Re: [iagi-net-l] JORC dan sertifikasi geologi (was BATUBARA, LUMBUNG ENERGI UNTUK SIAPA ?)

2008-06-26 Terurut Topik Chairul Nas
Pak Yoga,
Nanti (Kamis, 26/06/08 sore) kami akan rapat pengurus IAGI. Salah satu hal yg 
akan saya laporkan dan bahas adalah Rencana Sertifikasi Ahli Geologi Batubara 
Indonesia. Saya akan sampaikan bhw Pak Yoga dan Pak Pat Hanna bersedia membantu 
prosesnya. Kalau boleh tahu, berapa banyak coal geologists Indonesia yg 
sedang bekerja di Australia saat ini ? dan yg sudah jadi MAusIMM ? Mungkin 
mereka juga bisa dilibatkan dlm sertifikasi ini.
Trimakasih.
Wassalam,
Chairul Nas

--- Pada Kam, 26/6/08, Suryanegara, Yoga [EMAIL PROTECTED] menulis:

Dari: Suryanegara, Yoga [EMAIL PROTECTED]
Topik: Re: [iagi-net-l] JORC dan sertifikasi geologi (was BATUBARA, LUMBUNG 
ENERGI UNTUK SIAPA ?)
Kepada: 'iagi-net@iagi.or.id' iagi-net@iagi.or.id
Tanggal: Kamis, 26 Juni, 2008, 5:31 AM

Mas RDP,
Seingat saya dan juga pernah disinggung ama Pak ADB, proses menuju sertifikasi
ini emang akan melibatkan semua pihak.
Malah di awal2 dulu, yg ngotot utk segera program ini jalan justru datangnya
dari IMA and APBI, baru kemudian disambut Perhapi yg selanjutnya kemudian
diteruskan IAGI utk bidang geo-nya.
Jadi semua pihak akan kembali terlibat.
Apalagi pihak user, kayaknya kalo mereka tidak terlibat, program ini justru
akan menjadi mercu suar kembali.
So...mau ikutan kah?
Salam

- Original Message -
From: Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wed Jun 25 09:06:32 2008
Subject: Re: [iagi-net-l] JORC dan sertifikasi geologi (was BATUBARA, LUMBUNG
ENERGI UNTUK SIAPA ?)

Sertifikasi, spt uraian sebelumnya, diperlukan melindungi investor
terutama di pasar modal. Kalau NYSE dengan SEC, tentunya kalau saja
banyak perusahaan tambang atau migas juga listed di JSE maka JSE juga
bisa mensyaratkan adanya assesor yg bersertifikat, yang tentusaja
dipercaya oleh JSE.
Aku rasa sertifikasi cadangan tambang ini tidak jalan sendiri. Tetapi
sertifikasi harusnya atau sebaiknya bekerja sama dengan usernya.
Kalau saja persh tambang LN juga bisa listed di JSE dan juga dg syarat
sertifikasi cadangan akan cukup bersimbiosa mutualis.

Rdp

On 6/26/08, S. (Daru) Prihatmoko [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Rekan-rekan - ikut nimbrung...

 Menjadi CP mengacu ke JORC sepertinya bermodalkan kejujuran
yang
 bersangkutan (selain TMC yang disebut pak Nas dan mas Noel). Ini
berhubungan
 dengan persyaratan 5 tahun pengalaman di tipe mineralisasi atau deposit
atau
 bidang (misal: resource estimation) tertentu. Dimana masalahnya adalah
tidak
 ada yang mengecek atau mengklarifikasi pengalaman dari orang yang
mengklaim
 diri sbg CP ini. Kembalilah ke kejujuran masing-masing!!! Memang seh...
 pasar juga akan ikutan menilai

 Pengalaman saya ditugasi bikin laporan eksplorasi emas epithermal (karena
 jadi member AusIMM dan meng-kualifikasikan diri sebagai CP) selama
beberapa
 tahun - tidak ada yang mempertanyakan.

 Namun demikian sertifikasi ahli geologi Indonesia memang sangat dibutuhkan
-
 salut atas upaya Pak Nas dkk untuk bikin sertifikasi ahli batubara. Untuk
 mineral - upaya spt ini pernah diinisiasi di awal 2000-an (sewaktu saya
 membantu kepengurusan ADB) tetapi belum bisa terwujud juga - memang
 tahun-tahun itu iklim eksplorasi mineral lagi lesu-lesunya - jadi
dukungan
 untuk itu sangatlah lemah. Saat ini situasinya sangatlah berbeda,
kalaulah
 sertifikasi ahli mineral ini juga diprogramkan oleh IAGI - akan banyak
 dukungan saya yakin.

 Salam - Daru

 -Original Message-
 From: Tonny P. Sastramihardja [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Wednesday, June 25, 2008 6:27 PM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Cc: Hezron Ananta Depari
 Subject: RE: [iagi-net-l] JORC dan sertifikasi geologi (was BATUBARA,
 LUMBUNG ENERGI UNTUK SIAPA ?)

 Iya Mas Yoga, Mas Noel dan Mas Chaerul.
 Maksudnya CP, tapi di Indonesia biasanya dilegitimasi pakai SERTFIKAT
 KOMPETENSI(nanti dari IAGI?). Kalau ada yg mau tahu ttg JORC lebih jauh,
 Abah Tonny sudah ngunduh dan pelajari lengkap - lewat Japri aja ya.
 Kalau di kantor ku cukup Hezron Ananta Depari-HAD (GL ITB - 1986, ex
 BHP) saja yang nanti oleh rekan-rekan IAGI direkomendasi kan jadi CP,
 plus nanti Junior2nya yang baru 2-3 tahun berpengalaman dalam coal and
 or mineral exploration (nunggu dulu 2-3 tahun lagi, kalee...). Abah
 Tonny sih sudah (2 tahun) pindah profesi menjadi GEO-Administrasi
 (sesuai umur yang mau nginjak 51 tahun, meneruskan profesi 10 tahun
 sebelumnya sebagai GEO-Birokrasi).harus ngerti urusan teknis (agar
 metode dan hasil explorasi 'on the track'), tapi tidak usah
legitimated
 jadi CP.
 Kalau mau bentuk PanJa Coal mohon kami diundang yachbiar HAD bisa
 terlibat didalamnya.
 Terimakasih sudah share info.
 Salam
 Abah Anom

 -Original Message-
 From: Suryanegara, Yoga [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Wednesday, June 25, 2008 5:50 PM
 To: 'iagi-net@iagi.or.id'
 Subject: Re: [iagi-net-l] JORC dan sertifikasi geologi (was BATUBARA,
 LUMBUNG ENERGI UNTUK SIAPA ?)

 Satu lagi mas Noel, emang bener utk jadi anggotanya ausimm itu nggk
 sulit, yg 

Re: [iagi-net-l] pertanyaan/jawaban pak ismail (Re: [iagi-net-l] Pertanyaan / jawaban untuk RDP nDaru)

2008-06-26 Terurut Topik mohammad syaiful
Terimakasih mas Kamsyadi atas pertanyaannya. Sebenarnya tidak banyak
kok programnya.

Sesuai permintaan KPU IAGI, yg telah saya sampaikan adalah bahwa topik
yg saya usung: PENDIDIKAN GEOLOGI - HANYA SATU IAGI. Kira2 kalau
diperinci ya juga sangat sederhana sbb:

1.  Pendidikan Geologi untuk para Ahli Geologi
2.  Pendidikan Geologi untuk para calon Ahli Geologi (Mahasiswa)
3.  Pendidikan Geologi untuk Kalangan Umum
4.  Pendidikan Geologi untuk Pemerintah
5.  Meningkatkan peran IAGI sebagai satu-satunya organisasi para ahli
geologi di Indonesia dalam berkehidupan dan berkebangsaan yang baik.

Fokus saya adalah 'pendidikan geologi' tsb. Dalam hal ini, 'pendidikan
geologi' adalah layaknya seekor bunglon, yg dapat menyesuaikan diri
dimana pun wadahnya. Misalnya, pendidikan geologi utk para ahli
geologi, salah satu bentuknya adalah pertemuan ilmiah tahunan. Makanya
PIT ini harus tetap ada dan wajib ditingkatkan kualitasnya. Pembuatan
MGI (majalah geologi indonesia) juga termasuk perwujudan pendidikan
geologi dalam level ini.

Contoh lain, pendidikan geologi utk kalangan umum, akan lebih dikenal
dg 'sosialisasi geologi'. Bentuknya bisa sangat beragam, itu yg akan
kita lakukan disesuaikan dg targetnya nanti.

Target yg ingin dicapai juga tidaklah muluk-muluk. Cukup bahwa GEOLOGI
nantinya mesti lebih dikenal oleh umum, dg waktu semakin cepat semakin
baik. Tolok ukurnya mungkin lebih susah ditemukan. Mungkin juga tidak
dalam waktu 3 tahun mendatang. Yg jadi impian saya, item2 geologi akan
menghiasi perjanjian kontrak asuransi, misalnya. Di sisi lain, sbg
asosiasi profesi, nantinya IAGI tentulah selalu dicari orang utk
dimintakan pendapat di bidangnya.

Selalu saya lontarkan, ini adalah pekerjaan sebuah pasukan, bukan
kegiatan orang per orang.

salam,
syaiful

On 6/26/08, Kamsyadi Chairul Akbar [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Mas Ipul, banyak sekali program dan pikiran pikiran yang sudah dilempar
  ke public. Pertanyaan saya mas : Program andalannya [fokusnya] yg mana,
  yg akan dijadikan prioritas utama [dipastikan pencapaiannya] jika
  terpilih ?


  -Original Message-
  From: mohammad syaiful [mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Sent: Thursday, June 26, 2008 7:58 AM
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Subject: [iagi-net-l] pertanyaan/jawaban pak ismail (Re: [iagi-net-l]
  Pertanyaan / jawaban untuk RDP  nDaru)

  Pertanyaan pak Ismail memang sederhana dan mendasar. Coba saya tanggapi
  ya.

  Katanya, setiap insan ini 'kan punya dua sisi: sbg indivisu sekaligus
  sbg makhluk sosial. Sbg individu, ya 3 keperluan pokoknya: pangan,
  pakaian, dan papan (tempat tinggal).

  Nah, sbg insan sosial, ternyata manusia butuh berkelompok, dan istilah
  kerennya adalah berorganisasi. Kenapa? Agar eksistensinya diakui oleh
  individu lain, agar saling-menolong (atau malahan memusuhi?), dan
  terutama adalah utk memenuhi kebutuhan pokoknya tadi (P3). Silakan ini
  utk diaplikasikan dalam 'berorganisasi di lingkungan ahli geologi'.

  Iuran anggota? Mungkin bendahara atau sekretariat nanti dapat
  memberikan penjelasan yg lebih gamblang. Setahu saya, formulir terbaru
  mewajibkan setiap anggota utk membayar iuran Rp 130.000,-. Mari
  berhitung, misalkan anggota IAGI yg aktif saja sebanyak 2000 orang dan
  mau membayar iuran, maka setiap tahun, IAGI akan punya dana dari pos
  ini sebesar Rp 260 juta.

  Tapi ingat lho, kalo nggak salah, Rp 75 ribu adalah utk jatah MGI
  (Majalah Geologi Indonesia). Jadi sebanyak Rp 150 juta harus
  disetorkan utk penerbitan MGI, minimal 3x setahun (cmiiw). Jadi
  sisanya adalah Rp 110 juta.

  Kita coba deh utk terbitkan lagi 'Berita IAGI', misalkan saja dg harga
  yg cukup murah, yaitu total Rp 15 juta saja (termasuk pencetakan dan
  pengiriman ke setiap alamat anggota). Kalau bisa setiap 3 bulan
  terbit, artinya ada 4 kali penerbitan dalam setahun, dananya Rp 60
  juta. Lumayan masih Rp 50 juta.

  Sekarang, coba kita bikin 'tour lecturing' (lihat imil saya lainnya di
  milis ini) dan dg asumsi dana dibiayai oleh IAGI. Utk setiap 'tour
  lecturing' bisa di-rata2kan total Rp 3 juta (paling tidak utk:
  transportasi Jkt - daerah Rp 1,5 juta, akomodasi Rp 500 ribu; konsumsi
  acara Rp 1 juta; belum lainnya). Yaaa, hanya cukup utk bikin 'tour
  lecturing' sebanyak kurang dari 17 kali saja. Duite wis entek, mas...

  Makanya diperlukan pemasukan dana dari pos-pos lainnya dan bantuan yg
  tidak harus berupa uang. Belum lagi kalo banyak program lainnya. Wah,
  memang ternyata kita perlu juga amunisi yg bagus utk berperang.

  Anggota-anggota IAGI seharusnyalah dapat berperan sbg ujung-ujung
  tombak utk memasyarakatkan ilmu geologi, baik melalui lingkugan RT,
  RW, kelurahan, masjid, kelompok sepedanya, dsb.

