Re: [iagi-net] SCIENTIFIC TRUTH (OR FALSE) == Re: [iagi-net] HASIL GEOLISTRIK-GEORADAR : G.PADANG ADALAH GUNUNG API PURBA
Naomi Oreskes, professor of History and Science Studies di UC San Diego. Karir awal sebagai geologist (!) lulusan Royal School of Mines (Imperial College London). 2013/5/7 Parvita Siregar parvita.sire...@awexplore.com: Merchants of Doubt karangannya siapa ya San? Parvita Siregar | Senior Geologist | AWE (NorthWest Natuna) Pte Ltd | AWE Limited P +62 21 2934 2934 | D ext 107 | F +62 21 780 3566 | M +62 811 996 616 | E mailto:parvita.sire...@awexplore.com
Re: [iagi-net] SCIENTIFIC TRUTH (OR FALSE) == Re: [iagi-net] HASIL GEOLISTRIK-GEORADAR : G.PADANG ADALAH GUNUNG API PURBA
Vit itu Karangan Ariadi Subandriyo Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Parvita Siregar parvita.sire...@awexplore.com Sender: iagi-net@iagi.or.id Date: Tue, 7 May 2013 05:53:30 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net] SCIENTIFIC TRUTH (OR FALSE) == Re: [iagi-net] HASIL GEOLISTRIK-GEORADAR : G.PADANG ADALAH GUNUNG API PURBA Merchants of Doubt karangannya siapa ya San? Parvita Siregar | Senior Geologist | AWE (NorthWest Natuna) Pte Ltd | AWE Limited P +62 21 2934 2934 | D ext 107 | F +62 21 780 3566 | M +62 811 996 616 | E mailto:parvita.sire...@awexplore.com -Original Message- From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of R.P.Koesoemadinata Sent: Tuesday, May 07, 2013 12:44 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] SCIENTIFIC TRUTH (OR FALSE) == Re: [iagi-net] HASIL GEOLISTRIK-GEORADAR : G.PADANG ADALAH GUNUNG API PURBA Sangat menarik yang dikupas dalam buku Merchants of Doubt ini, yang dari uncertainty dimanfaatkan oleh kepentingan business dan politics. Di Indonesia jelas peristiwa Lumpur Lapindo, walaupun disini uncertainty-nya sangat-sangat kecil sekali, dimanfaatkan kepentingan business and politics Namun simak pula buku dari penulis science fiction terkenal Michael Creighton menulis buku State of Fear yang menyanggah bahwa climate change disebabkan carbon emmision (atau bahkan mungkin tidak mengakui adanya climate change sama sekali) bahkan sebaliknya dia bahwa seorang peneliti yang menemukan data yang tidak mendukung perubahan iklim, malah dalam publikasinya harus merubahnya, takut kalau dana researchnya dikebiri. Michael Creighton dapat penghargaan dari AAPG atas karangannya ini lho!, walaupun banyak anggota AAPG yang protes. AAPG suatu scientific society yg sangat bergengsi ini dikendalikan industri minyak seperti Exxon Mobil? Silahkan merenung, apakah science itu bisa netral dan objective? Wassalam RPK - Original Message - From: F. Hasan Sidi fhs...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, May 07, 2013 7:17 AM Subject: Re: [iagi-net] SCIENTIFIC TRUTH (OR FALSE) == Re: [iagi-net] HASIL GEOLISTRIK-GEORADAR : G.PADANG ADALAH GUNUNG API PURBA Renungan yang menarik dan kebetulan sedang membaca buku Merchants of Doubt yang banyak mengupas tentang ketidakpastian/uncertainty dalam sejarah science (dari hubungan kanker dengan rokok, teori lubang ozon, sampai perubahan iklim) yang kemudian dimanfaatkan untuk kepentingan politik atau bisnis. Strategi yang dipergunakan berulang kali semenjak beberapa dekade silam selalu sama: mendiskreditkan science, mempublikasikan argumentasi lain yang acap kali tidak didukung oleh data yang seimbang, dan kemudian menghadirkan kerancuan di masyarakat luas. Sebagai contoh adalah usaha memerangi pembatasan rokok di awal 70-an dengan membuat kabur hipotesa bahwasanya kanker paru-paru disebabkan oleh tembakau. Dan bisa ditebak bahwasanya dunia industri terlibat dalam usaha membingungkan masyarakat ini (Phillip Morris dalam hal ini atau Exxon dalam kasus global warming). All scientific work is incomplete, whether it be observational or experimental. Celah ini lah yang dipergunakan untuk mengadu domba kalangan awam. Moga-moga saja modus ini tidak ada dalam kasus Gunung Padang. FHS 2013/5/6 Andang Bachtiar abacht...@cbn.net.id Membaca lampiran yang disertakan dalam posting-an Prof Koesoemadinata yang membahas tentang kontroversi Gunung Padang, saya terinspirasi untuk mengajak nikmati bersama (sharing) tulisan yang saya buat seminggu sebelumnya (28 April 2013) yang saya posting di facebook saya persis setelah munculnya Petisi Menghentikan Penelitian Gunung Padang. Mudah-mudahan inti dan semangat tulisan saya tersebut masih juga sejalan dengan apa yang ditulis Prof Koesoemadinata dan juga dapat mencerahkan khalayak komunitas geosains kita. Tulisan tersebut saya narasikan sebagai surat kepada Gesit - yang saat ini sedang menyelesaikan program graduate Science Journalism-nya di Canada - supaya dapat lebih nikmat mengalirdicerna, dan juga saya edit sedikit dari aslinya yang terpampang di dinding facebook saya, hanya sekedar untuk menambah penekanan pada maksud beberapa pernyataan yang ada di dalamnya. Silakan dinikmati dan diresapi. SCIENTIFIC TRUTH (OR FALSE) IN THE MAKING EXPLORER VERSUS MAINSTREAMER (SURAT UNTUK GESIT DI KANADA) Gesit Mutiarta, coba browsing, kumpulkan, dan kemudian klippingkan pemberitaan ttg bencana (gempa, tsunami, letusan gn.api, banjir, tanah longsor, sampai ke meteor impact) yg terkait dg Andi Arief Dua Staff khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial Bencana, termasuk pemberitaan tentang Katastrofi Purba dan ramainya perang opini ttg riset Gn Padang (Petisi Arkenas dll) akhir2 ini. Perhatikan gaya komunikasi AA (Andi Arief): pernyataan2 yang dilontarkannya, prediksi2nya, warningnya, dan sejenisnya
Re: [iagi-net] SCIENTIFIC TRUTH (OR FALSE) == Re: [iagi-net] HASIL GEOLISTRIK-GEORADAR : G.PADANG ADALAH GUNUNG API PURBA
Sangat menarik yang dikupas dalam buku Merchants of Doubt ini, yang dari uncertainty dimanfaatkan oleh kepentingan business dan politics. Di Indonesia jelas peristiwa Lumpur Lapindo, walaupun disini uncertainty-nya sangat-sangat kecil sekali, dimanfaatkan kepentingan business and politics Namun simak pula buku dari penulis science fiction terkenal Michael Creighton menulis buku State of Fear yang menyanggah bahwa climate change disebabkan carbon emmision (atau bahkan mungkin tidak mengakui adanya climate change sama sekali) bahkan sebaliknya dia bahwa seorang peneliti yang menemukan data yang tidak mendukung perubahan iklim, malah dalam publikasinya harus merubahnya, takut kalau dana researchnya dikebiri. Michael Creighton dapat penghargaan dari AAPG atas karangannya ini lho!, walaupun banyak anggota AAPG yang protes. AAPG suatu scientific society yg sangat bergengsi ini dikendalikan industri minyak seperti Exxon Mobil? Silahkan merenung, apakah science itu bisa netral dan objective? Wassalam RPK - Original Message - From: F. Hasan Sidi fhs...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, May 07, 2013 7:17 AM Subject: Re: [iagi-net] SCIENTIFIC TRUTH (OR FALSE) == Re: [iagi-net] HASIL GEOLISTRIK-GEORADAR : G.PADANG ADALAH GUNUNG API PURBA Renungan yang menarik dan kebetulan sedang membaca buku Merchants of Doubt yang banyak mengupas tentang ketidakpastian/uncertainty dalam sejarah science (dari hubungan kanker dengan rokok, teori lubang ozon, sampai perubahan iklim) yang kemudian dimanfaatkan untuk kepentingan politik atau bisnis. Strategi yang dipergunakan berulang kali semenjak beberapa dekade silam selalu sama: mendiskreditkan science, mempublikasikan argumentasi lain yang acap kali tidak didukung oleh data yang seimbang, dan kemudian menghadirkan kerancuan di masyarakat luas. Sebagai contoh adalah usaha memerangi pembatasan rokok di awal 70-an dengan membuat kabur hipotesa bahwasanya kanker paru-paru disebabkan oleh tembakau. Dan bisa ditebak bahwasanya dunia industri terlibat dalam usaha membingungkan masyarakat ini (Phillip Morris dalam hal ini atau Exxon dalam kasus global warming). All scientific work is incomplete, whether it be observational or experimental. Celah ini lah yang dipergunakan untuk mengadu domba kalangan awam. Moga-moga saja modus ini tidak ada dalam kasus Gunung Padang. FHS 2013/5/6 Andang Bachtiar abacht...@cbn.net.id Membaca lampiran yang disertakan dalam posting-an Prof Koesoemadinata yang membahas tentang kontroversi Gunung Padang, saya terinspirasi untuk mengajak nikmati bersama (sharing) tulisan yang saya buat seminggu sebelumnya (28 April 2013) yang saya posting di facebook saya persis setelah munculnya Petisi Menghentikan Penelitian Gunung Padang. Mudah-mudahan inti dan semangat tulisan saya tersebut masih juga sejalan dengan apa yang ditulis Prof Koesoemadinata dan juga dapat mencerahkan khalayak komunitas geosains kita. Tulisan tersebut saya narasikan sebagai surat kepada Gesit - yang saat ini sedang menyelesaikan program graduate Science Journalism-nya di Canada - supaya dapat lebih nikmat mengalirdicerna, dan juga saya edit sedikit dari aslinya yang terpampang di dinding facebook saya, hanya sekedar untuk menambah penekanan pada maksud beberapa pernyataan yang ada di dalamnya. Silakan dinikmati dan diresapi. “SCIENTIFIC TRUTH (OR FALSE) IN THE MAKING EXPLORER VERSUS MAINSTREAMER” (SURAT UNTUK GESIT DI KANADA) Gesit Mutiarta, coba browsing, kumpulkan, dan kemudian klippingkan pemberitaan ttg bencana (gempa, tsunami, letusan gn.api, banjir, tanah longsor, sampai ke meteor impact) yg terkait dg Andi Arief Dua Staff khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial Bencana, termasuk pemberitaan tentang Katastrofi Purba dan ramainya perang opini ttg riset Gn Padang (Petisi Arkenas dll) akhir2 ini. Perhatikan gaya komunikasi AA (Andi Arief): pernyataan2 yang dilontarkannya, prediksi2nya, warningnya, dan sejenisnya. Itu semua bisa jadi bahan telaahan fenomena baru: SCIENCE JOURNALISM yang skrg sdg kamu utak-atik di sana. Gaya komunikasi AA tsb menghadapkan sains langsung kepada masyarakat. Tidak lagi menyembunyikannya diam2 dan menunggu menggodoknya matang sebelum hasil akhirnya nanti dilemparkan ke masyarakat. Gaya tersebut mencoba menyuguhkan sains yang rumit menjadi sederhana untuk dicerna dan -yang terpenting- BERMANFAAT untuk masyarakat, bahkan ketika masih dalam fasa penelitian. Prediksi ttg masih akan munculnya mega-thrust di barat Sumbar/Bengkulu dalam waktu dekat, tentang Jakarta yang dpt sewaktu-waktu terimbas gempa dan tsunami dari Selat Sunda, mengingatkan gempa2 susulan setelah adanya gempa2 besar, banjir2, tanah longsor, aktifitas gunung berapi yang silih berganti di Indonesia, dsb dsb. Hal2 yg dulu pra-2009 (apalagi pra-2004) tabu untuk dibicarakan dan jarang dimuat di media massa terkait dg potensi2 bencana tersebut, makin kesini makin hampir tiap hari tersebar lewat social-media bahkan sampai ke media konvensional
RE: [iagi-net] SCIENTIFIC TRUTH (OR FALSE) == Re: [iagi-net] HASIL GEOLISTRIK-GEORADAR : G.PADANG ADALAH GUNUNG API PURBA
Merchants of Doubt karangannya siapa ya San? Parvita Siregar | Senior Geologist | AWE (NorthWest Natuna) Pte Ltd | AWE Limited P +62 21 2934 2934 | D ext 107 | F +62 21 780 3566 | M +62 811 996 616 | E mailto:parvita.sire...@awexplore.com -Original Message- From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of R.P.Koesoemadinata Sent: Tuesday, May 07, 2013 12:44 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] SCIENTIFIC TRUTH (OR FALSE) == Re: [iagi-net] HASIL GEOLISTRIK-GEORADAR : G.PADANG ADALAH GUNUNG API PURBA Sangat menarik yang dikupas dalam buku Merchants of Doubt ini, yang dari uncertainty dimanfaatkan oleh kepentingan business dan politics. Di Indonesia jelas peristiwa Lumpur Lapindo, walaupun disini uncertainty-nya sangat-sangat kecil sekali, dimanfaatkan kepentingan business and politics Namun simak pula buku dari penulis science fiction terkenal Michael Creighton menulis buku State of Fear yang menyanggah bahwa climate change disebabkan carbon emmision (atau bahkan mungkin tidak mengakui adanya climate change sama sekali) bahkan sebaliknya dia bahwa seorang peneliti yang menemukan data yang tidak mendukung perubahan iklim, malah dalam publikasinya harus merubahnya, takut kalau dana researchnya dikebiri. Michael Creighton dapat penghargaan dari AAPG atas karangannya ini lho!, walaupun banyak anggota AAPG yang protes. AAPG suatu scientific society yg sangat bergengsi ini dikendalikan industri minyak seperti Exxon Mobil? Silahkan merenung, apakah science itu bisa netral dan objective? Wassalam RPK - Original Message - From: F. Hasan Sidi fhs...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, May 07, 2013 7:17 AM Subject: Re: [iagi-net] SCIENTIFIC TRUTH (OR FALSE) == Re: [iagi-net] HASIL GEOLISTRIK-GEORADAR : G.PADANG ADALAH GUNUNG API PURBA Renungan yang menarik dan kebetulan sedang membaca buku Merchants of Doubt yang banyak mengupas tentang ketidakpastian/uncertainty dalam sejarah science (dari hubungan kanker dengan rokok, teori lubang ozon, sampai perubahan iklim) yang kemudian dimanfaatkan untuk kepentingan politik atau bisnis. Strategi yang dipergunakan berulang kali semenjak beberapa dekade silam selalu sama: mendiskreditkan science, mempublikasikan argumentasi lain yang acap kali tidak didukung oleh data yang seimbang, dan kemudian menghadirkan kerancuan di masyarakat luas. Sebagai contoh adalah usaha memerangi pembatasan rokok di awal 70-an dengan membuat kabur hipotesa bahwasanya kanker paru-paru disebabkan oleh tembakau. Dan bisa ditebak bahwasanya dunia industri terlibat dalam usaha membingungkan masyarakat ini (Phillip Morris dalam hal ini atau Exxon dalam kasus global warming). All scientific work is incomplete, whether it be observational or experimental. Celah ini lah yang dipergunakan untuk mengadu domba kalangan awam. Moga-moga saja modus ini tidak ada dalam kasus Gunung Padang. FHS 2013/5/6 Andang Bachtiar abacht...@cbn.net.id Membaca lampiran yang disertakan dalam posting-an Prof Koesoemadinata yang membahas tentang kontroversi Gunung Padang, saya terinspirasi untuk mengajak nikmati bersama (sharing) tulisan yang saya buat seminggu sebelumnya (28 April 2013) yang saya posting di facebook saya persis setelah munculnya Petisi Menghentikan Penelitian Gunung Padang. Mudah-mudahan inti dan semangat tulisan saya tersebut masih juga sejalan dengan apa yang ditulis Prof Koesoemadinata dan juga dapat mencerahkan khalayak komunitas geosains kita. Tulisan tersebut saya narasikan sebagai surat kepada Gesit - yang saat ini sedang menyelesaikan program graduate Science Journalism-nya di Canada - supaya dapat lebih nikmat mengalirdicerna, dan juga saya edit sedikit dari aslinya yang terpampang di dinding facebook saya, hanya sekedar untuk menambah penekanan pada maksud beberapa pernyataan yang ada di dalamnya. Silakan dinikmati dan diresapi. SCIENTIFIC TRUTH (OR FALSE) IN THE MAKING EXPLORER VERSUS MAINSTREAMER (SURAT UNTUK GESIT DI KANADA) Gesit Mutiarta, coba browsing, kumpulkan, dan kemudian klippingkan pemberitaan ttg bencana (gempa, tsunami, letusan gn.api, banjir, tanah longsor, sampai ke meteor impact) yg terkait dg Andi Arief Dua Staff khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial Bencana, termasuk pemberitaan tentang Katastrofi Purba dan ramainya perang opini ttg riset Gn Padang (Petisi Arkenas dll) akhir2 ini. Perhatikan gaya komunikasi AA (Andi Arief): pernyataan2 yang dilontarkannya, prediksi2nya, warningnya, dan sejenisnya. Itu semua bisa jadi bahan telaahan fenomena baru: SCIENCE JOURNALISM yang skrg sdg kamu utak-atik di sana. Gaya komunikasi AA tsb menghadapkan sains langsung kepada masyarakat. Tidak lagi menyembunyikannya diam2 dan menunggu menggodoknya matang sebelum hasil akhirnya nanti dilemparkan ke masyarakat. Gaya tersebut mencoba menyuguhkan sains yang rumit menjadi sederhana untuk dicerna dan -yang terpenting- BERMANFAAT untuk
[iagi-net] SCIENTIFIC TRUTH (OR FALSE) == Re: [iagi-net] HASIL GEOLISTRIK-GEORADAR : G.PADANG ADALAH GUNUNG API PURBA
Membaca lampiran yang disertakan dalam posting-an Prof Koesoemadinata yang membahas tentang kontroversi Gunung Padang, saya terinspirasi untuk mengajak nikmati bersama (sharing) tulisan yang saya buat seminggu sebelumnya (28 April 2013) yang saya posting di facebook saya persis setelah munculnya Petisi Menghentikan Penelitian Gunung Padang. Mudah-mudahan inti dan semangat tulisan saya tersebut masih juga sejalan dengan apa yang ditulis Prof Koesoemadinata dan juga dapat mencerahkan khalayak komunitas geosains kita. Tulisan tersebut saya narasikan sebagai surat kepada Gesit - yang saat ini sedang menyelesaikan program graduate Science Journalism-nya di Canada - supaya dapat lebih nikmat mengalirdicerna, dan juga saya edit sedikit dari aslinya yang terpampang di dinding facebook saya, hanya sekedar untuk menambah penekanan pada maksud beberapa pernyataan yang ada di dalamnya. Silakan dinikmati dan diresapi. SCIENTIFIC TRUTH (OR FALSE) IN THE MAKING EXPLORER VERSUS MAINSTREAMER (SURAT UNTUK GESIT DI KANADA) Gesit Mutiarta, coba browsing, kumpulkan, dan kemudian klippingkan pemberitaan ttg bencana (gempa, tsunami, letusan gn.api, banjir, tanah longsor, sampai ke meteor impact) yg terkait dg Andi Arief Dua Staff khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial Bencana, termasuk pemberitaan tentang Katastrofi Purba dan ramainya perang opini ttg riset Gn Padang (Petisi Arkenas dll) akhir2 ini. Perhatikan gaya komunikasi AA (Andi Arief): pernyataan2 yang dilontarkannya, prediksi2nya, warningnya, dan sejenisnya. Itu semua bisa jadi bahan telaahan fenomena baru: SCIENCE JOURNALISM yang skrg sdg kamu utak-atik di sana. Gaya komunikasi AA tsb menghadapkan sains langsung kepada masyarakat. Tidak lagi menyembunyikannya diam2 dan menunggu menggodoknya matang sebelum hasil akhirnya nanti dilemparkan ke masyarakat. Gaya tersebut mencoba menyuguhkan sains yang rumit menjadi sederhana untuk dicerna dan -yang terpenting- BERMANFAAT untuk masyarakat, bahkan ketika masih dalam fasa penelitian. Prediksi ttg masih akan munculnya mega-thrust di barat Sumbar/Bengkulu dalam waktu dekat, tentang Jakarta yang dpt sewaktu-waktu terimbas gempa dan tsunami dari Selat Sunda, mengingatkan gempa2 susulan setelah adanya gempa2 besar, banjir2, tanah longsor, aktifitas gunung berapi yang silih berganti di Indonesia, dsb dsb. Hal2 yg dulu pra-2009 (apalagi pra-2004) tabu untuk dibicarakan dan jarang dimuat di media massa terkait dg potensi2 bencana tersebut, makin kesini makin hampir tiap hari tersebar lewat social-media bahkan sampai ke media konvensional. Coba hitung berapa banyak dari berita itu yang berasal dari kelompok Andi Arief (SKP-BSB) dan saintis2 independen yang bukan di main-stream pemerintahan, dan berapa banyak yang berasal dari otoritas resmi (keilmuan maupun pemerintahan). Itu semua adalah gaya baru dalam mengkomunikasikan sains dan ketidakpastiannya ke masyarakat. Coba eksplorasi lebih lanjut, mungkin dg latar belakang geologi dan science journalism-mu kamu dapat lebih memahami fenomena baru ini dan kalau bisa ikut andil dalam mengembangkannya lebih lanjut untuk kepentingan yang lebih besar: partisipasi, pemahaman dan aplikasi sains dari dan oleh masyarakat terbuka Indonesia untuk kemajuan bangsa!!! (Hehehehe, harus selalu ada visi dan misi besar di depan supaya kita tergetar untuk selalu bergerak mengayun tangga meraih ke level hakikat yang lebih tinggi - ke hadapan Tuhan). Mungkin gaya seperti itu bisa kita sebut sbg gaya era baru keterbukaan sains yang - dalam proses penelitian pencarian kebenarannya -hasil2 (sementara)nya terus menerus dikomunikasikan ke masyarakat. Banyak positif-nya, tp ada juga negatifnya, terutama ketika berhadapan dg establisme otoritas keilmuan yg ortodoks dan kaku. Bahkan sampai menimbulkan konflik2 yg sbnarnya tdk perlu terjadi kalau masing2 pihak legowo dan mau mendengarakan dlm berkomuniKasi. Menarik untuk diikuti. Scientific truth (or false) in the making - pembuktian kebenaran (kesalahan) saintifik yg sama2 disaksikan masyarakat. Harusnya tdk perlu ada yg sampai merasa tersinggung dg berbagai klaim yg saling dilemparkan ke masyarakat. Bisa jadi kebenaran ilmiah dikLaim sbg miliK segelintir dewa dan otoritas lembaga, tapi kebenaran hakiki adlh yg paling membawa manfaat buat bangsa-masyarakat dunia akhirat sebagai proxy untuk mendekati kebenaran mutlak yg dimiLiki Allah subhanahuwataala. Kelemahan lain dari science journalism model langsung2 spt digambarkan di atas adalah: hasil2 awal sementara dari penelitian bisa saja dipersepsikan oleh masyarakat sebagai hasil final / hasil akhir, yang mana hal tsb dapat menimbulkan kekecewaan nantinya apabila ternyata di hasil akhirnya tidak sesuai dengan hipotesa. Bagi peneliti-saintis, hal tersebut tidak menjadi masalah. Hipotesa itu dibuat untuk dibuktikan benar atau salahnya. Bagi masyarakat yang kadung