Re: [iagi-net-l] BUNDA MARIA DI FOSIL KAYU BANTEN

2007-12-27 Terurut Topik zaim

Ass.W.W.,
Mang Okim Yth.,
Melihat foto2 fosil kayu/pohon yang telah dipacking dan siap dikirim ke
berbagai negara, rupa2nya negara kita ini memang terkenal sebagai
pembabat hutan yang handal, baik pembabatan hutan hijau kita yang
sekarang ini sedang marak, sesemarak dengan pembabatan hutan masa lampau
(baca:fosil2 kayu/pohon) yang sebentar lagi juga akan habis dan
punah.

Merci, SELAMAT TAHUN BARU 2008
Yahdi Zaim


 Pak Awang,

 Hatur nuhun atas pencerahannya tentang geologi Pliosen - Plistosen
 daerah Banten. Genteng Beds memang sangat kaya akan fosil kayu dan
 moluska. Ketika mang Okim memetakan daerah tersebut tahun 1972 dalam
 rangka penerbitan Peta Geologi Bersistim Lembar Leuwidamar  skala
 1/100.000 ( terbit tahun 1989 ), fosil-fosil kayu masih terlihat
 bergelimpangan di banyak aliran sungai dan tak sedikit yang nongol di
 tebingnya ( dari mulai wilayah Sajira , Gunung Kencana, Malingping,
 sampai ke wilayah Baduy Dalam ). Dan fosil moluskanya khususnya
 Turritella begitu berlimpahnya sampai di beberapa singkapan saja mang
 Okim bisa mengukur ratusan arah sumbunya  untuk menginterpretasikan arah
 garis pantai saat itu ( dimuat di News Letter Direktorat Geologi tahun
 1972 ).

 Cerita di atas sejak tahun 1990 an sudah jauh berbeda. Ribuan ton fosil
 kayu Banten telah diekspor mentah. Yang Pak Awang lihat di sepanjang
 jalan  Jasinga  - Rangkasbitung beberapa tahun yang lalu sebenarnya
 hanya numpang lewat saja. Biasanya, beberapa hari setelah tiba di
 tempat-tempat penampungan  ( kios dadakan ) , fosil-fosil kayu tersebut
  dibungkus kain karung untuk kemudian diangkut ke luar Banten ( sebagian
 besar dipersiapkan untuk ekspor ). Hal inilah yang membuat mang Okim
 penasaran sehingga nekad memprovokasi Menperindag, Ibu Rini Soewandi,
 yang setelah mendapatkan pencerahan ( diskusi, ceramah, dll ),
 alhamdulilah  kemudian  menerbitkan Kepmen Perindag No.
 385/MPP/Kep/6/2004  tanggal 11 Juni 2004 . Kepmen tersebut yang intinya
 tentang pelarangan ekspor batumulia khususnya fosil kayu dalam bentuk
 bahan mentah atau bahan setengah jadi , diumumkan langsung oleh Pres.
 Mega dalam kunjungan resmi ke Rangkasbitung tanggal 14 Juni 2004  ( mang
 Okim sempat diundang juga ).

 Mengenai Kepmen No. 385 di atas ternyata peranannya bagaikan macan
 kertas belaka. Sosialisasinya tidak jalan karena konon harus dilakukan
 oleh instansi lain. Kepmen tersebut tak pernah sampai ke Gubernur Banten
  . Tak heran bahwa selama bulan puasa tahun 2005 saja atau lebih setahun
 setelah terbitnya Kepmen,beberapa kontainer masih berani nongkrong
 di lokasi  Sajira setiap hari untuk mengangkut fosil-fosil kayu yang
 telah dipersiapkan. Instansi terkait dan penegak hukum seolah tak
 berdaya ( Perdanya tidak ada ! ). Dan sampai detik inipun mang Okim
 masih menerima laporan  tentang masih berlangsungnya ekspor bahan
 mentah fosil kayu dari Banten, Sukabumi, Jambi, dll.

 Terlepas dari hal-hal di atas, kita masih punya secercah harapan . Dr.
 Myra P Gunawan   bersama team ITB mudah-mudahan maju terus dalam
 upayanya memperjuangkan berdirinya Taman Batu seluas 200 Ha di daerah
 Sajira. Sebelum back to campus, Dr. Myra yang saat itu menjabat sebagai
 Deputy Meneg Budpar, mengaku telah dihipnotis ( diprovokasi ) oleh mang
 Okim sehingga menjadi sangat bersemangat dalam memperjuangkan
 penyelamatan fosil kayu Banten . Telah beberapa kali beliau meninjau ke
 lapangan, baik bersama dengan mang Okim / Pak Budi Brahmantyo  ataupun
 dengan team ITB . Audiensi dengan Gubernurpun telah beberapa kali
 dilakukan. Sayang sekali bahwa komunikasi mang Okim dengan beliau
 terputus sejak satu setengah tahun yang lalu ketika mang Okim mulai
 sibuk di Rotary.

 Itulah Pak Awang dan rekan-rekan Gem-Lovers sedikit cerita pelengkap. Di
 bawah ini mang Okim sampaikan beberapa foto dokumentasi dari Sajira ,
 semoga bermanfaat.

 Salam batumulia,

 Mang Okim




 Gb.1.Dr.Myra P.Gunawan, Dep. Meneg Budpar ( 2004 ) , meninjau
 lokasi fosil kayu sepanjang 50 meteran di S. Ciberang , dikawal
  oleh Dr. Budi Brahmantyo dan mang Okim.


 Gb.2.Fosil kayu utuh kategori  world collection  di lokasi
 penampungan Sajira yang  telah lari ke luar negeri



 Gb.3. Seluruh koleksi fosil kayu di lokasi penampungan Sajira
  yang siap diekspor ( tahap kedua setelah gambar 2 )



 - Original Message -
   From: Awang Satyana
   To: iagi-net@iagi.or.id ; Forum HAGI ; Eksplorasi BPMIGAS ; Geo Unpad
 Sent: Tuesday, December 25, 2007 8:23 PM
   Subject: Re: [iagi-net-l] BUNDA MARIA DI FOSIL KAYU BANTEN


   Mang Okim,

   Boleh juga penafsiran Mang Okim, kelihatannya memang begitu. Saya jadi
 ikutan melihat kalau di sebelah kiri pengiring Maria itu ada sesosok
 wajah dengan sepasang mata dan kumis lebat, sekilas mirip gambaran
 wajah manusia kain kafan dari Turin yang menghebohkan dan penuh
 perdebatan itu. Pengiring Maria itu juga kalau kita besarkan gambarnya
 ternyata punya sepasang mata. Hm...

   Kita tafsirkan geologinya saja ya Mang Okim. Fosil kayu ini tentu

Re: [iagi-net-l] BUNDA MARIA DI FOSIL KAYU BANTEN

2007-12-27 Terurut Topik Awang Satyana
 sepanjang 50 meteran di S. Ciberang , dikawal
 oleh Dr. Budi Brahmantyo dan mang Okim.


 Gb.2.Fosil kayu utuh kategori  world collection  di lokasi
 penampungan Sajira yang telah lari ke luar negeri



 Gb.3. Seluruh koleksi fosil kayu di lokasi penampungan Sajira
 yang siap diekspor ( tahap kedua setelah gambar 2 )



 - Original Message -
 From: Awang Satyana
 To: iagi-net@iagi.or.id ; Forum HAGI ; Eksplorasi BPMIGAS ; Geo Unpad
 Sent: Tuesday, December 25, 2007 8:23 PM
 Subject: Re: [iagi-net-l] BUNDA MARIA DI FOSIL KAYU BANTEN


 Mang Okim,

 Boleh juga penafsiran Mang Okim, kelihatannya memang begitu. Saya jadi
 ikutan melihat kalau di sebelah kiri pengiring Maria itu ada sesosok
 wajah dengan sepasang mata dan kumis lebat, sekilas mirip gambaran
 wajah manusia kain kafan dari Turin yang menghebohkan dan penuh
 perdebatan itu. Pengiring Maria itu juga kalau kita besarkan gambarnya
 ternyata punya sepasang mata. Hm...

 Kita tafsirkan geologinya saja ya Mang Okim. Fosil kayu ini tentu
 bagian dari silicified woods Genteng Beds (Musper, 1938 : Fundorte und
 stratigraphisches Lager neuer Aufsammlungen tertiarer Landpflanzen -
 besonders Kieselholzreste auf Sumatra und Java - de Ing. in Ned. Indie
 5, 12,p.169-181). Menurut laporan itu, Banten pada saat Pliosen dan
 Plistosen telah ditumbuhi hutan, tetapi berkali-kali hutan itu disiram
 tuf pumis(pisolitik) berkomposisi asam yang membakar kayu-kayunya
 sehingga menjadi fosil kayu atau silicified woods (kiselholz). Rupanya
 pusat erupsi besarnya ada di tengah Banten sekarang yang disebut
 Musper sebagai Danau volcano.

 Kalau menerapkan volkanostratigrafi masa kini, pumice tuffs itu
 membentuk berlapis-lapis beds yaitu dari tua ke muda : Genteng Beds
 (upper Miocene-lower Pliocene) - ini yang paling banyak mengandung
 fosil kayu, lalu ada Cipacar Beds (middle Pliocene - kalau kata ahli
 moluska namanya Cheribonian), lalu di atasnya lagi Cilegong Beds
 (upper Pliocene - Sondian molluscan fauna, yang tuf pumis-nya paling
 tebal dan komposisinya mulai basa).

 Kini, gunungapi Danau itu telah habis, sisa kalderanya saja, tetapi di
 tengah kaldera itu tumbuh gunung2 yang kita kenal sekarang : Gn Karang
 dan Gn Aseupan.

 Suatu hari beberapa tahun yang lalu dalam perjalanan dari Bogor ke
 Carita saya melewati wilayah fosil kayu ini di wilayah sekitar
 Jasinga-Rangkasbitung, memang di tepi2 jalan banyak kayu2 fosil yang
 ditambang penduduk setempat. Bagaimana kalau kita menemukan sumber
 penambangan itu alias hutan fosilnya sekalian, tentu akan sangat
 menarik buat pendidikan geologi sekaligus geowisata.

 salam,
 awang





JOINT CONVENTION BALI 2007
The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and 
Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI be 
liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or 
damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, 
arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI 
mailing list.
-



   
-
Looking for last minute shopping deals?  Find them fast with Yahoo! Search.