Re: [iagi-net-l] Payah nih ...ooopsss.... Bayah Nih
Abah, "heunyay" teh mungkin karena sudah tercampur air hujan he..he.. Benar 'Bah memang apa yang dilaporkan penduduk sebagai rembesan itu tak selalu benar rembesan. Saat saya masih di Pertamina Balikpapan, cukup sering kami dapat surat dari penduduk di wilayah Barito atau Kutei yang melaporkan penemuan rembesan minyak. Mulanya kita selalu cek, lebih sering bukan rembesan. Lalu saat surat2 berdatangan lagi, kami tak pernah cek lagi. Sampai ada seseorang yang melaporkan ke kotak pos 4000 bahwa Pertamina tidak mau memanfaatkan penemuan minyak. Saat dilacak, rupanya pelapor punya interest pribadi agar tanahnya laku dijual untuk kegiatan perminyakan...he2. Mudah2an atuh yang di Rangkasbitung itu benar2 rembesan. Rembesan2 lain yang juga penting secara eksplorasi adalah rembesan2 minyak di sekitar Serayu utara di pinggir2 gunungapi Slamet dan Peg. Dieng (Gn Perahu-Sundoro-Sumbing- dan Ungaran) dan tentu saja Banyumas). Rembesan tentu selalu penting, jangan takutkan bocor (pesimis), optimis saja bahwa ada sesuatu di bawah sana. Minas, Duri, Talang Akar, Tanjung, dan lapangan2 tua besar lainnya di Indonesia ditemukan karena rembesan. Seolah Tuhan menunjukkan (kan belum ada data seismik) bahwa di bawah rembesan itu ada sesuatu yang besar yang harus dibor... salam, awang [EMAIL PROTECTED] wrote: > Awang yabg baik budi Bukannya Abah difensif , tapi kalau persoalan nama tempat memang sering dihubungkan dengan suatu keadaan atau hal yang spesifik. Nah nama " minyak" itu mungkin akibat banyak air yang "heunyay" (apa ya namanya dalam bhs Indonesia. Hal ini diperlihatkan oleh suatu lapisan diatas air yang seperti ada minyak , apa mungkin dari sini ? Juga sering saya cek tempat yang disebut penduduk sebagai oil seep, ternyata tidak ditemukan. Semoga saja saya salah. Si Abah. ___ - Yahoo! for Good Click here to donate to the Hurricane Katrina relief effort.
RE: [iagi-net-l] Payah nih ...ooopsss.... Bayah Nih
Makin banyak daerah vulkanic arc yang di lirik orang. Paleogene sedimen malah lebih banyak disitu. Gunung-gunung adalah daerah extensi "grade size siklus lateral" basin. Masa ini dikenal paling banyak source rocknya di banding umur-umur lebih mudanya yang sering masih belum matang untuk Cenozoic. Klemme & Ulmisek, 1991, perlihatkan world's source rock sejak Cambrium hingga kini. Dengan siklus oreder2, 70 Ma, maka source rock selalu saja lebih besar pada separo akhir umur itu untuk : Cambrium, Ordosilur, ..., dan Cenozoic. Itu juga berasosiasi bahwa separo masa sequence akan selalu muka laut yang lebih dalam dari pada separo masa awalnya. Relatif mengecil sejak Cambrium hingga PermianTriassik, dan membesar kemudian hingga kini. Paling banyak adalah pada Cretaceous, 28 % out of total discovered source rock. Masa ini adalah pada siklus 700 Ma, maximum syn-rift. Istilahnya amat lapar cekungannya. Ini juga MOR Mid Ocean Ridge di duga paling banyak keluarkan magma, yakni di Ontong Java. Jadikan interpretasi saya adalah bumi sedang paling panas saat itu, dekat matahari, lithosfer mengembang, continental extensi (ini order lateral surface bumi, dimana akanselalu saja ada siklus lateral lebih kecilnya lagi, yakni basin, sub-basin, dst). Muka laut Camriumke Permian mendangkal, lalu Triasik ke sekarang mendalam.PermianTriasik stabil, Jurasik early rift, Cretaceous maxium syn-rift, Cenozoic late syn-rift. Sebenarnya, kami prediksi Cenozoic akan lebih banyak dari 12 % total itu. Kemungkinan adalah a. belum