JNM * e-JEMMi - Edisi 10-13#2007 -- ERITREA
From: e-JEMMI [EMAIL PROTECTED] EDITORIAL Salam sejahtera, Senang sekali bisa bertemu dengan para pembaca e-JEMMi pada edisi profil bangsa. Kali ini kita akan menyoroti negara Eritrea, sebuah negara non-Kristen di Afrika yang sangat memerlukan dukungan doa kita. Ada kasus-kasus penganiayaan terhadap orang-orang Kristen di Eritrea (lihat di kolom Doa Bagi Misi Dunia e-JEMMi Edisi 11 - 2007 -- http://www.sabda.org/publikasi/misi/2007/11/). Mari kita bersatu hati berdoa untuk mereka. Sepuluh hari lagi kita akan menyambut perayaan Paskah, oleh karena itu bagi Anda yang sedang mencari bahan khotbah Paskah, kami sajikan ulasan situs dalam kolom Sumber Misi yang menyediakan bahan Paskah untuk Anda. Kiranya bisa menjadi sumber ide untuk merayakan Paskah di keluarga atau di gereja Anda masing-masing. Selamat menyimak sajian kami minggu ini. Redaksi e-JEMMi, Yulia Oeniyati __ PROFIL BANGSA ORANG BEJA: BEDAWI DARI ERITREA === Masyarakat Beja adalah sebuah kelompok gembala nomaden yang hidup tersebar di padang pasir di Sudan, Mesir, dan Eritrea. Mereka adalah kelompok etnis non-Arab terbesar di antara Sungai Nil dan Laut Merah. Mereka sering disebut Fuzzy Wuzzies karena rambut mereka yang sangat kusut. Mereka adalah masyarakat yang agresif, dengan postur tubuh yang kecil, kurus, tapi kuat; dan bentuk wajah yang lonjong/oval. Orang-orang Beja adalah keturunan dari cucu Nuh, yaitu Kush (anak dari Ham). Mereka adalah orang Afrika asli yang telah mendiami tanah air yang sekarang ditempatinya selama lebih dari empat ribu tahun. Selama itu, mereka berbaur dengan suku-suku bangsa Arab lainnya, dan pemeluk agama non-Kristen yang taat. Masyarakat Beja di Eritrea terdiri dari dua suku: Ababda dan Beni Amer. Keduanya mendiami area seluas sekitar 20.000 mil persegi (50.000 kilomoter persegi) di bagian paling utara negara tersebut. Dalam sepuluh tahun terakhir, ribuan orang telah mengungsi ke Sudan akibat perang dan kekeringan. SEPERTI APA KEHIDUPAN MEREKA? Iklim Eritrea yang semitropis dipengaruhi oleh angin yang panas dan kering yang datang dari padang pasir Sahara dan Arabia. Curah hujan di bagian selatan hanya 100 mm per tahun. Masyarakat suku Beja memboyong sekawanan ternak dan unta mereka pindah untuk mencari tanah berumput yang lebih subur. Mereka ahli dalam mengurus ternak; hal ini tergambar melalui lagu-lagu dan cerita rakyat mereka. Tak seperti suku-suku Beja yang lain, suku Beni Amer merupakan kelompok masyarakat nomaden yang bersatu menjadi satu unit politik. Mereka memiliki sistem sosial yang unik karena mirip dengan sistem kasta. Sejak tahun 1948, sistem ini dilarang oleh pemerintah Etiopia. Suku Beja tinggal di tenda-tenda bongkar pasang yang didirikan oleh kaum wanita. Tendanya berbentuk persegi panjang dan dibuat dari anyaman bulu kambing berwarna hitam atau abu-abu. Makanan sehari-hari mereka adalah produk olahan dari susu (terutama susu unta), daging sapi, dan biji-bijian. Pakaian tradisional mereka terbuat dari kulit hewan, namun sekarang ini banyak yang memakai pakaian-pakaian buatan pabrik. Mereka menggunakan uang untuk membeli pakaian dan barang-barang lain yang dibutuhkan. Masyarakat Beja menganggap hidup itu bahagia jika memiliki banyak ternak dan tinggal di padang rumput yang hijau dan subur. Masyarakat Beja terpisah-pisah menjadi beberapa suku. Suku-suku tersebut diberi nama sesuai dengan nama nenek moyangnya dan garis keturunannya digariskan dari kaum lelaki. Masing-masing suku memiliki padang rumput dan sumber airnya sendiri, yang dapat digunakan suku lain setelah mendapat izin dari sang pemilik. Setiap suku terdiri dari sepuluh sampai dua belas keluarga. Permasalahan yang terjadi antarsuku sering diselesaikan oleh hukum adat suku Beja, namun sebagian besar masalah sehari-hari ditangani oleh kepala keluarga yang bersangkutan. Masyarakat Beja selalu ramah terhadap suku-suku lain, akan tetapi mereka tidak terlalu ramah terhadap orang asing. Hanya