RE: [iagi-net] FOSI Berista Sedimentologi #30: Biostratigraphy of SE Asia - Part 2

2014-08-13 Terurut Topik Herman . Darman
Kalau ada makalah, silahkan kirim kepada saya atau Minarwan.
Salam dan terima kasih sebelumnya.

Herman

From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of Inji Arifin
Sent: Wednesday, August 13, 2014 4:07 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] FOSI Berista Sedimentologi #30: Biostratigraphy of SE 
Asia - Part 2


Kalo ada artikel dikirim kemana Mas ? Saya afalah staf pada jurusan 
TeknikbGeologi Universitas Hasanuddin Makassar.
Pada 11 Agt 2014 01:16, 
herman.dar...@shell.commailto:herman.dar...@shell.com menulis:
Rekan-rekan IAGI sekalian,

Berita Sedimentologi #30 mengenai Biostratigraphy of SE Asia bagian ke-2 sudah 
bisa didapatkan di www.iagi.or.id/fosihttp://www.iagi.or.id/fosi

Beberapa bulan lagi Berita Sedimentologi #31 akan terbit dengan tema yang sama. 
Majalah ini akan menjadi bagian terakhir untuk tema Biostratigraphy of SE Asia. 
Bagi yang berminat untuk menerbitkan makalah, jangan terlambat.

Selamat menikmati….

Salam,

Herman Darman



Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
Mark your date 43rd IAGI Annual Convention  Exhibition
JAKARTA,15-18 September 2014

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact

Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.idmailto:iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: 
iagi-net-unsubscr...@iagi.or.idmailto:iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of
any information posted on IAGI mailing list.



Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
Mark your date 43rd IAGI Annual Convention  Exhibition
JAKARTA,15-18 September 2014

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact

Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.idmailto:iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: 
iagi-net-unsubscr...@iagi.or.idmailto:iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of
any information posted on IAGI mailing list.



RE: [iagi-net] DATA dan PENJELASAN

2014-08-13 Terurut Topik Ong Han Ling
Anggota IAGI yang saya hormati,

 

Kita semua setuju bahwa energy perlu untuk kemajuan bangsa. Beberapa diantara 
kita mengatakan bahwa pemakaian energy per capita kita masih rendah hingga 
tidak perlu irit-irit. Beberapa diantara kita mengatakan kita boros energy?

 

Bagaimana kita mengukur keborosan energy?

 

Yang perlu dilihat adalah penggunaan energy. Kalau energy dipakai untuk bidang 
produksi, seperti membangun pabrik, bagus sekali. Tetapi kalau dipakai untuk 
bidang konsumsi, makan dan berfoya-foya, tidak.

 

Keborosan atau kehamburan  energy Negara dapat diukur dari besarnya  elasticity 
(ԑ ) yang disebut Pak Ketua. Elasticity (ԑ) adalah ratio antara Energy (E) yang 
dipakai dibandingkan dengan kemajuan ekonomi Negara tsb. Kemajuan eknonomi bisa 
diukur dengan berbagai cara, salah satu adalah Gross Domestic Product atau GDP. 
Kalau GDP besar maka Negara tsb. maju dan sebaliknya. Rumus: Elasticity (ԑ ) = 
E (energy) / GDP. 

 

Jadi kalau Energy yang dipakai  besar tetapi GDP kecil, angka Elasticity (ԑ) 
besar sekali. Berarti negara boros. Kalau Energy kecil tetapi GDP besar, ԑ 
kecil. Berarti Negara efficient dan hemat dalam pemakaian energy-nya.  

 

Bersama adalah daftar elasticity (ԑ) )dari berbagai Negara. Elasticity 
Indonesia tertinggi. Berarti Indonesia konsumtif dan boros sekali. Europe 
dilain pihak, Elasticity kecil sekali, berarti efficient dan produktif. 

 


COUNTRIES

ELASTICITY (ԑ)- A MEASURE OF EFFICIENCY


INDONESIA

1.84


MALAYSIA

1.69


TAIWAN




WASTE OF ENERGY

  
1.36


THAILAND

1.15


ITALY

1.05


SINGAPORE




ԑ=(%E) / (%g) where E is increase in energy consumption and g is increase in 
economic growth

  
0.73


FRANCE

0.47


UNITED STATES

0.25


CANADA

0.17


JAPAN

0.10


UNITED KINGDOM

-0.03


GERMANY

-0.12   (MOST EFFICIENT USE OF ENERGY)

 

 

Beberapa contoh pemborosan:

1.Sekarang Kereta api Parahyangan, yang energy efficient relatif tidak 
begitu laku. Semua cenderung naik mobil lewat Cipularang yang macet dan dengan 
biaya 10-20X lipat. Perlunya cuma beli Jean di Cihampelas yang Rp. 15,000 lebih 
murah dari di Jakarta.  

2.Di Bandung tidak ada industrial estate yang besar. Pabrik tekstil 
tutup, buka restoran, factory outlet atau Hotel, supaya jangan dianggap sebagai 
pengangur. 