  Kalo perlu, nanti disambung lagi. Tabik.

  salam,
  syaiful


  On 6/26/08, Ismail Zaini [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
Pertanyaan saya simpel saja , anggota iagi ini sudah ribuan ( saya
  saja sdh
   tercatat sbg anggota yang ke 800 sekian / No. Anggota 800 sekian ). yg
   terdiri 

Re: [iagi-net-l] PERTANYAAN DASAR UNTUK CAKETUM IAGI

2008-06-26 Terurut Topik Franciscus B Sinartio
Thank you banyak Pul atas penjelasan kegiatan selama ini.
saya setuju kalau bukan IAGI  HAGI yang membantu pendidikan geosains di 
Indonesia, siapa lagi yang akan melakukannya
siap komandan, kalau saya bisa bantu dibidang seismic dan rock physics.
saya juga punya banyak gambar seismic geomorphology dan satelite image dari 
depositional setting dan structure.
belum saya compile masih tercecer dimana-mana.
tapi saya mau luangkan waktu untuk compile
fbs


- Original Message 
From: mohammad syaiful [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wednesday, June 25, 2008 7:07:00 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] PERTANYAAN DASAR UNTUK CAKETUM IAGI

Maaf Frank, tertinggal pemikiran utk SMU.

Tidak hanya SMU, sebenarnya juga sangat diperlukan utk level yg lebih
rendah, SMP / sederajat dan level bawahnya lagi. Setahu saya,
pelajaran IPBA (ilmu pengetahuan bumi dan alam) masih diberikan di
beberapa sekolah. Tentu saja isinya adalah identik dg geologi. Mungkin
IAGI nantinya bisa coba dekati depdiknas, agar isi utk setiap daerah
ditambah dg 'muatan lokal'. Misalnya utk SMU di Yogya, perihal
gunungapi, mesti lebih diperinci, ya kegunaannya, ya bahayanya. Jadi
pelajaran tambahan ttg mitigasi bencana gunungapi perlu diberikan (dan
tidak perlu misalnya utk SMU di kota2 di Kalimantan).

Saya juga berpikir, mungkin kita seluruh ahli geologi di tanah-air,
bisa meluangkan satu hari utk masyarakat. Caranya? Nanti kita carikan
deh. Yg jelas, terus-terang saya terinspirasi dari IDI (ikatan dokter
indonesia) yg sekian bulan lalu, mencanangkan satu hari tertentu sbg
'dokter utk masyarakat'. Satu hari tsb, para dokter memberikan
pengobatan maupun konsultasi medis secara gratis, dimana pun tempatnya
di tanah-air. Utk IAGI, idenya bisa sama, tetapi mungkin caranya akan
disesuaikan dg 'gaya' kita.

salam,
syaiful

On 6/26/08, mohammad syaiful [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Bang Frank yg baik,

  Salah satu usaha yg mungkin dan pernah dilakukan adalah dg
  menggalakkan kembali 'tour lecturing' dan memperbanyak frekuensinya ke
  jurusan atau departemen geologi di seluruh tanah-air. Saya kira banyak
  dari kita, para profesional di industri, yg sudah pernah terlibat hal
  ini. Hanya IAGI mungkin dapat memperbaiki koordinasi dg perguruan2
  tinggi tsb dan para nara sumber.

  Kenapa 'tour lecturing' atau 'guest lecturing' atau istilah lainnya?
  Berawal dari FOSI tahun 1999 dan dilanjutkan dg IAGI hingga 2003,
  acara ini ternyata cukup bermanfaat. Memang ada kekurangan di
  sana-sini, tetapi tentunya akan bisa diminimalkan dg koordinasi yg
  lebih baik.

  Pertama, koordinasi dg para nara sumber dari dunia industri (baik
  migas maupun non-migas). Perlu diingat, bahwa ini adalah 'pekerjaan
  sosial', sehingga si nara sumber ini dg 'kuliah' yg dipegangnya, akan
  memberikan ilmunya kepada mahasiswa (seringkali juga termasuk utk para
  dosennya juga), adalah tidak dibayar; justru sebaliknya diharapkan
  kumpeni si nara sumberlah yg mendukung acara ini dari segi dana.

  Kedua, koordinasi dg perguruan2 tinggi. Apa sih yg kira2 lebih
  diperlukan oleh PT di Medan? Apakah keperluannya sama dg PT di
  Makassar, atau berbeda?

  Nah, makanya diperlukan koordinasi dari kedua pihak tsb, dan
  -berdasarkan pengalaman saya- ini tidaklah hal yg mudah.

  Tampaknya jatah SKS di geologi maunya semakin dipangkas saja. Artinya,
  semakin sedikit porsi ilmu yg bisa diberikan oleh PT kepada para
  mahasiswanya. Memang ada altenatif lainnya, yaitu matakuliah pilihan.
  Tetapi ini juga terbatas, karena keperluan SKS tadi (catatan: saya
  juga kebetulan beberapa tahun ini menjadi 'dosen' utk 2 matakuliah
  pilihan di PT di Bogor).

  Jadi 'tour lecturing' adalah jembatan yg kemungkinan dapat
  menghubungkan ilmu yg didapat mahasiswa di kampusnya dg pengetahuan yg
  berkembang dan diaplikasikan di dunia industri.

  Masih banyak Frank, detil utk kegiatan ini. Semoga intinya dapat
  diterima deh dan semoga tidak terlalu panjang. Dan, siap ya utk jadi
  salah satu nara sumber dg topik sekitar seismik?

  salam,
  syaiful


  On 6/25/08, Franciscus B Sinartio [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Pul,
    pertanyaan nya susah susah banget.  bacanya saja perlu konsentrasi.
    saya hanya mau tanya kira2 usaha tambahan apa yang akan dilakukan untuk 
pendidikan geology di tingkat perguruan tinggi dan SMU.
    apa bisa membantu bikin Universitas terbuka jurusan geology.
    Kita tidak usah takut banyak yang kerja di LN,  kita bisa saja cetak 
geoscientist handal setiap saat.
    kan human resources dari Indonesia adalah renewable resources.  masih 
banyak orang Indonesia yang tidak zero growth di keluarga nya.  saya juga 50 % 
gain (3 anak )
    saya rasa kita perlu berpikir kayak India dan Cina yang malah senang 
kalau tenaga kerjanya pindah keluar negeri.
    jadi yang saya ingin tahu adalah apa usaha tambahan untuk pendidikan yang 
akan di lakukan oleh IAGI setelah jadi KETUM.
    salam,
    frank
    nb: katanya ada yang ngurusin yayasan beasiswa DR. Katili ya?  bisa 

Re: [iagi-net-l] JORC dan sertifikasi geologi (was BATUBARA, LUMBUNG ENERGI UNTUK SIAPA ?)

2008-06-26 Terurut Topik Suryanegara, Yoga
Pak Nas,

Maaf baru bisa dibalas.

Insya Allah saya dan juga Pak Pat akan sangat suport abis dgn program 
sertifikasi ini.

Salam,
Yoga

- Original Message -
From: Chairul Nas [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wed Jun 25 23:30:52 2008
Subject: Re: [iagi-net-l] JORC dan sertifikasi geologi (was BATUBARA, LUMBUNG 
ENERGI UNTUK SIAPA ?)

Pak Yoga,
Nanti (Kamis, 26/06/08 sore) kami akan rapat pengurus IAGI. Salah satu hal yg 
akan saya laporkan dan bahas adalah Rencana Sertifikasi Ahli Geologi Batubara 
Indonesia. Saya akan sampaikan bhw Pak Yoga dan Pak Pat Hanna bersedia membantu 
prosesnya. Kalau boleh tahu, berapa banyak coal geologists Indonesia yg 
sedang bekerja di Australia saat ini ? dan yg sudah jadi MAusIMM ? Mungkin 
mereka juga bisa dilibatkan dlm sertifikasi ini.
Trimakasih.
Wassalam,
Chairul Nas

--- Pada Kam, 26/6/08, Suryanegara, Yoga [EMAIL PROTECTED] menulis:

Dari: Suryanegara, Yoga [EMAIL PROTECTED]
Topik: Re: [iagi-net-l] JORC dan sertifikasi geologi (was BATUBARA, LUMBUNG 
ENERGI UNTUK SIAPA ?)
Kepada: 'iagi-net@iagi.or.id' iagi-net@iagi.or.id
Tanggal: Kamis, 26 Juni, 2008, 5:31 AM

Mas RDP,
Seingat saya dan juga pernah disinggung ama Pak ADB, proses menuju sertifikasi
ini emang akan melibatkan semua pihak.
Malah di awal2 dulu, yg ngotot utk segera program ini jalan justru datangnya
dari IMA and APBI, baru kemudian disambut Perhapi yg selanjutnya kemudian
diteruskan IAGI utk bidang geo-nya.
Jadi semua pihak akan kembali terlibat.
Apalagi pihak user, kayaknya kalo mereka tidak terlibat, program ini justru
akan menjadi mercu suar kembali.
So...mau ikutan kah?
Salam

- Original Message -
From: Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wed Jun 25 09:06:32 2008
Subject: Re: [iagi-net-l] JORC dan sertifikasi geologi (was BATUBARA, LUMBUNG
ENERGI UNTUK SIAPA ?)

Sertifikasi, spt uraian sebelumnya, diperlukan melindungi investor
terutama di pasar modal. Kalau NYSE dengan SEC, tentunya kalau saja
banyak perusahaan tambang atau migas juga listed di JSE maka JSE juga
bisa mensyaratkan adanya assesor yg bersertifikat, yang tentusaja
dipercaya oleh JSE.
Aku rasa sertifikasi cadangan tambang ini tidak jalan sendiri. Tetapi
sertifikasi harusnya atau sebaiknya bekerja sama dengan usernya.
Kalau saja persh tambang LN juga bisa listed di JSE dan juga dg syarat
sertifikasi cadangan akan cukup bersimbiosa mutualis.

Rdp

On 6/26/08, S. (Daru) Prihatmoko [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Rekan-rekan - ikut nimbrung...

 Menjadi CP mengacu ke JORC sepertinya bermodalkan kejujuran
yang
 bersangkutan (selain TMC yang disebut pak Nas dan mas Noel). Ini
berhubungan
 dengan persyaratan 5 tahun pengalaman di tipe mineralisasi atau deposit
atau
 bidang (misal: resource estimation) tertentu. Dimana masalahnya adalah
tidak
 ada yang mengecek atau mengklarifikasi pengalaman dari orang yang
mengklaim
 diri sbg CP ini. Kembalilah ke kejujuran masing-masing!!! Memang seh...
 pasar juga akan ikutan menilai

 Pengalaman saya ditugasi bikin laporan eksplorasi emas epithermal (karena
 jadi member AusIMM dan meng-kualifikasikan diri sebagai CP) selama
beberapa
 tahun - tidak ada yang mempertanyakan.

 Namun demikian sertifikasi ahli geologi Indonesia memang sangat dibutuhkan
-
 salut atas upaya Pak Nas dkk untuk bikin sertifikasi ahli batubara. Untuk
 mineral - upaya spt ini pernah diinisiasi di awal 2000-an (sewaktu saya
 membantu kepengurusan ADB) tetapi belum bisa terwujud juga - memang
 tahun-tahun itu iklim eksplorasi mineral lagi lesu-lesunya - jadi
dukungan
 untuk itu sangatlah lemah. Saat ini situasinya sangatlah berbeda,
kalaulah
 sertifikasi ahli mineral ini juga diprogramkan oleh IAGI - akan banyak
 dukungan saya yakin.

 Salam - Daru

 -Original Message-
 From: Tonny P. Sastramihardja [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Wednesday, June 25, 2008 6:27 PM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Cc: Hezron Ananta Depari
 Subject: RE: [iagi-net-l] JORC dan sertifikasi geologi (was BATUBARA,
 LUMBUNG ENERGI UNTUK SIAPA ?)

 Iya Mas Yoga, Mas Noel dan Mas Chaerul.
 Maksudnya CP, tapi di Indonesia biasanya dilegitimasi pakai SERTFIKAT
 KOMPETENSI(nanti dari IAGI?). Kalau ada yg mau tahu ttg JORC lebih jauh,
 Abah Tonny sudah ngunduh dan pelajari lengkap - lewat Japri aja ya.
 Kalau di kantor ku cukup Hezron Ananta Depari-HAD (GL ITB - 1986, ex
 BHP) saja yang nanti oleh rekan-rekan IAGI direkomendasi kan jadi CP,
 plus nanti Junior2nya yang baru 2-3 tahun berpengalaman dalam coal and
 or mineral exploration (nunggu dulu 2-3 tahun lagi, kalee...). Abah
 Tonny sih sudah (2 tahun) pindah profesi menjadi GEO-Administrasi
 (sesuai umur yang mau nginjak 51 tahun, meneruskan profesi 10 tahun
 sebelumnya sebagai GEO-Birokrasi).harus ngerti urusan teknis (agar
 metode dan hasil explorasi 'on the track'), tapi tidak usah
legitimated
 jadi CP.
 Kalau mau bentuk PanJa Coal mohon kami diundang yachbiar HAD bisa
 terlibat didalamnya.
 

[iagi-net-l] Need information: Pak Deny Djuanda

2008-06-26 Terurut Topik hermawan joko sutrisno
Maaf kalau saya melalui jalur umum.