matang, b. belum diketemukan. Nah masih amat banyak Cenozoic yang belum diketemukan kalau kasus kedua itu terjadi. Jangan-jangan memang yang ada di bawah gunung-gunung itu. Hayo explorasi di kampung saja, di bawah gunung-gunung Sumatra, Jawa, Nusatenggara, dst. Biar ku bisa lebih santai pulang kampung. Salam, Maryanto. -Original Message- From: Prasiddha Hestu Narendra [mailto:[EMAIL PROTECTED] Di offshore Malingping/Ujungkulon Block ada dua well yg sudah di drill, Cipatulah-1 (British Gas, 1999, TD = 1882.5 m ) dan Ujungkulon 1/1A (Amoco, 1985, TD = 1855 ft / 9594 ft). Kedua well tersebut dengan primary target Bayah Formation, tapi sayangnya dinyatakan dry hole dengan tight sandstones tanpa oil shows. Tapi ada beberapa gas shows dari mudstone Bayah - Walat formasi. Di onshore rupa-rupanya menunjukkan ada beberapa oil seeps. Ini menunjukkan indikasi yg bagus adanya hydrocarbon kitchen. Sepertinya Bayah masih menarik untuk dikaji, mungkin play concept di fore arc basin tersebut perlu dikaji lagi, demikian juga struktur-sturkturnya. kira2 ada nggak new ventures yg mau kesitu? At 07:22 AM 9/21/2005 -0700, you wrote: >Mengenai oil seep, saya pernah diberitahu dan dibawain sampel yang >katanya dari sekitar desa Malimping dan Bayah. kelihatannya sih kayak >crude oil yang campur air, saya tidak perdulikan pada waktu itu karena >saya kesana lagi sama pacar, mau ke pantai malah disuruh mikirin >minyak. kebetulan saya lagi pakai kaos yang ada lambang Pertamina dan >Repsol. > >Beliau adalah penduduk Malimping. kalau ada yang berminat nanti saya >bisa cari tahu. >atau tanyain saja di sekitar pasar Malimping. > >fbs di buse--- - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
Re: [iagi-net-l] Payah nih ...ooopsss.... Bayah Nih
Di offshore Malingping/Ujungkulon Block ada dua well yg sudah di drill, Cipatulah-1 (British Gas, 1999, TD = 1882.5 m ) dan Ujungkulon 1/1A (Amoco, 1985, TD = 1855 ft / 9594 ft). Kedua well tersebut dengan primary target Bayah Formation, tapi sayangnya dinyatakan dry hole dengan tight sandstones tanpa oil shows. Tapi ada beberapa gas shows dari mudstone Bayah - Walat formasi. Di onshore rupa-rupanya menunjukkan ada beberapa oil seeps. Ini menunjukkan indikasi yg bagus adanya hydrocarbon kitchen. Sepertinya Bayah masih menarik untuk dikaji, mungkin play concept di fore arc basin tersebut perlu dikaji lagi, demikian juga struktur-sturkturnya. kira2 ada nggak new ventures yg mau kesitu? At 07:22 AM 9/21/2005 -0700, you wrote: Mengenai oil seep, saya pernah diberitahu dan dibawain sampel yang katanya dari sekitar desa Malimping dan Bayah. kelihatannya sih kayak crude oil yang campur air, saya tidak perdulikan pada waktu itu karena saya kesana lagi sama pacar, mau ke pantai malah disuruh mikirin minyak. kebetulan saya lagi pakai kaos yang ada lambang Pertamina dan Repsol. Beliau adalah penduduk Malimping. kalau ada yang berminat nanti saya bisa cari tahu. atau tanyain saja di sekitar pasar Malimping. fbs --- [EMAIL PROTECTED] wrote: > > > Awang yabg baik budi > > Bukannya Abah difensif , tapi kalau persoalan nama > tempat > memang sering dihubungkan dengan suatu keadaan > atau hal yang > spesifik. > Nah nama " minyak" itu mungkin akibat banyak air > yang "heunyay" > (apa ya namanya dalam bhs Indonesia. > Hal ini diperlihatkan oleh suatu lapisan diatas > air yang seperti > ada minyak , apa mungkin dari sini ? > Juga sering saya cek tempat yang disebut penduduk > sebagai oil seep, > ternyata tidak ditemukan. > Semoga saja saya salah. > > Si Abah. > > ___ > > Menilik nama kampung "Ciminyak" dan database oil > seepages se Jawa, saya > > kok yakin di Rangkas-Bayah atau kita sebut saja > Banten Block itu ada > > rembesan. Apakah aktif atau tidak, itu soal lain. > Database menunjukkan > > akumulasi beberapa titik rembesan minyak di > wilayah itu. > > > > Pengalaman mapping beberapa kali di wilayah Jawa > Barat menggiring saya ke > > kesimpulan bahwa nama geografi itu bisa > berkonotasi geologi. Cipanas > > selalu berasosiasi dengan mata air panas, dan > plotting mata air panas yang > > berjejer di peta tentu punya arti tersendiri di > geologi. Di Kuningan ada > > Ciuyah, rupanya itu berasosiasi dengan mud diapir > skala kecil. Nah, maka > > Ciminyak pun janganlah disepelekan, itu toponim > yang berarti buat orang > > geologi. > > > > Eksplorasi hidrokarbon di Rangkasbitung dan > sekitarnya akan berhadapan > > dengan endapan laut dalam turbidit yang dipersulit > dengan deformasi sesar > > naik yang intens dan volkanisme yang lumayan > hebat. Dua penyulit ini tak > > muncul di Makassar Strait, tetapi muncul di > sepanjang Bogor-North > > Serayu-Kendeng trough yang melintang sepanjang > posisi tengah Pulau Jawa. > > Rangkasbitung masuk ke sistem Bogor trough, bagian > utaranya menduduki > > batas selatan Paparan Jawa Utara - Tangerang High, > tetapi lebih banyak ke > > slope Bogor trough. Hidrokarbon ada di situ, > tetapi tidak signifikan > > secara volumetrik. > > > > Coba kita tunggu dulu bagaimana eksplorasi di Blok > Citarum (dulu Blok > > Jatiluhur). Kalau berhasil di situ, maka > Rangkasbitung utara akan punya > > model analog, tetapi Rangkasbitung selatan akan > tetap menganga dalam tanda > > tanya besar. > > > > Tak ada yang menyikapi eksplorasi Bogor-North > Serayu-Kendeng dengan > > serius. Terlalu banyak gap data dan konsep geologi > untuk dengan benar > > menilai potensi wilayah ini. Sumur British Gas > Cipatulah di Malingping > > atau beberapa sumur lama Amoco dekat mata air > panas Cisolok Bayah bisa > > dibuka2 lagi, meskipun ada pada setting cekungan > yang lain2 (fore-arc dan > > intra-arc). > > > > Beranilah keluar dari back-arc basins, kalau > tidak, cekungan produktif di > > Indonesia akan tetap pada bilangan 15 cekungan > dari 60 cekungan (kita > > patut merayakan kalau Abadi di Arafura nanti > berproduksi - ia akan > > menambah 1 cekungan produktif di Indonesia menjadi > 16 setelah sekian puluh > > tahun bertahan di 15 cekungan). > > > > Salam, > > awang > > > > [EMAIL PROTECTED] wrote: > >> > > Rekan rekan > > > > Pada tahun 1975 atau 76 saya pernah mengerjakan > beberapa lintasan > > stratigrafi didaerah Bayah, Leuwidamar . > > Seingat saya , saya tidak menemukan rembesan > minyak maupun gas > > didaerah tsb. > > > > Si Abah > > > _ > > Rekan-rekan, > >> > >> Kalau dibandingkan dengan bagian pulau Jawa yang > lainnya, region Bayah > >> ini kegiatan eksplorasinya cenderung minimum. > Beberapa operator yang > >> pernah kesana, British Gas, pernah ngebor di > offshore Ujungkulon > >> Selatan, tapi tidak tahu kela
Re: [iagi-net-l] Payah nih ...ooopsss.... Bayah Nih
Mengenai oil seep, saya pernah diberitahu dan dibawain sampel yang katanya dari sekitar desa Malimping dan Bayah. kelihatannya sih kayak crude oil yang campur air, saya tidak perdulikan pada waktu itu karena saya kesana lagi sama pacar, mau ke pantai malah disuruh mikirin minyak. kebetulan saya lagi pakai kaos yang ada lambang Pertamina dan Repsol. Beliau adalah penduduk Malimping. kalau ada yang berminat nanti saya bisa cari tahu. atau tanyain saja di sekitar pasar Malimping. fbs --- [EMAIL PROTECTED] wrote: > > > Awang yabg baik budi > > Bukannya Abah difensif , tapi kalau persoalan nama > tempat > memang sering dihubungkan dengan suatu keadaan > atau hal yang > spesifik. > Nah nama " minyak" itu mungkin akibat banyak air > yang "heunyay" > (apa ya namanya dalam bhs Indonesia. > Hal ini diperlihatkan oleh suatu lapisan diatas > air yang seperti > ada minyak , apa mungkin dari sini ? > Juga sering saya cek tempat yang disebut penduduk > sebagai oil seep, > ternyata tidak ditemukan. > Semoga saja saya salah. > > Si Abah. > > ___ > > Menilik nama kampung "Ciminyak" dan database oil > seepages se Jawa, saya > > kok yakin di Rangkas-Bayah atau kita sebut saja > Banten Block itu ada > > rembesan. Apakah aktif atau tidak, itu soal lain. > Database menunjukkan > > akumulasi beberapa titik rembesan minyak di > wilayah itu. > > > > Pengalaman mapping beberapa kali di wilayah Jawa > Barat menggiring saya ke > > kesimpulan bahwa nama geografi itu bisa > berkonotasi geologi. Cipanas > > selalu berasosiasi dengan mata air panas, dan > plotting mata air panas yang > > berjejer di peta tentu punya arti tersendiri di > geologi. Di Kuningan ada > > Ciuyah, rupanya itu berasosiasi dengan mud diapir > skala kecil. Nah, maka > > Ciminyak pun janganlah disepelekan, itu toponim > yang berarti buat orang > > geologi. > > > > Eksplorasi hidrokarbon di Rangkasbitung dan > sekitarnya akan berhadapan > > dengan endapan laut dalam turbidit yang dipersulit > dengan deformasi sesar > > naik yang intens dan volkanisme yang lumayan > hebat. Dua penyulit ini tak > > muncul di Makassar Strait, tetapi muncul di > sepanjang Bogor-North > > Serayu-Kendeng trough yang melintang sepanjang > posisi tengah Pulau Jawa. > > Rangkasbitung masuk ke sistem Bogor trough, bagian > utaranya menduduki > > batas selatan Paparan Jawa Utara - Tangerang High, > tetapi lebih banyak ke > > slope Bogor trough. Hidrokarbon ada di situ, > tetapi tidak signifikan > > secara volumetrik. > > > > Coba kita tunggu dulu bagaimana eksplorasi di Blok > Citarum (dulu Blok > > Jatiluhur). Kalau berhasil di situ, maka > Rangkasbitung utara akan punya > > model analog, tetapi Rangkasbitung selatan akan > tetap menganga dalam tanda > > tanya besar. > > > > Tak ada yang menyikapi eksplorasi Bogor-North > Serayu-Kendeng dengan > > serius. Terlalu banyak gap data dan konsep geologi > untuk dengan benar > > menilai potensi wilayah ini. Sumur British Gas > Cipatulah di Malingping > > atau beberapa sumur lama Amoco dekat mata air > panas Cisolok Bayah bisa > > dibuka2 lagi, meskipun ada pada setting cekungan > yang lain2 (fore-arc dan > > intra-arc). > > > > Beranilah keluar dari back-arc basins, kalau > tidak, cekungan produktif di > > Indonesia akan tetap pada bilangan 15 cekungan > dari 60 cekungan (kita > > patut merayakan kalau Abadi di Arafura nanti > berproduksi - ia akan > > menambah 1 cekungan produktif di Indonesia menjadi > 16 setelah sekian puluh > > tahun bertahan di 15 cekungan). > > > > Salam, > > awang > > > > [EMAIL PROTECTED] wrote: > >> > > Rekan rekan > > > > Pada tahun 1975 atau 76 saya pernah mengerjakan > beberapa lintasan > > stratigrafi didaerah Bayah, Leuwidamar . > > Seingat saya , saya tidak menemukan rembesan > minyak maupun gas > > didaerah tsb. > > > > Si Abah > > > _ > > Rekan-rekan, > >> > >> Kalau dibandingkan dengan bagian pulau Jawa yang > lainnya, region Bayah > >> ini kegiatan eksplorasinya cenderung minimum. > Beberapa operator yang > >> pernah kesana, British Gas, pernah ngebor di > offshore Ujungkulon > >> Selatan, tapi tidak tahu kelanjutannya. Juga > Repsol sekitar akhir > >> dasawarsa 90-an pernah beraktifitas dengan > mengebor 2 sumur yang > >> distempel sebagai in-konklusif. > >> > >> Dulu, Pertamina pernah ngebor bagian utara daerah > ini di Tangerang > >> (denger-denger play di tinggian) dan di Ciputat > (kurang paham play-nya). > >> > >> Padahal, kita bisa melihat dengan mudah didaerah > Bojongmanik ada coal > >> Miosen disamping adanya beberapa seepages di > Ciminyak (ini rumor atau > >> kenyataan? Saya sendiri belum pernah lihat > kesono). > >> > >> Lha kalau begitu mestinya petroleum kitchen-nya > mestinya sudah jalan, > >> trus tinggal nyari reservoir, trap dan seal yang > bener, ini bisa dari > >> Cisubuh eqv. > >> > >> Ada yang tahuwhy???...a
Re: [iagi-net-l] Payah nih ...ooopsss.... Bayah Nih
> Awang yabg baik budi Bukannya Abah difensif , tapi kalau persoalan nama tempat memang sering dihubungkan dengan suatu keadaan atau hal yang spesifik. Nah nama " minyak" itu mungkin akibat banyak air yang "heunyay" (apa ya namanya dalam bhs Indonesia. Hal ini diperlihatkan oleh suatu lapisan diatas air yang seperti ada minyak , apa mungkin dari sini ? Juga sering saya cek tempat yang disebut penduduk sebagai oil seep, ternyata tidak ditemukan. Semoga saja saya salah. Si Abah. ___ Menilik nama kampung "Ciminyak" dan database oil seepages se Jawa, saya > kok yakin di Rangkas-Bayah atau kita sebut saja Banten Block itu ada > rembesan. Apakah aktif atau tidak, itu soal lain. Database menunjukkan > akumulasi beberapa titik rembesan minyak di wilayah itu. > > Pengalaman mapping beberapa kali di wilayah Jawa Barat menggiring saya ke > kesimpulan bahwa nama geografi itu bisa berkonotasi geologi. Cipanas > selalu berasosiasi dengan mata air panas, dan plotting mata air panas yang > berjejer di peta tentu punya arti tersendiri di geologi. Di Kuningan ada > Ciuyah, rupanya itu berasosiasi dengan mud diapir skala kecil. Nah, maka > Ciminyak pun janganlah disepelekan, itu toponim yang berarti buat orang > geologi. > > Eksplorasi hidrokarbon di Rangkasbitung dan sekitarnya akan berhadapan > dengan endapan laut dalam turbidit yang dipersulit dengan deformasi sesar > naik yang intens dan volkanisme yang lumayan hebat. Dua penyulit ini tak > muncul di Makassar Strait, tetapi muncul di sepanjang Bogor-North > Serayu-Kendeng trough yang melintang sepanjang posisi tengah Pulau Jawa. > Rangkasbitung masuk ke sistem Bogor trough, bagian utaranya menduduki > batas selatan Paparan Jawa Utara - Tangerang High, tetapi lebih banyak ke > slope Bogor trough. Hidrokarbon ada di situ, tetapi tidak signifikan > secara volumetrik. > > Coba kita tunggu dulu bagaimana eksplorasi di Blok Citarum (dulu Blok > Jatiluhur). Kalau berhasil di situ, maka Rangkasbitung utara akan punya > model analog, tetapi Rangkasbitung selatan akan tetap menganga dalam tanda > tanya besar. > > Tak ada yang menyikapi eksplorasi Bogor-North Serayu-Kendeng dengan > serius. Terlalu banyak gap data dan konsep geologi untuk dengan benar > menilai potensi wilayah ini. Sumur British Gas Cipatulah di Malingping > atau beberapa sumur lama Amoco dekat mata air panas Cisolok Bayah bisa > dibuka2 lagi, meskipun ada pada setting cekungan yang lain2 (fore-arc dan > intra-arc). > > Beranilah keluar dari back-arc basins, kalau tidak, cekungan produktif di > Indonesia akan tetap pada bilangan 15 cekungan dari 60 cekungan (kita > patut merayakan kalau Abadi di Arafura nanti berproduksi - ia akan > menambah 1 cekungan produktif di Indonesia menjadi 16 setelah sekian puluh > tahun bertahan di 15 cekungan). > > Salam, > awang > > [EMAIL PROTECTED] wrote: >> > Rekan rekan > > Pada tahun 1975 atau 76 saya pernah mengerjakan beberapa lintasan > stratigrafi didaerah Bayah, Leuwidamar . > Seingat saya , saya tidak menemukan rembesan minyak maupun gas > didaerah tsb. > > Si Abah > _ > Rekan-rekan, >> >> Kalau dibandingkan dengan bagian pulau Jawa yang lainnya, region Bayah >> ini kegiatan eksplorasinya cenderung minimum. Beberapa operator yang >> pernah kesana, British Gas, pernah ngebor di offshore Ujungkulon >> Selatan, tapi tidak tahu kelanjutannya. Juga Repsol sekitar akhir >> dasawarsa 90-an pernah beraktifitas dengan mengebor 2 sumur yang >> distempel sebagai in-konklusif. >> >> Dulu, Pertamina pernah ngebor bagian utara daerah ini di Tangerang >> (denger-denger play di tinggian) dan di Ciputat (kurang paham play-nya). >> >> Padahal, kita bisa melihat dengan mudah didaerah Bojongmanik ada coal >> Miosen disamping adanya beberapa seepages di Ciminyak (ini rumor atau >> kenyataan? Saya sendiri belum pernah lihat kesono). >> >> Lha kalau begitu mestinya petroleum kitchen-nya mestinya sudah jalan, >> trus tinggal nyari reservoir, trap dan seal yang bener, ini bisa dari >> Cisubuh eqv. >> >> Ada yang tahuwhy???...apakah strukturnya yang terlalu komplesk? >> Ataukah karena sudah tertutup oleh volkanik ? Honje = OAF ?? >> >> Salam, >> >> BSM >> -- >> This e-mail, including any attached files, may contain confidential and >> privileged information for the sole use of the intended recipient. Any >> review, use, distribution, or disclosure by others is strictly >> prohibited. >> If you are not the intended recipient (or authorized to receive >> information for the intended recipient), please contact the sender by >> reply e-mail and delete all copies of this message. >> >> - >> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id >> To subscribe, send email to: iagi-n
Re: [iagi-net-l] Payah nih ...ooopsss.... Bayah Nih
Menilik nama kampung "Ciminyak" dan database oil seepages se Jawa, saya kok yakin di Rangkas-Bayah atau kita sebut saja Banten Block itu ada rembesan. Apakah aktif atau tidak, itu soal lain. Database menunjukkan akumulasi beberapa titik rembesan minyak di wilayah itu. Pengalaman mapping beberapa kali di wilayah Jawa Barat menggiring saya ke kesimpulan bahwa nama geografi itu bisa berkonotasi geologi. Cipanas selalu berasosiasi dengan mata air panas, dan plotting mata air panas yang berjejer di peta tentu punya arti tersendiri di geologi. Di Kuningan ada Ciuyah, rupanya itu berasosiasi dengan mud diapir skala kecil. Nah, maka Ciminyak pun janganlah disepelekan, itu toponim yang berarti buat orang geologi. Eksplorasi hidrokarbon di Rangkasbitung dan sekitarnya akan berhadapan dengan endapan laut dalam turbidit yang dipersulit dengan deformasi sesar naik yang intens dan volkanisme yang lumayan hebat. Dua penyulit ini tak muncul di Makassar Strait, tetapi muncul di sepanjang Bogor-North Serayu-Kendeng trough yang melintang sepanjang posisi tengah Pulau Jawa. Rangkasbitung masuk ke sistem Bogor trough, bagian utaranya menduduki batas selatan Paparan Jawa Utara - Tangerang High, tetapi lebih banyak ke slope Bogor trough. Hidrokarbon ada di situ, tetapi tidak signifikan secara volumetrik. Coba kita tunggu dulu bagaimana eksplorasi di Blok Citarum (dulu Blok Jatiluhur). Kalau berhasil di situ, maka Rangkasbitung utara akan punya model analog, tetapi Rangkasbitung selatan akan tetap menganga dalam tanda tanya besar. Tak ada yang menyikapi eksplorasi Bogor-North Serayu-Kendeng dengan serius. Terlalu banyak gap data dan konsep geologi untuk dengan benar menilai potensi wilayah ini. Sumur British Gas Cipatulah di Malingping atau beberapa sumur lama Amoco dekat mata air panas Cisolok Bayah bisa dibuka2 lagi, meskipun ada pada setting cekungan yang lain2 (fore-arc dan intra-arc). Beranilah keluar dari back-arc basins, kalau tidak, cekungan produktif di Indonesia akan tetap pada bilangan 15 cekungan dari 60 cekungan (kita patut merayakan kalau Abadi di Arafura nanti berproduksi - ia akan menambah 1 cekungan produktif di Indonesia menjadi 16 setelah sekian puluh tahun bertahan di 15 cekungan). Salam, awang [EMAIL PROTECTED] wrote: > Rekan rekan Pada tahun 1975 atau 76 saya pernah mengerjakan beberapa lintasan stratigrafi didaerah Bayah, Leuwidamar . Seingat saya , saya tidak menemukan rembesan minyak maupun gas didaerah tsb. Si Abah _ Rekan-rekan, > > Kalau dibandingkan dengan bagian pulau Jawa yang lainnya, region Bayah > ini kegiatan eksplorasinya cenderung minimum. Beberapa operator yang > pernah kesana, British Gas, pernah ngebor di offshore Ujungkulon > Selatan, tapi tidak tahu kelanjutannya. Juga Repsol sekitar akhir > dasawarsa 90-an pernah beraktifitas dengan mengebor 2 sumur yang > distempel sebagai in-konklusif. > > Dulu, Pertamina pernah ngebor bagian utara daerah ini di Tangerang > (denger-denger play di tinggian) dan di Ciputat (kurang paham play-nya). > > Padahal, kita bisa melihat dengan mudah didaerah Bojongmanik ada coal > Miosen disamping adanya beberapa seepages di Ciminyak (ini rumor atau > kenyataan? Saya sendiri belum pernah lihat kesono). > > Lha kalau begitu mestinya petroleum kitchen-nya mestinya sudah jalan, > trus tinggal nyari reservoir, trap dan seal yang bener, ini bisa dari > Cisubuh eqv. > > Ada yang tahuwhy???...apakah strukturnya yang terlalu komplesk? > Ataukah karena sudah tertutup oleh volkanik ? Honje = OAF ?? > > Salam, > > BSM > -- > This e-mail, including any attached files, may contain confidential and > privileged information for the sole use of the intended recipient. Any > review, use, distribution, or disclosure by others is strictly prohibited. > If you are not the intended recipient (or authorized to receive > information for the intended recipient), please contact the sender by > reply e-mail and delete all copies of this message. > > - > To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id > To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina > (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id > Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) > Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) > Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) > Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau > [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) > Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) > ---
Re: [iagi-net-l] Payah nih ...ooopsss.... Bayah Nih
> Rekan rekan Pada tahun 1975 atau 76 saya pernah mengerjakan beberapa lintasan stratigrafi didaerah Bayah, Leuwidamar . Seingat saya , saya tidak menemukan rembesan minyak maupun gas didaerah tsb. Si Abah _ Rekan-rekan, > > Kalau dibandingkan dengan bagian pulau Jawa yang lainnya, region Bayah > ini kegiatan eksplorasinya cenderung minimum. Beberapa operator yang > pernah kesana, British Gas, pernah ngebor di offshore Ujungkulon > Selatan, tapi tidak tahu kelanjutannya. Juga Repsol sekitar akhir > dasawarsa 90-an pernah beraktifitas dengan mengebor 2 sumur yang > distempel sebagai in-konklusif. > > Dulu, Pertamina pernah ngebor bagian utara daerah ini di Tangerang > (denger-denger play di tinggian) dan di Ciputat (kurang paham play-nya). > > Padahal, kita bisa melihat dengan mudah didaerah Bojongmanik ada coal > Miosen disamping adanya beberapa seepages di Ciminyak (ini rumor atau > kenyataan? Saya sendiri belum pernah lihat kesono). > > Lha kalau begitu mestinya petroleum kitchen-nya mestinya sudah jalan, > trus tinggal nyari reservoir, trap dan seal yang bener, ini bisa dari > Cisubuh eqv. > > Ada yang tahuwhy???...apakah strukturnya yang terlalu komplesk? > Ataukah karena sudah tertutup oleh volkanik ? Honje = OAF ?? > > Salam, > > BSM > -- > This e-mail, including any attached files, may contain confidential and > privileged information for the sole use of the intended recipient. Any > review, use, distribution, or disclosure by others is strictly prohibited. > If you are not the intended recipient (or authorized to receive > information for the intended recipient), please contact the sender by > reply e-mail and delete all copies of this message. > > - > To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id > To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina > (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id > Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) > Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) > Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) > Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau > [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) > Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) > - > > - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
[iagi-net-l] Payah nih ...ooopsss.... Bayah Nih
Rekan-rekan, Kalau dibandingkan dengan bagian pulau Jawa yang lainnya, region Bayah ini kegiatan eksplorasinya cenderung minimum. Beberapa operator yang pernah kesana, British Gas, pernah ngebor di offshore Ujungkulon Selatan, tapi tidak tahu kelanjutannya. Juga Repsol sekitar akhir dasawarsa 90-an pernah beraktifitas dengan mengebor 2 sumur yang distempel sebagai in-konklusif. Dulu, Pertamina pernah ngebor bagian utara daerah ini di Tangerang (denger-denger play di tinggian) dan di Ciputat (kurang paham play-nya). Padahal, kita bisa melihat dengan mudah didaerah Bojongmanik ada coal Miosen disamping adanya beberapa seepages di Ciminyak (ini rumor atau kenyataan? Saya sendiri belum pernah lihat kesono). Lha kalau begitu mestinya petroleum kitchen-nya mestinya sudah jalan, trus tinggal nyari reservoir, trap dan seal yang bener, ini bisa dari Cisubuh eqv. Ada yang tahuwhy???...apakah strukturnya yang terlalu komplesk? Ataukah karena sudah tertutup oleh volkanik ? Honje = OAF ?? Salam, BSM -- This e-mail, including any attached files, may contain confidential and privileged information for the sole use of the intended recipient. Any review, use, distribution, or disclosure by others is strictly prohibited. If you are not the intended recipient (or authorized to receive information for the intended recipient), please contact the sender by reply e-mail and delete all copies of this message. - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -