Re: [iagi-net] Energi Matahari

2016-01-31 Terurut Topik liamsi
 Aturan PLN  dibawah  ini bisa jadi pedoman kalau berminat
 pasang listrik tenaga matahari diatas atap rumah kita dan di
 kombinasikan dg listriknya PLN ( dpt untuk mengurangi Rek PLN
 ) :
Peraturan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 07333.K/DIR/2013
tentang Pemanfaatan Energi Listrik dari Fotovoltaik oleh
Pelanggan PT PLN (Persero):
https://www.lapor.go.id/home/download/lampiran/22959


ISM



> Setelah saya telurusi ternyata di Jakarta sudah ada proses
> 'jual-beli' listrik tenaga matahari ini.
> Memang payung hukumnya belum ada. berikut link nya.
>
> berikut cuplkan ., dan link nya...
>
>
> “Sederhananya bisa dikatakan tidak jual-beli listrik, tapi
> melainkan saling tukar saja. Kalau konsumen kirim ke PLN 100
> kWh (kilowatt-jam), lalu konsumen pakai dari PLN 300 kWh,
> maka yang dibayar konsumen hanya 200 kWh, jadi lebih
> hemat,” tutup Benny.
>
>
>
> Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi
> Energi, Kementerian ESDM, Rida Mulyana mengatakan, dengan
> memasang solar cell di atap rumah dan menjualnya ke PLN,
> bisa balik modal dalam enam tahun, ucap Rida kepada
> detikFinance, Rabu (6/5/2015).
>
>
>
> Rida mengatakan, saat ini sedang dihitung berapa tarif yang
> membuat masyarakat untung dan mau investasi dulu dan PLN
> juga diuntungkan. “Karena kan ini keluar uang dulu,
> semakin besar kapasitas listrik yang dihasilkan makin besar
> investasinya. Apalagi, dengan sekali pasang, solar cell yang
> dipasang di atap-atap rumah bisa 20 tahun lebih lho
> tahannya, perawatannya hanya rajin-rajin saja mengelap solar
> cell-nya, gampang kan. 6 tahun sudah balik modal, belum
> lebih hemat bayar listrik setiap bulannya karena dipotong
> penjualan listrik ke PLN,” ungkap Rida. “Ini akan
> mendorong energi baru terbarukan makin meluas dimanfaatkan
> oleh masyarakat, kemandirian energi kita makin meningkat,”
> tutup Rida.
>
>
> http://solarsuryaindonesia.com/news/kini-rumah-bisa-jual-listrik-ke-pln>



___
indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id




Geosea XIV and 45TH iagi Annual Convention 2016
Bandung , October 10-13 2016
for further information please visit our website at 
http://geosea2016.iagi.or.id or email to secretar...@geosea2016.iagi.or.id



Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI)
No. Rek: 123 0085005314
Bank BCA KCP. Manara Mulia (A/n: Shinta Damayanti)
No. Rekening: 255-1088580


Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.



Re: [iagi-net] Energi Matahari --> defisit listrik, ketahanan energy

2016-01-31 Terurut Topik Amir Al Amin
Setelah saya telurusi ternyata di Jakarta sudah ada proses 'jual-beli'
listrik tenaga matahari ini.
Memang payung hukumnya belum ada. berikut link nya.

berikut cuplkan ., dan link nya...


“Sederhananya bisa dikatakan tidak jual-beli listrik, tapi melainkan saling
tukar saja. Kalau konsumen kirim ke PLN 100 kWh (kilowatt-jam), lalu
konsumen pakai dari PLN 300 kWh, maka yang dibayar konsumen hanya 200 kWh,
jadi lebih hemat,” tutup Benny.



Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, Kementerian
ESDM, Rida Mulyana mengatakan, dengan memasang solar cell di atap rumah dan
menjualnya ke PLN, bisa balik modal dalam enam tahun, ucap Rida kepada
detikFinance, Rabu (6/5/2015).



Rida mengatakan, saat ini sedang dihitung berapa tarif yang membuat
masyarakat untung dan mau investasi dulu dan PLN juga diuntungkan. “Karena
kan ini keluar uang dulu, semakin besar kapasitas listrik yang dihasilkan
makin besar investasinya. Apalagi, dengan sekali pasang, solar cell yang
dipasang di atap-atap rumah bisa 20 tahun lebih lho tahannya, perawatannya
hanya rajin-rajin saja mengelap solar cell-nya, gampang kan. 6 tahun sudah
balik modal, belum lebih hemat bayar listrik setiap bulannya karena
dipotong penjualan listrik ke PLN,” ungkap Rida. “Ini akan mendorong energi
baru terbarukan makin meluas dimanfaatkan oleh masyarakat, kemandirian
energi kita makin meningkat,” tutup Rida.


http://solarsuryaindonesia.com/news/kini-rumah-bisa-jual-listrik-ke-pln

2016-01-31 6:04 GMT+04:00 Eko Prasetyo :

