JNM * e-JEMMi - Edisi 10-13#2007 -- ERITREA

2007-03-28 Terurut Topik pttwr
From: e-JEMMI [EMAIL PROTECTED]

EDITORIAL

   Salam sejahtera,
   Senang sekali bisa bertemu dengan para pembaca e-JEMMi pada edisi
   profil bangsa. Kali ini kita akan menyoroti negara Eritrea, sebuah
   negara non-Kristen di Afrika yang sangat memerlukan dukungan doa
   kita. Ada kasus-kasus penganiayaan terhadap orang-orang Kristen di
   Eritrea (lihat di kolom Doa Bagi Misi Dunia e-JEMMi Edisi 11 - 2007
   -- http://www.sabda.org/publikasi/misi/2007/11/). Mari kita bersatu
   hati berdoa untuk mereka.

   Sepuluh hari lagi kita akan menyambut perayaan Paskah, oleh karena
   itu bagi Anda yang sedang mencari bahan khotbah Paskah, kami sajikan
   ulasan situs dalam kolom Sumber Misi yang menyediakan bahan Paskah
   untuk Anda. Kiranya bisa menjadi sumber ide untuk merayakan Paskah
   di keluarga atau di gereja Anda masing-masing. Selamat menyimak
   sajian kami minggu ini.

   Redaksi e-JEMMi,
   Yulia Oeniyati
__
PROFIL BANGSA

ORANG BEJA: BEDAWI DARI ERITREA
===
   Masyarakat Beja adalah sebuah kelompok gembala nomaden yang hidup
   tersebar di padang pasir di Sudan, Mesir, dan Eritrea. Mereka adalah
   kelompok etnis non-Arab terbesar di antara Sungai Nil dan Laut
   Merah. Mereka sering disebut Fuzzy Wuzzies karena rambut mereka
   yang sangat kusut. Mereka adalah masyarakat yang agresif, dengan
   postur tubuh yang kecil, kurus, tapi kuat; dan bentuk wajah yang 
lonjong/oval.

   Orang-orang Beja adalah keturunan dari cucu Nuh, yaitu Kush (anak
   dari Ham). Mereka adalah orang Afrika asli yang telah mendiami tanah
   air yang sekarang ditempatinya selama lebih dari empat ribu tahun.
   Selama itu, mereka berbaur dengan suku-suku bangsa Arab lainnya, dan
   pemeluk agama non-Kristen yang taat. Masyarakat Beja di Eritrea
   terdiri dari dua suku: Ababda dan Beni Amer. Keduanya mendiami area
   seluas sekitar 20.000 mil persegi (50.000 kilomoter persegi) di
   bagian paling utara negara tersebut. Dalam sepuluh tahun terakhir,
   ribuan orang telah mengungsi ke Sudan akibat perang dan kekeringan.

   SEPERTI APA KEHIDUPAN MEREKA?
   Iklim Eritrea yang semitropis dipengaruhi oleh angin yang panas dan
   kering yang datang dari padang pasir Sahara dan Arabia. Curah hujan
   di bagian selatan hanya 100 mm per tahun. Masyarakat suku Beja
   memboyong sekawanan ternak dan unta mereka pindah untuk mencari
   tanah berumput yang lebih subur. Mereka ahli dalam mengurus ternak;
   hal ini tergambar melalui lagu-lagu dan cerita rakyat mereka.

   Tak seperti suku-suku Beja yang lain, suku Beni Amer merupakan
   kelompok masyarakat nomaden yang bersatu menjadi satu unit politik.
   Mereka memiliki sistem sosial yang unik karena mirip dengan sistem
   kasta. Sejak tahun 1948, sistem ini dilarang oleh pemerintah Etiopia.

   Suku Beja tinggal di tenda-tenda bongkar pasang yang didirikan oleh
   kaum wanita. Tendanya berbentuk persegi panjang dan dibuat dari
   anyaman bulu kambing berwarna hitam atau abu-abu. Makanan
   sehari-hari mereka adalah produk olahan dari susu (terutama susu
   unta), daging sapi, dan biji-bijian. Pakaian tradisional mereka
   terbuat dari kulit hewan, namun sekarang ini banyak yang memakai
   pakaian-pakaian buatan pabrik. Mereka menggunakan uang untuk membeli
   pakaian dan barang-barang lain yang dibutuhkan. Masyarakat Beja
   menganggap hidup itu bahagia jika memiliki banyak ternak dan
   tinggal di padang rumput yang hijau dan subur.

