Re: [iagi-net-l] hidupkan kembali Bamus Geologi (Kur.Geologi Generation Y: Lebih tidak punya Nalar Geologi?

2010-04-09 Terurut Topik sanggam hutabarat
Pak Nas

Benar...Mas Zulmar juga ikutan milis ini ..dia sudah hubungi saya...wah terharu 
deh bagaimanapun beliau'lah yang memberi kesempatan kepada saya untuk mengenal 
well site geology...25 thn yang lampau

Wassalam
Sanggam

--- On Fri, 9/4/10, Chairul Nas chairul_...@yahoo.co.id wrote:

From: Chairul Nas chairul_...@yahoo.co.id
Subject: Re: [iagi-net-l] hidupkan kembali Bamus Geologi (Kur.Geologi  
Generation Y: Lebih tidak punya Nalar Geologi?
To: iagi-net@iagi.or.id
Date: Friday, 9 April, 2010, 7:07 AM

Mas Nyoto,
Mohon informasinya bila Mas Nyoto dapat alamat atau hp Pak Zulmar Zainudin. 
Beliau adalah teman saya sekelas di SMA Bkt 1967-1969. Jika benar Zulmar Z yg 
saya maksud, kalau nggak salah beliau terakhir sudah pensiun dari perusahaan 
minyak dan bertani di Cisarua Bogor. Beliau adalah alumni Geologi UPN Jogya; 
apa betul ZZ yg dimaksud ?
Terimakasih.
Chairul Nas

--- Pada Jum, 9/4/10, nyoto - ke-el ssoena...@gmail.com menulis:

Dari: nyoto - ke-el ssoena...@gmail.com
Judul: Re: [iagi-net-l] hidupkan kembali Bamus Geologi (Kur.Geologi  
Generation Y: Lebih tidak punya Nalar Geologi?
Kepada: iagi-net@iagi.or.id
Tanggal: Jumat, 9 April, 2010, 6:19 AM

Pak Zulmar sekarang berada di Abu Dhabi, tapi nggak tahu apa companynya ...


wass,
nyoto





2010/4/9 sanggam hutabarat shthutaba...@yahoo.com

 Pak Sugeng, eks WSG and Mudlogger

 Lha inti testnya untuk mudlogger masih skala Mohs dan bedain
 batuan? interview 25 thn yg lampau oleh Baroid juga hal sama. Musti diubah
 dan dimodifikasi donk kalo enggak calon udah bersiap2 jauh2 hari...hehe

 Hanya 'unik' nya dari sekian pelamar sekitar 80 orang pada itu,
 penginterview utama (mas Zulmar Z, dimana ya
 sekarang?) memutuskan/bereksperimen hanya 9 orang diterima: 3 dari ITB, 3
 dari UGM dan 3 dari UPN. Enggak sampai sekitar 3-6 bulan?, 5 orang
 'rontok'   keluar, yang menurut Mas Zulmar semakin memperkuat sinyalemen
 bahwa alumni geologi universitas tertentu akan secara 'alami' /bertendensi
 berkelompok dan bekerja pada employer tertentu pada jenis pekerjaan gelogi
 tertentu..apakah sinyalemen ini masih lanjut??

 Sanggam
 eks logger

 --- On Thu, 8/4/10, Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id
 wrote:


 From: Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] hidupkan kembali Bamus Geologi (Kur.Geologi
 Generation Y: Lebih tidak punya Nalar Geologi?
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Date: Thursday, 8 April, 2010, 8:18 AM


 Pak Syaiful dan semuanya,

 Semoga usaha bagus ini dapat terlaksana dengan baik, sehingga kita
 mempunyai geologist-2 yang mumpuni. Saya ingin menyampaikan pengalaman sbb:
 Seorang kawan yang melakukan test seleksi para geologist muda di perusahaan
 mudlogging, dia mengeluh karena banyak peserta yang tidak dapat menjelaskan
 perbedaan antara batu Lempung (Claystone) dan Serpih (Shale); bahkan
 diantara mereka selalu mengucapkan Shale dengan SHELL. Tentu saja kawan ini
 menerangkan bahwa Shell itu kerang atau nama perusahaan minyak Belanda.
 Ketika ditanyakan skala Mohs (kekerasan mineral), tidak ada satupun peserta
 yang ingat (talc, gips, kalsit, fluorit, apatit, feldspar, quartz, topaz,
 korundum, intan...semoga tidak salah); katanya ini sudah lama, jadi sudah
 lupa. Masih ada bbrp pengetahuan dasar Geologi yang sudah dilupakan
 geologist muda.
 Perushaan mudlogging ini menerapkan aturan bahwa trainee mudloggernya
 (geologist atau PE) harus jadi sample catcher selama 3 bulan; kalau tahan
 uji dia akan lulus dan imbalannya (remuneration) pun juga bagus, tetapi
 kalau tidak tahan ya akan keluar (tanpa pesangon tentunya).

 Pada suatu kesempatan saya membawa geologist muda yang smart untuk tugas
 wsg di bbrp sumur. Komentarnya sungguh bagus: Pak, mestinya para geologist
 yang kerja di kantor, yang hanya sibuk menekuni software geologi dll harus
 ditraining di wellsite, dia harus tahu proses pemboran, pengambilan cutting
 sample di shaker dll. Jadi penalaran geologinya menjadi lebih tajam.
 Pada kesempatan lain saya diundang untuk hadir di acara presentasi
 mahasiswa geologi yang selesai melakukan tugas akhir (S1). Obyeknya suatu
 lapangan minyak, yang peta konturnya mirip telor yang bulat lonjong. Di situ
 sudah dibor sebanyak 30-an sumur. Saya pun iseng-2 memintanya untuk membuat
 penampang (cross section) antara sumur di ujung kiri ke ujung kanan. Saya
 agak kaget karena dia perlu waktu hampir 10 menit untuk membuat penampang;
 dan lebih kaget lagi gambar penampangnya bukan cembung yg menunjukkan reef
 tetapi justru cekung. Salah satu teman berkomentar: Lho, kalau begitu di
 mana minyaknya?

 Setiap berada di rig, saya rela menularkan ilmu geologi saya (yang masih
 dangkal) kepada teman-2 mudlogger muda, menyarankan mereka untuk terus
 membaca buku-2 geologi (di dalam mudlogging unit sering ada perpustakaan)
 agar supaya ilmunya terus bertambah.
 Hanya saja belakangan ini ada bbrp teman mudlogger yang curhat, mereka
 merasa terdesak dengan banyaknya mudlogger dari negeri seberang. Saya pun
 tidak dapat 

Re: [iagi-net-l] hidupkan kembali Bamus Geologi (Kur.Geologi Generation Y: Lebih tidak punya Nalar Geologi?

2010-04-09 Terurut Topik sanggam hutabarat
Kang Rovicky

Versi saya ttg sembilan fresh graduate yg diterima itu entah ya masuk Y or X? 
(yg jelas samplenya terlalu kecil untuk di treat statistik):
- 1 orang tetap sebagai logger/pressure engineer +/- 15 thn, kemudian pindah ke 
oil.com besar/Total sebagai operations geologist sampai sekarang
- 2 orang menjadi non-geologist (bisnis ..palugada/apa lu mau gua ada...maaf 
canda), yg satu logger 3 bulan, yang lain logger ca. 2 thn saja
- 1 orang +/- 7 thn sbg logger dan kmudian menjadi freelance/konsultan
- 1 hanya logger 1 thn, lalu pindah keberbagai service com. selama 20 thn, dan 
akhirnya menjadi geologist operator (oil comp) 
- 2 orang  3 bulan jadi logger, satu jadi PNS (dinas pertambangan daerah), yg 
satu lagi Pertamina
- yang dua lagi tidak ter-update yg jelas enggak lama jadi logger (1thn?)

Please di koreksi apabila ada teman2 di atas tersangkut dalam milis 
ini..

Pengamatan saya biasanya orang enggak akan lama2 mau jadi logger sama 
fenomenanya seperti field engineer-nya Slb atau Hal biasanya 10 thn kemudian 
menjadi keyboard engineers di office, atau sekolah lagi MBA waktu itu populer 
pernah sekarang..



Shb
-



--- On Fri, 9/4/10, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote:

From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
Subject: Re: [iagi-net-l] hidupkan kembali Bamus Geologi (Kur.Geologi  
Generation Y: Lebih tidak punya Nalar Geologi?
To: iagi-net@iagi.or.id
Date: Friday, 9 April, 2010, 7:44 AM

2010/4/9 sanggam hutabarat shthutaba...@yahoo.com

 Hanya 'unik' nya dari sekian pelamar sekitar 80 orang pada itu,
 penginterview utama (mas Zulmar Z, dimana ya
 sekarang?) memutuskan/bereksperimen hanya 9 orang diterima: 3 dari ITB, 3
 dari UGM dan 3 dari UPN. Enggak sampai sekitar 3-6 bulan?, 5 orang
 'rontok'   keluar, yang menurut Mas Zulmar semakin memperkuat sinyalemen
 bahwa alumni geologi universitas tertentu akan secara 'alami' /bertendensi
 berkelompok dan bekerja pada employer tertentu pada jenis pekerjaan gelogi
 tertentu..apakah sinyalemen ini masih lanjut??


Mnarik Bang Sanggam.
Apakah 5 dari mereka yang rontok keluar menjadi non geologist, ataukah
pindah dari cutting geologist masuk menjadi keyboard geologist ?
Btw, aku sendiri melihat gejala umum generasi Y if they lost their passion
on their job, they will quit . easily !! 


RDP



  New Email addresses available on Yahoo!
Get the Email name you#39;ve always wanted on the new @ymail and @rocketmail. 
Hurry before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/

Re: [iagi-net-l] hidupkan kembali Bamus Geologi (Kur.Geologi Generation Y: Lebih tidak punya Nalar Geologi?

2010-04-09 Terurut Topik Sugeng Hartono

Pak Sanggam and All,

Mas ZZ konon sudah mundur dari dunia minyak, menyepi jadi petani dan 
exportir sayuran.
Saya masih simpan fotonya ketika dia menggelantung dng pinggangnya diikat 
air-hoist di rig Salawati untuk memperbaiki alat bristol depth recorder, 
kalau tidak salah tahun 1976. Waktu itu kantor kami masih di Orhard Towers.


Salam hangat,
sugeng





- Original Message - 
From: sanggam hutabarat shthutaba...@yahoo.com

To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Friday, April 09, 2010 3:28 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] hidupkan kembali Bamus Geologi (Kur.Geologi 
Generation Y: Lebih tidak punya Nalar Geologi?



Pak Nas

Benar...Mas Zulmar juga ikutan milis ini ..dia sudah hubungi saya...wah 
terharu deh bagaimanapun beliau'lah yang memberi kesempatan kepada saya 
untuk mengenal well site geology...25 thn yang lampau


Wassalam
Sanggam

--- On Fri, 9/4/10, Chairul Nas chairul_...@yahoo.co.id wrote:

From: Chairul Nas chairul_...@yahoo.co.id
Subject: Re: [iagi-net-l] hidupkan kembali Bamus Geologi (Kur.Geologi 
Generation Y: Lebih tidak punya Nalar Geologi?

To: iagi-net@iagi.or.id
Date: Friday, 9 April, 2010, 7:07 AM

Mas Nyoto,
Mohon informasinya bila Mas Nyoto dapat alamat atau hp Pak Zulmar Zainudin. 
Beliau adalah teman saya sekelas di SMA Bkt 1967-1969. Jika benar Zulmar Z 
yg saya maksud, kalau nggak salah beliau terakhir sudah pensiun dari 
perusahaan minyak dan bertani di Cisarua Bogor. Beliau adalah alumni Geologi 
UPN Jogya; apa betul ZZ yg dimaksud ?

