Re: [iagi-net] Takhayul Geologi

2013-06-14 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
2013/6/14 R.P.Koesoemadinata koeso...@melsa.net.id

 Kalau menurut saya takhayul geologi di Indonesia itu sebaliknya, justru
 rakyat Indonesia dicekoki bahwa Indonesia itu kaya raya atas kekayaan alam,
 tanpa ada tandingannya di dunia.
 Jika cadangan dan produksi minyak Indonesia turun, malah bingung. Rakyat
 tidak disadarkan bahwa kekayaan alam kita itu harus diexplorasi,
 membutuhkan waktu dan terutama duit yang sangat besar dan penuh risiko, dan
 bukan tinggal gali saja.
 Itu pendapat saya
 RPK


Dalam beberapa kali ceramah/seminar di kampus dll dan juga memberikan
komentar ketika ada diskusi panel (termasuk saat peluncuran buku di
SKKMIGAS beberapa hari lalu) saya beberapa kali mengemukakan bagaimana
memberikan pernyataan yang memberikan rasa optimis namun tidak terlalu
bombastis tetapi.
Kalau saya katakan Indonesia itu kaya minyak, dikhawatirkan rakyat menjadi
manja dan akan minta 'subsidi'. Tetapi mengatakan kaya ini penting ntuk
investor. Kalau saya katakan miskin minyak, mungkin bisa saja rakyat
menerima tetapi lantas untuk apa mengundang investor.

Seperti yg ditulis Pak Koesoema, akhirnya saya katakan *Kita KAYA POTENSI
MINYAK tetapi MAHAL untuk dieksplorasi dan diproduksikan*. Kita KAYA
SUMBERDAYA ALAM tetapi MISKIN CADANGAN. Jadi jangan khawatir kekurangan
minyak dan tambang hanya saja *harus siap bekerja supaya tetap kuat
membelinya*.

Salam jumat

RDP



 - Original Message - From: abacht...@cbn.net.id
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Friday, June 14, 2013 9:38 AM
 Subject: [iagi-net] Takhayul Geologi



  Pada 11 Juli 1960 Soekarno pidato di dpn pelajar-pelajar di Surakarta
 (Solo) yg menyinggung2 ttg takhayul ekonomi dan TAKHAYUL GEOLOGI (cuplikan
 lengkapnya saya lampirkan di bagian paling bawah tulisan ini).

 Yang dimaksudkan Soekarno dg takhayul geologi pada waktu itu adalah:
 persepsi umum di masyarakat ttg sumberdaya alam Indonesia yg dicekok-kan
 oelh Belanda ke bangsa Indonsia, bahwa:
 - Indonesia tidak punya bijih tembaga
 - Indonesia tidak punya arang batu yg kalorinya tinggi
 - bijih emas hanya ada di Sumatra Selatan

 Cara memberantas takhayul itu, kata Soekarno - dg mencontoh RRT - ya
 dengan pendidikan (geologi; red.) yg benar.

 Hari ini, 53 th setelah Soekarno pidato ttg hal itu, takhayul geologi
 itupun masih terus ter(di)sebar; bahwa:

 - intan di Martapura dan Kalimantan Barat itu nggak ada batuan sumbernya;
 mrk seolah disebar begitu saja dr langit masuk ke sungai2 purba (terus:
 siapa yg menguasai kimberlite-pipe atau volcanic-plug yg penuh intan
 primer itu ya?)

 - sumberdaya migas kita sdh habis menipis padahal sebenarnya pengetahuan
 dan keberanian kita u/eksplorasi-lah yg nggak ada (krn sdh belasan tahun
 dikelirukan dg konsep2 sesat ttg sumberdaya migas Indonesia dan dilatih
 hanya u/eksploitasi
 tp bkn eksplorasi)

 - cadangan emas raksasa hanya ada di papua dan sumbawa pdhl masih ratusan
 lokasi di sepanjang jalur bukit barisan dan pegunungan selatan jawa yg
 masih potensial mengandung sumberdaya emas-perak-tembaga raksasa belum
 diteliti selayaknya (sekalian dihantam kasus tumpang tindih lahan
 konservasi-kehutanan-dan kasus lingkungan!)

 - hanya Cina yg kaya potensi dan menguasai mineral2 masa depan unsur
 tanah jarang (REE - rare earth element), di Indonesia entah ada atau tiada
 kita tdk pernah meyakininya, pdhl sdh bertahun2 orang2 luar menambangnya di
 perairan Riau dan juga di Kalimantan Barat sana, a/n galian C ...(dan kita
 tetap tdk mempedulikannya)

 - potensi geothermal kita luar biasa banyaknya tapi eksplorasinya sulit
 dan makan biaya dan komoditasnya tdk ekonomis, pdhl kalau saja subsidi
 migas dialihkan sebagian saja ke energi hijau aman dan berlimpah itu maka
 kita semua dg cepat akan terbebas dr jeratan mafia minyak yg selama ini
 mencekik negara dan menggantikannya menggunakan geotermal di seluruh jalur
 sumatra-jawa...

 - di Indonesia tdk ada cooking coal dan pemerintah tdk pernah mendata
 produksinya, pdhl data2 eksplorasi yg bersliweran dan juga catatan2 jual
 beli di pasar Hongkong dan Singapur sana membukukan jutaan ton tiap tahun
 coking coal yg harganya 2x lipat harga coal biasa itu keluar dr Indonesia...

 Selain butuh Soekarno 2013, kita juga butuh lebih dr seorang guru geologi
 yg berani melawan arus mengajarkan dan mendidik cara memberantas tahayul2
 itu semua.

 Salam
 ADB
 ---


 MEMBERANTAS TAKHYUL VERSI SOEKARNO -- (cuplikan Ceramah/Pidato Soekarno
 di hadapan pelajar Surakarta, 11Juli 1960)

 ...

 Di Tiongkok ada satu kampanye hebat, memberantas ketakhyulan. Ya memang,
 ketakhyulan harus diberantas; tetapi ketakhyulan yang diberantas di
 Tiongkok itu bukan ketakhyulan mengenai dhemit, memedi, jin, peri
 perayangan saja. Juga ketakhyulan ekonomi, ketakhyulan geologi diberantas
 sama sekali. Kita masih menderita penyakit ketakhyulan geologi, ketakhyulan
 ekonomi, karena dicekoki oleh Belanda. Misalnya berkata: Indonesia tidak
 mempunyai bijih tembaga. Kita percaya bahwa Indonesia itu tidak mempunyai

Re: [iagi-net] Takhayul Geologi

2013-06-14 Terurut Topik rakhmadi avianto
Bung ADB

Saya kira ilmu Geologi yg kita pelajari dari guru2 kita sudah cukup
mumpuni, shg kita menjadi well rounded kayak gini dan gitu karena for some
reason kita salah masuk jurusan yg namanya GEOLOGI, tapi ternyata disana
Ilmu yg kita pelajari diwaktu kita muda adalah ilmu yg ngga pernah kita
kira bahwa itu membawa dampak dalam kehidupan kita ke depan. Kalau para
geolog yg jadi pejabat mungkin bukan tidak tahu tapi hanya TIDAK punya
willingness untuk melawan arus ambil contoh Blok Mahakam, kadang
jabatan membuat manusia lupa akan asalnya shg tidak mau berbuat yg terbaik
buat Ibu Pertiwi.

Kalau mereka yg punya posisi mau mendengarkan Geolog katakan Merdeka as
you said mungkin critanya tidak akan begini.

Saya bersyukur ada PIONER2 yg mau masuk jurusan GEOLOGI shg kita bisa
belajar dari beliau2 itu, untuk itu kita tetap harus angkat topi pada
pioner2 kita spt Alm pak Kendar dan pak RPK yg alhamdulillah Allah SWT
berikan kesehatan sampai sekarang, Alm mbah Roso pak Wartono dan yg lain2
yg tidak bisa disebut disini satu persatu, saya yakin jasanya sangat banyak
di dunia dan aherat.

Last but not least aku respect tenan karo awakmu rek (baca ADB), majuo
terus ojok mundur kita dukung soko ngarep lan buri.

Salam
Avi


On Fri, Jun 14, 2013 at 11:34 AM, R.P.Koesoemadinata
koeso...@melsa.net.idwrote:

  [image: Boxbe] https://www.boxbe.com/overview This message is eligible
 for Automatic Cleanup! (koeso...@melsa.net.id) Add cleanup 
 rulehttps://www.boxbe.com/popup?url=https%3A%2F%2Fwww.boxbe.com%2Fcleanup%3Ftoken%3DXiuhNYQcjIUgMNOPmTlmuFu%252Fph6bAPMk7Sv%252BE23uKDDjBXO%252FF5TNRk%252FOR78gVo1jl5Z3Rf9CeEEQVLORqwZXsoPWIq43g8tWfcA8kdl7odVPYcgGylF24c7bo9hKOkMOU6S3kGpfvn281laXM%252FSILg%253D%253D%26key%3DQRH%252FC6punO2CHA7aTWslt5bNTQWEkkdO2R25oOfEyIY%253Dtc_serial=14374085515tc_rand=1469574688utm_source=stfutm_medium=emailutm_campaign=ANNO_CLEANUP_ADDutm_content=001|
  More
 infohttp://blog.boxbe.com/general/boxbe-automatic-cleanup?tc_serial=14374085515tc_rand=1469574688utm_source=stfutm_medium=emailutm_campaign=ANNO_CLEANUP_ADDutm_content=001

 Kalau menurut saya takhayul geologi di Indonesia itu sebaliknya, justru
 rakyat Indonesia dicekoki bahwa Indonesia itu kaya raya atas kekayaan alam,
 tanpa ada tandingannya di dunia.
 Jika cadangan dan produksi minyak Indonesia turun, malah bingung. Rakyat
 tidak disadarkan bahwa kekayaan alam kita itu harus diexplorasi,
 membutuhkan waktu dan terutama duit yang sangat besar dan penuh risiko, dan
 bukan tinggal gali saja.
 Itu pendapat saya
 RPK

 - Original Message - From: abacht...@cbn.net.id
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Friday, June 14, 2013 9:38 AM
 Subject: [iagi-net] Takhayul Geologi


  Pada 11 Juli 1960 Soekarno pidato di dpn pelajar-pelajar di Surakarta
 (Solo) yg menyinggung2 ttg takhayul ekonomi dan TAKHAYUL GEOLOGI (cuplikan
 lengkapnya saya lampirkan di bagian paling bawah tulisan ini).

 Yang dimaksudkan Soekarno dg takhayul geologi pada waktu itu adalah:
 persepsi umum di masyarakat ttg sumberdaya alam Indonesia yg dicekok-kan
 oelh Belanda ke bangsa Indonsia, bahwa:
 - Indonesia tidak punya bijih tembaga
 - Indonesia tidak punya arang batu yg kalorinya tinggi
 - bijih emas hanya ada di Sumatra Selatan

 Cara memberantas takhayul itu, kata Soekarno - dg mencontoh RRT - ya
 dengan pendidikan (geologi; red.) yg benar.

 Hari ini, 53 th setelah Soekarno pidato ttg hal itu, takhayul geologi
 itupun masih terus ter(di)sebar; bahwa:

 - intan di Martapura dan Kalimantan Barat itu nggak ada batuan sumbernya;
 mrk seolah disebar begitu saja dr langit masuk ke sungai2 purba (terus:
 siapa yg menguasai kimberlite-pipe atau volcanic-plug yg penuh intan
 primer itu ya?)

 - sumberdaya migas kita sdh habis menipis padahal sebenarnya pengetahuan
 dan keberanian kita u/eksplorasi-lah yg nggak ada (krn sdh belasan tahun
 dikelirukan dg konsep2 sesat ttg sumberdaya migas Indonesia dan dilatih
 hanya u/eksploitasi
 tp bkn eksplorasi)

 - cadangan emas raksasa hanya ada di papua dan sumbawa pdhl masih ratusan
 lokasi di sepanjang jalur bukit barisan dan pegunungan selatan jawa yg
 masih potensial mengandung sumberdaya emas-perak-tembaga raksasa belum
 diteliti selayaknya (sekalian dihantam kasus tumpang tindih lahan
 konservasi-kehutanan-dan kasus lingkungan!)

 - hanya Cina yg kaya potensi dan menguasai mineral2 masa depan unsur
 tanah jarang (REE - rare earth element), di Indonesia entah ada atau tiada
 kita tdk pernah meyakininya, pdhl sdh bertahun2 orang2 luar menambangnya di
 perairan Riau dan juga di Kalimantan Barat sana, a/n galian C ...(dan kita
 tetap tdk mempedulikannya)

 - potensi geothermal kita luar biasa banyaknya tapi eksplorasinya sulit
 dan makan biaya dan komoditasnya tdk ekonomis, pdhl kalau saja subsidi
 migas dialihkan sebagian saja ke energi hijau aman dan berlimpah itu maka
 kita semua dg cepat akan terbebas dr jeratan mafia minyak yg selama ini
 mencekik negara dan menggantikannya menggunakan geotermal di seluruh jalur
 sumatra-jawa

Re: [iagi-net] Takhayul Geologi

2013-06-14 Terurut Topik Dandy Hidayat
Maaf sebelumnya .

Agak sedikit menyimpang, dari tulisan Tahayul Geology , Secara tidak
sengaja saya surfing di google ada nama Exploring Indonesia 1902-1911 :
adventures of geologist Johannes Wanner.

Apakah bapak - bapak ada yang tahu siapakah Johannes Wanner. Jaman sekolah
dulu yang saya ingat hanya Bemmelen , Koeningwald , RP Mark , Pethijon ,
Dunham dll .

Atas Infonya terimakasih .. dan semoga Tahayul Geology di Indonesia tidak
sekedar mitos lagi .

Sekali lagi mohon maaf bila kurang berkenan

Salam

Dandy


2013/6/14 rakhmadi avianto rakhmadi.avia...@gmail.com

 Bung ADB

 Saya kira ilmu Geologi yg kita pelajari dari guru2 kita sudah cukup
 mumpuni, shg kita menjadi well rounded kayak gini dan gitu karena for some
 reason kita salah masuk jurusan yg namanya GEOLOGI, tapi ternyata disana
 Ilmu yg kita pelajari diwaktu kita muda adalah ilmu yg ngga pernah kita
 kira bahwa itu membawa dampak dalam kehidupan kita ke depan. Kalau para
 geolog yg jadi pejabat mungkin bukan tidak tahu tapi hanya TIDAK punya
 willingness untuk melawan arus ambil contoh Blok Mahakam, kadang
 jabatan membuat manusia lupa akan asalnya shg tidak mau berbuat yg terbaik
 buat Ibu Pertiwi.

 Kalau mereka yg punya posisi mau mendengarkan Geolog katakan Merdeka as
 you said mungkin critanya tidak akan begini.

 Saya bersyukur ada PIONER2 yg mau masuk jurusan GEOLOGI shg kita bisa
 belajar dari beliau2 itu, untuk itu kita tetap harus angkat topi pada
 pioner2 kita spt Alm pak Kendar dan pak RPK yg alhamdulillah Allah SWT
 berikan kesehatan sampai sekarang, Alm mbah Roso pak Wartono dan yg lain2
 yg tidak bisa disebut disini satu persatu, saya yakin jasanya sangat banyak
 di dunia dan aherat.

 Last but not least aku respect tenan karo awakmu rek (baca ADB), majuo
 terus ojok mundur kita dukung soko ngarep lan buri.

 Salam
 Avi


 On Fri, Jun 14, 2013 at 11:34 AM, R.P.Koesoemadinata 
 koeso...@melsa.net.id wrote:

  [image: Boxbe] https://www.boxbe.com/overview This message is
 eligible for Automatic Cleanup! (koeso...@melsa.net.id) Add cleanup 
 rulehttps://www.boxbe.com/popup?url=https%3A%2F%2Fwww.boxbe.com%2Fcleanup%3Ftoken%3DXiuhNYQcjIUgMNOPmTlmuFu%252Fph6bAPMk7Sv%252BE23uKDDjBXO%252FF5TNRk%252FOR78gVo1jl5Z3Rf9CeEEQVLORqwZXsoPWIq43g8tWfcA8kdl7odVPYcgGylF24c7bo9hKOkMOU6S3kGpfvn281laXM%252FSILg%253D%253D%26key%3DQRH%252FC6punO2CHA7aTWslt5bNTQWEkkdO2R25oOfEyIY%253Dtc_serial=14374085515tc_rand=1469574688utm_source=stfutm_medium=emailutm_campaign=ANNO_CLEANUP_ADDutm_content=001|
  More
 infohttp://blog.boxbe.com/general/boxbe-automatic-cleanup?tc_serial=14374085515tc_rand=1469574688utm_source=stfutm_medium=emailutm_campaign=ANNO_CLEANUP_ADDutm_content=001

 Kalau menurut saya takhayul geologi di Indonesia itu sebaliknya, justru
 rakyat Indonesia dicekoki bahwa Indonesia itu kaya raya atas kekayaan alam,
 tanpa ada tandingannya di dunia.
 Jika cadangan dan produksi minyak Indonesia turun, malah bingung. Rakyat
 tidak disadarkan bahwa kekayaan alam kita itu harus diexplorasi,
 membutuhkan waktu dan terutama duit yang sangat besar dan penuh risiko, dan
 bukan tinggal gali saja.
 Itu pendapat saya
 RPK

  - Original Message - From: abacht...@cbn.net.id
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Friday, June 14, 2013 9:38 AM
 Subject: [iagi-net] Takhayul Geologi


 Pada 11 Juli 1960 Soekarno pidato di dpn pelajar-pelajar di Surakarta
 (Solo) yg menyinggung2 ttg takhayul ekonomi dan TAKHAYUL GEOLOGI (cuplikan
 lengkapnya saya lampirkan di bagian paling bawah tulisan ini).

 Yang dimaksudkan Soekarno dg takhayul geologi pada waktu itu adalah:
 persepsi umum di masyarakat ttg sumberdaya alam Indonesia yg dicekok-kan
 oelh Belanda ke bangsa Indonsia, bahwa:
 - Indonesia tidak punya bijih tembaga
 - Indonesia tidak punya arang batu yg kalorinya tinggi
 - bijih emas hanya ada di Sumatra Selatan

 Cara memberantas takhayul itu, kata Soekarno - dg mencontoh RRT - ya
 dengan pendidikan (geologi; red.) yg benar.

 Hari ini, 53 th setelah Soekarno pidato ttg hal itu, takhayul geologi
 itupun masih terus ter(di)sebar; bahwa:

 - intan di Martapura dan Kalimantan Barat itu nggak ada batuan
 sumbernya; mrk seolah disebar begitu saja dr langit masuk ke sungai2
 purba (terus: siapa yg menguasai kimberlite-pipe atau volcanic-plug yg
 penuh intan primer itu ya?)

 - sumberdaya migas kita sdh habis menipis padahal sebenarnya pengetahuan
 dan keberanian kita u/eksplorasi-lah yg nggak ada (krn sdh belasan tahun
 dikelirukan dg konsep2 sesat ttg sumberdaya migas Indonesia dan dilatih
 hanya u/eksploitasi
 tp bkn eksplorasi)

 - cadangan emas raksasa hanya ada di papua dan sumbawa pdhl masih
 ratusan lokasi di sepanjang jalur bukit barisan dan pegunungan selatan jawa
 yg masih potensial mengandung sumberdaya emas-perak-tembaga raksasa belum
 diteliti selayaknya (sekalian dihantam kasus tumpang tindih lahan
 konservasi-kehutanan-dan kasus lingkungan!)

 - hanya Cina yg kaya potensi dan menguasai mineral2 masa depan unsur
 tanah jarang (REE - rare earth element

Re: [iagi-net] Takhayul Geologi

2013-06-14 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata
Di zaman Bung Karno ada 2 proyek penting yang dibantu oleh tenaga ahli 
(geologi) dari Uni Soviet:
1 Proyek Superfosfat untuk mendukung pertanian, teruama mencari endapan fosfat 
dan belerang
2. Proyek Besi Baja.
Project2 ini gagal, karena tidak mendapatkan endapan fospat yang cukup besar 
(kecuali guano di gua2 yang kecil)
Untuk project Besi Baja gagal dikarenakan tidak mendapatkan coking coal, dan 
endapan bijih besi atau  cadangannya yang sangat  terbatas.untuk memulai 
industri b esi baja.
Pada zaman itu tidak ada pemikiran import, karena politik ekonomi kita menganut 
sosialisme
Wassalam
RPK

  - Original Message - 
  From: Noel Pranoto 
  To: iagi-net@iagi.or.id 
  Sent: Friday, June 14, 2013 11:12 AM
  Subject: Re: [iagi-net] Takhayul Geologi


  Mungkin yang dimaksud dengan coking coal tersebut adalah metallurgical 
coal, yakni batubara yang digunakan dalam proses metalurgi. Metallurgical coal 
terdiri dari coking coal, yang kemudian diolah menjadi kokas sebelum ikut dalam 
proses metalurgi, dan batubara PCI (pulverised coal injection). PCI digunakan 
untuk mengurangi jumlah kokas yg diperlukan dalam proses metalurgi krn alasan 
ekonomi.

  Sejak lama kita mengetahui Indonesia memiliki dan mengekspor PCI coal dari 
1-2 tambang yg beroperasi sejak PKP2B generasi pertama. Mengenai ekspor coking 
coal seingat saya hanya sejak beberapa tahun saja Indonesia mulai mengekspor 
komoditi ini.

  Coking coal ini memiliki karakter yang unik sbg fungsi dari rank, tipe 
maseral dan grade. Seaborne metallurgical market di dunia hanya sekitar 250Mt 
dan hanya 120Mt-an diantaranya adl hard coking coal (2011). Jika ada pasokan 
beberapa juta saja (dari Indonesia) pasti sangat berpengaruh pada harga namun 
nyatanya hal itu tdk terjadi dalam 5 thn ke belakang.

  Salam,
  Noel


  On 14 Jun 2013 12:38, abacht...@cbn.net.id wrote:

Pada 11 Juli 1960 Soekarno pidato di dpn pelajar-pelajar di Surakarta 
(Solo) yg menyinggung2 ttg takhayul ekonomi dan TAKHAYUL GEOLOGI (cuplikan 
lengkapnya saya lampirkan di bagian paling bawah tulisan ini).

Yang dimaksudkan Soekarno dg takhayul geologi pada waktu itu adalah: 
persepsi umum di masyarakat ttg sumberdaya alam Indonesia yg dicekok-kan oelh 
Belanda ke bangsa Indonsia, bahwa:
- Indonesia tidak punya bijih tembaga
- Indonesia tidak punya arang batu yg kalorinya tinggi
- bijih emas hanya ada di Sumatra Selatan

Cara memberantas takhayul itu, kata Soekarno - dg mencontoh RRT - ya dengan 
pendidikan (geologi; red.) yg benar.

Hari ini, 53 th setelah Soekarno pidato ttg hal itu, takhayul geologi 
itupun masih terus ter(di)sebar; bahwa:

- intan di Martapura dan Kalimantan Barat itu nggak ada batuan sumbernya; 
mrk seolah disebar begitu saja dr langit masuk ke sungai2 purba (terus: siapa 
yg menguasai kimberlite-pipe atau volcanic-plug yg penuh intan primer itu 
ya?)

- sumberdaya migas kita sdh habis menipis padahal sebenarnya pengetahuan 
dan keberanian kita u/eksplorasi-lah yg nggak ada (krn sdh belasan tahun 
dikelirukan dg konsep2 sesat ttg sumberdaya migas Indonesia dan dilatih hanya 
u/eksploitasi
tp bkn eksplorasi)

- cadangan emas raksasa hanya ada di papua dan sumbawa pdhl masih ratusan 
lokasi di sepanjang jalur bukit barisan dan pegunungan selatan jawa yg masih 
potensial mengandung sumberdaya emas-perak-tembaga raksasa belum diteliti 
selayaknya (sekalian dihantam kasus tumpang tindih lahan 
konservasi-kehutanan-dan kasus lingkungan!)

- hanya Cina yg kaya potensi dan menguasai mineral2 masa depan unsur tanah 
jarang (REE - rare earth element), di Indonesia entah ada atau tiada kita tdk 
pernah meyakininya, pdhl sdh bertahun2 orang2 luar menambangnya di perairan 
Riau dan juga di Kalimantan Barat sana, a/n galian C ...(dan kita tetap tdk 
mempedulikannya)

- potensi geothermal kita luar biasa banyaknya tapi eksplorasinya sulit dan 
makan biaya dan komoditasnya tdk ekonomis, pdhl kalau saja subsidi migas 
dialihkan sebagian saja ke energi hijau aman dan berlimpah itu maka kita semua 
dg cepat akan terbebas dr jeratan mafia minyak yg selama ini mencekik negara 
dan menggantikannya menggunakan geotermal di seluruh jalur sumatra-jawa...

- di Indonesia tdk ada cooking coal dan pemerintah tdk pernah mendata 
produksinya, pdhl data2 eksplorasi yg bersliweran dan juga catatan2 jual beli 
di pasar Hongkong dan Singapur sana membukukan jutaan ton tiap tahun coking 
coal yg harganya 2x lipat harga coal biasa itu keluar dr Indonesia...

Selain butuh Soekarno 2013, kita juga butuh lebih dr seorang guru geologi 
yg berani melawan arus mengajarkan dan mendidik cara memberantas tahayul2 itu 
semua.

Salam
ADB
---


MEMBERANTAS TAKHYUL VERSI SOEKARNO -- (cuplikan Ceramah/Pidato Soekarno di 
hadapan pelajar Surakarta, 11Juli 1960)

...

Di Tiongkok ada satu kampanye hebat, memberantas ketakhyulan. Ya memang, 
ketakhyulan harus diberantas; tetapi ketakhyulan yang diberantas

Re: [iagi-net] Takhayul Geologi

2013-06-14 Terurut Topik Dandy Hidayat
Terimakasih pak

Benar saya lihat di Refensinya Shell , dia seorang Paleontologist . Sayang
bukunya Exploration Indonesia 1902 - 1911 hanya ada di Internet , dan belum
sempat terbaca.

Nah kebayang Belanda menjajah Indonesia nggak cuma pakai Bedil . Tatanan
Sejarah , Budaya bahkan Sumber Daya alam kita sudah mereka pelajari .
Contoh lain adalah Geolog Dozy yang yang mereka - reka akan endapan
tembaga dan emas saat berlayar di sekitaran Papua.

Info dari teman yang pernah mampir ke Natural History di Belanda mengatakan
banyak data - data , peta dan literature tentang Hindia belanda disana,
sebagian lagi (mungkin) ada di Jepang dan yang pasti ada di Museum Geology
Bandung.

Data - data ini yang (seperti tulisan sebelumnya) dianggap sebagai Tahyul /
Mitos Geology .. dan perlu segera dibuktikan .

Semoga ada lembaga / perusahaan / orang kaya yang dengan rela menyisakan
dana untuk  membiayai perjalanan explorasi  hingga Pidato Sukarno tentang
geology Indonesia tidak lagi menjadi tahayul

Salam

Dandy
(sambil mimpi membaca buku Geology of Indonesia printed and copyright by
IAGI)


2013/6/14 koeso...@melsa.net.id

 **
 Wanner adalah lebih seorang paleontologist, dan banyak bekerja di Timor
 Pettijohn dan Dunham tdk pernah bekerja di Indonesia. Pettijohn dikenal
 karena textbook-nya Sedimentary Petrology, sdg Dunham dikenal karen
 carbonate classificationnya
 RPK
 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 --
 *From: * Dandy Hidayat dandy.hidayat@gmail.com
 *Sender: * iagi-net@iagi.or.id
 *Date: *Fri, 14 Jun 2013 15:19:00 +0800
 *To: *iagi-net@iagi.or.id
 *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
 *Subject: *Re: [iagi-net] Takhayul Geologi

 Maaf sebelumnya .

 Agak sedikit menyimpang, dari tulisan Tahayul Geology , Secara tidak
 sengaja saya surfing di google ada nama Exploring Indonesia 1902-1911 :
 adventures of geologist Johannes Wanner.

 Apakah bapak - bapak ada yang tahu siapakah Johannes Wanner. Jaman sekolah
 dulu yang saya ingat hanya Bemmelen , Koeningwald , RP Mark , Pethijon ,
 Dunham dll .

 Atas Infonya terimakasih .. dan semoga Tahayul Geology di Indonesia tidak
 sekedar mitos lagi .

 Sekali lagi mohon maaf bila kurang berkenan

 Salam

 Dandy


 2013/6/14 rakhmadi avianto rakhmadi.avia...@gmail.com

 Bung ADB

 Saya kira ilmu Geologi yg kita pelajari dari guru2 kita sudah cukup
 mumpuni, shg kita menjadi well rounded kayak gini dan gitu karena for some
 reason kita salah masuk jurusan yg namanya GEOLOGI, tapi ternyata disana
 Ilmu yg kita pelajari diwaktu kita muda adalah ilmu yg ngga pernah kita
 kira bahwa itu membawa dampak dalam kehidupan kita ke depan. Kalau para
 geolog yg jadi pejabat mungkin bukan tidak tahu tapi hanya TIDAK punya
 willingness untuk melawan arus ambil contoh Blok Mahakam, kadang
 jabatan membuat manusia lupa akan asalnya shg tidak mau berbuat yg terbaik
 buat Ibu Pertiwi.

 Kalau mereka yg punya posisi mau mendengarkan Geolog katakan Merdeka as
 you said mungkin critanya tidak akan begini.

 Saya bersyukur ada PIONER2 yg mau masuk jurusan GEOLOGI shg kita bisa
 belajar dari beliau2 itu, untuk itu kita tetap harus angkat topi pada
 pioner2 kita spt Alm pak Kendar dan pak RPK yg alhamdulillah Allah SWT
 berikan kesehatan sampai sekarang, Alm mbah Roso pak Wartono dan yg lain2
 yg tidak bisa disebut disini satu persatu, saya yakin jasanya sangat banyak
 di dunia dan aherat.

 Last but not least aku respect tenan karo awakmu rek (baca ADB), majuo
 terus ojok mundur kita dukung soko ngarep lan buri.

 Salam
 Avi


 On Fri, Jun 14, 2013 at 11:34 AM, R.P.Koesoemadinata 
 koeso...@melsa.net.id wrote:

  [image: Boxbe] https://www.boxbe.com/overview This message is
 eligible for Automatic Cleanup! (koeso...@melsa.net.id) Add cleanup 
 rulehttps://www.boxbe.com/popup?url=https%3A%2F%2Fwww.boxbe.com%2Fcleanup%3Ftoken%3DXiuhNYQcjIUgMNOPmTlmuFu%252Fph6bAPMk7Sv%252BE23uKDDjBXO%252FF5TNRk%252FOR78gVo1jl5Z3Rf9CeEEQVLORqwZXsoPWIq43g8tWfcA8kdl7odVPYcgGylF24c7bo9hKOkMOU6S3kGpfvn281laXM%252FSILg%253D%253D%26key%3DQRH%252FC6punO2CHA7aTWslt5bNTQWEkkdO2R25oOfEyIY%253Dtc_serial=14374085515tc_rand=1469574688utm_source=stfutm_medium=emailutm_campaign=ANNO_CLEANUP_ADDutm_content=001|
  More
 infohttp://blog.boxbe.com/general/boxbe-automatic-cleanup?tc_serial=14374085515tc_rand=1469574688utm_source=stfutm_medium=emailutm_campaign=ANNO_CLEANUP_ADDutm_content=001

 Kalau menurut saya takhayul geologi di Indonesia itu sebaliknya, justru
 rakyat Indonesia dicekoki bahwa Indonesia itu kaya raya atas kekayaan alam,
 tanpa ada tandingannya di dunia.
 Jika cadangan dan produksi minyak Indonesia turun, malah bingung. Rakyat
 tidak disadarkan bahwa kekayaan alam kita itu harus diexplorasi,
 membutuhkan waktu dan terutama duit yang sangat besar dan penuh risiko, dan
 bukan tinggal gali saja.
 Itu pendapat saya
 RPK

  - Original Message - From: abacht...@cbn.net.id
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Friday, June 14, 2013 9:38 AM
 Subject: [iagi-net] Takhayul Geologi


 Pada 11 Juli

[iagi-net] Takhayul Geologi

2013-06-13 Terurut Topik abachtiar
Pada 11 Juli 1960 Soekarno pidato di dpn pelajar-pelajar di Surakarta (Solo) yg 
menyinggung2 ttg takhayul ekonomi dan TAKHAYUL GEOLOGI (cuplikan lengkapnya 
saya lampirkan di bagian paling bawah tulisan ini).

Yang dimaksudkan Soekarno dg takhayul geologi pada waktu itu adalah: persepsi 
umum di masyarakat ttg sumberdaya alam Indonesia yg dicekok-kan oelh Belanda ke 
bangsa Indonsia, bahwa:
- Indonesia tidak punya bijih tembaga
- Indonesia tidak punya arang batu yg kalorinya tinggi
- bijih emas hanya ada di Sumatra Selatan 

Cara memberantas takhayul itu, kata Soekarno - dg mencontoh RRT - ya dengan 
pendidikan (geologi; red.) yg benar.

Hari ini, 53 th setelah Soekarno pidato ttg hal itu, takhayul geologi itupun 
masih terus ter(di)sebar; bahwa:

- intan di Martapura dan Kalimantan Barat itu nggak ada batuan sumbernya; mrk 
seolah disebar begitu saja dr langit masuk ke sungai2 purba (terus: siapa yg 
menguasai kimberlite-pipe atau volcanic-plug yg penuh intan primer itu ya?)

- sumberdaya migas kita sdh habis menipis padahal sebenarnya pengetahuan dan 
keberanian kita u/eksplorasi-lah yg nggak ada (krn sdh belasan tahun 
dikelirukan dg konsep2 sesat ttg sumberdaya migas Indonesia dan dilatih hanya 
u/eksploitasi
tp bkn eksplorasi)

- cadangan emas raksasa hanya ada di papua dan sumbawa pdhl masih ratusan 
lokasi di sepanjang jalur bukit barisan dan pegunungan selatan jawa yg masih 
potensial mengandung sumberdaya emas-perak-tembaga raksasa belum diteliti 
selayaknya (sekalian dihantam kasus tumpang tindih lahan 
konservasi-kehutanan-dan kasus lingkungan!)

- hanya Cina yg kaya potensi dan menguasai mineral2 masa depan unsur tanah 
jarang (REE - rare earth element), di Indonesia entah ada atau tiada kita tdk 
pernah meyakininya, pdhl sdh bertahun2 orang2 luar menambangnya di perairan 
Riau dan juga di Kalimantan Barat sana, a/n galian C ...(dan kita tetap tdk 
mempedulikannya)

- potensi geothermal kita luar biasa banyaknya tapi eksplorasinya sulit dan 
makan biaya dan komoditasnya tdk ekonomis, pdhl kalau saja subsidi migas 
dialihkan sebagian saja ke energi hijau aman dan berlimpah itu maka kita semua 
dg cepat akan terbebas dr jeratan mafia minyak yg selama ini mencekik negara 
dan menggantikannya menggunakan geotermal di seluruh jalur sumatra-jawa...

- di Indonesia tdk ada cooking coal dan pemerintah tdk pernah mendata 
produksinya, pdhl data2 eksplorasi yg bersliweran dan juga catatan2 jual beli 
di pasar Hongkong dan Singapur sana membukukan jutaan ton tiap tahun coking 
coal yg harganya 2x lipat harga coal biasa itu keluar dr Indonesia...

Selain butuh Soekarno 2013, kita juga butuh lebih dr seorang guru geologi yg 
berani melawan arus mengajarkan dan mendidik cara memberantas tahayul2 itu 
semua.

Salam
ADB
---


MEMBERANTAS TAKHYUL VERSI SOEKARNO -- (cuplikan Ceramah/Pidato Soekarno di 
hadapan pelajar Surakarta, 11Juli 1960)

...

Di Tiongkok ada satu kampanye hebat, memberantas ketakhyulan. Ya memang, 
ketakhyulan harus diberantas; tetapi ketakhyulan yang diberantas di Tiongkok 
itu bukan ketakhyulan mengenai dhemit, memedi, jin, peri perayangan saja. Juga 
ketakhyulan ekonomi, ketakhyulan geologi diberantas sama sekali. Kita masih 
menderita penyakit ketakhyulan geologi, ketakhyulan ekonomi, karena dicekoki 
oleh Belanda. Misalnya berkata: Indonesia tidak mempunyai bijih tembaga. Kita 
percaya bahwa Indonesia itu tidak mempunyai arang batu, arang batu yang 
kalorinya tinggi, seperti arang batu di Inggris, di Cardiff, yang dia punya 
kalori 7.900 atau 8.000. Indonesia tidak punya. Ada yang berkata Indonesia itu 
tidak mempunyai bijih emas kecuali sedikit di Sumatera Selatan. Kita percaya. 
Nah, ini menjadi ketakhyulan Saudara-saudara. Takhyul ekonomis, takhyul geologi 
kepada kita, bahwa Indonesia hanya mempunyai bijih emas di situ, tidak 
mempunyai bijih tembada. Diberantas RRT.

Cara memberantasnya bagaimana ? Pemuda-pemuda, pemudi-pemudi diberi sedikit 
pengetahuan hal geologi. Bijih besi itu, rupanya begini. Bijih emas, begini 
rupanya. Bijih tembaga, begini. Pemuda-pemuda mengerti lantas tahu: O, bijih 
ini begini, bijih itu begitu, dan lain-lain sebagainya; disebarkan di seluruh 
tanah air RRT, disuruh pemuda-pemudi itu mencari, mencari. Dan hasilnya apa ? 
Ternyata bahwa diseluruh RRT ada bijih besi. Dahulu orang berkata bahwa besi 
ada bijih besi. Dahulu orang berkata bahwa besi di RRT hanya terdapat di situ, 
di situ bagian sedikit daripada RRT utara. Sekarang tidak. Di mana-mana 
ternyata ada bijih besi. Oleh karena pemuda dan pemudinya menyelidiki explore, 
katanya Inggris explore di mana-mana, sehingga di tiap-tiap propinsi di RRT 
sekarang ada tanur. Tanur yaitu pembakaran bijih besi ini untuk dijadikan besi.

Nah, kita pun harus demikian. Berantas segala takhyul, bukan saja takhyul setan 
tetapi juga takhyul ekonomis dan geologis yang ada di dalam dada kita, tetapi 
agar supaya kita bisa memberantas takhyul itu, kita pertama harus mempunyai 
human skill. 

Re: [iagi-net] Takhayul Geologi

2013-06-13 Terurut Topik kartiko samodro
Hebat emang Sukarno ini.
Mengingat Sukarno ini bukan geologist (yang saya tahu beliau adalah
arsitek), apakah memang ada geologist handal Indonesia yang menjadi staf
ahli informal dari Sukarno pada masa itu ya ?

2013/6/14 abacht...@cbn.net.id

 Pada 11 Juli 1960 Soekarno pidato di dpn pelajar-pelajar di Surakarta
 (Solo) yg menyinggung2 ttg takhayul ekonomi dan TAKHAYUL GEOLOGI (cuplikan
 lengkapnya saya lampirkan di bagian paling bawah tulisan ini).

 Yang dimaksudkan Soekarno dg takhayul geologi pada waktu itu adalah:
 persepsi umum di masyarakat ttg sumberdaya alam Indonesia yg dicekok-kan
 oelh Belanda ke bangsa Indonsia, bahwa:
 - Indonesia tidak punya bijih tembaga
 - Indonesia tidak punya arang batu yg kalorinya tinggi
 - bijih emas hanya ada di Sumatra Selatan

 Cara memberantas takhayul itu, kata Soekarno - dg mencontoh RRT - ya
 dengan pendidikan (geologi; red.) yg benar.

 Hari ini, 53 th setelah Soekarno pidato ttg hal itu, takhayul geologi
 itupun masih terus ter(di)sebar; bahwa:

 - intan di Martapura dan Kalimantan Barat itu nggak ada batuan sumbernya;
 mrk seolah disebar begitu saja dr langit masuk ke sungai2 purba (terus:
 siapa yg menguasai kimberlite-pipe atau volcanic-plug yg penuh intan
 primer itu ya?)

 - sumberdaya migas kita sdh habis menipis padahal sebenarnya pengetahuan
 dan keberanian kita u/eksplorasi-lah yg nggak ada (krn sdh belasan tahun
 dikelirukan dg konsep2 sesat ttg sumberdaya migas Indonesia dan dilatih
 hanya u/eksploitasi
 tp bkn eksplorasi)

 - cadangan emas raksasa hanya ada di papua dan sumbawa pdhl masih ratusan
 lokasi di sepanjang jalur bukit barisan dan pegunungan selatan jawa yg
 masih potensial mengandung sumberdaya emas-perak-tembaga raksasa belum
 diteliti selayaknya (sekalian dihantam kasus tumpang tindih lahan
 konservasi-kehutanan-dan kasus lingkungan!)

 - hanya Cina yg kaya potensi dan menguasai mineral2 masa depan unsur tanah
 jarang (REE - rare earth element), di Indonesia entah ada atau tiada kita
 tdk pernah meyakininya, pdhl sdh bertahun2 orang2 luar menambangnya di
 perairan Riau dan juga di Kalimantan Barat sana, a/n galian C ...(dan kita
 tetap tdk mempedulikannya)

 - potensi geothermal kita luar biasa banyaknya tapi eksplorasinya sulit
 dan makan biaya dan komoditasnya tdk ekonomis, pdhl kalau saja subsidi
 migas dialihkan sebagian saja ke energi hijau aman dan berlimpah itu maka
 kita semua dg cepat akan terbebas dr jeratan mafia minyak yg selama ini
 mencekik negara dan menggantikannya menggunakan geotermal di seluruh jalur
 sumatra-jawa...

 - di Indonesia tdk ada cooking coal dan pemerintah tdk pernah mendata
 produksinya, pdhl data2 eksplorasi yg bersliweran dan juga catatan2 jual
 beli di pasar Hongkong dan Singapur sana membukukan jutaan ton tiap tahun
 coking coal yg harganya 2x lipat harga coal biasa itu keluar dr Indonesia...

 Selain butuh Soekarno 2013, kita juga butuh lebih dr seorang guru geologi
 yg berani melawan arus mengajarkan dan mendidik cara memberantas tahayul2
 itu semua.

 Salam
 ADB
 ---


 MEMBERANTAS TAKHYUL VERSI SOEKARNO -- (cuplikan Ceramah/Pidato Soekarno di
 hadapan pelajar Surakarta, 11Juli 1960)

 ...

 Di Tiongkok ada satu kampanye hebat, memberantas ketakhyulan. Ya memang,
 ketakhyulan harus diberantas; tetapi ketakhyulan yang diberantas di
 Tiongkok itu bukan ketakhyulan mengenai dhemit, memedi, jin, peri
 perayangan saja. Juga ketakhyulan ekonomi, ketakhyulan geologi diberantas
 sama sekali. Kita masih menderita penyakit ketakhyulan geologi, ketakhyulan
 ekonomi, karena dicekoki oleh Belanda. Misalnya berkata: Indonesia tidak
 mempunyai bijih tembaga. Kita percaya bahwa Indonesia itu tidak mempunyai
 arang batu, arang batu yang kalorinya tinggi, seperti arang batu di
 Inggris, di Cardiff, yang dia punya kalori 7.900 atau 8.000. Indonesia
 tidak punya. Ada yang berkata Indonesia itu tidak mempunyai bijih emas
 kecuali sedikit di Sumatera Selatan. Kita percaya. Nah, ini menjadi
 ketakhyulan Saudara-saudara. Takhyul ekonomis, takhyul geologi kepada kita,
 bahwa Indonesia hanya mempunyai bijih emas di situ, tidak mempunyai bijih
 tembada. Diberantas RRT.

 Cara memberantasnya bagaimana ? Pemuda-pemuda, pemudi-pemudi diberi
 sedikit pengetahuan hal geologi. Bijih besi itu, rupanya begini. Bijih
 emas, begini rupanya. Bijih tembaga, begini. Pemuda-pemuda mengerti lantas
 tahu: O, bijih ini begini, bijih itu begitu, dan lain-lain sebagainya;
 disebarkan di seluruh tanah air RRT, disuruh pemuda-pemudi itu mencari,
 mencari. Dan hasilnya apa ? Ternyata bahwa diseluruh RRT ada bijih besi.
 Dahulu orang berkata bahwa besi ada bijih besi. Dahulu orang berkata bahwa
 besi di RRT hanya terdapat di situ, di situ bagian sedikit daripada RRT
 utara. Sekarang tidak. Di mana-mana ternyata ada bijih besi. Oleh karena
 pemuda dan pemudinya menyelidiki explore, katanya Inggris explore di
 mana-mana, sehingga di tiap-tiap propinsi di RRT sekarang ada tanur. Tanur
 yaitu pembakaran bijih besi ini untuk 

Re: [iagi-net] Takhayul Geologi

2013-06-13 Terurut Topik Arifin Sodli
Saya salut dan hormat sama Bung Karno atas banyak kelebihan dan jauhnya
pandangan beliau. Tapi saya tidak kalah salut dan hormat sama Cak Andang
yang telah mengungkapkan hal ini dalam forum ini untuk mengingatkan kita
semua akan hal yang essential ini.

Matur suwun Cak.

Salam,
ars




2013/6/14 abacht...@cbn.net.id

 Pada 11 Juli 1960 Soekarno pidato di dpn pelajar-pelajar di Surakarta
 (Solo) yg menyinggung2 ttg takhayul ekonomi dan TAKHAYUL GEOLOGI (cuplikan
 lengkapnya saya lampirkan di bagian paling bawah tulisan ini).

 Yang dimaksudkan Soekarno dg takhayul geologi pada waktu itu adalah:
 persepsi umum di masyarakat ttg sumberdaya alam Indonesia yg dicekok-kan
 oelh Belanda ke bangsa Indonsia, bahwa:
 - Indonesia tidak punya bijih tembaga
 - Indonesia tidak punya arang batu yg kalorinya tinggi
 - bijih emas hanya ada di Sumatra Selatan

 Cara memberantas takhayul itu, kata Soekarno - dg mencontoh RRT - ya
 dengan pendidikan (geologi; red.) yg benar.

 Hari ini, 53 th setelah Soekarno pidato ttg hal itu, takhayul geologi
 itupun masih terus ter(di)sebar; bahwa:

 - intan di Martapura dan Kalimantan Barat itu nggak ada batuan sumbernya;
 mrk seolah disebar begitu saja dr langit masuk ke sungai2 purba (terus:
 siapa yg menguasai kimberlite-pipe atau volcanic-plug yg penuh intan
 primer itu ya?)

 - sumberdaya migas kita sdh habis menipis padahal sebenarnya pengetahuan
 dan keberanian kita u/eksplorasi-lah yg nggak ada (krn sdh belasan tahun
 dikelirukan dg konsep2 sesat ttg sumberdaya migas Indonesia dan dilatih
 hanya u/eksploitasi
 tp bkn eksplorasi)

 - cadangan emas raksasa hanya ada di papua dan sumbawa pdhl masih ratusan
 lokasi di sepanjang jalur bukit barisan dan pegunungan selatan jawa yg
 masih potensial mengandung sumberdaya emas-perak-tembaga raksasa belum
 diteliti selayaknya (sekalian dihantam kasus tumpang tindih lahan
 konservasi-kehutanan-dan kasus lingkungan!)

 - hanya Cina yg kaya potensi dan menguasai mineral2 masa depan unsur tanah
 jarang (REE - rare earth element), di Indonesia entah ada atau tiada kita
 tdk pernah meyakininya, pdhl sdh bertahun2 orang2 luar menambangnya di
 perairan Riau dan juga di Kalimantan Barat sana, a/n galian C ...(dan kita
 tetap tdk mempedulikannya)

 - potensi geothermal kita luar biasa banyaknya tapi eksplorasinya sulit
 dan makan biaya dan komoditasnya tdk ekonomis, pdhl kalau saja subsidi
 migas dialihkan sebagian saja ke energi hijau aman dan berlimpah itu maka
 kita semua dg cepat akan terbebas dr jeratan mafia minyak yg selama ini
 mencekik negara dan menggantikannya menggunakan geotermal di seluruh jalur
 sumatra-jawa...

 - di Indonesia tdk ada cooking coal dan pemerintah tdk pernah mendata
 produksinya, pdhl data2 eksplorasi yg bersliweran dan juga catatan2 jual
 beli di pasar Hongkong dan Singapur sana membukukan jutaan ton tiap tahun
 coking coal yg harganya 2x lipat harga coal biasa itu keluar dr Indonesia...

 Selain butuh Soekarno 2013, kita juga butuh lebih dr seorang guru geologi
 yg berani melawan arus mengajarkan dan mendidik cara memberantas tahayul2
 itu semua.

 Salam
 ADB
 ---


 MEMBERANTAS TAKHYUL VERSI SOEKARNO -- (cuplikan Ceramah/Pidato Soekarno di
 hadapan pelajar Surakarta, 11Juli 1960)

 ...

 Di Tiongkok ada satu kampanye hebat, memberantas ketakhyulan. Ya memang,
 ketakhyulan harus diberantas; tetapi ketakhyulan yang diberantas di
 Tiongkok itu bukan ketakhyulan mengenai dhemit, memedi, jin, peri
 perayangan saja. Juga ketakhyulan ekonomi, ketakhyulan geologi diberantas
 sama sekali. Kita masih menderita penyakit ketakhyulan geologi, ketakhyulan
 ekonomi, karena dicekoki oleh Belanda. Misalnya berkata: Indonesia tidak
 mempunyai bijih tembaga. Kita percaya bahwa Indonesia itu tidak mempunyai
 arang batu, arang batu yang kalorinya tinggi, seperti arang batu di
 Inggris, di Cardiff, yang dia punya kalori 7.900 atau 8.000. Indonesia
 tidak punya. Ada yang berkata Indonesia itu tidak mempunyai bijih emas
 kecuali sedikit di Sumatera Selatan. Kita percaya. Nah, ini menjadi
 ketakhyulan Saudara-saudara. Takhyul ekonomis, takhyul geologi kepada kita,
 bahwa Indonesia hanya mempunyai bijih emas di situ, tidak mempunyai bijih
 tembada. Diberantas RRT.

 Cara memberantasnya bagaimana ? Pemuda-pemuda, pemudi-pemudi diberi
 sedikit pengetahuan hal geologi. Bijih besi itu, rupanya begini. Bijih
 emas, begini rupanya. Bijih tembaga, begini. Pemuda-pemuda mengerti lantas
 tahu: O, bijih ini begini, bijih itu begitu, dan lain-lain sebagainya;
 disebarkan di seluruh tanah air RRT, disuruh pemuda-pemudi itu mencari,
 mencari. Dan hasilnya apa ? Ternyata bahwa diseluruh RRT ada bijih besi.
 Dahulu orang berkata bahwa besi ada bijih besi. Dahulu orang berkata bahwa
 besi di RRT hanya terdapat di situ, di situ bagian sedikit daripada RRT
 utara. Sekarang tidak. Di mana-mana ternyata ada bijih besi. Oleh karena
 pemuda dan pemudinya menyelidiki explore, katanya Inggris explore di
 mana-mana, sehingga di tiap-tiap propinsi 

Re: [iagi-net] Takhayul Geologi

2013-06-13 Terurut Topik Noel Pranoto
Mungkin yang dimaksud dengan coking coal tersebut adalah metallurgical
coal, yakni batubara yang digunakan dalam proses metalurgi. Metallurgical
coal terdiri dari coking coal, yang kemudian diolah menjadi kokas sebelum
ikut dalam proses metalurgi, dan batubara PCI (pulverised coal injection).
PCI digunakan untuk mengurangi jumlah kokas yg diperlukan dalam proses
metalurgi krn alasan ekonomi.

Sejak lama kita mengetahui Indonesia memiliki dan mengekspor PCI coal dari
1-2 tambang yg beroperasi sejak PKP2B generasi pertama. Mengenai ekspor
coking coal seingat saya hanya sejak beberapa tahun saja Indonesia mulai
mengekspor komoditi ini.

Coking coal ini memiliki karakter yang unik sbg fungsi dari rank, tipe
maseral dan grade. Seaborne metallurgical market di dunia hanya sekitar
250Mt dan hanya 120Mt-an diantaranya adl hard coking coal (2011). Jika ada
pasokan beberapa juta saja (dari Indonesia) pasti sangat berpengaruh pada
harga namun nyatanya hal itu tdk terjadi dalam 5 thn ke belakang.

Salam,
Noel
On 14 Jun 2013 12:38, abacht...@cbn.net.id wrote:

 Pada 11 Juli 1960 Soekarno pidato di dpn pelajar-pelajar di Surakarta
 (Solo) yg menyinggung2 ttg takhayul ekonomi dan TAKHAYUL GEOLOGI (cuplikan
 lengkapnya saya lampirkan di bagian paling bawah tulisan ini).

 Yang dimaksudkan Soekarno dg takhayul geologi pada waktu itu adalah:
 persepsi umum di masyarakat ttg sumberdaya alam Indonesia yg dicekok-kan
 oelh Belanda ke bangsa Indonsia, bahwa:
 - Indonesia tidak punya bijih tembaga
 - Indonesia tidak punya arang batu yg kalorinya tinggi
 - bijih emas hanya ada di Sumatra Selatan

 Cara memberantas takhayul itu, kata Soekarno - dg mencontoh RRT - ya
 dengan pendidikan (geologi; red.) yg benar.

 Hari ini, 53 th setelah Soekarno pidato ttg hal itu, takhayul geologi
 itupun masih terus ter(di)sebar; bahwa:

 - intan di Martapura dan Kalimantan Barat itu nggak ada batuan sumbernya;
 mrk seolah disebar begitu saja dr langit masuk ke sungai2 purba (terus:
 siapa yg menguasai kimberlite-pipe atau volcanic-plug yg penuh intan
 primer itu ya?)

 - sumberdaya migas kita sdh habis menipis padahal sebenarnya pengetahuan
 dan keberanian kita u/eksplorasi-lah yg nggak ada (krn sdh belasan tahun
 dikelirukan dg konsep2 sesat ttg sumberdaya migas Indonesia dan dilatih
 hanya u/eksploitasi
 tp bkn eksplorasi)

 - cadangan emas raksasa hanya ada di papua dan sumbawa pdhl masih ratusan
 lokasi di sepanjang jalur bukit barisan dan pegunungan selatan jawa yg
 masih potensial mengandung sumberdaya emas-perak-tembaga raksasa belum
 diteliti selayaknya (sekalian dihantam kasus tumpang tindih lahan
 konservasi-kehutanan-dan kasus lingkungan!)

 - hanya Cina yg kaya potensi dan menguasai mineral2 masa depan unsur tanah
 jarang (REE - rare earth element), di Indonesia entah ada atau tiada kita
 tdk pernah meyakininya, pdhl sdh bertahun2 orang2 luar menambangnya di
 perairan Riau dan juga di Kalimantan Barat sana, a/n galian C ...(dan kita
 tetap tdk mempedulikannya)

 - potensi geothermal kita luar biasa banyaknya tapi eksplorasinya sulit
 dan makan biaya dan komoditasnya tdk ekonomis, pdhl kalau saja subsidi
 migas dialihkan sebagian saja ke energi hijau aman dan berlimpah itu maka
 kita semua dg cepat akan terbebas dr jeratan mafia minyak yg selama ini
 mencekik negara dan menggantikannya menggunakan geotermal di seluruh jalur
 sumatra-jawa...

 - di Indonesia tdk ada cooking coal dan pemerintah tdk pernah mendata
 produksinya, pdhl data2 eksplorasi yg bersliweran dan juga catatan2 jual
 beli di pasar Hongkong dan Singapur sana membukukan jutaan ton tiap tahun
 coking coal yg harganya 2x lipat harga coal biasa itu keluar dr Indonesia...

 Selain butuh Soekarno 2013, kita juga butuh lebih dr seorang guru geologi
 yg berani melawan arus mengajarkan dan mendidik cara memberantas tahayul2
 itu semua.

 Salam
 ADB
 ---


 MEMBERANTAS TAKHYUL VERSI SOEKARNO -- (cuplikan Ceramah/Pidato Soekarno di
 hadapan pelajar Surakarta, 11Juli 1960)

 ...

 Di Tiongkok ada satu kampanye hebat, memberantas ketakhyulan. Ya memang,
 ketakhyulan harus diberantas; tetapi ketakhyulan yang diberantas di
 Tiongkok itu bukan ketakhyulan mengenai dhemit, memedi, jin, peri
 perayangan saja. Juga ketakhyulan ekonomi, ketakhyulan geologi diberantas
 sama sekali. Kita masih menderita penyakit ketakhyulan geologi, ketakhyulan
 ekonomi, karena dicekoki oleh Belanda. Misalnya berkata: Indonesia tidak
 mempunyai bijih tembaga. Kita percaya bahwa Indonesia itu tidak mempunyai
 arang batu, arang batu yang kalorinya tinggi, seperti arang batu di
 Inggris, di Cardiff, yang dia punya kalori 7.900 atau 8.000. Indonesia
 tidak punya. Ada yang berkata Indonesia itu tidak mempunyai bijih emas
 kecuali sedikit di Sumatera Selatan. Kita percaya. Nah, ini menjadi
 ketakhyulan Saudara-saudara. Takhyul ekonomis, takhyul geologi kepada kita,
 bahwa Indonesia hanya mempunyai bijih emas di situ, tidak mempunyai bijih
 tembada. Diberantas RRT.

 Cara memberantasnya 

Re: [iagi-net] Takhayul Geologi

2013-06-13 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata
Wah pada zaman itu sayapun masih mahasiswa, geologist pertama yang lulus di 
Indonesia pada waktu7mungkin baru 3 atau orang, fresh graduates. Jadi staf ahli 
informal Bung Karno? wah boro-boro. Kalaupun jadi staf ahli, toh pengetahuannya 
tentu masih di pengaruhi guru-gurunnya, Belanda.
Juga harus diingat bahwa pada zaman itu pengetahuan ilmu geologi masih sangat 
minim sekali, tidak jauh beda dengan yang disebut takhyul tadi, sebagaimana 
tercantum dalam buku Van Bemmelen (1949)
Kalian tidak sadar bahwa sesudah kemerdekaan itu pengetahuan geologi Indonesia 
itu sangat pesat. Pada waktu itu para geologist masih bingung dari mana 
datangnya intan di Kalimantan, tanda-tanda keberadaan kimberlite pipe belum 
ada. Tembaga yang diketahui pada waktu itu hanya terbatas Ertzberg saja, itupun 
teknologi pada zaman itu tidak memungkinkan ditambang (kuliah Klompe). Klompe 
menglabui? Ingat pada zaman Klompe helikopter masih sangat primitif, dan 
exploitasi Ertsberg tidk mungkin tanpa teknologi helikopter.
Emas memang sebelum perang dunia ke II tambang2 Belanda ada di Sumatra saja, 
dan belakangan di Cikotok.
Bahwa Bung Karno mempunyai visi jauh ke depan, memang itu sangat dikagumi, 
tetapi mungkin beliau lah yang mengkhayal yang menjadi kenyataan. Begitulah 
pengetahuan geologi pada zaman Sukarno, yaitu pengetahuan sebelum Perang Dunia. 
Pada zaman Sukarno sendiri praktis tidak ada penelitian geologi sama sekali, 
geologist-nya juga masih pada kuliah.
Saksi sejarah
RPK
  - Original Message - 
  From: kartiko samodro 
  To: iagi-net@iagi.or.id 
  Sent: Friday, June 14, 2013 9:49 AM
  Subject: Re: [iagi-net] Takhayul Geologi


  Hebat emang Sukarno ini.
  Mengingat Sukarno ini bukan geologist (yang saya tahu beliau adalah arsitek), 
apakah memang ada geologist handal Indonesia yang menjadi staf ahli informal 
dari Sukarno pada masa itu ya ?


  2013/6/14 abacht...@cbn.net.id

Pada 11 Juli 1960 Soekarno pidato di dpn pelajar-pelajar di Surakarta 
(Solo) yg menyinggung2 ttg takhayul ekonomi dan TAKHAYUL GEOLOGI (cuplikan 
lengkapnya saya lampirkan di bagian paling bawah tulisan ini).

Yang dimaksudkan Soekarno dg takhayul geologi pada waktu itu adalah: 
persepsi umum di masyarakat ttg sumberdaya alam Indonesia yg dicekok-kan oelh 
Belanda ke bangsa Indonsia, bahwa:
- Indonesia tidak punya bijih tembaga
- Indonesia tidak punya arang batu yg kalorinya tinggi
- bijih emas hanya ada di Sumatra Selatan

Cara memberantas takhayul itu, kata Soekarno - dg mencontoh RRT - ya dengan 
pendidikan (geologi; red.) yg benar.

Hari ini, 53 th setelah Soekarno pidato ttg hal itu, takhayul geologi 
itupun masih terus ter(di)sebar; bahwa:

- intan di Martapura dan Kalimantan Barat itu nggak ada batuan sumbernya; 
mrk seolah disebar begitu saja dr langit masuk ke sungai2 purba (terus: siapa 
yg menguasai kimberlite-pipe atau volcanic-plug yg penuh intan primer itu 
ya?)

- sumberdaya migas kita sdh habis menipis padahal sebenarnya pengetahuan 
dan keberanian kita u/eksplorasi-lah yg nggak ada (krn sdh belasan tahun 
dikelirukan dg konsep2 sesat ttg sumberdaya migas Indonesia dan dilatih hanya 
u/eksploitasi
tp bkn eksplorasi)

- cadangan emas raksasa hanya ada di papua dan sumbawa pdhl masih ratusan 
lokasi di sepanjang jalur bukit barisan dan pegunungan selatan jawa yg masih 
potensial mengandung sumberdaya emas-perak-tembaga raksasa belum diteliti 
selayaknya (sekalian dihantam kasus tumpang tindih lahan 
konservasi-kehutanan-dan kasus lingkungan!)

- hanya Cina yg kaya potensi dan menguasai mineral2 masa depan unsur tanah 
jarang (REE - rare earth element), di Indonesia entah ada atau tiada kita tdk 
pernah meyakininya, pdhl sdh bertahun2 orang2 luar menambangnya di perairan 
Riau dan juga di Kalimantan Barat sana, a/n galian C ...(dan kita tetap tdk 
mempedulikannya)

- potensi geothermal kita luar biasa banyaknya tapi eksplorasinya sulit dan 
makan biaya dan komoditasnya tdk ekonomis, pdhl kalau saja subsidi migas 
dialihkan sebagian saja ke energi hijau aman dan berlimpah itu maka kita semua 
dg cepat akan terbebas dr jeratan mafia minyak yg selama ini mencekik negara 
dan menggantikannya menggunakan geotermal di seluruh jalur sumatra-jawa...

- di Indonesia tdk ada cooking coal dan pemerintah tdk pernah mendata 
produksinya, pdhl data2 eksplorasi yg bersliweran dan juga catatan2 jual beli 
di pasar Hongkong dan Singapur sana membukukan jutaan ton tiap tahun coking 
coal yg harganya 2x lipat harga coal biasa itu keluar dr Indonesia...

Selain butuh Soekarno 2013, kita juga butuh lebih dr seorang guru geologi 
yg berani melawan arus mengajarkan dan mendidik cara memberantas tahayul2 itu 
semua.

Salam
ADB
---


MEMBERANTAS TAKHYUL VERSI SOEKARNO -- (cuplikan Ceramah/Pidato Soekarno di 
hadapan pelajar Surakarta, 11Juli 1960)

...

Di Tiongkok ada satu kampanye hebat, memberantas ketakhyulan. Ya memang, 
ketakhyulan harus

Re: [iagi-net] Takhayul Geologi

2013-06-13 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata
Kalau menurut saya takhayul geologi di Indonesia itu sebaliknya, justru 
rakyat Indonesia dicekoki bahwa Indonesia itu kaya raya atas kekayaan alam, 
tanpa ada tandingannya di dunia.
Jika cadangan dan produksi minyak Indonesia turun, malah bingung. Rakyat 
tidak disadarkan bahwa kekayaan alam kita itu harus diexplorasi, membutuhkan 
waktu dan terutama duit yang sangat besar dan penuh risiko, dan bukan 
tinggal gali saja.

Itu pendapat saya
RPK

- Original Message - 
From: abacht...@cbn.net.id

To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Friday, June 14, 2013 9:38 AM
Subject: [iagi-net] Takhayul Geologi


Pada 11 Juli 1960 Soekarno pidato di dpn pelajar-pelajar di Surakarta 
(Solo) yg menyinggung2 ttg takhayul ekonomi dan TAKHAYUL GEOLOGI (cuplikan 
lengkapnya saya lampirkan di bagian paling bawah tulisan ini).


Yang dimaksudkan Soekarno dg takhayul geologi pada waktu itu adalah: 
persepsi umum di masyarakat ttg sumberdaya alam Indonesia yg dicekok-kan 
oelh Belanda ke bangsa Indonsia, bahwa:

- Indonesia tidak punya bijih tembaga
- Indonesia tidak punya arang batu yg kalorinya tinggi
- bijih emas hanya ada di Sumatra Selatan

Cara memberantas takhayul itu, kata Soekarno - dg mencontoh RRT - ya 
dengan pendidikan (geologi; red.) yg benar.


Hari ini, 53 th setelah Soekarno pidato ttg hal itu, takhayul geologi 
itupun masih terus ter(di)sebar; bahwa:


- intan di Martapura dan Kalimantan Barat itu nggak ada batuan sumbernya; 
mrk seolah disebar begitu saja dr langit masuk ke sungai2 purba (terus: 
siapa yg menguasai kimberlite-pipe atau volcanic-plug yg penuh intan 
primer itu ya?)


- sumberdaya migas kita sdh habis menipis padahal sebenarnya pengetahuan 
dan keberanian kita u/eksplorasi-lah yg nggak ada (krn sdh belasan tahun 
dikelirukan dg konsep2 sesat ttg sumberdaya migas Indonesia dan dilatih 
hanya u/eksploitasi

tp bkn eksplorasi)

- cadangan emas raksasa hanya ada di papua dan sumbawa pdhl masih ratusan 
lokasi di sepanjang jalur bukit barisan dan pegunungan selatan jawa yg 
masih potensial mengandung sumberdaya emas-perak-tembaga raksasa belum 
diteliti selayaknya (sekalian dihantam kasus tumpang tindih lahan 
konservasi-kehutanan-dan kasus lingkungan!)


- hanya Cina yg kaya potensi dan menguasai mineral2 masa depan unsur tanah 
jarang (REE - rare earth element), di Indonesia entah ada atau tiada kita 
tdk pernah meyakininya, pdhl sdh bertahun2 orang2 luar menambangnya di 
perairan Riau dan juga di Kalimantan Barat sana, a/n galian C ...(dan kita 
tetap tdk mempedulikannya)


- potensi geothermal kita luar biasa banyaknya tapi eksplorasinya sulit 
dan makan biaya dan komoditasnya tdk ekonomis, pdhl kalau saja subsidi 
migas dialihkan sebagian saja ke energi hijau aman dan berlimpah itu maka 
kita semua dg cepat akan terbebas dr jeratan mafia minyak yg selama ini 
mencekik negara dan menggantikannya menggunakan geotermal di seluruh jalur 
sumatra-jawa...


- di Indonesia tdk ada cooking coal dan pemerintah tdk pernah mendata 
produksinya, pdhl data2 eksplorasi yg bersliweran dan juga catatan2 jual 
beli di pasar Hongkong dan Singapur sana membukukan jutaan ton tiap tahun 
coking coal yg harganya 2x lipat harga coal biasa itu keluar dr 
Indonesia...


Selain butuh Soekarno 2013, kita juga butuh lebih dr seorang guru geologi 
yg berani melawan arus mengajarkan dan mendidik cara memberantas tahayul2 
itu semua.


Salam
ADB
---


MEMBERANTAS TAKHYUL VERSI SOEKARNO -- (cuplikan Ceramah/Pidato Soekarno di 
hadapan pelajar Surakarta, 11Juli 1960)


...

Di Tiongkok ada satu kampanye hebat, memberantas ketakhyulan. Ya memang, 
ketakhyulan harus diberantas; tetapi ketakhyulan yang diberantas di 
Tiongkok itu bukan ketakhyulan mengenai dhemit, memedi, jin, peri 
perayangan saja. Juga ketakhyulan ekonomi, ketakhyulan geologi diberantas 
sama sekali. Kita masih menderita penyakit ketakhyulan geologi, 
ketakhyulan ekonomi, karena dicekoki oleh Belanda. Misalnya berkata: 
Indonesia tidak mempunyai bijih tembaga. Kita percaya bahwa Indonesia itu 
tidak mempunyai arang batu, arang batu yang kalorinya tinggi, seperti 
arang batu di Inggris, di Cardiff, yang dia punya kalori 7.900 atau 8.000. 
Indonesia tidak punya. Ada yang berkata Indonesia itu tidak mempunyai 
bijih emas kecuali sedikit di Sumatera Selatan. Kita percaya. Nah, ini 
menjadi ketakhyulan Saudara-saudara. Takhyul ekonomis, takhyul geologi 
kepada kita, bahwa Indonesia hanya mempunyai bijih emas di situ, tidak 
mempunyai bijih tembada. Diberantas RRT.


Cara memberantasnya bagaimana ? Pemuda-pemuda, pemudi-pemudi diberi 
sedikit pengetahuan hal geologi. Bijih besi itu, rupanya begini. Bijih 
emas, begini rupanya. Bijih tembaga, begini. Pemuda-pemuda mengerti lantas 
tahu: O, bijih ini begini, bijih itu begitu, dan lain-lain sebagainya; 
disebarkan di seluruh tanah air RRT, disuruh pemuda-pemudi itu mencari, 
mencari. Dan hasilnya apa ? Ternyata bahwa diseluruh RRT ada bijih besi. 
Dahulu orang berkata bahwa besi ada bijih besi. Dahulu