Re: [GELORA45] Tindakan Setimpal Tiongkok Adalah Balasan Terhadap Politikus Histeris

2020-07-28 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Ya, benar, terutama industri pesawat tempur. Juga untuk
bikin jaringan spionage ke Xinjiang dan Tibet.

Op di 28 jul. 2020 om 11:17 schreef Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com
[GELORA45] :

>
>
>
> Dalam  bidang diplpmatik adalah biasa diadakan tindakan setimpal.Chengdu
> adalah tempat industri pertahanan.
>
> On Tue, Jul 28, 2020 at 5:49 AM Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com
> [GELORA45]  wrote:
>
>>
>>
>> kok yang ditutup Chengdu?
>>
>>
>> On Friday, July 24, 2020, 11:09:29 PM PDT, ChanCT sa...@netvigator.com
>> [GELORA45]  wrote:
>>
>>
>>
>>
>> Tindakan Setimpal Tiongkok Adalah Balasan Terhadap Politikus Histeris
>>
>> http://indonesian.cri.cn/20200725/4208ffbc-fe8e-2983-3360-4f42605e7a8e.html
>> 2020-07-25 13:59:51
>>
>> Kementerian Luar Negeri Tiongkok hari Jumat kemarin (24/7)
>> menginformasikan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Tiongkok, bahwa
>> pihak Tiongkok memutuskan untuk mencabut izin terhadap pendirian dan
>> operasi Konsulat Jenderal AS di Chengdu, serta mengajukan tuntutan konkret
>> atas penghentian semua pekerjaan dan kegiatannya Konsulat Jenderal AS di
>> Chengdu. Itulah tindakan setimpal Tiongkok atas tuntutan AS sebelumnya yang
>> meminta Tiongkok menutup Konsulat Jenderal di Houston. Tindakan Tiongkok
>> itu bukan ditujukan kepada rakyat AS, tapi merupakan balasan tegas kepada
>> sejumlah kecil kekuatan anti-Tiongkok yang memanfaatkan hubungan
>> Tiongkok-AS demi kepentingan dirinya sendiri. Tindakan Tiongkok itu telah
>> memperlihatkan ketetapan hati untuk membela kehormatan dan kepentingan diri
>> sendiri, sesuai dengan kebiasaan diplomatik, adalah tidakan sah dan
>> semestinya.
>>
>> Hubungan diplomatik antar negara harus berdasarkan pengertian antar
>> rakyat. Kedubes dan konsulat jenderal sesuatu negara mewakili kedaulatan
>> dan martabat bangsanya, juga merupakan jembatan yang memfasilitasi
>> komunikasi pemerintah dan rakyat antar negara. Sejak dijalinnya hubungan
>> diplomatik Tiongkok-AS, kedubes dan konsulat jenderal Tiongkok di AS selalu
>> menunaikan tugasnya berdasarkan Konvensi Wina tentang Hubungan Diplomatik
>> dan Konvensi Wina mengenai Hubungan Konsuler. Sebagai konsulat jenderal
>> pertama Tiongkok di AS, Konsulat Jenderal Tiongkok di Houston selalu
>> menaati hukum internasional dan undang-undang lokal, telah melakukan banyak
>> pekerjaan yang bersahabat demi saling pengertian antar berbagai kalangan
>> kedua negara dan kerja sama di berbagai bidang, telah memperoleh pengakuan
>> penuh dari masyarakat AS.
>>
>> Kini, politikus AS secara kasar menuding konsulat jenderal yang
>> beroperasi sesuai hukum itu, bahkan bergembar-gembor untuk “mungkin akan
>> menuntut penutupan lebih banyak kedubes dan konsulat jenderal Tiongkok di
>> AS”. Masyarakat internasional sudah lihat jelas, dengan dimanipulasi
>> gila-gilaan sejumlah politikus AS yang berpegang pada prasangka ideologis
>> yang ekstrem dan pikiran Perang Dingin itu, kepentingan negara AS telah
>> dikaitkan dengan kepentingan pribadi politik, jembatan persahabatan rakyat
>> kedua negara sedang dirobohkan secara paksaan, pertukaran personel di
>> berbagai bidang sedang mengalami gangguan yang belum pernah ada.
>>
>> Semua itu telah memperlihatkan, McCarthyism yang pernah menyelimuti AS
>> itu sedang dipulihkan, politikus AS yang memandang Tiongkok sebagai
>> musuhnya demi mengupayakan kepentingan pribadi politiknya itu justru
>> merupakan penjahat yang membruukkan hubungan Tiongkok-AS ke titik terendah
>> dalam sejarah hubungan diplomatik kedua negara.
>>
>> “Solidaritas menguntungkan semua pihak sedangkan pertarungan
>> merugikannya, kerja sama barulah pilihan tepat satu-satunya”, itulah
>> kesimpulan sejarah dan juga arahan untuk masa depan. Politikus AS yang
>> sedang gila-gilaan memundurkan kendaraan sejarah itu dinasehati untuk
>> mengeremnya, jika tidak, pasti akan dibalas tegas pihak Tiongkok dan
>> dicampakkan seluruh dunia.
>>
>>
>> 
>


Re: [GELORA45] Tindakan Setimpal Tiongkok Adalah Balasan Terhadap Politikus Histeris

2020-07-28 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
Dalam  bidang diplpmatik adalah biasa diadakan tindakan setimpal.Chengdu
adalah tempat industri pertahanan.

On Tue, Jul 28, 2020 at 5:49 AM Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com
[GELORA45]  wrote:

>
>
> kok yang ditutup Chengdu?
>
>
> On Friday, July 24, 2020, 11:09:29 PM PDT, ChanCT sa...@netvigator.com
> [GELORA45]  wrote:
>
>
>
>
> Tindakan Setimpal Tiongkok Adalah Balasan Terhadap Politikus Histeris
> http://indonesian.cri.cn/20200725/4208ffbc-fe8e-2983-3360-4f42605e7a8e.html
> 2020-07-25 13:59:51
>
> Kementerian Luar Negeri Tiongkok hari Jumat kemarin (24/7)
> menginformasikan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Tiongkok, bahwa
> pihak Tiongkok memutuskan untuk mencabut izin terhadap pendirian dan
> operasi Konsulat Jenderal AS di Chengdu, serta mengajukan tuntutan konkret
> atas penghentian semua pekerjaan dan kegiatannya Konsulat Jenderal AS di
> Chengdu. Itulah tindakan setimpal Tiongkok atas tuntutan AS sebelumnya yang
> meminta Tiongkok menutup Konsulat Jenderal di Houston. Tindakan Tiongkok
> itu bukan ditujukan kepada rakyat AS, tapi merupakan balasan tegas kepada
> sejumlah kecil kekuatan anti-Tiongkok yang memanfaatkan hubungan
> Tiongkok-AS demi kepentingan dirinya sendiri. Tindakan Tiongkok itu telah
> memperlihatkan ketetapan hati untuk membela kehormatan dan kepentingan diri
> sendiri, sesuai dengan kebiasaan diplomatik, adalah tidakan sah dan
> semestinya.
>
> Hubungan diplomatik antar negara harus berdasarkan pengertian antar
> rakyat. Kedubes dan konsulat jenderal sesuatu negara mewakili kedaulatan
> dan martabat bangsanya, juga merupakan jembatan yang memfasilitasi
> komunikasi pemerintah dan rakyat antar negara. Sejak dijalinnya hubungan
> diplomatik Tiongkok-AS, kedubes dan konsulat jenderal Tiongkok di AS selalu
> menunaikan tugasnya berdasarkan Konvensi Wina tentang Hubungan Diplomatik
> dan Konvensi Wina mengenai Hubungan Konsuler. Sebagai konsulat jenderal
> pertama Tiongkok di AS, Konsulat Jenderal Tiongkok di Houston selalu
> menaati hukum internasional dan undang-undang lokal, telah melakukan banyak
> pekerjaan yang bersahabat demi saling pengertian antar berbagai kalangan
> kedua negara dan kerja sama di berbagai bidang, telah memperoleh pengakuan
> penuh dari masyarakat AS.
>
> Kini, politikus AS secara kasar menuding konsulat jenderal yang beroperasi
> sesuai hukum itu, bahkan bergembar-gembor untuk “mungkin akan menuntut
> penutupan lebih banyak kedubes dan konsulat jenderal Tiongkok di AS”.
> Masyarakat internasional sudah lihat jelas, dengan dimanipulasi gila-gilaan
> sejumlah politikus AS yang berpegang pada prasangka ideologis yang ekstrem
> dan pikiran Perang Dingin itu, kepentingan negara AS telah dikaitkan dengan
> kepentingan pribadi politik, jembatan persahabatan rakyat kedua negara
> sedang dirobohkan secara paksaan, pertukaran personel di berbagai bidang
> sedang mengalami gangguan yang belum pernah ada.
>
> Semua itu telah memperlihatkan, McCarthyism yang pernah menyelimuti AS itu
> sedang dipulihkan, politikus AS yang memandang Tiongkok sebagai musuhnya
> demi mengupayakan kepentingan pribadi politiknya itu justru merupakan
> penjahat yang membruukkan hubungan Tiongkok-AS ke titik terendah dalam
> sejarah hubungan diplomatik kedua negara.
>
> “Solidaritas menguntungkan semua pihak sedangkan pertarungan merugikannya,
> kerja sama barulah pilihan tepat satu-satunya”, itulah kesimpulan sejarah
> dan juga arahan untuk masa depan. Politikus AS yang sedang gila-gilaan
> memundurkan kendaraan sejarah itu dinasehati untuk mengeremnya, jika tidak,
> pasti akan dibalas tegas pihak Tiongkok dan dicampakkan seluruh dunia.
>
>
> 
>


Re: [GELORA45] Tindakan Setimpal Tiongkok Adalah Balasan Terhadap Politikus Histeris

2020-07-27 Terurut Topik Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
 kok yang ditutup Chengdu?

On Friday, July 24, 2020, 11:09:29 PM PDT, ChanCT sa...@netvigator.com 
[GELORA45]  wrote:  
 
  

 
Tindakan Setimpal Tiongkok Adalah Balasan Terhadap Politikus Histeris
 http://indonesian.cri.cn/20200725/4208ffbc-fe8e-2983-3360-4f42605e7a8e.html 
2020-07-25 13:59:51  


 
Kementerian Luar Negeri Tiongkok hari Jumat kemarin (24/7) menginformasikan 
Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Tiongkok, bahwa pihak Tiongkok 
memutuskan untuk mencabut izin terhadap pendirian dan operasi Konsulat Jenderal 
AS di Chengdu, serta mengajukan tuntutan konkret atas penghentian semua 
pekerjaan dan kegiatannya Konsulat Jenderal AS di Chengdu. Itulah tindakan 
setimpal Tiongkok atas tuntutan AS sebelumnya yang meminta Tiongkok menutup 
Konsulat Jenderal di Houston. Tindakan Tiongkok itu bukan ditujukan kepada 
rakyat AS, tapi merupakan balasan tegas kepada sejumlah kecil kekuatan 
anti-Tiongkok yang memanfaatkan hubungan Tiongkok-AS demi kepentingan dirinya 
sendiri. Tindakan Tiongkok itu telah memperlihatkan ketetapan hati untuk 
membela kehormatan dan kepentingan diri sendiri, sesuai dengan kebiasaan 
diplomatik, adalah tidakan sah dan semestinya.
 
Hubungan diplomatik antar negara harus berdasarkan pengertian antar rakyat. 
Kedubes dan konsulat jenderal sesuatu negara mewakili kedaulatan dan martabat 
bangsanya, juga merupakan jembatan yang memfasilitasi komunikasi pemerintah dan 
rakyat antar negara. Sejak dijalinnya hubungan diplomatik Tiongkok-AS, kedubes 
dan konsulat jenderal Tiongkok di AS selalu menunaikan tugasnya berdasarkan 
Konvensi Wina tentang Hubungan Diplomatik dan Konvensi Wina mengenai Hubungan 
Konsuler. Sebagai konsulat jenderal pertama Tiongkok di AS, Konsulat Jenderal 
Tiongkok di Houston selalu menaati hukum internasional dan undang-undang lokal, 
telah melakukan banyak pekerjaan yang bersahabat demi saling pengertian antar 
berbagai kalangan kedua negara dan kerja sama di berbagai bidang, telah 
memperoleh pengakuan penuh dari masyarakat AS.
 

 
Kini, politikus AS secara kasar menuding konsulat jenderal yang beroperasi 
sesuai hukum itu, bahkan bergembar-gembor untuk “mungkin akan menuntut 
penutupan lebih banyak kedubes dan konsulat jenderal Tiongkok di AS”. 
Masyarakat internasional sudah lihat jelas, dengan dimanipulasi gila-gilaan 
sejumlah politikus AS yang berpegang pada prasangka ideologis yang ekstrem dan 
pikiran Perang Dingin itu, kepentingan negara AS telah dikaitkan dengan 
kepentingan pribadi politik, jembatan persahabatan rakyat kedua negara sedang 
dirobohkan secara paksaan, pertukaran personel di berbagai bidang sedang 
mengalami gangguan yang belum pernah ada.
 
Semua itu telah memperlihatkan, McCarthyism yang pernah menyelimuti AS itu 
sedang dipulihkan, politikus AS yang memandang Tiongkok sebagai musuhnya demi 
mengupayakan kepentingan pribadi politiknya itu justru merupakan penjahat yang 
membruukkan hubungan Tiongkok-AS ke titik terendah dalam sejarah hubungan 
diplomatik kedua negara.
 
“Solidaritas menguntungkan semua pihak sedangkan pertarungan merugikannya, 
kerja sama barulah pilihan tepat satu-satunya”, itulah kesimpulan sejarah dan 
juga arahan untuk masa depan. Politikus AS yang sedang gila-gilaan memundurkan 
kendaraan sejarah itu dinasehati untuk mengeremnya, jika tidak, pasti akan 
dibalas tegas pihak Tiongkok dan dicampakkan seluruh dunia.
  

  

[GELORA45] Tindakan Setimpal Tiongkok Adalah Balasan Terhadap Politikus Histeris

2020-07-24 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]


 Tindakan Setimpal Tiongkok Adalah Balasan Terhadap Politikus Histeris

http://indonesian.cri.cn/20200725/4208ffbc-fe8e-2983-3360-4f42605e7a8e.html
2020-07-25 13:59:51

Tindakan Setimpal Tiongkok Adalah Balasan Terhadap Politikus 
Histeris_fororder_锐评1


Kementerian Luar Negeri Tiongkok hari Jumat kemarin (24/7) 
menginformasikan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Tiongkok, bahwa 
pihak Tiongkok memutuskan untuk mencabut izin terhadap pendirian dan 
operasi Konsulat Jenderal AS di Chengdu, serta mengajukan tuntutan 
konkret atas penghentian semua pekerjaan dan kegiatannya Konsulat 
Jenderal AS di Chengdu. Itulah tindakan setimpal Tiongkok atas tuntutan 
AS sebelumnya yang meminta Tiongkok menutup Konsulat Jenderal di 
Houston. Tindakan Tiongkok itu bukan ditujukan kepada rakyat AS, tapi 
merupakan balasan tegas kepada sejumlah kecil kekuatan anti-Tiongkok 
yang memanfaatkan hubungan Tiongkok-AS demi kepentingan dirinya sendiri. 
Tindakan Tiongkok itu telah memperlihatkan ketetapan hati untuk membela 
kehormatan dan kepentingan diri sendiri, sesuai dengan kebiasaan 
diplomatik, adalah tidakan sah dan semestinya.


Hubungan diplomatik antar negara harus berdasarkan pengertian antar 
rakyat. Kedubes dan konsulat jenderal sesuatu negara mewakili kedaulatan 
dan martabat bangsanya, juga merupakan jembatan yang memfasilitasi 
komunikasi pemerintah dan rakyat antar negara. Sejak dijalinnya hubungan 
diplomatik Tiongkok-AS, kedubes dan konsulat jenderal Tiongkok di AS 
selalu menunaikan tugasnya berdasarkan Konvensi Wina tentang Hubungan 
Diplomatik dan Konvensi Wina mengenai Hubungan Konsuler. Sebagai 
konsulat jenderal pertama Tiongkok di AS, Konsulat Jenderal Tiongkok di 
Houston selalu menaati hukum internasional dan undang-undang lokal, 
telah melakukan banyak pekerjaan yang bersahabat demi saling pengertian 
antar berbagai kalangan kedua negara dan kerja sama di berbagai bidang, 
telah memperoleh pengakuan penuh dari masyarakat AS.


Tindakan Setimpal Tiongkok Adalah Balasan Terhadap Politikus 
Histeris_fororder_锐评2


Kini, politikus AS secara kasar menuding konsulat jenderal yang 
beroperasi sesuai hukum itu, bahkan bergembar-gembor untuk “mungkin akan 
menuntut penutupan lebih banyak kedubes dan konsulat jenderal Tiongkok 
di AS”. Masyarakat internasional sudah lihat jelas, dengan dimanipulasi 
gila-gilaan sejumlah politikus AS yang berpegang pada prasangka 
ideologis yang ekstrem dan pikiran Perang Dingin itu, kepentingan negara 
AS telah dikaitkan dengan kepentingan pribadi politik, jembatan 
persahabatan rakyat kedua negara sedang dirobohkan secara paksaan, 
pertukaran personel di berbagai bidang sedang mengalami gangguan yang 
belum pernah ada.


Semua itu telah memperlihatkan, McCarthyism yang pernah menyelimuti AS 
itu sedang dipulihkan, politikus AS yang memandang Tiongkok sebagai 
musuhnya demi mengupayakan kepentingan pribadi politiknya itu justru 
merupakan penjahat yang membruukkan hubungan Tiongkok-AS ke titik 
terendah dalam sejarah hubungan diplomatik kedua negara.


“Solidaritas menguntungkan semua pihak sedangkan pertarungan 
merugikannya, kerja sama barulah pilihan tepat satu-satunya”, itulah 
kesimpulan sejarah dan juga arahan untuk masa depan. Politikus AS yang 
sedang gila-gilaan memundurkan kendaraan sejarah itu dinasehati untuk 
mengeremnya, jika tidak, pasti akan dibalas tegas pihak Tiongkok dan 
dicampakkan seluruh dunia.