3.SuperMall di kota2, kebanyakan jualan barang konsumtif, terutama 
barang impor.

4.Kemacetan yang terjadi dimana-mana adalah menghambur BBM.   

5.Sukar kita mencari efficiency kalau harga BBM murah atau  disubsidi. 
Di Eropa, harga benzine dikenakan pajak 3 sampai 4X, hingga orang berhemat. 
Mereka mencari alternatif energy yang lebih murah. Kita kebalikan. Kita 
disubsidi, dan disuruh cari alternatif energy yang lebih murah dari harga 
subsidi.  Mana mungkin.

6.Artinya harga BBM murah menyebabkan keborosan dimana-mana.  

 

Salam,

 

HL Ong

  

 

From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of Rovicky Dwi 
Putrohari
Sent: Tuesday, August 12, 2014 3:04 AM
To: IAGI
Subject: Re: [iagi-net] DATA dan PENJELASAN

 


Salah 
https://rovicky.wordpress.com/2014/08/12/salah-satu-kunci-yang-penting-dalam-pemanfaatan-energi-di-indonesia-adalah-menyediakan-transportasi/
  satu kunci yang penting dalam pemanfaatan energi di Indonesia adalah 
menyediakan transportasi.


Data statistik saat ini serta proyeksi kedepan menunjukkan bahwa 30% energi di 
Indonesia dipakai untuk transportasi.

 https://rovicky.files.wordpress.com/2014/08/energifinal.jpg Image removed by 
sender. EnergiFinal

Menyelesaikan masalah transportasi sudah dipastikan akan meningkatlkan 
ketahanan energi (sumber BPPT)

Menyelesaikan (mengadakan) masalah transportasi (masal) sudah dapat dipastikan 
menghemat energi. Bisa juga memperbaiki infrastruktur jalan bebas macet, 
mungkin mengurangi banyak sekali konsumsi BBM.

Kita tidak dapat tidak dapat serta-merta mengatakan Indonesia itu negara boros, 
walaupun dari elastisitas energi di Indonesia itu rendah. Karena di Indonesia 
energi masih dipakai “untuk hidup”, bukan untuk berfoya-foya energi. Untuk 
negara maju dimana kebutuhan energi perkapitanya tinggi, maka “Elastisitas 
Energi” parameter yang hanya cocok utk ‘High GDP Country’.

Image removed by sender. gdpvsefisiensiGlobal

Elastisitas vs GDP

Saya memiliki plot lain tentang pemakaian energi perkapita dibandingkan 
GDP-nya. Indonesia ternyata secara perkapita hanya sedikit menggunakan energi. 
Saya kira Indonesia menggunakan energinya masih diutamakan untuk hidup. Masih 
memerlukan banyak energi untuk memulai menggunakan energi dalam berproduksi. 
Jadi ada satu titik dimana bila ditambah supply energi, energi ini akan habis 
terus sampai mencapai titik balik. Nah saya kira Indonesia masih belum mencapai 
titik itu.

:-( “Jadi harusnya kinerjanya diukur pakai apa pakde ?”

:-D “Paling tidak jangan menggunakan tolok ukur negara maju untuk menilai 
kinerja Indonesia yang belum menjadi negara maju. Sediakan dulu energi yang 

RE: [iagi-net] DATA dan PENJELASAN

2014-08-13 Terurut Topik Bandono Salim
Tanya Pak,  yang elastisitas energi dibawah 1; apakah mereka menggunakan
energi nuklir sebagai pembangkit utamanya?
Kalau pakai nuklir apa Indonesia dapat menghemat penggunaan bbm?
Bolehkah NKRI membuat reaktor atom/nuklir? Kata teman di Batan kita sudah
mampu ekstraksi bahan utama energi atom
Sampai berapa jauh kemampuan NKRI untuk bicara pemakaian energi atom/nuklir?

Itu saja dulu Pak .
Salam hormat,  bdn.
Pada 13 Agt 2014 15:10, Ong Han Ling hl...@geoservices.co.id menulis:

  Anggota IAGI yang saya hormati,



 Kita semua setuju bahwa energy perlu untuk kemajuan bangsa. Beberapa
 diantara kita mengatakan bahwa pemakaian energy per capita kita masih
 rendah hingga tidak perlu irit-irit. Beberapa diantara kita mengatakan kita
 boros energy?



 Bagaimana kita mengukur keborosan energy?



 Yang perlu dilihat adalah penggunaan energy. Kalau energy dipakai untuk
 bidang produksi, seperti membangun pabrik, bagus sekali. Tetapi kalau
 dipakai untuk bidang konsumsi, makan dan berfoya-foya, tidak.



 Keborosan atau kehamburan  energy Negara dapat diukur dari besarnya
  elasticity (*ԑ* ) yang disebut Pak Ketua. Elasticity (*ԑ**)* adalah
 ratio antara Energy (E) yang dipakai dibandingkan dengan kemajuan ekonomi
 Negara tsb. Kemajuan eknonomi bisa diukur dengan berbagai cara, salah satu
 adalah Gross Domestic Product atau GDP. Kalau GDP besar maka Negara tsb.
 maju dan sebaliknya. Rumus: Elasticity (*ԑ* ) = E (energy) / GDP.



 Jadi kalau Energy yang dipakai  besar tetapi GDP kecil, angka Elasticity (
 *ԑ**)* besar sekali. Berarti negara boros. Kalau Energy kecil tetapi GDP
 besar, *ԑ* kecil. Berarti Negara efficient dan hemat dalam pemakaian
 energy-nya.



 Bersama adalah daftar elasticity (*ԑ*) )dari berbagai Negara. Elasticity
 Indonesia tertinggi. Berarti Indonesia konsumtif dan boros sekali. Europe
 dilain pihak, Elasticity kecil sekali, berarti efficient dan produktif.



 *COUNTRIES*

 *ELASTICITY (ԑ)- A MEASURE OF EFFICIENCY*

 INDONESIA

 1.84

 MALAYSIA

 1.69

 TAIWAN

  WASTE OF ENERGY
   1.36

 THAILAND

 1.15

 ITALY

 1.05

 SINGAPORE

  ԑ=(%E) / (%g) where E is increase in energy consumption and g is
 increase in economic growth
   0.73

 FRANCE

 0.47

 UNITED STATES

 0.25

 CANADA

 0.17

 JAPAN

 0.10

 UNITED KINGDOM

 -0.03

 GERMANY

 -0.12   (MOST EFFICIENT USE OF ENERGY)





 Beberapa contoh pemborosan:

 1.Sekarang Kereta api Parahyangan, yang energy efficient relatif
 tidak begitu laku. Semua cenderung naik mobil lewat Cipularang yang macet
 dan dengan biaya 10-20X lipat. Perlunya cuma beli Jean di Cihampelas yang
 Rp. 15,000 lebih murah dari di Jakarta.

 2.Di Bandung tidak ada industrial estate yang besar. Pabrik
 tekstil tutup, buka restoran, factory outlet atau Hotel, supaya jangan
 dianggap sebagai pengangur.

 3.SuperMall di kota2, kebanyakan jualan barang konsumtif,
 terutama barang impor.

 4.Kemacetan yang terjadi dimana-mana adalah menghambur BBM.

 5.Sukar kita mencari efficiency kalau harga BBM murah atau
 disubsidi. Di Eropa, harga benzine dikenakan pajak 3 sampai 4X, hingga
 orang berhemat. Mereka mencari alternatif energy yang lebih murah. Kita
 kebalikan. Kita disubsidi, dan disuruh cari alternatif energy yang lebih
 murah dari harga subsidi.  Mana mungkin.

 6.Artinya harga BBM murah menyebabkan keborosan dimana-mana.



 Salam,



 HL Ong





 *From:* iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] *On Behalf Of 
 *Rovicky
 Dwi Putrohari
 *Sent:* Tuesday, August 12, 2014 3:04 AM
 *To:* IAGI
 *Subject:* Re: [iagi-net] DATA dan PENJELASAN


  Salah satu kunci yang penting dalam pemanfaatan energi di Indonesia
 adalah menyediakan transportasi.
 https://rovicky.wordpress.com/2014/08/12/salah-satu-kunci-yang-penting-dalam-pemanfaatan-energi-di-indonesia-adalah-menyediakan-transportasi/

 Data statistik saat ini serta proyeksi kedepan menunjukkan bahwa 30%
 energi di Indonesia dipakai untuk transportasi.

 [image: Image removed by sender. EnergiFinal]
 https://rovicky.files.wordpress.com/2014/08/energifinal.jpg

 Menyelesaikan masalah transportasi sudah dipastikan akan meningkatlkan
 ketahanan energi (sumber BPPT)

 Menyelesaikan (mengadakan) masalah transportasi (masal) sudah dapat
 dipastikan menghemat energi. Bisa juga memperbaiki infrastruktur jalan
 bebas macet, mungkin mengurangi banyak sekali konsumsi BBM.

 Kita tidak dapat tidak dapat serta-merta mengatakan Indonesia itu negara
 boros, walaupun dari elastisitas energi di Indonesia itu rendah. Karena di
 Indonesia energi masih dipakai “untuk hidup”, bukan untuk berfoya-foya
 energi. Untuk negara maju dimana kebutuhan energi perkapitanya tinggi, maka
 “Elastisitas Energi” parameter yang hanya cocok utk ‘High GDP Country’.

 [image: Image removed by sender. gdpvsefisiensiGlobal]

 Elastisitas vs GDP

 Saya memiliki plot lain tentang pemakaian energi perkapita dibandingkan
 GDP-nya. Indonesia ternyata secara perkapita hanya sedikit 

Re: [iagi-net] DATA dan PENJELASAN

2014-08-13 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata
Ya boleh saja Pak Ong memberikan macem2 definisi dan rumus dari pemborosan yang 
disamakan dengan eficiency, untuk menunjukkan bahwa orang Indonesia itu boros 
energi
 Tetapi yang jelas adalah konsumsi energi per kapita kita masih rendah. 
Konsunsi perf kapita dan pendapatan per kapita adalah yang lebih realistis.

Saya juga bisa berargumentasi bahwa orang berpendapatan rendah lebih boros dari 
pada orang kaya. Orang berpendapatan rendah kalau beli mobil harus nyicil 
dengan bunga entah berapa puluh percent dari harga mobil, dipaksa beli asuransi 
lagi. Lebih-lebih lagi orang miskin kalau beli barang kelontong saja atau alat 
dapur terpaksa beli dari tukang kredit dengan bunga sampai 200% dari harga 
barangnya, karena terpaksa nyicil, tidak mampu.

Nah kalau orang miskin ittu dianggap lebih boros dari pada orang kaya, ya 
silahkan.
 Sudah miskin dianggap boros lagiT
Orang Belanda bilang dat is te erg zeg, atau orang Sunda mah bilangnya 
teungteuingeun! 

Silahkan 
Hehehe lagi
Wassalam
RPK
  - Original Message - 
  From: Ong Han Ling 
  To: iagi-net@iagi.or.id 
  Sent: Wednesday, August 13, 2014 3:09 PM
  Subject: RE: [iagi-net] DATA dan PENJELASAN


  Anggota IAGI yang saya hormati,

   

  Kita semua setuju bahwa energy perlu untuk kemajuan bangsa. Beberapa diantara 
kita mengatakan bahwa pemakaian energy per capita kita masih rendah hingga 
tidak perlu irit-irit. Beberapa diantara kita mengatakan kita boros energy?

   

  Bagaimana kita mengukur keborosan energy?

   

  Yang perlu dilihat adalah penggunaan energy. Kalau energy dipakai untuk 
bidang produksi, seperti membangun pabrik, bagus sekali. Tetapi kalau dipakai 
untuk bidang konsumsi, makan dan berfoya-foya, tidak.

   

  Keborosan atau kehamburan  energy Negara dapat diukur dari besarnya  
elasticity (ԑ ) yang disebut Pak Ketua. Elasticity (ԑ) adalah ratio antara 
Energy (E) yang dipakai dibandingkan dengan kemajuan ekonomi Negara tsb. 
Kemajuan eknonomi bisa diukur dengan berbagai cara, salah satu adalah Gross 
Domestic Product atau GDP. Kalau GDP besar maka Negara tsb. maju dan 
sebaliknya. Rumus: Elasticity (ԑ ) = E (energy) / GDP. 

   

  Jadi kalau Energy yang dipakai  besar tetapi GDP kecil, angka Elasticity (ԑ) 
besar sekali. Berarti negara boros. Kalau Energy kecil tetapi GDP besar, ԑ 
kecil. Berarti Negara efficient dan hemat dalam pemakaian energy-nya.  

   

  Bersama adalah daftar elasticity (ԑ) )dari berbagai Negara. Elasticity 
Indonesia tertinggi. Berarti Indonesia konsumtif dan boros sekali. Europe 
dilain pihak, Elasticity kecil sekali, berarti efficient dan produktif. 

   

COUNTRIES
   ELASTICITY (ԑ)- A MEASURE OF EFFICIENCY
   
INDONESIA
   1.84
   
MALAYSIA
   1.69
   
TAIWAN
   WASTE OF ENERGY
   

1.36
   
THAILAND
   1.15
   
ITALY
   1.05
   
SINGAPORE
   ԑ=(%E) / (%g) where E is increase in energy consumption and g is 
increase in economic growth
   

0.73
   
FRANCE
   0.47
   
UNITED STATES
   0.25
   
CANADA
   0.17
   
JAPAN
   0.10
   
UNITED KINGDOM
   -0.03
   
GERMANY
   -0.12   (MOST EFFICIENT USE OF ENERGY)
   

   

   

  Beberapa contoh pemborosan:

  1.Sekarang Kereta api Parahyangan, yang energy efficient relatif 
tidak begitu laku. Semua cenderung naik mobil lewat Cipularang yang macet dan 
dengan biaya 10-20X lipat. Perlunya cuma beli Jean di Cihampelas yang Rp. 
15,000 lebih murah dari di Jakarta.  

  2.Di Bandung tidak ada industrial estate yang besar. Pabrik tekstil 
tutup, buka restoran, factory outlet atau Hotel, supaya jangan dianggap sebagai 
pengangur. 

  3.SuperMall di kota2, kebanyakan jualan barang konsumtif, terutama 
barang impor.

  4.Kemacetan yang terjadi dimana-mana adalah menghambur BBM.   

  5.Sukar kita mencari efficiency kalau harga BBM murah atau  
disubsidi. Di Eropa, harga benzine dikenakan pajak 3 sampai 4X, hingga orang 
berhemat. Mereka mencari alternatif energy yang lebih murah. Kita kebalikan. 
Kita disubsidi, dan disuruh cari alternatif energy yang lebih murah dari harga 
subsidi.  Mana mungkin.

  6.Artinya harga BBM murah menyebabkan keborosan dimana-mana.  

   

  Salam,

   

  HL Ong



   

  From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of Rovicky 
Dwi Putrohari
  Sent: Tuesday, August 12, 2014 3:04 AM
  To: IAGI
  Subject: Re: [iagi-net] DATA dan PENJELASAN

   

  Salah satu kunci yang penting dalam pemanfaatan energi di Indonesia adalah 
menyediakan transportasi.
  Data statistik saat ini serta proyeksi kedepan menunjukkan bahwa 30% energi 
di Indonesia dipakai untuk transportasi.



  Menyelesaikan masalah transportasi sudah dipastikan akan meningkatlkan 
ketahanan energi (sumber 

Re: [iagi-net] DATA dan PENJELASAN

2014-08-13 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata
Ya boleh saja Pak Ong memberikan macem2 definisi dan rumus dari pemborosan 
dengan konsep elasticitynya,  yang disamakan dengan eficiency, untuk 
menunjukkan bahwa orang Indonesia itu boros energi

Tetapi yang jelas adalah konsumsi energi per kapita kita masih rendah. Konsunsi 
energi  per kapita dan pendapatan per kapita adalah yang lebih realistis.

Saya juga bisa berargumentasi bahwa orang berpendapatan rendah lebih boros dari 
pada orang kaya. Orang berpendapatan rendah kalau beli mobil harus nyicil 
dengan bunga entah berapa puluh percent dari harga mobil, dipaksa beli asuransi 
lagi. Orang kaya bisa beli cash dan dapat discount lagi  Lebih-lebih lagi orang 
miskin kalau beli barang kelontong saja atau alat dapur terpaksa beli dari 
tukang kredit dengan bunga sampai 200% dari harga barangnya, karena terpaksa 
nyicil, tidak mampu.

Nah kalau orang miskin ittu dianggap lebih boros dari pada orang kaya, ya 
silahkan.
 Sudah miskin dianggap boros lagi
Orang Belanda akan bilang dat is te erg,  zeg, atau orang Sunda mah bilangnya 
teungteuingeun! 

Silahkan 
Hehehe lagi

Wassalam
RPK
  - Original Message - 
  From: Ong Han Ling 
  To: iagi-net@iagi.or.id 
  Sent: Wednesday, August 13, 2014 3:09 PM
  Subject: RE: [iagi-net] DATA dan PENJELASAN


  Anggota IAGI yang saya hormati,

   

  Kita semua setuju bahwa energy perlu untuk kemajuan bangsa. Beberapa diantara 
kita mengatakan bahwa pemakaian energy per capita kita masih rendah hingga 
tidak perlu irit-irit. Beberapa diantara kita mengatakan kita boros energy?

   

  Bagaimana kita mengukur keborosan energy?

   

  Yang perlu dilihat adalah penggunaan energy. Kalau energy dipakai untuk 
bidang produksi, seperti membangun pabrik, bagus sekali. Tetapi kalau dipakai 
untuk bidang konsumsi, makan dan berfoya-foya, tidak.

   

  Keborosan atau kehamburan  energy Negara dapat diukur dari besarnya  
elasticity (ԑ ) yang disebut Pak Ketua. Elasticity (ԑ) adalah ratio antara 
Energy (E) yang dipakai dibandingkan dengan kemajuan ekonomi Negara tsb. 
Kemajuan eknonomi bisa diukur dengan berbagai cara, salah satu adalah Gross 
Domestic Product atau GDP. Kalau GDP besar maka Negara tsb. maju dan 
sebaliknya. Rumus: Elasticity (ԑ ) = E (energy) / GDP. 

   

  Jadi kalau Energy yang dipakai  besar tetapi GDP kecil, angka Elasticity (ԑ) 
besar sekali. Berarti negara boros. Kalau Energy kecil tetapi GDP besar, ԑ 
kecil. Berarti Negara efficient dan hemat dalam pemakaian energy-nya.  

   

  Bersama adalah daftar elasticity (ԑ) )dari berbagai Negara. Elasticity 
Indonesia tertinggi. Berarti Indonesia konsumtif dan boros sekali. Europe 
dilain pihak, Elasticity kecil sekali, berarti efficient dan produktif. 

   

COUNTRIES
   ELASTICITY (ԑ)- A MEASURE OF EFFICIENCY
   
INDONESIA
   1.84
   
MALAYSIA
   1.69
   
TAIWAN
   WASTE OF ENERGY
   

1.36
   
THAILAND
   1.15
   
ITALY
   1.05
   
SINGAPORE
   ԑ=(%E) / (%g) where E is increase in energy consumption and g is 
increase in economic growth
   

0.73
   
FRANCE
   0.47
   
UNITED STATES
   0.25
   
CANADA
   0.17
   
JAPAN
   0.10
   
UNITED KINGDOM
   -0.03
   
GERMANY
   -0.12   (MOST EFFICIENT USE OF ENERGY)
   

   

   

  Beberapa contoh pemborosan:

  1.Sekarang Kereta api Parahyangan, yang energy efficient relatif 
tidak begitu laku. Semua cenderung naik mobil lewat Cipularang yang macet dan 
dengan biaya 10-20X lipat. Perlunya cuma beli Jean di Cihampelas yang Rp. 
15,000 lebih murah dari di Jakarta.  