Saya ingin mendapatkan informasi bagaimana menghubungi Pak Deny Djuanda 
Puradimaja (staff pengajar Teknik Geologi ITB).

Terimakasih sebelumnya,
Hermawan



  

RE: [iagi-net-l] Need information: Pak Deny Djuanda

2008-06-26 Terurut Topik Tonny P. Sastramihardja
Pak Hermawan
Yang bersangkutan saat ini menjadi Kapala Bappeda Jawa Barat(sudah 2
tahun) dan juga merupakan salah satu kandidat untuk menjadi Sekretaris
Daerah Jawa Barat setelah pergantian Gubernur/WaGub baru. Kantornya di
Jl. Ir. H. Juanda (Dago atas) Bandung.

Abah Tonny  

-Original Message-
From: hermawan joko sutrisno [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, June 26, 2008 4:16 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Need information: Pak Deny Djuanda

Maaf kalau saya melalui jalur umum.

Saya ingin mendapatkan informasi bagaimana menghubungi Pak Deny Djuanda
Puradimaja (staff pengajar Teknik Geologi ITB).

Terimakasih sebelumnya,
Hermawan



  


PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: masukdanaplod


PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
* pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
* penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



RE: [iagi-net-l] JORC dan sertifikasi geologi

2008-06-26 Terurut Topik Hendratno Agus
Up date info saja : Bahwa Jumat - Sabtu, 27-28 Juni 2008, di Jogjakarta, 
Lembaga Sertifikasi Pertambangan PERHAPI, bersama dengan Dit.Minerba Pabum 
bersama dengan Badan  Nasional Standarisasi Profesi (BNSP) akan merampungkan 
SKKNI (Standart Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) bidang Pertambangan 
Terbuka. LSP Perhapi tersebut sudah sampai di BNSP, contoh yang bisa ditiru 
kalau kemudian Lembaga Sertifikasi IAGI akan menyelesaikan berbagai bidang 
sertifikasi keahlian geologi. Kebetulan saya (atas nama IAGI, kadang bersama 
mas Edwin GL-ITB) sering terlibat dalam pembahasan LSP Perhapi. Untuk penetapan 
model penilaian di BNSP yang akan dibahas di Jogja besuk, saya kebetulan 
diundang sebagai orang kampus, tapi mas Edwin GL-ITB/IAGI, gak diundang). Walau 
demikian, nanti akan saya sampaikan kepada PP-IAGI jika akan menghidupkan yang 
lebih hidup dari sertifikasi IAGI. 
Kebetulan saya mengenal dekat dengan kawan-kawan inti di Perhapi atau di 
Minerba yang sering mandegani urusan sertifikasi ini sampai ke meja BNSP. 

Juga informasi, bahwa Kartu Tanda Anggota IAGI bagi geologist yang bekerja di 
Konsultan, banyak diperlukan sebagai bentuk sertifikasi keahlian geologi dalam 
lelang konsultan tata ruang wilayah / tata ruang kawasan. Karena Saat ini semua 
dokumen Revisi Tata Ruang Kabupaten / Kota atau Kawasan Tertentu wajib 
menyertakan Ahli Geologi sebagai anggota tim untuk menilai kelayakan tata 
ruang. Maka, ahli geologi non-pns yang konsultan (kalau ada) wajib memberikan 
KTA IAGI dalam penyertaan lelangnya. 

Demikian informasi saja, salam Gus Hend

.. 

--- On Wed, 6/25/08, S. (Daru) Prihatmoko [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: S. (Daru) Prihatmoko [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [iagi-net-l] JORC dan sertifikasi geologi (was BATUBARA, LUMBUNG 
ENERGI UNTUK SIAPA ?)
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: [EMAIL PROTECTED]
Date: Wednesday, June 25, 2008, 4:00 PM

Rekan-rekan - ikut nimbrung...

Menjadi CP mengacu ke JORC sepertinya bermodalkan kejujuran yang
bersangkutan (selain TMC yang disebut pak Nas dan mas Noel). Ini berhubungan
dengan persyaratan 5 tahun pengalaman di tipe mineralisasi atau deposit atau
bidang (misal: resource estimation) tertentu. Dimana masalahnya adalah tidak
ada yang mengecek atau mengklarifikasi pengalaman dari orang yang mengklaim
diri sbg CP ini. Kembalilah ke kejujuran masing-masing!!! Memang seh...
pasar juga akan ikutan menilai  

Pengalaman saya ditugasi bikin laporan eksplorasi emas epithermal (karena
jadi member AusIMM dan meng-kualifikasikan diri sebagai CP) selama beberapa
tahun - tidak ada yang mempertanyakan.
 
Namun demikian sertifikasi ahli geologi Indonesia memang sangat dibutuhkan -
salut atas upaya Pak Nas dkk untuk bikin sertifikasi ahli batubara. Untuk
mineral - upaya spt ini pernah diinisiasi di awal 2000-an (sewaktu saya
membantu kepengurusan ADB) tetapi belum bisa terwujud juga - memang
tahun-tahun itu iklim eksplorasi mineral lagi lesu-lesunya - jadi dukungan
untuk itu sangatlah lemah. Saat ini situasinya sangatlah berbeda, kalaulah
sertifikasi ahli mineral ini juga diprogramkan oleh IAGI - akan banyak
dukungan saya yakin.

Salam - Daru  

-Original Message-
From: Tonny P. Sastramihardja [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, June 25, 2008 6:27 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: Hezron Ananta Depari
Subject: RE: [iagi-net-l] JORC dan sertifikasi geologi (was BATUBARA,
LUMBUNG ENERGI UNTUK SIAPA ?)

Iya Mas Yoga, Mas Noel dan Mas Chaerul.
Maksudnya CP, tapi di Indonesia biasanya dilegitimasi pakai SERTFIKAT
KOMPETENSI(nanti dari IAGI?). Kalau ada yg mau tahu ttg JORC lebih jauh,
Abah Tonny sudah ngunduh dan pelajari lengkap - lewat Japri aja ya.
Kalau di kantor ku cukup Hezron Ananta Depari-HAD (GL ITB - 1986, ex
BHP) saja yang nanti oleh rekan-rekan IAGI direkomendasi kan jadi CP,
plus nanti Junior2nya yang baru 2-3 tahun berpengalaman dalam coal and
or mineral exploration (nunggu dulu 2-3 tahun lagi, kalee...). Abah
Tonny sih sudah (2 tahun) pindah profesi menjadi GEO-Administrasi
(sesuai umur yang mau nginjak 51 tahun, meneruskan profesi 10 tahun
sebelumnya sebagai GEO-Birokrasi).harus ngerti urusan teknis (agar
metode dan hasil explorasi 'on the track'), tapi tidak usah legitimated
jadi CP.
Kalau mau bentuk PanJa Coal mohon kami diundang yachbiar HAD bisa
terlibat didalamnya.
Terimakasih sudah share info.
Salam
Abah Anom

-Original Message-
From: Suryanegara, Yoga [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, June 25, 2008 5:50 PM
To: 'iagi-net@iagi.or.id'
Subject: Re: [iagi-net-l] JORC dan sertifikasi geologi (was BATUBARA,
LUMBUNG ENERGI UNTUK SIAPA ?) 

Satu lagi mas Noel, emang bener utk jadi anggotanya ausimm itu nggk
sulit, yg sulit mah cari sponsornya...
Sok atuh sampean cepet2 jadi Fellow biar kita2 gampang sponsorin geo-nya
indo yg lainnya.
Salam

- Original Message -
From: Suryanegara, Yoga [EMAIL PROTECTED]
To: 'iagi-net@iagi.or.id' iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wed Jun 25 03:42:13 2008
Subject: Re: 

Re: [iagi-net-l] JORC dan sertifikasi geologi

2008-06-26 Terurut Topik Suryanegara, Yoga
Mas Agus yth,
Kalo boleh tau apakah yg diperhapi ini juga menyangkut sertifikasi tenaga 
pertambangan secara keseluruhan aspek (termasuk geologi) didalamnya?

Kalau emang sudah masuk didalamnya, kenapa kita hrs repot2 lagi utk bikin unit 
sertifikasi coal geo.

Mungkin lebih baik iagi masuk saja dalam sistem yg sudah terbentuk ini, tokh 
tujuiannya kan sama saja?

Makasih atas info lanjutannya

Salam
Yoga

- Original Message -
From: Hendratno Agus [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
Sent: Thu Jun 26 03:32:55 2008
Subject: RE: [iagi-net-l] JORC dan sertifikasi geologi

Up date info saja : Bahwa Jumat - Sabtu, 27-28 Juni 2008, di Jogjakarta, 
Lembaga Sertifikasi Pertambangan PERHAPI, bersama dengan Dit.Minerba Pabum 
bersama dengan Badan  Nasional Standarisasi Profesi (BNSP) akan merampungkan 
SKKNI (Standart Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) bidang Pertambangan 
Terbuka. LSP Perhapi tersebut sudah sampai di BNSP, contoh yang bisa ditiru 
kalau kemudian Lembaga Sertifikasi IAGI akan menyelesaikan berbagai bidang 
sertifikasi keahlian geologi. Kebetulan saya (atas nama IAGI, kadang bersama 
mas Edwin GL-ITB) sering terlibat dalam pembahasan LSP Perhapi. Untuk penetapan 
model penilaian di BNSP yang akan dibahas di Jogja besuk, saya kebetulan 
diundang sebagai orang kampus, tapi mas Edwin GL-ITB/IAGI, gak diundang). Walau 
demikian, nanti akan saya sampaikan kepada PP-IAGI jika akan menghidupkan yang 
lebih hidup dari sertifikasi IAGI.
Kebetulan saya mengenal dekat dengan kawan-kawan inti di Perhapi atau di 
Minerba yang sering mandegani urusan sertifikasi ini sampai ke meja BNSP.

Juga informasi, bahwa Kartu Tanda Anggota IAGI bagi geologist yang bekerja di 
Konsultan, banyak diperlukan sebagai bentuk sertifikasi keahlian geologi dalam 
lelang konsultan tata ruang wilayah / tata ruang kawasan. Karena Saat ini semua 
dokumen Revisi Tata Ruang Kabupaten / Kota atau Kawasan Tertentu wajib 
menyertakan Ahli Geologi sebagai anggota tim untuk menilai kelayakan tata 
ruang. Maka, ahli geologi non-pns yang konsultan (kalau ada) wajib memberikan 
KTA IAGI dalam penyertaan lelangnya.

Demikian informasi saja, salam Gus Hend

..

--- On Wed, 6/25/08, S. (Daru) Prihatmoko [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: S. (Daru) Prihatmoko [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [iagi-net-l] JORC dan sertifikasi geologi (was BATUBARA, LUMBUNG 
ENERGI UNTUK SIAPA ?)
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: [EMAIL PROTECTED]
Date: Wednesday, June 25, 2008, 4:00 PM

Rekan-rekan - ikut nimbrung...

Menjadi CP mengacu ke JORC sepertinya bermodalkan kejujuran yang
bersangkutan (selain TMC yang disebut pak Nas dan mas Noel). Ini berhubungan
dengan persyaratan 5 tahun pengalaman di tipe mineralisasi atau deposit atau
bidang (misal: resource estimation) tertentu. Dimana masalahnya adalah tidak
ada yang mengecek atau mengklarifikasi pengalaman dari orang yang mengklaim
diri sbg CP ini. Kembalilah ke kejujuran masing-masing!!! Memang seh...
pasar juga akan ikutan menilai

Pengalaman saya ditugasi bikin laporan eksplorasi emas epithermal (karena
jadi member AusIMM dan meng-kualifikasikan diri sebagai CP) selama beberapa
tahun - tidak ada yang mempertanyakan.

Namun demikian sertifikasi ahli geologi Indonesia memang sangat dibutuhkan -
salut atas upaya Pak Nas dkk untuk bikin sertifikasi ahli batubara. Untuk
mineral - upaya spt ini pernah diinisiasi di awal 2000-an (sewaktu saya
membantu kepengurusan ADB) tetapi belum bisa terwujud juga - memang
tahun-tahun itu iklim eksplorasi mineral lagi lesu-lesunya - jadi dukungan
untuk itu sangatlah lemah. Saat ini situasinya sangatlah berbeda, kalaulah
sertifikasi ahli mineral ini juga diprogramkan oleh IAGI - akan banyak
dukungan saya yakin.

Salam - Daru

-Original Message-
From: Tonny P. Sastramihardja [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, June 25, 2008 6:27 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: Hezron Ananta Depari
Subject: RE: [iagi-net-l] JORC dan sertifikasi geologi (was BATUBARA,
LUMBUNG ENERGI UNTUK SIAPA ?)

