Re: [iagi-net-l] hidupkan kembali Bamus Geologi (Kur.Geologi Generation Y: Lebih tidak punya Nalar Geologi?
Pak Nas Benar...Mas Zulmar juga ikutan milis ini ..dia sudah hubungi saya...wah terharu deh bagaimanapun beliau'lah yang memberi kesempatan kepada saya untuk mengenal well site geology...25 thn yang lampau Wassalam Sanggam --- On Fri, 9/4/10, Chairul Nas chairul_...@yahoo.co.id wrote: From: Chairul Nas chairul_...@yahoo.co.id Subject: Re: [iagi-net-l] hidupkan kembali Bamus Geologi (Kur.Geologi Generation Y: Lebih tidak punya Nalar Geologi? To: iagi-net@iagi.or.id Date: Friday, 9 April, 2010, 7:07 AM Mas Nyoto, Mohon informasinya bila Mas Nyoto dapat alamat atau hp Pak Zulmar Zainudin. Beliau adalah teman saya sekelas di SMA Bkt 1967-1969. Jika benar Zulmar Z yg saya maksud, kalau nggak salah beliau terakhir sudah pensiun dari perusahaan minyak dan bertani di Cisarua Bogor. Beliau adalah alumni Geologi UPN Jogya; apa betul ZZ yg dimaksud ? Terimakasih. Chairul Nas --- Pada Jum, 9/4/10, nyoto - ke-el ssoena...@gmail.com menulis: Dari: nyoto - ke-el ssoena...@gmail.com Judul: Re: [iagi-net-l] hidupkan kembali Bamus Geologi (Kur.Geologi Generation Y: Lebih tidak punya Nalar Geologi? Kepada: iagi-net@iagi.or.id Tanggal: Jumat, 9 April, 2010, 6:19 AM Pak Zulmar sekarang berada di Abu Dhabi, tapi nggak tahu apa companynya ... wass, nyoto 2010/4/9 sanggam hutabarat shthutaba...@yahoo.com Pak Sugeng, eks WSG and Mudlogger Lha inti testnya untuk mudlogger masih skala Mohs dan bedain batuan? interview 25 thn yg lampau oleh Baroid juga hal sama. Musti diubah dan dimodifikasi donk kalo enggak calon udah bersiap2 jauh2 hari...hehe Hanya 'unik' nya dari sekian pelamar sekitar 80 orang pada itu, penginterview utama (mas Zulmar Z, dimana ya sekarang?) memutuskan/bereksperimen hanya 9 orang diterima: 3 dari ITB, 3 dari UGM dan 3 dari UPN. Enggak sampai sekitar 3-6 bulan?, 5 orang 'rontok' keluar, yang menurut Mas Zulmar semakin memperkuat sinyalemen bahwa alumni geologi universitas tertentu akan secara 'alami' /bertendensi berkelompok dan bekerja pada employer tertentu pada jenis pekerjaan gelogi tertentu..apakah sinyalemen ini masih lanjut?? Sanggam eks logger --- On Thu, 8/4/10, Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id wrote: From: Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id Subject: Re: [iagi-net-l] hidupkan kembali Bamus Geologi (Kur.Geologi Generation Y: Lebih tidak punya Nalar Geologi? To: iagi-net@iagi.or.id Date: Thursday, 8 April, 2010, 8:18 AM Pak Syaiful dan semuanya, Semoga usaha bagus ini dapat terlaksana dengan baik, sehingga kita mempunyai geologist-2 yang mumpuni. Saya ingin menyampaikan pengalaman sbb: Seorang kawan yang melakukan test seleksi para geologist muda di perusahaan mudlogging, dia mengeluh karena banyak peserta yang tidak dapat menjelaskan perbedaan antara batu Lempung (Claystone) dan Serpih (Shale); bahkan diantara mereka selalu mengucapkan Shale dengan SHELL. Tentu saja kawan ini menerangkan bahwa Shell itu kerang atau nama perusahaan minyak Belanda. Ketika ditanyakan skala Mohs (kekerasan mineral), tidak ada satupun peserta yang ingat (talc, gips, kalsit, fluorit, apatit, feldspar, quartz, topaz, korundum, intan...semoga tidak salah); katanya ini sudah lama, jadi sudah lupa. Masih ada bbrp pengetahuan dasar Geologi yang sudah dilupakan geologist muda. Perushaan mudlogging ini menerapkan aturan bahwa trainee mudloggernya (geologist atau PE) harus jadi sample catcher selama 3 bulan; kalau tahan uji dia akan lulus dan imbalannya (remuneration) pun juga bagus, tetapi kalau tidak tahan ya akan keluar (tanpa pesangon tentunya). Pada suatu kesempatan saya membawa geologist muda yang smart untuk tugas wsg di bbrp sumur. Komentarnya sungguh bagus: Pak, mestinya para geologist yang kerja di kantor, yang hanya sibuk menekuni software geologi dll harus ditraining di wellsite, dia harus tahu proses pemboran, pengambilan cutting sample di shaker dll. Jadi penalaran geologinya menjadi lebih tajam. Pada kesempatan lain saya diundang untuk hadir di acara presentasi mahasiswa geologi yang selesai melakukan tugas akhir (S1). Obyeknya suatu lapangan minyak, yang peta konturnya mirip telor yang bulat lonjong. Di situ sudah dibor sebanyak 30-an sumur. Saya pun iseng-2 memintanya untuk membuat penampang (cross section) antara sumur di ujung kiri ke ujung kanan. Saya agak kaget karena dia perlu waktu hampir 10 menit untuk membuat penampang; dan lebih kaget lagi gambar penampangnya bukan cembung yg menunjukkan reef tetapi justru cekung. Salah satu teman berkomentar: Lho, kalau begitu di mana minyaknya? Setiap berada di rig, saya rela menularkan ilmu geologi saya (yang masih dangkal) kepada teman-2 mudlogger muda, menyarankan mereka untuk terus membaca buku-2 geologi (di dalam mudlogging unit sering ada perpustakaan) agar supaya ilmunya terus bertambah. Hanya saja belakangan ini ada bbrp teman mudlogger yang curhat, mereka merasa terdesak dengan banyaknya mudlogger dari negeri seberang. Saya pun tidak dapat
Re: [iagi-net-l] hidupkan kembali Bamus Geologi (Kur.Geologi Generation Y: Lebih tidak punya Nalar Geologi?