  2.Di Bandung tidak ada industrial estate yang besar. Pabrik tekstil 
tutup, buka restoran, factory outlet atau Hotel, supaya jangan dianggap sebagai 
pengangur. 

  3.SuperMall di kota2, kebanyakan jualan barang konsumtif, terutama 
barang impor.

  4.Kemacetan yang terjadi dimana-mana adalah menghambur BBM.   

  5.Sukar kita mencari efficiency kalau harga BBM murah atau  
disubsidi. Di Eropa, harga benzine dikenakan pajak 3 sampai 4X, hingga orang 
berhemat. Mereka mencari alternatif energy yang lebih murah. Kita kebalikan. 
Kita disubsidi, dan disuruh cari alternatif energy yang lebih murah dari harga 
subsidi.  Mana mungkin.

  6.Artinya harga BBM murah menyebabkan keborosan dimana-mana.  

   

  Salam,

   

  HL Ong



   

  From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of Rovicky 
Dwi Putrohari
  Sent: Tuesday, August 12, 2014 3:04 AM
  To: IAGI
  Subject: Re: [iagi-net] DATA dan PENJELASAN

   

  Salah satu kunci yang penting dalam pemanfaatan energi di Indonesia adalah 
menyediakan transportasi.
  Data statistik saat ini serta proyeksi kedepan menunjukkan bahwa 30% energi 
di Indonesia dipakai untuk transportasi.



  

[iagi-net] Tebing Keraton

2014-08-13 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata

Belakangan ini diberitakan detik.com adanya situs pariwisata baru yang dijuluki 
Tebing Keraton yang lokasinya di utara Bandung, yaitu di desa Ciburial, tempat 
saya tinggal sekarang.
Katanya seorang pencari rumput mendapat wangsit di puncak gunung yang 
berbatu-batu itu adalah bekas keraton.
Sayapun pernah beberapa tahun yang lalu (mungkin 20 tahun yang lalu) ke puncak 
bukit ini yang ternyata berada di tebing gawir Sesar Lembang. Batu-batu 
tersebut tidak lain adalah outcrop dari aliran lava basalt dari gunung Sunda 
Purba yang terpatahkan oleh sesar Lembang.  Memang dari sini pemandangan ke 
arah selatan yaitu ke dataran tinggi Bandung, dan juga ke arah barat laut yaitu 
ke dataran tinggi Lembang itu menakjubkan.

Tetapi tetap ada sesuatu mysteri di daerah ini' yaitu adanya sumber mata air 
yang disebut Seke Gede, keluar dari batas bawah dari aliran lava tersebut. Hal 
ini jelas dapat dilihat dari jalan dari Maribaya ke arah timur (Cibodas), 
seperti batugantung yang ada di dekat Observatorium Boscha. Misterinya adalah 
bagaimana mungkin ada sumber mata air dibawahnya puncak bukit dengan debit 
sangat besar dan tidak pernah habis-habisnya sepanjang masa. Sumber mata air 
ini sudah dicap dan di alirkan untuk PAM yang dikelola desa.
Para hydrogeologist silahkan bagaimana menerangkannya.
Wassalam
RPK


Siapkan waktu PIT IAGI ke-43

Mark your date 43rd IAGI Annual Convention  Exhibition

JAKARTA,15-18 September 2014



Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact



Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta

No. Rek: 123 0085005314

Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia

No. Rekening: 255-1088580

A/n: Shinta Damayanti



Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id

Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id



DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 

posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 

In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited

to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 

from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 

any information posted on IAGI mailing list.





RE: [iagi-net] DATA dan PENJELASAN

2014-08-13 Terurut Topik liamsi
Sebegitu rumitnya ngurusi Energi kususnya listrik , sehingga
sampai samapi Boss BUMN besar minta mundur , baru kali ini ada
Dirut BUMN minta mundur biasanya rebutan minta maju...:
ISM


Ancaman Krisis Listrik di Jawa Pada 2016 Sulit Dihindari
(http://finance.detik.com/read/2014/08/13/181031/2661381/1034/ancaman-krisis-listrik-di-jawa-pada-2016-sulit-dihindari)


Sindir Bos PLN, Dahlan: Hebat Ya Ada Dirut BUMN Minta Cepat
DigantiFeby Dwi Sutianto - detikfinance
Kamis, 14/08/2014 10:23 WIB

Nur Pamudji
Jakarta -Direktur Utama (Dirut) PT PLN Nur Pamudji kembali
menjadi sorotan terkait keinginannya segera diganti sebagai
orang nomor satu di BUMN listrik tersebut. Bagi Menteri BUMN
Dahlan Iskan, permintaan ini menjadi sesuatu yang tak biasa.
Dahlan mengakui jarang sekali menemukan seorang direksi BUMN
yang mendesak untuk segera diganti. Nur Pamudji memang sempat
mengajukan pengunduran diri pada Desember 2013 lalu sebagai
dirut PLN.
Hebat ya ada Dirut BUMN yang minta cepat-cepat penggantinya,
kata Dahlan usai rapat pimpinan BUMN di Kantor Pusat Jiwasraya,
Jakarta, Kamis (14/8/2014).
Nur Pamudji resmi menjabat sebagai Direktur Utama PT PLN
(persero) menggantikan Dahlan Iskan yang naik jabatan menjadi
Menteri BUMN, pada 1 November 2011.
Pelantikan Nur Pamudji sebagai Dirut PLN dilakukan di Gardu
Induk Karet Tengsin, Jakarta, Selasa (1/11/2011). Hadir pada
waktu itu tersebut Menteri BUMN Dahlan Iskan dan Menteri ESDM
Jero Wacik.
Nur Pamudji bergabung dengan PLN tahun 1985 sebagai Enjinir
Sistem Operasi Pembangkit (1985-2001). Ia meraih gelar Sarjana
Teknik Elektrik dari Institut Teknologi Bandung, Indonesia di
tahun 1985, kemudian melanjutkan pendidikan Pasca Sarjana
Fakultas Teknik University of New South Wales, Australia pada
1995 dan and Master of Public Management dari National
University of Singapore di 2003.
Pejabat yang dikenal low profile ini menjabat sebagai Direktur
Energi Primer sejak Desember 2009. Sebelumnya, Nur Pamudji
adalah General Manager PLN P3B Jawa-Bali pada April 2008. Pria
berkacamata itu juga pernah menjabat sebagai Manajer Sistem
Operasi Pembangkit Jawa-Bali (2005-2008) dan Manajer Transmisi
untuk Area Sulawesi Selatan (2001-2002). Sepanjang tahun 2004
sampai 2005, ia memimpin Tim pengembangan Sistem Kompetensi SDM
PLN.



___
indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id



Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
Mark your date 43rd IAGI Annual Convention  Exhibition
JAKARTA,15-18 September 2014

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact

Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.



Re: [iagi-net] Tebing Keraton

2014-08-13 Terurut Topik ok.taufik
Sebelym ahli hydrologist kasi komentar.
Tahun 1993 pernah ke mata air tersebut, debit air cukup besar.
Awal dibuka utk umum tebing ini gratis saja dikunjungi. Seminggu yg lalu telah 
dikutip bayaran. Pemandangan ke arah gawir sesar gn batu, tk perahu dan bkt 
tunggul sangat menarik. Kalau di kelola baik dengan membangun jembatan kaca ke 
arah lembah terbukanya, pasti sangat sensasional berselfie di ketinggian 
terbuka ratusan meter di atas jurang terbuka. 
Bagi yg suka gowes..tebing ini searah warban.


Sent from Samsung Mobile

 Original message 
From: R.P.Koesoemadinata koeso...@melsa.net.id 
Date: 14/08/2014  10:15  (GMT+07:00) 
To: iagi-net@iagi.or.id 
Subject: [iagi-net] Tebing Keraton 
 
   This message is eligible for Automatic Cleanup! (koeso...@melsa.net.id) Add 
cleanup rule | More info 
 
Belakangan ini diberitakan detik.com adanya situs pariwisata baru yang dijuluki 
Tebing Keraton yang lokasinya di utara Bandung, yaitu di desa Ciburial, tempat 
saya tinggal sekarang.
Katanya seorang pencari rumput mendapat wangsit di puncak gunung yang 
berbatu-batu itu adalah bekas keraton.
Sayapun pernah beberapa tahun yang lalu (mungkin 20 tahun yang lalu) ke puncak 
bukit ini yang ternyata berada di tebing gawir Sesar Lembang. Batu-batu 
tersebut tidak lain adalah outcrop dari aliran lava basalt dari gunung Sunda 
Purba yang terpatahkan oleh sesar Lembang.  Memang dari sini pemandangan ke 
arah selatan yaitu ke dataran tinggi Bandung, dan juga ke arah barat laut yaitu 
ke dataran tinggi Lembang itu menakjubkan.
 
Tetapi tetap ada sesuatu mysteri di daerah ini' yaitu adanya sumber mata air 
yang disebut Seke Gede, keluar dari batas bawah dari aliran lava tersebut. Hal 
ini jelas dapat dilihat dari jalan dari Maribaya ke arah timur (Cibodas), 
seperti batugantung yang ada di dekat Observatorium Boscha. Misterinya adalah 
bagaimana mungkin ada sumber mata air dibawahnya puncak bukit dengan debit 
sangat besar dan tidak pernah habis-habisnya sepanjang masa. Sumber mata air 
ini sudah dicap dan di alirkan untuk PAM yang dikelola desa.
Para hydrogeologist silahkan bagaimana menerangkannya.
Wassalam
RPK


Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
Mark your date 43rd IAGI Annual Convention  Exhibition
JAKARTA,15-18 September 2014

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact

Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.




Re: [iagi-net] Tebing Keraton

2014-08-13 Terurut Topik Bandono Salim
Pak Koesoemadinata, dibawah lava apa ada tufa atau aliran lahar? Hal yang
sama juga terlihat da bawah Curug Dago.
Bukankah Bapa yang dulu punya bimbingan tentang Formasi Batuan Volkanik di
Cikapundung?
Salam. bdn.
Pada 14 Agt 2014 10:15, R.P.Koesoemadinata koeso...@melsa.net.id
menulis:


 Belakangan ini diberitakan detik.com adanya situs pariwisata baru yang
 dijuluki Tebing Keraton yang lokasinya di utara Bandung, yaitu di desa
 Ciburial, tempat saya tinggal sekarang.
 Katanya seorang pencari rumput mendapat wangsit di puncak gunung yang
 berbatu-batu itu adalah bekas keraton.
 Sayapun pernah beberapa tahun yang lalu (mungkin 20 tahun yang lalu) ke
 puncak bukit ini yang ternyata berada di tebing gawir Sesar Lembang.
 Batu-batu tersebut tidak lain adalah outcrop dari aliran lava basalt dari
 gunung Sunda Purba yang terpatahkan oleh sesar Lembang.  Memang dari sini
 pemandangan ke arah selatan yaitu ke dataran tinggi Bandung, dan juga ke
 arah barat laut yaitu ke dataran tinggi Lembang itu menakjubkan.

 Tetapi tetap ada sesuatu mysteri di daerah ini' yaitu adanya sumber mata
 air yang disebut Seke Gede, keluar dari batas bawah dari aliran lava
 tersebut. Hal ini jelas dapat dilihat dari jalan dari Maribaya ke arah
 timur (Cibodas), seperti batugantung yang ada di dekat Observatorium
 Boscha. Misterinya adalah bagaimana mungkin ada sumber mata air dibawahnya
 puncak bukit dengan debit sangat besar dan tidak pernah habis-habisnya
 sepanjang masa. Sumber mata air ini sudah dicap dan di alirkan untuk PAM
 yang dikelola desa.
 Para hydrogeologist silahkan bagaimana menerangkannya.
 Wassalam
 RPK

 
 Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention  Exhibition
 JAKARTA,15-18 September 2014
 
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
 
 Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 
 Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
 Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
 
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
 In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
 limited
 to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
 resulting
 from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
 the use of
 any information posted on IAGI mailing list.
 




Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
Mark your date 43rd IAGI Annual Convention  Exhibition
JAKARTA,15-18 September 2014

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact

Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.


Re: [iagi-net] Tebing Keraton

2014-08-13 Terurut Topik Witan Ardjakusumah
Pak RPK
I hope it is not another Gunung Padang myth

Wass
Witan

Sent from my iPhone

On Aug 14, 2014, at 10:15 AM, R.P.Koesoemadinata koeso...@melsa.net.id
wrote:


Belakangan ini diberitakan detik.com adanya situs pariwisata baru yang
dijuluki Tebing Keraton yang lokasinya di utara Bandung, yaitu di desa
Ciburial, tempat saya tinggal sekarang.
Katanya seorang pencari rumput mendapat wangsit di puncak gunung yang
berbatu-batu itu adalah bekas keraton.
Sayapun pernah beberapa tahun yang lalu (mungkin 20 tahun yang lalu) ke
puncak bukit ini yang ternyata berada di tebing gawir Sesar Lembang.
Batu-batu tersebut tidak lain adalah outcrop dari aliran lava basalt dari
gunung Sunda Purba yang terpatahkan oleh sesar Lembang.  Memang dari sini
pemandangan ke arah selatan yaitu ke dataran tinggi Bandung, dan juga ke
arah barat laut yaitu ke dataran tinggi Lembang itu menakjubkan.

Tetapi tetap ada sesuatu mysteri di daerah ini' yaitu adanya sumber mata
air yang disebut Seke Gede, keluar dari batas bawah dari aliran lava
tersebut. Hal ini jelas dapat dilihat dari jalan dari Maribaya ke arah
timur (Cibodas), seperti batugantung yang ada di dekat Observatorium
Boscha. Misterinya adalah bagaimana mungkin ada sumber mata air dibawahnya
puncak bukit dengan debit sangat besar dan tidak pernah habis-habisnya
sepanjang masa. Sumber mata air ini sudah dicap dan di alirkan untuk PAM
yang dikelola desa.
Para hydrogeologist silahkan bagaimana menerangkannya.
Wassalam
RPK


Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
Mark your date 43rd IAGI Annual Convention  Exhibition
JAKARTA,15-18 September 2014

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact

Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the
use of
any information posted on IAGI mailing list.



Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
Mark your date 43rd IAGI Annual Convention  Exhibition
JAKARTA,15-18 September 2014

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact

Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.