Re: [iagi-net-l] oleh-oleh untuk iagi dari ramahtamah dg menteri esdm baru

2004-10-24 Terurut Topik nsyarifuddin
Kang mas Ariadi,
mosok sih dari sekian banyak ahli ekonometri di Indonesia gak ada yang tahu
kesalahan itu.. kalau aku sih kayanya lebih cenderung itu jadi komoditas
politik sajah pemerintah sangat 'enggan' untuk mengambil keputusan yang
tidak populer seperti model pengurangan subsidi itu.. apalagi waktu
menjelang pemilu, semua ditunda dan akan jadi 'beban' presiden baru tentunya
he  he  he  ..
tapi anehnya di sisi lain, pemerintah sudah mulai mau dan berani
'korek-korek' segala macam pajak..apa karena efek BBM yang begitu
'besar' dan berefek bola salju pula, jadi pemerintah sangat 'enggan' untuk
melakukannya ?

salam,

ps.
kayaknya ketupatan di rantau lagi rek, ya itung-itung membantu mengurangi
kepadatan jalur pantura he  he  he


- Original Message -
From: Ariadi Subandrio [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, October 22, 2004 03:21
Subject: Re: [iagi-net-l] oleh-oleh untuk iagi dari ramahtamah dg menteri
esdm baru


 Cak Nur,
 kalo diidentifikasi dan runut2, kesalahannya adalah pada filosofi subsidi.
 Basis pemberian subsidi di Indo adalah untuk economic activities. disono
subsidi diberikan pada aktivitas sosial (RS, sekolah, riset2 kali dll).
Kerentanan pondasi pertumbuhan ekonomi kita ini seolah dipelihara,
maksudku dipelihara, adalah usaha pemerintah untuk menjelaskan masalah rumit
dan beratnya subsidi BBM ke publik kurang pol-polan. Komunikasinya gak
tuntas, pertanggung jawaban thd shifting program dari subsidi BBM ke
subsidi bagi rakyat kecil yang pernah dilakukan tempo hari kurang
terkomunikasikan dengan apik (atau gak sukses? atau kah banyak yang tak
sampai pada tujuan ? atau? atau?, ah bulan puasa kok suudzon, maaf). Akibat
e jelas, masyarakat masih resistent untuk tidak menerima subsidi.

 subsidi atau pun pajak kan sama-sama distorsi ekonomi, tapi kok susah
banget ya nggeser sesama faktor tersebut. Jadi saya rasa, masalah dan
program2nya bukan beban kementerian ESDM only.

 lam-salam,
 ar-
 (lebaran gak balik kampung tah rek



 nsyarifuddin [EMAIL PROTECTED] wrote:
 ada berita sedih lagi.:

 hari ini aku baca di koran lokal, menteri ekonomi perancis membentuk tim
 untuk menghitung 'windfall profit' dari harga minyak yang
 melejit.rencananya akan dibagi ke masyarakat banyak via
program
 jaminan sosial. sementara negara kita yang produsen malah megap-megap
karena menanggung beban subsidi yang makin berat..

 salahnya di mana aku nggak ngerti, tapi mudah-mudahan menteri ESDM yang
baru tapi lama bisa menjawab ironi inidalam program-programnya

 salam dari rantau,



 - Original Message -
 From: Ariadi Subandrio
 To:
 Sent: Thursday, October 21, 2004 17:56
 Subject: Re: [iagi-net-l] oleh-oleh untuk iagi dari ramahtamah dg menteri
 esdm baru


  sedih dengerin kekalahan Pertamina pada local maupun US Court. gara2
 Keppres jaman nya Pak Harto, Pertamina jadi ketempuhan kudu bayar hampir
 300an juta dolar pada KBC. Tapi udahlah, apa mau dikata, awardnya udah
 mengikat. (padahal denger2 sebagian KBC itu juga miliknya anak negeri lho,
 kok tega ya). Usaha litigasi Pertamina sendiri kayaknya juga gak
pol-polan.
 
