Re: Bls: [iagi-net] menyelamatkan yg masih ada

2013-08-21 Terurut Topik bandono . s
Makasih Abah, tau yang aku maksud.
Salam hormat.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "Yanto R. Sumantri" 
Sender: 
Date: Wed, 21 Aug 2013 22:50:14 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: Bls: [iagi-net] menyelamatkan yg masih ada
Avi

Mau ndak jadi Dirut Perusahaan Partai yang lagi berkuasa ? Pasti tender menang 
terus dan salary en bonus berlimpah hehehehe.

Sebetulnya aturan yang betul adalah partaihidup dari iuran anggota / simpatisan 
dan sumbangan sumbangan dari para pendukung (kan dibatasi jumlahmya  sesuai UU 
).

Jadi dari pendapatan tsb diatas , kana dapat diukur berpa besar dukungan dari 
masyarakat , ya bekerjalah an bergeraklah sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.

Sangat tidak masuk akal bahwa uang negara / uang rakyat dipergunakan untuk 
kepentingan partai.

Salah satu penyebab yang menjadikan politik dinegara kita menjadi mayototas 
pulitik uang adalah sistim pemilihan langsung. Baca Suara Rakyat Merdeka hari 
iniada tulisan Prof Tjipta Lesmana,\\ Begitulah menurut saya , jadi 
penyelewengan dariUUD 1945 dan Pancasila adalah salah satu lantarannya (walau 
kedengarannya agak kuno ya).

si Abah

 



 From: rakhmadi avianto 
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Thursday, August 22, 2013 12:39 PM
Subject: Re: Bls: [iagi-net] menyelamatkan yg masih ada
 


Waduh kalau partai punya badan usaha makin remek Negorone mbah Bandono, lawong 
sekarang aja udah punya kan cuman invicible aja kalee

Lam salam
Avi



On Thu, Aug 22, 2013 at 12:29 PM,  wrote:

  This message is eligible for Automatic Cleanup! (bandon...@gmail.com) Add 
cleanup rule | More info 
>
>
>Partai di indonesia terlalu di manja, berapa miliard pemerintah selalu setor? 
>Organisasi kan hidup dari anggotanya. Lha brp partaiwan kasih iuran?
>Waktu jadi pns mungkin langsung dipotong buat golkar(?).
>Makanya partai hrs punya bdn usaha guna menghidupi partainya.
>Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
>
>From:  Seno Aji  
>Sender:   
>Date: Thu, 22 Aug 2013 13:05:32 +0800 (SGT)
>To: iagi-net@iagi.or.id
>ReplyTo:  iagi-net@iagi.or.id 
>Subject: Bls: [iagi-net] menyelamatkan yg masih ada
>
>
>Penyakit di negeri ini :
>
>1. Politik perlu dana, dan dana yang diambil selalu dari lembaga lembaga 
>pemerintah.
>2. Siapapun yang duduk di kursi pejabat tinggi, harus setor ke penguasa
>3. sebelum duduk umumnya sangat lurus, profesional, akan tetapi setelah duduk 
>akan selalu terkena  virus ini. 
>
>lalu bagaimana mengobatinya? tidak bisa dengan demo saja
>
>
>
>
>
>
>
> Dari: "abacht...@cbn.net.id" 
>Kepada: iagi-net@iagi.or.id 
>Dikirim: Kamis, 22 Agustus 2013 11:15
>Judul: [iagi-net] menyelamatkan yg masih ada
> 
>
>"menyelamatkan yg masih ada"
>
>kalau saja anak2 muda dan kebanyakan yg masih bersih di lembaga itu: mrk semua 
>kumpul dan bikin prnyataan sikap 3 arah: 
>
>- arah pertama ke bos2 mrk spy brhnti dg permainan itu smua atau mundur sama 
>sekali dr jabatannya,
>
>- yg kedua ke pemerintah spy benahi - tata ulang organisasi & bersihkan 
>pejabat2 kotor yg terindikasi,
>
>- dan yg ke3 ke masyarakat spy jgn hanya menghujat tp apresiasi juga dan ikut 
>kontribusi pecahkan masalah,
>
>- PLUS dg bumbu2 mogok kerja 1-2 hari saja 
>
>masak sih para pemimpin ga akan tergerak hatinya u/berubah -  u/berani sama2 
>melawan mafia!???
>
>masih banyak dr mrk trutama yg muda2 itu - kerjanya lurus, lempeng,
 professional, gak main2 spt bbrp pejabat tingginya;
>
>masih banyak dr mrk yg dr awal niatannya memang tulus, idealis mau ngabdi 
>bantu negara;
>
>masih banyak dr mrk yg ga tau apa2 dan mmg ga mau tau urusan2 politik bisnis 
>intrik di dlm & sekitar lembaganya 
>
>skrg mrk jadi terimbas situasi krn lembaganya dihujat di-mana2 krn ulah oknum 
>petinggi2nya,
>
>sy yakin: mrk pasti gak tenang kerja dan lama2 mikir juga mau hengkang ke mana2
>
>bayangkan saja belum genap 10 bln mrk sdh diterpa 2 "bencana" ..
>
>yg pertama nov 2012 bpmigas dibubarkan MK, yg ke2 aug 2013 pimpinan mrk 
>digiring KPK
>
>yg saya kuatirkan: mental mrk terus menerus terdera shg mrk putuskan 
>u/hengkang saja
>
>lalu kita kehilangan banyak investasi sumber daya manusia migas unggul yg sdh 
>ada di sana
>
>mari, selamatkan yg masih ada; biar saja yg melenceng2 di atas diselidiki 
>tuntas sampai akhirnya
>
>tp semangat2 dan keahlian yg masih ada di
 bawah2nya harus trus dijaga
>
>dan kalau perlu, ya itu tadi: spt yg saya ungkapkan di awal2nya: bikin petisi 
>dan aksi spy menggema
>
>dan semuanya jadi tahu bhw kita masih punya harapan di sana...
>
>adb, geologist merdeka
>22 aug 2013
>Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
>
>
>Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)
>The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition
>Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/
>
>Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
>Hubungi Kami: htt

Re: Bls: [iagi-net] menyelamatkan yg masih ada

2013-08-21 Terurut Topik bandono . s
Lha kayak NU waktu jadi partai dulu kan menghidupi diri sendiri. Dari iuran 
anggota dan para pendukung.
Harusnya PBB ya Partai yaa gitu harusnya.
Muhammadiyah punya sekolah, rumah sakit. aku tdk tau apakah PAN krn banyak dari 
muhammadiayah ndompleng keuangan dari situ?
Sekarang segitu banyak partai berarti uang negara buat menghidupi partai berapa 
banyak?

Hehehe kalau sekarang makin banyak ya uang yang digerogoti partai? 

Maaf setau saya organisasi apapun, harus hidup dari iuran anggota contohnya 
IAGI. Ndaktau apa iagi dibeayai pemerintah?

Partai kan organisasi masyarakat juga kan?

Salam.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: rakhmadi avianto 
Sender: 
Date: Thu, 22 Aug 2013 12:39:59 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: Bls: [iagi-net] menyelamatkan yg masih ada
Waduh kalau partai punya badan usaha makin remek Negorone mbah Bandono,
lawong sekarang aja udah punya kan cuman invicible aja kalee

Lam salam
Avi


On Thu, Aug 22, 2013 at 12:29 PM,  wrote:

>  [image: Boxbe]  This message is eligible
> for Automatic Cleanup! (bandon...@gmail.com) Add cleanup 
> rule|
>  More
> info
>
> Partai di indonesia terlalu di manja, berapa miliard pemerintah selalu
> setor?
> Organisasi kan hidup dari anggotanya. Lha brp partaiwan kasih iuran?
> Waktu jadi pns mungkin langsung dipotong buat golkar(?).
> Makanya partai hrs punya bdn usaha guna menghidupi partainya.
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> --
> *From: * Seno Aji 
> *Sender: * 
> *Date: *Thu, 22 Aug 2013 13:05:32 +0800 (SGT)
> *To: *iagi-net@iagi.or.id
> *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
> *Subject: *Bls: [iagi-net] menyelamatkan yg masih ada
>
> Penyakit di negeri ini :
>
> 1. Politik perlu dana, dan dana yang diambil selalu dari lembaga lembaga
> pemerintah.
> 2. Siapapun yang duduk di kursi pejabat tinggi, harus setor ke penguasa
> 3. sebelum duduk umumnya sangat lurus, profesional, akan tetapi setelah
> duduk akan selalu terkena  virus ini.
>
> lalu bagaimana mengobatinya? tidak bisa dengan demo saja
>
>
>   --
>  *Dari:* "abacht...@cbn.net.id" 
> *Kepada:* iagi-net@iagi.or.id
> *Dikirim:* Kamis, 22 Agustus 2013 11:15
> *Judul:* [iagi-net] menyelamatkan yg masih ada
>
> "menyelamatkan yg masih ada"
>
> kalau saja anak2 muda dan kebanyakan yg masih bersih di lembaga itu: mrk
> semua kumpul dan bikin prnyataan sikap 3 arah:
>
> - arah pertama ke bos2 mrk spy brhnti dg permainan itu smua atau mundur
> sama sekali dr jabatannya,
>
> - yg kedua ke pemerintah spy benahi - tata ulang organisasi & bersihkan
> pejabat2 kotor yg terindikasi,
>
> - dan yg ke3 ke masyarakat spy jgn hanya menghujat tp apresiasi juga dan
> ikut kontribusi pecahkan masalah,
>
> - PLUS dg bumbu2 mogok kerja 1-2 hari saja 
>
> masak sih para pemimpin ga akan tergerak hatinya u/berubah -  u/berani
> sama2 melawan mafia!???
>
> masih banyak dr mrk trutama yg muda2 itu - kerjanya lurus, lempeng,
> professional, gak main2 spt bbrp pejabat tingginya;
>
> masih banyak dr mrk yg dr awal niatannya memang tulus, idealis mau ngabdi
> bantu negara;
>
> masih banyak dr mrk yg ga tau apa2 dan mmg ga mau tau urusan2 politik
> bisnis intrik di dlm & sekitar lembaganya
>
> skrg mrk jadi terimbas situasi krn lembaganya dihujat di-mana2 krn ulah
> oknum petinggi2nya,
>
> sy yakin: mrk pasti gak tenang kerja dan lama2 mikir juga mau hengkang ke
> mana2
>
> bayangkan saja belum genap 10 bln mrk sdh diterpa 2 "bencana" ..
>
> yg pertama nov 2012 bpmigas dibubarkan MK, yg ke2 aug 2013 pimpinan mrk
> digiring KPK
>
> yg saya kuatirkan: mental mrk terus menerus terdera shg mrk putuskan
> u/hengkang saja
>
> lalu kita kehilangan banyak investasi sumber daya manusia migas unggul yg
> sdh ada di sana
>
> mari, selamatkan yg masih ada; biar saja yg melenceng2 di atas diselidiki
> tuntas sampai akhirnya
>
> tp semangat2 dan keahlian yg masih ada di bawah2nya harus trus dijaga
>
> dan kalau perlu, ya itu tadi: spt yg saya ungkapkan di awal2nya: bikin
> petisi dan aksi spy menggema
>
> dan semuanya jadi tahu bhw kita masih punya harapan di sana...
>
> adb, geologist merdeka
> 22 aug 2013
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
>
> 
> Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)
> The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition
> Regis

Re: Bls: [iagi-net] menyelamatkan yg masih ada

2013-08-21 Terurut Topik Yanto R. Sumantri
Avi

Mau ndak jadi Dirut Perusahaan Partai yang lagi berkuasa ? Pasti tender menang 
terus dan salary en bonus berlimpah hehehehe.

Sebetulnya aturan yang betul adalah partaihidup dari iuran anggota / simpatisan 
dan sumbangan sumbangan dari para pendukung (kan dibatasi jumlahmya  sesuai UU 
).

Jadi dari pendapatan tsb diatas , kana dapat diukur berpa besar dukungan dari 
masyarakat , ya bekerjalah an bergeraklah sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.

Sangat tidak masuk akal bahwa uang negara / uang rakyat dipergunakan untuk 
kepentingan partai.

