Re: [iagi-net] OOT: LOGIKA PROFESIONALISME

2013-01-30 Terurut Topik Prakosa Rachwibowo
Apabila suatu urusan diserahkan pada bukan ahlinya, maka tunggu saat 
kehancurannya (H.R. Bukhari).


siwo


 From: abacht...@cbn.net.id abacht...@cbn.net.id
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Wednesday, 30 January 2013 10:39 AM
Subject: [iagi-net] OOT: LOGIKA PROFESIONALISME
 

Skrg jadi sulit menjelaskan ke anak-anak ttg perlunya rajin belajar ilmu 
tertentu demi cita2 masa depan berprofesi di bidang itu.

Karena doktor perminyakan dan ekonomi mineral ternyata ngurusi alutsista, 
pertahanan, dan keamanan nasional.

Karena insinyur mesin pengusaha, pembuat buku bimbingan test disuruh ngurusi 
energi - migas - mineral - batubara dan geothermal.

Karena pengamat keaslian foto/film digital yg ngaku ga paham olahraga bisa jadi 
menteri urusan olahraga dan pemuda (dan dg sedikit silat lidah, menerima amanah)

Karena doktor2 dan profesor2 politik dan tatanegara hanya jadi pemain panggung 
talkshow media2

Mungkin yg mimpin negeri ini sdg memainkan jurus pendekar mabuk.

Yang dipimpinnya pontang-panting, yg nggrogoti kekayaan negeri asyik  sibuk.

Siapa(apa)-pun penyebabnya, tetap saja susah menjelaskan ke anak didik kita ttg 
logika profesionalisme politik negara.

ADB
Jan 2013
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Re: [iagi-net] Kantor IAGI

2013-01-25 Terurut Topik Prakosa Rachwibowo
setuju..dan mendukung,

siwo72



 From: rakhmadi avianto rakhmadi.avia...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Friday, 25 January 2013 8:21 PM
Subject: Re: [iagi-net] Kantor IAGI
 

Bener juga tuh iuran seumur hidup, nanti senen akan mulai di gerilya.

Lam salam
Avi


2013/1/25 yustinus yuwono yustinus.suyatno.yuw...@gmail.com

Pak Ketum,

Sedih juga sampai sekarang IAGI belum punya kantor sendiri padahal organisasi 
profesi ini sudah berdiri sejak '60 an.
Saya waktu itu terdaftar sebagai anggota ke 425 (th 1976). Sekarang anggotanya 
sudah berapa ribu ya?
Ada usulan saya, atau sudah dilaksanakan ya? Jual kenggotaan seumur hidup gk 
tahu sebaiknya berapa nominalnya, utk menambah kas IAGI. Saya kira banyak 
teman-2 yang menyambut, daripada tiap th harus bayar iuran, kadang lupa.
Salam,
YSY

Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist

2012-08-01 Terurut Topik Prakosa Rachwibowo
bahkan, krisis tujuan hidup .urip mung nggo golek upo or golek upo nggo 
biso urip? kang Sarwanto...urip ben gak diprenguti bojo...lha opo...: piye 
carane bojone gak njaluk mobil, ning tetep ayu njobo njerone?

wass, sugeng shaum.
siwo'72




 From: Sarwanto Sutan Alamsyah sarwan...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Wednesday, 1 August 2012 8:45 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
 

Bung Andang...saluuut sama idealisme anda. Geologist memang asset bangsa yang 
bisa mengetahui nilai kekayaan alam non hayati di negeri ini. Sebagian besar 
geologist di negeri ini dididik di perguruan tinggi negeri dengan menggunakan 
uang negara. Seharusnya merupakan kewajiban bagi geologist kita mengabdi untuk 
bangsa.

Tapi Bung...kalau istri kita minta mobil mewah dan rumah mewah dengan kehidupan 
yang wuuuaaahhhkita bisa apa??

Salam,

sArwanto


2012/7/30 andang bachtiar andangbacht...@yahoo.com

Krisis energi Indonesia ini sebagian juga karena kesalahan
geologist - termasuk saya dan anda2 – yg mendiamkan atau tidak berusaha keras
mengoreksi kebijakan pemerintah yg mendasarkan program pengelolaan migas,
mineral dan batubara Indonesia:  1) hanya
pada cadangan yg sudah ada bukan pada sumberdaya yang harus diketemukan, 2)
hanya pada rekayasa pengurasan bukan pada pencarian sumber2 baru di daerah2
baru dg konsep2 baru, 3) hanya pada kecenderungan konsep eksplorasi dunia
(itupun telat mulainya) bukannya merunut sifat dan tahapan eksplorasi di
indonesia sendiri, 4) hanya pada euforia menerapkan konsep2 eksplorasi baru
indonesia yg diciptakan periset2 asing dan bukannya mendorong penemuan konsep2
baru oleh periset2 Indonesia shg kita lebih punya bargaining dan tidak keduluan
meraup informasi ttg daerah kita sendiri, 5) hanya pada spirit kemudahan
perijinan spec2 survei oleh pihak2 asing dan bukannya mengalokasikan dana untuk
riset gede2an dan spec survey sendiri shg data tidak dikangkangi pihak asing
selama mrk mau dan kita hanya gigit jari, 6) hanya pada kekinian dan bukan pada
masa depan.


Lalu dimana? Kemana? Siapa? Mana itu geologist2 hebat yg
katanya pewaris tradisi eksplorasi Klompe, van Bemmelen,
Lasut, Katili dan senior2 legendaris lainnya lagi? Masih sajakah kita bersibuk
ria dengan mengerjakan proyek2 menguliti cadangan yg sudah ada atau paling jauh
mereka-reka dimana ada prospek di blok2 baru di dekat2 blok2 dan sumur2 lama
dengan konsep yg itu2 juga? Mana riset2 kita? Mana doktor2, professor, 
spesialis,
eksplorasionis, peneliti dan para penemu kita? Mana teori tektonik Indonesia
baru kita? Mana rekonstruksi sejarah cekungan2 baru kita? Pada kemana para ahli
mineral kita koq dari dulu cuma berkutat di mandala metalogeni yang sudah
berpuluh tahun diceritakan pendahulu2 kita?


Ketika kutengok di ruang-ruang kuliahpun para pendidik
sekaligus peneliti kita juga nggak terlalu sempurna hadir disana; kalau
pengorbanan para mahasiswa yg tdk sempat diajar dosen2nya itu diganjar dengan
temuan2 riset2 baru kebumian Indonesia yang dapat menghasilkan temuan2 migas,
mineral dan batubara yang signifikan sih masih Ok-lah alhamdulillah wa
syukurillah. Tapi ternyata temuan2 baru itupun tidak ada, riset2pun tidak
bergema! Yang kita kerjakan adalah sibuk berproyek ria menyelaraskan diri
dengan kebutuhan industry yang ingin mencari gampangnya saja mendidik sekaligus
memanfaatkan kedekatan dengan akademisi untuk mendapatkan jasa bagi rutinitas
pekerjaan mereka, hampir tidak ada pekerjaan2 yang sifatnya riset breakthrough
konsep dan teknologi yang dapat membawa cakrawala baru temuan2 baru migas,
mineral, batubara Indonesia.

Lalu, bagaimana kita nggak mengganggap diri kita
salah kalau itu semua terjadi di sekeliling kita? Ayolah bangkit,..minimal
sadarilah: kita semua punya masalah: negeri ini memerlukan geologist yang punya
komitmen: seperti anda, saya, kita semua! Serius, kita sedang krisis: bukan
hanya krisis energi, tapi krisis identitas geologist Indonesia!!!

Salam
ADB - Arema
IAGI-0800
 

Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist

2012-08-01 Terurut Topik Prakosa Rachwibowo
kasinggihan mbakyu Sri, leres...setuju, wassalaam.

siwo72




 From: sri mulyaningsih sri_mulyaning...@yahoo.com
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Thursday, 2 August 2012 10:04 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
 

diajari agomo o ayune istri mung kanggo suami

 
Salam


Sri Mulyaningsih



 From: Prakosa Rachwibowo siwo_g...@yahoo.com
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Thursday, August 2, 2012 7:54 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
 

bahkan, krisis tujuan hidup .urip mung nggo golek upo or golek upo nggo 
biso urip? kang Sarwanto...urip ben gak diprenguti bojo...lha opo...: piye 
carane bojone gak njaluk mobil, ning tetep ayu njobo njerone?

wass, sugeng shaum.
siwo'72




 From: Sarwanto Sutan Alamsyah sarwan...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Wednesday, 1 August 2012 8:45 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
 

Bung Andang...saluuut sama idealisme anda. Geologist memang asset bangsa yang 
bisa mengetahui nilai kekayaan alam non hayati di negeri ini. Sebagian besar 
geologist di negeri ini dididik di perguruan tinggi negeri dengan menggunakan 
uang negara. Seharusnya merupakan kewajiban bagi geologist kita mengabdi untuk 
bangsa.

Tapi Bung...kalau istri kita minta mobil mewah dan rumah mewah dengan kehidupan 
yang wuuuaaahhhkita bisa apa??