   Masyarakat Beja terpisah-pisah menjadi beberapa suku. Suku-suku
   tersebut diberi nama sesuai dengan nama nenek moyangnya dan garis
   keturunannya digariskan dari kaum lelaki. Masing-masing suku
   memiliki padang rumput dan sumber airnya sendiri, yang dapat
   digunakan suku lain setelah mendapat izin dari sang pemilik. Setiap
   suku terdiri dari sepuluh sampai dua belas keluarga. Permasalahan
   yang terjadi antarsuku sering diselesaikan oleh hukum adat suku
   Beja, namun sebagian besar masalah sehari-hari ditangani oleh kepala
   keluarga yang bersangkutan. Masyarakat Beja selalu ramah terhadap
   suku-suku lain, akan tetapi mereka tidak terlalu ramah terhadap orang asing.

   Hanya orang Beja terkaya yang memiliki lebih dari satu istri.
   Setelah ada perjanjian pernikahan, keluarga mempelai wanita diberi
   banyak sekali ternak, pakaian, dan barang-barang lainnya.
   Pasangan-pasangan muda berkeinginan untuk memiliki banyak anak
   laki-laki dan memperoleh banyak unta betina.

   APA KEPERCAYAAN MEREKA?
   Semua masyarakat suku Beja beragama non-Kristen. Akan tetapi, mereka
   mengamalkan agama setempat. Hal ini mungkin dikarenakan masuknya
   mereka ke agama tersebut sangat dipengaruhi oleh keinginan mereka
   untuk membalas dendam kepada pemerintah Turki. Sekarang ini,
   kepercayaan mereka merupakan perpaduan dari banyak takhayul kuno.
   Misalnya, suku Beja percaya bahwa manusia dapat mengutuk orang 

JNM * Gods Work Ministry E-Mail

2007-03-28 Terurut Topik pttwr
From: Dwayne Savaya [EMAIL PROTECTED]

Gods Work Ministry Inspirational and Encouragement E-Mail

Dear Friend,

We should never allow ourselves to become stagnant in life doing the same
things over and over and not really moving forward.  The Lord who created
us, has called us to achieve greatness in life and do more than merely 
exist.  We are to believe in ourselves as God believes in us and reach
forth to the heights of victory and enjoy life to the full.  The Bible
declares in Jeremiah 29:11, For I know the thoughts that I think toward
you, saith the LORD, thoughts of peace, and not of evil, to give you an
expected end.  Be encouraged to do the things that you've been meaning to
do and even if only on a weekly basis do something different that will 
bring you joy and refreshment to reinvigorate your life. (Psalm 116:1-9)

I hope you are blessed and encouraged by today's message to believe in
yourself as God believes in you and reach for your heart's desires, where
life will be renewed in your eyes and shown that it is worth living.

HEALING WATERS

Do you swim?
The neurologist's question caught me off guard.  Unexplained back pain plus
a strange tingling sensation in my right foot, brought me to our family 
doctor, then alarmingly, to this specialist.

Well, no.  I mean, I can swim, but it has been years.
It really is the best thing for your back.

Stalling, I opted for on-land physical therapy sessions, which of course 
did little to alleviate the numbness in my toes.  Who knew that a herniated
back disc could affect the feet?

You really should try swimming, the therapist reiterates.

It can do wonders for injuries like yours.

Flip-flops squeaking against the wet tile floor, towel in one arm, goggles
perched upon my head, I scan the pool deck for a free lap lane.

Looking down at my faded Lands' End suit, the one with the little white 
elastic pieces sticking out of the inseam, I feel everyone's eyes upon me.

A thirty-something mom, my exercise regime involves breathless morning 
sprints to the bus stop.  But competition-style lap swimming? I think not.

Sure, I know how to swim, but splashing around with my kids on a sultry 
summer afternoon is just not the same as this - a 9 am plunge into freezing
water on a sub-zero February morning.

So here I stand poolside, a deer in the headlights, wanting to flee, yet 
paralyzed by the imagined stares of the other real swimmers.

Again I am a shy grade schooler, always picked last for the kickball team.
Her report card is excellent as always, but there's just one unsatisfactory
mark -- physical education.  Again, I am an awkward teenager, hitting the
volleyball into, rather than over, the net.  Again, I am an aspiring teenaged 
figure skater, full of grace, but lacking the technique needed for any real 
success.

Just Do It!  The clichéd Nike slogan pops into my foggy brain, pushed 
there perhaps by some gentle prodding from a fellow swimmer, stopping mid-
workout to smile my way.

You are welcome to share this lane with me.  The pool is awfully crowded
this time of day.

Just like that, I find myself muttering thanks and sliding into the 
surprisingly warm water.  I am off, pushing forward into a modified 
breaststroke (adapted by me, so I don't actually have to put my eyes under 
water.)

Red, blue, yellow and green triangles hang from a banner high overhead, 
signaling my arrival at the three-fourths lane mark.  My fingertips hit 
cold concrete -- a tangible reward for completing an entire lap.

Out of breath, yet exhilarated, I continue this back-and-forth path.  I 
shock myself by completing ten laps, on this, my first day as a swimmer. 
Tired, yet invigorated, I am bursting with accomplishment.

I am going to do twenty laps on Thursday! I boast to my husband over 
lunch later that day.  I think I will try a few strokes of front crawl, too.

What started as therapy for my back quickly turned into a workout that I 
actually enjoyed.  Tuesday and Thursday mornings become my time.  With my
youngest daughter in preschool, I find myself looking forward to peaceful 
morning swims.

Gradually, I begin to complete greater distances.  Ten laps become twenty,
and remarkably, even thirty.  Splashing forward, I am surprised to feel so
free.  My spirit soars with each stroke.  Who cares if my form isn't the 
model of Olympian perfection?  In the water I am powerful and strong.

Adjusting my goggles, I dive beneath the surface.  Insecurities are washed
away as I set and reach new goals, like actually swimming under water!

Refreshed after each swim, I spend my afternoons enthusiastically rolling
out sticky pink play dough and playing countless games of Candyland with 
my girls.  Bubble wand in one hand, sidewalk chalk in the other, I laugh more 
and worry less.  I lost a few unwanted pounds and feel healthier and happier 
both inside and out.

Long after my back pain subsided, swimming continues to be the balm that heals 
both my body and soul.  In the water, I am 

JNM * Lagu penyejuk iman 3 : Jalan hidup tak selalu - love's rainbow

2007-03-28 Terurut Topik pttwr
From: albert 


Autoplay . Silahkan  hidupkan speaker anda  . 
Jalan hidup tak selalu  - love's rainbow.
 

Lagu ini  menggambarkan jalan setiap orang tidak selalu mulus  .  Pasti dalam 
hidup ada kesukaran ,  
problem  dan cobaan  yang dilukiskan sebagai awan gelap . 
Seringkali kita tidak melihat dibalik awan gelap itu ada suatu pengharapan : 
yaitu Kasih Kekal Sorgawi yang dilukiskan sebagai pelangi . Jika kita 
dihadapkan pada masalah dan problema hidup , marilah kita melihat pelangi 
Kasih  Tuhan . Karena Tuhan itu kasih , Ia akan menolong kita  tepat pada 
waktunya.
Janganlah kuatir , putus asa , karena Tuhanmu Kasih ; dibalik awan  ada kasih 
Tuhan.
Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak 
melebihi kekuatan manusia. Sebab Tuhan setia dan karena itu Ia tidak akan 
membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan 
memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.   (1 kor 
: 10 : 13 )








NKB 170 
teks : Flora Kirkland 
alih bahasa : E. L. Pohan
musik : I.H. Meredith
midi  Albert  (new ) , mm = 86 . 




1. Jalan hidup tak selalu tanpa kabut yang pekat
Namun kasih Tuhan nyata pada waktu yang tepat
Mungkin langit tak terlihat oleh awan yang tebal
Diatas -nyalah membusur p'langi Kasih yang kekal

Reff :
Habis hujan tampak p'langi bagai janji yang teguh
Dibalik duka menanti p'langi Kasih Tuhanmu

2. Jika badai menyerangmu awan turun menggelap
carilah di atas awan p'langi kasih yang tetap
Lihatlah warna-warninya, lambang cinta yang besar,
Tuhan sudah bri janji-Nya,  jangan lagi kau gentar

Reff

3. Jauhkan takut, putus asa, walau jalanmu gelap,
perteguh kepercayaan dan langkahmu pertegap
 Tuhan itu ada kasih, itulah penghiburmu,
di atas duka bercahaya p'langi kasih Tuhanmu

Reff



Semoga menambah iman kita  :  albert . attachment: untitled.JPG
attachment: psalm2.jpg
attachment: sweetheartsframey_(bagus)_bck.jpg


jalanhiduptakselalu(nkb170)1.mid
Description: audio/mid


JNM * Artinya warna2 Telor Paskah; menjadi pemenang Dlm pemeliharaan Tuhan

2007-03-28 Terurut Topik pttwr
From: MANGUCUP [EMAIL PROTECTED]

Artinya warna-warna Telor Paskah

Apakah Anda mengetahui artinya lambang dari warna-warna telor paskah?

1. Warna Merah: melambangkan Darah-Nya Yesus 1 Petrus 1:18-19 Sebab kamu
tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu
warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula
dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah
Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat

2. Warna Biru: melambangkan awan biru - sorga: Kisah 1:11 mengapakah kamu
berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan 
kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik 
ke sorga

3. Warna Hijau: melambangkan warna Daun Yohanes 12:13 mereka mengambil
daun-daun palem, dan pergi menyongsong Dia sambil berseru-seru: Hosana!
Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, Raja Israel!

4. Warna Perak/silver : melambangkan uang perak Yudas Matius 26:15 Ia
berkata: Apa yang hendak kamu berikan kepadaku, supaya aku menyerahkan Dia
kepada kamu? Mereka membayar tiga puluh uang perak kepadanya.

5. Warna Cokelat: melambangkan warna kayu salib 1 Petrus 2:24 Ia sendiri telah 
memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di Kayu Salib, supaya kita, yang telah 
mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah 
sembuh.

6. Warna Hitam: melambangkan warna Paku Yohanes 20:25 Tetapi Tomas berkata
kepada mereka: Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum
aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke
dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya.

7. Warna Ungu: melambangkan warna Jubah-Nya Yesus: Yohanes 19:23 Sesudah
prajurit-prajurit itu menyalibkan Yesus, mereka mengambil pakaian-Nya lalu
membaginya menjadi empat bagian untuk tiap-tiap prajurit satu bagian--dan 
jubah-Nya juga mereka ambil. Jubah itu tidak berjahit, dari atas ke bawah hanya 
satu tenunan saja.

8. Warna Merah tua: melambangkan warna Angggur Markus 15:36 Seorang dari
mereka cepat-cepat pergi mengambil bunga karang, lalu mencelupkannya ke
dalam anggur asam. Kemudian bunga karang itu dicucukkannya pada ujung
sebatang kayu, lalu diulurkannya ke bibir Yesus, sambil berkata, Tunggu,
mari kita lihat apakah Elia datang menurunkan Dia dari salib itu.

9. Warna Abu-abu: melambangkan warna Batu penutup kuburan Markus 16:3 Di
tengah jalan mereka berkata satu sama lain, Siapakah yang dapat menolong
kita menggeserkan batu penutup pada lubang kubur? Sebab batu itu besar
sekali. Tetapi setibanya di situ mereka melihat batu itu sudah terguling.

10. Warna Putih: melambangkan warna kain kafan Yohanes 4:13-14 Kedua orang
itu mengambil jenazah Yesus lalu membungkusnya dengan kain kafan bersama-sama 
dengan ramuan wangi itu menurut adat penguburan orang Yahudi.

Maranatha
Mang Ucup
Email: [EMAIL PROTECTED]
Homepage: www.mangucup.org 
===
From: Dewi Kriswanti 

MENJADI PEMENANG
Bacaan Yosua 14:6-15; 15:1-19

“…karena ia tetap mengikuti Tuhan, Tuhan Israel dengan sepenuh hati.” (Yosua 
14:14c)

Yosua dan Kaleb terkenal sebagai tokoh yang dapat membawa bangsa Israel masuk 
ke tanah perjanjian. Hal di atas dapat terjadi karena mereka selalu menghadapi 
masalah dengan kaca mata iman. Sesuai dengan pembacaan di atas maka kita akan 
meneladani kehidupan Kaleb secara lebih khusus; mengapa ia memiliki hidup yang 
berkemenangan dalam Tuhan? Karena ia mengikuti Tuhan dengan sepenuh hati. Untuk 
tampil lebih dari pemenang ada beberapa hal yang harus diingat:
1. Kita patut selalu mengingat janji-janji-Nya seperti Kaleb yang mengingat 
janji-Nya (Yos. 14:10-11). Karena kalau kita selalu mengingat janji Tuhan yang 
memberi kekuatan kepada kita maka tidaklah mungkin kita akan lari dari hadapan 
Tuhan. Kita juga harus meyakini bahwa Tuhan adalah setia terhadap 
janji-janji-Nya sehingga Ia pasti menepati janji-Nya itu kepada kita yang 
selalu berharap dan berserah kepada-Nya.
2. Selanjutnya kita mencontoh kehidupan Kaleb yang bertindak dengan iman untuk 
mengalahkan musuh-musuh (orang-orang Enak) yang ada di tanah Hebron (Yos. 
14:13). Ia bertindak dengan iman untuk menghadapi musuhnya karena ia tahu 
apabila musuh-musuh itu dibiarkan akan menjerat bangsa Israel untuk jatuh di 
dalam dosa. Demikian kehendak Tuhan bagi kita agar kita setelah percaya kepada 
Kristus, mendapat jaminan keselamatan dari Tuhan maka selanjutnya kita patut 
bertindak waspada dan berjaga-jaga dalam iman yang teguh kepada Tuhan agar 
dapat mengalahkan setiap musuh-musuh (dosa, iblis, masalah) kita.
3. Tentang hal mengikut Tuhan dengan sepenuh hati berarti ada ketaatan atau 
kepatuhan kepada Tuhan sehingga akhirnya Kaleb dapat menduduki tanah Hebron 
sampai ajal hidupnya. Demikian juga jelas bagi kita orang percaya untuk membuat 
iblis lari dari hidup kita, Tuhan mau kita hidup dekat serta tunduk/taat kepada 
Tuhan (Yak. 4:7). Dan akhirnya apabila kita seturut