Salah satu penyebab yang menjadikan politik dinegara kita menjadi mayototas 
pulitik uang adalah sistim pemilihan langsung. Baca Suara Rakyat Merdeka hari 
iniada tulisan Prof Tjipta Lesmana,\\ Begitulah menurut saya , jadi 
penyelewengan dariUUD 1945 dan Pancasila adalah salah satu lantarannya (walau 
kedengarannya agak kuno ya).

si Abah

 



 From: rakhmadi avianto 
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Thursday, August 22, 2013 12:39 PM
Subject: Re: Bls: [iagi-net] menyelamatkan yg masih ada
 


Waduh kalau partai punya badan usaha makin remek Negorone mbah Bandono, lawong 
sekarang aja udah punya kan cuman invicible aja kalee

Lam salam
Avi



On Thu, Aug 22, 2013 at 12:29 PM,  wrote:

  This message is eligible for Automatic Cleanup! (bandon...@gmail.com) Add 
cleanup rule | More info 
>
>
>Partai di indonesia terlalu di manja, berapa miliard pemerintah selalu setor? 
>Organisasi kan hidup dari anggotanya. Lha brp partaiwan kasih iuran?
>Waktu jadi pns mungkin langsung dipotong buat golkar(?).
>Makanya partai hrs punya bdn usaha guna menghidupi partainya.
>Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
>
>From:  Seno Aji  
>Sender:   
>Date: Thu, 22 Aug 2013 13:05:32 +0800 (SGT)
>To: iagi-net@iagi.or.id
>ReplyTo:  iagi-net@iagi.or.id 
>Subject: Bls: [iagi-net] menyelamatkan yg masih ada
>
>
>Penyakit di negeri ini :
>
>1. Politik perlu dana, dan dana yang diambil selalu dari lembaga lembaga 
>pemerintah.
>2. Siapapun yang duduk di kursi pejabat tinggi, harus setor ke penguasa
>3. sebelum duduk umumnya sangat lurus, profesional, akan tetapi setelah duduk 
>akan selalu terkena  virus ini. 
>
>lalu bagaimana mengobatinya? tidak bisa dengan demo saja
>
>
>
>
>
>
>
> Dari: "abacht...@cbn.net.id" 
>Kepada: iagi-net@iagi.or.id 
>Dikirim: Kamis, 22 Agustus 2013 11:15
>Judul: [iagi-net] menyelamatkan yg masih ada
> 
>
>"menyelamatkan yg masih ada"
>
>kalau saja anak2 muda dan kebanyakan yg masih bersih di lembaga itu: mrk semua 
>kumpul dan bikin prnyataan sikap 3 arah: 
>
>- arah pertama ke bos2 mrk spy brhnti dg permainan itu smua atau mundur sama 
>sekali dr jabatannya,
>
>- yg kedua ke pemerintah spy benahi - tata ulang organisasi & bersihkan 
>pejabat2 kotor yg terindikasi,
>
>- dan yg ke3 ke masyarakat spy jgn hanya menghujat tp apresiasi juga dan ikut 
>kontribusi pecahkan masalah,
>
>- PLUS dg bumbu2 mogok kerja 1-2 hari saja 
>
>masak sih para pemimpin ga akan tergerak hatinya u/berubah -  u/berani sama2 
>melawan mafia!???
>
>masih banyak dr mrk trutama yg muda2 itu - kerjanya lurus, lempeng,
 professional, gak main2 spt bbrp pejabat tingginya;
>
>masih banyak dr mrk yg dr awal niatannya memang tulus, idealis mau ngabdi 
>bantu negara;
>
>masih banyak dr mrk yg ga tau apa2 dan mmg ga mau tau urusan2 politik bisnis 
>intrik di dlm & sekitar lembaganya 
>
>skrg mrk jadi terimbas situasi krn lembaganya dihujat di-mana2 krn ulah oknum 
>petinggi2nya,
>
>sy yakin: mrk pasti gak tenang kerja dan lama2 mikir juga mau hengkang ke mana2
>
>bayangkan saja belum genap 10 bln mrk sdh diterpa 2 "bencana" ..
>
>yg pertama nov 2012 bpmigas dibubarkan MK, yg ke2 aug 2013 pimpinan mrk 
>digiring KPK
>
>yg saya kuatirkan: mental mrk terus menerus terdera shg mrk putuskan 
>u/hengkang saja
>
>lalu kita kehilangan banyak investasi sumber daya manusia migas unggul yg sdh 
>ada di sana
>
>mari, selamatkan yg masih ada; biar saja yg melenceng2 di atas diselidiki 
>tuntas sampai akhirnya
>
>tp semangat2 dan keahlian yg masih ada di
 bawah2nya harus trus dijaga
>
>dan kalau perlu, ya itu tadi: spt yg saya ungkapkan di awal2nya: bikin petisi 
>dan aksi spy menggema
>
>dan semuanya jadi tahu bhw kita masih punya harapan di sana...
>
>adb, geologist merdeka
>22 aug 2013
>Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
>
>
>Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)
>The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition
>Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/
>
>Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
>Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
>
>Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
>Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
>Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
>No. Rek: 123 0085005314
>Atas nama: Ikatan Ahli Geologi In

Re: Bls: [iagi-net] menyelamatkan yg masih ada

2013-08-21 Terurut Topik rakhmadi avianto
Waduh kalau partai punya badan usaha makin remek Negorone mbah Bandono,
lawong sekarang aja udah punya kan cuman invicible aja kalee

Lam salam
Avi


On Thu, Aug 22, 2013 at 12:29 PM,  wrote:

>  [image: Boxbe]  This message is eligible
> for Automatic Cleanup! (bandon...@gmail.com) Add cleanup 
> rule|
>  More
> info
>
> Partai di indonesia terlalu di manja, berapa miliard pemerintah selalu
> setor?
> Organisasi kan hidup dari anggotanya. Lha brp partaiwan kasih iuran?
> Waktu jadi pns mungkin langsung dipotong buat golkar(?).
> Makanya partai hrs punya bdn usaha guna menghidupi partainya.
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> --
> *From: * Seno Aji 
> *Sender: * 
> *Date: *Thu, 22 Aug 2013 13:05:32 +0800 (SGT)
> *To: *iagi-net@iagi.or.id
> *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
> *Subject: *Bls: [iagi-net] menyelamatkan yg masih ada
>
> Penyakit di negeri ini :
>
> 1. Politik perlu dana, dan dana yang diambil selalu dari lembaga lembaga
> pemerintah.
> 2. Siapapun yang duduk di kursi pejabat tinggi, harus setor ke penguasa
> 3. sebelum duduk umumnya sangat lurus, profesional, akan tetapi setelah
> duduk akan selalu terkena  virus ini.
>
> lalu bagaimana mengobatinya? tidak bisa dengan demo saja
>
>
>   --
>  *Dari:* "abacht...@cbn.net.id" 
> *Kepada:* iagi-net@iagi.or.id
> *Dikirim:* Kamis, 22 Agustus 2013 11:15
> *Judul:* [iagi-net] menyelamatkan yg masih ada
>
> "menyelamatkan yg masih ada"
>
> kalau saja anak2 muda dan kebanyakan yg masih bersih di lembaga itu: mrk
> semua kumpul dan bikin prnyataan sikap 3 arah:
>
> - arah pertama ke bos2 mrk spy brhnti dg permainan itu smua atau mundur
> sama sekali dr jabatannya,
>
> - yg kedua ke pemerintah spy benahi - tata ulang organisasi & bersihkan
> pejabat2 kotor yg terindikasi,
>
> - dan yg ke3 ke masyarakat spy jgn hanya menghujat tp apresiasi juga dan
> ikut kontribusi pecahkan masalah,
>
> - PLUS dg bumbu2 mogok kerja 1-2 hari saja 
>
> masak sih para pemimpin ga akan tergerak hatinya u/berubah -  u/berani
> sama2 melawan mafia!???
>
> masih banyak dr mrk trutama yg muda2 itu - kerjanya lurus, lempeng,
> professional, gak main2 spt bbrp pejabat tingginya;
>
> masih banyak dr mrk yg dr awal niatannya memang tulus, idealis mau ngabdi
> bantu negara;
>
> masih banyak dr mrk yg ga tau apa2 dan mmg ga mau tau urusan2 politik
> bisnis intrik di dlm & sekitar lembaganya
>
> skrg mrk jadi terimbas situasi krn lembaganya dihujat di-mana2 krn ulah
> oknum petinggi2nya,
>
> sy yakin: mrk pasti gak tenang kerja dan lama2 mikir juga mau hengkang ke
> mana2
>
> bayangkan saja belum genap 10 bln mrk sdh diterpa 2 "bencana" ..
>
> yg pertama nov 2012 bpmigas dibubarkan MK, yg ke2 aug 2013 pimpinan mrk
> digiring KPK
>
> yg saya kuatirkan: mental mrk terus menerus terdera shg mrk putuskan
> u/hengkang saja
>
> lalu kita kehilangan banyak investasi sumber daya manusia migas unggul yg
> sdh ada di sana
>
> mari, selamatkan yg masih ada; biar saja yg melenceng2 di atas diselidiki
> tuntas sampai akhirnya
>
> tp semangat2 dan keahlian yg masih ada di bawah2nya harus trus dijaga
>
> dan kalau perlu, ya itu tadi: spt yg saya ungkapkan di awal2nya: bikin
> petisi dan aksi spy menggema
>
> dan semuanya jadi tahu bhw kita masih punya harapan di sana...
>
> adb, geologist merdeka
> 22 aug 2013
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
>
> 
> Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)
> The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition
> Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/
> 
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
> 
> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> 
> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
> 
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information

Re: Bls: [iagi-net] menyelamatkan yg masih ada

2013-08-21 Terurut Topik bandono . s
Partai di indonesia terlalu di manja, berapa miliard pemerintah selalu setor? 
Organisasi kan hidup dari anggotanya. Lha brp partaiwan kasih iuran?
Waktu jadi pns mungkin langsung dipotong buat golkar(?).
Makanya partai hrs punya bdn usaha guna menghidupi partainya.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Seno Aji 
Sender: 
Date: Thu, 22 Aug 2013 13:05:32 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Bls: [iagi-net] menyelamatkan yg masih ada
Penyakit di negeri ini :

1. Politik perlu dana, dan dana yang diambil selalu dari lembaga lembaga 
pemerintah.
2. Siapapun yang duduk di kursi pejabat tinggi, harus setor ke penguasa
3. sebelum duduk umumnya sangat lurus, profesional, akan tetapi setelah duduk 
akan selalu terkena  virus ini. 

lalu bagaimana mengobatinya? tidak bisa dengan demo saja





 Dari: "abacht...@cbn.net.id" 
Kepada: iagi-net@iagi.or.id 
Dikirim: Kamis, 22 Agustus 2013 11:15
Judul: [iagi-net] menyelamatkan yg masih ada
 

"menyelamatkan yg masih ada"

kalau saja anak2 muda dan kebanyakan yg masih bersih di lembaga itu: mrk semua 
kumpul dan bikin prnyataan sikap 3 arah: 

- arah pertama ke bos2 mrk spy brhnti dg permainan itu smua atau mundur sama 
sekali dr jabatannya,

- yg kedua ke pemerintah spy benahi - tata ulang organisasi & bersihkan 
pejabat2 kotor yg terindikasi,

- dan yg ke3 ke masyarakat spy jgn hanya menghujat tp apresiasi juga dan ikut 
kontribusi pecahkan masalah,

- PLUS dg bumbu2 mogok kerja 1-2 hari saja 

masak sih para pemimpin ga akan tergerak hatinya u/berubah -  u/berani sama2 
melawan mafia!???

masih banyak dr mrk trutama yg muda2 itu - kerjanya lurus, lempeng, 
professional, gak main2 spt bbrp pejabat tingginya;

masih banyak dr mrk yg dr awal niatannya memang tulus, idealis mau ngabdi bantu 
negara;

masih banyak dr mrk yg ga tau apa2 dan mmg ga mau tau urusan2 politik bisnis 
intrik di dlm & sekitar lembaganya 

skrg mrk jadi terimbas situasi krn lembaganya dihujat di-mana2 krn ulah oknum 
petinggi2nya,

sy yakin: mrk pasti gak tenang kerja dan lama2 mikir juga mau hengkang ke mana2

bayangkan saja belum genap 10 bln mrk sdh diterpa 2 "bencana" ..

yg pertama nov 2012 bpmigas dibubarkan MK, yg ke2 aug 2013 pimpinan mrk 
digiring KPK

yg saya kuatirkan: mental mrk terus menerus terdera shg mrk putuskan u/hengkang 
saja

lalu kita kehilangan banyak investasi sumber daya manusia migas unggul yg sdh 
ada di sana

mari, selamatkan yg masih ada; biar saja yg melenceng2 di atas diselidiki 
tuntas sampai akhirnya

tp semangat2 dan keahlian yg masih ada di bawah2nya harus trus dijaga

dan kalau perlu, ya itu tadi: spt yg saya ungkapkan di awal2nya: bikin petisi 
dan aksi spy menggema

dan semuanya jadi tahu bhw kita masih punya harapan di sana...

adb, geologist merdeka
22 aug 2013
Powered by Telkomsel BlackBerry®


Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)

The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition

Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/



Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact



Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta

No. Rek: 123 0085005314

Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia

No. Rekening: 255-1088580

A/n: Shinta Damayanti



Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id

Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id



DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 

posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 

In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited

to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 

from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 

any information posted on IAGI mailing list.