Iya Mas Yoga, Mas Noel dan Mas Chaerul.
Maksudnya CP, tapi di Indonesia biasanya dilegitimasi pakai SERTFIKAT
KOMPETENSI(nanti dari IAGI?). Kalau ada yg mau tahu ttg JORC lebih jauh,
Abah Tonny sudah ngunduh dan pelajari lengkap - lewat Japri aja ya.
Kalau di kantor ku cukup Hezron Ananta Depari-HAD (GL ITB - 1986, ex
BHP) saja yang nanti oleh rekan-rekan IAGI direkomendasi kan jadi CP,
plus nanti Junior2nya yang baru 2-3 tahun berpengalaman dalam coal and
or mineral exploration (nunggu dulu 2-3 tahun lagi, kalee...). Abah
Tonny sih sudah (2 tahun) pindah profesi menjadi GEO-Administrasi
(sesuai umur yang mau nginjak 51 tahun, meneruskan profesi 10 tahun
sebelumnya sebagai GEO-Birokrasi).harus ngerti urusan teknis (agar
metode dan hasil explorasi 'on the track'), tapi tidak usah legitimated
jadi CP.
Kalau mau bentuk PanJa Coal mohon kami diundang yachbiar HAD bisa
terlibat didalamnya.
Terimakasih sudah share info.
Salam
Abah Anom

-Original 

Re: [iagi-net-l] PERTANYAAN DASAR UNTUK CAKETUM IAGI

2008-06-26 Terurut Topik Adi Maryono
Saya juga ingin tanya nih ke ketiga-tiganya Calon Ketum :
Bagaimanakah menurut anda kasus LUSI? karena drilling atau karena gempa?

2008/6/17 Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED]:

 Pertanyaan dasar untuk para calon ketua IAGI 2008-20011

 - Apakah yang akan dihadapi Indonesia khususnya ahli geologi dimasa
 mendatang ? Katakanlah pada masa salah satu diantara anda berkuasa sebagai
 ketua umum IAGI selama 3 tahun (2008-2011).
 - Apa saja indikasinya ?
 - Dan apa saja yang sudah atau akan anda persiapkan ?

 Kalau boleh  Mohon jawabannya dikirimkan ke panitia saja (Prasidha),
 nanti panitia yang melaunch jawabannya di mailist supaya tidak
 kepek-kepek-an jawaban  hehehehe

 RDP
 (anggota IAGI)



Re: [iagi-net-l] pertanyaan/jawaban pak ismail (Re: [iagi-net-l] Pertanyaan / jawaban untuk RDP nDaru)

2008-06-26 Terurut Topik Ismail Zaini
Makasih Bang Iful , berani maju sbg Capres IAGI saja aku sdh  sangat salut , 
bayangin dari ribuan anggota hanya 3 yang mau maju , hanya 0.1 % 
...lha kalau 0 % terus gimana.apa hrs dioutsourchingkan..
Kalau tidak salah aku pernah denger ada ahli gula itu punya singakatan juga 
IAGI ( Ikatan Ahli Gula Indonesia ) mungkin bisa di cek , apa perlu 
didaftarkan ke Depkumham nama iagi ini.


salam

ISM
- Original Message - 
From: mohammad syaiful [EMAIL PROTECTED]

To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wednesday, June 25, 2008 5:57 PM
Subject: [iagi-net-l] pertanyaan/jawaban pak ismail (Re: [iagi-net-l] 
Pertanyaan / jawaban untuk RDP  nDaru)



Pertanyaan pak Ismail memang sederhana dan mendasar. Coba saya tanggapi 
ya.


Katanya, setiap insan ini 'kan punya dua sisi: sbg indivisu sekaligus
sbg makhluk sosial. Sbg individu, ya 3 keperluan pokoknya: pangan,
pakaian, dan papan (tempat tinggal).

Nah, sbg insan sosial, ternyata manusia butuh berkelompok, dan istilah
kerennya adalah berorganisasi. Kenapa? Agar eksistensinya diakui oleh
individu lain, agar saling-menolong (atau malahan memusuhi?), dan
terutama adalah utk memenuhi kebutuhan pokoknya tadi (P3). Silakan ini
utk diaplikasikan dalam 'berorganisasi di lingkungan ahli geologi'.

Iuran anggota? Mungkin bendahara atau sekretariat nanti dapat
memberikan penjelasan yg lebih gamblang. Setahu saya, formulir terbaru
mewajibkan setiap anggota utk membayar iuran Rp 130.000,-. Mari
berhitung, misalkan anggota IAGI yg aktif saja sebanyak 2000 orang dan
mau membayar iuran, maka setiap tahun, IAGI akan punya dana dari pos
ini sebesar Rp 260 juta.

Tapi ingat lho, kalo nggak salah, Rp 75 ribu adalah utk jatah MGI
(Majalah Geologi Indonesia). Jadi sebanyak Rp 150 juta harus
disetorkan utk penerbitan MGI, minimal 3x setahun (cmiiw). Jadi
sisanya adalah Rp 110 juta.

Kita coba deh utk terbitkan lagi 'Berita IAGI', misalkan saja dg harga
yg cukup murah, yaitu total Rp 15 juta saja (termasuk pencetakan dan
pengiriman ke setiap alamat anggota). Kalau bisa setiap 3 bulan
terbit, artinya ada 4 kali penerbitan dalam setahun, dananya Rp 60
juta. Lumayan masih Rp 50 juta.

Sekarang, coba kita bikin 'tour lecturing' (lihat imil saya lainnya di
milis ini) dan dg asumsi dana dibiayai oleh IAGI. Utk setiap 'tour
lecturing' bisa di-rata2kan total Rp 3 juta (paling tidak utk:
transportasi Jkt - daerah Rp 1,5 juta, akomodasi Rp 500 ribu; konsumsi
acara Rp 1 juta; belum lainnya). Yaaa, hanya cukup utk bikin 'tour
lecturing' sebanyak kurang dari 17 kali saja. Duite wis entek, mas...

Makanya diperlukan pemasukan dana dari pos-pos lainnya dan bantuan yg
tidak harus berupa uang. Belum lagi kalo banyak program lainnya. Wah,
memang ternyata kita perlu juga amunisi yg bagus utk berperang.

Anggota-anggota IAGI seharusnyalah dapat berperan sbg ujung-ujung
tombak utk memasyarakatkan ilmu geologi, baik melalui lingkugan RT,
RW, kelurahan, masjid, kelompok sepedanya, dsb.

Kalo perlu, nanti disambung lagi. Tabik.

salam,
syaiful


On 6/26/08, Ismail Zaini [EMAIL PROTECTED] wrote:


 Pertanyaan saya simpel saja , anggota iagi ini sudah ribuan ( saya saja 
sdh

tercatat sbg anggota yang ke 800 sekian / No. Anggota 800 sekian ). yg
terdiri dari berbagai bidang , kalau semua anggota membayar iuran dg 
rutin

maka akan terkumpul dana yg relatif besar untuk menunjang kegiatan
kegiatannya  .
 Pertanyaanya Bagaimana memberdayakan potensi anggota yang sekian  ribu 
ini

? ( Program apa yang akan dilakukan shg  bagi si geolog akan merasa beda
apabila ikut anggota iagi daripada tdk , bagi pengurus  akan punya modal
dasar yang cukup besar.)
 Kalau ditarik lagi pertanyaan dasarnya , buat apa kita berorganisasi.

 ISM





--
Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist
Mobile: 62-812-9372808
Emails:
[EMAIL PROTECTED] (business)
[EMAIL PROTECTED]

Technical Manager of
Exploration Think Tank Indonesia (ETTI)


PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: masukdanaplod


PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
* pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
* penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 

Re: [iagi-net-l] JORC dan sertifikasi geologi

2008-06-26 Terurut Topik mohammad syaiful
wah, jadi paling tidak sudah ada indikasi bahwa ternyata kartu tanda
anggota iagi juga diperlukan dalam kehidupan.

tadi malam dalam rapat pp-iagi di jakarta, juga disinggung soal bnsp.
hal ini akan dirapatkan tersendiri, berkaitan dg sertifikasi. ada pak
nas yg tentunya terlibat di sini. saya kira, nanti pak agus hendratno
juga sangat bisa membantu utk memutuskan, apakah memang iagi perlu utk
melangkah bersama bnsp atau mesti mengambil jalur lainnya.

salam,
syaiful
* anggota pp-iagi

On 6/26/08, Hendratno Agus [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Up date info saja : Bahwa Jumat - Sabtu, 27-28 Juni 2008, di Jogjakarta, 
 Lembaga Sertifikasi Pertambangan PERHAPI, bersama dengan Dit.Minerba Pabum 
 bersama dengan Badan  Nasional Standarisasi Profesi (BNSP) akan merampungkan 
 SKKNI (Standart Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) bidang Pertambangan 
 Terbuka. LSP Perhapi tersebut sudah sampai di BNSP, contoh yang bisa ditiru 
 kalau kemudian Lembaga Sertifikasi IAGI akan menyelesaikan berbagai bidang 
 sertifikasi keahlian geologi. Kebetulan saya (atas nama IAGI, kadang bersama 
 mas Edwin GL-ITB) sering terlibat dalam pembahasan LSP Perhapi. Untuk 
 penetapan model penilaian di BNSP yang akan dibahas di Jogja besuk, saya 
 kebetulan diundang sebagai orang kampus, tapi mas Edwin GL-ITB/IAGI, gak 
 diundang). Walau demikian, nanti akan saya sampaikan kepada PP-IAGI jika akan 
 menghidupkan yang lebih hidup dari sertifikasi IAGI.
  Kebetulan saya mengenal dekat dengan kawan-kawan inti di Perhapi atau di 
 Minerba yang sering mandegani urusan sertifikasi ini sampai ke meja BNSP.

  Juga informasi, bahwa Kartu Tanda Anggota IAGI bagi geologist yang bekerja 
 di Konsultan, banyak diperlukan sebagai bentuk sertifikasi keahlian geologi 
 dalam lelang konsultan tata ruang wilayah / tata ruang kawasan. Karena Saat 
 ini semua dokumen Revisi Tata Ruang Kabupaten / Kota atau Kawasan Tertentu 
 wajib menyertakan Ahli Geologi sebagai anggota tim untuk menilai kelayakan 
 tata ruang. Maka, ahli geologi non-pns yang konsultan (kalau ada) wajib 
 memberikan KTA IAGI dalam penyertaan lelangnya.

  Demikian informasi saja, salam Gus Hend

  ..

  --- On Wed, 6/25/08, S. (Daru) Prihatmoko [EMAIL PROTECTED] wrote:
  From: S. (Daru) Prihatmoko [EMAIL PROTECTED]
  Subject: RE: [iagi-net-l] JORC dan sertifikasi geologi (was BATUBARA, 
 LUMBUNG ENERGI UNTUK SIAPA ?)
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Cc: [EMAIL PROTECTED]
  Date: Wednesday, June 25, 2008, 4:00 PM

  Rekan-rekan - ikut nimbrung...

  Menjadi CP mengacu ke JORC sepertinya bermodalkan kejujuran yang
  bersangkutan (selain TMC yang disebut pak Nas dan mas Noel). Ini berhubungan
  dengan persyaratan 5 tahun pengalaman di tipe mineralisasi atau deposit atau
  bidang (misal: resource estimation) tertentu. Dimana masalahnya adalah tidak
  ada yang mengecek atau mengklarifikasi pengalaman dari orang yang mengklaim
  diri sbg CP ini. Kembalilah ke kejujuran masing-masing!!! Memang seh...
  pasar juga akan ikutan menilai

  Pengalaman saya ditugasi bikin laporan eksplorasi emas epithermal (karena
  jadi member AusIMM dan meng-kualifikasikan diri sebagai CP) selama beberapa
  tahun - tidak ada yang mempertanyakan.

  Namun demikian sertifikasi ahli geologi Indonesia memang sangat dibutuhkan -
  salut atas upaya Pak Nas dkk untuk bikin sertifikasi ahli batubara. Untuk
  mineral - upaya spt ini pernah diinisiasi di awal 2000-an (sewaktu saya
  membantu kepengurusan ADB) tetapi belum bisa terwujud juga - memang
  tahun-tahun itu iklim eksplorasi mineral lagi lesu-lesunya - jadi dukungan
  untuk itu sangatlah lemah. Saat ini situasinya sangatlah berbeda, kalaulah
  sertifikasi ahli mineral ini juga diprogramkan oleh IAGI - akan banyak
  dukungan saya yakin.

  Salam - Daru

  -Original Message-
  From: Tonny P. Sastramihardja [mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Sent: Wednesday, June 25, 2008 6:27 PM
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Cc: Hezron Ananta Depari
  Subject: RE: [iagi-net-l] JORC dan sertifikasi geologi (was BATUBARA,
  LUMBUNG ENERGI UNTUK SIAPA ?)