Salam,

sArwanto


2012/7/30 andang bachtiar andangbacht...@yahoo.com

Krisis energi Indonesia ini sebagian juga karena kesalahan
geologist - termasuk saya dan anda2 – yg mendiamkan atau tidak berusaha keras
mengoreksi kebijakan pemerintah yg mendasarkan program pengelolaan migas,
mineral dan batubara Indonesia:  1) hanya
pada cadangan yg sudah ada bukan pada sumberdaya yang harus diketemukan, 2)
hanya pada rekayasa pengurasan bukan pada pencarian sumber2 baru di daerah2
baru dg konsep2 baru, 3) hanya pada kecenderungan konsep eksplorasi dunia
(itupun telat mulainya) bukannya merunut sifat dan tahapan eksplorasi di
indonesia sendiri, 4) hanya pada euforia menerapkan konsep2 eksplorasi baru
indonesia yg diciptakan periset2 asing dan bukannya mendorong penemuan konsep2
baru oleh periset2 Indonesia shg kita lebih punya bargaining dan tidak keduluan
meraup informasi ttg daerah kita sendiri, 5) hanya pada spirit kemudahan
perijinan spec2 survei oleh pihak2 asing dan bukannya mengalokasikan dana untuk
riset gede2an dan spec survey sendiri shg data tidak dikangkangi pihak asing
selama mrk mau dan kita hanya gigit jari, 6) hanya pada kekinian dan bukan pada
masa depan.


Lalu dimana? Kemana? Siapa? Mana itu geologist2 hebat yg
katanya pewaris tradisi eksplorasi Klompe, van Bemmelen,
Lasut, Katili dan senior2 legendaris lainnya lagi? Masih sajakah kita bersibuk
ria dengan mengerjakan proyek2 menguliti cadangan yg sudah ada atau paling jauh
mereka-reka dimana ada prospek di blok2 baru di dekat2 blok2 dan sumur2 lama
dengan konsep yg itu2 juga? Mana riset2 kita? Mana doktor2, professor, 
spesialis,
eksplorasionis, peneliti dan para penemu kita? Mana teori tektonik Indonesia
baru kita? Mana rekonstruksi sejarah cekungan2 baru kita? Pada kemana para ahli
mineral kita koq dari dulu cuma berkutat di mandala metalogeni yang sudah
berpuluh tahun diceritakan pendahulu2 kita?


Ketika kutengok di ruang-ruang kuliahpun para pendidik
sekaligus peneliti kita juga nggak terlalu sempurna hadir disana; kalau
pengorbanan para mahasiswa yg tdk sempat diajar dosen2nya itu diganjar dengan
temuan2 riset2 baru kebumian Indonesia yang dapat menghasilkan temuan2 migas,
mineral dan batubara yang signifikan sih masih Ok-lah alhamdulillah wa
syukurillah. Tapi ternyata temuan2 baru itupun tidak ada, riset2pun tidak
bergema! Yang kita kerjakan adalah sibuk berproyek ria menyelaraskan diri
dengan kebutuhan industry yang ingin mencari gampangnya saja mendidik sekaligus
memanfaatkan kedekatan dengan akademisi untuk mendapatkan jasa bagi rutinitas
pekerjaan mereka, hampir tidak ada pekerjaan2 yang sifatnya riset breakthrough
konsep dan teknologi yang dapat membawa cakrawala baru temuan2 baru migas,
mineral, batubara Indonesia.

Lalu, bagaimana kita nggak mengganggap diri kita
salah kalau itu semua terjadi di sekeliling kita? Ayolah bangkit,..minimal
sadarilah: kita semua punya masalah: negeri ini memerlukan geologist yang punya
komitmen: seperti anda, saya, kita semua! Serius, kita sedang krisis: bukan
hanya krisis energi, tapi krisis identitas geologist Indonesia!!!

Salam
ADB - Arema
IAGI-0800
 

Re: [iagi-net-l] Kapan dan dimana PIT diselenggarakan ? - Sejarah IAGI.

2012-06-19 Terurut Topik Prakosa Rachwibowo
OM VICK,

KE 18:  12-15 DES 1989 DI YOGYAKARTA ( SAYA IKUT PRESENTASI)

PRAKOSA R


 From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
To: IAGI iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Tuesday, 19 June 2012 3:32 PM
Subject: [iagi-net-l] Kapan dan dimana PIT diselenggarakan ? - Sejarah IAGI.
 

Masih dalam rangka mengumpulkan prosiding lama IAGI berikut mohon dilengkapi 
bila ada yang memiliki proceedingnya atau mengetahui tempat dan tahunnya.

Pertemuan Ilmiah Tahunan – PIT  (data sebelumnya tidak didapatkan oleh 
sekretariat IAGI.)

    PIT Pertama di Bandung (...?)
    PIT-2
    PIT-3
    PIT-4
    PIT-5
    PIT-6
    PIT-7
    PIT-8
    PIT-9
    PIT-10
    PIT-11 Jakarta 1982
    PIT-12
    PIT-13
    PIT-14 Jakarta 1985
    PIT-15 Yogyakarta 1986
    PIT-16 
    PIT-17
    PIT-18
    PIT-19 Bandung 1990
    PIT-20 Jakarta 1991
    PIT-21
    PIT-22 Bandung 1993
    PIT-23 Jakarta 1994
    PIT-24 Yogyakarta 1995
    PIT-25 Bandung 1996
    PIT-26 Jakarta 1997
    PIT-27 Yogyakarta 1998
    PIT-28 Jakarta 1999
    PIT-29 Bandung 2000
    PIT-30 Yogyakarta/ Geosea 2001
    PIT-31 Surabaya 2002
    PIT-32 Jakarta / IAGI-HAGI 2003
    PIT-33 Bandung 2004
    PIT-34 Surabaya / IAGI-HAGI 2005
    PIT-35 Pekanbaru 2006
    PIT-36 Bali / IAGI-HAGI 2007
    PIT-37 Bandung 2008
    PIT-38 Semarang 2009
    PIT-39 Lombok 2010
    PIT-40 Makasar / IAGI-HAGI 2011


-- 
Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari

Re: [iagi-net-l] menurunkan rate pertambahan penduduk/ jumlah penduduk Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi

2012-04-29 Terurut Topik Prakosa Rachwibowo
sebagaimana ruang lift hanya mampu mengangkut 6-11 orang, demikian pula lahan 
kota daya dukung per km2 nya juga terbatas.perlu kebijakan pembatasan 
kepadatan penduduk untuk per km2 nya, agar (spt lift) mampu mengangkat atau 
mendukung kehidupan oraganisme/manusia di atasnya menuju pembangunan yg 
berkelanjutan..

siwo72




 From: Franciscus B Sinartio fbsinar...@yahoo.com
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Sunday, 29 April 2012 3:36 PM
Subject: [iagi-net-l] menurunkan rate pertambahan penduduk/ jumlah penduduk  
Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
 

Oq  dan yang lainnya,
KB mulai diprogramkan oleh pemerintah thn 1970 an.
awal2nya banyak yang kontra,  sebagian harus dipaksa dengan mengurangi 
fasilitas yang didapatkan dari kantor, tetapi mungkin sejak pertengahan 80 an, 
orang2 sudah mulai sadar sendiri dan ikut mensukseskan program keluarga kecil.

Kalau setiap pasangan subur hanya punya 2 anak saja, maka tidak ada pertumbuhan 
penduduk,  karena 2 orang tsb hanya menghasilkan dua orang saja.  nanti kedua 
orang tua meninggal maka hanya ada dua orang penggantinya.

justru itu penduduk Indonesia cepat sekali menuju 200 juta jiwa dari thn 70 an 
sampai 90 an, tetapi tidak banyak kenaikan sejak saat itu.

jadi yang punya tiga anak, berpartisipasi menambah jumlah penduduk 50 %.  Kalau 
anak nya 4 berarti menambah 100 %  dst.

jadi yang anaknya lebih dari dua punya utang sama bumi untuk memperbaiki 
keadaan bumi, dan juga punya utang sama pemerintah Indonesia karena menambah 
jumlah orang yang menikmati fasilitas dan subsidi yang diberikan ke pemerintah.

he.. he.. he... balik ke subsidi lagi.


fbs




 From: o - musakti o_musa...@yahoo.com.au
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Sunday, April 29, 2012 3:05 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
 

Bicara daya dukung dll, koq gak ada yang melihatnya dari segi mengurangi 
pertumbuhan penduduk, ya .?

Jaman pak Harto program keluarga berencana kita jadi acuan dunia dan terbukti 
berhasil menurunkan rate pertumbuhan penduduk Indonesia. Sejak reformasi 
program ini ancur dan kelihatannya belum bangkit lagi.





--
On Fri, Apr 27, 2012 3:15 PM ICT Bambang Kartika wrote:



Baik2 semua Kang Yanto,
Teman ayah saya dulu pernah cerita ikut tim survei di Palangkarasa, yang 
orang2 heran kok beliaunya tahu2 ada ide akan memindah Ibukota negara ke sana. 
BK.



--- On Fri, 4/27/12, Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com wrote:

From: Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com
Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
Date: Friday, April 27, 2012, 8:03 AM

Betul Bang 
Jaman BK (Bung Karno) , Ibu Kota Negara ada rencana akan dipindah ke 
Palangkaraya , Kalimantan.
BK (Bambang Kartika)
kok sama ya singkatannya ?hahahahaBang Piye kabare ?
si Abah


      From:  Bambang Kartika bamkart...@yahoo.com
Date: Wed, 25 Apr 2012 11:52:29 +0800 (SGT)To: iagi-net@iagi.or.idReplyTo:  
iagi-net@iagi.or.id
Cc: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.idSubject: Re: [iagi-net-l] Press 
release IAGI hari bumi



Jaman Soekarno, Ibu kota Negara RI ada rencana akan dipindah ke Palangkaraya, 
Kalimantan.
BK.



--- On Wed, 4/25/12, Ipong ipongkun...@gmail.com wrote:

From: Ipong ipongkun...@gmail.com
Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari
 bumi
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
Cc: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
Date: Wednesday, April 25, 2012, 3:47 AM

Mas Vicky, cakep usulannya.Sepertinya mas Vicky, mas Aris sama mas Agus 
terinspirasi
 dari pengalaman pribadi ketika pulang / mudik lebaran terbuang dari jalur 
 pantura ke jalan2 alternatif daerah Subang - Majalengka ya? Ternyata indah 
 juga ya
 daerahnya...:-)
BTW alangkah baiknya bila jalur Jasinga - Bojongmanik - Pelabuhan Ratu pun 
diusulkan menjadi daerah penyangga ibukota sekaligus membuka akses jalur 
ekonomi wisata dan komoditi
 tambang (terutama bhn galian C utk industri, ternak, dan pertanian.  Jalur ini 
sangat subur dan indah namun memang memiliki medan yg sangat sulit dan longsor 
tetapi relatif berjarak pendek utk dikembangkan. Bayangkan akses Pel Ratu atau 
selatan Jawa Barat dan Sumatra pun menjadi jauh lebih efisien insyaa Allah.
Pepatah Go West (of Jakarta) bisa menjadi alternatif daerah penyangga juga. 
Supaya teman2 IAGI yg mudik ke Sumatra bisa menikmati pemandangan pegunungan 
juga :-)
Salam

Sent from my iPhone
On 25 Apr 2012, at 03:35, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote:

Pak Yanto, dkk
 
Usulan ini muncul diantara BOARD IAGI, terutama Mas Aris dan AGus Hend yang 
sudah melangkah melihat perkembangan perkotaan terutama kota pantai. Mas Aris 
come-up dengan ide untuk melebarkan sayap ekonomi
 Jakarta-Bandung, bukan memindahkan ibukota. Tetapi mengembangkan pemerataan 
sentra ekonomi. 

Kalau diskusinya sendiri cukup lama (seru) dengan Pak Agus Hendratno dan Aris. 
Hal ini dipicu oleh 

Re: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak

2012-04-17 Terurut Topik Prakosa Rachwibowo
Masalah yg mendasar, jumlah inspektor tambang yang tidak mencukupi kebutuhan, 
sedang pendidikan Isp.Tambang di Indonesia hanya ada 3, (Cepu, 
Bandung)...bagaimana sekitar 200 orang mampu mengawasi ribuan kegiatan 
eksploitasi dan eksplorasi sumberdaya mineral dan energi di Indonesia ?

wass
siwo72




 From: ajis...@ymail.com ajis...@ymail.com
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Wednesday, 18 April 2012 7:54 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak
 

Batubara langsung diawasi oleh dirjen minerba pelaksanaannya. Baik untuk PKP2B 
maupun IUP.
Ada Pengawas Inspektur Tambang (PIT) yang dibagi bbrp zona dan selalu 
berkeliling tambang diseluruh Indonesia unt pengawasan safety, environment dan 
produksi.

Salam
SA
Sekjen IAGI

Powered by Telkomsel BlackBerry®


From:  fatchur zamil fatchurza...@yahoo.co.id 
Date: Wed, 18 Apr 2012 08:44:41 +0800 (SGT)
To: iagi-net@iagi.or.id
ReplyTo:  iagi-net@iagi.or.id 
Subject: RE: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak

BUMN batubara kayaknya  PTBA = PT Bukit Asam yang mungkin kalah besar dari 
perusahaan lainya.
Kalau ada BP Migas, kok gak ada ya BP Batubara yang mengontrol perusahaan2/PT2 
batubara. Fz

--- Pada Rab, 18/4/12, Muharram Jaya Panguriseng muhar...@pertamina.com 
menulis:


Dari: Muharram Jaya Panguriseng muhar...@pertamina.com
Judul: RE: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak
Kepada: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
Tanggal: Rabu, 18 April, 2012, 7:31 AM


 
Setuju dengan usulan Abah Yanto, namun barangkali bukan hanya sektor MIGAS 
yang perlu di-review lagi term  condition kontraknya, tetapi juga mineral 
logam dan batubara. Kalau sudah ada ANTAM yang punya hak pengelola beberapa WK 
mineral logam, kelihatannya perlu pula dibuat BUMN yang mengelola batubara 
(atau sudah ada ya?) agar hasilnya dapat dipergunakan sebesar-besarnya untuk 
kemakmuran rakyat, dalam pengertian kalau BUMN yang kelola hasilnya akan jadi 
pendapatan Negara dan mudah-mudahan kembali kepada rakyat. 
Banyak diantara kita yang kalau membahas masalah subsidi BBM dengan lancar 
mengulas pasal 33 UUD 45 tetapi kalau membahas harga emas, tembaga dan 
batubara yang sebagian hasilnya untuk pemilik perusahaan kok agak melempem ya 
he he he... Padahal kenaikan harga BBM sesungguhnya dinikmati oleh Negara 
(walaupun sebagian orang menganggap menyusahkan rakyat), sementara emas, 
tembaga, nikel, mangan, batubara dst lebih banyak dinikmati oleh perusahaan 
yang bersangkutan.
Jadi pantas lah kalau saat ini orang-orang terkaya Indonesia didominasi oleh 
pemain batubara, sementara bagian yang diperoleh Negara tidak cukup untuk 
memperbaiki jalan raya yang dirusak selama pengangkutan batubara dari tambang 
ke pelabuhan. Harganya pun harga pasar…enak tenan pengusaha-pengusaha batubara 
ini.
 
Salam,
MJP – 3048
 
 
From:nyoto - ke-el [mailto:ssoena...@gmail.com] 
Sent: Tuesday, April 17, 2012 3:55 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak
 
Benar Abah, semua kekayaan alam ada ditangan negara dan oleh Pemerintah 
dimanfaatkan utk se-banyak2nya kemakmuran rakyat Indonesia, tapi Pemerintah 
kita dari dulu selalu nggak berani, terutama sama negara2 adidaya...repot dah.
 
wass,
nyoto


 
2012/4/17 Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com
Pak Yoga 
 
Sebenarnya bukan nasionalisasi akan tetapi mungkin merubah term  condition 
dari DMO , dengan mewajibkan Kontarktor - nya menyerahkan lebih banyak lagi 
bagian roksinya untuk keperluan dometik.
Jadi judul beritanya agak agitatif.
Sebenarnya hal ini harus dilakukan oleh Indonesia , re-negosiasi ?
Mungkin saja , kenapa tidak ! Toh , mineral right ada ditangan negara 
melalui Pemerintah untuk se-besar2nya kesejahteraan rakyat.
 
si Abah
 


 
From:yoga suryanegara yoga_suryaneg...@yahoo.com
To: iagi iagi iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Tuesday, April 17, 2012 10:36 AM
Subject: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak
 
Nemu berita bagus dari Media Indonesia ttg apa yg dilakukan Argentina dlm hal 
kebijakan migas-nya
 
http://www.mediaindonesia.com/read/2012/04/17/313465/39/6/Argentina-Nasionalisasi-Perusahaan-Migas-Asing 
 
Salam
Yoga Suryanegara
 
 
* This message may contain confidential and/or privileged information. If 
you are not the addressee or authorized to receive this for the addressee, you 
must not use, copy, disclose or take any action based on this message or any 
information herein. If you have received this communication in error, please 
notify us immediately by responding to this email and then delete it from your 
system. PT Pertamina (Persero) is neither liable for the proper and complete 
transmission of the information contained in this communication nor for any 
delay in its receipt. *  

Re: [iagi-net-l] Gempa menurutku

2012-04-11 Terurut Topik Prakosa Rachwibowo
Kang Amin rohimakumullah,

dari uraian jawab ayah thd anak, terjawab hubungan antara: tanda2 kiamat sdh 
dekat. 
(bhw kiamat di tandai makin sering terjadi gempa  dan panjang hari yg semakin 
pendek)

1.gempa yg mempercepat rotasi bumi.
2.rotasi bumi yg kian cepat, panjang waktu yg makin pendek.(siang-malam)

3. kesimpulan: makin sering (dan kuat) gempa, makin cepat waktu berjalan.n

nuwun,
subhanallah.

siwo72




 From: amienwid...@yahoo.com amienwid...@yahoo.com
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Thursday, 12 April 2012 5:39 AM 
Subject: [iagi-net-l] Gempa menurutku
 
Suatu hari saya ditanya anakku,

“ Pak, Kenapa Allah menciptakan gempa yang sangat merusak dan bisa
menimbulkan tsunami sehingga banyak umatnya yang mati karenanya?”.
Saya berfikir (berlandaskan bahwa Allah itu menciptakan segala sesuatu
terukur, bermanfaat dan tidak sia-sia) maka saya menjawab bahwa
gempa itu energi dan energi itu sangat penting untuk dinamika bumi, energi
bisa berubah menjadi tekanan, suhu, reaksi kimia  dan lain lain. Energi gempa 
bisa memberi tambahan tekanan pada magma sehingga magma bisa bergerak
dinamis. Pertanyaan itu ditanyakan sekitar 8 tahun lalu saat terjadi gempa
dan tsunami di Aceh.
Baru tahun 2011 saya bisa menjawab pertanyaan itu setelah terjadi gempa dan 
tsunami 11 Maret 2011, ini salah satu jawaban kenapa Allah menciptakan gempa :
Gempa bumi Jepang 11 Maret 2011  telah mengubah distribusi massa bumi dan 
menyebabkan bumi berputar sedikit lebih cepat, memendekkan panjang hari dengan 
sekitar 1,8 mikrodetik (satu mikrodetik adalah sepersejuta detik).
Perhitungan juga menunjukkan gempa Jepang harus telah menggeser posisi
poros bumi sekitar 17 sentimeter (6,5 inci), terhadap 133 derajat bujur
timur. Poros bumi tidak harus bingung dengan utara-selatan porosnya,
mereka diimbangi oleh sekitar 10 meter (sekitar 33 kaki).

http://geology.com/nasa/japan-earthquake/ 

Ini berarti gempa diciptakan agar rotasi bumi  sedemikian rupa
sehingga bumi tetap stabil dalam Sistem Tata Surya.

Mahasuci Allah yang menciptakan segala sesuatu tidak sia sia

Terus TSUNAMI untuk apa? 
Sampai sekarang saya tidak tahu jawabannya denagn baik, yg kutahu alam 
menghendaki kawasan pantai sebagai kawasan kosong apa adanya atau sebagai 
kawasan wet land

Salam berfikir positip
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Re: [iagi-net-l] Artikel: Kontrak migas jaman Bung Karno

2012-04-10 Terurut Topik Prakosa Rachwibowo
rawe



 From: Eko Prasetyo strivea...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Wednesday, 11 April 2012 6:41 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Artikel: Kontrak migas jaman Bung Karno
 

Nasionalisme Sejati dengan diplomasi sebagai senjata. Sayang JFK Di bunuh Dan 
Soekarno dikudeta. 
On Apr 10, 2012 11:52 PM, Bandono Salim bandon...@gmail.com wrote:

 
Kebanggaan semu dan pura2 kaya?
Powered by Telkomsel BlackBerry®


From:  Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id 
Date: Tue, 10 Apr 2012 20:52:58 +0700
To: iagi-net@iagi.or.id; iagi-net@iagi.or.id
ReplyTo:  iagi-net@iagi.or.id 
Cc: airia...@calmarine.ptc.co.id
Subject: [iagi-net-l] Artikel: Kontrak migas jaman Bung Karno


Selamat malam semuanya.
Artikel ini saya temukan di tumpukan koran yg baru saya buka setelah pulang 
dari rig.
Semoga bermanfaat bagi kita semua.
Salam,
sugeng


Ketidakpastian: Tragedi
Budiarto Shambazy, Wartawan Senior KOMPAS
07 April 2012



Di awal 1960-an, minyak mencakup seperempat dari total ekspor yang didominasi 
multinational corporations yang menanam modal 400 juta dollar AS dan 
diperkirakan melonjak 1 miliar dollar AS tahun 1965.
Caltex (AS) menguasai 85 persen ekspor, Stanvac (AS) 5 persen, dan Permina 10 
persen. Tahun 1963 total ekspor 94 juta barrel per tahun atau 1,7 persen dari 
konsumsi dunia.Ekspor minyak dikuasai Shell (Belanda) yang per tahunnya 43 
juta barrel, Stanvac 10 juta barrel. Penerima terbesar AS, Jepang, dan 
Australia.

Sejak 1951, Bung Karno (BK) membekukan konsesi bagi multinational corporations 
(MNC) dan memberlakukan Undang-Undang Nomor 44 Tahun 1960. UU ini menegaskan,  
Seluruh pengelolaan minyak dan gas alam dilakukan negara atau perusahaan 
negara. 

Sejak merdeka, MNC berpegang pada  let alone agreement . Cara ini menghindari 
nasionalisasi, tetapi mewajibkan MNC mempekerjakan mayoritas SDM lokal. 
Pembekuan konsesi membuat MNC kelabakan karena laba menurun dan produksi 
terhambat.  Tiga Besar  (Stanvac, Caltex, dan Shell) langsung minta negosiasi 
ulang.

BK menjawab, kalau MNC, ia akan jual konsesi ke Jepang. Maret 1963, BK 
menegaskan,  Saya berikan Anda waktu beberapa hari untuk berpikir dan saya 
akan batalkan seluruh kontrak lama jika tuan-tuan tak mau terima tuntutan 
saya. 
BK menuntut Caltex menyuplai 53 persen dari kebutuhan domestik yang harus 
disuling Permina. Surplus produksi Tiga Besar harus dipasarkan ke luar negeri 
dan hasilnya diserahkan kepada kita.

Caltex wajib menyerahkan fasilitas distribusi dan pemasaran dalam negeri dan 
biaya prosesnya diambil dari laba ekspor. Caltex menyediakan valuta asing yang 
dibutuhkan untuk biaya pengeluaran dan investasi modal yang dibutuhkan Permina.
BK menuntut Caltex menyuplai kebutuhan minyak tanah dan bahan bakar minyak 
(BBM) dalam negeri. Formula pembagian laba 60 persen untuk kita dalam mata 
uang asing dan 40 persen untuk Caltex dalam rupiah.

Caltex panik dan minta bantuan Presiden John F Kennedy. Mereka menilai, 
tuntutan BK tidak masuk akal dan bisa membuat Caltex bangkrut.
Washington DC sempat anggap BK gertak sambal. Namun, waktu Presiden China Liu 
Shaoqi dan menteri Uni Soviet ke Jakarta membahas penjualan konsesi, mereka 
sadar BK tidak main-main.

Duta Besar AS di Jakarta Howard Jones pusing.  Jika Tiga Besar keluar, AS 
tidak punya pilihan kecuali membatalkan bantuan ekonomi. Jangan mengancam BK,  
lapor Jones ke Kennedy.
Saat itu RI ingin ikut program paket stabilisasi IMF yang ditawarkan Kennedy. 
Sehari setelah penandatanganan paket itu, BK menerbitkan  Regulasi 18  yang 
isinya tuntutan dia.

BK tidak mau paket stabilisasi dikaitkan dengan Regulasi 18. Kennedy 
ketar-ketir dan segera mengirimkan utusan khusus, Wilson Wyatt, ke Tokyo, 
mencegat BK di Jepang.

Lewat negosiasi alot, BK dan Wyatt menyepakati sistem  kontrak karya  yang 
disahkan DPR, 25 September 1963. Intinya, RI memiliki kedaulatan atas kekayaan 
minyak dan gas sampai point of sales.
MNC cuma kontraktor: Stanvac untuk Permina, Caltex untuk Pertamin, dan Shell 
untuk Permigan. Jangka waktu dan area konsesi dibatasi dibandingkan dengan 
kontrak-kontrak lama.

MNC menyerahkan 25 persen area eksplorasi setelah lima tahun dan 25 persen 
lainnya setelah 10 tahun. Pembagian laba tetap 60:40, MNC wajib menyediakan 
kebutuhan untuk pasar domestik dengan harga tetap dan menjual aset 
distribusi/pemasaran setelah jangka waktu tertentu.

MNC menerima karena yang penting batal kehilangan konsesi. Kennedy dan Kongres 
menyetujui paket stabilisasi IMF, yang oleh BK diselaraskan dengan Rencana 
Pembangunan Nasional Ketiga yang berlaku delapan tahun sejak 1961.
Bandingkan kontrak karya dengan profit-sharing agreement (PSA) ala Orde Baru 
yang justru antinasionalisasi. PSA seolah menempatkan kita sebagai pemilik, 
MNC hanya kontraktor.

Namun, pada praktiknya, MNC yang mengontrol ladang yang mendatangkan laba 
berlipat ganda yang mirip kolonialisme. PSA  pernikahan ideal  antara kontrak 
bagi hasil yang 

Re: [iagi-net-l] BBM an

2012-03-19 Terurut Topik Prakosa Rachwibowo
sp.

siwo'72



 From: o - musakti o_musa...@yahoo.com.au
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Sunday, 18 March 2012 8:00 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] BBM an
 

Siip, ditunggu hasilnya kangmas 




 From:  rakhmadi avianto rakhmadi.avia...@gmail.com; 
To:  iagi-net@iagi.or.id; 
Subject:  Re: [iagi-net-l] BBM an 
Sent:  Sat, Mar 17, 2012 12:45:58 PM 
 

aku mau bikin  pak O
ntar kalo jadi di masukin
Avi  0666
On Mar 17, 2012 12:15 PM, o - musakti o_musa...@yahoo.com.au wrote:


Rekans,
Ada yang bisa memberi pencerahan, cost breakdown dari harga bensin di 
Indonesia (pulau Jawa) ?

Misalnya harga minyak mentah 115 US per barrel, berapa harga pengolahannya 
sampai jadi pertamax, berapa komponen pajaknya, transportasi dll. Sampai bisa 
ketemu angka 9000 rupiah perliter di pom bensin..


PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman 
abstrak 28 Februari 2012.

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
For topics not directly related to Geology, users are advised to post the 
email to: o...@iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data 
or profits, arising out of or in connection with the use of any information 
posted on IAGI mailing list.
-

 

Re: Bls: [iagi-net-l] Apakah ini gawat?: Cadangan minyak kita 4 milyar bbl

2012-03-16 Terurut Topik Prakosa Rachwibowo
Oh, alangkah lemahnya kita dalam mencari, menyimpan dan memelihara data agar 
tetap uptodate.
mari kita benahi modal dasar yg maha penting ini. salam.


siwo'72



 From: apwidodo.1...@gmail.com apwidodo.1...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Friday, 16 March 2012 9:36 PM
Subject: Re: Bls: [iagi-net-l]  Apakah ini gawat?: Cadangan minyak kita 4 
milyar bbl
 

Pak Hardjono,
Nah ini baru ps ... Setuju pisan maksudnya ...pak. Salam kenal. Agung
Powered by Telkomsel BlackBerry®


From:  Surarso Hardjono surarso_hardj...@yahoo.com 
Date: Fri, 16 Mar 2012 21:11:44 +0800 (SGT)
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
ReplyTo:  iagi-net@iagi.or.id 
Subject: Bls: [iagi-net-l]  Apakah ini gawat?: Cadangan minyak kita 4 milyar bbl

Saya setuju dengan pak Ruskamto. Produksi minyak jangan dipaksakan supaya 
recoverynya lebih besar dan jangan sampai Anak Cucu cuma dikasih ampasnya saja 
. Yang perlu dipikir secara serius adalah pengganti minyak.  Secara 
alami cadangan pasti berkurang. Prospect yang ada disini sekarang sebagian 
besar high risk dan high cost.
Namun kita tetap harus optimis, kita beri semangat kepada generasi Penerus 
untuk menemukan cadangan baru. 
 
Srs 710.

Dari: Ismail lia...@indo.net.id
Kepada: iagi-net@iagi.or.id 
Dikirim: Jumat, 16 Maret 2012 16:42
Judul: Re: [iagi-net-l] Apakah ini gawat?: Cadangan minyak kita 4 milyar bbl

Kalau mau ambil hikmahnya tidak gawat juga , pengurasan migas bisa dirit irit 
untuk anak cucu kita nanti ,hitung hitung masih punya cadangan yg tersimpan dan 
bahkan mungkin harganya akan lbh tinggi lagi serta akan mendorong alternatif 
pemanfataan energi lain sbg pengganti migas . Ism 
Sent by Liamsi's Mobile Phone
From: noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com 
Date: Fri, 16 Mar 2012 01:27:02 -0700 (PDT)
To: iagi-net@iagi.or.id
ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id 
Subject: Re: [iagi-net-l] Apakah ini gawat?: Cadangan minyak kita 4 milyar bbl

Pak Sugeng.
 
gawat, mungkin ya mungkin tidaktapi dari dua kemungkinan itu kok gak 
nyambung kalau tiba-tiba dihubungkan dengan proses penghematan yah...:-)
 
yang mungkin lebih gawat adalah kalau Indonesia menghilang dari radar para 
pemain migas dunia.karena dengan demikian maka aktifitas eksplorasi akan 
semakin terbatas di daerah yang berisiko rendah. Sampai saat ini yang mau main 
di high risk-high reward masih sangat terbatas dan didominasi pemain kakap 
dunia. Beberapa diantara mereka sekarang saya dengar sedang siap-siap ke luar 
dari Indonesia karena portfolio eksplorasinya lebih mengarah di belahan dunia 
lain.. eksplorasi di daerah frontier mungkin akan menurun...ini mungkin 
baru gawat karena ini harapan kita untuk masa depan..:-)
 
salam,
 
salam,
 
 
 
--- On Thu, 3/15/12, Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id wrote:

From: Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id
Subject: [iagi-net-l] Apakah ini gawat?: Cadangan minyak kita 4 milyar bbl
To: iagi-net@iagi.or.id
Date: Thursday, March 15, 2012, 11:05 PM


  
Dari diskusi di sebuah perguruan tinggi yang dihadiri pejabat ternyata 
cadangan minyak kita hanya 4 milyar bbls, sementara negara Arab: 265 milyar 
bbls, Libya: 46 milyar bbls.
Sementara itu produksi harian kita sudah turun, dan kemampuan kilang domestik 
hanya 700.000 bopd sedangkan konsumsi bahan bakar minyak (bbm) nasional 1,2 
juta bbl/hari sehingga sisa kebutuhan bbm masih harus diimpor.
 
Apakah kondisi ini sudah gawat? Saya rasa ya. Apakah kita bisa melakukan 
penghematan, mulai dari biaya eksplorasi, produksi, pengolahan, pengangkutan 
dll? Tentunya bisa, dan saya yakin para pejabat kita sebenarnya juga sudah 
tahu mana-2 yang bisa dihemat.
Kalau saya boleh usul, mungkin dari yang kecil-2 saja, misalnya biaya kursus 
bahasa Indonesia untuk para expat (kalu masih ada) tidak boleh di-cost 
recovery, pegawai yang bertugas ke luar negeri harus naik Garuda (bukan naik 
airline asing yang sangat mahal), rapat-2, seminar-2 dll di hotel-2 berbintang 
(tentu mahal) di luar kota atau luar Jawa juga perlu dikurangi. Tentu masih 
banyak hal-2 lain yang bisa dihemat.
Dan, tentu saja seperti saya dan teman-2 wsg yang selesai bertugas di wellsite 
tidak perlu menginap di hotel berbintang di Jambi, misalnya, dengan alasan 
tidak dapat mengejar pesawat (mengada-ada), dan kalau ingin menginap harus 
bayar sendiri.
 
Salam,
sugeng
 
 
“Save a Tree” – Please consider the environment before printing this email. 

 DISCLAIMER : This e-mail and any files transmitted with it (Message) is 
intended only for the use of the recipient(s) named above and may contain 
confidential information. You are hereby notified that the taking of any 
action in reliance upon, or any review, retransmission, dissemination, 
distribution, printing or copying of this 

Re: Bls: [iagi-net-l] Apakah ini gawat?: Cadangan minyak kita 4 milyar bbl

2012-03-16 Terurut Topik Prakosa Rachwibowo
Pak Agung, matur nuwun informasinya yg sangat bermanfaat.

wass, siwo'72




 From: apwidodo.1...@gmail.com apwidodo.1...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Saturday, 17 March 2012 8:36 AM
Subject: Re: Bls: [iagi-net-l]  Apakah ini gawat?: Cadangan minyak kita 4 
milyar bbl
 

Pak Siwo, mungkin bisa disempatkan singgah ke kantor kami, datanya semakin 
banyak pak, well dari th 1900 juga ada.
Dgn segala keterbatasan kami sejak thn 1998, sudah terkumpul 1 Juta KM seismik, 
30 Ribu well, hampir 200 ribu Kajian/laporan G ή G (studi bpk2 IAGI netter 
semuanya!! Yg pasti dr KKKS), sudah didigitalkan dalam CD. Ada juga yg sudah 
disimpan di server storage . Ready to be Used!! 
1.Bila mau tahu info lokasi geografis/jumlah data nya FREE ACESS Internet 
INAMETA DAVAL (data available),
2. Bila mau tahu qualitas data, disediakan FREE DATA ROOM (2 Hours) di kantor 
kami. 

Nuwun sewu pak moderator.
Salam kenal pak Siwo.
Agung

Bila perlu info lain please Japri.
Powered by Telkomsel BlackBerry®


From:  Prakosa Rachwibowo siwo_g...@yahoo.com 
Date: Fri, 16 Mar 2012 16:45:04 -0700 (PDT)
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
ReplyTo:  iagi-net@iagi.or.id 
Subject: Re: Bls: [iagi-net-l]  Apakah ini gawat?: Cadangan minyak kita 4 
milyar bbl

Oh, alangkah lemahnya kita dalam mencari, menyimpan dan memelihara data agar 
tetap uptodate.
mari kita benahi modal dasar yg maha penting ini. salam.


siwo'72



 From: apwidodo.1...@gmail.com apwidodo.1...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Friday, 16 March 2012 9:36 PM
Subject: Re: Bls: [iagi-net-l]  Apakah ini gawat?: Cadangan minyak kita 4 
milyar bbl
 

Pak Hardjono,
Nah ini baru ps ... Setuju pisan maksudnya ...pak. Salam kenal. Agung
Powered by Telkomsel BlackBerry®


From:  Surarso Hardjono surarso_hardj...@yahoo.com 
Date: Fri, 16 Mar 2012 21:11:44 +0800 (SGT)
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
ReplyTo:  iagi-net@iagi.or.id 
Subject: Bls: [iagi-net-l]  Apakah ini gawat?: Cadangan minyak kita 4 milyar bbl

Saya setuju dengan pak Ruskamto. Produksi minyak jangan dipaksakan supaya 
recoverynya lebih besar dan jangan sampai Anak Cucu cuma dikasih ampasnya saja 
. Yang perlu dipikir secara serius adalah pengganti minyak.  Secara 
alami cadangan pasti berkurang. Prospect yang ada disini sekarang sebagian 
besar high risk dan high cost.
Namun kita tetap harus optimis, kita beri semangat kepada generasi Penerus 
untuk menemukan cadangan baru. 
 
Srs 710.

