RE: [iagi-net-l] Delta di Indonesia
Iyah yah Mas Adi, saya hengga apa-apa juga. Terimakasih Mas, US -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, March 12, 2003 2:18 PM To: [EMAIL PROTECTED] Cc: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [iagi-net-l] Delta di Indonesia Sama Pak Ukat .. saya juga muncul .. namun itu sepertinya hanya untuk personal receiver sesuai nama alamat kita yang terdaftar .. so no problem -Original Message- From: Ukat Sukanta at CPI [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, March 12, 2003 3:01 PM To: [EMAIL PROTECTED] Cc: Iman Argakoesoemah Subject: RE: [iagi-net-l] Delta di Indonesia Dear IAGI Members, Wah ini ada nama saya jadi nonghol di E-Mail yang tidak sebenarnya. Tolong dihapus yah. US -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, January 24, 2003 9:42 AM To: [EMAIL PROTECTED] Cc: Iman Argakoesoemah Subject: RE: [iagi-net-l] Delta di Indonesia Wah, ini baru seorang pakar delta muncul kepermukaan. Saya yakin masih banyak pakar delta yang belum "unjuk gigi". Speak-up please. Anyway, salah satu bagian delta yang "mungkin" terlupakan atau tidak tertarik untuk diteliti, yaitu delta-front dan prodelta. Alangkah baiknya kalau ukuran (luas) delta itu terukur dari delta-plain hingga prodelta, karena memang seharusnya begitu. Kenapa ? Sebagai contoh saja, misalnya apakah pernah terpikirkan hubungan antara luas delta-plain vs luas delta front vs luas prodelta terhadap stabilitas pengendapannya ? Di sini sebenarnya banyak faktor yang mungkin "sangat" berkaitan satu sama lain dengan kemungkinan kesempatan (opportunity) untuk menemukan endapan deepwater. Faktor apa ?? Misal: besaran sudut atau lereng bidang pengendapan. Misal lain: rate of deposition vs grain size distribution. Misal lain: perbedaan besaran charge untuk fluvial dominated-delta vs wave dominated-delta. Misal lain: bahas sendiri di sini Oleh karena itu apakah Anda lebih tertarik pada statistik semua bagian delta ? Atau Anda masih tetap hanya tertarik pada delta-plain saja ? Itu semua baru satu faktor, yaitu stabilitas pengendapan dalam kaitannya dengan opportunity untuk terbentuknya deepwater deposition. Dan masih banyak faktor lainnya. Does it make sense to you ?? If not, why ?? Thanks. Iman -Original Message- From: Hasan Sidi [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, January 24, 2003 8:20 AM To: [EMAIL PROTECTED] Cc: 'Iman Arga Koesoemah' Subject: RE: [iagi-net-l] Delta di Indonesia Sorry telat nanggepin but beter late than never. Untuk modern delta, Orton & Reading 1993 lumayan komprehensif. Intinya mereka coba develop ternary diagram Galloway (1975) dengan menambah komponen ke-4 yaitu grain size. Mereka juga tampilkan tabulasi geometry delta (plain) worldwide, termasuk beberapa Asian deltas seperti Mahakam, Mekong, Gangga, dan Irawadi, disamping drainage basin-nya dan Tapi sebenarnya publikasi yang spesifically membahas pertanyaan Mas Iman (delta front & prodelta) memang relatif minim. Sedikit caution bagi mereka yang menggunakan modern system sebagai analog, usahakan sedapat mungkin apple-to-apple comparison. Untuk delta, hal yang umum terjadi adalah: 1) menganggap modern delta plain sebagai pelamparan dari keseluruhan delta tersebut. Simply karena delta plain yang ter-expose dan luasnya mudah dihitung dari foto udara/ SAR. Padahal deltanya lebih luas lagi karena prodelta tidak pernah ter-expose. 2) Cycle modern delta yang belum selesai. Sebagai contoh modern Mahakam yang sekarang RSL-nya masih stagnant (i.e. ongoing highstand). Jika kita diamkan another 1000-2000 th lagi, mungkin RSL akan naik (TST) dan mengakhiri satu cycle ter-modern. Implikasinya, luas delta akan bertambah, bahkan mungkin bisa mencapai present-day shelf-edge. Pitfalls yang lain mungkin bisa ditambahkan Pak Ketum. Sedikit promosi, awal-2 tahun ini SEPM bakal nerbitin Special Publication mengenai Tropical Deltas of SE Asia. FOSI contribute quite a lot dan di volume ini akan dibahas juga mengenai Quaternary Mekong, Fly (PNG), northern Australian deltas, Sunda Shelf disamping beberapa ancient case (mostly dari Kutai Basin). Moga-moga bisa lebih informatif dari Allen & Chambers (1998) yang benernya best-seller IPA (heran petroleum geologist koq masih ada yang belum punya yach?) Anyway, that's my 2 cents. F. Hasan Sidi Jason Geosystems - Jakarta office Phone: +62 21 252.3785 Fax: +62 21 252.3784 > -Original Message- > From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] > Sent: Wednesday, January 22, 2003 6:10 AM > To: [EMAIL PROTECTED] > Subject: RE: [iagi-net-l] Delta di Indonesia > > > Untuk modern delta Kalimantan / Borneo bisa lihat tulisannya > pak Tjia di > majalah ilmiah ITB, tahunnya saya lupa. coba check ITB, pasti > mereka punya. > Isinya berupa summary dari semua delta disekeliling p. > Kalimantan. Tapi > khusus membahas delta plain dan d
RE: [iagi-net-l] Delta di Indonesia
Sama Pak Ukat .. saya juga muncul .. namun itu sepertinya hanya untuk personal receiver sesuai nama alamat kita yang terdaftar .. so no problem -Original Message- From: Ukat Sukanta at CPI [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, March 12, 2003 3:01 PM To: [EMAIL PROTECTED] Cc: Iman Argakoesoemah Subject: RE: [iagi-net-l] Delta di Indonesia Dear IAGI Members, Wah ini ada nama saya jadi nonghol di E-Mail yang tidak sebenarnya. Tolong dihapus yah. US -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, January 24, 2003 9:42 AM To: [EMAIL PROTECTED] Cc: Iman Argakoesoemah Subject: RE: [iagi-net-l] Delta di Indonesia Wah, ini baru seorang pakar delta muncul kepermukaan. Saya yakin masih banyak pakar delta yang belum "unjuk gigi". Speak-up please. Anyway, salah satu bagian delta yang "mungkin" terlupakan atau tidak tertarik untuk diteliti, yaitu delta-front dan prodelta. Alangkah baiknya kalau ukuran (luas) delta itu terukur dari delta-plain hingga prodelta, karena memang seharusnya begitu. Kenapa ? Sebagai contoh saja, misalnya apakah pernah terpikirkan hubungan antara luas delta-plain vs luas delta front vs luas prodelta terhadap stabilitas pengendapannya ? Di sini sebenarnya banyak faktor yang mungkin "sangat" berkaitan satu sama lain dengan kemungkinan kesempatan (opportunity) untuk menemukan endapan deepwater. Faktor apa ?? Misal: besaran sudut atau lereng bidang pengendapan. Misal lain: rate of deposition vs grain size distribution. Misal lain: perbedaan besaran charge untuk fluvial dominated-delta vs wave dominated-delta. Misal lain: bahas sendiri di sini Oleh karena itu apakah Anda lebih tertarik pada statistik semua bagian delta ? Atau Anda masih tetap hanya tertarik pada delta-plain saja ? Itu semua baru satu faktor, yaitu stabilitas pengendapan dalam kaitannya dengan opportunity untuk terbentuknya deepwater deposition. Dan masih banyak faktor lainnya. Does it make sense to you ?? If not, why ?? Thanks. Iman -Original Message- From: Hasan Sidi [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, January 24, 2003 8:20 AM To: [EMAIL PROTECTED] Cc: 'Iman Arga Koesoemah' Subject: RE: [iagi-net-l] Delta di Indonesia Sorry telat nanggepin but beter late than never. Untuk modern delta, Orton & Reading 1993 lumayan komprehensif. Intinya mereka coba develop ternary diagram Galloway (1975) dengan menambah komponen ke-4 yaitu grain size. Mereka juga tampilkan tabulasi geometry delta (plain) worldwide, termasuk beberapa Asian deltas seperti Mahakam, Mekong, Gangga, dan Irawadi, disamping drainage basin-nya dan Tapi sebenarnya publikasi yang spesifically membahas pertanyaan Mas Iman (delta front & prodelta) memang relatif minim. Sedikit caution bagi mereka yang menggunakan modern system sebagai analog, usahakan sedapat mungkin apple-to-apple comparison. Untuk delta, hal yang umum terjadi adalah: 1) menganggap modern delta plain sebagai pelamparan dari keseluruhan delta tersebut. Simply karena delta plain yang ter-expose dan luasnya mudah dihitung dari foto udara/ SAR. Padahal deltanya lebih luas lagi karena prodelta tidak pernah ter-expose. 2) Cycle modern delta yang belum selesai. Sebagai contoh modern Mahakam yang sekarang RSL-nya masih stagnant (i.e. ongoing highstand). Jika kita diamkan another 1000-2000 th lagi, mungkin RSL akan naik (TST) dan mengakhiri satu cycle ter-modern. Implikasinya, luas delta akan bertambah, bahkan mungkin bisa mencapai present-day shelf-edge. Pitfalls yang lain mungkin bisa ditambahkan Pak Ketum. Sedikit promosi, awal-2 tahun ini SEPM bakal nerbitin Special Publication mengenai Tropical Deltas of SE Asia. FOSI contribute quite a lot dan di volume ini akan dibahas juga mengenai Quaternary Mekong, Fly (PNG), northern Australian deltas, Sunda Shelf disamping beberapa ancient case (mostly dari Kutai Basin). Moga-moga bisa lebih informatif dari Allen & Chambers (1998) yang benernya best-seller IPA (heran petroleum geologist koq masih ada yang belum punya yach?) Anyway, that's my 2 cents. F. Hasan Sidi Jason Geosystems - Jakarta office Phone: +62 21 252.3785 Fax: +62 21 252.3784 > -Original Message- > From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] > Sent: Wednesday, January 22, 2003 6:10 AM > To: [EMAIL PROTECTED] > Subject: RE: [iagi-net-l] Delta di Indonesia > > > Untuk modern delta Kalimantan / Borneo bisa lihat tulisannya > pak Tjia di > majalah ilmiah ITB, tahunnya saya lupa. coba check ITB, pasti > mereka punya. > Isinya berupa summary dari semua delta disekeliling p. > Kalimantan. Tapi > khusus membahas delta plain dan drainage basin, jadi tidak > masuk ke delta > front / prodelta. > > Untuk modern delta di dunia, ada summary yang bagus dibuat > oleh Orton & > Reading, 1993, diterbitkan di majalah Sedimentology, majalahnya IAS > (International Association of Sediment
RE: [iagi-net-l] Delta di Indonesia
Saya juga dapat email yang sejenis. Ada apa gerangan ?. Syafri "Ukat Sukanta at CPI" <[EMAIL PROTECTED]> on 03/12/2003 02:00:42 PM Please respond to [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] cc: "Iman Argakoesoemah" <[EMAIL PROTECTED]> (bcc: SYAFRI SYAFAR/MAX) Subject: RE: [iagi-net-l] Delta di Indonesia Dear IAGI Members, Wah ini ada nama saya jadi nonghol di E-Mail yang tidak sebenarnya. Tolong dihapus yah. US -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, January 24, 2003 9:42 AM To: [EMAIL PROTECTED] Cc: Iman Argakoesoemah Subject: RE: [iagi-net-l] Delta di Indonesia Wah, ini baru seorang pakar delta muncul kepermukaan. Saya yakin masih banyak pakar delta yang belum "unjuk gigi". Speak-up please. Anyway, salah satu bagian delta yang "mungkin" terlupakan atau tidak tertarik untuk diteliti, yaitu delta-front dan prodelta. Alangkah baiknya kalau ukuran (luas) delta itu terukur dari delta-plain hingga prodelta, karena memang seharusnya begitu. Kenapa ? Sebagai contoh saja, misalnya apakah pernah terpikirkan hubungan antara luas delta-plain vs luas delta front vs luas prodelta terhadap stabilitas pengendapannya ? Di sini sebenarnya banyak faktor yang mungkin "sangat" berkaitan satu sama lain dengan kemungkinan kesempatan (opportunity) untuk menemukan endapan deepwater. Faktor apa ?? Misal: besaran sudut atau lereng bidang pengendapan. Misal lain: rate of deposition vs grain size distribution. Misal lain: perbedaan besaran charge untuk fluvial dominated-delta vs wave dominated-delta. Misal lain: bahas sendiri di sini Oleh karena itu apakah Anda lebih tertarik pada statistik semua bagian delta ? Atau Anda masih tetap hanya tertarik pada delta-plain saja ? Itu semua baru satu faktor, yaitu stabilitas pengendapan dalam kaitannya dengan opportunity untuk terbentuknya deepwater deposition. Dan masih banyak faktor lainnya. Does it make sense to you ?? If not, why ?? Thanks. Iman -Original Message- From: Hasan Sidi [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, January 24, 2003 8:20 AM To: [EMAIL PROTECTED] Cc: 'Iman Arga Koesoemah' Subject: RE: [iagi-net-l] Delta di Indonesia Sorry telat nanggepin but beter late than never. Untuk modern delta, Orton & Reading 1993 lumayan komprehensif. Intinya mereka coba develop ternary diagram Galloway (1975) dengan menambah komponen ke-4 yaitu grain size. Mereka juga tampilkan tabulasi geometry delta (plain) worldwide, termasuk beberapa Asian deltas seperti Mahakam, Mekong, Gangga, dan Irawadi, disamping drainage basin-nya dan Tapi sebenarnya publikasi yang spesifically membahas pertanyaan Mas Iman (delta front & prodelta) memang relatif minim. Sedikit caution bagi mereka yang menggunakan modern system sebagai analog, usahakan sedapat mungkin apple-to-apple comparison. Untuk delta, hal yang umum terjadi adalah: 1) menganggap modern delta plain sebagai pelamparan dari keseluruhan delta tersebut. Simply karena delta plain yang ter-expose dan luasnya mudah dihitung dari foto udara/ SAR. Padahal deltanya lebih luas lagi karena prodelta tidak pernah ter-expose. 2) Cycle modern delta yang belum selesai. Sebagai contoh modern Mahakam yang sekarang RSL-nya masih stagnant (i.e. ongoing highstand). Jika kita diamkan another 1000-2000 th lagi, mungkin RSL akan naik (TST) dan mengakhiri satu cycle ter-modern. Implikasinya, luas delta akan bertambah, bahkan mungkin bisa mencapai present-day shelf-edge. Pitfalls yang lain mungkin bisa ditambahkan Pak Ketum. Sedikit promosi, awal-2 tahun ini SEPM bakal nerbitin Special Publication mengenai Tropical Deltas of SE Asia. FOSI contribute quite a lot dan di volume ini akan dibahas juga mengenai Quaternary Mekong, Fly (PNG), northern Australian deltas, Sunda Shelf disamping beberapa ancient case (mostly dari Kutai Basin). Moga-moga bisa lebih informatif dari Allen & Chambers (1998) yang benernya best-seller IPA (heran petroleum geologist koq masih ada yang belum punya yach?) Anyway, that's my 2 cents. F. Hasan Sidi Jason Geosystems - Jakarta office Phone: +62 21 252.3785 Fax: +62 21 252.3784 > -Original Message- > From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] > Sent: Wednesday, January 22, 2003 6:10 AM > To: [EMAIL PROTECTED] > Subject: RE: [iagi-net-l] Delta di Indonesia > > > Untuk modern delta Kalimantan / Borneo bisa lihat tulisannya > pak Tjia di > majalah ilmiah ITB, tahunnya saya lupa. coba check ITB, pasti > mereka punya. > Isinya berupa summary dari semua delta disekeliling p. > Kalimantan. Tapi > khusus membahas delta plain dan drainage basin, jadi tidak > masuk ke delta > front / prodelta. > > Untuk modern delta di dunia, ada summary yang bagus dibuat > oleh Orton & > Reading, 1993, diterbitkan di majalah Sedimentology, majalahnya IAS > (International Association of Se
RE: [iagi-net-l] Delta di Indonesia
Dear IAGI Members, Wah ini ada nama saya jadi nonghol di E-Mail yang tidak sebenarnya. Tolong dihapus yah. US -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, January 24, 2003 9:42 AM To: [EMAIL PROTECTED] Cc: Iman Argakoesoemah Subject: RE: [iagi-net-l] Delta di Indonesia Wah, ini baru seorang pakar delta muncul kepermukaan. Saya yakin masih banyak pakar delta yang belum "unjuk gigi". Speak-up please. Anyway, salah satu bagian delta yang "mungkin" terlupakan atau tidak tertarik untuk diteliti, yaitu delta-front dan prodelta. Alangkah baiknya kalau ukuran (luas) delta itu terukur dari delta-plain hingga prodelta, karena memang seharusnya begitu. Kenapa ? Sebagai contoh saja, misalnya apakah pernah terpikirkan hubungan antara luas delta-plain vs luas delta front vs luas prodelta terhadap stabilitas pengendapannya ? Di sini sebenarnya banyak faktor yang mungkin "sangat" berkaitan satu sama lain dengan kemungkinan kesempatan (opportunity) untuk menemukan endapan deepwater. Faktor apa ?? Misal: besaran sudut atau lereng bidang pengendapan. Misal lain: rate of deposition vs grain size distribution. Misal lain: perbedaan besaran charge untuk fluvial dominated-delta vs wave dominated-delta. Misal lain: bahas sendiri di sini Oleh karena itu apakah Anda lebih tertarik pada statistik semua bagian delta ? Atau Anda masih tetap hanya tertarik pada delta-plain saja ? Itu semua baru satu faktor, yaitu stabilitas pengendapan dalam kaitannya dengan opportunity untuk terbentuknya deepwater deposition. Dan masih banyak faktor lainnya. Does it make sense to you ?? If not, why ?? Thanks. Iman -Original Message- From: Hasan Sidi [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, January 24, 2003 8:20 AM To: [EMAIL PROTECTED] Cc: 'Iman Arga Koesoemah' Subject: RE: [iagi-net-l] Delta di Indonesia Sorry telat nanggepin but beter late than never. Untuk modern delta, Orton & Reading 1993 lumayan komprehensif. Intinya mereka coba develop ternary diagram Galloway (1975) dengan menambah komponen ke-4 yaitu grain size. Mereka juga tampilkan tabulasi geometry delta (plain) worldwide, termasuk beberapa Asian deltas seperti Mahakam, Mekong, Gangga, dan Irawadi, disamping drainage basin-nya dan Tapi sebenarnya publikasi yang spesifically membahas pertanyaan Mas Iman (delta front & prodelta) memang relatif minim. Sedikit caution bagi mereka yang menggunakan modern system sebagai analog, usahakan sedapat mungkin apple-to-apple comparison. Untuk delta, hal yang umum terjadi adalah: 1) menganggap modern delta plain sebagai pelamparan dari keseluruhan delta tersebut. Simply karena delta plain yang ter-expose dan luasnya mudah dihitung dari foto udara/ SAR. Padahal deltanya lebih luas lagi karena prodelta tidak pernah ter-expose. 2) Cycle modern delta yang belum selesai. Sebagai contoh modern Mahakam yang sekarang RSL-nya masih stagnant (i.e. ongoing highstand). Jika kita diamkan another 1000-2000 th lagi, mungkin RSL akan naik (TST) dan mengakhiri satu cycle ter-modern. Implikasinya, luas delta akan bertambah, bahkan mungkin bisa mencapai present-day shelf-edge. Pitfalls yang lain mungkin bisa ditambahkan Pak Ketum. Sedikit promosi, awal-2 tahun ini SEPM bakal nerbitin Special Publication mengenai Tropical Deltas of SE Asia. FOSI contribute quite a lot dan di volume ini akan dibahas juga mengenai Quaternary Mekong, Fly (PNG), northern Australian deltas, Sunda Shelf disamping beberapa ancient case (mostly dari Kutai Basin). Moga-moga bisa lebih informatif dari Allen & Chambers (1998) yang benernya best-seller IPA (heran petroleum geologist koq masih ada yang belum punya yach?) Anyway, that's my 2 cents. F. Hasan Sidi Jason Geosystems - Jakarta office Phone: +62 21 252.3785 Fax: +62 21 252.3784 > -Original Message- > From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] > Sent: Wednesday, January 22, 2003 6:10 AM > To: [EMAIL PROTECTED] > Subject: RE: [iagi-net-l] Delta di Indonesia > > > Untuk modern delta Kalimantan / Borneo bisa lihat tulisannya > pak Tjia di > majalah ilmiah ITB, tahunnya saya lupa. coba check ITB, pasti > mereka punya. > Isinya berupa summary dari semua delta disekeliling p. > Kalimantan. Tapi > khusus membahas delta plain dan drainage basin, jadi tidak > masuk ke delta > front / prodelta. > > Untuk modern delta di dunia, ada summary yang bagus dibuat > oleh Orton & > Reading, 1993, diterbitkan di majalah Sedimentology, majalahnya IAS > (International Association of Sedimentologists). Anggota IAS > di Indonesia > yang saya tau Hasan Sidi, dan Dr. Yahdi Zaim - ITB. > > Herman > > > > -Original Message- > From: Iman Argakoesoemah [mailto:[EMAIL PROTECTED] > Sent: 21 January 2003 20:32 > To: [EMAIL PROTECTED] > Subject: [iagi-net-l] Delta di Indonesia > > > Hi teman-teman,
RE: [iagi-net-l] Delta di Indonesia
Wah, ini baru seorang pakar delta muncul kepermukaan. Saya yakin masih banyak pakar delta yang belum "unjuk gigi". Speak-up please. Anyway, salah satu bagian delta yang "mungkin" terlupakan atau tidak tertarik untuk diteliti, yaitu delta-front dan prodelta. Alangkah baiknya kalau ukuran (luas) delta itu terukur dari delta-plain hingga prodelta, karena memang seharusnya begitu. Kenapa ? Sebagai contoh saja, misalnya apakah pernah terpikirkan hubungan antara luas delta-plain vs luas delta front vs luas prodelta terhadap stabilitas pengendapannya ? Di sini sebenarnya banyak faktor yang mungkin "sangat" berkaitan satu sama lain dengan kemungkinan kesempatan (opportunity) untuk menemukan endapan deepwater. Faktor apa ?? Misal: besaran sudut atau lereng bidang pengendapan. Misal lain: rate of deposition vs grain size distribution. Misal lain: perbedaan besaran charge untuk fluvial dominated-delta vs wave dominated-delta. Misal lain: bahas sendiri di sini Oleh karena itu apakah Anda lebih tertarik pada statistik semua bagian delta ? Atau Anda masih tetap hanya tertarik pada delta-plain saja ? Itu semua baru satu faktor, yaitu stabilitas pengendapan dalam kaitannya dengan opportunity untuk terbentuknya deepwater deposition. Dan masih banyak faktor lainnya. Does it make sense to you ?? If not, why ?? Thanks. Iman -Original Message- From: Hasan Sidi [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, January 24, 2003 8:20 AM To: [EMAIL PROTECTED] Cc: 'Iman Arga Koesoemah' Subject: RE: [iagi-net-l] Delta di Indonesia Sorry telat nanggepin but beter late than never. Untuk modern delta, Orton & Reading 1993 lumayan komprehensif. Intinya mereka coba develop ternary diagram Galloway (1975) dengan menambah komponen ke-4 yaitu grain size. Mereka juga tampilkan tabulasi geometry delta (plain) worldwide, termasuk beberapa Asian deltas seperti Mahakam, Mekong, Gangga, dan Irawadi, disamping drainage basin-nya dan Tapi sebenarnya publikasi yang spesifically membahas pertanyaan Mas Iman (delta front & prodelta) memang relatif minim. Sedikit caution bagi mereka yang menggunakan modern system sebagai analog, usahakan sedapat mungkin apple-to-apple comparison. Untuk delta, hal yang umum terjadi adalah: 1) menganggap modern delta plain sebagai pelamparan dari keseluruhan delta tersebut. Simply karena delta plain yang ter-expose dan luasnya mudah dihitung dari foto udara/ SAR. Padahal deltanya lebih luas lagi karena prodelta tidak pernah ter-expose. 2) Cycle modern delta yang belum selesai. Sebagai contoh modern Mahakam yang sekarang RSL-nya masih stagnant (i.e. ongoing highstand). Jika kita diamkan another 1000-2000 th lagi, mungkin RSL akan naik (TST) dan mengakhiri satu cycle ter-modern. Implikasinya, luas delta akan bertambah, bahkan mungkin bisa mencapai present-day shelf-edge. Pitfalls yang lain mungkin bisa ditambahkan Pak Ketum. Sedikit promosi, awal-2 tahun ini SEPM bakal nerbitin Special Publication mengenai Tropical Deltas of SE Asia. FOSI contribute quite a lot dan di volume ini akan dibahas juga mengenai Quaternary Mekong, Fly (PNG), northern Australian deltas, Sunda Shelf disamping beberapa ancient case (mostly dari Kutai Basin). Moga-moga bisa lebih informatif dari Allen & Chambers (1998) yang benernya best-seller IPA (heran petroleum geologist koq masih ada yang belum punya yach?) Anyway, that's my 2 cents. F. Hasan Sidi Jason Geosystems - Jakarta office Phone: +62 21 252.3785 Fax: +62 21 252.3784 > -Original Message- > From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] > Sent: Wednesday, January 22, 2003 6:10 AM > To: [EMAIL PROTECTED] > Subject: RE: [iagi-net-l] Delta di Indonesia > > > Untuk modern delta Kalimantan / Borneo bisa lihat tulisannya > pak Tjia di > majalah ilmiah ITB, tahunnya saya lupa. coba check ITB, pasti > mereka punya. > Isinya berupa summary dari semua delta disekeliling p. > Kalimantan. Tapi > khusus membahas delta plain dan drainage basin, jadi tidak > masuk ke delta > front / prodelta. > > Untuk modern delta di dunia, ada summary yang bagus dibuat > oleh Orton & > Reading, 1993, diterbitkan di majalah Sedimentology, majalahnya IAS > (International Association of Sedimentologists). Anggota IAS > di Indonesia > yang saya tau Hasan Sidi, dan Dr. Yahdi Zaim - ITB. > > Herman > > > > -Original Message- > From: Iman Argakoesoemah [mailto:[EMAIL PROTECTED] > Sent: 21 January 2003 20:32 > To: [EMAIL PROTECTED] > Subject: [iagi-net-l] Delta di Indonesia > > > Hi teman-teman, > > Apakah ada yang tahu tentang recent dan/atau ancient delta-delta di > Indonesia ? Saya perlu informasi tentang (1) water depth average (atau > maximum) untuk bagian delta-front dan prodelta dan (2) > kira-kira luas delta > (termasuk bagian delta plain dan prodelta). Kalau ada > statistiknya itu lebi
Re: [iagi-net-l] Delta di Indonesia : Tarakan vs Mahakam ---> Baram delta
bagaimana dengan baram delta? Best Regards Ujay - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] Delta di Indonesia : Tarakan vs Mahakam ---> Delta Marangkayu/Sangatta
Coba hubungi Theo Matasak - Original Message - From: <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Wednesday, February 12, 2003 6:39 PM Subject: RE: [iagi-net-l] Delta di Indonesia : Tarakan vs Mahakam ---> Delta Marangkayu/Sangatta > Dimana bisa order: Proceeding of Seminar Purnabhakti Professor Dr. > R.P. Koesoemadinata, Vol-2, pp.17-25, Bandung, January 29, 2000. > > Thanks, > > Herman > > -Original Message- > From: Andang Bachtiar [mailto:[EMAIL PROTECTED]] > Sent: 13 February 2003 10:35 > To: [EMAIL PROTECTED] > Subject: Re: [iagi-net-l] Delta di Indonesia : Tarakan vs Mahakam ---> > Delta Marangkayu/Sangatta > > > Delta Marangkayu adalah Delta purba (paleo-delta: at least pre-Pleistocene) > yang lokasinya kurang-lebih menempati areal pengaliran Sungai Marangkayu > modern, pada pertengahan antara Delta Mahakam dan Delta Sangatta. Muara > Sungai Marangkayu modern saat ini berupa spit-bar, dimana energi gelombang > jauh lebih besar dari energi fluvial sehingga sedimen sungai tidak dapat > membentuk delta. Delta Marangkayu (purba) bukan (bagian dari) Delta > Sangatta. Dia merupakan delta tersendiri yang sedimen-sedimennya membentuk > sebagian dari sedimen-sedimen delta di utara daerah Semberah. Referensi > singkat bisa dibaca di Bachtiar, A., 2002, "Kutai Basin Potpourri: Fact, > Opinion, and Controversies", Proceeding of Seminar Purnabhakti Professor Dr. > R.P. Koesoemadinata, Vol-2, pp.17-25, Bandung, January 29, 2000. > > Salam > > adb > > - Original Message ----- > From: <[EMAIL PROTECTED]> > To: <[EMAIL PROTECTED]> > Sent: Thursday, February 13, 2003 7:53 AM > Subject: Re: [iagi-net-l] Delta di Indonesia : Tarakan vs Mahakam ---> Delta > Marangkayu/Sangatta > > > > > > Ada yg kenal 'Delta Marangkayu'? Mungkin sebagian orang juga menyebutnya > > sbg 'Delta Sangatta'? > > Ada yg bisa cerita delta yg terletak di antara kedua delta tsb (Mahakam > dan > > Tarakan)? > > > > Terima kasih dan salam, > > Syaiful > > > > > > > > > > "Iman Argakoesoemah" > > > amail.com> cc: > >Subject: Re: > [iagi-net-l] Delta di Indonesia : Tarakan vs Mahakam > > 01/28/03 10:03 PM > > > Please respond to > > iagi-net > > > > > > > > > > > > > > Apakah ada yang tahu kenapa delta Tarakan lebih dulu tenggelam > dibandingkan > > Mahakam ? Apakah karena di delta Tarakan itu sediment supply menurun, > > tektonik lokal (subsidence membesar), faktor wave yang sekarang lebih kuat > > dari pada fluvial atau ... dan seterusnya .. ? Kelihatannya mana yang > > lebih dominan untuk Tarakan ? > > > > Thanks. Iman > > > > > > > > > > > > > > > > - > > To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] > > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > > > > Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan > Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id > > Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) > > Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) > > Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) > > Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau > [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) > > Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) > > - > > > > > > > > > > - > > To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] > > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > > > > Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan > Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id > > Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) > > Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) > > Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) > > Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), > Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) > > Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) >
RE: [iagi-net-l] Delta di Indonesia : Tarakan vs Mahakam ---> Delta Marangkayu/Sangatta
Dimana bisa order: Proceeding of Seminar Purnabhakti Professor Dr. R.P. Koesoemadinata, Vol-2, pp.17-25, Bandung, January 29, 2000. Thanks, Herman -Original Message- From: Andang Bachtiar [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: 13 February 2003 10:35 To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] Delta di Indonesia : Tarakan vs Mahakam ---> Delta Marangkayu/Sangatta Delta Marangkayu adalah Delta purba (paleo-delta: at least pre-Pleistocene) yang lokasinya kurang-lebih menempati areal pengaliran Sungai Marangkayu modern, pada pertengahan antara Delta Mahakam dan Delta Sangatta. Muara Sungai Marangkayu modern saat ini berupa spit-bar, dimana energi gelombang jauh lebih besar dari energi fluvial sehingga sedimen sungai tidak dapat membentuk delta. Delta Marangkayu (purba) bukan (bagian dari) Delta Sangatta. Dia merupakan delta tersendiri yang sedimen-sedimennya membentuk sebagian dari sedimen-sedimen delta di utara daerah Semberah. Referensi singkat bisa dibaca di Bachtiar, A., 2002, "Kutai Basin Potpourri: Fact, Opinion, and Controversies", Proceeding of Seminar Purnabhakti Professor Dr. R.P. Koesoemadinata, Vol-2, pp.17-25, Bandung, January 29, 2000. Salam adb - Original Message - From: <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Thursday, February 13, 2003 7:53 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Delta di Indonesia : Tarakan vs Mahakam ---> Delta Marangkayu/Sangatta > > Ada yg kenal 'Delta Marangkayu'? Mungkin sebagian orang juga menyebutnya > sbg 'Delta Sangatta'? > Ada yg bisa cerita delta yg terletak di antara kedua delta tsb (Mahakam dan > Tarakan)? > > Terima kasih dan salam, > Syaiful > > > > > "Iman Argakoesoemah" > amail.com> cc: >Subject: Re: [iagi-net-l] Delta di Indonesia : Tarakan vs Mahakam > 01/28/03 10:03 PM > Please respond to > iagi-net > > > > > > > Apakah ada yang tahu kenapa delta Tarakan lebih dulu tenggelam dibandingkan > Mahakam ? Apakah karena di delta Tarakan itu sediment supply menurun, > tektonik lokal (subsidence membesar), faktor wave yang sekarang lebih kuat > dari pada fluvial atau ... dan seterusnya .. ? Kelihatannya mana yang > lebih dominan untuk Tarakan ? > > Thanks. Iman > > > > > > > > - > To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > > Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id > Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) > Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) > Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) > Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) > Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) > - > > > - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] Delta di Indonesia : Tarakan vs Mahakam ---> Delta Marangkayu/Sangatta
Delta Marangkayu adalah Delta purba (paleo-delta: at least pre-Pleistocene) yang lokasinya kurang-lebih menempati areal pengaliran Sungai Marangkayu modern, pada pertengahan antara Delta Mahakam dan Delta Sangatta. Muara Sungai Marangkayu modern saat ini berupa spit-bar, dimana energi gelombang jauh lebih besar dari energi fluvial sehingga sedimen sungai tidak dapat membentuk delta. Delta Marangkayu (purba) bukan (bagian dari) Delta Sangatta. Dia merupakan delta tersendiri yang sedimen-sedimennya membentuk sebagian dari sedimen-sedimen delta di utara daerah Semberah. Referensi singkat bisa dibaca di Bachtiar, A., 2002, "Kutai Basin Potpourri: Fact, Opinion, and Controversies", Proceeding of Seminar Purnabhakti Professor Dr. R.P. Koesoemadinata, Vol-2, pp.17-25, Bandung, January 29, 2000. Salam adb - Original Message - From: <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Thursday, February 13, 2003 7:53 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Delta di Indonesia : Tarakan vs Mahakam ---> Delta Marangkayu/Sangatta > > Ada yg kenal 'Delta Marangkayu'? Mungkin sebagian orang juga menyebutnya > sbg 'Delta Sangatta'? > Ada yg bisa cerita delta yg terletak di antara kedua delta tsb (Mahakam dan > Tarakan)? > > Terima kasih dan salam, > Syaiful > > > > > "Iman Argakoesoemah" > amail.com> cc: >Subject: Re: [iagi-net-l] Delta di Indonesia : Tarakan vs Mahakam > 01/28/03 10:03 PM > Please respond to > iagi-net > > > > > > > Apakah ada yang tahu kenapa delta Tarakan lebih dulu tenggelam dibandingkan > Mahakam ? Apakah karena di delta Tarakan itu sediment supply menurun, > tektonik lokal (subsidence membesar), faktor wave yang sekarang lebih kuat > dari pada fluvial atau ... dan seterusnya .. ? Kelihatannya mana yang > lebih dominan untuk Tarakan ? > > Thanks. Iman > > > > > > > > - > To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > > Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id > Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) > Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) > Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) > Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) > Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) > - > > > - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] Delta di Indonesia : Tarakan vs Mahakam ---> DeltaMarangkayu/Sangatta
Ada yg kenal 'Delta Marangkayu'? Mungkin sebagian orang juga menyebutnya sbg 'Delta Sangatta'? Ada yg bisa cerita delta yg terletak di antara kedua delta tsb (Mahakam dan Tarakan)? Terima kasih dan salam, Syaiful "Iman Argakoesoemah" cc: Subject: Re: [iagi-net-l] Delta di Indonesia : Tarakan vs Mahakam 01/28/03 10:03 PM Please respond to iagi-net Apakah ada yang tahu kenapa delta Tarakan lebih dulu tenggelam dibandingkan Mahakam ? Apakah karena di delta Tarakan itu sediment supply menurun, tektonik lokal (subsidence membesar), faktor wave yang sekarang lebih kuat dari pada fluvial atau ... dan seterusnya .. ? Kelihatannya mana yang lebih dominan untuk Tarakan ? Thanks. Iman - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
RE: [iagi-net-l] Delta di Indonesia : FOSI's Mahakam homepage
Sekedar untuk refreshing untuk Delta, juga untuk persiapan field trip IPA, silahkan kunjungi modern Mahakam Delta homepage under FOSI web-site. http://fosi.sphosting.com/mahakam/ Herman -Original Message- From: Iman Argakoesoemah [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: 28 January 2003 23:06 To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] Delta di Indonesia : deepwater opportunity ?? Salah satu bagian delta yang "suka" terlupakan atau tidak tertarik untuk diteliti, yaitu delta-front dan prodelta. Alangkah baiknya kalau ukuran (luas) delta itu terukur dari delta-plain hingga prodelta, karena memang seharusnya begitu. Kenapa ? Sebagai contoh saja, misalnya apakah ada hubungan antara luas delta-plain vs luas delta front vs luas prodelta terhadap stabilitas pengendapannya ? Di sini mungkin banyak faktor yang "sangat" berkaitan satu sama lain dengan kemungkinan kesempatan (opportunity) untuk menemukan endapan deepwater. Faktor apa kemungkinannya ?? Misal: besaran sudut atau lereng bidang pengendapan. Misal lain: rate of deposition vs grain size distribution. Misal lain: perbedaan besaran charge untuk fluvial dominated-delta vs wave dominated-delta. Misal lain: bahas sendiri di sini Oleh karena itu akan lebih menarik untuk diamati bila ada statistik semua bagian delta ? Itu semua baru satu faktor, yaitu stabilitas pengendapan dalam kaitannya dengan opportunity untuk terbentuknya deepwater deposition. Dan tentunya mungkin masih banyak faktor lainnya yang bisa diprediksi secara matematis (tidak selalu geologi). Does it make sense to you ?? If not, why ?? Thanks. Iman > -Original Message- > From: Hasan Sidi [mailto:[EMAIL PROTECTED]] > Sent: Friday, January 24, 2003 8:20 AM > To: [EMAIL PROTECTED] > Cc: 'Iman Arga Koesoemah' > Subject: RE: [iagi-net-l] Delta di Indonesia > > > Sorry telat nanggepin but beter late than never. > > Untuk modern delta, Orton & Reading 1993 lumayan komprehensif. Intinya > mereka coba develop ternary diagram Galloway (1975) dengan menambah komponen > ke-4 yaitu grain size. Mereka juga tampilkan tabulasi geometry delta > (plain) worldwide, termasuk beberapa Asian deltas seperti Mahakam, Mekong, > Gangga, dan Irawadi, disamping drainage basin-nya dan > Tapi sebenarnya publikasi yang spesifically membahas pertanyaan Mas Iman > (delta front & prodelta) memang relatif minim. > > Sedikit caution bagi mereka yang menggunakan modern system sebagai analog, > usahakan sedapat mungkin apple-to-apple comparison. Untuk delta, hal yang > umum terjadi adalah: > 1) menganggap modern delta plain sebagai pelamparan dari keseluruhan delta > tersebut. Simply karena delta plain yang ter-expose dan luasnya mudah > dihitung dari foto udara/ SAR. Padahal deltanya lebih luas lagi karena > prodelta tidak pernah ter-expose. > 2) Cycle modern delta yang belum selesai. Sebagai contoh modern Mahakam yang > sekarang RSL-nya masih stagnant (i.e. ongoing highstand). Jika kita diamkan > another 1000-2000 th lagi, mungkin RSL akan naik (TST) dan mengakhiri satu > cycle ter-modern. Implikasinya, luas delta akan bertambah, bahkan mungkin > bisa mencapai present-day shelf-edge. > Pitfalls yang lain mungkin bisa ditambahkan Pak Ketum. > > Sedikit promosi, awal-2 tahun ini SEPM bakal nerbitin Special Publication > mengenai Tropical Deltas of SE Asia. FOSI contribute quite a lot dan di > volume ini akan dibahas juga mengenai Quaternary Mekong, Fly (PNG), northern > Australian deltas, Sunda Shelf disamping beberapa ancient case (mostly dari > Kutai Basin). Moga-moga bisa lebih informatif dari Allen & Chambers (1998) > yang benernya best-seller IPA (heran petroleum geologist koq masih ada yang > belum punya yach?) > > Anyway, that's my 2 cents. > > F. Hasan Sidi > Jason Geosystems - Jakarta office > Phone: +62 21 252.3785 > Fax: +62 21 252.3784 Need a new email address that people can remember Check out the new EudoraMail at http://www.eudoramail.com - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PR
RE: [iagi-net-l] Delta di Indonesia : deepwater opportunity ??
Iya, baru saja saya mau ralat sudah keduluan. Benar, tanggalnya 31 Maret sampai 5 April. Thanks ya, Parvita -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Wednesday, January 29, 2003 8:51 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [iagi-net-l] Delta di Indonesia : deepwater opportunity ?? February ?? Bukannya tanggal 31 Maret - 5 April Mbak Vita ? atau memang bakal ada 2 kali penyelenggaraan ? "Siregar, Parvita" , <[EMAIL PROTECTED]> llips.com> cc: Subject: RE: [iagi-net-l] Delta di Indonesia : deepwater opportunity ?? 01/29/03 08:37 AM Please respond to iagi-net Infotainment: Mas, Februari ini ada fieldtrip ke delta Mahakam yang diadakan IPA, ikutan aja. Ada ukur2annya juga kok. Paling tidak dari fieldtrip tersebut Anda bisa lihat dimensi dari masing2 lingkungan pengendapan yang ada di lingkungan delta, ancient maupun modern. Parvita -Original Message- From: Iman Argakoesoemah [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Tuesday, January 28, 2003 10:06 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] Delta di Indonesia : deepwater opportunity ?? Salah satu bagian delta yang "suka" terlupakan atau tidak tertarik untuk diteliti, yaitu delta-front dan prodelta. Alangkah baiknya kalau ukuran (luas) delta itu terukur dari delta-plain hingga prodelta, karena memang seharusnya begitu. Kenapa ? Sebagai contoh saja, misalnya apakah ada hubungan antara luas delta-plain vs luas delta front vs luas prodelta terhadap stabilitas pengendapannya ? Di sini mungkin banyak faktor yang "sangat" berkaitan satu sama lain dengan kemungkinan kesempatan (opportunity) untuk menemukan endapan deepwater. Faktor apa kemungkinannya ?? Misal: besaran sudut atau lereng bidang pengendapan. Misal lain: rate of deposition vs grain size distribution. Misal lain: perbedaan besaran charge untuk fluvial dominated-delta vs wave dominated-delta. Misal lain: bahas sendiri di sini Oleh karena itu akan lebih menarik untuk diamati bila ada statistik semua bagian delta ? Itu semua baru satu faktor, yaitu stabilitas pengendapan dalam kaitannya dengan opportunity untuk terbentuknya deepwater deposition. Dan tentunya mungkin masih banyak faktor lainnya yang bisa diprediksi secara matematis (tidak selalu geologi). Does it make sense to you ?? If not, why ?? Thanks. Iman > -Original Message- > From: Hasan Sidi [mailto:[EMAIL PROTECTED]] > Sent: Friday, January 24, 2003 8:20 AM > To: [EMAIL PROTECTED] > Cc: 'Iman Arga Koesoemah' > Subject: RE: [iagi-net-l] Delta di Indonesia > > > Sorry telat nanggepin but beter late than never. > > Untuk modern delta, Orton & Reading 1993 lumayan komprehensif. Intinya > mereka coba develop ternary diagram Galloway (1975) dengan menambah komponen > ke-4 yaitu grain size. Mereka juga tampilkan tabulasi geometry delta > (plain) worldwide, termasuk beberapa Asian deltas seperti Mahakam, Mekong, > Gangga, dan Irawadi, disamping drainage basin-nya dan > Tapi sebenarnya publikasi yang spesifically membahas pertanyaan Mas Iman > (delta front & prodelta) memang relatif minim. > > Sedikit caution bagi mereka yang menggunakan modern system sebagai analog, > usahakan sedapat mungkin apple-to-apple comparison. Untuk delta, hal yang > umum terjadi adalah: > 1) menganggap modern delta plain sebagai pelamparan dari keseluruhan delta > tersebut. Simply karena delta plain yang ter-expose dan luasnya mudah > dihitung dari foto udara/ SAR. Padahal deltanya lebih luas lagi karena > prodelta tidak pernah ter-expose. > 2) Cycle modern delta yang belum selesai. Sebagai contoh modern Mahakam yang > sekarang RSL-nya masih stagnant (i.e. ongoing highstand). Jika kita diamkan > another 1000-2000 th lagi, mungkin RSL akan naik (TST) dan mengakhiri satu > cycle ter-modern. Implikasinya, luas delta akan bertambah, bahkan mungkin > bisa mencapai present-day shelf-edge. > Pitfalls yang lain mungkin bisa ditambahkan Pak Ketum. > > Sedikit promosi, awal-2 tahun ini SEPM bakal nerbitin Special Publication > mengenai Tropical Deltas of SE Asia. FOSI contribute quite a lot dan di > volume ini akan dibahas juga mengenai Quaternary Mekong, Fly (PNG), northern > Australian deltas, Sunda Shelf disamping beberapa ancient case (mostly dari > Kutai Basin). Moga-moga bisa lebih informatif dari Allen & Chambers (1998) > yang benernya best-seller IPA (heran petroleum geologist koq masih ada yang > belum punya yach?) > > Anyway, that's my 2 cents. > > F. Hasan Sidi > Jason Geosystems - Jakarta office > Phone: +62 21 252.3785 > Fax: +62 21 252.3784 Need a new email address that people can
RE: [iagi-net-l] Delta di Indonesia : deepwater opportunity ??
February ?? Bukannya tanggal 31 Maret - 5 April Mbak Vita ? atau memang bakal ada 2 kali penyelenggaraan ? "Siregar, Parvita" , <[EMAIL PROTECTED]> llips.com> cc: Subject: RE: [iagi-net-l] Delta di Indonesia : deepwater opportunity ?? 01/29/03 08:37 AM Please respond to iagi-net Infotainment: Mas, Februari ini ada fieldtrip ke delta Mahakam yang diadakan IPA, ikutan aja. Ada ukur2annya juga kok. Paling tidak dari fieldtrip tersebut Anda bisa lihat dimensi dari masing2 lingkungan pengendapan yang ada di lingkungan delta, ancient maupun modern. Parvita -Original Message- From: Iman Argakoesoemah [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Tuesday, January 28, 2003 10:06 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] Delta di Indonesia : deepwater opportunity ?? Salah satu bagian delta yang "suka" terlupakan atau tidak tertarik untuk diteliti, yaitu delta-front dan prodelta. Alangkah baiknya kalau ukuran (luas) delta itu terukur dari delta-plain hingga prodelta, karena memang seharusnya begitu. Kenapa ? Sebagai contoh saja, misalnya apakah ada hubungan antara luas delta-plain vs luas delta front vs luas prodelta terhadap stabilitas pengendapannya ? Di sini mungkin banyak faktor yang "sangat" berkaitan satu sama lain dengan kemungkinan kesempatan (opportunity) untuk menemukan endapan deepwater. Faktor apa kemungkinannya ?? Misal: besaran sudut atau lereng bidang pengendapan. Misal lain: rate of deposition vs grain size distribution. Misal lain: perbedaan besaran charge untuk fluvial dominated-delta vs wave dominated-delta. Misal lain: bahas sendiri di sini Oleh karena itu akan lebih menarik untuk diamati bila ada statistik semua bagian delta ? Itu semua baru satu faktor, yaitu stabilitas pengendapan dalam kaitannya dengan opportunity untuk terbentuknya deepwater deposition. Dan tentunya mungkin masih banyak faktor lainnya yang bisa diprediksi secara matematis (tidak selalu geologi). Does it make sense to you ?? If not, why ?? Thanks. Iman > -Original Message- > From: Hasan Sidi [mailto:[EMAIL PROTECTED]] > Sent: Friday, January 24, 2003 8:20 AM > To: [EMAIL PROTECTED] > Cc: 'Iman Arga Koesoemah' > Subject: RE: [iagi-net-l] Delta di Indonesia > > > Sorry telat nanggepin but beter late than never. > > Untuk modern delta, Orton & Reading 1993 lumayan komprehensif. Intinya > mereka coba develop ternary diagram Galloway (1975) dengan menambah komponen > ke-4 yaitu grain size. Mereka juga tampilkan tabulasi geometry delta > (plain) worldwide, termasuk beberapa Asian deltas seperti Mahakam, Mekong, > Gangga, dan Irawadi, disamping drainage basin-nya dan > Tapi sebenarnya publikasi yang spesifically membahas pertanyaan Mas Iman > (delta front & prodelta) memang relatif minim. > > Sedikit caution bagi mereka yang menggunakan modern system sebagai analog, > usahakan sedapat mungkin apple-to-apple comparison. Untuk delta, hal yang > umum terjadi adalah: > 1) menganggap modern delta plain sebagai pelamparan dari keseluruhan delta > tersebut. Simply karena delta plain yang ter-expose dan luasnya mudah > dihitung dari foto udara/ SAR. Padahal deltanya lebih luas lagi karena > prodelta tidak pernah ter-expose. > 2) Cycle modern delta yang belum selesai. Sebagai contoh modern Mahakam yang > sekarang RSL-nya masih stagnant (i.e. ongoing highstand). Jika kita diamkan > another 1000-2000 th lagi, mungkin RSL akan naik (TST) dan mengakhiri satu > cycle ter-modern. Implikasinya, luas delta akan bertambah, bahkan mungkin > bisa mencapai present-day shelf-edge. > Pitfalls yang lain mungkin bisa ditambahkan Pak Ketum. > > Sedikit promosi, awal-2 tahun ini SEPM bakal nerbitin Special Publication > mengenai Tropical Deltas of SE Asia. FOSI contribute quite a lot dan di > volume ini akan dibahas juga mengenai Quaternary Mekong, Fly (PNG), northern > Australian deltas, Sunda Shelf disamping beberapa ancient case (m
RE: [iagi-net-l] Delta di Indonesia : deepwater opportunity ??
Infotainment: Mas, Februari ini ada fieldtrip ke delta Mahakam yang diadakan IPA, ikutan aja. Ada ukur2annya juga kok. Paling tidak dari fieldtrip tersebut Anda bisa lihat dimensi dari masing2 lingkungan pengendapan yang ada di lingkungan delta, ancient maupun modern. Parvita -Original Message- From: Iman Argakoesoemah [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Tuesday, January 28, 2003 10:06 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] Delta di Indonesia : deepwater opportunity ?? Salah satu bagian delta yang "suka" terlupakan atau tidak tertarik untuk diteliti, yaitu delta-front dan prodelta. Alangkah baiknya kalau ukuran (luas) delta itu terukur dari delta-plain hingga prodelta, karena memang seharusnya begitu. Kenapa ? Sebagai contoh saja, misalnya apakah ada hubungan antara luas delta-plain vs luas delta front vs luas prodelta terhadap stabilitas pengendapannya ? Di sini mungkin banyak faktor yang "sangat" berkaitan satu sama lain dengan kemungkinan kesempatan (opportunity) untuk menemukan endapan deepwater. Faktor apa kemungkinannya ?? Misal: besaran sudut atau lereng bidang pengendapan. Misal lain: rate of deposition vs grain size distribution. Misal lain: perbedaan besaran charge untuk fluvial dominated-delta vs wave dominated-delta. Misal lain: bahas sendiri di sini Oleh karena itu akan lebih menarik untuk diamati bila ada statistik semua bagian delta ? Itu semua baru satu faktor, yaitu stabilitas pengendapan dalam kaitannya dengan opportunity untuk terbentuknya deepwater deposition. Dan tentunya mungkin masih banyak faktor lainnya yang bisa diprediksi secara matematis (tidak selalu geologi). Does it make sense to you ?? If not, why ?? Thanks. Iman > -Original Message- > From: Hasan Sidi [mailto:[EMAIL PROTECTED]] > Sent: Friday, January 24, 2003 8:20 AM > To: [EMAIL PROTECTED] > Cc: 'Iman Arga Koesoemah' > Subject: RE: [iagi-net-l] Delta di Indonesia > > > Sorry telat nanggepin but beter late than never. > > Untuk modern delta, Orton & Reading 1993 lumayan komprehensif. Intinya > mereka coba develop ternary diagram Galloway (1975) dengan menambah komponen > ke-4 yaitu grain size. Mereka juga tampilkan tabulasi geometry delta > (plain) worldwide, termasuk beberapa Asian deltas seperti Mahakam, Mekong, > Gangga, dan Irawadi, disamping drainage basin-nya dan > Tapi sebenarnya publikasi yang spesifically membahas pertanyaan Mas Iman > (delta front & prodelta) memang relatif minim. > > Sedikit caution bagi mereka yang menggunakan modern system sebagai analog, > usahakan sedapat mungkin apple-to-apple comparison. Untuk delta, hal yang > umum terjadi adalah: > 1) menganggap modern delta plain sebagai pelamparan dari keseluruhan delta > tersebut. Simply karena delta plain yang ter-expose dan luasnya mudah > dihitung dari foto udara/ SAR. Padahal deltanya lebih luas lagi karena > prodelta tidak pernah ter-expose. > 2) Cycle modern delta yang belum selesai. Sebagai contoh modern Mahakam yang > sekarang RSL-nya masih stagnant (i.e. ongoing highstand). Jika kita diamkan > another 1000-2000 th lagi, mungkin RSL akan naik (TST) dan mengakhiri satu > cycle ter-modern. Implikasinya, luas delta akan bertambah, bahkan mungkin > bisa mencapai present-day shelf-edge. > Pitfalls yang lain mungkin bisa ditambahkan Pak Ketum. > > Sedikit promosi, awal-2 tahun ini SEPM bakal nerbitin Special Publication > mengenai Tropical Deltas of SE Asia. FOSI contribute quite a lot dan di > volume ini akan dibahas juga mengenai Quaternary Mekong, Fly (PNG), northern > Australian deltas, Sunda Shelf disamping beberapa ancient case (mostly dari > Kutai Basin). Moga-moga bisa lebih informatif dari Allen & Chambers (1998) > yang benernya best-seller IPA (heran petroleum geologist koq masih ada yang > belum punya yach?) > > Anyway, that's my 2 cents. > > F. Hasan Sidi > Jason Geosystems - Jakarta office > Phone: +62 21 252.3785 > Fax: +62 21 252.3784 Need a new email address that people can remember Check out the new EudoraMail at http://www.eudoramail.com - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - ---
Re: [iagi-net-l] Delta di Indonesia : deepwater opportunity ??
Salah satu bagian delta yang "suka" terlupakan atau tidak tertarik untuk diteliti, yaitu delta-front dan prodelta. Alangkah baiknya kalau ukuran (luas) delta itu terukur dari delta-plain hingga prodelta, karena memang seharusnya begitu. Kenapa ? Sebagai contoh saja, misalnya apakah ada hubungan antara luas delta-plain vs luas delta front vs luas prodelta terhadap stabilitas pengendapannya ? Di sini mungkin banyak faktor yang "sangat" berkaitan satu sama lain dengan kemungkinan kesempatan (opportunity) untuk menemukan endapan deepwater. Faktor apa kemungkinannya ?? Misal: besaran sudut atau lereng bidang pengendapan. Misal lain: rate of deposition vs grain size distribution. Misal lain: perbedaan besaran charge untuk fluvial dominated-delta vs wave dominated-delta. Misal lain: bahas sendiri di sini Oleh karena itu akan lebih menarik untuk diamati bila ada statistik semua bagian delta ? Itu semua baru satu faktor, yaitu stabilitas pengendapan dalam kaitannya dengan opportunity untuk terbentuknya deepwater deposition. Dan tentunya mungkin masih banyak faktor lainnya yang bisa diprediksi secara matematis (tidak selalu geologi). Does it make sense to you ?? If not, why ?? Thanks. Iman > -Original Message- > From: Hasan Sidi [mailto:[EMAIL PROTECTED]] > Sent: Friday, January 24, 2003 8:20 AM > To: [EMAIL PROTECTED] > Cc: 'Iman Arga Koesoemah' > Subject: RE: [iagi-net-l] Delta di Indonesia > > > Sorry telat nanggepin but beter late than never. > > Untuk modern delta, Orton & Reading 1993 lumayan komprehensif. Intinya > mereka coba develop ternary diagram Galloway (1975) dengan menambah komponen > ke-4 yaitu grain size. Mereka juga tampilkan tabulasi geometry delta > (plain) worldwide, termasuk beberapa Asian deltas seperti Mahakam, Mekong, > Gangga, dan Irawadi, disamping drainage basin-nya dan > Tapi sebenarnya publikasi yang spesifically membahas pertanyaan Mas Iman > (delta front & prodelta) memang relatif minim. > > Sedikit caution bagi mereka yang menggunakan modern system sebagai analog, > usahakan sedapat mungkin apple-to-apple comparison. Untuk delta, hal yang > umum terjadi adalah: > 1) menganggap modern delta plain sebagai pelamparan dari keseluruhan delta > tersebut. Simply karena delta plain yang ter-expose dan luasnya mudah > dihitung dari foto udara/ SAR. Padahal deltanya lebih luas lagi karena > prodelta tidak pernah ter-expose. > 2) Cycle modern delta yang belum selesai. Sebagai contoh modern Mahakam yang > sekarang RSL-nya masih stagnant (i.e. ongoing highstand). Jika kita diamkan > another 1000-2000 th lagi, mungkin RSL akan naik (TST) dan mengakhiri satu > cycle ter-modern. Implikasinya, luas delta akan bertambah, bahkan mungkin > bisa mencapai present-day shelf-edge. > Pitfalls yang lain mungkin bisa ditambahkan Pak Ketum. > > Sedikit promosi, awal-2 tahun ini SEPM bakal nerbitin Special Publication > mengenai Tropical Deltas of SE Asia. FOSI contribute quite a lot dan di > volume ini akan dibahas juga mengenai Quaternary Mekong, Fly (PNG), northern > Australian deltas, Sunda Shelf disamping beberapa ancient case (mostly dari > Kutai Basin). Moga-moga bisa lebih informatif dari Allen & Chambers (1998) > yang benernya best-seller IPA (heran petroleum geologist koq masih ada yang > belum punya yach?) > > Anyway, that's my 2 cents. > > F. Hasan Sidi > Jason Geosystems - Jakarta office > Phone: +62 21 252.3785 > Fax: +62 21 252.3784 Need a new email address that people can remember Check out the new EudoraMail at http://www.eudoramail.com - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] Delta di Indonesia : Tarakan vs Mahakam
Apakah ada yang tahu kenapa delta Tarakan lebih dulu tenggelam dibandingkan Mahakam ? Apakah karena di delta Tarakan itu sediment supply menurun, tektonik lokal (subsidence membesar), faktor wave yang sekarang lebih kuat dari pada fluvial atau ... dan seterusnya .. ? Kelihatannya mana yang lebih dominan untuk Tarakan ? Thanks. Iman > -Original Message- > From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]] > Sent: Thursday, January 23, 2003 8:30 PM > To: [EMAIL PROTECTED] > Subject: RE: [iagi-net-l] Delta di Indonesia > > > Mengenai Mahakam yang mungkin akan terbenam, saya mau share mengenai Tarakan > delta fan yang sudah terbenam. Kalau lihat peta coast line di Tarakan kita > cuma lihat pulau Tarakan dan Bunyu dan coastline yang menyerupai estuary. > Tapi kalau sea level nya diturunkan dengan 200 meter, atau lihat contour > bathymetry 200m kita bisa lihat bentuk delta di antara kedua pulau tersebut, > agak sedikit ke Timur. > > Dari drop core kita lihat delta lobe ini telah ditutupi oleh koral. Tentunya > pada suatu stage daerah ini menjadi tempat yang bagus buat tumbuhnya koral. > > Herman Need a new email address that people can remember Check out the new EudoraMail at http://www.eudoramail.com - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] Delta di Indonesia
Sebenernya seberapa penting sedimen di basin margin yg deltaic dibanding yang non delatic sedimen ? Atau kalo boleh dengan statistic, endapan yang ada sekarang mana yang mempunyai potensi lebih bagus ? Maksud gue banyak juga muara sungai yang tidak membentuk delta, trutama yg sring disebut "wave dom delta" (aku ndak tau apa ini juga disebut delta?) misalnya endapan Talang akar/Sihapas ... dimana endapannya berupa transisi/continental margin yg berhadapan dengan laut terbuka dengan ombak yg kuat. Rasanya sangat sedikit yg tertarik dengan muara sungai yang berada di southern of sunda craton ini. Penelitian r4cent sedimen di daerah ini sangat sedikit, dibanding delta cimanuk, mhakam, tarakan dll. Padahal potensi reservoirnya jelas lebih bagus karena akan selalu tercuci, sortasi excellent dan porositas dijamin. Kalao kita tahu analoginya tentunya akan sangat-sangat berguna juga. Emang yg menjadi konsen kalo dari segi 'petroleum exploration' hanyalah source rock (organic matter) - mungkin tidak dapat bertipe "dispersed". Sehingga mengharapkan dari formasi atau sedimen yang lebih tua dibawahnya. rdp "rasanya pingin skali ngutik-utik daerah pesisir selatan Jawa ini ... eh siapa tahu ketemu Nyi Roro Kidul ... upst !! nyuwun sewu :-)" - Original Message - From: <[EMAIL PROTECTED]> > Yang pernah saya lihat adalah Delta Kapuas dan Delta di utara Irian (Papua). > Yang di Irian punya potensi, tapi infrastructure dan access, juga political > condition-nya tidak mendukung. Delta Kapuas agak muda, jadi basementnya > sangat dangkal. TEntu banyak delta lain tapi kecil ukurannya, secara > keseluruhan tipis dan muda umurnya. > > Herman > > -Original Message- > From: Istadi, Bambang P [mailto:[EMAIL PROTECTED]] > > > Tanya dong,.. karena topiknya mengenai delta di Indonesia, sebenarnya ada > berapa delta di Indonesia ? dimana saja ? umurnya apa ? tebalnya berapa ? > Ada yang mau share ? > > Selama ini kita hanya bicara Mahakam dan Tarakan saja,.. mungkinkah delta2 > lain punya potensi untuk hidrokarbon ? > > Terima kasih, > > Bambang Istadi > ConocoPhillips Inc. > +1-281-293-3763 > > > -Original Message- > From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]] > > > Mengenai Mahakam yang mungkin akan terbenam, saya mau share mengenai Tarakan > delta fan yang sudah terbenam. Kalau lihat peta coast line di Tarakan kita > cuma lihat pulau Tarakan dan Bunyu dan coastline yang menyerupai estuary. > Tapi kalau sea level nya diturunkan dengan 200 meter, atau lihat contour > bathymetry 200m kita bisa lihat bentuk delta di antara kedua pulau tersebut, > agak sedikit ke Timur. > > Dari drop core kita lihat delta lobe ini telah ditutupi oleh koral. Tentunya > pada suatu stage daerah ini menjadi tempat yang bagus buat tumbuhnya koral. > > Herman - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
RE: [iagi-net-l] Delta di Indonesia
Yang pernah saya lihat adalah Delta Kapuas dan Delta di utara Irian (Papua). Yang di Irian punya potensi, tapi infrastructure dan access, juga political condition-nya tidak mendukung. Delta Kapuas agak muda, jadi basementnya sangat dangkal. TEntu banyak delta lain tapi kecil ukurannya, secara keseluruhan tipis dan muda umurnya. Herman -Original Message- From: Istadi, Bambang P [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: 25 January 2003 07:32 To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [iagi-net-l] Delta di Indonesia Tanya dong,.. karena topiknya mengenai delta di Indonesia, sebenarnya ada berapa delta di Indonesia ? dimana saja ? umurnya apa ? tebalnya berapa ? Ada yang mau share ? Selama ini kita hanya bicara Mahakam dan Tarakan saja,.. mungkinkah delta2 lain punya potensi untuk hidrokarbon ? Terima kasih, Bambang Istadi ConocoPhillips Inc. +1-281-293-3763 -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Thursday, January 23, 2003 8:30 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [iagi-net-l] Delta di Indonesia Mengenai Mahakam yang mungkin akan terbenam, saya mau share mengenai Tarakan delta fan yang sudah terbenam. Kalau lihat peta coast line di Tarakan kita cuma lihat pulau Tarakan dan Bunyu dan coastline yang menyerupai estuary. Tapi kalau sea level nya diturunkan dengan 200 meter, atau lihat contour bathymetry 200m kita bisa lihat bentuk delta di antara kedua pulau tersebut, agak sedikit ke Timur. Dari drop core kita lihat delta lobe ini telah ditutupi oleh koral. Tentunya pada suatu stage daerah ini menjadi tempat yang bagus buat tumbuhnya koral. Herman - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
RE: [iagi-net-l] Delta di Indonesia
Tanya dong,.. karena topiknya mengenai delta di Indonesia, sebenarnya ada berapa delta di Indonesia ? dimana saja ? umurnya apa ? tebalnya berapa ? Ada yang mau share ? Selama ini kita hanya bicara Mahakam dan Tarakan saja,.. mungkinkah delta2 lain punya potensi untuk hidrokarbon ? Terima kasih, Bambang Istadi ConocoPhillips Inc. +1-281-293-3763 -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Thursday, January 23, 2003 8:30 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [iagi-net-l] Delta di Indonesia Mengenai Mahakam yang mungkin akan terbenam, saya mau share mengenai Tarakan delta fan yang sudah terbenam. Kalau lihat peta coast line di Tarakan kita cuma lihat pulau Tarakan dan Bunyu dan coastline yang menyerupai estuary. Tapi kalau sea level nya diturunkan dengan 200 meter, atau lihat contour bathymetry 200m kita bisa lihat bentuk delta di antara kedua pulau tersebut, agak sedikit ke Timur. Dari drop core kita lihat delta lobe ini telah ditutupi oleh koral. Tentunya pada suatu stage daerah ini menjadi tempat yang bagus buat tumbuhnya koral. Herman - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
RE: [iagi-net-l] Delta di Indonesia
Tambahan dikit San berdasar hasil presentasi terakhir yang aku dengar: Mahakam Delta kelihatannya menghadapi problem yang super serius. Nipah-nipah area (mungkin eq. dengan lower delta plain kali ya...) sudah tinggal 10% saja dan berganti dengan tambak udang. Rupanya terjadi ledakan luas tambak dalam 5 tahun terakhir (dimulai sejak tahun 1996-an..). Monitoring via landsat sekarang memperlihatkan bahwa pembukaan lahan tambak sudah mendekati titik cabang sungai Mahakam di daerah Kutei Lama...jadi hampir seluruh areal delta plain (lower dan upper) sudah hampir habis jadi tambak..:-( Akibat dari hal ini yang langsung dari hal ini adalah tingginya tingkat erosi dan mungkin prediksi sampeyan bahwa deltanya akan nambah lebar mungkin gak kesampean... salam, "Hasan Sidi" <[EMAIL PROTECTED]> 01/24/03 08:20 AM Please respond to iagi-net To: <[EMAIL PROTECTED]> cc: "'Iman Arga Koesoemah'" <[EMAIL PROTECTED]> Subject:RE: [iagi-net-l] Delta di Indonesia Sorry telat nanggepin but beter late than never. Untuk modern delta, Orton & Reading 1993 lumayan komprehensif. Intinya mereka coba develop ternary diagram Galloway (1975) dengan menambah komponen ke-4 yaitu grain size. Mereka juga tampilkan tabulasi geometry delta (plain) worldwide, termasuk beberapa Asian deltas seperti Mahakam, Mekong, Gangga, dan Irawadi, disamping drainage basin-nya dan Tapi sebenarnya publikasi yang spesifically membahas pertanyaan Mas Iman (delta front & prodelta) memang relatif minim. Sedikit caution bagi mereka yang menggunakan modern system sebagai analog, usahakan sedapat mungkin apple-to-apple comparison. Untuk delta, hal yang umum terjadi adalah: 1) menganggap modern delta plain sebagai pelamparan dari keseluruhan delta tersebut. Simply karena delta plain yang ter-expose dan luasnya mudah dihitung dari foto udara/ SAR. Padahal deltanya lebih luas lagi karena prodelta tidak pernah ter-expose. 2) Cycle modern delta yang belum selesai. Sebagai contoh modern Mahakam yang sekarang RSL-nya masih stagnant (i.e. ongoing highstand). Jika kita diamkan another 1000-2000 th lagi, mungkin RSL akan naik (TST) dan mengakhiri satu cycle ter-modern. Implikasinya, luas delta akan bertambah, bahkan mungkin bisa mencapai present-day shelf-edge. Pitfalls yang lain mungkin bisa ditambahkan Pak Ketum. Sedikit promosi, awal-2 tahun ini SEPM bakal nerbitin Special Publication mengenai Tropical Deltas of SE Asia. FOSI contribute quite a lot dan di volume ini akan dibahas juga mengenai Quaternary Mekong, Fly (PNG), northern Australian deltas, Sunda Shelf disamping beberapa ancient case (mostly dari Kutai Basin). Moga-moga bisa lebih informatif dari Allen & Chambers (1998) yang benernya best-seller IPA (heran petroleum geologist koq masih ada yang belum punya yach?) Anyway, that's my 2 cents. F. Hasan Sidi Jason Geosystems - Jakarta office Phone: +62 21 252.3785 Fax: +62 21 252.3784 > -Original Message- > From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]] > Sent: Wednesday, January 22, 2003 6:10 AM > To: [EMAIL PROTECTED] > Subject: RE: [iagi-net-l] Delta di Indonesia > > > Untuk modern delta Kalimantan / Borneo bisa lihat tulisannya > pak Tjia di > majalah ilmiah ITB, tahunnya saya lupa. coba check ITB, pasti > mereka punya. > Isinya berupa summary dari semua delta disekeliling p. > Kalimantan. Tapi > khusus membahas delta plain dan drainage basin, jadi tidak > masuk ke delta > front / prodelta. > > Untuk modern delta di dunia, ada summary yang bagus dibuat > oleh Orton & > Reading, 1993, diterbitkan di majalah Sedimentology, majalahnya IAS > (International Association of Sedimentologists). Anggota IAS > di Indonesia > yang saya tau Hasan Sidi, dan Dr. Yahdi Zaim - ITB. > > Herman > > > > -Original Message- > From: Iman Argakoesoemah [mailto:[EMAIL PROTECTED]] > Sent: 21 January 2003 20:32 > To: [EMAIL PROTECTED] > Subject: [iagi-net-l] Delta di Indonesia > > > Hi teman-teman, > > Apakah ada yang tahu tentang recent dan/atau ancient delta-delta di > Indonesia ? Saya perlu informasi tentang (1) water depth average (atau > maximum) untuk bagian delta-front dan prodelta dan (2) > kira-kira luas delta > (termasuk bagian delta plain dan prodelta). Kalau ada > statistiknya itu lebih > baik lagi. > > Kalau tahu ada literatur tentang informasi itu, atau literatur untuk > delta-delta lainnnya di dunia, silahkan beritahukan saya juga. > > Terimakasih atas bantuannya. Bisa kirimkan informasi itu lewat japri. > > Thanks. Iman > > > Need a new email address that people can remember > Check out the new EudoraMail at > http://www.eudoramail.com > > - > > To unsubscribe,
RE: [iagi-net-l] Delta di Indonesia
Mengenai Mahakam yang mungkin akan terbenam, saya mau share mengenai Tarakan delta fan yang sudah terbenam. Kalau lihat peta coast line di Tarakan kita cuma lihat pulau Tarakan dan Bunyu dan coastline yang menyerupai estuary. Tapi kalau sea level nya diturunkan dengan 200 meter, atau lihat contour bathymetry 200m kita bisa lihat bentuk delta di antara kedua pulau tersebut, agak sedikit ke Timur. Dari drop core kita lihat delta lobe ini telah ditutupi oleh koral. Tentunya pada suatu stage daerah ini menjadi tempat yang bagus buat tumbuhnya koral. Herman -Original Message- From: Hasan Sidi [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: 24 January 2003 09:20 To: [EMAIL PROTECTED] Cc: 'Iman Arga Koesoemah' Subject: RE: [iagi-net-l] Delta di Indonesia Sorry telat nanggepin but beter late than never. Untuk modern delta, Orton & Reading 1993 lumayan komprehensif. Intinya mereka coba develop ternary diagram Galloway (1975) dengan menambah komponen ke-4 yaitu grain size. Mereka juga tampilkan tabulasi geometry delta (plain) worldwide, termasuk beberapa Asian deltas seperti Mahakam, Mekong, Gangga, dan Irawadi, disamping drainage basin-nya dan Tapi sebenarnya publikasi yang spesifically membahas pertanyaan Mas Iman (delta front & prodelta) memang relatif minim. Sedikit caution bagi mereka yang menggunakan modern system sebagai analog, usahakan sedapat mungkin apple-to-apple comparison. Untuk delta, hal yang umum terjadi adalah: 1) menganggap modern delta plain sebagai pelamparan dari keseluruhan delta tersebut. Simply karena delta plain yang ter-expose dan luasnya mudah dihitung dari foto udara/ SAR. Padahal deltanya lebih luas lagi karena prodelta tidak pernah ter-expose. 2) Cycle modern delta yang belum selesai. Sebagai contoh modern Mahakam yang sekarang RSL-nya masih stagnant (i.e. ongoing highstand). Jika kita diamkan another 1000-2000 th lagi, mungkin RSL akan naik (TST) dan mengakhiri satu cycle ter-modern. Implikasinya, luas delta akan bertambah, bahkan mungkin bisa mencapai present-day shelf-edge. Pitfalls yang lain mungkin bisa ditambahkan Pak Ketum. Sedikit promosi, awal-2 tahun ini SEPM bakal nerbitin Special Publication mengenai Tropical Deltas of SE Asia. FOSI contribute quite a lot dan di volume ini akan dibahas juga mengenai Quaternary Mekong, Fly (PNG), northern Australian deltas, Sunda Shelf disamping beberapa ancient case (mostly dari Kutai Basin). Moga-moga bisa lebih informatif dari Allen & Chambers (1998) yang benernya best-seller IPA (heran petroleum geologist koq masih ada yang belum punya yach?) Anyway, that's my 2 cents. F. Hasan Sidi Jason Geosystems - Jakarta office Phone: +62 21 252.3785 Fax: +62 21 252.3784 > -Original Message- > From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]] > Sent: Wednesday, January 22, 2003 6:10 AM > To: [EMAIL PROTECTED] > Subject: RE: [iagi-net-l] Delta di Indonesia > > > Untuk modern delta Kalimantan / Borneo bisa lihat tulisannya > pak Tjia di > majalah ilmiah ITB, tahunnya saya lupa. coba check ITB, pasti > mereka punya. > Isinya berupa summary dari semua delta disekeliling p. > Kalimantan. Tapi > khusus membahas delta plain dan drainage basin, jadi tidak > masuk ke delta > front / prodelta. > > Untuk modern delta di dunia, ada summary yang bagus dibuat > oleh Orton & > Reading, 1993, diterbitkan di majalah Sedimentology, majalahnya IAS > (International Association of Sedimentologists). Anggota IAS > di Indonesia > yang saya tau Hasan Sidi, dan Dr. Yahdi Zaim - ITB. > > Herman > > > > -Original Message- > From: Iman Argakoesoemah [mailto:[EMAIL PROTECTED]] > Sent: 21 January 2003 20:32 > To: [EMAIL PROTECTED] > Subject: [iagi-net-l] Delta di Indonesia > > > Hi teman-teman, > > Apakah ada yang tahu tentang recent dan/atau ancient delta-delta di > Indonesia ? Saya perlu informasi tentang (1) water depth average (atau > maximum) untuk bagian delta-front dan prodelta dan (2) > kira-kira luas delta > (termasuk bagian delta plain dan prodelta). Kalau ada > statistiknya itu lebih > baik lagi. > > Kalau tahu ada literatur tentang informasi itu, atau literatur untuk > delta-delta lainnnya di dunia, silahkan beritahukan saya juga. > > Terimakasih atas bantuannya. Bisa kirimkan informasi itu lewat japri. > > Thanks. Iman > > > Need a new email address that people can remember > Check out the new EudoraMail at > http://www.eudoramail.com > > - > > To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] > > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > > > > Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan > Sidi([EMAIL PROTEC
RE: [iagi-net-l] Delta di Indonesia
Sorry telat nanggepin but beter late than never. Untuk modern delta, Orton & Reading 1993 lumayan komprehensif. Intinya mereka coba develop ternary diagram Galloway (1975) dengan menambah komponen ke-4 yaitu grain size. Mereka juga tampilkan tabulasi geometry delta (plain) worldwide, termasuk beberapa Asian deltas seperti Mahakam, Mekong, Gangga, dan Irawadi, disamping drainage basin-nya dan Tapi sebenarnya publikasi yang spesifically membahas pertanyaan Mas Iman (delta front & prodelta) memang relatif minim. Sedikit caution bagi mereka yang menggunakan modern system sebagai analog, usahakan sedapat mungkin apple-to-apple comparison. Untuk delta, hal yang umum terjadi adalah: 1) menganggap modern delta plain sebagai pelamparan dari keseluruhan delta tersebut. Simply karena delta plain yang ter-expose dan luasnya mudah dihitung dari foto udara/ SAR. Padahal deltanya lebih luas lagi karena prodelta tidak pernah ter-expose. 2) Cycle modern delta yang belum selesai. Sebagai contoh modern Mahakam yang sekarang RSL-nya masih stagnant (i.e. ongoing highstand). Jika kita diamkan another 1000-2000 th lagi, mungkin RSL akan naik (TST) dan mengakhiri satu cycle ter-modern. Implikasinya, luas delta akan bertambah, bahkan mungkin bisa mencapai present-day shelf-edge. Pitfalls yang lain mungkin bisa ditambahkan Pak Ketum. Sedikit promosi, awal-2 tahun ini SEPM bakal nerbitin Special Publication mengenai Tropical Deltas of SE Asia. FOSI contribute quite a lot dan di volume ini akan dibahas juga mengenai Quaternary Mekong, Fly (PNG), northern Australian deltas, Sunda Shelf disamping beberapa ancient case (mostly dari Kutai Basin). Moga-moga bisa lebih informatif dari Allen & Chambers (1998) yang benernya best-seller IPA (heran petroleum geologist koq masih ada yang belum punya yach?) Anyway, that's my 2 cents. F. Hasan Sidi Jason Geosystems - Jakarta office Phone: +62 21 252.3785 Fax: +62 21 252.3784 > -Original Message- > From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]] > Sent: Wednesday, January 22, 2003 6:10 AM > To: [EMAIL PROTECTED] > Subject: RE: [iagi-net-l] Delta di Indonesia > > > Untuk modern delta Kalimantan / Borneo bisa lihat tulisannya > pak Tjia di > majalah ilmiah ITB, tahunnya saya lupa. coba check ITB, pasti > mereka punya. > Isinya berupa summary dari semua delta disekeliling p. > Kalimantan. Tapi > khusus membahas delta plain dan drainage basin, jadi tidak > masuk ke delta > front / prodelta. > > Untuk modern delta di dunia, ada summary yang bagus dibuat > oleh Orton & > Reading, 1993, diterbitkan di majalah Sedimentology, majalahnya IAS > (International Association of Sedimentologists). Anggota IAS > di Indonesia > yang saya tau Hasan Sidi, dan Dr. Yahdi Zaim - ITB. > > Herman > > > > -Original Message- > From: Iman Argakoesoemah [mailto:[EMAIL PROTECTED]] > Sent: 21 January 2003 20:32 > To: [EMAIL PROTECTED] > Subject: [iagi-net-l] Delta di Indonesia > > > Hi teman-teman, > > Apakah ada yang tahu tentang recent dan/atau ancient delta-delta di > Indonesia ? Saya perlu informasi tentang (1) water depth average (atau > maximum) untuk bagian delta-front dan prodelta dan (2) > kira-kira luas delta > (termasuk bagian delta plain dan prodelta). Kalau ada > statistiknya itu lebih > baik lagi. > > Kalau tahu ada literatur tentang informasi itu, atau literatur untuk > delta-delta lainnnya di dunia, silahkan beritahukan saya juga. > > Terimakasih atas bantuannya. Bisa kirimkan informasi itu lewat japri. > > Thanks. Iman > > > Need a new email address that people can remember > Check out the new EudoraMail at > http://www.eudoramail.com > > - > > To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] > > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > > > > Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan > Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id > > Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) > > Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) > > Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) > > Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau > [EMAIL PROTECTED]), > Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) > > Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) > > - > > > -- > --- To unsubscribe, e-mail: > [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: ht
RE: [iagi-net-l] Delta di Indonesia
Kalau di Indonesia, yang dokumentasinya baik cuman di Kaltim. Kecuali kalau mau lihat yang modern nya lagi, di tetanggal kita di bagian timur, di PNG (Tide dominated) dan di utara Malaya. us -Original Message- From: Iman Argakoesoemah [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Tuesday, January 21, 2003 7:32 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [iagi-net-l] Delta di Indonesia Hi teman-teman, Apakah ada yang tahu tentang recent dan/atau ancient delta-delta di Indonesia ? Saya perlu informasi tentang (1) water depth average (atau maximum) untuk bagian delta-front dan prodelta dan (2) kira-kira luas delta (termasuk bagian delta plain dan prodelta). Kalau ada statistiknya itu lebih baik lagi. Kalau tahu ada literatur tentang informasi itu, atau literatur untuk delta-delta lainnnya di dunia, silahkan beritahukan saya juga. Terimakasih atas bantuannya. Bisa kirimkan informasi itu lewat japri. Thanks. Iman Need a new email address that people can remember Check out the new EudoraMail at http://www.eudoramail.com - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
RE: [iagi-net-l] Delta di Indonesia
Untuk Delta Mahakam bisa dilihat di: Sedimentation in The Modern And Miocene Mahakam Delta nya George P. Allen & John.L.C.Chambers, IPA 1998. Salam Iman SS -Original Message- From: Iman Argakoesoemah [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Tuesday, January 21, 2003 4:32 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [iagi-net-l] Delta di Indonesia Hi teman-teman, Apakah ada yang tahu tentang recent dan/atau ancient delta-delta di Indonesia ? Saya perlu informasi tentang (1) water depth average (atau maximum) untuk bagian delta-front dan prodelta dan (2) kira-kira luas delta (termasuk bagian delta plain dan prodelta). Kalau ada statistiknya itu lebih baik lagi. Kalau tahu ada literatur tentang informasi itu, atau literatur untuk delta-delta lainnnya di dunia, silahkan beritahukan saya juga. Terimakasih atas bantuannya. Bisa kirimkan informasi itu lewat japri. Thanks. Iman Need a new email address that people can remember Check out the new EudoraMail at http://www.eudoramail.com - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
RE: [iagi-net-l] Delta di Indonesia
Untuk modern delta Kalimantan / Borneo bisa lihat tulisannya pak Tjia di majalah ilmiah ITB, tahunnya saya lupa. coba check ITB, pasti mereka punya. Isinya berupa summary dari semua delta disekeliling p. Kalimantan. Tapi khusus membahas delta plain dan drainage basin, jadi tidak masuk ke delta front / prodelta. Untuk modern delta di dunia, ada summary yang bagus dibuat oleh Orton & Reading, 1993, diterbitkan di majalah Sedimentology, majalahnya IAS (International Association of Sedimentologists). Anggota IAS di Indonesia yang saya tau Hasan Sidi, dan Dr. Yahdi Zaim - ITB. Herman -Original Message- From: Iman Argakoesoemah [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: 21 January 2003 20:32 To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [iagi-net-l] Delta di Indonesia Hi teman-teman, Apakah ada yang tahu tentang recent dan/atau ancient delta-delta di Indonesia ? Saya perlu informasi tentang (1) water depth average (atau maximum) untuk bagian delta-front dan prodelta dan (2) kira-kira luas delta (termasuk bagian delta plain dan prodelta). Kalau ada statistiknya itu lebih baik lagi. Kalau tahu ada literatur tentang informasi itu, atau literatur untuk delta-delta lainnnya di dunia, silahkan beritahukan saya juga. Terimakasih atas bantuannya. Bisa kirimkan informasi itu lewat japri. Thanks. Iman Need a new email address that people can remember Check out the new EudoraMail at http://www.eudoramail.com - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -