Re: [iagi-net-l] Martapura Intan
Saya setuju dengan Pak Ade, bahwa sumber primer plaser Intan di Martapura masih menjadi bahan diskusi yang hangat dikalangan para ahli geologi. Namun demikian ada kemungkinan lain selain beberapa sumber primer yang telah diungkapkan oleh Pak Ade Kadarusman. Endapan emas yang terkenal didunia Withwatersrand di Afrika selatan ternyata berasosiasi dengan batuan sedimen konglomerat pasiran yang berumur Arheikum. Batuan sedimen tersebut dianggap sebagai fosil endapan plaser aluvial. Dalam kenyataanya emas pertama kali ditemukan juga sebagai endapan plaser moderen (kuarter. Bisa jadi, bahwa cekungan intramontain dikawasan pegunungan ofiolitik, batuan ultrametamorfosa juga kimberlitik dijalur timu Kalimantan menjadi pemasok endapan plaser purba yang mengandung intan. Plaser purba ini kemudian menjadi sumber bagi endapan plaser moderen di Martapura. Salam Andri SSM Sekitar tahun 1983-84 Anconda Mining Co dari Australia dengan Aneka Tambang pernah menemukan dari satellite image (Landsat?) adanya circular features yang dicurigai sebagai kimberlite pipe didaerah sekitar Muara Teweh. Groundcheck menemukan kimberlite itu tetapi intan hanya sedikit sekali dan kecil-kecil sehingga tidak dianggap ekonomis. Ini berita hearsay dari orang Aneka Tambang, dan saya kira belum pernah dipublikasi. Ini saja tambahan saya. RPK - Original Message - From: Ade Kadarusman [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, September 26, 2003 2:16 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Martapura Intan Intan Martapura menurut sejarahnya, merupakan salah satu yang tertua yang pernah ditambang (alluvian diamond), dan setahu saya sampai saat ini belum pernah ditemukan primary sourcenya. Jadi banyak orang menduga-duga asal (origin) dari Intan Martapura ini. Saya mencoba mengumpulkan beberapa hasil penelitian terdahulu, tentang asal mula Intan Martapura, paling tidak ada lima kemungkinan. 1. Kimberlite/lamproite origin (Bergman et al., 1987), source from the cratonic core central Borneo (now eroded) 2. Lamproite origin( Parkinson et al., 2000), source from rifted Australian fragment containing diamondiferous craton (Paternosfer microcontinent ?) 3. Meteoritic origin, presence of impact-crater like structure in North Martapura and textites 4. Peridotitic origin (Pearson, et al. 1995); source from Bobaris ophiolite 5. Ultrahigh pressure metamorphic Rock; source from Meratus complex Ada yang menambahkan ? Salam Ade Kadarusman PS: yang di Sulawesi itu rahasia perusahaan he..he..he.. Sebagian bilang Meratus adalah suture hasil obduksi antara Paternoster X Schwaner, sebenarnya intan di situ dari mana. Saya pernah lihat pendulangannya di Martapura, artinya itu alluvial diamond, yang primernya apakah ada di Peg. Meratus ? Rasanya belum pernah terdengar ada primary diamond di Kal-Sel. Yang di Sulawesi, apakah di Zona Metamorfik Sulawesi Tengah di timur Palu ? Sebagai informasi, van Bemmelen pernah menyebut Pulau Laut timur Meratus adalah centre of diastrophism. Dalam analisis tektonik undasi-nya, sebuah arus konveksi dinaikkan di situ, saya jadi teringat intan hasil hot superplume, jangan-jangan origin intan primer di Kal-Sel memang begitu ?? - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1:
Re: [iagi-net-l] Martapura Intan
Sebuah buku bilang bahwa sebelum tahun 1728, yaitu tahun penemuan sumber intan di Brasil, dan selama masa Rennaisance, pasokan intan di dunia hanya berasal dari dua daerah : Dekan di India dan Martapura di Kalimantan (hebat juga Martapura ya..). Intan di India berasal dari lapisan tipis konglomerat di dalam Formasi Vindhyan yang berumur Late Proterozoic-Early Cambrian (600-550 Ma), juga dari deposit sungai yang mengerosi lapisan konglomerat ini. Paper Parkinson et al. (1998) tentang SE Sundaland bilang bahwa intan di Martapura mungkin dari garnet pyroxenite (sumber intan di orogenic zone) dari ofiolit Bobaris, tetapi dalam jumlah kecil dan biasanya sebagai