Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] Ledakan Biodiversifikasi Ordovisium

2009-04-22 Terurut Topik Maryanto
Salam,
Yang saya duga, sebenarnya perkembangannya relatif kontinyu, dan di sebut 
"ledakan Kambrium" atas karena tak banyak tersisanyaa sedimen "pre Kambrium", 
sehingga sulit di temui sisa bioata Pre Kambrium. 

Nama-nama "Pereode" dalam Geologic Time Scale: Kambrium, OrdovicianSilur, 
Devon, Karbonaferos, PermianTriasik, Jurasik, Kretaseus, Cenozoik, di ambil 
dari nama fosil. Ketika bentuk "groupping" biota sama, maka di namai sama, dan 
akan berbeda bila biotanya berbeda. Nah, ternyata Pereode itu adalah 
bersiklus 70 Ma, atas dibolehkannya pengukuran deviasi errornya. Dari itu, pula 
maka ada kepunahan masal ya akan setiap 70 Ma itu, di setiap ujung atas dan 
ujung bawah dari setiap Pereode itu. Pun ada siklus 700 Ma (Era), 7 Ma (Stage), 
dts., hingga siklus 7 Ma, serta Minornya (versi Salamology). 

Fungsi SABAR :Sequence Algorithm Beauty among Realities", menunjukkan satu 
sequence,  sinusoidal dari zerocrossup "zcu", salam maximum, "zcd" 
zerocrossdown, salam minimum, lalu zcu. Untuk salammax -salamain, beruhungna 
dengan: muka laut rendah-tinggi, temperatur rendah-tinggi, jumlah spesies dalam 
famili biota rendah-tinggi. Satu sequence terdiri 10 parasequence: 
compression3, Compression4, Lowstand, early syn rift, max sysnrift, late 
synrift, sagging, mfs, compression1, compression2. 

Pada Siklus 700 Ma terakhir, maka Kambrium ada poda :compression1 yang sebgai 
awal Pangea Kompresi hingga PermianTriassik (Lowstand), lalu ekstensi hingga 
Cenosoik. Sebelum Kambrium, ya Pangea Ekstensi, serta telah banyak 
kompresi-ekstensi, sebanyak  6 kali sejak awal Bumi 4,6 Gaa "Giga annum ago". 
Artinya, sebelum Kambrium banyak parasequence yang telah alami "over printed", 
sulit di kenali lagi sedimennya. Itu maka ada istilah terkenal Pre 
Kambrium", tidak banyak di kenal Pre Ordovision, Pre Carboniferous, atau Pre- 
Pereode lain.  

Sebenarnya ada sequence MFS, yakni satu sequence sebelum Kambrium (sudah di 
namai). namun belum terkenal. Mulai masa itu, maka Pangea mengalami kompresi, 
atau menyatu, yang puncaknya kompresi ada pada PermianTriasik 250 Maa.Karena 
mendingin dari Kamrium ke Pangea, maka semakin sedikit spesies dalam 
family.Lalu sejak Triasik, spesies semakin banyak. 

Nadanya di setiap siklus Pereode Salam lainnya, juga begitu, berlaku Formula 
"SABAR".Itu versi Salamology lho Mas, mBak, Pak, Bu.

Wass,
Maryanto.

____
From: Rovicky Dwi Putrohari 
To: IAGI 
Sent: Wednesday, April 22, 2009 9:40:50 AM
Subject: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] Ledakan Biodiversifikasi Ordovisium

Pak Awang plese dikoreksi kalau saya salah
Jadi ada tiga faktor dalam GOBE :
- Tectonic
- Iklim
- Evolusi

Bagaimana dengan "preservation" ?
'Ledakan' ini diketahui dengan "tersimpannya" sisa-sisa mahluk hidup
(fosil). Saya sendiri ngga tahu apa yang ada seblum ada fosil-fosil
kambrium ini. Sangat mungkin organisme yang ada sangat tidak mudah
tersimpan misal cangkang yang rapuh ataupun bahkan binatang tak
bercangkang (tak bertulang) lainnya. Barangkali saja banyak organisme
yang ada sebelum ini tetapi tidak terrekam atau ter-"preserved".

Nah dalam hal ini saya berpikir lateral untuk mengajak kawan-kawan
memberikan "jejak-jejak" keberadaan anda di dunia ini. Kita tahu dulu
ada HAMKA karena tulisannya, dulu ada Thomas Alpha Edison karena
karyanya, dulu ada Gdjah Mada karena ada kerajaannya. Jadi berkarya
dengan meninggalkan "sesuatu"
Jangan sampai keberadaan anda diketahui anak cucu hanya adanya batu
nisan tertulis nama anda.

Ayooo menulis dan berkarya !!

RDP

2009/4/22 Awang Satyana :
> Servais et al. (2009) : Understanding GOBE (Great Ordovician
> Biodiversification Event) – influences of paleogeography, paleoclimate, or
> paleoecology (GSA Today, v.19, no. 4/5, p. 4-10, April-Mei 2009) dengan baik
> menjelaskan mengapa diversifikasi makhluk hidup (marin) pada Zaman
> Ordovisium terjadi.
>
>
>
> Barangkali kita pernah mendengar Ledakan Kambrium, yaitu saat jumlah makhluk
> hidup bertambah banyak secara signifikan dibandingkan dengan kekayaan
> organik pada zaman-zaman sebelum Kambrium (secara kolektif disebut
> PraKambrium). Tetapi, satu zaman setelah Kambrium, yaitu Ordovisium, di
> sinilah sebenarnya makhluk hidup bertambah secara sangat signifikan dan
> dinyatakan sebagai peningkatan biodiversitas marin yang paling penting dan
> paling besar sepanjang sejarah Bumi. Saat itu, hanya dalam waktu 25 juta
> tahun, sebuah “ledakan” biodiversitas marin terjadi dalam seluruh hierarki
> makhluk hidup : famili, genus, dan spesies.
>
>
>
> Kenaikan mencolok keragaman makhluk hidup pada Zaman Ordovisium ini akan
> segera terlihat bila kita memperhatikan kurva biodiversitas dari Sepkoski
> (1981, 1991 : A model for onshore-offshore change in faunal diversity
> –Paleobiol

[iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] Ledakan Biodiversifikasi Ordovisium

2009-04-21 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Pak Awang plese dikoreksi kalau saya salah
Jadi ada tiga faktor dalam GOBE :
- Tectonic
- Iklim
- Evolusi

Bagaimana dengan "preservation" ?
'Ledakan' ini diketahui dengan "tersimpannya" sisa-sisa mahluk hidup
(fosil). Saya sendiri ngga tahu apa yang ada seblum ada fosil-fosil
kambrium ini. Sangat mungkin organisme yang ada sangat tidak mudah
tersimpan misal cangkang yang rapuh ataupun bahkan binatang tak
bercangkang (tak bertulang) lainnya. Barangkali saja banyak organisme
yang ada sebelum ini tetapi tidak terrekam atau ter-"preserved".

Nah dalam hal ini saya berpikir lateral untuk mengajak kawan-kawan
memberikan "jejak-jejak" keberadaan anda di dunia ini. Kita tahu dulu
ada HAMKA karena tulisannya, dulu ada Thomas Alpha Edison karena
karyanya, dulu ada Gdjah Mada karena ada kerajaannya. Jadi berkarya
dengan meninggalkan "sesuatu"
Jangan sampai keberadaan anda diketahui anak cucu hanya adanya batu
nisan tertulis nama anda.

Ayooo menulis dan berkarya !!

RDP

2009/4/22 Awang Satyana :
> Servais et al. (2009) : Understanding GOBE (Great Ordovician
> Biodiversification Event) – influences of paleogeography, paleoclimate, or
> paleoecology (GSA Today, v.19, no. 4/5, p. 4-10, April-Mei 2009) dengan baik
> menjelaskan mengapa diversifikasi makhluk hidup (marin) pada Zaman
> Ordovisium terjadi.
>
>
>
> Barangkali kita pernah mendengar Ledakan Kambrium, yaitu saat jumlah makhluk
> hidup bertambah banyak secara signifikan dibandingkan dengan kekayaan
> organik pada zaman-zaman sebelum Kambrium (secara kolektif disebut
> PraKambrium). Tetapi, satu zaman setelah Kambrium, yaitu Ordovisium, di
> sinilah sebenarnya makhluk hidup bertambah secara sangat signifikan dan
> dinyatakan sebagai peningkatan biodiversitas marin yang paling penting dan
> paling besar sepanjang sejarah Bumi. Saat itu, hanya dalam waktu 25 juta
> tahun, sebuah “ledakan” biodiversitas marin terjadi dalam seluruh hierarki
> makhluk hidup : famili, genus, dan spesies.
>
>
>
> Kenaikan mencolok keragaman makhluk hidup pada Zaman Ordovisium ini akan
> segera terlihat bila kita memperhatikan kurva biodiversitas dari Sepkoski
> (1981, 1991 : A model for onshore-offshore change in faunal diversity
> –Paleobiology, v.17, p. 157-176). Kurva Sepkoski di dalam paleontologi
> terkenal memperlihatkan dengan baik peningkatan maupun kepunahan masal
> makhluk hidup (terutama marin) sepanjang Kurun Fanerozoikum (yaitu Zaman
> Kambrium-Kala Holosen). Kurva Sepkoski memperlihatkan periode-periode
> peningkatan makhluk hidup yang signifikan terjadi pada Ordovisium (paling
> besar), Yura-Kapur, dan Paleogen. Sementara itu, kepunahan masal terbesar
> terjadi pada lima periode : ujung Ordovisium, ujung Devon, ujung Perem
> (terbesar), ujung Trias, dan ujung Kapur (yang terkenal sebagai K-T
> boundary, pemusnahan dinosaurus).
>
>
>
> Servais et al. (2009) mengajukan tiga penyebab kekayaan biodiversitas
> Ordovisium. Gabungan proses-proses geologi dan biologi ini telah
> menggenerasikan GOBE. Puncak GOBE yang terjadi pada Ordovisium Bawah dan
> Tengah berkorelasi dengan baik bersama tercapainya susunan paleogeografi
> saat pemisahan benua-benua pada Masa Paleozoikum maksimal terjadi.
> Benua-benua ini merupakan pecahan-pecahan dari superbenua Rodinia yang
> berada di Bumi pada Kurun PraKambrium bagian atas.
>
>
>
> Jauhnya benua-benua ini terpisah diakibatkan pemekaran dasar samudera yang
> berjalan cepat. Gondwana, South China, Laurentia, Baltica, dan Siberia
> terpisah-pisah. Pemisahan yang telah menyebarkan benua-benua ini di berbagai
> posisi lintang Bumi telah mengubah arus samudera-samudera yang ada saat itu
> (misalnya Paleo-Tethys, Iapetus, Tornquist). Bioprovinces baru ditetapkan
> meliputi organisme-organisme bentonik (tertanam di dasar laut), planktonik
> (mengambang di permukaan laut), dan nektonik (berenang sekehendak hatinya).
>
>
>
> Pemisahan benua-benua selama Ordovisum ini telah membentuk kawasan-kawasan
> marin baru yang kaya akan organisme, yaitu paparan benua. Kondisi ini dapat
> disebandingkan dengan kenyataan sekarang yaitu pusat kekayaan diversifikasi
> marin terbesar di kawasan laut-laut tropis di Asia Tenggara –terutama
> Indonesia, dan sebagian Laut Karibia. Paparan benua terbesar sepanjang
> sejarah Bumi juga tercapai pada Ordovisium. Kurva dari Walker et al. (2002)
> : Continental drift and Phanerozoic carbonate accumulation in shallow-shelf
> and deep marine setting –The Journal of Geology, v. 110, p.75-87 menunjukka
> bahwa luas paparan benua secara global mulai meningkat dari Kambrium Bawah,
> mencapai maksimum pada Ordovisium Tengah mendekati 50 juta km2, dan sejak
> itu menurun terus meskipun berfluktuasi dengan beberapa kali peningkatan
> luas sampai saat ini sedikit di atas 15 juta km2. Posisi 15 juta km2 juga
> pernah tercapai pada saat kepunahan masal terbesar terjadi dalam sejarah
> Bumi, yaitu ujung Perem.
>
>
>
> Cepatnya pemekaran dasar samudera pada Zaman Ordovisium juga terjadi
> bersamaan dengan penghangatan iklim (greenhouse