  Iya Mas Yoga, Mas Noel dan Mas Chaerul.
  Maksudnya CP, tapi di Indonesia biasanya dilegitimasi pakai SERTFIKAT
  KOMPETENSI(nanti dari IAGI?). Kalau ada yg mau tahu ttg JORC lebih jauh,
  Abah Tonny sudah ngunduh dan pelajari lengkap - lewat Japri aja ya.
  Kalau di kantor ku cukup Hezron Ananta Depari-HAD (GL ITB - 1986, ex
  BHP) saja yang nanti oleh rekan-rekan IAGI direkomendasi kan jadi CP,
  plus nanti Junior2nya yang baru 2-3 tahun berpengalaman dalam coal and
  or mineral exploration (nunggu dulu 2-3 tahun lagi, kalee...). Abah
  Tonny sih sudah (2 tahun) pindah profesi menjadi GEO-Administrasi
  (sesuai umur yang mau nginjak 51 tahun, meneruskan profesi 10 tahun
  sebelumnya sebagai GEO-Birokrasi).harus ngerti urusan teknis (agar
  metode dan hasil explorasi 'on the track'), tapi tidak usah legitimated
  jadi CP.
  Kalau mau bentuk PanJa Coal mohon kami diundang yachbiar HAD bisa
  terlibat didalamnya.
  Terimakasih 

Re: [iagi-net-l] PERTANYAAN DASAR UNTUK CAKETUM IAGI

2008-06-26 Terurut Topik mohammad syaiful
pak adi memang pandai melontarkan pertanyaan yg memancing, he.. he...

terus-terang, sbg ahli geologi pada umumnya, saya 'kan tidak
mengevaluasi sendiri, hanya mendengar, melihat, membaca, dua kubu yg
kelihatannya secara langsung menghitung-hitung datanya. di antara
anggota iagi sendiri, juga 'terbelah' ke dalam dua kubu tsb, meskipun
mungkin sebagian besar tidak pernah melihat (membaca) data sendiri.
dus, saya saat ini tidak bisa mengatakan alias tidak tahu, mana
penyebab lusi yg sebenarnya.

yg sebenarnya lebih penting (dan orang2 di luar bidang geologi juga
sudah mengemukakan) adalah bagaimana kita bisa 'mengatur' agar lusi
ini tidak menyengsarakan rakyat lebih lama lagi, tetapi justru
kelakuan geologi yg satu ini seharusnya bisa bermanfaat bagi banyak
orang. bagaimana?

semoga jawaban ini tidak mengecewakan. oh ya, tim independen iagi soal
lusi ini, yg dikomandani oleh pak edy sunardi, 'kan sudah pernah
menyatakan hasil evaluasinya (cmiiw). jadi mohon jawaban saya,
sebagaimana permintaan pak adi maryono, adalah dalam kapasitas sbg
calon ketum iagi (bukan sbg pp-iagi lho).

salam,
syaiful

On 6/26/08, Adi Maryono [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Saya juga ingin tanya nih ke ketiga-tiganya Calon Ketum :
  Bagaimanakah menurut anda kasus LUSI? karena drilling atau karena gempa?

  2008/6/17 Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED]:


   Pertanyaan dasar untuk para calon ketua IAGI 2008-20011
  
   - Apakah yang akan dihadapi Indonesia khususnya ahli geologi dimasa
   mendatang ? Katakanlah pada masa salah satu diantara anda berkuasa sebagai
   ketua umum IAGI selama 3 tahun (2008-2011).
   - Apa saja indikasinya ?
   - Dan apa saja yang sudah atau akan anda persiapkan ?
  
   Kalau boleh  Mohon jawabannya dikirimkan ke panitia saja (Prasidha),
   nanti panitia yang melaunch jawabannya di mailist supaya tidak
   kepek-kepek-an jawaban  hehehehe
  
   RDP
   (anggota IAGI)
  



-- 
Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist
Mobile: 62-812-9372808
Emails:
[EMAIL PROTECTED] (business)
[EMAIL PROTECTED]

Technical Manager of
Exploration Think Tank Indonesia (ETTI)


PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: masukdanaplod


PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
* pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
* penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] pertanyaan/jawaban pak ismail (Re: [iagi-net-l] Pertanyaan / jawaban untuk RDP nDaru)

2008-06-26 Terurut Topik mohammad syaiful
terimakasih kembali, cak liamsi.

memang ikatan ahli gula indonesia ada, salah satu markasnya kalo
enggak salah ada di timur yogyakarta, dimana musium gula indonesia
berada (jalur yogya-solo).

salam,
syaiful

On 6/26/08, Ismail Zaini [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Makasih Bang Iful , berani maju sbg Capres IAGI saja aku sdh  sangat salut ,
 bayangin dari ribuan anggota hanya 3 yang mau maju , hanya 0.1 %
 ...lha kalau 0 % terus gimana.apa hrs dioutsourchingkan..
  Kalau tidak salah aku pernah denger ada ahli gula itu punya singakatan juga
 IAGI ( Ikatan Ahli Gula Indonesia ) mungkin bisa di cek , apa perlu
 didaftarkan ke Depkumham nama iagi ini.

  salam

  ISM
  - Original Message - From: mohammad syaiful
 [EMAIL PROTECTED]
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Sent: Wednesday, June 25, 2008 5:57 PM
  Subject: [iagi-net-l] pertanyaan/jawaban pak ismail (Re: [iagi-net-l]
 Pertanyaan / jawaban untuk RDP  nDaru)



 
  Pertanyaan pak Ismail memang sederhana dan mendasar. Coba saya tanggapi
 ya.
 
  Katanya, setiap insan ini 'kan punya dua sisi: sbg indivisu sekaligus
  sbg makhluk sosial. Sbg individu, ya 3 keperluan pokoknya: pangan,
  pakaian, dan papan (tempat tinggal).
 
  Nah, sbg insan sosial, ternyata manusia butuh berkelompok, dan istilah
  kerennya adalah berorganisasi. Kenapa? Agar eksistensinya diakui oleh
  individu lain, agar saling-menolong (atau malahan memusuhi?), dan
  terutama adalah utk memenuhi kebutuhan pokoknya tadi (P3). Silakan ini
  utk diaplikasikan dalam 'berorganisasi di lingkungan ahli geologi'.
 
  Iuran anggota? Mungkin bendahara atau sekretariat nanti dapat
  memberikan penjelasan yg lebih gamblang. Setahu saya, formulir terbaru
  mewajibkan setiap anggota utk membayar iuran Rp 130.000,-. Mari
  berhitung, misalkan anggota IAGI yg aktif saja sebanyak 2000 orang dan
  mau membayar iuran, maka setiap tahun, IAGI akan punya dana dari pos
  ini sebesar Rp 260 juta.
 
  Tapi ingat lho, kalo nggak salah, Rp 75 ribu adalah utk jatah MGI
  (Majalah Geologi Indonesia). Jadi sebanyak Rp 150 juta harus
  disetorkan utk penerbitan MGI, minimal 3x setahun (cmiiw). Jadi
  sisanya adalah Rp 110 juta.
 
  Kita coba deh utk terbitkan lagi 'Berita IAGI', misalkan saja dg harga
  yg cukup murah, yaitu total Rp 15 juta saja (termasuk pencetakan dan
  pengiriman ke setiap alamat anggota). Kalau bisa setiap 3 bulan
  terbit, artinya ada 4 kali penerbitan dalam setahun, dananya Rp 60
  juta. Lumayan masih Rp 50 juta.
 
  Sekarang, coba kita bikin 'tour lecturing' (lihat imil saya lainnya di
  milis ini) dan dg asumsi dana dibiayai oleh IAGI. Utk setiap 'tour
  lecturing' bisa di-rata2kan total Rp 3 juta (paling tidak utk:
  transportasi Jkt - daerah Rp 1,5 juta, akomodasi Rp 500 ribu; konsumsi
  acara Rp 1 juta; belum lainnya). Yaaa, hanya cukup utk bikin 'tour
  lecturing' sebanyak kurang dari 17 kali saja. Duite wis entek, mas...
 
  Makanya diperlukan pemasukan dana dari pos-pos lainnya dan bantuan yg
  tidak harus berupa uang. Belum lagi kalo banyak program lainnya. Wah,
  memang ternyata kita perlu juga amunisi yg bagus utk berperang.
 
  Anggota-anggota IAGI seharusnyalah dapat berperan sbg ujung-ujung
  tombak utk memasyarakatkan ilmu geologi, baik melalui lingkugan RT,
  RW, kelurahan, masjid, kelompok sepedanya, dsb.
 
  Kalo perlu, nanti disambung lagi. Tabik.
 
  salam,
  syaiful
 
 
  On 6/26/08, Ismail Zaini [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  
Pertanyaan saya simpel saja , anggota iagi ini sudah ribuan ( saya saja
 sdh
   tercatat sbg anggota yang ke 800 sekian / No. Anggota 800 sekian ). yg
   terdiri dari berbagai bidang , kalau semua anggota membayar iuran dg
 rutin
   maka akan terkumpul dana yg relatif besar untuk menunjang kegiatan
   kegiatannya  .
Pertanyaanya Bagaimana memberdayakan potensi anggota yang sekian  ribu
 ini
   ? ( Program apa yang akan dilakukan shg  bagi si geolog akan merasa beda
   apabila ikut anggota iagi daripada tdk , bagi pengurus  akan punya modal
   dasar yang cukup besar.)
Kalau ditarik lagi pertanyaan dasarnya , buat apa kita berorganisasi.
  
ISM
  
  
  
 
 
  --
  Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist
  Mobile: 62-812-9372808
  Emails:
  [EMAIL PROTECTED] (business)
  [EMAIL PROTECTED]
 
  Technical Manager of
  Exploration Think Tank Indonesia (ETTI)
 
 
 
 
  PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
  * acara utama: 27-28 Agustus 2008
  * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
  * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
  * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
  * abstrak / makalah dikirimkan ke:
  www.grdc.esdm.go.id/aplod
  username: iagi2008
  password: masukdanaplod
 
 
 
  PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
  * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
  * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
  AYO, CALONKAN DIRI 

Re: [iagi-net-l] Reply all

2008-06-26 Terurut Topik zaim



Ass.W.W.,

Pak Rovicky Yth.,
Terima kasih penjelasannya,sehingga saya tahu penyebabnya.
Lain kali saya akan kirim ya ke IAGInet saja.

Wassalam,

Zaim

 Pak Zaim yth,

 Mungkin karena Pak Zaim menjawab dengan reply to all . Mungkin Pak
 Zaim menjawab reply all dari emailnya Pak Awang yang ditujukan ke
 beberapa mailist lain dalam addressnya didalamnya ada :
 iagi-net@iagi.or.id, [EMAIL PROTECTED], IAGI
 iagi-net@iagi.or.id, Forum HAGI [EMAIL PROTECTED], dan Eksplorasi
 BPMIGAS [EMAIL PROTECTED]
 Karena Pak Zaim bukan anggota mailist HAGI dan juga mailist2 lain yang
 ada dalam address, makanya Pak Zaim dapet kiriman email eror itu.

 Untuk yang ke IAGI-net saya terima dengan baik disini
 Salam

 RDP

 On Tue, Jun 24, 2008 at 4:36 PM,  [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Pak Awang dan Rekan IAGI-netters Yth.,
 Saya beberapa kali mengirim ke IAGInet tetapi selalu ditolak/mental.
 Lalu
 saya mendapat kiriman dari [EMAIL PROTECTED] HAGI bahwa saya tidak
 dikenal, karena bukan masuk anggota milis. Ya memang saya bukan anggota
 HAGI, tetapi saya anggota IAGI dan mengikuti milis IAGI.Namun rupa2nya
 saya juga kena cekal oleh IAGI ??.
 Mohon info, bagaimana imigrasi IAGI tidak mencekal saya dalam milis
 IAGI.
 Terima kasih,

 Wassalam,

 Yahdi Zaim.
 KK Geologi FITB
 ITB

 
 PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
 * acara utama: 27-28 Agustus 2008
 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
 * abstrak / makalah dikirimkan ke:
 www.grdc.esdm.go.id/aplod
 username: iagi2008
 password: masukdanaplod

 
 PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
 * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
 AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!

 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event
 shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to
 direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
 from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
 the use of any information posted on IAGI mailing list.
 -






PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: masukdanaplod


PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
* pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
* penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



[iagi-net-l] Selamat untuk Pak. MT.Zen

2008-06-26 Terurut Topik Ismail Zaini

Cendekiawan Berdedikasi
Jumat, 27 Juni 2008 | 02:19 WIB
Pengantar Redaksi

Intelektual sejati tak mungkin bisa melepaskan diri dari berbagai realitas 
sosial yang menjadi persoalan masyarakat. Melalui kontribusi pemikiran, ia 
menawarkan alternatif, ia mencoba menyampaikan solusi, bahkan ia menjadi 
pendamping bagi masyarakat yang sedang kebingungan. Cendekiawan bukanlah 
mereka yang terbenam dalam menara gading.


Lima cendekiawan yang semuanya berusia di atas 70 tahun dipilih Kompas 
sebagai Cendekiawan Berdedikasi. Salah satu aktivitas yang tak pernah mereka 
tinggalkan adalah menulis, menyebarkan gagasan kepada khalayak. Gagasan 
untuk mencari jawaban atas fenomena keseharian atas perjalanan sejarah 
masyarakat dan bangsa Indonesia. Dan, salah satu kanal untuk menyebarkan 
gagasan adalah rubrik Opini Harian Kompas.


Penghargaan kepada lima cendekiawan itu diserahkan Pemimpin Umum Harian Kompas 
Jakob Oetama Jumat (27/6) pagi ini, di Jakarta. Penghargaan diberikan 
berkaitan dengan ulang tahun ke-43 Harian Kompas. Berikut gambaran singkat 
profil mereka, pekerja yang sepi, asketis, namun produktif.


***Mudaham Taufick Zen
Khawatirkan Negara Gagal

Usia sepuh (77) tidak menghalangi geolog kawakan Mudaham Taufick Zen 
beraktivitas. Selain mengajar, anggota majelis guru besar Institut Teknologi 
Bandung (ITB) ini juga bekerja di sebuah perusahaan asuransi di Jakarta. 
Tugasnya memperkirakan dampak gempa terhadap infrastruktur suatu kota.


Setiap akhir pekan, barulah ia dapat menikmati waktu senggang di rumahnya 
yang di asri dan banyak pepohonan di kawasan Bandung Utara. Di rumah ini 
pula, MT Zen produktif menulis. Di Jakarta, saya tidak bisa menulis., 
ujarnya. Di kawasan Bandung Utara, karena udaranya segar, gagasan mengalir 
lancar, kata pendiri Jurusan Teknik Geofisika ITB ini.


Meski latar belakang pendidikannya geologi dan geofosika, MT Zen kelahiran 
Mentok, Bangka 14 Agustus 1931, ini, mahir menulis berbagai masalah sosial 
dan sastra. Maklum, minatnya memang sangat luas.


Selain mendalami geologi khususnya kegempaan, dia juga menyukai sastra, 
filsafat, musik klasik, bahasa, dan olahraga. Di bidang musik, misalnya, 
penyandang Bintang Mahaputra ini paham betul karya-karya Bach, Mozart, dan 
Beethoven.


Di bidang olahraga, dia masih aktif naik gunung, bela diri aikido, menyelam, 
dan renang 7 kilometer seminggu dua kali. Soal bahasa, jangan ditanya. Ia 
menguasai lima bahasa asing, yakni Inggris, Belanda, Jerman, Perancis, dan 
Jepang. Enam buku dan ratusan karya ilmiah di jurnal-jurnal ilmiah juga 
telah lahir dari tangannya. Menulis itu menjadi kebutuhan, kata guru besar 
di perguruan tinggi terkemuka di Amerika Serikat dan Wina, Austria, ini.


Satu hal yang mencemaskan MT Zen adalah kekhawatiran Indonesia menjadi 
negara yang gagal seperti halnya Somalia dan Dharfur Sudan, di sana orang 
saling membunuh. Tidak ada aturan. Indonesia bisa menjadi negara yang gagal 
jika tidak bisa survive di tengah kultur baru abad ke-21, ujarnya. Menurut 
dia, abad ke-21 memiliki kultur tersendiri karena segala sesuatu akan 
bersifat maya, misalnya modal maya dan industri maya.


Mempersiapkan Indonesia menghadapi abad ke-21, dalam pandangan MT Zen, tidak 
bisa ditunda-tunda lagi. Arus globalisasi dengan segala dampaknya terus 
bergulir. Di sisi lain, Indonesia dihadapkan pada berbagai masalah internal 
yang sangat berat, terutama kesalahan dalam pengelolaan lingkungan alam dan 
kegagalan sumber daya insani.


Di bidang sumber daya insani, misalnya, sistem pendidikan Indonesia gagal 
menciptakan manusia berkarakter, yaitu yang punya harga diri, kebanggaan 
diri, berani bertanggung jawab, dan punya etika.


Kondisi ini diperparah dengan merebaknya korupsi dengan cara yang tidak 
konvensional serta dalam jumlah yang besar, bahkan mencapai triliunan. Karena 
itu, pemberantasannya pun harus dengan cara yang tidak konvensional. Jika 
perlu, dengan potong 'lehernya' sebagai shock therapy, kata anggota Akademi 
Ilmu Pengetahuan New York ini.


Meski Indonesia sudah dalam kondisi parah, MT Zen tetap keyakin Indonesia 
masih punya masa depan yang cerah. Langkah yang paling utama adalah 
Indonesia harus dipimpin oleh orang yang berkarakter, punya keberanian 
mengambil tindakan, punya inisiatif dalam pembangunan serta memiliki visi 
jauh ke depan. Kalau tidak, Indonesia akan celaka, ujarnya. Berkebalikan 
dari kondisi di atas yang serba muram, MT Zen menegaskan, Indonesia 
sebenarnya memiliki semuanya yang dapat membuatnya menjadi bangsa yang 
besar, negara adidaya. Sayangnya, semua modal positif itu saat ini diurus 
secara keliru




PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: 

Re: [iagi-net-l] JORC dan sertifikasi geologi

2008-06-26 Terurut Topik Chairul Nas
Pak Yoga dan Mas Agus,
Tadi malam Pengurus IAGI rapat di BPMigas. Salah satu pokok bahasan adalah 
rencana pertemuan Senior Indonesian Coal Geologists dlm rangka merumuskan 
pelaksanaan Sertifikasi Ahli Geologi Batubara Indonesia. Sudah diputuskan bhw 
pertemuan dimaksud akan dilaksanakan tgl 17 Juli 2008 bersamaan dgn Acara Debat 
Calon Ketua Umum IAGI, tentatif di Bidakara Jakarta. Pak Denny Djuanda dan Pak 
Agus pasti akan diundang. Demikian pula dgn Pak Yoga dan kawan-kawan lain yg 
berminat, diharapkan hadir pada pertemuan tsb.
Mengenai LSP-Perhapi, kalau diperlukan, nanti saya akan cerita - karena saya 
adalah salah satu anggota tim persiapan pembentukannya. Seperti tadi malam saya 
tegaskan dalam rapat Pengurus IAGI, LSP-Perhapi bisa terwujud dan berjalan 
bermodalkan komitmen yg sangat kuat dari bbrp pengurus Perhapi dan Organisasi 
Perhapi sendiri. Tanpa itu semua tidak akan berhasil, karena perjalanannya 
sangatlah panjang dan berliku yg amat melelahkan. Tentu butuh pengorbanan; 
dalam hal ini saya sebagai Ketua Bidang LSP-Perhapi sangat berterimakasih kpd 
Pak Tria Suprajeni dan Pak Nurhardono atas kerja keras beliau-beliau dlm 
mewujudkan LSP kita tsb. Sekarang pimpinan LSPnya sendiri adalah Pak Tria 
dibantu bbrp Bidang yaitu Pak Nurhardono, Pak Bambang Hartoyo, Pak Banjarnahor, 
dan Pak Deddy Wahyudi sebagai kepala bag. adm. Pada LSP-Perhapi ini, saya 
sendiri diberi kepercayaan mengemban tugas sebagai Ketua Dewan Asesor yg 
mengkoordinir 19 orang asesor. Nanti kita bicarakan
 detilnya pd pertemuan tgl 17 Juli 2008; apakah kita akan mengikuti sistem BNSP 
atau kita IAGI akan bikin sistem sendiri seperti Sertifikasi Ahli Geologi 
Minyak Bumi dan Ahli Geologi Teknik IAGI yg sudah berjalan.
 
Wassalam,
Chairul Nas
 


--- Pada Kam, 26/6/08, Suryanegara, Yoga [EMAIL PROTECTED] menulis:

Dari: Suryanegara, Yoga [EMAIL PROTECTED]
Topik: Re: [iagi-net-l] JORC dan sertifikasi geologi
Kepada: 'iagi-net@iagi.or.id' iagi-net@iagi.or.id
Tanggal: Kamis, 26 Juni, 2008, 5:50 PM

Mas Agus yth,
Kalo boleh tau apakah yg diperhapi ini juga menyangkut sertifikasi tenaga
pertambangan secara keseluruhan aspek (termasuk geologi) didalamnya?

Kalau emang sudah masuk didalamnya, kenapa kita hrs repot2 lagi utk bikin unit
sertifikasi coal geo.

Mungkin lebih baik iagi masuk saja dalam sistem yg sudah terbentuk ini, tokh
tujuiannya kan sama saja?

Makasih atas info lanjutannya

Salam
Yoga

- Original Message -
From: Hendratno Agus [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
Sent: Thu Jun 26 03:32:55 2008
Subject: RE: [iagi-net-l] JORC dan sertifikasi geologi

Up date info saja : Bahwa Jumat - Sabtu, 27-28 Juni 2008, di Jogjakarta,
Lembaga Sertifikasi Pertambangan PERHAPI, bersama dengan Dit.Minerba Pabum
bersama dengan Badan  Nasional Standarisasi Profesi (BNSP) akan merampungkan
SKKNI (Standart Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) bidang Pertambangan
Terbuka. LSP Perhapi tersebut sudah sampai di BNSP, contoh yang bisa ditiru
kalau kemudian Lembaga Sertifikasi IAGI akan menyelesaikan berbagai bidang
sertifikasi keahlian geologi. Kebetulan saya (atas nama IAGI, kadang bersama
mas Edwin GL-ITB) sering terlibat dalam pembahasan LSP Perhapi. Untuk penetapan
model penilaian di BNSP yang akan dibahas di Jogja besuk, saya kebetulan
diundang sebagai orang kampus, tapi mas Edwin GL-ITB/IAGI, gak diundang). Walau
demikian, nanti akan saya sampaikan kepada PP-IAGI jika akan menghidupkan
yang lebih hidup dari sertifikasi IAGI.
Kebetulan saya mengenal dekat dengan kawan-kawan inti di Perhapi atau di
Minerba yang sering mandegani urusan sertifikasi ini sampai ke meja BNSP.

Juga informasi, bahwa Kartu Tanda Anggota IAGI bagi geologist yang bekerja di
Konsultan, banyak diperlukan sebagai bentuk sertifikasi keahlian geologi dalam
lelang konsultan tata ruang wilayah / tata ruang kawasan. Karena Saat ini semua
dokumen Revisi Tata Ruang Kabupaten / Kota atau Kawasan Tertentu wajib
menyertakan Ahli Geologi sebagai anggota tim untuk menilai kelayakan tata
ruang. Maka, ahli geologi non-pns yang konsultan (kalau ada) wajib memberikan
KTA IAGI dalam penyertaan lelangnya.

Demikian informasi saja, salam Gus Hend

..

--- On Wed, 6/25/08, S. (Daru) Prihatmoko [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: S. (Daru) Prihatmoko [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [iagi-net-l] JORC dan sertifikasi geologi (was BATUBARA, LUMBUNG
ENERGI UNTUK SIAPA ?)
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: [EMAIL PROTECTED]
Date: Wednesday, June 25, 2008, 4:00 PM

Rekan-rekan - ikut nimbrung...

Menjadi CP mengacu ke JORC sepertinya bermodalkan kejujuran yang
bersangkutan (selain TMC yang disebut pak Nas dan mas Noel). Ini berhubungan
dengan persyaratan 5 tahun pengalaman di tipe mineralisasi atau deposit atau
bidang (misal: resource estimation) tertentu. Dimana masalahnya adalah tidak
ada yang mengecek atau mengklarifikasi pengalaman dari orang yang mengklaim
diri sbg CP ini. Kembalilah ke kejujuran masing-masing!!! Memang seh...
pasar juga akan ikutan menilai


Re: [iagi-net-l] JORC dan sertifikasi geologi

2008-06-26 Terurut Topik prasiddha Hestu Narendra
yg perlu diperhatikan adalah apakah sistem BNSP ini sesuai dengan kebutuhan
sertifikasinya IAGI?
Jika tidak sesuai dan dipaksakan untuk menjadi sesuai hasilnya malah tidak
baik
apalagi BNSP ini apakah lembaga pemerintahan atau anak perusahaan dari
departemen tenaga kerja?

Ada baiknya kita kaji lebih dahulu, bisa juga kita berikan masukan ke BNSP.
Jadi bukan kita yg menyesuaikan dgn BNSP, tetapi BNSP yg menyesuaikan dengan
kita.
Bagaimana?

salam,
phn


On 6/27/08, mohammad syaiful [EMAIL PROTECTED] wrote:

 wah, jadi paling tidak sudah ada indikasi bahwa ternyata kartu tanda
 anggota iagi juga diperlukan dalam kehidupan.

 tadi malam dalam rapat pp-iagi di jakarta, juga disinggung soal bnsp.
 hal ini akan dirapatkan tersendiri, berkaitan dg sertifikasi. ada pak
 nas yg tentunya terlibat di sini. saya kira, nanti pak agus hendratno
 juga sangat bisa membantu utk memutuskan, apakah memang iagi perlu utk
 melangkah bersama bnsp atau mesti mengambil jalur lainnya.

 salam,
 syaiful
 * anggota pp-iagi

 On 6/26/08, Hendratno Agus [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Up date info saja : Bahwa Jumat - Sabtu, 27-28 Juni 2008, di Jogjakarta,
 Lembaga Sertifikasi Pertambangan PERHAPI, bersama dengan Dit.Minerba Pabum
 bersama dengan Badan  Nasional Standarisasi Profesi (BNSP) akan merampungkan
 SKKNI (Standart Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) bidang Pertambangan
 Terbuka. LSP Perhapi tersebut sudah sampai di BNSP, contoh yang bisa ditiru
 kalau kemudian Lembaga Sertifikasi IAGI akan menyelesaikan berbagai bidang
 sertifikasi keahlian geologi. Kebetulan saya (atas nama IAGI, kadang bersama
 mas Edwin GL-ITB) sering terlibat dalam pembahasan LSP Perhapi. Untuk
 penetapan model penilaian di BNSP yang akan dibahas di Jogja besuk, saya
 kebetulan diundang sebagai orang kampus, tapi mas Edwin GL-ITB/IAGI, gak
 diundang). Walau demikian, nanti akan saya sampaikan kepada PP-IAGI jika
 akan menghidupkan yang lebih hidup dari sertifikasi IAGI.
   Kebetulan saya mengenal dekat dengan kawan-kawan inti di Perhapi atau di
 Minerba yang sering mandegani urusan sertifikasi ini sampai ke meja BNSP.
 
   Juga informasi, bahwa Kartu Tanda Anggota IAGI bagi geologist yang
 bekerja di Konsultan, banyak diperlukan sebagai bentuk sertifikasi keahlian
 geologi dalam lelang konsultan tata ruang wilayah / tata ruang kawasan.
 Karena Saat ini semua dokumen Revisi Tata Ruang Kabupaten / Kota atau
 Kawasan Tertentu wajib menyertakan Ahli Geologi sebagai anggota tim untuk
 menilai kelayakan tata ruang. Maka, ahli geologi non-pns yang konsultan
 (kalau ada) wajib memberikan KTA IAGI dalam penyertaan lelangnya.
 
   Demikian informasi saja, salam Gus Hend
 
   ..
 
   --- On Wed, 6/25/08, S. (Daru) Prihatmoko [EMAIL PROTECTED] wrote:
   From: S. (Daru) Prihatmoko [EMAIL PROTECTED]
   Subject: RE: [iagi-net-l] JORC dan sertifikasi geologi (was BATUBARA,
 LUMBUNG ENERGI UNTUK SIAPA ?)
   To: iagi-net@iagi.or.id
   Cc: [EMAIL PROTECTED]
   Date: Wednesday, June 25, 2008, 4:00 PM
 
   Rekan-rekan - ikut nimbrung...
 
   Menjadi CP mengacu ke JORC sepertinya bermodalkan kejujuran yang
   bersangkutan (selain TMC yang disebut pak Nas dan mas Noel). Ini
 berhubungan
   dengan persyaratan 5 tahun pengalaman di tipe mineralisasi atau deposit
 atau
   bidang (misal: resource estimation) tertentu. Dimana masalahnya adalah
 tidak
   ada yang mengecek atau mengklarifikasi pengalaman dari orang yang
 mengklaim
   diri sbg CP ini. Kembalilah ke kejujuran masing-masing!!! Memang seh...
   pasar juga akan ikutan menilai
 
   Pengalaman saya ditugasi bikin laporan eksplorasi emas epithermal
 (karena
   jadi member AusIMM dan meng-kualifikasikan diri sebagai CP) selama
 beberapa
   tahun - tidak ada yang mempertanyakan.
 
   Namun demikian sertifikasi ahli geologi Indonesia memang sangat
 dibutuhkan -
   salut atas upaya Pak Nas dkk untuk bikin sertifikasi ahli batubara.
 Untuk
   mineral - upaya spt ini pernah diinisiasi di awal 2000-an (sewaktu saya
   membantu kepengurusan ADB) tetapi belum bisa terwujud juga - memang
   tahun-tahun itu iklim eksplorasi mineral lagi lesu-lesunya - jadi
 dukungan
   untuk itu sangatlah lemah. Saat ini situasinya sangatlah berbeda,
 kalaulah
   sertifikasi ahli mineral ini juga diprogramkan oleh IAGI - akan banyak
   dukungan saya yakin.
 
   Salam - Daru
 
   -Original Message-
   From: Tonny P. Sastramihardja [mailto:[EMAIL PROTECTED]
   Sent: Wednesday, June 25, 2008 6:27 PM
   To: iagi-net@iagi.or.id
   Cc: Hezron Ananta Depari
   Subject: RE: [iagi-net-l] JORC dan sertifikasi geologi (was BATUBARA,
   LUMBUNG ENERGI UNTUK SIAPA ?)
 
   Iya Mas Yoga, Mas Noel dan Mas Chaerul.
   Maksudnya CP, tapi di Indonesia biasanya dilegitimasi pakai SERTFIKAT
   KOMPETENSI(nanti dari IAGI?). Kalau ada yg mau tahu ttg JORC lebih jauh,
   Abah Tonny sudah ngunduh dan pelajari lengkap - lewat Japri aja ya.
   Kalau di kantor ku cukup Hezron Ananta Depari-HAD (GL ITB - 1986, ex
   BHP) saja yang nanti oleh rekan-rekan IAGI 

Re: [iagi-net-l] JORC dan sertifikasi geologi

2008-06-26 Terurut Topik mohammad syaiful
mas agus,

yg dimaksud memang adalah pengodean (saya lebih senang menyebut begini
daripada kodefikasi) dan bukan kodifikasi ya (pada paragraf awal
dituliskan kodifikasi sih)?

mohon petunjuk, apa maksud dari 'kodefikasi' tsb? apakah mungkin utk
'mempercepat' ketika proses sertifikasi yg pastinya menggunakan
bantuan komputer, atau hal2 lainnya?

terimakasih dan salam,
syaiful

On 6/27/08, Hendratno Agus [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Mas Yoga, dkk di milist ini.

  Coba dicermati dibawah ini. Ini sebagian file yang dibahas oleh tim SKKNI 
 oleh BNSP, Perhapi, dan Ditjend.Minerabapabum ESDM. Ini adalah kodifikasi 
 unit-unit kompetensi yang akan dibakukan oleh Depnaker sesuai dengan aturan 
 dan rekomendasi asosiasi perhapi dan stake-holder :

  3. Penjelasan Kodefikasi Standar Kompetensi :
  ( Merujuk KBLI 2005 juncto UU No.16 tahun 1997).

   3.1. Kodefikasi Unit Kompetensi.

 (1). Sektor/ Bidang Lapangan Usaha :
  - Di isi dengan singkatan 3 huruf kapital dari nama 
 sektor/ bidang lapangan
 Usaha.
  - Misal : Industri Batu Bara dan Mineral atau  ( 
 IBM.)
  (2). Sub.Sektor/Sub.Bidang Lapangan Usaha :
  - Di isi dengan singkatan 2 huruf kapital dari sub 
 sektor/ sub.bidang lapangan
 Usaha.
  - Misal :  Pertambangan Mineral  dan Batubara  atau  
 ( MB.)
  (3). Kelompok Kompetensi.
  - Di isi dengan dua digit angka untuk masing-masing 
 kelompok, yaitu :
  - 01. : Kelompok kompetensi umum yang diperlukan 
 untuk dapat bekerja di
lingkup sektor kompetensi kerja.
  - 02. : Kelompok kompetensi inti/ funsional yang 
 diperlukan untuk dapat
bekerja di lingkup sektor kometensio kerja 
 tertentu.
  - 03. : Kelompok kompetensi khusus/ spesifik yang 
 diperlukan untuk dapat
Bekerja secara khusus/ spesifik di lingkup 
 sektor kompetensi kerja
Untuk mendukung kelompok kompetensi inti/ 
 funsional.
  - 04. : Kelompok kompetensi pilihan.
  (4). Nomor Urut Unit Kompetensi.
  - Di isi dengan nomor urut unit kompetensi untuk 
 masing-masing kelompok
 Kompetensi ( umum, inti, khusus dan pilihan).
  - Nomor urut, mulai dari level unit kompetensi 
 terendah, yaitu   001, 002, 003
 dan seterusnya..
  -  Nomor urut semakin besar, kegiatan , pengetahuan, dan tanggung jawab
 dalam unit kometensi semakin tinggi.
  (5). Versi unit kompetensi.
  - Di isi dengan dua digit angka, mulai dari angka 
 01, 02 dan seterusnya.
  - Versi ini merupakan nomor urut 
 penyusunan/penetapan standar kompetensi
 kerja yang ditetapkan dengan keputusan 
 Menakertrans.

   3.2. Kodefikasi Pekerjaan.
  (1). Kategori   :
  - Di isi dengan huruf kapital dari kategori lapangan 
 usaha.
  - C.  Pertambangan dan Penggalian.
  (2). Golongan Pokok :
  - Di isi dengan dua digit angka sesuai nama golongan 
 pokok lapangan usaha.
  - Misal : 10.  Pertambangan Batubara./  14 : 
 Pertambangan Mineral.
  (3). Golongan  :
  - Di isi dua digit angka sesuai nama golongan  
 lapangan usaha.
  - Misal : 10. Pertambangan Batubara./ 21. 
 Pertambangan Mineral.
  (4). Sub. Golongan :
  - Di isi  satu atau dua digit angka sesuai nama sub 
 golongan lapangan usaha.
  - Misal : 1. Pertambngan Batubara./ 1. Pertambangan 
 Mineral.
  (5). Kelompok Sub.Golongan :
  - Di isi dengan 1-2 digit angka sesuai kelompok  
 lapangan usaha.
  - Misal : 1. Pertambangan Batubara, kelompok ini 
 mencakup usaha :
 1.1. Operasi pertambangan, meliputi kelompok 
 penggalian,
penghancuran, pencucian, penyaringan, 
 pencampuran dan  penampunan.
 1.2. Pengeboran berbagai koalitas batubara 
 (antrasit, bitominous, sub.
bitominous, lignit dan penggalian peat.
  - Misal :  1. Pertambangan Mineral , kelompok ini 
 mencakup usaha :
 1.1. Penambangan besi belerang, dan termasuk 
 kegiatan penambangan.
 1.2. Penambangan bahan galian fosfat,dan termasuk 
 kegiatan penambangan
 1.3. 

RE: [iagi-net-l] JORC dan sertifikasi geologi

2008-06-26 Terurut Topik Pangestu, Sonny T
penyandian dari kata dasar sandi (englis: code)

-Original Message-
From: mohammad syaiful [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
Sent: 27-June-08 11:03
Subject: Re: [iagi-net-l] JORC dan sertifikasi geologi

mas agus,

yg dimaksud memang adalah pengodean (saya lebih senang menyebut begini
daripada kodefikasi) dan bukan kodifikasi ya (pada paragraf awal
dituliskan kodifikasi sih)?

mohon petunjuk, apa maksud dari 'kodefikasi' tsb? apakah mungkin utk
'mempercepat' ketika proses sertifikasi yg pastinya menggunakan
bantuan komputer, atau hal2 lainnya?

terimakasih dan salam,
syaiful

On 6/27/08, Hendratno Agus [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Mas Yoga, dkk di milist ini.

  Coba dicermati dibawah ini. Ini sebagian file yang dibahas oleh tim SKKNI 
 oleh BNSP, Perhapi, dan Ditjend.Minerabapabum ESDM. Ini adalah kodifikasi 
 unit-unit kompetensi yang akan dibakukan oleh Depnaker sesuai dengan aturan 
 dan rekomendasi asosiasi perhapi dan stake-holder :

  3. Penjelasan Kodefikasi Standar Kompetensi :
  ( Merujuk KBLI 2005 juncto UU No.16 tahun 1997).

   3.1. Kodefikasi Unit Kompetensi.

 (1). Sektor/ Bidang Lapangan Usaha :
  - Di isi dengan singkatan 3 huruf kapital dari nama 
 sektor/ bidang lapangan
 Usaha.
  - Misal : Industri Batu Bara dan Mineral atau  ( 
 IBM.)
  (2). Sub.Sektor/Sub.Bidang Lapangan Usaha :
  - Di isi dengan singkatan 2 huruf kapital dari sub 
 sektor/ sub.bidang lapangan
 Usaha.
  - Misal :  Pertambangan Mineral  dan Batubara  atau  
 ( MB.)
  (3). Kelompok Kompetensi.
  - Di isi dengan dua digit angka untuk masing-masing 
 kelompok, yaitu :
  - 01. : Kelompok kompetensi umum yang diperlukan 
 untuk dapat bekerja di
lingkup sektor kompetensi kerja.
  - 02. : Kelompok kompetensi inti/ funsional yang 
 diperlukan untuk dapat
bekerja di lingkup sektor kometensio kerja 
 tertentu.
  - 03. : Kelompok kompetensi khusus/ spesifik yang 
 diperlukan untuk dapat
Bekerja secara khusus/ spesifik di lingkup 
 sektor kompetensi kerja
Untuk mendukung kelompok kompetensi inti/ 
 funsional.
  - 04. : Kelompok kompetensi pilihan.
  (4). Nomor Urut Unit Kompetensi.
  - Di isi dengan nomor urut unit kompetensi untuk 
 masing-masing kelompok
 Kompetensi ( umum, inti, khusus dan pilihan).
  - Nomor urut, mulai dari level unit kompetensi 
 terendah, yaitu   001, 002, 003
 dan seterusnya..
  -  Nomor urut semakin besar, kegiatan , pengetahuan, dan tanggung jawab
 dalam unit kometensi semakin tinggi.
  (5). Versi unit kompetensi.
  - Di isi dengan dua digit angka, mulai dari angka 
 01, 02 dan seterusnya.
  - Versi ini merupakan nomor urut 
 penyusunan/penetapan standar kompetensi
 kerja yang ditetapkan dengan keputusan 
 Menakertrans.