  Tentang aset yg diuber2 oleh KBC, salah satunya adalah PT. PETRAL (anak
 Perusahaan Pertamina), padahal Petral adalah arm Pertamina untuk 60% impor
 Crude dan BBM, maka kalo ini tersita, udah pasti untuk impor2 tsb. LC2
 pertamina dapat diterima tapi dengan cost of money yang membengkak,
artinya
 adalah cost BBM pun membengkak, ujungnya adalah subsidi pun membengkak.
 sedih. disadarikah ini oleh DPR DPR kita, entah.
 
  Tentang Industri minyak sektor hilir dikaitkan dengan lahirnya PP. 036
ttg
 pengaturan migas sektor hilir, dijelaskan oleh Iin Arifin Takhyan sbg,
 dirjen : sesuai dg UU Migas, mulai November 2005 sektor ini akan dilepas
 pada publik, jadi tidak akan menjadi monopoli pertamina. harga komoditi
BBM
 tetep akan diatur pemerintah. persoalan adalah pada daerah2 remote, yang
 tidak ekonomis, untuk ini bisa dilakukan oleh badan usaha pemerintah
 (Pertamina kah?) atau dilakukan tender terbuka dengan peserta yang dapat
 mengajukan harga paling rendah sbg pemenang, jika pertamina tidak mau,
maka
 fasilitas2 pertamina kudu bisa dikerjasamakan.
 
  interpretasi saya : dg PP 036 ini, diwajibkan pada Pertamina untuk
 melakukan open akses pada fasilitas2nya.
 
  komen :
  1. Open Access bagus2 aja, sepanjang dilakukan dengan pendekatan B2B.
jika
 tidak B2B ya hanyalah versi lain dari drama KBC
 
  2. Seingat saya jiwa, roh UU migas yang liberal adalah untuk menarik
 investor, yang tentunya akan berimplikasi pada pembangunan infrastruktur
 industri migas (hilir). lha kalo investor yang dateng hanya bermodal
 kekuatan kemudian difasilitasi dengan kebijakan open akses, lantas pergi
 menguap kemana sang roh, jiwa perubahan UU itu?
  infrastruktur kagak bakalan nambah, investor (pemain kuat ) dapat
rejeki
 nomplok.
 
  Demikian aja tambahan saya.
 
  lam-salam,
  ar-.
  (denger2 sebentar lagi minyak tanah 

Re: [iagi-net-l] oleh-oleh untuk iagi dari ramahtamah dg menteri esdm baru

2004-10-24 Terurut Topik nsyarifuddin
betul, tapi yang aku maksud adalah 'windfaal profit' dari pajak BBM dari
harga 1 liter BBM yang terjual pemerintah di sini khan ambil pajak sebesar
75%-nya (sekali lagi 75% dari harga !!!)... jadi itung sendiri kalau hqrgq 1
liter bensin naik dari 85 cents ke sekitar 1 euroanartinya pemerintah
dapat tambahan penghasilan dari pajak sebesar 75%* (1-0.85) atau kurang
lebih sekitar 12 cents per 1 liter BBM yang terjual...
Berapa jumlahnya, ya tinggal kalikan saja dengan total penjualan
BBM..dan itu bukan duit yang sedikit lho.

salam,


- Original Message -
From: Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, October 22, 2004 03:27
Subject: Re: [iagi-net-l] oleh-oleh untuk iagi dari ramahtamah dg menteri
esdm baru


 On Fri, 22 Oct 2004 07:56:20 +0800,
 [EMAIL PROTECTED]
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
  kan perancis punya total yang ngambilin minyak dan gas dari seluruh
  belahan dunia...

 Iya betul, ferdi.
 Kita ini hanya merasa memiliki sumber minyak, tetapi tidak
 benar-benar menikmatinya. Dalam era kapitalis saat ini yang disebut
 produsen minyak tentunya bukan host country, negara as a state, tetapi
 negara yg warga negaranya yang memiliki modal (kapital) untuk
 mengambilnya. Jadi kalau Total yang saham (kapital) terbesarnya
 dimiliki warga Prancis itu ya artinya warga perancis lah yg menerima
 keuntungan terbesar dari sumberdaya minyak.

 Satu pertanyaan yg sering menganggu pertanyaanku adalah ... berapa
 harga minyak yg masih dibawah sana ?
 Menurut cara perhitungan keekonomian manapun nilai sumberdaya mineral
 yang masih dibawah sana adalah NOL !
 Harga itu ditentukan setelah minyak serta mineral tambang itu berada
 dipermukaan. Dengan nilai produksi sebagai ongkos, serta keuntungannya
 (profit) adalah harga jual dikurangi ongkos.

 Kalau kita bikin roti tentunya gandum, mentega serta bumbu lainnya
 sebagai bahan dasar yg mempunyai nilai, nemun minyak yg kita hasilkan
 tidak memiliki nilai awal.

 Apakah 85:15 ini menunjukkan bahwa yg 85% lebih beruntung ?
 Jawabnya bisa macem-macem  dengan cara mudah anda akan tahu 85:15
 ini tidak selalu menjadi 'nilai akhir' perhitungan. Ada banyak
 komponen didalamnya.


 Kontrol

 Yang lebih membuat rumit lagi adalah 'kontrol', siapa yg mengontrol
 eksplorasi-produksi-eksploitasi ini ?
 Laporan IHS Energi yg aku posting dimilist sebelah cukup menrik utk
 dibaca -- ( http://groups.yahoo.com/group/indoenergy/message/1441 )
 menunjukkan bahwa industri perminyakan akan masih menarik. Namun
 keteratrikan akan lebih banyak ditukan oleh kondisi geopolitik bukan
 kondisi geologis. Ini juga sudah kita sadari, kan ?
 Jadi kalaupun sumberdaya minyak yg dibawah sana jumlahnya sak
 erat-erat (buanyak sekaleee), mungkin akan menjadi basi kalau tidak
 ada yg mengambilnya. Nah yg mempunyai kuasa mengambil saat ini kan si
 pemilik modal. Disinilah pentingnya investasi.

 Dilema, kah ?  mengundang investasi dari luar bisa diartikan
 mengundang orang mengambil barang yang rasanya telah kita miliki.
 Mau diambil sendiri kita takut risiko atau juga emang ndak punya modal
 untuk mengambilnya.
 Mungkin bukan dilemma tetapi memerlukan kerja sama artinya 'ya harus
 sama-sama kerja'. Janganlah menyerahkan sepenuhnya kepada investor,
 karena investor bisa saja nakal dan 'host country'nya pun bisa pula
 diisi oleh anak-anak nakal (koruptor). Nah akhirnya yang rakyat
 merasa memiliki resources juga tidak menerima apa yg tadinya pernah
 lihatnya atau didengarnya sewaktu sekolah bahwa negara ini telah
 Indonesia ini diberkati dengan sumberdaya alam yg melimpah.
 Sekarang malah dipertanyakan ... ah apa iya kita ini diberkati  ?

 Perlukah modal dari 'host country' ?
 Tentusaja perlu, namun seberapa perlu ini yg sering kita perdebatkan.
 Mudahnya, host country sebagai penjual tentunya memiliki barang jualan
 yg bagus (geologi). Nah untuk menarik pembeli tentunya harus
 pandai-pandai mempercantik barang dagangannya. Aku ambil contoh di
 Malaysia sini (ah, lagi-lagi rdp nengoknya ke Petronas mlulu ... surri
 :). Petronas PMU (semacem BP Migasnya Indonesia), bermodal dan berani
 melakukan pengeboran beberapa struktur (prospect) untuk meningkatkan
 nilai jual, atau untuk mempercantik jualannya supaya dibeli orang.
 Sumur-sumur ini ditargetkan untuk memberikan data serta 'iming-iming'
 bahwa daerah ini cukup menarik.
 Barangkali cara ini bisa ditiru oleh departemen pertambangan untuk
 melakukannya dengan lebih agresif. Jadi kita tidak ikutan langsung
 untuk eksplorasi yg memerlukan modal jauh lebih besar, tetapi kita
 lebih manfaatkan modal keuangan kita untuk mempercantik barang
 jualannya.
 guyon on
 Modal dari mana wong habis buat bayar KBC ...
 Belom lagi untuk subsidi bbm 
  ... :(
 guyon off


 RDP

 -
 To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 

Re: [iagi-net-l] Badan Geologi Nasional (BGN)

2004-10-24 Terurut Topik nsyarifuddin
P3G = Puslitbang Geologi
Lemigas
Dit Sumber Daya Mineral
Puslitbang Mineral dan Batubara
Dit Volkanologi
Dit Geologi Tata Lingkungan
nggak kurang di BBPT juga ada divisi sumber daya mineral, gtl,
hidrologi.

masih kurang...? terus mau bikin juga BGN...
Kita hobinya memang bikin institusi yah... tapi abis itu ya isinya cuman
.(silakan isi sendiri)


salam,




- Original Message -
From: Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, October 22, 2004 16:00
Subject: [iagi-net-l] Badan Geologi Nasional (BGN)


Salah satu program kerja ESDM adalah pembentukan BGN  :
-
· pembentukan Badan Geologi Nasional (BGN), yang berfungsi memberikan
layanan publik berupa informasi geologi bagi masyarakat umum dan dunia
usaha, yang berkaitan dengan pengembangan sumber daya alam geologis dan
perlindungan lingkungan.
-

Adakah yg akan dilakukan IAGI sebagai satu-satunya asosiasi profesi ini ?
Aku jadi inget tahun lalu ketika rapat IAGI, Pak ketum pernah
meninggung soal ini, bagaimana pandangan temen temen anggota IAGI ?
seperti apakah BGN itu ? bagaimana kedudukannya ?
Apa untung ruginya ada BGN ?
ada ide ?

ide saya baru satu.
Bersiap-siaplah membawa konsep utk kita bicarakan nanti wektu PIT di bdg,
bagi yg ngga sempet dateng ... ya unjuk saran lewat milist ini, nanti
dicoba dirangkum
salam

rdp
--

-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]),
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



Re: [iagi-net-l] Badan Geologi Nasional (BGN)

2004-10-24 Terurut Topik Awang Satyana
Yang dibilang Pak Untung, Ismail, dan Noor Syarifuddin sudah benar, tak perlu lagi 
BGN, lembaga-lembaga geologi yang ada pun sudah saling tumpang-tindih, masa mau 
ditambah lagi ? Tak perlu badan koordinasi untuk lembaga2 tersebut andai BGN mau 
dibentuk untuk mengkoordinasikannya. Pengalaman yang ada menunjukkan pembentukan 
ba-kor semacam itu hanya mubazir. Kecuali kalau memang pendirian BGN bukan untuk 
melakukan fungsinya, tetapi menampung saja...(nah jadi negatif kan belum apa2, ini 
karena pengalaman2 selama ini membuat pikiran negatif menjadi lebih subur).
 
Yang lebih harus dibicarakan adalah bukan perlu/tidaknya pembentukan BGN, tetapi 
bagaimana meningkatkan peranan lembaga2 geologi yang ada untuk fungsi2 seperti yang 
diingini Pak Menteri.
 
Salam,
awang

nsyarifuddin [EMAIL PROTECTED] wrote:
P3G = Puslitbang Geologi
Lemigas
Dit Sumber Daya Mineral
Puslitbang Mineral dan Batubara
Dit Volkanologi
Dit Geologi Tata Lingkungan
nggak kurang di BBPT juga ada divisi sumber daya mineral, gtl,
hidrologi.

masih kurang...? terus mau bikin juga BGN...
Kita hobinya memang bikin institusi yah... tapi abis itu ya isinya cuman
.(silakan isi sendiri)


salam,




- Original Message -
From: Rovicky Dwi Putrohari 
To: 
Sent: Friday, October 22, 2004 16:00
Subject: [iagi-net-l] Badan Geologi Nasional (BGN)


Salah satu program kerja ESDM adalah pembentukan BGN :
-
· pembentukan Badan Geologi Nasional (BGN), yang berfungsi memberikan
layanan publik berupa informasi geologi bagi masyarakat umum dan dunia
usaha, yang berkaitan dengan pengembangan sumber daya alam geologis dan
perlindungan lingkungan.
-

Adakah yg akan dilakukan IAGI sebagai satu-satunya asosiasi profesi ini ?
Aku jadi inget tahun lalu ketika rapat IAGI, Pak ketum pernah
meninggung soal ini, bagaimana pandangan temen temen anggota IAGI ?
seperti apakah BGN itu ? bagaimana kedudukannya ?
Apa untung ruginya ada BGN ?
ada ide ?

ide saya baru satu.
Bersiap-siaplah membawa konsep utk kita bicarakan nanti wektu PIT di bdg,
bagi yg ngga sempet dateng ... ya unjuk saran lewat milist ini, nanti
dicoba dirangkum
salam

rdp
--

-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]),
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



-
Do you Yahoo!?
vote.yahoo.com - Register online to vote today!

RE: [iagi-net-l] Badan Geologi Nasional (BGN)

2004-10-24 Terurut Topik Bambang Murti
Atau lebih simpel lagi, lebur aja tuh lembaga-lembaga yang ada kedalam
BGN.
Salam,
Bambang

-Original Message-
From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, October 25, 2004 7:47 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [iagi-net-l] Badan Geologi Nasional (BGN)

Yang dibilang Pak Untung, Ismail, dan Noor Syarifuddin sudah benar, tak
perlu lagi BGN, lembaga-lembaga geologi yang ada pun sudah saling
tumpang-tindih, masa mau ditambah lagi ? Tak perlu badan koordinasi
untuk lembaga2 tersebut andai BGN mau dibentuk untuk
mengkoordinasikannya. Pengalaman yang ada menunjukkan pembentukan ba-kor
semacam itu hanya mubazir. Kecuali kalau memang pendirian BGN bukan
untuk melakukan fungsinya, tetapi menampung saja...(nah jadi negatif kan
belum apa2, ini karena pengalaman2 selama ini membuat pikiran negatif
menjadi lebih subur).
 
Yang lebih harus dibicarakan adalah bukan perlu/tidaknya pembentukan
BGN, tetapi bagaimana meningkatkan peranan lembaga2 geologi yang ada
untuk fungsi2 seperti yang diingini Pak Menteri.
 
Salam,
awang

nsyarifuddin [EMAIL PROTECTED] wrote:
P3G = Puslitbang Geologi
Lemigas
Dit Sumber Daya Mineral
Puslitbang Mineral dan Batubara
Dit Volkanologi
Dit Geologi Tata Lingkungan
nggak kurang di BBPT juga ada divisi sumber daya mineral, gtl,
hidrologi.

masih kurang...? terus mau bikin juga BGN...
Kita hobinya memang bikin institusi yah... tapi abis itu ya isinya cuman
.(silakan isi sendiri)


salam,




- Original Message -
From: Rovicky Dwi Putrohari 
To: 
Sent: Friday, October 22, 2004 16:00
Subject: [iagi-net-l] Badan Geologi Nasional (BGN)


Salah satu program kerja ESDM adalah pembentukan BGN :
-
* pembentukan Badan Geologi Nasional (BGN), yang berfungsi memberikan
layanan publik berupa informasi geologi bagi masyarakat umum dan dunia
usaha, yang berkaitan dengan pengembangan sumber daya alam geologis dan
perlindungan lingkungan.
-

Adakah yg akan dilakukan IAGI sebagai satu-satunya asosiasi profesi ini
?
Aku jadi inget tahun lalu ketika rapat IAGI, Pak ketum pernah
meninggung soal ini, bagaimana pandangan temen temen anggota IAGI ?
seperti apakah BGN itu ? bagaimana kedudukannya ?
Apa untung ruginya ada BGN ?
ada ide ?

ide saya baru satu.
Bersiap-siaplah membawa konsep utk kita bicarakan nanti wektu PIT di
bdg,
bagi yg ngga sempet dateng ... ya unjuk saran lewat milist ini, nanti
dicoba dirangkum
salam

rdp
--

-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
[EMAIL PROTECTED]),
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



-
Do you Yahoo!?
vote.yahoo.com - Register online to vote today!

-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



RE: [iagi-net-l] Badan Geologi Nasional (BGN)

2004-10-24 Terurut Topik Musakti, Oki

Di Indonesia ini untuk merampingkan birokrasi dengan cara melebur
instansi yang sudah ada bakalan jauh lebih susah daripada menggemukkan
birokrasi. Nggak percaya, lihat saja kasus kabinet Indonesia Baru...

Menurut saya, biarkan saja lembaga 2 penelitian yang sudah ada, tapi
salah satu dari mereka (Puslitbang Geologi atau DSDM ?) diberi
'tambahan' wewenang untuk bertindak sebagai 'koordinator' terutama
sebagai pusat 'pusat informasi' terhadap research2 yang telah dan akan
dilakukan instansi lainnya sehingga user hanya perlu merujuk ke satu
pintu (model metadata dalam file begitu lah).
Kalau nanti prosesnya sudah berjalan baik, bisa saja badan ini diberi
wewenang lebih misalnya untuk mengkordinir budget, arah penelitian dll
(Bapenas mini di lingkup SDM) atau bahkan jadi BGN sekalian.

Just my 2 cents
Oki

-Original Message-
From: Bambang Murti [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, 25 October 2004 8:49 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [iagi-net-l] Badan Geologi Nasional (BGN)

Atau lebih simpel lagi, lebur aja tuh lembaga-lembaga yang ada kedalam
BGN.
Salam,
Bambang

-Original Message-
From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, October 25, 2004 7:47 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [iagi-net-l] Badan Geologi Nasional (BGN)

Yang dibilang Pak Untung, Ismail, dan Noor Syarifuddin sudah benar, tak
perlu lagi BGN, lembaga-lembaga geologi yang ada pun sudah saling
tumpang-tindih, masa mau ditambah lagi ? Tak perlu badan koordinasi
untuk lembaga2 tersebut andai BGN mau dibentuk untuk
mengkoordinasikannya. Pengalaman yang ada menunjukkan pembentukan ba-kor
semacam itu hanya mubazir. Kecuali kalau memang pendirian BGN bukan
untuk melakukan fungsinya, tetapi menampung saja...(nah jadi negatif kan
belum apa2, ini karena pengalaman2 selama ini membuat pikiran negatif
menjadi lebih subur).

Yang lebih harus dibicarakan adalah bukan perlu/tidaknya pembentukan
BGN, tetapi bagaimana meningkatkan peranan lembaga2 geologi yang ada
untuk fungsi2 seperti yang diingini Pak Menteri.

Salam,
awang

nsyarifuddin [EMAIL PROTECTED] wrote:
P3G = Puslitbang Geologi
Lemigas
Dit Sumber Daya Mineral
Puslitbang Mineral dan Batubara
Dit Volkanologi
Dit Geologi Tata Lingkungan
nggak kurang di BBPT juga ada divisi sumber daya mineral, gtl,
hidrologi.

masih kurang...? terus mau bikin juga BGN...
Kita hobinya memang bikin institusi yah... tapi abis itu ya isinya cuman
.(silakan isi sendiri)


salam,




- Original Message -
From: Rovicky Dwi Putrohari
To:
Sent: Friday, October 22, 2004 16:00
Subject: [iagi-net-l] Badan Geologi Nasional (BGN)


Salah satu program kerja ESDM adalah pembentukan BGN :
-
* pembentukan Badan Geologi Nasional (BGN), yang berfungsi memberikan
layanan publik berupa informasi geologi bagi masyarakat umum dan dunia
usaha, yang berkaitan dengan pengembangan sumber daya alam geologis dan
perlindungan lingkungan.
-

Adakah yg akan dilakukan IAGI sebagai satu-satunya asosiasi profesi ini
?
Aku jadi inget tahun lalu ketika rapat IAGI, Pak ketum pernah
meninggung soal ini, bagaimana pandangan temen temen anggota IAGI ?
seperti apakah BGN itu ? bagaimana kedudukannya ?
Apa untung ruginya ada BGN ?
ada ide ?

ide saya baru satu.
Bersiap-siaplah membawa konsep utk kita bicarakan nanti wektu PIT di
bdg,
bagi yg ngga sempet dateng ... ya unjuk saran lewat milist ini, nanti
dicoba dirangkum
salam

rdp
--

-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
[EMAIL PROTECTED]),
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-




[iagi-net-l] GEOLOGIC APPLICATION OF REMOTE SENSING TECGNOLOGY

2004-10-24 Terurut Topik IAGI Pusat
Dear Professionals,
IAGI will conduct Pre-Convention Courses, The 33rd IAGI Annual Convention in
Bandung, West java. All professionals, geologist and others who want to know
geological knowledge invited to joint for these courses. It is only for 20
participants. These courses will presented by the expert. Please see this
advertisement below.

GEOLOGIC APPLICATION OF REMOTE SENSING TECGNOLOGY
Date : November 28 - 29, 2004

Overview :
The development in mapping technology has helped geologist to conduct survey
and mapping in remote sensing or inaccessible regions. One of these
technologies is remote sensing technology. The recent development of remote
sensing technology is moving toward higher resolutions, in terms of spatial
resolution, and spectral resolution. Spatial resolution is the capability of
the sensor to differentiate objects base on their size. This resolution
increases from several meters to tens of centimeters. Spectral resolution is
the capability of sensor to map object base on the wavelength reflected by
the object.
The above advancement improves the usefulness of remote sensing technology
in geologic applications, including mapping of geologic resources, geologic
hazards, as well as regional development. This course will discuss the
recent development of remote sensing technology (particularly Hyperspectral
Remote Sensing), its applications in geology, and practical exercise with
some typical examples (1 PC for 2 Participants).

Course Content :
Day 1
Overview and Advancement of Remote Sensing Technology | Characteristics of
Hyperspectral Remote Sensing | Hyperspectral Image Processing
Day 2
Applications of Hyperspectral Remote Sensing in Geology | Practical exercise
on Hyperspectral Image Processing and Interpretation (1 PC + software for 2
participants)

Venue : Horizon Hotel, Bandung

Instructors :
Ridwan Djamaluddin, Ph.D (BPPT)
Hartanto Anjaya, Ir, Msc (BPPT)
Marina Frederik, Msc (BPPT)

Participant : Min  6, Max 20 persons

Cost : Rp. 2.500.000,-
include: course material, meal and certificate

Registration Date line : November 1, 2004 !!!



For further information please contact :

Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Gd. Mineral dan Batubara Lt. 6
Jl. Prof. Dr. Soepomo SH, No.10, Jakarta 12870
Phone/fax 021  8370 2848 / 8370 2577
Email: [EMAIL PROTECTED]
Ijul-Benz-Ady



-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



[iagi-net-l] Indonesian Petroleum Association Events, Please join!

2004-10-24 Terurut Topik Titi Tabusalla
IPA Events:

6 Weeks To Go!

Technical Symposium Deepwater and Frontier Exploration in Asia and Australasia

December 7-8, 2004 - Jakarta

 (On-Line Registration at www.ipa.or.id/symposium/registration.htm or Download 
Registration Form at www.ipa.or.id/symposium/regform.pdf)

10 Months To Go!

30th Annual IPA Convention  Exhibition (Aug 30 - Sep 1, 2005) Jakarta Convention 
Center

Spectacular and World-Renowned Exposure of the Miocene Mount Messenger  Urenui 
Formation, Taranaki Basin, NZ (P. King, G. Brown and M. Arnot) Nov 20-24, 2004

Cross Borneo Field Trip: Comparison of Sedimentation, Stratigraphy and Structure in 
Kutai Basin (A. Ferguson, P. Butterworth, J. Lambiase and C. Morley) Nov 28 - Dec 5, 
2004

Seismic Reservoir Analysis (Dr. S. Sukmono) Dec 13-17, 2004 at Bali