RE: RE: [iagi-net-l] OOT : Komik Indonesia di TB Maranatha, Bandung (was RE: [iagi-net-l] Karl May)
Wah, Pak Simon masih ingat "Brutal" Labah2 Merah. Memang itu salah satu seri Labah2 Merah yang paling seru. Kebetulan, judul itu tidak ada saat minggu lalu saya ke TB Maranatha. Seri Labah2 Merah yang tersedia saat ini di TB Maranatha adalah Siluman Kelelawar, Pembalasan Siluman Kelelawar, 3D (3 Dimensi), Operasi Narkotik, Manusia Kadal, dan Lima Jari Setan. Salam, awang -Original Message- From: Simon Christian Kurniawan (DD/PCSB) [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, January 15, 2008 1:46 C++ To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] OOT : Komik Indonesia di TB Maranatha, Bandung (was RE: [iagi-net-l] Karl May) Saya pingin cari Laba-Laba Merah seri lengkap BRUTAL. Apa masih ada ? To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
RE: [iagi-net-l] OOT : Komik Indonesia di TB Maranatha, Bandung (was RE: [iagi-net-l] Karl May)
Pak Awang, Terimakasih buanget atas kunjungan kerjanya ke TB.Maranatha-Bandung.semoga tulisan pak Awang ini menjadi penggugah semangat dan pembelajaran bagi kami2 dan generasi anak2 kita ttg hebatnya komikus2 Indonesia yg antara thn 60 - 70 an pernah popular dan merajai hampir di tiap2 toko buku2 seluruh Indonesiasampai2 di bikin film saat itu dinding kamar saya di rumah Pangkal Pinang (Bangka) saya lukisi sendiri jagoan2 idola saya Godam dan Gundala.hehe...rasanya bangga banget jadi Godam/Gundala.tapi sekarang mah kalo ditanya anak2 kita ..kagak tahu siapa itu Godam/Gundalatahunya Naruto, Avatar, Doraemon, Sinchan..ooowalah.!? Kayaknya Pak Awang mau ambil ancang2 utk memulai lagi meneruskan menulis dan memmbuat cergam " Bentrok Jago2 Dunia " khan belum selesai...hehehepak Godam...??? Salam Komik Indonesia Agus Irianto --- "Simon Christian Kurniawan (DD/PCSB)" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Saya pingin cari Laba-Laba Merah seri lengkap > BRUTAL. > Apa masih ada ? > > -Original Message- > From: mohammad syaiful > [mailto:[EMAIL PROTECTED] > Sent: Monday, 14 January, 2008 11:21 PM > To: iagi-net@iagi.or.id > Subject: Re: [iagi-net-l] OOT : Komik Indonesia di > TB Maranatha, Bandung > (was RE: [iagi-net-l] Karl May) > > terimakasih, pak godam, eh pak awang, utk ulasan > kunjungannya. terasa > terkenang lagi dan seakan pegang sendiri komik2 tsb. > > kebetulan semua judul yg disebutkan itu sempat baca, > bahkan beberapa > sangat melekat di ingatan: bram vs 5 jari setan, > gina dg gurun gobi > (katanya ini termasuk cara menggambar komik yg baru, > waktu itu). > bahkan juga beberapa sempat diangkat ke layar lebar, > misalnya yg paling > saya ingat detilnya adalah 'tuan tanah kedawung', > dimana salah satu > jagoannya (bandit) adalah muni cader. > > rasanya nggak asoy kalo pesan lewat telpon. mau > ikutan om awang ah, > kapan2 mampir dan beli langsung di tb maranatha, eh > erlina. > > salam, > syaiful > > 2008/1/14 Awang Harun Satyana <[EMAIL PROTECTED]>: > > Rekan2 netter (khususnya penggemar komik), > > > > Maaf, saya membuka lagi subyek ini, ada sedikit > info untuk rekan2 > penggemar komik yang saya pikir cukup berharga. > > > > Sabtu 12 Januari kemarin saya kebetulan ke > Bandung. Salah satu > tujuannya adalah mencari TB (toko buku) Maranatha, > Jl. Ciateul, toko > komik paling komplet di Bandung saat saya masih > kecil. Tujuan ini > sedikit banyak dipengaruhi juga oleh diskusi2 kita > di milis ini > (he2..).Dulu (30-35 tahun yang lalu) saya biasanya > dibawa ke sini oleh > ayah dan ibu saya sebagai hadiah naik kelas. Membaca > komik selama > liburan tentu mengasyikkan. > > > > Mencari TB Maranatha di buku kuning maupun putih > petunjuk nomor2 > telefon tak ditemukan. Maka, saya dan keluarga > langsung saja ke sana. > Membawa keluarga ke sana adalah juga dalam usaha > memperkenalkan anak2 > saya kepada komik-komik Indonesia. > > > > Jl. Ciateul (air gatal artinya) telah berganti > nama menjadi Jl. Inggit > Garnasih, dari nama salah satu isteri mantan > Presiden RI pertama alm. > Pak Soekarno yang dulu tinggal di Ciateul. Saya > masuk dari jalan Mohamad > Toha (dari nama pahlawan Bandung peledak gudang > senjata Belanda di > Bandung selatan) kemudian setelah melalui lapangan > Tegalega (lapangan > luas artinya, dulu tempat pacuan kuda), ditemukanlah > simpangan dengan > Jalan Ciateul, berbelok ke kanan, kalau ke kiri > mungkin tak akan > ditemukan TB Maranatha (ini hanya berdasarkan sisa > ingatan 30-35 tahun > yang lalu saja). > > > > Lalu, saya berjalan lambat sambil mengawas2i ke > sebelah kanan jalan > mencari TB Maranatha. Mengapa ke sebelah kanan jalan > ? Itu pun karena > sisa ingatan 30-35 tahun yang lalu. Jalan Ciateul > rimbun dengan pohon, > agak menyulitkan membaca papan nama toko2. Saya > sempat berhenti beberapa > kali menanyakan ke beberapa toko apa mereka tahu di > mana TB Maranatha di > Ciateul ini. Yang ditanyai kebetulan anak2 muda dan > menjawab tidak tahu. > Setelah melewati pertigaan dengan Jl. Sawahkurung, > ingatan saya akan > toko itu semakin kuat, "Nah, pasti di dekat sini", > saya berkata kepada > anak2 saya. Tiba2 anak saya berteriak "Itu TB > Maranatha !" Dengan riang > saya memarkir mobil di depan toko. > > > > TB Maranatha masa kini sudah menciut 1/3-nya. > Tokonya sempit, mungkin > berukuran seluas garasi mobil dan memang mirip > garasi mobil dengan > rolling door di depannya. Papan namanya terhalang > rimbun pohon. Di situ > tertulis : TB Maranatha (Erlina) - sedia komik
RE: [iagi-net-l] OOT : Komik Indonesia di TB Maranatha, Bandung (was RE: [iagi-net-l] Karl May)
Saya pingin cari Laba-Laba Merah seri lengkap BRUTAL. Apa masih ada ? -Original Message- From: mohammad syaiful [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, 14 January, 2008 11:21 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] OOT : Komik Indonesia di TB Maranatha, Bandung (was RE: [iagi-net-l] Karl May) terimakasih, pak godam, eh pak awang, utk ulasan kunjungannya. terasa terkenang lagi dan seakan pegang sendiri komik2 tsb. kebetulan semua judul yg disebutkan itu sempat baca, bahkan beberapa sangat melekat di ingatan: bram vs 5 jari setan, gina dg gurun gobi (katanya ini termasuk cara menggambar komik yg baru, waktu itu). bahkan juga beberapa sempat diangkat ke layar lebar, misalnya yg paling saya ingat detilnya adalah 'tuan tanah kedawung', dimana salah satu jagoannya (bandit) adalah muni cader. rasanya nggak asoy kalo pesan lewat telpon. mau ikutan om awang ah, kapan2 mampir dan beli langsung di tb maranatha, eh erlina. salam, syaiful 2008/1/14 Awang Harun Satyana <[EMAIL PROTECTED]>: > Rekan2 netter (khususnya penggemar komik), > > Maaf, saya membuka lagi subyek ini, ada sedikit info untuk rekan2 penggemar komik yang saya pikir cukup berharga. > > Sabtu 12 Januari kemarin saya kebetulan ke Bandung. Salah satu tujuannya adalah mencari TB (toko buku) Maranatha, Jl. Ciateul, toko komik paling komplet di Bandung saat saya masih kecil. Tujuan ini sedikit banyak dipengaruhi juga oleh diskusi2 kita di milis ini (he2..).Dulu (30-35 tahun yang lalu) saya biasanya dibawa ke sini oleh ayah dan ibu saya sebagai hadiah naik kelas. Membaca komik selama liburan tentu mengasyikkan. > > Mencari TB Maranatha di buku kuning maupun putih petunjuk nomor2 telefon tak ditemukan. Maka, saya dan keluarga langsung saja ke sana. Membawa keluarga ke sana adalah juga dalam usaha memperkenalkan anak2 saya kepada komik-komik Indonesia. > > Jl. Ciateul (air gatal artinya) telah berganti nama menjadi Jl. Inggit Garnasih, dari nama salah satu isteri mantan Presiden RI pertama alm. Pak Soekarno yang dulu tinggal di Ciateul. Saya masuk dari jalan Mohamad Toha (dari nama pahlawan Bandung peledak gudang senjata Belanda di Bandung selatan) kemudian setelah melalui lapangan Tegalega (lapangan luas artinya, dulu tempat pacuan kuda), ditemukanlah simpangan dengan Jalan Ciateul, berbelok ke kanan, kalau ke kiri mungkin tak akan ditemukan TB Maranatha (ini hanya berdasarkan sisa ingatan 30-35 tahun yang lalu saja). > > Lalu, saya berjalan lambat sambil mengawas2i ke sebelah kanan jalan mencari TB Maranatha. Mengapa ke sebelah kanan jalan ? Itu pun karena sisa ingatan 30-35 tahun yang lalu. Jalan Ciateul rimbun dengan pohon, agak menyulitkan membaca papan nama toko2. Saya sempat berhenti beberapa kali menanyakan ke beberapa toko apa mereka tahu di mana TB Maranatha di Ciateul ini. Yang ditanyai kebetulan anak2 muda dan menjawab tidak tahu. Setelah melewati pertigaan dengan Jl. Sawahkurung, ingatan saya akan toko itu semakin kuat, "Nah, pasti di dekat sini", saya berkata kepada anak2 saya. Tiba2 anak saya berteriak "Itu TB Maranatha !" Dengan riang saya memarkir mobil di depan toko. > > TB Maranatha masa kini sudah menciut 1/3-nya. Tokonya sempit, mungkin berukuran seluas garasi mobil dan memang mirip garasi mobil dengan rolling door di depannya. Papan namanya terhalang rimbun pohon. Di situ tertulis : TB Maranatha (Erlina) - sedia komik wayang dan alat2 tulis. Nama resminya sekarang adalah TB Erlina dan nama itulah yang tercantum di buku telefon. > > Toko kecil ini (tetapi artinya besar untuk dunia komik Indonesia) dilayani oleh dua orang : pelayan toko dan yang punya toko. Yang punya toko adalah seorang ibu berumur 70-an pemilik TB Maranatha dari dulu. Saya sapa "tante" saja saat saya ajak ngobrol tentang masa lalu. "Oom sudah meninggal, anak-anak gak ada yang meneruskan usaha ini, toko jadi menciut, sisa ruangannya mau disewakan; tante hanya menghabiskan sisa waktu kebetulan ada beberapa orang yang masih suka mencari komik wayang ke sini; kadang2 ada juga yang mau jadi agen di Jakarta, jadi lumayan ada kegiatan", begitu penjelasan tante ini. Siang itu ibu ini sedang sibuk mengemas dengan plastik buku2 wayang R.A. Kosasih yang baru datang dari percetakan. Kami juga mengobrol tentang pelukis2 komik seperti R.A. Kosasih yang masih ada tetapi tak sanggup lagi melukis, tentang Djair pencipta Jaka Sembung yang tinggal di Jakarta, tentang Yan Mintaraga si Lembah Seribu Bunga atau Bangau Samparan, tentang Henky si Jaka Tuak, tentang Har, tentang Tatang S. si Singa Walang, dan masih banyak lagi. Tante ini juga bercerita bahwa setelah komik2 wayang dicetak kembali, akan dicetak lagi komik2 fantastik dan silat. > > Di tokonya, komik2 wayang dari R.A. Kosasih dan Oerip lengkap memenuhi dinding. Para penggemar wayang akan terobati rasa rindunya di sini. Komik2 silat dan fantastik (superhero) tak banyak. Tetapi, cergamis (cergam = c
Re: [iagi-net-l] OOT : Komik Indonesia di TB Maranatha, Bandung (was RE: [iagi-net-l] Karl May)
terimakasih, pak godam, eh pak awang, utk ulasan kunjungannya. terasa terkenang lagi dan seakan pegang sendiri komik2 tsb. kebetulan semua judul yg disebutkan itu sempat baca, bahkan beberapa sangat melekat di ingatan: bram vs 5 jari setan, gina dg gurun gobi (katanya ini termasuk cara menggambar komik yg baru, waktu itu). bahkan juga beberapa sempat diangkat ke layar lebar, misalnya yg paling saya ingat detilnya adalah 'tuan tanah kedawung', dimana salah satu jagoannya (bandit) adalah muni cader. rasanya nggak asoy kalo pesan lewat telpon. mau ikutan om awang ah, kapan2 mampir dan beli langsung di tb maranatha, eh erlina. salam, syaiful 2008/1/14 Awang Harun Satyana <[EMAIL PROTECTED]>: > Rekan2 netter (khususnya penggemar komik), > > Maaf, saya membuka lagi subyek ini, ada sedikit info untuk rekan2 penggemar > komik yang saya pikir cukup berharga. > > Sabtu 12 Januari kemarin saya kebetulan ke Bandung. Salah satu tujuannya > adalah mencari TB (toko buku) Maranatha, Jl. Ciateul, toko komik paling > komplet di Bandung saat saya masih kecil. Tujuan ini sedikit banyak > dipengaruhi juga oleh diskusi2 kita di milis ini (he2..).Dulu (30-35 tahun > yang lalu) saya biasanya dibawa ke sini oleh ayah dan ibu saya sebagai hadiah > naik kelas. Membaca komik selama liburan tentu mengasyikkan. > > Mencari TB Maranatha di buku kuning maupun putih petunjuk nomor2 telefon tak > ditemukan. Maka, saya dan keluarga langsung saja ke sana. Membawa keluarga ke > sana adalah juga dalam usaha memperkenalkan anak2 saya kepada komik-komik > Indonesia. > > Jl. Ciateul (air gatal artinya) telah berganti nama menjadi Jl. Inggit > Garnasih, dari nama salah satu isteri mantan Presiden RI pertama alm. Pak > Soekarno yang dulu tinggal di Ciateul. Saya masuk dari jalan Mohamad Toha > (dari nama pahlawan Bandung peledak gudang senjata Belanda di Bandung > selatan) kemudian setelah melalui lapangan Tegalega (lapangan luas artinya, > dulu tempat pacuan kuda), ditemukanlah simpangan dengan Jalan Ciateul, > berbelok ke kanan, kalau ke kiri mungkin tak akan ditemukan TB Maranatha (ini > hanya berdasarkan sisa ingatan 30-35 tahun yang lalu saja). > > Lalu, saya berjalan lambat sambil mengawas2i ke sebelah kanan jalan mencari > TB Maranatha. Mengapa ke sebelah kanan jalan ? Itu pun karena sisa ingatan > 30-35 tahun yang lalu. Jalan Ciateul rimbun dengan pohon, agak menyulitkan > membaca papan nama toko2. Saya sempat berhenti beberapa kali menanyakan ke > beberapa toko apa mereka tahu di mana TB Maranatha di Ciateul ini. Yang > ditanyai kebetulan anak2 muda dan menjawab tidak tahu. Setelah melewati > pertigaan dengan Jl. Sawahkurung, ingatan saya akan toko itu semakin kuat, > "Nah, pasti di dekat sini", saya berkata kepada anak2 saya. Tiba2 anak saya > berteriak "Itu TB Maranatha !" Dengan riang saya memarkir mobil di depan toko. > > TB Maranatha masa kini sudah menciut 1/3-nya. Tokonya sempit, mungkin > berukuran seluas garasi mobil dan memang mirip garasi mobil dengan rolling > door di depannya. Papan namanya terhalang rimbun pohon. Di situ tertulis : TB > Maranatha (Erlina) - sedia komik wayang dan alat2 