> Tenaga matahari akan menjadi tenaga utama peradaban manusia di masa depan,
> karena itu akan menjadi satu2nya sumber daya yang tertinggal setelah minyak
> bumi dan batu bara habis, biodiesel tergantung pada ketersediaan lahan dan
> kesuburannya.
>
> Dan kalau tidak salah penyelenggara negara sudah mulai proyek
> besar-besaran PLTS di NTT?
>
> Lalu PLTS sendiri tidak melulu harus menggunakan solar cell, bisa saja
> convection tower seperti di australia (aliran udara panas menggerakkan
> turbin di sebuah tower tinggi), directed solar power yang memanaskan aliran
> garam penyimpan panas seperti yang digunakan Chevron di amerika.
>
>
>
> 2016-01-30 4:09 GMT+08:00 Amir Al Amin :
>
>> Dengan murahnya minyak mungkin energy alternatif menjadi kurang menarik.
>>
>> Saya ingin sedikit sharing, pengalaman kawan di Australi.
>> Dia memasang solar panel dengan kapasitas mencapai 2200watt.
>>
>> Kadang-kadang kapasitas listrik yang dihasilkan melebihi yang dibutuhkan.
>> Disini dia bisa menjual listriknya ke perusahaan listrik, dengan meteran
>> yang terintegrasi
>> bisa melihat berapa konsumen memakai listrik 'PLN' atau malah menjual ke
>> 'PLN'.
>> Sistem yang luar biasa.
>>
>> Indonesia yang berada di Katulistiwa mestnya lebih berlimpah matahari.
>> Pemanfaatan energi matahari hasil 'pembakit rumahan' bisa jadi menyumbang
>> listrik yang potensial.
>>
>> Boleh dibilang energi mathari ini, teknologi instan. Tanpa perlu riset,
>> eksplorasi, atau investasi yang besar. Saat ini harga panel mathari
>> 1500watt sekitar 18 juta. Kalau 3000 watt mungkin 36juta.
>>
>> Harga tersebut seharusnya bisa ditekan dengan bantuan pemerintah.
>> Misal pajak impor, pembelian panel 0 persen. Kemudahan impor atau
>> produksi panel dalam negeri, dll.
>>
>>
>>
>>
>>
>> --
>> ***
>> Amir Al Amin
>> Operations/ Wellsite Geologist
>> (62)811592902
>> amir13120[at]yahoo.com
>> amir.al.amin[at]gmail.com
>> 
>>
>> 
>>
>> Geosea XIV and 45TH iagi Annual Convention 2016
>> Bandung , October 10-13 2016
>> for further information please visit our website at
>> http://geosea2016.iagi.or.id or email to
>> secretar...@geosea2016.iagi.or.id
>>
>> 
>>
>> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
>> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
>> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI)
>> No. Rek: 123 0085005314
>> Bank BCA KCP. Manara Mulia (A/n: Shinta Damayanti)
>> No. Rekening: 255-1088580
>>
>> 
>> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
>> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
>> 
>> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
>> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
>> In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but
>> not limited
>> to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
>> resulting
>> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
>> the use of
>> any information posted on IAGI mailing list.
>> 
>>
>>
>
>
> --
> Visit http://www.strivearth.com and be entertained
>
> 
>
> Geosea 

Re: [iagi-net] Energi Matahari --> defisit listrik, ketahanan energy

2016-01-31 Terurut Topik Amir Al Amin
berkut sumber dr  PLN

http://solarsuryaindonesia.com/news/pln-siap-barter-listrik-dengan-pelanggan-pengguna-panel-surya

PLN Siap Barter Listrik Dengan Pelanggan Pengguna Panel Surya9 December,
2013 • Posted by admin  in News
 • • Comments Off

(Jakarta, 21/11) PLN siap menerima kelebihan energi listrik yang dihasilkan
oleh pelanggan pengguna panel surya dengan menerapkan sistem ekspor impor.
Untuk pelanggan PLN yang menggunakan panel surya, PLN akan memasang meter
listrik ekspor-impor. Pengiriman kelebihan listrik ini dapat terjadi karena
pelanggan memiliki dua sumber pasokan listrik, dari panel surya dan dari
PLN.



Energi listrik yang diterima PLN dari panel surya (fotovoltaik) akan di
offset oleh PLN dengan energi listrik yang dikirim PLN ke pelanggan. Bila
listrik yang diterima PLN dari panel surya lebih besar dari listrik yang
dikirim PLN, maka selisihnya menjadi deposit listrik yang akan
diperhitungkan untuk pemakaian listrik pelanggan bulan-bulan berikutnya.



Sistem ekspor-impor ini dilakukan PLN kepada pelanggan pengguna panel surya
sebagai upaya mendorong percepatan pemanfaatan energi baru dan terbarukan
(EBT), sekaligus menambah kapasitas pasokan listrik kepada pelanggan. PLN
sangat mengapresiasi upaya masyarakat yang menggunakan energi terbarukan,
dalam hal ini energi surya.



Para pelangan PLN yang memasang panel surya di rumah atau bangunan
miliknya, dengan maksud untuk memenuhi kebutuhan listrik secara mandiri
selain dari PLN, dapat menggunakan energi listrik yang dihasilkan dari
panel surya tersebut secara paralel dengan pasokan listrik dari PLN.
Misalnya, dari pukul 07.30 hingga 17.00 pelangan menggunakan listrik dari
panel surya miliknya. Kemudian sore, malam hingga menjelang pagi pelanggan
beralih menggunakan listrik dari PLN.



Hingga saat ini sudah ada beberapa pelanggan yang memanfaatkan panel surya
ini dan siap melakukan barter energi listrik dengan PLN.***)



*Kontak:*
Bambang Dwiyanto
Manajer Senior Komunikasi Korporat
Tlp. 021 7261122
Email. bambang.dwiya...@pln.co.id

2016-02-01 2:02 GMT+04:00 Amir Al Amin :

> Setelah saya telurusi ternyata di Jakarta sudah ada proses 'jual-beli'
> listrik tenaga matahari ini.
> Memang payung hukumnya belum ada. berikut link nya.
>
> berikut cuplkan ., dan link nya...
>
>
> “Sederhananya bisa dikatakan tidak jual-beli listrik, tapi melainkan
> saling tukar saja. Kalau konsumen kirim ke PLN 100 kWh (kilowatt-jam), lalu
> konsumen pakai dari PLN 300 kWh, maka yang dibayar konsumen hanya 200 kWh,
> jadi lebih hemat,” tutup Benny.
>
>
>
> Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi,
> Kementerian ESDM, Rida Mulyana mengatakan, dengan memasang solar cell di
> atap rumah dan menjualnya ke PLN, bisa balik modal dalam enam tahun, ucap
> Rida kepada detikFinance, Rabu (6/5/2015).
>
>
>
> Rida mengatakan, saat ini sedang dihitung berapa tarif yang membuat
> masyarakat untung dan mau investasi dulu dan PLN juga diuntungkan. “Karena
> kan ini keluar uang dulu, semakin besar kapasitas listrik yang dihasilkan
> makin besar investasinya. Apalagi, dengan sekali pasang, solar cell yang
> dipasang di atap-atap rumah bisa 20 tahun lebih lho tahannya, perawatannya
> hanya rajin-rajin saja mengelap solar cell-nya, gampang kan. 6 tahun sudah
> balik modal, belum lebih hemat bayar listrik setiap bulannya karena
> dipotong penjualan listrik ke PLN,” ungkap Rida. “Ini akan mendorong energi
> baru terbarukan makin meluas dimanfaatkan oleh masyarakat, kemandirian
> energi kita makin meningkat,” tutup Rida.
>
>
> http://solarsuryaindonesia.com/news/kini-rumah-bisa-jual-listrik-ke-pln
>
> 2016-01-31 6:04 GMT+04:00 Eko Prasetyo :
>
>> Tenaga matahari akan menjadi tenaga utama peradaban manusia di masa
>> depan, karena itu akan menjadi satu2nya sumber daya yang tertinggal setelah
>> minyak bumi dan batu bara habis, biodiesel tergantung pada ketersediaan
>> lahan dan kesuburannya.
>>
>> Dan kalau tidak salah penyelenggara negara sudah mulai proyek
>> besar-besaran PLTS di NTT?
>>
>> Lalu PLTS sendiri tidak melulu harus menggunakan solar cell, bisa saja
>> convection tower seperti di australia (aliran udara panas menggerakkan
>> turbin di sebuah tower tinggi), directed solar power yang memanaskan aliran
>> garam penyimpan panas seperti yang digunakan Chevron di amerika.
>>
>>
>>
>> 2016-01-30 4:09 GMT+08:00 Amir Al Amin :
>>
>>> Dengan murahnya minyak mungkin energy alternatif menjadi kurang menarik.
>>>
>>> Saya ingin sedikit sharing, pengalaman kawan di Australi.
>>> Dia memasang solar panel dengan kapasitas mencapai 2200watt.
>>>
>>> Kadang-kadang kapasitas listrik yang dihasilkan melebihi yang dibutuhkan.
>>> Disini dia bisa menjual listriknya ke perusahaan listrik, dengan meteran
>>> yang terintegrasi
>>> bisa melihat berapa konsumen memakai listrik 'PLN' atau malah menjual ke
>>> 'PLN'.

Re: [iagi-net] Energi Matahari

2016-01-31 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata
Pertanyaan praktis saja: di mana (di toko atau perusahaan mana) bisa beli solar 
cells itu di Jakarta atau di Bandung
Kepingin beli (kalau harganya memadai), apa listriknya dapat dijual ke PLN atau 
tidak.
Bagus juga, kalau siang excess-nya kita jual ke PLN, kalau malam kita beli 
kembali dari PLN
Wassalam
RPK
  - Original Message - 
  From: Yanto R. Sumantri - yrs_...@yahoo.com 
  To: iagi-net@iagi.or.id 
  Sent: Monday, February 01, 2016 8:28 AM
  Subject: Re: [iagi-net] Energi Matahari


  Pak Is
  Ada kesulitan dg solar cell yi apabila sinar matahari kurang dot sktg, maka 
kemapuan solar cell akan kurang.
  Jadi bila di"mixed" dg listrik pln akan menolong.
  Kalau 6 thn kembali modal spt dikatakan oak Rida menarik juga , kecuali kalau 
negara mengenakan pajak , mungkin jadi berubah ya.
  Kan negara pasti (?) melihat inu sbg suatu bisnis.
  Kayanya enakan bikin kost2an ya .hehehe, apalagi kist2 an putri.


  su Abah

  Sent from Yahoo Mail on Android


On Mon, 1 Feb, 2016 at 7:59, Shofiyuddin
 wrote:
Kabar menggembirakan. Adakah universitas yang sudah membuka peluang usaha 
ini untuk dikomersialkan? 



2016-02-01 6:49 GMT+07:00 :

   Aturan PLN  dibawah  ini bisa jadi pedoman kalau berminat
   pasang listrik tenaga matahari diatas atap rumah kita dan di
   kombinasikan dg listriknya PLN ( dpt untuk mengurangi Rek PLN
   ) :
  Peraturan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 07333.K/DIR/2013
  tentang Pemanfaatan Energi Listrik dari Fotovoltaik oleh
  Pelanggan PT PLN (Persero):
  https://www.lapor.go.id/home/download/lampiran/22959


  ISM



  > Setelah saya telurusi ternyata di Jakarta sudah ada proses
  > 'jual-beli' listrik tenaga matahari ini.
  > Memang payung hukumnya belum ada. berikut link nya.
  >
  > berikut cuplkan ., dan link nya...
  >
  >
  > “Sederhananya bisa dikatakan tidak jual-beli listrik, tapi
  > melainkan saling tukar saja. Kalau konsumen kirim ke PLN 100
  > kWh (kilowatt-jam), lalu konsumen pakai dari PLN 300 kWh,
  > maka yang dibayar konsumen hanya 200 kWh, jadi lebih
  > hemat,” tutup Benny.
  >
  >
  >
  > Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi
  > Energi, Kementerian ESDM, Rida Mulyana mengatakan, dengan
  > memasang solar cell di atap rumah dan menjualnya ke PLN,
  > bisa balik modal dalam enam tahun, ucap Rida kepada
  > detikFinance, Rabu (6/5/2015).
  >
  >
  >
  > Rida mengatakan, saat ini sedang dihitung berapa tarif yang
  > membuat masyarakat untung dan mau investasi dulu dan PLN
  > juga diuntungkan. “Karena kan ini keluar uang dulu,
  > semakin besar kapasitas listrik yang dihasilkan makin besar
  > investasinya. Apalagi, dengan sekali pasang, solar cell yang
  > dipasang di atap-atap rumah bisa 20 tahun lebih lho
  > tahannya, perawatannya hanya rajin-rajin saja mengelap solar
  > cell-nya, gampang kan. 6 tahun sudah balik modal, belum
  > lebih hemat bayar listrik setiap bulannya karena dipotong
  > penjualan listrik ke PLN,” ungkap Rida. “Ini akan
  > mendorong energi baru terbarukan makin meluas dimanfaatkan
  > oleh masyarakat, kemandirian energi kita makin meningkat,”
  > tutup Rida.
  >
  >
  > http://solarsuryaindonesia.com/news/kini-rumah-bisa-jual-listrik-ke-pln>



  ___
  indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id


  

  Geosea XIV and 45TH iagi Annual Convention 2016
  Bandung , October 10-13 2016
  for further information please visit our website at 
http://geosea2016.iagi.or.id or email to secretar...@geosea2016.iagi.or.id

  

  Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
  Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
  Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI)
  No. Rek: 123 0085005314
  Bank BCA KCP. Manara Mulia (A/n: Shinta Damayanti)
  No. Rekening: 255-1088580

  
  Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
  Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
  
  DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
  posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
  In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but 
not limited
  to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, 
resulting
  from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with 
the use of
  any information posted on IAGI mailing list.

  





RE: [iagi-net] Energi Matahari

2016-01-31 Terurut Topik E.Bawa Santosa
YTH : Prof. Kusuma,

 

Barangkali pak Kusuma bisa bergabung dengan “Perkumpulan Pengguna Listrik Surya 
Atap” yang diprakarsai oleh beberapa Alumni ITB antara lain : pak Bambang 
Sumaryo, pak Nur Pamudji, pak Cyriil Nurhadi dkk

Sengaja saya tambahkan nama-nama beliau dalam cc-mail agar supaya bisa sharing 
tentang “Listrik Surya Atap (Rooftop Solar PV)”.

 

Dalam hal ini sangat dimungkinkan dilakukan diskusi berbagai aspek (baik aspek 
Teknis maupun Commercial) mengenai “Listrik Surya Atap” tersebut.

Kita bersyukur memiliki sumber daya alam yang menghasilkan Energi Terbarukan 
dan bisa dimanfaatkan sebagai sumber listrik.

Kebetulan kemarin hari Minggu, 31 Januari 2016 telah diresmikan penggunaan 
Listrik Surya Atap oleh Meneteri ESDM (Bpk Sudirman Said) di rumah Bpk. Dr. 
Cyriil Nurhadi di Jakarta.

 

Salam,

E. Bawa Santosa

Executive Direktor – METI

Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia

 

From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of 
R.P.Koesoemadinata
Sent: 01 Februari 2016 9:09
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Energi Matahari

 

Pertanyaan praktis saja: di mana (di toko atau perusahaan mana) bisa beli solar 
cells itu di Jakarta atau di Bandung

Kepingin beli (kalau harganya memadai), apa listriknya dapat dijual ke PLN atau 
tidak.

Bagus juga, kalau siang excess-nya kita jual ke PLN, kalau malam kita beli 
kembali dari PLN

Wassalam

RPK

- Original Message - 

From: Yanto R. Sumantri - yrs_...@yahoo.com   

To: iagi-net@iagi.or.id 

Sent: Monday, February 01, 2016 8:28 AM

Subject: Re: [iagi-net] Energi Matahari

 

Pak Is 

Ada kesulitan dg solar cell yi apabila sinar matahari kurang dot sktg, maka 
kemapuan solar cell akan kurang.

Jadi bila di"mixed" dg listrik pln akan menolong.

Kalau 6 thn kembali modal spt dikatakan oak Rida menarik juga , kecuali kalau 
negara mengenakan pajak , mungkin jadi berubah ya.

Kan negara pasti (?) melihat inu sbg suatu bisnis.

Kayanya enakan bikin kost2an ya .hehehe, apalagi kist2 an putri.

 

su Abah

Sent from Yahoo Mail on Android 
 

 

On Mon, 1 Feb, 2016 at 7:59, Shofiyuddin

 wrote:

Kabar menggembirakan. Adakah universitas yang sudah membuka peluang usaha ini 
untuk dikomersialkan? 

 

2016-02-01 6:49 GMT+07:00 :

 Aturan PLN  dibawah  ini bisa jadi pedoman kalau berminat
 pasang listrik tenaga matahari diatas atap rumah kita dan di
 kombinasikan dg listriknya PLN ( dpt untuk mengurangi Rek PLN
 ) :
Peraturan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 07333.K/DIR/2013
tentang Pemanfaatan Energi Listrik dari Fotovoltaik oleh
Pelanggan PT PLN (Persero):
https://www.lapor.go.id/home/download/lampiran/22959


ISM



> Setelah saya telurusi ternyata di Jakarta sudah ada proses
> 'jual-beli' listrik tenaga matahari ini.
> Memang payung hukumnya belum ada. berikut link nya.
>
> berikut cuplkan ., dan link nya...
>
>
> “Sederhananya bisa dikatakan tidak jual-beli listrik, tapi
> melainkan saling tukar saja. Kalau konsumen kirim ke PLN 100
> kWh (kilowatt-jam), lalu konsumen pakai dari PLN 300 kWh,
> maka yang dibayar konsumen hanya 200 kWh, jadi lebih
> hemat,” tutup Benny.
>
>
>
> Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi
> Energi, Kementerian ESDM, Rida Mulyana mengatakan, dengan
> memasang solar cell di atap rumah dan menjualnya ke PLN,
> bisa balik modal dalam enam tahun, ucap Rida kepada
> detikFinance, Rabu (6/5/2015).
>
>
>
> Rida mengatakan, saat ini sedang dihitung berapa tarif yang
> membuat masyarakat untung dan mau investasi dulu dan PLN
> juga diuntungkan. “Karena kan ini keluar uang dulu,
> semakin besar kapasitas listrik yang dihasilkan makin besar
> investasinya. Apalagi, dengan sekali pasang, solar cell yang
> dipasang di atap-atap rumah bisa 20 tahun lebih lho
> tahannya, perawatannya hanya rajin-rajin saja mengelap solar
> cell-nya, gampang kan. 6 tahun sudah balik modal, belum
> lebih hemat bayar listrik setiap bulannya karena dipotong
> penjualan listrik ke PLN,” ungkap Rida. “Ini akan
> mendorong energi baru terbarukan makin meluas dimanfaatkan
> oleh masyarakat, kemandirian energi kita makin meningkat,”
> tutup Rida.
>
>
> http://solarsuryaindonesia.com/news/kini-rumah-bisa-jual-listrik-ke-pln>



___
indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id




Geosea XIV and 45TH iagi Annual Convention 2016
Bandung , October 10-13 2016
for further information please visit our website at 
http://geosea2016.iagi.or.id or email to secretar...@geosea2016.iagi.or.id 
 



Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI)
No. Rek: 123 0085005314
Bank BCA KCP. Manara Mulia (A/n: Shinta 

Re: [iagi-net] Energi Matahari

2016-01-31 Terurut Topik F. Hasan Sidi
Sebagai gambaran, untuk solar panel rumahan dengan kapasitas 2kW,
harga di Perth sekitar AUD 2700 dan bisa menghasilkan daya rata-rata
(tergantung musim) 9kWh per harinya.

