Re: [iagi-net] Re: di Madura: Aneh, Tiba-Tiba Muncul Pulau Karang
Pakde, Mas wildanto nusantara itu penyelam handal, geologist muda handal dan ahlinya wilayah madura, jawa timur dan sekitarnya, sapa tau ad yg bniat sponsorin mas wildan :-) Piss, Seno -- On Sat, Jan 26, 2013 5:29 PM ICT nyoto - ke-el wrote: Yg diperlukan geologist penyelam, kalau cuman penyelam aja malah tambah bingung nanti, gak bisa menerangkan apa yg kira2 telah terjadi wass, nyoto 2013/1/26 Bandono Salim bandon...@gmail.com Apa tidak ada foto? Apa bukan sesar naik? Di surabaya banyak penyelam loh, mungkin bisa diminta ke POSSI surabayA kirim penyelam? Salam. Atau AITBGK yang dapat nyelam? Salam. Powered by Telkomsel BlackBerry® -- *From: * Franciscus B Sinartio fbsinar...@yahoo.com *Sender: * iagi-net@iagi.or.id *Date: *Sat, 26 Jan 2013 01:05:02 -0800 (PST) *To: *xcon...@googlegroups.comxcon...@googlegroups.com; iagi iagi-net@iagi.or.id; Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia fo...@hagi.or.id *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id *Subject: *[iagi-net] Re: di Madura: Aneh, Tiba-Tiba Muncul Pulau Karang *ini ada tambahan berita di merdeka.com http://id.berita.yahoo.com/pulau-karang-tiba-tiba-muncul-di-tengah-laut-002917666.html Pulau karang tiba-tiba muncul di tengah laut Madura[image: Merdeka.com]http://us.lrd.yahoo.com/_ylt=AliHBRF34K74zm9a3qPGR_N9V8d_;_ylu=X3oDMTFiN2pzZDVyBG1pdANBcnRpY2xlIEhlYWQEcG9zAzEEc2VjA01lZGlhQXJ0aWNsZUhlYWQ-;_ylg=X3oDMTJyNTc4YzE5BGludGwDaWQEbGFuZwNpZC1pZARwc3RhaWQDOWU2MjA0ZGUtNjEwMC0zNzlhLWEzNjgtZmNmN2E4YWRhY2Q4BHBzdGNhdANuYXNpb25hbARwdANzdG9yeXBhZ2U-;_ylv=0/SIG=11bqjgdaj/EXP=1360398838/**http%3A//www.merdeka.com/ Merdeka.com – Kam, 24 Jan 2013 * * * *MERDEKA.COM*, Pulau karang sepanjang 50 meter di tengah laut, tiba-tiba muncul di pesisir yang berada di Desa Labuhan, Kec Sepuluh, Bangkalan, Madura, Jawa Timur. Fenomena kemunculan gundukan karang setinggi sekitar tiga meter ini, diyakini masyarakat sekitar sebagai tanda akan terjadinya bencana. Menurut warga sekitar, sebelum cuaca ekstrem melanda Laut Jawa, pulau baru di tengah laut yang terdiri dari puluhan batu karang dengan ukuran besar dan ribuan lebih karang berukuran kecil itu, tidak pernah ada. Karang-karang dengan ukuran dan bentuk yang tidak lazim (tidak seperti yang biasa dilihat warga di bibir pantai) itu, muncul awal Januari lalu, kata Nur Afiah, warga Desa Labuhan, Rabu (23/1). Awalnya, penduduk sekitar mengira cuma kumpulan pasir di tengah laut yang terdorong oleh ombak besar. Tapi lama-lama tambah membesar, membentuk seperti kapal raksasa yang terdampar. Karena penasaran, penduduk akhirnya mendekat dan ternyata ada banyak karang. Bentuknya aneh-aneh, ada yang seperti tengkorak manusia, ada yang berbentuk lempengan dan karang yang kecil-kecil seperti tulang belulang. Fenomena alam ini, dikhawatirkan sebagai pertanda akan terjadinya petaka di kawasan sekitar. Terus terang saja, kami, warga di sini kaget dan takut, soalnya batu berukuran besar ini sebelumnya tidak ada, tapi kenapa kok tiba-tiba bermunculan, jangan-jangan ini isyarat sesuatu, sahut Firman (35), warga Desa Labuhan yang lain. Meski demikian, misteri kemunculan pulau karang yang secara tiba-tiba ini, belum bisa dibuktikan secara pasti kalau nantinya akan terjadinya bencana. Hanya saja, kekhawatiran dan berbagai opini tetap muncul di desa setempat. Beberapa di antaranya, menganggap kalau Desa Labuhan akan segera tenggelam disapu air laut. Ada juga yang berpikir, untuk selalu waspada saja, karena bencana apapun bakal terjadi dengan munculnya pulau karang tersebut. Bentuk bencana itu, kita ya nggak tahu. Hanya saja kita patut waspada dan selalu istighfar, itu saja, kata Nur Afiah lagi, menimpali ucapan Firman. Kendati memunculkan kekhawatiran dan spekulasi bernuansa mistis, warga sekitar tetap memanfaatkan keanehan pulau karang tersebut sebagai obyek wisata baru. Para nelayan di Desa Labuhan-pun, memanfaatkan perahunya untuk mengantar wisatawan lokal melihat dari dekat keunikan batu karang di pulau karang tersebut. Cukup Rp 4 ribu per kepala, bisa mengobati rasa penasaran warga. Tak hanya warga di Pulau Madura yang berbondong-bondong ingin menyaksikan sendiri pulau karang itu, warga dari Surabaya, Sidoarjo, Gersik pun tak mau ketinggalan ingin menyaksikan fenomena alam tersebut. Sumber: Merdeka.comhttp://us.lrd.yahoo.com/_ylt=ArgSqfJEozyjjR3qXsa9o3F9V8d_;_ylu=X3oDMTFqMDgxZXM0BG1pdANBcnRpY2xlIEJvZHkEcG9zAzEEc2VjA01lZGlhQXJ0aWNsZUJvZHlBc3NlbWJseQ--;_ylg=X3oDMTJyNTc4YzE5BGludGwDaWQEbGFuZwNpZC1pZARwc3RhaWQDOWU2MjA0ZGUtNjEwMC0zNzlhLWEzNjgtZmNmN2E4YWRhY2Q4BHBzdGNhdANuYXNpb25hbARwdANzdG9yeXBhZ2U-;_ylv=0/SIG=13d0blpgr/EXP=1360398838/**http%3A//www.merdeka.com/peristiwa/pulau-karang-tiba-tiba-muncul-di-tengah-laut-madura.html -- *From:* Franciscus B Sinartio fbsinar...@yahoo.com *To:* iagi iagi-net@iagi.or.id; Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia fo...@hagi.or.id; Xcons batch-1
Re: [iagi-net-l] Re: TATAPOLITIK Indonesia sudah banyak BERUBAH --- BREAKING NEWS :BP MIGAS BUBAR!!
Boss sante boss Diskusi boleh panas,kurtubi boleh ngomong semaunya, tapi saya yakin kita jauh lebih normal dan waras.. Lanjut diskusi bos,etika tetep dijaga. Nuwun, Seno -- On Thu, Nov 15, 2012 6:55 PM ICT kartiko samodro wrote: Jadi confirmed bahwa hancur dan dibubarkannya bpmigas bukan konspirasi iagi tapi konspirasi orang madura lulusan ugm ya ? On Nov 15, 2012 5:33 PM, rakhmadi.avia...@gmail.com wrote: Koko bukan IAGI tapi bener ada oknum IAGI yg pernah diskusi dg Mahfud MD Avi Powered by Telkomsel BlackBerry® -- *From: * mbatack mbat...@yahoo.com *Date: *Thu, 15 Nov 2012 18:19:40 +0800 (SGT) *To: *iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net-l] Re: TATAPOLITIK Indonesia sudah banyak BERUBAH --- BREAKING NEWS :BP MIGAS BUBAR!! Kelihatannya, ada oknum di IAGI he he he Bambang -- *From:* koko_krunc...@yahoo.co.id koko_krunc...@yahoo.co.id *To:* iagi-net@iagi.or.id *Sent:* Thursday, November 15, 2012 5:16 PM *Subject:* Re: [iagi-net-l] Re: TATAPOLITIK Indonesia sudah banyak BERUBAH --- BREAKING NEWS :BP MIGAS BUBAR!! Pakdhe, apa bener IAGI menjadi pembisik para penggugat BPMIGAS? Mohon jawabannya pakdhe... Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -- *From: * Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com *Date: *Thu, 15 Nov 2012 10:56:52 +0700 *To: *iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id *Subject: *[iagi-net-l] Re: TATAPOLITIK Indonesia sudah banyak BERUBAH --- BREAKING NEWS :BP MIGAS BUBAR!! Kalau melongok pada stament resmi IAGI yg sempat masuk dalam RDP rapat dengar pendapat dengan DPR usulan pembaharuan UUMIGAS, sangat jelas IAGI termasuk salah satu orgànisasi yg mendukung perubahan itu. Tentusaja ini berseberangan dengan IPA waktu itu. Dalam diakusinya memang muncul wacana restrukturisasi, walau tidak eksplisit IAGI mengusulkan pembubaran Badan. Dan silahkan tengok kalimat Pak Avi, apakah disitu disebutkan IAGi mengusulkan pembubaran ? Hati-hati twisted statement dari sebuah ucapan. Kenapa engga disounding saja ? Itu pertanyaan bagus. Sejak dahulu hingga saat ini IAGI selalu terbuka terbuka dengan anggota. Hanya saja anggota IaGI ini tidak mudah untuk dikumpulkan dalam berbicara yg serius. Kecuali di mailist... ;-) Undangan IAGI utk luncheon talk, evening talk, dan seminar sering sepi dari anggota. Monggo mas Hilams, Mas Kartiko dll mari meramaikan kegiatan IaGI secara aktif, offline dalam setiap kegiatan IAGI. Saya cuplik salah satu input IAGI ke DPR yg sudah sering dimasukkan kesana sejak jaman Pak ADB (mestinya juga sejak sebelumnya, tapi saya ga punya catatannya). IAGI merasakan perlunya pembaharuan ini UU MIGAS 22/2001 mengingat konsisi eksplorasi yang semakin menurun dlam 10 tahun terakhir ini. Juga lingkungan investasi regional yang sudah sangat berubah walaupun hanya dalam 10 tahun saja. Serta penurunan produksi migas dari lapangan yang sudah diketemukan. Konsen-konsen masukan dan kontribusi pemikiran IAGI diantaranya meliputi : - Perlunya keseriusan eksplorasi yang dimasukkan dalam pendanaan dengan Plow back exploration fund, menyisihkan pendapatan migas khusus untuk usaha eksplorasi. - Ketersediaan, keterbukaan serta kemudahan akses data MIGAS, baik oleh industri maupun perguruan tinggi untuk keperluan riset eksplorasi. - Kondisi urgensi posisi MIGAS dalam energy mixed (bauran energi). Penurunan produksi maupun jumlah temuan migas yang tidak seimbang (RtP yg tidak seimbang) - Perlunya pengutamaan kemampuan nasional dalam partisipasi usaha migas (termasuk diantaranya ketenaga kerjaan dan modal dalam negeri). - Perlunya mengajak pemerintah daerah secara aktif dalam operasi dilapangan, tidak sekedar bagi hasil. Masih banyak item-item inputan IAGI ke DPR selama ini termasuk suksesnya membentuk Badan Geologi ! Dan ini masih harus dilanjutkan karena design IAGi adalah membentuk Badan Geologi Nasional yg langsung dibawah presiden. Ini PeeR lama yg harus dilantinkan lagi ke DPR. Salam selamat tahun baru ... Rdp On Thursday, November 15, 2012, wrote: ** Walah IAGI ko pake bisik bisik segala kenapa engga di sounding saja??? Hilmans Sent from my BlackBerry® smartphone on 3 -- *To: *iagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net-l] TATAPOLITIK Indonesia sudah banyak BERUBAH --- BREAKING NEWS :BP MIGAS BUBAR!! Apa benar IAGI yang merekomendasikan??? Mosok sih... sent from BlackBerry® -- *From: * kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com *Date: *Thu, 15 Nov 2012 09:29:32 +0700 *To: *iagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net-l] TATAPOLITIK Indonesia sudah banyak BERUBAH --- BREAKING NEWS :BP MIGAS BUBAR!! Masalah iagi yg ikut merekomendasikan pembubaran bpmigas
Re: [iagi-net-l] Betul kah?? BREAKING NEWS :BP MIGAS BUBAR!!
gak juga pakdhe.. beneran deh, cina gak segitu nasionalisnya ;) salam, seno - pernah 1 thn di cina- --- On Wed, 11/14/12, Surarso Hardjono surarso_hardj...@yahoo.com wrote: From: Surarso Hardjono surarso_hardj...@yahoo.com Subject: Re: [iagi-net-l] Betul kah?? BREAKING NEWS :BP MIGAS BUBAR!! To: iagi-net@iagi.or.id Date: Wednesday, November 14, 2012, 9:31 AM Kalau soal nasionalis mungkin negeri Cina itu termasuk nasionalis. Sampai pernah memboikot product asing . Namun setiap indifidu pandangannya lain lain. 0710 --- Pada Rab, 14/11/12, Eko Prasetyo strivea...@gmail.com menulis: Dari: Eko Prasetyo strivea...@gmail.com Judul: Re: [iagi-net-l] Betul kah?? BREAKING NEWS :BP MIGAS BUBAR!! Kepada: iagi-net@iagi.or.id Tanggal: Rabu, 14 November, 2012, 9:19 AM Orang Arab di nomor satukan dalam hal gaji. Benarkan? Petronas meraja di dalam negeri. Benarkan? Nasionalisme. Gak ada hubungannya dengan Pangeran Saudi. Mungkin. 2012/11/14 Ruskamto Soeripto rsoeri...@yahoo.com Nasionalisme untuk Pangeran Saudi ? Contohnya kok gak match ya ! From: Eko Prasetyo [mailto:strivea...@gmail.com] Sent: 14 Nopember 2012 8:19 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Betul kah?? BREAKING NEWS :BP MIGAS BUBAR!! Nasionalisme tidak salah, contohlah Saudi dan Petronas. 2012/11/14 Fadli Syarid fadli.sya...@gmail.com Kok saya melihatnya kaya orang paranoid, sedikit sedikit pro asing..liberalisme..kayanya logika rasional kita gampang dibelokkan dengan kata-kata nasionalisme..merah putih..konstitusional..liberalisme..neo liberalisme.pro asing. -- Visit http://www.strivearth.com and be entertained -- Visit http://www.strivearth.com and be entertained
Re: [iagi-net-l] Mengobati Stockholm Syndrome Industri Migas Indonesia
Syndrome yang ngomong berbusa-busa jadi pemalu ini saya temukan pada banyak keadaan dimana ada expat, baru dateng dari negaranya, ngomong berbusa-busa, terus si nasional jadi pemalu (baca - keder)... gak semua expat gitu kok mas, ada juga yang baru dateng dari negaranya, gak bisa ngomong, cuma busanya aja kluar, trus si nasional jadi malu (baca - emosi jiwa) gak tau kalo ini sindrom apa ;) piss seno --- On Fri, 11/2/12, Bowo Pangarso bow...@gmail.com wrote: From: Bowo Pangarso bow...@gmail.com Subject: Re: [iagi-net-l] Mengobati Stockholm Syndrome Industri Migas Indonesia To: IAGI iagi-net@iagi.or.id Date: Friday, November 2, 2012, 2:53 PM Wah ternyata Oom Ferry ini ternyata jauh lebih progresif dan agresifuntung ceritanya mas Andang, panggilannya bukan dipanggil Wo atau Fer.aman koinkalau udah tahu siapa...japri ya jangan lupa.. Tapi jangan ketuker ya Stockholm Syndrome sama Ngomong berbusa-busa jadi pemalu Syndrome. Syndrome yang ngomong berbusa-busa jadi pemalu ini saya temukan pada banyak keadaan dimana ada expat, baru dateng dari negaranya, ngomong berbusa-busa, terus si nasional jadi pemalu (baca - keder)...kadang-kadang saya ditanya sama si expat, kenapa orang indonesia cenderung diam.ya saya bilang habis kamu ngomongnya berbusa-busa sih. Padahal si expat ini ngomongnya aja lancar kayak waterfall.belum tentu itu yang benar... ah marilah berakhir pekan.. Bowo lupa nomer anggota
Re: [iagi-net-l] Hambalang termasuk ring of fire
Pak Bandono yang baik.., Alangkah lebih baik kalau Bapak menulis e-mail di mailing list ini dengan lebih teratur dan digabung menjadi satu e-mail saja. Seharian ini ( dan beberapa kali sebelumnya) Saya menghapus banyak e-mail yang berasal dari 1 orang dan hanya 1 kalimat. Kebetulan Saya bukan pengguna bebe dan tidak terlalu nyaman untuk standby e-mail, sehingga butuh waktu agak lama hanya untuk menghapus e-mail yang menurut hemat Saya kurang begitu penting. Kalaupun memang e-mail ditujukan untuk seseorang, akan lebih baik dijawab dengan japri (jaringan pribadi) sehingga tidak merepotkan orang-orang yang gagap teknologi seperti Saya ini untuk menghabiskan waktu hanya untuk menghapus e-mail. Terima kasih. Salam, Wahyu Seno Aji --- On Tue, 5/29/12, Bandono Salim bandon...@gmail.com wrote: From: Bandono Salim bandon...@gmail.com Subject: Re: [iagi-net-l] Hambalang termasuk ring of fire To: Iagi iagi-net@iagi.or.id Date: Tuesday, May 29, 2012, 3:46 PM Ya se7 bung syaiful. Powered by Telkomsel BlackBerry®
Re: [iagi-net-l] Mau tanya: Bagaimana Blok CPP sekarang (di-ibaratkan Metromini dng setoran 70 ribu bopd)
Kalau untuk perusahaan asing bisa saja kita masukkan ratio national to expat, utk melihat seberapa sukses program transfer ini, misalnya menarik quotes nya pakdhe..., emang ada ya rasio nasional expat? trus kalo nasionalnya dah pinter2, expatnya dipulangin gitu? bukannya ada posisi2 yg tetap punya expat, jadi kalo expatnya dah pintar trus di pindah ke negara lain masuklah expat lain untuk belajar kembali disini, dan begitu seterusnya ;)pi seno --- On Sat, 3/31/12, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote: From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Subject: Re: [iagi-net-l] Mau tanya: Bagaimana Blok CPP sekarang (di-ibaratkan Metromini dng setoran 70 ribu bopd) To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Date: Saturday, March 31, 2012, 9:56 AM Sebenernya ada banyak parameter untuk melihat perforemance sebuah perusahaan, tentunya tidak hanya penutunan atau kenaikan produksi saja. Beberapa KPI (key perforemance index) itu termasuk efisiensi pembiayan produksi, penemuan hingga HSE yg diantaranya dikenal dengan : - jumlah produksi pertahun atau perhari- laju penutunan produksi, - rasio produksi vs penemuan (RtP), ini untuk melihat seberapa besar kuat mereka akan bertahan.- biaya per barrel (cost perbarel), tentunya untuk melihat cost eficiency. - jumlah penemuan lapangan baru. Kesuksesan eksplorasi.- HSE bisa termasuk, spill, accident rate, LTI dll.- Jadi kalau melihat performence satu blok tentunya bukan hanya satu parameter saja. Kalau untuk perusahaan asing bisa saja kita masukkan ratio national to expat, utk melihat seberapa sukses program transfer ini, misalnya. Salam Rdp On Saturday, March 31, 2012, heri ferius wrote: Seingat... Sewaktu handover sudah di EOR dengan 40,000 BOPD. Salam HF 1393 Seingat saya, saat handover operasi, produksinya masih di atas 40,000 BOPD. Salam, Ruskamto -Original Message- From: Nugrahani [mailto:nugrah...@bpmigas.go.id] Sent: 30 Maret 2012 15:31 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Mau tanya: Bagaimana Blok CPP sekarang (di-ibaratkan Metromini dng setoran 70 ribu bopd) Hahahahaha.. Iya nih Abung kemana sih, sampe bapaknya yang menjawab. Mungkin angka produksi yang 50-70 ribu itu adalah pada masa jaya-jayanya (cmiiw), tetapi saat diserahkan ke Pemerintah, produksinya hanya 20 ribuan saja (sepertiganya) dan sekarang angka produksi sekitar 16 ribuan (seperti kata pak Dhanu - saya belum sempet mengintip data target produksi 2012). Mudah2an dgn dilakukannya EOR dan juga kegiatan pengeboran sumur development dan sumur eksplorasi, produksi CPP dapat terus meningkat. Salam, Nuning Sent from my iPad On 30 Mar 2012, at 15:54, Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.commailto:yrs_...@yahoo.com wrote: Wah , anu disebut Abung , anu ngawaler Ramana Alahamdulillah upami declining-na mung 9 % mah , mugi bae tiasa naek deui sapertos kapengker. Kumaha damang Pak Kendar ? Tos lami teu pendak. Baktos . si Abah From: Sukendar Asikin asikin_suken...@yahoo.commailto:asikin_suken...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.idmailto:iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.idmailto:iagi-net@iagi.or.id Cc: iagi-net@iagi.or.idmailto:iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.idmailto:iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, March 30, 2012 1:44 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Mau tanya: Bagaimana Blok CPP sekarang (di-ibaratkan Metromini dng setoran 70 ribu bopd) Menurut informasi tangan pertama, memang dicline, tapi hanya 9% , lebih baik dri lapangan-2 yg dikelola asing. Wajar decline karena tidak/belum ada kegiatan explorasi. Sekarang sedang dimulai dg EOR. Wass. S.A. Sent from my iPad On 30 Mar 2012, at 13:01, Yanto R. Sumantri mailto:yrs_...@yahoo.comyrs_...@yahoo.commailto:yrs_...@yahoo.com wrote: - Forwarded Message - From: Yanto R. Sumantri mailto:yrs_...@yahoo.comyrs_...@yahoo.commailto:yrs_...@yahoo.com To: mailto:iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.idmailto:iagi-net@iagi.or.id mailto:iagi-net@iagi.or.id -- Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari
Re: [iagi-net-l] Wamen ESDM: Minyak RI Cuma 0,3% Cadangan Dunia, Tak Pantas BBM Murah
udah tau krisis minyak tapi energi alternatif juga gak dikembangin, transportasi masal anget2 kuku, trus harga minyak naek trus pemerintah bilang APBN mau jebol, apa kita boikot bayar pajak aja, biar pemerintah mikir dikit.. seno --- On Tue, 3/27/12, Ok Taufik ok.tau...@gmail.com wrote: From: Ok Taufik ok.tau...@gmail.com Subject: [iagi-net-l] Wamen ESDM: Minyak RI Cuma 0,3% Cadangan Dunia, Tak Pantas BBM Murah To: iagi-net iagi-net@iagi.or.id Date: Tuesday, March 27, 2012, 2:36 PM Jakarta - Pemerintah menyatakan cadangan minyak Indonesia saat ini hanya 3,7 miliar barel atau 0,3% dari cadangan minyak dunia. Tak pantas jika Indonesia mempertahankan harga BBM tetap murah. Sebagai Negara net importer minyak dan yang tidak memiliki cadangan terbukti minyak yang banyak, kita tidak bijaksana apabila mengikuti harga BBM murah di Negara-negara yang cadangan minyaknya melimpah, tutur Wakil Menteri ESDM Widjajono Partowidagdo dalam tulisannya berjudul 'Kesalahan Persepsi tentang Energi di Indonesia' yang dikutip detikFinance, Selasa (27/3/2012). Guru Besar Institut Teknologi Bandung (ITB) ini mengatakan, Indonesia memproduksi minyak 329 juta barel, mengekspor minyak mentah 132 juta barel, mengimpor minyak mentah 99 juta barel dan Bahan Bakar Minyak (BBM) 182 juta barel di 2011 lalu, serta mengkonsumsi 479 juta barel. Terdapat defisit minyak sebesar 150 juta barel per tahun, tegas Widjajono. Karena itu sangat elok jika harga BBM subsidi harus dinaikkan, karena selain menghemat anggaran, ketergantungan pada BBM dan impor minyak membuat energi alternatif dan murah sulit berkembang. Dikatakan Widjajono, terdapat beberapa kesalahan persepsi mengenai energi di Indonesia diantaranya: Indonesia adalah Negara yang kaya minyak, padahal tidak. Kita lebih banyak memiliki energi lain seperti batubara, gas, CBM (Coal Bed Methane), shale gas, panas bumi, air, BBN (Bahan Bakar Nabati), dan sebagainya Harga BBM harus murah sekali tanpa berpikir bahwa hal ini menyebabkan terkurasnya dana pemerintah untuk subsidi harga BBM, ketergantungan kita kepada BBM yang berkelanjutan serta kepada impor minyak dan BBM yang makin lama makin besar serta makin sulitnya energi lain berkembang Investor akan datang dengan sendirinya tanpa perlu kita bersikap bersahabat dan memberikan iklim investasi yang baik, padahal tidakPeningkatan kemampuan nasional akan terjadi dengan sendirinya tanpa keberpihakan Pemerintah, padahal tidak Indonesia diuntungkan dengan kenaikan harga minyak dunia, padahal tidak.Salah mengerti tentang Domestic Use (Penggunaan Domestik) dan Domestic Market Obligation (DMO) minyak.-- Sent from my Computer®
Bls: Re: [iagi-net-l] Baru nongol sudah mau digebuk
Saya mendukung metromini sama bajai jadi mobnas,kan lulus uji emisi hihihi Pisss Seno Biker thunder 125 cc,isi pertamax -- Pada Min, 4 Mar 2012 06:15 ICT Bandono Salim menulis: Menteri ekonominya lulusan itb lho Bah, tidak merakyat dan tidak nasionalis yaaa. Matilah industri dalam negeri, dari pertanian, perikanan, pertenunan, perumahan, peternakan, industri transportasi dll. Karena pemerintah maupun dpr tidak mendukung. Salam hormat dan duka pada negeri NKRI. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com Date: Fri, 2 Mar 2012 23:12:54 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id; poverepertaminagr...@yahoogroups.compoverepertaminagr...@yahoogroups.com Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Baru nongol sudah mau digebuk Baru saja nongol esemka sudah bikin raksasa otomotif ketakutan !!! Saya baca Koran “Rakyat Merdeka” halaman 16 yang berjudul : “ Mannuver 3 menteri bisa kubur program ESEMKA”, Saya kutipkan beberapa bagian sebagai illustrasi : 1. Nasib mobil produksi dalam negeri atau mobil nasional (mobnas) bisa tinggal nama . Menteri Perindustrian ( Menperin) MS.Hidayat dan Menko Perekonomian Hatta Radjasa SEPAKAT membuat mobil murah Dibawah 100 juta. SPONSORNYA TOYOTA , DAIHATSU DAN HONDA….. 2. .” Mereka ( 4 produsen ??? ) sanggup menyediakan dana 1,8 juta AS atau Rp 16,2 trilliun. Akhir tahun ini akan masuk ke Indonesia dan dia akan menyerap banyak tenaga kerja baik di Industri komponen maupun” jelas Hidayat” ……(heem mana banyak kalau yang ngerjain malahan pekerja mobnas ???). 3. …….” Senada dengan Hidayat , Menko Perekonomian ……… mengatakan , …… Pemerintah akan memberikan insentif cukai kepada produsen mobil ramah lingkungan . 4. “ Kita sudah sepakat dengan Menteri Keuangan , untuk untuk menyikapinya dengan cukai sehingga dapat mendorong penggunaan kendaraan kendaraan low cost green car di industry industry dalam negeri ….” 5. Menkeu . “ kita akan berikan , tidak terkecuali kepada investor yang mau membuat kendaraan yang ramah lingkungan” ujarnya. Dan seterusnya ………. Apa yang dapat dibaca dari berita ini ??? 1.The three stooges (mungKin dengan “koordinasi” yang baik dengan produsen raksasa) sudah sepakat untuk mengeksploitasi momentum kegagalan uji emisi emisi esemka ,.dengan demikian diharapkan esemka dapat “layu sebelum berkembang”.. 2,Ketiga stooges ini bukannya mencarikan jalan bagaimana kegagalan yang dialami esemka tetap dapat diatasi sehingga menjadi suatu sukses , dan program mobnas berjalan. 3. Nyata sekali spirit liberalisme menjadi dasar tindakan mereka atau dijadika alas an “pembenaran” kebijakan yang diambil mereka --heem sangat menyedihkan. Dimanakah nasionalisme kita letakan ???Dimana keberpihakan Pemerintah atas inovasi anak bangsa ??? Sangat menyedihkan Kang Ah ! PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] BUMN buat siapa? ---Re: [iagi-net-l] Pertamina EP Temukan Cadangan Gas Baru
setau saya di china punya 3 BUMN migas, cnooc, petrocina sama cnpc, masing2 punya wilayah dan rejekinya sendiri2, gak rebutan, gak ontran2, ujung2nya tetep balik lagi ke negara ;)piss seno --- On Wed, 2/22/12, Ok Taufik ok.tau...@gmail.com wrote: From: Ok Taufik ok.tau...@gmail.com Subject: Re: [iagi-net-l] BUMN buat siapa? ---Re: [iagi-net-l] Pertamina EP Temukan Cadangan Gas Baru To: iagi-net@iagi.or.id Date: Wednesday, February 22, 2012, 9:42 AM Di dunia ini, State Owned Entreprise bukan barang haram (BUMN). Dimana-mana BUMN semakin menggurita, dulu dengan petronas di ethiopia pakai kontraktor ZPEB (drlling company no.1 in the world..kata orang Republik China) dan mereka bagian dari CNOOC, semua di urus samapai sekolah, istri pekerja jadi gurunya, jadi kalau terjadi bisnis diantara mereka jelas bisa jadi low price. Contoh: China: Cnooc Russia: Gazprom Singapura: Temasek, Singtel berikut copy paste bumn dari beberapa negara: Postal Railways Pharmacy Gambling Alcohol retail Health care Universities Telephone Television Oil Energy Australia yes (Australia Post) monopoly on postal delivery of letters to 250g mix varies by State mix (PBSfunding only) (no retail competition) mix varies by State no mix (Medicare) mix no mix (ABC) (SBS) no mix varies by State Brazil yes (Correios) mix (VALEC,CBTU) mix (Hemobras) yes (Caixa Econômica Federal) no mix (SUS) mix mix (Telebras) mix Mix (Petrobras) mix (Eletrobras) Canada yes (Canada Post) mix (Via Rail), passenger rail. Freight is private. no varies by province varies by province (LCBO, SAQ,SLGA) mix mix varies by province (Sasktel) mix (CBC) mix varies by province (Hydro-Québec, BC Hydro,Hydro One,Manitoba Hydro,Nalcor,SaskPower) Finland de facto (Itella) de facto (VR) no yes (Veikkaus,RAY,Fintoto) yes (Alko) mix (municipal) yes mix (TeliaSonera) mix (YLE) de facto (Neste) mix (Fortum) France yes (La Poste) yes (SNCF) no mix (Française Des Jeux) no mix mix mix (France Telecom) mix (France Television) no mix (EDF) Germany mix (Deutsche Post) mix (DB) no no no mix (BG) mix mix (DTAG) mix (ARD) ? ? Greece de facto (ELTA) de facto (OSE,TrainOSE) no mix (OPAP) no mix (ESY) yes mix (OTE) mix (ERT) mix (ELPE) mix (DEI) Iceland de facto (Íslandspóstur) no railways in Iceland no no gambling in Iceland yes (ÁTVR) mix mix no mix no oil industry in Iceland mix India yes (India Post) yes (Indian Railways) yes (IDPL) no no mix mix mix (BSNL) mix (Doordarshan) mix (ONGC) yes Ireland yes (An Post) yes (Iarnród Éireann) no no no mix mix no mix (RTE,TG4) no mix (ESB) Italy yes (Poste italiane) yes (FS) no no no mix (SSN) mix no yes (RAI) mix (Eni) mix (Enel) Indonesia yes (Pos Indonesia) yes (PT Kereta Api) yes no no yes (Asuransi Jiwasraya) yes yes (Telkom Indonesia) yes (TVRI) yes (Pertamina) yes (Perusahaan Listrik Negara) Japan yes (JapanPost) mix (JR) no yes (JRAand etc) no mix mix mix (NTT) mix (NHK) no no Netherlands no yes (Nederlandse Spoorwegen) no yes (Holland Casino) no mix yes no mix (Netherlands Public Broadcasting) no no New Zealand yes (NZ Post) yes (Kiwi Rail) no no no mix yes no mix (TVNZ) no mix (Genesis Power,Meridian Energy,Mighty River Power, Solid Energy,Transpower New Zealand Limited)) Philippines yes (PhilPost) yes (PNR) no yes (PAGCOR) no yes yes (U.P.) no yes (PTV) mix (PNOC) mix (NAPOCOR) Sweden de facto (Posten) de facto (SJ) mix (Apoteket) yes yes (Systembolaget) mix yes mix (Telia) mix (SVT) no mix (Vattenfall) Turkey yes (PTT) yes (TCDD) no no no mix mix no mix (TRT) mix (TPAO) mix United Kingdom yes (Royal Mail) mix (Northern Ireland Railways,East Coast) (Network Rail) no mix (Premium Bonds) mix mix (NHS) mix no mix (BBC,Channel 4,S4C) no no United States yes (USPS, anagency) mix (Amtrak), passenger rail. Freight is private. no Mix (All State Lotteries varies by state (ABC store states) mix mix (U.S. military service academies,public universities no mix (PBS) no mix (TVA) 2012/2/22 abacht...@cbn.net.id Tergelitik oleh thread Discovery-nya Pertamina EP, terutama pembahasan ttg harga gas dsb, berikut ini sedikit unegh2 tentang BUMN energy kita: punya siapa? Pertamina kepunyaan negara, PLN kepunyaan negara, PGN juga kepunyaan negara. Semuanya BUMN yg bekerja untuk memastikan rakyat Indonesia mendapatkan energi listrik, minyak, gas, dan produk industri petrokimia secara adil merata. Tapi kenapa koq mereka alot tawar menawar alokasi dan harga gas-(minyak) yg diproduksi dr tanah air Indonesia? Yg kontrak 2.2$/mmbtu lah, yg 5$/mmbtu dr kontrak Santos-lah, yg PLN berani bayar 8$/mmntu-lah... Se-olah2 mrk itu pedagang yg mencari keuntungan sebesar2nya dg modal sekecil2nya: pedagangnya negara? Yang musti diuntungkan itu kan negara - rakyat Indonesia? Bukan mrk sebagai lembaga! Koq semakin ruwet sih hubungan institusi bisnis-politik - industri milik negara kita? Dan kita semua seolah hanyut dalam ketidak-beresan ketidak-logisan cara berpikir dan bertindak lembaga2 bisnis negara tsb. Coba
Re: [iagi-net-l] BUMN buat siapa? ---Re: [iagi-net-l] Pertamina EP Temukan Cadangan Gas Baru
sejelek pengetahuan saya, mereka udah punya porsinya masing2, petrocin ngerjain lapangan di onshore, cinok ngerjain di offshore dgn kedalaman laut lebih dari 10 ft cmiiw, dan cnpc ngerjain refinery, efisien atau enggak kan tergantung gmn menejemennya aja, petrocin tu bumn tapi kokoh juga..setdah kayak org pinter bgt gue ;)selamat buat pertamina yg udah nemuin cadangan gas baru, semoga yg nikmatin bukan orang singapore..amin.piss seno --- On Thu, 2/23/12, lia...@indo.net.id lia...@indo.net.id wrote: From: lia...@indo.net.id lia...@indo.net.id Subject: Re: [iagi-net-l] BUMN buat siapa? ---Re: [iagi-net-l] Pertamina EP Temukan Cadangan Gas Baru To: iagi-net@iagi.or.id Date: Thursday, February 23, 2012, 10:00 PM lebih efisien punya BUMN migas banyak spt di china itu atau cukup satu untuk semua spt di NKRI ini ISM setau saya di china punya 3 BUMN migas, cnooc, petrocina sama cnpc, masing2 punya wilayah dan rejekinya sendiri2, gak rebutan, gak ontran2, ujung2nya tetep balik lagi ke negara ;)piss seno --- On Wed, 2/22/12, Ok Taufik ok.tau...@gmail.com wrote: From: Ok Taufik ok.tau...@gmail.com Subject: Re: [iagi-net-l] BUMN buat siapa? ---Re: [iagi-net-l] Pertamina EP Temukan Cadangan Gas Baru To: iagi-net@iagi.or.id Date: Wednesday, February 22, 2012, 9:42 AM Di dunia ini, State Owned Entreprise bukan barang haram (BUMN). Dimana-mana BUMN semakin menggurita, dulu dengan petronas di ethiopia pakai kontraktor ZPEB (drlling company no.1 in the world..kata orang Republik China) dan mereka bagian dari CNOOC, semua di urus samapai sekolah, istri pekerja jadi gurunya, jadi kalau terjadi bisnis diantara mereka jelas bisa jadi low price. Contoh: China: Cnooc Russia: Gazprom Singapura: Temasek, Singtel berikut copy paste bumn dari beberapa negara: Postal Railways Pharmacy Gambling Alcohol retail Health care Universities Telephone Television Oil Energy Australia yes (Australia Post) monopoly on postal delivery of letters to 250g mix varies by State mix (PBSfunding only) (no retail competition) mix varies by State no mix (Medicare) mix no mix (ABC) (SBS) no mix varies by State Brazil yes (Correios) mix (VALEC,CBTU) mix (Hemobras) yes (Caixa Econômica Federal) no mix (SUS) mix mix (Telebras) mix Mix (Petrobras) mix (Eletrobras) Canada yes (Canada Post) mix (Via Rail), passenger rail. Freight is private. no varies by province varies by province (LCBO, SAQ,SLGA) mix mix varies by province (Sasktel) mix (CBC) mix varies by province (Hydro-Québec, BC Hydro,Hydro One,Manitoba Hydro,Nalcor,SaskPower) Finland de facto (Itella) de facto (VR) no yes (Veikkaus,RAY,Fintoto) yes (Alko) mix (municipal) yes mix (TeliaSonera) mix (YLE) de facto (Neste) mix (Fortum) France yes (La Poste) yes (SNCF) no mix (Française Des Jeux) no mix mix mix (France Telecom) mix (France Television) no mix (EDF) Germany mix (Deutsche Post) mix (DB) no no no mix (BG) mix mix (DTAG) mix (ARD) ? ? Greece de facto (ELTA) de facto (OSE,TrainOSE) no mix (OPAP) no mix (ESY) yes mix (OTE) mix (ERT) mix (ELPE) mix (DEI) Iceland de facto (Íslandspóstur) no railways in Iceland no no gambling in Iceland yes (ÁTVR) mix mix no mix no oil industry in Iceland mix India yes (India Post) yes (Indian Railways) yes (IDPL) no no mix mix mix (BSNL) mix (Doordarshan) mix (ONGC) yes Ireland yes (An Post) yes (Iarnród Éireann) no no no mix mix no mix (RTE,TG4) no mix (ESB) Italy yes (Poste italiane) yes (FS) no no no mix (SSN) mix no yes (RAI) mix (Eni) mix (Enel) Indonesia yes (Pos Indonesia) yes (PT Kereta Api) yes no no yes (Asuransi Jiwasraya) yes yes (Telkom Indonesia) yes (TVRI) yes (Pertamina) yes (Perusahaan Listrik Negara) Japan yes (JapanPost) mix (JR) no yes (JRAand etc) no mix mix mix (NTT) mix (NHK) no no Netherlands no yes (Nederlandse Spoorwegen) no yes (Holland Casino) no mix yes no mix (Netherlands Public Broadcasting) no no New Zealand yes (NZ Post) yes (Kiwi Rail) no no no mix yes no mix (TVNZ) no mix (Genesis Power,Meridian Energy,Mighty River Power, Solid Energy,Transpower New Zealand Limited)) Philippines yes (PhilPost) yes (PNR) no yes (PAGCOR) no yes yes (U.P.) no yes (PTV) mix (PNOC) mix (NAPOCOR) Sweden de facto (Posten) de facto (SJ) mix (Apoteket) yes yes (Systembolaget) mix yes mix (Telia) mix (SVT) no mix (Vattenfall) Turkey yes (PTT) yes (TCDD) no no no mix mix no mix (TRT) mix (TPAO) mix United Kingdom yes (Royal Mail) mix (Northern Ireland Railways,East Coast) (Network Rail) no mix (Premium Bonds) mix mix (NHS) mix no mix (BBC,Channel 4,S4C) no no United States yes (USPS, anagency) mix (Amtrak), passenger rail. Freight is private. no Mix (All State Lotteries varies by state (ABC store states) mix mix (U.S. military service academies,public universities no mix (PBS) no mix (TVA) 2012/2/22 abacht...@cbn.net.id Tergelitik oleh thread Discovery-nya Pertamina EP, terutama pembahasan ttg harga gas dsb, berikut ini sedikit unegh2
Re: [iagi-net-l] Penyerahan data ke Pusdatin
Padahal kalo di negara lain, oknumnya bisa dipenjara lho pakdhe ;) piss salam, seno --- On Tue, 10/18/11, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote: From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Subject: [iagi-net-l] Penyerahan data ke Pusdatin To: IAGI iagi-net@iagi.or.id, Forum HAGI fo...@hagi.or.id, migas_indone...@yahoogroups.com, geologi...@googlegroups.com Date: Tuesday, October 18, 2011, 8:04 AM Selama ini kita sering mengeluh dengan ketiadaan dan susahnya akses data di PND sebagai perusahaan yang mengeola data migas. Namun setelah beberapa kali saya ke PND (Patra Nusa Data) dan menanyakan (mencari) data-data sumur, seismic, report serta hasil kajian lain yang telah dilakukan oleh operator (perusahaan) yg jelas sudah dibiayai oleh negara (Cost Recovery), maupun yang menjadi hak negara karena aturan kontrak PSC, ternyata masih banyak yang belum diserahkan ke negara. Ini sangat ironis sekali, perusahaan ingin mendapatkan data dan informasi dengan mudah dan murah untuk sebuah data yang sudah terbuka sesuai aturan 4 6 8 tahun, namun perusahaan-perusahaan itu sendiri juga yang sering bermain dengan keengganan menyerahkan data yang merupakan hak negara yang dapat dipakai untuk usaha eksplorasi yang berkelanjutan. Yang lebih lutju lagi sering juga dijumpai diantara pekerja nasional yang mempertahankan (berargumentasi) bahwa pengunduran penyerahan ini memiliki arti bisnis. Yang tentusaja ini sangat merugikan negaranya, yang pada akhirnya ya dirinya sendiri. Modus menyembunyikan kunci. Beberapa perusahaan juga mencoba dengan mengakali dalam soal penyerahan data ini. Ada satu volume 3D seismic yang dipotong sehingga seolah-olah perusahaan itu sudah menyerahkan data memenuhi kewajibannya. Namun sebenarnya masih ada data yang disembunyikan. Dan justru di daerah itulah kunci informasi untuk menunjang kegiatan eksplorasi daerah sebelahnya yg dikelola perusahaan lain. Beberapa laporan penelitian (riset/studi) yang dilakukan tidak berhubungan langsung dengan data dasar sumur ataupun seismic, seringkali merupakan laporan yang tidak (belum) diserahkan. Misalnya laporan biostratigrafi yang menggunakan beberapa sumur sebagai acuannya, sehingga seolah-olah tidak berasosiasi dengan data sumur dan penyerahannya tersembunyi karena tidak berhubungan dengan data dasar (sumur-seismic). Post processing seismic (inversi, AVO dsb) yang tentusaja sudah dibiayai oleh negara (Cost recovery) juga banyak yang tidak (belum) diserahkan ke negara. Informasi keberadaan riset baru, studi-studi lanjutan, penelitian khusus (stratigrafi, sedimentologi dan tectonic regional), dan juga adanya kegiatan post processing seismic ini tentunya yang mengetahui adalah BPMIGAS, karena secara operasional dibawah pengawasannya. Hanya saja penyerahan ini merupakan tugas bersama dengan PUSDATIN, atau menjadi point utama tugas PUSDATIN. Sayangnya PUSDATIN tidak secara langsung membawahi kontraktor (KPS). Apa kerugian negaranya ? Ya tentusaja menjadikan riset serta usaha eksplorasi terhambat. Bahkan banyak yang menggunakan problem data ini sebagai alasan untuk mengundurkan proyek yang sudah disepakati. Enforcement Setelah beberapa kali kita mengungkap ketiadaan atau kesulitan akses data sebagai penghambat dijalankannya komitmen pasti serta proyek-proyek (riset) eksplorasi, mestinya sekarang kita memulai dengan enforcement mengumpulkan data-data yang memang sudah seharusnya ada di PUSDATIN. Perlu diinventaris ulang dimanakah data-data yang seharusnya milik negara dan boleh diakses dengan ketentuan 4-6-8 tahun itu. Tentunya ini akan berguna supaya tidak ada usaha akuisisi data yang berulang akibat ketidak tahuan keberadaan sebuah survey akuisisi data. Bagaimana dengan data selain migas (Nonmigas) Saya tidak tahu apakah untuk nonmigas juga ada kewajiban perusahaan tambang untuk menyarahkan data-data survey, riset serta penelitiannya ke negara ? Bagaimana aturannya ? Nah siapakah (lembaga) yang mampu melakukan enforcement ke perusahaan-perusahaan ini untuk menyerahkan hak negara ? Salam Rovicky Dwi Putrohari Don't ask fairness to your competitor, the don't ! (adopted from Green Lantern movie)
Re: [iagi-net-l] UU 24/2009 dan Bahasa Pengantar dalam PIT IAGI dan PIT HAGI
Saya hampir setahun tinggal dan bekerja di Beijing. Rata-rata orang asing yang bekerja disini dipaksa atau mungkin terpaksa belajar bahasa cina. Awalnya Saya juga kurang nyaman, tapi apa mau dikata, lha wong saya cuma tamu dan mereka tuan rumah. Justru Saya, dan mungkin teman-teman orang asing di sini merasa malu kalo gak bisa bahasa cina, selain susah di tempat kerja, bakal susah juga cari makanan. You must follow our rules itu kata teman saya disini. seno NPA: 3958 From: lia...@indo.net.id lia...@indo.net.id To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thursday, October 6, 2011 8:00 PM Subject: Re: [iagi-net-l] UU 24/2009 dan Bahasa Pengantar dalam PIT IAGI dan PIT HAGI Makanya aneh juga kalau seorang expatriat asing yang di sudah tahunan di kantor indonesia dan berada di dominan komunitas Indonesia tidak bisa berbahasa Indoensia, begitu pula di saat meeting rutin hanya ada seorang expatria, tapi kita malah memaksakan bahasa pengantarnya berbahasa asing, semestinya expatriat tersebut yg sadar untuk berbahasa Indonesia. == Apa ini Tidak Berarti Bahasa Indonesia telah Dijajah Bahasa Inggris...hik..hik...hikkk ISM Kita memang perlu menguasai bahasa asing untuk kepentingan ilmu, perdagangan, pergaulan intenasional dll, demi kemajuan pribadi syukur-syukur buat bangsa. Tapi untuk di dalam negeri kita harus meningkatkan kualitas pemakaiannya dan keutamaan Bahasa Indonesia demi kesatuan bangsa ini, yang di khawatirkan Ibu Wulandari memang benar adanya di masyarakat, tidak usah jauh-jauh pada pertemuan resmi ataupun perkantoran, di pergaulan sehari-hari pemakaian bahasa asing lebih populer di banding bahasa Indonesia yang benar. Seharusnya pemakaian bahasa Indoensia yang benar harus terus di dorong di tengah bangsa ini, karena menurut saya pribadi berbahasa Indonesia dengan masyarakat beragam suku saja sering menjadi kendala. Rasanya gampang sekali mendapatkan seseorang di pelosok Jawa sana yang tidak bisa berbicara bahasa indonesia, atau kalaupun bisa sering susah di pahami karena campur aduk dengan bahasa lokal dan ungkapan lokalnya. Malah berbahasa Indonesia dengan penduduk lokal di Indonesia Timur terasa lebih baku dan benar rasanya, kosa kata bahasa Indonesia yang tak pernah kita pakai dan dengar di pulau Jawa ini malah masih sering digunakan oleh mereka. Makanya aneh juga kalau seorang expatriat asing yang di sudah tahunan di kantor indonesia dan berada di dominan komunitas Indonesia tidak bisa berbahasa Indoensia, begitu pula di saat meeting rutin hanya ada seorang expatria, tapi kita malah memaksakan bahasa pengantarnya berbahasa asing, semestinya expatriat tersebut yg sadar untuk berbahasa Indonesia. Tindakan pemerintah dengan mengeluarkan aturannya dalam pemakaian bahasa Indonesia di forum resmi sudah tepat, tinggal kemauan dan kesadaran kita untuk menjalankan dan memanfaatkannya. OK Taufik ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29 September 2011 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
RE: [iagi-net-l] Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris di PIT IAGI HAGI (?)
Saya setuju Pak Awang, Sebenarnya kemampuan bahasa inggris kita sudah cukup baik, hanya saja kurang terbiasa dilatih untuk komunikasi. Dulu waktu sekolah, bahkan banyak yang ambil les bahasa inggris sampai tingkat advance, cuma karena jarang dilatih akhirnya banyak yang menguap hehe. Pengajaran di sekolah saya lihat lebih kepada benar tidaknya menggunakan bahasa inggris, sangat jarang dilatih untuk berani menggunakannya, kalaupun salah nanti juga bisa belajar. Sehingga banyak orang justru takut salah, padahal bicara saja belum ;). Saya jadi ingat, yang namanya bahasa, bisa karena biasa.. Salam dr Beijing, Seno / NPA 3958 --- On Fri, 9/30/11, Awang Harun Satyana aha...@bpmigas.go.id wrote: From: Awang Harun Satyana aha...@bpmigas.go.id Subject: RE: [iagi-net-l] Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris di PIT IAGI HAGI (?) To: 'iagi-net@iagi.or.id' iagi-net@iagi.or.id Date: Friday, September 30, 2011, 10:32 AM Pak Udrekh, Saya hadir di presentasi Pak Udrekh kemarin tentang gas hidrat, suatu presentasi yang baik yang tetap disampaikan dalam bahasa Inggris, sekalipun tak ada satu pun kawan expat di situ. Ini juga suatu komitmen seperti yang Pak Udrekh tulis di bawah. Tentu terasa aneh, berbahasa Inggris padahal tak ada orang expat di situ; tetapi sekali komitmen ya tetap komitmen. Dan kebetulan juga chairpersons di tempat Pak Udrekh presentasi juga berkomitmen berbahasa Inggris. Presentasi2 awal saya (sekitar 20 tahun yl) dalam bahasa Inggris pun saya lakukan dengan cara menghafal. Untuk setiap slide saya tulis dulu kalimat2nya dan saya hafalkan dan diulangi berkali2 berminggu2 sebelum hari H pertemuan terjadi. Itu adalah suatu usaha juga untuk mencoba berkomitmen. Analisis Pak Udrekh ada benarnya, tetapi seorang lulusan S1 paling tidak telah berhubungan dengan bahasa Inggris minimal 11 tahun (3 th SMP + 3 th SMS + 5 tahun PT), suatu perioda waktu yang cukup lama untuk dapat menguasai suatu bahasa asing secara lisan maupun tulisan dengan baik. Maka, mestinya mereka telah mampu berkomunikasi dengan baik dalam bahasa Inggris, tak ada hambatan untuk menerima pesan yang disampaikan dan tetap antusias bertanya meskipun dalam bahasa Inggris. Bila mereka masih kurang percaya diri untuk berbahasa Inggris, barangkali metode pengajaran bahasa asing di sekolah2 kita yang perlu dilihat lagi. Para murid sekolah/mahasiswa perlu lebih banyak diarahkan untuk dapat berbicara dalam bahasa Inggris saat mereka mempresentasikan tugas2nya, juga belajar berdebat dalam bahasa Inggris. Jangan kita dan generasi muda kita menjadi orang yang gagap berbahasa Indonesia dengan baik dan benar, juga tak percaya diri dalam berbahasa Inggris Salam, Awang From: Udrekh [mailto:udr...@gmail.com] Sent: 30 September 2011 10:04 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris di PIT IAGI HAGI (?) Kemaren saya menuliskan komentar yang sama pak, berharap ada komitmen untuk mengharuskan abstrak dan presentasi berbahasa Inggris. Saya melihat ada 2 hal yang mungkin menjadi bahan pertimbangan mengapa berbahasa Inggris menjadi sulit. 1. Aspek serapan. Walau kita bisa berbahasa Inggris, tapi ada perasaa bahwa jika disampaikan dalam bahasa Indonesia, pesannya akan lebih mudah dipahami. Bagaimanapun juga, kesuksesan sebuah forum ilmiah juga sangat dipengharuhi oleh seberapa jauh berbagi informasi tersebut dapat diserap pendengar dan menimbulkan diskusi yang berkwalitas. Jika tidak ada orang asing yang hadir, berbahasa Inggris jadi seperti mengorbankan efektifitas penyerapan sebuah presentasi. 2. Aspek penerimaan peserta. Saat dibatasi dengan bahasa Inggris, mungkin akan mengurangi antusias teman2 yang merasa memiliki keterbatasan bahasa, enggan untuk berpartisipasi. Tapi, saya setuju dengan usulan pak Awang. Kalau bisa, ada komitmen dan ketegasan bahwa kita mengadakan konverensi kelas internasional, sehingga konsekwensinya abstrak dan slide presentasi harus berbahasa Inggris, dan disampaikan dalam bahasa Inggris. Di Jepang, teman2 ilmuwan juga memiliki kendala yang sama. Mereka biasanya bisa membuat paper dengan bahasa Inggris yang baik, tapi tidak bisa presentasi bahasa Inggris. Dalam beberapa kegiatan yang saya ikuti, kendala terbesar adalah saat tanya jawab. Akhirnya, presentasi tetap diwajibkan dalam bahasa Inggris, akan tetapi saat tanya jawab, boleh berbahasa jepang. Mereka akhirnya menghafal apa yang akan disampaikan saat presentasi. Sehingga semua orang asal mau menghafal, tetap bisa melakukan presentasi dalam bahasa Inggris. 2011/9/30 Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com JCM 2011 baru saja usai. Secara umum, pertemuan gabungan HAGI dan IAGI di Makassar ini berjalan lancar dan meriah. Selamat kepada Pak Dicky Rahmadi dan seluruh jajarannya, Panitia JCM 2011. -- Udrekh Marine Geoscientist Nusantara Earth Observation Network The Agency for The Assessment and Application Of Technology (BPPT) BPPT 1th Building 20th floor
Re: [iagi-net-l] Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris di PIT IAGI HAGI (?)
Mas Seto, Pengalaman Saya selama hampir setahun disini, mungkin hampir mirip seperti expat yang ada di PIT IAGI kemarin, merasa asing dan bodoh karena tidak paham dengan bahasa yang digunakan. Selama disini, mungkin sekitar 90% pertemuan atau meeting diadakan dalam bahasa Cina, dan 10% nya bahasa Inggris, itu juga karena Saya presenternya. Teman di kantor bahkan mengira kalau native languange Saya adalah bahasa Inggris, Saya cuma bilang, satu-satunya bahasa yang bisa Saya gunakan untuk komunikasi dengan mereka adalah bahasa Inggris, selain bahasa isyarat tentunya. Di sisi lain, akhirnya Saya juga dipaksa untuk belajar bahasa lokal, walaupun kata demi kata. Teman-teman disini mengakui kalau kemampuan bahasa Inggris mereka belum terlalu baik, bahkan kalau boleh dibilang dibawah rata-rata. Dalam hal penulisan juga demikian, beberapa orang bahkan tak mampu menulis huruf latin, karena memang tidak terbiasa. Oleh karenanya, di kantor tempat saya bekerja sekarang, ada program kursus bahasa Inggris selama 4 bulan, bayangkan, mereka selama 4 bulan penuh hanya belajar bahasa Inggris, dibayari penuh dan bebas dari tugas-tugas kantor. Program ini hanya khusus untuk orang-orang lokal, setelah selesai, mereka dilibatkan dalam project-project internasional. Pendidikan bahasa Inggris di Cina juga semakin baik, bahasa Inggris mulai dikenalkan semenjak taman kanak-kanak, dan sifatnya wajib. Saya tahu karena punya teman yang mengajar bahasa Inggris untuk anak-anak TK. Maka, bisa dibayangkan bagaimana mereka ke depan. Kemampuan bahasa Cina mereka sudah tidak diragukan lagi, lisan maupun tulisan. Ditambah lagi dengan pengajaran bahasa Inggris di sekolah-sekolah. Generasi baru mereka adalah generasi yang dipersiapkan sejak dini, sehingga, ketika suatu saat mereka benar-benar menguasai dunia, pondasinya sudah kokoh. Saya lihat kuncinya ada di pendidikan, pendidikan dan pendidikan. Saya yakin kita juga bisa !. Salam dr Beijing, Seno / NPA; 3958 --- On Fri, 9/30/11, anoms...@gmail.com anoms...@gmail.com wrote: From: anoms...@gmail.com anoms...@gmail.com Subject: Re: [iagi-net-l] Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris di PIT IAGI HAGI (?) To: iagi-net@iagi.or.id Date: Friday, September 30, 2011, 1:26 PM Tapi bagaimana dengan cina pak seno, mereka tetap berbahasa cina namun menguasai dunia?? Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT From: wahyu aji seno_geo...@yahoo.com Date: Fri, 30 Sep 2011 14:20:49 +0800 (SGT) To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris di PIT IAGI HAGI (?) Saya setuju Pak Awang, Sebenarnya kemampuan bahasa inggris kita sudah cukup baik, hanya saja kurang terbiasa dilatih untuk komunikasi. Dulu waktu sekolah, bahkan banyak yang ambil les bahasa inggris sampai tingkat advance, cuma karena jarang dilatih akhirnya banyak yang menguap hehe. Pengajaran di sekolah saya lihat lebih kepada benar tidaknya menggunakan bahasa inggris, sangat jarang dilatih untuk berani menggunakannya, kalaupun salah nanti juga bisa belajar. Sehingga banyak orang justru takut salah, padahal bicara saja belum ;). Saya jadi ingat, yang namanya bahasa, bisa karena biasa.. Salam dr Beijing, Seno / NPA 3958 --- On Fri, 9/30/11, Awang Harun Satyana aha...@bpmigas.go.id wrote: From: Awang Harun Satyana aha...@bpmigas.go.id Subject: RE: [iagi-net-l] Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris di PIT IAGI HAGI (?) To: 'iagi-net@iagi.or.id' iagi-net@iagi.or.id Date: Friday, September 30, 2011, 10:32 AM Pak Udrekh, Saya hadir di presentasi Pak Udrekh kemarin tentang gas hidrat, suatu presentasi yang baik yang tetap disampaikan dalam bahasa Inggris, sekalipun tak ada satu pun kawan expat di situ. Ini juga suatu komitmen seperti yang Pak Udrekh tulis di bawah. Tentu terasa aneh, berbahasa Inggris padahal tak ada orang expat di situ; tetapi sekali komitmen ya tetap komitmen. Dan kebetulan juga chairpersons di tempat Pak Udrekh presentasi juga berkomitmen berbahasa Inggris. Presentasi2 awal saya (sekitar 20 tahun yl) dalam bahasa Inggris pun saya lakukan dengan cara menghafal. Untuk setiap slide saya tulis dulu kalimat2nya dan saya hafalkan dan diulangi berkali2 berminggu2 sebelum hari H pertemuan terjadi. Itu adalah suatu usaha juga untuk mencoba berkomitmen. Analisis Pak Udrekh ada benarnya, tetapi seorang lulusan S1 paling tidak telah berhubungan dengan bahasa Inggris minimal 11 tahun (3 th SMP + 3 th SMS + 5 tahun PT), suatu perioda waktu yang cukup lama untuk dapat menguasai suatu bahasa asing secara lisan maupun tulisan dengan baik. Maka, mestinya mereka telah mampu berkomunikasi dengan baik dalam bahasa Inggris, tak ada hambatan untuk menerima pesan yang disampaikan dan tetap antusias bertanya meskipun dalam bahasa Inggris. Bila mereka masih kurang percaya diri untuk berbahasa Inggris, barangkali metode pengajaran bahasa asing di sekolah2 kita yang perlu dilihat lagi. Para murid
Re: [iagi-net-l] Re: [Geologi UGM] Cost Recovery = Investasi ?
Ini mungkin simbol, kalo pikiran pejabat negara macet juga ;) saya jadi inget omongan temen kantor yang kebetulan orang lokal sini, kalo masalah kontrak2 oilgas dia bilang gini: Lu mau kerjain kagak? Lu itung2 dulu, kalo lu mau ya kerjain dah, kalo kagak mau, gue juga bisa kerjain sendiri, negara gue masih mampu mantaap boii ! piss salam dr utara, seno / 3958 --- On Mon, 9/26/11, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote: From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Geologi UGM] Cost Recovery = Investasi ? To: iagi-net@iagi.or.id Date: Monday, September 26, 2011, 9:50 AM 2011/9/26 kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com Mas Vicky Apa lalu sebaiknya cost recovery hanya akan diberlakukan berdasarkan persentase kenaikan jumlah produksi ? Sementara semua usaha / biaya yang dikeluarkan tanpa kenaikan jumlah produksi dianggap sebagai resiko dari kontraktor migas ? Kalau di Malesa, CR diperhitungkan terhadap cost dikenal dengan ROC (Recovery over Cost). JAdi jumlah yang boleh di cost recovery akan ditentukan pada biaya. Malah mungkin lebih tepat kalau dibuat Split over cost, artinya split akan lebih bagus untuk operator apabila costnya rendah. Dalam hal ini maka operator akan sangat berkepentingan dalam mengoptimasi biaya supaya perolehan keuntungannya optimum. Tetapi tentunya arrangement2 baru seperti ini untuk PSC yang akan datang, sedangkan PSC yang sudah berjalan tetap terikat pada kontrak yg sedang berjalan. Ketika anda introduce kenaikan produksi, tentunya harus ada persetujuan base-line. Ini mengundang diskusi sangat lama. btw, aku masih bertanya-tanyi ttg Hatta Radjasa yang punya paradigma rada nyentrik spt disini : Hatta: Kemacetan Simbol Kemajuan Perekonomian http://economy.okezone.com/read/2011/08/07/20/489079/hatta-kemacetan-simbol-kemajuan-perekonomian RDP
Re: [iagi-net-l] Cost Recovery = Investasi ?
ada yang mau pesen barang2 dari cina mungkin? ;pmumpung saya masih disini...hehe, pengen nulis serius tapi ini masih wiken, besok ajalah baru serius lagi ;) rgds,seno --- On Sun, 9/25/11, Bowo Pangarso bow...@gmail.com wrote: From: Bowo Pangarso bow...@gmail.com Subject: Re: [iagi-net-l] Cost Recovery = Investasi ? To: iagi-net@iagi.or.id Date: Sunday, September 25, 2011, 12:45 PM Pak ery, Lah di cina bukannya udah kayak gitu, abis itu barang barang home industry mereka didumping ke indonesia. Yang saya kaget (mungkin anggota iagi lain ngga), di cina ngomongin kapasitas listrik itu pake satuan gigawatt, sementara indonesia megawatt masih megap megap. Tapi jauh di semenanjung malaysia dan singapura terang benderang Kita disini cuma misuh misuhkayak saya, yang senen besok udah ngantor lagi suruh nyari sumur gas...buat diekspor.. Curcol, kalo istilah sekarang, Bowo -Original Message- From: eariful...@yahoo.com Date: Sun, 25 Sep 2011 05:27:18 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Cost Recovery = Investasi ? Tambahan: Migas --- rmh tangga terang (bisa: home industry) atau pabrik --- barang jadi --- ekspor --- nilai tambah. Atau Migas --- ekspor. Milih mana? Salam, Ery Arifullah NPA: 2525 Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Bowo Pangarso bow...@gmail.com Date: Sun, 25 Sep 2011 04:40:08 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Cost Recovery = Investasi ? Iagi'ers Seandainya gas (atau minyak bumi) tersebut diolah dulu saja di indonesia, terus baru hasilnya diekspor gimana ya? Kayak misalnya gas yang ada di alirkan dulu ke pembangkit punya kita sendiri baru kalau udah jadi listrik diekspor. Mestinya laku juga sih dan lebih mahal juga. Dan listriknya bisa dipakai juga didalam negeri buat bikin sesuatu. Lah gas yang diekspor ke china, jepang, korea, malaysia, singapura, disana buat menghidupkan listrik balik ke indonesia dalam bentuk mobil, motor, gadget-gadget elektronik yang pasti laku banget di jakarta dan kota kota besar lainnya di indonesia, dan pastinya lebih mahal dari harga jual mentahnya (gasnya itu lho). Rasanya gelo kerjaan nyari titik sumur, begitu dibor ketemu gas buanyak, langsung diekspor (murah pulak). Sementara sebagian besar kepulauan di indonesia masih gelap dan banyak yang nganggur. Entahlah, pertanyaan di minggu siang aja.. Bowo Pangarso IAGI NPnya lali... -Original Message- From: madon_gea...@yahoo.com Date: Sun, 25 Sep 2011 03:54:43 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Cost Recovery = Investasi ? Setuju pak Stratigrafi_mania.. Domain Oil ke Gas itu mungkin bisa saja bergerak hanya kalau 3.5 USD per unit gas price di well head (harga rata2 GSA di indonesia 6 tahun belakangan? Mungkin om Jon yg lebih tahu mah) itu bisa di buat se menarik di stasiun transit nya di Singapore?... misal nih sekedar usul bagaimana kalo ditetapkan harga pembelian minimum 6-7 USD per unit gas price di well head mungkin? (Bisa di timpukin kali saya sama Domain usaha energi listrik pengguna gas kali ya ? Hehehe .. Yah namanya juga usul emangnya daku ini siapa yak lempar usul sembarangan padahal MasJun juga.. Yakin lah saya mah bapak2 penentu kebijakan itu sudah punya keputusan ke arah sana) bisa jadi economic reason stranded gas fields itu bisa fly sampai tahap produksi ya...(Sebenarnya topik serupa sudah di ulas oleh pak Aris Setiawan, pak Rovicky, pak Yudie Iskandar.. tulisan tersebut cukup lama ngendon di meja redaksi karena cukup lama pula ga ada artikel lain yang masuk meja redaksi untuk bisa penuh naik cetak dan akhirnya terbit di Berita IAGI edisi JCM 2011 dan terbukti topik tersebut masih belum expired untuk di dengungkan saat ini) Salam Hormat dari Warga Negara Indonesia Juga Maradona Mansyur Sent via BlackBerry® from AIS -Original Message- From: stratigrafi_ma...@yahoo.com Date: Sun, 25 Sep 2011 02:36:10 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Cost Recovery = Investasi ? Selain tax dan tetek bengek CR, oil minded sepertinya harus ditambah juga dengan gas minded.paling tidak 10 tahun terakhir produksi gas kita meningkat dan banyak gas discovery yang belum dioptimalkan. Bukankah perhitungan keekonomian juga perlu melihat produk awal hidrokarbonnya ? Salam JAP Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: madon_gea...@yahoo.com Date: Sun, 25 Sep 2011 02:25:16 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Cost Recovery = Investasi ? Berarti sesuai dengan topic yang di majukan oleh pak Rovicky kan ? Cost Recovery = Investasi (from citizens of Indonesia to Agriculture, Forestry, Retailers Tycoon) Hihihihihi Maradona Mansyur Sent via BlackBerry® from AIS -Original Message- From: abacht...@cbn.net.id Date: Sun, 25 Sep 2011 01:36:12 To:
Re: [iagi-net-l] Lusi
Yang jelas kalimat terakhir dari ADB adalah Never ending story.. rgds, seno --- On Thu, 9/22/11, nyoto - ke-el ssoena...@gmail.com wrote: From: nyoto - ke-el ssoena...@gmail.com Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi To: iagi-net@iagi.or.id Date: Thursday, September 22, 2011, 9:40 AM Mas Kartiko, Kalau nggak sempat mirsani di MetroTV kemarin malem, bisa melihatnya di link videonya dibawah ini, ada 5 episode, cukup seru, tapi kelihatannya MetroTV memihak, karena 3 nara sumber yg diambail semuanya berpihak di kubu yg berlawanan dengan kubu Lapindo, jadi isi kesimpulannya jelas pihak Lapindo salah (saya sendiri melihatnya mungkin ada muatan politiknya, yaitu Surya Paloh melawan Bakrie, atau Nasdem vs Golkar seperti selama ini yg kita lihat antara MetroTV vs TVOne), monggo : http://www.metrotvnews.com/read/newsprograms/2011/09/21/10132/27/Petaka-Lumpur-Lapindo Wass, nyoto On Thu, Sep 22, 2011 at 10:08 AM, kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com wrote: sayang tidak melihatnya... ringkasan kesimpulannya apa ya ? On Wed, Sep 21, 2011 at 9:10 PM, S. (Daru) Prihatmoko sd...@indo.net.id wrote: FYi - ADB live di Metro TV saat ini, ttg lumpur Sidoarjo SP Sent from my iPhone PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29 September 2011 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Yusak mendukung Rovicky
Wahyu Seno Aji NPA 3958 mendukung Rovicky buat ketua IAGI rgds, Seno --- On Mon, 8/1/11, premonow...@gmail.com premonow...@gmail.com wrote: From: premonow...@gmail.com premonow...@gmail.com Subject: Re: [iagi-net-l] Yusak mendukung Rovicky To: iagi-net@iagi.or.id Date: Monday, August 1, 2011, 2:19 PM Premonowati mendukung Rovicky Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! From: Shofiyuddin shofiyud...@gmail.com Date: Mon, 1 Aug 2011 14:14:20 +0700 To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Yusak mendukung Rovicky Ikut 2011/8/1 batu gamping bgamp...@yahoo.com Yusak mendukung Rovicky Putrohari (hess) From: Danu Widhisiadji dwidhid...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id Cc: iagi...@cbn.net.id; widhi.d...@gmail.com Sent: Monday, August 1, 2011 11:34 AM Subject: [iagi-net-l] Re: Pemilu IAGI 2011 - Pendaftaran Bakal Calon Ketua IAGI Yth. Abah Yanto, Hingga saat ini belum ada formulir yang kembali dan dukungan 25 anggota juga belum banyak. Sesuai jadwal, kami akan melakukan verifikasi kesediaan dan dukungan terhadap balon yang masuk pada tanggal 5 Agustus 2011. Oleh karena itu, kami sangat menunggu partisipasi rekan-rekan untuk mendukung balon. Satu anggota hanya dapat memunculkan satu nama balon. bisa melalui email dengan format: Nama (spasi) Mendukung (spasi) Nama_Balon Salam, Danu Widhisiadji (untuk memudahkan kami, mohon di cc ke iagi...@cbn.net.id dan atau widhi.d...@gmail.com)--- On Fri, 7/29/11, Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id wrote: From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id Subject: Re: [iagi-net-l] : [iagi-net-l] Pemilu IAGI 2011 - Pendaftaran Bakal Calon Ketua IAGI To: iagi-net iagi-net@iagi.or.id Date: Friday, July 29, 2011, 9:57 AM Sdr Dhanu 5 Agustus sudah dekat , apakah dapat diumumkan status calon hari ini ???Saya kira ini tidak melanggar aturan kan ?Tks.si AbahOn Thu, July 28, 2011 9:12 am, iagi wrote: Kepada Yth. Bapak / Ibu serta rekan- rekan Anggota Keluarga Besar IAGI, di tempat. Pengurus Pusat IAGI periode 2008-2011 akan mengakhiri masa jabatannya. Oleh karena itu, IAGI akan menggelar Pemilu IAGI 2011 di Makassar bersamaan dengan acara Joint Convention Makassar IAGI-HAGI pada 26-29 September 2011.Kami Panitia Pemilu IAGI 2011 bermaksud mengundang Anggota IAGI untuk berpartisipasi serta mencalonkan Bakal Calon Ketua IAGI untuk periode kepengurusan 2011-2014. Panitia telah menyusun rencana tatawaktu dan tatacara Pencalonan Pemilu IAGI 2011 sebagai berikut: Sosialisai : 4 Juli – 29 September 2011 Pendaftaran Calon : 4 Juli – 5 Agustus 2011 Verifikasi Pengumuman Calon: 12 Agustus 2011 Kampanye : 12 Agustus – 29 September 2011 Debat Calon : 16 Agustus 2011 29 September 2011 Pengiriman Kartu Suara oleh Panitia: 15 Agustus 2011 Batas Akhir Penerimaan Kartu Suara: 29 September 2011 pukul 12.00 WITA. Penghitungan Suara : 29 September 2011 pukul 14.00 – Selesai WITAPanitia sangat mengharapkan partisipasi dan dukungan seluruh anggota IAGI untuk dapat mensukseskan terselenggaranya Pemilu IAGI 2011.Bersama ini kami lampirkan dokumen Tatacara Tatawaktu serta Formulir Pendaftaran*).Salam, Danu Widhisiadji obo Panitia Pemilu IAGI 2011PEMILU IAGI 2011: DUKUNG DAN SUKSESKAN*) nb: Formulir dikirimkan ke : Panitia Pemilu Ketum IAGI Sekretariat IAGI, Gd. Mineral Batubara Lt. 6 Jl. Prof. Dr. Soepomo, No. 10 Jakarta 12870, Phone/fax: 62-21-83702848 / 83702577 email: iagi...@cbn.net.id widhi.d...@gmail.com prasiddha...@gmail.com PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29 September 2011 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or
Re: [iagi-net-l] Re: Batas Akhir Balon 4Juli2011
4 agustus mungkin mas? rgds,Seno --- On Sat, 7/30/11, Danu Widhisiadji dwidhid...@yahoo.com wrote: From: Danu Widhisiadji dwidhid...@yahoo.com Subject: [iagi-net-l] Re: Batas Akhir Balon 4Juli2011 To: iagi-net@iagi.or.id Date: Saturday, July 30, 2011, 9:47 AM Terima kasih pakdhe Rovicky, Silahkan untuk yang belum mengirimkan formulir keanggotaan untuk segera mengirimkan-nya, hari ini adalah hari terakhir pengiriman formulir sebelum kami melakukan verifikasi sah Pemilih (30 Juli 2011). Dan mengingatkan kembali bahwa BALON terakhir tanggal 4 July (5Hari lagi). Mari Ramaikan PEMILU kali ini. Salam, Danu Widhisiadji --- On Thu, 7/28/11, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote: From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Subject: [iagi-net-l] Maaf salah kirim. Renew dan new member To: IAGI iagi-net@iagi.or.id Date: Thursday, July 28, 2011, 4:02 PM Maaf yg sebelum ini salah kirim. Mestinya ke iagisek. Bukan ke iaginet. Sorry Tapi sekalian mengingatkan buat kawan2 yg ingin mendaftar IAGI untuk meramaikan pemilu, memperbaharui alamat serta mendaftar baru. Monggo loh. IAGI milik kita bersama, kita ramaikan bersama. Rdp -- Sent from my mobile device *Everybody is safety leader, You can stop any unsafe operation !* PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29 September 2011 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -