Re: [indo-marxist] salut buat tran TV

2007-12-10 Terurut Topik Hendra Bubble
Sudah sumber daya alam Indonesia di rampas, buruh dan tani dihisap  darah dan 
tenaganya oleh para setan sedarah, dan kini kemiskinan  dieksploitasi demi 
rating acara dan juga iklan stasiun tv yang pastinya  hanya akan menguntungkan 
perut-perut pemodal. Jadi untuk apa salut   
  
 Semestinya bergerak atas nama rakyat dan kembali merebut  kembali Sumber Daya 
Alam untuk kepentingan hajat hidup rakyat  Indonesia. Kalau Karl Marx berteriak 
atas nama proletar sedunia agar  bersatu, maka kita tidak hanya berteriak tapi 
juga bertindak dengan  semboyan Pemuda Mahasiswa Buruh Tani dan Kaum Miskin 
Kota  se-Indonesia, Bersatulah !!! dan  Wujudkanlah Sosialisme  Indonesia 

boyke [EMAIL PROTECTED] wrote:
  di tv kan kemiskinan cuma jadi komoditas untuk meraup iklan...kok disalutin 
sih???
  
  - Original Message - 
From: koeli kasar 
To: indo-marxist@yahoogroups.com 
Sent: Thursday, November 29, 2007 9:25 PM
Subject: Re: [indo-marxist] salut buat tran TV
  
  jelaskan secara rinci knapa mesti salut pada trans
  
  masa propaganda kapitalis kita salut
  
  aulia_rahmadi [EMAIL PROTECTED] wrote:
salam buat kaum sosialis dimana saja
singkat saja
salut harus kita sampaikan kepada tran TV
melalui acara jika aku menjadi. secara perlahan tetapi pasti
membuka mata kaum bourjuis akan perlunya orang miskin dikehidupan
sosial, hanya itu sikap yang pantas bertahan di dunia ini
hidup sosialis 
  
  -
Never miss a thing. Make Yahoo your homepage.
  
  [Non-text portions of this message have been removed]
  
  [Non-text portions of this message have been removed]
  
  
  


   
-
Looking for last minute shopping deals?  Find them fast with Yahoo! Search.

[Non-text portions of this message have been removed]



Bersatu Rebut Kekuasaan: Hancurkan Kapitalisme, Imperialisme, Neo-Liberalisme, 
Bangun Sosialisme!

Situs Web: http://www.indomarxist.co.nr/
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/indo-marxist/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/indo-marxist/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


[indo-marxist] PELUANG DAN TANTANGAN PARTAI POLITIK BARU MENUJU PEMILU 2009

2007-12-10 Terurut Topik Mira Wijaya Kusuma
http://esaipolitiknurani.blogspot.com/2007/12/satu-lagi-presiden-perempuan-anti.html

PELUANG DAN TANTANGAN PARTAI POLITIK BARU MENUJU PEMILU 2009

Oleh: * NURANI SOYOMUKTI

(Dimuat di Harian SURYA, Rabu 24 Januari 2007)

Meskipun Pemilu 2009 masih dua tahun lagi, telah terjadi euforia politik 
mendirikan partai baru. Tercatat misalnya nama-nama partai seperti Partai 
Kedaulatan Rakyat (PKR), Partai NKRI, Partai Persyarikatan Rakyat (PPR), dan 
beberapa partai Kristen (PDKB, Kristen-Demokrat, Kristen Sosialis) membentuk 
Partai Kristen Bersatu. Juga terdapat partai baru pecahan PDI-P yakni Partai 
Demokrasi Pembaharuan (PDP). Secara tipologis ada beberapa hal yang menjadi 
sebab munculnya partai-partai baru tersebut. Pertama, partai-partai baru yang 
muncul dilatarbelakangi oleh keinginan membangun alat politik baru karena yang 
lama sudah tidak memadai. Yang masuk kategori ini adalah PKR yang salah satu 
pendirinya Dawam Rahardjo seorang cendekiawan yang  dulu bergabung di PAN dan 
mantan politisi Partai Damai Sejahtera. Kedua partai-partai baru yang muncul 
karena pertentangan/konflik internal partai-partai lama/partai besar seperti 
lahirnya Partai Demokrasi Pembaharuan (PDP) yang dipimpin Roy BB
 Janis dan Laksamana Sukardi, pecahan PDIP, atau partai NKRI yang digagas Sys 
Ns mantan politisi Partai Demokrat.

Ketiga, partai baru hasil penggabungan partai-partai kecil yang dulunya 
memperoleh suara kecil dan terancam oleh mekanisme verifikasi Depkeham dan KPU, 
maupun electoral threshold, misalnya Partai Kristen Bersatu. Keempat, 
partai-partai baru yang digagas oleh aktivis gerakan rakyat, gerakan mahasiswa, 
LSM, serikat buruh, serikat tani, atau pekerja seni seperti Partai KP-Partai 
Persatuan Pembebasan Nasional (PAPERNAS) dan Partai Pesyarikatan Rakyat (PPR).

Ghiroh mendirikan partai ini tampaknya masih berkaitan dengan nuansa pasca-Orde 
Baru yang menunjukkan rakyat lebih bebas untuk menyalurkan aspirasinya. Dalam  
sebuah negara yang demokratis dan menghormati hak-hak warganya, pendirian 
partai-partai baru tentunya merupakan kemajuan. Logikanya, semakin banyak 
organisasi berdiri, kanal (saluran) politik bagi rakyat semakin banyak.

Banyak pendapat yang dilontarkan oleh para pengamat tentang munculnya 
partai-partai baru ini. Sebagian memandang sinis, sebagian juga ada yang 
optimistis. Yang jelas, pandangan dan tanggapan terhadap partai-partai baru 
tidak lepas dari kondisi kepartaian yang ada di Indonesia. Kita menjumpai wajah 
yang berbeda-beda dalam berbagai macam kurun waktu dalam perkembangan peta 
politik kebangsaan kita. Kita tidak bisa menilainya secara hitam putih, tetapi 
harus secara objektif.

Alat Perjuangan dan Pencari Kekuasaan

Apatisme terhadap partai-partai baru harus dilihat dalam konteks citra 
partai-partai yang ada selama ini, terutama yang mempunyai hubungan langsung 
dengan proses pengambilan kebijakan ekonomi-politik di masyarakat. 
Partai-partai  ramai didirikan dan ada yang lolos untuk berkompetisi dalam 
pemilu 1999 dan 2004. Maka, output kebijakan yang menimpa nasib rakyat 
logikanya adalah hasil dari proses pembuatan kebijakan (policy making process) 
yang dilakukan oleh kekuasaan/pemerintah yang orang-orangnya direkrut dari 
partai-partai politik yang ada.

Sayang, masih sangat jelas, partai lama (Golkar) masih menjadi kekuatan. 
Sedangkan partai-partai baru yang memiliki kekuatan hampir sama, yang awal-awal 
berwatak sok reformis, akhirnya juga ikut larut dalam upaya untuk membuat 
kebijakan yang menindas. Dengan partai-partai dan para tokoh-tokoh yang menjadi 
aktor kunci dalam pembuatan kebijakan di negeri ini semuanya menghasilkan 
kebijakan yang bukannya mengatasi permasalahan rakyat, tetapi justru menambah 
kesengsaraan. Dalam konteks sekarang, partai-partai baru masih mewarisi citra 
partai lama yang 'anti-rakyat' tersebut, padahal partai adalah alat organisasi 
bagi rakyat untuk menyelesaikan  persoalan-persoalannya.

Meskipun demikian, pada saat yang bersamaan, partai-partai baru sebenarnya 
bergantung pada kemampuan mencitrakan diri 'bersih' dan 'berbeda'. Masa 
depannya bergantung pada landasan ideologis, strategi-taktik, dan 
program-program yang berbeda dengan partai lama, dan memiliki kemampuan untuk 
menunjukkan bahwa ia memang berbeda.

Objectively, ada dua hal yang menunjukkan bahwa partai lama memang tidak mampu 
dan mau untuk memberikan perbaikan pada nasib rakyat. Pertama, partai lama 
ketika berkuasa tidak menjawab persoalan, tetapi justru mengkhianati rakyat. 
Sejak Orde Baru dianggap tumbang setelah Soeharto jatuh, ternyata partai Golkar 
(yang dalam pemilu 1999 dan 2004 masih berada di papan atas) masih kuat. 
Sedangkan partai-partai baru seperti PDIP, PAN, PKB, PKS, PBB, Demokrat, dan 
lain-lain juga menjadi penopang bagi kebijakan pemerintah untuk mengambil 
kebijakan dan tindakan-tindakan ekonomi politik yang justru semakin 
menyengsarakan  rakyat.

Kedua, partai-partai lama banyak yang dilanda perpecahan. Perpecahan ini 
kadang-kadang 

[indo-marxist] Kembalikan harta negara yang dicuri Suharto

2007-12-10 Terurut Topik Umar Said


(Tulisan ini juga disajikan di website

http://kontak.club.fr/index.htm)



Kembalikan Harta Negara yang Dicuri Soeharto
 Mohon perhatian para pembaca terhadap berita Suara Pembaruan (3 Desember
2007) yang berjudul «Kembalikan Harta Negara yang Dicuri Soeharto » yang
disajikan selengkapnya seperti di bawah ini. Karena, dari berita ini saja
kita bisa mendapat gambaran bahwa usaha PBB dan Bank Dunia membantu berbagai
negara untuk memperoleh kembali harta yang dicuri oleh para koruptor akan
menemui berbagai kesulitan atau halangan di Indonesia.
Artinya, usaha untuk membongkar kejahatan Suharto (beserta keluarganya) yang
berupa KKN (korupsi, kolusi dan nepotisme) akan tetap sulit dilaksanakan ,
karena masih adanya atau banyaknya pejabat di berbagai  aparat atau lembaga
negara yang masih bersimpati kepada rejim Orde Baru. Padahal, banyak orang
yakin bahwa harta Suharto (beserta keluarganya, terutama Tommy Suharto) yang
bertumpuk-tumpuk sampai menggunung itu bukanlah hasil jerih payah usaha
secara normal dan jujur, melainkan karena menyalahgunakan kekuasaan, alias
kejahatan.
Sebab, menurut nalar yang sehat, jelaslah bahwa kekayaan Suharto (dan
anak-anaknya, dan terutama Tommy Suharto) tidak mungkin mencapai sampai
begitu besar (harap baca kembali laporan majalah Time dan hasil riset George
Aditjondro), kalau tidak melalui jalan yang tidak sah alias jalan haram.
Karena itu, ketika kita membaca bahwa menurut Jaksa Agung Hendarman Supanji
temuan PBB dan Bank Dunia mengenai Suharto itu “ masih diragukan
kebenarannya” patutlah kita mempertanyakan kejujurannya dan juga
mempersoalkan integritas pernyataannya tersebut. Pernyataan Jaksa Agung yang
demikian ini menggambarkan  -secara implisit -- tidak adanya “political
 will” untuk mengusut kejahatan Suharto. Dan kita bisa menduga bahwa sikap
Jaksa Agung yang demikian ini tidaklah berdiri sendirian, artinya ada
kekuatan yang mendukung. Dan bahwa yang mendukung sikap Jaksa Agung ini
adalah kalangan sisa-sisa Orde Baru yang masih berpengaruh.

Jadi, kita semua perlu menyadari bahwa berbagai kejahatan Suharto itu tidak
akan bisa terbongkar dan  diadili, selama sisa-sisa kekuatan Orde Baru masih
bercokol terus di berbagai aparat atau lembaga negara. Hanya kekuasaan
politik yang betul-betul anti Orde Baru-lah yang bisa dan mau mengadili
berbagai kejahatan Suharto. Dan hanya kekuasaan politik yang anti-Orde
Baru-lah yang bisa dan mau betul-betul menjalankan reformasi secara tuntas.
Sekarang makin jelas bagi kita bahwa untuk memperbaiki segala kebobrokan
moral yang sudah merajalela di kalangan « orang-orang tua », diharapkan
munculnya peran angkatan muda (kaum muda) untuk berusaha mengambil-alih
kekuasaan politik. Sebab, sesudah 32 tahun kekuasaan di bawah Suharto dan
diteruskan dengan 10 tahun berbagai kekuasaan di bawah Habibi, Gus Dur,
Megawati dan SBY-Kalla, maka keadaan negara kita tetap menghadapi berbagai
kerusakan dan kemerosotan.

Pemilu tahun 2009 juga tidak akan (tidak mungkin !!!) bisa mendatangkan
perubahan-perubahan besar, karena hasilnya akan tetap dikuasai partai-partai
politik yang selama ini ikut bertanggung-jawab terhadap segala kebobrokan,
termasuk kebobrokan moral yang tercermin dalam penyakit korupsi yang sudah
merajalela.

Perubahan besar, termasuk dibongkarnya kejahatan-kejahatan Suharto, hanya
bisa dilaksanakan kalau ada perubahan yang substansial dalam kekuasaan
politik !!!



A. Umar Said

 ***
 Berita di Suara Pembaruan (tanggal 3 Desember 2007) itu adalah sebagai
berikut :
”Medio Oktober 2007, Stolen Asset Recovery (StAR) Initiative: Challenges,
Opportunities and Action Plan mempublikasikan harta jarahan sejumlah
pemimpin dan mantan pemimpin negara. Mantan Presiden Soeharto ditempatkan
sebagai orang yang paling banyak mencuri harta negara dengan jumlah US$ 15
juta - US$ 35 miliar.

Pengumuman yang resmi dilakukan PBB dan Bank Dunia itu memunculkan
sedikitnya dua pendapat di dalam negeri. Pertama, temuan dan pengumuman itu
disambut positif. Temuan PBB dan Bank Dunia itu harus dijadikan pintu masuk
mengusut harta Soeharto di luar negeri dan mengembalikan harta-harta itu ke
negara.

Advokat senior, Todung Mulya Lubis mengatakan, PBB dan Bank Dunia adalah
lembaga yang kredibel, sehingga tidak mungkin temuan itu mengada-ada dan
tidak berdasar pada fakta dan metodologi yang benar. Oleh karena itu, kata
Todung, pemerintah harus menindaklanjuti secara serius temuan tersebut.

Sosiolog yang juga penulis buku Korupsi Kepresidenan, Reproduksi Oligarki
Berkaki Tiga: Istana, Tangsi, dan Partai Penguasa, George Junus Aditjondro
mengatakan, temuan PBB dan Bank Dunia tak berlebihan. Pemerintah, dalam hal
ini Kejaksaan Agung, segera mengambil langkah mengembalikan aset negara yang
dicuri Soeharto yang kini berada di sejumlah negara.

Kedua, temuan PBB dan Bank Dunia itu tidak perlu digubris. Pasalnya, temuan
itu didasarkan sumber-sumber yang diragukan. Laporan PBB dan Bank Dunia itu
hanya berdasarkan pada kliping koran. Jadi diragukan 

[indo-marxist] PT. ACPI

2007-12-10 Terurut Topik antonov yusran








  



Kepada Yth:
Kawan-kawan seperjuangan. 


Dengan ini kami sampaikan informasi terbaru dari perjuangan kawan-kawan buruh 
PT. ACPI anggota KASBI di Karawang.

Sebagai
tindak lanjut dari pemutusan hubungan kerja terhadap 4 orang pengurus
serikat buruh PT ACPI dikarawang, maka pada hari Rabu 5 Desember 2007
kawan-kawan buruh PT. ACPI anggota dari FSPEK - KASBI (karawang)
melakukan pemogokan di dalam pabrik. Hal tersebut dilakukan oleh
kawan-kawan, karena tidak ada pilihan lain. Berbagai upaya telah
dilakukan, baik secara santun prosedur maupun sampai dengan melakukan
loby-loby agar bisa berunding dengan pengusaha.