FHS

2016-02-01 10:09 GMT+08:00 R.P.Koesoemadinata :
> Pertanyaan praktis saja: di mana (di toko atau perusahaan mana) bisa beli
> solar cells itu di Jakarta atau di Bandung
> Kepingin beli (kalau harganya memadai), apa listriknya dapat dijual ke PLN
> atau tidak.
> Bagus juga, kalau siang excess-nya kita jual ke PLN, kalau malam kita beli
> kembali dari PLN
> Wassalam
> RPK
>
> - Original Message -
> From: Yanto R. Sumantri - yrs_...@yahoo.com
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Sent: Monday, February 01, 2016 8:28 AM
> Subject: Re: [iagi-net] Energi Matahari
>
> Pak Is
> Ada kesulitan dg solar cell yi apabila sinar matahari kurang dot sktg, maka
> kemapuan solar cell akan kurang.
> Jadi bila di"mixed" dg listrik pln akan menolong.
> Kalau 6 thn kembali modal spt dikatakan oak Rida menarik juga , kecuali
> kalau negara mengenakan pajak , mungkin jadi berubah ya.
> Kan negara pasti (?) melihat inu sbg suatu bisnis.
> Kayanya enakan bikin kost2an ya .hehehe, apalagi kist2 an putri.
>
> su Abah
> Sent from Yahoo Mail on Android
>
> On Mon, 1 Feb, 2016 at 7:59, Shofiyuddin
>  wrote:
> Kabar menggembirakan. Adakah universitas yang sudah membuka peluang usaha
> ini untuk dikomersialkan?
>
> 2016-02-01 6:49 GMT+07:00 :
>>
>>  Aturan PLN  dibawah  ini bisa jadi pedoman kalau berminat
>>  pasang listrik tenaga matahari diatas atap rumah kita dan di
>>  kombinasikan dg listriknya PLN ( dpt untuk mengurangi Rek PLN
>>  ) :
>> Peraturan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 07333.K/DIR/2013
>> tentang Pemanfaatan Energi Listrik dari Fotovoltaik oleh
>> Pelanggan PT PLN (Persero):
>> https://www.lapor.go.id/home/download/lampiran/22959
>>
>>
>> ISM
>>
>>
>>
>> > Setelah saya telurusi ternyata di Jakarta sudah ada proses
>> > 'jual-beli' listrik tenaga matahari ini.
>> > Memang payung hukumnya belum ada. berikut link nya.
>> >
>> > berikut cuplkan ., dan link nya...
>> >
>> >
>> > “Sederhananya bisa dikatakan tidak jual-beli listrik, tapi
>> > melainkan saling tukar saja. Kalau konsumen kirim ke PLN 100
>> > kWh (kilowatt-jam), lalu konsumen pakai dari PLN 300 kWh,
>> > maka yang dibayar konsumen hanya 200 kWh, jadi lebih
>> > hemat,” tutup Benny.
>> >
>> >
>> >
>> > Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi
>> > Energi, Kementerian ESDM, Rida Mulyana mengatakan, dengan
>> > memasang solar cell di atap rumah dan menjualnya ke PLN,
>> > bisa balik modal dalam enam tahun, ucap Rida kepada
>> > detikFinance, Rabu (6/5/2015).
>> >
>> >
>> >
>> > Rida mengatakan, saat ini sedang dihitung berapa tarif yang
>> > membuat masyarakat untung dan mau investasi dulu dan PLN
>> > juga diuntungkan. “Karena kan ini keluar uang dulu,
>> > semakin besar kapasitas listrik yang dihasilkan makin besar
>> > investasinya. Apalagi, dengan sekali pasang, solar cell yang
>> > dipasang di atap-atap rumah bisa 20 tahun lebih lho
>> > tahannya, perawatannya hanya rajin-rajin saja mengelap solar
>> > cell-nya, gampang kan. 6 tahun sudah balik modal, belum
>> > lebih hemat bayar listrik setiap bulannya karena dipotong
>> > penjualan listrik ke PLN,” ungkap Rida. “Ini akan
>> > mendorong energi baru terbarukan makin meluas dimanfaatkan
>> > oleh masyarakat, kemandirian energi kita makin meningkat,”
>> > tutup Rida.
>> >
>> >
>> > http://solarsuryaindonesia.com/news/kini-rumah-bisa-jual-listrik-ke-pln>
>>
>>
>>
>> ___
>> indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id
>>
>>
>> 
>>
>> Geosea XIV and 45TH iagi Annual Convention 2016
>> Bandung , October 10-13 2016
>> for further information please visit our website at
>> http://geosea2016.iagi.or.id or email to secretar...@geosea2016.iagi.or.id
>>
>> 
>>
>> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
>> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
>> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI)
>> No. Rek: 123 0085005314
>> Bank BCA KCP. Manara Mulia (A/n: Shinta Damayanti)
>> No. Rekening: 255-1088580
>>
>> 
>> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
>> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
>> 
>> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
>> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
>> In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
>> limited
>> to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
>> resulting
>> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
>> the use of
>> any information posted on IAGI mailing list.
>>
>> 

Re: [iagi-net] Energi Matahari

2016-01-31 Terurut Topik Yanto R. Sumantri
Pak IsAda kesulitan dg solar cell yi apabila sinar matahari kurang dot sktg, 
maka kemapuan solar cell akan kurang.Jadi bila di"mixed" dg listrik pln akan 
menolong.Kalau 6 thn kembali modal spt dikatakan oak Rida menarik juga , 
kecuali kalau negara mengenakan pajak , mungkin jadi berubah ya.Kan negara 
pasti (?) melihat inu sbg suatu bisnis.Kayanya enakan bikin kost2an ya 
.hehehe, apalagi kist2 an putri.
su Abah
Sent from Yahoo Mail on Android 
 
  On Mon, 1 Feb, 2016 at 7:59, Shofiyuddin wrote:   
Kabar menggembirakan. Adakah universitas yang sudah membuka peluang usaha ini 
untuk dikomersialkan? 

2016-02-01 6:49 GMT+07:00 :

 Aturan PLN  dibawah  ini bisa jadi pedoman kalau berminat
 pasang listrik tenaga matahari diatas atap rumah kita dan di
 kombinasikan dg listriknya PLN ( dpt untuk mengurangi Rek PLN
 ) :
Peraturan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 07333.K/DIR/2013
tentang Pemanfaatan Energi Listrik dari Fotovoltaik oleh
Pelanggan PT PLN (Persero):
https://www.lapor.go.id/home/download/lampiran/22959


ISM



> Setelah saya telurusi ternyata di Jakarta sudah ada proses
> 'jual-beli' listrik tenaga matahari ini.
> Memang payung hukumnya belum ada. berikut link nya.
>
> berikut cuplkan ., dan link nya...
>
>
> “Sederhananya bisa dikatakan tidak jual-beli listrik, tapi
> melainkan saling tukar saja. Kalau konsumen kirim ke PLN 100
> kWh (kilowatt-jam), lalu konsumen pakai dari PLN 300 kWh,
> maka yang dibayar konsumen hanya 200 kWh, jadi lebih
> hemat,” tutup Benny.
>
>
>
> Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi
> Energi, Kementerian ESDM, Rida Mulyana mengatakan, dengan
> memasang solar cell di atap rumah dan menjualnya ke PLN,
> bisa balik modal dalam enam tahun, ucap Rida kepada
> detikFinance, Rabu (6/5/2015).
>
>
>
> Rida mengatakan, saat ini sedang dihitung berapa tarif yang
> membuat masyarakat untung dan mau investasi dulu dan PLN
> juga diuntungkan. “Karena kan ini keluar uang dulu,
> semakin besar kapasitas listrik yang dihasilkan makin besar
> investasinya. Apalagi, dengan sekali pasang, solar cell yang
> dipasang di atap-atap rumah bisa 20 tahun lebih lho
> tahannya, perawatannya hanya rajin-rajin saja mengelap solar
> cell-nya, gampang kan. 6 tahun sudah balik modal, belum
> lebih hemat bayar listrik setiap bulannya karena dipotong
> penjualan listrik ke PLN,” ungkap Rida. “Ini akan
> mendorong energi baru terbarukan makin meluas dimanfaatkan
> oleh masyarakat, kemandirian energi kita makin meningkat,”
> tutup Rida.
>
>
> http://solarsuryaindonesia.com/news/kini-rumah-bisa-jual-listrik-ke-pln>



___
indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id




Geosea XIV and 45TH iagi Annual Convention 2016
Bandung , October 10-13 2016
for further information please visit our website at 
http://geosea2016.iagi.or.id or email to secretar...@geosea2016.iagi.or.id



Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI)
No. Rek: 123 0085005314
Bank BCA KCP. Manara Mulia (A/n: Shinta Damayanti)
No. Rekening: 255-1088580


Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of
any information posted on IAGI mailing list.






Geosea XIV and 45TH iagi Annual Convention 2016
Bandung , October 10-13 2016
for further information please visit our website at 
http://geosea2016.iagi.or.id or email to secretar...@geosea2016.iagi.or.id



Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI)
No. Rek: 123 0085005314
Bank BCA KCP. Manara Mulia (A/n: Shinta Damayanti)
No. Rekening: 255-1088580


Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect 

Re: [iagi-net] Energi Matahari

2016-01-31 Terurut Topik Ben Sapiie
Kemarin baru ada kumpul2 masyarakat pengguna solar cell dirumah ya Cryrill 
Noerhadi termasuk Ada Pak menteri ESDM dl acara Itu. 

Kayanya Ini Akan berkembang kedepan dalam waktu Dekat Ini.

BS

Sent from my iPhone

> On Feb 1, 2016, at 9:09 AM, R.P.Koesoemadinata  wrote:
> 
> Pertanyaan praktis saja: di mana (di toko atau perusahaan mana) bisa beli 
> solar cells itu di Jakarta atau di Bandung
> Kepingin beli (kalau harganya memadai), apa listriknya dapat dijual ke PLN 
> atau tidak.
> Bagus juga, kalau siang excess-nya kita jual ke PLN, kalau malam kita beli 
> kembali dari PLN
> Wassalam
> RPK
> - Original Message -
> From: Yanto R. Sumantri - yrs_...@yahoo.com
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Sent: Monday, February 01, 2016 8:28 AM
> Subject: Re: [iagi-net] Energi Matahari
> 
> Pak Is
> Ada kesulitan dg solar cell yi apabila sinar matahari kurang dot sktg, maka 
> kemapuan solar cell akan kurang.
> Jadi bila di"mixed" dg listrik pln akan menolong.
> Kalau 6 thn kembali modal spt dikatakan oak Rida menarik juga , kecuali kalau 
> negara mengenakan pajak , mungkin jadi berubah ya.
> Kan negara pasti (?) melihat inu sbg suatu bisnis.
> Kayanya enakan bikin kost2an ya .hehehe, apalagi kist2 an putri.
> 
> su Abah
> Sent from Yahoo Mail on Android
> 
> On Mon, 1 Feb, 2016 at 7:59, Shofiyuddin
>  wrote:
> Kabar menggembirakan. Adakah universitas yang sudah membuka peluang usaha ini 
> untuk dikomersialkan? 
> 
> 2016-02-01 6:49 GMT+07:00 :
>>  Aturan PLN  dibawah  ini bisa jadi pedoman kalau berminat
>>  pasang listrik tenaga matahari diatas atap rumah kita dan di
>>  kombinasikan dg listriknya PLN ( dpt untuk mengurangi Rek PLN
>>  ) :
>> Peraturan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 07333.K/DIR/2013
>> tentang Pemanfaatan Energi Listrik dari Fotovoltaik oleh
>> Pelanggan PT PLN (Persero):
>> https://www.lapor.go.id/home/download/lampiran/22959
>> 
>> 
>> ISM
>> 
>> 
>> 
>> > Setelah saya telurusi ternyata di Jakarta sudah ada proses
>> > 'jual-beli' listrik tenaga matahari ini.
>> > Memang payung hukumnya belum ada. berikut link nya.
>> >
>> > berikut cuplkan ., dan link nya...
>> >
>> >
>> > “Sederhananya bisa dikatakan tidak jual-beli listrik, tapi
>> > melainkan saling tukar saja. Kalau konsumen kirim ke PLN 100
>> > kWh (kilowatt-jam), lalu konsumen pakai dari PLN 300 kWh,
>> > maka yang dibayar konsumen hanya 200 kWh, jadi lebih
>> > hemat,” tutup Benny.
>> >
>> >
>> >
>> > Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi
>> > Energi, Kementerian ESDM, Rida Mulyana mengatakan, dengan
>> > memasang solar cell di atap rumah dan menjualnya ke PLN,
>> > bisa balik modal dalam enam tahun, ucap Rida kepada
>> > detikFinance, Rabu (6/5/2015).
>> >
>> >
>> >
>> > Rida mengatakan, saat ini sedang dihitung berapa tarif yang
>> > membuat masyarakat untung dan mau investasi dulu dan PLN
>> > juga diuntungkan. “Karena kan ini keluar uang dulu,
>> > semakin besar kapasitas listrik yang dihasilkan makin besar
>> > investasinya. Apalagi, dengan sekali pasang, solar cell yang
>> > dipasang di atap-atap rumah bisa 20 tahun lebih lho
>> > tahannya, perawatannya hanya rajin-rajin saja mengelap solar
>> > cell-nya, gampang kan. 6 tahun sudah balik modal, belum
>> > lebih hemat bayar listrik setiap bulannya karena dipotong
>> > penjualan listrik ke PLN,” ungkap Rida. “Ini akan
>> > mendorong energi baru terbarukan makin meluas dimanfaatkan
>> > oleh masyarakat, kemandirian energi kita makin meningkat,”
>> > tutup Rida.
>> >
>> >
>> > http://solarsuryaindonesia.com/news/kini-rumah-bisa-jual-listrik-ke-pln>
>> 
>> 
>> 
>> ___
>> indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id
>> 
>> 
>> 
>> 
>> Geosea XIV and 45TH iagi Annual Convention 2016
>> Bandung , October 10-13 2016
>> for further information please visit our website at 
>> http://geosea2016.iagi.or.id or email to secretar...@geosea2016.iagi.or.id
>> 
>> 
>> 
>> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
>> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
>> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI)
>> No. Rek: 123 0085005314
>> Bank BCA KCP. Manara Mulia (A/n: Shinta Damayanti)
>> No. Rekening: 255-1088580
>> 
>> 
>> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
>> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
>> 
>> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
>> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
>> In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
>> limited
>> to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
>> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the 
>> use of

Re: [iagi-net] Energi Matahari

2016-01-31 Terurut Topik Shofiyuddin
Syukur syukur bisa simpen listrik siang hari digunakan malam hari 

2016-02-01 9:09 GMT+07:00 R.P.Koesoemadinata :

> Pertanyaan praktis saja: di mana (di toko atau perusahaan mana) bisa beli
> solar cells itu di Jakarta atau di Bandung
> Kepingin beli (kalau harganya memadai), apa listriknya dapat dijual ke PLN
> atau tidak.
> Bagus juga, kalau siang excess-nya kita jual ke PLN, kalau malam kita beli
> kembali dari PLN
> Wassalam
> RPK
>
> - Original Message -
> *From:* Yanto R. Sumantri - yrs_...@yahoo.com 
> *To:* iagi-net@iagi.or.id
> *Sent:* Monday, February 01, 2016 8:28 AM
> *Subject:* Re: [iagi-net] Energi Matahari
>
> Pak Is
> Ada kesulitan dg solar cell yi apabila sinar matahari kurang dot sktg,
> maka kemapuan solar cell akan kurang.
> Jadi bila di"mixed" dg listrik pln akan menolong.
> Kalau 6 thn kembali modal spt dikatakan oak Rida menarik juga , kecuali
> kalau negara mengenakan pajak , mungkin jadi berubah ya.
> Kan negara pasti (?) melihat inu sbg suatu bisnis.
> Kayanya enakan bikin kost2an ya .hehehe, apalagi kist2 an putri.
>
> su Abah
> Sent from Yahoo Mail on Android
> 
>
> On Mon, 1 Feb, 2016 at 7:59, Shofiyuddin
>  wrote:
> Kabar menggembirakan. Adakah universitas yang sudah membuka peluang usaha
> ini untuk dikomersialkan?
>
> 2016-02-01 6:49 GMT+07:00 :
>
>>  Aturan PLN  dibawah  ini bisa jadi pedoman kalau berminat
>>  pasang listrik tenaga matahari diatas atap rumah kita dan di
>>  kombinasikan dg listriknya PLN ( dpt untuk mengurangi Rek PLN
>>  ) :
>> Peraturan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 07333.K/DIR/2013
>> tentang Pemanfaatan Energi Listrik dari Fotovoltaik oleh
>> Pelanggan PT PLN (Persero):
>> https://www.lapor.go.id/home/download/lampiran/22959
>>
>>
>> ISM
>>
>>
>>
>> > Setelah saya telurusi ternyata di Jakarta sudah ada proses
>> > 'jual-beli' listrik tenaga matahari ini.
>> > Memang payung hukumnya belum ada. berikut link nya.
>> >
>> > berikut cuplkan ., dan link nya...
>> >
>> >
>> > “Sederhananya bisa dikatakan tidak jual-beli listrik, tapi
>> > melainkan saling tukar saja. Kalau konsumen kirim ke PLN 100
>> > kWh (kilowatt-jam), lalu konsumen pakai dari PLN 300 kWh,
>> > maka yang dibayar konsumen hanya 200 kWh, jadi lebih
>> > hemat,” tutup Benny.
>> >
>> >
>> >
>> > Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi
>> > Energi, Kementerian ESDM, Rida Mulyana mengatakan, dengan
>> > memasang solar cell di atap rumah dan menjualnya ke PLN,
>> > bisa balik modal dalam enam tahun, ucap Rida kepada
>> > detikFinance, Rabu (6/5/2015).
>> >
>> >
>> >
>> > Rida mengatakan, saat ini sedang dihitung berapa tarif yang
>> > membuat masyarakat untung dan mau investasi dulu dan PLN
>> > juga diuntungkan. “Karena kan ini keluar uang dulu,
>> > semakin besar kapasitas listrik yang dihasilkan makin besar
>> > investasinya. Apalagi, dengan sekali pasang, solar cell yang
>> > dipasang di atap-atap rumah bisa 20 tahun lebih lho
>> > tahannya, perawatannya hanya rajin-rajin saja mengelap solar
>> > cell-nya, gampang kan. 6 tahun sudah balik modal, belum
>> > lebih hemat bayar listrik setiap bulannya karena dipotong
>> > penjualan listrik ke PLN,” ungkap Rida. “Ini akan
>> > mendorong energi baru terbarukan makin meluas dimanfaatkan
>> > oleh masyarakat, kemandirian energi kita makin meningkat,”
>> > tutup Rida.
>> >
>> >
>> > http://solarsuryaindonesia.com/news/kini-rumah-bisa-jual-listrik-ke-pln
>> >
>>
>>
>>
>> ___
>> indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id
>>
>>
>> 
>>
>> Geosea XIV and 45TH iagi Annual Convention 2016
>> Bandung , October 10-13 2016
>> for further information please visit our website at
>> http://geosea2016.iagi.or.id or email to
>> secretar...@geosea2016.iagi.or.id
>>
>> 
>>
>> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
>> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
>> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI)
>> No. Rek: 123 0085005314
>> Bank BCA KCP. Manara Mulia (A/n: Shinta Damayanti)
>> No. Rekening: 255-1088580
>>
>> 
>> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
>> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
>> 
>> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
>> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
>> In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but
>> not limited
>> to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
>> resulting
>> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
>> the use of
>> any information posted on IAGI mailing list.
>>
>> 

Re: [iagi-net] Energi Matahari

2016-01-31 Terurut Topik ssoenarwi


Mas Sofi,
Sepertinya solar cell yg ada itu berfungsi juga sbg batteray/accu yg bisa 
menyimpan arus listrik yg dihasilksn dr tenaga panas matahari yg diperoleh pada 
siang hari. Sehingga pada malam harinya bisa dimanfaatkan utk penerangan atau 
keperluan lain. Jadi bukan berfungsi yg harus dimanfaatkan pada saat itu juga, 
tetapi bisa disimpan oleh cellnya.
Wass,Nyoto



Sent from my Samsung device by Sunarnyoto Soenarwi

 Original message 
From: Shofiyuddin  
Date: 01/02/2016  10:52  (GMT+08:00) 
To: iagi-net@iagi.or.id 
Subject: Re: [iagi-net] Energi Matahari 

Syukur syukur bisa simpen listrik siang hari digunakan malam hari  

2016-02-01 9:09 GMT+07:00 R.P.Koesoemadinata :







Pertanyaan praktis saja: di mana (di toko atau 
perusahaan mana) bisa beli solar cells itu di Jakarta atau di 
Bandung
Kepingin beli (kalau harganya memadai), apa 
listriknya dapat dijual ke PLN atau tidak.
Bagus juga, kalau siang excess-nya kita jual ke 
PLN, kalau malam kita beli kembali dari PLN
Wassalam
RPK

  - Original Message - 
  From: 
  Yanto R. Sumantri - yrs_...@yahoo.com 
  
  To: iagi-net@iagi.or.id 
  Sent: Monday, February 01, 2016 8:28 
  AM
  Subject: Re: [iagi-net] Energi 
  Matahari
  
Pak Is
  Ada kesulitan dg solar 
  cell yi apabila sinar matahari kurang dot sktg, maka kemapuan solar cell akan 
  kurang.
  Jadi bila di"mixed" dg 
  listrik pln akan menolong.
  Kalau 6 thn kembali 
  modal spt dikatakan oak Rida menarik juga , kecuali kalau negara mengenakan 
  pajak , mungkin jadi berubah ya.
  Kan negara pasti (?) 
  melihat inu sbg suatu bisnis.
  Kayanya enakan bikin 
  kost2an ya .hehehe, apalagi kist2 an putri.
  

  su Abah

  Sent from 
  Yahoo Mail on Android

  
On Mon, 1 Feb, 2016 at 7:59, Shofiyuddin
 wrote:


Kabar 
menggembirakan. Adakah universitas yang sudah membuka peluang usaha ini 
untuk dikomersialkan? 



2016-02-01 6:49 GMT+07:00 :

 Aturan 
  PLN  dibawah  ini bisa jadi pedoman kalau berminat
 pasang listrik tenaga matahari diatas atap rumah kita dan 
  di
 kombinasikan dg listriknya PLN ( dpt untuk 
  mengurangi Rek PLN
 ) :
Peraturan Direksi 
  PT PLN (Persero) Nomor 07333.K/DIR/2013
tentang Pemanfaatan 
  Energi Listrik dari Fotovoltaik oleh
Pelanggan PT PLN 
  (Persero):
https://www.lapor.go.id/home/download/lampiran/22959


ISM



> Setelah saya telurusi 
  ternyata di Jakarta sudah ada proses
> 'jual-beli' 
  listrik tenaga matahari ini.
> Memang payung hukumnya 
  belum ada. berikut link nya.
>
> berikut 
  cuplkan ., dan link nya...
>
>
> “Sederhananya bisa dikatakan tidak jual-beli listrik, 
  tapi
> melainkan saling tukar saja. Kalau konsumen kirim 
  ke PLN 100
> kWh (kilowatt-jam), lalu konsumen pakai dari 
  PLN 300 kWh,
> maka yang dibayar konsumen hanya 200 kWh, 
  jadi lebih
> hemat,” tutup Benny.
>
>
>
> Direktur Jenderal 
  Energi Baru Terbarukan dan Konservasi
> Energi, 
  Kementerian ESDM, Rida Mulyana mengatakan, dengan
> 
  memasang solar cell di atap rumah dan menjualnya ke PLN,
> bisa balik modal dalam enam tahun, ucap Rida kepada
> detikFinance, Rabu (6/5/2015).
>
>
>
> Rida mengatakan, 
  saat ini sedang dihitung berapa tarif yang
> membuat 
  masyarakat untung dan mau investasi dulu dan PLN
> juga 
  diuntungkan. “Karena kan ini keluar uang dulu,
> semakin 
  besar kapasitas listrik yang dihasilkan makin besar
> 
  investasinya. Apalagi, dengan sekali pasang, solar cell yang
> dipasang di atap-atap rumah bisa 20 tahun lebih lho
> tahannya, perawatannya hanya rajin-rajin saja mengelap 
  solar
> cell-nya, gampang kan. 6 tahun sudah balik modal, 
  belum
> lebih hemat bayar listrik setiap bulannya karena 
  dipotong
> penjualan listrik ke PLN,” ungkap Rida. “Ini 
  akan
> mendorong energi baru terbarukan makin meluas 
  dimanfaatkan
> oleh masyarakat, kemandirian energi kita 
  makin meningkat,”
> tutup Rida.
>
>
> http://solarsuryaindonesia.com/news/kini-rumah-bisa-jual-listrik-ke-pln>



___
indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id




Geosea XIV and 45TH iagi Annual Convention 
  2016
Bandung , October 10-13 2016
for further 
  information please visit our website at http://geosea2016.iagi.or.id or 
email to secretar...@geosea2016.iagi.or.id



Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan 
  Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan 
  ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI)
No. Rek: 123 0085005314
Bank BCA KCP. Manara 
  Mulia (A/n: Shinta Damayanti)
No. Rekening: 255-1088580


Subscribe: