Re: [iagi-net-l] Kesempatan untuk dosen geologi pindah ke UI

2012-09-06 Terurut Topik Bandono Salim
Wah selama ada manusia, ada saja cara mereka dapat hidup, lulusan geologi 
banyak yang tidak kerja jadi geolog, dan tidak susah hidupnya.
Bidang ilmu tidak selamanya jadi jalan untuk hidup wajar dan cukup.
Salam.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: lia...@indo.net.id
Date: Thu, 6 Sep 2012 11:19:55 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Kesempatan untuk dosen geologi pindah ke UI
Pak Ery , Aku punya teman dekat dulu Dosen di UnMul Samarinda
ngajar di Tambang namanya Sakdilah ( arek Geodesi S1 nya dulu)
apa masih ada ya.?...
Sebetulnya minat masuk Jurusan tertentu itu karena minat dengan
ilmu tsb atau Karena jurusan tsb dapat menjanjikan pekerjaan
yang gampang dan baik setelah lulus ? ( kayaknya  banyak yg
kedua... )Kenapa ada Jur Kering dan Basah. karena tuntutan pasar atau
Apa pertimbangan utama untuk mendirikan Jur/Fak baru itu ?
 Apa ada data Lulusan Geologi seluruh Indonesia saat
 inipertahun dan kemana saja mereka itu ( berapa persen yg
 masuk ke Industri... )Konsekwensi kalau pasar sdh jenuh maka keringlah jurusan 
tsb.

ISM


 Menyambung diskusi ini, Gubernur Kaltim mendorong
 Universitas Mulawarman membuka program studi agar lulusannya
 bisa memasok pasar industri. Artinya jadi skrup/baut
 lagi.(kutipan istilah dari pak ADB). Nah sekarang
 geofisika sudah dibuka dan kedepan geologi menyusul. Memang
 kebetulan disini tidak ada jurusan kebumian.

 Beberapa pertanyaan:
 1. Apa tujuan sebenarnya pendidikan nasional?
 2. Apakah dibenarkan sistem pendidikan tinggi dibangun untuk
 memasok kebutuhan industri?

 Pendidikan dibuat untuk memanusiakan manusia (Ki Hajar
 Dewantara)... jadi bener2 manusia sejati. Kriteria manusia
 sejati adalah merdeka. Bukan skrup/ baut (bagian operasional
 industri dalam bentuk fixed/variable cost = gaji, tunjangan
 dst.)

 Lulusan PT dihadapkan pada realita: masalah ekonomi yg
 mendesak...gaji...penghasilan...untuk memenuhi
 kebutuhan/keinginan. Ketika kuliah sering sekali mahasiswa
 mendapati masukan, yang membuat mereka terbuai pada indahnya
 menjadi skrup/baut atau operator software gadget dunia
 industri (kutipan dari pak ADB)...sebuah cara cepat untuk
 gaji...penghasilan...dst.

 Bagaimana bila tidak jadi skrup/baut?..
 resikonya harus tahan lapar, tahan banting, siap
 kreatif...siap buat terobosan...ide-ide segar dan konsep2
 berani.. semangat enterpreneurship (sebuah semangat yg
 jarang diajarkan di kampus). Semangat inilah yg terus
 diberikan pengda IAGI Kaltim terhadap Universitas
 Mulawarman, melalui kegiatan IAGI mengajar.

 Salam,
 Ery Arifullah (2525)
 Pengda IAGI Kalimantan Timur.

 Sent from my iPad

 On 6 Sep 2012, at 09:14, Ok Taufik ok.tau...@gmail.com
 wrote:

 kalau sasarannya hanya untuk memenuhi kebutuhan industri
 bakal tak berkembang, lihat saja jurusan t.sipil yang
 menjamur di seluruh PT, akhirnya over supply dan terjadi
 stagnasi perkembangan civil engg. dikarenekan tak adanya
 projek pembangunan dan riset bagi PT. Baru-baru ini Dikti
 juga membentuk Institut Teknologi Sumatera (Itera) yang
 pembangunan dan pengembangannya di bawah ITB, Itera di
 khususkan untuk pemenuhan sarjana teknik di kawasan barat
 Indonesia, dan rencananya kampus akan didirikan di lampung
 (termasuk ilmu kebumian), penerimaan PNS juga sudah
 dilakukan dan pengemblengan awal akan di pusatkan di kampus
 baru ITB di jatinangor.

 Untuk wilayah timur Indonesia akan di tunjuk ITS untuk
 membentuk Institut Teknologi Kalimantan, apa pusatnya di
 balikpapan atau kota lain belum ada informasinya. Itera dan
 ITK (kalimantan) jelas dibentuk demi pasaran kebutuhan
 industri juga, yang sifatnya bisa lokal dikarenakan
 banyaknya perusahaan migas dan pertambangan di Sumatera dan
 kalimantan. PT ilmu kebumian lama beruntung karena sasaran
 pendidikan tidak terpaku pada satu disiplin, dan untuk
 menuju kesana jelas butuh kompetensi, focus dan
 kesinambungan. kehilangan Alm. Prof. Rubini saja jelas
 kehilangan besar dalam keilmuan petrology khususnya dan
 geology umumnya, butuh waktu dan jam terbang untuk
 menggantikan seorang keahlian Petrology yang mumpuni.