Namun pemogokan yang dilakukan oleh kawan-kawan buruh, mulai
 mendapat tekanan dari pihak yang tidak memiliki keterkaitan dalam perburuhan. 
(SIAPA LAGI KALAU BUKAN PREMAN)

Adapun
preman tersebut juga mendapat dukungan dari aparatur pemerintahan
daerah, yaitu kepala desa. Bahkan kepala desa sendiri juga berada di
lokasi tempat pemogokan, ikut pula melakukan intimidasi. Dalih yang
dipergunakan adalah dengan mengatakan telah mengganggu ketenangan
warga, pertanyaannya adalah warga yang mana. Sebab dari kondisi yang
ada, warga disekitar pabrik tidak ada yang mempermasalahkan dan bahkan
posko yang sering dipergunakan oleh kawan-kawan buruh adalah
menggunakan rumah warga setempat. 

Dari penulusuran kawan-kawan
buruh, ditemukan adanya sebuah indikasi kepentingan bisnis tertentu
bagi keuntungan pihak tertentu. Bisnis tersebut adalah limbah bekas,
yang dapat dijual dengan harga yang cukup lumayan tinggi.

Sementara pejabat pemerintah daerah terkesan mengabaikan permasalahan PHK yang 
melanggar undang-undang perburuhan, baik
 itu Bupati, DPRD maupun pegawai Disnaker.

Dari
kondisi yang sedemikian, kawan-kawan buruh PT. ACPI tetap akan
melanjutkan pemogokan sampai dengan 4 orang pengurus serikat
dipekerjakan kembali.

Demikian informasi yang bisa kami
sampaikan untuk sementara dan diharapkan kawan-kawan seperjuangan serta
yang peduli terhadap perjuangan kaum buruh dapat memberikan dukungan
solidaritasnya dalam bentuk apapun, atas perhatian dan kerjasamanya di
ucapkan terima kasih.

Salam perjuangan

Musrianto
Dept. Organisasi PP - KASBI





  KASBI (Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia) 
Congress of Indonesia Unions Alliance
  Jl.Gading IX/12, RT 11/10, Pisangan Timur, Jakarta 13230, Indonesia
(dekat
 Rumah Sakit Persahabatan, Rawamangun)

  Telp/Fax: +6221 4788 1632

  Mobile: +6221 930 69 254
  +62 8131 5433 925
  +62 8151 66 8051

  [EMAIL PROTECTED] com (kp_kasbi at yahoo dot com)

 
  
Be a better friend, newshound, and 
know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.

  




!--

#ygrp-mkp{
border:1px solid #d8d8d8;font-family:Arial;margin:14px 0px;padding:0px 14px;}
#ygrp-mkp hr{
border:1px solid #d8d8d8;}
#ygrp-mkp #hd{
color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:bold;line-height:122%;margin:10px 0px;}
#ygrp-mkp #ads{
margin-bottom:10px;}
#ygrp-mkp .ad{
padding:0 0;}
#ygrp-mkp .ad a{
color:#ff;text-decoration:none;}
--

!--

#ygrp-sponsor #ygrp-lc{
font-family:Arial;}
#ygrp-sponsor #ygrp-lc #hd{
margin:10px 0px;font-weight:bold;font-size:78%;line-height:122%;}
#ygrp-sponsor #ygrp-lc .ad{
margin-bottom:10px;padding:0 0;}
--








!--

#ygrp-mlmsg {font-size:13px;font-family:arial, helvetica, clean, sans-serif;}
#ygrp-mlmsg table {font-size:inherit;font:100%;}
#ygrp-mlmsg select, input, textarea {font:99% arial, helvetica, clean, 
sans-serif;}
#ygrp-mlmsg pre, code {font:115% monospace;}
#ygrp-mlmsg * {line-height:1.22em;}
#ygrp-text{
font-family:Georgia;
}
#ygrp-text p{
margin:0 0 1em 0;}
#ygrp-tpmsgs{
font-family:Arial;
clear:both;}
#ygrp-vitnav{
padding-top:10px;font-family:Verdana;font-size:77%;margin:0;}
#ygrp-vitnav a{
padding:0 1px;}
#ygrp-actbar{
clear:both;margin:25px 0;white-space:nowrap;color:#666;text-align:right;}
#ygrp-actbar .left{
float:left;white-space:nowrap;}
.bld{font-weight:bold;}
#ygrp-grft{
font-family:Verdana;font-size:77%;padding:15px 0;}
#ygrp-ft{
font-family:verdana;font-size:77%;border-top:1px solid #666;
padding:5px 0;
}
#ygrp-mlmsg #logo{
padding-bottom:10px;}

#ygrp-vital{
background-color:#e0ecee;margin-bottom:20px;padding:2px 0 8px 8px;}
#ygrp-vital #vithd{
font-size:77%;font-family:Verdana;font-weight:bold;color:#333;text-transform:uppercase;}
#ygrp-vital ul{
padding:0;margin:2px 0;}
#ygrp-vital ul li{
list-style-type:none;clear:both;border:1px solid #e0ecee;
}
#ygrp-vital ul li .ct{
font-weight:bold;color:#ff7900;float:right;width:2em;text-align:right;padding-right:.5em;}
#ygrp-vital ul li .cat{
font-weight:bold;}
#ygrp-vital a{
text-decoration:none;}

#ygrp-vital a:hover{
text-decoration:underline;}

#ygrp-sponsor #hd{
color:#999;font-size:77%;}
#ygrp-sponsor #ov{
padding:6px 13px;background-color:#e0ecee;margin-bottom:20px;}
#ygrp-sponsor #ov ul{
padding:0 0 0 8px;margin:0;}
#ygrp-sponsor #ov li{
list-style-type:square;padding:6px 0;font-size:77%;}
#ygrp-sponsor #ov li a{

[indo-marxist] [Dokumen Tercecer G30S}: Dari Gontor ke Pulau Buru oleh

2007-12-10 Terurut Topik Mira Wijaya Kusuma
Catatan Laluta:

Kyai Haji Abdul Moestahal, yang panggilan akrabnya Pak Haji Moestahal telah 
menulis pengalaman hidupnya, dalam buku yang berjudul Dari Gontor ke Pulau 
Buru. Pada tahun 2002 buku tersebut diterbitkan oleh Syarikat. Namun 
penerbitan buku memoar, yang mengisahkan perjalanan hidupnya Pak Haji Moestahal 
mustahil beredar lalu kenapa dan apa alasannya? Apakah 4 tahun setelah 
Soeharto lengser, masyarakat kehidupan bernegara kita ini masih mengalami 
Trauma Kolektip dari 32 tahun dibawah sistim pemerintahan rejim Soeharto ? 

Untuk itu silahkan baca reportase wawancara sang Penulis Memoar dari Pantau 
berjudul Karena bau komuniskan buku itu ditarik?, ditulis oleh Indarwati 
Aminuddin

Salam,

MiRa

***

From: B.DORPI P. [EMAIL PROTECTED]
To: !B.DORPI P. [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re.: Dari Gontor ke Pulau Buru
Date: Thu, 6 Dec 2007 08:02:24  +0700

http://www.pantau.or.id/news.detail.php?id=190
 
05 Aug 2002
 
Dari Gontor ke Pulau Buru

Karena bau komuniskan buku itu ditarik?

Oleh Indarwati Aminuddin

BUKU itu salah, baik secara tehnis ataupun isinya. Jadi anggap saja tak pernah 
ada,suara H Muchadi Moestahal bergetar dari balik telepon. Penulis memoar 
Dari Gontor ke Pulau Buru itu buru-buru melanjutkan komentarnya. Dan saya 
tak bisa terima wartawan, lagi sakit.

Haji Moestahal, panggilan akrabnya jadi sulit ditemui. Rumahnya di Ciasem I 
kosong. Telepon berdering tak lagi diangkat. Memoar yang cetak perdana April 
2002, lalu ditarik mendadak dari pasaran rupanya membuat pria tua itu shock. 
Tak ada yang tahu persis penyebabnya.

Padahal, tak ada yang mengejutkan dari buku itu. Halaman awal buku bersampul 
hijau tua dengan cover H Moestahal mengutip komentar Pramoedya Ananta Toer. 
Perjalanan adalah hak bagi orang yang mengalami untuk diapakan saja  olehnya 
sendiri, dan tak ada kekuatan yang bisa merampasnya (1988).. Isinya bercerita 
banyak perjalanan seorang santri muda yang belajar formal di pesantren Gontor 
Ponorogo dan Pesantren Tebuireng, Jombang. Ada satu nama kyai yang ikut 
membentuk kepribadian Moestahal muda ketika itu, yakni Kyai Haji Abdul 
Mustahal. Lalu Joko Suyono, yang dianggap guru politiknya. Seorang pemimpin 
tentara progresif-revolusioner ketika itu.

Lahir di Pati, Jawa Tengah, 17 April 1928, Moestahal kental dengan suasana 
keagamaan. Dan berlanjut hingga aktif di Tentara Keamanan Rakyat, embrio TNI. 
Dalam satu peristiwa, ia lalu banting haluan perjuangan, ke kiri. Sebuah 
gerakan yang menurutnya mempertemukan antara ideologi dan agama. Ia merasakan 
getaran dan bisa menghayatinya di suasana serba panas ketika itu. Setelah 
pecahnya Gerakan 30 September atau G30 S/ PKI, Moestahal menjadi buron, lalu 
akhirnya menjadi tahanan politik 1965-1966. Tapi itu tidak mengurangi minatnya 
pada gerakan kiri  ini. Karena baginya, semua opini tentang haluan kiri dan 
penindasan, kezaliman yang dialaminya adalah sesuatu yang akan terlindas 
sejarah.

Saya menunjukkan simpati saya terhadap gerakan kiri karena menurut saya, 
memang ada persamaan-persamaan antara ajaran islam dengan pandangan orang 
sosialis komunis waktu itu, katanya. Ia berkata lagi. Yang dimusuhi ideologi 
kelompok ini sama dengan ajaran Islam, yakni kemiskinan, keterbelakangan, 
praktek diskriminasi. Jadi...semboyan-semboyan revolusi Perancis tentang 
perjuangan kebebasan, persamaan dan kemerdekaan ini, juga sama sebetulnya, bisa 
didapat dalam sikap ajaran Islam.

Pandangan itu makin mengental seiring kekagumannya pada Presiden RI pertama, 
Soekarno. Di mata Moestahal, Soekarno adalah pemimpin yang tidak sekadar 
pemimpin. Ia mendudukkan hubungan nasional, hubungan Islam serta pergerakan 
dalam satu arah bagi landasan persatuan Indonesia. Ini terlihat jelas saat 
Soekarno menjawab surat dari Ketua Umum PB  Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), A 
Dahlan Ranuwijaya, yang minta penjelasan tentang negara nasionalis, Islam, 
ideologi Pancasila dan ideologi Islam, tulis Moestahal. Jawaban Soekarno?

Bagaimanapun juga, aku minta kepada segenap bangsa Indonesia, baik yang 
nasionalis, maupun Islam, maupun Kristen, maupun Budha, maupun yang tidak 
beragama supaya menginsyafi benar-benar periode dimana kita hidup sekarang 
(1953), dengan tidak mengurangi HAM, mempropagandakan ideologi masing-masing, 
dengan tidak melarang umat Islam mempropagandakan islamnya, kaum komunis 
mempropagandakan komunisnya.

Karena bau komuniskan buku itu ditarik? Penerbitnya, Syarikat tidak memberikan 
komentar apapun. Tekanan pemerintah? Sepertinya bukan. Penyunting buku itu, 
Ahmad Subhan Burhan, biasa disingkat A.S Burhan bercerita, buku tersebut 
ditarik dengan alasan sangat pribadiï.Tekanan keluarga. Itu yang pasti. 
Mereka trauma dan saya juga ikut sadar, kalau sebenarnya buku itu terbit disaat 
 yang tidak tepat, katanya. Ehm..tapi saya tidak tahu kalau ada kesalahan 
tehnis ataupun isi seperti kata Pak H Moestahal, sambungnya.

Burhan mengenal H Moestahal Desember 2000 di gedung LIPI Jakarta dalam seminar 
Masa lalu dan kemanusiaan. 

[indo-marxist] Petaka Menyambut Hari HAM

2007-12-10 Terurut Topik konselink_makassar
Proses penegakan Hak Asasi Manusia di Negara kita ini patut kita
acungkan jempol terbalik. Janji dari pemerintahan SBY-JK untuk
menuntaskan kasus Munir, ternyata hanya isapan jempol belaka!
Moment hari HAM yang bisa kita manfaatkan untuk mendesak pemerintah
guna lebih tanggap dalam persoalan penegakan HAM di Indonesia. Begitu
banyak kasus pelanggaran HAM yang terjadi, namun tak ada solusi bahkan
usaha dari pemerintah.
Semakin dekatnya peringatan hari HAM, semestinya membuat pemerintah
dan aparat selaku pelanggar HAM terbesar sadar akan apa yang selama
ini mereka lakukan. Moment hari HAM ini bagi mereka (Aparat) di
jadikan kesempatan untuk kembali melakukan sebuah PELANGGARAN HAM.
Dor...Dor...Dor
Suara letupan senjata yang keluar dari moncong senjata para TNI 
POLRI meluluhlantahkan rakyat yang seharusnya mereka lindungi! Lima
penduduk Jeneponto terkapar diterjang peluru panas Aparat
KERICUHAN saat eksekusi tanah di Dusun Bonto Lohe, Desa Rumbia,
Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto, Kamis (6/12) siang, menimbulkan
trauma di kalangan warga, khususnya warga perempuan dan anak-anak.
Usai kericuhan, polisi mengumpulkan laki-laki dewasa di salah satu
tanah lapang di dusun tersebut. Sebagian dari mereka, bahkan mendapat
bogem mentah dari polisi.
sungguh perbuatan yang mencederai hari2 menjelang peringatan HAM...
Siapa lagi yang akan melindungi rakyat, kalau aparat sudah GILA...



Bersatu Rebut Kekuasaan: Hancurkan Kapitalisme, Imperialisme, Neo-Liberalisme, 
Bangun Sosialisme!

Situs Web: http://www.indomarxist.co.nr/
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/indo-marxist/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/indo-marxist/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


[indo-marxist] Los Pobres Del Tierra--- Revolusi bersama rakyat miskin dunia

2007-12-10 Terurut Topik ResistBook Jogja
DATANG  HADIRI
   
  Resist book bekerjasama dengan SERIAL dan Toga mas Yogya: mengadakan 
Pemutaran Film  Diskusi
   
  Los Pobres Del Tierra
(Revolusi bersama rakyat miskin dunia)
   
  Pembicara: 
  - Eko Prasetyo (Penulis buku Inilah Presiden Radikal dan Jadilah 
intelektual Progresif)
- Dari SERIAL
   
  Film ini mengambarkan mengenai:
  Perjuangan Revolusi Bolivarian Venezuela hingga tahun 2004
Peran Chavez, perlawanan rakyat, 
Program revolusi yang menguntungkan rakyat dan hambatannya
   
  18 Desember 2007
15.00- selesai
  Toga Mas Yogya
   
  Kehadiran kawan-kawan kami tungu
   
  Tabik,

   
  Staf Promo
Titis
  
Hub:
[EMAIL PROTECTED]
0274-580 439

   
-
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!

[Non-text portions of this message have been removed]



Bersatu Rebut Kekuasaan: Hancurkan Kapitalisme, Imperialisme, Neo-Liberalisme, 
Bangun Sosialisme!

Situs Web: http://www.indomarxist.co.nr/
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/indo-marxist/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/indo-marxist/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


[indo-marxist] global warming

2007-12-10 Terurut Topik ritussabtu
untuk dukungan pengurangan perubahan iklim dan globalwarming/
sign up www.warmingsign.org




Bersatu Rebut Kekuasaan: Hancurkan Kapitalisme, Imperialisme, Neo-Liberalisme, 
Bangun Sosialisme!

Situs Web: http://www.indomarxist.co.nr/
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/indo-marxist/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/indo-marxist/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


[indo-marxist] REVOLUSI RUSIA - DARI JULI HINGGA SEPTEMBER: REVOLUSI DAN KONTRA-REVOLUSI

2007-12-10 Terurut Topik ted_sprague
Oleh Terry McPartlan (In Defence of Marxism, www.marxist.com)
29 Agustus 2007

Pada tanggal 29 Juni, Kerensky, pemimpin Pemerintahan Provisional,
mengumumkan kepada angkatan darat dan angkatan laut untuk memulai
serangan baru. Kaum Bolshevik telah menjelaskan kepada Konggres
Soviet-Soviet, di dalam satu deklarasi yang ditulis oleh Trotsky, pada
tanggal 4 Juni, bahwa serangan tersebut merupakan sebuah petualangan
yang mengancam eksistensi tentara. Seperti yang dijelaskan oleh
Trotsky dalam My Life, tidak akan ada pidato-pidato yang mampu
memecahkan masalah yang dihadapi oleh tentara.

Ketika serangan tersebut mengalami kekalahan yang tidak terelakkan,
kaum Bolshevik disalahkan dan diburu dengan kejam. Tetapi pada saat
yang sama, kepercayaan massa terhadap Pemerintahan Provisional ini
menurun drastis.

Pada tahap ini, kesadaran politik para tentara dan para pekerja di
Petrograd sangatlah lebih maju daripada seluruh Rusia, bahkan agak
terlalu maju. Lenin dan Trotsky tahu benar tentang hal ini dan mencoba
mengembangkan kekuatan dari tendensi-tendensi radikal diantara para
pekerja, tentara, dan pelaut, pada saat yang sama mengumandangkan
slogan All power to the Soviets (Semua Kekuasaan kepada Soviet!)
yang akan mengekspresikan proses radikalisasi tersebut.

Pada tanggal 21 Juni, suatu pemogokan berkobar diantara para pekerja
ahli di sebuah pabrik raksasa, Putilov. Pemogokan ini timbul  dari
perjuangan demi kenaikan upah pada saat periode kekurangan bahan
makanan dan inflasi. Menghadapi keadaan politik yang ada pada saat
itu, sebuah perjuangan ekonomi dalam skala kecil tidak akan berhasil
dan pemimpin Bolshevik serta komite-komite pabrik menasehati para
pekerja untuk menahan diri. Tetapi dalam beberapa hari, menjadi jelas
bahwa ada gejolak massal di seluruh kota. Kemarahan ini ditujukan
kepada pemerintah. Seperti yang dilaporkan oleh Serikat Buruh Brigade
Lokomotif yang mengatakan kepada pemerintah, Untuk terakhir kalinya
kami beritahukan: kesabaran ada batasnya; kami benar-benar tidak dapat
hidup dalam kondisi seperti ini…

Distrik Vyborg

Pada saat yang sama, beberapa laporan telah sampai ke ibukota mengenai
pembubaran seluruh resimen tentara yang tidak patuh. Ada gejolak
diantara para tentara yang berada di ibukota. Resimen di distrik
Vyborg secara terus-menerus berada dibawah pengaruh kelas pekerja,
terutama para pekerja perempuan. Seperti yang dijelaskan oleh
Krupskaya, istri Lenin, Yang pertama kali melaksanakan propaganda
Bolshevik kepada para tentara adalah para penjual bibit bunga
matahari, kvas (minuman ringan Rusia), dsb. Banyak dari mereka adalah
isteri dari para tentara. Trotsky menggambarkan proses ini seperti
disirami oleh sumber air panas kaum proletar secara terus-menerus.

Tekanan diantara para tentara sangat besar, masalah mereka sangattlah
mendesak dan  mereka kurang paham akan situasi politik. Sebagaimana
yang Trotsky jelaskan dalam Sejarah Revolusi Rusia, mereka mempunyai
tendensi untuk terlalu percaya dengan kekuatan senjata.

Pertemuan demi pertemuan dari resimen-resimen menghendaki aksi final
melawan pemerintah, delegasi-delegasi datang dari pabrik-pabrik
mendesak tentara untuk turun ke jalan, dan Resimen Senapan Mesin, yang
menghadapi ancaman pengiriman 500 kru senapan mesin  ke garis depan,
mengirim delegasinya ke resimen-resimen yang lain, menyerukan kepada
mereka untuk bangkit menentang perang yang tetap berlanjut.

Di bawah kondisi ini, Komite Sentral Bolshevik, seringkali terpaksa
mengirim beberapa delegasi ke para pekerja dan tentara, menyerukan
kepada mereka untuk menahan diri, karena kekawatiran kalau-kalau suatu
kebangkitan yang prematur dapat dipatahkan dengan konsekuensi yang
sangat besar. Seksi-seksi dari militer dan pekerja mulai mengembangkan
struktur informal baru, di bawah soviet-soviet, ini menunjukkan
ketidaksabaran mereka, tetapi juga sekaligus suatu peringatan terhadap
kaum Bolshevik bahwa otoritas politik mereka ada batasnya, bahkan
diantara lapisan-lapisan yang paling maju pun.

Kaum Bolshevik Vyborg mengeluh bahwa mereka harus memainkan peran
sebagai pemadam api. Akhirnya Bolshevik tidak dapat menahan gelombang
kemarahan para pekerja dan tentara dan pada tanggal 3 Juli, ribuan
pekerja, tentara dan pelaut tumpah ruah ke jalan, siap bertempur,
seksi-seksi dari pekerja dengan mobil-mobil lengkap dengan senapan
mesin dan meriam, yang diberikan oleh para tentara.   

Pada jam tujuh, aktivitas industrial ibukota sudah berhenti total.
Buruh pabrik demi pabrik keluar, berbaris dan mempersenjatai detasemen
Garda Merahnya. Di tengah-tengah massa buruh yang tak terhitung
jumlahnya, ingat seroang pekerja Vyborg, Meletev, ratusan Garda
Merah muda sedang bekerja keras mengumpulkan senapan-senapan mereka.
Yang lainnya mengisi peluru ke dalam kotak peluru, mengencangkan ikat
pinggang, mengikatkannya pada ransel-ransel atau pada kotak-kotak
peluru, menyetel bayonet-bayonet mereka. Dan para pekerja yang tidak
punya senjata membantu Garda Merah mempersiapkannya… Samsonevsky

[indo-marxist] Pernyataan Sikap: Alam Teror Dibangun Pemda DKI melalui Perda Tibum

2007-12-10 Terurut Topik aliansi rakyat miskin
  Aliansi Rakyat Miskin
  JCSC, SRMK, LBH APIK, Institute for Ecosoc Rights, Arus Pelangi, PRP Jakarta, 
LBH Jakarta, SOMASI UNJ, GMKI Jakarta, Yayasan Jurnal Perempuan, LPRM, WALHI, 
SPM, FMN-R, FMN, Jaringan Nasional Perempuan Mahardika, KPI, ABM, KASBI, YSS, 
KONTRAS, FKW, LMND, SPPR, PAWANG, APKLI, Kalyanamitra, 
  Sekretariat : Jl Mendut No 3 Jakarta Pusat
  Telp:  021-8304153, 021-3145518; fax 021-3192377 Kontak (Heru : 081383917852)
   
  Pers Release
   
  Alam Teror Dibangun Pemda DKI melalui Perda Tibum
   
  Kekerasan tak lagi cuma dialami secara fisik oleh orang miskin di Jakarta, 
namun sudah merasuki alam pikiran mereka. Selain dijepit kesulitan memenuhi 
kebutuhan hidup, deretan peristiwa penggusuran paksa, penangkapan, perampasan 
barang, pemenjaraan, sampai kekerasan fisik maupun verbal meneror hari-hari 
mereka. Razia terhadap mereka yang disertai tindakan yang tidak manusiawi tidak 
henti-hentinya menghantui pikiran para pedagang kaki lima, pengasong, pengamen, 
gelandangan, perempuan yang dilacurkan atau terpaksa melacur, waria, anak 
jalanan dan kaum papa lain yang tinggal di kampung-kampung kumuh pinggir rel 
maupun bantaran kali. Hingga Mereka harus hidup jauh dari rasa tenang dan 
nyaman. Teror tidaak berhenti disana. Tapi berlanjut dengan mengkonstruksi 
pikiran masyarakat umum bahwa orang miskin adalah bagian terkotor  kota  
sehingga sudah selayaknya dienyahkan dari Jakarta.
   
  Teror itu tidak berhenti dan berjalan terus-menerus menimpa orang-orang 
miskin. Lihat perkembangan jumlah korban penggusuran dan penangkapan warga 
miskin di Jakarta dan sekitarnya tiga bulan terakhir ini :
   
Bulan 2007
 Total korban
 Keterangan
 September 
 12.288 orang miskin
  Total  PKL, becak, PSK, warga miskin di kolong tol   yang digusur 
maupun ditangkap satpol PP dalam sebulan.
 Oktober 
 3.879 orang miskin
 Total PKL, pengemis, pedagang pasar, becak dan warga miskin di kampung 
  kumuh yang digusur maupun ditangkap satpol PP dalam sebulan
 November 
 5.928 orang miskin
 Total PKL dan orang miskin yang digusur dan ditangkap Satpol PP dalam  
 sebulan.

   
  *) Data : Institute Ecosoc Rights Jakarta.
  **) Angka tersebut adalah terbatas pada jumlah yang terpantau, aktualnya bisa 
lebih besar.
   
  Sepanjang tahun 2007, rata-rata setiap bulannya  hampir 4.000 orang miskin  
digusur atau ditangkap oleh satpol PP di Jakarta dan sekitarnya. 
   
  Kesengsaraan yang diderita rakyat miskin tersebut tak pernah lepas dari 
keberadaan peraturan hukum yang berlaku. Perda Ketertiban Umum (Tibum) yang 
diusulkan Gubernur Soetiyoso dibuat demi citra penguasa dan bukan untuk 
kepentingan masyarakat umum. 
   
  Perda ini tidak layak diterapkan dan harus ditolak karena :
  1.   Perda Tibum memberangus sumber dan ruang hidup orang miskin melalui 
serangkaian pelarangan terhadap aktifitas sektor informal yang menjadi sumber 
nafkah hidup orang miskin. 
  2.   Perda Tibum memaksa warga untuk bersama-sama menghukum orang miskin.
  3.   Ancaman pemenjaraan dan denda uang yang memberatkan 'pelanggar' 
merupakan bagian dari sistem penyingkiran orang miskin dari Jakarta. 
  4.   Perda Tibum hanya berisi pelarangan-pelarangan untuk orang miskin tanpa 
memuat kewajiban  pemerintah untuk memenuhi hak warga miskin.
  5.   Perda Tibum cacat  hukum karena disusun tanpa melalui partisipasi publik 
 secara cukup.
   
  MAKA ALIANSI RAKYAT MISKIN MEMINTA FAUZI BOWO SELAKU GUBERNUR DKI JAKARTA 
UNTUK SEGERA MEMBATALKAN RENCANA PEMBERLAKUAN PERDA NO. 8 TAHUN 2007 TENTANG 
KETERTIBAN UMUM. 
   
  PERDA TIBUM HANYA ALAT TEROR BAGI ORANG MISKIN.
   
  Tolak segala bentuk ketidakadilan kepada Rakyat Miskin !
  Tolak penyingkiran terhadap  Rakyat Miskin !
  Tolak Perda Tibum !
   
   
  Jakarta, 10 Desember 2007
  ALIANSI RAKYAT MISKIN
   
   
   
  (Heru Suprapto)
   
   
   
   
  
   
-
Looking for last minute shopping deals?  Find them fast with Yahoo! Search.
   
-
Never miss a thing.   Make Yahoo your homepage.

[Non-text portions of this message have been removed]



Bersatu Rebut Kekuasaan: Hancurkan Kapitalisme, Imperialisme, Neo-Liberalisme, 
Bangun Sosialisme!

Situs Web: http://www.indomarxist.co.nr/
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/indo-marxist/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/indo-marxist/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


[indo-marxist] Buletin Elektronik SADAR Edisi 85 Tahun III 2007

2007-12-10 Terurut Topik mundo
  
  Buletin Elektronik www.Prakarsa-Rakyat.org 
   
  SADAR 

  Simpul Untuk Keadilan dan Demokrasi
  Edisi: 85 Tahun III - 2007
  Sumber: www.prakarsa-rakyat.org
 

--
 


  BERSAMA SBY, MEREKA BISA MELANGGAR HAM







  Oleh Eka Pangulimara H[1]







  Dari catatan antar waktu, negeri ini masih kerap 
mempertunjukkan kisah miris pengabaian terhadap apresiasi pemaknaan filosofi 
memanusiakan manusia. Sebagaimana kesepakatan universal, dimana hak-hak sipil 
perlu dijunjung dan mendapat perlindungan. Pasalnya, bukan cuma penghidupan 
yang layak yang tidak mendapat tempat di negeri ini, tapi penghilangan nyawa 
manusia secara paksa begitu mudahnya, bagai membalikkan telapak tangan.



  Kalau dalam dunia bisnis, hanya satu hukum besinya: 
persaingan. Maka tak jarang siapa yang bermodal besar bakalan menguasai 
pasaran. Yang kuat memangsa yang lemah. Benarkah situasi seperti ini semakin 
menggejala? Pemerintah tak memiliki peran signifikan, minimal untuk mengurangi 
derajat pelanggaran terhadap hak asasi manusia yang terampas. 



  Sepanjang tahun ini saja kita ambil contoh konkretnya, dari 
pelanggaran hak asasi manusia yang berskala perorangan sampai massal. 



  Penembakan warga Desa Alas Tlogo, Pasuruan, Jawa Timur oleh 
TNI AL, 30 Mei lalu, penggusuran pemukiman penduduk miskin, peraturan daerah 
DKI No. 8 Tahun 2007 tentang ketertiban umum di ibukota, birokratisasi maraknya 
uang siluman, masih banyaknya pengusaha yang anti serikat; pada kasus buruh PT. 
Honey Lady di Jakarta, PT. ACPI di Karawang. Bahkan telah memaksa kurang lebih 
1500-an buruhnya di PT. Honey Lady di PHK massal, ataupun PT. TITAN yang telah 
menelantarkan 800-an buruhnya, karena ditinggal ngacir pengusahanya. 



  Belum lagi berderet kasus-kasus pelanggaran HAM, yang dialami 
warga desa Porong, Sidoarjo akibat korban lumpur panas PT. Lapindo Brantas, 
bahkan sang pendekar HAM sendiri, Cak Munir tewas menggenaskan dalam sebuah 
pembunuhan terencana. Semua ini dapat saja terjadi sampai kini, bersama SBY, 
mereka bisa melanggar HAM.



  Jalan keluarnya

  SBY-JK, pemerintahan terpilih yang hampir memasuki usia purna 
masa jabatan tak kurang dari dua tahun ke depan, makin jelas memosisikan negara 
ini untuk turut menanggungjawabi sejumlah pelanggaran HAM, jika tak mau disebut 
melegitimasi. Pemerintahan hasil pemilu 2004 ini, masih menyandarkan power 
politiknya pada kaum pemodal, para birokrat, dan tentara yang tak bersih dosa 
dari peristiwa yang menodai hak-hak sipil akan HAM-nya.



  Ujungnya, kita sepertinya dituntut agar tak jenuh memikirkan 
upaya dan jalan keluar penyelesaian, dan tindakan konkret pula menyudahinya. 
Berbagai wacana kritis agaknya tak mendapat respon yang semestinya, meski harus 
terus digulirkan. Watak dari sebuah kekuasaan yang bukan lahir dari kalangan 
rakyat yang menderita, merupakan cerminan sejati yang tidak mungkin diharap 
mampu merombak wajah bopeng aparatur pemerintahannya. Konsekuensi logis yang 
dapat ditarik menjadi hasil pemikiran sementara ini, rakyat kebanyakan 
diperlukan pengejawantahan antara beragam tulisan kritis dan aktifitas yang 
dilihat secara rill.



  Supaya ingatan kolektif masyarakat semakin menajam, 
pengungkapan terhadap sejumlah kasus penggaran HAM agar terus dipublikasi lebih 
masif. Ekspresi dalam bentuk seni dan budaya, hingga tindakan protes secara 
besar-besaran melalui aksi massa, jangan pernah dikendurkan hanya lewat sebuah 
catatan-catatan seperti ini. 



  Harapannya, masyarakat di kemudian hari dapat menyadari 
pentingnya suara mereka ketika berduyun-duyun datang ke bilik-bilik suara, 
untuk tidak mencoblos calon-calon pemerintahnya yang berpotensi sebagai 
pelanggar HAM, apalagi terbukti memiliki catatan buram terlibat dalam 
pelanggaran HAM di masa lalu. 



  Yang penting dicatat selain bukti-bukti banyaknya kasus 
pelanggaran HAM saat ini, dibutuhkan pula prasyarat yang jelas bagi 
pemerintahan yang berkuasa suatu kelak, agar kasus-kasus serupa, ataupun kasus 
baru dapat diminimalisir. Sedikitnya prasyarat tersebut dapat menunjukkan; 
pertama adanya kontrol sosial yang kuat, dan relasi yang berarti antara 
pemerintah dan masyarakatnya. Memosisikan masyarakat sebagai kekuatan 
partisipatif yang dapat memaksa pemerintahan terpilih bersedia mendapat sangsi, 
mulai dari mencabut gaji pemerintah yang diterima, menerima jatuh tempo 
penyeleseian suatu kasus, hingga bersedia melepaskan jabatan strukturalnya dari 
kursi pemerintahan.



  Kedua, meskipun mekanisme di atas perlu dilakukan. Masih 
diperlukan aturan main yang tetap melibatkan peran masyarakat dalam 

[indo-marxist] Ratusan Petani Geruduk Kantor BPN

2007-12-10 Terurut Topik Serikat Tani Nasional
--- maaf bila crossposting ---

Ratusan Petani Geruduk Kantor BPN

Rabu, 05 Desember 2007 SEMARANG

UNGARAN - Ratusan petani Ngoho, Desa Kemitir, Kecamatan Sumowono,
Kabupaten Semarang, mendatangi kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN)
setempat, Selasa (4/ 12). Mereka yang mengatasnamakan Komite Pimpinan
Desa Serikat Tani Nasional ''Setyo Manunggal'' Desa Kemitir mengajukan
sejumlah tuntutan soal sengketa kebun Kaligintung. Kawasan Kaligintung
ini terhampar di dua wilayah perbatasan antara Kabupaten Semarang dan
Temanggung.

''Kami meminta pencabutan hak guna usaha (HGU) PT RSM/ kebun
Kaligintung sebagai wujud pertanggungjawaban negara terhadap
rakyatnya,'' kata Suryono, salah satu tokoh serikat tani, kemarin.

Lebih lanjut, klik dan baca di
http://serikat-tani-nasional.blogspot.com/2007/12/jawa-tengah-ratusan-petani-geruduk.html

Salam,
/donny pradana wr

--
---
Komite Pimpinan Pusat - Serikat Tani Nasional
[Sementara] Jl. Pustaka Jaya II No. 3, Rawamangun
Jakarta Timur, Indonesia 13220.
Fax: +62-21-4757281
M-phone +62 856 8075066
Email  : [EMAIL PROTECTED]
Blog : http://serikat-tani-nasional.blogspot.com
---


Bersatu Rebut Kekuasaan: Hancurkan Kapitalisme, Imperialisme, Neo-Liberalisme, 
Bangun Sosialisme!

Situs Web: http://www.indomarxist.co.nr/
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/indo-marxist/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/indo-marxist/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


[indo-marxist] Merebut dan Menduduki Kembali Tanah Rakyat

2007-12-10 Terurut Topik Serikat Tani Nasional
--- maaf bila crossposting ---

Merebut dan Menduduki Kembali Tanah Rakyat

Dalam rangka menyambut perayaan hari HAM Internasional, sejak Kamis
[06/12] hingga Senin [10/12] Serikat Tani Riau selaku jaringan Serikat
Tani Nasional menyelenggarakan serangkaian perjuangan massa dengan
merebut dan menduduki 8000 Ha areal PT. Arara Abadi. Perusahaan ini
adalah pemegang hak pengusahaan hutan tanaman industri untuk bahan
pulp and paper.

Serikat Tani Riau berpandangan bahwa areal konflik tersebut patut
direbut oleh kaum tani miskin dan tak bertanah yang berasal dari
kalangan masyarakat adat sakai dan golongan yang lainnya. Mengingat,
pemberian hak pengusahaan kepada PT. Arara Abadi oleh pemerintah telah
meminggirkan masyarakat dari penghidupannya yang bersandar pada hutan
dan wilayah kelolanya.

Lebih lanjut, kik dan baca
http://serikat-tani-nasional.blogspot.com/2007/12/riau-merebut-dan-menduduki-kembali.html

Salam,
/donny pradana wr

--
---
Komite Pimpinan Pusat - Serikat Tani Nasional
[Sementara] Jl. Pustaka Jaya II No. 3, Rawamangun
Jakarta Timur, Indonesia 13220.
Fax: +62-21-4757281
M-phone +62 856 8075066
Email  : [EMAIL PROTECTED]
Blog : http://serikat-tani-nasional.blogspot.com
---


Bersatu Rebut Kekuasaan: Hancurkan Kapitalisme, Imperialisme, Neo-Liberalisme, 
Bangun Sosialisme!

Situs Web: http://www.indomarxist.co.nr/
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/indo-marxist/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/indo-marxist/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


[indo-marxist] NGO=Agen Kapitalis

2007-12-10 Terurut Topik bintang55182
Gerak laju demokratisasi telah membuka ruang bagi tumbuh kembangnya
organisasi-organisasi yang sebelumnya sangat dikekang pada masa orde
baru. Menjamurnya LSM setelah keruntuhan orde merupakan fenomena yang
harus kita cermati. Dalam alam penjajahan model Neo-Liberalisme
sekarang ini rakyat dimana-mana dihadapkan pada kontradiksi ekonomi
yang sangat masif. Karena progresifitas modal membutuhkan ruang gerak
yang lebih besar bagi akumulasinya. Akibatnya keadilan dan
kesejahteraan rakyat diabaikan dimanamun modal itu tertanam. Di Negara
Dunia Ketiga(Sebutan bagi negara miskin)tidak jarang pemerintahannya
menjadi algojo bagi sistem Neo-Liberalisme. Di Negara dunia ketiga
inipun LSM merebak bagai jamur yang dibudidayakan!!! 
Sekarang kita teliti lebih jauh lagi, di Indonesia ini dimana tempat
yang tidak ada LSMnya? Sampai pelosok-pelosok terpencilpun terdapat
segala macam LSM yang bergerak dalam bidang-bidang tertentu. apakah
aktivitas mereka?. 
Peoples Centered Development yang bervisi untuk menciptakan
masyarakat adil, tidak tertindas, hak asasinya dihargai dan
mendapatkan kehidupan yang layak. Begitulah motivasi mereka!Dalam
berbagai lapangan mereka dengungkan soal motivasi mereka dan melakukan
penyuluhan-penyuluhan kepada massa dan kerap mendampingi massa dalam
persoalan-persoalan yang berhadapan dengan kekuasaan serta modal.
Selayaknya LSM kita acungi jempol karena jumlah struktur organisasinya
menyamaibahkan lebih dari struktur tentara di Republik ini.
Dimana-mana ada LSM yang mempunyai mata dan telinga cerdik dan siap
membantu rakyat.
APAKAH KITA TAHU UNTUK SIAPA LSM BEKERJA? UNTUK SIAPA LSM DIBAYAR?
Ingatkah kita pada novel Pramudya A.T dg judul Rumah Kaca. Dulu
untuk mendapatkan informasi sampai mana pemberontakan berakar, Belanda
harus merampas rumah Minke dan tulisan-tulisan Minke. Sekarang tak
perlu itu terjadi, informan-informan itu berkubang dimana-mana di
setiap daerah yang ada LSMnya. Dalam dolar mereka dibayar, ke DOLAR
 pula mereka setor laporan setiap semester.Hingga sampai kebangku
kantor CIA dan semacamnya. Rumah kaca moderen telah tecipata.
APA ALASAN KAUM LSM BEKERJA?
Dalam lapangan perjuangan, kawan-kawan yang telah terlatih dan
terdidik dalam pergerakan sering pindah armada. Dari perjuangan
mandiri ke perjuangan DI BAYAR ( Dari gerakan rakyat ke gerakan LSM) 
mereka tak punya alasan yg patut kita maklumi kecuali jika mereka
mengatakan bahwa satu-satunnya alasan adalah masalah perut!
APA PERLU DIBUKTIKAN KEJAHATAN LSM?
pemerintahan boneka Neo-Liberalisme dan LSM adalah sama-sama
kolaborator bagi kepentingan kapitalis. Darimana teori ini kita dapat?
Tentunya kita punya teori ekonomi politik, bahwa dimanapun DOLAR
bergerak disitu MEREKA hadir!
 




Bersatu Rebut Kekuasaan: Hancurkan Kapitalisme, Imperialisme, Neo-Liberalisme, 
Bangun Sosialisme!

Situs Web: http://www.indomarxist.co.nr/
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/indo-marxist/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/indo-marxist/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


[indo-marxist] Info Buku HAM

2007-12-10 Terurut Topik tokobukumurah
*NUNCA MAS*
Laporan Final Conadep : Argentina Pasca Junta Militer (1976-1983)


Ini buku dokumen sejarah. Isinya data dan fakta. Tidak sembarangan, ini 
merupakan laporan Comision Nacional Sobre la Desaparicion de Personas 
(CONADEP atau Komisi Nasional untuk Orang Hilang Argentina) atas 
pelanggaran HAM berupa penghilangan manusia sepanjang kekuasaan junta 
militer di Argentina tahun 1970-an dan 1980-an. Setelah sekian lama 
menjadi pembicaraan dan rujukan tentang pengungkapan kasus-kasus 
penghilangan paksa di Indonesia, akhirnya buku penting ini dirilis di sini.

Bagi kebanyakan orang, Argentina tahun 1970-an dan 1980-an lebih 
dikenang dengan prestasi cemerlang sepakbola dan para pemainnya. Sebut 
saja Diego Maradona. Jutaan orang di dunia terperangah melihat kehebatan 
pemain gempal ini di lapangan. Menyimak Argentina melalui buku laporan 
ini, penulis terkenang betapa di tahun-tahun kelam itu dunia belum 
mengetahui.
CONADEP dibentuk Presiden Raúl Alfonsín pada 15 Desember 1983, sesaat 
setelah dilantik, untuk menyelidiki nasib desaparecidos (korban 
penghilangan paksa) dan pelanggaran HAM lainnya selama periode Perang 
Kotor.
Laporan penyelidikan selama berbulan-bulan itu diberi judul Nunca Más 
(Tak Boleh Terulang Kembali) diserahkan kepada Alfonsín pada 20 
September 1984. Data-datanya berhasil membuka pintu pengadilan terhadap 
para pemimpin junta militer. Hingga laporan diserahkan terdapat 8.960 
orang yang masih dihilangkan. Meski demikian, angka sebenarnya bisa jauh 
lebih tinggi. Organisasi-organisasi HAM menyepakati angka 30.000 orang. 
Laporan ini juga menyatakan 600 orang dihilangkan dan 458 dibunuh (oleh 
regu pembunuh semacam Aliansi Anti-Komunis) sebelum masa kekuasaan junta 
militer 1973-1976.

Metode yang digunakan telah diujicobakan dalam Operasi Independencia di 
Provinsi Tucuman dengan 600 laporan penculikan, sebelum pemerintah 
militer mengambil alih kekuasaan 24 Maret 1976 dari Isabel Peron. Metode 
ini berbeda dari yang dijalankan di luar Argentina. Metode ini 
dijalankan selama Proses Reorganisasi Nasional sebagaimana sebutan junta 
militer, sangat rahasia. Aktivitas penghilangan paksa dari tahun 1976 
hingga 1983 dilengkapi dengan aturan operasi pelaksanaan serta 
bungkamnya seluruh perangkat negara yang bertangung jawab atas aksi itu. 
Penculikan bisa terjadi di rumah, jalan raya, tempat kerja, sekolah, 
atau dari instansi militer, kepolisian, bahkan pengadilan.
Di dalam buku ini kita juga melihat betapa sulit perjuangan korban 
melawan negara. Beberapa algojo utama semasa junta militer berkuasa 
dapat lolos dari jeratan hukum berkat UU Kepatuhan pada Perintah/Komando 
bagi Perwira-perwira Bawahan. Misalnya Sersan Satu Julio Simon alias 
Julian si Turki, polisi di Buenos Aires. Julian yang suka mengenakan 
lambang swastika dan memutar pidato Hitler saat menyiksa korban 
menyatakan tidak pernah menyesali perbuatannya. Bahkan, dalam wawancara 
dengan stasiun televisi Argentina pada 1995 dia mengatakan akan 
mengulangi aksinya jika diberi kesempatan.

Selain warga asli, warga Uruguay, Peru, Paraguay, Bolivia, dan Cile juga 
hilang di Argentina. Ironisnya para korban itu sebelumnya lari dari 
negara asal untuk mencari suaka politik di Argentina. Itu semua akibat 
operasi skala benua hasil keja sama dinas intelijen sejumlah pemerintah 
junta militer di benua Amerika.
Selama 1976-1978 banyak orang ditangkap dengan tuduhan bersimpati pada 
gerakan kiri atau mengganggu keamanan nasional. Biasanya dengan 
mendobrak rumah korban. Kepala korban kemudian ditutup tudung alias 
capucha atau capuche. Para korban ataupun siapa saja yang ditemui di 
rumah target kemudian dimasukkan ke sel-sel isolasi. Mereka diberi nomor 
dan ditahan di 340 SDC (Secret Detention Centers). Selama ditahan korban 
disiksa, kadang dijadikan penunjuk jalan bagi operasi penculikan 
berikutnya, atau jika dianggap tak berguna dieksekusi mati. Aparat 
negara juga membakar serta menengelamkan para korban ke laut untuk 
menghilangkan jejak.

ESMA adalah salah satu SDC terkenal. ESMA (Escuela de Mecanica de la 
Armada atau Sekolah Mekanika Angkatan Laut) adalah SDC terbesar dan 
terpenting sepanjang Perang Kotor di Argentina. ESMA berada di bawah 
kepemimpinan Ruben Jacinto Chammoro alias Dolphin atau Maximo. Kariernya 
meroket menjadi laksamana muda (AL). Operasi di ESMA mendapat 
persetujuan langsung pemimpin tertinggi Angkatan Laut Laksamana Emilio E 
Massera, salah seorang dari tiga serangkai pemimpin junta militer 
Argentina Videla-Agosti-Massera.

Bukan hanya menculik, aparat negara juga merampas seluruh barang 
berharga milik korban. Para korban yang dipekerjakan sementara di tangki 
ikan (sebutan untuk tempat para tahanan yang bersedia bekerja sama) 
terheran-heran karena tempat itu penuh barang berharga.

Buku ini sangat informatif. Layaknya laporan resmi, berserakan data-data 
penting dan bersejarah, baik kesaksian korban, pelaku, maupun lokasi SDC 
serta peta tempat penyiksaan.

Meski penerjemahan buku 

[indo-marxist] Rame-rame ke Korea …

2007-12-10 Terurut Topik arish04
Rame-rame ke Korea …
Kinerja BNP2TKI yang semakin membingungkan

Baru ikut tes di UI ! ucap seorang calon buruh migran dengan mantap.
Sebut saja namanya Cecep, calon buruh migran asal Cirebon yang sedang
istirahat sejenak di LBH Buruh Migran IWORK seusai mengikuti tes di
Universitas Indonesia (UI). Tapi bukan tes penerimaan mahasiswa baru
yang diikutinya, melainkan tes untuk menjadi buruh migran di Korea
Selatan (Korsel). 

UI ditunjuk Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja
Indonesia (BNP2TKI) sebagai salah satu universitas yang diberikan
kewenangan untuk untuk menyelenggarakan kursus dan tes bahasa Korea
bagi para calon buruh migran yang mau bekerja di Korsel. Ribuan para
calon buruh migran dari penjuru jawa Barat saat ini mengikuti kurus
maupun tes di UI agar bisa melengkapi syarat menjadi buruh migran di
Korsel.

selengkapnya di :
http://www.iwork-id.org/index.php?action=news.detailid_news=78



Bersatu Rebut Kekuasaan: Hancurkan Kapitalisme, Imperialisme, Neo-Liberalisme, 
Bangun Sosialisme!

Situs Web: http://www.indomarxist.co.nr/
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/indo-marxist/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/indo-marxist/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/