   3.2. Kodefikasi Pekerjaan.
  (1). Kategori   :
  - Di isi dengan huruf kapital dari kategori lapangan 
 usaha.
  - C.  Pertambangan dan Penggalian.
  (2). Golongan Pokok :
  - Di isi dengan dua digit angka sesuai nama golongan 
 pokok lapangan usaha.
  - Misal : 10.  Pertambangan Batubara./  14 : 
 Pertambangan Mineral.
  (3). Golongan  :
  - Di isi dua digit angka sesuai nama golongan  
 lapangan usaha.
  - Misal : 10. Pertambangan Batubara./ 21. 
 Pertambangan Mineral.
  (4). Sub. Golongan :
  - Di isi  satu atau dua digit angka sesuai nama sub 
 golongan lapangan usaha.
  - Misal : 1. Pertambngan Batubara./ 1. Pertambangan 
 Mineral.
  (5). Kelompok Sub.Golongan :
  - Di isi dengan 1-2 digit angka sesuai kelompok  
 lapangan usaha.
  - Misal : 1. Pertambangan Batubara, kelompok ini 
 mencakup usaha :
 1.1. Operasi pertambangan, meliputi kelompok 
 penggalian,
penghancuran, pencucian, penyaringan, 
 pencampuran dan  penampunan.
 1.2. Pengeboran berbagai koalitas batubara 
 (antrasit, bitominous, sub.
bitominous, lignit dan penggalian peat.
  - Misal :  1. Pertambangan Mineral , kelompok ini 
 mencakup usaha 

Re: [iagi-net-l] JORC dan sertifikasi geologi

2008-06-26 Terurut Topik mohammad syaiful
iya ya, 'kan juga ada 'sandi stratigrafi'. nah, tugas mas agus tuh utk
'memperbaiki bahasa' tim tsb, he.. he..

terimakasih mas sonny.


On 6/27/08, Pangestu, Sonny T [EMAIL PROTECTED] wrote:
 penyandian dari kata dasar sandi (englis: code)


  -Original Message-
  From: mohammad syaiful [EMAIL PROTECTED]
  To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id

 Sent: 27-June-08 11:03
  Subject: Re: [iagi-net-l] JORC dan sertifikasi geologi

  mas agus,

  yg dimaksud memang adalah pengodean (saya lebih senang menyebut begini
  daripada kodefikasi) dan bukan kodifikasi ya (pada paragraf awal
  dituliskan kodifikasi sih)?

  mohon petunjuk, apa maksud dari 'kodefikasi' tsb? apakah mungkin utk
  'mempercepat' ketika proses sertifikasi yg pastinya menggunakan
  bantuan komputer, atau hal2 lainnya?

  terimakasih dan salam,
  syaiful

  On 6/27/08, Hendratno Agus [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Mas Yoga, dkk di milist ini.
  
Coba dicermati dibawah ini. Ini sebagian file yang dibahas oleh tim SKKNI 
 oleh BNSP, Perhapi, dan Ditjend.Minerabapabum ESDM. Ini adalah kodifikasi 
 unit-unit kompetensi yang akan dibakukan oleh Depnaker sesuai dengan aturan 
 dan rekomendasi asosiasi perhapi dan stake-holder :
  
3. Penjelasan Kodefikasi Standar Kompetensi :
( Merujuk KBLI 2005 juncto UU No.16 tahun 1997).
  
 3.1. Kodefikasi Unit Kompetensi.
  
   (1). Sektor/ Bidang Lapangan Usaha :
- Di isi dengan singkatan 3 huruf kapital dari 
 nama sektor/ bidang lapangan
   Usaha.
- Misal : Industri Batu Bara dan Mineral atau  ( 
 IBM.)
(2). Sub.Sektor/Sub.Bidang Lapangan Usaha :
- Di isi dengan singkatan 2 huruf kapital dari 
 sub sektor/ sub.bidang lapangan
   Usaha.
- Misal :  Pertambangan Mineral  dan Batubara  
 atau  ( MB.)
(3). Kelompok Kompetensi.
- Di isi dengan dua digit angka untuk 
 masing-masing kelompok, yaitu :
- 01. : Kelompok kompetensi umum yang diperlukan 
 untuk dapat bekerja di
  lingkup sektor kompetensi kerja.
- 02. : Kelompok kompetensi inti/ funsional yang 
 diperlukan untuk dapat
  bekerja di lingkup sektor kometensio 
 kerja tertentu.
- 03. : Kelompok kompetensi khusus/ spesifik yang 
 diperlukan untuk dapat
  Bekerja secara khusus/ spesifik di 
 lingkup sektor kompetensi kerja
  Untuk mendukung kelompok kompetensi 
 inti/ funsional.
- 04. : Kelompok kompetensi pilihan.
(4). Nomor Urut Unit Kompetensi.
- Di isi dengan nomor urut unit kompetensi untuk 
 masing-masing kelompok
   Kompetensi ( umum, inti, khusus dan pilihan).
- Nomor urut, mulai dari level unit kompetensi 
 terendah, yaitu   001, 002, 003
   dan seterusnya..
-  Nomor urut semakin besar, kegiatan , pengetahuan, dan tanggung jawab
   dalam unit kometensi semakin tinggi.
(5). Versi unit kompetensi.
- Di isi dengan dua digit angka, mulai dari angka 
 01, 02 dan seterusnya.
- Versi ini merupakan nomor urut 
 penyusunan/penetapan standar kompetensi
   kerja yang ditetapkan dengan keputusan 
 Menakertrans.
  
 3.2. Kodefikasi Pekerjaan.
(1). Kategori   :
- Di isi dengan huruf kapital dari kategori 
 lapangan usaha.
- C.  Pertambangan dan Penggalian.
(2). Golongan Pokok :
- Di isi dengan dua digit angka sesuai nama 
 golongan pokok lapangan usaha.
- Misal : 10.  Pertambangan Batubara./  14 : 
 Pertambangan Mineral.
(3). Golongan  :
- Di isi dua digit angka sesuai nama golongan  
 lapangan usaha.
- Misal : 10. Pertambangan Batubara./ 21. 
 Pertambangan Mineral.
(4). Sub. Golongan :
- Di isi  satu atau dua digit angka sesuai nama 
 sub golongan lapangan usaha.
- Misal : 1. Pertambngan Batubara./ 1. 
 Pertambangan Mineral.
(5). Kelompok Sub.Golongan :
- Di isi dengan 1-2 digit angka sesuai kelompok  
 lapangan usaha.
- Misal : 1. Pertambangan Batubara, kelompok ini 
 mencakup usaha :
   1.1. Operasi pertambangan, meliputi kelompok 
 penggalian,
  

[iagi-net-l] IAGI mendorong komunitas kecil..., Re :Pertanyaan / jawaban untuk RDP nDaru)

2008-06-26 Terurut Topik Hendratno Agus
Banyak hal yang bisa dilakukan person-person geologist yang secara profesi 
dibawah payung IAGI. Saya kira sah-sah juga kalau sebagai makhluk sosial si 
geologist berinteraksi dengan masyarakat untuk lebih menunjukkan komitment 
pengetahuan atau kompetensi geologist bagi masyarakat sosial atau masyarakat 
industri. 
 
Secara sengaja, pada tanggal 24-25 Juni dan 30 Juni 2008, ketika ada 
Sosialisasi Pengurangan Resiko Bencana Geologi di 5 kecamatan (Pulung, Ngrayun, 
Slahung, Pudak, Sawoo) di lereng Gunung Wilis dan Pegunungan Selatan, Ponorogo, 
kawan-kawan Pemda selaku fasilitator menujuk saya untuk turun ke lapangan dan 
sepakat kita memperkenalkan diri sebagai IAGI. Dan terjadilah diskusi di 
kampung-kampung lereng pegunungan yang rawan longsor kita bercerita geologi dan 
bencana dengan bahasa mereka, ditemani pisang rebus, telo godog digoreng, 
kacang rebus, ademnya minta ampun. Kawan pemda Ponorogo juga gak masalah (walau 
tahu saya orang ngu-ge-em), tapi saya juga memasang logo IAGI sebagai payung 
profesi untuk tetap komitment dengan grass root yang rentan terhadap resiko 
geologi. 
 
Demikian juga nanti tanggal 2 Juli 2008, ketika masyarakat pelaku penggalian 
golongan C dikumpulkan oleh pemerintah kab.Gunungkidul untuk mensosialisasikan 
regulasi penambangan galian C yang ramah lingkungan dan tata kelola lingkungan 
tambang non-logam, ketika saya dikontak pemda, langsung saja saya minta pemda 
Gunungkidul kontak IAGI (PP-IAGI) dibawa ke forum usaha kecil penggalian gol.C. 
Lah..,kalau kawan-kawan IAGI Jkt (tentu susah datang ke Gunungkidul pada hari 
itu), ntar saya bisa memberikan materi sosialisasi IAGI ke forum UKM galian C. 
 
2 conto kegiatan tersebut, tidak bisa kita lihat dari sisi profit, mungkin 
malah tombok bagi organisasi IAGI atau si pemateri yang ditunjuk. Tapi ini 
adalah conto kecil bentuk-bentuk komitment untuk menggerakan nama IAGI di 
tengah-tengah masyarakat atau pemda yang jauh dari pusat kekuasaan.. Bagi saya 
(kalau ditunjuk..., yaa...sebagian sudah saya jalankan) Alhamdulillah..., 
infaq-infaq yang diperoleh dari kegiatan joint study dengan oil kumpeni bisa 
kita alihkan ke kegiatan sosial sambil mensosialisasikan geologi / IAGI kepada 
mereka-mereka yang kadang sedikit 'terabaikan oleh dinamika perekonomian di 
pusat kekuasaan.  
Saya kira hal seperti ini bisa dilipatkan-gandakan ke komunitas lainnya oleh 
person-person geologist (baik nunggu instruksi PP-IAGI atau secara mandiri 
sebagai profesional geologist) di penjuru bumi Nusantara sampai di sudut-sudut 
kecil wilayah Indonesia. Pekerjaan PP-IAGI tinggal mendorong person-person 
tersebut untuk diperbanyak aktiviti-nya. 
 
Nuwun, Agus Hendratno (kta.2343)  
 
 
 


hu, 6/26/08, Ismail Zaini [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: Ismail Zaini [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [iagi-net-l] pertanyaan/jawaban pak ismail (Re: [iagi-net-l] 
Pertanyaan / jawaban untuk RDP  nDaru)
To: iagi-net@iagi.or.id
Date: Thursday, June 26, 2008, 12:23 PM

Makasih Bang Iful , berani maju sbg Capres IAGI saja aku sdh  sangat salut , 
bayangin dari ribuan anggota hanya 3 yang mau maju , hanya 0.1 % 
lha kalau 0 % terus gimana.apa hrs dioutsourchingkan..
Kalau tidak salah aku pernah denger ada ahli gula itu punya singakatan juga 
IAGI ( Ikatan Ahli Gula Indonesia ) mungkin bisa di cek , apa perlu 
didaftarkan ke Depkumham nama iagi ini.

salam

ISM
- Original Message - 
From: mohammad syaiful [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wednesday, June 25, 2008 5:57 PM
Subject: [iagi-net-l] pertanyaan/jawaban pak ismail (Re: [iagi-net-l] 
Pertanyaan / jawaban untuk RDP  nDaru)


 Pertanyaan pak Ismail memang sederhana dan mendasar. Coba saya tanggapi 
 ya.

 Katanya, setiap insan ini 'kan punya dua sisi: sbg indivisu sekaligus
 sbg makhluk sosial. Sbg individu, ya 3 keperluan pokoknya: pangan,
 pakaian, dan papan (tempat tinggal).

 Nah, sbg insan sosial, ternyata manusia butuh berkelompok, dan istilah
 kerennya adalah berorganisasi. Kenapa? Agar eksistensinya diakui oleh
 individu lain, agar saling-menolong (atau malahan memusuhi?), dan
 terutama adalah utk memenuhi kebutuhan pokoknya tadi (P3). Silakan ini
 utk diaplikasikan dalam 'berorganisasi di lingkungan ahli
geologi'.

 Iuran anggota? Mungkin bendahara atau sekretariat nanti dapat
 memberikan penjelasan yg lebih gamblang. Setahu saya, formulir terbaru
 mewajibkan setiap anggota utk membayar iuran Rp 130.000,-. Mari
 berhitung, misalkan anggota IAGI yg aktif saja sebanyak 2000 orang dan
 mau membayar iuran, maka setiap tahun, IAGI akan punya dana dari pos
 ini sebesar Rp 260 juta.

 Tapi ingat lho, kalo nggak salah, Rp 75 ribu adalah utk jatah MGI
 (Majalah Geologi Indonesia). Jadi sebanyak Rp 150 juta harus
 disetorkan utk penerbitan MGI, minimal 3x setahun (cmiiw). Jadi
 sisanya adalah Rp 110 juta.

 Kita coba deh utk terbitkan lagi 'Berita IAGI', misalkan saja dg
harga
 yg cukup murah, yaitu total Rp 15 juta saja (termasuk pencetakan dan
 pengiriman ke setiap