Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bahasa Jawa Akan Tetap Hidup
Saya menggunakan semua bahasa, jika saya menguasainya, ngoko saya lakukan setiap hari dengan teman-teman. Dan kromo inggil juga saya lakukan setiap hari dengan orang-orang yang saya hormati. Bahasa Indonesia saya gunakan setiap hari dilingkungan kantoran. Bahasa Inggris juga saya ucapkan setiap hari tergantung keperluan yang saya hadapi, dalam menjalankan tugas-tugas saya. Bahasa Perancis jika ada teman-teman yang sedang gojekan mengganggu dalam menggunakan bahasa tersebut. Namun saya tidak pernah kehilangan jati diri saya sebagai bangsa Indonesia, dan saya sangat bangga sebagai warga negara Indonesia. Jadi maksud saya, apapun bahasanya, namun�jiwa kita tidak akan berubah, jika kita mempunyai kepercayaan bahwa sebagai warga negara suatu bangsa adalah suatu hal yang membanggakan. Kecuali jika jiwa kita ingin 'kebarat-baratan', ataupun 'ketimur-timuran' (Middle East). Tidak ada kepercayaan diri, jadi harus menyangkutkan diri kita dengan budaya lain.. Bisa menggunakan bahasa-bahasa mereka adalah satu hal yang menguntungkan karena kita bisa berkomunikasi dengan mudah dimanapun kita berada, tetapi bukan berarti kita harus berperi laku sebagai mereka. Karena Indonesia mempunyai kultur sendiri, walaupun berbeda-beda dari seluruh antero kepulauan Indonesia, namun kita harus bangga dengan kebudayaan kita sendiri. Saya tidak merasa kaku berbahasa kromo inggil, karena saya�dibesarkan untuk menghormati orang-orang yang lebih tua dan orang-orang yang patut saya hargai dan saya melakukan-nya secara natural, tidak dibuat-buat. Saya akan berbahasa kromo inggil, jika saya bertemu dengan guru saya yang dari Semarang, ataupun dari Jawa Tengah. Karena itu cara saya menunjukan rasa hormat saya kepada beliau-beliau tersebut. � Dalam berbahasa asingpun, kita harus tahu cara-cara berbicara dengan orang yang harus kita hormati atau berbicara dengan�rekan sekerja yang sama tingkatan dengan kita. Ada bedanya. Tidak hanya dalam bahasa jawa saja. � Salam, Yuli --- On Thu, 8/27/09, halim hd halimh...@yahoo.com wrote: From: halim hd halimh...@yahoo.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bahasa Jawa Akan Tetap Hidup To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Thursday, August 27, 2009, 12:20 PM � mungkin juga, mbak yuliati, bahasa ada hubungannya dengan gestur tubuh, gerak, posisi. makin krama hinggil, maka tubuh makin dibekukan, tidak cukup atau bahkan tidak ekspresif atau bebas sama sekali. karena unggah ungguh berkaitan dengan struktur sosialk, etika, norma dalam krama hinggil itu pula, mungkin kaum muda lebih memilih yang ngoko atau bahkan ngoko jalanan kayak lalu lintas yang ting sliwer saling silang balapan dengan elemen bahasa lainnya. 30-an tahun saya berada di wilayah yogya-solo, rasanya selalu gugugp jika saya berhadapan dengan mereka yang menanggunakan krama hinggil, walaupun saya senang mendengarkannya, kayak dinyanyikan, kayak mendengarkan tembang. tapi saya lebih akrab jika dengar teman-teman dari banyumas, tegal, suroboyonan yang bisa ekspresif, dan terasa ada unsur humor dalam bahasa yang intim itu. hhd.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bahasa Jawa Akan Tetap Hidup
Benar mas Giri, saya bisa berbicara 'kromo inggil' juga karena dirumah ayah dan ibu saya selalu berbicara 'kromo' kepada kita. Saya rasa ini hanya satu-satunya cara kita bisa berbicara 'kromo inggil'. Karena diluar rumah tidak diajarkan berbicara secara 'kromo', tetapi kita saling berbicara 'ngoko' (middle javanese) dengan satu sama lain. Setelah kita semua bisa berbicara 'kromo inggil', barulah orang tua kami berbicara 'ngoko' kepada kita. Jadi untuk belajar berbahasa daerah memang harus dilaksanakan sehari-hari dirumah dengan keluarga kita sendiri. Jika orang tua kami tidak mengajarkan kita berbicara 'kromo inggil', pasti kia semua tidak bisa berbicara Jawa secara halus tersebut. Susahnya anak-anak muda sekarang sulit untuk belajar 'kromo inggil', mereka berbicara 'ngoko' saja. Soalnya ngoko bisa didengar setiap hari dimana-mana di Jawa, sedangkan kromo inggil, hanya bisa didengar didalam pertemuan keluarga, biasanya. Mudah-mudahan kita semua bisa melestarikan bahasa daerah kta masing-masing. Salam, Yuli --- On Tue, 8/25/09, P Giri Hatmoko masg...@yahoo.com wrote: From: P Giri Hatmoko masg...@yahoo.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bahasa Jawa Akan Tetap Hidup To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Tuesday, August 25, 2009, 12:06 AM Bahasa jawa jelas akan tetap hidup lestari, namun itu semua memerlukan peran kita. Gak usah jauh-jauh, bagi anggota milis yang keturunan jawa (Saya bukan mau sukuisme ya, jadi yang bukan orang jawa jangan marah), marilah kita ajarin anak2 kita berbahasa jawa. Okelah, disekolah mereka pakai bahasa indonesia, tapi sebisa mungkin dirumah mereka bisa berbahasa jawa. Saya punya pengalaman, kebetulan saya dari jawa tengah, istri dari jawa timur. Anak2 saya berbahasa indonesia disekolah, tapi dirumah, mereka saya ajarkan bahasa Indonesia, bahasa jawa (logat jateng) dan Bahasa jawa (logat jatim).
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bahasa Jawa Akan Tetap Hidup
mungkin juga, mbak yuliati, bahasa ada hubungannya dengan gestur tubuh, gerak, posisi. makin krama hinggil, maka tubuh makin dibekukan, tidak cukup atau bahkan tidak ekspresif atau bebas sama sekali. karena unggah ungguh berkaitan dengan struktur sosialk, etika, norma dalam krama hinggil itu pula, mungkin kaum muda lebih memilih yang ngoko atau bahkan ngoko jalanan kayak lalu lintas yang ting sliwer saling silang balapan dengan elemen bahasa lainnya. 30-an tahun saya berada di wilayah yogya-solo, rasanya selalu gugugp jika saya berhadapan dengan mereka yang menanggunakan krama hinggil, walaupun saya senang mendengarkannya, kayak dinyanyikan, kayak mendengarkan tembang. tapi saya lebih akrab jika dengar teman-teman dari banyumas, tegal, suroboyonan yang bisa ekspresif, dan terasa ada unsur humor dalam bahasa yang intim itu. hhd. --- On Thu, 8/27/09, Yuliati Soebeno yuliati_s...@yahoo.com wrote: From: Yuliati Soebeno yuliati_s...@yahoo.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bahasa Jawa Akan Tetap Hidup To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Thursday, August 27, 2009, 1:08 AM Benar mas Giri, saya bisa berbicara 'kromo inggil' juga karena dirumah ayah dan ibu saya selalu berbicara 'kromo' kepada kita. Saya rasa ini hanya satu-satunya cara kita bisa berbicara 'kromo inggil'. Karena diluar rumah tidak diajarkan berbicara secara 'kromo', tetapi kita saling berbicara 'ngoko' (middle javanese) dengan satu sama lain. Setelah kita semua bisa berbicara 'kromo inggil', barulah orang tua kami berbicara 'ngoko' kepada kita. Jadi untuk belajar berbahasa daerah memang harus dilaksanakan sehari-hari dirumah dengan keluarga kita sendiri. Jika orang tua kami tidak mengajarkan kita berbicara 'kromo inggil', pasti kia semua tidak bisa berbicara Jawa secara halus tersebut. Susahnya anak-anak muda sekarang sulit untuk belajar 'kromo inggil', mereka berbicara 'ngoko' saja. Soalnya ngoko bisa didengar setiap hari dimana-mana di Jawa, sedangkan kromo inggil, hanya bisa didengar didalam pertemuan keluarga, biasanya. Mudah-mudahan kita semua bisa melestarikan bahasa daerah kta masing-masing. Salam, Yuli
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bahasa Jawa Akan Tetap Hidup
benar, pak giri, paling baik bahasa daerah dipake di rumah, disamping di sekolah. jika tergantung hanya di sekolah saja, itu tidak cukup. terakhir kita dengar, di sulsel juga merasa bahasa lokal, bugis- makassar sudah mulai luntur di kalangan siswa. dan tidak sepenuhnya anak-anak dan remaja dalam kondisi seperti itu. sebab, banyak ortu di rumah sering pake bahasa indonesia, dan bahasa indonesiapun tak bagus-bagus amat. tapi, yang jelas, anak-anak kabita dengan bahasa iklan yang dipakai sebagai life style, sama kabitanya kaum muda kepada kaum selebritis yang sok nginggris cas cis ala kadarnya agar kelihatan keren. hhd. --- On Mon, 8/24/09, P Giri Hatmoko masg...@yahoo.com wrote: From: P Giri Hatmoko masg...@yahoo.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bahasa Jawa Akan Tetap Hidup To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Monday, August 24, 2009, 9:06 PM Bahasa jawa jelas akan tetap hidup lestari, namun itu semua memerlukan peran kita. Gak usah jauh-jauh, bagi anggota milis yang keturunan jawa (Saya bukan mau sukuisme ya, jadi yang bukan orang jawa jangan marah), marilah kita ajarin anak2 kita berbahasa jawa. Okelah, disekolah mereka pakai bahasa indonesia, tapi sebisa mungkin dirumah mereka bisa berbahasa jawa. Saya punya pengalaman, kebetulan saya dari jawa tengah, istri dari jawa timur. Anak2 saya berbahasa indonesia disekolah, tapi dirumah, mereka saya ajarkan bahasa Indonesia, bahasa jawa (logat jateng) dan Bahasa jawa (logat jatim).
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bahasa Jawa Akan Tetap Hidup
Pusat itu Presiden dan turun ke Menteri. Saya pikir, itu merupakan kesalaha pemahaman Bhinneka Tunggal Ika. Mungkin dikipikri pada saat itu, harmoni tidak mungkin dicapai dengan keragaman atu ke-Bhinneka-an Sekali laghi, dalam konteks Indonesia negara Kepulauan, Bhinneka itu bukan hanya soal adat istiadat dan budaya, tetapi juga ekonomi, sosial, pendidikan, kesehatan, dan pelayanan publik yang lain. Lihat salah satu dari sekiabn banyak contoh yang diangkat Komp[as yaitu Miangas. Salah satu Pulau terluar dari NKRI, padahal seharusnya, dalam Hankamnas adalah bernilai strategis geopolitis. Entah kalau dimaksud agar asing boleh berlalu lalang bebas melalui tiga jalus pelayaran yang lewat NKRI sehingga ada Kapal Selam asing boleh menyelam di laut Jawa. :-D Zulkifli Harahap wrote: Waktu itu ada kebijakan untuk meniadakan pelajaran Bahasa Daerah sehingga buku-buku pelajaran bahasa daerah tersebut dibuang oleh pihak sekolah karena tidak digunakan lagi. Kebijakan yang demikian itu tentunya harus dari Pusat dan Pusat itu siapa lagi? Zul
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bahasa Jawa Akan Tetap Hidup
Bahasa jawa jelas akan tetap hidup lestari, namun itu semua memerlukan peran kita. Gak usah jauh-jauh, bagi anggota milis yang keturunan jawa (Saya bukan mau sukuisme ya, jadi yang bukan orang jawa jangan marah), marilah kita ajarin anak2 kita berbahasa jawa. Okelah, disekolah mereka pakai bahasa indonesia, tapi sebisa mungkin dirumah mereka bisa berbahasa jawa. Saya punya pengalaman, kebetulan saya dari jawa tengah, istri dari jawa timur. Anak2 saya berbahasa indonesia disekolah, tapi dirumah, mereka saya ajarkan bahasa Indonesia, bahasa jawa (logat jateng) dan Bahasa jawa (logat jatim). --- Pada Jum, 21/8/09, halim hd halimh...@yahoo.com menulis: Dari: halim hd halimh...@yahoo.com Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bahasa Jawa Akan Tetap Hidup Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Jumat, 21 Agustus, 2009, 2:57 PM � banci juga punya identitas, minimal ktp-nya. dan anda bias gender. dan jika kita bicara tentang identitas sebagai pijakan, maka pijakan itu ada dalam ruang-waktu. karena dalam ruang (sosial) maka identitas itu nggak pernah tetap. karena ada dalam waktu (sejarah) dia juga akan selalu berubah. kontekstualisasi identitas menjadi sesuatu yang menarik jika didasarkan kepada pelacakan yang sehat, rasional. sebab, banyak orang kita ngomong soal identitas itu sebagai sesuatu yang asli. padahal, apa seeh yang asli itu. mana di indonesia, di nusantara yang namanya yang asli. yang perlu dipikirkan adalah bagaimana menjadi. dan indonesia adalah proses penjadian yang terus menerus, yang mestinya dodasarkan kepada kesetaraan, keadilan sosial. dan itulah dasar dari ideologi yang namanya pancasila. jika pijakan keadilan sosial goyah, seluruh struktur lainnya akan ambruk ambrool. pengaruh destruktif tidak sepenuhnya ditolak. lihat saja sejarah sastera indonesia. masih juga berpijak kepada perspektif kolonial: volklectuur atau balai poestaka masih dijadikan pijakan. padahal, sastera nusantara, misalnya sastera dalam bahasa melayu pasar jauh sebelum balai poestaka atau volklectuur yang didirikan oleh kolonial sebagai polisi bahasa, dan polisi piikiran'.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bahasa Jawa Akan Tetap Hidup
Tapi pada jaman Suharto sampai sekarang banyak anak orang Jawa yang menggunakan nama kebarat - baratan, karena menganggap nama Jawa sudah ketinggalan jaman he he he he he he he Salam, Adyanto Aditomo --- Pada Kam, 20/8/09, halim hd halimh...@yahoo.com menulis: Dari: halim hd halimh...@yahoo.com Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bahasa Jawa Akan Tetap Hidup Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Kamis, 20 Agustus, 2009, 11:30 AM disamping populasi orang jawa, jelas juga posisi suharto punya peranan. dan suharto bukan hanya sendirian. juga karena harmoko, surono, dan sejumlah kroco sontoloyo melalui organisasi dalang yang memaenkan wayang kulit sebagai medium politik kebudayaan, dan itu didukung oleh teve indo siar. betapa tidak etisnya wayang untuk siaran nasional. ada gejala menarik, misalnya di sulsel, pada taon 1980-an banyak anak yang dilahirkan pada periode itu memakai nama (bahasa) jawa. melalui suharto bersama apartus sontoloyonya itu, terjadi kolonialisme internal, melalui wayang kulit, bahasa jawa dan juga sudah tentu penguasaan lahan, hph dan juga pertambangan. hhd.
Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bahasa Jawa Akan Tetap Hidup
Apa yang Anda pertanyakan cukup menarik. Agak melebar sedikit, tapi tetap pada konteksnya bahwa sebenarnya setiap sidang di DPR pasti ada risalah atau notulensinya. Dulu jaman DPR Orde Baru bahkan direkam, tidak tahu sekarang. Saya pernah melihat tumpukan kaset ini di pusat dokumentasi DPR masa Orde baru dulu. Kita bisa berasumsi, lembaga negara besar macam DPR mestinya memiliki dokumentasi yang rapi. Tinggal sekarang, bagaimana menjadikan dokumen itu bisa diakses sebagai dokumen publik? Saya berharap pada Komisi Informasi Publik yang akan efektif 2010 nanti. Sepemahaman saya, audit dalam hukum formal ya melalui judisial review. Maka satu-satunya yang berwenang meng-audit UU adalah MK. Adakah yang sudah melakukannya? Salam, Dari: pudimartini pudimart...@pirus.co.id Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Terkirim: Jumat, 21 Agustus, 2009 09:04:02 Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bahasa Jawa Akan Tetap Hidup Maka Pak Asep, bertanyalah kepada tim penyusun UU Sisdiknas, bagaimana prosesnya dan bagaimana hasilnya hingga menjadi UU. Agar masyarakat tahu. Kalau di Akutansi dikenal audit, mungknkah audit dilakukan terhadap UU dan peraturan kita apakah sesuai dengan arah dan cita-cita proklamasi serta UUD 1945. Misal Pendidikan yang ber-Keadilan Sosial itu yang bagaimana. Pendidikan yang ber- Kebangsaan Indoensia itu yang bagaimana? dst
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bahasa Jawa Akan Tetap Hidup
banci juga punya identitas, minimal ktp-nya. dan anda bias gender. dan jika kita bicara tentang identitas sebagai pijakan, maka pijakan itu ada dalam ruang-waktu. karena dalam ruang (sosial) maka identitas itu nggak pernah tetap. karena ada dalam waktu (sejarah) dia juga akan selalu berubah. kontekstualisasi identitas menjadi sesuatu yang menarik jika didasarkan kepada pelacakan yang sehat, rasional. sebab, banyak orang kita ngomong soal identitas itu sebagai sesuatu yang asli. padahal, apa seeh yang asli itu. mana di indonesia, di nusantara yang namanya yang asli. yang perlu dipikirkan adalah bagaimana menjadi. dan indonesia adalah proses penjadian yang terus menerus, yang mestinya dodasarkan kepada kesetaraan, keadilan sosial. dan itulah dasar dari ideologi yang namanya pancasila. jika pijakan keadilan sosial goyah, seluruh struktur lainnya akan ambruk ambrool. pengaruh destruktif tidak sepenuhnya ditolak. lihat saja sejarah sastera indonesia. masih juga berpijak kepada perspektif kolonial: volklectuur atau balai poestaka masih dijadikan pijakan. padahal, sastera nusantara, misalnya sastera dalam bahasa melayu pasar jauh sebelum balai poestaka atau volklectuur yang didirikan oleh kolonial sebagai polisi bahasa, dan polisi piikiran'. --- On Thu, 8/20/09, atriza_...@yahoo.co.id atriza_...@yahoo.co.id wrote: From: atriza_...@yahoo.co.id atriza_...@yahoo.co.id Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bahasa Jawa Akan Tetap Hidup To: Forum Kompas Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Thursday, August 20, 2009, 7:12 PM Identitas itu menurut saya sebagai pijakan untuk kita bersikap terhadap pengaruh dari luar,dan adanya pengakuan dari luar. Seperti banci, kepribadian ganda itu kehilangan identitas. Numpang tanya juga Pak, perubahan itu apa? Kalau lingkungan kita berubah dari yg hobi olah raga jadi narkoba,apa kita harus ikut?saya setuju perubahan kalau konstruktif,bukan destruktif. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bahasa Jawa Akan Tetap Hidup
Waktu itu ada kebijakan untuk meniadakan pelajaran Bahasa Daerah sehingga buku-buku pelajaran bahasa daerah tersebut dibuang oleh pihak sekolah karena tidak digunakan lagi. Kebijakan yang demikian itu tentunya harus dari Pusat dan Pusat itu siapa lagi? Zul --- On Wed, 8/19/09, pudimartini pudimart...@pirus.co.id wrote: From: pudimartini pudimart...@pirus.co.id Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bahasa Jawa Akan Tetap Hidup To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Wednesday, August 19, 2009, 6:29 PM Mas Heri, Saya setuju, bukan Soeharto penyebabnya, karena bahkan Soeharto dikritik telah menggunakannya dengan cara yangh salah oleh Paku Alam VIII dan HB X pada saat Pisowanan Ageng 1998 Pada suatu saat di sebuah acara kami berdiskusi mengenai maslaah bhs itu dengan beberpa alumni dari ITB, IPB, dan UGM. Mereka berasal dari luar daerah semua. Ada kecenderungan umum kalau Mhs berasal dari luar daerah kuliah di UGM mereka lancar berbahasa Jawa, namun kenapa kecenderungan yang sama, yaitu lancar berbicara Suinda tidak terjadi di ITB dan IPB? salam
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bahasa Jawa Akan Tetap Hidup
mosok bahasa indonesia jadi fosil hanya gara-gara di mall dan hotel internasional misalnya, atau di perusahaan serta banyak instansi. yang bisa jadi fosil justeru cara berpikir bahwa bahasa indonesia itu asli dan lahir dari dirinya sendiri. bahwa sekarang begitu banyak sengkarut soal penggunaan bahasa asing, memang yaa. tapi, kita juga gak bisa menolak pengaruh bahasa asing. cuma yang dibutuhkan, bagaimana menggunakan bahasa asing dengan selektif. tapi, orang kita kan merasa bangga kalau cas cis cus seenak perutnya, supaya lebih gagah. saya yakin bahasa indonesia akan hidup terus dengan dinamikanya dan akan muncul beragam slang yang juga akan memperkaya bahasa nasional kita. hhd. --- On Wed, 8/19/09, atriza_...@yahoo.co.id atriza_...@yahoo.co.id wrote: From: atriza_...@yahoo.co.id atriza_...@yahoo.co.id Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bahasa Jawa Akan Tetap Hidup To: Forum Kompas Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Wednesday, August 19, 2009, 8:05 PM Setuju, apa argumentasinya kebudayaan dipisahkan dari departemen pendidikan dan digabung dengan pariwisata?kalau tidak salah sejak presidennya Gus Dur,apakah kebudayaan itu dianggap cuma hiburan atau tontonan?apakah sedangkal itu makna kebudayaan? Ngomong2 soal bahasa,bahasa Indonesia saja mungkin sebentar lagi jadi fosil.Di mall,perumahan,gedung perkantoran,sekolah2 semua pakai istilah bahasa Inggris. Pasar2 mini di kampung2 saja pakai istilah Inggris. Kayaknya gak afdol kalau gak pakai bahasa asing. Apa perlu pakai aturan seperti zaman Orba,dilarang pakai istilah asing? -Tz- Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bahasa Jawa Akan Tetap Hidup
Sama dengan mental oma/opa dulu kalau tidak dekat-dekat dengan Belanda tidak afdol. Yang sekarang, kalau sudah nginggris mereka sudah merasa menjadi pemain global. Lihat saja sekolah-sekolah negeri, di setiap gapura ada istilah Inggrisnya. Pernah saya tanya seorang guru yang keluar dari salah satu sekolah seperti ini (SMP) mengapa istilah itu digunakan. Jawabnya untuk membiasakan penggunaan B. Inggris. Sungguh kasihan kau guru! Zul --- On Wed, 8/19/09, pudimartini pudimart...@pirus.co.id wrote: From: pudimartini pudimart...@pirus.co.id Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bahasa Jawa Akan Tetap Hidup To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Wednesday, August 19, 2009, 8:34 PM Jaman Orla, laranagan atau penegasan pelarangan penggunaan Bhs Belanda karena ada sekelompok masya rakat yang merasa lebih kelihatan hebat bila bisa memakai Bhs Belanda. Di kampanye kemarin, di acara Tribute to Indoensia Metro, PS mengkritik pemnggnaan istilah itu, kenapa tdk memakai Bhs Indonesia. Siapa yang paling banyak memakai Bhs Inggris? Kini, seperti kejatian bangsa ini, dibutuhkan pemimpin yang Ing Ngarso Sung Tulodho atau didepan bisa memberi suri tauladan BERKEPRIBADIAN DALAM KEBUDAYAAN Jangan jadikan budaya bangsa sebagai komoditas pariwisata, jadikan budaya bangsa sebagaiu keunikan bangsa yang lestari dan menjadi daya arik bangsa lain untuk melihat dan mempelajarinya. Lihat fakta-fakta berikut yang berupa kesaksian : ketika budaya bukan komoditas pariwisata How Gamelan Music Has Influenced Me as a Music Therapist – A Personal Account http://www.voices.no/mainissues/mi40006000201.html Can creativity help to cut crime? http://news.bbc.co.uk/2/hi/uk_news/7850971.stm Semoga para pemimpin kita cepat sadar akan kesalahannya dan diampuni dosanya BERKEPRIBADIAN DALAM KEBUDAYAAN
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bahasa Jawa Akan Tetap Hidup
sekiranya saja, yaaa, sekiranya saja dulu para pendiri nggak kebablasan nasionalismenya, dan sistem pendidikan kita tidak menolak berbagai bahasa eropa (belanda, inggris, jerman, perancis, latin) di lembaga pendidikan, rasanya kita bisa menjadi warga dan bangsa kritis. melalui berbagai bahasa itu kita bisa membandingkan kondisi kita, bisa menganalisis sejauh mana bahasa dan cara berpikir kita. sayangnya, nasionalisme kebablasan itulah yang ada, dan penolakan kita kepada berbagai bahasa eropa secara salah kaprak membuat sistem pendidikan kita kini kian kepontal-pontal, tunggal langgang. produk dari sistem pendidikan ini, bisa bahasa inggris hanya cuma jadi kuli perusahaan asing, dan bukan sebagai pribadi yang punya, memiliki karakter, martabat. bayangkan, betapa indahnya para pendiri republik dengan mereka yang sejamannya yang menyerap sistem pendidikan kolonial, dan mampu 3-4-5 bahasa asing. pemikiran mereka sangat kontekstual dan internasional. tentu saja ada warga yang sok, terutama OKB dengan bahasa belanda pas-pasan dan selalu pamer di hadapan warga kampung. itu biasa, seperti yang ikini kita hadapi beta[a OKB orba bukan hanya pamer bahasa inggris yang blepotan, tapi juga produk industrinya, yang gak tahunya, hehehe, bikinan cibaduyut atau sidoarjo (tanggul angin)! dan bahasa jawa? pasti akan terus bertahan. tentu saja akan ada perubahan melalui kekeliruan dan juga upaya pencarian cikal bakal untuk pengayaan khasanahnya. tapi, mong ngomong, media massa (cetak) bahasa jawa kini kian merosot, seperti penyebar semangat, jayabaya, yang konon pernah mencapai seratusan rebu eks. yang menarik, hehehehe, di selingkungan lembaga tinggi kesenian di solo, yang katanya mengajarkan tradisi ber-papa-mami-ria kerap terdengar dan itu nampaknya dianggap status yang lebih . jawa memang cem macem, gak seragam. dan itu sehat, dan kalou nggak begitu bukan jawa namanya, hehehe. hhd. --- On Thu, 8/20/09, Zulkifli Harahap zulk_...@yahoo.com wrote: From: Zulkifli Harahap zulk_...@yahoo.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bahasa Jawa Akan Tetap Hidup To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Thursday, August 20, 2009, 2:46 AM Sama dengan mental oma/opa dulu kalau tidak dekat-dekat dengan Belanda tidak afdol. Yang sekarang, kalau sudah nginggris mereka sudah merasa menjadi pemain global. Lihat saja sekolah-sekolah negeri, di setiap gapura ada istilah Inggrisnya. Pernah saya tanya seorang guru yang keluar dari salah satu sekolah seperti ini (SMP) mengapa istilah itu digunakan. Jawabnya untuk membiasakan penggunaan B. Inggris. Sungguh kasihan kau guru! Zul
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bahasa Jawa Akan Tetap Hidup
Saya berpendapat bahwa sifat suatu bahasa adalah dinamis. Rekan saya dari Malaysia uring uringan ketika mengetahui bahasa Indonesia sudah melenceng jauh dari bahasa Melayu. Bahasa Jawa yang dipergunakan penduduk Jawa sudah berkembang jauh dari bahasa yang dipergunakan di jaman Majapahit. Ketika saya lagi jalan jalan di taman di Belanda temen saya pemuda Belanda tidak terlalu lancar menerjemahkan pengumuman suatu prasasti dalam bahasa Belanda. Jadi sifat bahasa memang dinamis. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: halim hd halimh...@yahoo.com Date: Thu, 20 Aug 2009 02:43:25 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bahasa Jawa Akan Tetap Hidup mosok bahasa indonesia jadi fosil hanya gara-gara di mall dan hotel internasional misalnya, atau di perusahaan serta banyak instansi. yang bisa jadi fosil justeru cara berpikir bahwa bahasa indonesia itu asli dan lahir dari dirinya sendiri. bahwa sekarang begitu banyak sengkarut soal penggunaan bahasa asing, memang yaa. tapi, kita juga gak bisa menolak pengaruh bahasa asing. cuma yang dibutuhkan, bagaimana menggunakan bahasa asing dengan selektif. tapi, orang kita kan merasa bangga kalau cas cis cus seenak perutnya, supaya lebih gagah. saya yakin bahasa indonesia akan hidup terus dengan dinamikanya dan akan muncul beragam slang yang juga akan memperkaya bahasa nasional kita. hhd. = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://koran.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bahasa Jawa Akan Tetap Hidup
Bagaimana dengan RSBI dan SBI Pak? yang kepingin kelihatan hebat siapa? siswanya, ortunya, atau menterinya? atau presidennya? Kalau Martabak Inyternational itu mah jualnya juga pakai bahasa Indoensia Dr yang memeriksamPrita di Omnni Internatiuonal juga pakai bhs Indonesia Zulkifli Harahap wrote: Sama dengan mental oma/opa dulu kalau tidak dekat-dekat dengan Belanda tidak afdol. Yang sekarang, kalau sudah nginggris mereka sudah merasa menjadi pemain global. Lihat saja sekolah-sekolah negeri, di setiap gapura ada istilah Inggrisnya. Pernah saya tanya seorang guru yang keluar dari salah satu sekolah seperti ini (SMP) mengapa istilah itu digunakan. Jawabnya untuk membiasakan penggunaan B. Inggris. Sungguh kasihan kau guru! Zul = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://koran.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bahasa Jawa Akan Tetap Hidup
Mungkin saja berlebihan kl jadi fosil. Tapi memang kondisinya sudah sedemikian parah (menurut saya). Boleh2 saja kita menerima pengaruh bahasa luar,tetapi jangan sampai kita sendiri kehilangan identitas. Generasi penerus nanti jadi bangsa bingung. Saya perhatikan anak2 di Jakarta sekarang sudah mulai kurang baik berbahasa Indonesia,tp kl ngomong Inggris lancar. Saya tidak yakin mereka bisa menulis dg baik. Bandingkan dg kondisi di Jepang,Cina atau Korea. Jangan samakan dg negara Singapura, Hongkong atau Malaysia yg banyak pengaruh bahasa luar,karena mereka memang tidak punya identitas sbg bangsa. Pepatah lama 'Bahasa menunjukkan Bangsa' masih relevan. Kebudayaan kita dicuri oleh bangsa yg tidak jelas identitasnya,karena kita memang tidak perduli. Beberapa waktu lalu di Dubai,saya baca majalah ttg wisata budaya,ada pameran Keris di Singapura,sama sekali tidak menyebut asal muasal senjata itu. Salam Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: halim hd halimh...@yahoo.com Date: Thu, 20 Aug 2009 02:43:25 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bahasa Jawa Akan Tetap Hidup mosok bahasa indonesia jadi fosil hanya gara-gara di mall dan hotel internasional misalnya, atau di perusahaan serta banyak instansi. yang bisa jadi fosil justeru cara berpikir bahwa bahasa indonesia itu asli dan lahir dari dirinya sendiri. bahwa sekarang begitu banyak sengkarut soal penggunaan bahasa asing, memang yaa. tapi, kita juga gak bisa menolak pengaruh bahasa asing. cuma yang dibutuhkan, bagaimana menggunakan bahasa asing dengan selektif. tapi, orang kita kan merasa bangga kalau cas cis cus seenak perutnya, supaya lebih gagah. saya yakin bahasa indonesia akan hidup terus dengan dinamikanya dan akan muncul beragam slang yang juga akan memperkaya bahasa nasional kita. hhd. = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://koran.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bahasa Jawa Akan Tetap Hidup
disamping populasi orang jawa, jelas juga posisi suharto punya peranan. dan suharto bukan hanya sendirian. juga karena harmoko, surono, dan sejumlah kroco sontoloyo melalui organisasi dalang yang memaenkan wayang kulit sebagai medium politik kebudayaan, dan itu didukung oleh teve indo siar. betapa tidak etisnya wayang untuk siaran nasional. ada gejala menarik, misalnya di sulsel, pada taon 1980-an banyak anak yang dilahirkan pada periode itu memakai nama (bahasa) jawa. melalui suharto bersama apartus sontoloyonya itu, terjadi kolonialisme internal, melalui wayang kulit, bahasa jawa dan juga sudah tentu penguasaan lahan, hph dan juga pertambangan. hhd. --- On Wed, 8/19/09, herisetiono...@yahoo.com.sg herisetiono...@yahoo.com.sg wrote: From: herisetiono...@yahoo.com.sg herisetiono...@yahoo.com.sg Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bahasa Jawa Akan Tetap Hidup To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Wednesday, August 19, 2009, 9:08 AM Saya rasa untuk bahasa Jawa akan berbeda Bang. Penyebabnya bukan karena Suharto tetapi karena populasi masyarakat Jawa yang jumlahnya ratusan juta dan tersebar dengan berbagai profesi dari pres wapres sultan pedagang pegawai hingga pembantu. Temen saya orang padang ketika lulus kuliah di Bandung bukannya lancar berbahasa Sunda malah lebih fasih ngomong Jawa. Meskipun demikian prediksi saya bahasa Jawa yang berkembang ke depan adalah bahasa Ngoko karena yang paling simpel. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT
Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bahasa Jawa Akan Tetap Hidup
Sekadar info aja: SBI itu amanah UU Sisdiknas, satu propinsi minimal satu sekolah SBI. Salam, Dari: pudimartini pudimart...@pirus.co.id Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Terkirim: Kamis, 20 Agustus, 2009 17:21:42 Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bahasa Jawa Akan Tetap Hidup Bagaimana dengan RSBI dan SBI Pak? yang kepingin kelihatan hebat siapa? siswanya, ortunya, atau menterinya? atau presidennya? Kalau Martabak Inyternational itu mah jualnya juga pakai bahasa Indoensia Dr yang memeriksamPrita di Omnni Internatiuonal juga pakai bhs Indonesia Zulkifli Harahap wrote: Sama dengan mental oma/opa dulu kalau tidak dekat-dekat dengan Belanda tidak afdol. Yang sekarang, kalau sudah nginggris mereka sudah merasa menjadi pemain global. Lihat saja sekolah-sekolah negeri, di setiap gapura ada istilah Inggrisnya. Pernah saya tanya seorang guru yang keluar dari salah satu sekolah seperti ini (SMP) mengapa istilah itu digunakan. Jawabnya untuk membiasakan penggunaan B. Inggris. Sungguh kasihan kau guru! Zul
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bahasa Jawa Akan Tetap Hidup
mas, saya selalu merasa heran kalau ada orang berpendapat kebudayaan kita dicuri. bagi saya, setiap karya dan khasanah kebudayaan suatu bangsa adalah milik umat manusia lainnya juga. jika kita mengagumi dan juga ikut memelihara borobudur, itu bukan hanya tugas sebagai warga indonesia. tapi juga sebagai warga dunia. sama halnya dengan pemeliharaan sungai mahakam, hutan tropis, tarian pakarena (yang beragam itu) di sulsel. ungkapan kebudayaan kita dicuri membuktikan bahwa kita sesungguhnya mengangkangi dan seakan-akan hanya diri kita yang memilikinya. tentu saja ada bajingan tengik sontoloyo yang menjarah, seperti pasukan amerika pada waktu penyerangan ke irak, sama seperti ketika mereka menjarah mesir dan negeri lainnya. tapi, adakah penjarahan dan pencurian itu bisa terjadi jika tidak ada oerang dalam? kasus di solo di radya pustaka, membuktikan bahwa biang pencuri sesungguhnya orang dalam sendiri, orang kita yang mata duitan. tapi, ada juga yang mencuri bukahn untuk dijual, tapi di klaim. itulah yang terjadi pada beberapa naskah di radya pustaka yang tidak dikembalikan oleh pribadi maupun instansi yang meminjamnya. dan kenapa pula begitu? karena naskah-naskah klita dilihat dari perspektif kesaktian, bukan keilmuan, bukan sebagai bahan kajian, bukan sebagai sumber informasi. dalam 2-3 tahun terakhir saya dengar banyak penjualan naskah lama di sulsel, sumsel dan riau kepada pihak malaysia. te3ntu saja, jika bernar hal itu terjadi, pihak malaysia (pribadi maupun instansi) tidak etis. tapi yang paling tidak etis dan tidak bermoral adalah orang kita sendiri: menjual dirinya!! --- On Thu, 8/20/09, atriza_...@yahoo.co.id atriza_...@yahoo.co.id wrote: From: atriza_...@yahoo.co.id atriza_...@yahoo.co.id Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bahasa Jawa Akan Tetap Hidup To: Forum Kompas Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Thursday, August 20, 2009, 4:32 AM Mungkin saja berlebihan kl jadi fosil. Tapi memang kondisinya sudah sedemikian parah (menurut saya). Boleh2 saja kita menerima pengaruh bahasa luar,tetapi jangan sampai kita sendiri kehilangan identitas. Generasi penerus nanti jadi bangsa bingung. Saya perhatikan anak2 di Jakarta sekarang sudah mulai kurang baik berbahasa Indonesia,tp kl ngomong Inggris lancar. Saya tidak yakin mereka bisa menulis dg baik. Bandingkan dg kondisi di Jepang,Cina atau Korea. Jangan samakan dg negara Singapura, Hongkong atau Malaysia yg banyak pengaruh bahasa luar,karena mereka memang tidak punya identitas sbg bangsa. Pepatah lama 'Bahasa menunjukkan Bangsa' masih relevan. Kebudayaan kita dicuri oleh bangsa yg tidak jelas identitasnya,karena kita memang tidak perduli. Beberapa waktu lalu di Dubai,saya baca majalah ttg wisata budaya,ada pameran Keris di Singapura,sama sekali tidak menyebut asal muasal senjata itu. Salam Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bahasa Jawa Akan Tetap Hidup
numpang nanya, mas, identitas itu apa seeh? apa kayak ubin ukuran 20x20? sebuah bangsa yang sadar benar kepada identitasnya adalah bangsa yang sadar benar akan terjadinya perubahan. kita memang prihatin dengan penggunaan bahasa indonesia yang kian buruk. dan hal itu dibutuhkan perbaikan melalui sisteme pendidikan dan contoh riil dari kalangan elite. tapi, kalau kita lalu menyerang bahasa asing, rasanya nggak fair. bukankah penjadian bahasa indonesia juga karena ter/di-bentuk dari unsur bahasa-bahasa asing, seperti sankrit, arab, persia, india, spanyol, melayu, portugis, cina, belanda, inggris, perancis, jerman, dan belasan bahasa lainnya, termasuk bahasa daerah yang ikut mendukung. kini kita berhadapan periode transisi bagi pemakai bahasa indonesia, di mana khususnya melalui politik ekonomi terjadi perusakan bahasa nasional. naah, apakah instansi terkait mampu ikut melakukan kontrol, dans emoga konrtrol itu tidak menjadikan bentuk polisi bahasa seperti di jaman kolonial: melayu pasar disingkirkan karena memiliki potensi riil sebagai pembentuk jaringan sosial alternatif di dalam gerakan politik. --- On Thu, 8/20/09, atriza_...@yahoo.co.id atriza_...@yahoo.co.id wrote: From: atriza_...@yahoo.co.id atriza_...@yahoo.co.id Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bahasa Jawa Akan Tetap Hidup To: Forum Kompas Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Thursday, August 20, 2009, 4:32 AM Mungkin saja berlebihan kl jadi fosil. Tapi memang kondisinya sudah sedemikian parah (menurut saya). Boleh2 saja kita menerima pengaruh bahasa luar,tetapi jangan sampai kita sendiri kehilangan identitas. Generasi penerus nanti jadi bangsa bingung. Saya perhatikan anak2 di Jakarta sekarang sudah mulai kurang baik berbahasa Indonesia,tp kl ngomong Inggris lancar. Saya tidak yakin mereka bisa menulis dg baik. Bandingkan dg kondisi di Jepang,Cina atau Korea. Jangan samakan dg negara Singapura, Hongkong atau Malaysia yg banyak pengaruh bahasa luar,karena mereka memang tidak punya identitas sbg bangsa. Pepatah lama 'Bahasa menunjukkan Bangsa' masih relevan. Kebudayaan kita dicuri oleh bangsa yg tidak jelas identitasnya,karena kita memang tidak perduli. Beberapa waktu lalu di Dubai,saya baca majalah ttg wisata budaya,ada pameran Keris di Singapura,sama sekali tidak menyebut asal muasal senjata itu. Salam Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bahasa Jawa Akan Tetap Hidup
Maaf Pak, Nasionalisme kebablasan maksudnya apa ya? Saya juga menguasai bahasa Inggris,kalau ke luar negeri tentu pakai bahasa Inggris. Tapi kalau ke Jepang,Korea atau Cina (negara2 paling maju,nasionalis dan berkarakter di Asia) susahnya setengah mati cari orang bisa bahasa Inggris. Tenaga ahli mereka kalau bekerja di Indonesia tetap saja pakai bahasa mereka,setelah lama di Indonesia baru menguasai sedikit2 bahasa Indonesia,jangan harap mereka ngomong pakai bahasa Inggris. Paling enak memang bule Inggris,Amerika atau Australia. Meskipun cari makan di Indonesia justru orang kita yg berusaha komunikasi pakai bahasa Inggris. Bule2 yg sudah keliling Indonesia paling2 bisanya apa kabar. Masih ingat Sumpah Pemuda?Berbahasa satu bahasa Indonesia...itu pemuda2 pendiri bangsa ini yg berpendidikan internasional loh... Salam Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: halim hd halimh...@yahoo.com Date: Thu, 20 Aug 2009 03:13:20 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bahasa Jawa Akan Tetap Hidup sekiranya saja, yaaa, sekiranya saja dulu para pendiri nggak kebablasan nasionalismenya, dan sistem pendidikan kita tidak menolak berbagai bahasa eropa (belanda, inggris, jerman, perancis, latin) di lembaga pendidikan, rasanya kita bisa menjadi warga dan bangsa kritis. melalui berbagai bahasa itu kita bisa membandingkan kondisi kita, bisa menganalisis sejauh mana bahasa dan cara berpikir kita. sayangnya, nasionalisme kebablasan itulah yang ada, dan penolakan kita kepada berbagai bahasa eropa secara salah kaprak membuat sistem pendidikan kita kini kian kepontal-pontal, tunggal langgang. produk dari sistem pendidikan ini, bisa bahasa inggris hanya cuma jadi kuli perusahaan asing, dan bukan sebagai pribadi yang punya, memiliki karakter, martabat. bayangkan, betapa indahnya para pendiri republik dengan mereka yang sejamannya yang menyerap sistem pendidikan kolonial, dan mampu 3-4-5 bahasa asing. pemikiran mereka sangat kontekstual dan internasional. tentu saja ada warga yang sok, terutama OKB dengan bahasa belanda pas-pasan dan selalu pamer di hadapan warga kampung. itu biasa, seperti yang ikini kita hadapi beta[a OKB orba bukan hanya pamer bahasa inggris yang blepotan, tapi juga produk industrinya, yang gak tahunya, hehehe, bikinan cibaduyut atau sidoarjo (tanggul angin)! dan bahasa jawa? pasti akan terus bertahan. tentu saja akan ada perubahan melalui kekeliruan dan juga upaya pencarian cikal bakal untuk pengayaan khasanahnya. tapi, mong ngomong, media massa (cetak) bahasa jawa kini kian merosot, seperti penyebar semangat, jayabaya, yang konon pernah mencapai seratusan rebu eks. yang menarik, hehehehe, di selingkungan lembaga tinggi kesenian di solo, yang katanya mengajarkan tradisi ber-papa-mami-ria kerap terdengar dan itu nampaknya dianggap status yang lebih . jawa memang cem macem, gak seragam. dan itu sehat, dan kalou nggak begitu bukan jawa namanya, hehehe. hhd.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bahasa Jawa Akan Tetap Hidup
Maka Pak Asep, bertanyalah kepada tim penyusun UU Sisdiknas, bagaimana prosesnya dan bagaimana hasilnya hingga menjadi UU. Agar masyarakat tahu. Kalau di Akutansi dikenal audit, mungknkah audit dilakukan terhadap UU dan peraturan kita apakah sesuai dengan arah dan cita-cita proklamasi serta UUD 1945. Misal Pendidikan yang ber-Keadilan Sosial itu yang bagaimana. Pendidikan yang ber- Kebangsaan Indoensia itu yang bagaimana? dst Asep Kurniawan wrote: Sekadar info aja: SBI itu amanah UU Sisdiknas, satu propinsi minimal satu sekolah SBI. Salam,
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bahasa Jawa Akan Tetap Hidup
Kalau muncul di tayangan TV Intermnasional bahwa budaya Bali, Dayak, Reok Ponorogo, dll adalah Budaya Malaysia bagaimana Mas? halim hd wrote: mas, saya selalu merasa heran kalau ada orang berpendapat kebudayaan kita dicuri. bagi saya, setiap karya dan khasanah kebudayaan suatu bangsa adalah milik umat manusia lainnya juga. jika kita mengagumi dan juga ikut memelihara borobudur, itu bukan hanya tugas sebagai warga indonesia. tapi juga sebagai warga dunia. sama halnya dengan pemeliharaan sungai mahakam, hutan tropis, tarian pakarena (yang beragam itu) di sulsel. ungkapan kebudayaan kita dicuri membuktikan bahwa kita sesungguhnya mengangkangi dan seakan-akan hanya diri kita yang memilikinya. tentu saja ada bajingan tengik sontoloyo yang menjarah, seperti pasukan amerika pada waktu penyerangan ke irak, sama seperti ketika mereka menjarah mesir dan negeri lainnya. tapi, adakah penjarahan dan pencurian itu bisa terjadi jika tidak ada oerang dalam? kasus di solo di radya pustaka, membuktikan bahwa biang pencuri sesungguhnya orang dalam sendiri, orang kita yang mata duitan. tapi, ada juga yang mencuri bukahn untuk dijual, tapi di klaim. itulah yang terjadi pada beberapa naskah di radya pustaka yang tidak dikembalikan oleh pribadi maupun instansi yang meminjamnya. dan kenapa pula begitu? karena naskah-naskah klita dilihat dari perspektif kesaktian, bukan keilmuan, bukan sebagai bahan kajian, bukan sebagai sumber informasi. dalam 2-3 tahun terakhir saya dengar banyak penjualan naskah lama di sulsel, sumsel dan riau kepada pihak malaysia. te3ntu saja, jika bernar hal itu terjadi, pihak malaysia (pribadi maupun instansi) tidak etis. tapi yang paling tidak etis dan tidak bermoral adalah orang kita sendiri: menjual dirinya!!
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bahasa Jawa Akan Tetap Hidup
Identitas itu menurut saya sebagai pijakan untuk kita bersikap terhadap pengaruh dari luar,dan adanya pengakuan dari luar. Seperti banci, kepribadian ganda itu kehilangan identitas. Numpang tanya juga Pak, perubahan itu apa? Kalau lingkungan kita berubah dari yg hobi olah raga jadi narkoba,apa kita harus ikut?saya setuju perubahan kalau konstruktif,bukan destruktif. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: halim hd halimh...@yahoo.com Date: Thu, 20 Aug 2009 10:35:21 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bahasa Jawa Akan Tetap Hidup numpang nanya, mas, identitas itu apa seeh? apa kayak ubin ukuran 20x20? sebuah bangsa yang sadar benar kepada identitasnya adalah bangsa yang sadar benar akan terjadinya perubahan. kita memang prihatin dengan penggunaan bahasa indonesia yang kian buruk. dan hal itu dibutuhkan perbaikan melalui sisteme pendidikan dan contoh riil dari kalangan elite. tapi, kalau kita lalu menyerang bahasa asing, rasanya nggak fair. bukankah penjadian bahasa indonesia juga karena ter/di-bentuk dari unsur bahasa-bahasa asing, seperti sankrit, arab, persia, india, spanyol, melayu, portugis, cina, belanda, inggris, perancis, jerman, dan belasan bahasa lainnya, termasuk bahasa daerah yang ikut mendukung. kini kita berhadapan periode transisi bagi pemakai bahasa indonesia, di mana khususnya melalui politik ekonomi terjadi perusakan bahasa nasional. naah, apakah instansi terkait mampu ikut melakukan kontrol, dans emoga konrtrol itu tidak menjadikan bentuk polisi bahasa seperti di jaman kolonial: melayu pasar disingkirkan karena memiliki potensi riil sebagai pembentuk jaringan sosial alternatif di dalam gerakan politik. = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://koran.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bahasa Jawa Akan Tetap Hidup
Karena orang Jepang akan ngomong melah untuk maksud merah :-) atriza_...@yahoo.co.id wrote: Maaf Pak, Nasionalisme kebablasan maksudnya apa ya? Saya juga menguasai bahasa Inggris,kalau ke luar negeri tentu pakai bahasa Inggris. Tapi kalau ke Jepang,Korea atau Cina (negara2 paling maju,nasionalis dan berkarakter di Asia) susahnya setengah mati cari orang bisa bahasa Inggris. Tenaga ahli mereka kalau bekerja di Indonesia tetap saja pakai bahasa mereka,setelah lama di Indonesia baru menguasai sedikit2 bahasa Indonesia,jangan harap mereka ngomong pakai bahasa Inggris. Paling enak memang bule Inggris,Amerika atau Australia. Meskipun cari makan di Indonesia justru orang kita yg berusaha komunikasi pakai bahasa Inggris. Bule2 yg sudah keliling Indonesia paling2 bisanya apa kabar. Masih ingat Sumpah Pemuda?Berbahasa satu bahasa Indonesia...itu pemuda2 pendiri bangsa ini yg berpendidikan internasional loh... Salam Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Bahasa Jawa Akan Tetap Hidup
http://oase.kompas.com/read/xml/2009/08/19/20082486/Bahasa.Jawa.Akan.Tetap.Hidup.. SOLO, KOMPAS.com - Kekhawatiran berbagai kalangan bahwa bahasa Jawa akan hilang atau mati dianggap tidak cukup beralasan. Bahasa Jawa, begitu pula kebudayaan Jawa, akan tetap hidup selama masyarakat budaya Jawa ada. Bentuk dan ekspresi bahasa Jawa itu dari masa ke masa selalu berubah, karena kebudayaan Jawa pada dasarnya memiliki sifat relativitas yang tinggi. Tata nilai dalam kebudayaan Jawa ini merupakan roh yang akan membuatnya tetap lestari, sekalipun dalam proses pewarisannya harus selalu menyesuaikan dengan kondisi zamannya. Demikian benang merah yang bisa ditarik dari Seminar Kebudayaan Jawa Masa Depan Aksara dan Bahasa Jawa di Balai Soedjatmoko Solo, Jawa Tengah, Rabu (19/8). Seminar menghadirkan budayawan Arswendo Atmowiloto, MT Arifin, Ratna Saktimulya dan Sucipto Hadi Purnomo. Menurut Sucipto Hadi Purnomo, pengajar pada Jurusan Sastra Daerah Fakultas Sastra dan Bahasa Universitas Negeri Semarang, kebudayaan Jawa pada dasarnya memiliki sifat momong (asuh), momot (muat) , dan momor (campur), yang intinya terbuka pada kebudayaan lain tetapi selanjutnya terjadi proses melebur dan mengembangkan. Arswendo Atmowiloto mengatakan, bahasa dan sastra Jawa pada hakikatnya telah habis ketika aksara Jawa diganti aksara Latin. Namun, dirinya masih optimistik bahasa Jawa akan tetap lestari bila dibandingkan dengan bahasa pada etnis-etnis lain di Indonesia yang mengalami fenomena serupa dewasa ini. Menurut dia, bahasa Jawa akan tetap eksis karena kebudayaan Jawa memiliki kekuatan luar biasa yang antara lain tercermin lewat idiom-idiom atau ajaran-ajaran hidup yang meresap dalam kehidupan masyarakat, seperti manunggaling kawula-Gusti atau Gusti Allah ora sare sebagai konsep spiritualisme yang amat humanis dan tak ada pada bangsa lain. Ia juga menunjuk keberhasilan Sultan Agung (1593-1645) yang mengawinkan kalender Hijriah dan kalender Jawa sebagai contoh kejeniusan orang Jawa . Dalam pandangan dia, mitos Nyai Roro Kidul yang hidup di masyarakat Jawa tidak lagi penting apakah benar-benar ada atau tidak, namun mitos itu telah menjadi kekuatan idiom bagi orang Jawa. Mengikuti wacana di kalangan sastrawan Jawa, menurut MT Arifin, bahasa Jawa nampaknya akan menjadi bahasa kelangenan atau antik. Bahasa Jawa terbukti tidak bisa menjadi bahasa ilmiah. Kalaupun masih digunakan, bahasa Jawa hanya digunakan untuk komunikasi sehari-hari terutama di masyarakat tingkat bawah. Sedangkan aksara Jawa lebih digunakan untuk membaca karya-karya lama, paparnya. Dalam pandangan Ratna Saktimulya, pengajar di Fakultas Ilmu Budaya UGM Yogyakarta, untuk mengajarkan aksara dan bahasa Jawa nampaknya diperlukan sistem pemaksaan namun juga disertai kesabaran ekstra. Di masa depan, bentuk bahasa Jawa akan berbeda dari yang sekarang. Mungkin campur antara bahasa Jawa dan Indonesia. Itu semua tergantung bagaimana kita mengawal dan mengendalikannya, ujar Sakti. ASA
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bahasa Jawa Akan Tetap Hidup
Pengindonesiaan menyeluruh yang dilakukan oleh Soeharto telah membuat Bahasa Batak Angkola di Padangsidimpuan telah bercampur-baur dengan Bahasa Indonesia. Keluarga di sana sebagian besar sudah berbahasa Indonesia. Buku-buku bacaan bahasa daerah sudah lama dibuang dari perpustakaan sekolah. Kata guru SD yang saya hubungi, buku-buku tersebut dibuang karena sudah tidak digunakan lagi karena pada waktu itu bahasa daerah telah dihilangkan. Zul --- On Wed, 8/19/09, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id wrote: From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bahasa Jawa Akan Tetap Hidup To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Wednesday, August 19, 2009, 7:41 AM http://oase. kompas.com/ read/xml/ 2009/08/19/ 20082486/ Bahasa.Jawa. Akan.Tetap. Hidup.. SOLO, KOMPAS.com - Kekhawatiran berbagai kalangan bahwa bahasa Jawa akan hilang atau mati dianggap tidak cukup beralasan. Bahasa Jawa, begitu pula kebudayaan Jawa, akan tetap hidup selama masyarakat budaya Jawa ada. Bentuk dan ekspresi bahasa Jawa itu dari masa ke masa selalu berubah, karena kebudayaan Jawa pada dasarnya memiliki sifat relativitas yang tinggi. Tata nilai dalam kebudayaan Jawa ini merupakan roh yang akan membuatnya tetap lestari, sekalipun dalam proses pewarisannya harus selalu menyesuaikan dengan kondisi zamannya. Demikian benang merah yang bisa ditarik dari Seminar Kebudayaan Jawa Masa Depan Aksara dan Bahasa Jawa di Balai Soedjatmoko Solo, Jawa Tengah, Rabu (19/8). Seminar menghadirkan budayawan Arswendo Atmowiloto, MT Arifin, Ratna Saktimulya dan Sucipto Hadi Purnomo. Menurut Sucipto Hadi Purnomo, pengajar pada Jurusan Sastra Daerah Fakultas Sastra dan Bahasa Universitas Negeri Semarang, kebudayaan Jawa pada dasarnya memiliki sifat momong (asuh), momot (muat) , dan momor (campur), yang intinya terbuka pada kebudayaan lain tetapi selanjutnya terjadi proses melebur dan mengembangkan. Arswendo Atmowiloto mengatakan, bahasa dan sastra Jawa pada hakikatnya telah habis ketika aksara Jawa diganti aksara Latin. Namun, dirinya masih optimistik bahasa Jawa akan tetap lestari bila dibandingkan dengan bahasa pada etnis-etnis lain di Indonesia yang mengalami fenomena serupa dewasa ini. Menurut dia, bahasa Jawa akan tetap eksis karena kebudayaan Jawa memiliki kekuatan luar biasa yang antara lain tercermin lewat idiom-idiom atau ajaran-ajaran hidup yang meresap dalam kehidupan masyarakat, seperti manunggaling kawula-Gusti atau Gusti Allah ora sare sebagai konsep spiritualisme yang amat humanis dan tak ada pada bangsa lain. Ia juga menunjuk keberhasilan Sultan Agung (1593-1645) yang mengawinkan kalender Hijriah dan kalender Jawa sebagai contoh kejeniusan orang Jawa . Dalam pandangan dia, mitos Nyai Roro Kidul yang hidup di masyarakat Jawa tidak lagi penting apakah benar-benar ada atau tidak, namun mitos itu telah menjadi kekuatan idiom bagi orang Jawa. Mengikuti wacana di kalangan sastrawan Jawa, menurut MT Arifin, bahasa Jawa nampaknya akan menjadi bahasa kelangenan atau antik. Bahasa Jawa terbukti tidak bisa menjadi bahasa ilmiah. Kalaupun masih digunakan, bahasa Jawa hanya digunakan untuk komunikasi sehari-hari terutama di masyarakat tingkat bawah. Sedangkan aksara Jawa lebih digunakan untuk membaca karya-karya lama, paparnya. Dalam pandangan Ratna Saktimulya, pengajar di Fakultas Ilmu Budaya UGM Yogyakarta, untuk mengajarkan aksara dan bahasa Jawa nampaknya diperlukan sistem pemaksaan namun juga disertai kesabaran ekstra. Di masa depan, bentuk bahasa Jawa akan berbeda dari yang sekarang. Mungkin campur antara bahasa Jawa dan Indonesia. Itu semua tergantung bagaimana kita mengawal dan mengendalikannya, ujar Sakti. ASA [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bahasa Jawa Akan Tetap Hidup
Saya rasa untuk bahasa Jawa akan berbeda Bang. Penyebabnya bukan karena Suharto tetapi karena populasi masyarakat Jawa yang jumlahnya ratusan juta dan tersebar dengan berbagai profesi dari pres wapres sultan pedagang pegawai hingga pembantu. Temen saya orang padang ketika lulus kuliah di Bandung bukannya lancar berbahasa Sunda malah lebih fasih ngomong Jawa. Meskipun demikian prediksi saya bahasa Jawa yang berkembang ke depan adalah bahasa Ngoko karena yang paling simpel. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Zulkifli Harahap zulk_...@yahoo.com Date: Wed, 19 Aug 2009 08:09:44 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bahasa Jawa Akan Tetap Hidup Pengindonesiaan menyeluruh yang dilakukan oleh Soeharto telah membuat Bahasa Batak Angkola di Padangsidimpuan telah bercampur-baur dengan Bahasa Indonesia. Keluarga di sana sebagian besar sudah berbahasa Indonesia. Buku-buku bacaan bahasa daerah sudah lama dibuang dari perpustakaan sekolah. Kata guru SD yang saya hubungi, buku-buku tersebut dibuang karena sudah tidak digunakan lagi karena pada waktu itu bahasa daerah telah dihilangkan. Zul = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://koran.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bahasa Jawa Akan Tetap Hidup
Satunggiling pasrawungan wonten lelampahan ingkang mboten mranani ing penggalih, Pramilo dhalem nyenyuwun agunging pangaksami...monggo sami Mangayubagyo ing sasie Suci Romadhon 1430 H...Mugi-mugi saged dados aken BERKAH..lan BAROKAH dumateng kito sedoyo.AMIEN3X...YRA
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bahasa Jawa Akan Tetap Hidup
Pak Zul, Soeharto membaca Bhinneka Tunggal Ika sebagai Ika Tunggal Bhinneka. Sehingga yang berebda harus diseragamkan, bahkan pagfar desapubn harus sama, sepatu (untungnay batal) harus sama, dst. Seragam sekolah yang kini dikeluhan kan berasal dari sana juga. Demikian pula penghilangan peran tetua, kepala suku, dsb dan digantikan oleh Babinsa atas nama Trilogi Pembangunan yang mengutamakan Stabilitas Politik. Beberapa diksusi menunjukkan bahwa Bata adalah suku bangsa Indoensia yang paling bertahan kekerabatannya. Paling tidak dalam berbnagaimpertyemuan yang saya ikuti, peranan tetua Batak itu masih disegani oleh generasi mduanya, sebandel apapun mereka. Itu mewarnai bangsa ini. Muatan lokal di Pendidikan Batak jangan hanya spoal bahasa Pak, juga soal Budaya, sejarah Batak, dst agar estafet budaya itu bukan hanya terjadi di sekolah tetapi juga di keluarga. Jadikan setiap suku bansga ini cerdas sejak dini dengan mengusasi dua bahasa sekaligus. Bahasa lokal dan Bhs Nasional. Nah siapa yang harus mengurus hal ini? Lagi, kalau Dep Pendidikan dipisahkan dari Kebudayaan begini jadinya karena dept Kebudayaan menjadi satu dengan Dept Pariwisata dan Kebudayaan menjadi komoditi Pariwisata. Kata kunci : Pendidikan di Sekolah, Keluarga, dan Masyarakat. Zulkifli Harahap wrote: Pengindonesiaan menyeluruh yang dilakukan oleh Soeharto telah membuat Bahasa Batak Angkola di Padangsidimpuan telah bercampur-baur dengan Bahasa Indonesia. Keluarga di sana sebagian besar sudah berbahasa Indonesia. Buku-buku bacaan bahasa daerah sudah lama dibuang dari perpustakaan sekolah. Kata guru SD yang saya hubungi, buku-buku tersebut dibuang karena sudah tidak digunakan lagi karena pada waktu itu bahasa daerah telah dihilangkan. Zul
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bahasa Jawa Akan Tetap Hidup
Mas Heri, Saya setuju, bukan Soeharto penyebabnya, karena bahkan Soeharto dikritik telah menggunakannya dengan cara yangh salah oleh Paku Alam VIII dan HB X pada saat Pisowanan Ageng 1998 Pada suatu saat di sebuah acara kami berdiskusi mengenai maslaah bhs itu dengan beberpa alumni dari ITB, IPB, dan UGM. Mereka berasal dari luar daerah semua. Ada kecenderungan umum kalau Mhs berasal dari luar daerah kuliah di UGM mereka lancar berbahasa Jawa, namun kenapa kecenderungan yang sama, yaitu lancar berbicara Suinda tidak terjadi di ITB dan IPB? salam herisetiono...@yahoo.com.sg wrote: Saya rasa untuk bahasa Jawa akan berbeda Bang. Penyebabnya bukan karena Suharto tetapi karena populasi masyarakat Jawa yang jumlahnya ratusan juta dan tersebar dengan berbagai profesi dari pres wapres sultan pedagang pegawai hingga pembantu. Temen saya orang padang ketika lulus kuliah di Bandung bukannya lancar berbahasa Sunda malah lebih fasih ngomong Jawa. Meskipun demikian prediksi saya bahasa Jawa yang berkembang ke depan adalah bahasa Ngoko karena yang paling simpel. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bahasa Jawa Akan Tetap Hidup
Setuju, apa argumentasinya kebudayaan dipisahkan dari departemen pendidikan dan digabung dengan pariwisata?kalau tidak salah sejak presidennya Gus Dur,apakah kebudayaan itu dianggap cuma hiburan atau tontonan?apakah sedangkal itu makna kebudayaan? Ngomong2 soal bahasa,bahasa Indonesia saja mungkin sebentar lagi jadi fosil.Di mall,perumahan,gedung perkantoran,sekolah2 semua pakai istilah bahasa Inggris. Pasar2 mini di kampung2 saja pakai istilah Inggris. Kayaknya gak afdol kalau gak pakai bahasa asing. Apa perlu pakai aturan seperti zaman Orba,dilarang pakai istilah asing? -Tz- Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: pudimartini pudimart...@pirus.co.id Date: Thu, 20 Aug 2009 08:10:56 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bahasa Jawa Akan Tetap Hidup Pak Zul, Soeharto membaca Bhinneka Tunggal Ika sebagai Ika Tunggal Bhinneka. Sehingga yang berebda harus diseragamkan, bahkan pagfar desapubn harus sama, sepatu (untungnay batal) harus sama, dst. Seragam sekolah yang kini dikeluhan kan berasal dari sana juga. Demikian pula penghilangan peran tetua, kepala suku, dsb dan digantikan oleh Babinsa atas nama Trilogi Pembangunan yang mengutamakan Stabilitas Politik. Beberapa diksusi menunjukkan bahwa Bata adalah suku bangsa Indoensia yang paling bertahan kekerabatannya. Paling tidak dalam berbnagaimpertyemuan yang saya ikuti, peranan tetua Batak itu masih disegani oleh generasi mduanya, sebandel apapun mereka. Itu mewarnai bangsa ini. Muatan lokal di Pendidikan Batak jangan hanya spoal bahasa Pak, juga soal Budaya, sejarah Batak, dst agar estafet budaya itu bukan hanya terjadi di sekolah tetapi juga di keluarga. Jadikan setiap suku bansga ini cerdas sejak dini dengan mengusasi dua bahasa sekaligus. Bahasa lokal dan Bhs Nasional. Nah siapa yang harus mengurus hal ini? Lagi, kalau Dep Pendidikan dipisahkan dari Kebudayaan begini jadinya karena dept Kebudayaan menjadi satu dengan Dept Pariwisata dan Kebudayaan menjadi komoditi Pariwisata. Kata kunci : Pendidikan di Sekolah, Keluarga, dan Masyarakat. = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://koran.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bahasa Jawa Akan Tetap Hidup
Jaman Orla, laranagan atau penegasan pelarangan penggunaan Bhs Belanda karena ada sekelompok masya rakat yang merasa lebih kelihatan hebat bila bisa memakai Bhs Belanda. Di kampanye kemarin, di acara Tribute to Indoensia Metro, PS mengkritik pemnggnaan istilah itu, kenapa tdk memakai Bhs Indonesia. Siapa yang paling banyak memakai Bhs Inggris? Kini, seperti kejatian bangsa ini, dibutuhkan pemimpin yang Ing Ngarso Sung Tulodho atau didepan bisa memberi suri tauladan BERKEPRIBADIAN DALAM KEBUDAYAAN Jangan jadikan budaya bangsa sebagai komoditas pariwisata, jadikan budaya bangsa sebagaiu keunikan bangsa yang lestari dan menjadi daya arik bangsa lain untuk melihat dan mempelajarinya. Lihat fakta-fakta berikut yang berupa kesaksian : ketika budaya bukan komoditas pariwisata How Gamelan Music Has Influenced Me as a Music Therapist – A Personal Account http://www.voices.no/mainissues/mi40006000201.html Can creativity help to cut crime? http://news.bbc.co.uk/2/hi/uk_news/7850971.stm Semoga para pemimpin kita cepat sadar akan kesalahannya dan diampuni dosanya BERKEPRIBADIAN DALAM KEBUDAYAAN atriza_...@yahoo.co.id wrote: Setuju, apa argumentasinya kebudayaan dipisahkan dari departemen pendidikan dan digabung dengan pariwisata?kalau tidak salah sejak presidennya Gus Dur,apakah kebudayaan itu dianggap cuma hiburan atau tontonan?apakah sedangkal itu makna kebudayaan? Ngomong2 soal bahasa,bahasa Indonesia saja mungkin sebentar lagi jadi fosil.Di mall,perumahan,gedung perkantoran,sekolah2 semua pakai istilah bahasa Inggris. Pasar2 mini di kampung2 saja pakai istilah Inggris. Kayaknya gak afdol kalau gak pakai bahasa asing. Apa perlu pakai aturan seperti zaman Orba,dilarang pakai istilah asing? -Tz- Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://koran.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bahasa Jawa Akan Tetap Hidup
Semanten ugi kawulo, ngaturaken sugeng siam ing wulan suci Romadhon 1430 H, lan makaten ugi nyuwun gunging pangaksami. Mugio sadoyo dipun ayomi ingkang Kuwoso. Amin Sumonggo, Yuli --- On Wed, 8/19/09, KOBAR miko_ak...@yahoo.co.id wrote: From: KOBAR miko_ak...@yahoo.co.id Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bahasa Jawa Akan Tetap Hidup To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Wednesday, August 19, 2009, 2:15 PM Satunggiling pasrawungan wonten lelampahan ingkang mboten mranani ing penggalih, Pramilo dhalem nyenyuwun agunging pangaksami.. .monggo sami Mangayubagyo ing sasie Suci Romadhon 1430 H...Mugi-mugi saged dados aken BERKAH..lan BAROKAH dumateng kito sedoyo.AMIEN3X. ..YRA [Non-text portions of this message have been removed]