Dari: Ismail lia...@indo.net.id
Kepada: iagi-net@iagi.or.id 
Dikirim: Jumat, 16 Maret 2012 16:42
Judul: Re: [iagi-net-l] Apakah ini gawat?: Cadangan minyak kita 4 milyar bbl

Kalau mau ambil hikmahnya tidak gawat juga , pengurasan migas bisa dirit irit 
untuk anak cucu kita nanti ,hitung hitung masih punya cadangan yg tersimpan dan 
bahkan mungkin harganya akan lbh tinggi lagi serta akan mendorong alternatif 
pemanfataan energi lain sbg pengganti migas . Ism 
Sent by Liamsi's Mobile Phone
From: noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com 
Date: Fri, 16 Mar 2012 01:27:02 -0700 (PDT)
To: iagi-net@iagi.or.id
ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id 
Subject: Re: [iagi-net-l] Apakah ini gawat?: Cadangan minyak kita 4 milyar bbl

Pak Sugeng.
 
gawat, mungkin ya mungkin tidaktapi dari dua kemungkinan itu kok gak 
nyambung kalau tiba-tiba dihubungkan dengan proses penghematan yah...:-)
 
yang mungkin lebih gawat adalah kalau Indonesia menghilang dari radar para 
pemain migas dunia.karena dengan demikian maka aktifitas eksplorasi akan 
semakin terbatas di daerah yang berisiko rendah. Sampai saat ini yang mau main 
di high risk-high reward masih sangat terbatas dan didominasi pemain kakap 
dunia. Beberapa diantara mereka sekarang saya dengar sedang siap-siap ke luar 
dari Indonesia karena portfolio eksplorasinya lebih mengarah di belahan dunia 
lain.. eksplorasi di daerah frontier mungkin akan menurun...ini mungkin 
baru gawat karena ini harapan kita untuk masa depan..:-)
 
salam,
 
salam,
 
 
 
--- On Thu, 3/15/12, Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id wrote:

From: Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id
Subject: [iagi-net-l] Apakah ini gawat?: Cadangan minyak kita 4 milyar bbl
To: iagi-net@iagi.or.id
Date: Thursday, March 15, 2012, 11:05 PM


  
Dari diskusi di sebuah perguruan tinggi yang dihadiri pejabat ternyata 
cadangan minyak kita hanya 4 milyar bbls, sementara negara Arab: 265 milyar 
bbls, Libya: 46 milyar bbls.
Sementara itu produksi harian kita sudah turun, dan kemampuan kilang domestik 
hanya 700.000 bopd sedangkan konsumsi bahan bakar minyak (bbm) nasional 1,2 
juta bbl/hari sehingga sisa kebutuhan bbm masih harus diimpor.
 
Apakah kondisi ini sudah gawat? Saya rasa ya. Apakah kita bisa melakukan 
penghematan, mulai dari biaya eksplorasi, produksi, pengolahan, pengangkutan 
dll? Tentunya bisa, dan saya yakin para pejabat kita sebenarnya juga sudah

Re: [iagi-net-l] Dibuang sayang 2

2012-03-05 Terurut Topik Prakosa Rachwibowo
iya tergantung mindset masing2 tow, klau mmg cara ssorang merespon dunia 
tentu tak lebih dari batas2  potensialitas mindset masing2..wallahu 
'alam.siwo'72



 From: Eko Prasetyo strivea...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Tuesday, 6 March 2012 12:10 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Dibuang sayang 2
 

masih inget yang dateng bak raja pas merapi ngamuk? lalu kemudian beberapa hari 
kemudian pergi kembali ke Jakarta? itu apa bener?


2012/3/6 sri mulyaningsih sri_mulyaning...@yahoo.com

eit... yang bener aja ah...

 
Salam


Sri Mulyaningsih



 From: Eko Prasetyo strivea...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Tuesday, March 6, 2012 3:56 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Dibuang sayang 2
 


masih,


bupati2 perang proposal pendanaan rehabilitasi dan penanganan bencana, 


dikasih ke pusat,


ditilep kemudian


calo oh calo


2012/3/6 amien widodo amienwid...@yahoo.com

Rekans semua,


Ini asli milik Indonesia, G Kelud yang lagi diperebutkan antara Kabupaten 
Kediri dan Kabupaten Blitar karena nilai wisatanya sangat tinggi. 


Coba nanti kalau meletus, apa yang masih diperebutkan?



AW



PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman 
abstrak 28 Februari 2012.

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
For topics not directly related to Geology, users are advised to post the 
email to: o...@iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted 
on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall 
IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or 
indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of 
use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any 
information posted on IAGI mailing list.
-




-- 
Visit http://www.strivearth.com and be entertained





-- 
Visit http://www.strivearth.com and be entertained

Re: [iagi-net-l] Baru nongol sudah mau digebuk

2012-03-04 Terurut Topik Prakosa Rachwibowo
nderek belosungkowo...siwo'72




 From: Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id; 
poverepertaminagr...@yahoogroups.com poverepertaminagr...@yahoogroups.com 
Sent: Saturday, 3 March 2012 2:12 PM
Subject: [iagi-net-l] Baru nongol sudah mau digebuk
 




Baru saja nongol esemka sudah bikin raksasa otomotif
ketakutan !!!
 
Saya baca Koran “Rakyat Merdeka” halaman 16 yang berjudul :
“ Mannuver 3 menteri bisa kubur program ESEMKA”,
Saya kutipkan beberapa bagian sebagai illustrasi : 
1.   Nasib mobil produksi dalam negeri atau mobil
nasional (mobnas) bisa tinggal  nama . Menteri Perindustrian (
Menperin) MS.Hidayat dan Menko Perekonomian Hatta Radjasa SEPAKAT membuat mobil
murah Dibawah 100 juta. SPONSORNYA TOYOTA , DAIHATSU DAN HONDA…..
2.   .” Mereka ( 4 produsen ??? ) sanggup menyediakan  dana 1,8 juta AS  
atau Rp 16,2 trilliun. Akhir tahun ini akan
masuk ke Indonesia  dan dia akan menyerap
banyak tenaga kerja baik di Industri komponen maupun” jelas Hidayat” 
……(heem mana banyak kalau yang ngerjain malahan pekerja mobnas ???).

3.   …….” Senada dengan Hidayat , Menko Perekonomian ………
mengatakan , …… Pemerintah akan memberikan insentif  cukai kepada produsen 
mobil ramah lingkungan .
4.   “ Kita sudah sepakat dengan Menteri Keuangan ,
untuk untuk menyikapinya dengan cukai sehingga dapat mendorong penggunaan 
kendaraan
kendaraan low cost green car di industry industry dalam negeri ….”
5.   Menkeu . “ kita akan  berikan , tidak terkecuali kepada 
investor
yang mau membuat kendaraan yang ramah lingkungan” ujarnya.
Dan seterusnya ………. Apa yang dapat dibaca dari berita
ini  ???  
1.The three stooges (mungKin dengan “koordinasi” yang baik
dengan produsen raksasa)  sudah sepakat untuk mengeksploitasi momentum kegagalan
uji emisi emisi esemka ,.dengan demikian diharapkan esemka dapat “layu sebelum
berkembang”..
2,Ketiga stooges ini bukannya mencarikan jalan bagaimana kegagalan
yang dialami esemka tetap dapat diatasi sehingga menjadi  suatu sukses ,
dan program mobnas berjalan.
3. Nyata sekali  
spirit liberalisme menjadi dasar tindakan mereka atau dijadika alas an 
“pembenaran”
kebijakan yang diambil mereka --heem sangat menyedihkan.
Dimanakah nasionalisme kita letakan ???Dimana keberpihakan
Pemerintah atas inovasi anak bangsa ???
 
Sangat menyedihkan  Kang Ah !

Re: [iagi-net-l] Pernyataan pak Hatta Rajasa mengenai BIMA

2011-12-31 Terurut Topik Prakosa Rachwibowo
ada gula ada semut,,,? termasuk sebab akibat... sunnatullah.?
siwo'72





 From: bamkart...@yahoo.com bamkart...@yahoo.com
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Saturday, 31 December 2011 6:08 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Pernyataan pak Hatta Rajasa mengenai BIMA
 

P. Yanto RS,
Sebenarnya kan bukan rahasia bahwa pada umumnya : kalau ada masalah yg tdk 
mengenakkan kalau bisa semua menghindar ttp kalau ada yg menguntungkan semua 
merasa. berjasa.
Salam,BK.
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!


From:  Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id 
Date: Fri, 30 Dec 2011 16:22:03 +0700
To: iagi-netiagi-net@iagi.or.id
ReplyTo:  iagi-net@iagi.or.id 
Subject: Re: [iagi-net-l] Pernyataan pak Hatta Rajasa mengenai BIMA
Pak Arif

Tks penjelasannya , saya sependapat bahwa rasanya
tidak mungkin birokrasi diatas Bupati tidak mengetahui
.Memang ada
faktor lain dari kejadian Bima ini.

Wassalam dan Selamat Tahun
Baru 2012.

si Abah


On Fri, December 30, 2011
4:03 pm, Arif Zardi Dahlius wrote:
 Pak Yanto ysh,
 
 Sesuai dengan peraturan perundangan yg berlaku, memang wewenang
utk
 mengeluarkan Ijin Usaha Pertambangan (IUP) sepanjang lokasi
itu berada
 dalam 1 wilayah Kabupaten, adalah Bupati.
 
 Tetapi, sebelum Bupati mengeluarkan ijin, beliau harus
mendapatkan
 rekomendasi teknis dari Pemerintah Pusat, dalam hal
ini Dirjend Minerba
 ESDM RI.
 
 Setelah IUP
keluar, tidak serta merta pemegang IUP bisa langsung melakukan

kegiatan. Kalau IUP berada pada wilayah kehutanan (HL / HPT), maka
 pemegang IUP harus mendapatkan ijin memasuki kawasan hutan, yg
dikeluarkan
 oleh Menteri Kehutanan RI, yg sebelumnya diawali
dengan adanya Rekomendasi
 Gubernur dan rencana kerja yg
diketahui oleh Dirjend Minerba ESDM RI.
 
 Utk kasus
sape (Bima), saya tdk yakin Bupati mengeluarkan ijin tanpa

sepengetahuan pemerintah pusat. Karena semua ijin yg dikeluarkan, di cc
ke
 Gubernur dan Menteri ESDM RI.
 
 Pokok
persoalan adalah di sosialisasi (pendapat pribadi).
 

Demikian penjelasan singkat saya, semoga menambah pemahaman kita.
 
 Happy new year 2012, new hope..new spirit.
 
 Salam,
 
 zardi®
 

-Original Message-

From: Yanto
R.Sumantri yrs...@rad.net.id
 Date: Fri, 30 Dec
2011 15:45:48
 To: senyum-...@yahoogroups.com

Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Cc:
iagi-netiagi-net@iagi.or.id;
poverepertaminagr...@yahoogroups.com
 Subject:
[iagi-net-l] Pernyataan pak Hatta Rajasa mengenai BIMA
 
 
 
 
 Rekan
 
 Apakah
benar Pemerintah Pusat sama sekali tidak
 berperan dalam
pemberian ijin ini ?
 
 yanto r sumantri
 
 
 
 Jakarta  - Bupati Bima
 Ferry Zulkarnain menerbitkan SK Nomor 188  Tahun 2010  tentang
Izin
 Pertambangan. SK inilah yang kemudian menyulut  demontrasi
bahkan
 berakhir
 ricuh di pelabuhan Sape, Bima beberapa
waktu  lalu.
 
 Warga dan
 mahasiswa mendesak
Bupati segera Bima segera  mencabut SK tersebut.
 Menurut Menko
Perekonomian Hatta Rajasa, Bupati  Bima bisa langsung
 mencabut
SK yang sudah diterbitkannya tanpa harus  menunggu keputusan

pemerintah pusat.
 
 Yang mengeluarkan Bupati 
kok, dia
 harus mencabut. Kalau mau dicabut ya yang mengeluarkan
yang  mencabut,
 tidak ada aturan yang mengatakan pemerintah
pusat mencabut  itu,
 ujar Hatta di kantor Presiden Jl
Medan Merdeka Utara, Jakarta,  Jumat
 (30/12/2011).
 
 Menurut Hatta, Bupati Bima Feey Zulkarnain  tidak
 boleh
lepas tangan atas SK yang telah ia terbitkan yang menuai  kontra

tersebut. Saat mengeluarkan SK, Ferry selaku kepada daerah juga  tidak
 pernah meminta persetujuan dari pemerintah pusat.
 
 Tidak
 boleh lepas tangan (Bupati Bima), harus
dihandle. Dari mana pemerintah
 pusat berwenang mencabut. Ketika
dia memberikan itu kan tidak meminta
 pertimbangan pemerintah
pusat kan, terang Hatta.
 
 Ke
 depan,
ketua  umum PAN ini berharap para kepala daerah untuk melakukan

koordinasi  terlebih dahulu bila terkait kebijakan yang strategis.
 Sehingga karut  marut seperti SK Bupati Bima tidak perlu
terjadi.
 
 Intinya lebih  baik kalau sesuatu itu
dikoordinasikan, gubernur
 ada koordinasi, tanpa  harus
menghilangkan esensi dari otonomi itu
 sendiri. Tapi yang namanya
 kekayaan sumber daya alam, pengalaman
 menunjukkan ada 6 ribu
surat ijin  yang bermasalah, tumpang tindih, itu
 menunjukkan
bahwa fungsi koordinasi  semakin perlu, jelas Hatta.
 
 
   (her/gun)
 
 
 style type=text/css.sharemenu ul,

.sharemenu ul li { list-style: none outside none; }/style
 
 
 
 --

___
 Nganyerikeun
hate
 batur hirupna mo bisa campur, ngangeunahkeun hate jalma
hirupna pada
 ngupama , Elmu tungtut dunya siar Ibadah kudu
lakonan.
 
 


-- 
___
Nganyerikeun hate
batur hirupna mo bisa campur, ngangeunahkeun hate jalma hirupna pada
ngupama , Elmu tungtut dunya siar Ibadah kudu lakonan. 

Re: [iagi-net-l] berita duka

2011-10-24 Terurut Topik Prakosa Rachwibowo
Mas oki, nderek belosungkowo, semoga arawah Ibunda ditempatkan disisNya yang 
mulia, allahumma aamin.

wass
prakosa geol-undip



From: Leonard Lisapaly llisap...@fugro-jason.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Tuesday, 25 October 2011 6:28 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] berita duka

Pak Oki,

Turut berduka-cita atas kepergian Ibunda tercinta. Semoga yang ditinggalkan
ditabahkan.

Salam,
LL

-Original Message-
From: noor syarifuddin [mailto:noorsyarifud...@yahoo.com] 
Sent: Monday, October 24, 2011 8:20 PM
To: ge...@yahoogroups.com; berita_dari_...@yahoogroups.com;
iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] berita duka

innalillahi wa innailaihi rajiun..
duka cita mendalam dan doa menyertai rekan Oki Musakti atas berpulangnya
Ibunda tercinta: Ibu Titi Said (78 thn), senin sore jam 6.45 di RS Medistra.
Rumah duka Jl Pejaten raya no. 28, Pejaten bara Ps Minggu.

NSy

-
---
PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...
-
---
Ayo siapkan diri!
Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
September 2011
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id

For topics not directly related to Geology, users are advised to post the
email to: o...@iagi.or.id

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted
on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall
IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or
indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of
use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any
information posted on IAGI mailing list.
-



PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
September 2011
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id

For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-

Re: [iagi-net-l] Teori Baru Punahnya Nenek Moyang Manusia

2011-07-06 Terurut Topik Prakosa Rachwibowo
agama berangkat dari keyakinan, sain berangkat dari keraguannamun sasaran 
akhir adalah kebenaran. Ketika kebenaran itu adalah milik wujud hakiki, 
segala yang berubah, berproses, dan ber evolusi menjadi batu. Waktu kehilangan 
dimensinya, ruang terlipat menjadi satu, tiada awal dan akhir. Tiada arah, 
barat dan timur hanya mampu menghadap ke wajah yang satu. Maka, apapaun didunia 
ciptaan ini tak mungkin lepas dari keragaman bin variabel atau perubahan, 
alias perubahan adalah hakekat ke fanaan, kesementaraan dan tentu berasal 
dari ketiadaan. Maka, kadar waktu makin mngerucut ketika semua ciptaan yang 
sementara mendekat menuju ke kebenaran yang satu. Kadar waktu bagi manusia 
didekatNya bak
1000 tahun untuk satu harinya. Makin murni elemen ruhiyahnya makin bebas dia 
dari belenggu ilusi kekinian, bahkan malaikat yang merupakan ruh cahaya 
mempunyai kadar 1 hari sebanding 50.000 tahun manusia, karena kedekatannya. 

Maka, makna perubahan, atau proses menjadi adalah mutlak milikNya belaka, makin 
dekat denganNya kita tak butuh dimensi waktu lagimakin kamil manusia..makin 
nisbi baginya, baik ruang ataupun waktu. Maka, evolusi hanyalah cara al Haqq 
mendidik, menuntun, membimbing manusia menuju pemahaman akan hakekat wujud 
kesementaraan ini...akhirnya samudera kehangatan kasih sayangNya senantiasa 
mendamba kehausan dan kerinduan dari hamba2 Nya untuk bersegera menghadapkan 
wajahnya tuk menenggelamkan diri pada asal mula kejadiannya.Mataair 
Kecemerlangan.
 
From: Ridwan Farid rifa...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Thursday, 7 July 2011 9:47 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Teori Baru Punahnya Nenek Moyang Manusia

Kalo saya pribadi memang agak sulit menghilangkan doktrin agama
terhadap sains. Jadi walupun tidak bisa menjelaskan secara ilmiah
dengan ilmu paleontologi, sedimentologi dan sejenisnya, masih sulit
untuk menerima teori evolusi terlebih lagi berkaitan dengan kehadiran
manusia yang awalnya dari kera..

Saya fikir sih evolusi itu ada.. tetapi evolusi radikal (yang membikin
kera berevolusi jadi manusia), masih belum bisa saya terima dengan
logika agama saya.

Yah..mamang masih-masih bisa punya pendapat yang sama, kebenaran yang
hakiki akan muncul nanti di akhirat.

Salam
RiFa TeA


On 7/7/11, Fadli Syarid fadli.sya...@gmail.com wrote:
 Menurut saya sebenarnya simple, sains bukan agama. Ya silahkan saja mau
 percaya atau tidak tak kan berdosa atau ada hukuman masuk neraka. Selama
 bisa memberi alterntif penjelasan yang lebih baik terhadap satu fenomena
 alam. Dan sampai sekarang menurut pandangan saya memang teori evolusi paling
 bisa dan paling masuk akal berdasarkan fakta dan data yang ada sekarang ini
 menjelaskan fenomena di biologi dan geologi bahkan sempai ilmu kedokteran.

