Re[2]: [id-android] WTI: Review Hisense Pureshot+

2015-11-12 Terurut Topik Herry SW
Oh ok. Begitu tho beritanya. Saya malahan baru tahu kalau ada aturan itu.
Terima kasih atas informasinya, Pak Arya Mada. 



Salam,


Herry SW

On Thu, 12 Nov 2015 20:05:28 +0700
Arya Mada  wrote:

> mau jawab yang ini:
> untuk penamaan di Postel dan urusan pemerintahan gak boleh pake karakter +
> atau semacamnya, makanya ditulis "Plus", mungkin system inputnya gak
> support karakter selain abjad normal hehehehe
> 
> Kalau kebetulan ada petinggi Hisense yang membaca *review* ini, penulis
> memiliki dua pesan. Pertama, perhatikan hal-hal detail dalam penulisan nama
> produk. Di situs Hisense.id dan brosur, tipe ponsel itu tertulis Pureshot+.
> Sedangkan di bodi belakang ponsel, tipe ponsel tercetak PureShotPlus.
> Manakah yang benar?
> 
> 
> 
> 2015-10-26 12:02 GMT+07:00 Herry SW :
> 
> > Naskah ini sebenarnya dilengkapi 41 foto. Supaya ukuran email tidak
> > terlalu besar, hanya delapan foto yang saya kirimkan ke milis. Versi
> > lengkap dapat dibaca di http://goo.gl/vTn8QF
> >
> > Tautan di atas boleh Anda informasikan dan sebarkan kepada orang lain.
> >
> > Tanpa konfirmasi dan izin tertulis, dilarang memakai naskah *review *ala
> > HSW untuk materi promosi atau bahan penunjang berjualan.
> > --
> >
> > Kehadiran Hisense Pureshot+ ibarat sebotol air dingin di tengah teriknya
> > sinar matahari. Sungguh melegakan dan menyenangkan. Terutama, buat pengguna
> > yang tidak cinta mati dengan operator tertentu. Pasalnya, ponsel itu
> > memiliki kompatibilitas komplet dengan para operator seluler di Indonesia.
> >
> > Pengguna Pureshot+ bisa merasakan layanan 4G LTE Telkomsel, Indosat, XL,
> > Smartfren, Bolt, dan—jika kelak sudah tersedia—Tri. Pengguna juga dapat
> > menelepon dan ditelepon kala berada di dalam jaringan Telkomsel, Indosat,
> > XL, Tri, Smartfren, dan Esia.
> >
> > 
> >
> > Hisense? Anda mungkin langsung mengernyitkan dahi saat membaca merek
> > tersebut. Padahal, tanpa menyadarinya, Anda bukan mustahil sedang memakai
> > ponsel buatan perusahaan yang berkantor pusat di Qingdao, Tiongkok itu.
> > Sebab, sejak bertahun-tahun silam Hisense telah menjadi pemasok utama
> > ponsel Smartfren Andromax. Namun, karena yang lebih menonjol nama
> > Andromax-nya, belum banyak konsumen yang mengenal Hisense.
> >
> > Kalau ditelusuri lebih dalam, sebelas tahun lalu *feature phone* Hisense
> > sempat pula beredar di Indonesia. Nama lengkapnya, Hisense C289. Penulis
> > lupa, dulu ponsel itu didistribusikan oleh perusahaan bernama Triarga atau
> > Tritama. Satu hal yang pasti, ponsel CDMA tersebut menggunakan kartu RUIM
> > dan penulis pernah mencobanya. Inilah sebuah foto lama yang menjadi bukti
> > otentik. Dari tampilan waktu di layar ponsel, foto itu dijepret pada 28
> > Februari 2004 pukul 13.47.
> >
> > Kembali ke laptop eh… ke Pureshot+. Penampakan fisik ponsel berdimensi
> > fisik 151,3 x 75,5 x 8,3 milimeter dan berat 152 gram itu terlihat elegan.
> > Sebagian orang yang melihat Pureshot+ milik penulis menilainya sepintas
> > mirip iPhone. Sebagian orang lagi menganggapnya menyerupai ponsel Sony
> > Xperia seri Z.
> >
> > *Bezel* ponsel terbuat dari logam, sedangkan sisi belakangnya berbahan
> > baku plastik. Meskipun plastik, bagian belakang Pureshot+ itu sama sekali
> > tidak terkesan murahan atau ringkih. Pureshot+ berwarna hitam maupun putih
> > sama-sama sedap dipandang mata.
> >
> > Mengacu kepada keterangan yang tercetak di kemasan Pureshot+, ia dibekali
> > layar TFT 5,5 inci beresolusi 1.280 x 720 piksel. Jangan membayangkan layar
> > buram saat membaca keterangan “layar TFT”. Sebab, realitanya layar ponsel
> > tersebut sanggup menyajikan gambar maupun huruf dengan tajam dan cemerlang.
> >
> > Layar 2,5D itu telah memanfaatkan Corning Gorilla Glass 3. Dengan
> > demikian, permukaan layar lebih tahan terhadap goresan. Layar 2,5D? Itu
> > jargon pemasaran untuk menyebut layar yang sudutnya melengkung. Bila
> > pengguna meraba sudut layar, permukaan layar terasa melengkung menurun.
> > Bukan siku-siku ala layar 2D (*straight*). Bukan pula seperti layar
> > lengkung Samsung Galaxy S6 Edge yang lazim diistilahkan layar 3D.
> >
> > Untuk menyalakan dan memadamkan layar, pengguna tak perlu menyentuh tombol
> > *power*. Ketika ingin mengaktifkan layar, pengguna cukup mengetukkan jari
> > dua kali di permukaan layar. Lain waktu, saat akan memadamkan layar,
> > pengguna tinggal mengetuk tombol *home* di bawah layar sebanyak dua kali.
> > Bisa pula dengan menekan tombol *home* agak lama.
> >
> > Agar lancar melakukan aktivitas ketuk-ketuk di atas, ada pengaturan
> > singkat yang wajib dilakukan pengguna dulu. Pertama, masuklah ke *settings,
> > general settings, motions and gestures, motions,* dan *double tap to
> > awake*. Berikutnya, geserlah tombol ke kanan sampai berubah warna menjadi
> > hijau.
> >
> > Kedua, saat ponsel siaga, masuklah ke *settings, general 

Re[2]: [id-android] WTI: Review Hisense Pureshot+

2015-10-31 Terurut Topik Herry SW
Pak Arya Mada, 

Terima kasih atas informasi dan kerelaannya memotek bezel. Review di
blog segera saya tambahkan kata "aksen". Hmm.. ngeri juga ya kalau
lembar spesifikasi resmi ternyata salah data. 


Salam,


Herry SW

On Thu, 29 Oct 2015 11:44:56 +0700
Arya Mada  wrote:

> barusan gw buka dan "rusak" bezelnya ternyata plastik Om, gampang banget
> pake kuku saja bisa dipotek bagian earphone port
> 
> mungkin ada lapisan metal tipis, yang pasti bukan molding full metal
> seperti halnya iphone
> 
> 2015-10-28 17:22 GMT+07:00 Herry SW :
> 
> > Tampilannya logam. Saat saya ketuk-ketuk kayak plastik.
> >
> > Karena ragu, saya cek lembar spesifikasi resmi. Tertulis logam di sana. :)
> >
> > Jadi, yang benar mana ini. Ha ha ha.
> >
> > Hsw
> > On 28 Oct 2015 16:44, "Arya Mada"  wrote:
> >
> >> sepengetahuan saya bezelnya plastik koq Om HSW, cuma dikasih painting dan
> >> finishing yang mirip metal ya...
> >> atau mungkin unit yang dipakai Om HSW limited edition pake metal bezel
> >> #eh :D
> >>
> >> 2015-10-26 12:02 GMT+07:00 Herry SW :
> >>
> >>> Naskah ini sebenarnya dilengkapi 41 foto. Supaya ukuran email tidak
> >>> terlalu besar, hanya delapan foto yang saya kirimkan ke milis. Versi
> >>> lengkap dapat dibaca di http://goo.gl/vTn8QF
> >>>
> >>> Tautan di atas boleh Anda informasikan dan sebarkan kepada orang lain.
> >>>
> >>> Tanpa konfirmasi dan izin tertulis, dilarang memakai naskah *review *ala
> >>> HSW untuk materi promosi atau bahan penunjang berjualan.
> >>> --
> >>>
> >>> Kehadiran Hisense Pureshot+ ibarat sebotol air dingin di tengah teriknya
> >>> sinar matahari. Sungguh melegakan dan menyenangkan. Terutama, buat 
> >>> pengguna
> >>> yang tidak cinta mati dengan operator tertentu. Pasalnya, ponsel itu
> >>> memiliki kompatibilitas komplet dengan para operator seluler di Indonesia.
> >>>
> >>> Pengguna Pureshot+ bisa merasakan layanan 4G LTE Telkomsel, Indosat, XL,
> >>> Smartfren, Bolt, dan—jika kelak sudah tersedia—Tri. Pengguna juga dapat
> >>> menelepon dan ditelepon kala berada di dalam jaringan Telkomsel, Indosat,
> >>> XL, Tri, Smartfren, dan Esia.
> >>>
> >>>
> >>> 
> >>>
> >>> Hisense? Anda mungkin langsung mengernyitkan dahi saat membaca merek
> >>> tersebut. Padahal, tanpa menyadarinya, Anda bukan mustahil sedang memakai
> >>> ponsel buatan perusahaan yang berkantor pusat di Qingdao, Tiongkok itu.
> >>> Sebab, sejak bertahun-tahun silam Hisense telah menjadi pemasok utama
> >>> ponsel Smartfren Andromax. Namun, karena yang lebih menonjol nama
> >>> Andromax-nya, belum banyak konsumen yang mengenal Hisense.
> >>>
> >>> Kalau ditelusuri lebih dalam, sebelas tahun lalu *feature phone*
> >>> Hisense sempat pula beredar di Indonesia. Nama lengkapnya, Hisense C289.
> >>> Penulis lupa, dulu ponsel itu didistribusikan oleh perusahaan bernama
> >>> Triarga atau Tritama. Satu hal yang pasti, ponsel CDMA tersebut 
> >>> menggunakan
> >>> kartu RUIM dan penulis pernah mencobanya. Inilah sebuah foto lama yang
> >>> menjadi bukti otentik. Dari tampilan waktu di layar ponsel, foto itu
> >>> dijepret pada 28 Februari 2004 pukul 13.47.
> >>>
> >>> Kembali ke laptop eh… ke Pureshot+. Penampakan fisik ponsel berdimensi
> >>> fisik 151,3 x 75,5 x 8,3 milimeter dan berat 152 gram itu terlihat elegan.
> >>> Sebagian orang yang melihat Pureshot+ milik penulis menilainya sepintas
> >>> mirip iPhone. Sebagian orang lagi menganggapnya menyerupai ponsel Sony
> >>> Xperia seri Z.
> >>>
> >>> *Bezel* ponsel terbuat dari logam, sedangkan sisi belakangnya berbahan
> >>> baku plastik. Meskipun plastik, bagian belakang Pureshot+ itu sama sekali
> >>> tidak terkesan murahan atau ringkih. Pureshot+ berwarna hitam maupun putih
> >>> sama-sama sedap dipandang mata.
> >>>
> >>> Mengacu kepada keterangan yang tercetak di kemasan Pureshot+, ia
> >>> dibekali layar TFT 5,5 inci beresolusi 1.280 x 720 piksel. Jangan
> >>> membayangkan layar buram saat membaca keterangan “layar TFT”. Sebab,
> >>> realitanya layar ponsel tersebut sanggup menyajikan gambar maupun huruf
> >>> dengan tajam dan cemerlang.
> >>>
> >>> Layar 2,5D itu telah memanfaatkan Corning Gorilla Glass 3. Dengan
> >>> demikian, permukaan layar lebih tahan terhadap goresan. Layar 2,5D? Itu
> >>> jargon pemasaran untuk menyebut layar yang sudutnya melengkung. Bila
> >>> pengguna meraba sudut layar, permukaan layar terasa melengkung menurun.
> >>> Bukan siku-siku ala layar 2D (*straight*). Bukan pula seperti layar
> >>> lengkung Samsung Galaxy S6 Edge yang lazim diistilahkan layar 3D.
> >>>
> >>> Untuk menyalakan dan memadamkan layar, pengguna tak perlu menyentuh
> >>> tombol *power*. Ketika ingin mengaktifkan layar, pengguna cukup
> >>> mengetukkan jari dua kali di permukaan layar. Lain waktu, saat akan
> >>> memadamkan layar, pengguna tinggal mengetuk tombol *home* di bawah
> >>> 

Re[2]: [id-android] WTI: Review Hisense Pureshot+

2015-10-26 Terurut Topik Antozz
Oh..iya..bisa ya.. Tks

-- 
==
Beli paket data Internet Indosat cuma nge-tweet. 
Daftar #TWITBUY di www.indosat.com/twitbuy
Ikuti obrolannya di Forum ICITY  >> http://bit.ly/1UxYCDA
 
--
Hanya dengan 500ribu bisa jadi reseller delcell.
Hubungi: sa...@delcell.com
--
Bass Audio Headphone Store, Toko Headphone Earphone Terlengkap 
Kunjungi  >> http://bassaudio.net
--
Kontak Admin, Twitter  @agushamonangan
---
FB Groups :  https://www.facebook.com/groups/android.or.id

Aturan Umum  ID-ANDROID >> goo.gl/mL1mBT

==
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "[id-android] Indonesian 
Android Community" dari Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke id-android+unsubscr...@googlegroups.com.
Kunjungi grup ini di http://groups.google.com/group/id-android.


Re[2]: [id-android] WTI: Review Hisense Pureshot+

2015-10-26 Terurut Topik Herry SW
Tak ada NFC. SOL. 



Salam,


Herry SW

On Mon, 26 Oct 2015 15:03:29 +0700
[ihsan]  wrote:

> Confirm gk ada NFC, Pak Herry?
> 
> ---Sent via Xi••mi3 4.4.4
> On Oct 26, 2015 12:02 PM, "Herry SW"  wrote:
> 
> > Naskah ini sebenarnya dilengkapi 41 foto. Supaya ukuran email tidak
> > terlalu besar, hanya delapan foto yang saya kirimkan ke milis. Versi
> > lengkap dapat dibaca di http://goo.gl/vTn8QF
> >
> > Tautan di atas boleh Anda informasikan dan sebarkan kepada orang lain.
> >
> > Tanpa konfirmasi dan izin tertulis, dilarang memakai naskah *review *ala
> > HSW untuk materi promosi atau bahan penunjang berjualan.
> > --
> >
> > Kehadiran Hisense Pureshot+ ibarat sebotol air dingin di tengah teriknya
> > sinar matahari. Sungguh melegakan dan menyenangkan. Terutama, buat pengguna
> > yang tidak cinta mati dengan operator tertentu. Pasalnya, ponsel itu
> > memiliki kompatibilitas komplet dengan para operator seluler di Indonesia.
> >
> > Pengguna Pureshot+ bisa merasakan layanan 4G LTE Telkomsel, Indosat, XL,
> > Smartfren, Bolt, dan—jika kelak sudah tersedia—Tri. Pengguna juga dapat
> > menelepon dan ditelepon kala berada di dalam jaringan Telkomsel, Indosat,
> > XL, Tri, Smartfren, dan Esia.
> >
> > 
> >
> > Hisense? Anda mungkin langsung mengernyitkan dahi saat membaca merek
> > tersebut. Padahal, tanpa menyadarinya, Anda bukan mustahil sedang memakai
> > ponsel buatan perusahaan yang berkantor pusat di Qingdao, Tiongkok itu.
> > Sebab, sejak bertahun-tahun silam Hisense telah menjadi pemasok utama
> > ponsel Smartfren Andromax. Namun, karena yang lebih menonjol nama
> > Andromax-nya, belum banyak konsumen yang mengenal Hisense.
> >
> > Kalau ditelusuri lebih dalam, sebelas tahun lalu *feature phone* Hisense
> > sempat pula beredar di Indonesia. Nama lengkapnya, Hisense C289. Penulis
> > lupa, dulu ponsel itu didistribusikan oleh perusahaan bernama Triarga atau
> > Tritama. Satu hal yang pasti, ponsel CDMA tersebut menggunakan kartu RUIM
> > dan penulis pernah mencobanya. Inilah sebuah foto lama yang menjadi bukti
> > otentik. Dari tampilan waktu di layar ponsel, foto itu dijepret pada 28
> > Februari 2004 pukul 13.47.
> >
> > Kembali ke laptop eh… ke Pureshot+. Penampakan fisik ponsel berdimensi
> > fisik 151,3 x 75,5 x 8,3 milimeter dan berat 152 gram itu terlihat elegan.
> > Sebagian orang yang melihat Pureshot+ milik penulis menilainya sepintas
> > mirip iPhone. Sebagian orang lagi menganggapnya menyerupai ponsel Sony
> > Xperia seri Z.
> >
> > *Bezel* ponsel terbuat dari logam, sedangkan sisi belakangnya berbahan
> > baku plastik. Meskipun plastik, bagian belakang Pureshot+ itu sama sekali
> > tidak terkesan murahan atau ringkih. Pureshot+ berwarna hitam maupun putih
> > sama-sama sedap dipandang mata.
> >
> > Mengacu kepada keterangan yang tercetak di kemasan Pureshot+, ia dibekali
> > layar TFT 5,5 inci beresolusi 1.280 x 720 piksel. Jangan membayangkan layar
> > buram saat membaca keterangan “layar TFT”. Sebab, realitanya layar ponsel
> > tersebut sanggup menyajikan gambar maupun huruf dengan tajam dan cemerlang.
> >
> > Layar 2,5D itu telah memanfaatkan Corning Gorilla Glass 3. Dengan
> > demikian, permukaan layar lebih tahan terhadap goresan. Layar 2,5D? Itu
> > jargon pemasaran untuk menyebut layar yang sudutnya melengkung. Bila
> > pengguna meraba sudut layar, permukaan layar terasa melengkung menurun.
> > Bukan siku-siku ala layar 2D (*straight*). Bukan pula seperti layar
> > lengkung Samsung Galaxy S6 Edge yang lazim diistilahkan layar 3D.
> >
> > Untuk menyalakan dan memadamkan layar, pengguna tak perlu menyentuh tombol
> > *power*. Ketika ingin mengaktifkan layar, pengguna cukup mengetukkan jari
> > dua kali di permukaan layar. Lain waktu, saat akan memadamkan layar,
> > pengguna tinggal mengetuk tombol *home* di bawah layar sebanyak dua kali.
> > Bisa pula dengan menekan tombol *home* agak lama.
> >
> > Agar lancar melakukan aktivitas ketuk-ketuk di atas, ada pengaturan
> > singkat yang wajib dilakukan pengguna dulu. Pertama, masuklah ke *settings,
> > general settings, motions and gestures, motions,* dan *double tap to
> > awake*. Berikutnya, geserlah tombol ke kanan sampai berubah warna menjadi
> > hijau.
> >
> > Kedua, saat ponsel siaga, masuklah ke *settings, general settings,
> > buttons*, lalu pilih *double tap action* di bagian *home button*.
> > Selanjutnya pilih *turn screen off*. Ketiga, masuklah ke *settings,
> > general settings, buttons*, dan *long press action* di bagian *home
> > button. *Kemudian pilihlah *turn screen off*. Silakan mencobanya.
> >
> > Prosesor 64-bit delapan inti (*octa core*) Qualcomm Snapdragon MSM8929
> > 1,4 GHz, Wi-Fi, bluetooth, GPS, RAM 2 GB, ROM 16 GB, dan selot microSD
> > merupakan sebagian spesifikasi lain PureShot+. Memori internal ponsel itu
> > digabungkan dalam satu partisi. Saat ponsel baru