tulis. Nama resminya > sekarang adalah TB Erlina dan nama itulah yang tercantum di buku telefon. > > Toko kecil ini (tetapi artinya besar untuk dunia komik Indonesia) dilayani > oleh dua orang : pelayan toko dan yang punya toko. Yang punya toko adalah > seorang ibu berumur 70-an pemilik TB Maranatha dari dulu. Saya sapa "tante" > saja saat saya ajak ngobrol tentang masa lalu. "Oom sudah meninggal, > anak-anak gak ada yang meneruskan usaha ini, toko jadi menciut, sisa > ruangannya mau disewakan; tante hanya menghabiskan sisa waktu kebetulan ada > beberapa orang yang masih suka mencari komik wayang ke sini; kadang2 ada juga > yang mau jadi agen di Jakarta, jadi lumayan ada kegiatan", begitu penjelasan > tante ini. Siang itu ibu ini sedang sibuk mengemas dengan plastik buku2 > wayang R.A. Kosasih yang baru datang dari percetakan. Kami juga mengobrol > tentang pelukis2 komik seperti R.A. Kosasih yang masih ada tetapi tak sanggup > lagi melukis, tentang Djair pencipta Jaka Sembung yang tinggal di Jakarta, > tentang Yan Mintaraga si Lembah Seribu Bunga atau Bangau Samparan, tentang > Henky si Jaka Tuak, tentang Har, tentang Tatang S. si Singa Walang, dan masih > banyak lagi. Tante ini juga bercerita bahwa setelah komik2 wayang dicetak > kembali, akan dicetak lagi komik2 fantastik dan silat. > > Di tokonya, komik2 wayang dari R.A. Kosasih dan Oerip lengkap memenuhi > dinding. Para penggemar wayang akan terobati rasa rindunya di sini. Komik2 > silat dan fantastik (superhero) tak banyak. Tetapi, cergamis (cergam = cerita > bergambar = komik) yang tinggal di Bandung ada komik2nya di sini. Cergamis > yang tinggal di Yogya atau Jakarta jarang ada komiknya di sini. > Jakarta-Bandung-Yogya adalah pusat2 komik tahun 1960-1970-an. > > Melihat komik2 tersebut, anak2 saya bingung karena belum mengenal tokoh2 it
[iagi-net-l] OOT : Komik Indonesia di TB Maranatha, Bandung (was RE: [iagi-net-l] Karl May)
Rekan2 netter (khususnya penggemar komik), Maaf, saya membuka lagi subyek ini, ada sedikit info untuk rekan2 penggemar komik yang saya pikir cukup berharga. Sabtu 12 Januari kemarin saya kebetulan ke Bandung. Salah satu tujuannya adalah mencari TB (toko buku) Maranatha, Jl. Ciateul, toko komik paling komplet di Bandung saat saya masih kecil. Tujuan ini sedikit banyak dipengaruhi juga oleh diskusi2 kita di milis ini (he2..).Dulu (30-35 tahun yang lalu) saya biasanya dibawa ke sini oleh ayah dan ibu saya sebagai hadiah naik kelas. Membaca komik selama liburan tentu mengasyikkan. Mencari TB Maranatha di buku kuning maupun putih petunjuk nomor2 telefon tak ditemukan. Maka, saya dan keluarga langsung saja ke sana. Membawa keluarga ke sana adalah juga dalam usaha memperkenalkan anak2 saya kepada komik-komik Indonesia. Jl. Ciateul (air gatal artinya) telah berganti nama menjadi Jl. Inggit Garnasih, dari nama salah satu isteri mantan Presiden RI pertama alm. Pak Soekarno yang dulu tinggal di Ciateul. Saya masuk dari jalan Mohamad Toha (dari nama pahlawan Bandung peledak gudang senjata Belanda di Bandung selatan) kemudian setelah melalui lapangan Tegalega (lapangan luas artinya, dulu tempat pacuan kuda), ditemukanlah simpangan dengan Jalan Ciateul, berbelok ke kanan, kalau ke kiri mungkin tak akan ditemukan TB Maranatha (ini hanya berdasarkan sisa ingatan 30-35 tahun yang lalu saja). Lalu, saya berjalan lambat sambil mengawas2i ke sebelah kanan jalan mencari TB Maranatha. Mengapa ke sebelah kanan jalan ? Itu pun karena sisa ingatan 30-35 tahun yang lalu. Jalan Ciateul rimbun dengan pohon, agak menyulitkan membaca papan nama toko2. Saya sempat berhenti beberapa kali menanyakan ke beberapa toko apa mereka tahu di mana TB Maranatha di Ciateul ini. Yang ditanyai kebetulan anak2 muda dan menjawab tidak tahu. Setelah melewati pertigaan dengan Jl. Sawahkurung, ingatan saya akan toko itu semakin kuat, "Nah, pasti di dekat sini", saya berkata kepada anak2 saya. Tiba2 anak saya berteriak "Itu TB Maranatha !" Dengan riang saya memarkir mobil di depan toko. TB Maranatha masa kini sudah menciut 1/3-nya. Tokonya sempit, mungkin berukuran seluas garasi mobil dan memang mirip garasi mobil dengan rolling door di depannya. Papan namanya terhalang rimbun pohon. Di situ tertulis : TB Maranatha (Erlina) - sedia komik wayang dan alat2 tulis. Nama resminya sekarang adalah TB Erlina dan nama itulah yang tercantum di buku telefon. Toko kecil ini (tetapi artinya besar untuk dunia komik Indonesia) dilayani oleh dua orang : pelayan toko dan yang punya toko. Yang punya toko adalah seorang ibu berumur 70-an pemilik TB Maranatha dari dulu. Saya sapa "tante" saja saat saya ajak ngobrol tentang masa lalu. "Oom sudah meninggal, anak-anak gak ada yang meneruskan usaha ini, toko jadi menciut, sisa ruangannya mau disewakan; tante hanya menghabiskan sisa waktu kebetulan ada beberapa orang yang masih suka mencari komik wayang ke sini; kadang2 ada juga yang mau jadi agen di Jakarta, jadi lumayan ada kegiatan", begitu penjelasan tante ini. Siang itu ibu ini sedang sibuk mengemas dengan plastik buku2 wayang R.A. Kosasih yang baru datang dari percetakan. Kami juga mengobrol tentang pelukis2 komik seperti R.A. Kosasih yang masih ada tetapi tak sanggup lagi melukis, tentang Djair pencipta Jaka Sembung yang tinggal di Jakarta, tentang Yan Mintaraga si Lembah Seribu Bunga atau Bangau Samparan, tentang Henky si Jaka Tuak, tentang Har, tentang Tatang S. si Singa Walang, dan masih banyak lagi. Tante ini juga bercerita bahwa setelah komik2 wayang dicetak kembali, akan dicetak lagi komik2 fantastik dan silat. Di tokonya, komik2 wayang dari R.A. Kosasih dan Oerip lengkap memenuhi dinding. Para penggemar wayang akan terobati rasa rindunya di sini. Komik2 silat dan fantastik (superhero) tak banyak. Tetapi, cergamis (cergam = cerita bergambar = komik) yang tinggal di Bandung ada komik2nya di sini. Cergamis yang tinggal di Yogya atau Jakarta jarang ada komiknya di sini. Jakarta-Bandung-Yogya adalah pusat2 komik tahun 1960-1970-an. Melihat komik2 tersebut, anak2 saya bingung karena belum mengenal tokoh2 itu, tetapi nantinya akan mengenalnya bila mereka diarahkan dan rajin membaca. Komik2 Doraemon, Naruto, detektif Conan, Candy2, Sinchan dll. komik jepang sudah hafal mereka. Siang itu saya membeli komik2 wayang : Bharatayudha, Ramayana, Panji Semirang, Arjuna Wiwaha, Arjuna Sasrabahu; komik2 silat Ganes Th. (Tuan Tanah Kedawung dan Cisadane), Har (Prahara Sekutu Setan, Dewi Kematian), U Syah (Pendekar Bambu Kuning, Banjir Getih di Citarum); dan komik2 fantastik Kus Bram (Labah2 Merah vs Lima Jari Setan, vs. Manusia Kadal), Gerdi WK (Gina vs. Siluman Ular). Semuanya komik masa lalu, sisa kejayaan komik Indonesia era 1960-1970-an. Tak ada komik Indonesia yang baru, susah bangkitnya lagi. Sungging, anak Wid NS pencipta Godam dan Aquanus mencoba menampilkan kembali Godam dalam "Godam Reborn", tetapi Godam di