RE: [iagi-net-l] Berapa berani bayar ? -- FW: [iatmi_members] lowongan kerja

2003-03-24 Terurut Topik Hasan Sidi
Kayaknya ada yang salah deh Vick. Dari beberapa offering letter yang
dikeluarkan Petronas (yang aku tahu), untuk 10-tahunan experience bisa
sampai US$ 5000 (bukan Ringgit). Memang ada yang dapat $4000-an. Memang
statusnya kontrak ... cross-check deh.

F. Hasan Sidi
Jason Geosystems - Jakarta office
Phone: +62 21 252.3785
Fax: +62 21 252.3784



 -Original Message-
 From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Monday, March 24, 2003 1:53 PM
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Subject: [iagi-net-l] Berapa berani bayar ? -- FW: [iatmi_members]
 lowongan kerja


 Sorry bukan karena aku mau interview dengan Petronas looh ,
 tetapi yang aku
 konsen adalah potential brain drain akibat hengkangnya beberapa
 Indonesian high flyer yg 'diculik' PNas ...
 Ini tentunya dalam konteks duit sajah dulu deh ... dalam
 artian saving
 atau uang tabungan pertahun yg bisa dibawa ke Indonesia ...
 tentunya selain
 itu akan diperoleh intangible value (ilmu, pengalaman dll)
 yg sulit di
 kuantifikasi dan nanti malah ngga jelas kalau didiskusikan  ...

 Berapa sih dapetnya (net income) engineer/geoscience Indonesia di KL
 sehingga meninggalkan Indonesia ? atau  Apakah Pertamina
 ngga bisa
 memberi tawaran gaji yang setara yang bersaing dengan perolehan itu ?

 Aku denger dari beberapa temen yg aku rasa jujur
 memberitahukan ke aku bahwa
 tawarannya :
 - untuk pengalaman +/- 5 tahun.  sekitar 3500 RM/bulan ... kalau
 dihitung di Indonesia ya kira kira kurang dari 10 juta !! ...
 1 RM - Rp
 2500.
 - untuk pengalaman 10 tahun .. ~4000-5000 Rm -- Rp 12.5 juta ...
 - diatas 10 tahun 6000 RM -- Rp 25 juta
 (Note : Fasilitas yg biasanya diberikan adalah : bantuan
 housing dan sekolah
 di international school ... tentunya tetep haris nambah
 karena ngga 100%
 diganti  )

 Menurut temen-temen di Abudhabi, pengalaman 15 tahun bisa
 mengantongi 1000
 USD/bulan bersih !! setelah biaya hidup dan biaya sekolah ...
 -- only 10
 juta looh !!

 Apakah Pertamina ngga bisa memberikan lebih dari itu ?
 Seandainya memungkinkan bisakah dishare likalikunya ... siapa
 tahu dapat
 mencegah terjadinya brain drain ... Indonesia sudah cukup banyak
 memberikan subsidi untuk pendidikan ini ..

 lamsalam.

 RDP




-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



RE: [iagi-net-l] Berapa berani bayar ? -- FW: [iatmi_members] lowongan kerja

2003-03-24 Terurut Topik Musakti, Oki
Kaya'nya masalahnya bukan soal Pertamina mampu atau tidak menyaingi
benefitnya Petronas. Kalau mampu-mampu an saya yakin pasti mampu. 

Secara relatif dibandingkan pendapatan dari 'general populace' atau GNP,
pendapatan dari geoscientist kita ada jauh di atas rata-rata.
kemungkinan besar ada di top quartile bahkan top 15%. Secara gaya hidup,
kita semua harus jujur mengkui bahwa secara sosio ekonomi kebanyakan
kita ada di kelompok menenengah atas maupun atas. Buktinya ya itu,
pernyataan bahwa gaji 10 juta sebulan adalah 'biasa-biasa aja...'
sementara UMR regional per TAHUN masih jauh dibawah itu. 

Saya nggak yakin posisi relatif yang sama dinikmati oleh teman-teman
yang 'nyangkul' di negeri orang, baik di Malaysia, Brunei apalagi di
Middle East dan negara-negara barat. Mungkin Oom Vicky dan teman-teman
yang lain bisa kasih penerangan soal gaya hidup apa yang bisa mereka
raih di negeri orang, relatif terhadap biaya dan gaya hidup masarakat
setempat.

Anyway, argumen diatas pernah dipakai oleh almarhum Arco waktu ada
tuntutan mengaitkan gaji pegawai lokal dengan US$ saat negara kita
sedang dihajar krismon. 
Kaya'nya ada yang salah dengan argumen itu, tapi mungkin ada benarnya
juga...???



Salam
Oki 
(Pendukung expatriatisasi profesional Indonesia)


-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, 24 March 2003 16:53
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [iagi-net-l] Berapa berani bayar ? -- FW: [iatmi_members]
lowongan kerja

Sorry bukan karena aku mau interview dengan Petronas looh , tetapi yang
aku 
konsen adalah potential brain drain akibat hengkangnya beberapa 
Indonesian high flyer yg 'diculik' PNas ...
Ini tentunya dalam konteks duit sajah dulu deh ... dalam artian saving

atau uang tabungan pertahun yg bisa dibawa ke Indonesia ... tentunya
selain 
itu akan diperoleh intangible value (ilmu, pengalaman dll)  yg sulit
di 
kuantifikasi dan nanti malah ngga jelas kalau didiskusikan  ...

Berapa sih dapetnya (net income) engineer/geoscience Indonesia di KL 
sehingga meninggalkan Indonesia ? atau  Apakah Pertamina ngga bisa 
memberi tawaran gaji yang setara yang bersaing dengan perolehan itu ?

Aku denger dari beberapa temen yg aku rasa jujur memberitahukan ke aku
bahwa 
tawarannya :
- untuk pengalaman +/- 5 tahun.  sekitar 3500 RM/bulan ... kalau 
dihitung di Indonesia ya kira kira kurang dari 10 juta !! ... 1 RM - Rp

2500.
- untuk pengalaman 10 tahun .. ~4000-5000 Rm -- Rp 12.5 juta ...
- diatas 10 tahun 6000 RM -- Rp 25 juta
(Note : Fasilitas yg biasanya diberikan adalah : bantuan housing dan
sekolah 
di international school ... tentunya tetep haris nambah karena ngga 100%

diganti  )

Menurut temen-temen di Abudhabi, pengalaman 15 tahun bisa mengantongi
1000 
USD/bulan bersih !! setelah biaya hidup dan biaya sekolah ... -- only
10 
juta looh !!

Apakah Pertamina ngga bisa memberikan lebih dari itu ?
Seandainya memungkinkan bisakah dishare likalikunya ... siapa tahu dapat

mencegah terjadinya brain drain ... Indonesia sudah cukup banyak 
memberikan subsidi untuk pendidikan ini ..

lamsalam.

RDP


-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



Re: [iagi-net-l] Berapa berani bayar ? -- FW: [iatmi_members] lowongan kerja

2003-03-24 Terurut Topik Franciscus B Sinartio

--- Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED]
wrote:
 Sorry bukan karena aku mau interview dengan Petronas
 looh , tetapi yang aku 
 konsen adalah potential brain drain akibat
 hengkangnya beberapa 
 Indonesian high flyer yg 'diculik' PNas ...

Vick,  nggak usah takut dgn hengkang nya geoscientist
Indonesia ke luar negeri.  Ini adalah proses seleksi
alamiah.  Sebagian setelah menimba intangible
experience (pinjam istilah mu) bisa balik ke
Indonesia dan berkarya di sini.  contoh nya yah Vicky
sendiri.  Saya kira Pertamina(+BKKA/BPPKA/BP-Migas)
dan perusahaan minyak yang lain sudah sadar akan
phenomena ini. jadi program temporary assignment di ln
dll sudah jalan sejak dulu, mungkin sebelum Vicky join
Hudbay.
Apa sekarang masih aktif proses ini ya ?

dan yang lebih penting lagi walaupun jauh di negeri
orang harus tetap aktif di milis IAGI untuk berdiskusi
ilmiah atau setengah ilmiah atau ...

rasanya sudah lama tidak baca email nya Aris Setiawan,
Teguh Prasetyo dll.


dari seseorang yang percaya masih banyak yang
terikat dengan pepatah yang kira -kira bunyi nya
begini lebih baik hidup dinegeri sendiri yang hujan
batu (bukan dari demonstran loh) walaupn hujan emas di
negeri orang)...(Pul   tolong perbaiki)

fbs
nb: kan rumput yang hijau dari halaman tetangga tidak
kelihatan se hijau kelihatannya kalau kita sudah di
halaman tsb.


__
Do you Yahoo!?
Yahoo! Platinum - Watch CBS' NCAA March Madness, live on your desktop!
http://platinum.yahoo.com

-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-