JNM <*> Doa Bapa Kami (2)

2006-01-26 Terurut Topik pttwr





From: Billy Kristanto 



Doa Bapa Kami (2)
Matius 6:8-15
 
Dalam ayat 5-7 dicatat bahwa sebelum Tuhan Yesus 
mengajarkan kata-kata Doa Bapa kami, Ia memperbaiki konsep orang-orang yang 
salah mengenai berdoa. Ada orang-orang yang berdoa supaya mereka dilihat oleh 
orang lain. Ini semacam management impresi (mengutip istilah J. Ortberg), yaitu 
untuk membuat orang lain terkesan. Ini bukan hanya terjadi dalam berdoa, tetapi 
dalam hal-hal rohani lainnya seperti puasa dan memberi sedekah. Kita dapat 
keluar dari kelemahan tersebut waktu kita melakukan kegiatan keagamaan 
dalam ketersembunyian. 
 
Dalam hal rohani, kita sering menjadi sibuk dalam 
kegiatan, apalagi laki-laki. Laki-laki sering menempatkan meaning of life 
dalam apa yang dia kerjakan. Kalau dia ada banyak pekerjaan, dia merasa hidup 
lebih berarti. Seringkali apa yang kita lakukan dalam kegiatan-kegiatan tersebut 
membuat kita tidak lagi mengenal siapa diri kita. Yang lebih celaka lagi, 
kegiatan-kegiatan itu menjadi semacam topeng atau rasionalisasi terhadap 
suatu kerentanan yang kita tidak mau akui maupun selidiki dalam hati kita. 
Seorang Bishop Methodist pernah mengatakan bahwa kita ini tidak suka 
akan ketenangan/silence, karena silence itu membawa kita ke dalam 
konfrontasi langsung dengan Tuhan. Seringkali kita berusaha menghindari hal 
itu dengan menyibukkan diri dalam berbagai hal, sehingga kita semakin tidak 
mempunyai waktu untuk merefleksikan diri di hadapan Tuhan. 
Salah satu spiritual exercise yang penting 
dalam kekristenan adalah doa itu sendiri. Doa merupakan suatu kesempatan di mana 
kita bisa 'berkonfrontasi' dengan Tuhan. Sayangnya, seperti yang dikatakan Tuhan 
Yesus, seringkali doapun bukan merupakan suatu kesempatan untuk lebih mengenal 
diri dan mengenal Tuhan. Banyak orang berdoa untuk diperhatikan orang, sehingga 
tidak ada kaitan vertikal dalam doa mereka. Banyak juga orang yang berdoa dengan 
kata-kata yang berulang-ulang dan panjang lebar. Mereka melakukan itu seperti 
orang kafir yang berpikir bahwa dengan banyaknya kata-kata mereka akan 
menggerakkan hati Tuhan. Padahal dalam ayat 8 dikatakan bahwa Tuhan sudah 
mengetahui sebelum kita mendoakan, karena Dia adalah Allah yang Maha tahu. Dalam 
pengulangan itu terkandung suatu spirit ketidakpercayaan. 
 
Yohanes 16 mencatat mengenai pekerjaan Roh Kudus 
sebagai Penghibur. Dikatakan Roh Kudus akan menginsafkan dunia akan dosa, 
dan inti dari dosa itu adalah ketidak-percayaan. Orang berbuat dosa karena 
dia tidak percaya. Mereka tidak percaya bahwa dosa itu berisi kekosongan yang 
akhirnya hanya akan menimbulkan kegelisahan. Orang berbuat dosa karena tidak 
percaya apa yang dikatakan firman Tuhan. Adam dan Hawa akhirnya makan juga buah 
itu karena mereka tidak percaya apa yang dikatakan Tuhan dan lebih percaya apa 
yang dikatakan setan sehingga mereka mulai ragu-ragu. Orang kafir terus menerus 
mengulang permintaan mereka seolah-olah Tuhan tidak mengerti apa yang mereka 
butuhkan. Kalau kita berbicara kepada orang lain terus menerus mengulangi 
permintaan kita, maka orang itu akan jengkel sekali, karena kita sepertinya 
tidak percaya kepada orang tersebut. Tuhan memang jauh lebih sabar daripada 
kita, tetapi saat kita terus mengulang-ulang, sebenarnya kita juga sedang 
merusak diri kita sendiri. Maka orang yang berdoa tanpa iman kepercayaan 
sepenuhnya bahwa Tuhan mengerti kebutuhan kita, ia berdoa seperti orang 
kafir.
 
Dalam konteks yang seperti ini, Yesus Kristus 
mengajarkan Doa Bapa kami. Seringkali kita lihat dalam Alkitab bahwa 
pengajaran-pengajaran yang begitu penting ternyata muncul dalam 
konteks/keadaan/situasi yang kacau balau. Tuhan terkadang mengijinkan suatu 
setting yang kacau balau untuk kemudian memunculkan suatu pengajaran yang 
penting kepada kita. Jadi mungkin dalam keadaan yang chaotic, Tuhan akan 
memunculkan pekerjaaanNya yang dahsyat di tengah-tengah keadaan yang seperti itu 
(tentu ini sama sekali bukan berarti bahwa Tuhan membutuhkan keadaan kacau-balau 
tersebut untuk menyatakan pekerjaanNya, melainkan bahwa sekalipun keadaan kacau, 
Tuhan justru dapat memakainya untuk menggenapkan rencananya). 
 
Ayat 9 dimulai dengan kata ‘therefore’ yang 
merupakan suatu antithesis, suatu lawan kata dari cara berdoa orang kafir. 
‘Karena itu’ maksudnya karena banyak orang kafir berdoa seperti itu dan itu 
bukan cara kita. Karena itu berdoalah demikian, dalam bahasa Inggris 
‘therefore pray in this manner’. Tuhan Yesus tidak memberikan suatu 
contoh yang kaku yang harus kita ikuti kata demi kata. Tetapi Ia memberikan 
‘cara ini’ yaitu struktur, form dan manner-nya.
 
Yang pertama dikatakan "Bapa kami yang di Surga". 
Dalam bahasa asli, kata pertama yang muncul adalah Bapa (Father) kemudian 
kami (us). Dalam bahasa Yunani, kata yang ditaruh di depan biasanya 
ditekankan. Bapa adalah suatu sebutan dalam kebudayaan paternalistik. Bapa 
adalah suatu kedudukan yang sangat dihormati, karena ayah adalah tulang punggung 
dari keluarga. Seluruh warisan hart

JNM <*> Gods Work Ministry E-Mail

2006-01-26 Terurut Topik pttwr





From: "Dwayne Savaya" <[EMAIL PROTECTED]>
 Gods 
Work Ministry Inspirational and Encouragement E-MailDear 
Friend,The easiest way for those who are discouraged to have a change of 
outlookto see their blessings is to look at those less fortunate than they 
are. It is in seeing the challenges of others that we find how blessed we 
trulyare and how much we have to be thankful for.  We are to learn the 
lessonsthat come before us and not turn a blind eye thinking only on our 
issues and hardships.  The Bible declares Proverbs 28:26-27 "He that 
trusteth inhis own heart is a fool: but whoso walketh wisely, he shall be 
delivered.He that giveth unto the poor shall not lack: but he that hideth 
his eyes shall have many a curse."  Be encouraged to see your blessings 
and do yourbest to encourage and be helping towards those in need around 
you.I hope this message encourages your heart to see your blessings and 
be onewho chooses to make a difference in the lives of others who are in 
need.CROOKED LITTLE SMILEHe 
was struggling to tie his shoes. I was struggling with whether I shouldhelp 
him. I did. He was embarrassed, but grateful."I really appreciate your 
help," he said quietly. Never looking directly atme, I thought perhaps he 
was uncomfortable with needing the help."It was nothing. I just thought 
it would be easier for me to reach it," Isaid. "You looked a little 
frustrated.""I guess you could say I was a little bent out of shape over 
it," he said.I didn't know whether to laugh or not. He was crippled by 
something. His arms and legs were twisted terribly and his coordination to 
do what I wouldconsider an easy task, lacked desperately.I have met 
many people with "different abilities" who use humor openly asa way to ease 
the difficulty some people have with dealing with them.I smiled and 
said, "I'm glad I could help."He was an older gentlemen, thinly built, 
white hair and the most incrediblesmile. His clothing was perfectly matched, 
very up to date and because ofhis condition, a little larger than they 
normally should be. I believe itwas more comfortable and easier to manage in 
a larger size.His spinal curvature was so bad that he was forced to look 
down most of thetime. Except when he made a wise crack. He always managed to 
steal a glancelooking up to see how you reacted to his comments. I believe 
he enjoyed doing that to people.Still kneeling by his wheel chair, I 
felt comfortable there.There was an awkward silence as we both waited 
for the other to continue the conversation. I waited because I wasn't sure 
he wanted to talk."Nice sneakers," he said."Thanks, no one ever 
complimented me on my sneakers before," I said."No one has the view of 
the world I do," he replied.I laughed this time."So, tell me 
about the world as you see it," I said."Well, I can tell if someone is 
comfortable speaking with me or not. Mostpeople can see it in another's 
eyes. I see it in their feet," he said."How can you tell by their feet?" 
I asked."People who are nervous keep fidgeting around, moving their 
feet, wigglingtheir toes. If they are impatient with me I see them tapping 
their foot. So I just let them go. I don't want to make people 
uncomfortable," he said."What about me? Was I uncomfortable?" I 
asked."No. I could see your compassion in your eyes. You see, you came 
down to my level. I was the one who was nervous," he said."Why?" I 
asked."I don't normally have someone looking in my eyes. Even my friends 
stand or sit when they speak to me," he said with a sigh."They have 
no idea what they are missing," I told him."This old crooked face of 
mine is nothing to brag about," he said."But that smile. That smile is 
so big, I can't see anything else," I told him."Ah yes, my smile. I 
painted it on there just for me. Even though most people don't see it, it 
reminds me that things aren't as bad as they seem," he said."That's 
quite an attitude, my friend," I said."Well, I'm your friend now am I?" 
he asked."Yes, I consider everyone a friend until they prove me 
otherwise. Many have. I'd rather treat someone as a friend and keep them as 
one, then totreat them as a stranger and they remain so," I told 
him.He smiled."Well, as I always say, 'Things are always looking 
up in my life,'" he said.There was a pause and we both started 
laughing."Hey, now I can sing that country song by Garth Brooks", I 
said.He took a deep breath and asked, "Okay, I'll bite. What country 
song?"I sang to him..."I've got friends in low places."We both 
laughed until we had tears in our eyes. I don't know about him, mine were 
because he was such a blessing to me today.From the famous childhood 
nursery rhyme:There Was a Crooked ManThere was a crooked man Who 
walked a crooked mile. He found a crooked sixpence Against a crooked stile. 
He had a crooked cat Who caught a crooked mouse And they all lived together In a 
little crooked house. (I add these lines to that famous rhyme)But then 
this crooked man wore a crooked smile t

JNM <*> ~ A-jaib-lah na-ma-Nya (His Name is Wonderful)

2006-01-26 Terurut Topik pttwr





From: albert 
 
Midi update : 4/1/ 06 oleh Albert .
 



Ajaiblah nama - Nya , Yesus 
Tuhan.


A-jaib-lah nama - Nya ; A-jaib-lah nama - 
NyaA-jaib-lah nama - Nya , Yesus Tu-han.Di-a Maha 
Raja   ,  Di-a Sang 
Pencipta.A-jaib-lah nama - Nya Yesus Tu-han.
Dia gembala  Di-a batu 
zaman.A-llah Maha ku-a-sa.Sembah puji Di-a dengan kasih 
mesraAjaiblah nama - Nya , Yesus Tuhan.


