Re: [GELORA45] Selain Hoax Penganiayaan, Ini Rekam Jejak Ratna Sarumpaet

2018-10-03 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Pengumpat ini patut dapat piala juara pembohong, penghasut dan
pemfitnah...

On Thu, 4 Oct 2018 at 05:38, ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45] <
GELORA45@yahoogroups.com> wrote:

>
>
> Selain Hoax Penganiayaan, Ini Rekam Jejak Ratna Sarumpaet
> Reporter:  Adam Prireza
> Editor:  Endri Kurniawati
> Kamis, 4 Oktober 2018 09:26 WIB
> 0 KOMENTAR
> 
> 101
>
>-   Arial   Roboto   Times   Verdana
>-
>-
>-
>
> [image: Aktivis Ratna Sarumpaet memberikan klarifikasi terkait pemberitaan
> penganiayaan terhadap dirinya di kediamannya, kawasan Bukit Duri, Jakarta,
> Rabu, 3 Oktober 2018. Dalam konfrensi pers tersebut Ratna mengaku telah
> merekayasa kabar terjadi penganiayaan terhadap dirinya. ANTARA]
> 
>
> Aktivis Ratna Sarumpaet memberikan klarifikasi terkait pemberitaan
> penganiayaan terhadap dirinya di kediamannya, kawasan Bukit Duri, Jakarta,
> Rabu, 3 Oktober 2018. Dalam konfrensi pers tersebut Ratna mengaku telah
> merekayasa kabar terjadi penganiayaan terhadap dirinya. ANTARA
>
> *TEMPO.CO *, *Jakarta* - Mantan juru kampanye calon
> presiden dan wakilnya, Prabowo – Sandiaga, Ratna Sarumpaet
> memancing
> komentar publik tidak hanya melalui pengakuannya dikeroyok hingga wajahnya
> lebam-lebam padahal wajah Ratna lebam karena operasi plastik di Rumah Sakit
> Khusus Bina Estetika, Jakarta, 21 Oktober 2018. “Dia pasien lama kami
> juga,” kata juru bicara Rumah Sakit Khusus Bina Estetika Jakarta, dokter
> Arrisman, Rabu, 3 September 2018. Ia punya beberapa catatan yang menarik
> perhatian publik.
>
> Tindakan Ratna bahkan membuat gaduh, memancing komentar orang banyak.
> Tempo merangkum rangkaian peristiwa dengan pelakon utama seniman teater itu
> yang membuatnya menjadi perbincangan di media sosial dan pemberitaan media
> massa.
> –– ADVERTISEMENT ––
>
> Baca:Setelah Ratna Sarumpaet Mengaku Bohong, Ini Kata Para Politikus
> 
>
> *Ditangkap atas dugaan makar*
>
> Jumat, 2 Desember 2016, Ratna Sarumpaet adalah satu dari delapan orang
> yang ditangkap polisi atas dugaan makar. Selain Ratna, yang ditangkap
> adalah Sri Bintang Pamungkas, Rahmawati Soekarno Putri, Eko Sudjana, Alvin,
> Kivlan Zein, Adityawarman, Ratna dan Firza Husein.
>
> Polisi menangkap Ratna saat menginap di kamar nomor 1402 di Hotel Sari Pan
> Pacific, Jakarta Pusat. Polisi membebaskan Ratna setelah menjalani
> pemeriksaan selama 10 jam di Markas Komando (Mako) Brimob, Kelapa Dua,
> Depok.
>
> *Gugat KPK soal Kasus RS Sumber Waras*
>
> Ratna mempermasalahkan hasil penyelidikan KPK atas pembelian lahan RS
> Sumber Waras yang diduga merugikan keuangan daerah sebesar Rp191 miliar.
> Dalam rapat dengar pendapat dengan Dewan Perwakilan Rakyat pada 14 Juni
> 2016, Ketua KPK Agus Rahardjo menuturkan tak ada indikasi korupsi dalam
> sengketa pembelian lahan RS Sumber Waras. Dia mengaku belum menemukan
> perbuatan melawan hukum dalam proses pembeliannya.
>
> Baca: Prabowo Minta Maaf Ikut Menyuarakan Kabar Bohong Ratna Sarumpaet
> 
>
> Ratna menggugat KPK ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 6 September
> 2016. Ia menilai KPK tidak pernah menunjukkan kepada publik soal laporan
> dugaan korupsi yang dilakukan mantan Gubernur Jakarta Basuki Tjahja Purnama
> alias Ahok belum terbukti. Ratna merasa memiliki sejumlah data pendukung
> yang menguatkan untuk bisa menjerat Ahok.
>
> *Mengadu ke Anies Baswedan karena mobilnya diderek*
>
> Petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta menderek mobil Ratna yang diparkir
> di pinggir jalan dekat Taman Tebet, Jakarta Selatan, pada Selasa, 3 April
> 2018. Ratna marah kepada petugas yang menderek mobilnya dan menelepon
> Gubernur Jakarta Anies Baswedan.
>
> Karena tak diangkat, Ratna menghubungi salah satu staf Anies dan
> dijanjikan masalahnya akan diurus. Selang beberapa jam kemudian, mobil
> milik Ratna telah kembali diantarkan ke rumahnya. Namun, Anies mengaku
> tidak ditelepon Ratna, apalagi berkomunikasi soal mobil derek.
>
> ADVERTISEMENT
>
>
> * Cekcok dengan Luhut Binsar Panjaitan*
>
> Ratna terlibat cekcok dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut
> Binsar Pandjaitan dalam pertemuan antara Tim SAR Gabungan dengan keluarga
> korban tengggelamnya KM Sinar bangun di Danau Toba. Pertemuan itu
> berlangsung pada Senin, 2 Juli 2018.
>
> Simak: Ratna Sarumpaet: Saya Adalah Pencipta Hoax Terbaik
> 
>
> Saat itu, Ratna yang mengklaim 

[GELORA45] Selain Hoax Penganiayaan, Ini Rekam Jejak Ratna Sarumpaet

2018-10-03 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]


 Selain Hoax Penganiayaan, Ini Rekam Jejak Ratna Sarumpaet

Reporter:


   Adam Prireza

Editor:


   Endri Kurniawati

Kamis, 4 Oktober 2018 09:26 WIB
0KOMENTAR 


101
#
#

#


#



Aktivis Ratna Sarumpaet memberikan klarifikasi terkait pemberitaan 
penganiayaan terhadap dirinya di kediamannya, kawasan Bukit Duri, 
Jakarta, Rabu, 3 Oktober 2018. Dalam konfrensi pers tersebut Ratna 
mengaku telah merekayasa kabar terjadi penganiayaan terhadap dirinya. 
ANTARA 


Aktivis Ratna Sarumpaet memberikan klarifikasi terkait pemberitaan 
penganiayaan terhadap dirinya di kediamannya, kawasan Bukit Duri, 
Jakarta, Rabu, 3 Oktober 2018. Dalam konfrensi pers tersebut Ratna 
mengaku telah merekayasa kabar terjadi penganiayaan terhadap dirinya. ANTARA


*TEMPO.CO*,*Jakarta*- Mantan juru kampanye calon presiden dan wakilnya, 
Prabowo – Sandiaga,Ratna 
Sarumpaetmemancing 
komentar publik tidak hanya melalui pengakuannya dikeroyok hingga 
wajahnya lebam-lebam padahal wajah Ratna lebam karena operasi plastik di 
Rumah Sakit Khusus Bina Estetika, Jakarta, 21 Oktober 2018. “Dia pasien 
lama kami juga,” kata juru bicara Rumah Sakit Khusus Bina Estetika 
Jakarta, dokter Arrisman, Rabu, 3 September 2018. Ia punya beberapa 
catatan yang menarik perhatian publik.


Tindakan Ratna bahkan membuat gaduh, memancing komentar orang banyak. 
Tempo merangkum rangkaian peristiwa dengan pelakon utama seniman teater 
itu yang membuatnya menjadi perbincangan di media sosial dan pemberitaan 
media massa.


–– ADVERTISEMENT ––

Baca:Setelah Ratna Sarumpaet Mengaku Bohong, Ini Kata Para Politikus 



*Ditangkap atas dugaan makar*

Jumat, 2 Desember 2016, Ratna Sarumpaet adalah satu dari delapan orang 
yang ditangkap polisi atas dugaan makar. Selain Ratna, yang ditangkap 
adalah Sri Bintang Pamungkas, Rahmawati Soekarno Putri, Eko Sudjana, 
Alvin, Kivlan Zein, Adityawarman, Ratna dan Firza Husein.


Polisi menangkap Ratna saat menginap di kamar nomor 1402 di Hotel Sari 
Pan Pacific, Jakarta Pusat. Polisi membebaskan Ratna setelah menjalani 
pemeriksaan selama 10 jam di Markas Komando (Mako) Brimob, Kelapa Dua, 
Depok.


*Gugat KPK soal Kasus RS Sumber Waras*

Ratna mempermasalahkan hasil penyelidikan KPK atas pembelian lahan RS 
Sumber Waras yang diduga merugikan keuangan daerah sebesar Rp191 miliar. 
Dalam rapat dengar pendapat dengan Dewan Perwakilan Rakyat pada 14 Juni 
2016, Ketua KPK Agus Rahardjo menuturkan tak ada indikasi korupsi dalam 
sengketa pembelian lahan RS Sumber Waras. Dia mengaku belum menemukan 
perbuatan melawan hukum dalam proses pembeliannya.


Baca:Prabowo Minta Maaf Ikut Menyuarakan Kabar Bohong Ratna Sarumpaet 



Ratna menggugat KPK ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 6 September 
2016. Ia menilai KPK tidak pernah menunjukkan kepada publik soal laporan 
dugaan korupsi yang dilakukan mantan Gubernur Jakarta Basuki Tjahja 
Purnama alias Ahok belum terbukti. Ratna merasa memiliki sejumlah data 
pendukung yang menguatkan untuk bisa menjerat Ahok.


*Mengadu ke Anies Baswedan karena mobilnya diderek*

Petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta menderek mobil Ratna yang diparkir 
di pinggir jalan dekat Taman Tebet, Jakarta Selatan, pada Selasa, 3 
April 2018. Ratna marah kepada petugas yang menderek mobilnya dan 
menelepon Gubernur Jakarta Anies Baswedan.


Karena tak diangkat, Ratna menghubungi salah satu staf Anies dan 
dijanjikan masalahnya akan diurus. Selang beberapa jam kemudian, mobil 
milik Ratna telah kembali diantarkan ke rumahnya. Namun, Anies mengaku 
tidak ditelepon Ratna, apalagi berkomunikasi soal mobil derek.


ADVERTISEMENT

*
Cekcok dengan Luhut Binsar Panjaitan*

Ratna terlibat cekcok dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman 
Luhut Binsar Pandjaitan dalam pertemuan antara Tim SAR Gabungan dengan 
keluarga korban tengggelamnya KM Sinar bangun di Danau Toba. Pertemuan 
itu berlangsung pada Senin, 2 Juli 2018.


Simak:Ratna Sarumpaet: Saya Adalah Pencipta Hoax Terbaik 



Saat itu, Ratna yang mengklaim sebagai wakil keluarga korban yang tak 
terima proses evakuasi korban dihentikan. Menurut dia, seharusnya 
evakuasi dihentikan setelah seluruh korban berhasil ditemukan. 
Pernyataan Ratna langsung disanggahan keluarga korban yang berada di 
lokasi.


Mendengar jawaban itu, Ratna sontak menghardik perempuan itu. Dia 
menuduh wanita keluarga korban yang