 Atau lihat juga betapa kekurangannya ahli vulcanology kita,
 sehingga di Program S2-S3 Sains Kebumian untuk
 menyelenggarakan Kuliah Topik Khusus Volkanologi (Intro.,
 Volcano Seismology, Volcano deformation, Volcanic degassing
 etc.) harus mengundang dosen tamu dari Université de
 Savoie: Prof. Jean-Paul Toutain, Dr. Philipson Bani, Dr.
 Jean-Philippe Métaxian, Dr. Virginie Pinel, Prof. Clive
 Oppenheimer (Cambridge Univ.), Prof. Chris Bean (Univ.
 College Dublin).

 sebagai renungan copas dari status FB ADB (Izinnya Yang):
 masih mending lho kita ini, di perg-perg tinggi para dosen
 masih dg semangat menanamkan pengertian bhw salah satu
 tugas utama geologist itu adlh eksplorasi, yaitu mencari
 dan menemukan cadangan dan sumberdaya migas dan mineral
 baru, meskipun pd kenyataannya di bagian akhir dr masa
 belajarnya kebanyakan mahasiswa

Re: [iagi-net-l] Kesempatan untuk dosen geologi pindah ke UI

2012-09-06 Terurut Topik Ery Arifullah
Terimakasih pak Ismail/liamsi...ya memang ada pak Sakdillah. Dia masih aktif di 
Unmul. Sudah 6 thn sy tidak jumpa dia. 
Jadi program studi yg dibangun harus tetap basah walau pasar sudah jenuh. 
Tantangan yg siap menghadang

Salam,
Ery
2525

Sent from my iPad

On 6 Sep 2012, at 12:19, lia...@indo.net.id wrote:

 Pak Ery , Aku punya teman dekat dulu Dosen di UnMul Samarinda
 ngajar di Tambang namanya Sakdilah ( arek Geodesi S1 nya dulu)
 apa masih ada ya.?...
 Sebetulnya minat masuk Jurusan tertentu itu karena minat dengan
 ilmu tsb atau Karena jurusan tsb dapat menjanjikan pekerjaan
 yang gampang dan baik setelah lulus ? ( kayaknya  banyak yg
 kedua... )Kenapa ada Jur Kering dan Basah. karena tuntutan pasar atau
 Apa pertimbangan utama untuk mendirikan Jur/Fak baru itu ?
 Apa ada data Lulusan Geologi seluruh Indonesia saat
 inipertahun dan kemana saja mereka itu ( berapa persen yg
 masuk ke Industri... )Konsekwensi kalau pasar sdh jenuh maka keringlah 
 jurusan tsb.
 
 ISM
 
 
 Menyambung diskusi ini, Gubernur Kaltim mendorong
 Universitas Mulawarman membuka program studi agar lulusannya
 bisa memasok pasar industri. Artinya jadi skrup/baut
 lagi.(kutipan istilah dari pak ADB). Nah sekarang
 geofisika sudah dibuka dan kedepan geologi menyusul. Memang
 kebetulan disini tidak ada jurusan kebumian.
 
 Beberapa pertanyaan:
 1. Apa tujuan sebenarnya pendidikan nasional?
 2. Apakah dibenarkan sistem pendidikan tinggi dibangun untuk
 memasok kebutuhan industri?
 
 Pendidikan dibuat untuk memanusiakan manusia (Ki Hajar
 Dewantara)... jadi bener2 manusia sejati. Kriteria manusia
 sejati adalah merdeka. Bukan skrup/ baut (bagian operasional
 industri dalam bentuk fixed/variable cost = gaji, tunjangan
 dst.)
 
 Lulusan PT dihadapkan pada realita: masalah ekonomi yg
 mendesak...gaji...penghasilan...untuk memenuhi
 kebutuhan/keinginan. Ketika kuliah sering sekali mahasiswa
 mendapati masukan, yang membuat mereka terbuai pada indahnya
 menjadi skrup/baut atau operator software gadget dunia
 industri (kutipan dari pak ADB)...sebuah cara cepat untuk
 gaji...penghasilan...dst.
 
 Bagaimana bila tidak jadi skrup/baut?..
 resikonya harus tahan lapar, tahan banting, siap
 kreatif...siap buat terobosan...ide-ide segar dan konsep2
 berani.. semangat enterpreneurship (sebuah semangat yg
 jarang diajarkan di kampus). Semangat inilah yg terus
 diberikan pengda IAGI Kaltim terhadap Universitas
 Mulawarman, melalui kegiatan IAGI mengajar.
 
 Salam,
 Ery Arifullah (2525)
 Pengda IAGI Kalimantan Timur.
 
 Sent from my iPad
 
 On 6 Sep 2012, at 09:14, Ok Taufik ok.tau...@gmail.com
 wrote:
 
 kalau sasarannya hanya untuk memenuhi kebutuhan industri
 bakal tak berkembang, lihat saja jurusan t.sipil yang
 menjamur di seluruh PT, akhirnya over supply dan terjadi
 stagnasi perkembangan civil engg. dikarenekan tak adanya
 projek pembangunan dan riset bagi PT. Baru-baru ini Dikti
 juga membentuk Institut Teknologi Sumatera (Itera) yang
 pembangunan dan pengembangannya di bawah ITB, Itera di
 khususkan untuk pemenuhan sarjana teknik di kawasan barat
 Indonesia, dan rencananya kampus akan didirikan di lampung
 (termasuk ilmu kebumian), penerimaan PNS juga sudah
 dilakukan dan pengemblengan awal akan di pusatkan di kampus
 baru ITB di jatinangor.
 
 Untuk wilayah timur Indonesia akan di tunjuk ITS untuk
 membentuk Institut Teknologi Kalimantan, apa pusatnya di
 balikpapan atau kota lain belum ada informasinya. Itera dan
 ITK (kalimantan) jelas dibentuk demi pasaran kebutuhan
 industri juga, yang sifatnya bisa lokal dikarenakan
 banyaknya perusahaan migas dan pertambangan di Sumatera dan
 kalimantan. PT ilmu kebumian lama beruntung karena sasaran
 pendidikan tidak terpaku pada satu disiplin, dan untuk
 menuju kesana jelas butuh kompetensi, focus dan
 kesinambungan. kehilangan Alm. Prof. Rubini saja jelas
 kehilangan besar dalam keilmuan petrology khususnya dan
 geology umumnya, butuh waktu dan jam terbang untuk
 menggantikan seorang keahlian Petrology yang mumpuni.
 
 Atau lihat juga betapa kekurangannya ahli vulcanology kita,
 sehingga di Program S2-S3 Sains Kebumian untuk
 menyelenggarakan Kuliah Topik Khusus Volkanologi (Intro.,
 Volcano Seismology, Volcano deformation, Volcanic degassing
 etc.) harus mengundang dosen tamu dari Université de
 Savoie: Prof. Jean-Paul Toutain, Dr. Philipson Bani, Dr.
 Jean-Philippe Métaxian, Dr. Virginie Pinel, Prof. Clive
 Oppenheimer (Cambridge Univ.), Prof. Chris Bean (Univ.
 College Dublin).
 
 sebagai renungan copas dari status FB ADB (Izinnya Yang):
 masih mending lho kita ini, di perg-perg tinggi para dosen
 masih dg semangat menanamkan pengertian bhw salah satu
 tugas utama geologist itu adlh eksplorasi, yaitu mencari
 dan menemukan cadangan dan sumberdaya migas dan mineral
 baru, meskipun pd kenyataannya di bagian akhir dr masa
 belajarnya kebanyakan mahasiswa lebih diarahkan u/menguasai
 gadget-software dan prosedur operasi rutin dunia industri
 u/mengelola cadangan2 yg sdh 

[iagi-net-l] Kesempatan untuk dosen geologi pindah ke UI

2012-09-05 Terurut Topik Anggoro Dradjat
Ada kesempatan bagi dosen geologi, PNS, yang  berkeinginan pindah ke UI.

Saat ini sedang dikembangkan fakultas ilmu kebumian dengan
memisahkanya dari FMIPA  UI adapun jurusan tersebut adalah:
1. Geofisika
2. Geologi
3. Geografi
4. Ilmu kelautan

Bagi rekan-rekan geologist PNS yang bergerak dibidang pendidikan yang
ingin pindah ke Jakarta silahkan.
Selain pengajaran saat ini juga terbuka peluang kerjasama penelitian
dengan industri perminyakan.
Perlu diketahui bahwa saat ini sebahagian besar dari pengajar adalah
dari luar universitas seperti: Lemigas, Pertamina, KPS dan perusahaan
jasa; sehingga terbuka peluang kesempatan yang baik bagi dosen tetap.

Informasi ini kami dapatkan tadi siang langsung dari Dr Abdul Haris
sekretaris Dekan FMIPA UI.


Salam
Anggoro Dradjat


PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
REGISTER NOW !
Contact Person:
Email : pit.iagi.2...@gmail.com
Phone : +62 82223 222341 (lisa) 

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



RE: [iagi-net-l] Kesempatan untuk dosen geologi pindah ke UI

2012-09-05 Terurut Topik Dandy Hidayat

Pak Anggoro 

 
Ada alamatnya pak , E-mail atau alamat Surat ? 
 
Salam 
 
Dandy 
 

 Date: Wed, 5 Sep 2012 15:43:22 +0700
 From: adradjat@gmail.com
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: [iagi-net-l] Kesempatan untuk dosen geologi pindah ke UI
 
 Ada kesempatan bagi dosen geologi, PNS, yang berkeinginan pindah ke UI.
 
 Saat ini sedang dikembangkan fakultas ilmu kebumian dengan
 memisahkanya dari FMIPA UI adapun jurusan tersebut adalah:
 1. Geofisika
 2. Geologi
 3. Geografi
 4. Ilmu kelautan
 
 Bagi rekan-rekan geologist PNS yang bergerak dibidang pendidikan yang
 ingin pindah ke Jakarta silahkan.
 Selain pengajaran saat ini juga terbuka peluang kerjasama penelitian
 dengan industri perminyakan.
 Perlu diketahui bahwa saat ini sebahagian besar dari pengajar adalah
 dari luar universitas seperti: Lemigas, Pertamina, KPS dan perusahaan
 jasa; sehingga terbuka peluang kesempatan yang baik bagi dosen tetap.
 
 Informasi ini kami dapatkan tadi siang langsung dari Dr Abdul Haris
 sekretaris Dekan FMIPA UI.
 
 
 Salam
 Anggoro Dradjat
 
 
 PP-IAGI 2011-2014:
 Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
 Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
 
 Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
 REGISTER NOW !
 Contact Person:
 Email : pit.iagi.2...@gmail.com
 Phone : +62 82223 222341 (lisa) 
 
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 For topics not directly related to Geology, users are advised to post the 
 email to: o...@iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted 
 on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall 
 IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or 
 indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of 
 use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any 
 information posted on IAGI mailing list.
 -
 
  

Re: [iagi-net-l] Kesempatan untuk dosen geologi pindah ke UI

2012-09-05 Terurut Topik kartiko samodro
Lg trend nih ilmu kebumian, sampai banyak yg buka jurusan baru...semoga
makin berkembang ke depannya...tp kalau minyak udah habis apa masih banyak
ya yg minat dgn ilmu kebumian..?
On Sep 5, 2012 3:43 PM, Anggoro Dradjat adradjat@gmail.com wrote:

 Ada kesempatan bagi dosen geologi, PNS, yang  berkeinginan pindah ke UI.

 Saat ini sedang dikembangkan fakultas ilmu kebumian dengan
 memisahkanya dari FMIPA  UI adapun jurusan tersebut adalah:
 1. Geofisika
 2. Geologi
 3. Geografi
 4. Ilmu kelautan

 Bagi rekan-rekan geologist PNS yang bergerak dibidang pendidikan yang
 ingin pindah ke Jakarta silahkan.
 Selain pengajaran saat ini juga terbuka peluang kerjasama penelitian
 dengan industri perminyakan.
 Perlu diketahui bahwa saat ini sebahagian besar dari pengajar adalah
 dari luar universitas seperti: Lemigas, Pertamina, KPS dan perusahaan
 jasa; sehingga terbuka peluang kesempatan yang baik bagi dosen tetap.

 Informasi ini kami dapatkan tadi siang langsung dari Dr Abdul Haris
 sekretaris Dekan FMIPA UI.


 Salam
 Anggoro Dradjat


 
 PP-IAGI 2011-2014:
 Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
 Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

 
 Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
 REGISTER NOW !
 Contact Person:
 Email : pit.iagi.2...@gmail.com
 Phone : +62 82223 222341 (lisa)

 
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 For topics not directly related to Geology, users are advised to post the
 email to: o...@iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event
 shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to
 direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
 from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the
 use of any information posted on IAGI mailing list.
 -




Re: [iagi-net-l] Kesempatan untuk dosen geologi pindah ke UI

2012-09-05 Terurut Topik Ok Taufik
kalau sasarannya hanya untuk memenuhi kebutuhan industri bakal tak
berkembang, lihat saja jurusan t.sipil yang menjamur di seluruh PT,
akhirnya over supply dan terjadi stagnasi perkembangan civil engg.
dikarenekan tak adanya projek pembangunan dan riset bagi PT.
Baru-baru ini Dikti juga membentuk Institut Teknologi Sumatera (Itera) yang
pembangunan dan pengembangannya di bawah ITB, Itera di khususkan untuk
pemenuhan sarjana teknik di kawasan barat Indonesia, dan rencananya kampus
akan didirikan di lampung  (termasuk ilmu kebumian), penerimaan PNS juga
sudah dilakukan dan pengemblengan awal akan di pusatkan di kampus baru ITB
di jatinangor.

Untuk wilayah timur Indonesia akan di tunjuk ITS untuk membentuk Institut
Teknologi Kalimantan, apa pusatnya di balikpapan atau kota lain belum ada
informasinya. Itera dan ITK (kalimantan) jelas dibentuk demi pasaran
kebutuhan industri juga, yang sifatnya bisa lokal dikarenakan banyaknya
perusahaan migas dan pertambangan di Sumatera dan kalimantan.
PT ilmu kebumian lama beruntung karena sasaran pendidikan tidak terpaku
pada satu disiplin, dan untuk menuju kesana jelas butuh kompetensi, focus
dan kesinambungan. kehilangan Alm. Prof. Rubini saja jelas kehilangan besar
dalam keilmuan petrology khususnya dan geology umumnya, butuh waktu dan jam
terbang untuk menggantikan seorang keahlian Petrology yang mumpuni.

Atau lihat juga betapa kekurangannya ahli vulcanology kita, sehingga di Program
S2-S3 Sains Kebumian untuk menyelenggarakan Kuliah Topik Khusus Volkanologi
(Intro., Volcano Seismology, Volcano deformation, Volcanic degassing etc.)
harus mengundang dosen tamu dari Université de Savoie: Prof. Jean-Paul
Toutain, Dr. Philipson Bani, Dr. Jean-Philippe Métaxian, Dr. Virginie
Pinel, Prof. Clive Oppenheimer (Cambridge Univ.), Prof. Chris Bean (Univ.
College Dublin).

sebagai renungan copas dari status FB ADB (Izinnya Yang):
masih mending lho kita ini, di perg-perg tinggi para dosen masih dg
semangat menanamkan pengertian bhw salah satu tugas utama geologist itu
adlh eksplorasi, yaitu mencari dan menemukan cadangan dan sumberdaya migas
dan mineral baru, meskipun pd kenyataannya di bagian akhir dr masa
belajarnya kebanyakan mahasiswa lebih diarahkan u/menguasai gadget-software
dan prosedur operasi rutin dunia industri
u/mengelola cadangan2 yg sdh ditemukan atau eksplorasi paling jauh di
sblah2 lapangan yg sdh ada, shg di dunia kenyataan kerja lebih banyak kita
jumpa geosaintist sekrup dan baut yg menguasai prosedur dan teknologi tapi
miskin ide, konsep, dan pemikiran2 baru ttg eksplorasi...masih mendingnya
adlh: masih bisa kita sadarkan mrk bhw kita harus berubah kalau mau
indonesia keluar dr krisis energi, asal kita bener2 melakukan eksplorasi,
bkn eksplorasi2an; masalahnya: para birokrat - regulator dan pemimpin
politik negeri ini yg kebetulan punya latar belakang geologi juga tdk
begitu faham bgmn harus melakukan eksplorasi itu dan lebih parah lagi para
suhu - suheng di perg2 tinggi juga sdh terlalu lama tenggelam dlm rutinitas
melayani industri, shg lupa bikin riset2 berarti u/gali konsep2 baru
u/nemukan sumberdaya dan cadangan2 yg masih sembunyi;... ayo, monggo dipun
derek-a-ken kampanye perubahan paradigma eksplorasi meniki  salam, adb
#arema-geologistmerdeka#


2012/9/5 kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com

 Lg trend nih ilmu kebumian, sampai banyak yg buka jurusan baru...semoga
 makin berkembang ke depannya...tp kalau minyak udah habis apa masih banyak
 ya yg minat dgn ilmu kebumian..?
 On Sep 5, 2012 3:43 PM, Anggoro Dradjat adradjat@gmail.com wrote:

 Ada kesempatan bagi dosen geologi, PNS, yang  berkeinginan pindah ke UI.

 Saat ini sedang dikembangkan fakultas ilmu kebumian dengan
 memisahkanya dari FMIPA  UI adapun jurusan tersebut adalah:
 1. Geofisika
 2. Geologi
 3. Geografi
 4. Ilmu kelautan

 Bagi rekan-rekan geologist PNS yang bergerak dibidang pendidikan yang
 ingin pindah ke Jakarta silahkan.
 Selain pengajaran saat ini juga terbuka peluang kerjasama penelitian
 dengan industri perminyakan.
 Perlu diketahui bahwa saat ini sebahagian besar dari pengajar adalah
 dari luar universitas seperti: Lemigas, Pertamina, KPS dan perusahaan
 jasa; sehingga terbuka peluang kesempatan yang baik bagi dosen tetap.

 Informasi ini kami dapatkan tadi siang langsung dari Dr Abdul Haris
 sekretaris Dekan FMIPA UI.


 Salam
 Anggoro Dradjat


 
 PP-IAGI 2011-2014:
 Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
 Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

 
 Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
 REGISTER NOW !
 Contact Person:
 Email : pit.iagi.2...@gmail.com
 Phone : +62 82223 222341 (lisa)

 
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: 

Re: [iagi-net-l] Kesempatan untuk dosen geologi pindah ke UI

2012-09-05 Terurut Topik Gatot dwi j
Ilmu kebumian kan gak sebatas dunia perminyakan om ferdi.. hehehhe..

Bencana Geologi akan selalu ada di sekeliling masyarakat, sampai akhir zaman..


semangat pagi,

Gatot

On 9/5/12, kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com wrote:
 Lg trend nih ilmu kebumian, sampai banyak yg buka jurusan baru...semoga
 makin berkembang ke depannya...tp kalau minyak udah habis apa masih banyak
 ya yg minat dgn ilmu kebumian..?
 On Sep 5, 2012 3:43 PM, Anggoro Dradjat adradjat@gmail.com wrote:

 Ada kesempatan bagi dosen geologi, PNS, yang  berkeinginan pindah ke UI.

 Saat ini sedang dikembangkan fakultas ilmu kebumian dengan
 memisahkanya dari FMIPA  UI adapun jurusan tersebut adalah:
 1. Geofisika
 2. Geologi
 3. Geografi
 4. Ilmu kelautan

 Bagi rekan-rekan geologist PNS yang bergerak dibidang pendidikan yang
 ingin pindah ke Jakarta silahkan.
 Selain pengajaran saat ini juga terbuka peluang kerjasama penelitian
 dengan industri perminyakan.
 Perlu diketahui bahwa saat ini sebahagian besar dari pengajar adalah
 dari luar universitas seperti: Lemigas, Pertamina, KPS dan perusahaan
 jasa; sehingga terbuka peluang kesempatan yang baik bagi dosen tetap.

 Informasi ini kami dapatkan tadi siang langsung dari Dr Abdul Haris
 sekretaris Dekan FMIPA UI.


 Salam
 Anggoro Dradjat


 
 PP-IAGI 2011-2014:
 Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
 Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

 
 Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
 REGISTER NOW !
 Contact Person:
 Email : pit.iagi.2...@gmail.com
 Phone : +62 82223 222341 (lisa)

 
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 For topics not directly related to Geology, users are advised to post the
 email to: o...@iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no
 event
 shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to
 direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
 from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
 the
 use of any information posted on IAGI mailing list.
 -





PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
REGISTER NOW !
Contact Person:
Email : pit.iagi.2...@gmail.com
Phone : +62 82223 222341 (lisa) 

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] Kesempatan untuk dosen geologi pindah ke UI

2012-09-05 Terurut Topik sri mulyaningsih
Pembukaan prodi baru tentu harus disertai dengan recruitment baru... kalau yang 
ditawari adalah dosen-dosen PTN (silakan saja), tapi PTS yang sudah tercatat 
jadi dosen tetap di pergururuan tinggi itu...? itu sama saja dengan membunuh 
Perg. Tinggi yang sudah ada, terutama PTS yang tercatat sebagai pinggiran. 
Karena dosen yang memiliki kualifikasi baik akan tertarik untuk resign dan 
bergabung dengan PTN yang lebih menjanjikan. Pertanyaannya adalah Jika 
sekarang saja PTS-PTS tersebut masih sangat kekurangan dosen...(dengan 
kualifikasi tentunya), ditambah juga tidak ada lagi lulusan S2 yang mau 
mendaftar sebagai PNS dosen DPK (kopertis) untuk diperbantukan di PTS... 
bagaimana nasib Prodi yang pinggiran tersebut? Padahal DIKTI sudah punya aturan 
yang harus ditaati tahun ini bahwa semua dosen PT yang mengajar S1 harus 
minimal berpendidikan S2; sementara itu jika PTS menerima caldos S1 maka harus 
mau menyekolahkan S2 dulu dengan biaya kampus. Padahal...
 dana yang dimiliki PTS berasal dari mahasiswa, ya memang ada sih dana hibah 
dari DIKTI (yang mendapatkannya dengan cara kompetisi, dan telah berhasil 
diborong oleh PTS-PTS yang punya resources lebih besar). Ayolah... jangan cuma 
mau hidup sendiri..!

