Re: [iagi-net-l] oleh-oleh untuk iagi dari ramahtamah dg menteri esdm baru
Kang mas Ariadi, mosok sih dari sekian banyak ahli ekonometri di Indonesia gak ada yang tahu kesalahan itu.. kalau aku sih kayanya lebih cenderung itu jadi komoditas politik sajah pemerintah sangat 'enggan' untuk mengambil keputusan yang tidak populer seperti model pengurangan subsidi itu.. apalagi waktu menjelang pemilu, semua ditunda dan akan jadi 'beban' presiden baru tentunya he he he .. tapi anehnya di sisi lain, pemerintah sudah mulai mau dan berani 'korek-korek' segala macam pajak..apa karena efek BBM yang begitu 'besar' dan berefek bola salju pula, jadi pemerintah sangat 'enggan' untuk melakukannya ? salam, ps. kayaknya ketupatan di rantau lagi rek, ya itung-itung membantu mengurangi kepadatan jalur pantura he he he - Original Message - From: Ariadi Subandrio [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, October 22, 2004 03:21 Subject: Re: [iagi-net-l] oleh-oleh untuk iagi dari ramahtamah dg menteri esdm baru Cak Nur, kalo diidentifikasi dan runut2, kesalahannya adalah pada filosofi subsidi. Basis pemberian subsidi di Indo adalah untuk economic activities. disono subsidi diberikan pada aktivitas sosial (RS, sekolah, riset2 kali dll). Kerentanan pondasi pertumbuhan ekonomi kita ini seolah dipelihara, maksudku dipelihara, adalah usaha pemerintah untuk menjelaskan masalah rumit dan beratnya subsidi BBM ke publik kurang pol-polan. Komunikasinya gak tuntas, pertanggung jawaban thd shifting program dari subsidi BBM ke subsidi bagi rakyat kecil yang pernah dilakukan tempo hari kurang terkomunikasikan dengan apik (atau gak sukses? atau kah banyak yang tak sampai pada tujuan ? atau? atau?, ah bulan puasa kok suudzon, maaf). Akibat e jelas, masyarakat masih resistent untuk tidak menerima subsidi. subsidi atau pun pajak kan sama-sama distorsi ekonomi, tapi kok susah banget ya nggeser sesama faktor tersebut. Jadi saya rasa, masalah dan program2nya bukan beban kementerian ESDM only. lam-salam, ar- (lebaran gak balik kampung tah rek nsyarifuddin [EMAIL PROTECTED] wrote: ada berita sedih lagi.: hari ini aku baca di koran lokal, menteri ekonomi perancis membentuk tim untuk menghitung 'windfall profit' dari harga minyak yang melejit.rencananya akan dibagi ke masyarakat banyak via program jaminan sosial. sementara negara kita yang produsen malah megap-megap karena menanggung beban subsidi yang makin berat.. salahnya di mana aku nggak ngerti, tapi mudah-mudahan menteri ESDM yang baru tapi lama bisa menjawab ironi inidalam program-programnya salam dari rantau, - Original Message - From: Ariadi Subandrio To: Sent: Thursday, October 21, 2004 17:56 Subject: Re: [iagi-net-l] oleh-oleh untuk iagi dari ramahtamah dg menteri esdm baru sedih dengerin kekalahan Pertamina pada local maupun US Court. gara2 Keppres jaman nya Pak Harto, Pertamina jadi ketempuhan kudu bayar hampir 300an juta dolar pada KBC. Tapi udahlah, apa mau dikata, awardnya udah mengikat. (padahal denger2 sebagian KBC itu juga miliknya anak negeri lho, kok tega ya). Usaha litigasi Pertamina sendiri kayaknya juga gak pol-polan. Tentang aset yg diuber2 oleh KBC, salah satunya adalah PT. PETRAL (anak Perusahaan Pertamina), padahal Petral adalah arm Pertamina untuk 60% impor Crude dan BBM, maka kalo ini tersita, udah pasti untuk impor2 tsb. LC2 pertamina dapat diterima tapi dengan cost of money yang membengkak, artinya adalah cost BBM pun membengkak, ujungnya adalah subsidi pun membengkak. sedih. disadarikah ini oleh DPR DPR kita, entah. Tentang Industri minyak sektor hilir dikaitkan dengan lahirnya PP. 036 ttg pengaturan migas sektor hilir, dijelaskan oleh Iin Arifin Takhyan sbg, dirjen : sesuai dg UU Migas, mulai November 2005 sektor ini akan dilepas pada publik, jadi tidak akan menjadi monopoli pertamina. harga komoditi BBM tetep akan diatur pemerintah. persoalan adalah pada daerah2 remote, yang tidak ekonomis, untuk ini bisa dilakukan oleh badan usaha pemerintah (Pertamina kah?) atau dilakukan tender terbuka dengan peserta yang dapat mengajukan harga paling rendah sbg pemenang, jika pertamina tidak mau, maka fasilitas2 pertamina kudu bisa dikerjasamakan. interpretasi saya : dg PP 036 ini, diwajibkan pada Pertamina untuk melakukan open akses pada fasilitas2nya. komen : 1. Open Access bagus2 aja, sepanjang dilakukan dengan pendekatan B2B. jika tidak B2B ya hanyalah versi lain dari drama KBC 2. Seingat saya jiwa, roh UU migas yang liberal adalah untuk menarik investor, yang tentunya akan berimplikasi pada pembangunan infrastruktur industri migas (hilir). lha kalo investor yang dateng hanya bermodal kekuatan kemudian difasilitasi dengan kebijakan open akses, lantas pergi menguap kemana sang roh, jiwa perubahan UU itu? infrastruktur kagak bakalan nambah, investor (pemain kuat ) dapat rejeki nomplok. Demikian aja tambahan saya. lam-salam, ar-. (denger2 sebentar lagi minyak tanah
Re: [iagi-net-l] oleh-oleh untuk iagi dari ramahtamah dg menteri esdm baru
betul, tapi yang aku maksud adalah 'windfaal profit' dari pajak BBM dari harga 1 liter BBM yang terjual pemerintah di sini khan ambil pajak sebesar 75%-nya (sekali lagi 75% dari harga !!!)... jadi itung sendiri kalau hqrgq 1 liter bensin naik dari 85 cents ke sekitar 1 euroanartinya pemerintah dapat tambahan penghasilan dari pajak sebesar 75%* (1-0.85) atau kurang lebih sekitar 12 cents per 1 liter BBM yang terjual... Berapa jumlahnya, ya tinggal kalikan saja dengan total penjualan BBM..dan itu bukan duit yang sedikit lho. salam, - Original Message - From: Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, October 22, 2004 03:27 Subject: Re: [iagi-net-l] oleh-oleh untuk iagi dari ramahtamah dg menteri esdm baru On Fri, 22 Oct 2004 07:56:20 +0800, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote: kan perancis punya total yang ngambilin minyak dan gas dari seluruh belahan dunia... Iya betul, ferdi. Kita ini hanya merasa memiliki sumber minyak, tetapi tidak benar-benar menikmatinya. Dalam era kapitalis saat ini yang disebut produsen minyak tentunya bukan host country, negara as a state, tetapi negara yg warga negaranya yang memiliki modal (kapital) untuk mengambilnya. Jadi kalau Total yang saham (kapital) terbesarnya dimiliki warga Prancis itu ya artinya warga perancis lah yg menerima keuntungan terbesar dari sumberdaya minyak. Satu pertanyaan yg sering menganggu pertanyaanku adalah ... berapa harga minyak yg masih dibawah sana ? Menurut cara perhitungan keekonomian manapun nilai sumberdaya mineral yang masih dibawah sana adalah NOL ! Harga itu ditentukan setelah minyak serta mineral tambang itu berada dipermukaan. Dengan nilai produksi sebagai ongkos, serta keuntungannya (profit) adalah harga jual dikurangi ongkos. Kalau kita bikin roti tentunya gandum, mentega serta bumbu lainnya sebagai bahan dasar yg mempunyai nilai, nemun minyak yg kita hasilkan tidak memiliki nilai awal. Apakah 85:15 ini menunjukkan bahwa yg 85% lebih beruntung ? Jawabnya bisa macem-macem dengan cara mudah anda akan tahu 85:15 ini tidak selalu menjadi 'nilai akhir' perhitungan. Ada banyak komponen didalamnya. Kontrol Yang lebih membuat rumit lagi adalah 'kontrol', siapa yg mengontrol eksplorasi-produksi-eksploitasi ini ? Laporan IHS Energi yg aku posting dimilist sebelah cukup menrik utk dibaca -- ( http://groups.yahoo.com/group/indoenergy/message/1441 ) menunjukkan bahwa industri perminyakan akan masih menarik. Namun keteratrikan akan lebih banyak ditukan oleh kondisi geopolitik bukan kondisi geologis. Ini juga sudah kita sadari, kan ? Jadi kalaupun