Re: [iagi-net] OOT: LOGIKA PROFESIONALISME
Apabila suatu urusan diserahkan pada bukan ahlinya, maka tunggu saat kehancurannya (H.R. Bukhari). siwo From: abacht...@cbn.net.id abacht...@cbn.net.id To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, 30 January 2013 10:39 AM Subject: [iagi-net] OOT: LOGIKA PROFESIONALISME Skrg jadi sulit menjelaskan ke anak-anak ttg perlunya rajin belajar ilmu tertentu demi cita2 masa depan berprofesi di bidang itu. Karena doktor perminyakan dan ekonomi mineral ternyata ngurusi alutsista, pertahanan, dan keamanan nasional. Karena insinyur mesin pengusaha, pembuat buku bimbingan test disuruh ngurusi energi - migas - mineral - batubara dan geothermal. Karena pengamat keaslian foto/film digital yg ngaku ga paham olahraga bisa jadi menteri urusan olahraga dan pemuda (dan dg sedikit silat lidah, menerima amanah) Karena doktor2 dan profesor2 politik dan tatanegara hanya jadi pemain panggung talkshow media2 Mungkin yg mimpin negeri ini sdg memainkan jurus pendekar mabuk. Yang dipimpinnya pontang-panting, yg nggrogoti kekayaan negeri asyik sibuk. Siapa(apa)-pun penyebabnya, tetap saja susah menjelaskan ke anak didik kita ttg logika profesionalisme politik negara. ADB Jan 2013 Powered by Telkomsel BlackBerry®
Re: [iagi-net] Kantor IAGI
setuju..dan mendukung, siwo72 From: rakhmadi avianto rakhmadi.avia...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, 25 January 2013 8:21 PM Subject: Re: [iagi-net] Kantor IAGI Bener juga tuh iuran seumur hidup, nanti senen akan mulai di gerilya. Lam salam Avi 2013/1/25 yustinus yuwono yustinus.suyatno.yuw...@gmail.com Pak Ketum, Sedih juga sampai sekarang IAGI belum punya kantor sendiri padahal organisasi profesi ini sudah berdiri sejak '60 an. Saya waktu itu terdaftar sebagai anggota ke 425 (th 1976). Sekarang anggotanya sudah berapa ribu ya? Ada usulan saya, atau sudah dilaksanakan ya? Jual kenggotaan seumur hidup gk tahu sebaiknya berapa nominalnya, utk menambah kas IAGI. Saya kira banyak teman-2 yang menyambut, daripada tiap th harus bayar iuran, kadang lupa. Salam, YSY
Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
bahkan, krisis tujuan hidup .urip mung nggo golek upo or golek upo nggo biso urip? kang Sarwanto...urip ben gak diprenguti bojo...lha opo...: piye carane bojone gak njaluk mobil, ning tetep ayu njobo njerone? wass, sugeng shaum. siwo'72 From: Sarwanto Sutan Alamsyah sarwan...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, 1 August 2012 8:45 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist Bung Andang...saluuut sama idealisme anda. Geologist memang asset bangsa yang bisa mengetahui nilai kekayaan alam non hayati di negeri ini. Sebagian besar geologist di negeri ini dididik di perguruan tinggi negeri dengan menggunakan uang negara. Seharusnya merupakan kewajiban bagi geologist kita mengabdi untuk bangsa. Tapi Bung...kalau istri kita minta mobil mewah dan rumah mewah dengan kehidupan yang wuuuaaahhhkita bisa apa?? Salam, sArwanto 2012/7/30 andang bachtiar andangbacht...@yahoo.com Krisis energi Indonesia ini sebagian juga karena kesalahan geologist - termasuk saya dan anda2 – yg mendiamkan atau tidak berusaha keras mengoreksi kebijakan pemerintah yg mendasarkan program pengelolaan migas, mineral dan batubara Indonesia: 1) hanya pada cadangan yg sudah ada bukan pada sumberdaya yang harus diketemukan, 2) hanya pada rekayasa pengurasan bukan pada pencarian sumber2 baru di daerah2 baru dg konsep2 baru, 3) hanya pada kecenderungan konsep eksplorasi dunia (itupun telat mulainya) bukannya merunut sifat dan tahapan eksplorasi di indonesia sendiri, 4) hanya pada euforia menerapkan konsep2 eksplorasi baru indonesia yg diciptakan periset2 asing dan bukannya mendorong penemuan konsep2 baru oleh periset2 Indonesia shg kita lebih punya bargaining dan tidak keduluan meraup informasi ttg daerah kita sendiri, 5) hanya pada spirit kemudahan perijinan spec2 survei oleh pihak2 asing dan bukannya mengalokasikan dana untuk riset gede2an dan spec survey sendiri shg data tidak dikangkangi pihak asing selama mrk mau dan kita hanya gigit jari, 6) hanya pada kekinian dan bukan pada masa depan. Lalu dimana? Kemana? Siapa? Mana itu geologist2 hebat yg katanya pewaris tradisi eksplorasi Klompe, van Bemmelen, Lasut, Katili dan senior2 legendaris lainnya lagi? Masih sajakah kita bersibuk ria dengan mengerjakan proyek2 menguliti cadangan yg sudah ada atau paling jauh mereka-reka dimana ada prospek di blok2 baru di dekat2 blok2 dan sumur2 lama dengan konsep yg itu2 juga? Mana riset2 kita? Mana doktor2, professor, spesialis, eksplorasionis, peneliti dan para penemu kita? Mana teori tektonik Indonesia baru kita? Mana rekonstruksi sejarah cekungan2 baru kita? Pada kemana para ahli mineral kita koq dari dulu cuma berkutat di mandala metalogeni yang sudah berpuluh tahun diceritakan pendahulu2 kita? Ketika kutengok di ruang-ruang kuliahpun para pendidik sekaligus peneliti kita juga nggak terlalu sempurna hadir disana; kalau pengorbanan para mahasiswa yg tdk sempat diajar dosen2nya itu diganjar dengan temuan2 riset2 baru kebumian Indonesia yang dapat menghasilkan temuan2 migas, mineral dan batubara yang signifikan sih masih Ok-lah alhamdulillah wa syukurillah. Tapi ternyata temuan2 baru itupun tidak ada, riset2pun tidak bergema! Yang kita kerjakan adalah sibuk berproyek ria menyelaraskan diri dengan kebutuhan industry yang ingin mencari gampangnya saja mendidik sekaligus memanfaatkan kedekatan dengan akademisi untuk mendapatkan jasa bagi rutinitas pekerjaan mereka, hampir tidak ada pekerjaan2 yang sifatnya riset breakthrough konsep dan teknologi yang dapat membawa cakrawala baru temuan2 baru migas, mineral, batubara Indonesia. Lalu, bagaimana kita nggak mengganggap diri kita salah kalau itu semua terjadi di sekeliling kita? Ayolah bangkit,..minimal sadarilah: kita semua punya masalah: negeri ini memerlukan geologist yang punya komitmen: seperti anda, saya, kita semua! Serius, kita sedang krisis: bukan hanya krisis energi, tapi krisis identitas geologist Indonesia!!! Salam ADB - Arema IAGI-0800
Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
kasinggihan mbakyu Sri, leres...setuju, wassalaam. siwo72 From: sri mulyaningsih sri_mulyaning...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Sent: Thursday, 2 August 2012 10:04 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist diajari agomo o ayune istri mung kanggo suami Salam Sri Mulyaningsih From: Prakosa Rachwibowo siwo_g...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Sent: Thursday, August 2, 2012 7:54 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist bahkan, krisis tujuan hidup .urip mung nggo golek upo or golek upo nggo biso urip? kang Sarwanto...urip ben gak diprenguti bojo...lha opo...: piye carane bojone gak njaluk mobil, ning tetep ayu njobo njerone? wass, sugeng shaum. siwo'72 From: Sarwanto Sutan Alamsyah sarwan...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, 1 August 2012 8:45 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist Bung Andang...saluuut sama idealisme anda. Geologist memang asset bangsa yang bisa mengetahui nilai kekayaan alam non hayati di negeri ini. Sebagian besar geologist di negeri ini dididik di perguruan tinggi negeri dengan menggunakan uang negara. Seharusnya merupakan kewajiban bagi geologist kita mengabdi untuk bangsa. Tapi Bung...kalau istri kita minta mobil mewah dan rumah mewah dengan kehidupan yang wuuuaaahhhkita bisa apa?? Salam, sArwanto 2012/7/30 andang bachtiar andangbacht...@yahoo.com Krisis energi Indonesia ini sebagian juga karena kesalahan geologist - termasuk saya dan anda2 – yg mendiamkan atau tidak berusaha keras mengoreksi kebijakan pemerintah yg mendasarkan program pengelolaan migas, mineral dan batubara Indonesia: 1) hanya pada cadangan yg sudah ada bukan pada sumberdaya yang harus diketemukan, 2) hanya pada rekayasa pengurasan bukan pada pencarian sumber2 baru di daerah2 baru dg konsep2 baru, 3) hanya pada kecenderungan konsep eksplorasi dunia (itupun telat mulainya) bukannya merunut sifat dan tahapan eksplorasi di indonesia sendiri, 4) hanya pada euforia menerapkan konsep2 eksplorasi baru indonesia yg diciptakan periset2 asing dan bukannya mendorong penemuan konsep2 baru oleh periset2 Indonesia shg kita lebih punya bargaining dan tidak keduluan meraup informasi ttg daerah kita sendiri, 5) hanya pada spirit kemudahan perijinan spec2 survei oleh pihak2 asing dan bukannya mengalokasikan dana untuk riset gede2an dan spec survey sendiri shg data tidak dikangkangi pihak asing selama mrk mau dan kita hanya gigit jari, 6) hanya pada kekinian dan bukan pada masa depan. Lalu dimana? Kemana? Siapa? Mana itu geologist2 hebat yg katanya pewaris tradisi eksplorasi Klompe, van Bemmelen, Lasut, Katili dan senior2 legendaris lainnya lagi? Masih sajakah kita bersibuk ria dengan mengerjakan proyek2 menguliti cadangan yg sudah ada atau paling jauh mereka-reka dimana ada prospek di blok2 baru di dekat2 blok2 dan sumur2 lama dengan konsep yg itu2 juga? Mana riset2 kita? Mana doktor2, professor, spesialis, eksplorasionis, peneliti dan para penemu kita? Mana teori tektonik Indonesia baru kita? Mana rekonstruksi sejarah cekungan2 baru kita? Pada kemana para ahli mineral kita koq dari dulu cuma berkutat di mandala metalogeni yang sudah berpuluh tahun diceritakan pendahulu2 kita? Ketika kutengok di ruang-ruang kuliahpun para pendidik sekaligus peneliti kita juga nggak terlalu sempurna hadir disana; kalau pengorbanan para mahasiswa yg tdk sempat diajar dosen2nya itu diganjar dengan temuan2 riset2 baru kebumian Indonesia yang dapat menghasilkan temuan2 migas, mineral dan batubara yang signifikan sih masih Ok-lah alhamdulillah wa syukurillah. Tapi ternyata temuan2 baru itupun tidak ada, riset2pun tidak bergema! Yang kita kerjakan adalah sibuk berproyek ria menyelaraskan diri dengan kebutuhan industry yang ingin mencari gampangnya saja mendidik sekaligus memanfaatkan kedekatan dengan akademisi untuk mendapatkan jasa bagi rutinitas pekerjaan mereka, hampir tidak ada pekerjaan2 yang sifatnya riset breakthrough konsep dan teknologi yang dapat membawa cakrawala baru temuan2 baru migas, mineral, batubara Indonesia. Lalu, bagaimana kita nggak mengganggap diri kita salah kalau itu semua terjadi di sekeliling kita? Ayolah bangkit,..minimal sadarilah: kita semua punya masalah: negeri ini memerlukan geologist yang punya komitmen: seperti anda, saya, kita semua! Serius, kita sedang krisis: bukan hanya krisis energi, tapi krisis identitas geologist Indonesia!!! Salam ADB - Arema IAGI-0800
Re: [iagi-net-l] Kapan dan dimana PIT diselenggarakan ? - Sejarah IAGI.
OM VICK, KE 18: 12-15 DES 1989 DI YOGYAKARTA ( SAYA IKUT PRESENTASI) PRAKOSA R From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com To: IAGI iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, 19 June 2012 3:32 PM Subject: [iagi-net-l] Kapan dan dimana PIT diselenggarakan ? - Sejarah IAGI. Masih dalam rangka mengumpulkan prosiding lama IAGI berikut mohon dilengkapi bila ada yang memiliki proceedingnya atau mengetahui tempat dan tahunnya. Pertemuan Ilmiah Tahunan – PIT (data sebelumnya tidak didapatkan oleh sekretariat IAGI.) PIT Pertama di Bandung (...?) PIT-2 PIT-3 PIT-4 PIT-5 PIT-6 PIT-7 PIT-8 PIT-9 PIT-10 PIT-11 Jakarta 1982 PIT-12 PIT-13 PIT-14 Jakarta 1985 PIT-15 Yogyakarta 1986 PIT-16 PIT-17 PIT-18 PIT-19 Bandung 1990 PIT-20 Jakarta 1991 PIT-21 PIT-22 Bandung 1993 PIT-23 Jakarta 1994 PIT-24 Yogyakarta 1995 PIT-25 Bandung 1996 PIT-26 Jakarta 1997 PIT-27 Yogyakarta 1998 PIT-28 Jakarta 1999 PIT-29 Bandung 2000 PIT-30 Yogyakarta/ Geosea 2001 PIT-31 Surabaya 2002 PIT-32 Jakarta / IAGI-HAGI 2003 PIT-33 Bandung 2004 PIT-34 Surabaya / IAGI-HAGI 2005 PIT-35 Pekanbaru 2006 PIT-36 Bali / IAGI-HAGI 2007 PIT-37 Bandung 2008 PIT-38 Semarang 2009 PIT-39 Lombok 2010 PIT-40 Makasar / IAGI-HAGI 2011 -- Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari
Re: [iagi-net-l] menurunkan rate pertambahan penduduk/ jumlah penduduk Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
sebagaimana ruang lift hanya mampu mengangkut 6-11 orang, demikian pula lahan kota daya dukung per km2 nya juga terbatas.perlu kebijakan pembatasan kepadatan penduduk untuk per km2 nya, agar (spt lift) mampu mengangkat atau mendukung kehidupan oraganisme/manusia di atasnya menuju pembangunan yg berkelanjutan.. siwo72 From: Franciscus B Sinartio fbsinar...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Sent: Sunday, 29 April 2012 3:36 PM Subject: [iagi-net-l] menurunkan rate pertambahan penduduk/ jumlah penduduk Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Oq dan yang lainnya, KB mulai diprogramkan oleh pemerintah thn 1970 an. awal2nya banyak yang kontra, sebagian harus dipaksa dengan mengurangi fasilitas yang didapatkan dari kantor, tetapi mungkin sejak pertengahan 80 an, orang2 sudah mulai sadar sendiri dan ikut mensukseskan program keluarga kecil. Kalau setiap pasangan subur hanya punya 2 anak saja, maka tidak ada pertumbuhan penduduk, karena 2 orang tsb hanya menghasilkan dua orang saja. nanti kedua orang tua meninggal maka hanya ada dua orang penggantinya. justru itu penduduk Indonesia cepat sekali menuju 200 juta jiwa dari thn 70 an sampai 90 an, tetapi tidak banyak kenaikan sejak saat itu. jadi yang punya tiga anak, berpartisipasi menambah jumlah penduduk 50 %. Kalau anak nya 4 berarti menambah 100 % dst. jadi yang anaknya lebih dari dua punya utang sama bumi untuk memperbaiki keadaan bumi, dan juga punya utang sama pemerintah Indonesia karena menambah jumlah orang yang menikmati fasilitas dan subsidi yang diberikan ke pemerintah. he.. he.. he... balik ke subsidi lagi. fbs From: o - musakti o_musa...@yahoo.com.au To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Sunday, April 29, 2012 3:05 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Bicara daya dukung dll, koq gak ada yang melihatnya dari segi mengurangi pertumbuhan penduduk, ya .? Jaman pak Harto program keluarga berencana kita jadi acuan dunia dan terbukti berhasil menurunkan rate pertumbuhan penduduk Indonesia. Sejak reformasi program ini ancur dan kelihatannya belum bangkit lagi. -- On Fri, Apr 27, 2012 3:15 PM ICT Bambang Kartika wrote: Baik2 semua Kang Yanto, Teman ayah saya dulu pernah cerita ikut tim survei di Palangkarasa, yang orang2 heran kok beliaunya tahu2 ada ide akan memindah Ibukota negara ke sana. BK. --- On Fri, 4/27/12, Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com wrote: From: Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Date: Friday, April 27, 2012, 8:03 AM Betul Bang Jaman BK (Bung Karno) , Ibu Kota Negara ada rencana akan dipindah ke Palangkaraya , Kalimantan. BK (Bambang Kartika) kok sama ya singkatannya ?hahahahaBang Piye kabare ? si Abah From: Bambang Kartika bamkart...@yahoo.com Date: Wed, 25 Apr 2012 11:52:29 +0800 (SGT)To: iagi-net@iagi.or.idReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Cc: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.idSubject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Jaman Soekarno, Ibu kota Negara RI ada rencana akan dipindah ke Palangkaraya, Kalimantan. BK. --- On Wed, 4/25/12, Ipong ipongkun...@gmail.com wrote: From: Ipong ipongkun...@gmail.com Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Cc: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Date: Wednesday, April 25, 2012, 3:47 AM Mas Vicky, cakep usulannya.Sepertinya mas Vicky, mas Aris sama mas Agus terinspirasi dari pengalaman pribadi ketika pulang / mudik lebaran terbuang dari jalur pantura ke jalan2 alternatif daerah Subang - Majalengka ya? Ternyata indah juga ya daerahnya...:-) BTW alangkah baiknya bila jalur Jasinga - Bojongmanik - Pelabuhan Ratu pun diusulkan menjadi daerah penyangga ibukota sekaligus membuka akses jalur ekonomi wisata dan komoditi tambang (terutama bhn galian C utk industri, ternak, dan pertanian. Jalur ini sangat subur dan indah namun memang memiliki medan yg sangat sulit dan longsor tetapi relatif berjarak pendek utk dikembangkan. Bayangkan akses Pel Ratu atau selatan Jawa Barat dan Sumatra pun menjadi jauh lebih efisien insyaa Allah. Pepatah Go West (of Jakarta) bisa menjadi alternatif daerah penyangga juga. Supaya teman2 IAGI yg mudik ke Sumatra bisa menikmati pemandangan pegunungan juga :-) Salam Sent from my iPhone On 25 Apr 2012, at 03:35, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote: Pak Yanto, dkk Usulan ini muncul diantara BOARD IAGI, terutama Mas Aris dan AGus Hend yang sudah melangkah melihat perkembangan perkotaan terutama kota pantai. Mas Aris come-up dengan ide untuk melebarkan sayap ekonomi Jakarta-Bandung, bukan memindahkan ibukota. Tetapi mengembangkan pemerataan sentra ekonomi. Kalau diskusinya sendiri cukup lama (seru) dengan Pak Agus Hendratno dan Aris. Hal ini dipicu oleh
Re: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak
Masalah yg mendasar, jumlah inspektor tambang yang tidak mencukupi kebutuhan, sedang pendidikan Isp.Tambang di Indonesia hanya ada 3, (Cepu, Bandung)...bagaimana sekitar 200 orang mampu mengawasi ribuan kegiatan eksploitasi dan eksplorasi sumberdaya mineral dan energi di Indonesia ? wass siwo72 From: ajis...@ymail.com ajis...@ymail.com To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, 18 April 2012 7:54 AM Subject: Re: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak Batubara langsung diawasi oleh dirjen minerba pelaksanaannya. Baik untuk PKP2B maupun IUP. Ada Pengawas Inspektur Tambang (PIT) yang dibagi bbrp zona dan selalu berkeliling tambang diseluruh Indonesia unt pengawasan safety, environment dan produksi. Salam SA Sekjen IAGI Powered by Telkomsel BlackBerry® From: fatchur zamil fatchurza...@yahoo.co.id Date: Wed, 18 Apr 2012 08:44:41 +0800 (SGT) To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak BUMN batubara kayaknya PTBA = PT Bukit Asam yang mungkin kalah besar dari perusahaan lainya. Kalau ada BP Migas, kok gak ada ya BP Batubara yang mengontrol perusahaan2/PT2 batubara. Fz --- Pada Rab, 18/4/12, Muharram Jaya Panguriseng muhar...@pertamina.com menulis: Dari: Muharram Jaya Panguriseng muhar...@pertamina.com Judul: RE: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak Kepada: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Tanggal: Rabu, 18 April, 2012, 7:31 AM Setuju dengan usulan Abah Yanto, namun barangkali bukan hanya sektor MIGAS yang perlu di-review lagi term condition kontraknya, tetapi juga mineral logam dan batubara. Kalau sudah ada ANTAM yang punya hak pengelola beberapa WK mineral logam, kelihatannya perlu pula dibuat BUMN yang mengelola batubara (atau sudah ada ya?) agar hasilnya dapat dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat, dalam pengertian kalau BUMN yang kelola hasilnya akan jadi pendapatan Negara dan mudah-mudahan kembali kepada rakyat. Banyak diantara kita yang kalau membahas masalah subsidi BBM dengan lancar mengulas pasal 33 UUD 45 tetapi kalau membahas harga emas, tembaga dan batubara yang sebagian hasilnya untuk pemilik perusahaan kok agak melempem ya he he he... Padahal kenaikan harga BBM sesungguhnya dinikmati oleh Negara (walaupun sebagian orang menganggap menyusahkan rakyat), sementara emas, tembaga, nikel, mangan, batubara dst lebih banyak dinikmati oleh perusahaan yang bersangkutan. Jadi pantas lah kalau saat ini orang-orang terkaya Indonesia didominasi oleh pemain batubara, sementara bagian yang diperoleh Negara tidak cukup untuk memperbaiki jalan raya yang dirusak selama pengangkutan batubara dari tambang ke pelabuhan. Harganya pun harga pasar…enak tenan pengusaha-pengusaha batubara ini. Salam, MJP – 3048 From:nyoto - ke-el [mailto:ssoena...@gmail.com] Sent: Tuesday, April 17, 2012 3:55 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak Benar Abah, semua kekayaan alam ada ditangan negara dan oleh Pemerintah dimanfaatkan utk se-banyak2nya kemakmuran rakyat Indonesia, tapi Pemerintah kita dari dulu selalu nggak berani, terutama sama negara2 adidaya...repot dah. wass, nyoto 2012/4/17 Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com Pak Yoga Sebenarnya bukan nasionalisasi akan tetapi mungkin merubah term condition dari DMO , dengan mewajibkan Kontarktor - nya menyerahkan lebih banyak lagi bagian roksinya untuk keperluan dometik. Jadi judul beritanya agak agitatif. Sebenarnya hal ini harus dilakukan oleh Indonesia , re-negosiasi ? Mungkin saja , kenapa tidak ! Toh , mineral right ada ditangan negara melalui Pemerintah untuk se-besar2nya kesejahteraan rakyat. si Abah From:yoga suryanegara yoga_suryaneg...@yahoo.com To: iagi iagi iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, April 17, 2012 10:36 AM Subject: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak Nemu berita bagus dari Media Indonesia ttg apa yg dilakukan Argentina dlm hal kebijakan migas-nya http://www.mediaindonesia.com/read/2012/04/17/313465/39/6/Argentina-Nasionalisasi-Perusahaan-Migas-Asing Salam Yoga Suryanegara * This message may contain confidential and/or privileged information. If you are not the addressee or authorized to receive this for the addressee, you must not use, copy, disclose or take any action based on this message or any information herein. If you have received this communication in error, please notify us immediately by responding to this email and then delete it from your system. PT Pertamina (Persero) is neither liable for the proper and complete transmission of the information contained in this communication nor for any delay in its receipt. *
Re: [iagi-net-l] Gempa menurutku
Kang Amin rohimakumullah, dari uraian jawab ayah thd anak, terjawab hubungan antara: tanda2 kiamat sdh dekat. (bhw kiamat di tandai makin sering terjadi gempa dan panjang hari yg semakin pendek) 1.gempa yg mempercepat rotasi bumi. 2.rotasi bumi yg kian cepat, panjang waktu yg makin pendek.(siang-malam) 3. kesimpulan: makin sering (dan kuat) gempa, makin cepat waktu berjalan.n nuwun, subhanallah. siwo72 From: amienwid...@yahoo.com amienwid...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thursday, 12 April 2012 5:39 AM Subject: [iagi-net-l] Gempa menurutku Suatu hari saya ditanya anakku, “ Pak, Kenapa Allah menciptakan gempa yang sangat merusak dan bisa menimbulkan tsunami sehingga banyak umatnya yang mati karenanya?”. Saya berfikir (berlandaskan bahwa Allah itu menciptakan segala sesuatu terukur, bermanfaat dan tidak sia-sia) maka saya menjawab bahwa gempa itu energi dan energi itu sangat penting untuk dinamika bumi, energi bisa berubah menjadi tekanan, suhu, reaksi kimia dan lain lain. Energi gempa bisa memberi tambahan tekanan pada magma sehingga magma bisa bergerak dinamis. Pertanyaan itu ditanyakan sekitar 8 tahun lalu saat terjadi gempa dan tsunami di Aceh. Baru tahun 2011 saya bisa menjawab pertanyaan itu setelah terjadi gempa dan tsunami 11 Maret 2011, ini salah satu jawaban kenapa Allah menciptakan gempa : Gempa bumi Jepang 11 Maret 2011 telah mengubah distribusi massa bumi dan menyebabkan bumi berputar sedikit lebih cepat, memendekkan panjang hari dengan sekitar 1,8 mikrodetik (satu mikrodetik adalah sepersejuta detik). Perhitungan juga menunjukkan gempa Jepang harus telah menggeser posisi poros bumi sekitar 17 sentimeter (6,5 inci), terhadap 133 derajat bujur timur. Poros bumi tidak harus bingung dengan utara-selatan porosnya, mereka diimbangi oleh sekitar 10 meter (sekitar 33 kaki). http://geology.com/nasa/japan-earthquake/ Ini berarti gempa diciptakan agar rotasi bumi sedemikian rupa sehingga bumi tetap stabil dalam Sistem Tata Surya. Mahasuci Allah yang menciptakan segala sesuatu tidak sia sia Terus TSUNAMI untuk apa? Sampai sekarang saya tidak tahu jawabannya denagn baik, yg kutahu alam menghendaki kawasan pantai sebagai kawasan kosong apa adanya atau sebagai kawasan wet land Salam berfikir positip Powered by Telkomsel BlackBerry®
Re: [iagi-net-l] Artikel: Kontrak migas jaman Bung Karno
rawe From: Eko Prasetyo strivea...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, 11 April 2012 6:41 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Artikel: Kontrak migas jaman Bung Karno Nasionalisme Sejati dengan diplomasi sebagai senjata. Sayang JFK Di bunuh Dan Soekarno dikudeta. On Apr 10, 2012 11:52 PM, Bandono Salim bandon...@gmail.com wrote: Kebanggaan semu dan pura2 kaya? Powered by Telkomsel BlackBerry® From: Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id Date: Tue, 10 Apr 2012 20:52:58 +0700 To: iagi-net@iagi.or.id; iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Cc: airia...@calmarine.ptc.co.id Subject: [iagi-net-l] Artikel: Kontrak migas jaman Bung Karno Selamat malam semuanya. Artikel ini saya temukan di tumpukan koran yg baru saya buka setelah pulang dari rig. Semoga bermanfaat bagi kita semua. Salam, sugeng Ketidakpastian: Tragedi Budiarto Shambazy, Wartawan Senior KOMPAS 07 April 2012 Di awal 1960-an, minyak mencakup seperempat dari total ekspor yang didominasi multinational corporations yang menanam modal 400 juta dollar AS dan diperkirakan melonjak 1 miliar dollar AS tahun 1965. Caltex (AS) menguasai 85 persen ekspor, Stanvac (AS) 5 persen, dan Permina 10 persen. Tahun 1963 total ekspor 94 juta barrel per tahun atau 1,7 persen dari konsumsi dunia.Ekspor minyak dikuasai Shell (Belanda) yang per tahunnya 43 juta barrel, Stanvac 10 juta barrel. Penerima terbesar AS, Jepang, dan Australia. Sejak 1951, Bung Karno (BK) membekukan konsesi bagi multinational corporations (MNC) dan memberlakukan Undang-Undang Nomor 44 Tahun 1960. UU ini menegaskan, Seluruh pengelolaan minyak dan gas alam dilakukan negara atau perusahaan negara. Sejak merdeka, MNC berpegang pada let alone agreement . Cara ini menghindari nasionalisasi, tetapi mewajibkan MNC mempekerjakan mayoritas SDM lokal. Pembekuan konsesi membuat MNC kelabakan karena laba menurun dan produksi terhambat. Tiga Besar (Stanvac, Caltex, dan Shell) langsung minta negosiasi ulang. BK menjawab, kalau MNC, ia akan jual konsesi ke Jepang. Maret 1963, BK menegaskan, Saya berikan Anda waktu beberapa hari untuk berpikir dan saya akan batalkan seluruh kontrak lama jika tuan-tuan tak mau terima tuntutan saya. BK menuntut Caltex menyuplai 53 persen dari kebutuhan domestik yang harus disuling Permina. Surplus produksi Tiga Besar harus dipasarkan ke luar negeri dan hasilnya diserahkan kepada kita. Caltex wajib menyerahkan fasilitas distribusi dan pemasaran dalam negeri dan biaya prosesnya diambil dari laba ekspor. Caltex menyediakan valuta asing yang dibutuhkan untuk biaya pengeluaran dan investasi modal yang dibutuhkan Permina. BK menuntut Caltex menyuplai kebutuhan minyak tanah dan bahan bakar minyak (BBM) dalam negeri. Formula pembagian laba 60 persen untuk kita dalam mata uang asing dan 40 persen untuk Caltex dalam rupiah. Caltex panik dan minta bantuan Presiden John F Kennedy. Mereka menilai, tuntutan BK tidak masuk akal dan bisa membuat Caltex bangkrut. Washington DC sempat anggap BK gertak sambal. Namun, waktu Presiden China Liu Shaoqi dan menteri Uni Soviet ke Jakarta membahas penjualan konsesi, mereka sadar BK tidak main-main. Duta Besar AS di Jakarta Howard Jones pusing. Jika Tiga Besar keluar, AS tidak punya pilihan kecuali membatalkan bantuan ekonomi. Jangan mengancam BK, lapor Jones ke Kennedy. Saat itu RI ingin ikut program paket stabilisasi IMF yang ditawarkan Kennedy. Sehari setelah penandatanganan paket itu, BK menerbitkan Regulasi 18 yang isinya tuntutan dia. BK tidak mau paket stabilisasi dikaitkan dengan Regulasi 18. Kennedy ketar-ketir dan segera mengirimkan utusan khusus, Wilson Wyatt, ke Tokyo, mencegat BK di Jepang. Lewat negosiasi alot, BK dan Wyatt menyepakati sistem kontrak karya yang disahkan DPR, 25 September 1963. Intinya, RI memiliki kedaulatan atas kekayaan minyak dan gas sampai point of sales. MNC cuma kontraktor: Stanvac untuk Permina, Caltex untuk Pertamin, dan Shell untuk Permigan. Jangka waktu dan area konsesi dibatasi dibandingkan dengan kontrak-kontrak lama. MNC menyerahkan 25 persen area eksplorasi setelah lima tahun dan 25 persen lainnya setelah 10 tahun. Pembagian laba tetap 60:40, MNC wajib menyediakan kebutuhan untuk pasar domestik dengan harga tetap dan menjual aset distribusi/pemasaran setelah jangka waktu tertentu. MNC menerima karena yang penting batal kehilangan konsesi. Kennedy dan Kongres menyetujui paket stabilisasi IMF, yang oleh BK diselaraskan dengan Rencana Pembangunan Nasional Ketiga yang berlaku delapan tahun sejak 1961. Bandingkan kontrak karya dengan profit-sharing agreement (PSA) ala Orde Baru yang justru antinasionalisasi. PSA seolah menempatkan kita sebagai pemilik, MNC hanya kontraktor. Namun, pada praktiknya, MNC yang mengontrol ladang yang mendatangkan laba berlipat ganda yang mirip kolonialisme. PSA pernikahan ideal antara kontrak bagi hasil yang
Re: [iagi-net-l] BBM an
sp. siwo'72 From: o - musakti o_musa...@yahoo.com.au To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Sunday, 18 March 2012 8:00 PM Subject: Re: [iagi-net-l] BBM an Siip, ditunggu hasilnya kangmas From: rakhmadi avianto rakhmadi.avia...@gmail.com; To: iagi-net@iagi.or.id; Subject: Re: [iagi-net-l] BBM an Sent: Sat, Mar 17, 2012 12:45:58 PM aku mau bikin pak O ntar kalo jadi di masukin Avi 0666 On Mar 17, 2012 12:15 PM, o - musakti o_musa...@yahoo.com.au wrote: Rekans, Ada yang bisa memberi pencerahan, cost breakdown dari harga bensin di Indonesia (pulau Jawa) ? Misalnya harga minyak mentah 115 US per barrel, berapa harga pengolahannya sampai jadi pertamax, berapa komponen pajaknya, transportasi dll. Sampai bisa ketemu angka 9000 rupiah perliter di pom bensin.. PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: Bls: [iagi-net-l] Apakah ini gawat?: Cadangan minyak kita 4 milyar bbl
Oh, alangkah lemahnya kita dalam mencari, menyimpan dan memelihara data agar tetap uptodate. mari kita benahi modal dasar yg maha penting ini. salam. siwo'72 From: apwidodo.1...@gmail.com apwidodo.1...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, 16 March 2012 9:36 PM Subject: Re: Bls: [iagi-net-l] Apakah ini gawat?: Cadangan minyak kita 4 milyar bbl Pak Hardjono, Nah ini baru ps ... Setuju pisan maksudnya ...pak. Salam kenal. Agung Powered by Telkomsel BlackBerry® From: Surarso Hardjono surarso_hardj...@yahoo.com Date: Fri, 16 Mar 2012 21:11:44 +0800 (SGT) To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Bls: [iagi-net-l] Apakah ini gawat?: Cadangan minyak kita 4 milyar bbl Saya setuju dengan pak Ruskamto. Produksi minyak jangan dipaksakan supaya recoverynya lebih besar dan jangan sampai Anak Cucu cuma dikasih ampasnya saja . Yang perlu dipikir secara serius adalah pengganti minyak. Secara alami cadangan pasti berkurang. Prospect yang ada disini sekarang sebagian besar high risk dan high cost. Namun kita tetap harus optimis, kita beri semangat kepada generasi Penerus untuk menemukan cadangan baru. Srs 710. Dari: Ismail lia...@indo.net.id Kepada: iagi-net@iagi.or.id Dikirim: Jumat, 16 Maret 2012 16:42 Judul: Re: [iagi-net-l] Apakah ini gawat?: Cadangan minyak kita 4 milyar bbl Kalau mau ambil hikmahnya tidak gawat juga , pengurasan migas bisa dirit irit untuk anak cucu kita nanti ,hitung hitung masih punya cadangan yg tersimpan dan bahkan mungkin harganya akan lbh tinggi lagi serta akan mendorong alternatif pemanfataan energi lain sbg pengganti migas . Ism Sent by Liamsi's Mobile Phone From: noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com Date: Fri, 16 Mar 2012 01:27:02 -0700 (PDT) To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Apakah ini gawat?: Cadangan minyak kita 4 milyar bbl Pak Sugeng. gawat, mungkin ya mungkin tidaktapi dari dua kemungkinan itu kok gak nyambung kalau tiba-tiba dihubungkan dengan proses penghematan yah...:-) yang mungkin lebih gawat adalah kalau Indonesia menghilang dari radar para pemain migas dunia.karena dengan demikian maka aktifitas eksplorasi akan semakin terbatas di daerah yang berisiko rendah. Sampai saat ini yang mau main di high risk-high reward masih sangat terbatas dan didominasi pemain kakap dunia. Beberapa diantara mereka sekarang saya dengar sedang siap-siap ke luar dari Indonesia karena portfolio eksplorasinya lebih mengarah di belahan dunia lain.. eksplorasi di daerah frontier mungkin akan menurun...ini mungkin baru gawat karena ini harapan kita untuk masa depan..:-) salam, salam, --- On Thu, 3/15/12, Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id wrote: From: Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id Subject: [iagi-net-l] Apakah ini gawat?: Cadangan minyak kita 4 milyar bbl To: iagi-net@iagi.or.id Date: Thursday, March 15, 2012, 11:05 PM Dari diskusi di sebuah perguruan tinggi yang dihadiri pejabat ternyata cadangan minyak kita hanya 4 milyar bbls, sementara negara Arab: 265 milyar bbls, Libya: 46 milyar bbls. Sementara itu produksi harian kita sudah turun, dan kemampuan kilang domestik hanya 700.000 bopd sedangkan konsumsi bahan bakar minyak (bbm) nasional 1,2 juta bbl/hari sehingga sisa kebutuhan bbm masih harus diimpor. Apakah kondisi ini sudah gawat? Saya rasa ya. Apakah kita bisa melakukan penghematan, mulai dari biaya eksplorasi, produksi, pengolahan, pengangkutan dll? Tentunya bisa, dan saya yakin para pejabat kita sebenarnya juga sudah tahu mana-2 yang bisa dihemat. Kalau saya boleh usul, mungkin dari yang kecil-2 saja, misalnya biaya kursus bahasa Indonesia untuk para expat (kalu masih ada) tidak boleh di-cost recovery, pegawai yang bertugas ke luar negeri harus naik Garuda (bukan naik airline asing yang sangat mahal), rapat-2, seminar-2 dll di hotel-2 berbintang (tentu mahal) di luar kota atau luar Jawa juga perlu dikurangi. Tentu masih banyak hal-2 lain yang bisa dihemat. Dan, tentu saja seperti saya dan teman-2 wsg yang selesai bertugas di wellsite tidak perlu menginap di hotel berbintang di Jambi, misalnya, dengan alasan tidak dapat mengejar pesawat (mengada-ada), dan kalau ingin menginap harus bayar sendiri. Salam, sugeng “Save a Tree” – Please consider the environment before printing this email. DISCLAIMER : This e-mail and any files transmitted with it (Message) is intended only for the use of the recipient(s) named above and may contain confidential information. You are hereby notified that the taking of any action in reliance upon, or any review, retransmission, dissemination, distribution, printing or copying of this
Re: Bls: [iagi-net-l] Apakah ini gawat?: Cadangan minyak kita 4 milyar bbl
Pak Agung, matur nuwun informasinya yg sangat bermanfaat. wass, siwo'72 From: apwidodo.1...@gmail.com apwidodo.1...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Saturday, 17 March 2012 8:36 AM Subject: Re: Bls: [iagi-net-l] Apakah ini gawat?: Cadangan minyak kita 4 milyar bbl Pak Siwo, mungkin bisa disempatkan singgah ke kantor kami, datanya semakin banyak pak, well dari th 1900 juga ada. Dgn segala keterbatasan kami sejak thn 1998, sudah terkumpul 1 Juta KM seismik, 30 Ribu well, hampir 200 ribu Kajian/laporan G ή G (studi bpk2 IAGI netter semuanya!! Yg pasti dr KKKS), sudah didigitalkan dalam CD. Ada juga yg sudah disimpan di server storage . Ready to be Used!! 1.Bila mau tahu info lokasi geografis/jumlah data nya FREE ACESS Internet INAMETA DAVAL (data available), 2. Bila mau tahu qualitas data, disediakan FREE DATA ROOM (2 Hours) di kantor kami. Nuwun sewu pak moderator. Salam kenal pak Siwo. Agung Bila perlu info lain please Japri. Powered by Telkomsel BlackBerry® From: Prakosa Rachwibowo siwo_g...@yahoo.com Date: Fri, 16 Mar 2012 16:45:04 -0700 (PDT) To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: Bls: [iagi-net-l] Apakah ini gawat?: Cadangan minyak kita 4 milyar bbl Oh, alangkah lemahnya kita dalam mencari, menyimpan dan memelihara data agar tetap uptodate. mari kita benahi modal dasar yg maha penting ini. salam. siwo'72 From: apwidodo.1...@gmail.com apwidodo.1...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, 16 March 2012 9:36 PM Subject: Re: Bls: [iagi-net-l] Apakah ini gawat?: Cadangan minyak kita 4 milyar bbl Pak Hardjono, Nah ini baru ps ... Setuju pisan maksudnya ...pak. Salam kenal. Agung Powered by Telkomsel BlackBerry® From: Surarso Hardjono surarso_hardj...@yahoo.com Date: Fri, 16 Mar 2012 21:11:44 +0800 (SGT) To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Bls: [iagi-net-l] Apakah ini gawat?: Cadangan minyak kita 4 milyar bbl Saya setuju dengan pak Ruskamto. Produksi minyak jangan dipaksakan supaya recoverynya lebih besar dan jangan sampai Anak Cucu cuma dikasih ampasnya saja . Yang perlu dipikir secara serius adalah pengganti minyak. Secara alami cadangan pasti berkurang. Prospect yang ada disini sekarang sebagian besar high risk dan high cost. Namun kita tetap harus optimis, kita beri semangat kepada generasi Penerus untuk menemukan cadangan baru. Srs 710. Dari: Ismail lia...@indo.net.id Kepada: iagi-net@iagi.or.id Dikirim: Jumat, 16 Maret 2012 16:42 Judul: Re: [iagi-net-l] Apakah ini gawat?: Cadangan minyak kita 4 milyar bbl Kalau mau ambil hikmahnya tidak gawat juga , pengurasan migas bisa dirit irit untuk anak cucu kita nanti ,hitung hitung masih punya cadangan yg tersimpan dan bahkan mungkin harganya akan lbh tinggi lagi serta akan mendorong alternatif pemanfataan energi lain sbg pengganti migas . Ism Sent by Liamsi's Mobile Phone From: noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com Date: Fri, 16 Mar 2012 01:27:02 -0700 (PDT) To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Apakah ini gawat?: Cadangan minyak kita 4 milyar bbl Pak Sugeng. gawat, mungkin ya mungkin tidaktapi dari dua kemungkinan itu kok gak nyambung kalau tiba-tiba dihubungkan dengan proses penghematan yah...:-) yang mungkin lebih gawat adalah kalau Indonesia menghilang dari radar para pemain migas dunia.karena dengan demikian maka aktifitas eksplorasi akan semakin terbatas di daerah yang berisiko rendah. Sampai saat ini yang mau main di high risk-high reward masih sangat terbatas dan didominasi pemain kakap dunia. Beberapa diantara mereka sekarang saya dengar sedang siap-siap ke luar dari Indonesia karena portfolio eksplorasinya lebih mengarah di belahan dunia lain.. eksplorasi di daerah frontier mungkin akan menurun...ini mungkin baru gawat karena ini harapan kita untuk masa depan..:-) salam, salam, --- On Thu, 3/15/12, Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id wrote: From: Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id Subject: [iagi-net-l] Apakah ini gawat?: Cadangan minyak kita 4 milyar bbl To: iagi-net@iagi.or.id Date: Thursday, March 15, 2012, 11:05 PM Dari diskusi di sebuah perguruan tinggi yang dihadiri pejabat ternyata cadangan minyak kita hanya 4 milyar bbls, sementara negara Arab: 265 milyar bbls, Libya: 46 milyar bbls. Sementara itu produksi harian kita sudah turun, dan kemampuan kilang domestik hanya 700.000 bopd sedangkan konsumsi bahan bakar minyak (bbm) nasional 1,2 juta bbl/hari sehingga sisa kebutuhan bbm masih harus diimpor. Apakah kondisi ini sudah gawat? Saya rasa ya. Apakah kita bisa melakukan penghematan, mulai dari biaya eksplorasi, produksi, pengolahan, pengangkutan dll? Tentunya bisa, dan saya yakin para pejabat kita sebenarnya juga sudah
Re: [iagi-net-l] Dibuang sayang 2
iya tergantung mindset masing2 tow, klau mmg cara ssorang merespon dunia tentu tak lebih dari batas2 potensialitas mindset masing2..wallahu 'alam.siwo'72 From: Eko Prasetyo strivea...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, 6 March 2012 12:10 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Dibuang sayang 2 masih inget yang dateng bak raja pas merapi ngamuk? lalu kemudian beberapa hari kemudian pergi kembali ke Jakarta? itu apa bener? 2012/3/6 sri mulyaningsih sri_mulyaning...@yahoo.com eit... yang bener aja ah... Salam Sri Mulyaningsih From: Eko Prasetyo strivea...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, March 6, 2012 3:56 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Dibuang sayang 2 masih, bupati2 perang proposal pendanaan rehabilitasi dan penanganan bencana, dikasih ke pusat, ditilep kemudian calo oh calo 2012/3/6 amien widodo amienwid...@yahoo.com Rekans semua, Ini asli milik Indonesia, G Kelud yang lagi diperebutkan antara Kabupaten Kediri dan Kabupaten Blitar karena nilai wisatanya sangat tinggi. Coba nanti kalau meletus, apa yang masih diperebutkan? AW PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - -- Visit http://www.strivearth.com and be entertained -- Visit http://www.strivearth.com and be entertained
Re: [iagi-net-l] Baru nongol sudah mau digebuk
nderek belosungkowo...siwo'72 From: Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id; poverepertaminagr...@yahoogroups.com poverepertaminagr...@yahoogroups.com Sent: Saturday, 3 March 2012 2:12 PM Subject: [iagi-net-l] Baru nongol sudah mau digebuk Baru saja nongol esemka sudah bikin raksasa otomotif ketakutan !!! Saya baca Koran “Rakyat Merdeka” halaman 16 yang berjudul : “ Mannuver 3 menteri bisa kubur program ESEMKA”, Saya kutipkan beberapa bagian sebagai illustrasi : 1. Nasib mobil produksi dalam negeri atau mobil nasional (mobnas) bisa tinggal nama . Menteri Perindustrian ( Menperin) MS.Hidayat dan Menko Perekonomian Hatta Radjasa SEPAKAT membuat mobil murah Dibawah 100 juta. SPONSORNYA TOYOTA , DAIHATSU DAN HONDA….. 2. .” Mereka ( 4 produsen ??? ) sanggup menyediakan dana 1,8 juta AS atau Rp 16,2 trilliun. Akhir tahun ini akan masuk ke Indonesia dan dia akan menyerap banyak tenaga kerja baik di Industri komponen maupun” jelas Hidayat” ……(heem mana banyak kalau yang ngerjain malahan pekerja mobnas ???). 3. …….” Senada dengan Hidayat , Menko Perekonomian ……… mengatakan , …… Pemerintah akan memberikan insentif cukai kepada produsen mobil ramah lingkungan . 4. “ Kita sudah sepakat dengan Menteri Keuangan , untuk untuk menyikapinya dengan cukai sehingga dapat mendorong penggunaan kendaraan kendaraan low cost green car di industry industry dalam negeri ….” 5. Menkeu . “ kita akan berikan , tidak terkecuali kepada investor yang mau membuat kendaraan yang ramah lingkungan” ujarnya. Dan seterusnya ………. Apa yang dapat dibaca dari berita ini ??? 1.The three stooges (mungKin dengan “koordinasi” yang baik dengan produsen raksasa) sudah sepakat untuk mengeksploitasi momentum kegagalan uji emisi emisi esemka ,.dengan demikian diharapkan esemka dapat “layu sebelum berkembang”.. 2,Ketiga stooges ini bukannya mencarikan jalan bagaimana kegagalan yang dialami esemka tetap dapat diatasi sehingga menjadi suatu sukses , dan program mobnas berjalan. 3. Nyata sekali spirit liberalisme menjadi dasar tindakan mereka atau dijadika alas an “pembenaran” kebijakan yang diambil mereka --heem sangat menyedihkan. Dimanakah nasionalisme kita letakan ???Dimana keberpihakan Pemerintah atas inovasi anak bangsa ??? Sangat menyedihkan Kang Ah !
Re: [iagi-net-l] Pernyataan pak Hatta Rajasa mengenai BIMA
ada gula ada semut,,,? termasuk sebab akibat... sunnatullah.? siwo'72 From: bamkart...@yahoo.com bamkart...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Saturday, 31 December 2011 6:08 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Pernyataan pak Hatta Rajasa mengenai BIMA P. Yanto RS, Sebenarnya kan bukan rahasia bahwa pada umumnya : kalau ada masalah yg tdk mengenakkan kalau bisa semua menghindar ttp kalau ada yg menguntungkan semua merasa. berjasa. Salam,BK. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id Date: Fri, 30 Dec 2011 16:22:03 +0700 To: iagi-netiagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Pernyataan pak Hatta Rajasa mengenai BIMA Pak Arif Tks penjelasannya , saya sependapat bahwa rasanya tidak mungkin birokrasi diatas Bupati tidak mengetahui .Memang ada faktor lain dari kejadian Bima ini. Wassalam dan Selamat Tahun Baru 2012. si Abah On Fri, December 30, 2011 4:03 pm, Arif Zardi Dahlius wrote: Pak Yanto ysh, Sesuai dengan peraturan perundangan yg berlaku, memang wewenang utk mengeluarkan Ijin Usaha Pertambangan (IUP) sepanjang lokasi itu berada dalam 1 wilayah Kabupaten, adalah Bupati. Tetapi, sebelum Bupati mengeluarkan ijin, beliau harus mendapatkan rekomendasi teknis dari Pemerintah Pusat, dalam hal ini Dirjend Minerba ESDM RI. Setelah IUP keluar, tidak serta merta pemegang IUP bisa langsung melakukan kegiatan. Kalau IUP berada pada wilayah kehutanan (HL / HPT), maka pemegang IUP harus mendapatkan ijin memasuki kawasan hutan, yg dikeluarkan oleh Menteri Kehutanan RI, yg sebelumnya diawali dengan adanya Rekomendasi Gubernur dan rencana kerja yg diketahui oleh Dirjend Minerba ESDM RI. Utk kasus sape (Bima), saya tdk yakin Bupati mengeluarkan ijin tanpa sepengetahuan pemerintah pusat. Karena semua ijin yg dikeluarkan, di cc ke Gubernur dan Menteri ESDM RI. Pokok persoalan adalah di sosialisasi (pendapat pribadi). Demikian penjelasan singkat saya, semoga menambah pemahaman kita. Happy new year 2012, new hope..new spirit. Salam, zardi® -Original Message- From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id Date: Fri, 30 Dec 2011 15:45:48 To: senyum-...@yahoogroups.com Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Cc: iagi-netiagi-net@iagi.or.id; poverepertaminagr...@yahoogroups.com Subject: [iagi-net-l] Pernyataan pak Hatta Rajasa mengenai BIMA Rekan Apakah benar Pemerintah Pusat sama sekali tidak berperan dalam pemberian ijin ini ? yanto r sumantri Jakarta - Bupati Bima Ferry Zulkarnain menerbitkan SK Nomor 188 Tahun 2010 tentang Izin Pertambangan. SK inilah yang kemudian menyulut demontrasi bahkan berakhir ricuh di pelabuhan Sape, Bima beberapa waktu lalu. Warga dan mahasiswa mendesak Bupati segera Bima segera mencabut SK tersebut. Menurut Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Bupati Bima bisa langsung mencabut SK yang sudah diterbitkannya tanpa harus menunggu keputusan pemerintah pusat. Yang mengeluarkan Bupati kok, dia harus mencabut. Kalau mau dicabut ya yang mengeluarkan yang mencabut, tidak ada aturan yang mengatakan pemerintah pusat mencabut itu, ujar Hatta di kantor Presiden Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, Jumat (30/12/2011). Menurut Hatta, Bupati Bima Feey Zulkarnain tidak boleh lepas tangan atas SK yang telah ia terbitkan yang menuai kontra tersebut. Saat mengeluarkan SK, Ferry selaku kepada daerah juga tidak pernah meminta persetujuan dari pemerintah pusat. Tidak boleh lepas tangan (Bupati Bima), harus dihandle. Dari mana pemerintah pusat berwenang mencabut. Ketika dia memberikan itu kan tidak meminta pertimbangan pemerintah pusat kan, terang Hatta. Ke depan, ketua umum PAN ini berharap para kepala daerah untuk melakukan koordinasi terlebih dahulu bila terkait kebijakan yang strategis. Sehingga karut marut seperti SK Bupati Bima tidak perlu terjadi. Intinya lebih baik kalau sesuatu itu dikoordinasikan, gubernur ada koordinasi, tanpa harus menghilangkan esensi dari otonomi itu sendiri. Tapi yang namanya kekayaan sumber daya alam, pengalaman menunjukkan ada 6 ribu surat ijin yang bermasalah, tumpang tindih, itu menunjukkan bahwa fungsi koordinasi semakin perlu, jelas Hatta. (her/gun) style type=text/css.sharemenu ul, .sharemenu ul li { list-style: none outside none; }/style -- ___ Nganyerikeun hate batur hirupna mo bisa campur, ngangeunahkeun hate jalma hirupna pada ngupama , Elmu tungtut dunya siar Ibadah kudu lakonan. -- ___ Nganyerikeun hate batur hirupna mo bisa campur, ngangeunahkeun hate jalma hirupna pada ngupama , Elmu tungtut dunya siar Ibadah kudu lakonan.
Re: [iagi-net-l] berita duka
Mas oki, nderek belosungkowo, semoga arawah Ibunda ditempatkan disisNya yang mulia, allahumma aamin. wass prakosa geol-undip From: Leonard Lisapaly llisap...@fugro-jason.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, 25 October 2011 6:28 AM Subject: RE: [iagi-net-l] berita duka Pak Oki, Turut berduka-cita atas kepergian Ibunda tercinta. Semoga yang ditinggalkan ditabahkan. Salam, LL -Original Message- From: noor syarifuddin [mailto:noorsyarifud...@yahoo.com] Sent: Monday, October 24, 2011 8:20 PM To: ge...@yahoogroups.com; berita_dari_...@yahoogroups.com; iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] berita duka innalillahi wa innailaihi rajiun.. duka cita mendalam dan doa menyertai rekan Oki Musakti atas berpulangnya Ibunda tercinta: Ibu Titi Said (78 thn), senin sore jam 6.45 di RS Medistra. Rumah duka Jl Pejaten raya no. 28, Pejaten bara Ps Minggu. NSy - --- PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... - --- Ayo siapkan diri! Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29 September 2011 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29 September 2011 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Teori Baru Punahnya Nenek Moyang Manusia
agama berangkat dari keyakinan, sain berangkat dari keraguannamun sasaran akhir adalah kebenaran. Ketika kebenaran itu adalah milik wujud hakiki, segala yang berubah, berproses, dan ber evolusi menjadi batu. Waktu kehilangan dimensinya, ruang terlipat menjadi satu, tiada awal dan akhir. Tiada arah, barat dan timur hanya mampu menghadap ke wajah yang satu. Maka, apapaun didunia ciptaan ini tak mungkin lepas dari keragaman bin variabel atau perubahan, alias perubahan adalah hakekat ke fanaan, kesementaraan dan tentu berasal dari ketiadaan. Maka, kadar waktu makin mngerucut ketika semua ciptaan yang sementara mendekat menuju ke kebenaran yang satu. Kadar waktu bagi manusia didekatNya bak 1000 tahun untuk satu harinya. Makin murni elemen ruhiyahnya makin bebas dia dari belenggu ilusi kekinian, bahkan malaikat yang merupakan ruh cahaya mempunyai kadar 1 hari sebanding 50.000 tahun manusia, karena kedekatannya. Maka, makna perubahan, atau proses menjadi adalah mutlak milikNya belaka, makin dekat denganNya kita tak butuh dimensi waktu lagimakin kamil manusia..makin nisbi baginya, baik ruang ataupun waktu. Maka, evolusi hanyalah cara al Haqq mendidik, menuntun, membimbing manusia menuju pemahaman akan hakekat wujud kesementaraan ini...akhirnya samudera kehangatan kasih sayangNya senantiasa mendamba kehausan dan kerinduan dari hamba2 Nya untuk bersegera menghadapkan wajahnya tuk menenggelamkan diri pada asal mula kejadiannya.Mataair Kecemerlangan. From: Ridwan Farid rifa...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thursday, 7 July 2011 9:47 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Teori Baru Punahnya Nenek Moyang Manusia Kalo saya pribadi memang agak sulit menghilangkan doktrin agama terhadap sains. Jadi walupun tidak bisa menjelaskan secara ilmiah dengan ilmu paleontologi, sedimentologi dan sejenisnya, masih sulit untuk menerima teori evolusi terlebih lagi berkaitan dengan kehadiran manusia yang awalnya dari kera.. Saya fikir sih evolusi itu ada.. tetapi evolusi radikal (yang membikin kera berevolusi jadi manusia), masih belum bisa saya terima dengan logika agama saya. Yah..mamang masih-masih bisa punya pendapat yang sama, kebenaran yang hakiki akan muncul nanti di akhirat. Salam RiFa TeA On 7/7/11, Fadli Syarid fadli.sya...@gmail.com wrote: Menurut saya sebenarnya simple, sains bukan agama. Ya silahkan saja mau percaya atau tidak tak kan berdosa atau ada hukuman masuk neraka. Selama bisa memberi alterntif penjelasan yang lebih baik terhadap satu fenomena alam. Dan sampai sekarang menurut pandangan saya memang teori evolusi paling bisa dan paling masuk akal berdasarkan fakta dan data yang ada sekarang ini menjelaskan fenomena di biologi dan geologi bahkan sempai ilmu kedokteran. Teori evolusi sendiri juga bukan suatu kitab suci yang tidak boleh diganggu gugat Silahkan dibantah dengan alternatif pemikiran yang lebih masuk akal dengan data dan fakta yang ada. Memang seperti itulah dialektika sains. Seperti dulu di geologi orang percaya geosinklins sekarang dengan ditemukannya data dan fakta yang baru dengan teknologi baru penjelasan lebih masuk akal dengan teori tektonik lempeng. Mungkin suatu saat akan di koreksi lagi oleh teori baru. so..tidak percaya evolusi.?.no problemo.Tapi tolong jelaskan fenomena yang ada di bidang-bidang paleontogi, sediment dsbnya itu dengan sesuatu alternatif pikiran yang lebih rasional dan masuk akal. regards, 2011/7/7 gde wirawan gde.wira...@gmail.com mas Oki, biasanya (biasanya loyaaa..) faktor agama yg mengotori pemikiran (rasionalitas) sang geologist untuk memahami teori evolusi. Gde 2011/7/7 o - musakti o_musa...@yahoo.com.au Koq bisa geologist tidak percaya sama teori evolusi ya...? Lha cabang-cabang utama geologi seperti paleontology, stratigrafy , sedimentology, geology sejarah, geologi minyak bumi dan batubara kalau bukan didasarkan pada teori evolusi terus dari mana ? Atau jangan-jangan rekaman fosil yang kita pakai untuk penentuan umur geology, lingkungan pengendapan, source rock analysis dll., Sak dek sak nyet terbentuk 3 abad yang lalu ? Lam-salam... O' --- On Wed, 6/7/11, strivea...@gmail.com strivea...@gmail.com wrote: From: strivea...@gmail.com strivea...@gmail.com Subject: Re: [iagi-net-l] Teori Baru Punahnya Nenek Moyang Manusia To: iagi-net@iagi.or.id Received: Wednesday, 6 July, 2011, 7:53 AM Dari teori ke teori, saya semakin yakin kalo evolusi ini hoax visit strivearth.com and be entertained -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Date: Wed, 6 Jul 2011 07:42:29 To: IAGIiagi-net@iagi.or.id; geologi...@googlegroups.comgeologi...@googlegroups.com Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Teori Baru Punahnya Nenek Moyang Manusia Mnarik. Untungnya nenek moyangku orang pelaut :) Rdp -- Teori Baru Punahnya Nenek Moyang Manusia  » Homo erectus, nenek moyang homo sapiens Muhammad Firman |
Re: [iagi-net-l] SALAM Awards 2011
subhanallah..walhamdulillah. From: Maryanto maryan...@yahoo.com To: alumni_geof_...@yahoogroups.com; Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia fo...@hagi.or.id; IAGI iagi-net@iagi.or.id; iagi-net iagi-...@itb.ac.id Sent: Wed, December 29, 2010 5:31:47 AM Subject: [iagi-net-l] SALAM Awards 2011 Netter budiman, Ass. Wr. Wb. Di buka usulan calon penerima 7 SALAM Awards 2011. Tujuh puluh (70) hari lagi, itu akan di umumkan (8 Maret 2011). Tahun ini, nominal uang naik 100% (dari selama ini Rp. 1,000,000,00 menjadi Rp.2,000,000,00) kepada setiap penerima. Kami pingin membuat data base untuk jangkauan 10 tahun kedepan (70 orang penerima). Usulan lewat japri saja. Alhamdulillah atas semua nikmat. SALAM Awards ini sebagai sebagian kesyukuran kami atas mendapatkan Salamology. Ini sebagiannya di rumuskan dalam Masmar Salam Theory (MST). Setahun ini, bukti-bukti dan penggunaannya amat banyak, mengalir deras, yang membuat kami semakin tak sempat kami menuliskannya. Tambahan bukti dan penggunaanya itu, bisa kami ringkas sbb: 1. Bukti umur tata surya akan 7 Ga Giga annum, Milyar tahun), sudah 4,6 Ga dan akan tambah 2,4 Ga lagi. Sekenarionya, Galaksi Bima Sakti MilkyWay berbenturan dengan Andromeda pada 2,4 Ga kedepan. Ini di tulis sejak 1959, dansudah ratusan astronom yang mengakuinya seperti tulisan pakar Harvard Smithsonian Center for Astrophysics, Cambridge, MA,USA : T.J.Cox and Abraham Loeb, 2008, The collision between the Milky Way and Andromeda, Mon., Not., R. Astron.Soc. 000, 20 Feb 2008. 2. Paper itu menambah juga bukti umur Jagadraya sudah sekitar 18,6 Ga.(Salamology sebut awal Jagadraya 18,671,374,351 BC, pada Maryanto, 2009, HAGI Convention, Jogyakarta). 3. Arah aliran lava Gunung Merapi yang kini (2010) mengalir ke Selatan-Tenggara, ternyata arah sesuai waktu adalah berputar. Kami teorikan ada 7 putaran pada setiap cekungan untuk selama masing-masing Pereode Salam (satuan dalam tahun) : 7, 70, 700, 7 K,..., 7 G. Itu terlihat juga pada Cekungan Sumatra Tengah selama Cenozoic, pereode 70 Ma Million annum, juta tahun. Ini menambah teori lebih awal yakni Gerak SEMPOL Seven clock wise rotation Evolving Mass Pangea Over seven giga Annum Long : Mekah memutar searah jarum jam, 7 kali selama 7 Ga umur Bumi, akibatkan relatifnya semuabendaangksa tawaf, memutar kebalikan rah jarum-jam. 4. Menekan dampak letusan Merapi 2010 dengan terus menerus memonitor dan mendiskusikan prediksi sejak awal tanda-tanda akan letusan (Sept 2010), hingga kini, kepada ketua P3G Volkanology Jogja (Bpk. Subandriyo). Perlihatkan, seperti letusan 2006, juga sejarah 200 th terakhir Merapi, bahwa kegempaan lebih tinggi pada minggu purnama-minggu bulan baru di banding minggu-minggu di antara keduanya. 5. Adanya muka air tanah yang bersiklus 7 th (atas paper 2008, di 4 kota Spanyol, data sejak tahun 1970'an, terbitan Jurnal Lyell Collection. Adanya kebenaran teori pada prediksi Siklus ekonomi global, termasuk suku bunga bank Amerika, Canada, Inggris, MEE, dengan error prediksi 0.3 % pertahun). Harga emas yang meningkat tajam (bisa 12 kali lipatnya, gradien kenaikan 50 % per tahun), pada setiap 35 th dan berada pada sekitar zerocross Kalender Salam utamanya siklus sinusoidal 70 th. Zerocross, selalu mempunyai perubahan yang besar, jadikan gonjang-ganjing, fast global change, malaise kelesuan ekonomi, kehancuran rezim politik, perubahan sejarah kepemimpinan, banyak gempa, kepunahan massal. Siklus 7 th, 70 th masih di pakai Hebrew sejak nabi Yusuf (yang temukan siklus 7 th subur, 7 th kekeringan), hingga kini. Dalam skala pereode yang lebih besar, maka tingkat kehancurannya semakin besar. Itu juga yang merubah nama-nama biota, menjadikan nama umurpun berbeda di Geologic Time Scale bernama Stage berpereode 7 Ma, serta Period berpereode 70 Ma (Cambrium, Ordovisioan, Silur, Devon, Carboniferos,Permian-Triasic, Jurasic,Cenozoic), serta Era berpereode 700 Ma (Hadean, ArcheanEalyMid, Archean Late, dst.). 6. Adanya siklus sinusoidal jarak (Masmar Wave), siklus sinkline-antiklin 700 m, 7 km, 70 km, 700 km. Konstanta Planck 10^(-35) meter, jadikan Langit Pertama adalah 1x10^(-42) sampai 1x10^(+28) meter (Jagadraya). Teorikan bahwa Langit ke-2 sampai ke 7, dengan diameter dalam meter adalah 10^(+28+n.70-70) meter. Atau langit ke-7 berdiamater 1x10^(+448) meter. masmar Wave, perlihatkan adanya Gelombang ARIF Alternarting compresion-extension Resulting to image aFormof wave. Massa dari ukuran terkecil (muon-electron, atom, dst) hingga terbesar (jagadraya) adalah adanya massa pada kompresi, dan antara massa atau fault pada extensi. 7. Masmar Salam Theory (MST) ada pakar yang telah mengakui sebagai salah satu Super Grand Theory, yang kami sebut SAGET Simple Algorithm of the Grand Evolution Theory. Ini memperbaiki Teori Darwin (yang sebagiannya dugakan kurang bertuhan, padahal bagi kami beliau bertuhan dan situasi amat menekannya hingga