[Forum-Pembaca-KOMPAS] PTUN Menangkan Gugatan ‘LSM Sontoloyo’ So al Perijinan Semen Gresik

2009-08-07 Terurut Topik andre andreas


Seperti di
laporkan Tempo Interaktif Semarang 25 Juli 2009, disela-sela acara pelantikan
Dewan Pengupahan Jawa Tengah, Gubernur Jateng Bibit Waluyo mengakui dirinya
telah gagal membangun pabrik Semen Gresik di Sukolilo Pati. Ia menuduh
LSM menggagalkan rencana pembangunan ini dengan memprovokasi masyarakat untuk
melakukan penolakan.

“Itu LSM Sontoloyo, edan itu namanya”, ujar mantan Panglima Kodam IV Diponegoro
kepada Tempo Interaktif.

Akibat pernyataan Bibit, Jaringan Advokasi Peduli Pegunungan Kendeng Utara yang
beranggotakan Walhi, Kontras, Desantara, LBH, ANBTI, KRUHA, Jatam, ICEL, SHEEP,
LBH YAPHI, HUMA, SARI, dan Madya mengirimkan somasinya.

Sementara itu PTUN tanggal 6 Agustus 2009 menyatakan izin pabrik semen gresik
di Pati Langgar Aturan. Dengan demikian PTUN Semarang mengabulkan gugatan yang
diajukan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia tentang sengketa surat izin
penambangan daerah (SIPD) No. 540/052/2008 yang dikeluarkan Pemerintah
Kabupaten Pati untuk pendirian pabrik PT Semen Gresik di Pati.

Gugatan LSM Sontoloyo ini ternyata dimenangkan oleh hakim PTUN Semarang.


selengkapnya

Hmm inikah wajah kekuasaan di negeri ini?

http://lenteradiatasbukit.blogspot.com/2009/08/ptun-menangkan-lsm-sontoloyo-soal.html


  

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Mau Kemana, Mas Willy? (Utk WS Rendra)

2009-08-07 Terurut Topik Indra J Piliang


Mau Kemana, Mas Willy?

(oleh Indra J. Piliang) 

Kenapa kau kubur jasadmu, di tengah angin yang mengancam kebebasan datang? 
Ketika puisi tidak lagi ditakuti, seperti peluru, kau kembali ke perut bumi. 
Bersama Mbah Surip, juga nama-nama pemberani lainnya. 

Dulu kau bentangkan begitu banyak huruf, kata dan kalimat. 
Isinya: perlawanan tanpa henti, kemanusiaan yang berperi. 
Kau hadirkan puisi sebagai senjata, ketika mulut dibungkam, ketika tangan 
dibelenggu. 
Ada yang menyebut puisimu bukan puisi, tetapi pamflet dan propaganda. 
Biarlah. Kami yang muda tidak mengerti perdebatan itu.
Yang kami tahu, kami paham atas kata-katamu.
Kami juga yakini itu.

Tanpa sadar, kau ubah kami menjadi sedikit punya nyali.
Bermodal puisimu.
Bepergian ke jalan-jalan kota.
Bersentuhan dengan kaum tak berpunya, tak berkaum, tak berkata-kata. 
Menghiasi kantin-kantin kampus, kost-kostan kusam.
Juga beragam acara ala mahasiswa dan kaum muda. 

Kertas-kertas berisi puisimu telah melumuri darah muda kami. 
Membebat kepala kami. 
Menantang segala jerat atas kata.
Melawan segala berhala atas kuasa. 
Menenteng kebebasan, mendamba senyum dan uluran tangan pada manusia yang 
dicampakkan. 

Pembangunan, kau menolaknya, dulu. Bukan pembangunannya, tetapi cara 
menjalankannya. 
Kau lawan penghambaan atas hasil, pengabaian atas proses. 
Suaramu adalah protes. Nadamu adalah protes. Nuranimu adalah protes. 
Kau lahir dari protes atas tirani. Kau sibak seluruh hegemoni. 

Kini, mau kemana kau, Mas Willy? 
Ketika suara-suara mulai seragam lagi.
Ketika bibit-bibit perlawanan tidak lagi puisi. 
Ketika lebih banyak orang yang terbiasa dengan sikap saling menerima, saling 
menyapa, tetapi tanpa tawa, tanpa ketulusan. 

Teater-teater kini kosong. Kaupun menjadikannya bengkel. 
Jalanan tidak lagi dipenuhi aroma berdentum suara-suara jiwa.
Yang ada kemacetan, gedung menjulang tinggi, utang menjerat bayi-bayi. 
Yang ada adalah kejumawaan, berbagai tanda pangkat di dada penguasa, juga 
beragam pertunjukkan iklan-iklan mengejar keuntungan. 
Puisimu ternyata kalah, Mas Willy. Tapi tetap ia akan hidup, abadi, sebagai 
legenda, ketika bangsa ini bisa berpikir, kelak. 

Selamat jalan, Mas Willy. Salam untuk Mbah Surip, sahabatmu. 

Jakarta, 07-08-09. 






=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://koran.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Forum-Pembaca-KOMPAS] rekaman Rendra

2009-08-07 Terurut Topik Pandu Ganesa
Karena dalam masa hidupnya Rendra sempat rekaman kaset, al Serenada Merjan, 2 R 
Baca Puisi (bareng Remy Silado), dan mungkin masih ada yang lain-lainnya lagi, 
mestinya harus ada pihak (pemerintah?) yang merekam ulang dalam bentuk CD.

Jangan-jangan sekian tahun nanti orang hanya tahu nama Rendra, tapi tidak 
pernah tahu apa saja karyanya.

Tidak banyak penyair yang bisa punya rekaman seperti Rendra ini.


gono


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Yohanes Surya: 2030 Indonesia Harus Punya 30.000 Doktor

2009-08-07 Terurut Topik wahyu handoyo
saya memahami pentingnya ilmuwan di bidang sains dan teknologi, tp Indonesia
juga memerlukan ilmuwan sosial yang berkualitas. sosiolog, antropolog, dll
yang bisa memahami dinamika masyarakat kita yang amat sangat plural,
sehingga diseminasi teknologi/modernisasi bisa dilakukan dengan
memperhatikan dinamika sosial masyarakat kita (ethnis, agama, dll):
bagaimanapun dampak modernisasi bagi social cohesion dan sebaliknya
pengaruh social cohesion bagi laju modernisasi merupakan PR yg belum
tuntas dan terus-menerus menimbulkan gejolak.

salam




2009/8/7 Yuliati Soebeno yuliati_s...@yahoo.com



 Ide yang sangat bagus dan mendidik manusia-manusia Indonesia menjadi
 pemikir canggih untuk BANGSA dan NEGARA memang diperlukan dengan segera.
 Tetapi mudah-mudahan kasus-kasus seperti David di Singapore TIDAK AKAN
 TERJADI lagi. Dididklah anak bangsa sampai keseberang lautan dan setinggi
 langit, tetapi jagalah anak-anak bangsa tersebut agar TIDAK diperlakukan
 secara semena-mena dimanapun mereka berada.

 Dan yang penting tetaplah membuat komunikasi dengan para siswa cerdas
 tersebut, ini terutama tugas Indonesian Embassy diluar negri, harus bekerja
 keras dalam hal ini, agar anak didik kita tersebut tidak malahan memilih
 tidak kembali ke Indonesia, namun bekerja dinegara lain. Rangkul anak-anak
 cerdas tersebut, dan sering-seringlah mengadakan pertemuan untuk
 berkomunikasi setiap ada kesempatan.
 Atase Kebudayaan diluar negri haruslah seseorang yang mempunyai wawasan
 yang luas dan juga orang yang cerdas, namun tidak otoriter.

 Dan sebelumnya, siapkanlah pendidikan dan laboratorium dan tempat-tempat
 research, yang bermutu tinggi dan secanggih lab-lab diluar negri, serta
 dan-dana yang memadai, agar jika anak didik bangsa tersebut kembali ke
 Indonesia, sudah ada WADAH yang benar untuk melanjutkan ilmu-ilmu yang sudah
 dipelajari dengan baik negara lain. Jangan membuat kecewa anak-anak cerdas
 tersebut, jika kembali ke Indonesia tidak ada wadah-nya untuk mengembangkan
 ilmu-ilmu yang sudah sangat maju.

 Jadi jangan hanya mengirim anak-anak cerdas keluar negri saja, tetapi
 NEGARA juga harsu MEMBENAHI kekurangan-kekurangan yang ada dinegeri sendiri
 terlebih dahulu.
 Bukankah jika kita akan MENYEMAI BENIH, harus disiapkan dulu tempat
 penyemaian-nya, dengan benar? Agar benih tersebut akan tumbuh dengan subur
 dan menghasilkan sesuatu yang benar-benar memperlihatkan hasilnya. Bukan
 malahan LAYU SEBELUM BERKEMBANG.

 Salam,
 Yuli


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Anti Kritik : SBY atau Pemujanya atau Dua2nya ?.

2009-08-07 Terurut Topik Godlip Pasaribu
Kalau yang namanya fanatik itu adalah seperti pendukung Mega yang tadi malam 
mengubur diri di halaman Kantor PDIP, Jl Diponegoro sampai ada beberapa orang 
yang pingsan. Saya tidak yakin ada seorangpun pendukung SBY mau melakukan 
seperti itu. Lagipula anda sekali lagi telah memfitnah pendukung SBY karena 
saya uakin nggak ada pendukung SBY berdoa seperti yang anda katakan. Jadi itu 
hanyalah mimpi anda sendiri. Sekali lagi saya katakan anda itu memang cocok 
disebut provokator. Saya jauh lebih respect kepada para pendukung Mega daripada 
anda.


Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Adyanto Aditomo adyantoadit...@yahoo.co.id

Date: Thu, 6 Aug 2009 07:34:02
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Anti Kritik : SBY atau Pemujanya atau 
Dua2nya ?.


Bung Rifky Pradana,
 
Iya ya, mengapa pendukung SBY cenderung tidak menggunakan akal sehat saat 
membahas atau membalas kritikan yang ditujukan kepada SBY, termasuk yang 
menjadi anggota FPK ini, hanya saja kalau di FPK disampaikan dengan nada yang 
sopan dan emosi yang tidak meledak - ledak, sehingga masih termasuk dalam 
kategori santun.
Jarang mereka mau membahas substansi dari masalah yang dikritik tersebut
Mereka terkesan menganggap bahwa SBY itu seolah - olah titisan Allah sehingga 
sebagai manusia tidak pernah bisa salah.
 
Maka itu doa untuk keselamatan SBY dari para pendukungnya menjadi agak aneh 
karena meminta agar masyarakat Indonesia melindungi SBY dari tindakan yang 
menyimpang dimana hal tersebut bisa merusak masa depan bangsa ini.
Walaupun tidak salah, tetapi Doa seperti ini menurut saya tidak lazim karena 
tugas utama seorang Peminpin Bangsa adalah melindungi rakyatnya dari tindak 
kesewenangan pihak - pihak yang merasa berkuasa di negri ini, bukan sebaliknya 
dimana seorang Pemimpin Bangsa malah meminta Perlindungan dan Petunjuk dari 
Rakyatnya agar tidak tergelincir hingga melakukan hal - hal yang nista dan hina.
 
Saya khawatir SBY akan menjadi Mao Ze Dong Kedua mengingat begitu fanatik dan 
militannya para pendukung SBY dalam membela dan mengkultuskan SBY dari segala 
kritik.
 
Semoga kritikan saya ini tidak membuat pendukung SBY naik darah sehingga 
mereka akan lebih militan lagi dalam membela SBY.
 
Salam,
 
Adyanto Aditomo


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Megawati Institute Bedah RAPBN 2010

2009-08-07 Terurut Topik Alex Simanjuntak


http://www.pdiperjuangan-jatim.org/v03/
 
Kamis, 06 Agustus 2009 diposting pada kategori KRONIK
Megawati Institute Bedah RAPBN 2010

DIREKTUR Megawati Institute, Arif Budimanta mengatakan, RAPBN 2010, dalam 
perspektif ekonomi hanya bersifat treatment, pengobatan yang sifatnya ad hoc. 
Artinya, RAPBN tidak menunjukkan terjadinya perubahan paradigma selain 
menunjukkan sisi-sisi yang sifatnya kontinuitas.
Dan tidak menyelesaikan persoalan mendasar yang dihadapi bangsa ini secara 
keseluruhan, jelas Arif Budimanta, di Jakarta (5/8). 

Padahal, lanjut Arif Budimanta, PDI Perjuangan menginginkan RAPBN itu 
menunjukkan beberapa hal utama dalam perubahan paradigma dalam perspektif 
ekonomi. Program-program yang lebih sistematik dan orientasi RAPBN yang pro 
rakyat harus kental, imbuhnya. 

Kalau dilihat dari anggarannya, lanjut Arif, bagaimana mungkin 
anggaran-anggaran dalam RAPBN 2010 itu dikatakan anggaran yang pro rakyat. 
Sementara, infrastruktur pedesaan yang jumlahnya sekitar 70.000-an, dengan 
sekitar 32.379 yang termasuk dalam kategori desa tertinggal itu dibangun dengan 
anggaran yang kurang dari 1 triliun. 

Pria yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan ini merujuk pada anggaran kesehatan 
rakyat yang belum disentuh secara menyeluruh dalam RAPBN 2010. Jadi, melalui 
indikator-indikator RAPBN yang pro rakyat itu, jika kita bedah satu per satu 
RAPBN ini belum mengindikasikan adanya perubahan paradigma, tegasnya. 

RAPBN 2010, apakah sudah pro rakyat, akan dibedah dan dijawab dalam diskusi 
bertajuk Evaluasi RAPBN 2010 di kantor Megawati Institute, jalan Proklamasi, 
Jakarta Pusat, Kamis (6/8) sekitar pukul 13.00 WIB. Dalam rilis Infokom DPP PDI 
Perjuangan yang diterima Infokom DPD PDI Perjuangan Jatim disebutkan, sebagai 
narasumber Tjahjo Kumolo, Arif Budimanta, Hendrawan Supratikno, Ichsan Modjo, 
dan Bambang Priyambodo. 

Menurut Arif Budimanta, diskusi ini sendiri akan memberikan masukan dari partai 
yang selama ini konsisten memperjuangkan anggaran yang pro rakyat, PDI 
Perjuangan. Dalam diskusi ini kita akan mengajukan, mendiskusikan bersama 
sehingga dapat memberikan gambaran yang lebih utuh (kepada pemerintah) tentang 
skenario-skenario, program-program yang pro rakyat itu, jelasnya. 

Hasil diskusi ini, tambah dia, juga akan menjadi masukan kepada partai. Karena 
ini merupakan ideologi partai yang diperjuangkan di legislatif, pungkasnya. 
(pri) 




KRONIK
04/08/09 Penjelasan RUU Tentang MPR, DPR, DPD,...
04/08/09 RUU Tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD...
04/08/09 RUU Tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD...
04/08/09 RUU Tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD...
04/08/09 RUU Tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD...
04/08/09 RUU Tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD...
01/08/09 DPR Bakal Kehilangan Fungsi...
29/07/09 Hari Ini Nambah Bukti dan Lengkapi...
28/07/09 Dukung UU Susduk, Siapkan Aturan...
28/07/09 Bambang Launching Surabaya Goes Open...

SABETAN
23/08/08 Spiral Kekerasan dari Silang...
09/06/08 Klepek-Klepek...
05/06/08 Merenungi Pancasila, Melihat Indonesia...
01/06/08 Dengar, Dengarkan Lao...
22/05/08 Ngutang Demi...
26/05/08 Good Bye Demokrasi Prosedural An...
15/05/08 Weladalah,...



  __
Connect with friends from any web browser - no download required. Try the new 
Yahoo! Canada Messenger for the Web BETA at 
http://ca.messenger.yahoo.com/webmessengerpromo.php

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Rendra, sang pemimpin

2009-08-07 Terurut Topik Kiki Soewarso
Setiap orang boleh mempunyai idolanya masing-masing. Namun, dengan tidak 
mengurangi nama besar Rendra, bagi saya menyamakan Ibu Teresa dengan dirinya 
adalah absurd.

Requiscate In Pace Rendra...





From: rizaldy rasu riz_jp2...@yahoo.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Friday, August 7, 2009 9:41:31 AM
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Rendra, sang pemimpin


Rendra, sang pemimpin

Pagi ini, begitu mengejutkan beritanya
“ Sang burung Merak”  WS Rendra meninggal
dunia. Walaupun nasib manusia  di tangan
kuasa, sama seperti Mbah Surip sahabat Rendra yang meninggal di masa
ketenarannya berita ini sangat mengejutkan.
Susah bagi saya untuk memberikan
penilaian bagi orang lain, kecuali untuk sosok-sosok tertentu. Sosok Rendra
begitu luar biasa, idealis, tegas dan berani. Karya-karya puisinya, 
perlawanan-perlawan an
kata-katanya begitu mengugah, inspiratif dan berpengaruh. Kata orang, Rendra
adalah sosok yang tidak pernah memakai topeng, apa adanya terhadap kekurangan
dan kelebihan dirinya, orang yang tidak pernah menyodorkan diri terhadap
pergantian-perganti an kekuasaan di republik ini.
Bagi saya, walaupun Rendra seumur
hidupnya tidak pernah memegang jabatan-jabatan formal apapun, ia adalah seorang
pemimpin. Menurut Jhon C Maxwell, pakar kepemimpinan modern, pemimipin adalah
adalah orang yang memiliki PENGARUH terhadap orang lain. Pengaruh Rendra begitu 
luas ,  khususnya terhadap anak-anak muda di negeri
ini. Kalau kita, ingin membayangkan lebih jauh misalnya; seperti Ibu Teresa
yang pengaruhnya begitu luar biasa, ketika pengaruhnya membuat banyak orang
menjadi pengikutnya. Ingat, walaupun tanpa embel-embel jabatan yang melekat
dipundaknya.
Orang tentu tidak akan memiliki
pengaruh begitu saja ke orang lain, tanpa melakukan perbuatan nyata, perbuatan
nyata ibu Teresa adalah melayani orang miskin di Calcutta, India sepanjang
hayatnya. Perbuatan nyata Rendra adalah menyuarakan keadilan dan kebenaran
sepanjang hidupnya. Ketika rendra bersuara yang ia tuntut hanya satu PERUBAHAN. 
Perubahan untuk masa depan
anak-anak bangsa, bukan untuk anaknya dan pribadinya. Orang yang mampu,
menanamkan makna perubahan dalam pikiran dan tindakannya adalah orang yang
memiliki VISI. Orang yang memiliki
visi adalah seorang PEMIMPIN.riz,

Yokohama, 7-8-2009


Sajak
Sebatang Lisong
menghisap sebatang lisong
melihat Indonesia Raya
mendengar 130 juta rakyat
dan di langit
dua tiga cukung mengangkang
berak di atas kepala mereka
matahari terbit
fajar tiba
dan aku melihat delapan juta kanak – kanak
tanpa pendidikan
aku bertanya
tetapi pertanyaan – pertanyaanku
membentur meja kekuasaan yang macet
dan papantulis – papantulis para pendidik
yang terlepas dari persoalan kehidupan
delapan juta kanak – kanak
menghadapi satu jalan panjang
tanpa pilihan
tanpa pepohonan
tanpa dangau persinggahan
tanpa ada bayangan ujungnya
..
menghisap udara
yang disemprot deodorant
aku melihat sarjana – sarjana menganggur
berpeluh di jalan raya
aku melihat wanita bunting
antri uang pensiunan
dan di langit
para teknokrat berkata :
bahwa bangsa kita adalah malas
bahwa bangsa mesti dibangun
mesti di up-grade
disesuaikan dengan teknologi yang diimpor
gunung – gunung menjulang
langit pesta warna di dalam senjakala
dan aku melihat
protes – protes yang terpendam
terhimpit di bawah tilam
aku bertanya
tetapi pertanyaanku
membentur jidat penyair – penyair salon
yang bersajak tentang anggur dan rembulan
sementara ketidak adilan terjadi disampingnya
dan delapan juta kanak – kanak tanpa pendidikan
termangu – mangu di kaki dewi kesenian
bunga – bunga bangsa tahun depan
berkunang – kunang pandang matanya
di bawah iklan berlampu neon
berjuta – juta harapan ibu dan bapak
menjadi gemalau suara yang kacau
menjadi karang di bawah muka samodra
………
kita mesti berhenti membeli rumus –
rumus asing
diktat – diktat hanya boleh memberi metode
tetapi kita sendiri mesti merumuskan keadaan
kita mesti keluar ke jalan raya
keluar ke desa – desa
mencatat sendiri semua gejala
dan menghayati persoalan yang nyata
inilah sajakku
pamplet masa darurat
apakah artinya kesenian
bila terpisah dari derita lingkungan
apakah artinya berpikir
bila terpisah dari masalah kehidupan
RENDRA
( itb bandung – 19 agustus 1978 )


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Konflik Mataram,Devide Et Empera

2009-08-07 Terurut Topik pudimartini
Mataram itu termasuk sebelum perjanjian Giyanti Pak



Wal Suparmo wrote:
  

 Salam,
 Jika konflik Mataram yang dimaksudkan adalah perang Diponegoro atau  
 Perang  Jawa( Java Oorlog) terjadi antara tahun 1825-1830 dimana  
 bukan VOC lagi yang berperan karena VOC sudah dibubarkan atau bangkrut 
 dan diambil alih oleh Pemerintah Belanda pada tahun 1800 ( tepatnya 
 1798).Sehingga sudah ada Gubernur Jendral Hindia Belanda.
 Orang kep.Nusantara( belum ada Indonesia) apalagi orang Jawa, sampai 
 akhir tahun 1800 masih menyebutkan Belanda sebagai KUMPENI ( 
 compagnie= perseroan dagang) yaitu VOC.
 Wasalam,
 Wal Suparmo


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] OPOSISI??? OGAH AH....Budiman - Om Haniwar

2009-08-07 Terurut Topik Haniwar Syarif
info nya sih gak pakai merapat rapat ..

memang ditawari kok


HS

At 09:51 AM 07-08-09, you wrote:


Ma'af Om, saya memang gak tahu kalau dulu ditawari...

Kalau begitu terjadi inkonsistensi ya...dulu ditawari tapi gak 
mau...sekarang merapat-rapat minta ditawariYa makin ketahuan aja 
deh aslinya...


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Megawati Institute Bedah RAPBN 2010

2009-08-07 Terurut Topik Berthy B Rahawarin
Judul Buku almarhum DR. Sjahrir, yang tentu menjadi salah satu refrensi DR. 
Soesilo Bambang Yudhoyono, adalah Dari Transisi Menuju Indonesia Baru 
proyeksi double digit growth mestinya bukan sesuatu yang asing. Itulah 
langkah berani menghadapi persaingan global dari ketertinggalan pasca Krismon 
satu dekade lalu (1997), dengan kesembuhan setengah-setengahnya.

RAPBN 2010, yang 'mudah2an dapat membantu sebagian rakyat yang kebetulan PNS 
dan serdadu berpangkat kecil, tampaknya mengasingkan mereka yang selama ini 
mendapat BLT, yang hampir pasti dihapuskan periode berikut.

Jadi, kita akan berjalan di tempat lagi? Atau tampak lari, tapi lari di tempat 
sahaja? Kita tunggu hasil MK dulu atas somasi dua Capres-cawapres no.1 dan no.3.
   wassalam,  ex toto corde,  Berthy B Rahawarin  brahawa...@yahoo.com     Quo 
res cumque cadunt, semper stat linea recta.   (Apa pun yang terjadi, senantiasa 
berdiri di garis lurus.)



--- On Fri, 8/7/09, Alex Simanjuntak alsimanjun...@yahoo.ca wrote:

From: Alex Simanjuntak alsimanjun...@yahoo.ca
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Megawati Institute Bedah RAPBN 2010









[Non-text portions of this message have been removed]



Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Konflik Mataram,Devide Et Empera

2009-08-07 Terurut Topik tjuk kasturi sukiadi
Bukan Perang Diponegoro Mas Wal. Tetapi serangkaian Perang Saudara rebutan 
tahta Mataram  yang dimulai dengan Amangkurat ( sepeninggal Sultan Agung). 
Kalau tidak salah ini berlangsung hampir satu abad silih berganti yang akhirnya 
berakhir dengan Perjanjian Gianti pada tahun 1755 (palihan sigar negari, 
lahirnya Kasultanan Yogya disamping Kasunanan Solo). Masih dilanjutkan lagi 
dengan ontran-ontra Pangeran Samber Nyowo yang diselesaikan dengan Perjanjian 
Salatiga th 1757 ( kelahiran Kadipaten Mangkunegaran). Pada kedua perjanjian 
itu pihak VOC mengambil peranan yang sangat besar. VOC itu baru bangkrut dan 
dilikuidasi pada tahun 1799. Demikian , salam Tjuk KS

--- Pada Jum, 7/8/09, Wal Suparmo wal.supa...@yahoo.com menulis:

Dari: Wal Suparmo wal.supa...@yahoo.com
Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Konflik Mataram,Devide Et Empera
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Jumat, 7 Agustus, 2009, 11:00 AM






 





  Salam,

Jika konflik Mataram yang dimaksudkan adalah perang Diponegoro atau  Perang  
Jawa( Java Oorlog) terjadi antara tahun 1825-1830 dimana  bukan VOC lagi yang 
berperan karena VOC sudah dibubarkan atau bangkrut dan diambil alih oleh 
Pemerintah Belanda pada tahun 1800 ( tepatnya 1798).Sehingga sudah ada Gubernur 
Jendral Hindia Belanda.

Orang kep.Nusantara( belum ada Indonesia) apalagi orang Jawa, sampai akhir 
tahun 1800 masih menyebutkan Belanda sebagai KUMPENI ( compagnie= perseroan 
dagang) yaitu VOC.

Wasalam,

Wal Suparmo



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Devide Et Empera

2009-08-07 Terurut Topik tjuk kasturi sukiadi
Bung Jusfiq, VOC atau penjajah saja yang melakukan politik Devide Et Impera. 
Setiap upaya untuk melemahkan kelompok lawan dengan memecah belah persatuan 
untuk kemudian menguasai atau menundukkan adalah Devide Et Impera. Anda lihat 
saja perjalanan partai politik di Indonesia sejak 1998 . Penuh dengan 
contoh-contoh ini. Demikian , salam Tjuk KS

--- Pada Jum, 7/8/09, jusfiq h no_re...@yahoogroups.com menulis:

Dari: jusfiq h no_re...@yahoogroups.com
Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Devide Et Empera
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Jumat, 7 Agustus, 2009, 11:46 AM






 





  VOC jelas melakukan Devide et Impera.



Jarang, sungguh jarang, -  sayangnya -  di dunia politik, di dunia perebutan 
kekuasaan pihak yang tidak melakukan devide et impera atau adu domba.



Lalu ada yang berhasil dan ada yang gagal. VOC dan pemerinth Hindia Belanda 
berhasil.



Yang salah itu adalah kesan yang ditimbulkan oleh nasionalis Indonesia yang 
menimbulkan kesan seakan-akan hanya VOC atau pemerintah Hindia Belanda yang 
melakukan devide et impera.



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Komedi Indonesia Tak Lucu Lagi (Ah Masa sih...)

2009-08-07 Terurut Topik Berthy B Rahawarin
Setuju sedikit pendapat Veven SW, tapi sebagian besarnya tidak. Humor itu tidak 
hanya olahan kerja otak, tapi rasa-rasa yang lain ikut. Kalau otak terus 
dipaksa saja, sementara yang nangkapnya tidak nyampe, apa boleh buat. Mungkin 
itu juga dasar pertimbangan para pelawak. Baguslah, kalau lawakan itu lebih 
dominan otak, seperti Veven harapkan. Tapi, pasar dan rating tidak, atau 
tepatnya belum melayani kerja otak dengan maksimal.

Paralelnya: kalau menerbitkan buku dengan kualitas memeras otak, pasar 
Indonesia masih terbatas. Tapi, buku asal populer, kualitasnya belum tentu 
dijamin, tapi pasar dan rating-nya baik secara bisnis.

Kalau lawakan kita memang baru segitu, ya emang segitulah pasar dan quality 
control lawakan kita. Ngapain memproduksi yang lucu berat, tapi perlu 
dicerna lagi, kasihan idealisme pelawak.

Lain lagi: saya suka berkisah humor kepada siapa saja, dengan penyesuaian 
audience di ruang informal. Humor a la Yahudi misalnya, tidak dengan mudah 
ditangkap pendengar/pembaca. Ada yang bertanya, Maksdul lo?. Sementara yang 
nangkap, sudah ngakak, dengan komentar Brialliant!

So, Aku pendukung mas Tukul, bukan karena pasar, bukan karena rating. Tapi, 
karena kepribadiannya. Bedanya, apa dengan Mr. Bean? They have their own 
character to tell you about life: juga soal menertawakan diri-sendiri dan 
lain-lain... Kalau semua Komedi Indonesia tidak lucu, mungkin tak sepenuhnya. 
Selain Tukul dan Tim Empat Mata dan Bukan Empat Mata, Baru Bisa Mimpi dengan 
pelbagai variannya, sudah ada tingkatan lebih baik. Juga, edukasinya. Don't be 
so underestimate about our jokers!

Yang tak lucu sebenarnya, para pelawak yang yang bukan pelawak. Minta KPI 
untuk lebih kritis dengan siaran orang-orang seperti ini. Para host 
kadang-kadang ada di dalamnya. Tapi, mereka terlindungi The Owner.

   wassalam,  ex toto corde,  Berthy B Rahawarin  brahawa...@yahoo.com     Quo 
res cumque cadunt, semper stat linea recta.   (Apa pun yang terjadi, senantiasa 
berdiri di garis lurus.)

--- On Thu, 8/6/09, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id wrote:

From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Komedi Indonesia Tak Lucu Lagi
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Thursday, August 6, 2009, 10:38 PM





[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mohon Masukan, liputan khusus Lebaran 2009

2009-08-07 Terurut Topik sonar sihombing
Mungkin perlu kembali ke Islam Indonesia yang diujudkan oleh Walisongo. 
Cerita-cerita mereka dalam mengembangkan agama sekaligus menjaga harmonisasi 
antar umat sangat menyejukkan.

--- On Fri, 8/7/09, erita santosa esaya...@yahoo.com wrote:


From: erita santosa esaya...@yahoo.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mohon Masukan, liputan khusus Lebaran 2009
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Friday, August 7, 2009, 10:19 AM


 



Mungkin liputan nya tentang hubungan kekerabatan antar umat beragama tersebut 
diusung saja. Kan umat muslim sebagai umay mayoritas,harus nya lebih dewasa dan 
mengayomi umat yang minoritas. Apa yang mereka inginkan? Kilas balik Indonesia 
kekerabatan dahulu dan sekarang, saya pikir hubungan seperti itu bukan cuma di 
ambon bahkan di jawa dan di papua juga masih sangat kental.

Di papua, walikota nya menyarankan supaya warga nya secara bergantian  menjadi 
panitia hari raya umat beragama. Paskah tahun ini saya ke jayapura, saat itu 
umat nasrani sedang merayakan paskah, saya cukup kaget karena yang membantu 
jadi panitia mayoritas berjilbab. Kemudian saya tanya, kata temen saya yang 
orang papua, hal seperti itu sudah biasa, karena nanti bergantian, jika idul 
fitri tiba dan ada perayaan di kota mereka, maka warga nasrani lah yang akan 
membantu mnjadi panitia,dan inisiasi seperti ini malah datangnya dari warga 
sendiri dan pemerintah daerah mensuport pernuh.

Luar biasa bukan
Memang pemerintah juga harus ikut andil dalam menciptakan suasana kekerabatan. 
Seperti perayaan karnaval untuk umat beragama. Kan seperti budaya, jadi 
terkesan memang negara ini adalah negara plural. Jadi semua orang ikut 
menikmati budaya yang berbeda. Seperti di Bali, ketika hari raya galungan, 
budha waisak, orang yang non hindu dan budha juga bisa menikmati budaya mereka.

Salam

Fans kerukunan umat beragama


Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tahun 2014, Indonesia Punya Roket Peluncur Satelit

2009-08-07 Terurut Topik Asep Kurniawan

1. Lha, Anda tahu ada FPDA (Five Power Defence Agreement -- jadi 5 negara, plus 
Inggris, bukan 4), kenapa gagasannya membuat rudal, memasang di perbatasan dan 
mengarahkannya ke Malaysia/Singapura? Apa ga akan mengundang militer Inggris, 
Australia dan Selandia Baru mengarahkan senjatanya ke Indonesia? Kalau sudah 
begini, ketegangan kawasan akan meningkat. Apa ini yang Anda inginkan? Siapa 
yang untung dari ketegangan ini?

2.  Pakta pertahanan FPDA itu memang sebuah fakta, namun apakah itu dibuat 
memang ditujukan buat Indonesia? Apakah pakta ini similar dengan NATO atau 
Pakta Warsawa di masa perang dingin? Lalu mengapa negara-negara anggotanya juga 
menjalin kerjasama militer dengan Indonesia (walau bukan berupa pakta 
pertahanan)?

3. Menurut saya deterrence theory itu sudah usang karena teori itu memang 
dikembangkan masa perang dingin. Jika mau berpikir konspiratif gaya intelejen, 
tidakkah Anda juga berpikir bahwa teori semacam itu memang sengaja dibuat 
sebagai alas pembenar bagi disediakannya anggaran pengadaan dan pergelaran 
peluru kendali dua raksasa dunia di berbagai negara masa perang dingin itu? 
Padahal seperti Anda katakan, dipake juga ngga tuh ^.^  AS-US sekarang dengan 
perjanjian START malah harus keluar biaya lagi untuk mengurangi rudal2nya yang 
ngga pernah kepake itu. Apakah kita akan begitu?

4. Jika untuk menjaga wilayah perairan dan pulau terdepan, tidakkah yang 
dibutuhkan adalah armada kapal yang kuat? Jadi bukan rudal toh?


Salam,




Dari: pudimartini pudimart...@pirus.co.id
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Terkirim: Kamis, 6 Agustus, 2009 19:46:58
Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tahun 2014, Indonesia Punya Roket Peluncur 
Satelit

  
Rudal perangndingin sudah dibahas oleh yang lain
bahwa tidak pernah akan dilakukan karena mereka
hanya untuk saling adu posisi.

Mengapa ada traktat perthanan 4 negara itu dimana
Indonesia yang ada ditengahnya tidak tercantum?
Karena mereka teragbung dalam negara persemakmuran,
benarkajh argumentasi itu?
padahal Malay dan Spore tergabung dalam Asean.
Pertanyaan: ada apa? Ada apa pula pengadilan Spore
dengan segala cara membenarkan David bunuh diri
kalau memang tidak punya tujuan tertentu, katanya
ASEAN. Bagaimana pula dengan Malay  yang aresif
di Ambalat, katanya ASEAN?
Disatu sisi ingin membentuk Asean Community atau
Asean Regional Forum namun disisi lain mengepung dan
bahkan memperkuat angkatan udaranya secara luiar biasa.
Ada apa?

Jadi, ini bukan ICBM, ttp soal roket buatan sendiri
untuk menunjukkan integritas dan kehormatan bangsa.
Anda luar biasa telah sampai di Natuna dan mengibarkan
bendera disana. tentu memahami benar pada saat disana
bagaimana pulau terpencil yang kaya sda tersebut rawan
rebutan. China so far masih diam. Lihat Posisi  Natuna
dengan Semenanjung dan Kalimantan Utara. Kalau Malay
berani dengan  Ambalat karena cekungan minyak itu,
bagaiman dengan Natuna? Soal perjanjian dengan Ausi
yang alot sampai Pak Harto mengutus utusan khusus ke
Pak Johanes yang selalau bersiul juga karena cekungan
minyak disalah satu blok yang lebih besar.

Semakin lemah perthanan bangsa ini, in term of persenjataannya
maka semakin akan semakin lemah posisi tawarnya.
Itu argumentasi saya dan sudah didukung oleh argumentasi
soal Swedia. Memeprkuat pertahanan adalah untuk damai.
Jadi, terlalu jauh kalau menganalogikan dengan perang ideologi
antara USA dan Rusia yang menjadi perangndingin itu..

Btw, kapal selam asing yang lewat P Jawa dan by accident
terpaksa muncul itu, serta kasus F16 yang head to head dg
AU asing tentu bisa dimaknai sebagai sebuah pelecehan ,
termasuk kapal Malay di Ambalat itu. 

Bayangkan seandainya kita bisa menjaga seluruh perairan dalam
kita dengan baik. Ausi atau NZ yang akan ke Malay atrau Spore
atau kapal2 lain harus melewati Indonesia (3 pelayaran internasional)
terpaksa harus melingkar atau mengeluarkan biaya lebih besar bila
Indonesia memalaknya atau ada konfrontasi dengan Indonesia.

Gitu Pak.

Maka, pemimpin Indonesia yang disenangi adalah yang tidak
agresif, karena berbahaya bagi kawasan lingkungannnya.

Berita Kompas hari ini memuat tentang Pulau-Pulau terluar
Indonesia yang rawan perbatasan.

salam


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Demokrat Jangan Goda PDI-P

2009-08-07 Terurut Topik ya6rahmar
Siapapun,  selama dia manusia apa adanya dalam berjuang berusaha mengurangi 
atau menghilangkan tekanan. Orde Lama ada pemberangusan Partai. Orde Baru lebih 
halus,  menyederhanakan.  Reformasi atau Demokrasi yah dengan jalan 
merangkul jadi nggak bisa ninju, ngehook atau ngejab.  Demokrasi ... demokrasi, 
 kekuasaan lain lagi.


 From: Agus Hamonangan agushamonan...@...
 Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Demokrat Jangan Goda PDI-P
 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
 Received: Wednesday, August 5, 2009, 7:02 AM

 Laporan wartawan KOMPAS.com Inggried Dwi Wedhaswary
 
 http://nasional. kompas.com/ read/xml/ 2009/08/05/ 16273731/ demokrat. 
 jangan.goda. pdi-p
 
 JAKARTA, KOMPAS.com †Partai pemenang pemilu, Demokrat, tengah menjadi 
 primadona partai politik yang ramai-ramai mendekati. Bahkan, partai oposisi 
 PDI Perjuangan juga dikabarkan akan dirangkul SBY untuk bergabung di kabinet 
 yang akan dibentuknya bersama Boediono.
 
 Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro, 
 mengatakan, SBY dan Demokrat sebaiknya tak menggoda PDI Perjuangan dengan 
 iming-iming kekuasaan.
 
 Ya mbok jangan memberikan godaan atau iming-iming kekuasaan karena memang 
 harus dibangun demokrasi yang bagus di Indonesia. Sangat tidak bagus kalau 
 semuanya di kabinet, kata wanita yang akrab disapa Wiwik, Rabu (5/8), di 
 Gedung DPR, Senayan, Jakarta.
 
 Ia menekankan, kontestasi perlu dipertahankan dalam dunia perpolitikan. 
 Dengan catatan, hal itu berlangsung sesuai koridor dan tidak liar. Oleh 
 karena itu, menurutnya, SBY tidak perlu mengooptasi seluruh kekuatan di luar 
 Demokrat yang dianggap merintangi.
 
 Kalau Pak SBY mengooptasi seluruh kekuatan itu, berarti dia (SBY) tidak pro 
 demokrasi karena nilai-nilai demokrasi itu membiarkan ada yang merumuskan, 
 melaksanakan, dan ada yang mengawasi. Tidak semuanya bareng-bareng. Bagaimana 
 dengan ketatanegaraan kita? ujar Wiwik.
 
 Kekuasaan tanpa pengawasan, lanjutnya, akan memperbesar peluang terjadinya 
 penyelewengan. 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
   __
 Yahoo! Canada Toolbar: Search from anywhere on the web, and bookmark your 
 favourite sites. Download it now
 http://ca.toolbar.yahoo.com.
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pajak Kendaraan 100 Persen untuk Jalan

2009-08-07 Terurut Topik Asep Kurniawan
Bang Bud,

Saya juga suka iba menyaksikan ruang pejalan kaki direbut mobil yang banyak 
parkir di trotoar. Kadang sumpah serapah keluar juga jika jalan macet dan tahu 
bahwa sumber kemacetan ternyata mobil-mobil yang pada parkir di bahu jalan, 
hanya karena pemilik mobilnya ingin berhenti dan turun sedekat mungkin dengan 
tempat tujuan.

Suka ngenes berhadapan dengan pejalan kaki yang menyeberang padahal lampu lalu 
lintas kendaraan bermotor sedang hijau, atau menyeberang di bawah jembatan 
penyeberangan dan menerobos (merusak?) pagar pembatas lajur.

Itu juga bagian dari pertempuran, walau tak bisa lagi sederhana dipetakan 
antara orang miskin melawan orang kaya.

Salam,




Dari: budiarto_shamb...@yahoo.com budiarto_shamb...@yahoo.com
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Terkirim: Jumat, 7 Agustus, 2009 09:31:15
Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pajak Kendaraan 100 Persen untuk Jalan

Godlib,

Kalau ada motor seenaknya menyerempet mobil, jangan protes karena Anda bisa 
dikeroyok para pengendara motor yang amat solider antar-sesama mereka.

Jika 2 motor tabrakan dan menimbulkan korban cedera sampai berdarah-darah, 
mereka saling memaafkan dan nyengir-nyengiran sambil meringis menahan derita.

Andai pengendara motor naik trotoar lalu menabrak calon penumpang bus atau 
pejalan kaki atau pedagang kaki lima, paling-paling mereka menyumpah serapah 
saja. Saya suka iba menyaksikan ruang pejalan kaki direbut pengendara motor 
dengan seenaknya.

Bila mobil nyungsep ke kaki lima dan menewaskan korban, maka terjadilah perang 
dunia ketiga karena jumlah korban pasti bertambah.

Itulah drama pertempuran antara orang miskin melawan orang kaya di Ibukota. 
Drama-drama itulah yang akan makin sering terjadi selama bulan Ramadhan yang 
akan segera tiba, yang pasti akan mengurangi jumlah penduduk yang mati konyol 
sehingga terpaksa absen tak ikut Hari Raya.

Anda tidak percaya? Kita tunggu saja. Dan kepada Anda segenap pembaca yang 
menjalaninya, saya ucapkan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa.

Wass,
Budi Shambazy


Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS/EDGE/3G network


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] OPOSISI??? OGAH AH....Budiman - Om Haniwar

2009-08-07 Terurut Topik Alfred Alinazar
Ini betul sekali. Incumbent sampai kalah itu parah banget.
Incumbent itu punya waktu kampanye dan menunjukkan track record selama berkuasa.
Dalam kasus Megawati, dia punya waktu 3.5 tahun untuk memperlihatkan
track recordnya pada para pemilih-nya dan rakyat yg belum memilihnya.
Masak bisa kalah sama SBY yg pada saat itu tidak banyak yg tahu apa yg
dikerjakannya untuk Indonesia?
Masak track-record bisa kalah ketika hanya ditandingkan dengan faktor
tampang dan faktor  teraniyaya?

salam,

-bank al-



2009/8/7 Achmad Jauzi achmad_ja...@yahoo.com:
 Lalu apa yang tante lakukan selama memerintah 3.5 tahun??? Ternyata rakyat 
 tidak puas dan ini terbukti dengan perolehan suara pdi-p pada pemilu 04 dan 
 perolehan suara tante  saat pilpres...Kalau incumbent sampai kalah itu parah 
 omTerus kan mutung, ngambek, tidak membuka komunikasi...Jadinya nggak 
 kebagian profit sharing



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Membebaskan Mahkamah Agung dari Mafia Peradilan.Undangan

2009-08-07 Terurut Topik Brigitta Kutrimaning Hardi
Dear rekan milis, 
 
KBR68H bekerjasama dengan Perhimpunan Jurnalis Indonesia (PJI) menyelenggarakan 
diskusi Publik dengan tema Membebaskan Mahkamah Agung dari Mafia Peradilan. 
Mafia peradilan di Indonesia disebut-sebut sudah mirip kartel yang melibatkan 
banyak tersangka dan banyak para pihak yang terlibat. Keadaan ini memengaruhi 
proses penegakan hukum sehingga menyebabkan rusaknya sistem hukum dan tidak 
terpenuhinya rasa keadilan. Mahkamah Agung sebagai lembaga peradilan tertinggi 
punya tantangan besar jika betul-betul ingin lepas dari mafia peradilan. 
 
Diskusi publik ini akan diadakan pada Rabu, 12 Agustus 2009 pukul 13.00 WIB di 
Olive Tree Hotel Nikko Jakarta. 
Menghadirkan Narasumber: 
* Prof. Dr. Laica Marzuki,Mantan Hakim Agung  Hakim Konstitusi RI
* Emerson Yuntho, Wakil Koordinator ICW
 
Acara ini terbuka untuk umum, dan tidak dipungut bayaran. 
Bagi yang ingin hadir silahkan konfirmasi ke bagian promosi KBR68H di 021 851 
3386.

terimakasih



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Dubes Malaysia : Jangan Beritakan Kami Selalu Jahat

2009-08-07 Terurut Topik Subhan Toba
50% penghuni penjara malay orang indo, jadi itu sepertinya mau menegaskan
bahwa kita ini bangsa eksportir maling, gitu ya. h

2009/8/6 Alfred Alinazar aalina...@kagamamuda.com

 Pemerintah Indonesia barangkali akan menjawab,Halah, cuma 50 persen
 aja kok heboh. Di Indonesia, lebih dari 90 persen penghuni penjara
 adalah orang Indonesia.

 salam,

 -bank al-


RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Dubes Malaysia : Jangan Beritakan Kami Selalu Jahat

2009-08-07 Terurut Topik Ayesha Wardhani
Saya kadang tidak mengerti ya kenapa berita2 yang beredar di Indonesia
seperti Manohara tidak di publish di Malaysia? Bukan kah semua orang
harus menyajikan cerita dengan objective dan penuh fakta.

Saya juga sebagai student di Malaysia ingin skali agar kedua warga
Negara tidak memprovokasi keadaan kedua Negara. Biarlah yang punya
authority yang handle. Kita boleh memberi opini tapi jangan memanasi.
Terima kasih

 



From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
[mailto:forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com] On Behalf Of Alfred
Alinazar
Sent: Thursday, August 06, 2009 9:59 PM
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Dubes Malaysia : Jangan Beritakan
Kami Selalu Jahat

 

  

Pemerintah Indonesia barangkali akan menjawab,Halah, cuma 50 persen
aja kok heboh. Di Indonesia, lebih dari 90 persen penghuni penjara
adalah orang Indonesia.

salam,

-bank al-


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Neoliberalisme dan Korupsi Elit Politik

2009-08-07 Terurut Topik mundo

*Buletin Elektronik**www.Prakarsa-Rakyat.org*

*SADAR *

*Simpul Untuk Keadilan dan Demokrasi*
* Edisi: 229 Tahun V - 2009
Sumber: www.prakarsa-rakyat.org*



*NEOLIBERALISME DAN KORUPSI ELIT POLITIK *



*Oleh Anton Miharjo **


...bukan hanya Yesus, Tapi Juga Nabi Muhamad, Nabi-nabi Tradisi Yahudi, 
Budha dan Semua figur Spritual lainnya. Bahkan inti sari dari Agama 
Besar Dunia adalah Keadilan Sosial. (John Perkins, The Secret History 
of The American Empire)

Mencuatnya isu bahwa negara telah terjebak dalam konsep Neoliberalisme 
seolah menutup isu lainnya seperti pemberantasan korupsi dan isu-isu 
politik lainnya. Namun sesungguhnya kalau kita memahami dan menelusuri 
isu korupsi yang menjadi penyakit bangsa, juga tidak bisa dipisahkan 
dari bangunan ekonomi kita yang sangat liberal. Meluasnya korupsi di 
negeri ini adalah imbas dari proses transisi demokrasi yang mengalami 
distorsi baik pemaknaan maupun pelaksanaannya.

Selengkapnya:
http://www.prakarsa-rakyat.org/download/Buletin%20SADAR/SADAR%20229%20tahun%20V%202009.html


 

*webmas...@prakarsa-rakyat.org http://www.prakarsa-rakyat.org   *



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pilpres 2009 : Tidak Sah secara Hukum ?.

2009-08-07 Terurut Topik Alfred Alinazar
Yg bilang tahu pertama kali itu adalah Pak Manneke.
Pak Manneke bilang bahwa pada masa orba kita sudah tahu siapa yg menang.

Sanggahan saya sebetulnya adalah sindiran, yg intinya mengatakan bahwa
pada masa orba atau pada masa sekarang sekalipun kita tidak tahu siapa
yg akan menang.
Jika memang kita sudah tahu, maka yg tidak memilih pemenang
diketahui tentu tak akan repot2 memilih karena tahu sudah pasti
kalah.

Jika ada perbedaan antara pemilu yg sekarang dan di masa orba, maka
itu faktor lainnya, dan bukan karena kita sudah tahu hasilnya atau
nggak. Itu pointnya pak.

Perkara Pak Manneke waktu itu sebagai PNS yang takut untuk tidak
memilih golkar, saya nggak tahu.
Yg saya tahu orang tua saya juga PNS, tidak memilih golkar, dan masih
selamat sampai sekarang.

salam,

-bank al-

2009/8/5 manneke budiman hepaest...@yahoo.ca:
 Ya kalo hampir semua lembaga survei senada, ya memang itulah trend-nya. Apa 
 mesti beda hanya demi supaya beda, seperti yang satu itu yang sudah 
 membubarkan diri?

 Kalo saya harus memilih, saya tidak memilih karena survei. Survei boleh 
 bilang apa saja, tapi kalo saya pilih lain, saya oke-oke aja. Kalo zaman Orba 
 dulu, sebagai pegawai pemerintah saya bisa cilaka jika tak pilih Golkar.

 Sikap Anda dulu tak ikut Pemilu sebab sudah tau siapa yang menang ya memang 
 rasional. Makanya di zaman Orba muncul gerakan Golput. Ngapain milih kalo 
 yang menang udah jelas dan pasti akan berkali-kali memang sampai sematinya? 
 Lha wong MPR dan DPR-nya yang mengangkat dia aja dikangkangi olehnya kok. 
 Bagaimana dengan DPR kita kini, Mas? Siapa yang banyak duduk di situ? Kan 
 dari kelompok lawannya nomer 2?

 Zaman ini, meski ada calon atau partai yang dijagokan akan menang, orang 
 masih mau ikut milih sebab laku memilih itu sendiri kini sudah punya makna 
 politis berbeda dibandingkan zaman Orba dulu. Pada zaman Orba, partisipasi 
 Anda dalam Pemilu bisa ditafisrkan sebagai dukungan Anda kepada rezim Orba. 
 Zaman sekarang, partisipasi (atau non-partisipasi) Anda adalah sebuah 
 pernyataan politis bahwa Anda punya suara dan Anda mau berikan suara itu 
 kepada calon yang punya prinsip sejalan dengan prinsip Anda. Bahwa calon itu 
 tak menang, itu bukan hal nomer satu.

 Jika semua orang pakai cara pikir seperti Anda, yaitu ngapain repot-repot 
 ikut Pemilu jika survei sudah kasih tau calon X bakalan menang, maka tak akan 
 ada multi-partai dan multi-calon. Dan memang jika itu terwujud, tak akan ada 
 Pemili. Untungnya tak banyak yang mikir seperti Anda, dan bursa parpol maupun 
 bursa capres akan terus penuh greget. Demikian pula, para pemilih akan tetap 
 memilih partai atau calon mereka, dan para ggolputers akan tetap golput.

 Survei tidak membuat kita tahu siapa yang akan menang, Buktinya? Lha di milis 
 ini aja selama musim kampanye para pendukung tiap calon masih haqul yakin 
 bahwa calonnyalah yang akan menang kok, meski survei udah berbusa-busa. Kalo 
 mereka udah tahu yang bakal menang nomer 2, ngapain masih giat kampanye dan 
 bermotivasi tinggi mendukung kemanangan calonnya yang sudah diketahui akan 
 kalah?

 Jadi yang Anda maksud dengan tahu itu apa dan diterapkan kepada siapa?

 manneke


[Forum-Pembaca-KOMPAS] [UNDANGAN] Dialog Public DTKJ: Masa Depan Angkutan Rel di Jakarta | Senin, 10 Agustus 2009; 08.30-12.00; Hotel Sahid Jakarta (Halte Busway Setiabudi)

2009-08-07 Terurut Topik Lisman Manurung


Karena keterbatasan ruangan, kami mohon maaf hanya dapat
 mengakomodasi 150 peserta dengan konfirmasi kepada
 sekretariat DTKJ melalui email (harya.sety...@gmail.com/lism...@yahoo.com) 
 ataupun melalui  telpon 021
 6385 7987  021 9264 0600.


Dengan Hormat,

Tanpa mengurangi rasa hormat, undangan terbuka ini kami
dikirim dengan surat elektronik dan nir-kertas.

Dalam berbagai kesempatan, Bapak
 Gubernur DKI Jakarta menyampaikan bahwa masa depan
 transportasi Jakarta adalah
 berbasis rel (rail based); karena Jakarta sudah sangat
 membutuhkan angkutan
 umum massal dengan daya angkut besar. Hal ini sangat
 selaras dengan visi Kota
 Jakarta sebagai Kota Jasa bertaraf internasional dan
 berdaya saing global.

 Secara konsep dan perencanaan, seluruh pihak mendukung
 bahwa Jakarta sudah sangat memerlukan angkutan massal
 berbasis rel.
 Namun, banyak kendala yang dihadapi, antara lain pendanaan
 yang dibutuhkan cukup besar untuk investasi baru.

 Sedangkan langkah untuk merevitalisasi jaringan yang sudah
 ada juga terbentur masalah pendanaan dan juga kelembagaan.
 Langkah yang diambil untuk mewujudkan hal ini masih
 terkesan parsial.

 Dalam
 rangka menjalankan tugas dan fungsi pokok Dewan
 Transportasi Kota Jakarta dalam hal merespons berbagai isu
 transportasi, kami
 bermaksud mengundang Bapak/Ibu/Sdr/i sebagai peserta
 aktif  dalam
 acara Dialog Publik DTKJ dengan tema:
 ‘Masa Depan Angkutan Rel
 di
 Jakarta’ yang akan dilaksanakan pada:

 Hari / Tanggal
   : Senin / 10 Agustus
 2009


 Waktu :
 08.30 – 12.00
 (diakhiri dengan santap siang)


 Tempat   : Grand
 Ball Room
 – Hotel Sahid Jaya


   Jl. Jend.
 Sudirman 86 – Jakarta Pusat 10220


  (Halte
 Busway Setiabudi)







 Adapun
 susunan acara adalah sbb:






   Waktu


   Kegiatan


   Lokasi


   PIC





   08.30 – 09.00


   Registrasi Peserta
   (coffee morning)



   Pintu Masuk
   Grand Ball Room


   Panitia




   09.00 – 09.15


   Pembukaan:
   -
   Sambutan
   dari Ketua DTKJ



   Grand Ball Room


   MC: Yayat





   09.15 – 10.00


   Pemaparan Narasumber
   1.
   Ir. Harun Al
 Rasyid S.
   Lubis, M.Sc., Ph.D (10
 menit)
   2.
   Direktur
   PT. KAI Commuter Jabodetabek (10 menit)
   3.
   Direktur
   PT. MRT Jakarta (10 menit)
   4.
   Dirketur
   PT. RaiLink (10 menit)






   MODERATOR




   10.00 – 11.30


   Tanya jawab






   MODERATOR




   11.30 – 11.45


   Penutup
   -
   Ketua
   DTKJ





   MC: Yayat




   11.45 – 12.00
   (s.d selesai)


   Pers conference
   Narasumber  Ketua
   DTKJ







   Dipandu Panitia





   12.00




   Santap siap












 Karena keterbatasan ruangan, kami mohon maaf hanya dapat
 mengakomodasi 150 peserta dengan konfirmasi kepada
 sekretariat DTKJ melalui email ataupun melalui  telpon 021
 6385 7987  021 9264 0600.

 Demikian kami sampaikan.
 Atas perhatian dan kehadirannya kami sampaikan banyak
 terima kasih.



 Hormat
 kami,



 Harya Setyaka
 Panita Pelaksana Dialog Public DTKJ


 Alamat
 secretariat DTKJ:
 Gd. Prasada Sasana Karya lt. 7
 Jl. Suryopranoto 8 – Harmoni

 Jakarta Pusat 10130

 Telpon/Fax : 021 6385 7987
 Telpon CDMA : 021 9264 0600


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Balik Dilaporkan Satpam BI, Reporter SCTV di-BAP

2009-08-07 Terurut Topik EKO KERTAJAYA
menurut om adyanto, klo wartawan pilih2 dlm meliput tindakan kekerasan
itu betul gak ya.
ati2 lho om, jawabannya berkorelasi dng ngawur apa nggaknya ;-]

  - Original Message - 
  From: Adyanto Aditomo 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, August 06, 2009 11:33 PM
  Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Balik Dilaporkan Satpam BI, Reporter SCTV 
di-BAP


Bung Eko Kertajaya,
   
  Anda ini kok ngeyel ya.
  Kira - kira saya ngawurnya dimana???
  Bahwa pada dasarnya tindak kekerasan itu tetap tidak dibolehkan dengan alasan 
apapun dan kepada siapapun, ya semua orang juga tahu pak.
  Dalam menyikapi kasus kekerasan, wartawan biasanya memang milih - milih, apa 
untungnya kalau tindak kekerasan tersebut diproses lebih lanjut atau sebaiknya 
dihentikan saja karena gak ada gunanya.
   
  Saat kantor redaksi salah satu Surat Kabar di Ibukota yang berada di 
Kebayoran Lama di obrak abrik anak buah Herkules, wartawan cuma lapor ke Polisi 
dan selanjutnya Polisi yang bekerja sesuai hukum yang berlaku. Wartawan tidak 
terlibat dalam proses berikutnya, baik berupa liputan khusus atau yang 
sejenisnya.
  Mengapa???
  Karena ribut sama Herkules gak ada untungnya.
   
  Anda bandingkan dengan kasus Pembunuhan Wartawan Udin dari Surat Kabar 
Bernas, Yogyakarta.
  Karena penggagas pembunuhan tersebut diduga pejabat Tinggi di Yogyakarta dan 
didukung oleh Oknum di Kepolisian, maka wartawan mengejar pengungkapan kasus 
tersebut selama bertahun - tahun sampai akhirnya semua pihak yang bertanggung 
jawab masuk penjara.
   
  Jadi saya yakin saya tidak ngawur he he he he he he 
   
  Salam,
   
  Adyanto Aditomo

  


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Nota Perdamaian Prita dan RS Omni Ditandatangani Minggu Depan

2009-08-07 Terurut Topik EKO KERTAJAYA
paragrap kedua postingan anda bermakna jika pelapor membatalkan
laporannya maka case closed.
paragrap pertama bermakna sebaliknya.
mana yg benar nih om..kok ga konsisten.
maaf lho om...sy suka usil, abis klo baca postingan om adyanto
kadang2 bikin senyum sambil garuk2 kepala ;-]


  - Original Message - 
  From: Adyanto Aditomo 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, August 06, 2009 11:56 PM
  Subject: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Nota Perdamaian Prita dan RS Omni 
Ditandatangani Minggu Depan


Lha disinilah repotnya soal penerapan hukum kita yang kaku.
  Walaupun Prita Mulyasari sudah berdamai dengan RS OMNI Internasional, proses 
pengadilan terhadap Prita Mulyasari tidak bisa dibatalkan begitu saja.
  Prita Mulyasari tetap berpotensi dijatuhi hukuman penjara sesuai tuntutan 
Jaksa sedangkan Prita Mulyasari tidak bisa menuntut balik RS OMNI Internasional 
karena telah menandatangai Akta Perdamaian.
  Semoga saja Jaksa Penuntut Umum menuntut Bebas Prita Mulyasari, sehingga 
dengan mudah Hakim juga akan membuat keputusan bebas.
   
  Soal penerapan hukum yang kaku ini, saya teringat pengalaman saya ketika 
menelepon Polisi saat didekat rumah saya ada maling yang mencuri Pompa Air 
tertangkap oleh warga dan dipukuli rame - rame.
  Mencegah agar maling tersebut gak mati digebugin, saya telepon Polisi.
  Ketika Polisi datang, dia bawa malingnya beserta barang bukti berupa Pompa 
Air.
  Sekarang giliran yang punya Pompa Ait bingung, mau mompa air pakai apa???
  Saat minta ke pihak Polisi untuk Pinjam Pakai Barang Bukti, waduh prosedurnya 
repot banget. 
  Akhirnya polisi bilang: Ya sudahlah, kalau mau gampang, batalkan saja laporan 
kemalingan tersebut dan untuk itu pemilik Pompa diminta membayar sejumlah uang 
administrasi yang nilainya kira - kira separuh dari harga pompa air tersebut 
dan malingnya bisa segera dibebaskan.
  Waduh, saya jadinya gak enak hati sama tetangga, karena yang lapor ke Polisi 
itu saya.
   
  Ya itulah konsekuensi kalau penerapan hukumnya terlalu kaku, mau bertindak 
baik, eh malah jadi repot.
   
  Salam,
   
  Adyanto Aditomo




[Forum-Pembaca-KOMPAS] Rabu 12 Agust 09 - Public Hearing:“Perlindungan Ha k Kepentingan Perempuan dlm Kebijakan Publik demi tingkatk an Kesejahteraan Masyarakat Tangerang”

2009-08-07 Terurut Topik The Indonesian Institute
Salam hangat dari The Indonesian Institute, Center for Public Policy
Research.



Berkait dengan program advokasi ”Kampanye Publik Mendukung Pluralisme Sosial
dan Kesetaraan Hak Perempuan di Kota Tangerang”, Kami akan menggelar  Diskusi
Publik dan *Public Hearing, *bertema:



*“Perlindungan terhadap Hak  Kepentingan Perempuan dalam Kebijakan Publik
untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Kota Tangerang”*.



Hari, tanggal: Rabu, 12 Agustus 2009

Pukul  : 12.00-16.30 WIB (diawali makan siang)

Tempat  : Hotel Santika, Ruang Lengkong I, BSD City

  Jl. Pahlawan Seribu, Serpong – Tangerang. Tel. 30025999

Agenda   : *Public Hearing* dengan melibatkan partisipasi
masyarakat, perwakilan

  Pemerintah Kota Tangerang, dan DPRD Kota Tangerang.



Narasumber:

   1. Ibu Eni Nuraeny, Kepala Sub Bidang Pengarusutamaan Gender, Badan
   Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana (BPMKB) Pemerintah Kota
   Tangerang
   2. Bapak Ivan Yudhianto, Kabag Hukum dan Perundang-undangan Sekda
   Tangerang
   3. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang
   4. Supriyadi Sebayang, Advokat, Divisi Advokasi, PBHI Jakarta



Semoga kawan-kawan berkenan meluangkan waktu untuk hadir dan membantu
menyebarluaskan undangan ini. Terimakasih banyak.



Konfirmasi  kehadiran:

Sdr. Antonius Wiwan Koban (HP 08158778712) e-mail: anto...@cbn.net.id

Sdr. Benni Inayatullah (HP 081519526789)  e-mail: proto_mel...@yahoo.com .











* *

*TOR Singkat : **PUBLIC HEARING:***

*Perlindungan terhadap Hak dan Kepentingan Perempuan dalam Kebijakan Publik
untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Kota Tangerang*

* *

* *

Peran serta perempuan kini merupakan keniscayaan dalam meningkatkan
kesejahteraan masyarakat, Perempuan seringkali mengalami diskriminasi baik
disadari maupun tidak, yang berdampak pada kepentingan keluarga pada
khususnya, dan masyarakat pada umumnya.



Perlindungan terhadap hak dan kepentingan perempuan menjadi penting ketika
suatu kebijakan publik dibuat untuk diimplementasikan dalam masyarakat umum.
Ketidakpedulian terhadap kesetaraan gender dari para pemangku kepentingan
dalam proses penyusunan kebijakan public, berpotensi menimbulkan kepincangan
dalam terpenuhinya hak dan kepentingan perempuan.



Analisis situasi[1] #_ftn1 tentang perwujudan kebijakan publik yang
terkait pluralisme sosial dan kesetaraan hak-hak perempuan di Kota Tangerang
- Banten, antara lain menunjukkan adanya kecenderungan politisasi identitas
perempuan, belum adanya perhatian yang signifikan dari para pemangku
kepentingan, termasuk dari kelompok masyarakat sendiri, terhadap peraturan
daerah yang berdampak pada diskriminasi perempuan, serta masih minimnya
partisipasi publik terutama dari kalangan perempuan dalam proses pembuatan
kebijakan dan aturan.



Untuk itu, suatu forum dengar pendapat masyarakat umum *(public
hearing)*menjadi kebutuhan yang penting bagi Pemerintah Kota, DPRD
Kota, dan
masyarakat Kota Tangerang. *Public Hearing* dapat menjadi forum dengar
pendapat antara masyarakat dengan para pembuat kebijakan. Sehingga proses
penyusunan kebijakan publik dapat lebih terbuka, menyerap, dan mendukung
masukan-masukan yang bermanfaat tentang kesetaraan hak-hak perempuan. Demi
terciptanya kebijakan publik yang optimal bagi kesejahteraan masyarakat.



Dalam rangka itulah, The Indonesian Institute, Center for Public Policy
Research, sebuah lembaga penelitian kebijakan publik, memfasilitasi kegiatan
*Public Hearing* ini.




*Permasalahan *yang akan diangkat dalam *Public Hearing* 1 ini  antara lain
:



(1)   Bagaimana persepsi tentang perlindungan hak dan kepentingan perempuan
terkait upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat menurut persepsi dari
aparatur Pemerintah Kota, DPRD Kota, dan masyarakat; menurut pandangan
masing-masing pihak itu sendiri, maupun dari masing-masing pihak tentang
pihak-pihak lainnya?

(2)   Kendala-kendala apa yang masih ada di kalangan aparatur Pemerintah
Daerah, DPRD, serta masyarakat Kota Tangerang dalam meningkatkan
perlindungan hak dan kepentingan perempuan dalam meningkatkan kesejahteraan
masyarakat?

(3)   Apa dan bagaimana aspirasi-aspirasi masyarakat mengenai perlindungan
hak dan kepentingan perempuan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,
terkait masalah perempuan di keluarga, perempuan pekerja, perempuan dalam
politik, perempuan dan pendidikan, perempuan dan kesehatan serta lingkungan
hidup?





[1] Workshop Identifikasi Isu Strategis – Respect Program dan Mitra “Menuju
Pluralisme Sosial dan Kesetaraan Hak Perempuan”, diselenggarakan oleh World
Learning di Tangerang, 3-4 November 2008.









*Peserta forum Public Hearing:*



   1. Perwakilan DPRD Kota Tangerang
   2. Perwakilan Pemerintah Kota Tangerang

a.Asisten Tata Pemerintahan, Sekretaris Daerah

b.Bagian Hukum dan Perundang-undangan, Sekretaris Daerah

c.Bagian Organisasi, Sekretaris Daerah

d.Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Konflik Mataram,Devide Et Empera

2009-08-07 Terurut Topik jusfiq h
Bagusnya sekarang ini kita mulai melakukan pembacaan (reading) kritis terhadaap 
omong kosong dan kibulan yang disebar oleh generasi tahun 1945..

Tentang VOC, tentang pemerintah Hindia Belanda, tentang penjajahan, tentang 
gerakan kemerdekaan.

Tentang seluruh penulisan sejarah Indonesia.

Kita kudu  berhenti jadi sekedar burung beo yang  mengulang-ulang apa yang 
dikibulkan oleh orang-orang seperti Soekarno, Hatta, Yamin dll.

Saya mulai..

Beberapa bulan yang lalu saya berpakansi ke Afrika Selatan.

Saya jatuh cinta ke negeri itu yang keluar dari masa kebiadaban apartheid 
dibawah pimpinan empat pemenang hadiah Nobel: Sisulu, Mandela, de Klerk dan 
Tutu.

Disana, di negeri yang juga pernah dijajah VOC dan dikendalikan dari Batavia 
itu, saya melihat masih ada orang berkulit putih.

Banyak orang berkulit putih.

Beda dengan Indonesia.

Nah...

Saya lansir mata diskusi yang saya yakin akan mengejutkan kalau bukan membikin 
geram bayak orang Indonesia: pemimpin nasionalis Indonesia, yang membawa 
Indonesia ke alam kemerdekaan, seperti Soekarno, adalah manusia rasialis yang 
anti orang berkulit putih.

Ada yang bisa bantah?

Catatan: di pelabuhan di kota Capetown tempat kapal berlabuh membawa turis ke 
Robbin Island yang dulu adalah penjara bagi, antara lain,  pejuang anti 
appartheid, ada pameran permanent tentang perjuangan orang Afrika Selatan 
menentang apartheid.

Disitu saya baca kutipan yang mengesankan dari salah satu pidato Mandela - yang 
saya kutip dari ingatan: Kita tidak melawan orang berkulit putih, tapi kita 
melawan  dominansi orang kulit putih.


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Wal Suparmo wal.supa...@... 
wrote:

 Salam,
 Jika konflik Mataram yang dimaksudkan adalah perang Diponegoro atau  Perang  
 Jawa( Java Oorlog) terjadi antara tahun 1825-1830 dimana  bukan VOC lagi yang 
 berperan karena VOC sudah dibubarkan atau bangkrut dan diambil alih oleh 
 Pemerintah Belanda pada tahun 1800 ( tepatnya 1798).Sehingga sudah ada 
 Gubernur Jendral Hindia Belanda.
 Orang kep.Nusantara( belum ada Indonesia) apalagi orang Jawa, sampai akhir 
 tahun 1800 masih menyebutkan Belanda sebagai KUMPENI ( compagnie= perseroan 
 dagang) yaitu VOC.
 Wasalam,
 Wal Suparmo


[Forum-Pembaca-KOMPAS] 30 Hari Sebelum Ajal Tiba (Bag. 10 - 30)

2009-08-07 Terurut Topik mangucup88
TERIMA KASIH
Apabila masa hidup saya hanya tinggal beberapa lagi, maka sebelumnya saya 
pulang kampuang for ever; adalah ucapan terima kasih kepada orang-orang yang 
mengasihi saya, maupun mereka yang telah berkorban banyak untuk saya. Begitu 
juga kepada mereka yang telah membantu saya dalam berbagai macam hal. Tanyalah 
sama diri sendiri: Apakah pernah kita memberikan penghargaan ataupun 
mengucapkan terima kasih kepada pasangan hidup maupun orang tua kita? Kapankah 
kita terakhir kalinya mengucapkan terima kasih kepada mereka ?

Seorang Dr ahli bedah mengucapkan, bahwa ia sudah menolong ratusan orang dari 
cengkraman maut, tetapi kenyataannya mereka meninggalkan rumah sakit secara 
begitu saja tanpa sepatah katapun ucapan terima kasih. Bahkan banyak orang yang 
mempunyai prinsip, bahwa di dalam kehidupan ini semuanya adalah hasil jerih 
payahnya sendiri, kenapa saya harus berterima kasih lagi kepada yang lain! Aku 
tidak membutuhkan mereka.

Binatang seperti anjing dan kucing pun bisa mengucapkan terima kasih dengan 
caranya mereka, tetapi sayangnya manusia yang seyogiyanya jauh lebih pinter 
daripada binatang tsb ternyata tidak mau dan tidak bisa mengucapkan terima 
kasih. If you have nothing to be thankful for, make up your mind that there is 
something wrong with you alias Gendheng !

Percayalah dengan ucapan terima kasih kita akan bisa membahagiakan banyak 
orang. Ucapan terima kasih itu juga bisa dinilai sebagai penghargaan untuk 
mereka. Ucapan terima kasih bisa menghilangkan rasa sirik/iri, bahkan bisa 
menjadi obat pada saat orang lagi sedih. Ucapan terima kasih bisa menjadi 
kekuatan untuk merubah dan mendorong sesuatu dalam kehidupan kita.

Telah terbuktikan bahwa orang yang sering mengucapkan ucapan terima kasih 
hidupnya lebih gembira dan jarang dilanda stress.

Dari segi bisnis, berdasarkan penelitian di Amerika, apabila di rekening rumah 
makan tercantum kata Thank You yang besar, maka tip yang diberikan pun akan 
lebih besar pula. 

Di Belanda hampir disemua supermarket, para kasirnya diwajibkan mengucapkan 
kata Dank u wel atau terima kasih. Bahkan di Jepang maupun di Korea saya 
sering melihat ada orang yang khusus dikerjakan hanya untuk mengucapkan 
Arigatou Gozaimasu di depan pintu tokonya.

Mengucapkan dua kata saja Terima kasih tidak akan mengurangi energi, harta, 
maupun waktu Anda, kenapa kita harus pelit dengan kedua kata tsb.

Marilah kita merubah diri kita dimana kita lebih sering lagi mengucapkan
Terima kasih satu kepada yang lain bantulah agar kehidupan ini menjadi jauh 
lebih indah dan jauh lebih menggembirakan dengan menggunakan kedua kata tsb.

Terima kasih sobat untuk kerelaan maupun waktu yang diberikan untuk membaca 
oret-oretan ini tanpa ada rasa bosannya.

Be careful for nothing;
Be prayerful for everything;
Be thankful for anything

Giving thanks is a course from which we never graduate!

Mang Ucup
Email: mang.u...@gmail.com 




Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mau Kemana, Mas Willy? (Utk WS Rendra)

2009-08-07 Terurut Topik Heri Sanjaya Putra
mantap bang..

siapkan diri biar gak kaget kalau dipanggil mbh surip..hehehe





From: Indra J Piliang pi_li...@yahoo.com
To: FPK Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Friday, August 7, 2009 12:40:11 PM
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mau Kemana, Mas Willy? (Utk WS Rendra)



Mau Kemana, Mas Willy?

(oleh Indra J. Piliang) 

Kenapa kau kubur jasadmu, di tengah angin yang mengancam kebebasan datang? 
Ketika puisi tidak lagi ditakuti, seperti peluru, kau kembali ke perut bumi. 
Bersama Mbah Surip, juga nama-nama pemberani lainnya. 

Dulu kau bentangkan begitu banyak huruf, kata dan kalimat. 
Isinya: perlawanan tanpa henti, kemanusiaan yang berperi. 
Kau hadirkan puisi sebagai senjata, ketika mulut dibungkam, ketika tangan 
dibelenggu. 
Ada yang menyebut puisimu bukan puisi, tetapi pamflet dan propaganda. 
Biarlah. Kami yang muda tidak mengerti perdebatan itu.
Yang kami tahu, kami paham atas kata-katamu.
Kami juga yakini itu.

Tanpa sadar, kau ubah kami menjadi sedikit punya nyali.
Bermodal puisimu.
Bepergian ke jalan-jalan kota.
Bersentuhan dengan kaum tak berpunya, tak berkaum, tak berkata-kata. 
Menghiasi kantin-kantin kampus, kost-kostan kusam.
Juga beragam acara ala mahasiswa dan kaum muda. 

Kertas-kertas berisi puisimu telah melumuri darah muda kami. 
Membebat kepala kami. 
Menantang segala jerat atas kata.
Melawan segala berhala atas kuasa. 
Menenteng kebebasan, mendamba senyum dan uluran tangan pada manusia yang 
dicampakkan. 

Pembangunan, kau menolaknya, dulu. Bukan pembangunannya, tetapi cara 
menjalankannya. 
Kau lawan penghambaan atas hasil, pengabaian atas proses. 
Suaramu adalah protes. Nadamu adalah protes. Nuranimu adalah protes. 
Kau lahir dari protes atas tirani. Kau sibak seluruh hegemoni. 

Kini, mau kemana kau, Mas Willy? 
Ketika suara-suara mulai seragam lagi.
Ketika bibit-bibit perlawanan tidak lagi puisi. 
Ketika lebih banyak orang yang terbiasa dengan sikap saling menerima, saling 
menyapa, tetapi tanpa tawa, tanpa ketulusan. 

Teater-teater kini kosong. Kaupun menjadikannya bengkel. 
Jalanan tidak lagi dipenuhi aroma berdentum suara-suara jiwa.
Yang ada kemacetan, gedung menjulang tinggi, utang menjerat bayi-bayi. 
Yang ada adalah kejumawaan, berbagai tanda pangkat di dada penguasa, juga 
beragam pertunjukkan iklan-iklan mengejar keuntungan. 
Puisimu ternyata kalah, Mas Willy. Tapi tetap ia akan hidup, abadi, sebagai 
legenda, ketika bangsa ini bisa berpikir, kelak. 

Selamat jalan, Mas Willy. Salam untuk Mbah Surip, sahabatmu. 

Jakarta, 07-08-09. 




[Forum-Pembaca-KOMPAS] Kurikulum Siusdiknas

2009-08-07 Terurut Topik pudimartini
Bp dan Ibu,
ini adalah Ps dalam Sisdiknas mengenai kurikulum.
Berkaitan dengan diskusi heboh mengenai keIndonesiaan
dan masa depan peserta didik sebagai investasi peradaban
masa depan dan solusi bangsa, maka apakah kurikulum yang
diatur dalam UU Sisdiknas ini suda memadai?


Pasal 37
(1) Kurikulum pendidikan dasar dan menengah wajib memuat:
a. pendidikan agama;
b. pendidikan kewarganegaraan;
c. bahasa;
d. matematika;
e. ilmu pengetahuan alam;
f. ilmu pengetahuan sosial;
g. seni dan budaya;
h. pendidikan jasmani dan olahraga;
i. keterampilan/kejuruan; dan
j. muatan lokal.
(2) Kurikulum pendidikan tinggi wajib memuat:
a. pendidikan agama;
b. pendidikan kewarganegaraan; dan
c. bahasa.
(3) Ketentuan mengenai kurikulum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan 
ayat (2)
diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Skenario Energi Dunia 2030 dan Dunia makin PANAS.

2009-08-07 Terurut Topik pudimartini
Bagaimana dengan Indonesia ?
Bagaimana dengan pendidikan di Indonesia
untuk menyongsong derita tersebut?

Membuat perahu Nuh kan tidak seusia
pemerintahan ;-)


Yuliati Soebeno wrote:
  

 Mungkin ditahun 2030 air adalah sumber yang menjadi masalah paling 
 besar didunia ini. Karena dibeberapa tempat agriculture sudah berubah, 
 mereka akan menanam sayuran dan buah-buahan untuk di-export. jadi 
 memerlukan sumber air yang lebih besar dari pada untuk konsumsi 
 dinegara sendiri. Demand pada air akan naik 10 kali lipat mulai dari 
 sekarang sampai 2050 dan akhirnya akan menimbulkan kekurangan air yang 
 lebih besar. Apalagi seperti Indonesia ini yang penduduknya ratusan 
 juta, namun Rainforest nya semakin berkurang setiap tahun-nya. 
 Padahal rainforest adalah sumber penghasil air terbesar. Namun 
 pemerintah tidak melakukan tindakan yang tegas atas para perusak hutan 
 dan illegal loggers, yang semakin dahsyat melakukan tindakan 
 penebangan hutan.
  
 Prediksi futurologist adalah bahwa air-lah yang akan menjadi 
 penyebab perang, jika para pemegang pemerintahan tidak menjadi arif 
 dan bijaksana untuk melakukan penjegahan secara cepat dalam menjaga 
 hasil air-nya dari hutan-hutan tropis yang hanya sebagian 
 negara-negara didunia yang memilikna, hanya untuk mengahsilkan sedikit 
 keuntungan dengan membiarkan lingkungan dirusak untuk mengambil dan 
 menambang hasil bumi, tetapi dampaknya akan merugikan masyarakat luas, 
 yang akan kekurangan sumber airnya. Dan akhirnya lebih banyak masalah 
 yang akan dihadapi, bukan keuntungan yang diharapkan.
  
 Salam,
 Yuli


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] KOPI

2009-08-07 Terurut Topik Zulkifli Harahap
Coba lagi di Hotel Panorama di Jember. Atau, di satu pojokan kira-kira arah 
pukul 10 dan berjarak 500 m ketika kita masuk ke Peoples' Park. Sekali minum 
saya harus 3 gelas panjang kopi dingin. Selamat mencoba.

--- On Wed, 8/5/09, mubarik mubarik...@gmail.com wrote:

From: mubarik mubarik...@gmail.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] KOPI
To: FPK forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com
Date: Wednesday, August 5, 2009, 9:59 PM

Kedai Kopi Jasa Ayah di Ulee Kareng BA, siapa yg tidak kenal?
:)

Salam,

|M|U|B|A|R|I|K|™
Sent from my BlackBerry® smartphone


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Demokrat Jangan Goda PDI-P

2009-08-07 Terurut Topik pudimartini
Kalau sampai PDIP sampai mau di-imingi ya memang bosok
dan kasus pembungkaman Kudatuli berulang.

Ketika Haul BK dan Rahma berbicara dan ada pesan sponsor
didalamnya maka sebagian senior yang datang dari berbagai kota
bahkan dari luar Jawa langsung ngacir dan memilih ketemuan di
makam BK

Susah memang, soal biuologis dan ideologis


bc_inda...@wiratman.co.id wrote:


 Hehe..
 Sekarang semua tergantung ke yang diiming-imingi.
 Kalo pihak yang diiming-imingi ga terpengaruh, ya
 habis perkara..

 Tapi kalo yang diiming-imingi malu2 mau, ya hehe..


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Apa Beda zaman Kolonial dg zaman SBY ?.

2009-08-07 Terurut Topik Zulkifli Harahap
Tahun 1971 SMA saya kira-kira sama dengan yang Yakuhimo sekarang. Bupel yang 
dijual di toko buku hanya Ilmu Pesawat, Fisika Widagdo, Ilmu Ukur Ruang, dan 
Ilmu Ukur Analitik. Selebihnya, harus berburu buku loakan. Biologi harus 
berburu catatan kakak-kakak kelas yang bagus, karena ibugurunya menuntut harus 
demikian. Aljabar, Kimia, dll. mengandalkan apa yang dicatat guru di papan 
tulis. Fisika Modern hanya belajar 1 bulan setelah UP, eh  .. . waktu ujian 
penerimaan mahasiswa baru, lebih banyak Fisika Modern-nya! Karena telah 
di-UN-kan, kakak-kakak kelas saya (saya hanya ujian provinsi yang merupakan 
peralihan ke ujian sekolah yang disenangi oleh guru-guru malas, bodoh, ingin 
santai) banyak yang jadi tukang insinyur, dokter, doktorandus.

Bagi orang dulu yang belum dibanjiri bermuacam-muacam bupel, UN siapa takut?

Zul

--- On Tue, 8/4/09, pudimartini pudimart...@pirus.co.id wrote:

From: pudimartini pudimart...@pirus.co.id
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Apa Beda zaman Kolonial dg zaman SBY ?.
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Tuesday, August 4, 2009, 12:02 PM






 





  Lasykar Pelangi dan kondisi sekolah seperti itu

sampai kini masih banyak dijumpai dan diberbagai

wilayah di Indonesia. Bahkan masih disekitar Malang

pun ada sekolah seperti itu.



Indonesia itu unik bawaan geografisnya. Ini membuat

tidak mudah. Luar Jawa harus bersinar, dan itu mulai

dari pendidikan. Namun bukan dengan menyeragamkan

output ketika input dan prosesnya masih beragam.



UN bukan untuk menetapkan kelulusan, tetapi untuk

memetakan peta daya serap peserta didik untuk menjadi

masukan bagi pemerintah dalam membuat kebijaksanaan.

Ohe dari Papua yang dipegang Yohanes Surya nyatanya

bisa menjadi juara olimpiade. Banyak Ohe di luar Jawa

yang harus terus diasah. Mereka adalah berlian-berlain

bangsa yang harius digosok agar menjadi mutu manikan

yang cemerlang dan menghiasi jamrut katulistiwa, namun

bukan dengan UN. Kesalahan Soeharto yang menghapus

UN bukan berarti membenarkan UN.



Agar tahu saja, sebelum 1969, pendidikan di Indonesia

dan sistemnya masih kuat dipengaruhi oleh pendidikan

Belanda. Ini salah satu variabel yang harus diperhitungkan.

Guru-guru jaman itu,  mutasi guru-guru pada jaman itu,

penduduk pada jaman itu, dst bandingkan dengan jaman

sekarang. Imam Prasodjo di berbagai kesempatan sudah

mengutarakan hal ini. Mengapa muncul Kelompok Air

Mata Guru di Medan? Haruskah kita menutup mata

pada realita dan lebih mengejar target untuk menyengkan

pemerintah yang terdiri dari segelintir orang?



Kelompok Air Mata Guru, dampak UN, serta keragaman

Indonesia  saya pikir tidak pada tempatnya kalau tidak

didengar. UN hanya salah satu saja masalah pendidikan,

yang bersifat strategis. Yang lain adala BHP. Siapa yang

memaksakan BHP harus disyahkan dan mengapa?  Apakah

presiden dan menteri mempunyai kekuasaan absolut untuk

menentukan arah negeri ini? Soehartop itu dulu dengan

menterinya mempunyai kekuasaan absolut yang alm Lopa pun

menghela nafas kalau ditanya kapan akan berakhir. Namun,

siapa yang menduga bisa lengser dengan cara seperti itu.? .



Setiap bangsa uni dalam pendidikan dan ada pesan yang hendak

disampaikan dalam pendidikan karena pendidikan adalah

investasi masa depan peradaban bangsa!



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Apa Beda zaman Kolonial dg zaman SBY ?.

2009-08-07 Terurut Topik Zulkifli Harahap
Untuk itulah mereka ini harus dipacu sebagaimana guru-guru saya dulu yang 
rata-rata hanya B1 tetapi harus bisa mengajari muridnya lulus UN (kawan saya 
cuma 1 yang tidak lulus). Apakah sekarang ada sekolah yang menggunakan guru 
bantu yagn hanya lulus SMA untuk mengajar SMA? Dulu BUANYAK, sekarnag mustahil; 
wong S.P. saja banyak yang menganggur. Sekarang bupel bermuacam-muacam, dulu 
bisa dihitung dengan sebelah tangan. Kami tidak takut UN. Sekarang? Guru-guru 
sekarang bukannya mengajari muridnya sungguh-sungguh malah muridnya 
ditakut-takuti, disuruh istigosah, dan segala macam tindakan yang membuat murid 
mereka bermental tempe. Karena apa? Karena kenyamanan mereka terganggu oleh UN. 
Mereka tidak mau belajar lagi, alasannya gaji tidak cukup. Nah, di sini lebih 
nyata lagi mereka ini termasuk orang-orang yang berslogan, Gajinya tidak 
seberapa, pensiunnya itu  yang umumnya merupakan orang-orang yagn tidak 
berani bekerja di swasta untuk tidak mengatakan
 mereka ini tidak mau kerja keras.Tanpa UN mereka ini akan selamanya begitu, 
keenakan. Ya, yang korban bukan hanya murid tetapi BANGSA. Hanya beberapa tahun 
Malaysia diajadi oleh guru-guru terbaik dari Indonesia, sekarang mereka telah 
jauh melampaui kita. Akibatnya? Mereka pantas menyebut kita ini Indon, yang 
dapat mereka lampaui hanya dalam kurun dasawarsa!

UN atau Indon!

Zul

--- On Tue, 8/4/09, Adyanto Aditomo adyantoadit...@yahoo.co.id wrote:

From: Adyanto Aditomo adyantoadit...@yahoo.co.id
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Apa Beda zaman Kolonial dg zaman SBY ?.
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Tuesday, August 4, 2009, 10:51 AM






 





  Bung Zulkifli Harahap,

 

Yang jadi masalah dalam UN adalah fasilitas yang berbeda bak bumi dan langit, 
tetapi hasilnya harus standard.

Kalau memang sekolah anda di Sumatra Utara pada dasarnya siap menyelenggarakan 
UN, ya apa masalahnya?? ?

Jadi mungkin UN merupakan solusi yang tepat bagi sekolah anda dalam upaya untuk 
meningkatkan mutu pendidikan.

Tetapi kalau sekolah yang ada di Yahukimo harus setara dengan murid sekolah 
yang ada di Jakarta, ya jelas gak masuk akal.

Jadi persoalannya bukan apakah gurunya malas atau tidak, tetapi apakah kualitas 
guru, fasilitas pendidikan dan sarana pendidikan lainnya sudah memenuhi 
spesifikasi atau belum.

Setelah semua sudah memenuhi spesifikasi, baru boleh distandardkan mutunya.

UN harus diselenggarakan secara selektif, tidak asal hantam kromo, karena 
berpotensi menghancurkan anak didik.

 

Salam,

 

Adyanto Aditomo



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Walhi: Hampir Seluruh Pertambangan Bermasalah secara Hukum

2009-08-07 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://sains.kompas.com/read/xml/2009/08/07/13232270/Walhi.Hampir.Seluruh.Pertambangan.Bermasalah.Secara.Hukum



JAKARTA, KOMPAS.com — Banyak pertambangan di wilayah Indonesia yang cacat 
secara hukum. Lingkungan hidup dan kehidupan sosial masyarakat setempat menjadi 
taruhannya. Untuk itu pemerintah pusat mesti mengkaji ulang semua perizinan 
pertambangan.

Kita sedang mendorong revisi UU No 23/1997 tentang Lingkungan Hidup. Dalam 
revisi tersebut kami mendorong supaya pemerintah me-review semua perizinan 
pertambangan, kata Berry Nahdian Furqon, Direktur Wahana Lingkungan Hidup 
Indonesia (Walhi), di kantornya Jakarta, Jumat (7/8).

Selain itu, menurut Berry, melalui revisi tersebut diharapkan pemerintah dapat 
melakukan pemulihan lingkungan hidup di kawasan pertambangan dengan cara 
menghentikan sumber perusakannya. Yakni perusahaan yang bersangkutan. Setelah 
distop lalu merehabilitasi ekologi maupun rehabilitasi tatanan masyarakat. 
Kayaknya Komisi VII hendak menyelesaikannya pada periode ini, ungkap Berry.

Isu lingkungan ini sangat mendesak karena hampir seluruh operasi pertambangan 
di Indonesia izinnya bermasalah. Berry mencontohkan seluruh pertambangan 
khususnya batu bara di Kalimantan yang menurutnya bermasalah. Di Kalimantan 
Selatan ada 9 kabupaten yang kuasa pertambangannya bermasalah. Mereka 
menambang tanpa Amdal (analisis mengenai dampak lingkungan), Amdal belum 
selesai sudah menambang, menambang di kawasan hutan lindung, di wilayah 
konservasi, dan menambang tanpa izin. Ada juga yang dapat izin di wilayah A 
menambang juga di wilayah B, papar Berry.

Hal serupa juga terjadi di Sumatera, seperti Riau, Bengkulu, dan Babel. Mereka 
terus saja menambang karena kepentingan ekonomi di atas segala-galanya. 
Bercampur juga dengan praktik korupsi, tutur Berry.

Proses penambangan yang tidak memerhatikan Amdal dan keadaan 
sosilogis-antropologis berakibat buruk bagi lingkungan dan masyarakat. 
Lingkungan jadi rusak karena wilayah yang dilarang ditambang seperti daerah 
karst, hutan lindung, dan konservasi tetap ditambang. Juga berakibat luluh 
lantaknya budaya setempat. Misalnya, wilayah pertambangan berdiri prostitusi, 
dari masyarkat petani beralih ke masyarakat ke buruh, penduduk berpindah tempat 
ke tempat lain karena sumber kehidupan mereka dicerabut, paparnya.

Berry berpendapat putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang Jawa Tengah 
yang meluluskan gugutan Walhi bisa dijadikan momentum bagi pencinta lingkungan 
di Indonesia. Ini bisa menjadi preseden hukum yang baik bagi banyak kasus 
serupa di Tanah Air, tandasnya.

Walhi yang mewakili Jaringan Nasional Advokasi Tolak Semen Gresik menggugat 
izin operasi pertambangan PT Semen Gresik di Kabupaten Pati. Gugatan itu 
dinyatakan diterima seluruhnya oleh PTUN Semarang pada 6 Agustus 2009.

Obyek sengketanya adalah Keputusan Tata Usaha Negara yang berwujud Surat 
Keputusan tentang Izin Penambangan Daerah (SIPD) No 540/052/2008 yang 
dikeluarkan Kepala Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Pati kepada PT 
Semen Gresik tertanggal 5 November 2008.

Isi pokoknya adalah mengenai izin melakukan penambangan batu kapur seluas 700 
hektar, yang terletak di Desa Gadudero, Desa Kedumulyo, Desa Sukolilo, Desa 
Tompegunung, dan Desa Sumbersoko yang berada di wilayah Kecamatan Sukolilo, 
Kabupaten Pati Jateng. Implikasi putusan PTUN ini adalah SIPD PT Semen Gresik 
dinyatakan cacat hukum dan proses penambangan dibatalkan.

ONE 



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Wah, Cuti Bersama 2010 Dikurangi

2009-08-07 Terurut Topik Agus Hamonangan
Laporan wartawan kompas.com Leo Sunu

http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/08/07/12372913/Wah..Cuti.Bersama.2010.Dikurangi



JAKARTA, KOMPAS.com — Cuti bersama tahun 2010 ditetapkan sebanyak 3 hari dengan 
pertimbangan perlunya peningkatan efisiensi dan efektivitas dalam pemanfaatan 
hari kerja seperti disampaikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam 
pidatonya di DPR pada 4 Agustus lalu.

Kesepakatan tentang hari libur nasional dan cuti bersama tahun 2010 yang 
tercantum dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) ini ditandatangani oleh Menteri 
Agama Maftuh Basyuni, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Erman Suparno, dan 
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Taufik Effendi, di Kantor Kementerian 
Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta 
Pusat, Jumat (7/8). 

Peningkatan jumlah hari kerja ini saya kira sangat penting untuk pertumbuhan 
ekonomi kita pada 2010, kata Menko Kesra Aburizal Bakrie dalam sambutannya 
pada penandatanganan SKB ini. 

Jumlah cuti bersama tahun ini semakin menurun dibandingkan pada tahun-tahun 
sebelumnya. Pada 2007 lalu, cuti bersama sebanyak 6 hari, tahun 2008 sebanyak 5 
hari, sedangkan tahun 2009 ini sebanyak 4 hari.

Ketiga hari cuti bersama itu diberikan pada tanggal 9 dan 13 September untuk 
Hari Raya Idul Fitri, dan tanggal 24 September untuk Hari Raya Natal. Dengan 
demikian jumlah hari libur untuk Hari Raya Idul Fitri yang jatuh pada 10 sampai 
11 September menjadi sebanyak lima hari, termasuk hari Minggu. Sementara libur 
Natal menjadi dua hari, pada 24 dan 25 Desember.

Sementara untuk hari libur nasional pada tahun 2010 tidak ada perubahan. Tetap 
sebanyak 14 hari.



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Hakim MK: Wajar DPT Amburadul

2009-08-07 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/08/07/13404985/hakim.mk.wajar.dpt.amburadul



JAKARTA, KOMPAS.com — Majelis Hakim menyinggung Komisi Pemilihan Umum (KPU) 
atas ketidakberesan daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu Presiden 2009. Anggota 
Majelis Hakim Konstitusi Akil Mochtar menilai karut-marutnya DPT sebagai hal 
yang wajar karena pembuatnya tidak tahu undang-undang.

Kalau penyusun DPT tidak ngerti UU, ya DPT-nya wajar saja amburadul. Saya 
catat kemarin KPU Jateng bilang tidak ada kewajiban untuk NIK di DPT. Yang 
mengancam juga saya catat itu, kata Akil, di sela-sela sidang gugatan 
perselisihan hasil Pemilu Presiden 2009, di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat 
(7/8).

Dalam sidang Kamis (6/8), KPU Jateng Ida Budiati sempat mengancam akan 
memidanakan kubu Mega-Prabowo jika tidak memaparkan bukti yang benar. Hal ini 
disampaikan Ida terkait masalah DPT.

Menurut Akil, dalam UU disebut bahwa pemilih yang memenuhi syarat harus 
terdaftar di DPT, yaitu pemilih yang berusia 17 tahun, atau sudah kawin atau 
dikawini. Adapun penyusunan DPT menggunakan bahan dari dinas kependudukan yang 
sekurang-kurangnya memuat nomor induk, nama, alamat, jenis kelamin, dan tanggal 
lahir. Enggak ngerti ya pasal itu, ujar Akil.

Faktanya, di lapangan banyak DPT yang tidak dilengkapi dengan NIK. Bahkan, di 
Kabupaten Kepahyan, Bengkulu, ditemukan hampir semua DPT tidak memiliki NIK.



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Inilah Asal Muasal Julukan Si Burung Merak

2009-08-07 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://oase.kompas.com/read/xml/2009/08/07/11573058%20/inilah.asal.muasal.julukan.quotsi.burung.merakquot



DEPOK, KOMPAS.com — WS Rendra adalah seorang budayawan yang terkenal dengan 
julukan Si Burung Merak. Namun, tidak banyak orang yang mengetahui asal 
muasal julukan Si Burung Merak itu.

Edi Haryono, salah seorang sahabat dekat almarhum, mengaku julukan itu berasal 
dari seorang sahabat Rendra yang berasal dari Australia yang sedang diajak 
Rendra berekreasi di sebuah Kebun Binatang Gembira Loka di Yogyakarta.

Waktu itu ada teman dia yang datang dari Australia. Saat itu Mas Willy (sapaan 
akrab WS Rendra) masih tinggal di Yogya, terus sama Mas Willy dia diajak 
jalan-jalan ke Kebun Binatang Gembira Loka, tiba-tiba mereka berhenti lama di 
kandang burung merak, lalu keluar tiga burung merak dari kandangnya dan Mas 
Willy bilang itulah saya, katanya saat menceritakan asal muasal julukan Si 
Burung Merak di Bengkel Teater WS Rendra, Cipayung, Citayam, Depok, Jumat 
(7/8).

Setelah mendengar perkataan Rendra tersebut, sahabat Rendra yang berasal dari 
Australia itu sempat tertawa, dan saat ia pulang ke negara asalnya, bule 
Australia itu langsung menceritakan kepada kawan-kawan Rendra yang berada di 
Australia.

Lalu temannya tertawa dan saat ia pulang ia cerita ke teman-temannya almarhum 
di Australia bahwa WS Rendra telah berubah nama yaitu burung merak sejak waktu 
itu dia dipanggil burung merak, ujarnya.

Setelah itu, lanjutnya, nama Rendra muncul di sejumlah koran dengan nama Burung 
Merak, tetapi sang budayawan diakuinya tidak merasa tersinggung dan marah. Ia 
malah senang karena memang ia sendiri yang menamakan dirinya burung merak. 
Burung merak itu sendiri artinya orang yang suka memperlihatkan keindahan, 
katanya.



[Forum-Pembaca-KOMPAS] LBH Jakarta Punya Nahkoda Baru

2009-08-07 Terurut Topik Agus Hamonangan
Laporan wartawan KOMPAS.com Hindra

http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/08/07/13432267/lbh.jakarta.punya.nahkoda.baru.




JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Bantuan Hukum DKI Jakarta kembali memiliki 
nahkoda baru. Setelah melewati serangkaian proses pemilihan, Nurkholis 
Hidayat ditetapkan sebagak direktur lembaga bantuan hukum yang berdiri sejak 
tahun 1971, menggantikan Asfinawati.

Dalam sambutannya, Nurkholis berharap para pengacara publik LBH Jakarta harus 
dapat menjaga profesionalitasnya. Dirinya juga meminta klien LBH untuk berani 
menegur pengacara publik LBH Jakarta jika tidak bekerja secara profesional. 
Jika tidak demikian, maka LBH akan lengah dan kehilangan kepercayaan 
masyarakat. LBH harus terus menjadi simpul gerakan penegakan hukum, ujarnya di 
Gedung YLBHI, Jumat (8/8) di Jakarta.

LBH Jakarta, setiap tahunnya, menerima sekitar 1.200 pengaduan dari masyarakat. 
Semua pengaduan tersebut mendapat penanganan minimal. Sementara itu, 400 
pengaduan di antaranya mendapat pendampingan lebih lanjut.

Sementara itu, Asfinawati, direktur demisioner, berterima kasih kepada seluruh 
klien LBH Jakarta. LBH Jakarta tidak dapat melakukan perubahan tanpa subjek, 
yaitu orang-orang yang membutuhkan pendampingan hukum. Merekalah yang 
menggerakan LBH Jakarta, ujar Asfinawati.



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Ini Dia 10 Perusahaan Terbesar Sejagat

2009-08-07 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/08/07/1106185/Ini.Dia.10.Perusahaan.Terbesar.Sejagat



KOMPAS.com — Perusahaan minyak asal Belanda, Royal Dutch Shell, menggeser 
perusahaan ritel AS, untuk meraih posisi teratas dalam daftar 500 perusahaan 
tersukses di dunia versi majalah Fortune. Hal ini semakin mengokohkan posisi 
Shell sebagai salah satu perusahaan minyak terbaik di dunia.

Berdasarkan daftar terbaru yang dirilis Fortune, pada tahun 2008 Shell berhasil 
menarik pendapatan sebesar 458,361 juta dollar AS dengan laba 26,277 juta 
dollar AS. Meski secara persentase Shell mengalami penurunan laba dibanding 
tahun 2007, hal tersebut tidak menghalangi Shell naik 2 peringkat untuk 
mencapai posisi puncak.

Bertengger di bawah Shell adalah kompetitor utamanya, Exxon Mobil. Exxon Mobil 
memang gagal meraih gelar juara sebagai perusahaan tersukses di dunia, tetapi 
setidaknya mereka berhasil meraih peringkat pertama sebagai perusahaan Amerika 
tersukses. Tercatat Exxon berhasil meraih pendapatan sebesar 442,851 juta 
dollar AS dan laba sebanyak 45,220 juta dollar AS.

Pada 10 besar daftar 500 perusahaan terbesar Fortune ini, terdapat tujuh 
perusahaan minyak. Maklum saja, tahun lalu harga minyak mentah dan komoditas 
tambang lainnya sedang dalam level tertinggi.

Berikut ini adalah daftar 10 besar perusahaan terbesar di dunia versi majalah 
Fortune:

1. Royal Dutch Shell
2. Exxon Mobil
3. Wal-Mart Stores
4. BP
5. Chevron
6. Total
7. Conoco Philips
8. ING Group
9. Sinopec
10. Toyota Motor

M8-09 



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Dubes Malaysia : Jangan Beritakan Kami Selalu Jahat

2009-08-07 Terurut Topik pudimartini
Mestinya menlu kita juga bilang
Dua buron Malay yang membuat teror itu
orang Malay.Agar dunia Internasional tahu
bahwa Malay exportir teroris


Subhan Toba wrote:
  

 50% penghuni penjara malay orang indo, jadi itu sepertinya mau menegaskan
 bahwa kita ini bangsa eksportir maling, gitu ya. h


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] 30 Hari Sebelum Ajal Tiba (Bag. 10 - 30)

2009-08-07 Terurut Topik cah P
Jadi ngeFanz nih sama mang ucup.

Terimaksih ya mang ;)
lagi dong



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] OPOSISI??? OGAH AH....Budiman - Om Haniwar

2009-08-07 Terurut Topik Haniwar Syarif
bisa sih kalau incumbent  nya gak teriak teriak  ttg keberhaislannya

terus pemilihnya bloon

HS
At 03:01 PM 07-08-09, you wrote:
Ini betul sekali. Incumbent sampai kalah itu parah banget.
Incumbent itu punya waktu kampanye dan menunjukkan track record 
selama berkuasa.
Dalam kasus Megawati, dia punya waktu 3.5 tahun untuk memperlihatkan
track recordnya pada para pemilih-nya dan rakyat yg belum memilihnya.
Masak bisa kalah sama SBY yg pada saat itu tidak banyak yg tahu apa yg
dikerjakannya untuk Indonesia?
Masak track-record bisa kalah ketika hanya ditandingkan dengan faktor
tampang dan faktor  teraniyaya?

salam,

-bank al-


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Noordin M Top Dilaporkan Tertangkap

2009-08-07 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/08/07/20413223%20/noordin.m.top.dilaporkan.tertangkap


KOMPAS.com — Noordin M Top, buronan yang paling dicari terutama dalam kasus 
ledakan di 2 hotel mewah Jakarta bulan lalu, telah berhasil diringkus. Namun, 
laporan ini justru dikeluarkan oleh televisi Qatar, Al Jazeera.

Menurut Al Jazeera, salah satu tersangka yang diduga terlibat dalam ledakan di 
Hotel Marriott dan Ritz-Carlton ini telah berhasil diringkus, Jumat (7/8). 
Secara resmi, Polri masih membantah telah meringkus Noordin M Top di Jawa 
Tengah. Namun, sumber yang dapat dipercaya di lapangan menjelaskan bahwa pria 
yang berhasil diringkus itu kemungkinan besar adalah Noordin M Top, ungkap 
Step Vaessen, koresponden Al Jazeera. (Al Jazeera)



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Noordin ditangkap?

2009-08-07 Terurut Topik liman PAP
  Om Mod,

  Menurut detik.com yg mengutip Al
 Jazeera, Noordin M Top sudah ditangkap di Jawa Tengah.
 Polisi belum bisa diminta konfirmasinya. Sekarang sudah jam 21.42 WIB


      






[Forum-Pembaca-KOMPAS] Kemungkinan Pasti Noordin M Top Diringkus

2009-08-07 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/08/07/21212245/Kemungkinan.Pasti.Noordin.M.Top.Diringkus


JAKARTA, KOMPAS.com — Ada 2 orang yang berhasil diringkus dalam baku tembak 
antara Tim Densus 88 dengan sekelompok orang di Temanggung, Jawa Tengah, Jumat 
(7/8). Kadiv Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Nanan Sukarna membenarkan 
adanya penangkapan ini.

Ada beberapa orang yang diamankan, ungkap Nanan Sukarna dalam keterangan 
melalui kontak telepon dengan beberapa wartawan di Markas Polda Jakarta. Namun, 
Nanan belum mengetahui identitas mereka yang telah berhasil diringkus.

Saya belum dapat laporan. Saya belum mendapat kepastian, ungkap Nanan saat 
ditanya, apakah Kapolri akan bertolak ke Temanggung malam ini untuk menyaksikan 
secara langsung aksi penyergapan oleh Densus 88 tersebut.

Sementara itu, dalam wawancara dengan SONORA FM 92 di Jakarta, Nanan 
menjelaskan tentang kemungkinan Noordin M Top sebagai salah satu teroris yang 
berhasil diringkus oleh Densus 88. Kemungkinan betul, ujar Nanan singkat 
sebelum mematikan telepon selulernya tanpa memberikan keterangan lebih lengkap. 
(BOB/Debby)



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Noordin M Top Dilaporkan Tertangkap

2009-08-07 Terurut Topik ondo sirait
Mudah-mudahan benar2 tertangkap.

Hidup Polri, teuskan usahamu memberantas teroris di Bumi pertiwi.

--- On Fri, 8/7/09, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id wrote:

From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Noordin M Top Dilaporkan Tertangkap
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Friday, August 7, 2009, 8:21 AM






 





  http://nasional. kompas.com/ read/xml/ 2009/08/07/ 20413223% 
20/noordin. m.top.dilaporkan .tertangkap



KOMPAS.com — Noordin M Top, buronan yang paling dicari terutama dalam kasus 
ledakan di 2 hotel mewah Jakarta bulan lalu, telah berhasil diringkus. Namun, 
laporan ini justru dikeluarkan oleh televisi Qatar, Al Jazeera.



Menurut Al Jazeera, salah satu tersangka yang diduga terlibat dalam ledakan di 
Hotel Marriott dan Ritz-Carlton ini telah berhasil diringkus, Jumat (7/8). 
Secara resmi, Polri masih membantah telah meringkus Noordin M Top di Jawa 
Tengah. Namun, sumber yang dapat dipercaya di lapangan menjelaskan bahwa pria 
yang berhasil diringkus itu kemungkinan besar adalah Noordin M Top, ungkap 
Step Vaessen, koresponden Al Jazeera. (Al Jazeera)




 

  




 

















  

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Polri Belum Bisa Pastikan Noordin Tertangkap

2009-08-07 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/08/07/2159402/polri.belum.bisa.pastikan.noordin.tertangkap


JAKARTA, KOMPAS.com - Mabes Polri hingga Jumat malam belum dapat memastikan 
bahwa buronan atau terorisme Noordin M. Top ditangkap di Temanggung, Jawa 
Tengah.

Wakil Kepala Divisi Humas Polri, Brigjen Pol. Sulistyo Ishak mengatakan hal itu 
di Jakarta, Jumat malam, menanggapi adanya berita penangkapan sejumlah orang 
oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, di Temanggung, Jateng, hari 
ini.

Selain itu, Densus 88 Antiteror Polri hingga sekarang masih mengepung sebuah 
rumah di Desa Beji, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung yang diduga menjadi 
tempat persembunyian tersangka terorisme.Bahkan, pengepungan itu sempat 
diwarnai baku tembak.

Sulistyo Ishak hingga kini belum dapat memberikan keterangan seputar apa yang 
terjadi di Temanggung, termasuk memastikan Noordin M. Top ditangkap.
Kami sendiri terus menghubungi Densus 88, tetapi belum ada keterangan yang 
pasti, katanya.

Ia berjanji akan segera mengumumkan jika ada perkembangan terbaru soal 
penangkapan terorisme.

Sebelumnya, dilaporkan, pengepungan yang dilakukan sejak pukul 17:00 WIB itu 
setelah polisi sebelumnya menangkap tiga orang di lokasi berbeda yang diduga 
menjadi jaringan Noordin M. Top.

Beredar informasi, rumah yang dikepung aparat keamanan itu dihuni Noordin M. 
Top dan beberapa orang. Sebelum mengepung rumah itu, Densus 88 menangkap 
seseorang di Pasar Tlogomulyo, Temanggung.

Dari orang yang belum diketahui identitasnya ini, petugas kemudian diminta 
menunjukkan rumah Hendra dan Aris, kakak beradik, di bengkel sepeda di 
perempatan Kedu. Kedua orang ini sempat melakukan perlawanan hingga keduanya 
terluka.

Petugas kemudian membawa Hendra (23) dan Aris (33) ke sebuah tempat. Namun, 
tidak lama setelah penangkapan dua orang ini, Densus 88 pada pukul 17:00 WIB 
mengepung sebuah rumah di Desa Beji.



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kemungkinan Pasti Noordin M Top Diringkus

2009-08-07 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Semoga benar adanya. Kembalikan kedamaian di negara kita. 

riyanto

-Original Message-
From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id

Date: Fri, 07 Aug 2009 15:24:28 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kemungkinan Pasti Noordin M Top Diringkus


http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/08/07/21212245/Kemungkinan.Pasti.Noordin.M.Top.Diringkus


JAKARTA, KOMPAS.com — Ada 2 orang yang berhasil diringkus dalam baku tembak 
antara Tim Densus 88 dengan sekelompok orang di Temanggung, Jawa Tengah, Jumat 
(7/8). Kadiv Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Nanan Sukarna membenarkan 
adanya penangkapan ini.

Ada beberapa orang yang diamankan, ungkap Nanan Sukarna dalam keterangan 
melalui kontak telepon dengan beberapa wartawan di Markas Polda Jakarta. Namun, 
Nanan belum mengetahui identitas mereka yang telah berhasil diringkus.

Saya belum dapat laporan. Saya belum mendapat kepastian, ungkap Nanan saat 
ditanya, apakah Kapolri akan bertolak ke Temanggung malam ini untuk menyaksikan 
secara langsung aksi penyergapan oleh Densus 88 tersebut.

Sementara itu, dalam wawancara dengan SONORA FM 92 di Jakarta, Nanan 
menjelaskan tentang kemungkinan Noordin M Top sebagai salah satu teroris yang 
berhasil diringkus oleh Densus 88. Kemungkinan betul, ujar Nanan singkat 
sebelum mematikan telepon selulernya tanpa memberikan keterangan lebih lengkap. 
(BOB/Debby)




[Non-text portions of this message have been removed]





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://koran.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polri Belum Bisa Pastikan Noordin Tertangkap

2009-08-07 Terurut Topik brsidharta
Siaran langsung dr metrotv malam ini mengabarkan: masih terjadi 
tembak-menembak hingga pukul 21.55, antara polisi dari densus 88 yang 
mengepung sebuah rumah di Temanggung dan orang yang ada dalam rumah 
tersebut. 

Diduga salah satu orang yang ada dalam rumah adalah Noordin M Top, yang 
menjadi buronan paling dicari polisi dan pemerintah RI. 


wasalam, 

 

boy rs 



[Non-text portions of this message have been removed]