 
Salam


Sri Mulyaningsih



 From: Ok Taufik ok.tau...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Thursday, September 6, 2012 8:14 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Kesempatan untuk dosen geologi pindah ke UI
 

kalau sasarannya hanya untuk memenuhi kebutuhan industri bakal tak berkembang, 
lihat saja jurusan t.sipil yang menjamur di seluruh PT, akhirnya over supply 
dan terjadi stagnasi perkembangan civil engg. dikarenekan tak adanya projek 
pembangunan dan riset bagi PT.
Baru-baru ini Dikti juga membentuk Institut Teknologi Sumatera (Itera) yang 
pembangunan dan pengembangannya di bawah ITB, Itera di khususkan untuk 
pemenuhan sarjana teknik di kawasan barat Indonesia, dan rencananya kampus akan 
didirikan di lampung  (termasuk ilmu kebumian), penerimaan PNS juga sudah 
dilakukan dan pengemblengan awal akan di pusatkan di kampus baru ITB di 
jatinangor.

Untuk wilayah timur Indonesia akan di tunjuk ITS untuk membentuk Institut 
Teknologi Kalimantan, apa pusatnya di balikpapan atau kota lain belum ada 
informasinya. Itera dan ITK (kalimantan) jelas dibentuk demi pasaran kebutuhan 
industri juga, yang sifatnya bisa lokal dikarenakan banyaknya perusahaan migas 
dan pertambangan di Sumatera dan kalimantan.
PT ilmu kebumian lama beruntung karena sasaran pendidikan tidak terpaku pada 
satu disiplin, dan untuk menuju kesana jelas butuh kompetensi, focus dan 
kesinambungan. kehilangan Alm. Prof. Rubini saja jelas kehilangan besar dalam 
keilmuan petrology khususnya dan geology umumnya, butuh waktu dan jam terbang 
untuk menggantikan seorang keahlian Petrology yang mumpuni. 

Atau lihat juga betapa kekurangannya ahli vulcanology kita, sehingga di Program 
S2-S3 Sains Kebumian untuk 
menyelenggarakan Kuliah Topik Khusus Volkanologi (Intro., Volcano 
Seismology, Volcano deformation, Volcanic degassing etc.) harus mengundang 
dosen tamu dari Université de Savoie: Prof. Jean-Paul Toutain, Dr. 
Philipson Bani, Dr. Jean-Philippe Métaxian, Dr. Virginie Pinel, Prof. 
Clive Oppenheimer (Cambridge Univ.), Prof. Chris Bean (Univ. College 
Dublin).

sebagai renungan copas dari status FB ADB (Izinnya Yang):
masih mending lho kita ini, di perg-perg 
tinggi para dosen masih dg semangat menanamkan pengertian bhw salah satu tugas 
utama geologist itu adlh eksplorasi, yaitu mencari dan menemukan 
cadangan dan sumberdaya migas dan mineral baru, meskipun pd kenyataannya di 
bagian akhir dr masa belajarnya kebanyakan mahasiswa lebih diarahkan 
u/menguasai gadget-software dan prosedur operasi rutin dunia industri 
u/mengelola cadangan2 yg sdh ditemukan atau eksplorasi paling jauh di sblah2 
lapangan yg sdh ada, shg di dunia kenyataan kerja lebih banyak kita 
jumpa geosaintist sekrup dan baut yg menguasai prosedur dan teknologi 
tapi miskin ide, konsep, dan pemikiran2 baru ttg eksplorasi...masih 
mendingnya adlh: masih bisa kita sadarkan mrk bhw kita harus berubah 
kalau mau indonesia keluar dr krisis energi, asal kita bener2 melakukan 
eksplorasi, bkn eksplorasi2an; masalahnya: para birokrat - regulator dan 
pemimpin politik negeri ini yg kebetulan punya latar belakang geologi 
juga tdk begitu faham bgmn harus melakukan eksplorasi itu dan lebih 
parah lagi para suhu - suheng di perg2 tinggi juga sdh terlalu lama 
tenggelam dlm rutinitas melayani industri, shg lupa bikin riset2 berarti u/gali 
konsep2 baru u/nemukan sumberdaya dan cadangan2 yg masih 
sembunyi;... ayo, monggo dipun derek-a-ken kampanye perubahan paradigma 
eksplorasi meniki  salam, adb #arema-geologistmerdeka#
 

2012/9/5 kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com

Lg trend nih ilmu kebumian, sampai banyak yg buka jurusan baru...semoga makin 
berkembang ke depannya...tp kalau minyak udah habis apa masih

Re: [iagi-net-l] Kesempatan untuk dosen geologi pindah ke UI

2012-09-05 Terurut Topik Ery Arifullah
Menyambung diskusi ini, Gubernur Kaltim mendorong Universitas Mulawarman 
membuka program studi agar lulusannya bisa memasok pasar industri. Artinya jadi 
skrup/baut lagi.(kutipan istilah dari pak ADB). Nah sekarang geofisika 
sudah dibuka dan kedepan geologi menyusul. Memang kebetulan disini tidak ada 
jurusan kebumian.

Beberapa pertanyaan:
1. Apa tujuan sebenarnya pendidikan nasional?
2. Apakah dibenarkan sistem pendidikan tinggi dibangun untuk memasok kebutuhan 
industri?

Pendidikan dibuat untuk memanusiakan manusia (Ki Hajar Dewantara)... jadi 
bener2 manusia sejati. Kriteria manusia sejati adalah merdeka. Bukan skrup/ 
baut (bagian operasional industri dalam bentuk fixed/variable cost = gaji, 
tunjangan dst.)

Lulusan PT dihadapkan pada realita: masalah ekonomi yg 
mendesak...gaji...penghasilan...untuk memenuhi kebutuhan/keinginan. Ketika 
kuliah sering sekali mahasiswa mendapati masukan, yang membuat mereka terbuai 
pada indahnya menjadi skrup/baut atau operator software gadget dunia industri 
(kutipan dari pak ADB)...sebuah cara cepat untuk gaji...penghasilan...dst.

Bagaimana bila tidak jadi skrup/baut?..
resikonya harus tahan lapar, tahan banting, siap kreatif...siap buat 
terobosan...ide-ide segar dan konsep2 berani.. semangat enterpreneurship 
(sebuah semangat yg jarang diajarkan di kampus). Semangat inilah yg terus 
diberikan pengda IAGI Kaltim terhadap Universitas Mulawarman, melalui kegiatan 
IAGI mengajar.

Salam,
Ery Arifullah (2525)
Pengda IAGI Kalimantan Timur.

Sent from my iPad

On 6 Sep 2012, at 09:14, Ok Taufik ok.tau...@gmail.com wrote:

 kalau sasarannya hanya untuk memenuhi kebutuhan industri bakal tak 
 berkembang, lihat saja jurusan t.sipil yang menjamur di seluruh PT, akhirnya 
 over supply dan terjadi stagnasi perkembangan civil engg. dikarenekan tak 
 adanya projek pembangunan dan riset bagi PT.
 Baru-baru ini Dikti juga membentuk Institut Teknologi Sumatera (Itera) yang 
 pembangunan dan pengembangannya di bawah ITB, Itera di khususkan untuk 
 pemenuhan sarjana teknik di kawasan barat Indonesia, dan rencananya kampus 
 akan didirikan di lampung  (termasuk ilmu kebumian), penerimaan PNS juga 
 sudah dilakukan dan pengemblengan awal akan di pusatkan di kampus baru ITB di 
 jatinangor.
 
 Untuk wilayah timur Indonesia akan di tunjuk ITS untuk membentuk Institut 
 Teknologi Kalimantan, apa pusatnya di balikpapan atau kota lain belum ada 
 informasinya. Itera dan ITK (kalimantan) jelas dibentuk demi pasaran 
 kebutuhan industri juga, yang sifatnya bisa lokal dikarenakan banyaknya 
 perusahaan migas dan pertambangan di Sumatera dan kalimantan.
 PT ilmu kebumian lama beruntung karena sasaran pendidikan tidak terpaku pada 
 satu disiplin, dan untuk menuju kesana jelas butuh kompetensi, focus dan 
 kesinambungan. kehilangan Alm. Prof. Rubini saja jelas kehilangan besar dalam 
 keilmuan petrology khususnya dan geology umumnya, butuh waktu dan jam terbang 
 untuk menggantikan seorang keahlian Petrology yang mumpuni. 
 
 Atau lihat juga betapa kekurangannya ahli vulcanology kita, sehingga di 
 Program S2-S3 Sains Kebumian untuk menyelenggarakan Kuliah Topik Khusus 
 Volkanologi (Intro., Volcano Seismology, Volcano deformation, Volcanic 
 degassing etc.) harus mengundang dosen tamu dari Université de Savoie: Prof. 
 Jean-Paul Toutain, Dr. Philipson Bani, Dr. Jean-Philippe Métaxian, Dr. 
 Virginie Pinel, Prof. Clive Oppenheimer (Cambridge Univ.), Prof. Chris Bean 
 (Univ. College Dublin).
 
 sebagai renungan copas dari status FB ADB (Izinnya Yang):
 masih mending lho kita ini, di perg-perg tinggi para dosen masih dg semangat 
 menanamkan pengertian bhw salah satu tugas utama geologist itu adlh 
 eksplorasi, yaitu mencari dan menemukan cadangan dan sumberdaya migas dan 
 mineral baru, meskipun pd kenyataannya di bagian akhir dr masa belajarnya 
 kebanyakan mahasiswa lebih diarahkan u/menguasai gadget-software dan prosedur 
 operasi rutin dunia industri
 u/mengelola cadangan2 yg sdh ditemukan atau eksplorasi paling jauh di sblah2 
 lapangan yg sdh ada, shg di dunia kenyataan kerja lebih banyak kita jumpa 
 geosaintist sekrup dan baut yg menguasai prosedur dan teknologi tapi miskin 
 ide, konsep, dan pemikiran2 baru ttg eksplorasi...masih mendingnya adlh: 
 masih bisa kita sadarkan mrk bhw kita harus berubah kalau mau indonesia 
 keluar dr krisis energi, asal kita bener2 melakukan eksplorasi, bkn 
 eksplorasi2an; masalahnya: para birokrat - regulator dan pemimpin politik 
 negeri ini yg kebetulan punya latar belakang geologi juga tdk begitu faham 
 bgmn harus melakukan eksplorasi itu dan lebih parah lagi para suhu - suheng 
 di perg2 tinggi juga sdh terlalu lama tenggelam dlm rutinitas melayani 
 industri, shg lupa bikin riset2 berarti u/gali konsep2 baru u/nemukan 
 sumberdaya dan cadangan2 yg masih sembunyi;... ayo, monggo dipun derek-a-ken 
 kampanye perubahan paradigma eksplorasi meniki  salam, adb 
 #arema-geologistmerdeka#
 
  
 2012/9/5 kartiko samodro 

Re: [iagi-net-l] Kesempatan untuk dosen geologi pindah ke UI

2012-09-05 Terurut Topik liamsi
Pak Ery , Aku punya teman dekat dulu Dosen di UnMul Samarinda
ngajar di Tambang namanya Sakdilah ( arek Geodesi S1 nya dulu)
apa masih ada ya.?...
Sebetulnya minat masuk Jurusan tertentu itu karena minat dengan
ilmu tsb atau Karena jurusan tsb dapat menjanjikan pekerjaan
yang gampang dan baik setelah lulus ? ( kayaknya  banyak yg
kedua... )Kenapa ada Jur Kering dan Basah. karena tuntutan pasar atau
Apa pertimbangan utama untuk mendirikan Jur/Fak baru itu ?
 Apa ada data Lulusan Geologi seluruh Indonesia saat
 inipertahun dan kemana saja mereka itu ( berapa persen yg
 masuk ke Industri... )Konsekwensi kalau pasar sdh jenuh maka keringlah jurusan 
tsb.

ISM


 Menyambung diskusi ini, Gubernur Kaltim mendorong
 Universitas Mulawarman membuka program studi agar lulusannya
 bisa memasok pasar industri. Artinya jadi skrup/baut
 lagi.(kutipan istilah dari pak ADB). Nah sekarang
 geofisika sudah dibuka dan kedepan geologi menyusul. Memang
 kebetulan disini tidak ada jurusan kebumian.

 Beberapa pertanyaan:
 1. Apa tujuan sebenarnya pendidikan nasional?
 2. Apakah dibenarkan sistem pendidikan tinggi dibangun untuk
 memasok kebutuhan industri?

 Pendidikan dibuat untuk memanusiakan manusia (Ki Hajar
 Dewantara)... jadi bener2 manusia sejati. Kriteria manusia
 sejati adalah merdeka. Bukan skrup/ baut (bagian operasional
 industri dalam bentuk fixed/variable cost = gaji, tunjangan
 dst.)

 Lulusan PT dihadapkan pada realita: masalah ekonomi yg
 mendesak...gaji...penghasilan...untuk memenuhi
 kebutuhan/keinginan. Ketika kuliah sering sekali mahasiswa
 mendapati masukan, yang membuat mereka terbuai pada indahnya
 menjadi skrup/baut atau operator software gadget dunia
 industri (kutipan dari pak ADB)...sebuah cara cepat untuk
 gaji...penghasilan...dst.

 Bagaimana bila tidak jadi skrup/baut?..
 resikonya harus tahan lapar, tahan banting, siap
 kreatif...siap buat terobosan...ide-ide segar dan konsep2
 berani.. semangat enterpreneurship (sebuah semangat yg
 jarang diajarkan di kampus). Semangat inilah yg terus
 diberikan pengda IAGI Kaltim terhadap Universitas
 Mulawarman, melalui kegiatan IAGI mengajar.

 Salam,
 Ery Arifullah (2525)
 Pengda IAGI Kalimantan Timur.

 Sent from my iPad

 On 6 Sep 2012, at 09:14, Ok Taufik ok.tau...@gmail.com
 wrote:

 kalau sasarannya hanya untuk memenuhi kebutuhan industri
 bakal tak berkembang, lihat saja jurusan t.sipil yang
 menjamur di seluruh PT, akhirnya over supply dan terjadi
 stagnasi perkembangan civil engg. dikarenekan tak adanya
 projek pembangunan dan riset bagi PT. Baru-baru ini Dikti
 juga membentuk Institut Teknologi Sumatera (Itera) yang
 pembangunan dan pengembangannya di bawah ITB, Itera di
 khususkan untuk pemenuhan sarjana teknik di kawasan barat
 Indonesia, dan rencananya kampus akan didirikan di lampung
 (termasuk ilmu kebumian), penerimaan PNS juga sudah
 dilakukan dan pengemblengan awal akan di pusatkan di kampus
 baru ITB di jatinangor.

 Untuk wilayah timur Indonesia akan di tunjuk ITS untuk
 membentuk Institut Teknologi Kalimantan, apa pusatnya di
 balikpapan atau kota lain belum ada informasinya. Itera dan
 ITK (kalimantan) jelas dibentuk demi pasaran kebutuhan
 industri juga, yang sifatnya bisa lokal dikarenakan
 banyaknya perusahaan migas dan pertambangan di Sumatera dan
 kalimantan. PT ilmu kebumian lama beruntung karena sasaran
 pendidikan tidak terpaku pada satu disiplin, dan untuk
 menuju kesana jelas butuh kompetensi, focus dan
 kesinambungan. kehilangan Alm. Prof. Rubini saja jelas
 kehilangan besar dalam keilmuan petrology khususnya dan
 geology umumnya, butuh waktu dan jam terbang untuk
 menggantikan seorang keahlian Petrology yang mumpuni.

 Atau lihat juga betapa kekurangannya ahli vulcanology kita,
 sehingga di Program S2-S3 Sains Kebumian untuk
 menyelenggarakan Kuliah Topik Khusus Volkanologi (Intro.,
 Volcano Seismology, Volcano deformation, Volcanic degassing
 etc.) harus mengundang dosen tamu dari Université de
 Savoie: Prof. Jean-Paul Toutain, Dr. Philipson Bani, Dr.
 Jean-Philippe Métaxian, Dr. Virginie Pinel, Prof. Clive
 Oppenheimer (Cambridge Univ.), Prof. Chris Bean (Univ.
 College Dublin).

 sebagai renungan copas dari status FB ADB (Izinnya Yang):
 masih mending lho kita ini, di perg-perg tinggi para dosen
 masih dg semangat menanamkan pengertian bhw salah satu
 tugas utama geologist itu adlh eksplorasi, yaitu mencari
 dan menemukan cadangan dan sumberdaya migas dan mineral
 baru, meskipun pd kenyataannya di bagian akhir dr masa
 belajarnya kebanyakan mahasiswa lebih diarahkan u/menguasai
 gadget-software dan prosedur operasi rutin dunia industri
 u/mengelola cadangan2 yg sdh ditemukan atau eksplorasi
 paling jauh di sblah2 lapangan yg sdh ada, shg di dunia
 kenyataan kerja lebih banyak kita jumpa geosaintist sekrup
 dan baut yg menguasai prosedur dan teknologi tapi miskin
 ide, konsep, dan pemikiran2 baru ttg eksplorasi...masih
 mendingnya adlh: masih bisa kita sadarkan mrk bhw kita
 harus berubah kalau mau