasional pada tahun 2010 tidak ada perubahan. Tetap sebanyak 14 hari.
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Hakim MK: Wajar DPT Amburadul
http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/08/07/13404985/hakim.mk.wajar.dpt.amburadul JAKARTA, KOMPAS.com Majelis Hakim menyinggung Komisi Pemilihan Umum (KPU) atas ketidakberesan daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu Presiden 2009. Anggota Majelis Hakim Konstitusi Akil Mochtar menilai karut-marutnya DPT sebagai hal yang wajar karena pembuatnya tidak tahu undang-undang. Kalau penyusun DPT tidak ngerti UU, ya DPT-nya wajar saja amburadul. Saya catat kemarin KPU Jateng bilang tidak ada kewajiban untuk NIK di DPT. Yang mengancam juga saya catat itu, kata Akil, di sela-sela sidang gugatan perselisihan hasil Pemilu Presiden 2009, di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat (7/8). Dalam sidang Kamis (6/8), KPU Jateng Ida Budiati sempat mengancam akan memidanakan kubu Mega-Prabowo jika tidak memaparkan bukti yang benar. Hal ini disampaikan Ida terkait masalah DPT. Menurut Akil, dalam UU disebut bahwa pemilih yang memenuhi syarat harus terdaftar di DPT, yaitu pemilih yang berusia 17 tahun, atau sudah kawin atau dikawini. Adapun penyusunan DPT menggunakan bahan dari dinas kependudukan yang sekurang-kurangnya memuat nomor induk, nama, alamat, jenis kelamin, dan tanggal lahir. Enggak ngerti ya pasal itu, ujar Akil. Faktanya, di lapangan banyak DPT yang tidak dilengkapi dengan NIK. Bahkan, di Kabupaten Kepahyan, Bengkulu, ditemukan hampir semua DPT tidak memiliki NIK.
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Inilah Asal Muasal Julukan Si Burung Merak
http://oase.kompas.com/read/xml/2009/08/07/11573058%20/inilah.asal.muasal.julukan.quotsi.burung.merakquot DEPOK, KOMPAS.com WS Rendra adalah seorang budayawan yang terkenal dengan julukan Si Burung Merak. Namun, tidak banyak orang yang mengetahui asal muasal julukan Si Burung Merak itu. Edi Haryono, salah seorang sahabat dekat almarhum, mengaku julukan itu berasal dari seorang sahabat Rendra yang berasal dari Australia yang sedang diajak Rendra berekreasi di sebuah Kebun Binatang Gembira Loka di Yogyakarta. Waktu itu ada teman dia yang datang dari Australia. Saat itu Mas Willy (sapaan akrab WS Rendra) masih tinggal di Yogya, terus sama Mas Willy dia diajak jalan-jalan ke Kebun Binatang Gembira Loka, tiba-tiba mereka berhenti lama di kandang burung merak, lalu keluar tiga burung merak dari kandangnya dan Mas Willy bilang itulah saya, katanya saat menceritakan asal muasal julukan Si Burung Merak di Bengkel Teater WS Rendra, Cipayung, Citayam, Depok, Jumat (7/8). Setelah mendengar perkataan Rendra tersebut, sahabat Rendra yang berasal dari Australia itu sempat tertawa, dan saat ia pulang ke negara asalnya, bule Australia itu langsung menceritakan kepada kawan-kawan Rendra yang berada di Australia. Lalu temannya tertawa dan saat ia pulang ia cerita ke teman-temannya almarhum di Australia bahwa WS Rendra telah berubah nama yaitu burung merak sejak waktu itu dia dipanggil burung merak, ujarnya. Setelah itu, lanjutnya, nama Rendra muncul di sejumlah koran dengan nama Burung Merak, tetapi sang budayawan diakuinya tidak merasa tersinggung dan marah. Ia malah senang karena memang ia sendiri yang menamakan dirinya burung merak. Burung merak itu sendiri artinya orang yang suka memperlihatkan keindahan, katanya.
[Forum-Pembaca-KOMPAS] LBH Jakarta Punya Nahkoda Baru
Laporan wartawan KOMPAS.com Hindra http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/08/07/13432267/lbh.jakarta.punya.nahkoda.baru. JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Bantuan Hukum DKI Jakarta kembali memiliki nahkoda baru. Setelah melewati serangkaian proses pemilihan, Nurkholis Hidayat ditetapkan sebagak direktur lembaga bantuan hukum yang berdiri sejak tahun 1971, menggantikan Asfinawati. Dalam sambutannya, Nurkholis berharap para pengacara publik LBH Jakarta harus dapat menjaga profesionalitasnya. Dirinya juga meminta klien LBH untuk berani menegur pengacara publik LBH Jakarta jika tidak bekerja secara profesional. Jika tidak demikian, maka LBH akan lengah dan kehilangan kepercayaan masyarakat. LBH harus terus menjadi simpul gerakan penegakan hukum, ujarnya di Gedung YLBHI, Jumat (8/8) di Jakarta. LBH Jakarta, setiap tahunnya, menerima sekitar 1.200 pengaduan dari masyarakat. Semua pengaduan tersebut mendapat penanganan minimal. Sementara itu, 400 pengaduan di antaranya mendapat pendampingan lebih lanjut. Sementara itu, Asfinawati, direktur demisioner, berterima kasih kepada seluruh klien LBH Jakarta. LBH Jakarta tidak dapat melakukan perubahan tanpa subjek, yaitu orang-orang yang membutuhkan pendampingan hukum. Merekalah yang menggerakan LBH Jakarta, ujar Asfinawati.
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Ini Dia 10 Perusahaan Terbesar Sejagat
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/08/07/1106185/Ini.Dia.10.Perusahaan.Terbesar.Sejagat KOMPAS.com Perusahaan minyak asal Belanda, Royal Dutch Shell, menggeser perusahaan ritel AS, untuk meraih posisi teratas dalam daftar 500 perusahaan tersukses di dunia versi majalah Fortune. Hal ini semakin mengokohkan posisi Shell sebagai salah satu perusahaan minyak terbaik di dunia. Berdasarkan daftar terbaru yang dirilis Fortune, pada tahun 2008 Shell berhasil menarik pendapatan sebesar 458,361 juta dollar AS dengan laba 26,277 juta dollar AS. Meski secara persentase Shell mengalami penurunan laba dibanding tahun 2007, hal tersebut tidak menghalangi Shell naik 2 peringkat untuk mencapai posisi puncak. Bertengger di bawah Shell adalah kompetitor utamanya, Exxon Mobil. Exxon Mobil memang gagal meraih gelar juara sebagai perusahaan tersukses di dunia, tetapi setidaknya mereka berhasil meraih peringkat pertama sebagai perusahaan Amerika tersukses. Tercatat Exxon berhasil meraih pendapatan sebesar 442,851 juta dollar AS dan laba sebanyak 45,220 juta dollar AS. Pada 10 besar daftar 500 perusahaan terbesar Fortune ini, terdapat tujuh perusahaan minyak. Maklum saja, tahun lalu harga minyak mentah dan komoditas tambang lainnya sedang dalam level tertinggi. Berikut ini adalah daftar 10 besar perusahaan terbesar di dunia versi majalah Fortune: 1. Royal Dutch Shell 2. Exxon Mobil 3. Wal-Mart Stores 4. BP 5. Chevron 6. Total 7. Conoco Philips 8. ING Group 9. Sinopec 10. Toyota Motor M8-09
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Dubes Malaysia : Jangan Beritakan Kami Selalu Jahat
Mestinya menlu kita juga bilang Dua buron Malay yang membuat teror itu orang Malay.Agar dunia Internasional tahu bahwa Malay exportir teroris Subhan Toba wrote: 50% penghuni penjara malay orang indo, jadi itu sepertinya mau menegaskan bahwa kita ini bangsa eksportir maling, gitu ya. h
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] 30 Hari Sebelum Ajal Tiba (Bag. 10 - 30)
Jadi ngeFanz nih sama mang ucup. Terimaksih ya mang ;) lagi dong [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] OPOSISI??? OGAH AH....Budiman - Om Haniwar
bisa sih kalau incumbent nya gak teriak teriak ttg keberhaislannya terus pemilihnya bloon HS At 03:01 PM 07-08-09, you wrote: Ini betul sekali. Incumbent sampai kalah itu parah banget. Incumbent itu punya waktu kampanye dan menunjukkan track record selama berkuasa. Dalam kasus Megawati, dia punya waktu 3.5 tahun untuk memperlihatkan track recordnya pada para pemilih-nya dan rakyat yg belum memilihnya. Masak bisa kalah sama SBY yg pada saat itu tidak banyak yg tahu apa yg dikerjakannya untuk Indonesia? Masak track-record bisa kalah ketika hanya ditandingkan dengan faktor tampang dan faktor teraniyaya? salam, -bank al-
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Noordin M Top Dilaporkan Tertangkap
http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/08/07/20413223%20/noordin.m.top.dilaporkan.tertangkap KOMPAS.com Noordin M Top, buronan yang paling dicari terutama dalam kasus ledakan di 2 hotel mewah Jakarta bulan lalu, telah berhasil diringkus. Namun, laporan ini justru dikeluarkan oleh televisi Qatar, Al Jazeera. Menurut Al Jazeera, salah satu tersangka yang diduga terlibat dalam ledakan di Hotel Marriott dan Ritz-Carlton ini telah berhasil diringkus, Jumat (7/8). Secara resmi, Polri masih membantah telah meringkus Noordin M Top di Jawa Tengah. Namun, sumber yang dapat dipercaya di lapangan menjelaskan bahwa pria yang berhasil diringkus itu kemungkinan besar adalah Noordin M Top, ungkap Step Vaessen, koresponden Al Jazeera. (Al Jazeera)
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Noordin ditangkap?
Om Mod, Menurut detik.com yg mengutip Al Jazeera, Noordin M Top sudah ditangkap di Jawa Tengah. Polisi belum bisa diminta konfirmasinya. Sekarang sudah jam 21.42 WIB
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Kemungkinan Pasti Noordin M Top Diringkus
http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/08/07/21212245/Kemungkinan.Pasti.Noordin.M.Top.Diringkus JAKARTA, KOMPAS.com Ada 2 orang yang berhasil diringkus dalam baku tembak antara Tim Densus 88 dengan sekelompok orang di Temanggung, Jawa Tengah, Jumat (7/8). Kadiv Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Nanan Sukarna membenarkan adanya penangkapan ini. Ada beberapa orang yang diamankan, ungkap Nanan Sukarna dalam keterangan melalui kontak telepon dengan beberapa wartawan di Markas Polda Jakarta. Namun, Nanan belum mengetahui identitas mereka yang telah berhasil diringkus. Saya belum dapat laporan. Saya belum mendapat kepastian, ungkap Nanan saat ditanya, apakah Kapolri akan bertolak ke Temanggung malam ini untuk menyaksikan secara langsung aksi penyergapan oleh Densus 88 tersebut. Sementara itu, dalam wawancara dengan SONORA FM 92 di Jakarta, Nanan menjelaskan tentang kemungkinan Noordin M Top sebagai salah satu teroris yang berhasil diringkus oleh Densus 88. Kemungkinan betul, ujar Nanan singkat sebelum mematikan telepon selulernya tanpa memberikan keterangan lebih lengkap. (BOB/Debby)
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Noordin M Top Dilaporkan Tertangkap
Mudah-mudahan benar2 tertangkap. Hidup Polri, teuskan usahamu memberantas teroris di Bumi pertiwi. --- On Fri, 8/7/09, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id wrote: From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Noordin M Top Dilaporkan Tertangkap To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Friday, August 7, 2009, 8:21 AM http://nasional. kompas.com/ read/xml/ 2009/08/07/ 20413223% 20/noordin. m.top.dilaporkan .tertangkap KOMPAS.com — Noordin M Top, buronan yang paling dicari terutama dalam kasus ledakan di 2 hotel mewah Jakarta bulan lalu, telah berhasil diringkus. Namun, laporan ini justru dikeluarkan oleh televisi Qatar, Al Jazeera. Menurut Al Jazeera, salah satu tersangka yang diduga terlibat dalam ledakan di Hotel Marriott dan Ritz-Carlton ini telah berhasil diringkus, Jumat (7/8). Secara resmi, Polri masih membantah telah meringkus Noordin M Top di Jawa Tengah. Namun, sumber yang dapat dipercaya di lapangan menjelaskan bahwa pria yang berhasil diringkus itu kemungkinan besar adalah Noordin M Top, ungkap Step Vaessen, koresponden Al Jazeera. (Al Jazeera) [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Polri Belum Bisa Pastikan Noordin Tertangkap
http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/08/07/2159402/polri.belum.bisa.pastikan.noordin.tertangkap JAKARTA, KOMPAS.com - Mabes Polri hingga Jumat malam belum dapat memastikan bahwa buronan atau terorisme Noordin M. Top ditangkap di Temanggung, Jawa Tengah. Wakil Kepala Divisi Humas Polri, Brigjen Pol. Sulistyo Ishak mengatakan hal itu di Jakarta, Jumat malam, menanggapi adanya berita penangkapan sejumlah orang oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, di Temanggung, Jateng, hari ini. Selain itu, Densus 88 Antiteror Polri hingga sekarang masih mengepung sebuah rumah di Desa Beji, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung yang diduga menjadi tempat persembunyian tersangka terorisme.Bahkan, pengepungan itu sempat diwarnai baku tembak. Sulistyo Ishak hingga kini belum dapat memberikan keterangan seputar apa yang terjadi di Temanggung, termasuk memastikan Noordin M. Top ditangkap. Kami sendiri terus menghubungi Densus 88, tetapi belum ada keterangan yang pasti, katanya. Ia berjanji akan segera mengumumkan jika ada perkembangan terbaru soal penangkapan terorisme. Sebelumnya, dilaporkan, pengepungan yang dilakukan sejak pukul 17:00 WIB itu setelah polisi sebelumnya menangkap tiga orang di lokasi berbeda yang diduga menjadi jaringan Noordin M. Top. Beredar informasi, rumah yang dikepung aparat keamanan itu dihuni Noordin M. Top dan beberapa orang. Sebelum mengepung rumah itu, Densus 88 menangkap seseorang di Pasar Tlogomulyo, Temanggung. Dari orang yang belum diketahui identitasnya ini, petugas kemudian diminta menunjukkan rumah Hendra dan Aris, kakak beradik, di bengkel sepeda di perempatan Kedu. Kedua orang ini sempat melakukan perlawanan hingga keduanya terluka. Petugas kemudian membawa Hendra (23) dan Aris (33) ke sebuah tempat. Namun, tidak lama setelah penangkapan dua orang ini, Densus 88 pada pukul 17:00 WIB mengepung sebuah rumah di Desa Beji.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kemungkinan Pasti Noordin M Top Diringkus
Semoga benar adanya. Kembalikan kedamaian di negara kita. riyanto -Original Message- From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id Date: Fri, 07 Aug 2009 15:24:28 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kemungkinan Pasti Noordin M Top Diringkus http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/08/07/21212245/Kemungkinan.Pasti.Noordin.M.Top.Diringkus JAKARTA, KOMPAS.com Ada 2 orang yang berhasil diringkus dalam baku tembak antara Tim Densus 88 dengan sekelompok orang di Temanggung, Jawa Tengah, Jumat (7/8). Kadiv Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Nanan Sukarna membenarkan adanya penangkapan ini. Ada beberapa orang yang diamankan, ungkap Nanan Sukarna dalam keterangan melalui kontak telepon dengan beberapa wartawan di Markas Polda Jakarta. Namun, Nanan belum mengetahui identitas mereka yang telah berhasil diringkus. Saya belum dapat laporan. Saya belum mendapat kepastian, ungkap Nanan saat ditanya, apakah Kapolri akan bertolak ke Temanggung malam ini untuk menyaksikan secara langsung aksi penyergapan oleh Densus 88 tersebut. Sementara itu, dalam wawancara dengan SONORA FM 92 di Jakarta, Nanan menjelaskan tentang kemungkinan Noordin M Top sebagai salah satu teroris yang berhasil diringkus oleh Densus 88. Kemungkinan betul, ujar Nanan singkat sebelum mematikan telepon selulernya tanpa memberikan keterangan lebih lengkap. (BOB/Debby) [Non-text portions of this message have been removed] = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://koran.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polri Belum Bisa Pastikan Noordin Tertangkap
Siaran langsung dr metrotv malam ini mengabarkan: masih terjadi tembak-menembak hingga pukul 21.55, antara polisi dari densus 88 yang mengepung sebuah rumah di Temanggung dan orang yang ada dalam rumah tersebut. Diduga salah satu orang yang ada dalam rumah adalah Noordin M Top, yang menjadi buronan paling dicari polisi dan pemerintah RI. wasalam, boy rs [Non-text portions of this message have been removed]