Terimakasih.
Chairul Nas

--- Pada Jum, 9/4/10, nyoto - ke-el ssoena...@gmail.com menulis:

Dari: nyoto - ke-el ssoena...@gmail.com
Judul: Re: [iagi-net-l] hidupkan kembali Bamus Geologi (Kur.Geologi 
Generation Y: Lebih tidak punya Nalar Geologi?

Kepada: iagi-net@iagi.or.id
Tanggal: Jumat, 9 April, 2010, 6:19 AM

Pak Zulmar sekarang berada di Abu Dhabi, tapi nggak tahu apa companynya ...


wass,
nyoto





2010/4/9 sanggam hutabarat shthutaba...@yahoo.com


Pak Sugeng, eks WSG and Mudlogger

Lha inti testnya untuk mudlogger masih skala Mohs dan bedain
batuan? interview 25 thn yg lampau oleh Baroid juga hal sama. Musti diubah
dan dimodifikasi donk kalo enggak calon udah bersiap2 jauh2 hari...hehe

Hanya 'unik' nya dari sekian pelamar sekitar 80 orang pada itu,
penginterview utama (mas Zulmar Z, dimana ya
sekarang?) memutuskan/bereksperimen hanya 9 orang diterima: 3 dari ITB, 3
dari UGM dan 3 dari UPN. Enggak sampai sekitar 3-6 bulan?, 5 orang
'rontok' keluar, yang menurut Mas Zulmar semakin memperkuat sinyalemen
bahwa alumni geologi universitas tertentu akan secara 'alami' /bertendensi
berkelompok dan bekerja pada employer tertentu pada jenis pekerjaan gelogi
tertentu..apakah sinyalemen ini masih lanjut??

Sanggam
eks logger

--- On Thu, 8/4/10, Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id
wrote:


From: Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id
Subject: Re: [iagi-net-l] hidupkan kembali Bamus Geologi (Kur.Geologi
Generation Y: Lebih tidak punya Nalar Geologi?
To: iagi-net@iagi.or.id
Date: Thursday, 8 April, 2010, 8:18 AM


Pak Syaiful dan semuanya,

Semoga usaha bagus ini dapat terlaksana dengan baik, sehingga kita
mempunyai geologist-2 yang mumpuni. Saya ingin menyampaikan pengalaman 
sbb:
Seorang kawan yang melakukan test seleksi para geologist muda di 
perusahaan
mudlogging, dia mengeluh karena banyak peserta yang tidak dapat 
menjelaskan

perbedaan antara batu Lempung (Claystone) dan Serpih (Shale); bahkan
diantara mereka selalu mengucapkan Shale dengan SHELL. Tentu saja kawan 
ini

menerangkan bahwa Shell itu kerang atau nama perusahaan minyak Belanda.
Ketika ditanyakan skala Mohs (kekerasan mineral), tidak ada satupun 
peserta

yang ingat (talc, gips, kalsit, fluorit, apatit, feldspar, quartz, topaz,
korundum, intan...semoga tidak salah); katanya ini sudah lama, jadi sudah
lupa. Masih ada bbrp pengetahuan dasar Geologi yang sudah dilupakan
geologist muda.
Perushaan mudlogging ini menerapkan aturan bahwa trainee mudloggernya
(geologist atau PE) harus jadi sample catcher selama 3 bulan; kalau tahan
uji dia akan lulus dan imbalannya (remuneration) pun juga bagus, tetapi
kalau tidak tahan ya akan keluar (tanpa pesangon tentunya).

Pada suatu kesempatan saya membawa geologist muda yang smart untuk tugas
wsg di bbrp sumur. Komentarnya sungguh bagus: Pak, mestinya para geologist
yang kerja di kantor, yang hanya sibuk menekuni software geologi dll harus
ditraining di wellsite, dia harus tahu proses pemboran, pengambilan 
cutting

sample di shaker dll. Jadi penalaran geologinya menjadi lebih tajam.
Pada kesempatan lain saya diundang untuk hadir di acara presentasi
mahasiswa geologi yang selesai melakukan tugas akhir (S1). Obyeknya suatu
lapangan minyak, yang peta konturnya mirip telor yang bulat lonjong. Di 
situ
sudah dibor sebanyak 30-an sumur. Saya pun iseng-2 memintanya untuk 
membuat

penampang (cross section) antara sumur di ujung kiri ke ujung kanan. Saya
agak kaget karena dia perlu waktu hampir 10 menit untuk membuat penampang;

Re: [iagi-net-l] hidupkan kembali Bamus Geologi (Kur.Geologi Generation Y: Lebih tidak punya Nalar Geologi?

2010-04-09 Terurut Topik rendra . amirin
Update info p.ZZ ex SperrySun job di AbuDabi, coba akses di Facebook nya


Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id
Date: Fri, 9 Apr 2010 16:02:35 
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] hidupkan kembali Bamus Geologi (Kur.Geologi  
Generation Y: Lebih tidak punya Nalar Geologi?
Pak Sanggam and All,

Mas ZZ konon sudah mundur dari dunia minyak, menyepi jadi petani dan 
exportir sayuran.
Saya masih simpan fotonya ketika dia menggelantung dng pinggangnya diikat 
air-hoist di rig Salawati untuk memperbaiki alat bristol depth recorder, 
kalau tidak salah tahun 1976. Waktu itu kantor kami masih di Orhard Towers.

Salam hangat,
sugeng





- Original Message - 
From: sanggam hutabarat shthutaba...@yahoo.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Friday, April 09, 2010 3:28 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] hidupkan kembali Bamus Geologi (Kur.Geologi 
 Generation Y: Lebih tidak punya Nalar Geologi?


Pak Nas

Benar...Mas Zulmar juga ikutan milis ini ..dia sudah hubungi saya...wah 
terharu deh bagaimanapun beliau'lah yang memberi kesempatan kepada saya 
untuk mengenal well site geology...25 thn yang lampau

Wassalam
Sanggam

--- On Fri, 9/4/10, Chairul Nas chairul_...@yahoo.co.id wrote:

From: Chairul Nas chairul_...@yahoo.co.id
Subject: Re: [iagi-net-l] hidupkan kembali Bamus Geologi (Kur.Geologi 
 Generation Y: Lebih tidak punya Nalar Geologi?
To: iagi-net@iagi.or.id
Date: Friday, 9 April, 2010, 7:07 AM

Mas Nyoto,
Mohon informasinya bila Mas Nyoto dapat alamat atau hp Pak Zulmar Zainudin. 
Beliau adalah teman saya sekelas di SMA Bkt 1967-1969. Jika benar Zulmar Z 
yg saya maksud, kalau nggak salah beliau terakhir sudah pensiun dari 
perusahaan minyak dan bertani di Cisarua Bogor. Beliau adalah alumni Geologi 
UPN Jogya; apa betul ZZ yg dimaksud ?
Terimakasih.
Chairul Nas

--- Pada Jum, 9/4/10, nyoto - ke-el ssoena...@gmail.com menulis:

Dari: nyoto - ke-el ssoena...@gmail.com
Judul: Re: [iagi-net-l] hidupkan kembali Bamus Geologi (Kur.Geologi 
 Generation Y: Lebih tidak punya Nalar Geologi?
Kepada: iagi-net@iagi.or.id
Tanggal: Jumat, 9 April, 2010, 6:19 AM

Pak Zulmar sekarang berada di Abu Dhabi, tapi nggak tahu apa companynya ...


wass,
nyoto





2010/4/9 sanggam hutabarat shthutaba...@yahoo.com

 Pak Sugeng, eks WSG and Mudlogger

 Lha inti testnya untuk mudlogger masih skala Mohs dan bedain
 batuan? interview 25 thn yg lampau oleh Baroid juga hal sama. Musti diubah
 dan dimodifikasi donk kalo enggak calon udah bersiap2 jauh2 hari...hehe

 Hanya 'unik' nya dari sekian pelamar sekitar 80 orang pada itu,
 penginterview utama (mas Zulmar Z, dimana ya
 sekarang?) memutuskan/bereksperimen hanya 9 orang diterima: 3 dari ITB, 3
 dari UGM dan 3 dari UPN. Enggak sampai sekitar 3-6 bulan?, 5 orang
 'rontok' keluar, yang menurut Mas Zulmar semakin memperkuat sinyalemen
 bahwa alumni geologi universitas tertentu akan secara 'alami' /bertendensi
 berkelompok dan bekerja pada employer tertentu pada jenis pekerjaan gelogi
 tertentu..apakah sinyalemen ini masih lanjut??

 Sanggam
 eks logger

 --- On Thu, 8/4/10, Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id
 wrote:


 From: Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] hidupkan kembali Bamus Geologi (Kur.Geologi
 Generation Y: Lebih tidak punya Nalar Geologi?
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Date: Thursday, 8 April, 2010, 8:18 AM


 Pak Syaiful dan semuanya,

 Semoga usaha bagus ini dapat terlaksana dengan baik, sehingga kita
 mempunyai geologist-2 yang mumpuni. Saya ingin menyampaikan pengalaman 
 sbb:
 Seorang kawan yang melakukan test seleksi para geologist muda di 
 perusahaan
 mudlogging, dia mengeluh karena banyak peserta yang tidak dapat 
 menjelaskan
 perbedaan antara batu Lempung (Claystone) dan Serpih (Shale); bahkan
 diantara mereka selalu mengucapkan Shale dengan SHELL. Tentu saja kawan 
 ini
 menerangkan bahwa Shell itu kerang atau nama perusahaan minyak Belanda.
 Ketika ditanyakan skala Mohs (kekerasan mineral), tidak ada satupun 
 peserta
 yang ingat (talc, gips, kalsit, fluorit, apatit, feldspar, quartz, topaz,
 korundum, intan...semoga tidak salah); katanya ini sudah lama, jadi sudah
 lupa. Masih ada bbrp pengetahuan dasar Geologi yang sudah dilupakan
 geologist muda.
 Perushaan mudlogging ini menerapkan aturan bahwa trainee mudloggernya
 (geologist atau PE) harus jadi sample catcher selama 3 bulan; kalau tahan
 uji dia akan lulus dan imbalannya (remuneration) pun juga bagus, tetapi
 kalau tidak tahan ya akan keluar (tanpa pesangon tentunya).

 Pada suatu kesempatan saya membawa geologist muda yang smart untuk tugas
 wsg di bbrp sumur. Komentarnya sungguh bagus: Pak, mestinya para geologist
 yang kerja di kantor, yang hanya sibuk menekuni software geologi dll harus
 ditraining di wellsite, dia harus tahu proses pemboran, pengambilan 
 cutting
 sample di shaker dll. Jadi penalaran geologinya menjadi lebih tajam.
 Pada kesempatan lain saya diundang untuk 

Re: [iagi-net-l] Alat MT (Magneto Telluric)

2010-04-09 Terurut Topik A.Syaeful Bahri
yth. bpk Luhkito,

Coba bapak ke Geoteknologi LIPI cisitu bdg atau yg jelas2 punya dan pernah
saya tahu PT Elnusa.

salam, syaeful

On Fri, April 9, 2010 11:44 am, Luhkito Hadisoemarto wrote:
 Perusahaan tempat saya nyangkul (PT. POSITION)/www.ptposition.com; mau
 sewa
 alat Magneto Telluric, barangkali ada rekan-rekan yang tahu dimana bisa
 sewa, tentunya dengan operatornya sekalian. Saya dengar juga kalau harga
 belinya antara 1 - 1,5 M, barangkali ada rekan-rekan yang tahu dimana
 barang
 tersebut dibelinya

 Salam,

 Luhkito
 08122009165, 0817118448
 Kantor PT. Position
 Jl. Venus Barat No.16 Bandung
 Tlp. 022 7513966-67




--

http://www.its.ac.id 


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 29 November - 2 Desember 2010
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



[iagi-net-l] Ikut Nggambung lagi di IAGI-NET

2010-04-09 Terurut Topik Sigit
Salam..Rekan2 IAGI-NET.

Terima kasih Pak Dhe Rovicky yg sudah membantu mendaftarkan diri saya bergabung 
kembali ke IAGI-NET. Betul ini saya Pak Dhe, terkadang saya membantu rekan2 yg 
sudah cukup berpengalaman untuk bekerja di LN kalau ada kesempatan yg sesuai 
dengan skillset-nya tentunnya melalui jaringan saya.

Sudah 10 tahun ini saya tidak bergabung dengan IAGI-NET. Bukannya menghilang, 
tapi mem-fokus-kan diri menjadi global citizen. Untuk itu mau kulo nuwun lagi 
untuk diperbolehkan nggabung (baca: bergabung) di milis IAGI-NET. Kali bisa 
ikut meramaikan obrolan seputar GG.

Sedikit perkenalan bagi yang belum kenal. Saya masih menekuni bidang GG selama 
20th ini, yangmana saya bumbui sedikit dengan aspect bisnis selama 5th terakhir 
ini. Area of interest: Konsultasi geofisika praktis di bidang perminyakan, 
Client management dan Knowledge Based Entrepreneurship. Wilayah kerja meliputi 
India, Jepang, Korea, South East Asia (Oppsss..tidak termasuk Indonesia), 
Middle East dan West Africa.

Tempat tinggal: Kuala Lumpur. Hobby: musik, golf-golf dan golf (G-GG) 
Hmm..HC-19..kali ada yg mau ngajak golf.

Itu saja perkenalan dan sukses buat semuanya.


Salam,

Rusdinadar Sigit (Sigit)







-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:rovi...@gmail.com]
Sent: Fri 4/9/2010 12:24 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] (Test Email) - Pasar Geosains di LN
 
On Fri, Apr 9, 2010 at 11:23 AM, Sigit si...@epintl.com wrote:

 (Test Email)
 RS


Ini Om Rusdinadar Ziggie yang di Kuala Lumpur itu ya ?
Welkam @ mailist IAGI-net
Gimana cerita pasaran Geologist di LN nih. Setahu saya dulu Om Zigie
mempromosikan rekan-rekan geosaintist untuk dijual (skill-nya tentu) ke
manca negara (ke SEAsia, Middle East hingga Afrika).
Apa masih banyak tuh lowongan di masa sulit ini ?

Salam

RDP

-- 
This message has been scanned for viruses and
dangerous content by MailScanner, and is
believed to be clean.








-- 
This message has been scanned for viruses and
dangerous content by MailScanner, and is
believed to be clean.



Bls: [iagi-net-l] CO2 Pollutant dan N2

2010-04-09 Terurut Topik Awang Satyana
Irfan,
 
Selamat bergabung di milis IAGI.
 
N2 dan CO2 dalam gas geochemistry termasuk sebagai non-hydrocarbon gases, yaitu 
gas-gas yang tak berhubungan dengan hidrokarbon (metana, etana, propana, 
butana). Kehadirannya tak diinginkan sebab dapat memotong reserve HC gas dan 
menyebabkan problem produksi (korosif, beracun, dll) sehingga jelas akan 
mengurangi keekonomian suatu lapangan gas. Sebagai contoh terkenal adalah 
lapangan gas Natuna D alpha yang mempunyai gas reserve sekitar 212 TCFG tetapi 
dengan kandungan CO2 75 %, maka reserve HC gasnya tinggal 53 TCFG (kebetulan 
saja masih besar sekali). Banyak Wilayah Kerja dikembalikan ke Pemerintah 
karena penemuan gasnya tidak ekonomis akibat kandungan CO2 yang besar, misalnya 
Bawean ex BP dan Blora ex Lundin. Banyak lapangan gas dengan CO2 tinggi 
terkendala segera diproduksikan akibat fasilitas produksinya belum ada 
(misalnya Natuna D alpha dan beberapa lapangan gas CO2 tinggi di Sumatra 
Selatan kepunyaan ConocoPhillips.
 
Nitrogen yang Irfan sebutkan termasuk sangat tinggi (menarik untuk dipelajari). 
Nitrogen yang tinggi di suatu lapangan gas berasosiasi dengan dua sumber : 
organik dan anorganik. Yang anorganik berkaitan dengan magmatic origin dan 
berhubungan dengan primitive Earth's atmosphere (kasus langka). Yang organik 
berhubungan dengan kematangan tingkat tinggi atas breakdown kerogen dan 
temperatur reservoir tinggi. Dari mana suatu gas nitrogen berasal bisa 
dibedakan dengan menggunakan analisis isotop nitrogen disertai analisis geologi.
 
Asal CO2 pun bisa berasal dari sumber organik dan anorganik. Organik bisa 
berasal dari dua sumber : fermentasi bakteri dan oksidasi selama diagenesis 
kerogen (pematangan tingkat awal), pematangan zat organik melalui proses 
dekarboksilasi zat organik. Anorganik juga bisa berasal dari dua sumber : 
degradasi termal karbonat yang terpanaskan di overmature window, dan sumber 
magmatic origin atau volkanik (mantle degassing). 
 
Intrusi dike dan sill pada karbonat bisa sebagai sumber penyebab degradasi 
termal (termasuk magmatic origin). Kapan intrusi dike dan sill merusak karbonat 
dan menjadi sumber CO2 kemudian mencemarkan lapangan gas di sekitarnya harus 
dilihat timing kapan intrusi, kapan pembentukan perangkap di lapangan itu, 
kapan pengisian gas ke lapangan itu. Intrusi tua atas karbonat sebelum terjadi 
pemerangkapan tak akan menyebabkan efek apa2 atas pencemaran CO2. Tetapi, 
intrusi yang terjadi setelah pemerangkapan, itu berbahaya. Demikian juga dengan 
volkanisme.
 
Asal CO2 pun bisa diinterpretasi dengan analisis isotop karbon, dibantu dengan 
isotop helium pada wilayah2 yang tumpang tindih dengan jalur volkanik dan 
magmatik. Isotop helium akan tinggi di wilayah magmatik/volkanik.
 
Semua CO2 dan N2 ini dapat dihindari bila kita punya data gas geochemistry yang 
lengkap dan analisis geologi yang tepat. Semakin tinggi temperatur reservoir, 
semakin besar kecenderungannya memerangkap CO2 dan N2 bila terjadi pencemaran 
olehnya.
 
Untuk informasi lebih lanjut, saya dkk. (Satyana et al., 2007, IPA Proceedings) 
telah menganalisis dan menginterpretasikan secara regional gas geochemistry 
Indonesia, termasuk genetic gas types HC dan nonHC gasnya.
 
salam,
Awang

--- Pada Rab, 7/4/10, Irfan Yuliandri irfan_yulian...@yahoo.com menulis:


Dari: Irfan Yuliandri irfan_yulian...@yahoo.com
Judul: [iagi-net-l] CO2 Pollutant dan N2
Kepada: iagi-net@iagi.or.id
Tanggal: Rabu, 7 April, 2010, 5:08 PM


Bapak-bapak Yth.

Perkenalkan saya Irfan Yuliandri - new member di milis IAGI. Saya Alumni Teknik 
Geofisika ITB angk.2003.

Mau bertanya mengenai adanya kandungan nitrogen pada suatu sumur gas, biasanya 
kehadiran nitrogen tersebut disebabkan oleh apa ? Kebetulan kandungan 
nitrogennya lumayan banyak sekitar 20%, dan juga ada tambahan kandungan CO2 
sebanyak 12%.

Pertanyaan berikutnya, apakah kehadiran dikes dan sill dapat berkontribusi pada 
kontaminasi CO2 ?

Terima Kasih. Mohon pencerahan Bapak-bapak sekalian.

Salam,
Irfan



      

__
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam?  Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam  
http://id.mail.yahoo.com 

Re: [iagi-net-l] Ikut Nggambung lagi di IAGI-NET

2010-04-09 Terurut Topik PUJIYONO
GGG dan NNN (narik...narik...narik)

.
Sent from Wireless Handheld

-Original Message-
From: Sigit si...@epintl.com
Date: Fri, 9 Apr 2010 17:40:05 
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Ikut Nggambung lagi di IAGI-NET
Salam..Rekan2 IAGI-NET.

Terima kasih Pak Dhe Rovicky yg sudah membantu mendaftarkan diri saya bergabung 
kembali ke IAGI-NET. Betul ini saya Pak Dhe, terkadang saya membantu rekan2 yg 
sudah cukup berpengalaman untuk bekerja di LN kalau ada kesempatan yg sesuai 
dengan skillset-nya tentunnya melalui jaringan saya.

Sudah 10 tahun ini saya tidak bergabung dengan IAGI-NET. Bukannya menghilang, 
tapi mem-fokus-kan diri menjadi global citizen. Untuk itu mau kulo nuwun lagi 
untuk diperbolehkan nggabung (baca: bergabung) di milis IAGI-NET. Kali bisa 
ikut meramaikan obrolan seputar GG.

Sedikit perkenalan bagi yang belum kenal. Saya masih menekuni bidang GG selama 
20th ini, yangmana saya bumbui sedikit dengan aspect bisnis selama 5th terakhir 
ini. Area of interest: Konsultasi geofisika praktis di bidang perminyakan, 
Client management dan Knowledge Based Entrepreneurship. Wilayah kerja meliputi 
India, Jepang, Korea, South East Asia (Oppsss..tidak termasuk Indonesia), 
Middle East dan West Africa.

Tempat tinggal: Kuala Lumpur. Hobby: musik, golf-golf dan golf (G-GG) 
Hmm..HC-19..kali ada yg mau ngajak golf.

Itu saja perkenalan dan sukses buat semuanya.


Salam,

Rusdinadar Sigit (Sigit)







-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:rovi...@gmail.com]
Sent: Fri 4/9/2010 12:24 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] (Test Email) - Pasar Geosains di LN
 
On Fri, Apr 9, 2010 at 11:23 AM, Sigit si...@epintl.com wrote:

 (Test Email)
 RS


Ini Om Rusdinadar Ziggie yang di Kuala Lumpur itu ya ?
Welkam @ mailist IAGI-net
Gimana cerita pasaran Geologist di LN nih. Setahu saya dulu Om Zigie
mempromosikan rekan-rekan geosaintist untuk dijual (skill-nya tentu) ke
manca negara (ke SEAsia, Middle East hingga Afrika).
Apa masih banyak tuh lowongan di masa sulit ini ?

Salam

RDP

-- 
This message has been scanned for viruses and
dangerous content by MailScanner, and is
believed to be clean.








-- 
This message has been scanned for viruses and
dangerous content by MailScanner, and is
believed to be clean.




Re: [iagi-net-l] CO2 Pollutant dan N2

2010-04-09 Terurut Topik OK Taufik
Pak Awang,
Kenapa CPOC (konsorsium petronas-pptep thailand) berani mengembangkan
lapangan gas dengan kadar CO2 antara 60-70% di Offshore Shongkla-Thailand?,
seberapa besar cut off CO2 sehingga  gas field  tetap layak di kembangkan,
sementara di Indoensia 75% sdh dikembalikan balik ke negara?..apa ada
pertimbangan/faktor lainnya selain kehadiran CO2 yang tinggi ini?.

Ok Taufik

2010/4/9 Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com

 Irfan,

 Selamat bergabung di milis IAGI.

 N2 dan CO2 dalam gas geochemistry termasuk sebagai non-hydrocarbon gases,
 yaitu gas-gas yang tak berhubungan dengan hidrokarbon (metana, etana,
 propana, butana). Kehadirannya tak diinginkan sebab dapat memotong reserve
 HC gas dan menyebabkan problem produksi (korosif, beracun, dll) sehingga
 jelas akan mengurangi keekonomian suatu lapangan gas. Sebagai contoh
 terkenal adalah lapangan gas Natuna D alpha yang mempunyai gas reserve
 sekitar 212 TCFG tetapi dengan kandungan CO2 75 %, maka reserve HC gasnya
 tinggal 53 TCFG (kebetulan saja masih besar sekali). Banyak Wilayah Kerja
 dikembalikan ke Pemerintah karena penemuan gasnya tidak ekonomis akibat
 kandungan CO2 yang besar, misalnya Bawean ex BP dan Blora ex Lundin. Banyak
 lapangan gas dengan CO2 tinggi terkendala segera diproduksikan akibat
 fasilitas produksinya belum ada (misalnya Natuna D alpha dan beberapa
 lapangan gas CO2 tinggi di Sumatra Selatan kepunyaan ConocoPhillips.

 Nitrogen yang Irfan sebutkan termasuk sangat tinggi (menarik untuk
 dipelajari). Nitrogen yang tinggi di suatu lapangan gas berasosiasi dengan
 dua sumber : organik dan anorganik. Yang anorganik berkaitan dengan magmatic
 origin dan berhubungan dengan primitive Earth's atmosphere (kasus langka).
 Yang organik berhubungan dengan kematangan tingkat tinggi atas breakdown
 kerogen dan temperatur reservoir tinggi. Dari mana suatu gas nitrogen
 berasal bisa dibedakan dengan menggunakan analisis isotop nitrogen disertai
 analisis geologi.

 Asal CO2 pun bisa berasal dari sumber organik dan anorganik. Organik bisa
 berasal dari dua sumber : fermentasi bakteri dan oksidasi selama diagenesis
 kerogen (pematangan tingkat awal), pematangan zat organik melalui proses
 dekarboksilasi zat organik. Anorganik juga bisa berasal dari dua sumber :
 degradasi termal karbonat yang terpanaskan di overmature window, dan sumber
 magmatic origin atau volkanik (mantle degassing).

 Intrusi dike dan sill pada karbonat bisa sebagai sumber penyebab degradasi
 termal (termasuk magmatic origin). Kapan intrusi dike dan sill merusak
 karbonat dan menjadi sumber CO2 kemudian mencemarkan lapangan gas di
 sekitarnya harus dilihat timing kapan intrusi, kapan pembentukan perangkap
 di lapangan itu, kapan pengisian gas ke lapangan itu. Intrusi tua atas
 karbonat sebelum terjadi pemerangkapan tak akan menyebabkan efek apa2 atas
 pencemaran CO2. Tetapi, intrusi yang terjadi setelah pemerangkapan, itu
 berbahaya. Demikian juga dengan volkanisme.

 Asal CO2 pun bisa diinterpretasi dengan analisis isotop karbon, dibantu
 dengan isotop helium pada wilayah2 yang tumpang tindih dengan jalur volkanik
 dan magmatik. Isotop helium akan tinggi di wilayah magmatik/volkanik.

 Semua CO2 dan N2 ini dapat dihindari bila kita punya data gas geochemistry
 yang lengkap dan analisis geologi yang tepat. Semakin tinggi temperatur
 reservoir, semakin besar kecenderungannya memerangkap CO2 dan N2 bila
 terjadi pencemaran olehnya.

 Untuk informasi lebih lanjut, saya dkk. (Satyana et al., 2007, IPA
 Proceedings) telah menganalisis dan menginterpretasikan secara regional gas
 geochemistry Indonesia, termasuk genetic gas types HC dan nonHC gasnya.

 salam,
 Awang

 --- Pada Rab, 7/4/10, Irfan Yuliandri irfan_yulian...@yahoo.com menulis:


 Dari: Irfan Yuliandri irfan_yulian...@yahoo.com
 Judul: [iagi-net-l] CO2 Pollutant dan N2
 Kepada: iagi-net@iagi.or.id
 Tanggal: Rabu, 7 April, 2010, 5:08 PM


 Bapak-bapak Yth.

 Perkenalkan saya Irfan Yuliandri - new member di milis IAGI. Saya Alumni
 Teknik Geofisika ITB angk.2003.

 Mau bertanya mengenai adanya kandungan nitrogen pada suatu sumur gas,
 biasanya kehadiran nitrogen tersebut disebabkan oleh apa ? Kebetulan
 kandungan nitrogennya lumayan banyak sekitar 20%, dan juga ada tambahan
 kandungan CO2 sebanyak 12%.

 Pertanyaan berikutnya, apakah kehadiran dikes dan sill dapat berkontribusi
 pada kontaminasi CO2 ?

 Terima Kasih. Mohon pencerahan Bapak-bapak sekalian.

 Salam,
 Irfan





 __
 Apakah Anda Yahoo!?
 Lelah menerima spam?  Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap
 spam
 http://id.mail.yahoo.com



Re: Bls: [iagi-net-l] CO2 Pollutant dan N2------H2 S

2010-04-09 Terurut Topik batu gamping
Pak Awang,

Agak melenceng dari subjek makanya saya ganti dengan subjek baru H2S. 

Saya sedang membaca baca tentang adanya kandungan H2S yang cukup tinggi di 
salah satu sumur di daerah kepala burung Papua. yang menjadi pertanyaan saya, 
darimana yah kira kiran H2 S tersebut berasal? Apakah pak Awang punya info yang 
bisa di share?

terimakasih

Yusak





--- On Fri, 4/9/10, Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com wrote:

 From: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com
 Subject: Bls: [iagi-net-l] CO2 Pollutant dan N2
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Cc: Geo Unpad geo_un...@yahoogroups.com, Forum HAGI fo...@hagi.or.id, 
 Eksplorasi BPMIGAS eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com
 Date: Friday, April 9, 2010, 7:47 PM
 Irfan,
  
 Selamat bergabung di milis IAGI.
  
 N2 dan CO2 dalam gas geochemistry termasuk sebagai
 non-hydrocarbon gases, yaitu gas-gas yang tak berhubungan
 dengan hidrokarbon (metana, etana, propana, butana).
 Kehadirannya tak diinginkan sebab dapat memotong reserve HC
 gas dan menyebabkan problem produksi (korosif, beracun, dll)
 sehingga jelas akan mengurangi keekonomian suatu lapangan
 gas. Sebagai contoh terkenal adalah lapangan gas Natuna D
 alpha yang mempunyai gas reserve sekitar 212 TCFG tetapi
 dengan kandungan CO2 75 %, maka reserve HC gasnya tinggal 53
 TCFG (kebetulan saja masih besar sekali). Banyak Wilayah
 Kerja dikembalikan ke Pemerintah karena penemuan gasnya
 tidak ekonomis akibat kandungan CO2 yang besar, misalnya
 Bawean ex BP dan Blora ex Lundin. Banyak lapangan gas dengan
 CO2 tinggi terkendala segera diproduksikan akibat fasilitas
 produksinya belum ada (misalnya Natuna D alpha dan beberapa
 lapangan gas CO2 tinggi di Sumatra Selatan kepunyaan
 ConocoPhillips.
  
 Nitrogen yang Irfan sebutkan termasuk sangat tinggi
 (menarik untuk dipelajari). Nitrogen yang tinggi di suatu
 lapangan gas berasosiasi dengan dua sumber : organik dan
 anorganik. Yang anorganik berkaitan dengan magmatic origin
 dan berhubungan dengan primitive Earth's atmosphere (kasus
 langka). Yang organik berhubungan dengan kematangan tingkat
 tinggi atas breakdown kerogen dan temperatur reservoir
 tinggi. Dari mana suatu gas nitrogen berasal bisa dibedakan
 dengan menggunakan analisis isotop nitrogen disertai
 analisis geologi.
  
 Asal CO2 pun bisa berasal dari sumber organik dan
 anorganik. Organik bisa berasal dari dua sumber : fermentasi
 bakteri dan oksidasi selama diagenesis kerogen (pematangan
 tingkat awal), pematangan zat organik melalui proses
 dekarboksilasi zat organik. Anorganik juga bisa berasal dari
 dua sumber : degradasi termal karbonat yang terpanaskan di
 overmature window, dan sumber magmatic origin atau volkanik
 (mantle degassing). 
  
 Intrusi dike dan sill pada karbonat bisa sebagai sumber
 penyebab degradasi termal (termasuk magmatic origin). Kapan
 intrusi dike dan sill merusak karbonat dan menjadi sumber
 CO2 kemudian mencemarkan lapangan gas di sekitarnya harus
 dilihat timing kapan intrusi, kapan pembentukan perangkap di
 lapangan itu, kapan pengisian gas ke lapangan itu. Intrusi
 tua atas karbonat sebelum terjadi pemerangkapan tak akan
 menyebabkan efek apa2 atas pencemaran CO2. Tetapi, intrusi
 yang terjadi setelah pemerangkapan, itu berbahaya. Demikian
 juga dengan volkanisme.
  
 Asal CO2 pun bisa diinterpretasi dengan analisis isotop
 karbon, dibantu dengan isotop helium pada wilayah2 yang
 tumpang tindih dengan jalur volkanik dan magmatik. Isotop
 helium akan tinggi di wilayah magmatik/volkanik.
  
 Semua CO2 dan N2 ini dapat dihindari bila kita punya data
 gas geochemistry yang lengkap dan analisis geologi yang
 tepat. Semakin tinggi temperatur reservoir, semakin besar
 kecenderungannya memerangkap CO2 dan N2 bila terjadi
 pencemaran olehnya.
  
 Untuk informasi lebih lanjut, saya dkk. (Satyana et al.,
 2007, IPA Proceedings) telah menganalisis dan
 menginterpretasikan secara regional gas geochemistry
 Indonesia, termasuk genetic gas types HC dan nonHC gasnya.
  
 salam,
 Awang
 
 --- Pada Rab, 7/4/10, Irfan Yuliandri irfan_yulian...@yahoo.com
 menulis:
 
 
 Dari: Irfan Yuliandri irfan_yulian...@yahoo.com
 Judul: [iagi-net-l] CO2 Pollutant dan N2
 Kepada: iagi-net@iagi.or.id
 Tanggal: Rabu, 7 April, 2010, 5:08 PM
 
 
 Bapak-bapak Yth.
 
 Perkenalkan saya Irfan Yuliandri - new member di milis
 IAGI. Saya Alumni Teknik Geofisika ITB angk.2003.
 
 Mau bertanya mengenai adanya kandungan nitrogen pada suatu
 sumur gas, biasanya kehadiran nitrogen tersebut disebabkan
 oleh apa ? Kebetulan kandungan nitrogennya lumayan banyak
 sekitar 20%, dan juga ada tambahan kandungan CO2 sebanyak
 12%.
 
 Pertanyaan berikutnya, apakah kehadiran dikes dan sill
 dapat berkontribusi pada kontaminasi CO2 ?
 
 Terima Kasih. Mohon pencerahan Bapak-bapak sekalian.
 
 Salam,
 Irfan
 
 
 
       
 
 __
 Apakah Anda Yahoo!?
 Lelah menerima spam?  Surat Yahoo! memiliki
 perlindungan terbaik terhadap spam  
 http://id.mail.yahoo.com 





Re: [iagi-net-l] Alat MT (Magneto Telluric)

2010-04-09 Terurut Topik chairil sanie djailany
pa kabar mas gareng,salam a buat keluarga!..sasa tanjung enim era 
'80 an.





From: Luhkito Hadisoemarto lkt...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Fri, April 9, 2010 11:44:23 AM
Subject: [iagi-net-l] Alat MT (Magneto Telluric)

Perusahaan tempat saya nyangkul (PT. POSITION)/www.ptposition.com; mau sewa
alat Magneto Telluric, barangkali ada rekan-rekan yang tahu dimana bisa
sewa, tentunya dengan operatornya sekalian. Saya dengar juga kalau harga
belinya antara 1 - 1,5 M, barangkali ada rekan-rekan yang tahu dimana barang
tersebut dibelinya

Salam,

Luhkito
08122009165, 0817118448
Kantor PT. Position
Jl. Venus Barat No.16 Bandung
Tlp. 022 7513966-67