A-jaib-lah nama - Nya ; A-jaib-lah nama - 
NyaA-jaib-lah nama - Nya , Yesus Tu-han.
*Ajaib adalah sesuatu yang melebihi akal  *."Itulah sebabnya Allah 
sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nyanama di atas segala nama, 
supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang 
ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan 
segala 
lidah mengaku:  "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, 
Bapa!filipi 2 : 9-11



Di-a Maha Raja
*Yesus bukan saja Raja dari segala raja  duniawi,tapi Yesus adalah 
Raja dari seluruh alam semesta yang diciptakan Nya.Yesus juga Raja dalam 
tubuh dan jiwa kita. Sehingga seluruh tubuh dan jiwadipelihara-Nya .Yesus 
juga merupakan Raja di Sorga. Karena Ia adalah 
Allah Yang Maha-Kuasa *.

Di-a Sang Pencipta.
Siapakah yang menciptakan kita dan seluruh dunia ini?Alkitab mengatakan 
jelas bahwa Firman telah menciptakan semuanya."Pada mulanya adalah Firman; 
Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firmanitu adalah Allah. Ia pada 
mulanya bersama-sama dengan Allah.  Segala sesuatu 
dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari 
segala
 yang telah dijadikan." (Yohanes 1 : 1-3)

Dia gembala  
 
Yesus adalah gembala yang baik .
 
"Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya 
bagi domba-dombanya;  sedangkan seorang upahan yang bukan gembala, 

dan yang bukan pemilik domba-domba itu sendiri, ketika melihat serigala 

datang, meninggalkan domba-domba itu lalu lari, sehingga serigala itu 

menerkam dan mencerai-beraikan domba-domba itu.  
Yesus gembala dan Pemilik kita sebagai domba-domba.



Di-a batu zaman.
"Bukankah 
telah kaudengar, bahwa Aku telah menentukannya dari jauh hari 
dan telah merancangnya dari zaman purbakala? 
(Yesaya 37:26 , Kis 19:25) .



A-llah Maha ku-a-sa.
 
Dan aku mendengar mezbah itu berkata: "Ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa, 

benar dan adil segala penghakiman-Mu."   Re 16:7  



Sembah puji Di-a dengan kasih mesraAjaiblah nama - Nya , Yesus 
Tuhan.
 
Allah yang saya sembah, yang melimpah dengan kekayaan dalam Kristus Yesus, 

akan memenuhi segala keperluanmu  Filipi 4:19  
 
God Bless and increase our Faith in Jesus
 
Albert.
 





-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-
 Mailing List Jesus-Net Ministry Indonesia - JNM -
Daftar : [EMAIL PROTECTED]
Keluar : [EMAIL PROTECTED]
Posting: jesus-net@yahoogroups.com

JNM Mailing list are managed by :
Indonesian Pentecostal Revival Fellowship (IPRF) Denver, USA (or GPdI Denver)
If you have any comment or suggestion about this mailing list, to : [EMAIL PROTECTED]
or If you want to contact IPRF Denver USA, to : [EMAIL PROTECTED]
Web Site : http://www.iprf.us
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Arizona regional multiple listing service
  
  
United regional health care system
  
  
Anda networks
  
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "jesus-net" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  









JNM <*> Januari 23 -- TUNTUNLAH KEPADA YESUS

2006-01-26 Terurut Topik pttwr





From: "e-RH" <[EMAIL PROTECTED]>
Tanggal: Senin, 23 Januari 2006Bacaan : 1Korintus 3:4-8Setahun: 
Keluaran 7-8; Matius 15:1-20Nats   : Jika yang seorang berkata: 
"Aku dari golongan Paulus," 
dan  yang lain berkata: 
"Aku dari golongan Apolos," bukankah 
hal  itu menunjukkan 
bahwa kamu manusia duniawi? (1Korintus 
3:4)Judul:   
TUNTUNLAH KEPADA YESUSSetelah bekerja selama bertahun-tahun di majalah 
Sports Spectrum, saya telah mendengar banyak cerita tentang para atlet dan 
bantuan yang mereka terima dari mentor-mentor rohani mereka. Hubungan itu 
biasanya membantu, namun kadang kala sang atlet tampaknya tidak dituntun ke arah 
sumber kuasa ilahi yang sejati.Saya mewawancarai banyak atlet yang 
memberi gambaran tentang hal ini. Saat saya berkata, "Ceritakanlah tentang iman 
Anda," mereka menjawab, "Pendeta kami benar-benar menolong kami. Kami tahu bahwa 
kami bisa datang kepadanya dengan masalah apa saja. Ia selalu ada untuk kami. 
Kami benar-benar percaya kepada sang pendeta."Saya gembira karena sang 
pendeta ada untuk mereka, namun saya sedih karena nama Yesus tidak sering 
disebut. Sepertinya mereka memusatkan perhatian kepada penolong manusia dan 
mengabaikan Yesus, sumber kuasa mereka yang sejati.Kita harus ingat 
untuk tidak membiarkan pengabdian kita kepada seorang pemimpin menggantikan 
pengabdian kita kepada Kristus. Paulus mengingatkan kita bahwa "yang penting 
bukanlah yang menanam atau yang menyiram, melainkan Allah yang menumbuhkan" 
(1Korintus 3:7). Kerap kali, kita berfokus kepada sang pemimpin, dan bukannya 
meletakkan fokus kepada Dia yang diikuti oleh sang pemimpin.Apakah Anda 
seorang pemimpin? Ajarkan orang lain untuk mengikuti Sang Juruselamat, bukan 
Anda, sang hamba. Apakah Anda seorang pengikut?Ikutlah hanya mereka yang 
menunjuk kepada Yesus bukan diri mereka sendiri --JDBAPAKAH ANDA SEDANG 
MENCARI SEORANG PEMIMPIN? IKUTLAH TUHANe-RH versi 
web: 
http://www.glorianet.org/rh/012006/23.htmle-RH arsip web:    http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2006/01/23/Ayat 
Alkitab:    
http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Roma+7:15-25    1 Korintus 3:4-84  Karena jika 
yang seorang berkata: "Aku dari golongan Paulus," dan    yang 
lain berkata: "Aku dari golongan Apolos," bukankah hal itu    
menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi yang bukan rohani?5  Jadi, 
apakah Apolos? Apakah Paulus? Pelayan-pelayan Tuhan yang olehnya kamu menjadi 

    percaya, masing-masing menurut 
jalan yang diberikan Tuhan kepadanya.6  Aku menanam, Apolos menyiram, 
tetapi Allah yang memberi pertumbuhan.7  Karena itu yang penting 
bukanlah yang menanam atau yang menyiram,    melainkan Allah 
yang memberi pertumbuhan.8  Baik yang menanam maupun yang menyiram 
adalah sama; dan masing-    masing akan menerima upahnya 
sesuai dengan pekerjaannya sendiri.Bacaan Alkitab Setahun: http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Keluaran+7-8;Matius+15:1-20 
Diterjemahkan oleh Yayasan Gloria dengan 
izin   
Hak Cipta (c) pada RBC Ministries





-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-
 Mailing List Jesus-Net Ministry Indonesia - JNM -
Daftar : [EMAIL PROTECTED]
Keluar : [EMAIL PROTECTED]
Posting: jesus-net@yahoogroups.com

JNM Mailing list are managed by :
Indonesian Pentecostal Revival Fellowship (IPRF) Denver, USA (or GPdI Denver)
If you have any comment or suggestion about this mailing list, to : [EMAIL PROTECTED]
or If you want to contact IPRF Denver USA, to : [EMAIL PROTECTED]
Web Site : http://www.iprf.us
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "jesus-net" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  









JNM <*> Still Releasing God's Glory. by James W.Goll

2006-01-26 Terurut Topik pttwr





From: Lauw Eng Tjun 

 
Still Releasing God's 
Glory.ANGELS BY JAMES W.GOLLThe Host of Heaven 
is alive and well and more active in our lives than you might think. Learn more 
about angels in this informative look into the angekic realm."Suddenly, 
God's angel stood among them and God glory blazed them. They were terrified. The 
angel said, "Don't be afraid. I'm here to announce a great and joyful event that 
is meant for everybody, worlwide: A Saviour has just been born in David's town, 
a Saviour who is Messiah and Master."  Luke 2:9-11 Messenger 
Paraphrase.CONTRARY TO POPULAR BELIEF, angels are not merely the stuff 
of old wives' tales, cute Bible stories for children, or even prime time TV 
shows. Angels are very real and are constantly carrying out the will of 
God.It was that way at the first coming of Messiah - and it will be that way 
at the second. God's Heavenly Army is still actively involved in releasing the 
glory realm of heaven in the lives of His people today !It should be no 
surprise that God would bring change to our lives through supernatural 
encounters. One of the most prominent means in which this happens is through 
encounters with angles. In my own life, I have encountered messenger angels and 
angels of the Lord's presence, large and small, those dressed in 'normal' 
clothes and those with wings and trumpets. I have beenstartled and yet 
expectant.Various Characteristics of Angels I believe angels are 
as unique as people ! Biblically, they possess quite an assortment of 
characterics.. These depend on the specific design and function God has given 
them. Let's consider a few of these distinctions.1. The language forms 
of angels include a heavenly language unknown to natural man (see 1 Cor. 13:1) 
as well as earthly, human dialects. They can speak softly or shout loudly enough 
to shake the earth, and all angels, great and small, sing praises to 
God.2. Certain angels have wings. Some have two wings, some have four 
wings, and some have six wings.3. Some angels appear to be dressed in 
white garments.
The angel or angels who rolled away the stone 
from the Lord's tomb had an appearance "like lightning" (see Mt. 28:2-4), and 
"two men in white clothing" appeared to the disciples who were staring into the 
sky after Christ ascended (see Acts 1:9-11).4. Angels play musical 
instruments. Revelation 8 describe seven angels with trumpets to announce God's 
will or warn people of eternal judgment.5. Angels often have the 
appearance of men. Hebrews 13:2 warns us to be hospitable, for we might 
entertain angels unaware.6. Angels can come a  wind or fire (see 
Heb. 1:7; Ps. 104:4).One powerful passage in 2 Kings 6 reveals some 
additional truths we need to remember about angels:Now when the 
attendant of the man of God had risen early and gone out, behold, an army with 
horses and chariots was circling the city. And his servant said to him, "Alas, 
my master! What shall we do?" So he answered, "Do not fear, for those who are 
with us are more than those who are with them."  Then Elisha prayed and 
said, "O Lord, I pray, open his eyes that he may see." And the Lord opened the 
servant's eyes, and he saw; and behold, the mountain was full of horses and 
chariots of fire all around Elisha" (2 Kings 6:15-17).Three Primary 
Functions of Angels There are three primary functions that angels 
perform amongst their many tasks. Let's look at them briefly.1. Service 
to God - Worship and Praise !"Praise Him, all His angels; praise Him, all 
His hosts!" (Ps. 148:2) Angels are created beings, and God is the Creator. The 
first function of every angel is Godward.2. Service to Christians - Help 
is on the Way!"And of the angels He says, 'WHO MAKES HIS ANGELS WINDS, AND 
HIS MINISTERS A FLAME OF FIRE.' ...Are they not all ministering spirits, sent 
out to render service for the sake of those who will inherit salvation ?" (Heb. 
1:7,14)  We are the created beings who inherit salvation; therefore, we are 
the ones for whom angels are sent to render service.3.  Performance 
of God's Word - Obeying the Commands of God!"Bless the Lord, you His angels, 
mighty in strength, who perform His word, obeying the voice of His word!" (Ps. 
103:20).The first way this appears to work involves the direct command 
of God, such as when God commanded Gabriel to deliver a message to Mary in the 
Gospel of Luke. The second involves the dispatch of angels in answer to 
intercessory  prayer. This happened when Daniel interceded for Israel and 
Gabriel was sent to him (see Dan. 10:11-12). The third may well involve the 
release of angelic activity in response to our utterance of God's rhema word to 
us in certain situations. Angels will not obey man's word, but they may well 
obey God's Word through man as we echo God's voice by His 
Spirit.Ministry of Angels and Man's ResponseCareful study of the 
subject of angels, including the 300 Scriptures that mention them, reveal many 
things about their ministry and function as we

JNM <*> Doa Bapa Kami (5)

2006-01-26 Terurut Topik pttwr





From: Billy Kristanto 


Doa Bapa Kami 
(5)
Matius 
6:12-15
 
Lalu di dalam ayat berikutnya, dan ampunilah 
kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah 
kepada kami. Bagian ini bukan mengajarkan bahwa pengampunan Tuhan tergantung 
daripada kita yang sudah terlebih dahulu mengampuni orang lain. Bukan karena 
kita mengampuni orang lain dulu lalu Tuhan tertarik mengampuni kita. Tetapi 
sebaliknya dinyatakan kalau kita memang sungguh-sungguh sudah mengalami cinta 
kasih Tuhan, pengampunan daripada Tuhan, maka itu akan dinyatakan dengan kemauan 
saya mengampuni orang lain. Pengampunan itu adalah ekspresi terakhir daripada 
kasih. Mengapa? Karena pengampunan itu berurusan dengan kesalahan orang lain, 
daripada luka yang ditimbulkan karena orang lain. Kasih sejati diuji sampai di 
dalam taraf seperti itu. Yesus Kristus sendiri, waktu Dia di atas salib 
mengatakan "Ampunilah mereka ya Bapa, karena mereka tidak tahu apa yang mereka 
perbuat." Dia menutupi kesalahan orang lain, itulah kepenuhan kasih. Mengasihi 
Allah juga harus diuji di dalam keadaan seperti itu (meskipun takaran setiap 
orang pasti berbeda-beda), kadang Tuhan mengizinkan seperti seolah-olah Ia 
menarik semua berkatNya dari kita. Ayub misalnya mengalami perasaan 
ketersendirian yang sangat dalam, masih bisakah mengasihi Tuhan di dalam keadaan 
seperti itu? Termasuk juga waktu orang lain melukai kita, dapatkah kita tetap 
menyampaikan ekspresi kasih itu kepada orang lain? Kalau kita belum bisa, 
berarti kita belum betul-betul mengerti cinta kasih Tuhan yang telah mengampuni 
kita. Pengampunan – forgiveness itu selalu 2 arah, tidak bisa satu arah. 
Kita cuma minta forgiveness dari Tuhan lalu kita sendiri tidak bersedia 
untuk mengampuni orang lain. Itu cuma menyatakan bahwa kita tidak mengerti 
kebesaran dan kerusakan dosa kita sendiri di hadapan Tuhan, maka kita juga 
akhirnya jadi kurang mengerti cinta kasih Tuhan yang begitu besar atas diri 
kita. Maka waktu kita mengampuni orang lain, kita rasa jadi sulit karena kita 
lihat dosanya begitu besar. Orang yang melihat dosa orang lain jauh lebih besar 
sehingga dia sulit untuk mengampuni orang lain, secara tidak langsung sedang 
berpikir "Saya lebih baik daripada dia, dosa orang ini keterlaluan, tidak bisa 
diampuni!" Maka saya susah mengampuni. Dia tidak sadar bahwa dosanya juga sangat 
besar di hadapan Tuhan. Banyak orang-orang Kristen yang dipakai Tuhan dengan 
luar biasa juga harus mengalami pembentukan di dalam bagian ini. Seorang Belanda 
bernama Corrie ten Boom itu pernah mengalami penderitaan yang diakibatkan 
perlakuan tentara Nazi, cuma akhirnya dia luput dari kematian dan masih hidup 
setelah perang selesai. Waktu itu dia bergumul dengan sulitnya untuk mengampuni 
orang Jerman. Dia hampir berjanji, seumur hidupnya tidak akan menginjakkan 
kakinya lagi di Jerman. Tapi Tuhan membentuk dia, mengubahkan dia, sampai 
akhirnya dia bisa mengampuni orang-orang yang pernah melakukan yang jahat 
kepadanya. Dia akhirnya mengunjungi kembali negara itu dan Tuhan memakai dia 
dengan luar biasa. Kesaksian hidupnya telah menjadi berkat bagi banyak orang, 
Corrie ten Boom, seorang raksasa iman yang dicatat dalam sejarah Gereja, tapi 
dia perlu mengalami pembentukan seperti itu. Kita juga harus belajar mengalami 
pembentukan seperti demikian. 
Permasalahan kita adalah kita cenderung peka sekali 
ketika orang lain menyakiti kita, tapi kita sama sekali tidak peka waktu kita 
menyakiti orang lain. Persoalan semua manusia yang berdosa, kita cenderung lebih 
peka waktu itu berurusan dengan kehidupan saya, tapi waktu berurusan dengan 
kehidupan orang lain, kita kurang ada kepekaan itu. Di dalam pertumbuhan rohani 
yang sehat, seharusnya jadi terbalik. Kita lebih peka terhadap kesalahan kita 
terhadap orang lain lalu kita menjadi kurang peka terhadap kesalahan orang lain 
pada kita. Mengapa bisa menjadi kurang peka? Karena ada cinta kasih yang cukup. 
Cinta kasih yang cukup itu membuat segala sesuatu menjadi tertutupi, itulah yang 
dilakukan Yesus Kristus di atas salib. Dia bukan tidak tahu orang-orang ini 
berdosa dengan menyalibkanNya di atas kayu salib. Mereka bukan orang yang tidak 
tahu kalau mereka menyalibkan Yesus, mereka betul-betul melakukan itu dengan 
sadar. Tapi Yesus Kristus mengatakan mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat, 
berarti Yesus menutupi kesalahan mereka. Yesus Kristus menutupi kesalahan mereka 
karena Dia sendiri adalah kasih yang sempurna. Sebagai orang Kristen, kita harus 
bertumbuh di dalam hal seperti ini. 
Waktu Tuhan membentuk kita melalui 
peristiwa-peristiwa di mana kita belajar untuk mengampuni orang, kita harus taat 
kepada Tuhan. Kalau kita mengelak, kita melarikan diri dari keadaan tersebut, 
suatu hari pembentukan ini tetap harus terjadi. Orang yang tidak mau dibentuk 
Tuhan, orang Jawa bilang, nanti akan ‚kebentuk-bentuk’ (terbentur sana sini). 
Mari kita belajar untuk mengasihi orang lain bahkan sampai di dalam tahap 
pengampunan. Di da

JNM <*> Doa Bapa Kami (3)

2006-01-26 Terurut Topik pttwr





From: Billy Kristanto 


Doa Bapa Kami (3)
Matius 6 : 9 – 15
 
Saya ingin mengulangi lagi pembacaan 
ini, walaupun sebetulnya minggu lalu kita sudah sampai ke ayat 10, tapi dalam 
perenungan mungkin ada point-point yang belum dibahas. Kadang-kadang dalam 
pembacaan Firman Tuhan kita harus belajar membaca dan mengerti dengan model 
spiral, bukan setelah selesai 1 ayat lalu kita masuk ke ayat berikutnya. Seperti 
mata rantai, ada pengulangan tapi sekaligus juga progression. Mungkin dalam 
takaran sekarang kita cukup belajar sampai tahap itu, baru setelah itu kita 
masuk ke tahap berikutnya. Ini lebih sesuai dengan apa yang diajarkan Firman 
Tuhan, karena sifat Firman Tuhan adalah dinamis, bukan statis, pengenalan adalah 
sesuatu yang progresiv. Bahkan Jonathan Edwards berani mengatakan bahwa bahkan 
di surga pun masih terjadi progresi di mana di surga sukacita orang percaya akan 
terus bertambah sampai selama-lamanya. Sekali lagi di sini kita mendapatkan 
prinsip yang sama yaitu surga bukan sesuatu yang statis.
 

Ini juga yang seharusnya kita alami. 
Salah satu kehidupan Kristen yang paling menakutkan adalah tidak bertumbuh. 
Tidak peduli tingkat rohaninya di mana. Dalam Reformed Theology kita lebih 
menekankan proses pertumbuhan yang berjalan daripada pencapaian rohani (dalam 
level tertentu). Lebih baik kita mengkonsentrasikan diri untuk mendorong orang 
lain untuk bertumbuh, dengan demikian kita lebih mementingkan progress daripada 
target, karena kita tidak berhak mengatur ‘target’ Tuhan. Tugas kita hanya 
menabur dan mengharapkan orang lain untuk bertumbuh. Seperti dikatakan oleh 
Luther, orang yang melayani sedemikian akan memiliki ketenangan dan keberserahan 
diri (Gelassenheit).
 

Kembali dalam pembahasan kita, „Bapa 
kami" adalah istilah yang lebih tepat daripada terjemahan bahasa Ingrris karena 
penekanan utama pada Bapa sebagai sapaan. Yang disebut adalah Bapa kami. 
Tuhan Yesus mengajarkan doa dalam spirit persekutuan dan komunitas, bukan doa 
individualistik. Waktu kita berdoa Bapa kami, sebetulnya kita dituntut suka 
bersekutu dalam doa. Sebetulnya semua prinsip ini berkait, antara apa yang 
dibahas. Mengapa disebut Bapa kami, bukan Bapa saya? Bukan berarti Yesus Kristus 
tidak setuju orang berdoa pribadi, karena Dia sendiri berdoa secara pribadi. 
Sangat perlu orang berdoa pribadi. Tapi dalam Doa Bapa Kami, Dia menekankan 
aspek persekutuan. Ini langsung berkait dengan kalimat, datanglah kerajaanMu 
(bukan kerajaanku). Artinya bersifat global. Orang yang tidak pernah berdoa 
bersama dengan orang lain, cenderung dia tidak punya pergumulan Kerajaan Allah 
disitu dan hanya ada kepentingannya sendiri. Dia berdoa untuk apa yang menjadi 
pergumulan pribadinya, atau paling luas keluarganya (bukan keluarga orang lain). 
Karena itu Doa Bapa Kami menjadi ajakan bagi kita sekaligus untuk terlibat dalam 
persekutuan doa, berdoa bersama-sama dengan orang lain yang memiliki kepentingan 
berbeda, tapi sewaktu kita berdoa bersama maka saya bisa turut mendoakan 
kepentingan orang lain dan demikian juga sebaliknya. Maka hatinya menjadi lebih 
luas. Waktu hati lebih luas itulah yang dimaksud dengan mengerti Kerajaan Allah, 
bersifat global. Kerajaan Allah menuntut sikap hati yang luas, bukan sempit. 
Bernard des Clairvaux pernah menerima permintaan untuk membahas "langkah-langkah 
menuju kerendahan hati", yang akhirnya dijawabnya dengan tulisan 
"langkah-langkah menuju kecongkakan hati" karena baginya langkah menuju 
kecongkakan hati dan langkah menuju kerendahan hati adalah persis sama hanya 
arahnya saja yang berlawanan. Dalam tulisan yang terkenal itu dia menulis (dalam 
konteks biara/monastik) bahwa ciri khas biarawan yang congkak adalah dia enggan 
berdoa bersama dan selalu mau berdoa sendiri. Kecongkakan salah satunya bisa 
ditandai dengan keinginan untuk terus-menerus sendiri (baca: independen) dan 
tidak mau bersekutu bersama-sama dengan orang lain. 
 

Kembali dalam prinsip ini, Tuhan 
Yesus mengajarkan kita untuk menikmati berkat persekutuan di dalam doa sewaktu 
kita bersekutu dengan orang lain, itu merupakan satu tanda bahwa hidup kita 
memiliki concern Kerajaan Allah. Gereja yang hanya berusaha untuk 
memperluas wilayah secara teritorial fisik (seperti pada jaman abad 
pertengahan), kekuatan institusional-organisatorial belaka, sebenarnya tidak 
mengerti prinsip firman Tuhan. Kalau gereja tidak ada tempat beribadah, tidak 
ada posisi institusi yang kuat, kita tidak perlu berkecil hati karena pekerjaan 
Tuhan tidak akan dihalangi oleh hambatan-hambatan itu. Di dalam teologi Reformed 
kita berusaha untuk mengajarkan kedua aspek ini (aspek institusional dan juga 
aspek persekutuan orang-orang kudus). Gereja yang terlalu menekankan aspek 
institusionalnya cenderung akan menjadi gereja yang sempit, yang bisa-bisa 
mengidentikkan gerejanya dengan Kerajaan Allah. Apakah kita menjadi gusar jika 
kita mendengar berita gereja yang bukan tempat kita beribadah mengalami kemajuan 
pesat dalam pekerjaan Tu

JNM <*> daily devotional

2006-01-26 Terurut Topik pttwr





From: [EMAIL PROTECTED] 


 
daily devotional


  
  

  


  

  

  Psalm 
  89:19I have exalted one chosen out of the people. 
  
  

  Why was Christ chosen out of the 
  people? Speak, my heart, for heart-thoughts are best. Was it 
  not that He might be able to be our brother, in the blest tie 
  of kindred blood? Oh, what relationship there is between 
  Christ and the believer! The believer can say, "I have a 
  Brother in heaven; I may be poor, but I have a Brother who is 
  rich, and is a King, and will He suffer me to want while He is 
  on His throne? Oh, no! He loves me; He is my Brother." 
  Believer, wear this blessed thought, like a necklace of 
  diamonds, around the neck of thy memory; put it, as a golden 
  ring, on the finger of recollection, and use it as the King's 
  own seal, stamping the petitions of thy faith with confidence 
  of success. He is a brother born for adversity, treat Him as 
  such. Christ was also chosen out of the people that He might 
  know our wants and sympathize with us. "He was tempted in all 
  points like as we are, yet without sin." In all our sorrows we 
  have His sympathy. Temptation, pain , disappointment, 
  weakness, weariness, poverty-He knows them all, for He has 
  felt all. Remember this, Christian, and let it comfort thee. 
  However difficult and painful thy road, it is marked by the 
  footsteps of thy Saviour; and even when thou reachest the dark 
  valley of the shadow of death, and the deep waters of the 
  swelling Jordan, thou wilt find His footprints there. In all 
  places whithersoever we go, He has been our forerunner; each 
  burden we have to carry, has once been laid on the shoulders 
  of Immanuel. "His way was much rougher and darker than mine 
  Did Christ, my Lord, suffer, and shall I repine?" Take 
  courage! Royal feet have left a blood-red track upon the road, 
  and consecrated the thorny path for ever. 
  
  

  


  

  
  

 Evening 
Devotion

  

  

  Song of 
  Solomon 1:4We will remember Thy love more than wine. 

  

  Jesus will not let His people forget 
  His love. If all the love they have enjoyed should be 
  forgotten, He will visit them with fresh love. "Do you forget 
  my cross?" says He, "I will cause you to remember it; for at 
  My table I will manifest Myself anew to you. Do you forget at 
  I did for you in the council-chamber of eternity? I will 
  remind you of it, for you shall need a counsellor, and shall 
  find Me ready at your call." Mothers do not let their children 
  forget them. If the boy has gone to Australia, and does not 
  write home, his mother writes-"Has John forgotten his mother?" 
  Then there comes back a sweet epistle, which proves that the 
  gentle reminder was not in vain. So is it with Jesus, He says 
  to us, "Remember Me," and our response is, "We will remember 
  Thy love." We will remember Thy love and its matchless 
  history. It is ancient as the glory which Thou hadst with the 
  Father before the world was. We remember, O Jesus, Thine 
  eternal love when Thou didst become our Surety, and espouse us 
  as Thy betrothed. We remember the love which suggested the 
  sacrifice of Thyself, the love which, until the fulness of 
  time, mused over that sacrifice, and long for the hour whereof 
  in the volume of the book it was written of Thee, "Lo, I 
  come." We remember Thy love, O Jesus as it was manifest to us 
  in Thy holy life, from the manger of Bethlehem to the garden 
  of Gethsemane. We track Thee from the cradle to the grave-for 
  every word and deed of Thine was love-and we rejoice in Thy 
  love, which death did not exhaust; Thy love which shone 
  resplendent in Thy resurrection. We rem

JNM <*> Siapa DBaonk ber IP 202.143.0.79 dan " pembacot " di internet itu ? oleh Bambang Wiyono

2006-01-26 Terurut Topik pttwr





From: Full Gospel 
Indonesia 

 
Siapa DBaonk ber IP 202.143.0.79 dan " pembacot " di 
internet itu ? 
oleh Bambang Wiyono






Saudara2 yang terkasih dalam Tuhan Yesus 
Kristus,
Teman2 utusan2 daerah di Seluruh Indonesia.
 
Saat ini saya berada di Surabaya dalam rangka jumpa 
fans, saya juga adakan pembicaraan serius dengan Putra Petir, Ny.Yong San, 
Drs.Basuki teman sepelayanan saya, serta utusan daerah , semua jajaran dan 
pendukung2 Full Gospel Indonesia di seluruh Indonesia.
Saya harus bisa meredam semua goncangan2 cyber 
ministry  Full Gospel Indonesia, dan saya harus  mengadakan 
klarifikasi atas  semua tuduhan, fitnahan atas diri saya pribadi maupun 
cyber ministry Full Gospel Indonesia, untuk ini sudah saya tugaskan Ny.Yong 
San untuk membuat group khusus di http://groups.yahoo.com/group/mygospelcenter/ 
 
silahkan anda semua bergabung disitu, tanyakan 
semua permasalahan, yang selama ini meragukan, membuat bingung, se-olah2 semua 
ini saya yang berbuat, saya jadi dalangnya, saya jadi Joko, saya jadi Putra 
Petir saya jadi Ny. Yong San dan sebagainya, inilah namanya internet, bisa 
dimanfaatkan untuk segala keperluan, dan juga bisa dipakai untuk menyesatkan 
semua umatNya yang bergabung di internet( Mat 11:12 )
 
Saya tidak mencampuri urusan dan tindakan 
kelompok Putra Petir, semua yang dia lakukan sudah saya beri peringatan dan 
nasehat2, Roh Kudus juga sudah bicara melalui hambaNya " Edie"<[EMAIL PROTECTED] 
( Yes 30:1 ) 
Saya akan siaran di internet bulan depan diratusan 
millist 100% Kristen, saya tidak mau lagi siaran di millist2 yang bukan Kristen, 
pengalaman yang sudah2 memberi saya hikmat : " burung gereja kumpul burung 
gereja, buaya kumpul buaya " ini hukum alam, pikiran Tuhan juga 
 dalam Alkitab tentang hal itu, Tuhan yang memberi tahu saya melalui 
Roh Kudus dalam doa doa , setelah saya mendengar ada ribut2 di internet tentang 
TLA.
 
TLA bukan milik saya, tadinya memang saya yang 
mengisi " groups member " semua ada 400 groups, kemudian karena yang 
mengoperasikan adalah Joko yang melamar lewat internet, dan kita percayakan 
sepenuhnya kepada orang ini, maka terjadilah ribut2 sampai ditemukan, bahwa 
selama ini Ir.H.L.Njoo bekas teman sepelayanan saya, orang DPP PDS Korea itu 
yang menyerahkan saya kepada algojo, dia yang merusak pelayanan saya di 
internet, dia adalah Yudas Iskariot, dia anti DR.David Yonggi Cho,dia 
pelayanan di gereja sesat di Korea Selatan, dia menyiarkan foto2 saya dan 
foto2 putri saya di internet, bahkan mengirim foto2 yang tidak layak ditonton 
orang beragama, dia kirim lewat TLA yang dia " bajak" baru2 ini, dan memang 
betul dia adalah kelompok manusia terkutuk : 
http://groups.yahoo.com/group/serikat-kaum-terkutuk/
 
Kelompok manusia2 dipakai iblis diakhir jaman, 
kelompok manusia2 terkutuk, karena mereka tidak percaya adanya 
Allah.
Mereka tidak takut akan Allah; Mereka tidak punya agama; Mereka manusia2 " pembacot " di internet. Jauhilah mereka, keluarlah dari 
groups manusia2 terkutuk! bergabunglah di millist 100% Kristen,
 
Diantara sekian manusia terkutuk di 
internet, DBaonk IP 202.134.0.79 yang IPnya sama 
dengan cKent yang pernah mengancam saya mau dilaporkan ke MUI dan mau 
membunuh saya adalah yang pernah di WANTED si Joko :
DENNY MONOARFA,SH adalah nama asli DBaonk 
IP 202.134.0.79
 
( alamat dan fotonya, copy KTP, KSK  ada pada 
saya, tidak perlu saya siarkan,  kita adalah anak anak Allah,( Rm 8 : 
14-16 ) kita  bukan pembunuh bayaran, kita bukan preman, kita bukan " 
pembacot " kita harus mengampuni dan mengasihan sesama manusia, seperti 
mengasihi diri kita sendiri, ini Firman Tuhan, kita adalah pelaku2 Firman Tuhan, 
bukan jadi pendengar saja! ) 
Dia adalah seorang praktisi hukum, pebisnis 
Serat dan gemar menulis berikut hasil karyanya dan situs yang pernah 
dikunjunginya :
 
http://www.cerpenwongtuo.blogspot.com/
http://dbaonk.multiply.com/
http://www.dbaonk.blogspot.com/
http://www.layarkata.com/modules.php?op=modload&name=News&file=article&thold=-1&mode=flat&order=0&sid=181#70
 
Dia juga punya selera humor dan  
pernah nimbrung di :
http://www.ketawaketiwi.com/cgi/kkkread.cgi?id=87426146&kategori=bahasa

http://www.ketawaketiwi.com/cgi/kkkread.cgi?id=87426146&kategori=bahasa
 
Dia juga sebagai member di Programmer VB 
Indonesia

http://www.vbindonesia.com/Members_List-index-letter-D-sortby-uname-authid-ca9c6ba8fd5dda719f48b17a9e11efe8.html
 
IP yang dia pakai terdeteksi ada 
hubungannya dengan perusahaan Agribisnis di bilangan Jakarta dan pernah 
melakukan kontak bisnis di luar negeri :
http://www.indonetwork.co.id/Tunas_Utama_Cipta/profile
http://www.vorras.net/food_and_beverage/?read=8643
 
Demikian informasi yang saya peroleh semalam dari 
Mr. Yong San, teman saya yang berada di Korea Selatan saat ini, beliau adalah 
suami Ny. Yong San, c.e.o kantor cabang Drs.Basuki di Surabaya.
 
Tuhan Berkati Semua!
Surabaya, 29 April 2005.
 
Bambang Wiyono
HP : 0812 327 3886
e-mail : [EMAIL PROTECTED]





-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=