Kang Rovicky Versi saya ttg sembilan fresh graduate yg diterima itu entah ya masuk Y or X? (yg jelas samplenya terlalu kecil untuk di treat statistik): - 1 orang tetap sebagai logger/pressure engineer +/- 15 thn, kemudian pindah ke oil.com besar/Total sebagai operations geologist sampai sekarang - 2 orang menjadi non-geologist (bisnis ..palugada/apa lu mau gua ada...maaf canda), yg satu logger 3 bulan, yang lain logger ca. 2 thn saja - 1 orang +/- 7 thn sbg logger dan kmudian menjadi freelance/konsultan - 1 hanya logger 1 thn, lalu pindah keberbagai service com. selama 20 thn, dan akhirnya menjadi geologist operator (oil comp) - 2 orang 3 bulan jadi logger, satu jadi PNS (dinas pertambangan daerah), yg satu lagi Pertamina - yang dua lagi tidak ter-update yg jelas enggak lama jadi logger (1thn?) Please di koreksi apabila ada teman2 di atas tersangkut dalam milis ini.. Pengamatan saya biasanya orang enggak akan lama2 mau jadi logger sama fenomenanya seperti field engineer-nya Slb atau Hal biasanya 10 thn kemudian menjadi keyboard engineers di office, atau sekolah lagi MBA waktu itu populer pernah sekarang.. Shb - --- On Fri, 9/4/10, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote: From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Subject: Re: [iagi-net-l] hidupkan kembali Bamus Geologi (Kur.Geologi Generation Y: Lebih tidak punya Nalar Geologi? To: iagi-net@iagi.or.id Date: Friday, 9 April, 2010, 7:44 AM 2010/4/9 sanggam hutabarat shthutaba...@yahoo.com Hanya 'unik' nya dari sekian pelamar sekitar 80 orang pada itu, penginterview utama (mas Zulmar Z, dimana ya sekarang?) memutuskan/bereksperimen hanya 9 orang diterima: 3 dari ITB, 3 dari UGM dan 3 dari UPN. Enggak sampai sekitar 3-6 bulan?, 5 orang 'rontok' keluar, yang menurut Mas Zulmar semakin memperkuat sinyalemen bahwa alumni geologi universitas tertentu akan secara 'alami' /bertendensi berkelompok dan bekerja pada employer tertentu pada jenis pekerjaan gelogi tertentu..apakah sinyalemen ini masih lanjut?? Mnarik Bang Sanggam. Apakah 5 dari mereka yang rontok keluar menjadi non geologist, ataukah pindah dari cutting geologist masuk menjadi keyboard geologist ? Btw, aku sendiri melihat gejala umum generasi Y if they lost their passion on their job, they will quit . easily !! RDP New Email addresses available on Yahoo! Get the Email name you#39;ve always wanted on the new @ymail and @rocketmail. Hurry before someone else does! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/
Re: [iagi-net-l] hidupkan kembali Bamus Geologi (Kur.Geologi Generation Y: Lebih tidak punya Nalar Geologi?
Pak Sanggam and All, Mas ZZ konon sudah mundur dari dunia minyak, menyepi jadi petani dan exportir sayuran. Saya masih simpan fotonya ketika dia menggelantung dng pinggangnya diikat air-hoist di rig Salawati untuk memperbaiki alat bristol depth recorder, kalau tidak salah tahun 1976. Waktu itu kantor kami masih di Orhard Towers. Salam hangat, sugeng - Original Message - From: sanggam hutabarat shthutaba...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, April 09, 2010 3:28 PM Subject: Re: [iagi-net-l] hidupkan kembali Bamus Geologi (Kur.Geologi Generation Y: Lebih tidak punya Nalar Geologi? Pak Nas Benar...Mas Zulmar juga ikutan milis ini ..dia sudah hubungi saya...wah terharu deh bagaimanapun beliau'lah yang memberi kesempatan kepada saya untuk mengenal well site geology...25 thn yang lampau Wassalam Sanggam --- On Fri, 9/4/10, Chairul Nas chairul_...@yahoo.co.id wrote: From: Chairul Nas chairul_...@yahoo.co.id Subject: Re: [iagi-net-l] hidupkan kembali Bamus Geologi (Kur.Geologi Generation Y: Lebih tidak punya Nalar Geologi? To: iagi-net@iagi.or.id Date: Friday, 9 April, 2010, 7:07 AM Mas Nyoto, Mohon informasinya bila Mas Nyoto dapat alamat atau hp Pak Zulmar Zainudin. Beliau adalah teman saya sekelas di SMA Bkt 1967-1969. Jika benar Zulmar Z yg saya maksud, kalau nggak salah beliau terakhir sudah pensiun dari perusahaan minyak dan bertani di Cisarua Bogor. Beliau adalah alumni Geologi UPN Jogya; apa betul ZZ yg dimaksud ? Terimakasih. Chairul Nas --- Pada Jum, 9/4/10, nyoto - ke-el ssoena...@gmail.com menulis: Dari: nyoto - ke-el ssoena...@gmail.com Judul: Re: [iagi-net-l] hidupkan kembali Bamus Geologi (Kur.Geologi Generation Y: Lebih tidak punya Nalar Geologi? Kepada: iagi-net@iagi.or.id Tanggal: Jumat, 9 April, 2010, 6:19 AM Pak Zulmar sekarang berada di Abu Dhabi, tapi nggak tahu apa companynya ... wass, nyoto 2010/4/9 sanggam hutabarat shthutaba...@yahoo.com Pak Sugeng, eks WSG and Mudlogger Lha inti testnya untuk mudlogger masih skala Mohs dan bedain batuan? interview 25 thn yg lampau oleh Baroid juga hal sama. Musti diubah dan dimodifikasi donk kalo enggak calon udah bersiap2 jauh2 hari...hehe Hanya 'unik' nya dari sekian pelamar sekitar 80 orang pada itu, penginterview utama (mas Zulmar Z, dimana ya sekarang?) memutuskan/bereksperimen hanya 9 orang diterima: 3 dari ITB, 3 dari UGM dan 3 dari UPN. Enggak sampai sekitar 3-6 bulan?, 5 orang 'rontok' keluar, yang menurut Mas Zulmar semakin memperkuat sinyalemen bahwa alumni geologi universitas tertentu akan secara 'alami' /bertendensi berkelompok dan bekerja pada employer tertentu pada jenis pekerjaan gelogi tertentu..apakah sinyalemen ini masih lanjut?? Sanggam eks logger --- On Thu, 8/4/10, Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id wrote: From: Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id Subject: Re: [iagi-net-l] hidupkan kembali Bamus Geologi (Kur.Geologi Generation Y: Lebih tidak punya Nalar Geologi? To: iagi-net@iagi.or.id Date: Thursday, 8 April, 2010, 8:18 AM Pak Syaiful dan semuanya, Semoga usaha bagus ini dapat terlaksana dengan baik, sehingga kita mempunyai geologist-2 yang mumpuni. Saya ingin menyampaikan pengalaman sbb: Seorang kawan yang melakukan test seleksi para geologist muda di perusahaan mudlogging, dia mengeluh karena banyak peserta yang tidak dapat menjelaskan perbedaan antara batu Lempung (Claystone) dan Serpih (Shale); bahkan diantara mereka selalu mengucapkan Shale dengan SHELL. Tentu saja kawan ini menerangkan bahwa Shell itu kerang atau nama perusahaan minyak Belanda. Ketika ditanyakan skala Mohs (kekerasan mineral), tidak ada satupun peserta yang ingat (talc, gips, kalsit, fluorit, apatit, feldspar, quartz, topaz, korundum, intan...semoga tidak salah); katanya ini sudah lama, jadi sudah lupa. Masih ada bbrp pengetahuan dasar Geologi yang sudah dilupakan geologist muda. Perushaan mudlogging ini menerapkan aturan bahwa trainee mudloggernya (geologist atau PE) harus jadi sample catcher selama 3 bulan; kalau tahan uji dia akan lulus dan imbalannya (remuneration) pun juga bagus, tetapi kalau tidak tahan ya akan keluar (tanpa pesangon tentunya). Pada suatu kesempatan saya membawa geologist muda yang smart untuk tugas wsg di bbrp sumur. Komentarnya sungguh bagus: Pak, mestinya para geologist yang kerja di kantor, yang hanya sibuk menekuni software geologi dll harus ditraining di wellsite, dia harus tahu proses pemboran, pengambilan cutting sample di shaker dll. Jadi penalaran geologinya menjadi lebih tajam. Pada kesempatan lain saya diundang untuk hadir di acara presentasi mahasiswa geologi yang selesai melakukan tugas akhir (S1). Obyeknya suatu lapangan minyak, yang peta konturnya mirip telor yang bulat lonjong. Di situ sudah dibor sebanyak 30-an sumur. Saya pun iseng-2 memintanya untuk membuat penampang (cross section) antara sumur di ujung kiri ke ujung kanan. Saya agak kaget karena dia perlu waktu hampir 10 menit untuk membuat penampang;
Re: [iagi-net-l] hidupkan kembali Bamus Geologi (Kur.Geologi Generation Y: Lebih tidak punya Nalar Geologi?
Update info p.ZZ ex SperrySun job di AbuDabi, coba akses di Facebook nya Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id Date: Fri, 9 Apr 2010 16:02:35 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] hidupkan kembali Bamus Geologi (Kur.Geologi Generation Y: Lebih tidak punya Nalar Geologi? Pak Sanggam and All, Mas ZZ konon sudah mundur dari dunia minyak, menyepi jadi petani dan exportir sayuran. Saya masih simpan fotonya ketika dia menggelantung dng pinggangnya diikat air-hoist di rig Salawati untuk memperbaiki alat bristol depth recorder, kalau tidak salah tahun 1976. Waktu itu kantor kami masih di Orhard Towers. Salam hangat, sugeng - Original Message - From: sanggam hutabarat shthutaba...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, April 09, 2010 3:28 PM Subject: Re: [iagi-net-l] hidupkan kembali Bamus Geologi (Kur.Geologi Generation Y: Lebih tidak punya Nalar Geologi? Pak Nas Benar...Mas Zulmar juga ikutan milis ini ..dia sudah hubungi saya...wah terharu deh bagaimanapun beliau'lah yang memberi kesempatan kepada saya untuk mengenal well site geology...25 thn yang lampau Wassalam Sanggam --- On Fri, 9/4/10, Chairul Nas chairul_...@yahoo.co.id wrote: From: Chairul Nas chairul_...@yahoo.co.id Subject: Re: [iagi-net-l] hidupkan kembali Bamus Geologi (Kur.Geologi Generation Y: Lebih tidak punya Nalar Geologi? To: iagi-net@iagi.or.id Date: Friday, 9 April, 2010, 7:07 AM Mas Nyoto, Mohon informasinya bila Mas Nyoto dapat alamat atau hp Pak Zulmar Zainudin. Beliau adalah teman saya sekelas di SMA Bkt 1967-1969. Jika benar Zulmar Z yg saya maksud, kalau nggak salah beliau terakhir sudah pensiun dari perusahaan minyak dan bertani di Cisarua Bogor. Beliau adalah alumni Geologi UPN Jogya; apa betul ZZ yg dimaksud ? Terimakasih. Chairul Nas --- Pada Jum, 9/4/10, nyoto - ke-el ssoena...@gmail.com menulis: Dari: nyoto - ke-el ssoena...@gmail.com Judul: Re: [iagi-net-l] hidupkan kembali Bamus Geologi (Kur.Geologi Generation Y: Lebih tidak punya Nalar Geologi? Kepada: iagi-net@iagi.or.id Tanggal: Jumat, 9 April, 2010, 6:19 AM Pak Zulmar sekarang berada di Abu Dhabi, tapi nggak tahu apa companynya ... wass, nyoto 2010/4/9 sanggam hutabarat shthutaba...@yahoo.com Pak Sugeng, eks WSG and Mudlogger Lha inti testnya untuk mudlogger masih skala Mohs dan bedain batuan? interview 25 thn yg lampau oleh Baroid juga hal sama. Musti diubah dan dimodifikasi donk kalo enggak calon udah bersiap2 jauh2 hari...hehe Hanya 'unik' nya dari sekian pelamar sekitar 80 orang pada itu, penginterview utama (mas Zulmar Z, dimana ya sekarang?) memutuskan/bereksperimen hanya 9 orang diterima: 3 dari ITB, 3 dari UGM dan 3 dari UPN. Enggak sampai sekitar 3-6 bulan?, 5 orang 'rontok' keluar, yang menurut Mas Zulmar semakin memperkuat sinyalemen bahwa alumni geologi universitas tertentu akan secara 'alami' /bertendensi berkelompok dan bekerja pada employer tertentu pada jenis pekerjaan gelogi tertentu..apakah sinyalemen ini masih lanjut?? Sanggam eks logger --- On Thu, 8/4/10, Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id wrote: From: Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id Subject: Re: [iagi-net-l] hidupkan kembali Bamus Geologi (Kur.Geologi Generation Y: Lebih tidak punya Nalar Geologi? To: iagi-net@iagi.or.id Date: Thursday, 8 April, 2010, 8:18 AM Pak Syaiful dan semuanya, Semoga usaha bagus ini dapat terlaksana dengan baik, sehingga kita mempunyai geologist-2 yang mumpuni. Saya ingin menyampaikan pengalaman sbb: Seorang kawan yang melakukan test seleksi para geologist muda di perusahaan mudlogging, dia mengeluh karena banyak peserta yang tidak dapat menjelaskan perbedaan antara batu Lempung (Claystone) dan Serpih (Shale); bahkan diantara mereka selalu mengucapkan Shale dengan SHELL. Tentu saja kawan ini menerangkan bahwa Shell itu kerang atau nama perusahaan minyak Belanda. Ketika ditanyakan skala Mohs (kekerasan mineral), tidak ada satupun peserta yang ingat (talc, gips, kalsit, fluorit, apatit, feldspar, quartz, topaz, korundum, intan...semoga tidak salah); katanya ini sudah lama, jadi sudah lupa. Masih ada bbrp pengetahuan dasar Geologi yang sudah dilupakan geologist muda. Perushaan mudlogging ini menerapkan aturan bahwa trainee mudloggernya (geologist atau PE) harus jadi sample catcher selama 3 bulan; kalau tahan uji dia akan lulus dan imbalannya (remuneration) pun juga bagus, tetapi kalau tidak tahan ya akan keluar (tanpa pesangon tentunya). Pada suatu kesempatan saya membawa geologist muda yang smart untuk tugas wsg di bbrp sumur. Komentarnya sungguh bagus: Pak, mestinya para geologist yang kerja di kantor, yang hanya sibuk menekuni software geologi dll harus ditraining di wellsite, dia harus tahu proses pemboran, pengambilan cutting sample di shaker dll. Jadi penalaran geologinya menjadi lebih tajam. Pada kesempatan lain saya diundang untuk
Re: [iagi-net-l] Alat MT (Magneto Telluric)
yth. bpk Luhkito, Coba bapak ke Geoteknologi LIPI cisitu bdg atau yg jelas2 punya dan pernah saya tahu PT Elnusa. salam, syaeful On Fri, April 9, 2010 11:44 am, Luhkito Hadisoemarto wrote: Perusahaan tempat saya nyangkul (PT. POSITION)/www.ptposition.com; mau sewa alat Magneto Telluric, barangkali ada rekan-rekan yang tahu dimana bisa sewa, tentunya dengan operatornya sekalian. Saya dengar juga kalau harga belinya antara 1 - 1,5 M, barangkali ada rekan-rekan yang tahu dimana barang tersebut dibelinya Salam, Luhkito 08122009165, 0817118448 Kantor PT. Position Jl. Venus Barat No.16 Bandung Tlp. 022 7513966-67 -- http://www.its.ac.id PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 29 November - 2 Desember 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
[iagi-net-l] Ikut Nggambung lagi di IAGI-NET
Salam..Rekan2 IAGI-NET. Terima kasih Pak Dhe Rovicky yg sudah membantu mendaftarkan diri saya bergabung kembali ke IAGI-NET. Betul ini saya Pak Dhe, terkadang saya membantu rekan2 yg sudah cukup berpengalaman untuk bekerja di LN kalau ada kesempatan yg sesuai dengan skillset-nya tentunnya melalui jaringan saya. Sudah 10 tahun ini saya tidak bergabung dengan IAGI-NET. Bukannya menghilang, tapi mem-fokus-kan diri menjadi global citizen. Untuk itu mau kulo nuwun lagi untuk diperbolehkan nggabung (baca: bergabung) di milis IAGI-NET. Kali bisa ikut meramaikan obrolan seputar GG. Sedikit perkenalan bagi yang belum kenal. Saya masih menekuni bidang GG selama 20th ini, yangmana saya bumbui sedikit dengan aspect bisnis selama 5th terakhir ini. Area of interest: Konsultasi geofisika praktis di bidang perminyakan, Client management dan Knowledge Based Entrepreneurship. Wilayah kerja meliputi India, Jepang, Korea, South East Asia (Oppsss..tidak termasuk Indonesia), Middle East dan West Africa. Tempat tinggal: Kuala Lumpur. Hobby: musik, golf-golf dan golf (G-GG) Hmm..HC-19..kali ada yg mau ngajak golf. Itu saja perkenalan dan sukses buat semuanya. Salam, Rusdinadar Sigit (Sigit) -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:rovi...@gmail.com] Sent: Fri 4/9/2010 12:24 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] (Test Email) - Pasar Geosains di LN On Fri, Apr 9, 2010 at 11:23 AM, Sigit si...@epintl.com wrote: (Test Email) RS Ini Om Rusdinadar Ziggie yang di Kuala Lumpur itu ya ? Welkam @ mailist IAGI-net Gimana cerita pasaran Geologist di LN nih. Setahu saya dulu Om Zigie mempromosikan rekan-rekan geosaintist untuk dijual (skill-nya tentu) ke manca negara (ke SEAsia, Middle East hingga Afrika). Apa masih banyak tuh lowongan di masa sulit ini ? Salam RDP -- This message has been scanned for viruses and dangerous content by MailScanner, and is believed to be clean. -- This message has been scanned for viruses and dangerous content by MailScanner, and is believed to be clean.
Bls: [iagi-net-l] CO2 Pollutant dan N2
Irfan, Selamat bergabung di milis IAGI. N2 dan CO2 dalam gas geochemistry termasuk sebagai non-hydrocarbon gases, yaitu gas-gas yang tak berhubungan dengan hidrokarbon (metana, etana, propana, butana). Kehadirannya tak diinginkan sebab dapat memotong reserve HC gas dan menyebabkan problem produksi (korosif, beracun, dll) sehingga jelas akan mengurangi keekonomian suatu lapangan gas. Sebagai contoh terkenal adalah lapangan gas Natuna D alpha yang mempunyai gas reserve sekitar 212 TCFG tetapi dengan kandungan CO2 75 %, maka reserve HC gasnya tinggal 53 TCFG (kebetulan saja masih besar sekali). Banyak Wilayah Kerja dikembalikan ke Pemerintah karena penemuan gasnya tidak ekonomis akibat kandungan CO2 yang besar, misalnya Bawean ex BP dan Blora ex Lundin. Banyak lapangan gas dengan CO2 tinggi terkendala segera diproduksikan akibat fasilitas produksinya belum ada (misalnya Natuna D alpha dan beberapa lapangan gas CO2 tinggi di Sumatra Selatan kepunyaan ConocoPhillips. Nitrogen yang Irfan sebutkan termasuk sangat tinggi (menarik untuk dipelajari). Nitrogen yang tinggi di suatu lapangan gas berasosiasi dengan dua sumber : organik dan anorganik. Yang anorganik berkaitan dengan magmatic origin dan berhubungan dengan primitive Earth's atmosphere (kasus langka). Yang organik berhubungan dengan kematangan tingkat tinggi atas breakdown kerogen dan temperatur reservoir tinggi. Dari mana suatu gas nitrogen berasal bisa dibedakan dengan menggunakan analisis isotop nitrogen disertai analisis geologi. Asal CO2 pun bisa berasal dari sumber organik dan anorganik. Organik bisa berasal dari dua sumber : fermentasi bakteri dan oksidasi selama diagenesis kerogen (pematangan tingkat awal), pematangan zat organik melalui proses dekarboksilasi zat organik. Anorganik juga bisa berasal dari dua sumber : degradasi termal karbonat yang terpanaskan di overmature window, dan sumber magmatic origin atau volkanik (mantle degassing). Intrusi dike dan sill pada karbonat bisa sebagai sumber penyebab degradasi termal (termasuk magmatic origin). Kapan intrusi dike dan sill merusak karbonat dan menjadi sumber CO2 kemudian mencemarkan lapangan gas di sekitarnya harus dilihat timing kapan intrusi, kapan pembentukan perangkap di lapangan itu, kapan pengisian gas ke lapangan itu. Intrusi tua atas karbonat sebelum terjadi pemerangkapan tak akan menyebabkan efek apa2 atas pencemaran CO2. Tetapi, intrusi yang terjadi setelah pemerangkapan, itu berbahaya. Demikian juga dengan volkanisme. Asal CO2 pun bisa diinterpretasi dengan analisis isotop karbon, dibantu dengan isotop helium pada wilayah2 yang tumpang tindih dengan jalur volkanik dan magmatik. Isotop helium akan tinggi di wilayah magmatik/volkanik. Semua CO2 dan N2 ini dapat dihindari bila kita punya data gas geochemistry yang lengkap dan analisis geologi yang tepat. Semakin tinggi temperatur reservoir, semakin besar kecenderungannya memerangkap CO2 dan N2 bila terjadi pencemaran olehnya. Untuk informasi lebih lanjut, saya dkk. (Satyana et al., 2007, IPA Proceedings) telah menganalisis dan menginterpretasikan secara regional gas geochemistry Indonesia, termasuk genetic gas types HC dan nonHC gasnya. salam, Awang --- Pada Rab, 7/4/10, Irfan Yuliandri irfan_yulian...@yahoo.com menulis: Dari: Irfan Yuliandri irfan_yulian...@yahoo.com Judul: [iagi-net-l] CO2 Pollutant dan N2 Kepada: iagi-net@iagi.or.id Tanggal: Rabu, 7 April, 2010, 5:08 PM Bapak-bapak Yth. Perkenalkan saya Irfan Yuliandri - new member di milis IAGI. Saya Alumni Teknik Geofisika ITB angk.2003. Mau bertanya mengenai adanya kandungan nitrogen pada suatu sumur gas, biasanya kehadiran nitrogen tersebut disebabkan oleh apa ? Kebetulan kandungan nitrogennya lumayan banyak sekitar 20%, dan juga ada tambahan kandungan CO2 sebanyak 12%. Pertanyaan berikutnya, apakah kehadiran dikes dan sill dapat berkontribusi pada kontaminasi CO2 ? Terima Kasih. Mohon pencerahan Bapak-bapak sekalian. Salam, Irfan __ Apakah Anda Yahoo!? Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam http://id.mail.yahoo.com
Re: [iagi-net-l] Ikut Nggambung lagi di IAGI-NET
GGG dan NNN (narik...narik...narik) . Sent from Wireless Handheld -Original Message- From: Sigit si...@epintl.com Date: Fri, 9 Apr 2010 17:40:05 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Ikut Nggambung lagi di IAGI-NET Salam..Rekan2 IAGI-NET. Terima kasih Pak Dhe Rovicky yg sudah membantu mendaftarkan diri saya bergabung kembali ke IAGI-NET. Betul ini saya Pak Dhe, terkadang saya membantu rekan2 yg sudah cukup berpengalaman untuk bekerja di LN kalau ada kesempatan yg sesuai dengan skillset-nya tentunnya melalui jaringan saya. Sudah 10 tahun ini saya tidak bergabung dengan IAGI-NET. Bukannya menghilang, tapi mem-fokus-kan diri menjadi global citizen. Untuk itu mau kulo nuwun lagi untuk diperbolehkan nggabung (baca: bergabung) di milis IAGI-NET. Kali bisa ikut meramaikan obrolan seputar GG. Sedikit perkenalan bagi yang belum kenal. Saya masih menekuni bidang GG selama 20th ini, yangmana saya bumbui sedikit dengan aspect bisnis selama 5th terakhir ini. Area of interest: Konsultasi geofisika praktis di bidang perminyakan, Client management dan Knowledge Based Entrepreneurship. Wilayah kerja meliputi India, Jepang, Korea, South East Asia (Oppsss..tidak termasuk Indonesia), Middle East dan West Africa. Tempat tinggal: Kuala Lumpur. Hobby: musik, golf-golf dan golf (G-GG) Hmm..HC-19..kali ada yg mau ngajak golf. Itu saja perkenalan dan sukses buat semuanya. Salam, Rusdinadar Sigit (Sigit) -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:rovi...@gmail.com] Sent: Fri 4/9/2010 12:24 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] (Test Email) - Pasar Geosains di LN On Fri, Apr 9, 2010 at 11:23 AM, Sigit si...@epintl.com wrote: (Test Email) RS Ini Om Rusdinadar Ziggie yang di Kuala Lumpur itu ya ? Welkam @ mailist IAGI-net Gimana cerita pasaran Geologist di LN nih. Setahu saya dulu Om Zigie mempromosikan rekan-rekan geosaintist untuk dijual (skill-nya tentu) ke manca negara (ke SEAsia, Middle East hingga Afrika). Apa masih banyak tuh lowongan di masa sulit ini ? Salam RDP -- This message has been scanned for viruses and dangerous content by MailScanner, and is believed to be clean. -- This message has been scanned for viruses and dangerous content by MailScanner, and is believed to be clean.
Re: [iagi-net-l] CO2 Pollutant dan N2
Pak Awang, Kenapa CPOC (konsorsium petronas-pptep thailand) berani mengembangkan lapangan gas dengan kadar CO2 antara 60-70% di Offshore Shongkla-Thailand?, seberapa besar cut off CO2 sehingga gas field tetap layak di kembangkan, sementara di Indoensia 75% sdh dikembalikan balik ke negara?..apa ada pertimbangan/faktor lainnya selain kehadiran CO2 yang tinggi ini?. Ok Taufik 2010/4/9 Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com Irfan, Selamat bergabung di milis IAGI. N2 dan CO2 dalam gas geochemistry termasuk sebagai non-hydrocarbon gases, yaitu gas-gas yang tak berhubungan dengan hidrokarbon (metana, etana, propana, butana). Kehadirannya tak diinginkan sebab dapat memotong reserve HC gas dan menyebabkan problem produksi (korosif, beracun, dll) sehingga jelas akan mengurangi keekonomian suatu lapangan gas. Sebagai contoh terkenal adalah lapangan gas Natuna D alpha yang mempunyai gas reserve sekitar 212 TCFG tetapi dengan kandungan CO2 75 %, maka reserve HC gasnya tinggal 53 TCFG (kebetulan saja masih besar sekali). Banyak Wilayah Kerja dikembalikan ke Pemerintah karena penemuan gasnya tidak ekonomis akibat kandungan CO2 yang besar, misalnya Bawean ex BP dan Blora ex Lundin. Banyak lapangan gas dengan CO2 tinggi terkendala segera diproduksikan akibat fasilitas produksinya belum ada (misalnya Natuna D alpha dan beberapa lapangan gas CO2 tinggi di Sumatra Selatan kepunyaan ConocoPhillips. Nitrogen yang Irfan sebutkan termasuk sangat tinggi (menarik untuk dipelajari). Nitrogen yang tinggi di suatu lapangan gas berasosiasi dengan dua sumber : organik dan anorganik. Yang anorganik berkaitan dengan magmatic origin dan berhubungan dengan primitive Earth's atmosphere (kasus langka). Yang organik berhubungan dengan kematangan tingkat tinggi atas breakdown kerogen dan temperatur reservoir tinggi. Dari mana suatu gas nitrogen berasal bisa dibedakan dengan menggunakan analisis isotop nitrogen disertai analisis geologi. Asal CO2 pun bisa berasal dari sumber organik dan anorganik. Organik bisa berasal dari dua sumber : fermentasi bakteri dan oksidasi selama diagenesis kerogen (pematangan tingkat awal), pematangan zat organik melalui proses dekarboksilasi zat organik. Anorganik juga bisa berasal dari dua sumber : degradasi termal karbonat yang terpanaskan di overmature window, dan sumber magmatic origin atau volkanik (mantle degassing). Intrusi dike dan sill pada karbonat bisa sebagai sumber penyebab degradasi termal (termasuk magmatic origin). Kapan intrusi dike dan sill merusak karbonat dan menjadi sumber CO2 kemudian mencemarkan lapangan gas di sekitarnya harus dilihat timing kapan intrusi, kapan pembentukan perangkap di lapangan itu, kapan pengisian gas ke lapangan itu. Intrusi tua atas karbonat sebelum terjadi pemerangkapan tak akan menyebabkan efek apa2 atas pencemaran CO2. Tetapi, intrusi yang terjadi setelah pemerangkapan, itu berbahaya. Demikian juga dengan volkanisme. Asal CO2 pun bisa diinterpretasi dengan analisis isotop karbon, dibantu dengan isotop helium pada wilayah2 yang tumpang tindih dengan jalur volkanik dan magmatik. Isotop helium akan tinggi di wilayah magmatik/volkanik. Semua CO2 dan N2 ini dapat dihindari bila kita punya data gas geochemistry yang lengkap dan analisis geologi yang tepat. Semakin tinggi temperatur reservoir, semakin besar kecenderungannya memerangkap CO2 dan N2 bila terjadi pencemaran olehnya. Untuk informasi lebih lanjut, saya dkk. (Satyana et al., 2007, IPA Proceedings) telah menganalisis dan menginterpretasikan secara regional gas geochemistry Indonesia, termasuk genetic gas types HC dan nonHC gasnya. salam, Awang --- Pada Rab, 7/4/10, Irfan Yuliandri irfan_yulian...@yahoo.com menulis: Dari: Irfan Yuliandri irfan_yulian...@yahoo.com Judul: [iagi-net-l] CO2 Pollutant dan N2 Kepada: iagi-net@iagi.or.id Tanggal: Rabu, 7 April, 2010, 5:08 PM Bapak-bapak Yth. Perkenalkan saya Irfan Yuliandri - new member di milis IAGI. Saya Alumni Teknik Geofisika ITB angk.2003. Mau bertanya mengenai adanya kandungan nitrogen pada suatu sumur gas, biasanya kehadiran nitrogen tersebut disebabkan oleh apa ? Kebetulan kandungan nitrogennya lumayan banyak sekitar 20%, dan juga ada tambahan kandungan CO2 sebanyak 12%. Pertanyaan berikutnya, apakah kehadiran dikes dan sill dapat berkontribusi pada kontaminasi CO2 ? Terima Kasih. Mohon pencerahan Bapak-bapak sekalian. Salam, Irfan __ Apakah Anda Yahoo!? Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam http://id.mail.yahoo.com
Re: Bls: [iagi-net-l] CO2 Pollutant dan N2------H2 S
Pak Awang, Agak melenceng dari subjek makanya saya ganti dengan subjek baru H2S. Saya sedang membaca baca tentang adanya kandungan H2S yang cukup tinggi di salah satu sumur di daerah kepala burung Papua. yang menjadi pertanyaan saya, darimana yah kira kiran H2 S tersebut berasal? Apakah pak Awang punya info yang bisa di share? terimakasih Yusak --- On Fri, 4/9/10, Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com wrote: From: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com Subject: Bls: [iagi-net-l] CO2 Pollutant dan N2 To: iagi-net@iagi.or.id Cc: Geo Unpad geo_un...@yahoogroups.com, Forum HAGI fo...@hagi.or.id, Eksplorasi BPMIGAS eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com Date: Friday, April 9, 2010, 7:47 PM Irfan, Selamat bergabung di milis IAGI. N2 dan CO2 dalam gas geochemistry termasuk sebagai non-hydrocarbon gases, yaitu gas-gas yang tak berhubungan dengan hidrokarbon (metana, etana, propana, butana). Kehadirannya tak diinginkan sebab dapat memotong reserve HC gas dan menyebabkan problem produksi (korosif, beracun, dll) sehingga jelas akan mengurangi keekonomian suatu lapangan gas. Sebagai contoh terkenal adalah lapangan gas Natuna D alpha yang mempunyai gas reserve sekitar 212 TCFG tetapi dengan kandungan CO2 75 %, maka reserve HC gasnya tinggal 53 TCFG (kebetulan saja masih besar sekali). Banyak Wilayah Kerja dikembalikan ke Pemerintah karena penemuan gasnya tidak ekonomis akibat kandungan CO2 yang besar, misalnya Bawean ex BP dan Blora ex Lundin. Banyak lapangan gas dengan CO2 tinggi terkendala segera diproduksikan akibat fasilitas produksinya belum ada (misalnya Natuna D alpha dan beberapa lapangan gas CO2 tinggi di Sumatra Selatan kepunyaan ConocoPhillips. Nitrogen yang Irfan sebutkan termasuk sangat tinggi (menarik untuk dipelajari). Nitrogen yang tinggi di suatu lapangan gas berasosiasi dengan dua sumber : organik dan anorganik. Yang anorganik berkaitan dengan magmatic origin dan berhubungan dengan primitive Earth's atmosphere (kasus langka). Yang organik berhubungan dengan kematangan tingkat tinggi atas breakdown kerogen dan temperatur reservoir tinggi. Dari mana suatu gas nitrogen berasal bisa dibedakan dengan menggunakan analisis isotop nitrogen disertai analisis geologi. Asal CO2 pun bisa berasal dari sumber organik dan anorganik. Organik bisa berasal dari dua sumber : fermentasi bakteri dan oksidasi selama diagenesis kerogen (pematangan tingkat awal), pematangan zat organik melalui proses dekarboksilasi zat organik. Anorganik juga bisa berasal dari dua sumber : degradasi termal karbonat yang terpanaskan di overmature window, dan sumber magmatic origin atau volkanik (mantle degassing). Intrusi dike dan sill pada karbonat bisa sebagai sumber penyebab degradasi termal (termasuk magmatic origin). Kapan intrusi dike dan sill merusak karbonat dan menjadi sumber CO2 kemudian mencemarkan lapangan gas di sekitarnya harus dilihat timing kapan intrusi, kapan pembentukan perangkap di lapangan itu, kapan pengisian gas ke lapangan itu. Intrusi tua atas karbonat sebelum terjadi pemerangkapan tak akan menyebabkan efek apa2 atas pencemaran CO2. Tetapi, intrusi yang terjadi setelah pemerangkapan, itu berbahaya. Demikian juga dengan volkanisme. Asal CO2 pun bisa diinterpretasi dengan analisis isotop karbon, dibantu dengan isotop helium pada wilayah2 yang tumpang tindih dengan jalur volkanik dan magmatik. Isotop helium akan tinggi di wilayah magmatik/volkanik. Semua CO2 dan N2 ini dapat dihindari bila kita punya data gas geochemistry yang lengkap dan analisis geologi yang tepat. Semakin tinggi temperatur reservoir, semakin besar kecenderungannya memerangkap CO2 dan N2 bila terjadi pencemaran olehnya. Untuk informasi lebih lanjut, saya dkk. (Satyana et al., 2007, IPA Proceedings) telah menganalisis dan menginterpretasikan secara regional gas geochemistry Indonesia, termasuk genetic gas types HC dan nonHC gasnya. salam, Awang --- Pada Rab, 7/4/10, Irfan Yuliandri irfan_yulian...@yahoo.com menulis: Dari: Irfan Yuliandri irfan_yulian...@yahoo.com Judul: [iagi-net-l] CO2 Pollutant dan N2 Kepada: iagi-net@iagi.or.id Tanggal: Rabu, 7 April, 2010, 5:08 PM Bapak-bapak Yth. Perkenalkan saya Irfan Yuliandri - new member di milis IAGI. Saya Alumni Teknik Geofisika ITB angk.2003. Mau bertanya mengenai adanya kandungan nitrogen pada suatu sumur gas, biasanya kehadiran nitrogen tersebut disebabkan oleh apa ? Kebetulan kandungan nitrogennya lumayan banyak sekitar 20%, dan juga ada tambahan kandungan CO2 sebanyak 12%. Pertanyaan berikutnya, apakah kehadiran dikes dan sill dapat berkontribusi pada kontaminasi CO2 ? Terima Kasih. Mohon pencerahan Bapak-bapak sekalian. Salam, Irfan __ Apakah Anda Yahoo!? Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam http://id.mail.yahoo.com
Re: [iagi-net-l] Alat MT (Magneto Telluric)
pa kabar mas gareng,salam a buat keluarga!..sasa tanjung enim era '80 an. From: Luhkito Hadisoemarto lkt...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Fri, April 9, 2010 11:44:23 AM Subject: [iagi-net-l] Alat MT (Magneto Telluric) Perusahaan tempat saya nyangkul (PT. POSITION)/www.ptposition.com; mau sewa alat Magneto Telluric, barangkali ada rekan-rekan yang tahu dimana bisa sewa, tentunya dengan operatornya sekalian. Saya dengar juga kalau harga belinya antara 1 - 1,5 M, barangkali ada rekan-rekan yang tahu dimana barang tersebut dibelinya Salam, Luhkito 08122009165, 0817118448 Kantor PT. Position Jl. Venus Barat No.16 Bandung Tlp. 022 7513966-67