orang Beja terkaya yang memiliki lebih dari satu istri. Setelah ada perjanjian pernikahan, keluarga mempelai wanita diberi banyak sekali ternak, pakaian, dan barang-barang lainnya. Pasangan-pasangan muda berkeinginan untuk memiliki banyak anak laki-laki dan memperoleh banyak unta betina. APA KEPERCAYAAN MEREKA? Semua masyarakat suku Beja beragama non-Kristen. Akan tetapi, mereka mengamalkan agama setempat. Hal ini mungkin dikarenakan masuknya mereka ke agama tersebut sangat dipengaruhi oleh keinginan mereka untuk membalas dendam kepada pemerintah Turki. Sekarang ini, kepercayaan mereka merupakan perpaduan dari banyak takhayul kuno. Misalnya, suku Beja percaya bahwa manusia dapat mengutuk orang
JNM * Gods Work Ministry E-Mail
From: Dwayne Savaya [EMAIL PROTECTED] Gods Work Ministry Inspirational and Encouragement E-Mail Dear Friend, We should never allow ourselves to become stagnant in life doing the same things over and over and not really moving forward. The Lord who created us, has called us to achieve greatness in life and do more than merely exist. We are to believe in ourselves as God believes in us and reach forth to the heights of victory and enjoy life to the full. The Bible declares in Jeremiah 29:11, For I know the thoughts that I think toward you, saith the LORD, thoughts of peace, and not of evil, to give you an expected end. Be encouraged to do the things that you've been meaning to do and even if only on a weekly basis do something different that will bring you joy and refreshment to reinvigorate your life. (Psalm 116:1-9) I hope you are blessed and encouraged by today's message to believe in yourself as God believes in you and reach for your heart's desires, where life will be renewed in your eyes and shown that it is worth living. HEALING WATERS Do you swim? The neurologist's question caught me off guard. Unexplained back pain plus a strange tingling sensation in my right foot, brought me to our family doctor, then alarmingly, to this specialist. Well, no. I mean, I can swim, but it has been years. It really is the best thing for your back. Stalling, I opted for on-land physical therapy sessions, which of course did little to alleviate the numbness in my toes. Who knew that a herniated back disc could affect the feet? You really should try swimming, the therapist reiterates. It can do wonders for injuries like yours. Flip-flops squeaking against the wet tile floor, towel in one arm, goggles perched upon my head, I scan the pool deck for a free lap lane. Looking down at my faded Lands' End suit, the one with the little white elastic pieces sticking out of the inseam, I feel everyone's eyes upon me. A thirty-something mom, my exercise regime involves breathless morning sprints to the bus stop. But competition-style lap swimming? I think not. Sure, I know how to swim, but splashing around with my kids on a sultry summer afternoon is just not the same as this - a 9 am plunge into freezing water on a sub-zero February morning. So here I stand poolside, a deer in the headlights, wanting to flee, yet paralyzed by the imagined stares of the other real swimmers. Again I am a shy grade schooler, always picked last for the kickball team. Her report card is excellent as always, but there's just one unsatisfactory mark -- physical education. Again, I am an awkward teenager, hitting the volleyball into, rather than over, the net. Again, I am an aspiring teenaged figure skater, full of grace, but lacking the technique needed for any real success. Just Do It! The clichéd Nike slogan pops into my foggy brain, pushed there perhaps by some gentle prodding from a fellow swimmer, stopping mid- workout to smile my way. You are welcome to share this lane with me. The pool is awfully crowded this time of day. Just like that, I find myself muttering thanks and sliding into the surprisingly warm water. I am off, pushing forward into a modified breaststroke (adapted by me, so I don't actually have to put my eyes under water.) Red, blue, yellow and green triangles hang from a banner high overhead, signaling my arrival at the three-fourths lane mark. My fingertips hit cold concrete -- a tangible reward for completing an entire lap. Out of breath, yet exhilarated, I continue this back-and-forth path. I shock myself by completing ten laps, on this, my first day as a swimmer. Tired, yet invigorated, I am bursting with accomplishment. I am going to do twenty laps on Thursday! I boast to my husband over lunch later that day. I think I will try a few strokes of front crawl, too. What started as therapy for my back quickly turned into a workout that I actually enjoyed. Tuesday and Thursday mornings become my time. With my youngest daughter in preschool, I find myself looking forward to peaceful morning swims. Gradually, I begin to complete greater distances. Ten laps become twenty, and remarkably, even thirty. Splashing forward, I am surprised to feel so free. My spirit soars with each stroke. Who cares if my form isn't the model of Olympian perfection? In the water I am powerful and strong. Adjusting my goggles, I dive beneath the surface. Insecurities are washed away as I set and reach new goals, like actually swimming under water! Refreshed after each swim, I spend my afternoons enthusiastically rolling out sticky pink play dough and playing countless games of Candyland with my girls. Bubble wand in one hand, sidewalk chalk in the other, I laugh more and worry less. I lost a few unwanted pounds and feel healthier and happier both inside and out. Long after my back pain subsided, swimming continues to be the balm that heals both my body and soul. In the water, I am
JNM * Lagu penyejuk iman 3 : Jalan hidup tak selalu - love's rainbow
From: albert Autoplay . Silahkan hidupkan speaker anda . Jalan hidup tak selalu - love's rainbow. Lagu ini menggambarkan jalan setiap orang tidak selalu mulus . Pasti dalam hidup ada kesukaran , problem dan cobaan yang dilukiskan sebagai awan gelap . Seringkali kita tidak melihat dibalik awan gelap itu ada suatu pengharapan : yaitu Kasih Kekal Sorgawi yang dilukiskan sebagai pelangi . Jika kita dihadapkan pada masalah dan problema hidup , marilah kita melihat pelangi Kasih Tuhan . Karena Tuhan itu kasih , Ia akan menolong kita tepat pada waktunya. Janganlah kuatir , putus asa , karena Tuhanmu Kasih ; dibalik awan ada kasih Tuhan. Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Tuhan setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya. (1 kor : 10 : 13 ) NKB 170 teks : Flora Kirkland alih bahasa : E. L. Pohan musik : I.H. Meredith midi Albert (new ) , mm = 86 . 1. Jalan hidup tak selalu tanpa kabut yang pekat Namun kasih Tuhan nyata pada waktu yang tepat Mungkin langit tak terlihat oleh awan yang tebal Diatas -nyalah membusur p'langi Kasih yang kekal Reff : Habis hujan tampak p'langi bagai janji yang teguh Dibalik duka menanti p'langi Kasih Tuhanmu 2. Jika badai menyerangmu awan turun menggelap carilah di atas awan p'langi kasih yang tetap Lihatlah warna-warninya, lambang cinta yang besar, Tuhan sudah bri janji-Nya, jangan lagi kau gentar Reff 3. Jauhkan takut, putus asa, walau jalanmu gelap, perteguh kepercayaan dan langkahmu pertegap Tuhan itu ada kasih, itulah penghiburmu, di atas duka bercahaya p'langi kasih Tuhanmu Reff Semoga menambah iman kita : albert . attachment: untitled.JPG attachment: psalm2.jpg attachment: sweetheartsframey_(bagus)_bck.jpg jalanhiduptakselalu(nkb170)1.mid Description: audio/mid
JNM * Artinya warna2 Telor Paskah; menjadi pemenang Dlm pemeliharaan Tuhan
From: MANGUCUP [EMAIL PROTECTED] Artinya warna-warna Telor Paskah Apakah Anda mengetahui artinya lambang dari warna-warna telor paskah? 1. Warna Merah: melambangkan Darah-Nya Yesus 1 Petrus 1:18-19 Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat 2. Warna Biru: melambangkan awan biru - sorga: Kisah 1:11 mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga 3. Warna Hijau: melambangkan warna Daun Yohanes 12:13 mereka mengambil daun-daun palem, dan pergi menyongsong Dia sambil berseru-seru: Hosana! Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, Raja Israel! 4. Warna Perak/silver : melambangkan uang perak Yudas Matius 26:15 Ia berkata: Apa yang hendak kamu berikan kepadaku, supaya aku menyerahkan Dia kepada kamu? Mereka membayar tiga puluh uang perak kepadanya. 5. Warna Cokelat: melambangkan warna kayu salib 1 Petrus 2:24 Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di Kayu Salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh. 6. Warna Hitam: melambangkan warna Paku Yohanes 20:25 Tetapi Tomas berkata kepada mereka: Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya. 7. Warna Ungu: melambangkan warna Jubah-Nya Yesus: Yohanes 19:23 Sesudah prajurit-prajurit itu menyalibkan Yesus, mereka mengambil pakaian-Nya lalu membaginya menjadi empat bagian untuk tiap-tiap prajurit satu bagian--dan jubah-Nya juga mereka ambil. Jubah itu tidak berjahit, dari atas ke bawah hanya satu tenunan saja. 8. Warna Merah tua: melambangkan warna Angggur Markus 15:36 Seorang dari mereka cepat-cepat pergi mengambil bunga karang, lalu mencelupkannya ke dalam anggur asam. Kemudian bunga karang itu dicucukkannya pada ujung sebatang kayu, lalu diulurkannya ke bibir Yesus, sambil berkata, Tunggu, mari kita lihat apakah Elia datang menurunkan Dia dari salib itu. 9. Warna Abu-abu: melambangkan warna Batu penutup kuburan Markus 16:3 Di tengah jalan mereka berkata satu sama lain, Siapakah yang dapat menolong kita menggeserkan batu penutup pada lubang kubur? Sebab batu itu besar sekali. Tetapi setibanya di situ mereka melihat batu itu sudah terguling. 10. Warna Putih: melambangkan warna kain kafan Yohanes 4:13-14 Kedua orang itu mengambil jenazah Yesus lalu membungkusnya dengan kain kafan bersama-sama dengan ramuan wangi itu menurut adat penguburan orang Yahudi. Maranatha Mang Ucup Email: [EMAIL PROTECTED] Homepage: www.mangucup.org === From: Dewi Kriswanti MENJADI PEMENANG Bacaan Yosua 14:6-15; 15:1-19 “…karena ia tetap mengikuti Tuhan, Tuhan Israel dengan sepenuh hati.” (Yosua 14:14c) Yosua dan Kaleb terkenal sebagai tokoh yang dapat membawa bangsa Israel masuk ke tanah perjanjian. Hal di atas dapat terjadi karena mereka selalu menghadapi masalah dengan kaca mata iman. Sesuai dengan pembacaan di atas maka kita akan meneladani kehidupan Kaleb secara lebih khusus; mengapa ia memiliki hidup yang berkemenangan dalam Tuhan? Karena ia mengikuti Tuhan dengan sepenuh hati. Untuk tampil lebih dari pemenang ada beberapa hal yang harus diingat: 1. Kita patut selalu mengingat janji-janji-Nya seperti Kaleb yang mengingat janji-Nya (Yos. 14:10-11). Karena kalau kita selalu mengingat janji Tuhan yang memberi kekuatan kepada kita maka tidaklah mungkin kita akan lari dari hadapan Tuhan. Kita juga harus meyakini bahwa Tuhan adalah setia terhadap janji-janji-Nya sehingga Ia pasti menepati janji-Nya itu kepada kita yang selalu berharap dan berserah kepada-Nya. 2. Selanjutnya kita mencontoh kehidupan Kaleb yang bertindak dengan iman untuk mengalahkan musuh-musuh (orang-orang Enak) yang ada di tanah Hebron (Yos. 14:13). Ia bertindak dengan iman untuk menghadapi musuhnya karena ia tahu apabila musuh-musuh itu dibiarkan akan menjerat bangsa Israel untuk jatuh di dalam dosa. Demikian kehendak Tuhan bagi kita agar kita setelah percaya kepada Kristus, mendapat jaminan keselamatan dari Tuhan maka selanjutnya kita patut bertindak waspada dan berjaga-jaga dalam iman yang teguh kepada Tuhan agar dapat mengalahkan setiap musuh-musuh (dosa, iblis, masalah) kita. 3. Tentang hal mengikut Tuhan dengan sepenuh hati berarti ada ketaatan atau kepatuhan kepada Tuhan sehingga akhirnya Kaleb dapat menduduki tanah Hebron sampai ajal hidupnya. Demikian juga jelas bagi kita orang percaya untuk membuat iblis lari dari hidup kita, Tuhan mau kita hidup dekat serta tunduk/taat kepada Tuhan (Yak. 4:7). Dan akhirnya apabila kita seturut