sumberdaya minyak yg dibawah sana jumlahnya sak erat-erat (buanyak sekaleee), mungkin akan menjadi basi kalau tidak ada yg mengambilnya. Nah yg mempunyai kuasa mengambil saat ini kan si pemilik modal. Disinilah pentingnya investasi. Dilema, kah ? mengundang investasi dari luar bisa diartikan mengundang orang mengambil barang yang rasanya telah kita miliki. Mau diambil sendiri kita takut risiko atau juga emang ndak punya modal untuk mengambilnya. Mungkin bukan dilemma tetapi memerlukan kerja sama artinya 'ya harus sama-sama kerja'. Janganlah menyerahkan sepenuhnya kepada investor, karena investor bisa saja nakal dan 'host country'nya pun bisa pula diisi oleh anak-anak nakal (koruptor). Nah akhirnya yang rakyat merasa memiliki resources juga tidak menerima apa yg tadinya pernah lihatnya atau didengarnya sewaktu sekolah bahwa negara ini telah Indonesia ini diberkati dengan sumberdaya alam yg melimpah. Sekarang malah dipertanyakan ... ah apa iya kita ini diberkati ? Perlukah modal dari 'host country' ? Tentusaja perlu, namun seberapa perlu ini yg sering kita perdebatkan. Mudahnya, host country sebagai penjual tentunya memiliki barang jualan yg bagus (geologi). Nah untuk menarik pembeli tentunya harus pandai-pandai mempercantik barang dagangannya. Aku ambil contoh di Malaysia sini (ah, lagi-lagi rdp nengoknya ke Petronas mlulu ... surri :). Petronas PMU (semacem BP Migasnya Indonesia), bermodal dan berani melakukan pengeboran beberapa struktur (prospect) untuk meningkatkan nilai jual, atau untuk mempercantik jualannya supaya dibeli orang. Sumur-sumur ini ditargetkan untuk memberikan data serta 'iming-iming' bahwa daerah ini cukup menarik. Barangkali cara ini bisa ditiru oleh departemen pertambangan untuk melakukannya dengan lebih agresif. Jadi kita tidak ikutan langsung untuk eksplorasi yg memerlukan modal jauh lebih besar, tetapi kita lebih manfaatkan modal keuangan kita untuk mempercantik barang jualannya. guyon on Modal dari mana wong habis buat bayar KBC ... Belom lagi untuk subsidi bbm ... :( guyon off RDP - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
Re: [iagi-net-l] Badan Geologi Nasional (BGN)
P3G = Puslitbang Geologi Lemigas Dit Sumber Daya Mineral Puslitbang Mineral dan Batubara Dit Volkanologi Dit Geologi Tata Lingkungan nggak kurang di BBPT juga ada divisi sumber daya mineral, gtl, hidrologi. masih kurang...? terus mau bikin juga BGN... Kita hobinya memang bikin institusi yah... tapi abis itu ya isinya cuman .(silakan isi sendiri) salam, - Original Message - From: Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, October 22, 2004 16:00 Subject: [iagi-net-l] Badan Geologi Nasional (BGN) Salah satu program kerja ESDM adalah pembentukan BGN : - · pembentukan Badan Geologi Nasional (BGN), yang berfungsi memberikan layanan publik berupa informasi geologi bagi masyarakat umum dan dunia usaha, yang berkaitan dengan pengembangan sumber daya alam geologis dan perlindungan lingkungan. - Adakah yg akan dilakukan IAGI sebagai satu-satunya asosiasi profesi ini ? Aku jadi inget tahun lalu ketika rapat IAGI, Pak ketum pernah meninggung soal ini, bagaimana pandangan temen temen anggota IAGI ? seperti apakah BGN itu ? bagaimana kedudukannya ? Apa untung ruginya ada BGN ? ada ide ? ide saya baru satu. Bersiap-siaplah membawa konsep utk kita bicarakan nanti wektu PIT di bdg, bagi yg ngga sempet dateng ... ya unjuk saran lewat milist ini, nanti dicoba dirangkum salam rdp -- - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] Badan Geologi Nasional (BGN)
Yang dibilang Pak Untung, Ismail, dan Noor Syarifuddin sudah benar, tak perlu lagi BGN, lembaga-lembaga geologi yang ada pun sudah saling tumpang-tindih, masa mau ditambah lagi ? Tak perlu badan koordinasi untuk lembaga2 tersebut andai BGN mau dibentuk untuk mengkoordinasikannya. Pengalaman yang ada menunjukkan pembentukan ba-kor semacam itu hanya mubazir. Kecuali kalau memang pendirian BGN bukan untuk melakukan fungsinya, tetapi menampung saja...(nah jadi negatif kan belum apa2, ini karena pengalaman2 selama ini membuat pikiran negatif menjadi lebih subur). Yang lebih harus dibicarakan adalah bukan perlu/tidaknya pembentukan BGN, tetapi bagaimana meningkatkan peranan lembaga2 geologi yang ada untuk fungsi2 seperti yang diingini Pak Menteri. Salam, awang nsyarifuddin [EMAIL PROTECTED] wrote: P3G = Puslitbang Geologi Lemigas Dit Sumber Daya Mineral Puslitbang Mineral dan Batubara Dit Volkanologi Dit Geologi Tata Lingkungan nggak kurang di BBPT juga ada divisi sumber daya mineral, gtl, hidrologi. masih kurang...? terus mau bikin juga BGN... Kita hobinya memang bikin institusi yah... tapi abis itu ya isinya cuman .(silakan isi sendiri) salam, - Original Message - From: Rovicky Dwi Putrohari To: Sent: Friday, October 22, 2004 16:00 Subject: [iagi-net-l] Badan Geologi Nasional (BGN) Salah satu program kerja ESDM adalah pembentukan BGN : - · pembentukan Badan Geologi Nasional (BGN), yang berfungsi memberikan layanan publik berupa informasi geologi bagi masyarakat umum dan dunia usaha, yang berkaitan dengan pengembangan sumber daya alam geologis dan perlindungan lingkungan. - Adakah yg akan dilakukan IAGI sebagai satu-satunya asosiasi profesi ini ? Aku jadi inget tahun lalu ketika rapat IAGI, Pak ketum pernah meninggung soal ini, bagaimana pandangan temen temen anggota IAGI ? seperti apakah BGN itu ? bagaimana kedudukannya ? Apa untung ruginya ada BGN ? ada ide ? ide saya baru satu. Bersiap-siaplah membawa konsep utk kita bicarakan nanti wektu PIT di bdg, bagi yg ngga sempet dateng ... ya unjuk saran lewat milist ini, nanti dicoba dirangkum salam rdp -- - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - Do you Yahoo!? vote.yahoo.com - Register online to vote today!
RE: [iagi-net-l] Badan Geologi Nasional (BGN)
Atau lebih simpel lagi, lebur aja tuh lembaga-lembaga yang ada kedalam BGN. Salam, Bambang -Original Message- From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, October 25, 2004 7:47 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] Badan Geologi Nasional (BGN) Yang dibilang Pak Untung, Ismail, dan Noor Syarifuddin sudah benar, tak perlu lagi BGN, lembaga-lembaga geologi yang ada pun sudah saling tumpang-tindih, masa mau ditambah lagi ? Tak perlu badan koordinasi untuk lembaga2 tersebut andai BGN mau dibentuk untuk mengkoordinasikannya. Pengalaman yang ada menunjukkan pembentukan ba-kor semacam itu hanya mubazir. Kecuali kalau memang pendirian BGN bukan untuk melakukan fungsinya, tetapi menampung saja...(nah jadi negatif kan belum apa2, ini karena pengalaman2 selama ini membuat pikiran negatif menjadi lebih subur). Yang lebih harus dibicarakan adalah bukan perlu/tidaknya pembentukan BGN, tetapi bagaimana meningkatkan peranan lembaga2 geologi yang ada untuk fungsi2 seperti yang diingini Pak Menteri. Salam, awang nsyarifuddin [EMAIL PROTECTED] wrote: P3G = Puslitbang Geologi Lemigas Dit Sumber Daya Mineral Puslitbang Mineral dan Batubara Dit Volkanologi Dit Geologi Tata Lingkungan nggak kurang di BBPT juga ada divisi sumber daya mineral, gtl, hidrologi. masih kurang...? terus mau bikin juga BGN... Kita hobinya memang bikin institusi yah... tapi abis itu ya isinya cuman .(silakan isi sendiri) salam, - Original Message - From: Rovicky Dwi Putrohari To: Sent: Friday, October 22, 2004 16:00 Subject: [iagi-net-l] Badan Geologi Nasional (BGN) Salah satu program kerja ESDM adalah pembentukan BGN : - * pembentukan Badan Geologi Nasional (BGN), yang berfungsi memberikan layanan publik berupa informasi geologi bagi masyarakat umum dan dunia usaha, yang berkaitan dengan pengembangan sumber daya alam geologis dan perlindungan lingkungan. - Adakah yg akan dilakukan IAGI sebagai satu-satunya asosiasi profesi ini ? Aku jadi inget tahun lalu ketika rapat IAGI, Pak ketum pernah meninggung soal ini, bagaimana pandangan temen temen anggota IAGI ? seperti apakah BGN itu ? bagaimana kedudukannya ? Apa untung ruginya ada BGN ? ada ide ? ide saya baru satu. Bersiap-siaplah membawa konsep utk kita bicarakan nanti wektu PIT di bdg, bagi yg ngga sempet dateng ... ya unjuk saran lewat milist ini, nanti dicoba dirangkum salam rdp -- - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - Do you Yahoo!? vote.yahoo.com - Register online to vote today! - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
RE: [iagi-net-l] Badan Geologi Nasional (BGN)
Di Indonesia ini untuk merampingkan birokrasi dengan cara melebur instansi yang sudah ada bakalan jauh lebih susah daripada menggemukkan birokrasi. Nggak percaya, lihat saja kasus kabinet Indonesia Baru... Menurut saya, biarkan saja lembaga 2 penelitian yang sudah ada, tapi salah satu dari mereka (Puslitbang Geologi atau DSDM ?) diberi 'tambahan' wewenang untuk bertindak sebagai 'koordinator' terutama sebagai pusat 'pusat informasi' terhadap research2 yang telah dan akan dilakukan instansi lainnya sehingga user hanya perlu merujuk ke satu pintu (model metadata dalam file begitu lah). Kalau nanti prosesnya sudah berjalan baik, bisa saja badan ini diberi wewenang lebih misalnya untuk mengkordinir budget, arah penelitian dll (Bapenas mini di lingkup SDM) atau bahkan jadi BGN sekalian. Just my 2 cents Oki -Original Message- From: Bambang Murti [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, 25 October 2004 8:49 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [iagi-net-l] Badan Geologi Nasional (BGN) Atau lebih simpel lagi, lebur aja tuh lembaga-lembaga yang ada kedalam BGN. Salam, Bambang -Original Message- From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, October 25, 2004 7:47 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] Badan Geologi Nasional (BGN) Yang dibilang Pak Untung, Ismail, dan Noor Syarifuddin sudah benar, tak perlu lagi BGN, lembaga-lembaga geologi yang ada pun sudah saling tumpang-tindih, masa mau ditambah lagi ? Tak perlu badan koordinasi untuk lembaga2 tersebut andai BGN mau dibentuk untuk mengkoordinasikannya. Pengalaman yang ada menunjukkan pembentukan ba-kor semacam itu hanya mubazir. Kecuali kalau memang pendirian BGN bukan untuk melakukan fungsinya, tetapi menampung saja...(nah jadi negatif kan belum apa2, ini karena pengalaman2 selama ini membuat pikiran negatif menjadi lebih subur). Yang lebih harus dibicarakan adalah bukan perlu/tidaknya pembentukan BGN, tetapi bagaimana meningkatkan peranan lembaga2 geologi yang ada untuk fungsi2 seperti yang diingini Pak Menteri. Salam, awang nsyarifuddin [EMAIL PROTECTED] wrote: P3G = Puslitbang Geologi Lemigas Dit Sumber Daya Mineral Puslitbang Mineral dan Batubara Dit Volkanologi Dit Geologi Tata Lingkungan nggak kurang di BBPT juga ada divisi sumber daya mineral, gtl, hidrologi. masih kurang...? terus mau bikin juga BGN... Kita hobinya memang bikin institusi yah... tapi abis itu ya isinya cuman .(silakan isi sendiri) salam, - Original Message - From: Rovicky Dwi Putrohari To: Sent: Friday, October 22, 2004 16:00 Subject: [iagi-net-l] Badan Geologi Nasional (BGN) Salah satu program kerja ESDM adalah pembentukan BGN : - * pembentukan Badan Geologi Nasional (BGN), yang berfungsi memberikan layanan publik berupa informasi geologi bagi masyarakat umum dan dunia usaha, yang berkaitan dengan pengembangan sumber daya alam geologis dan perlindungan lingkungan. - Adakah yg akan dilakukan IAGI sebagai satu-satunya asosiasi profesi ini ? Aku jadi inget tahun lalu ketika rapat IAGI, Pak ketum pernah meninggung soal ini, bagaimana pandangan temen temen anggota IAGI ? seperti apakah BGN itu ? bagaimana kedudukannya ? Apa untung ruginya ada BGN ? ada ide ? ide saya baru satu. Bersiap-siaplah membawa konsep utk kita bicarakan nanti wektu PIT di bdg, bagi yg ngga sempet dateng ... ya unjuk saran lewat milist ini, nanti dicoba dirangkum salam rdp -- - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
[iagi-net-l] GEOLOGIC APPLICATION OF REMOTE SENSING TECGNOLOGY
Dear Professionals, IAGI will conduct Pre-Convention Courses, The 33rd IAGI Annual Convention in Bandung, West java. All professionals, geologist and others who want to know geological knowledge invited to joint for these courses. It is only for 20 participants. These courses will presented by the expert. Please see this advertisement below. GEOLOGIC APPLICATION OF REMOTE SENSING TECGNOLOGY Date : November 28 - 29, 2004 Overview : The development in mapping technology has helped geologist to conduct survey and mapping in remote sensing or inaccessible regions. One of these technologies is remote sensing technology. The recent development of remote sensing technology is moving toward higher resolutions, in terms of spatial resolution, and spectral resolution. Spatial resolution is the capability of the sensor to differentiate objects base on their size. This resolution increases from several meters to tens of centimeters. Spectral resolution is the capability of sensor to map object base on the wavelength reflected by the object. The above advancement improves the usefulness of remote sensing technology in geologic applications, including mapping of geologic resources, geologic hazards, as well as regional development. This course will discuss the recent development of remote sensing technology (particularly Hyperspectral Remote Sensing), its applications in geology, and practical exercise with some typical examples (1 PC for 2 Participants). Course Content : Day 1 Overview and Advancement of Remote Sensing Technology | Characteristics of Hyperspectral Remote Sensing | Hyperspectral Image Processing Day 2 Applications of Hyperspectral Remote Sensing in Geology | Practical exercise on Hyperspectral Image Processing and Interpretation (1 PC + software for 2 participants) Venue : Horizon Hotel, Bandung Instructors : Ridwan Djamaluddin, Ph.D (BPPT) Hartanto Anjaya, Ir, Msc (BPPT) Marina Frederik, Msc (BPPT) Participant : Min 6, Max 20 persons Cost : Rp. 2.500.000,- include: course material, meal and certificate Registration Date line : November 1, 2004 !!! For further information please contact : Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Gd. Mineral dan Batubara Lt. 6 Jl. Prof. Dr. Soepomo SH, No.10, Jakarta 12870 Phone/fax 021 8370 2848 / 8370 2577 Email: [EMAIL PROTECTED] Ijul-Benz-Ady - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
[iagi-net-l] Indonesian Petroleum Association Events, Please join!
IPA Events: 6 Weeks To Go! Technical Symposium Deepwater and Frontier Exploration in Asia and Australasia December 7-8, 2004 - Jakarta (On-Line Registration at www.ipa.or.id/symposium/registration.htm or Download Registration Form at www.ipa.or.id/symposium/regform.pdf) 10 Months To Go! 30th Annual IPA Convention Exhibition (Aug 30 - Sep 1, 2005) Jakarta Convention Center Spectacular and World-Renowned Exposure of the Miocene Mount Messenger Urenui Formation, Taranaki Basin, NZ (P. King, G. Brown and M. Arnot) Nov 20-24, 2004 Cross Borneo Field Trip: Comparison of Sedimentation, Stratigraphy and Structure in Kutai Basin (A. Ferguson, P. Butterworth, J. Lambiase and C. Morley) Nov 28 - Dec 5, 2004 Seismic Reservoir Analysis (Dr. S. Sukmono) Dec 13-17, 2004 at Bali