 Teori evolusi sendiri juga bukan suatu kitab suci yang tidak boleh diganggu
 gugat Silahkan dibantah dengan alternatif pemikiran yang lebih masuk akal
 dengan data dan fakta yang ada. Memang seperti itulah dialektika sains.
 Seperti dulu di geologi orang percaya geosinklins sekarang dengan
 ditemukannya data dan fakta yang baru dengan teknologi baru penjelasan lebih
 masuk akal dengan teori tektonik lempeng. Mungkin suatu saat akan di koreksi
 lagi oleh teori baru.

 so..tidak percaya evolusi.?.no problemo.Tapi tolong jelaskan fenomena yang
 ada di bidang-bidang paleontogi, sediment dsbnya itu dengan sesuatu
 alternatif pikiran yang lebih rasional dan masuk akal.


 regards,


 2011/7/7 gde wirawan gde.wira...@gmail.com

 mas Oki, biasanya (biasanya loyaaa..) faktor agama yg mengotori pemikiran
 (rasionalitas) sang geologist untuk memahami teori evolusi.
 Gde

 2011/7/7 o - musakti o_musa...@yahoo.com.au

 Koq bisa geologist tidak percaya sama teori evolusi ya...?
 Lha cabang-cabang utama geologi seperti paleontology, stratigrafy ,
 sedimentology, geology sejarah, geologi minyak bumi dan batubara kalau
 bukan
 didasarkan pada   teori evolusi terus dari mana ?

 Atau jangan-jangan rekaman fosil yang kita pakai untuk penentuan umur
 geology, lingkungan pengendapan, source rock analysis dll., Sak dek sak
 nyet
 terbentuk 3 abad yang lalu ?



 Lam-salam...
 O'

 --- On Wed, 6/7/11, strivea...@gmail.com strivea...@gmail.com wrote:

  From: strivea...@gmail.com strivea...@gmail.com
  Subject: Re: [iagi-net-l] Teori Baru Punahnya Nenek Moyang Manusia
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Received: Wednesday, 6 July, 2011, 7:53 AM
  Dari teori ke teori, saya semakin
  yakin kalo evolusi ini hoax
 
  visit strivearth.com and be entertained
 
  -Original Message-
  From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
  Date: Wed, 6 Jul 2011 07:42:29
  To: IAGIiagi-net@iagi.or.id;
  geologi...@googlegroups.comgeologi...@googlegroups.com
  Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
  Subject: [iagi-net-l] Teori Baru Punahnya Nenek Moyang
  Manusia
  Mnarik.
  Untungnya nenek moyangku orang pelaut :)
 
  Rdp
  --
 
  Teori Baru Punahnya Nenek Moyang Manusia
 
  
  » Homo erectus, nenek moyang homo sapiens
 
  Muhammad Firman | 

Re: [iagi-net-l] SALAM Awards 2011

2010-12-28 Terurut Topik Prakosa Rachwibowo
subhanallah..walhamdulillah.




From: Maryanto maryan...@yahoo.com
To: alumni_geof_...@yahoogroups.com; Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia 
fo...@hagi.or.id; IAGI iagi-net@iagi.or.id; iagi-net iagi-...@itb.ac.id
Sent: Wed, December 29, 2010 5:31:47 AM
Subject: [iagi-net-l] SALAM Awards 2011

Netter budiman,

Ass. Wr. Wb.

Di buka usulan calon penerima 7 SALAM Awards 2011. Tujuh puluh (70) hari lagi, 
itu akan di umumkan (8 Maret 2011). Tahun ini, nominal uang naik 100% (dari 
selama ini Rp. 1,000,000,00 menjadi Rp.2,000,000,00) kepada setiap penerima. 
Kami pingin membuat data base untuk jangkauan 10 tahun kedepan (70 orang 
penerima). Usulan lewat japri saja.

Alhamdulillah atas semua nikmat. SALAM Awards ini sebagai sebagian kesyukuran 
kami atas mendapatkan Salamology. Ini sebagiannya di rumuskan dalam Masmar 
Salam 

Theory (MST). Setahun ini, bukti-bukti dan penggunaannya amat banyak, mengalir 
deras, yang membuat kami semakin tak sempat kami menuliskannya.  


Tambahan bukti dan penggunaanya itu, bisa kami ringkas sbb:
1. Bukti umur tata surya akan 7 Ga Giga annum, Milyar tahun), sudah 4,6 Ga 
dan 

akan tambah 2,4 Ga lagi.  Sekenarionya, Galaksi Bima Sakti MilkyWay 
berbenturan dengan Andromeda pada 2,4 Ga kedepan. Ini di tulis sejak 1959, 
dansudah ratusan astronom yang mengakuinya seperti tulisan pakar Harvard 
Smithsonian Center for Astrophysics, Cambridge, MA,USA : T.J.Cox and Abraham 
Loeb, 2008, The collision between the Milky Way and Andromeda,  Mon., Not., R. 
Astron.Soc. 000, 20 Feb 2008.
2. Paper itu menambah juga bukti umur Jagadraya sudah sekitar 18,6 
Ga.(Salamology sebut awal Jagadraya 18,671,374,351 BC, pada Maryanto, 2009, 
HAGI 

Convention, Jogyakarta).
3. Arah aliran lava Gunung Merapi yang kini (2010) mengalir ke 
Selatan-Tenggara, 

ternyata arah sesuai waktu adalah berputar. Kami teorikan ada 7 putaran pada 
setiap cekungan untuk selama masing-masing Pereode Salam (satuan dalam tahun) : 
7, 70, 700, 7 K,..., 7 G. Itu terlihat juga pada Cekungan Sumatra Tengah selama 
Cenozoic, pereode 70 Ma Million annum, juta tahun. Ini menambah teori lebih 
awal yakni Gerak SEMPOL Seven clock wise rotation Evolving Mass Pangea Over 
seven giga Annum Long : Mekah memutar searah jarum jam, 7 kali selama 7 Ga 
umur 

Bumi, akibatkan relatifnya semuabendaangksa tawaf,  memutar kebalikan rah 
jarum-jam.
4. Menekan dampak letusan Merapi 2010 dengan terus menerus memonitor dan 
mendiskusikan prediksi sejak awal tanda-tanda akan letusan (Sept 2010), hingga 
kini, kepada ketua P3G Volkanology Jogja (Bpk. Subandriyo). Perlihatkan, 
seperti 

letusan 2006, juga sejarah 200 th terakhir Merapi, bahwa kegempaan lebih tinggi 
pada minggu purnama-minggu bulan baru di banding minggu-minggu di antara 
keduanya.
5. Adanya muka air tanah yang bersiklus 7 th (atas paper 2008, di 4 kota 
Spanyol, data sejak tahun 1970'an, terbitan Jurnal Lyell Collection. Adanya 
kebenaran teori pada prediksi Siklus ekonomi global, termasuk suku bunga bank 
Amerika, Canada, Inggris, MEE, dengan error prediksi 0.3 % pertahun). Harga 
emas 

yang meningkat tajam (bisa 12 kali lipatnya, gradien kenaikan 50 % per tahun), 
pada setiap 35 th dan berada pada sekitar zerocross Kalender Salam utamanya 
siklus sinusoidal 70 th. Zerocross, selalu mempunyai perubahan yang besar, 
jadikan gonjang-ganjing, fast global change, malaise kelesuan ekonomi, 
kehancuran rezim politik, perubahan sejarah kepemimpinan, banyak gempa, 
kepunahan massal. Siklus 7 th, 70 th masih di pakai Hebrew sejak nabi Yusuf 
(yang temukan siklus 7 th subur, 7 th kekeringan), hingga kini. Dalam skala 
pereode yang lebih besar, maka tingkat kehancurannya semakin besar. Itu juga 
yang merubah nama-nama biota, menjadikan nama umurpun berbeda di Geologic Time 
Scale bernama Stage berpereode 7 Ma, serta Period berpereode 70 Ma 
(Cambrium, Ordovisioan, Silur, Devon, Carboniferos,Permian-Triasic, 
Jurasic,Cenozoic), serta Era berpereode 700 Ma (Hadean, ArcheanEalyMid, 
Archean Late, dst.). 
6. Adanya siklus sinusoidal jarak (Masmar Wave), siklus sinkline-antiklin 700 
m, 

7 km, 70 km, 700 km. Konstanta Planck 10^(-35) meter, jadikan Langit Pertama 
adalah 1x10^(-42) sampai 1x10^(+28) meter (Jagadraya). Teorikan bahwa Langit 
ke-2 sampai ke 7, dengan diameter dalam meter adalah 10^(+28+n.70-70) meter. 
Atau langit ke-7 berdiamater 1x10^(+448) meter. masmar Wave, perlihatkan adanya 
Gelombang ARIF Alternarting compresion-extension  Resulting to image aFormof 
wave. Massa dari ukuran terkecil (muon-electron, atom, dst) hingga terbesar 
(jagadraya) adalah adanya massa pada kompresi, dan antara massa atau fault 
pada extensi.  
7. Masmar Salam Theory (MST) ada pakar yang telah mengakui sebagai salah satu 
Super Grand Theory, yang kami sebut SAGET Simple Algorithm of the Grand 
Evolution Theory. Ini memperbaiki Teori Darwin (yang sebagiannya dugakan 
kurang 

bertuhan, padahal bagi kami beliau bertuhan dan situasi amat menekannya hingga