Bls: [iagi-net] menyelamatkan yg masih ada

2013-08-21 Terurut Topik Seno Aji
Penyakit di negeri ini :

1. Politik perlu dana, dan dana yang diambil selalu dari lembaga lembaga 
pemerintah.
2. Siapapun yang duduk di kursi pejabat tinggi, harus setor ke penguasa
3. sebelum duduk umumnya sangat lurus, profesional, akan tetapi setelah duduk 
akan selalu terkena  virus ini. 

lalu bagaimana mengobatinya? tidak bisa dengan demo saja





 Dari: "abacht...@cbn.net.id" 
Kepada: iagi-net@iagi.or.id 
Dikirim: Kamis, 22 Agustus 2013 11:15
Judul: [iagi-net] menyelamatkan yg masih ada
 

"menyelamatkan yg masih ada"

kalau saja anak2 muda dan kebanyakan yg masih bersih di lembaga itu: mrk semua 
kumpul dan bikin prnyataan sikap 3 arah: 

- arah pertama ke bos2 mrk spy brhnti dg permainan itu smua atau mundur sama 
sekali dr jabatannya,

- yg kedua ke pemerintah spy benahi - tata ulang organisasi & bersihkan 
pejabat2 kotor yg terindikasi,

- dan yg ke3 ke masyarakat spy jgn hanya menghujat tp apresiasi juga dan ikut 
kontribusi pecahkan masalah,

- PLUS dg bumbu2 mogok kerja 1-2 hari saja 

masak sih para pemimpin ga akan tergerak hatinya u/berubah -  u/berani sama2 
melawan mafia!???

masih banyak dr mrk trutama yg muda2 itu - kerjanya lurus, lempeng, 
professional, gak main2 spt bbrp pejabat tingginya;

masih banyak dr mrk yg dr awal niatannya memang tulus, idealis mau ngabdi bantu 
negara;

masih banyak dr mrk yg ga tau apa2 dan mmg ga mau tau urusan2 politik bisnis 
intrik di dlm & sekitar lembaganya 

skrg mrk jadi terimbas situasi krn lembaganya dihujat di-mana2 krn ulah oknum 
petinggi2nya,

sy yakin: mrk pasti gak tenang kerja dan lama2 mikir juga mau hengkang ke mana2

bayangkan saja belum genap 10 bln mrk sdh diterpa 2 "bencana" ..

yg pertama nov 2012 bpmigas dibubarkan MK, yg ke2 aug 2013 pimpinan mrk 
digiring KPK

yg saya kuatirkan: mental mrk terus menerus terdera shg mrk putuskan u/hengkang 
saja

lalu kita kehilangan banyak investasi sumber daya manusia migas unggul yg sdh 
ada di sana

mari, selamatkan yg masih ada; biar saja yg melenceng2 di atas diselidiki 
tuntas sampai akhirnya

tp semangat2 dan keahlian yg masih ada di bawah2nya harus trus dijaga

dan kalau perlu, ya itu tadi: spt yg saya ungkapkan di awal2nya: bikin petisi 
dan aksi spy menggema

dan semuanya jadi tahu bhw kita masih punya harapan di sana...

adb, geologist merdeka
22 aug 2013
Powered by Telkomsel BlackBerry®


Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)

The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition

Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/



Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact



Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta

No. Rek: 123 0085005314

Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia

No. Rekening: 255-1088580

A/n: Shinta Damayanti



Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id

Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id



DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 

posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 

In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited

to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 

from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 

any information posted on IAGI mailing list.





Re: [iagi-net] membandingkan Nasionalisasi Venezuela, Bolivia dll.

2013-08-21 Terurut Topik hotma Sijabat
Setuju Pak. Jangan terlalu gampang 'terbakar emosi' dengan slogan
nasionalisasi. Lebih baik melakukan nasionalisasi dengan cara elegan.

Salam.


2013/8/21 Amir Al Amin 

> Untuk menambah wawasan kita.
>
> -
>
>
>
>  Pertama kita harus pahami dahulu tentang pengertian nasionalisasi
> perusahaan minyak. Ada banyak versi pengertian namun yang jelas artinya
> bukan pengambil alihan secara paksa kemudian mengusir Perusahaan Minyak
> Asing dari negara ybs. Kedua, dalam kasus Bolivia atau  Venezuela yang
> dicontohkan dik Lutfi, kedua negara tersebut dalam melakukan nasionalisasi
> adalah dengan cara melakukan renegosiasi kontrak yang sedang berjalan
> dengan ancaman melakukan terminasi (pemutusan) kontrak, yang memang ada
> klasulanya. Artinya, pemutusan kontrak dilakukan secara legal juga,
> meskipun Kontraktor berkeberatan. Ketika kontrak diputuskan maka negara
> harus memberikan pesangon/ganti rugi sesuai dengan bunyi/rasionalisasi
> kontrak. Pada kasus Venezuela, seingat saya Negara harus mengganti rugi USD
> 12 Milliar  (Rp 120 Triliun) kepada ExxonMobil. Itu baru satu kontraktor.
>
> Yang ingin saya katakan, melakukan nasionalisasi itu tidak mudah dan tidak
> murah.  Kata kata dik Lutfi bahwa nanti jika "*RI sudah cukup powerful"*  
> harus
> diartikan bahwa "*powerful*" itu artinya meliputi pengertian  punya uang
> banyak.  Venezuela mampu melakukan nasionalisasi karena produksi minyaknya
> 3 juta BOPD, sehingga mudah memberi pesangon pada kontraktor asing seperti
> ExxonMobil. Dengan produksi minyak 3 juta BOPD bisa dilunasi dalam waktu 30
> hari produksi saja. RI yang produksi minyaknya hanya 800 ribu BOPD apa
> mampu memberi pesangon seperti itu ?. Disamping mampu secara keuangan ,
> nasionalisasi juga memerlukan keberanian dan kematangan rencana. Kita
> ketahui Hugo Chavez di musuhi oleh negara-negara seperti Amerika hingga dia
> meninggal dunia bulan Maret lalu. Negaranya pun kemudian di embargo.
>
> Pada kasusnya Bolivia agak lain lagi. Sama-sama harus mengganti rugi
> (memberi pesangon) namun pada kasus Bolivia , Evo Morales, sang presiden,
> menawarkan juga  ganti rugi (pesangon). Namun pesangonnya ditentukan secara
> sepihak oleh Negara (yang penentuan jumlah ganti rugi per Kontraktor
> dilakukan melalui lembaga Apraisal Internasional).  Evo Morales
> mengeluarkan dekrit yang kurang lebih isinya begini; Jika kalian tidak
> setuju dengan pesangon yang ditawarkan pemerintah, Kontrak tetap akan
> diputus, silahkan negara kami digugat di Arbitrasi International, kami akan
> bayar sesuai dengan putusan Arbitrasi. Sebagaimana Venezuela, negara ini
> (Bolivia) juga di musuhi oleh Amerika dan di embargo.  Iran dan Iraq dulu
> juga melakukan nasionalisasi. Arab Saudi, di tahun 1974 juga melakukan
> nasionalisasi atas Aramco, yang harus dibayar mahal dengan kematiannya Raja
> Faisal (yang ditembak mati oleh keponakannnya sendiri).
>
> Menjawab pertanyaan dik Luthfi apakah SDM kita mampu ? Kalau hanya soal
> SDM saya yakin mampu, sebab para Oil Companies itu juga mengerjakannnya
> melalui *outsource* ke servis2 company. Namun persoalan yang lebih besar
> adalah pada masalah mampu secara ekonomis dan politik global ? Mampukah
> kita diasingkan oleh negara-negara besar ? Punyakah kita cukup uang untuk
> memberi pesangon kepada Kontraktor2 Asing yang jumlahnya adalah 90% dari
> seluruh kontrak2 blok minyak di RI ?
>
> Secara pribadi saya berpendapat, melakukan nasionalisasi tidak harus Galak
> seperti Hugo Chavez atau Evo Marales, cukup jika kita tegas dan berwibawa
> terhadap Kontraktor asing, mengontrol Cost Recovery secara ketat, berpihak
> kepada kepentingan Nasional. Jika Kontrak yang habis berlakunya tidak usah
> diperpanjang, jangan terlalu royal memberi persetujuan atas POD (Plan  of
> Development) . Secara mental juga harus ditanamkan kepada selurruh pegawai
> Nasional kita yang bekerja pada perusahann2 asing bahwa Mereka (Expatriate)
> datang ke Negara kita bukan untuk menjadi Boz kita namun sebetulnya  mereka
> hanyalah Kontraktor kita saja.  Mereka datang untuk kita suruh macul
> (NGEBOR CARI MINYAK)  dan terhadap pekerjaan macul kita beri upah.  MINERAL
> RIGHTS dan MINING RIGHTS sebetulnya ada pada Negara (secara konstitusi)
> sehingga sebetulnya MIGAS kita harus dikuasai dan dioperasikan oleh BUMN
> bukan oleh Kontraktor Asing. Setidaknya, nasionalisasi harus merupakan *Frame
> of Mind *kita. *A**pakah jika kita tidak mampu mengendari mobil akan
> merupakan hambatan bagi kita untuk memiliki mobil ?*   Kembali ke topik
> utama kita, betulkah kita sudah merdeka?
>
> Iwang
>
> Sent from iMax Mail
> *SHOLEH, ADNAN & ASSOCIATES*
>
>
>
> 
> Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)
> The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition
> Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/
> 
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> 

Re: [iagi-net] Re: Petrophysics di IAGI

2013-08-21 Terurut Topik Bambang Gumilar
Alhamdulillah, ada keinginan untuk berbagi ilmu. Saya pribadi mendukung usaha 
ke arah membentuk focus group ini. 
Untuk langkah awal yang mudah (yang sudah berjalan) adalah menggunakan 
fasilitas milis ini. Tambahkan tulisan "Petrophysics" di subjek email untuk 
memudahkan memilih dan mengikuti diskusinya.

Walaupun statistik membuktikan minat anggota iagi-net untuk thread bidang 
Petrophysics kalah jauh dibanding thread diskusi lainnya (apalagi dengan soal 
SKK dan sawah garapan). Karena orang-orangnya tidak banyak. Tapi, insyaAllah 
masih berjalan. 

Untuk urusan publikasi, news letter, bulletin dll, kita perlu duplikat-nya pak 
Herman Darman :)

-bg


On Aug 20, 2013, at 10:00 PM, Rovicky Dwi Putrohari  wrote:

> All, menarik tanggapan rekan-rekan ahli petrophysics. 
> 
> Saya hany amemberikan gambaran bagaimana dengan forum yg sudah berkembang di 
> IAGI. Salah satunya FOSI.
> Anggota FOSI sekarang ada 300. Namun kalau diteliti detil di Indonesia ini 
> yang mengaku sebagai "ahli sedimentologi" barangkali hanya puluhan saja, dan 
> banyak yang berdomisili di LN. Sedangkan sisanya pengguna ilmu sedimentologi 
> FOSI aktifitasnya lebih banyak diskusi dan penerbitan online. kepengurusannya 
> hanya terdiri 5-10 orang saja. Itupun tidak sepanjang tahun full bekerja utk 
> organisasi. barangkali kesibukannya hanya sekali dlam 3 bulan (untuk 
> publikasi, koordinasi dengan PP IAGI dll). 
> 
> Nah memang benar bahwa anggota IAGI yang berprofesi Petrophysicist barangkali 
> hanya 30 orang. Tetapi peminat hasil kerja, keilmuan serta sumbangan dan 
> kontribusi para ahli petrophysics ini dirasakan hampir semua anggota IAGI 
> yang berprofesi sebagai pekerja migas (development maupun exploration).
> 
> Jadi jumlah ahli petrophysics yang 30 ini sudah lebih dari cukup untuk 
> membentuk satu kelompok peminatan. Dimana disitulah nanti para ahli 
> petrophysics yg 30-an orang ini akan berkontribusi pada anggota alinnya dan 
> saya yakin dengan forum akan memberikan ruang untuk terus berkembang dengan 
> adanya pertanyaan, permintaan dan juga tantangan-tantangan baru yang 
> seringkali datangnya dari "pengguna" hasil kerja para petrophysicist. 
> 
> Nah buat rekan-rekan IAGI mari kembali ke khitoh ! 
> 
> Yg berminat dalam hal petrophysics, ayoo berkumpul. membentuk wadah walau 
> hanya puluhan orang saja. Nanti Seksi Virtual IAGI akan membantu membuat 
> mailist sebagai media komunikasi.
> 
> Bagi anggota IAGI lainnya yang ingin membentuk forum peminatan silahkan 
> berkomunikasi dengan PP-IAGI yang berjanji akan memfasilitasi semua 
> peminatan. Adalah salah satu tugas PP IAGI untuk memberikan wadah dan ruang 
> sesuai dengan kebutuhan anggota. 
> 
> Salam IAGI !
> 
> Rovicky DP
> 
> --
> 
> 2013/8/20 naslin 
>> Gisal, 
>> Saya pribadi sangat mendukung bila ada forum khusus untuk petrophysicist di 
>> Indonesia dan siap berkontribusi sejauh yg saya mampu. Sebenarnya kita sudah 
>> punya FESI (Formation Evaluation Society of Indonesia) walaupun forum ini 
>> secara organisasi dibawah SPWLA dan agak vakum kegiatannya akhir akhir ini. 
>> Kalau kita mau bikim forum dibawah IAGI, perlu dipikirkan bagaimana 
>> koordinasinya antar forum tsb dengan FESI, karena orang orangnya sebenarnya 
>> itu itu juga.
>> 
>> Hal lain yg perlu dipikirkan adalah seperti yg sudah disampaikan Mas RDP 
>> bahwa petrophysicist di indonesia itu sedikit, karena banyak yg berkiprah di 
>> luar negeri. Saya pernah bikin survey jumlah petrophysicist di indonesia 
>> melalui linkedin, ternyata jumlahnya gak sampe 30  orangitupun hampir 
>> setengahnya ada di balikpapan (semuanya kerja di Total). Terakhir FESI 
>> mengadakan dinner talk tahun lalu, yang hadir tidak sampai 20 orang, itupun 
>> banyak yg expat. Jadi kalau kita bikin forum serupa, bisa jadi pesertanya 
>> sedikit kalau ada kopi darat. Bukan berarti saya underestimate dgn kegiatan 
>> kita nanti, hanya sekedar antisipasi yg mungkin perlu dipikirkan biar forum 
>> ini tidak 'hidup segan mati tak mau'
>> 
>> Untuk milis, sebaiknya kita punya moderator yg aktif biar bisa memancing 
>> diskusi bila anggota milis banyak yg diam atau sibuk dgn pekerjaan. 
>> Kebanyakan petrophysicist yg saya kenal, tidak terlalu aktif diskusi di 
>> milis (termasuk saya :-D) jadi menghidupkan milis untuk profesi kita  akan 
>> jadi tantangan tersendiri.
>> 
>> Sebagai perbandingan, saya ikut terdaftar di FESaus (Formation evaluation 
>> society of australia), milis mereka gak aktif tapi kegiatan offline mereka 
>> sering. Terakhir sy hadir semacam local conference mereka, lumayan 
>> pesertanya lebih 200 orang selama 3 hari dgn jumlah paper sekitar 50 an 
>> semuanya ttg formasi evaluasi. Tetapi dari sekitar 200 orang itu, 90% nya 
>> expat: ))
>> 
>> 
>> Naslin
>> 
>> 
>> Sent from Samsung Galaxy Note
>> 
>> "g.a.dharmawan"  wrote:
>> Terima Kasih Banyak Pak Rovicky atas dukungannya,
>>  
>> Bapak – bapak sesepuh dan mater petrophysics, saya ingin meminta pandangan 
>> dari bapak – bapak semua, apakah 

Re: [iagi-net] menyelamatkan yg masih ada

2013-08-21 Terurut Topik noor syarifuddin
lho...?
bukannya sudah dilakukan kemarin

=
SKK Migas workers express disappointment over Rudi
Source: Petromindo.Com
By Godang Sitompul
Editing by Johannes Simbolon
The employees of upstream authority SKK Migas have issued
a statement expressing disappointment over the conduct of the agency’s
now suspended chairman, Rudi Rubiandini, who has been arrested by the
Corruption Eradication Commission (KPK) on charges of accepting bribes
amounting to US$700,000.
“We, the employees of SKK Migas, feel deeply disappointed
over his conduct as a betrayal of mandate given by the nation and the
public,” the SKK Migas employees who are grouped in the so-called
Forum of XBPMIGAS Big family said in the statement dated Aug. 21,
2013.
In the statement, the SKK Migas employees promised to
fully support SKK Migas in continuing its task of managing the
country’s oil and gas upstream sector; stand on the front in taking
corrective measures against the agency’s leaders in case they commit
corrupt, collusive and nepotistic practices; fully support the legal
process against Rudi as long as it is carried out in accordance with
justice principles.
They called on the House of Representatives and the
government to speed up the amendment process of the oil and gas law.
They called on the SKK Migas leaders to have “zero
tolerance” attitude towards corrupt, collusive and nepotistic
practices.


On 8/22/13, abacht...@cbn.net.id  wrote:
> "menyelamatkan yg masih ada"
>
> kalau saja anak2 muda dan kebanyakan yg masih bersih di lembaga itu: mrk
> semua kumpul dan bikin prnyataan sikap 3 arah:
>
> - arah pertama ke bos2 mrk spy brhnti dg permainan itu smua atau mundur sama
> sekali dr jabatannya,
>
> - yg kedua ke pemerintah spy benahi - tata ulang organisasi & bersihkan
> pejabat2 kotor yg terindikasi,
>
> - dan yg ke3 ke masyarakat spy jgn hanya menghujat tp apresiasi juga dan
> ikut kontribusi pecahkan masalah,
>
> - PLUS dg bumbu2 mogok kerja 1-2 hari saja 
>
> masak sih para pemimpin ga akan tergerak hatinya u/berubah -  u/berani sama2
> melawan mafia!???
>
> masih banyak dr mrk trutama yg muda2 itu - kerjanya lurus, lempeng,
> professional, gak main2 spt bbrp pejabat tingginya;
>
> masih banyak dr mrk yg dr awal niatannya memang tulus, idealis mau ngabdi
> bantu negara;
>
> masih banyak dr mrk yg ga tau apa2 dan mmg ga mau tau urusan2 politik bisnis
> intrik di dlm & sekitar lembaganya
>
> skrg mrk jadi terimbas situasi krn lembaganya dihujat di-mana2 krn ulah
> oknum petinggi2nya,
>
> sy yakin: mrk pasti gak tenang kerja dan lama2 mikir juga mau hengkang ke
> mana2
>
> bayangkan saja belum genap 10 bln mrk sdh diterpa 2 "bencana" ..
>
> yg pertama nov 2012 bpmigas dibubarkan MK, yg ke2 aug 2013 pimpinan mrk
> digiring KPK
>
> yg saya kuatirkan: mental mrk terus menerus terdera shg mrk putuskan
> u/hengkang saja
>
> lalu kita kehilangan banyak investasi sumber daya manusia migas unggul yg
> sdh ada di sana
>
> mari, selamatkan yg masih ada; biar saja yg melenceng2 di atas diselidiki
> tuntas sampai akhirnya
>
> tp semangat2 dan keahlian yg masih ada di bawah2nya harus trus dijaga
>
> dan kalau perlu, ya itu tadi: spt yg saya ungkapkan di awal2nya: bikin
> petisi dan aksi spy menggema
>
> dan semuanya jadi tahu bhw kita masih punya harapan di sana...
>
> adb, geologist merdeka
> 22 aug 2013
> Powered by Telkomsel BlackBerry®

Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)
The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition
Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact

Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of
any information posted on IAGI mailing list.



Re: [iagi-net] Fw: [poverepertaminagroup] Berita Duka ny Atik Suardy

2013-08-21 Terurut Topik maruf afandi
turut berduka cita..semoga khusnul khotimah
amien




2013/8/18 basuki puspoputro 

>
>
>  - Forwarded Message -
> *From:* "sriwidadi.mu...@gmail.com" 
> *To:* poverepertaminagr...@yahoogroups.com
> *Sent:* Sunday, 18 August 2013, 21:32
> *Subject:* [poverepertaminagroup] Berita Duka
>
> Asswrwb. Innalillahi wa innailaihi roji'un. Telah meninggal dunia Ibu Yus
> Atiek Suardy hari ini di RSPP jam 19.30 WIB. Rumah duka di Jl. Tebet Mas
> Indah, Blok E No.33, Jaksel. Almarhumah akan dikebumikan besnk hari di
> Sukabumi, rencana berangkat dari rumah duka jam 08.00 WIB. Mohon bantuan
> meneruskan kepada rekan2 semua.Wasswrwb. @ Syafei Sulaiman.(berita ini
> berasal dari bpk Syafei Sulaiman . Wahab)
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>
> 
>
>
> 
> Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)
> The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition
> Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/
> 
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
> 
> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> 
> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
> 
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
> In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
> limited
> to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
> resulting
> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
> the use of
> any information posted on IAGI mailing list.
> 
>
>



Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)

The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition

Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/



Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact



Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta

No. Rek: 123 0085005314

Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia

No. Rekening: 255-1088580

A/n: Shinta Damayanti



Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id

Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id



DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 

posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 

In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited

to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 

from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 

any information posted on IAGI mailing list.





[iagi-net] menyelamatkan yg masih ada

2013-08-21 Terurut Topik abachtiar
"menyelamatkan yg masih ada"

kalau saja anak2 muda dan kebanyakan yg masih bersih di lembaga itu: mrk semua 
kumpul dan bikin prnyataan sikap 3 arah: 

- arah pertama ke bos2 mrk spy brhnti dg permainan itu smua atau mundur sama 
sekali dr jabatannya,

- yg kedua ke pemerintah spy benahi - tata ulang organisasi & bersihkan 
pejabat2 kotor yg terindikasi,

- dan yg ke3 ke masyarakat spy jgn hanya menghujat tp apresiasi juga dan ikut 
kontribusi pecahkan masalah,

- PLUS dg bumbu2 mogok kerja 1-2 hari saja 

masak sih para pemimpin ga akan tergerak hatinya u/berubah -  u/berani sama2 
melawan mafia!???

masih banyak dr mrk trutama yg muda2 itu - kerjanya lurus, lempeng, 
professional, gak main2 spt bbrp pejabat tingginya;

masih banyak dr mrk yg dr awal niatannya memang tulus, idealis mau ngabdi bantu 
negara;

masih banyak dr mrk yg ga tau apa2 dan mmg ga mau tau urusan2 politik bisnis 
intrik di dlm & sekitar lembaganya 

skrg mrk jadi terimbas situasi krn lembaganya dihujat di-mana2 krn ulah oknum 
petinggi2nya,

sy yakin: mrk pasti gak tenang kerja dan lama2 mikir juga mau hengkang ke mana2

bayangkan saja belum genap 10 bln mrk sdh diterpa 2 "bencana" ..

yg pertama nov 2012 bpmigas dibubarkan MK, yg ke2 aug 2013 pimpinan mrk 
digiring KPK

yg saya kuatirkan: mental mrk terus menerus terdera shg mrk putuskan u/hengkang 
saja

lalu kita kehilangan banyak investasi sumber daya manusia migas unggul yg sdh 
ada di sana

mari, selamatkan yg masih ada; biar saja yg melenceng2 di atas diselidiki 
tuntas sampai akhirnya

tp semangat2 dan keahlian yg masih ada di bawah2nya harus trus dijaga

dan kalau perlu, ya itu tadi: spt yg saya ungkapkan di awal2nya: bikin petisi 
dan aksi spy menggema

dan semuanya jadi tahu bhw kita masih punya harapan di sana...

adb, geologist merdeka
22 aug 2013
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Re: [iagi-net] Fwd: LUSI BANGUN LAGI

2013-08-21 Terurut Topik bandono . s
Bagaimana pendapat Andri ttg Lusi.?
Tiga hal bersamaan, non casing pada batuan sedimen halus yang secara geoteknik 
kan bersifat plastis pda kedalaman tertentu, dengan penuh sesar. Plus gempa dan 
masuknya hydrothermal dari Gng
Arjuna (?) dgn jarak cukup dekat, bisa jadi pemicu bersamaan. 
Yang repot itu masalah polisisainya kan? Jadi proyek politik, cari uang dll.
Oo iya yang agak terlupakan, ijin tidak pakai casing kan datangnya dari BP 
migas kan? Bagaimana itu bisa terjadi? Kalau juru bor (operator) kan hanya 
pelaksana saja, yang penting juga siapa yang usul untuk non casing, selama ini 
tidak pernah muncul dipermukaan. 
Hanya mengingatkan saja. 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: rakhmadi avianto 
Sender: 
Date: Thu, 22 Aug 2013 08:29:57 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Fwd: LUSI BANGUN LAGI
LULA bangun dalam Pilkada Jatim dalam debat antara pak Dhe Karwo
(incumbent) lawan Hofifah, pak Dhe Karwo KO...

Mungkin menarik mengangkat issue LULA di Pilkada yah

Salam
Avi


On Thu, Aug 22, 2013 at 8:07 AM, Rovicky Dwi Putrohari wrote:

>  [image: Boxbe]  This message is eligible
> for Automatic Cleanup! (rovi...@gmail.com) Add cleanup 
> rule|
>  More
> info
>
> Dari Mas Andri.
> Silahkan disimak
>
> RDP
>
>
> -- Forwarded message --
> From: Andri SS Mubandi 
> Date: 2013/8/22
> Subject: LUSI BANGUN LAGI
> To: rovicky 
>
>
> Dear Mas Rovicky ysh
>
> Ada publikasi yang "aduhai" tentang LUSI, ini saya cuplikan berikut
> gambarnya. Bila diizinkan mohon gambarnya juga di "milis"kan.
> Maturnuwon
>
> Andri Slamet Subandrio Mubandi
>
> Dear all pengamat Lusi
>
> Setelah cukup lama berita tentang Lusi "tertidur" ,kini yang dulunya
> sempat ngetop dengan Lumpur LAPINDO, bangun lagi! Lumpur yang
> menenggelamkan Sidoarjo telah dipublikasikan majalah ilmiah top dunia
> "Nature Geoscience " July 2013. Dan kemungkinan membangunkan lagi LUSI
> adalah "kecelakaan ini di picu oleh gempa"! Apakah ini dapat
> disimpulkan juga penyebab prahara adalah bencana alam di Sidoarjo ?
> Bagi saya yang menarik adalah "intrusi hidrotermal" yang menyusup ke
> sesar Watukosek! Seandainya "intrusi hidrotermal" dikategorikan
> "epitermal", bisa bisa LULA (singkatan cantik juga untuk Lumpur
> Lapindo he..he..) menjadi penghasil emastapi satu juta tahun
> lagi! Mungkin saja ini awal dari terbentuknya VMS (volcanic
> massive sulfide)yang juga secara temperatur tergolong epitermal
> juga...! Mana yang lebih sexy "LULA apa LUSI" ya.. Berikut ringkasan
> tulisan dari LUPI et al. Jadi pas ya LULA-LUSI-LUPI...he..he3x yang
> tidak boleh adalah LUPA..
>
> ASSM
>
>
> 
> Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)
> The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition
> Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/
> 
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
> 
> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> 
> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
> 
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
> In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
> limited
> to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
> resulting
> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
> the use of
> any information posted on IAGI mailing list.
> 
>
>
>



Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)

The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition

Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/



Visit IAGI Website: http://iagi.o

Re: [iagi-net] cost recovery bukan uang negara?

2013-08-21 Terurut Topik Yanto R. Sumantri


Betul tantangan , apa benar kita tidak mapu untuk membangun sistim pengawasan 
CR - nya ? jadi harus dijawab dengan postip !
Peristiwa terakhir dengan pak RR jangan menjadi satu satunya kasus dalam 
menilai sistim PSC  kita.

si Abah



 From: "aluthfi...@gmail.com" 
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Thursday, August 22, 2013 8:47 AM
Subject: Re: [iagi-net] cost recovery bukan uang negara?
 


Itu tantangan bagi kawan2 yang masih berkiprah baik di pemerintah atau non 
pemerintah, termasuk rakyat maupun wakilnya... Oom Mac...

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: noor syarifuddin 
Sender: 
Date: Thu, 22 Aug 2013 08:07:36 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] cost recovery bukan uang negara?
Pak Mac,

wah ynag bikin ringkasan itu orangnya pinter... secara ringkas dan
padat dia bisa meringkas kondisi migas kita.bravo!

1# ==> betul semua biaya eksplo hanya diganti kalau ada penemuan yang
komersial dan bisa diproduksi
2#==> betul, karena prosedur CR itu dilakukan secara bertahap melalui
mekanisme depresiasi (kecuali biaya eksplorasi)
3# dan 4#==> he..he..he..he.. no comment, tapi secara natural memang
perlu ada dilakukan pengawasan... pertanyaanya: sampai sejauh
mana..rumitnya ada kondisi alamiah juga dari dua pihak seperti ditulis
di nomor #4 itu...


salam,

On 8/22/13, mac_pr...@yahoo.com  wrote:
> Copas dr tetangga sebelah apa betul kondisi perminyakan kita memang spt ini;
>
> "I appreciated so much for your views. So the problems on the oil and gas
> business might be summarized as follows:
> 1. All costs to find hydrocarbon or exploration costs should be recovered
> when the reservoir is discovered and in production
> 2. The recovery of the costs should be through a series of installment by
> reducing government portion until all costs are recovered.
> 3. The profit sharing scheme needs a massive organization and high
> bureaucracy costs to check all of operation costs of all contractors in
> Indonesia compared to revenue sharing scheme. So it's very unlikely the
> government is able to pay the very massive organization to check all
> operation cost items of all contractors.
> 4. The profit sharing scheme also creates bad business relation between the
> government and contractors. The government always feels being cheated by the
> contractors because of lack of the government ability to check all of
> operation cost items. The contractors always feel being treated unfairly
> because whatever the contractors did in the accounting system, the
> contractors always have bad image of escalating the operational costs.
>
> I don't know what else to be summarized or maybe my summary is wrong.
>
> Salam
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> -Original Message-
> From: noor syarifuddin 
> Sender: 
> Date: Wed, 21 Aug 2013 11:50:01
> To: 
> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net] cost recovery bukan uang negara?
>
> Pak MAC,
>
> ini yang memang suka bikin bingung: antara produksi dan lifting
> setahu saya yang dipakai bukan perhitungan dari produksi langsung
> (jumlah migas yang keluar dari sumur/lapangan dan masuk ke tangki
> timbun atau ke pabrik LNG) karena itu belum menjadi duit. Yang dipakai
> perhitungan adalah catatan liftingnya atau proses pemuatan migas dari
> tangki ke dalam tanker minyak/gas.
>
> Nah proses pemuatan ini disaksikan oleh banyak pihak termasuk ada
> berita acaranya... jadi rasanya gak bisa main-main lah  tapi kalau
> kasus di sumatra yang aliran minyak-nya di-tap dari pipa produksi ya
> memang agak lain ceritanya...
>
>
> salam,
>
> On 8/21/13, mac_pr...@yahoo.com  wrote:
>> Sebetulnya CR yg dibyrkan ke kontraktor tsb berdasarkan daily basis
>> production atau monthly cumulative production? So kalau monthly perlu
>> control yg ketat hubungannya dg in kind td mhn penjelasan Cak Noer...slm
>> MAC
>>
>> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>>
>> -Original Message-
>> From: noor syarifuddin 
>> Sender: 
>> Date: Wed, 21 Aug 2013 07:30:01
>> To: 
>> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
>> Subject: Re: [iagi-net] cost recovery bukan uang negara?
>>
>> Saya kira begitu, yang dibagi adalah produksinya memang jadi
>> pabaliut karena ada konversi dari dollar ke barrel pada
>> akuntingnya
>>
>> btw, sebenarnya agak aneh kalau CR dianggap uang negara hanya
>> gara-gara bisa mempengaruhi ETS (ie. pendapatan negara)... kalau
>> begini cara berpikirnya, maka kegiatan bisnis BUMN bisa kena semua
>> karena aktifitas mereka akan sangat berpengaruh pada deviden yang akan
>> diserahkan kepada negara... tapi kenapa orang Telkom bisa terima gaji
>> sampai 24 kali setahun dan itu tidak pernah dikutak-katik... juga PLN
>> walupun merugi direksinya masih menerima Tantiem yang besarnya cukup
>> aduhaidst
>>
>>
>> salam,
>>
>>
>> On 8/21/13, aluthfi...@gmail.com  wrote:
>>>
>>> Kang Yud, data statistik pembayaran CR dengan barel pernah ditampilkan
>>> di
>>> panitia an

Re: [iagi-net] cost recovery bukan uang negara?

2013-08-21 Terurut Topik mac_pro87
Suwun Gus Luth, yok opo kabare Cak?
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: aluthfi...@gmail.com
Sender: 
Date: Thu, 22 Aug 2013 01:47:05 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] cost recovery bukan uang negara?


Itu tantangan bagi kawan2 yang masih berkiprah baik di pemerintah atau non 
pemerintah, termasuk rakyat maupun wakilnya... Oom Mac...

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: noor syarifuddin 
Sender: 
Date: Thu, 22 Aug 2013 08:07:36 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] cost recovery bukan uang negara?
Pak Mac,

wah ynag bikin ringkasan itu orangnya pinter... secara ringkas dan
padat dia bisa meringkas kondisi migas kita.bravo!

1# ==> betul semua biaya eksplo hanya diganti kalau ada penemuan yang
komersial dan bisa diproduksi
2#==> betul, karena prosedur CR itu dilakukan secara bertahap melalui
mekanisme depresiasi (kecuali biaya eksplorasi)
3# dan 4#==> he..he..he..he.. no comment, tapi secara natural memang
perlu ada dilakukan pengawasan... pertanyaanya: sampai sejauh
mana..rumitnya ada kondisi alamiah juga dari dua pihak seperti ditulis
di nomor #4 itu...


salam,

On 8/22/13, mac_pr...@yahoo.com  wrote:
> Copas dr tetangga sebelah apa betul kondisi perminyakan kita memang spt ini;
>
> "I appreciated so much for your views. So the problems on the oil and gas
> business might be summarized as follows:
> 1. All costs to find hydrocarbon or exploration costs should be recovered
> when the reservoir is discovered and in production
> 2. The recovery of the costs should be through a series of installment by
> reducing government portion until all costs are recovered.
> 3. The profit sharing scheme needs a massive organization and high
> bureaucracy costs to check all of operation costs of all contractors in
> Indonesia compared to revenue sharing scheme. So it's very unlikely the
> government is able to pay the very massive organization to check all
> operation cost items of all contractors.
> 4. The profit sharing scheme also creates bad business relation between the
> government and contractors. The government always feels being cheated by the
> contractors because of lack of the government ability to check all of
> operation cost items. The contractors always feel being treated unfairly
> because whatever the contractors did in the accounting system, the
> contractors always have bad image of escalating the operational costs.
>
> I don't know what else to be summarized or maybe my summary is wrong.
>
> Salam
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> -Original Message-
> From: noor syarifuddin 
> Sender: 
> Date: Wed, 21 Aug 2013 11:50:01
> To: 
> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net] cost recovery bukan uang negara?
>
> Pak MAC,
>
> ini yang memang suka bikin bingung: antara produksi dan lifting
> setahu saya yang dipakai bukan perhitungan dari produksi langsung
> (jumlah migas yang keluar dari sumur/lapangan dan masuk ke tangki
> timbun atau ke pabrik LNG) karena itu belum menjadi duit. Yang dipakai
> perhitungan adalah catatan liftingnya atau proses pemuatan migas dari
> tangki ke dalam tanker minyak/gas.
>
> Nah proses pemuatan ini disaksikan oleh banyak pihak termasuk ada
> berita acaranya... jadi rasanya gak bisa main-main lah  tapi kalau
> kasus di sumatra yang aliran minyak-nya di-tap dari pipa produksi ya
> memang agak lain ceritanya...
>
>
> salam,
>
> On 8/21/13, mac_pr...@yahoo.com  wrote:
>> Sebetulnya CR yg dibyrkan ke kontraktor tsb berdasarkan daily basis
>> production atau monthly cumulative production? So kalau monthly perlu
>> control yg ketat hubungannya dg in kind td mhn penjelasan Cak Noer...slm
>> MAC
>>
>> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>>
>> -Original Message-
>> From: noor syarifuddin 
>> Sender: 
>> Date: Wed, 21 Aug 2013 07:30:01
>> To: 
>> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
>> Subject: Re: [iagi-net] cost recovery bukan uang negara?
>>
>> Saya kira begitu, yang dibagi adalah produksinya memang jadi
>> pabaliut karena ada konversi dari dollar ke barrel pada
>> akuntingnya
>>
>> btw, sebenarnya agak aneh kalau CR dianggap uang negara hanya
>> gara-gara bisa mempengaruhi ETS (ie. pendapatan negara)... kalau
>> begini cara berpikirnya, maka kegiatan bisnis BUMN bisa kena semua
>> karena aktifitas mereka akan sangat berpengaruh pada deviden yang akan
>> diserahkan kepada negara... tapi kenapa orang Telkom bisa terima gaji
>> sampai 24 kali setahun dan itu tidak pernah dikutak-katik... juga PLN
>> walupun merugi direksinya masih menerima Tantiem yang besarnya cukup
>> aduhaidst
>>
>>
>> salam,
>>
>>
>> On 8/21/13, aluthfi...@gmail.com  wrote:
>>>
>>> Kang Yud, data statistik pembayaran CR dengan barel pernah ditampilkan
>>> di
>>> panitia anggaran (sebelum jadi banggar).
>>> Ooo Gitu ya Yud, tapi mekanismenya minyak yang diterima kontraktor
>>> psc
>>> terdiri dari entitlement + CR. Minyak ini yang dij

Re: [iagi-net] Fwd: LUSI BANGUN LAGI

2013-08-21 Terurut Topik aluthfi143

Mas Avianto...jaman Lula muncrat, Kapolda Jatim saat itu adalah pak Herman, 
pasangangan Khofifah cagub Jatim no. 4.
 

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: rakhmadi avianto 
Sender: 
Date: Thu, 22 Aug 2013 08:29:57 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Fwd: LUSI BANGUN LAGI
LULA bangun dalam Pilkada Jatim dalam debat antara pak Dhe Karwo
(incumbent) lawan Hofifah, pak Dhe Karwo KO...

Mungkin menarik mengangkat issue LULA di Pilkada yah

Salam
Avi


On Thu, Aug 22, 2013 at 8:07 AM, Rovicky Dwi Putrohari wrote:

>  [image: Boxbe]  This message is eligible
> for Automatic Cleanup! (rovi...@gmail.com) Add cleanup 
> rule|
>  More
> info
>
> Dari Mas Andri.
> Silahkan disimak
>
> RDP
>
>
> -- Forwarded message --
> From: Andri SS Mubandi 
> Date: 2013/8/22
> Subject: LUSI BANGUN LAGI
> To: rovicky 
>
>
> Dear Mas Rovicky ysh
>
> Ada publikasi yang "aduhai" tentang LUSI, ini saya cuplikan berikut
> gambarnya. Bila diizinkan mohon gambarnya juga di "milis"kan.
> Maturnuwon
>
> Andri Slamet Subandrio Mubandi
>
> Dear all pengamat Lusi
>
> Setelah cukup lama berita tentang Lusi "tertidur" ,kini yang dulunya
> sempat ngetop dengan Lumpur LAPINDO, bangun lagi! Lumpur yang
> menenggelamkan Sidoarjo telah dipublikasikan majalah ilmiah top dunia
> "Nature Geoscience " July 2013. Dan kemungkinan membangunkan lagi LUSI
> adalah "kecelakaan ini di picu oleh gempa"! Apakah ini dapat
> disimpulkan juga penyebab prahara adalah bencana alam di Sidoarjo ?
> Bagi saya yang menarik adalah "intrusi hidrotermal" yang menyusup ke
> sesar Watukosek! Seandainya "intrusi hidrotermal" dikategorikan
> "epitermal", bisa bisa LULA (singkatan cantik juga untuk Lumpur
> Lapindo he..he..) menjadi penghasil emastapi satu juta tahun
> lagi! Mungkin saja ini awal dari terbentuknya VMS (volcanic
> massive sulfide)yang juga secara temperatur tergolong epitermal
> juga...! Mana yang lebih sexy "LULA apa LUSI" ya.. Berikut ringkasan
> tulisan dari LUPI et al. Jadi pas ya LULA-LUSI-LUPI...he..he3x yang
> tidak boleh adalah LUPA..
>
> ASSM
>
>
> 
> Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)
> The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition
> Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/
> 
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
> 
> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> 
> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
> 
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
> In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
> limited
> to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
> resulting
> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
> the use of
> any information posted on IAGI mailing list.
> 
>
>
>



Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)

The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition

Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/



Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact



Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta

No. Rek: 123 0085005314

Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia

No. Rekening: 255-1088580

A/n: Shinta Damayanti



Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id

Unsubscrib

Re: [iagi-net] cost recovery bukan uang negara?

2013-08-21 Terurut Topik aluthfi143

Itu tantangan bagi kawan2 yang masih berkiprah baik di pemerintah atau non 
pemerintah, termasuk rakyat maupun wakilnya... Oom Mac...

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: noor syarifuddin 
Sender: 
Date: Thu, 22 Aug 2013 08:07:36 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] cost recovery bukan uang negara?
Pak Mac,

wah ynag bikin ringkasan itu orangnya pinter... secara ringkas dan
padat dia bisa meringkas kondisi migas kita.bravo!

1# ==> betul semua biaya eksplo hanya diganti kalau ada penemuan yang
komersial dan bisa diproduksi
2#==> betul, karena prosedur CR itu dilakukan secara bertahap melalui
mekanisme depresiasi (kecuali biaya eksplorasi)
3# dan 4#==> he..he..he..he.. no comment, tapi secara natural memang
perlu ada dilakukan pengawasan... pertanyaanya: sampai sejauh
mana..rumitnya ada kondisi alamiah juga dari dua pihak seperti ditulis
di nomor #4 itu...


salam,

On 8/22/13, mac_pr...@yahoo.com  wrote:
> Copas dr tetangga sebelah apa betul kondisi perminyakan kita memang spt ini;
>
> "I appreciated so much for your views. So the problems on the oil and gas
> business might be summarized as follows:
> 1. All costs to find hydrocarbon or exploration costs should be recovered
> when the reservoir is discovered and in production
> 2. The recovery of the costs should be through a series of installment by
> reducing government portion until all costs are recovered.
> 3. The profit sharing scheme needs a massive organization and high
> bureaucracy costs to check all of operation costs of all contractors in
> Indonesia compared to revenue sharing scheme. So it's very unlikely the
> government is able to pay the very massive organization to check all
> operation cost items of all contractors.
> 4. The profit sharing scheme also creates bad business relation between the
> government and contractors. The government always feels being cheated by the
> contractors because of lack of the government ability to check all of
> operation cost items. The contractors always feel being treated unfairly
> because whatever the contractors did in the accounting system, the
> contractors always have bad image of escalating the operational costs.
>
> I don't know what else to be summarized or maybe my summary is wrong.
>
> Salam
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> -Original Message-
> From: noor syarifuddin 
> Sender: 
> Date: Wed, 21 Aug 2013 11:50:01
> To: 
> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net] cost recovery bukan uang negara?
>
> Pak MAC,
>
> ini yang memang suka bikin bingung: antara produksi dan lifting
> setahu saya yang dipakai bukan perhitungan dari produksi langsung
> (jumlah migas yang keluar dari sumur/lapangan dan masuk ke tangki
> timbun atau ke pabrik LNG) karena itu belum menjadi duit. Yang dipakai
> perhitungan adalah catatan liftingnya atau proses pemuatan migas dari
> tangki ke dalam tanker minyak/gas.
>
> Nah proses pemuatan ini disaksikan oleh banyak pihak termasuk ada
> berita acaranya... jadi rasanya gak bisa main-main lah  tapi kalau
> kasus di sumatra yang aliran minyak-nya di-tap dari pipa produksi ya
> memang agak lain ceritanya...
>
>
> salam,
>
> On 8/21/13, mac_pr...@yahoo.com  wrote:
>> Sebetulnya CR yg dibyrkan ke kontraktor tsb berdasarkan daily basis
>> production atau monthly cumulative production? So kalau monthly perlu
>> control yg ketat hubungannya dg in kind td mhn penjelasan Cak Noer...slm
>> MAC
>>
>> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>>
>> -Original Message-
>> From: noor syarifuddin 
>> Sender: 
>> Date: Wed, 21 Aug 2013 07:30:01
>> To: 
>> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
>> Subject: Re: [iagi-net] cost recovery bukan uang negara?
>>
>> Saya kira begitu, yang dibagi adalah produksinya memang jadi
>> pabaliut karena ada konversi dari dollar ke barrel pada
>> akuntingnya
>>
>> btw, sebenarnya agak aneh kalau CR dianggap uang negara hanya
>> gara-gara bisa mempengaruhi ETS (ie. pendapatan negara)... kalau
>> begini cara berpikirnya, maka kegiatan bisnis BUMN bisa kena semua
>> karena aktifitas mereka akan sangat berpengaruh pada deviden yang akan
>> diserahkan kepada negara... tapi kenapa orang Telkom bisa terima gaji
>> sampai 24 kali setahun dan itu tidak pernah dikutak-katik... juga PLN
>> walupun merugi direksinya masih menerima Tantiem yang besarnya cukup
>> aduhaidst
>>
>>
>> salam,
>>
>>
>> On 8/21/13, aluthfi...@gmail.com  wrote:
>>>
>>> Kang Yud, data statistik pembayaran CR dengan barel pernah ditampilkan
>>> di
>>> panitia anggaran (sebelum jadi banggar).
>>> Ooo Gitu ya Yud, tapi mekanismenya minyak yang diterima kontraktor
>>> psc
>>> terdiri dari entitlement + CR. Minyak ini yang dijual kontraktor.
>>> Sedangkan
>>> entitlement pemerintah/negara diurus oleh BPMIGAS/SKK Migas, ini yg
>>> diperdebatkan tadi malam.
>>>
>>> Sent from my BlackBerry®
>>> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>>>
>>> -Original Message-
>>> From: "Yudie Iskanda

Re: [iagi-net] Fwd: LUSI BANGUN LAGI

2013-08-21 Terurut Topik rakhmadi avianto
LULA bangun dalam Pilkada Jatim dalam debat antara pak Dhe Karwo
(incumbent) lawan Hofifah, pak Dhe Karwo KO...

Mungkin menarik mengangkat issue LULA di Pilkada yah

Salam
Avi


On Thu, Aug 22, 2013 at 8:07 AM, Rovicky Dwi Putrohari wrote:

>  [image: Boxbe]  This message is eligible
> for Automatic Cleanup! (rovi...@gmail.com) Add cleanup 
> rule|
>  More
> info
>
> Dari Mas Andri.
> Silahkan disimak
>
> RDP
>
>
> -- Forwarded message --
> From: Andri SS Mubandi 
> Date: 2013/8/22
> Subject: LUSI BANGUN LAGI
> To: rovicky 
>
>
> Dear Mas Rovicky ysh
>
> Ada publikasi yang "aduhai" tentang LUSI, ini saya cuplikan berikut
> gambarnya. Bila diizinkan mohon gambarnya juga di "milis"kan.
> Maturnuwon
>
> Andri Slamet Subandrio Mubandi
>
> Dear all pengamat Lusi
>
> Setelah cukup lama berita tentang Lusi "tertidur" ,kini yang dulunya
> sempat ngetop dengan Lumpur LAPINDO, bangun lagi! Lumpur yang
> menenggelamkan Sidoarjo telah dipublikasikan majalah ilmiah top dunia
> "Nature Geoscience " July 2013. Dan kemungkinan membangunkan lagi LUSI
> adalah "kecelakaan ini di picu oleh gempa"! Apakah ini dapat
> disimpulkan juga penyebab prahara adalah bencana alam di Sidoarjo ?
> Bagi saya yang menarik adalah "intrusi hidrotermal" yang menyusup ke
> sesar Watukosek! Seandainya "intrusi hidrotermal" dikategorikan
> "epitermal", bisa bisa LULA (singkatan cantik juga untuk Lumpur
> Lapindo he..he..) menjadi penghasil emastapi satu juta tahun
> lagi! Mungkin saja ini awal dari terbentuknya VMS (volcanic
> massive sulfide)yang juga secara temperatur tergolong epitermal
> juga...! Mana yang lebih sexy "LULA apa LUSI" ya.. Berikut ringkasan
> tulisan dari LUPI et al. Jadi pas ya LULA-LUSI-LUPI...he..he3x yang
> tidak boleh adalah LUPA..
>
> ASSM
>
>
> 
> Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)
> The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition
> Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/
> 
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
> 
> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> 
> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
> 
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
> In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
> limited
> to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
> resulting
> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
> the use of
> any information posted on IAGI mailing list.
> 
>
>
>



Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)

The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition

Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/



Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact



Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta

No. Rek: 123 0085005314

Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia

No. Rekening: 255-1088580

A/n: Shinta Damayanti



Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id

Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id



DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 

posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 

In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited

to direct or indirect damages, or damages of 

Re: [iagi-net] Fwd: LUSI BANGUN LAGI

2013-08-21 Terurut Topik andri
Mas Rovicky terimakasih, apakah gambarnya tidak bisa ditayangkan?

Suwon
ASSM


> Dari Mas Andri.
> Silahkan disimak
>
> RDP
>
>
> -- Forwarded message --
> From: Andri SS Mubandi 
> Date: 2013/8/22
> Subject: LUSI BANGUN LAGI
> To: rovicky 
>
>
> Dear Mas Rovicky ysh
>
> Ada publikasi yang "aduhai" tentang LUSI, ini saya cuplikan berikut
> gambarnya. Bila diizinkan mohon gambarnya juga di "milis"kan.
> Maturnuwon
>
> Andri Slamet Subandrio Mubandi
>
> Dear all pengamat Lusi
>
> Setelah cukup lama berita tentang Lusi "tertidur" ,kini yang dulunya
> sempat ngetop dengan Lumpur LAPINDO, bangun lagi! Lumpur yang
> menenggelamkan Sidoarjo telah dipublikasikan majalah ilmiah top dunia
> "Nature Geoscience " July 2013. Dan kemungkinan membangunkan lagi LUSI
> adalah "kecelakaan ini di picu oleh gempa"! Apakah ini dapat
> disimpulkan juga penyebab prahara adalah bencana alam di Sidoarjo ?
> Bagi saya yang menarik adalah "intrusi hidrotermal" yang menyusup ke
> sesar Watukosek! Seandainya "intrusi hidrotermal" dikategorikan
> "epitermal", bisa bisa LULA (singkatan cantik juga untuk Lumpur
> Lapindo he..he..) menjadi penghasil emastapi satu juta tahun
> lagi! Mungkin saja ini awal dari terbentuknya VMS (volcanic
> massive sulfide)yang juga secara temperatur tergolong epitermal
> juga...! Mana yang lebih sexy "LULA apa LUSI" ya.. Berikut ringkasan
> tulisan dari LUPI et al. Jadi pas ya LULA-LUSI-LUPI...he..he3x yang
> tidak boleh adalah LUPA..
>
> ASSM
>
> 
> Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)
> The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition
> Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/
> 
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
> 
> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> 
> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
> 
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
> In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
> limited
> to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
> resulting
> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
> the use of
> any information posted on IAGI mailing list.
> 



Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)
The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition
Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact

Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.



Re: [iagi-net] cost recovery bukan uang negara?

2013-08-21 Terurut Topik noor syarifuddin
Pak Mac,

wah ynag bikin ringkasan itu orangnya pinter... secara ringkas dan
padat dia bisa meringkas kondisi migas kita.bravo!

1# ==> betul semua biaya eksplo hanya diganti kalau ada penemuan yang
komersial dan bisa diproduksi
2#==> betul, karena prosedur CR itu dilakukan secara bertahap melalui
mekanisme depresiasi (kecuali biaya eksplorasi)
3# dan 4#==> he..he..he..he.. no comment, tapi secara natural memang
perlu ada dilakukan pengawasan... pertanyaanya: sampai sejauh
mana..rumitnya ada kondisi alamiah juga dari dua pihak seperti ditulis
di nomor #4 itu...


salam,

On 8/22/13, mac_pr...@yahoo.com  wrote:
> Copas dr tetangga sebelah apa betul kondisi perminyakan kita memang spt ini;
>
> "I appreciated so much for your views. So the problems on the oil and gas
> business might be summarized as follows:
> 1. All costs to find hydrocarbon or exploration costs should be recovered
> when the reservoir is discovered and in production
> 2. The recovery of the costs should be through a series of installment by
> reducing government portion until all costs are recovered.
> 3. The profit sharing scheme needs a massive organization and high
> bureaucracy costs to check all of operation costs of all contractors in
> Indonesia compared to revenue sharing scheme. So it's very unlikely the
> government is able to pay the very massive organization to check all
> operation cost items of all contractors.
> 4. The profit sharing scheme also creates bad business relation between the
> government and contractors. The government always feels being cheated by the
> contractors because of lack of the government ability to check all of
> operation cost items. The contractors always feel being treated unfairly
> because whatever the contractors did in the accounting system, the
> contractors always have bad image of escalating the operational costs.
>
> I don't know what else to be summarized or maybe my summary is wrong.
>
> Salam
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> -Original Message-
> From: noor syarifuddin 
> Sender: 
> Date: Wed, 21 Aug 2013 11:50:01
> To: 
> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net] cost recovery bukan uang negara?
>
> Pak MAC,
>
> ini yang memang suka bikin bingung: antara produksi dan lifting
> setahu saya yang dipakai bukan perhitungan dari produksi langsung
> (jumlah migas yang keluar dari sumur/lapangan dan masuk ke tangki
> timbun atau ke pabrik LNG) karena itu belum menjadi duit. Yang dipakai
> perhitungan adalah catatan liftingnya atau proses pemuatan migas dari
> tangki ke dalam tanker minyak/gas.
>
> Nah proses pemuatan ini disaksikan oleh banyak pihak termasuk ada
> berita acaranya... jadi rasanya gak bisa main-main lah  tapi kalau
> kasus di sumatra yang aliran minyak-nya di-tap dari pipa produksi ya
> memang agak lain ceritanya...
>
>
> salam,
>
> On 8/21/13, mac_pr...@yahoo.com  wrote:
>> Sebetulnya CR yg dibyrkan ke kontraktor tsb berdasarkan daily basis
>> production atau monthly cumulative production? So kalau monthly perlu
>> control yg ketat hubungannya dg in kind td mhn penjelasan Cak Noer...slm
>> MAC
>>
>> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>>
>> -Original Message-
>> From: noor syarifuddin 
>> Sender: 
>> Date: Wed, 21 Aug 2013 07:30:01
>> To: 
>> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
>> Subject: Re: [iagi-net] cost recovery bukan uang negara?
>>
>> Saya kira begitu, yang dibagi adalah produksinya memang jadi
>> pabaliut karena ada konversi dari dollar ke barrel pada
>> akuntingnya
>>
>> btw, sebenarnya agak aneh kalau CR dianggap uang negara hanya
>> gara-gara bisa mempengaruhi ETS (ie. pendapatan negara)... kalau
>> begini cara berpikirnya, maka kegiatan bisnis BUMN bisa kena semua
>> karena aktifitas mereka akan sangat berpengaruh pada deviden yang akan
>> diserahkan kepada negara... tapi kenapa orang Telkom bisa terima gaji
>> sampai 24 kali setahun dan itu tidak pernah dikutak-katik... juga PLN
>> walupun merugi direksinya masih menerima Tantiem yang besarnya cukup
>> aduhaidst
>>
>>
>> salam,
>>
>>
>> On 8/21/13, aluthfi...@gmail.com  wrote:
>>>
>>> Kang Yud, data statistik pembayaran CR dengan barel pernah ditampilkan
>>> di
>>> panitia anggaran (sebelum jadi banggar).
>>> Ooo Gitu ya Yud, tapi mekanismenya minyak yang diterima kontraktor
>>> psc
>>> terdiri dari entitlement + CR. Minyak ini yang dijual kontraktor.
>>> Sedangkan
>>> entitlement pemerintah/negara diurus oleh BPMIGAS/SKK Migas, ini yg
>>> diperdebatkan tadi malam.
>>>
>>> Sent from my BlackBerry®
>>> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>>>
>>> -Original Message-
>>> From: "Yudie Iskandar" 
>>> Sender: 
>>> Date: Tue, 20 Aug 2013 23:55:11
>>> To: 
>>> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
>>> Subject: Re: [iagi-net] cost recovery bukan uang negara?
>>> @Gus Luth yang saya cintai sepenuh hatihihihi
>>> Saya kutipkan klausul 6.1.1 dalam PSC menyatakan "KONTRAKTOR  akan
>>> memperoleh penggantian atas biaya operasi dengan diambilkan dari hasil
>>> penjualan atau penyer

[iagi-net] Fwd: LUSI BANGUN LAGI

2013-08-21 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Dari Mas Andri.
Silahkan disimak

RDP


-- Forwarded message --
From: Andri SS Mubandi 
Date: 2013/8/22
Subject: LUSI BANGUN LAGI
To: rovicky 


Dear Mas Rovicky ysh

Ada publikasi yang "aduhai" tentang LUSI, ini saya cuplikan berikut
gambarnya. Bila diizinkan mohon gambarnya juga di "milis"kan.
Maturnuwon

Andri Slamet Subandrio Mubandi

Dear all pengamat Lusi

Setelah cukup lama berita tentang Lusi "tertidur" ,kini yang dulunya
sempat ngetop dengan Lumpur LAPINDO, bangun lagi! Lumpur yang
menenggelamkan Sidoarjo telah dipublikasikan majalah ilmiah top dunia
"Nature Geoscience " July 2013. Dan kemungkinan membangunkan lagi LUSI
adalah "kecelakaan ini di picu oleh gempa"! Apakah ini dapat
disimpulkan juga penyebab prahara adalah bencana alam di Sidoarjo ?
Bagi saya yang menarik adalah "intrusi hidrotermal" yang menyusup ke
sesar Watukosek! Seandainya "intrusi hidrotermal" dikategorikan
"epitermal", bisa bisa LULA (singkatan cantik juga untuk Lumpur
Lapindo he..he..) menjadi penghasil emastapi satu juta tahun
lagi! Mungkin saja ini awal dari terbentuknya VMS (volcanic
massive sulfide)yang juga secara temperatur tergolong epitermal
juga...! Mana yang lebih sexy "LULA apa LUSI" ya.. Berikut ringkasan
tulisan dari LUPI et al. Jadi pas ya LULA-LUSI-LUPI...he..he3x yang
tidak boleh adalah LUPA..

ASSM


Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)
The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition
Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact

Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.


Re: [iagi-net] cost recovery bukan uang negara?

2013-08-21 Terurut Topik mac_pro87
Copas dr tetangga sebelah apa betul kondisi perminyakan kita memang spt ini; 
"I appreciated so much for your views. So the problems on the oil and gas 
business might be summarized as follows:
1. All costs to find hydrocarbon or exploration costs should be recovered when 
the reservoir is discovered and in production
2. The recovery of the costs should be through a series of installment by 
reducing government portion until all costs are recovered.
3. The profit sharing scheme needs a massive organization and high bureaucracy 
costs to check all of operation costs of all contractors in Indonesia compared 
to revenue sharing scheme. So it's very unlikely the government is able to pay 
the very massive organization to check all operation cost items of all 
contractors.
4. The profit sharing scheme also creates bad business relation between the 
government and contractors. The government always feels being cheated by the 
contractors because of lack of the government ability to check all of operation 
cost items. The contractors always feel being treated unfairly because whatever 
the contractors did in the accounting system, the contractors always have bad 
image of escalating the operational costs.

I don't know what else to be summarized or maybe my summary is wrong.
 
Salam
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: noor syarifuddin 
Sender: 
Date: Wed, 21 Aug 2013 11:50:01 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] cost recovery bukan uang negara?

Pak MAC,

ini yang memang suka bikin bingung: antara produksi dan lifting
setahu saya yang dipakai bukan perhitungan dari produksi langsung
(jumlah migas yang keluar dari sumur/lapangan dan masuk ke tangki
timbun atau ke pabrik LNG) karena itu belum menjadi duit. Yang dipakai
perhitungan adalah catatan liftingnya atau proses pemuatan migas dari
tangki ke dalam tanker minyak/gas.

Nah proses pemuatan ini disaksikan oleh banyak pihak termasuk ada
berita acaranya... jadi rasanya gak bisa main-main lah  tapi kalau
kasus di sumatra yang aliran minyak-nya di-tap dari pipa produksi ya
memang agak lain ceritanya...


salam,

On 8/21/13, mac_pr...@yahoo.com  wrote:
> Sebetulnya CR yg dibyrkan ke kontraktor tsb berdasarkan daily basis
> production atau monthly cumulative production? So kalau monthly perlu
> control yg ketat hubungannya dg in kind td mhn penjelasan Cak Noer...slm
> MAC
>
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> -Original Message-
> From: noor syarifuddin 
> Sender: 
> Date: Wed, 21 Aug 2013 07:30:01
> To: 
> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net] cost recovery bukan uang negara?
>
> Saya kira begitu, yang dibagi adalah produksinya memang jadi
> pabaliut karena ada konversi dari dollar ke barrel pada
> akuntingnya
>
> btw, sebenarnya agak aneh kalau CR dianggap uang negara hanya
> gara-gara bisa mempengaruhi ETS (ie. pendapatan negara)... kalau
> begini cara berpikirnya, maka kegiatan bisnis BUMN bisa kena semua
> karena aktifitas mereka akan sangat berpengaruh pada deviden yang akan
> diserahkan kepada negara... tapi kenapa orang Telkom bisa terima gaji
> sampai 24 kali setahun dan itu tidak pernah dikutak-katik... juga PLN
> walupun merugi direksinya masih menerima Tantiem yang besarnya cukup
> aduhaidst
>
>
> salam,
>
>
> On 8/21/13, aluthfi...@gmail.com  wrote:
>>
>> Kang Yud, data statistik pembayaran CR dengan barel pernah ditampilkan di
>> panitia anggaran (sebelum jadi banggar).
>> Ooo Gitu ya Yud, tapi mekanismenya minyak yang diterima kontraktor
>> psc
>> terdiri dari entitlement + CR. Minyak ini yang dijual kontraktor.
>> Sedangkan
>> entitlement pemerintah/negara diurus oleh BPMIGAS/SKK Migas, ini yg
>> diperdebatkan tadi malam.
>>
>> Sent from my BlackBerry®
>> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>>
>> -Original Message-
>> From: "Yudie Iskandar" 
>> Sender: 
>> Date: Tue, 20 Aug 2013 23:55:11
>> To: 
>> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
>> Subject: Re: [iagi-net] cost recovery bukan uang negara?
>> @Gus Luth yang saya cintai sepenuh hatihihihi
>> Saya kutipkan klausul 6.1.1 dalam PSC menyatakan "KONTRAKTOR  akan
>> memperoleh penggantian atas biaya operasi dengan diambilkan dari hasil
>> penjualan atau penyerahan lainnya dari jumlah Minyak dan Gas Bumi senilai
>> dengan biaya operasi, yang akan diproduksi dan disimpan dan tidak
>> digunakan
>> dalam operasi minyak dan Gas bumi sebagaimana dijelaskan dalam ayat 6.1.2
>> dibawah (g saya kutip). Biaya operasi dapat digunakan sebagai pengurang
>> penghasilan dalam menghitung penghasilan kena pajak KONTRAKTOR".
>> Jadi biaya operasi such as membeli kebo dan mata bajaknya itu akan
>> diganti
>> dari HASIL PENJUALAN.. Dan ini lazimnya dalam USD, bukan euro, Rp atau
>> crude
>> lagi (barter) bukan juga dengan motor BMW.
>> Atau .. Mungkin yang dimaksud gus Luth  adalah split (bagian)
>> sipenggarap,
>> kalau ini memang in kind, saya lihat di senipah banyak tuh.
>>
>> Wass,
>>
>> Yudie
>> “_^
>>
>> -Original M

[iagi-net] [Workshop IAGI] “Operations Geology: Applied Concepts on Exploration Wells”

2013-08-21 Terurut Topik Biro Kursus IAGI
Dear IAGI Member,

Biro Kursus IAGI (Indonesian Association of Geologists) has arranged a
workshop in September  2013.  Workshop will be held at Hotel Grand Hyatt,
Yogyakarta, Indonesia.



*“Operations Geology: Applied Concepts on Exploration Wells”*



September 9th-11st, 2013

Hotel Grand Hyatt
Yogyakarta, Indonesia



Instructor: Made D. Sulitra

Duration  : 3 Days Workshop

Workshop Level: Basic – Intermediate



*About The Workshop :*

In a typical Exploration Campaign, Exploration Geologists identify and
assess the location, quantity and quality of HC reserves; ascertain
extraction risks analysis; prepare reports and maps; analyze geological
data using multi skills applications;  and advise  technical  and
engineering team up to  upper  managerial  level,  based on  technical
recommendation.  In addition to these responsibilities,  Operations
Geologists also requires the ability to communicate adequately  as an
integral part of the team, along with  Drilling Engineer and Operations to
drill exploration well in a safer, efficient, and successful manner,
aligned with its exploration goal.



At the end of the integrated course participants will be able to:

· Understand the fundamentals of Applicable Geology

· Contribute to the preparation of exploration wells and their
respective operations

· Gain a deeper insight of  pore pressure prediction to be used for
the well planning,  drilling hazards and risks derived from offset
geological data, along with application and benefit of well-site data in
exploration wells.

· Illustrate the relationship between drilling fluids hole/drilling
decisions and logging data acquisition effectiveness

· Learn the techniques used by well site geologists in formation
evaluation program

· Comprehend Drilling operations as it relates to Operations Geology

* *

*You Will Learn :*

Day 1

· Introduction on Geology and Drilling

· Geology Prospect Generation: Size, Type , Depth Structure

· Stratigraphy Regional Geology

· Best Practices Based on Offset Wells

· Depositional Environments (Sedimentary Mechanisms, Impact on
Reservoir Properties & Future Field Development)



Day 2

· Integrated Pore Pressure Prediction

· Understanding Objective and Target Reservoir

· Drilling Fluid Effect to Wireline Data Acquisition

· Potential Drilling Risks and Shallow Hazards Prediction

· Casing Design Verification and Hole Size Relationship with Operations
Geology



Day 3

· Mudlogging Evaluation

· Coring Program(Conventional and Sidewall Core)

· Electric Wireline (Open and Cased Hole)

· Well Testing Requirement (DST and Wireline Well Testing)

· Wellsite Duty



*Who Should Attend :*

All personnel who  are  involved in Drilling Operations (including
Operations Geologists, Drilling Supervisors, and Drilling Engineers);
geoscientists, petroleum engineers, well engineers and production
technologists.

*Investment Fee:*

Before Course : IDR. 15.000.000 / participant, After Course : IDR.
15.500.000 / participant (Excluded accommodation and tax)

The workshop fee includes meals (2x coffee break and lunch), training kits,
training materials, group photograph, and certificate. In order to allow
sufficient time for arranging travel and processing document, participants
are recommended to make an early enrollment.

*About Instructor :*

Made D. Sulitra graduated from Geology Department Gadjah Mada University
Yogyakarta early 1981 and joined Mud-Logging Exlog (Exploration Logging
Company), a Singapore-based Company specializing in South East Asia
drilling operations, as a Pressure Engineer. During this time, developed
best drilling practices for Baong-shale(Arun Gas Field) and
Semberah-shale(Badak Gas Field) over-pressure.

Since 1984, experiences in the oilfield cover a broad range, which includes
three Major Oil Companies (Mobil Oil Indonesia Inc., ExxonMobil Oil
Indonesia Inc., PetroChina International Jabung Ltd.) and Medium to
Marginal sizes of Oil Companies (Niko Resources, Orchard Energy, Samudra
Energy, Anchora Energy). I had worked from venture to mature field
development, with responsibilities that elevates up to general manager
positions. Technically, main expertise is in Operations Geologist,
Production Geology and Mature Field Geology under clastic and non-clastic
reservoir exercises.

Overseas assignments include Mobil Dallas Technology Center (1996-99) under
EPC Ras-Laffan Giant Gas Field in Qatar as an Operations Geologist,
ExxonMobil Exploration Company (2001-2006) Houston Texas for Gulf of
Mexico, and African Deep water wells plus Onshore US Production as latest
position as a Team Lead Operations Geologist. My current job is Ops
Geologist Advisor and I am also founder of P.T. GEOTAMA Geologist
Consultants, Company consisting experienced Indonesian wellsite geologists.



You can see the flyer of this workshop
here<

[iagi-net] [Workshop IAGI] “Petroleum Potential In Frontier Areas Of Indonesia: Opportunities, Risks, And Ways Of Exploration”

2013-08-21 Terurut Topik Biro Kursus IAGI
Dear IAGI Member,

Biro Kursus IAGI (Indonesian Association of Geologists) has arranged a
workshop in September 2013.  Workshop will be held at Hotel Grand Hyatt,
Yogyakarta, Indonesia.



*“Petroleum  Potential  In  Frontier  Areas Of  Indonesia: Opportunities,
Risks, And Ways Of Exploration”*



September 9th-11st, 2013

Hotel Grand Hyatt
Yogyakarta, Indonesia



Instructor: Awang Harun Satyana

Duration  : 3 Days Workshop

Workshop Level: Basic – Intermediate



*About The Workshop :*

Western Indonesian basins are considered for the most part to be relatively
mature with regard to petroleum exploration and production. There are,
however, a number of basins or parts of maturely-explored basins considered
to be underexplored hence like frontier areas, including: intra-arc and
fore-arc basins of Sumatra and Java, as well as onshore basins in inner
part of Kalimantan like upper Kutei, upper Tarakan, Melawi, Ketungau, and
Pembuang Basins. Compared to Western Indonesia, Eastern Indonesia is
considered to be underexplored, with half of the basins not yet drilled.
This is because of deep water, poor infrastructure, remote onshore
location, and a poor understanding of the geology. Eastern Indonesia, with
the exception of the Tertiary in Seram, Salawati and Bintuni basins, has
been considered to be frontier, including: Sulawesi, Halmahera, Banda Arc,
Papua and offshore areas around these islands. There are probably more than
100 speculative petroleum systems in the frontier areas of Indonesia which
need further exploration to realize their prospectivities.

* *

*You Will Learn :*

Day 1   : Introduction, Tectonics of Indonesia, Stratigraphy of Indonesia ,
Sedimentary Basins of Indonesia, and Petroleum System Analysis.

Day 2   : Intra-Arc Sumatra-Java Frontier, Fore-Arc Sumatra-Java Frontier,
Inner Kalimantan Frontier, Sulawesi Onshore and Offshore, and Lesser Sunda .

Day 3   : Banda Arc Onshore and Offshore, Papua Foreland-Central
Ranges-Fore-Arc, North of Papua and Halmahera, Paleozoic Arafura Sea, and
State of the Art of Frontier Exploration.



*Who Should Attend :*

Geologist, geophysicists, and other personnel who work in oil and gas
industry and interesting in oil and gas exploration in frontier areas of
Indonesia.

*Investment Fee:*

Before Course : IDR. 17.000.000 / participant, After Course : IDR.
17.500.000 / participant (Excluded accommodation and tax)

The workshop fee includes meals (2x coffee break and lunch), training kits,
training materials, group photograph, and certificate. In order to allow
sufficient time for arranging travel and processing document, participants
are recommended to make an early enrollment.

*About Instructor :*

Awang Harun Satyana is a VP Management Representative  of SKK Migas
(Government of Indonesia Special Task Force for Upstream Oil and Gas
Business) for Pertamina EP. He graduated from the Geology Department of the
University of Padjadjaran, Bandung in 1989. He worked for PERTAMINA from
1990-2002  assigned various positions as Exploration Geologist and Regional
Geologist.  Since 2002, Awang joined BPMIGAS and has assigned various
technical and managerial positions, in November 2012  BPMIGAS was dismissed
and replaced by SKK Migas.

Awang has actively serviced international and national geological societies
by contributing papers, articles, keynote talks, guest lectures and
courses. There have been totally 309 publications he made (87 full papers
for conferences, 54 articles for journals, 131 invited presentations,
keynotes and guest lectures, 31 course manuals, 6 chapters in six books).
Several of his papers got awards as the best papers and presentations. As
appreciation for his great contribution and dedication to geosciences,
“Lasut Award” from IAGI and "HAGI Award" from HAGI were awarded to Awang in
2002 and 2008, respectively.

Awang is so far the only Indonesian geologist assigned by the AAPG
(American Association of Petroleum Geologists) to be the Associate Editor
for the AAPG Bulletin (during 2006-2007). Awang is a member of IAGI
(Indonesian Association of Geologists), IPA (Indonesian Petroleum
Association), AAPG (American Association of Petroleum Geologists), HAGI
(Indonesian Association of Geophysicists), and IATMI (Indonesian Society of
Petroleum Engineers).



You can see the flyer of this workshop
here



*Register now!*

*Registration Form
here
*





For further information regarding IAGI Workshop 2013 :

Please do not hesitate to contact :
Biro Kursus IAGI : (022) 2535670 or 62 8156 200 197

(email :birokursus.i...@gmail.com)



*You can see the annual program 2013 by IAGI
**here*
**



Best Regards,

Hari Utomo

Ketua Biro Kursus IAGI


[iagi-net] Liberia diamond

2013-08-21 Terurut Topik mufarazi
Blessed or cursed?



GEOLOGIST CONFIDENT OF NEW LIBERIA DIAMOND FIND

21.08.13, 11:05 / World

 

Laura Lartigue  Enlarge 

Young diamond miner

A new kimberlite pipe containing rough diamonds has been discovered in the West 
African nation of Liberia, Mining Weekly reports. The pipe was found in a 
cratonic area deep in the jungle of Liberia's Camp Alpha region of Cape Mount 
County by the Youssef Diamond Mining Company and its chief executive officer, 
geologist Steve Haggerty.
Youssef's next step will be to build a plant which will allow the diamond 
company to evaluate whether it would be financially profitable to develop the 
438-meter long and up to 45-meter wide resource into a full-fledged diamond 
mine.
Although only one out of every hundred kimberlite pipes turn out to be worthy 
of investment, the one Youssef has discovered in Liberia has something going 
for it: it is upstream from an area that has been harvested by artisanal 
alluvial diamond miners for the last seventy years, according to Mining Weekly.
 


[iagi-net] fw (Unconventional Gas) Perubahan Peta Shale Oil-Shale Gas Dunia

2013-08-21 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Sepertinya akan dapat dipastikan terjadi perubahan tata niaga gas (ENERGI)
di dunia dengan perubahan konsentrasi sumberdaya unconventional (tight gas
dan tight oil).
Indonesia sudah mendekati net import gas yang kemungkinan akan tiba tahun
2017. Akankah lebih murah mengimport gas ketimbang eksplorasi sendiri ?

RDP

 (Unconventional Gas) Perubahan Peta Shale Oil-Shale Gas Dunia

MigasReview, Jakarta – Baru-baru ini Badan Informasi Energi (EIA)
Departemen Energi Amerika Serikat (AS) merevisi perkiraan volume shale gas
dan shale oil global yang pernah dikeluarkannya pada 2011. Revisi perkiraan
ini menunjukkan bahwa secara teknis, terjadi peningkatan yang signifikan
atas shale oil (tight oil) yang bisa diproduksikan hingga sepuluh kali
lipat, karena dimasukannya formasi-formasi dari luar AS. Sementara itu,
sumber daya global shale gas diperkirakan hanya naik sebesar 10 persen.

Dengan revisi ini, formasi shale sekarang mencapai 10 persen dari total
sumber daya minyak mentah global dan hampir sepertiga dari sumber daya gas
alam global. Meskipun demikian, dampak aktual dari sumber daya ini terhadap
produksi dan pasar di masing-masing kawasan dan negara masih cenderung
sangat bervariasi.
Laporan tahun ini mencerminkan fokus yang lebih besar pada tight oil,
menggabungkan berbagai pandangan menyangkut perkembangan sumber daya tight
oil AS yang signifikan, yang terjadi sejak laporan sebelumnya diterbitkan.
Pengembangan tight oil berkontribusi pada peningkatan 19 persen produksi
minyak mentah AS selama 2010-2012.

Sementara itu, revisi yang lebih lecil untuk volume shale gas merupakan
hasil bersih dari penurunan perkiraan di beberapa negara yang diobservasi
pada 2011, seperti Polandia dan Norwegia, bersama dengan dimasukkannya
tambahan sumber daya formasi shale dan negara, termasuk Rusia, Indonesia
dan Thailand.
Angka-angka itu mewakili jumlah minyak dan gas yang dapat diproduksikan
jika harga pengembangan dan infrastrukturnya ekonomis untuk dipasarkan,
bukan jumlah yang direncanakan produsen saat ini untuk dikembangkan. Pada
saat yang sama, perkiraan ini hanya merupakan sebagian kecil – sedikitnya
5-25 persen – dari minyak dan gas yang diperkirakan ada dalam endapan
serpih yang dinilai. Penyempurnaan teknologi secara substansial dapat
meningkatkan technically recoverable resources (TRRs) di masa depan.

*Keuntungan buat AS*
Menarik untuk dicatat bahwa meskipun AS memimpin dunia dalam produksi shale
oil dan shale gas, negara ini menempati posisi kedua dan keempat dalam hal
sumber daya global bahan bakar ini. Laporan ini juga mengindikasikan bahwa
estimasi sumber daya tight oil AS sebesar 58 miliar barel (bbl) ternyata
lebih dari 2 kali lipat cadangan minyak terbuktinya, setara dengan kurang
dari 7 tahun produksi saat ini. Ini penting karena ada bagian yang cukup
besar dari 139 miliar bbl TRR konvensional belum terbukti AS ada di daerah
daratan dan lepas pantai yang saat ini terlarang untuk pengeboran. Jadi,
shale membuka jalan bagi produksi minyak AS agar tetap lebih tinggi
daripada di masa lalu tanpa harus mengatasi rintangan seperti yang
menghambat pengembangan di lepas pantai California atau di Arctic National
Wildlife Refuge.
Atau, pertimbangkanlah Rusia, di mana laporan itu menunjukkan bahwa
cadangan terbuktinya setara dengan 21 tahun produksi dan sedikit melebihi
TRRs tight oil. Rusia memiliki banyak faktor yang kondusif bagi
pengembangan shale, termasuk armada pengeboran yang besar,  industri minyak
yang akrab dengan pengeboran sumur dalam jumlah besar, dan infrastruktur
transportasi minyaknya yang juga besar. Masih harus dilihat apakah Rosneft
dan produsen lainnya akan memilih untuk mengembangkan shaleBazhenov dan
deposit lainnya secara cepat demi meningkatkan total produksi dan ekspor,
atau lebih secara bertahap untuk mengimbangi penurunan di lapangan-lapangan
tua serta mempertahankan tingkat produksi saat ini.

EIA juga melaporkan adanya 32 miliar bbls TRR shale oil di China. Cadangan
konvensionalnya sebanding dengan AS, mendukung produksi yang saat ini
kurang dari setengah AS. Tanpa tight oil, ekspansi ekonomi China dan
pesatnya pertumbuhan kendaraan bermotor akan membuatnya jadi pengganti AS
sebagai importir minyak terbesar di dunia dalam beberapa tahun.
Perusahaan-perusahaan yang berbasis di China mencari minyak di Afrika,
Amerika Selatan dan Amerika Utara, sehingga sulit untuk membayangkan mereka
meninggalkan sumber daya shale mereka sendiri tanpa mengembangkannya.

Situasi menjadi lebih rumit bagi anggota OPEC yang kaya akan shale seperti
Libya dan Venezuela. Sebagai contoh, selain ketidakstabilan politik saat
ini, Libya memiliki cadangan minyak konvensional yang bisa diproduksikan
selama hampir 90 tahun dengan cadangan sekitar 1,5 juta bbl per hari,
sebelum mempertimbangkan 26 miliar bbl shale oil yang diidentifikasi oleh
EIA.
*
Pandangan Lebih Luas*
Penilaian sumber daya shale terbaru EIA menyajikan pandangan yang lebih
luas dan lebih realistis tentang shale di luar AS dibandingkan pada 2011.
Itu te