stream float. Insitu garnet pyroxenite mungkin banyak di ofiolit Bobaris dan Meratus, tetapi hal ini belum dipelajari dengan detil. Menarik juga ada pipa kimberlit di Muara Teweh mengingat tempat ini terletak di tepi utara craton Schwaner dan di situ hanya ada island arc volcanic Neogene, bukan craton Triassic seperti Schwaner. Salam, Awang PS : Pak Ade, yang di Sulawesi masih play rahasia ? dibuka tidak di seminar Reboan ? R.P.Koesoemadinata [EMAIL PROTECTED] wrote: Sekitar tahun 1983-84 Anconda Mining Co dari Australia dengan Aneka Tambang pernah menemukan dari satellite image (Landsat?) adanya circular features yang dicurigai sebagai kimberlite pipe didaerah sekitar Muara Teweh. Groundcheck menemukan kimberlite itu tetapi intan hanya sedikit sekali dan kecil-kecil sehingga tidak dianggap ekonomis. Ini berita hearsay dari orang Aneka Tambang, dan saya kira belum pernah dipublikasi. Ini saja tambahan saya. RPK - Original Message - From: Ade Kadarusman To: Sent: Friday, September 26, 2003 2:16 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Martapura Intan Intan Martapura menurut sejarahnya, merupakan salah satu yang tertua yang pernah ditambang (alluvian diamond), dan setahu saya sampai saat ini belum pernah ditemukan primary sourcenya. Jadi banyak orang menduga-duga asal (origin) dari Intan Martapura ini. Saya mencoba mengumpulkan beberapa hasil penelitian terdahulu, tentang asal mula Intan Martapura, paling tidak ada lima kemungkinan. 1. Kimberlite/lamproite origin (Bergman et al., 1987), source from the cratonic core central Borneo (now eroded) 2. Lamproite origin( Parkinson et al., 2000), source from rifted Australian fragment containing diamondiferous craton (Paternosfer microcontinent ?) 3. Meteoritic origin, presence of impact-crater like structure in North Martapura and textites 4. Peridotitic origin (Pearson, et al. 1995); source from Bobaris ophiolite 5. Ultrahigh pressure metamorphic Rock; source from Meratus complex Ada yang menambahkan ? Salam Ade Kadarusman PS: yang di Sulawesi itu rahasia perusahaan he..he..he.. Sebagian bilang Meratus adalah suture hasil obduksi antara Paternoster X Schwaner, sebenarnya intan di situ dari mana. Saya pernah lihat pendulangannya di Martapura, artinya itu alluvial diamond, yang primernya apakah ada di Peg. Meratus ? Rasanya belum pernah terdengar ada primary diamond di Kal-Sel. Yang di Sulawesi, apakah di Zona Metamorfik Sulawesi Tengah di timur Palu ? Sebagai informasi, van Bemmelen pernah menyebut Pulau Laut timur Meratus adalah centre of diastrophism. Dalam analisis tektonik undasi-nya, sebuah arus konveksi dinaikkan di situ, saya jadi teringat intan hasil hot superplume, jangan-jangan origin intan primer di Kal-Sel memang begitu ?? - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
Re: [iagi-net-l] Reminder Abstrak yang diterima pada JCJ2003
Yth. Pak Awang, Terima kasih atas saran dan komentarnya yang sangat konstruktif. Saya teruskan informasi ini kepada Tim Technical Program JCJ2003. Sedikit tanggapan saya, panpel menghargai seluruh abstrak yang masuk termasuk yang belum diterima untuk ditampilkan dalam ORAL SESSION. Harapan kami, semoga para author segera melengkapi dengan full-paper, atau kalau ada keterbatasan waktu dapat meminta tambahan beberapa hari. Beberapa author sudah minta tambahan beberapa hari dan kami setujui dengan perjanjian. Juga bila akhirnya tidak dalam full-paper, panpel dapat menerima dalam extended abstract baik dalam bahasa Indonesia atau English. Saya pikir ini dapat dijadikan alasan yang cukup fair dengan tambahan waktu yang proposional. Karena bila sudah diberikan tambahan hari, belum dapat melengkapi maka akan kami tawarkan pada makalah lainnya yang ada dalam waiting list. Maksudnya untuk tahap pertama belum diterima namun dapat ditampilkan bila ada author yang mengundurkan diri atau sampai waktu yang ditambahkan, ada paper yang belum melengkapinya. Bagi yang gagal diterima dalam ORAL SESSION, juga kami tawarkan untuk ditampilkan dalam POSTER SESSION. Baik makalah yang ditampilkan dalam ORAL maupun POSTER, akan kami publikasikan dalam CD ROM dan PROSIDING. Sekian dulu dan mohon dikoreksi / ditambahkan oleh Tim Technical Program JCJ2003. Salam Taufik Manan atas nama Tim Technical Program JCJ2003. Awang Satyana awangsatyana@ To: [EMAIL PROTECTED] yahoo.com cc: Subject: Re: [iagi-net-l] Reminder Abstrak yang diterima pada JCJ2003 09/30/2003 09:07 AM Please respond to iagi-net Pak Taufik, Sekedar berkomentar. Sebenarnya agak kurang fair kalau semua paper yang abstraknya diterima untuk dipresentasikan mesti terkumpul semuanya pada deadline 30 Sept. 2003. Kenapa ? Sebab pengumuman abstrak diterima oleh panitia pun dilakukan secara berangsur dan memakan waktu sekitar 10 hari di bulan September, sehingga ada yang punya waktu 30 hari untuk mengerjakan paper, ada juga yang hanya 20 hari. Agar kualitas tercapai dengan baik, artinya si penulis tidak terburu2 mengerjakan papernya mengejar deadline, dan harapannya akan semakin banyak full paper diserahkan (sehingga nantinya akan semakin baik untuk menjadi referensi), disarankan mengundurkan waktu deadline paper ke 15 Oktober 2003. Buat panitia masih punya waktu 2 bulan sebelum PIT joint tersebut digabung (masih cukup waktu 'kan). Dari PIT2 IAGI yang lalu saya sering melihat bahwa waktu yang diperlukan panitia untuk menyeleksi abstrak masuk mundur menjadi sekitar 2 bulan, tetapi waktu yang diberikan kepada penulis yang abstraknya masuk hanya 1 bulan (bahkan sekarang ada yang hanya punya waktu 3 minggu sebab pengumuman abstrak diterima keluar 10 September 2003 dan paper harus masuk 30 September misalnya). Sekedar saran agar kualitas meningkat... (masih ada waktu - Ebit G. Ade - he...) Salam, Awang Taufik Manan [EMAIL PROTECTED] wrote: Untuk diketahui, khususnya bagi yang telah mengirimkan abstrak dan diterima Dear all Sekedar mengingatkan, hari ini hari terakhir pengiriman paper Joint Convention. Bagi yang belum (dapat dilihat di website) mohon mengirimkan papernya segera, karena panitia sudah akan mulai menyiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan technical program nanti. Untuk POSTER, penulis dapat mengirimkan abstrak saja, atau kalau Anda ingin dapat juga mengirimkan full paper/extended abstract dari poster tersebut. Untuk komunikasi dengan sesama geosaintis. Jika tidak ada perubahan abstrak, abstrak yang dikirim ke panitia akan digunakan untuk technical program. Terima kasih Leonard Lisapaly - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1:
[iagi-net-l] Caltex
Siapa tahu ada yang belum dengar... - - - - Caltex Pacific Indonesia to offload a quarter of its staff Alfean Hardy, Malaysia Tuesday, September 30, 2003 PT Caltex Pacific Indonesia will begin to lay off over a quarter of its workforce come October as part of a rationalisation program. The company is currently awaiting final approval from the country's Oil and Gas Executive Board (BP Migas) before it starts letting ago an expected 6,700 workers. A company official, Poedyo Oetomo, has confirmed that all the proper procedures have been adhered to and that the retrenchments are part of the company's rationalisation program brought about by the decline in operational areas and falling production levels from old wells. Oetomo believes that this move is a necessity if Caltex Pacific is to remain competitive in the coming years. Santos Ltd A.B.N. 80 007 550 923 Disclaimer: The information contained in this email is intended only for the use of the person(s) to whom it is addressed and may be confidential or contain privileged information. If you are not the intended recipient you are hereby notified that any perusal, use, distribution, copying or disclosure is strictly prohibited. If you have received this email in error please immediately advise us by return email and delete the email without making a copy. - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -