Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Waduh, Bahasa Inggris 600 Guru RSBI Ternyata "Memble"!

2009-06-25 Terurut Topik EKO KERTAJAYA
gak salah neh bos
rsbi gak utk level sd, ttp  smp ke atas.

sorry just two liner

- Original Message - 
From: "- Yusri -" 
To: 
Sent: Thursday, June 25, 2009 6:02 AM
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Waduh, Bahasa Inggris 600 Guru RSBI 
Ternyata "Memble"!



Y.itu mah sudah menjadi rahasia umum di dunia pendidikan.
Hal itu dikarenakan pemasangan label International school pada sekolah2 
negeri dan sekolah swasta national plus memang terkesan dipaksakan. Mungkin 
tujuannya hanya sebagai proyek mercu suar saja.

Di daerah saya, ada satu sekolah negeri yg jadikan sekolah international. 
Padahal jangankan systemnya yg beryaraf internasional, kemampuan guru2nya 
dlm berbahasa inggrispun jauh dibawah standar. Bayangkan.mereka adalah 
guru2 SD negeri. Bukan saya mengecilkan guru SD negeri. Tp kita tahulah 
kemampuan berbahasa inggris mereka.

Belum lagi ada satu sekolah swasta national plus yg merintis ke arah sekolah 
internasional tapi kurang modal.
Karena kekurangan modal, buku math nya bukan buku asli yg berbahasa inggris. 
Tapi buku matematika berbahasa Indonesia yg diterjemahkan ke dlm bhs inggris 
yg belepotan. Hasilnya.terjadi "keanehan" dlm buku itu dan tentu saja yg 
"dibodohi" adalah para siswanya.

Kembali saya melihat, bahwa terjadi keinginan dari penguasa kita yg ingin 
meningkatkan standar pendidikan di Indonesia secara INSTANT. Tidak perduli 
akan PROSES yg harus dilalui.
Bukan label dulu yg dikejar, tapi SDM nya dan sarana pendidikannya dulu yg 
harus di tingkatkan kwalitasnya.



Regards,
YUSRI


Sent from my BlackBerry® wireless device



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Waduh, Bahasa Inggris 600 Guru RSBI Ternyata "Memble"!

2009-06-25 Terurut Topik tjuk kasturi sukiadi
Dear Mbak Yuli yg kritis,
Memang bahasa Inggris bukan bahasa ibu kita .Jadi ya harus terus dipelajari dan 
berlatih atas kemauan sendiri. Saya sendiri berusaha memaksa diri untuk 
menggunakan bahasa (yang sampai sekarang belum saya kuasai dewngan baik 
meskipun pernah berkesempatan sekolah di Scotland) dengan membaca literatur dan 
tulisan2 dalam bahasa Inggris dan last but not least kalau lagi memberi kuliah 
"Saya Paksa Mahasiswa untuk menggunakan Textbook yang asli". Alhasil para 
mahasiswa memberikan tambahan predikat kepada saya " DOSEN KILLER!". Sangat 
membanggakan ! Bagi saya, orang Indonesia pada zaman ini yang berlaku adalah 
ungkapan : 'ALAH BISA KARENA TERPAKSA!" Btw saya teringat guru bahasa Inggris 
saya di SMP Negeri Jombang pada akhir tahun 1950-an. Untuk mengucapkan 
kata-kata bahasa Inggris seperti "thing, thin, thick etc" kami disuruh 
menempatkan selembar kertas didepan mulut kami. Lalu kami disuruh mengucapkan 
kata-kata tadi. Kalau kertas tidak bergetar berarti
 "pronunciation" kami (para murid) salah. Satu persatu kami dilatih. .. . dan 
kalau berkali-kali toch tetap saja kertas tak bergetar. Guru kami (kebetulan 
seorang perempuan yang sudah senior) nyelethuk dengan keras : " Ooh pancen ilat 
ndeso!"  Nah apakah guru-guru bhasa Inggris kita di SMP pada dewasa ini masih 
seperti itu perhatian dan ketlatenannya? Wallahualam! Salam Tjuk KS

--- Pada Kam, 25/6/09, Yuliati Soebeno  menulis:

Dari: Yuliati Soebeno 
Topik: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Waduh, Bahasa Inggris 600 Guru RSBI Ternyata 
"Memble"!
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Kamis, 25 Juni, 2009, 7:08 PM






  Sungguh disayangkan pada era dimana globalisasi sudah semakin melanda 
segala penjuru dunia, kok guru-guru kita masih cukup rendah keahlian-nya 
dalam berbahasa Inggris. Sebenarnya jika setiap hari dipergunakan walupun hanya 
setengah jam saja, maka lama-lama akan lebih fasih.

 

Memang masih banyak yang memprotes jika kita mempergunakan bahasa asing jika 
berbicara dengan teman-teman, tetapi semakin sering kita menggunakan- nya maka 
akan lebih bagus. Sedangkan bahasa kita sendiri, sampai kita tuapun tidak akan 
melupakan-nya. Saya tidak pernah melupakan bagaimana berbahasa Jawa "kromo 
Inggil" dalam keseharian percakapan saya dengan orang-orang yang harus saya 
hormati.

Dan saya juga cukup fasih dalam berbahasa Indonesia, walaupun saya juga setiap 
harinya berbicara bahasa Inggris, kadang-kadang hampir 'non-stop". Saya juga 
masih tetap mempelajari bahasa Perancis, agar selalu ingat kosa kata yang cukup 
"ribet" tersebut. Karena saya tidak terbiasa menghapal "gender" dalam 
berbahasa. Inggris tidak memerlukan "gender" dalam tata bahasanya.

 

Semoga para guru bahasa Inggris kita akan lebih "canggih" lagi dalam 
bercakap-cakap, dan menulis dengan "grammar" yang benar dalam bhs. Inggris. 
Agar tidak memalukan.

 

Salam,

Yuli



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Waduh, Bahasa Inggris 600 Guru RSBI Ternyata "Memble"!

2009-06-25 Terurut Topik Yuliati Soebeno
Sungguh disayangkan pada era dimana globalisasi sudah semakin melanda segala 
penjuru dunia, kok guru-guru kita masih cukup rendah keahlian-nya 
dalam berbahasa Inggris. Sebenarnya jika setiap hari dipergunakan walupun hanya 
setengah jam saja, maka lama-lama akan lebih fasih.
 
Memang masih banyak yang memprotes jika kita mempergunakan bahasa asing jika 
berbicara dengan teman-teman, tetapi semakin sering kita menggunakan-nya maka 
akan lebih bagus. Sedangkan bahasa kita sendiri, sampai kita tuapun tidak akan 
melupakan-nya. Saya tidak pernah melupakan bagaimana berbahasa Jawa "kromo 
Inggil" dalam keseharian percakapan saya dengan orang-orang yang harus saya 
hormati.
Dan saya juga cukup fasih dalam berbahasa Indonesia, walaupun saya juga setiap 
harinya berbicara bahasa Inggris, kadang-kadang hampir 'non-stop". Saya juga 
masih tetap mempelajari bahasa Perancis, agar selalu ingat kosa kata yang cukup 
"ribet" tersebut. Karena saya tidak terbiasa menghapal "gender" dalam 
berbahasa. Inggris tidak memerlukan "gender" dalam tata bahasanya.
 
Semoga para guru bahasa Inggris kita akan lebih "canggih" lagi dalam 
bercakap-cakap, dan menulis dengan "grammar" yang benar dalam bhs. Inggris. 
Agar tidak memalukan.
 
Salam,
Yuli

--- On Wed, 6/24/09, Agus Hamonangan  wrote:


From: Agus Hamonangan 
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Waduh, Bahasa Inggris 600 Guru RSBI Ternyata 
"Memble"!
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Wednesday, June 24, 2009, 4:13 PM








http://edukasi. kompas.com/ read/xml/ 2009/06/24/ 17410455/ waduh.bahasa. 
inggris.600. guru.rsbi. ternyata. quotmemblequot. ..

JAKARTA, KOMPAS.com — Berdasarkan Test of English for International 
Communication (ToEIC), dari sekitar 600 guru sekolah rintisan sekolah 
berstandar internasional (RSBI) SMP, SMA, dan SMK di seluruh Indonesia, 
terungkap bahwa penguasaan bahasa Inggris guru dan kepala sekolahnya rendah.

Data tersebut diungkapkan oleh Direktur Tenaga Kependidikan Direktorat 
Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PMPTK) Depdiknas Surya 
Dharma, MPA, Ph D, di Jakarta, Selasa (23/6). Surya mengatakan, penetapan 
sebagai sekolah berstandar internasional (SBI) ternyata sering mengabaikan 
tuntutan berbahasa Inggris aktif.

Akibatnya, Surya melanjutkan, kemampuan bahasa Inggris guru dan kepala sekolah 
di sekolah rintisan SBI rendah.

"Hasil tes itu menunjukkan standar bahasa Inggris guru dan kepala sekolah RSBI 
pada umumnya rendah, sebanyak 60 persennya berada pada level paling rendah 
kemampuan berbahasa," tutur Surya.

LTF 
Sumber : Antara

















  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Waduh, Bahasa Inggris 600 Guru RSBI Ternyata "Memble"!

2009-06-25 Terurut Topik Hakiki Akbari
sungguh ironis..
inilah gambaran pelaksanaan program ala indonesia. bikin program dulu, jalankan 
langsung, persiapan mah sambil jalan aja, lama2 juga ketemu kelemahan2nya yang 
baru kemudian diperbaiki nanti.
padahal sudah banyak sekolah yang bernafsu banget pengen bikin RSBI dan SBI. 
masalahnya mungkin karena ada bantuan dari pemerintah yang lumayan aduhai 
jumlahnya, dan lagi bebas memungut biaya pendidikan, ga tergantung BOS lagi.  
sedangkan persiapannya masih mentah sekali, terutama di penguasaan bahasa 
inggris dan IT
lebih ironis lagi.. ialah bahwa murid sekolah jauh lebih menguasai bahasa 
inggris dari gurunya.
lebih ironis lagi.. ialah bahwa murid sekolah jauh lebih menguasai bahasa 
inggris dibanding bahasa daerah
lebih ironis lagi ..seberapa banyak dari kita yang benar2 menguasai bahasa 
inggris berkat belajar bahasa inggris di  sekolah?
HQQ




From: Agus Hamonangan 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Thursday, June 25, 2009 3:13:49 AM
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Waduh, Bahasa Inggris 600 Guru RSBI Ternyata 
"Memble"!





http://edukasi. kompas.com/ read/xml/ 2009/06/24/ 17410455/ waduh.bahasa. 
inggris.600. guru.rsbi. ternyata. quotmemblequot. ..

JAKARTA, KOMPAS.com — Berdasarkan Test of English for International 
Communication (ToEIC), dari sekitar 600 guru sekolah rintisan sekolah 
berstandar internasional (RSBI) SMP, SMA, dan SMK di seluruh Indonesia, 
terungkap bahwa penguasaan bahasa Inggris guru dan kepala sekolahnya rendah.

Data tersebut diungkapkan oleh Direktur Tenaga Kependidikan Direktorat 
Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PMPTK) Depdiknas Surya 
Dharma, MPA, Ph D, di Jakarta, Selasa (23/6). Surya mengatakan, penetapan 
sebagai sekolah berstandar internasional (SBI) ternyata sering mengabaikan 
tuntutan berbahasa Inggris aktif.

Akibatnya, Surya melanjutkan, kemampuan bahasa Inggris guru dan kepala sekolah 
di sekolah rintisan SBI rendah.

"Hasil tes itu menunjukkan standar bahasa Inggris guru dan kepala sekolah RSBI 
pada umumnya rendah, sebanyak 60 persennya berada pada level paling rendah 
kemampuan berbahasa," tutur Surya.

LTF 
Sumber : Antara





  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Waduh, Bahasa Inggris 600 Guru RSBI Ternyata "Memble"!

2009-06-25 Terurut Topik EKO KERTAJAYA
buetoelsekali berita ini.
kebetulan anak sy di smpn rsbi.
bilingualnya yg murni sebenarnya hanya pelajaran matematika dan ipa.
namun krn di kelas gurunya speech inggrisnya sering diinterupsi oleh muridnya,
maka jadilah balik pake bhs indonesia lagi. payah deh pokoknya.
wish to reach a mountain apa daya ngomongnya belepotan ;-]

  - Original Message - 
  From: Agus Hamonangan 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, June 25, 2009 3:13 AM
  Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Waduh, Bahasa Inggris 600 Guru RSBI Ternyata 
"Memble"!





  
http://edukasi.kompas.com/read/xml/2009/06/24/17410455/waduh.bahasa.inggris.600.guru.rsbi.ternyata.quotmemblequot...

  JAKARTA, KOMPAS.com - Berdasarkan Test of English for International 
Communication (ToEIC), dari sekitar 600 guru sekolah rintisan sekolah 
berstandar internasional (RSBI) SMP, SMA, dan SMK di seluruh Indonesia, 
terungkap bahwa penguasaan bahasa Inggris guru dan kepala sekolahnya rendah.

  Data tersebut diungkapkan oleh Direktur Tenaga Kependidikan Direktorat 
Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PMPTK) Depdiknas Surya 
Dharma, MPA, Ph D, di Jakarta, Selasa (23/6). Surya mengatakan, penetapan 
sebagai sekolah berstandar internasional (SBI) ternyata sering mengabaikan 
tuntutan berbahasa Inggris aktif.

  Akibatnya, Surya melanjutkan, kemampuan bahasa Inggris guru dan kepala 
sekolah di sekolah rintisan SBI rendah.

  "Hasil tes itu menunjukkan standar bahasa Inggris guru dan kepala sekolah 
RSBI pada umumnya rendah, sebanyak 60 persennya berada pada level paling rendah 
kemampuan berbahasa," tutur Surya.

  LTF 
  Sumber : Antara



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Waduh, Bahasa Inggris 600 Guru RSBI Ternyata "Memble"!

2009-06-25 Terurut Topik - Yusri -

Y.itu mah sudah menjadi rahasia umum di dunia pendidikan.
Hal itu dikarenakan pemasangan label International school pada sekolah2 negeri 
dan sekolah swasta national plus memang terkesan dipaksakan. Mungkin tujuannya 
hanya sebagai proyek mercu suar saja.

Di daerah saya, ada satu sekolah negeri yg jadikan sekolah international. 
Padahal jangankan systemnya yg beryaraf internasional, kemampuan guru2nya dlm 
berbahasa inggrispun jauh dibawah standar. Bayangkan.mereka adalah guru2 SD 
negeri. Bukan saya mengecilkan guru SD negeri. Tp kita tahulah kemampuan 
berbahasa inggris mereka.

Belum lagi ada satu sekolah swasta national plus yg merintis ke arah sekolah 
internasional tapi kurang modal.
Karena kekurangan modal, buku math nya bukan buku asli yg berbahasa inggris. 
Tapi buku matematika berbahasa Indonesia yg diterjemahkan ke dlm bhs inggris yg 
belepotan. Hasilnya.terjadi "keanehan" dlm buku itu dan tentu saja yg  
"dibodohi" adalah para siswanya.

Kembali saya melihat, bahwa terjadi keinginan dari penguasa kita yg ingin 
meningkatkan standar pendidikan di Indonesia secara INSTANT. Tidak perduli akan 
PROSES yg harus dilalui.
Bukan label dulu yg dikejar, tapi SDM nya dan sarana pendidikannya dulu yg 
harus di tingkatkan kwalitasnya.



Regards,
YUSRI


Sent from my BlackBerry® wireless device

-Original Message-
From: "Agus Hamonangan" 

Date: Wed, 24 Jun 2009 20:13:49 
To: 
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Waduh, Bahasa Inggris 600 Guru RSBI Ternyata 
"Memble"!


http://edukasi.kompas.com/read/xml/2009/06/24/17410455/waduh.bahasa.inggris.600.guru.rsbi.ternyata.quotmemblequot...



JAKARTA, KOMPAS.com — Berdasarkan Test of English for International 
Communication (ToEIC), dari sekitar 600 guru sekolah rintisan sekolah 
berstandar internasional (RSBI) SMP, SMA, dan SMK di seluruh Indonesia, 
terungkap bahwa penguasaan bahasa Inggris guru dan kepala sekolahnya rendah.

Data tersebut diungkapkan oleh Direktur Tenaga Kependidikan Direktorat 
Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PMPTK) Depdiknas Surya 
Dharma, MPA, Ph D, di Jakarta, Selasa (23/6). Surya mengatakan, penetapan 
sebagai sekolah berstandar internasional (SBI) ternyata sering mengabaikan 
tuntutan berbahasa Inggris aktif.

Akibatnya, Surya melanjutkan, kemampuan bahasa Inggris guru dan kepala sekolah 
di sekolah rintisan SBI rendah.

"Hasil tes itu menunjukkan standar bahasa Inggris guru dan kepala sekolah RSBI 
pada umumnya rendah, sebanyak 60 persennya berada pada level paling rendah 
kemampuan berbahasa," tutur Surya.


LTF 
Sumber : Antara





[Non-text portions of this message have been removed]





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://epaper.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Waduh, Bahasa Inggris 600 Guru RSBI Ternyata "Memble"!

2009-06-24 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://edukasi.kompas.com/read/xml/2009/06/24/17410455/waduh.bahasa.inggris.600.guru.rsbi.ternyata.quotmemblequot...



JAKARTA, KOMPAS.com — Berdasarkan Test of English for International 
Communication (ToEIC), dari sekitar 600 guru sekolah rintisan sekolah 
berstandar internasional (RSBI) SMP, SMA, dan SMK di seluruh Indonesia, 
terungkap bahwa penguasaan bahasa Inggris guru dan kepala sekolahnya rendah.

Data tersebut diungkapkan oleh Direktur Tenaga Kependidikan Direktorat 
Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PMPTK) Depdiknas Surya 
Dharma, MPA, Ph D, di Jakarta, Selasa (23/6). Surya mengatakan, penetapan 
sebagai sekolah berstandar internasional (SBI) ternyata sering mengabaikan 
tuntutan berbahasa Inggris aktif.

Akibatnya, Surya melanjutkan, kemampuan bahasa Inggris guru dan kepala sekolah 
di sekolah rintisan SBI rendah.

"Hasil tes itu menunjukkan standar bahasa Inggris guru dan kepala sekolah RSBI 
pada umumnya rendah, sebanyak 60 persennya berada pada level paling rendah 
kemampuan berbahasa," tutur Surya.


LTF 
Sumber : Antara