Re: [media-dakwah] tanya ...Re: Ahlus Sunnah Wal Jama'ah

2005-12-07 Terurut Topik aris solikhah
Bismillah...
  Ketika duduk dibangku kuliah pernah aris ikut training manajemen. Saat itu 
semua peserta diminta menebak gambar yang kelihatan semwrawut tapi membentuk 
suatu wujud. Dan akhirnya peserta terbagi dua pendapat, yang satu mengatakan 
perempuan muda cantik yang memakai syal, satu lagi perempuan tua peot dengan 
memakai topi berbulu jambul. well saat itu kami diajari, beginilah umat ISlam 
meski satu sumber Al Quran dan Hadist kadang ada perbedaan dalam memaknai atau 
menginterpresntasikannya. Oleh karena itu, jika kita menemui perbedaan di 
masyarakat namun masih tetap berpegang dari sumber dari dalil-dalin Al Quran 
dan hadis, kita sebagai muslim harus menghargai. karena itu adalah pendapat 
islami yang diperbolehkan. Adapun kewajiban diri kita masing-masing mencari 
dalil terkuat yang bisa jadi pegangan buat kita yang kemudian diaplikasikan. 
   
  Mas, memang seorang muslim itu saudara satu dengan lainnya. Didalam satu 
keluarga saja terdapat bermacam-macam tipe angota keluarga, tapi kita tetap 
menganggap dia saudara. Bila kemudian ada yang masuk ke Tablig, Ikhwanul Islam, 
Harakah ahlu Sunnah wal jamaah, HT, Muhamadiyah, NU, Persis dll, maka itu bukan 
kesalahan karena berdakwah jamaah itu sepahaman saya fardu kifayah.(berdasar 
Ali Imran ayat 104). Kalau pun tidak masuk dalam jamaah tersebut, itu juga 
pilihan dan bukan masalah, hanya saja nanti beda tanggung jawabnya. Dakwah 
berjamaah dituntut lebih besar. Insya Allah, karena dia terikat dengan 
kepentingan jamaah, tidak bisa semaunya saja.  Perbedaan bukan menghalangi 
untuk bersatu, asal dipupuk saling komunikasi erat dan hangat. Terkadang ada 
syak prasangka terlebih dahulu diantara kita tanpa jembatan komunikasi dahulu 
sehingga merasa diri paling benar. 
   
  Yang menentukan masuk surga  adalah semata-mata hak, anugrah, kasih-sayang, 
dan rahmatnya Allah semata. Begitu pula masuk neraka, hak Allah. Naif saya 
bilang jika ada orang muslim yang dia berusaha taat kepada Allah dan Rasul-NYa 
dan kebetulam tidak bergabung dalam jamaah harakah tertentu (diluar harakah 
tertentu) lantas dijamin dia masuk neraka? Begitu pula, siapakah yang menjamin 
orang yang masuk harakah tertentu dia dijamin masuk surga? Tidak ada ketentuan 
seperti ini. Jika pun ada saudara-saudara dan saudari-saudariku sekaliyan yang 
beribadahnya luar biasa ikut milis ini, kemudian merasa yakin masuk surga, maka 
mohon maaflah kepada Allah. Mohon maaf atas kelancangan manusia yang lemah 
seperti aris ini. Semoga Allah mengampuni aris. wallahu'alam bishawab
   
  thoriq kusuma <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Assalamualaikum Wr. Wb.

sebelumnya saya mohon maaf karena saya *mereplay all* . karena sudah
beberapa kali mail saya tidak pernah bisa masuk ke Media dakwah (bouncing?).
jadi kalau kali ini tidak masuk juga tolong diforwardkan ke media dakwah.
agar pertanyaan saya ini bisa dijawab oleh rekan2 semua.

pertanyaan saya mungkin cuma iseng-iseng tapi siapa tahu ada yg bisa memberi
pencerahan.
sebetulnya berapa banyakkah orang yg akan masuk ke surga (untuk gelombang2
awal)?
maksudnya bukan angka yg saya tanyakan.. tapi saya melihat kok kayaknya
sedikit sekali . dengan pertimbangan saya yg masih ngaco ini (maaf jangan
ditertawakan) adalah:

   - sekarang ini .. jumlah orang Islam dibanding jumlah non Islam  kalo
   gak salah masih banyakan yg non Islam berarti yang islam cuma sedikit
   (minimal setengahnya lah)
   - Yang beragama Islam pun masih terpecah pecah ada yg Ahlus sunnah,
   Muktazilah, Khawariz. jabariyah,qadariah, zindik dll nya.. sedangkan yg
   diterima katanya hanya Ahlus sunnah wal jamaah.  berarti tambah sedikit lagi
   - Ahlus sunnah pun ternyata masih berbeda2   ada salafi, Assunah. HT.
   jamaah Tabligh dll ..entah mana yg paling benartambah tersaring lagi
   - diantara semuanya yg Beragama Islam, Ahlus sunnah dan ahlus sunnah
   yg benar pun tidak semuanya menjalankan amal & Ibadah dengan baik.. masih
   banyak yg bermaksiat dll.

jadi setelah beberapa penyaringan tersebut kok kayaknya yg bakal masuk surga
(di awal-awalnya) cuma sedikit ya? kasian dong banyak manusia diciptakan
hanya untuk jadi penghuni neraka.

terus nanti2nya apakah yg tidak termasuk Ahlus sunnah (Muktazilah, Khawariz.
jabariyah,qadariah, zindik dll nya) suatu saat bakal masuk surga?

terus yg non muslim apakah suatu saat akan masuk surga juga? atau akan kekal
di neraka?
itu aja dulu pertanyaannya..

wasalamualaikum Wr. Wb.




On 12/7/05, Leo Imanov <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> bismi-lLah wa-lhamdu li-lLah wa-shshalatu wa-ssalamu 'ala rasuli-lLah
> wa 'ala alihi wa ashhabihi wa ma-wwalah, amma ba'd, assalamu 'alaikum.
>
> sejak diutusnya rasulu-lLah SAW  semua manusia isi bumi ini mau tidak
> mau adalah ummatnya muhammad SAW.
>
> kenapa begitu?
>
> soale, muhammad bin abdu-lLah, nabi SAW terakhir ini diutus untuk
> seluruh manusia, bukan hanya untuk golongannya seperti nabi2
> sebelumnya.
>
> tapi. kenyataanya sekarang, masih ada yahudi, masih ada nashara
> masih ada b

Re: [media-dakwah] tanya ...Re: Ahlus Sunnah Wal Jama'ah

2005-12-07 Terurut Topik thoriq kusuma
terimakasih mbak aris
sebetulnya saya sependapat dengan mbak bahwa yg menentukan masuk surga atau
neraka itu adalah karena kasih sayang Allah SWT.
sayapun belum masuk ke salah satu aliran(?) tertentu ..atau apapun namanya.
saya masih mencari dan mencari sampai akhir hayat. dan mencoba berbuat yg
sebaik-baiknya
sayapun yakin walaupun tidak masuk jamaah tertentu tapi maksud saya adalah
tetap ingin menjadi muslim yg sebenar-benarnya tetap bakal diterima oleh
Allah SWT.
yang saya tulis tadi hanyalah ilustrasi saja. bahwa kelihatannya yg masuk
surga itu kok kayaknya dikit banget ya?
bagaimana dengan nasib orang2 yg bukan muslim
(kristen,hindu,budha,kepercayaan dll) ?? dibandingkan dengan jumlah mereka
saat ini kan muslimnya cuma sedikit (umpamanya cuma "setengahnya")
apakah benar nanti di surga cuma ada "setengahnya" dari semua manusia yg
pernah dilahirkan di dunia ? atau mungkin malah kurang dari "setengahnya"
karena yg Islampun tidak semuanya masuk surga (mis: munafiqun).


On 12/8/05, aris solikhah <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Bismillah...
> Ketika duduk dibangku kuliah pernah aris ikut training manajemen. Saat itu
> semua peserta diminta menebak gambar yang kelihatan semwrawut tapi membentuk
> suatu wujud. Dan akhirnya peserta terbagi dua pendapat, yang satu mengatakan
> perempuan muda cantik yang memakai syal, satu lagi perempuan tua peot dengan
> memakai topi berbulu jambul. well saat itu kami diajari, beginilah umat
> ISlam meski satu sumber Al Quran dan Hadist kadang ada perbedaan dalam
> memaknai atau menginterpresntasikannya. Oleh karena itu, jika kita menemui
> perbedaan di masyarakat namun masih tetap berpegang dari sumber dari
> dalil-dalin Al Quran dan hadis, kita sebagai muslim harus menghargai. karena
> itu adalah pendapat islami yang diperbolehkan. Adapun kewajiban diri kita
> masing-masing mencari dalil terkuat yang bisa jadi pegangan buat kita yang
> kemudian diaplikasikan.
>
> Mas, memang seorang muslim itu saudara satu dengan lainnya. Didalam satu
> keluarga saja terdapat bermacam-macam tipe angota keluarga, tapi kita tetap
> menganggap dia saudara. Bila kemudian ada yang masuk ke Tablig, Ikhwanul
> Islam, Harakah ahlu Sunnah wal jamaah, HT, Muhamadiyah, NU, Persis dll, maka
> itu bukan kesalahan karena berdakwah jamaah itu sepahaman saya fardu
> kifayah.(berdasar Ali Imran ayat 104). Kalau pun tidak masuk dalam jamaah
> tersebut, itu juga pilihan dan bukan masalah, hanya saja nanti beda tanggung
> jawabnya. Dakwah berjamaah dituntut lebih besar. Insya Allah, karena dia
> terikat dengan kepentingan jamaah, tidak bisa semaunya saja.  Perbedaan
> bukan menghalangi untuk bersatu, asal dipupuk saling komunikasi erat dan
> hangat. Terkadang ada syak prasangka terlebih dahulu diantara kita tanpa
> jembatan komunikasi dahulu sehingga merasa diri paling benar.
>
> Yang menentukan masuk surga  adalah semata-mata hak, anugrah,
> kasih-sayang, dan rahmatnya Allah semata. Begitu pula masuk neraka, hak
> Allah. Naif saya bilang jika ada orang muslim yang dia berusaha taat kepada
> Allah dan Rasul-NYa dan kebetulam tidak bergabung dalam jamaah harakah
> tertentu (diluar harakah tertentu) lantas dijamin dia masuk neraka? Begitu
> pula, siapakah yang menjamin orang yang masuk harakah tertentu dia dijamin
> masuk surga? Tidak ada ketentuan seperti ini. Jika pun ada saudara-saudara
> dan saudari-saudariku sekaliyan yang beribadahnya luar biasa ikut milis ini,
> kemudian merasa yakin masuk surga, maka mohon maaflah kepada Allah. Mohon
> maaf atas kelancangan manusia yang lemah seperti aris ini. Semoga Allah
> mengampuni aris. wallahu'alam bishawab
>
> *thoriq kusuma <[EMAIL PROTECTED]>* wrote:
>
> Assalamualaikum Wr. Wb.
>
> sebelumnya saya mohon maaf karena saya *mereplay all* . karena sudah
> beberapa kali mail saya tidak pernah bisa masuk ke Media dakwah
> (bouncing?).
> jadi kalau kali ini tidak masuk juga tolong diforwardkan ke media dakwah.
> agar pertanyaan saya ini bisa dijawab oleh rekan2 semua.
>
> pertanyaan saya mungkin cuma iseng-iseng tapi siapa tahu ada yg bisa
> memberi
> pencerahan.
> sebetulnya berapa banyakkah orang yg akan masuk ke surga (untuk gelombang2
> awal)?
> maksudnya bukan angka yg saya tanyakan.. tapi saya melihat kok kayaknya
> sedikit sekali . dengan pertimbangan saya yg masih ngaco ini (maaf jangan
> ditertawakan) adalah:
>
>- sekarang ini .. jumlah orang Islam dibanding jumlah non Islam  kalo
>gak salah masih banyakan yg non Islam berarti yang islam cuma sedikit
>(minimal setengahnya lah)
>- Yang beragama Islam pun masih terpecah pecah ada yg Ahlus sunnah,
>Muktazilah, Khawariz. jabariyah,qadariah, zindik dll nya.. sedangkan yg
>diterima katanya hanya Ahlus sunnah wal jamaah.  berarti tambah sedikit
> lagi
>- Ahlus sunnah pun ternyata masih berbeda2   ada salafi, Assunah. HT.
>jamaah Tabligh dll ..entah mana yg paling benartambah tersaring
> lagi
>- diantara semuanya yg Beragama Islam, Ahlus sunnah dan ahlus sunnah
>yg benar pun t

[media-dakwah] DR Azahari itu INTEL......

2005-12-07 Terurut Topik Ahmadi Agung
> Azahari adalah Intel dari Diraja Malaysia> "> 
> Untold Story / the X files  
> Oleh : Redaksi  07 Dec 2005 - 3:48 pm
> Wawancara Umar Abduh, Mantan Tapol Anggota Jama> '> ah Imran
> Tugas Polisi Indonesia sedikit berkurang. Pasalnya, Aza¬hari sebagai salah 
> satu otak teroris yang selama ini menjadi buronan utama telah tertangkap. 
> Sekarang polisi tinggal memburu Nordin M Top. Namun demikian pihak polisi 
> masih belum yakin, bila ancaman para teroris itu akan berhenti seiring dengan 
> ditangkapnya Azahari. Namun di sisi lain, Umar Abduh, Sekjen Center For 
> Democracy and Social Jus¬tice Studies (CeDSoS), malah tidak yakin bila 
> Azahari itu benar-benar mati.
> 
> Umar mengatakan bahwa Azahari itu tidak sekedar teroris biasa. Azahari, 
> menurut Umar adalah bagian dari intelejen yang ingin menghancurkan kekuatan 
> Jamaah Islamiah (JI). Azahari bukan satu-satunya intelejen yang bertugas 
> melakukan infiltrasi ke JI. Umar mengetahui semua ini, karena dia mengaku 
> pernah dekat dengan orang-orang tersebut. Umar sendiri adalah bekas anggota 
> Jama> '> ah Imran yang tergolong keras. Sekarang Umar lebih banyak menulis 
> kajian intelijen. > "> Saya ingin memberikan pendidikan politik ke 
> masyarakat,> ">  kata Umar dalam logat Madura.
> 
> Siapa saja intelejen yang bertugas melakukan infiltrasi di JI? Dan 
> bagaimanakah pola geraknya? Berikut ini penuturan bekas tahanan politik dan 
> pelaku pembajakan pesawat Garuda Woyla, di Thailand pada 1980 kepada Siti 
> Asnah dari FORUM:
> 
> Konsep jihad menurut Anda?
> 
> Jihad yang sebenarnya itu ada prosedur dan syarat-syarat yang harus dipenuhi. 
> Menurut kaidah Islam, jihad itu merupakan ekspresi iman dan puncak dari 
> manifesto iman itu sendiri. Jihad adalah amal yang paling utama dalam Islam. 
> Jihad itu dalam istilahnya tidak dapat dilepaskan dari penegakan agama secara 
> keseluruhan. Jadi jihad itu tidak mungkin dilaksanakan, tanpa adanya SDM 
> (Sumber Daya Manusia), penegakan nilai-nilai, struktur kelembagaan serta 
> aturan-aturannya.
> 
> Maka ada dua konteks jihad dalam Islam, yaitu jihad dalam keberagamaan. 
> Artinya jihad dalam dimensi penyesuaian dan kesungguh-sungguhan seseorang 
> dalam menyesuaikan diri terhadap apa yang dikehendaki oleh Allah. Kemudian 
> jihad juga bermakna berperang di jalan Allah. Singkatnya, dalam berjihad itu 
> harus benar akidahnya, benar ibadahnya, benar akhlaknya. Lalu baru 
> ditingkatkan pada penegakan komunitas. Ini semua masih dalam tahapan 
> wajahiddun fillah. Bukan wajahiddun fi sabilillah.
> 
> Bila wajahiddun fi sabilillah maka hal itu sudah menyangkut pengertian 
> waqotilu yang menyangkut berperang di jalan Allah. Jadi dia harus memenuhi 
> syarat di antaranya benar akidahnya, benar akhlaknya, dan benar cara 
> bermasyarakatnya. Jadi mereka harus terikat dalam suatu sistem kemasyarakatan 
> yang terpimpin, rapi dan terstruktur dan terkomando. Setelah terkomando, maka 
> akan ada wilayah. Mereka itu harus betul-betul memiliki wilayah yang 
> dikuasai. Jadi mereka harus benar-benar memiliki tempat atau basis muslim. 
> Setelah itu jihad baru dilaksanakan.
> 
> Jihad itu pengertiannya ada dua. Pertama karena diserang dan karena bertujuan 
> untuk menghentikan tindak kejahatan yang dilakukan oleh manusia. Jadi jika 
> jihad itu jika tidak ditegakkan berdasarkan persyaratan di atas, maka hal itu 
> adalah jihad yang prematur atau jihad yang sesat.
> 
> Ada orang NII (Negara Islam Indonesia) menyatakan sedang berjihad. Tetapi dia 
> tidak melakukan sholat. Alasannya tidak bisa sholat dengan khusyuk karena 
> negara sedang genting?
> 
> Itu adalah NII Zaitun. Kalau NII yang pertama kali didirikan oleh 
> Kartosuwiryo, tidak seperti itu. Kesalahan pada zaman Kartosuwiryo itu karena 
> mereka memahami hadist-hadist yang berkaitan dengan jama> '> ah dan khilafah. 
> Namun mereka ti¬dak memproyeksikan hal itu kepada dirinya. Mereka mengatakan 
> bisa menjadi khilafah, padahal hadist-hadist pada zaman itu sudah tidak 
> memungkinkan lagi untuk diterapkan saat ini.> 
> 
> Jihad itu bisa dilakukan sendiri-sendiri, ketika umat Islam itu diserang 
> untuk mempertahankan diri. Jadi misalkan kita berada dalam satu kampung, lalu 
> kita diserang maka kita boleh mempertahankan diri. Jadi tetap pada pengertian 
> semula bahwa jihad itu adalah tindakan mempertahankan diri bila dise¬rang, 
> atau menghentikan adanya tindak kezaliman.
> 
> Saya menilai, jihad yang dilakukan oleh masyarakat sekarang ini telah 
> meninggalkan makna wajahiddun fillah. Lebih parahnya lagi, masyarakat yang 
> berjihad dengan semangat berperang, dihadapi oleh pernyataan yang dikeluarkan 
> oleh MUI (Majelis Ulama Indonesia) dan Muhammadiyah. Mereka mengatakan jihad 
> itu adalah tindakan melawan hawa nafsu. Saya pikir, pernyataan seperti itu 
> sama sekali tidak menyelesaikan masalah. Dulu Rosulullah itu sebelum 
> melakukan jihad melawan orang yang kafir, beliau menyusun

[media-dakwah] tanya ...Re: Ahlus Sunnah Wal Jama'ah

2005-12-07 Terurut Topik thoriq kusuma
Assalamualaikum Wr. Wb.

sebelumnya saya mohon maaf karena saya *mereplay all* . karena sudah
beberapa kali mail saya tidak pernah bisa masuk ke Media dakwah (bouncing?).
jadi kalau kali ini tidak masuk juga tolong diforwardkan ke media dakwah.
agar pertanyaan saya ini bisa dijawab oleh rekan2 semua.

pertanyaan saya mungkin cuma iseng-iseng tapi siapa tahu ada yg bisa memberi
pencerahan.
sebetulnya berapa banyakkah orang yg akan masuk ke surga (untuk gelombang2
awal)?
maksudnya bukan angka yg saya tanyakan.. tapi saya melihat kok kayaknya
sedikit sekali . dengan pertimbangan saya yg masih ngaco ini (maaf jangan
ditertawakan) adalah:

   - sekarang ini .. jumlah orang Islam dibanding jumlah non Islam  kalo
   gak salah masih banyakan yg non Islam berarti yang islam cuma sedikit
   (minimal setengahnya lah)
   - Yang beragama Islam pun masih terpecah pecah ada yg Ahlus sunnah,
   Muktazilah, Khawariz. jabariyah,qadariah, zindik dll nya.. sedangkan yg
   diterima katanya hanya Ahlus sunnah wal jamaah.  berarti tambah sedikit lagi
   - Ahlus sunnah pun ternyata masih berbeda2   ada salafi, Assunah. HT.
   jamaah Tabligh dll ..entah mana yg paling benartambah tersaring lagi
   - diantara semuanya yg Beragama Islam, Ahlus sunnah dan ahlus sunnah
   yg benar pun tidak semuanya menjalankan amal & Ibadah dengan baik.. masih
   banyak yg bermaksiat dll.

jadi setelah beberapa penyaringan tersebut kok kayaknya yg bakal masuk surga
(di awal-awalnya) cuma sedikit ya? kasian dong banyak manusia diciptakan
hanya untuk jadi penghuni neraka.

terus nanti2nya apakah yg tidak termasuk Ahlus sunnah (Muktazilah, Khawariz.
jabariyah,qadariah, zindik dll nya) suatu saat bakal masuk surga?

terus yg non muslim apakah suatu saat akan masuk surga juga? atau akan kekal
di neraka?
itu aja dulu pertanyaannya..

wasalamualaikum Wr. Wb.




On 12/7/05, Leo Imanov <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> bismi-lLah wa-lhamdu li-lLah wa-shshalatu wa-ssalamu 'ala rasuli-lLah
> wa 'ala alihi wa ashhabihi wa ma-wwalah, amma ba'd, assalamu 'alaikum.
>
> sejak diutusnya rasulu-lLah SAW  semua manusia isi bumi ini mau tidak
> mau adalah ummatnya muhammad SAW.
>
> kenapa begitu?
>
> soale, muhammad bin abdu-lLah, nabi SAW terakhir ini diutus untuk
> seluruh manusia, bukan hanya untuk golongannya seperti nabi2
> sebelumnya.
>
> tapi. kenyataanya sekarang, masih ada yahudi, masih ada nashara
> masih ada buda, shinto danyang kemudian setelah agama islam ini dibawa
> rasulu-lLah SAW adanya ahmadiyah, syiah, anti hadits atau
> inkarussunnah baru2 ini JIL (jaringan iblis la'natu-lLah!) khan?
>
> nach mana ummat muhammad SAW yang dijamin masuk surga? yang berpegang
> teguh kepada quran dan sunnah, bukannya yang masih juga berpegang
> kepada selain dua itu tadi.
>
> klr?
> wa-lLahu 'alam bi sh shawab
> subhanaka- lLahumma wa bihamdiKa asyhadu alla Ilaha illa
> Anta,astaghfiruKa wa atubu ilaiK. wassalamu 'alaikum
>
>
>


[Non-text portions of this message have been removed]






 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/TXWolB/TM
~-> 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




RE: [media-dakwah] UMR se-Indoensia(OOT)

2005-12-07 Terurut Topik mas-Wong
Berita Terbaru UMP 2006:
Dewan Pengupahan Provinsi Riau, Selasa (6/12) bersepakat menaikkan Upah
Minimum Provinsi (UMP) sebesar 15% atau Rp637.000.
2005 : Rp. 551.500,-
sumber : http://www.media-indonesia.com/ 

Bagaimana dengan daerah lain ?
Wassalam;
masWong


-Original Message-
From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of Rahmat
Sent: 05 Desember 2005 06:48
To: [EMAIL PROTECTED]; Sugiyanto
Cc: [EMAIL PROTECTED]; 'Ida MKT (PCI)';
keadilan4all@yahoogroups.com; media-dakwah@yahoogroups.com;
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [media-dakwah] UMR se-Indoensia(OOT)

Mas UMK 2006 ada ngga' ?
Untuk UMK 2005 kami sudah dapa t dari Milis HRD dan Job Vacancy

-Original Message-
From: media-dakwah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of [EMAIL PROTECTED]
Sent: 02 Desember 2005 13:58
To: Sugiyanto
Cc: [EMAIL PROTECTED]; 'Ida MKT (PCI)';
keadilan4all@yahoogroups.com; media-dakwah@yahoogroups.com;
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [media-dakwah] UMR se-Indoensia



Begini kawan2 saya udah dapat list UMR seluruh Indonesia dari Mbak Endah
Kurniati
 yaitu Upah Minimum Tahun 2005 Propinsi-Kabupaten-Kotamadya di Indonesia.

Jika ada yg mau silahkan minta via JApri jika minta di milis. Afwan tidak
saya layani. Agar tidak menuh2in inbox.

Wassalam
MBS










 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/TXWolB/TM
~-> 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





RE: [media-dakwah] Camat Ciwandan Mengaku Jalankan Perintah Wali Kota

2005-12-07 Terurut Topik Ahmad Sugandi
kedepannya orang baik-baik jangan lagi alergi dengan jabatan publik. agar
kasus serupa tidak berulang terus menerus

-Original Message-
From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Behalf Of [EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, December 08, 2005 11:08 AM
To: [EMAIL PROTECTED]; keadilan4all@yahoogroups.com;
media-dakwah@yahoogroups.com
Subject: [media-dakwah] Camat Ciwandan Mengaku Jalankan Perintah Wali Kota



Betapa mengganas, Betapa kompak, Betapa Tak Punya Hatinurani, Betapa
Melecehkan Rakyat, Betapa Gampang menerima uang yang Tidak Jelas

===
http://www.gatra.com/artikel.php?id=90469
Kasus Korupsi
Camat Ciwandan Mengaku Jalankan Perintah Wali Kota

Serang, 7 Desember 2005 08:34
Camat Ciwandan, Cilegon Banten, As`ad Syukri, terdakwa kasus korupsi proyek
pembangunan pelabuhan Kubangsari, mengaku hanya menjalankan tugas Wali Kota
Cilegon Aat Syafaat.

"Saya sangat menyesal, makanya sisa uang Rp 50 juta hasil dari pemotongan
dana proyek saya serahkan kepada tim penyidik. Saya sangat sedih karena ini
merupakan kerja tim. Tetapi mengapa saya yang harus menanggung beban
terberat dan ini merupakan perintah Wali Kota Cilegon," ucapnya sambil
menangis, dalam psersidangan di Pengadilan negeri Serang, Selasa.

Sidang kasus korupsi pembebasan lahan Kubangsari kembali digelar di
Pengadilan Negeri (PN) Serang kali ini mendengarkan kesaksian dari
terdakwa, Camat Ciwandan, As`ad Sukri, dan Kepala Desa (Kades) Kubangsari,
Fahrudin.

Dalam kesaksiannya Camat Ciwandan mengaku bahwa uang yang sebesar Rp 1,9
miliar, hasil pemotongan 50 persen dari tiap penggarap, dibagi tiga, yaitu
10 persen Untuk Camat Ciwandan, 35 persen untuk Kades Kubangsari, dan 55
persen untuk Tim 17.

As`ad mengaku, ia menerima uang sebesar 10 persen atau sebesar Rp 199,5
juta di Hotel Sukma Cilegon, dan uang tersebut diminta kembali oleh tim 17
sebesar Rp 15 juta untukm biaya operasional, dan Rp 50 juta diserahkan
kepada Tim penyidik untuk barang bukti, dan sisanya dipakai untuk biaya
naik haji, As`ad sendiri bersama keluarganya.

Sementara Kades Kubangsari Fahrudin, mengaku ia hanya menerima uang Rp 650
juta, padahal berdasar kesepakatan sebelumnya seharusnya ia menerima Rp 698
juta, atau 35 persen dari Rp 1,9 miliar.

"Saat menyerahkan uang Tim 17 menyatakan uang itu untuk pembangunan Desa
Kubangsari, makanya saya terima saja, tidak tahu kasusnya akan begini,"
ucap Fahrudin sambil berkaca-kaca.

Di persidangan dia mengaku dari uang sebesar itu yang sudah dipakainya
hanya Rp 97,3 juta, sedang sisanya Rp 553,7 juta dipakai untuk
sumbangan-sumbanngan, yang diantaranya Rp 25 juta untuk biaya operasional
tim 17, Rp 6 juta untuk materai, dan Rp 1 juta untuk Kapolsek Ciwandan.

"Sisanya untuk sumbangan santunan kepada penggarap, yang mengaku sebagai
penggarap tetapi tidak terdata karena ternyata diluar 97 penggarap itu
masih banyak yang mengaku sebagai penggarap dan meminta uang kepada saya,"
kata Fahrudin.

Seperti yang diberitakan sebelumnya Camat Ciwandan As`ad Sukri, dan Kepala
Desa (Kades) Kubangsari Fahrudin, diadili sebagai terdakwa dalam kasus
korupsi pembebasan lahan untuk Pembangunan pelabuhan Kubangsari yang telah
menelan dana sebesar Rp3,9 miliar dari APBD Kota Cilegon tahun 2003.

Kedua terdakwa diseret ke pengadilan karena dianggap sebagai pelaksana
pembebasan tanah yang bertanggung jawab, sementara para pejabat di
lingkungan Pemkot Cilegon yang sebetulnya lebih bertanggung jawab dalam
merancang proyek tersebut hingga saat ini belum tersentuh aparat hukum.

Dana sebesar Rp 3,9 miliar itu telah dikucurkan dari APBD kota Cilegon
untuk membebaskan lahan 66,5 Hektar, walau dalam kenyataannya hanya 61,9
hektar saja yang ada dalam data pembebasan dan diklaim tim pembebasan
bentukan Pemda (Tim 17) setempat tanah tersebut dibeli dari 97 orang
petani, sementara berdasar data di BPN sejak tahun 1984 tanah tersebut
telah berstatus sebagai tanah negara.

Lebih-lebih berdasarkan hasil pemeriksaan Jaksa Penuntut Umum sebagian
besar dari 97 orang petani penggarap tersebut hanya nama-nama fiktif, (tim
17 belas termasuk kedalam 97 orang petani penggarap) dan setelah diperiksa
di persidangan para penggarap itu mengaku hanya menerima harga pembebasan
lahan sebesar Rp 3 ribu Per meter, bukan Rp 6 ribu per meter seperti yang
diklaim panitia pembebasan lahan yang dibentuk Pemda Cilegon (tim 17).

Sidang yang di Pimpin oleh hakim Yuferi F. Tangka ini akan dilanjutkan
Selasa (13/12) depan, dengan agenda pembacaan tuntutan oleh tim Jaksa
Penuntut Umum yang dipimpin Rahmat SH. [TMA, Ant]




Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Yahoo! Groups Links







--
Internal Virus Database is out-of-date.
Checked by AVG Anti-Virus.
Version: 7.0.338 / Virus Database: 267.9.2/52 - Release Date: 7/19/2005

--
Internal Virus Database is out-of-date.
Checked by AVG Anti-Virus.
Version: 7.0.338 / Virus Database: 267.9.2/

[media-dakwah] Lelahnya Mengurus Dokumen

2005-12-07 Terurut Topik Mustofa

Kamis, 08 Desember 2005

Lelahnya Mengurus Dokumen

Lamanya pengurusan dokumen di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta membuat para
jamaah kelelahan. Tidak sedikit diantara mereka yang menderita sakit,
bahkan ada yang nyaris pingsan. Hal itu disebabkan jamaah harus menunggu
sampai empat jam untuk mengurus dokumen haji.

''Saya datang ke sini dari jam 11. WIB baru selesai jam tiga lebih (15.00
WIB). Nggak dikasih makan, ngga ada snack, makanya pusing,'' rintih Ny
Suhaeni binti Een Saleh, dari kloter 2 DKI Jakarta. Perempuan berusia 56
tahun ini ditemui Republika tergolek kelelahan di kursi sambil menunggu
suaminya yang belum selesai mengurus dokumen.

Nasib serupa dialami juga oleh Asma yang berangkat bersama dua saudara
perempuan dan kedua orang tuanya. Sejak kedatangan ke Asrama Haji, keluarga
besar ini sudah kesal. Mulai sulit parkir, ribetnya mengurus barang bagasi
dan dokumen, hingga perut keroncongan.

''Saya terpaksa buka biskuit, karena tidak tahan lapar. Gimana sih, katanya
dikasih makan, tapi kok dibiarkan menunggu lama seperti ini,'' ungkapnya
mengeluhkan pelayanan di Asrama Haji Pondok Gede.

Titin Setiati calhaj asal Jakarta Pusat lebih beruntung. Dia sempat 'kabur'
keluar asrama untuk mengisi perutnya yang juga keroncongan. Perut terisi
tentu saja membuat ibu setengah baya ini bisa lebih fit untuk antre
mengurus dokumen.

Padahal kalau ketahuan tim kesehatan, Titin bisa ditegur. Karena calhaj
yang sudah masuk asrama tidak boleh membawa makanan dari luar. Aturan tidak
boleh membawa makanan dari luar ini, menurut Sri Purwati SKM Koordinator
Pemeriksaan akhir Embarkasi DKI Jakarta, untuk kepentingan jamaah juga.
Karena makanan dari luar belum diperiksa, jadi belum diketahui higienis
atau tidaknya. Hal ini juga berdasarkan pengalaman beberapa tahun lalu,
dimana ada jamaah asal Bandung, Jabar yang makan di luar, setelah itu
diare.

Ribetnya pengurusan dokumen haji tahun ini sudah diketahui oleh Ketua I
Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Rusly Walman. Menurutnya, aturan
yang dipakai saat ini, petugas memeriksa dokumen yang dibawa satu per satu
oleh jamaah. Padahal dokumen itu bisa dikumpulkan ke ketua regu, sehingga
petugas memeriksa sekaligus, tidak perlu harus per-individu.

''Pola seperti ini nanti kita evaluasi, kayaknya besok (hari ini, red)
harus sudah diubah. Karena membuat jamaah berlama-lama antre. Insya Allah
besok (hari ini, re) tidak akan ribet lagi,'' papar Rusly.

Menurut Rusly, pengurusan dokumen jangan disamakan dengan penyerahan living
cost. Kalau penyerahan living cost memang harus satu per satu, karena ini
berkaitan dengan uang sehingga harus diterima langsung oleh jamaah.

''Tapi kalau mengurus dokumen, tidak masalah dilakukan secara kolektif,
tidak perlu jamaah per jamaah lagi.''

Aturan yang telah ditentukan pengelola asrama haji bahwa jamaah tiba di
asrama haji berkumpul di Gedung aula SG 2 untuk menimbang barang bagasi,
pemeriksaan dengan X-ray dan mengurus dokumen. Jika pemeriksaan itu
dilakukan secara kolektif, paling lama membutuhkan waktu dua jam. Sedangkan
kalau pemeriksaan dilakukan per jamaah, membutuhkan waktu lama. Akibatnya
para jamaah kelelahan dan tidak sempat makan.

Asma mengusulkan, jika pengurusan dokumen bertepatan dengan waktu makan
siang, tidak ada salahnya dibagikan snack atau makan siang. ''Karena kalau
dibiarkan kelaparan, kasihan jamaah. Belum berangkat sudah sakit-sakitan,''
katanya.

Sementara itu, hujan deras dan petir di Jakarta kemarin sore sempat
mengacaukan pemeriksaan dokumen para calhaj kloter dua DKI Jakarta. Listrik
mendadak mati, sehingga ruangan aula gelap, AC dan pengeras suara mati.
Petugas harus teriak-teriak memanggil para jamaah yang akan diperiksa
dokumennya. Kondisi serupa terjadi pula di penginapan Asrama Haji Gedung D1
dan D3. Para jamaah terpaksa bergelap-gelap tidak bisa melakukan aktifitas
apapun.

'Kesalahan' teknis seperti itu sebenarnya sudah bisa diantisipasi pihak
Pengelola Asrama Haji Pondok Gede. ''Di Aula SG 2 sudah disediakan genzet,
tadi baru mau dipasang,'' tegas Rusly. Sedangkan lampu di penginapan memang
sering padam. ''Kita sudah minta kebijakan dari PLN jangan sampai mati.
Makanya, kita juga memasukan orang PLN menjadi petugas.''

Tapi kemarin terjadi mati lampu serentak di Jakarta, semua jadi mati.
''Tapi kita sudah kontak PLN agar di asrama haji tidak mati,'' kata Rusly
optimistis.

(vie )



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/TXWolB/TM
~-> 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs

[media-dakwah] Camat Ciwandan Mengaku Jalankan Perintah Wali Kota

2005-12-07 Terurut Topik Mustofa

Betapa mengganas, Betapa kompak, Betapa Tak Punya Hatinurani, Betapa
Melecehkan Rakyat, Betapa Gampang menerima uang yang Tidak Jelas
===
http://www.gatra.com/artikel.php?id=90469
Kasus Korupsi
Camat Ciwandan Mengaku Jalankan Perintah Wali Kota

Serang, 7 Desember 2005 08:34
Camat Ciwandan, Cilegon Banten, As`ad Syukri, terdakwa kasus korupsi proyek
pembangunan pelabuhan Kubangsari, mengaku hanya menjalankan tugas Wali Kota
Cilegon Aat Syafaat.

"Saya sangat menyesal, makanya sisa uang Rp 50 juta hasil dari pemotongan
dana proyek saya serahkan kepada tim penyidik. Saya sangat sedih karena ini
merupakan kerja tim. Tetapi mengapa saya yang harus menanggung beban
terberat dan ini merupakan perintah Wali Kota Cilegon," ucapnya sambil
menangis, dalam psersidangan di Pengadilan negeri Serang, Selasa.

Sidang kasus korupsi pembebasan lahan Kubangsari kembali digelar di
Pengadilan Negeri (PN) Serang kali ini mendengarkan kesaksian dari
terdakwa, Camat Ciwandan, As`ad Sukri, dan Kepala Desa (Kades) Kubangsari,
Fahrudin.

Dalam kesaksiannya Camat Ciwandan mengaku bahwa uang yang sebesar Rp 1,9
miliar, hasil pemotongan 50 persen dari tiap penggarap, dibagi tiga, yaitu
10 persen Untuk Camat Ciwandan, 35 persen untuk Kades Kubangsari, dan 55
persen untuk Tim 17.

As`ad mengaku, ia menerima uang sebesar 10 persen atau sebesar Rp 199,5
juta di Hotel Sukma Cilegon, dan uang tersebut diminta kembali oleh tim 17
sebesar Rp 15 juta untukm biaya operasional, dan Rp 50 juta diserahkan
kepada Tim penyidik untuk barang bukti, dan sisanya dipakai untuk biaya
naik haji, As`ad sendiri bersama keluarganya.

Sementara Kades Kubangsari Fahrudin, mengaku ia hanya menerima uang Rp 650
juta, padahal berdasar kesepakatan sebelumnya seharusnya ia menerima Rp 698
juta, atau 35 persen dari Rp 1,9 miliar.

"Saat menyerahkan uang Tim 17 menyatakan uang itu untuk pembangunan Desa
Kubangsari, makanya saya terima saja, tidak tahu kasusnya akan begini,"
ucap Fahrudin sambil berkaca-kaca.

Di persidangan dia mengaku dari uang sebesar itu yang sudah dipakainya
hanya Rp 97,3 juta, sedang sisanya Rp 553,7 juta dipakai untuk
sumbangan-sumbanngan, yang diantaranya Rp 25 juta untuk biaya operasional
tim 17, Rp 6 juta untuk materai, dan Rp 1 juta untuk Kapolsek Ciwandan.

"Sisanya untuk sumbangan santunan kepada penggarap, yang mengaku sebagai
penggarap tetapi tidak terdata karena ternyata diluar 97 penggarap itu
masih banyak yang mengaku sebagai penggarap dan meminta uang kepada saya,"
kata Fahrudin.

Seperti yang diberitakan sebelumnya Camat Ciwandan As`ad Sukri, dan Kepala
Desa (Kades) Kubangsari Fahrudin, diadili sebagai terdakwa dalam kasus
korupsi pembebasan lahan untuk Pembangunan pelabuhan Kubangsari yang telah
menelan dana sebesar Rp3,9 miliar dari APBD Kota Cilegon tahun 2003.

Kedua terdakwa diseret ke pengadilan karena dianggap sebagai pelaksana
pembebasan tanah yang bertanggung jawab, sementara para pejabat di
lingkungan Pemkot Cilegon yang sebetulnya lebih bertanggung jawab dalam
merancang proyek tersebut hingga saat ini belum tersentuh aparat hukum.

Dana sebesar Rp 3,9 miliar itu telah dikucurkan dari APBD kota Cilegon
untuk membebaskan lahan 66,5 Hektar, walau dalam kenyataannya hanya 61,9
hektar saja yang ada dalam data pembebasan dan diklaim tim pembebasan
bentukan Pemda (Tim 17) setempat tanah tersebut dibeli dari 97 orang
petani, sementara berdasar data di BPN sejak tahun 1984 tanah tersebut
telah berstatus sebagai tanah negara.

Lebih-lebih berdasarkan hasil pemeriksaan Jaksa Penuntut Umum sebagian
besar dari 97 orang petani penggarap tersebut hanya nama-nama fiktif, (tim
17 belas termasuk kedalam 97 orang petani penggarap) dan setelah diperiksa
di persidangan para penggarap itu mengaku hanya menerima harga pembebasan
lahan sebesar Rp 3 ribu Per meter, bukan Rp 6 ribu per meter seperti yang
diklaim panitia pembebasan lahan yang dibentuk Pemda Cilegon (tim 17).

Sidang yang di Pimpin oleh hakim Yuferi F. Tangka ini akan dilanjutkan
Selasa (13/12) depan, dengan agenda pembacaan tuntutan oleh tim Jaksa
Penuntut Umum yang dipimpin Rahmat SH. [TMA, Ant]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/TXWolB/TM
~-> 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[media-dakwah] ACEH OH ACEH..ADA APA DENGANMU..

2005-12-07 Terurut Topik suhana hana
   ACEH OH ACEH ADA APA DENGANMU..
   
  Apa yg harus kulakukan pada saat melihat kenyataan ini..?
  Apa yg harus kulakukan pada saat bencana ini terjadi..?
  Apa yg harus kulakukan pada saat melihat mayat bergelimpangan..?
  Apa yg harus kulakukan pada saat jerit tangis memilukan itu terdengar..?
  Apa yg harus kulakukan pada saat terlihat saudaraku meminta tolong..?
  Apa yg harus kulakukan pada saat saudaraku terlihat kelaparan..?
  Apa yg harus kulakukan pada saat saudaraku merintih kesakitan..?
  Apa yg harus kulakukan…apa yg harus kulakukan…apa..ya…Allah..?
  Tunjukan padaku..apa yg harus aku lakukan..tunjukkan ya..Allah..?
   
  Ingin rasanya aku teriak..tapi suara itu tercekat oleh sesak..
  Ingin rasanya aku menjerit..mengapa semua ini terjadi..?
  Ingin aku bertanya..mengapa Kau lakukan semua ini ya..Allah..?
  Begitu besarkah..kesalahan yg telah kami lakukan..?
  Begitu besarkah..dosa-dosa yg telah kami kerjakan..?
  Hingga mengundang kemarahanMu pada saudaraku..?
  Hingga Kau perlihatkan kekuatan dan kuasaMu..
   
  Ya Allah..kami tahu Engkau ada..tapi kami selalu saja alpa..
  Ya Allah..begitu banyak nikmat yg telah Engkau berikan..
  Tapi..sedikit sekali rasa syukur kami padaMu ya..Allah..
  Begitu sayangnya Engkau pada kami ya Allah…
  Tapi kami tiada henti berbuat dzolim..
  Begitu nyata dan besarnya kekuasaanMu ya Allah..
  Tapi kesombongan kami telah menutup hati kami akan kebesaranMu..
   
  Inikah yg ingin Kau tunjukan pada kami ya..Allah..
  Inikah kekuatan yg ingin Kau perlihatkan pada kami ya..Allah..
  Inikah kesombongan yg ingin Kau hancurkan pada hati kami ya..Allah..
  Inikah balasan atas semua kealphaan dan dosa-dosa kami ya..Allah..
  Inikah kenyataan yg ingin Kau tunjukan tentang diriMu ya Allah..
   
  Ya Allah..semua ini memang keinginanMu..
  Luka yg menyayat ini memang kehendakMu...
  Air mata yg mengalir ini..karena rinduMu..
  Darah yg tumpah ini..memang kuasaMu..
   
  Tapi..mengapa Kau inginkan semua ini terjadi ya Allah..
  Marahkah Engkau pada kami ya..Allah..?
  Karena terlalu banyak kesalahan yg telah kami lakukan..
  Atau rindukah Engkau pada kami ya Allah..
  Karena terlalu jauh..kami melupakanMu..
  Sayangkah Engkau pada kami ya Allah…?
  Hingga Kau rindukan tangis kami..
   
  Dosa yg telah kami lakukan ini memang sudah terlalu banyak
  Tapi..sudilah kiranya Engkau memaafkan kami..
  Nikmat yg telah Kau berikan ini memang berlimpah..
  Tapi..kami memang selalu saja lupa mensyukurinya..
  Teguran yg Kau berikan ini sungguh nyata..
  Tapi..maukah Engkau mengembalikan tawa kami..?
  Sapaan yg Engkau teriakan pada kami sungguh keras..
  Tapi..ijinkanlah kami untuk kembali bersujud padaMu..
   
  Ataukah Engkau rindu tangisan kami padaMu ya..Allah..
  Ataukah Engkau ingin kami mendekat padaMu ya..Allah..
  Kami tahu disana ada teguranMu ya Allah..
  Kami tahu disana ada marahMu ya Allah..
  Tapi kami juga tahu..disana ada sayangMu ya Allah..
   
  Ya Rahman..Ya Rahim..demi kemuliaan dan kasihMu ya Allah..
  Bukalah pintu ampunan dan maafMu untuk kami ya Allah..
  Ya Rahman..Ya Rahim..demi kemuliaan dan kasihMu ya Allah.
  Hapuslah duka dan air mata yg kami rasakan ini..
  Berikanlah kekuatan dan keikhlasan pada saudara-saudara kami ya Allah..
  Dalam menerima semua ketentuanMu..
  Berikanlah kemudahan dan kesabaran pada saudara kami ya Allah..
  Dalam menerima semua kehendakMu ya Allah..
  Ya Allah..kami tahu..dibalik duka dan air mata ini..
  Akan beriringan dengan hikmah yg besar dariMu..
  Kami tahu ya..Allah..Engkau tak akan membiarkan kami sendiri..
  Kami tahu ya..Allah..Engkau akan memeluk kami kembali..
   
   
  Sayangku padaMu ya Allah..
  hana


-
Yahoo! Shopping
 Find Great Deals on Holiday Gifts at Yahoo! Shopping 

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/TXWolB/TM
~-> 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[media-dakwah] inforamasi tempat Dauroh

2005-12-07 Terurut Topik Soni Abunawas

Ass wr wb
ada yang tau tempat untuk Dauroh yang bisa nginep
di weekend 

Syukron
Soni





Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links



 







 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/TXWolB/TM
~-> 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[media-dakwah] "IHYA' ULUMIDDIN" KITAB ADAB PERNIKAHAN (4/7)

2005-12-07 Terurut Topik Imam . Santosa
dari milis tetangga


INTISARI KITAB
Mau'izhatul Mu'minin min
"IHYA' ULUMIDDIN"
==Hujjatul Islam Al Imam Al Ghazali==
(Bimbingan Mu'min dari Menghidupkan Ilmu-ilmu Agama)




Bismillah, Walhamdulillah Wassholatu Wassalamu
`Ala Rasulillah, Wa'ala Aalihie Washohbihie Waman Walaah
amma ba'du...

KITAB ADAB PERNIKAHAN (4/7)
=

Kewajiban suami

Keempat: Janganlah sang suami melampaui batas dalam persenda-gurauannya
  dengan isteri, ataupun bersikap terlampau baik sekali sehingga isteri
naik
  muka dengan memaksa suami menurutkan segala kehendak hawa nafsunya
  sehingga ke batasan merosakkan akhlak dan kelakuan si isteri. Dengan
itu
  terjatuhlah marwah suami di hadapan khalayak ramai. Tetapi yang
dianjurkan
  ialah bersikap sederhana pada segala keadaan. Jika dilihat sesuatu
  kemungkaran yang dilakukan oleh isteri. Hendaklah suami jangan
berdiam
  diri saja, bahkan menegahnya dan membuktikan kejantanannya sebagai
seorang
  suami ke atasa isteri. Begitu juga jangan sampai dia yang mula
membuka
  peluang bagi isteri untuk melakukan berbaga-bagai kemungkaran, malah
bila
  dilihat isterinya berani membuat sesuatu yang melanggar hukum syara'
atau
  hukum adat dan marwah, hendaklah ia menunjukkan kemarahannya dan
  ketidak-senangnya terhadap perkara itu.

  Ingatlah bahwa segala terisi di dalam petala langit dan bumi itu
  diciptakan Tuhan dengan keadilan maka segala yang melampaui had atau
  batasan keadilan akan terlungkup dengan lawannya.

  Sewajarnyalah suami mengambil jalan tengah atau ekonomi, baik dalam
  menuruti atau menolak kehendak isteri. Hendaklah ia menegakkan
kebenaran
  yang hak pada segala keputusannya, sehingga ia terselamat dari
bencana
  isterinya. Sebab pada kebanyakkan hal, kaum wanita selalu suka
berkelakuan
  buruk, dan sifat tersebut tidak akan terhindar dari mereka, melainkan

  dengan secara lemah-lembut yang diiringi dengan kebijaksanaan. Oleh
itu
  adalah menjadi suatu tugas utama bagi sang suami memerhati dan
meneliti
  kelakuan isterinya, bermula dengan berbagai percubaan, kemudian
mencuba
  pula meluruskan semua kelakuan yang bengkok itu, sebagaimana yang
  diharuskan oleh keadaan dan peri-kerukunan rumahtangga.

  Kelima: Kalaupun suami cemburu, hendaklah bersikap sederhana; iaitu
jangan
  sampai ia melalaikan pokok-pokok persoalan yang akan menimbulkan
  berbagai-bagai bencana yang tidak diingini di dalam rumahtangga.
Tidak
  sewajarnyalah suami bersikap pelampau dalam perkara melemparkan
buruk-sangka
  terhadap isteri, atau menunjukkan kekerasan atau mengintip
  rahsia-rahsianya, sebab Rasulullah s.a.w pernah melarang mengikuti
  aurat-aurat (rahsia-rahsia) kaum wanita. Pada riwayat yang lain
baginda
  melarang menyerempak kaum wanita pada gerak-lakunya.

  Sekali peristiwa, apabila Rasulullah s.a.w kembali pelayaran di waktu

  malam, baginda menyeru para sahabatnya sebelum masuk kawasan negeri
  Madinah; Janganlah kamu mengetuk rumah isteri-isteri kamu di waktu
malam,
  maksudnya jangan mendapatkan mereka di waktu malam begitu; malah
hendaklah
  mereka bersabar sehingga tiba waktu siang. Malangnya ada dua orang di

  atara mereka melanggar nasihat Rasulullah s.a.w itu, Mereka terus
kembali
  pada malam itu juga, lalu mereka mendapati perkara-perkara yang tiada

  diingini telah berlaku di rumah masing-masing.

  Dalam sebuah Hadis lain: Sesungguhnya di antara berbagai-bagai
cemburu,
  ialah cemburu yang dibenci oleh Allah azzawajalla; iaitu cemburu
seorang
  lelaki terhadap isterinya tanpa sebab. Kerana sifat itu timbul dari
  perasaan buruk sangka dari dalam diri, yang mana kita di larang keras

  bersifat demikian. Adapun cemburu yang memang kena pada tempanya,
maka itu
  adalah memang semestinya ada dalam diri seseorang dan ia termasuk
sifat
  yang terpuji; iaitu sifat cemburu yang bersebab.

  Rasulullah s.a.w. telah mengizinkan kaum wanita pergi ke masjid
terutama
  sekali untuk menunaikan dua sembahyang Hari Raya. Keluar ke masjid
kaum
  wanita yang sopan adalah harus hukumnya, tetapi dengan syarat redha
  suaminya. Walau bagaimanapun meninggalkannya atau tidak menghadirinya

  lebih terselamat dari fitnah. Sewajarnyalah kaum wanita tidak keluar
dari
  rumahnya melainkan bila ada hal-hal yang penting. Jika keluar untuk
  bersiar-siar atau kerana perkara-perkara yang tidak perlu akan
mencemarkan
  marwah atau nama baik mereka, dan tidak mustahil pula boleh menarik
kepada
  keburukan. Tetapi kalau mesti keluar juga, maka hendaklah ia
memalingkan
  pemandangannya dari kaum lelaki. Kita tidak mengatakan bahwa wajah
lelaki
  itu dikira aurat pada kaum wanita, sebagaimana wajah wanita dikira
aurat
  pada kaum lelaki, bahkan lebih dari itu; i

[media-dakwah] "IHYA' ULUMIDDIN" KITAB ADAB PERNIKAHAN (5/7)

2005-12-07 Terurut Topik Imam . Santosa
dari milis tetangga


INTISARI KITAB
Mau'izhatul Mu'minin min
"IHYA' ULUMIDDIN"
==Hujjatul Islam Al Imam Al Ghazali==
(Bimbingan Mu'min dari Menghidupkan Ilmu-ilmu Agama)




Bismillah, Walhamdulillah Wassholatu Wassalamu
`Ala Rasulillah, Wa'ala Aalihie Washohbihie Waman Walaah
amma ba'du...

KITAB ADAB PERNIKAHAN (5/7)
=

Kewajiban suami

Ketujuh: Seorang yang ingin berkahwin, hendaklah terlebih dulu mempelajari
  hal-hal kaum wanita datang haidh dan hukumnya sekadar termampu, untuk

  mengetahui hukum wajibnya saja, kemudian hendaklah ia mengajar
isterinya
  cara-cara bersembahyang dan hukumnya serta mengingatkannya tentang
  kemurkaan Allah Ta'ala jika ia tidak mengambil berat tentang
  perkara-perkara agamanya. Andaikata suami juga kurang pengetahuan
dalam
  urusan agamanya, tetapi dia berusaha pergi bertanyakan orang-orang
yang
  alim, lalu kembali menunjuk-ajar kepada isteri, maka dalam hal ini
juga
  tidak patut isteri keluar kerana maksudnya bertanya. Tetapi jika
suami
  tidak pedulikan juga, bolehlah isteri keluar kerana maksud bertanya.
  Tetapi jika suami pedulikan juga, bolehlah keluar itu, meskipun suami

  tidak membenarkan dan harus baginya melanggar larangan suaminya.

  Kedelapan: Jika suami mempunyai beberapa isteri, maka hendaklah ia
  bersikap adil terhadap sekalian isteri-isterinya itu, dan tidak boleh
ia
  melebihkan yang satu dari yang lain. Jika ia ingin keluar negeri dan
mahu
  membawa seorang isteri bersamanya, maka hendaklah ia mengundi antara
  mereka. Dalam hal suami telah menzalimi seseorang isteri tentang
  gilirannya, maka sayugialah ia mengqadha'kan harinya, sebab qadha'
itu
  wajib. Wajib yang lain ialah adil dalam pemberian dan giliran tidur
dan
  tidak wajib baginya untuk menyamaratakan kasih sayang dan
persetubuhan,
  sebab itu tiada termasuk dalam kuasa pilihannya.

  Rasulullah s.a.w. ketika dalam masa sakitnya diusung setiap hari dan
  setiap malam antara isteri-isterinya bila sampai giliran
masing-masing.
  Baginda tetap tidur di rumah salah seorang isterinya di mana jatuh
giliran
  masing-masing, tetapi jika ada di antara mereka yang mengalah untuk
  rakannya, maka baginda akan bermalam di situ pula.

  Kesembilan: Dalam keadaan isteri bermusyuz (menentang suami),
hendaklah
  suami cuba mengajarnya dengan baik supaya ia kembali taat kepada
suami.
  Apabila berlaku perselisihan antara suami-isteri dan perkaranya tidak

  dapat diselesaikan sendiri, maka jika perselisihan itu berpunca dari
kedua
  belah pihak, ataupun yang ternyata perselisihan itu berpunca dari
pihak
  suami, sedangkan isteri tidak berupaya untuk menenangkan suaminya,
ataupun
  suami tidak dapat berbuat sesuatu untuk membetulkan semula isterinya;

  dalam keadaan serupa ini mestilah di cari dua orang hakam sebagai
orang
  tengah. Seorang dari pihak suami dan seorang yang lain dari pihak
isteri
  untuk mengadili perkara keduanya dan cuba menyelesaikan perselisihan
itu
  secara damai, sesuai dengan semangat firman Allah Ta'ala:

  "Jika keduanya memang mahukan perdamaian, niscaya Allah akan
memberikan
  taufiq antara mereka."(an-Nisa':
35)

  Tetapi jika nusyuz itu berpunca dari pihak isteri semata-mata, maka
Allah
  telah pun berfirman di dalam al-Quran al-Karim:

  "Pihak lelaki itu lebih mampu meluruskan kaum wanita."

(an-Nisa':34)

  Suami tentu sekali mampu mendidik isteri dan membimbingnya ke jalan
  mentaati suami secara paksaan. Dalam cara membimbingnya, haruslah
diambil
  jalan secara berperingkat-pringkat; iaitu mula-mula dengan menasihati

  isterinya secara lemah-lembut dan mengingatkannya akan hak isteri
terhadap
  suami dan mengancamnya bahwa perbuatannya itu akan dikutuki oleh
Allah,
  jika ia ingkar. Kalau ini tidak memberikan kesan dikutuki oleh Allah,
jika
  ia ingkar. Kalau ini tidak kesan, maka hendaklah ia membelakanginya
di
  tempat tidur sendirian meskipun ia masih tinggal bersama-sama dalam
sebuah
  rumah. Hal serupa ini ditempohkan hingga tiga malam berturut-turut.
Jika
  tidak berjaya juga untuk meluruskannya, maka syara' dalam peringkat
ini
  membolehkan suami memukul isteri dengan pukulan yang tidak
mencederakan.
  Bila memukul jangan ditujukan di muka, kerana yang demikian adalah
ditegah
  dengan keras.

(BERSAMBUNG)






 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/TXWolB/TM
~-> 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links


[media-dakwah] "IHYA' ULUMIDDIN" KITAB ADAB PERNIKAHAN (7/7)

2005-12-07 Terurut Topik Imam . Santosa
dari milis tetangga

INTISARI KITAB
Mau'izhatul Mu'minin min
"IHYA' ULUMIDDIN"
==Hujjatul Islam Al Imam Al Ghazali==
(Bimbingan Mu'min dari Menghidupkan Ilmu-ilmu Agama)




Bismillah, Walhamdulillah Wassholatu Wassalamu
`Ala Rasulillah, Wa'ala Aalihie Washohbihie Waman Walaah
amma ba'du...

KITAB ADAB PERNIKAHAN (7/7)
=

Hak-hak suami atas isteri

  Isteri wajib mentaati suami pada segala yang dikehendaki oleh suami
  daripada perkara-perkara yang tiada maksiat padanya. Di sana terdapat

  banyak hadis yang diriwayatkan dalam menentukan hak suami atas
isteri.

  Rasulullah s.a.w telah bersabda:

  "Mana saja wanita yang meninggal dunia, sedangkan suaminya redha
  terhadapnya maka ia akan masuk syurga."

  Sabdanya lagi:

  "Apabila seorang wanita bersembahyang lima waktunya, berpuasa
sebulannya,
  memelihara kemaluannya dan mentaati suaminya niscaya ia akan masuk
syurga
  yang disediakan oleh Tuhannya."

  Berkata Ibnu abbas: Telah datang seorang wanita dari Khat's am kepada

  Rasulullah s.a.w. lalu berkata: Saya ini seorang wanita yang janda
dan
  saya akan berkahwin . Apakah haknya suami? Baginda menerangkan: Di
antara
  hak suami atas isteri, ialah apaila ia mengingininya serta memujuknya

  supaya menyerahkan diri sedang isteri suci dari haidh, janganlah
  menolaknya.

  Hak-hak yang lain ialah: Isteri tidak boleh memberi apa-apa yang ada
di
  dalam rumah kepada orang lain, melainkan dengan izin suami. Jika ia
  melanggar juga maka berdosalah isteri itu manakala suami mendapat
pahala
  dari pemberian itu. Isteri tidak boleh berpuasa secara sukarela,
melainkan
  dengan izin suami, jika isteri melanggar juga, niscaya jadilah
puasanya
  itu lapar dan dahaga semata-mata, tanpa mendapat apa-apa balasan dari

  Allah. Jika isteri keluar dari rumah tanpa izin suami, niscaya
Malaikat
  akan melaknatinya sehingga ia kembali ataupun bertaubat.

  Kesimpulannya, hak-hak suami atas isteri itu ada banyak, tetapi yang
  terpenting sekali ialh dua perkara:
  (1)  Memelihara diri dan menutup rahsia
  (2)  Tidak terlampau menuntut perkara-perkara yang tidak
  diperlukan, dan menjaga agar usahanya tidak termasuk perkara yang
haram.

  Hak puteri atas kedua ibu-bapa ialah: Mendidiknya cara pergaulan yang
baik
  dan adab-adab percampuran dengan suami sebagaimana yang diriwayatkan
dari
  Asmak binti Kharijah al-Fizari, katanya kepada puterinya ketika hari
  perlangsungan puterinya itu: Kini engkau telah keluar dari sangkar
yang di
  dalamnya engkau telah dibesarkan, berpindah ke tempat tinggal yang
engkau
  belum pernah mengenalinya lagi, dan kepada seorang teman hidup yang
engkau
  belum biasa dengannya. Maka umpamakanlah dirimu itu sebagai sekeping
  tanah, niscaya ia akan menjadi tiangnya. Kalau engkau menganggap
dirimu
  sebagai jariah, tentulah ia akan menganggap dirinya hamba sahaya.
Jangan
  membebaninya agar ia tiada meningalkanmu. Jangan menjauhinya agar ia
tiada
  melupaimu. Jika ia mendekatimu setapak, datangilah ia dua tapak. Jika
ia
  menjauhimu, jauhilah ia dengan baik. Jagalah hidungnya, telinganya
dan
  matanya, sehingga ia tiada mencium sesuatu melainkan yang baik-baik,
  tiada mendengar sesuatu melainkan yang indah-indah dan tiada melihat
  sesuatu melainkan yang cantik-molek.

  Kesimpulan dari kata-kata yang berkaitan dengan adab-adab kaum wanita

  tanpa banyak bicara ialah: Hendaklah ia merupakan sendi utama di
dalam
  rumah tangganya. Senantiasa melazimi jahitan dan tenunannya. Tidak
banyak
  naik-turunnya. Sedikit bicaranya dengan tetangga, ia tidak mendatangi

  tetangganya melainkan jika ada perkara yang perlu yang mendorongnya
ke
  sana. Memelihara hak suaminya ketika ia ada di rumah ataupun tiada di

  rumah. Sentiaa menimbulkan kegembiraan hati suami pada segala
kelakuannya.
  Tiada mengkhianati dirinya terhadap suami dan hartanya. Tiada keluar
dari
  rumah melainkan dengan izin suami. Dan jika diizinkan ia keluar,
hendaklah
  dalam keadaan tertutup. Memilih jalan-jalan yang sepi dari orang
ramai,
  tidak memilih jalan raya atau pasar. Memelihara suaranya supaya tidak

  terdengar oleh orang-orang asing atau dikenali peribadinya oleh
mereka
  itu. Tidak memperkenalkan dirinya kepada rakan-rakan suaminya dalam
  menunaikan segala keperluan, tetapi handaklah ia berpura-pura
terhadap
  sesiapa yang disangka mengenalinya ataupun memang di mengenalinya.

  Tugas utama kaum wanita ialah memperbaiki urusannya sendiri dan
urusan
  rumahtangganya, tetap menunaikan semua sembahyang dan puasa. Jika
rakan
  suaminya meminta izin masuk ke dalam rumahnya sedang suami tiada di
rumah,
  maka tidak boleh diizinkan masuk dan tiada boleh 

[media-dakwah] "IHYA' ULUMIDDIN" KITAB ADAB PERNIKAHAN (6/7)

2005-12-07 Terurut Topik Imam . Santosa
dari milis tetangga


INTISARI KITAB
Mau'izhatul Mu'minin min
"IHYA' ULUMIDDIN"
==Hujjatul Islam Al Imam Al Ghazali==
(Bimbingan Mu'min dari Menghidupkan Ilmu-ilmu Agama)




Bismillah, Walhamdulillah Wassholatu Wassalamu
`Ala Rasulillah, Wa'ala Aalihie Washohbihie Waman Walaah
amma ba'du...

KITAB ADAB PERNIKAHAN (6/7)
=

Kewajiban suami

Kesepuluh: Dalam adab-adab bersetubuh. Sunnat dimulakan dengan
  perbualan-perbualan manis dan bercumbu-cumbun, manakala suami menutup

  kapalanya dan suaranya direndahkan seolah-olah, dia sedang
berbisik-bisik.
  Apabila telah memuncak keinginannya, hendaklah ia menunggu seketika
  sehingga isteri pula datang nafsunya. Hendaklah suami jangan
mendatangi
  isteri sewaktu haidh bahkan hendaklah ia menunggu seketika sehingga
ia
  bersih dari haidh, tetapi bolehlah ia bersenang-senang dengan seluruh

  tubuh badannya, melainkan bersetubuh saja yang dilarang.

  Janganlah pula ia cuba mendatangi isteri yang dalam haidh itu pada
jalan
  lain yang telah ditentukan. Perbuatan yang demikian itu adalah
ditegah
  dengan keras, kerana dikhuatiri akan berlaku sesuatu bahaya atau
penyakit.
  Ketahuilah bahwa bahaya dan penyakit itu sentiasa ada, sebab itu ia
  menjadi lebih keras haramnya daripada bersetubuh dengan isteri yang
sedang
  haidh. Allah telah berfirman:

  "Hendaklah kamu mendatangi ladangmu (isterimu) sebagaimana yang kamu
  ingini."

   (al-Baqarah: 223)

  Maksud dari ayat sebagaimana yang kamu ingin ialah pada bila-bila
masa
  yang kamu merasa berkeinginan.

  Sewaktu isteri masih dalam haidh, tiada tegahan bagi suami untuk
  beristimna' (mengusahakan keluarnya air mani) dengan membiarkan
tangan
  isteri bermain-main pada seluruh tubuh badan suami, begitu pula boleh
juga
  suami meraba-raba bahagian-bahagian yang di dalam kain isteri
sehingga
  naik syahwatnya, hanya yang dilarang ialah bersetubuh saja. Malah
tiada
  larangan seseorang suami mengajak isteri yang dalam haidh makan
  bersama-sama dengannya, atau baring bersama-sama, atau melakukan
  perbuatan-perbuatan yang seumpama itu.

  Di antara adab-adab bersetubuh lagi, janganlah ia ber'azal
(menumpahkan
  air mani di luar kemaluan wanita), sebab tidak ada suatu yang
bernyawa
  yang telah ditakdirkan Allah wujudnya melainkan ia tetap akan wujud
  bagaimana sekalipun diusahakan untuk mengelakkannya.

  Mengenai perbuatan 'azal itu, ada berbagai-bagai pendapat ulama. Ada
yang
  mengharuskan, dan ada pula yang menghalalkan dengan syarat keredhaan
  isteri. Jika isteri tidak redha maka dihukumkan haram supaya isteri
tidak
  teraniaya. Tetapi pendapat yang betul ialah pendapat yang pertama,
iaitu
  harus hukumnya.

  Tersebut dalam Sahih Bukhari dan Muslim sebuah Hadis dari Rasulullah
  s.a.w. yang diriwayatkan oleh jabir r.a. katanya; Kita pernah
melakukan
  'azal dalam zaman Rasulullah s.a.w. padahal al-Quran masih turun ke
atas
  baginda. Dengan lafaz yang lain: Kita pernah melakukan 'azal, maka
berita
  itu telah sampai ke pengetahuan Nabi Allah s.a.w tetapi baginda tiada

  melarang kami.

  Barangkali faedah melakukan 'azal' ini kerana hendak memelihara
kecantikan
  isteri dan kesihatannya supaya sering dapat bersenang-senang
dengannya.
  Ataupun untuk mengekalkan perkongsian hidup dengannya supaya terjatuh
dari
  bahaya talaq. Ataupun kerana sebab-sebab yang lain, seperti tidak
suka
  banyak anak sehingga menyebabkan kesukaran untuk mencari nafkah, atau

  untuk memelihara diri dari keperluan bekerja terus-menerus untuk
mencari
  kelebihan rezeki, dan melakukan kerja-kerja yang tak baik atau
lain-lain
  lagi. Sebab kurangnya kesukaran dalam kehidupan akan menolong kepada
  menegakkan agama.

  Kesebelas: Dalam adab-adab melahirkan anak, ada lima perkara:

  (1)   Jangan sampai terlalu gembira bila menerima anak
lelaki,
  atau terlalu dukacita bila mendapat anak perempuan, kerana dia tidak
  mengetahui di mana letaknya tuah di antara keduanya. Betapa banyaknya

  orang yang dianugerahi anak lelaki merasa kesal di kemudian hari, dan

  bercita-cita kalaulah anak itu tiada dilahirkan sama sekali. Yang
lain pula
  mengharapkan anak itu, kalau boleh menjadi perempuan saja. Bahkan
pada
  menerima anak perempuan itu, ada kalanya lebih besar pahalanya.

  Berkata Anas meriwayatkan Hadis dari Rasulullah s.a.w., sabdanya:
  Barangsiapa yang mempunyai dua orang anak perempuan, ataupun dua
orang
  saudara perempuan, lalu ia membuat baik kepada keduanya selama ia
  berdampingan dengan mereka, nanti kelak di dalam syurga saya dan dia
  seperti dua jari ini.

  (2)   Hendaklah diazankan di telinga bayi sebaik-baik
saja ia
  lahir dari pe

[media-dakwah] Membagi Waktu

2005-12-07 Terurut Topik Mustofa

-
Dan ujung waktu terakhir adalah Kematian, hanya 2 pilihan kita mati,:
Khusnulkhotimah ataukah Su'ulkhotimah.
Semoga takdir kita semua dari Allah adalah Khusnulkhotimah, Amin
===

http://www.republika.co.id/kolom.asp?kat_id=14
Kamis, 08 Desember 2005

Membagi Waktu

Oleh : Dr Achmad Satori Ismail


Waktu itu berlalu sangat cepat dan tidak akan kembali. Ia adalah harta
milik manusia yang paling mahal. Waktu merupakan saat dan kesempatan untuk
bekerja serta merupakan modal utama bagi manusia untuk beramal. Waktu
bukanlah semahal emas atau uang seperti dikatakan orang Barat. Ia lebih
mahal semua itu.

Waktu adalah kehidupan kita sendiri. Menyia-nyiakan waktu sama dengan
membunuh diri secara perlahan. Bukankah kita ini hanyalah terdiri atas
himpunan waktu. Bila waktunya habis, kita akan mati. Hasan Al Basri pernah
mengatakan, ''Anda hanyalah himpunan hari-hari yang terbilang. Bila
sebagian hari telah pergi, maka ia akan lenyap semuanya.''

Di antara sebab kekalahan dan kemunduran umat Islam saat ini adalah
kurangnya menghargai waktu. Mengapa umat Islam terdahulu menggapai
kemenangan di segala bidang kehidupan duniawi? Mereka sangat menjunjung
tinggi nilai waktu. Mereka mengetahui bahwa menghargai waktu bagi Muslim
merupakan kewajiban yang didasari akidah bahwa semua umur kita akan
dihisab.

Agar kita tidak celaka saat dihisab, kita harus membagi waktu sesuai arahan
Rasulullah SAW. Dalam bab Al Muraqabah dan Al Muhasabah kitab Kanzul Umal
disebutkan, ''Orang yang berakal hendaknya membagi waktunya menjadi empat.
Waktu untuk bermunajat kepada Rabb-nya, waktu untuk melakukan muhasabah
(introspeksi), waktu untuk merenungi ciptaan Allah SWT, serta waktu untuk
keperluan makan dan minum.''

Berdasar hadis tersebut, setiap Muslim yang ingin menyiapkan diri
menghadapi hisab, wajib membagi waktunya dalam empat hal. Pertama, waktu
untuk bermunajat. Saat munajat, kita harus senantiasa meneliti kembali
apakah yang kita lakukan ikhlas karena Allah SWT atau tidak.

Kedua, waktu untuk muhasabah. Setiap selesai berbuat sesuatu atau minimal
saat menjelang tidur, sebaiknya kita melakukan muhasabah. Apakah kita sudah
melaksanakan semua kewajiban? Apakah pelaksanaan kewajiban itu sudah
sempurna sesuai syarat dan rukunnya? Apakah semua pekerjaan dan amal ibadah
kita dilakukan dengan ikhlas?

Ketiga, waktu untuk merenungi semua ciptaan Allah SWT. Renungan ini sangat
diperlukan untuk meningkatkan keimanan kita. Dengan memikirkan dan
merenungi diri dan semua ciptaan Allah SWT, kita akan lebih mengetahui
kekuasaan Allah SWT dan keagungan-Nya.

Keempat, waktu untuk memenuhi kebutuhan duniawi seperti untuk mencari
nafkah, makan, minum, dan mengurusi keluarga. Kita adalah makhluk yang
terdiri atas unsur materi dan rohani dengan komposisi yang seimbang. Unsur
rohani memerlukan makanan dari apa yang diturunkan Allah SWT berupa
agama-Nya. Sedangkan unsur materi berasal dari tanah, air, juga udara, maka
ia memerlukan makanan dan minuman yang semuanya berasal dari saripati
tanah.

Muslim yang hakiki hendaknya membagi waktunya secara proporsional untuk
empat hal tersebut agar mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Kita tidak
boleh tenggelam dalam ibadah mahdhah saja dengan mengesampingkan yang
lainnya.





 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/TXWolB/TM
~-> 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[media-dakwah] Alhamdulillah - Bersujud kepada Allah

2005-12-07 Terurut Topik A Nizami
Alhamdulillah (Opick feat. Amanda) 

Bersujud kepada Allah
Bersyukur Kepada Allah
Setiap nafasmu seluruh hidupmu
Semoga diberkahi Allah

Bersabar taat pada Allah
Menjaga keikhlasan-Nya
Semoga dirimu semoga langkamu
Diiringi oleh rahmat-Nya

Setiap nafasmu seluruh hidupmu
Semoga diberkahi Allah

Alhamdulillah wasyukurillah
Bersyukur pada Mu ya Allah
Indah dalam kebersamaan
Hilanglah sebuah perbedaan



Kiriman dari : [EMAIL PROTECTED]

Tertarik masalah Ekonomi? Mari bergabung ke milis Ekonomi Nasional
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/TXWolB/TM
~-> 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[media-dakwah] "IHYA' ULUMIDDIN" KITAB ADAB PERNIKAHAN (2/7)

2005-12-07 Terurut Topik Imam . Santosa
dari milis tetangga


INTISARI KITAB
Mau'izhatul Mu'minin min
"IHYA' ULUMIDDIN"
==Hujjatul Islam Al Imam Al Ghazali==
(Bimbingan Mu'min dari Menghidupkan Ilmu-ilmu Agama)




Bismillah, Walhamdulillah Wassholatu Wassalamu
`Ala Rasulillah, Wa'ala Aalihie Washohbihie Waman Walaah
amma ba'du...

KITAB ADAB PERNIKAHAN (2/7)
=

Adapun faedah-faedah perkahwinan ada lima iaitu:

  (1)  Mendapat anak
  (2)  Mematahkan syahwat
  (3)  Mentadbirkan rumahtangga
  (4)  Membiakkan keluarga
  (5)  Menggiatkan diri untuk memenuhi keperluan.


Hal-hal yang harus diperhatikan bila memilih jodoh.

Hal-hal baik harus diperhatikan untuk mencapai kehidupan
yang
  tenteram yang berkaitan dengan persoalan waita supaya ikatan
perkahwinan
  menjadi kekal serta tujuan-tujuan yang baik dari perkahwinan itu akan

  tercapai ialah delapan perkara:
  (1)  Agama
  (2)  Kelakuan
  (3)  Kecantikan
  (4)  Ringan maskahwin
  (5)  Boleh melahirkan anak (tidak mandul)
  (6)  Perawan
  (7)  Keturunan baik
  (8)  Bukan keluarga yang dekat

  Berikut keterangan lanjut mengenai perkara-perkara ini secara satu
  persatu:

  Pertama: Hendaklah isteri itu seorang yang saleh dan berpegang teguh
  kepada agama. Inilah tujuan utama perkahwinan yang harus diambil
berat.
  Sebab sekiranya isteri itu lemah agamanya, bagaimana dapat ia
memelihara
  diri dan marwahnya. Kalaulah berlaku sesuatu kecemaran yang menyentuh

  kehormatan dirinya, tentulah muka suami akan terconteng arang, sedang

  hatinya akan tergoda oleh perasaan cemburu, makalah kehidupannya
ketika itu
  akan menjadi sempit. Kemudian jika si suami mengikutkan kata hati
yang
  penuh dengan cemburu itu, tentulah akan porak-peranda seluruh
  kehidupannya, dan jika dia mengambil sikap mempermudahkan tentang
perkara
  yang berlaku, tentulah dia akan dituduh mengambil sikap enteng saja
  tentang agama dan marwahnya, dan akan dituduh sebagai suami yang
dayus.

  Walhasil si suami akan berada dalam keadaan yang serba-salah sekali.
  Demikian pula sifat wanita yang rosak agamanya akan sering
  mempermain-mainkan harta benda suaminya atau sebagainya, sehingga
hidup si
  suami dengannya akan sentiasa kurang tenteram. Jika suami terus
mendiamkan
  diri dan tidak melarang kelakuannya, niscaya ia menjadi kongsi dalam
  maksiat dengan isterinya dan berarti menentang firman Allah Ta'ala.

  "Peliharalah diri kamu dan keluargamu dari api neraka."

  (at-Tahrim: 6)

Jika si suami menegah si isteri dan melarang kemahuannya
akan
  timbul pula pertengkaran sehingga boleh memendekkan umur si suami.
Sebab
  itulah Rasulullah s.a.w sangat-sangat menggalakkan dan meransang
supaya
  memilih wanita yang kukuh agamanya. Baginda bersabda:

"Wanita itu dikahwini kerana hartanya atau kecantikannya,
  keturunannya atau agamanya, maka hendaklah anda memilih yang
mempunyai
  agama yang kukuh, niscaya anda akan bernasib baik."

  Kedua: Baik budi pekertinya, sebab jika isteri itu banyak
  mulutnya, lidahnya suka menyebut kata-kata yang rendah, suka
mengingkari
  nikmat, niscaya akan lahir daripadanya lebih banyak bahaya daripada
  manfaat. Kesabaran atas lidah kaum wanita seumpama ini adalah suatu
cubaan
  yang biasanya dicubakan oleh Allah ke tasa para aulianya.

  Ketiga: Manis atau cantik rupanya; ini juga sering dituntut oleh
  orang kerana dengannya akan terpelihara diri dari mencari yang lain,
sebab
  tabiat manusia biasanya tiada puas dengan isteri yang buruk rupa. Apa
yang
  kamu sebutkan supaya memilih yang teguh agamanya bukanlah berarti
melarang
  memilih yang cantik rupanya, bahkan yang dilarang ialah memilih yang
  cantik semata-mata tanpa mementingkan perkara agama. Sebab biasanya
wanita
  yang cantik itu menarik orang kepada perkahwinan, sedangkan urusan
  keagamaannya sering diletakkan di belakang saja. Jadi anjuran untuk
  memilih isteri yang cantik itu untuk menjaga rumahtangga menjadi
rukun dan
  damai. Malah syariat sering mementingkan supaya memerhatikan
sebab-sebab
  kerukunan rumahtangga antara suami dan isteri, kerana itulah
disunnatkan
  melihat bakal isteri sebelum berkahwin, sebagai mana sabda Rasulullah

  s.a.w.:

"Apabila Allah telah mentakdirkan cinta dalam diri
seseorang
  dari kamu, hendaklah dia melihat kepadanya (wanita) kerana yang
demikian
  itu lebih terjamin untuk mengeratkan perhubungan antara  keduanya."

Setengah para ahli wara' tidak akan mengahwinkan anak-anak
  perempuan mereka melainkan setelah dilihat

[media-dakwah] Demokrasi

2005-12-07 Terurut Topik arief.faisal

Assalamu'alaikum Wr. Wb.,
Bagaimana pandangan Islam ttg Dunia POlitik yg terjadi sekarang? Bolehkah 
Islam Berdemokrasi?
Salam,
Arief Faisal
PT.Nippon Indosari Corpindo
Jababeka XII A Blok W 40-41 Cikarang, Bekasi 17530 
Ph.:021 893 5088 (ext.226), Fax: 021 893 5286, 893 5473
HP: 0815 833 4730







 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/TXWolB/TM
~-> 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[media-dakwah] Kupas Tuntas Tawassul: Kisah 3 Orang Yang Terkurung Di Gua

2005-12-07 Terurut Topik ahmedmustaqim05
Assalamu'alaikum,

Berikut kajian hadits yang berkaitan dengan tawassul yang 
diperbolehkan.

Silah ditengok dan mohon maaf jika font arabic tak terlihat hingga 
langsung saja ditengok artinya.

Jazakallah
Ahmed



Kisah 3 Orang Yang Terkurung Di Gua (Bentuk Tawassul Yang 
disyari'atkan)


Mukaddimah 

Bila melihat fenomena yang ada di masyarakat, kita banyak menemukan 
hal-hal yang sama sekali jauh dari ajaran Islam bahkan menjurus 
kepada perbuatan syirik tanpa disadari. 

Hal ini tentunya diakibatkan kurangnya pemahaman yang benar tentang 
ajaran agama, terutama pondasi `aqidah yang sangat lemah sehingga 
ritual-ritual yang sebenarnya merupakan warisan animisme, dinamisme, 
Budhisme dan Hinduisme masih tetap dilakukan oleh sebagian 
masyarakat. 

Diantara bentuk ritual tersebut, misalnya, mempersembahkan sesajenan 
kepada apa yang mereka sebut sebagai penguasa pantai selatan -yang 
lebih dikenal dengan nyi loro Kidul- dengan keyakinan bahwa hal 
tersebut dapat menghindarkan mereka dari malapetaka dan 
kemarahannya, dimudahkan rizki dan sebagainya; mendatangi kuburan 
orang-orang shalih atau orang yang dijuluki sebagai wali, yang 
dianggap keramat dengan membawa tumbal atau sesajenan seperti ayam 
dan hidangan yang berupa lauk pauk, dan sebagainya. Mereka 
menganggap bahwa si penghuni kuburan yang wali dan dianggap keramat 
tersebut dapat memenuhi keinginan mereka, karenanya mereka memohon 
melalui mereka agar dapat memenuhi keinginan mereka dalam 
mendapatkan jodoh, menjadi kaya dan seterusnya. Dan banyak lagi 
ritual-ritual lain yang sebenarnya bernuansa syirik. 

Anehnya, hal itu biasanya mengatasnamakan dien al-Islam dengan 
membuat nuansa Islami didalam perayaannya bahkan dengan membacakan 
ayat-ayat al-Qur'an. Sungguh, hal ini merupakan bentuk pelecehan 
terhadap ajaran Islam dan bagi pelakunya agar segera bertaubat 
kepada Allah Ta'ala. Apa yang mereka kira, bahwa hal itu merupakan 
bentuk tawassul adalah salah kaprah. Bila ingin bertawassul maka 
hendaknya sesuai dengan ketentuan syari'at sebab tawassul semacam 
itu dilarang dan akan menjerumuskan mereka ke dalam kesyirikan dan 
kesesatan. 

Untuk itu, dalam kajian hadits kali ini, kami menjadikan tema 
utamanya seputar tawassul yang dianjurkan dan dibenarkan oleh 
syari'at melalui sebuah kisah yang terdapat dalam hadits yang shahih 
dan –kiranya- amat masyhur, disamping permasalahan lainnya yang 
dapat diambil pelajaran dari kisah tersebut. 

Metode penjelasan melalui kisah seperti ini biasanya membuat pembaca 
atau pendengarnya lebih tertarik dan cepat meresap ke dalam 
sanubari, untuk kemudian ditindaklanjuti dalam kehidupan nyata. 
Semoga bermanfa'at dan dapat menggugah hati kita semua. 

Naskah Hadits 

Úä ÚÈÏ Çááøå Èä ÚãÑ- ÑÖí Çááøå ÚäåãÇ- ÞÇá : ÓãÚÊ ÑÓæá Çááøå íÞæá : » 
ÇäØáÞ ËáÇËÉ ÑåØ ããä ßÇä ÞÈáßã ÍÊì ÃææÇ ÇáãÈíÊ Åáì ÛÇÑ ÝÏÎáæå ¡ ÝÇäÍÏÑÊ 
ÕÎÑÉ ãä ÇáÌÈá¡ ÝÓÏøÊ Úáíåã ÇáÛÇÑ¡ ÝÞÇáæÇ: Åäå áÇ íäÌíßã ãä åÐå ÇáÕÎÑÉ 
ÅáÇ Ãä ÊÏÚæÇ Çááøå ÈÕÇáÍ ÃÚãÇáßã¡ ÝÞÇá ÑÌá ãäåã: Çááåã ßÇä áí ÃÈæÇä 
ÔíÎÇä ßÈíÑÇä æßäÊ áÇ ÃÛúÈÞõ ÞÈáåãÇ ÃåáÇð æáÇ ãÇáÇð¡ ÝäÃì Èí Ýí ØáÈ ÔíÁ íæãÇ¡ 
Ýáã ÃÑöÍ ÚáíåãÇ ÍÊì äÇãÇ : ÝÍáÈÊ áåãÇ ÛÈæÞåãÇ¡ ÝæÌÏÊåãÇ äÇÆãíä¡ æßÑåÊ Ãä 
ÃÛÈÞ ÞÈáåãÇ ÃåáÇð Ãæ ãÇáðÇ¡ ÝáÈËÊ- æÇáÞÏÍ Úáì íÏí- ÃäÊÙÑ ÇÓÊíÞÇÙåãÇ ÍÊì 
ÈóÑóÞ ÇáÝÌÑ¡ ÝÇÓÊíÞÙÇ ÝÔÑÈÇ ÛÈæÞåãÇ¡ Çááåã Åä ßäÊ ÝÚáÊ Ðáß ÇÈÊÛÇÁ æÌåß 
ÝÝÑøÌ ÚäÇ ãÇ äÍä Ýíå ãä åÐå ÇáÕÎÑÉ¡ ÝÇäÝÑÌÊ ÔíÆÇð áÇ íÓÊØíÚæä ÇáÎÑæÌ « . 

ÞÇá ÇáäÈí : » æÞÇá ÇáÂÎÑ: Çááåã ßÇäÊ áí ÈäÊ Úãø¡ ßÇäÊ ÃÍÈøó ÇáäÇÓ Åáøóí¡ 
ÝÃÑÏÊåÇ Úä äÝÓåÇ¡ ÝÇãÊäÚÊ ãäøí ÍÊì ÃáãøóÊ ÈåÇ ÓäÉ ãä ÇáÓäíä ¡ ÝÌÇÁÊäí 
ÝÃÚØíÊåÇ ÚÔÑíä æãÇÆÉ ÏíäÇÑ Úáì Åä ÊÎáøí Èíäí æÈíä äÝÓåÇ¡ ÝÝÚóáóÊ¡ ÍÊì ÅÐÇ 
ÞÏóÑúÊõ ÚáíåÇ¡ ÞÇáÊ: áÇ ÃÍöáø áß Ãä ÊÝÖø ÇáÎÇÊã ÅáÇ ÈÍÞøå¡ ÝÊÍÑÌÊ ãä ÇáæÞæÚ 
ÚáíåÇ¡ ÝÇäÕóÑóÝúÊõ ÚäåÇ æåí ÃÍÈø ÇáäÇÓ Åáìø¡ æÊÑßÊõ ÇáÐåÈ ÇáÐí ÃÚØíÊåÇ¡ 
Çááåã Åä ßäÊ ÝÚáÊ Ðáß ÇÈÊÛÇÁ æÌåß ÝÇÝÑÌ ÚäÇ ãÇ äÍä Ýíå¡ ÝÇäÝÑÌÊ 
ÇáÕÎÑÉ¡ ÛíÑ Ãäåã áÇ íÓÊØíÚæä ÇáÎÑæÌ ãäåÇ « . 

ÞÇá ÇáäÈí : » æÞÇá ÇáËÇáË : Çááåã Åäí ÇÓÊÃÌÑÊ ÃÌÑÇÁ ¡ ÝÃÚØíÊåã ÃÌÑåã 
ÛíÑ ÑÌá æÇÍÏ ÊÑß ÇáÐí áå æÐåÈ ¡ ÝËãøÑÊ ÃÌÑå ÍÊì ßËÑÊ ãäå ÇáÃãæÇá¡ ÝÌÇÁäí 
ÈÚÏ Ííä ¡ ÝÞÇá : íÇ ÚÈÏ Çááå ¡ ÃÏøö Åáí ÃÌÑí ¡ ÝÞáÊ áå : ßá ãÇ ÊÑì ãä 
ÃÌÑß¡ ãä ÇáÅÈá¡ æÇáÈÞÑ¡ æÇáÛäã¡ æÇáÑÞíÞ¡ ÝÞÇá : íÇ ÚÈÏ Çááå ¡ áÇ ÊÓÊåÒÆ 
Èí ¡ ÝÞáÊ : Åäí áÇ ÃÓÊåÒÆ Èß ÝÃÎÐå ßáå ÝÇÓÊÇÞå Ýáã íÊÑß ãäå ÔíÆÇ ¡ 
Çááåã ÝÅä ßäÊ ÝÚáÊ Ðáß ÇÈÊÛÇÁ æÌåß ÝÇÝÑÌ ÚäÇ ãÇ äÍä Ýíå ¡ ÝÇäÝÑÌÊ 
ÇáÕÎÑÉ ¡ ÝÎÑÌæÇ íãÔæä « ãÊÝÞ Úáíå.

Dari `Abdullah bin `Umar radhiallaahu 'anhuma, dia berkata: "aku 
mendengar Rasulullah Shallallâhu 'alaihi wasallam bersabda:'ada tiga 
orang yang hidup sebelum kalian berangkat (ke suatu tempat) hingga 
mereka terpaksa harus berminap di sebuah gua, lalu memasukinya. Tiba-
tiba sebuah batu besar runtuh dari arah gunung lantas menutup rongga 
gua tersebut. Lalu mereka berkata:'sesungguhnya yang dapat 
menyelamatkan kalian dari batu besar ini hanyalah dengan (cara) 
berdoa kepada Allah melalui perbuatan-perbuatan yang shalih' 
(maksudnya: mereka memohon kepada Allah dengan menyebutkan perbuatan 
yang dianggap paling ikhlas diantara yang mereka lakukan-red). Salah 
seor

[media-dakwah] "IHYA' ULUMIDDIN" KITAB ADAB PERNIKAHAN (1/7)

2005-12-07 Terurut Topik Imam . Santosa
dari milis tetangga

INTISARI KITAB
Mau'izhatul Mu'minin min
"IHYA' ULUMIDDIN"
==Hujjatul Islam Al Imam Al Ghazali==
(Bimbingan Mu'min dari Menghidupkan Ilmu-ilmu Agama)




Bismillah, Walhamdulillah Wassholatu Wassalamu
`Ala Rasulillah, Wa'ala Aalihie Washohbihie Waman Walaah
amma ba'du...

KITAB ADAB PERNIKAHAN (1/7)
=

Untuk menggalakkan pernikahan, Allah s.w.t telah berfirman:

  "Dan kahwinkanlah orang bersendirian (belum kahwin) di antara kamu"
  (an-Nur: 32)

  Ayat di atas menunjukkan suatu perintah ke atas orang yang belum
pernah
  berkahwin supaya berkahwin.

  FirmanNya yang lain:

  "Maka janganlah kamu menghalang-halangi wanita-wanita untuk berkahwin

  semula dengan suami-suami mereka." (al-Baqarah: 232)

  Ayat yang tersebut di atas pula melarang untuk menghalang
wanita-wanita
  yang diceraikan oleh suami-suami mereka untuk kembali berkahwin
semula
  dengan mereka.

  Kemudian Allah s.w.t. telah berfirman lagi dalam menghuraikan
sifat-sifat
  para Rasul dan memuji sikap mereka:

  "Dan kami (Allah) sunguh-sungguh telah mengutus beberapa Rasul
sebelum
  engkau dan Kami menjadikan untuk mereka isteri-isteri dan keturunan."

  (ar-Ra'ad: 38)

  Allah s.w.t. telah menyebutkan yang demikian itu untuk menunjukkan
tanda
  limpah kurniaNya serta melahirkan kelebihanNya. Kemudian Allah s.w.t
juga
  memuji para waliNya dengan suatu permohonan dalam bentuk doa
sebagaimana
  firmanNya:

  "Dan orang-orang yang berkata: Wahai Tuhan Kami! Kurniakanlah Kami
dari
  isteri-isteri dan keturunan kami cahayamata kami."   (al-Furqan: 74)

  Di antara Hadis pula, sabda Rasulullah s.a.w.:

  "Nikah itu adalah sunnatku, maka barangsiapa yang benci kepada
sunnatku,
  niscaya telah membenci aku."

  Sabdanya lagi:

  "Barangsiapa yang mampu untuk berumahtangga, maka hendaklah ia
berkahwin
  kerana yang demikian itu dapat memelihara mata dan menjaga kemaluan.
Dan
  barangsiapa yang tidak mampu maka hendaklah ia berpuasa kerana puasa
itu
  adalah dapat menahan keinginan (hawa nafsu)."

  Hadis ini jelas menunjukkan bahwa sebab digalakkan berkahwin itu
supaya
  terhindar dari kecelakaan yang mungkin dilakukan oleh mata dan
kemaluan.
  Sebab itulah bagi orang yang tak mampu pula digalakkan supaya
berpuasa,
  kerana puasa itu akan melemahkan anggota seks.


  Rasulullah s.a.w bersabda lagi:

  "Jika yang datang meminang kepada kamu orang yang kamu percaya
tentang
  agamanya dan amanatnya, maka sebaik-baiknya kamu mengahwinkannya
saja.
  Jika tidak, dikhuatiri akan berlaku fitnah di atas muka bumi dan
kecelakaan
  yang besar."

  Hadis ini juga menunjukkan sebab mengapa perkahwinan itu harus
digalakkan
  kerana ditakuti berlaku perkara yang tak baik.

  Bersabda Rasulullah s.a.w:

  "Setiap amalan anak Adam akan terputus melainkan tiga saja (salah
satunya)
  anak yang saleh mendoakannya."*

  ___

  *   Demikianlah bunyi Hadis itu dalam kitab Ihya Ulumiddin.
Tetapi
  yang saya hafal nasnya adalah seperti berikut: Jika mati anak Adam
  terputuslah amalannya melainkan tiga perkara: Ilmu yang boleh
  dimanfaatkan, sedekah jariah (yang manfaatnya terus-menerus) serta
anak
  yang saleh yang mendoakannya (dengan yang baik).

  Anak tidak akan terhasil, melainkan dengan berkahwin.
  Adapun yang mengenai atsar pula, maka telah berkata Ibnu Abbas r.a.:
Tidak
  sempurna ibadat orang yang beribadat sehingga ia berkahwin. Mungkin
sekali
  Ibnu Abbas telah menjadikan syarat berkahwin itu sebagai sebahagian
dari
  ibadat atau sebagai menyempurnakan ibadat ataupun barangkali beliau
  bermaksud bahwa hati seseorang itu tidak dapat mengalahkan syahwat
  melainkan dengan berkahwin dan ibadat pula tidak akan sempurna
melainkan
  dengan ketetapan dan ketanangan hati. Ibnu Abbas selalu mengumpulkan
  anak-anak buahnya bila mereka telah menginjak alam dewasa seraya
berkata
  kepada mereka: Kamu sekalian telah dewasa seraya berkata kepada
mereka:
  Kamu sekalian telah dewasa. Kalau kamu sekalian ingin berkahwin, aku
  bersedia untuk mengahwinkan kamu. Sebab seorang hamba itu telah
berzina
  akan tercabutlah cahayan keimanan dari hatinya.

(BERSAMBUNG)








 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/TXWolB/TM
~-> 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this gro

Re: Ahlus Sunnah Wal Jama'ah - RE: [media-dakwah] Pesantren Salafiyah di Sesela Diserbu Warga

2005-12-07 Terurut Topik Leo Imanov
bismi-lLah wa-lhamdu li-lLah wa-shshalatu wa-ssalamu 'ala rasuli-lLah
wa 'ala alihi wa ashhabihi wa ma-wwalah, amma ba'd, assalamu 'alaikum.

sejak diutusnya rasulu-lLah SAW  semua manusia isi bumi ini mau tidak
mau adalah ummatnya muhammad SAW.

kenapa begitu?

soale, muhammad bin abdu-lLah, nabi SAW terakhir ini diutus untuk
seluruh manusia, bukan hanya untuk golongannya seperti nabi2
sebelumnya.

tapi. kenyataanya sekarang, masih ada yahudi, masih ada nashara
masih ada buda, shinto danyang kemudian setelah agama islam ini dibawa
rasulu-lLah SAW adanya ahmadiyah, syiah, anti hadits atau
inkarussunnah baru2 ini JIL (jaringan iblis la'natu-lLah!) khan?

nach mana ummat muhammad SAW yang dijamin masuk surga? yang berpegang
teguh kepada quran dan sunnah, bukannya yang masih juga berpegang
kepada selain dua itu tadi.

klr?
wa-lLahu 'alam bi sh shawab
subhanaka- lLahumma wa bihamdiKa asyhadu alla Ilaha illa
Anta,astaghfiruKa wa atubu ilaiK. wassalamu 'alaikum


On 12/6/05, A Nizami <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>  Wa'alaikum salam wr wb,
>  Ahlus Sunnah Wal Jama'ah.
>  Dari kata2 tersebut kita mendapati ahlus sunnah.
>  Artinya kelompok ini berpegang erat kepada sunnah Nabi
>  (taat pada Al Qur'an, sunnah nabi, dsb).
>
>  Banyak kelompok yang mengaku berpegang teguh pada Al
>  Qur'an dan Hadits dan mengkafirkan kelompok lain. Nah
>  ada lagi tambahan: "WAL JAMA"AH" yang artinya DAN
>  berjama'ah atau selalu bersatu dengan yang lainnya
>  dalam satu jama'ah.
>
>  Artinya kita bersatu/berjama'ah dengan kelompok Islam
>  mainstream lainnya. Kita sholat bersama-sama di masjid
>  yang sama.
>
>  Jika ada satu kelompok yang menyempalkan diri,
>  misalnya hanya mau sholat di masjid kelompoknya saja,
>  berarti dia sudah bukan "WAL JAMA'AH" lagi karena
>  sudah ekslusif dengan kelompoknya saja. Contoh dari
>  kelompok ini adalah Ahmadiyah, Islam Jama'ah, dsb.
>
>  Ajaran Islam yang lurus selalu memegang sunnah dan
>  berjama'ah. Jika ada yang menyimpang/bid'ah, kita
>  tidak langsung mengkafirkan, tapi melakukan taushiyah
>  dengan kebenaran dan kesabaran sebagaimana surat al
>  'ashr.
>
>  Wassalam
>
>  --- Nuryadi Misnan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>  > Assalamualaikum Wr. Wb.
>  >
>  > Saya masih ingat tentang sebuah hadist yg mengatakan
>  > bahwa umat Islam
>  > terbagi menjadi 73 golongan.
>  > Dan hanya 1 yg diterima , yaitu Ahli Sunnah Wal
>  > Jama'ah. Tetapi siapakah
>  > ahli sunnah wal jama'ah.
>  > Apakah NU, Muhammadiyah, Persis, HT, IM, JT dan
>  > Lain. Saya yakin mereka
>  > semua adalah golongan yang satu itu.
>  > Yang penting mereka itu berpegang teguh pada
>  > Al-Qur'an dan Hadist, dan
>  > mereka itu orang-orang sholeh. Inilah jalan yg
>  > lurus.
>  >
>  > Kembali ke surat Al-Fatihah :
>  > ayat(6) : Tunjukilah kami ke jalan yang lurus.
>  > Ayat(7) : Yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau
>  > beri nikmat kepada
>  > mereka...
>  >
>  > *Jadi jalan yg lurus adalah jalan orang-orang yg
>  > dianugerahi  nikmat.
>  > Lantas siapakah yg diberi nikmat oleh Allah.
>  > Kalo kita lihat surat Annisa( 4 : 69 ) ' Dan
>  > barangsiapa yg mentaati Allah
>  > dan RasulNya, mereka itu akan bersama-sama
>  > dengan orang-orang yg dianugerahi nikmat oleh Allah
>  > , yaitu : Nabi-nabi,para
>  > shiddiqqiin, orang2 yg mati syahid dan orang-orang
>  > sholeh. Dan mereka itulah teman sebaik-baiknya'.
>  >
>  > Jadi apakah kita itu orang NU, Muhammadiyah, Persis,
>  > HT, IM, JT dan
>  > lain-lain. Kalo minimal kita ini termasuk
>  > orang-orang sholeh.
>  > Tentu kita berada jalan yang lurus( Jalan yg di
>  > anugerahi nikmat ). Dan kita
>  > termasuk golongan yg satu itu.
>  >
>  > Demikianlah dari saya. Yang benar datangnya dari
>  > Allah yg salah hanyalah
>  > pada kekhilafan saya. Mohon dima'afkan.
>  >
>  > Wassalamualaikum Wr. Wb.
>  > Nuryadi
>  >
>  >
>  >
>  > > -Original Message-
>  > > From:  media-dakwah@yahoogroups.com
>  > [SMTP:[EMAIL PROTECTED] On
>  > > Behalf Of Sugiyanto
>  > > Sent:  Tuesday, December 06, 2005 1:33 PM
>  > > To:  Radhix (FIP); media-dakwah@yahoogroups.com
>  > > Subject:  RE: [media-dakwah] Pesantren Salafiyah di
>  > Sesela Diserbu
>  > > Warga
>  > >
>  > > Ini sebagai pelajaran berharga bagi kita.
>  > Sebenarnya siapakah orang yang
>  > > digolongkan AHLI SUNNAH WAL JAMA'AH???, Apakah NU,
>  > Muhammadiyah, Persis,
>  > > HT, IM, JT atau siapa??? Seberapa Sunnah Nabi yang
>  > selalu kita amalkan
>  > > disetiap gerak langkah dalam hidup kita???
>  > >
>  > > "INTROSPEXSY"
>  > >
>  > >
>  > > -Original Message-
>  > > From: media-dakwah@yahoogroups.com
>  > [mailto:[EMAIL PROTECTED]
>  > > On Behalf Of radhix
>  > > Sent: Tuesday, December 06, 2005 9:36 AM
>  > > To: media-dakwah@yahoogroups.com
>  > > Subject: [media-dakwah] Pesantren Salafiyah di
>  > Sesela Diserbu Warga
>  > >
>  > > Assalamu'alaikum WW
>  > >
>  > > Benar penyampaian pesan2 agama hendaknya penuh
>  > dengan Hikmah. Kita
>  > > jangan malu belajar dengan Ahl

[media-dakwah] Amal dan kebaikan seorang kafir (non muslim)

2005-12-07 Terurut Topik Iwal
Tanya: 



Kalau seorang non muslim menjalani hidupnya jauh dari maksiat dan
dosa besar, selalu menjalankan kebajikan sebatas yang dia mampu, iapun hidup
dengan baik meski di luar agama Islam, apakah ia bisa masuk Surga dengan
amal kebajikan yang dia lakukan, sementara ia tidak menerima tauhid kepada
Allah (secara sadar atau karena tidak tahu)? Atau ia akan masuk Neraka dan
tidak akan selamat? Tolong dijelaskan.


Jawab: 


Al-Hamdulillah. Sesungguhnya apabila seseorang meninggal di luar
Islam, tidak akan mungkin masuk Surga berdasarkan firman Allah:



"Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah,
maka pasti Allah mengharamkan kepadanya jannah, dan tempatnya ialah naar,
tidaklah ada bagi orang-orang zhalim itu seorang penolongpun." (Al-Maa-idah
: 72)

Sementara semua amal kebajikan yang dilakukannya padahal ia masih
kafir, tidak akan berguna di akhirat sedikitpun, dan tempat kembalinya
adalah Neraka. Dasarnya adalah firman Allah:

"Barangsiapa mencari agama selain dari agama Islam, maka sekali-kali
tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia diakhirat termasuk
orang-orang yang rugi.." (Ali Imraan : 85)

Demikian juga firman Allah:

" Dan Kami hadapi segala amal yang mereka kerjakan, lalu Kami
jadikan amal itu (bagaikan) debu yang berterbangan..." (Al-Furqaan : 23)

Juga firman Allah:

" Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan mendustakan
akan menemui akhirat, sia-sialah perbuatan mereka. Mereka tidak diberi
balasan selain dari apa yang telah mereka kerjakan.." (Al-A'raaf : 147)

Aisyah -Radhiallahu 'anha-- pernah bertanya persis dengan yang
ditanyakan oleh penanya di atas: "Wahai Rasulullah! Ibnu Juz'an dahulu di
masa jahiliyyah selalu menjaga hubungan silaturrahmi dan memberi makan fakir
miskin. Apakah itu berguna baginya di akhirat?" Beliau menjawab: "Tidak akan
berguna baginya. Karena ia tidak pernah mengucapkan: "Ya Allah, ampunilah
dosa-dosaku di Hari Pembalasan nanti." (HR. Imam Muslim dalam Shahih-nya
214)

Adapun apabila orang kafir itu belum mendengar tentang Islam dan
belum sampai dakwah kepadanya, maka Wallahu A'lam, Allah akan mengujinya di
Hari Kiamat nanti. 



[Non-text portions of this message have been removed]





 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/TXWolB/TM
~-> 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[media-dakwah] "IHYA' ULUMIDDIN" KITAB ADAB PERNIKAHAN (3/7)

2005-12-07 Terurut Topik Imam . Santosa
dari milis tetangga


INTISARI KITAB
Mau'izhatul Mu'minin min
"IHYA' ULUMIDDIN"
==Hujjatul Islam Al Imam Al Ghazali==
(Bimbingan Mu'min dari Menghidupkan Ilmu-ilmu Agama)




Bismillah, Walhamdulillah Wassholatu Wassalamu
`Ala Rasulillah, Wa'ala Aalihie Washohbihie Waman Walaah
amma ba'du...

KITAB ADAB PERNIKAHAN (3/7)
=

ADAB PERGAULAN SUAMI-ISTERI SEJAK PERKAHWINAN

  Kewajiban suami

Sebagai seorang suami, dia harus memelihara kesederhanaan
dan
  kesopanan dalam dua belas perkara iaitu:
  (1)  Walimatul'urus (undangan perkahwinan)
  (2)  Pergaulan
  (3)  Bersenda-gurauan
  (4)  Pimpinan
  (5)  Kecemburuan
  (6)  Pemberian Nafkah
  (7)  Pengajaran
  (8)  Pembahagian (kalau isteri lebih dari satu)
  (9)  Pendidikan sewaktu berlaku penyelewengan
  (10)  Persetubuhan
  (11)  Kelahiran anak
  (12)  Perceraian dengan talaq

  Pertama: Mengadakan walimah atau undangan adalah sunnat hukumnya
  Berkata Anas r.a.: Apabila Rasulullah s.a.w melihat tanda inai pada
Abdul
  Rahman bin Auf r.a., baginda bertanya: Apa ini? Abdul Rahman
menjawab:
  Saya telah menikmati seorang wanita dengan maskahwin emas seberat
biji
  kurma. Maka Rasulullah s.a.w pun mendoakan bagi Abdul Rahman:

  "Moga-moga Allah memberkati anda! Adakanlah walimah, walaupun dengan
makan
  roti dan kurma.

  Selain itu sunnat memberikan tahniah (ucapan selamat pengantin baru)
  kepada orang yang baru berkahwin. Seorang yang berjumpa dengan
pengantin
  lelaki mengucapkan:

  "Moga-moga Allah memberikan keberkahan kepadamu dan keberkahan
untukmu dan
  menghimpunkan kamu berdua dalam kebaikan."

  Sunnat juga mengisytiharkan perkahwinan kepada orang ramai supaya
  diketahui. Bersabda Rasulullah s.a.w.:

  "Yang memisahkan antara yang halal dengan yang haram ialah
bunyi-bunyian
  rebana dan nyanyian."

  Kedua: Memelihara pergaulan yang baik dengan isteri-isteri serta
  menanggung segala keburukan yang mungkin berlaku daripada mereka
sebagai
  menunjukkan tanda belas kasihan terhadap mereka itu.

  Allah telah berfirman:

  "Dan pergaulilah mereka dengan cara yang baik." (an-Nisa': 183)

  Allah telah berfirman lagi pada menyatakan kebesaran hak mereka ke
atas
  suami:

  "Dan mereka sekalian (isteri-isteri) telah mengambil suatu perjanjian
yang
  berat daripada kamu."

 (an-Nisa': 20)

  FirmanNya lagi:

  "Dan teman yang di samping."  (an-Nisa':
36)

  Setengah para mufassirin mengartikan ayat ini dengan isteri yang
sering
  berada di samping suami sepanjang masa.
  Maksud memperbaiki pergaulan dengan isteri-isteri itu bukanlah dengan

  semata-mata menahan diri dari menimpakan ke atas mereka sesuatu yang
tiada
  diinginnya, malah menanggung segala yang tiada menyenangkan yang
mungkin
  timbul dari mereka, serta bersifat sabar dan tabah untuk menghadapi
segala
  sikap kurang pertimbangan dan kemarahan mereka. Ini adalah untuk
menurut
  jejak langkah Rasulullah s.a.w. kerana isteri-ister Rasul sendiri
  kadang-kadang melakukan sesuatu yang tiada menyenangkan hati
Rasulullah
  s.a.w dan ada pula yang merajuk meninggalkan baginda sampai sehari
suntuk
  hingga ke malam.

  Ketiga: Hendaklah suami menambah atas sikap kurang pertimbangan dari
  isteri itu dengan bersenda gurau, memuji-muji serta bermain-main
  dengannya, kerana semua itu akan melembutkan hati kaum wanita.
Rasulullah
  s.a.w seringkali bersenda gurau dengan isteri-isterinya dan menuruti
  kehendak-kehendak mereka, sesuai dengan kadar akal fikiran mereka
dalam
  segala macam perbuatan dan perilakunya. Sekali peristiwa pernah
baginda
  Rasul mengajak Siti Aisyah r.a. melihat permainan orang-orang habsyi
di
  kawasan masjid dan berdirilah baginda di situ menemaninya sebegitu
lama
  sehingga baginda berkata: Sudah puas?
  Bersabda Rasulullah s.a.w.:

  "Sebaik-baik kamu adalah orang yang paling baik sekali terhadap
isterinya
  dan aku adalah orang yang terbaik sekali di antar kamu terhadap
isteriku."


  Berkata Rasulullah s.a.w kepada Jabir:

  "Mengapa tidak perawan yang boleh engkau bermain-main dengannya dan
ia
  bermain-main denganmu?"

  Seorang wanita dusun telah mensifatkan suaminya yang telah meninggal
dunia
  dengan berkata: Demi Allah, sebenarnya suamiku itu seorang yang
sering
  ketawa ketika di rumah, pendiam ketika di luar rumah, ia makan apa
saja
  yang aku hidangkan (tidak cerewet), tidak pernah bertanya bila
sesuatu
  tidak ada.

(BERSAMBUNG)







 Yahoo! Groups Sponsor --

[media-dakwah] E-mail met bijlage (attachment): wwcr-e10thXIII05

2005-12-07 Terurut Topik A. Marconi
sabilicybernews
 wawancara

 









Padahal-seperti dikatakan seorang ulama harakah-bahwa SI adalah akar dari 
pergerakan Islam modern di Indonesia. Sejarah mencatat, SI sebagai partai 
politik pertama di Indonesia. Bahkan beberapa sejarahwan mencatat SI juga 
menandai kebangkitan Indonesia dan bukan Budi Utomo. Pergerakan Syarikat Islam 
lahir melalui suatu embrio yang cukup panjang dengan ditandai lahirnya 
organisasi yang bernama Syarikat Dagang Islam. SDI dilahirkan pada tanggal 16 
Oktober 1905 di rumah H. Samanhudi di Kampung Sandakan, Solo.

Pada tahun 194, dari sejarahnya SI melahirkan NII atau Daarul Islam (DI). Kini 
DI, seperti diungkapkan Sydney Jones, dikait-kaitkan dengan aksi bom di tanah 
air dan akar terorisme. Menurut Ohan Sudjana, dirinya sudah kenyang dengan 
fitnah dan rekayasa. Apa sebenarnya yang terjadi? Untuk mengurai peta ini 
Artawijaya, Eman Mulyatman dan Arief Kamaludin bersilaturahmi ke Ohan Sudjana, 
di rumahnya di daerah Parung Kuda, Sukabumi, Jawa Barat. Sosok ini memang 
dipandang tepat, karena dia sekarang menjabat Presiden Lajnah Tanfidziyah 
Syarikat Islam Indonesia. 

Kasus Pengeboman di tanah air, apa komentar Anda?
Kasus Bom Bali II memang sama dengan Bom Bali I. Nantinya ada kaitannya dengan 
Umar al Faruq dan gerakan Islam. Ini memang ada sambungannya. Orang-orang Islam 
harus ingat pada pesan Sayidina Ali, batil yang terorganisir rapi, bisa 
mengalahkan haq yang tidak terorganisir. Padahal yang teroris sebenarnya adalah 
mereka, orang kafir yang mengebom Iraq. Berapa masjid yang hancur? Siapa yang 
membunuh mujahid Afghan? Siapa yang membunuh rakyat Palestina? Tapi kenapa PBB 
tidak menjatuhkan sanksi? 

Amerika dan sekutunya berbuat zalim, mengebom Afghan, Palestina dan Iraq, 
bagaimana?
Harus satu shaf di bawah khalifah. Kalau tidak, maka Islam akan diobrak-abrik. 
Dalam musim haji nanti, tahun 2006 mendatang harus ada Kongres Umat Islam dan 
harus memilih imam. Kalau tidak, mereka sudah punya waliyul kafirun, kita baru 
punya walikota dan wali murid. 

Kapan kita bisa punya hak veto?
Kalau kita sudah berislam secara kaffah. Secara Ubudiyah (Ibadah), muamalah 
(Pergaulan), jinayah (Hukum) dan Khilafah. Sekarang ubudiyah kita, ikhtilaf 
terus. Akhirnya terlupakan daulah dan khilafah ini, akibatnya diambil alih oleh 
orang-orang itu. Harusnya kita yang mengatur.

Beberapa kali Kongres Umat Islam menelurkan rekomendasi tapi mentah lagi?
Penyakitnya hati, hubuddunya wa karohiyatul maut. Hatinya sudah terkontaminasi 
dengan hubuddunya, bukan hubul akhirat. Padahal dunia hanya secuil, bal tu 
tsiruna hayatadunya, maka mereka takut dengan musuh. Jadi penyakitnya di sini, 
di hati. Mudah-mudahan dengan jagalah hati, yang sekarang ini dikembangkan, 
hati umat Islam akan taalub (bersatu, red). Maka sering-seringlah bertemu. Tapi 
kita tetap optimis, ini perjalanan yang akan dilalui oleh generasi berikutnya.

Selain persatuan, apa tahapan berikutnya?
Kita melihat bagaimana Rasulullah Saw menghadapi kezaliman Abu Jahal. Sama saja 
dengan peristiwa itu, hanya skalanya yang berbeda, Pertama, Islahul akidah, 
bereskan akidah. Dengan keyakinan bahwa Allah-lah satu-satunya yang harus 
ditakuti, maka dari situ akan timbul istiqomah. Kalau sudah istiqomah, maka 
akan turun malaikat membantu, seperti yang difirmankan Allah Swt dalam surat 
Fushilat ayat 30 yang sudah dibuktikan oleh Nabi Musa dan Nabi Ibrahim. 
Sekarang umat Islam dibakar oleh Amerika. Kalau umat Islam istiqomah, maka 
tidak akan mempan. 

Kedua, Islahul Jamaah, inilah persatuan. Meski kita berada di partai-partai 
yang berbeda, ibarat air, meski datangnya dari mana-mana, tapi tetap tujuannya 
satu, yaitu ke muara. Ketiga Islahul Imarah. Pemerintah yang bersih dan benar 
dan yang peduli kepada rakyat kecil. 

Tapi yang ada, belum sinergi malah saling menggunting?
Itu haram, wala takunukaladzina tafaraqu, orang kalau masih begitu, maka 
musyrik. Jangan menjadi orang musyrik, wala takunu minal musyrikin. Orang 
musyrik itu, minaladzina faraqu dienahum, mereka saling menggunting. Jadi 
kembali lagi, bahwa shaf harus rapi dan bagian bangunan harus saling medukung. 
Umat Islam boleh saja berada di mana-mana, tapi harus seperti bangunan yang 
saling mendukung antara bagian.

Anda ingin katakan ini makar dari orang-orang kafir?
Sesuai dengan al Qur'an wala yazaluna yuqotilunakum hatta yaruddukum, jadi 
tujuan final mereka itu memurtadkan. Pertama, lantardha (tidak ridha), dari 
situ diaplikasikan sampai hatta yaruddunakum. Inilah setan. Tapi, dengan orang 
yang mukhlis itu mereka akan kalah. Jadi kalau Islam ini berjalan, mereka akan 
macet.

Bom Bali dikaitkan dengan Pesantren?
Kalau dikait-kaitkan dengan Pesantren, itu terlalu gegabah, Jusuf Kalla sudah 
gegabah. Akan banyak musuhnya. Pemerintah, kalau bermusuhan dengan umat Islam 
akan hancur. Kenapa orang Islam keras, ya karena dikerasin.

Ada pendapat, Bom Bali itu justru merusak gerakan Islam?
Tergantung bagaimana tafsirannya. Kalau orang penakut, memang begitu. 

[media-dakwah] [8] Di Arafah, Talbiah dari Tenda Sebelah

2005-12-07 Terurut Topik Darwin Bahar
Minggu, 9 Februari, lewat tengah hari.

Begitu dokter Ifa datang dan diberi tahu oleh Suster Enny, ia langsung 
mengunjungi saya di kamar. Pertama-tama ia minta dipanggilkan Pak Erman 
kepala regu kami, dan meminta bantuannya untuk berusaha mencarikan 
kembali Berodual inhaler di apotik-apotik. Setelah berdebat beberapa 
lama, Pak Erman akhirnya pergi juga ditemani oleh Pak Radjikin.

Perempuan dokter itu mengeluarkan ponselnya, mengirim SMS, lalu minta 
saya bangun, mendekat dan duduk persis di depannya., “Pak Darwin akan 
saya terapi dengan Reiki yang enersinya dikirimkan oleh guru saya dari 
Jakarta”, ujarnya. “Saya hanya sebagai perantara”, lanjutnya, sembari 
menaruh kedua telapak tangannya di kedua iga saya. Tidak lama kemudian 
saya merasakan rasa panas merayap dari kedua tangannya dan merambat ke 
seluruh tubuh saya.

“Panas?”, tanya dokter Ifa. “Ya dok”, jawab saya yang merasa napas saya 
mulai agak lega, dan merasa darah mulai mengalir kembali ke wajah saya 
yang pucat. Saya bersyukur kepada Allah SWT, dan keyakinan saya bahwa 
saya tidak perlu diusung dengan ambulans di Arafah semakin menguat. Kur 
dan teman-temannya sekamar---Ibu AIsyah yang uaknya Mas Juliansyah, Ibu 
Djuminem isteri Pak Tukiman, Mbak Eti boru Harahap isteri Mas Juliansyah 
dan Mbak Lily yang dosen FT USAKTI---menyaksikan hal tersebut dengan 
wajah lega.

“Dekat-dekat saya saja di Arafah”, ujar dokter Ifa ketika meninggalkan 
kamar dan meminta saya meneruskan meminum tablet Bricasma pemberian Pak 
Erman. Mbak Enny yang ramah itu lalu menotok-notok punggung saya, dan 
sejumlah lendir keluar dari paru-paru saya. “Totok sekali lagi Mbak”, 
ujar Bu Djuminem. Tetapi saya masih letih dan memutuskan untuk 
beristirahat dulu di kamar Kur.

Tidak lama Pak Anshary, Ketua Kloter kami masuk bersama dengan seorang 
laki-laki baya yang setelah memperkenalkan dirinya kami ketahui bernama 
Abdul Azis, seorang Ustadz dan ketua salah satu kafilah di kloter kami. 
Ustadz Azis yang mengaku berasal dari Cirebon dan mempunyai darah Minang 
dan fasih berbahasa Minang itu seorang yang kocak. Dia segera 
menunjukkan “kebolehannya” dengan menebak tepat usia Ibu AIsyah dan Ibu 
Djuminem, yang membuat kami semua tertawa.

Ustadz Azis minta minyak angin dan mengerik punggung kiri saya dengan 
tangannya, lalu menepuk-nepuknya dan---Masya Allah---lendir kental 
sebesar-besar ujung jari berhamburan dari mulut saya.
Kemudian ia minta satu gelas air Zam-Zam, yang setelah dido’akannya 
menyuruh saya untuk meminumnya. Tidak lama kemudian saya muntah disertai 
dengan sejumlah lendir kental.

Walaupun tidak terlalu terkejut atas kejadian tersebut, saya sangat 
bersyukur kepada Allah SWT karena telah berhasil meliwati saat-saat 
dramatis yang berlangsung sejak kemarin. Saya katakan saya tidak 
terkejut, karena sangat sering mendapat pertolongan Allah ketika semua 
ikhtiar sudah buntu, yang saya haqqulyakin juga pasti dialami setiap 
orang beriman yang yakin akan Kemahakuasaan, Kemahapengasih dan 
KemahapenyayanganNya. Kadang-kadang saya suka malu juga, kenapa saya 
yang banyak dosa dan masih sering melanggar laranganNya ini kok masih 
disayang dan diberiNya kesempatan untuk bertaubat.

“Kalau ada apa-apa di Arafah hubungi saya” kata Ustadz Azis sebelum 
pergi. Tidak lama dokter Ifa kembali ke kamar untuk menyerahkan Atrovent 
inhaler1, yang berhasil dapat diperoleh Pak Erman dan Pak Radjikin. 
Karena kondisi saya sudah hampir membaik, saya minta agar inhaler 
tersebut dipegang dokter Ifa saja, sehingga jika dibutuhkan bisa 
digunakan untuk memberikan pertolongan cepat kepada jemaah lain yang 
mendapat serangan Asma.

Kur yang sempat panik---karena ada pembeitahuan dari Ustadz kami, bahwa 
keberangkatan ke Arafah direncanakan sesudah magrib, tetapi jamnya belum 
jelas dan kalau pada saat keberangkatan ada jemaah yang belum siap akan 
ditinggalkan--- menyuruh saya buru-buru membersihkan diri dan 
menggunakan pakaian ihram. “Ah, teman-teman saya pasti tidak akan 
membiarkan saya ditinggalkan”, jawab saya santai.

Ketika kembali ke kamar saya, teman-teman sekamar sangat tercengang dan 
gembira melihat keadaan saya

Minggu, 9 Februari, petang

Menjelang magrib kami sudah memakai pakaian ihram dan handbag berisi 
pakaian biasa2, yang akan kami kenakan setelah bertahallul awal selesai 
melempar jumrah Aqabah, makanan ringan dan jus buah dalam botol dan 
perlengkapan mandi, serta tikar plastik alas tidur serta air Zam-Zam di 
dalam termos.

Kloter kami berangkat ke Arafah sekitar jam delapan malam selesai shalat 
Magrib yang dijamak dengan Isya kami melakukan shalat sunat, mengenakan 
pakaian Ihram dan melafdzkan niat haji: “Labbaykallahumma hajjan”. Pada 
saat keberangkatan ternyata ada jemaah yang belum siap, ternyata 
ditunggu juga. Perjalanan lancar, karena bus kami menggunakan jalan raya 
by pass khusus untuk jemaah haji Asia Tenggara yang baru dibangun tahun 
ini oleh Pemerintah Kerajaan Saudi Arabia. Menjelang masuk ke Arafah 
ustadz kami menunjukkan kepada kami Mas

[media-dakwah] "Tragedi Akademik paling Memalukan"

2005-12-07 Terurut Topik ziad
beberapa hari ini pikiran saya terganggu oleh berita ini, mohon pendapatnya
dr bapak/Ibu disini & bagaimana cara menyikapinya


--

 Tragedi Akademik paling Memalukan

Senin, 23 November 2005, sekitar pukul 11.15-an, di hall Universitas Islam
Negeri (IAIN Sunan Kalijaga) Yogyakarta, saya kira bisa dibilang sebagai
"insiden akademik yang paling memalukan tahun ini". Dalam diskusi publik
"Refleksi Sosial Agamawan terhadap Kenaikan Harga BBM di Indonesia" itu
hadir sebagai pembicara Prof. DR. Musa Ansyari, Ustadz Ja'far Umar Thalib,
dan DR. George Junus Aditjondro. Sedang Prof. DR. Mochtar Mas'ud tidak bisa
hadir.

Seperti biasa, ketiga pembicara memberi paparan awal sebagai pengantar
diskusi. Dua akademisi, Musa dan Aditjondro, melengkapi paparan dengan
makalah lengkap beserta data-data. Aditjondro dengan makalah "Disandera
Kabinet Pedagang Migas: Membongkar Kepentingan-kepentingan Domestik dan
Internasional di Balik Kenaikan Harga BBM di Indonesia", dan Prof. Musa
dalam kapasitasnya sebagai representasi Departemen Komunikasi dan
Informatika memberi dalih lewat "Latar Belakang dan Kebijakan Mengenai BBM".
Sedang Ja'far melisankan semua paparannya, tentu dengan perspektif agama
Islam.

Pada saat sesi tanya jawab, ada 5 penanggap dari floor yang dengan segera
direspon balik oleh ketiga pembicara, dimulai dari Musa, Ja'far dan terakhir
Aditjondro. Musa senderung defensif dan membela pemerintah. Memang itulah
wilayahnya. Tak menjadi soal.

Ja'far menjawab dengan pendekatan norma2 agama seperti laiknya ustadz yang
baik. Nah, ketika respon balik inilah Aditjondro mencoba memberi perluasan
cakupan persoalan dengan membeberkan banyak (kemungkinan) praktik konspirasi
dalam banyak kasus bisnis militer dalam industri perminyakan di Indonesia.
Hingga ihwal dugaan Prabowo yang memiliki dua kaki di Laskar Jihad dan
kelompok Nasrani dalam konflik Maluku untuk menjaga keberlangsungan bisnis
minyaknya di sana. Semua dipaparkan dengan runtut beserta dukungan data dan
argumentasi yang masuk akal. Beberapa kali respon riuh dari audiens
menimpali paparan Aditjondro ini. Juga ketika itu Aditjondro dengan cukup
panjang memberi perspektif Islam dari garis pemikiran Arkoun (dan pemikir
Islam progresif lain) untuk dibumikan dalam menyikapi problem sosial di
tanah air. Juga tentang resistensi Gus Dur, dan lainnya deh…

Nah, ketika sesi kedua akan dibuka oleh moderator inilah, tiba-tiba Ja'far
meminta waktu untuk bicara kembali. Di sinilah awal "tragedi" itu terjadi.
Ja'far langsung membuka responsnya dengan:* "Kita telah mendengarkan gosip
gaya ibu-ibu PKK dari intelektual bernama doktor George Aditjondro"*.
Audiens segera terhenyak. Mereka kaget. Suara Ja'far lambat laun makin
keras, intonasinya kian tegas, jarinya sesekali menunjuk-nunjuk, juga
mengepalkan tangan kanannya. Audiens segera merespons dengan melontarkan
kata2: "Bubar saja! Sudah tidak kondusif!" Atau "H, payah!", "Tidak
intelek!" dan lainnya. Sementara beberapa pendukung Ja'far berteriak: Allahu
Akbar, Allahu Akbar!!
Moderator yang suaranya mungil tak digubris Ja'far.

Sebaliknya Ja'far kian tak terkontrol. Bicaranya kemana-mana !
Antara lain,* "Siapa yang mendalangi kerusuhan Maluku? Gereja ! Pendeta
Damanik-lah dalang kerusuhan di sana!"*
*"Gus Dur Jangan Dipercaya! Gus Dur Adalah Presiden Paling Sinting dalam
Sejarah Indonesia !"*
*"Siapa yang Teriak-teriak itu, Marilah Berkelahi dengan Saya Setelah Acara
Ini !",* teriaknya lantang sembari berdiri dan tangan kanannya menggebrak
meja.

Diskusi betul2 kalang kabut. Mahasiswa UIN yang kemungkinan berbasis
organisasi PMII (Perhimpunan Mahasiswa Islam Ind yang berafiliasi ke NU)
berteriak riuh-rendah. Wajar, wong Gus Dur dilecehkan. Anak2 buah Ja'far
demikian juga. Mereka teriak dan menuding agar mahasiswa jangan kabur
(seperti mau menantang berkelahi). Untung saja belum ada kursi yang
melayang. Dan moderator dengan segera membubarkan acara setelah Ja'far
berhenti bicara, bukan menghentikan bicaranya. Musa segera merangkul Ja'far
dan memisahkan diri dari moderator dan DR. Aditjondro. Ja'far masih terlibat
perbincangan dengan Musa dan beberapa dosen UIN. Sementara puluhan
mahasiswa/i ramai2 mendekati DR Aditjondro untuk menyalami, dan beberapa di
antaranya berucap: "Saya mendukung Anda, Pak!" Beberapa malah langsung
meminta nomor hape.


http://www.kliknet.biz/?p=52#more-52


[Non-text portions of this message have been removed]





 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/TXWolB/TM
~-> 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:

RE: [SPAM] - [media-dakwah] Tanya fiqh wanita : Keputihan dan flek - Email found in subject

2005-12-07 Terurut Topik Hendri.Zaili
Assalamu'alaykum Warohmatullahi Wabarokatuh

Mau nimbrung nanya juga nich,Kalo lagi dalam kondisi berwudu' truss
keputihan nya keluar , Maka Wudu' nya batal nggak yaJazakumullah
khairon katshiro. 


Rgds,
[EMAIL PROTECTED] H
PPC IFBT


-Original Message-
From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED]
On Behalf Of APRILIA
Sent: Tuesday, December 06, 2005 2:33 PM
To: [EMAIL PROTECTED]; media dakwah
Subject: RE: [SPAM] - [media-dakwah] Tanya fiqh wanita : Keputihan dan
flek - Email found in subject

Wassalamualaikum warahmatullah wabarokatuh,

Menurut yang saya dengar dan saya baca keputihan pada wanita banyak
sebabnya mungkin kecapeaan,stress,pokoknya kondisi badan yang sedang
tidak fit itu tidak berbahaya dan juga tidak perlu sampai bersuci. juga
jangan di samakan dengan darah haid ataupun bersuci seperti hadas
besar/atau kecil tapi kalo kita kurang yakin mungkin sebelum kita
melakukan aktivitas sholat atau mengaji yang harus suci tidak ada
salahnya kita melepas yang terkena keputihan tsb dan membersihkan dengan
air bersih sebelum berwudhu.
Menurut ilmu kedokteran selagi keputihan tersebut itu tidak
berbau,berwarna dan kapasitasnya tidak over itu masih baik saja tapi
kalo seperti ket diatas yang (berbau,berwarna dll itu mungkin ada suatu
penyakit dan dapat di periksa ke dokter spesialis kandungan(karena itu
didalam organ tubuh) Tapi kalo FLEK saya ngak ngerti dech maksudnya flek
haid/flek keputihan karena yang biasa kita dengar itu flek haid.
Kalo flek keputihan mungkin seperti keterangan saya di atas Demikian
sedikit ilmu yang saya tahu,semoga dapat membantu .
Kesalahan dari saya sesuatu yang benar hanya dari ALLAH

Salam

aprilia

-Original Message-
From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED]
On Behalf Of Iwal
Sent: 06 Desember 2005 9:06
To: media dakwah
Subject: [SPAM] - [media-dakwah] Tanya fiqh wanita : Keputihan dan flek
- Email found in subject

Assalamu'alaykum...

Mohon penjelasannya tentang keputihan atau flek pada wanita. Bagaimana
cara bersuci jika ada seorang wanita mendapat keputihan atau flek
tersebut?
Apakah disamakan dengan darah haid?

Terimakasih
Wassalam


[Non-text portions of this message have been removed]






Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Yahoo! Groups Links



 








Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links



 





 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/TXWolB/TM
~-> 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[media-dakwah] Tasawul Bid'ah dan tasawul yang disyariatkan

2005-12-07 Terurut Topik Iwal
Saya ingin bertanya tentang tawassul. Saya tahu bahwa orang yang
meminta tawassul (perantaraan) dari kuburan atau meminta kepada orang mati
adalah doa kepada selain Allah, dan itu tidak benar. Akan tetapi ada orang
bilang, tetapi apa salahnya saya meminta doa kepada orang shalih yang masih
hidup? Dengan begitu, apa salahnya pula meminta doa itu darinya sesudah dia
meninggal dunia? Bagaimana saya menjawab sanggahan saudara saya itu?
Tawassul bagaimana yang dibolehkan? Dan tawassul bagaimana yang tidak
dibolehkan?


Jawab: 


Al-Hamdulillah. Tawassul secara bahasa artinya mendekatkan diri. 


Di antaranya dalam firman Allah:

"...dan memohon wasilah untuk mendekatkan diri kepada Rabb mereka." 

Tawassul dibagi menjadi dua: Tawassul yang disyariatkan, dan
tawassul yang dilarang.
Tawassul yang disyariatkan yaitu:
Mendekatkan diri kepada Allah dengan amalan yang Dia cintai dan Dia
ridhai berupa ibadah-ibadah yang wajib dan sunnah, baik berupa ucapan,
perbuatan atau keyakinan. 


Bentuknya bisa bermacam-macam:

Pertama:Ber-tawassul kepada Allah dengan Asma dan Shifat-Nya. 


Allah berfirman:

"Hanya milik Allah asma-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan
menyebut asma-ul husna itu dan tinggalakanlah orang-orang yang menyimpang
dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat
balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan."(QS. Al-A'raaf : 180) 

Caranya, seorang hamba ketika berdoa kepada Allah, terlebih dahulu
menyebutkan nama-Nya yang sesuai dengan permintaannya; seperti menyebutkan
nama Yang Maha Pengasih (Ar-Rahmaan), ketika ia meminta belas kasihan; atau
menyebut nama Yang Maha Pengampun (Ghafuur), ketika memohon ampunan, dan
sejenisnya.

Yang kedua: Bertawassul kepada Allah dengan iman dan tauhid. 


Allah berfirman:

"Ya Rabb kami, kami telah beriman kepada apa yang telah Engkau
turunkan dan telah kami ikuti rasul, karena itu masukkanlah kami ke dalam
golongan orang-orang yang menjadi saksi (tentang keesaan Allah). " (QS. Ali
Imraan : 53)

Yang ketiga: Bertawassul dengan amal shalih. 


Yakni dengan cara seorang hamba memohon kepada Rabb melalui amalan
paling ikhlas yang pernah dia lakukan, yang bisa diharapkan, seperti shalat,
puasa atau membaca Al-Qur'an, atau kesuciannya dalam menjaga diri dari
maksiat dan sejenisnya. Di antaranya seperti yang disebutkan dalam hadits
Al-Bukhari dan Muslim tentang kisah tiga orang yang masuk gua, tiba-tiba
pintu gua tertutup oleh batu besar. Lalu mereka berdoa kepada Allah dengan
menyebutkan amalan-amalan mereka yang paling diharapkan pahalanya. 


Termasuk di antaranya bila seorang hamba bertawassul kepada Allah
dengan kefakirannya, sebagaimana yang diucapkan oleh Nabi Ayyub
'Alaihissalam: 

"Inni Massaniadh-Dhurru wa Anta Arhamurrahimin."
(Sesungguhnya aku telah mengalami kesengsaraan dan Engkau adalah
Yang Maha Pengasih dari segala yang pengasih..)

Atau dengan pengakuan seorang hamba terhadap kezhalimannya dan
kebutuhan dirinya terhadap Allah sebagaimana diungkapkan oleh Nabi Yunus:

"Laa Ilaaha Illa Anta Subhanaka Inni Kuntu Minazh zhalimin."
(Tidak ada yang berhak diibadahi secara benar melainkan Engkau; Maha
Suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zhalim..)

Tawassul-tawassul yang disyariatkan inipun berbeda-beda hukumnya
yang satu dengan yang lainnya. Ada yang wajib, seperti tawassul dengan
menyebutkan nama dan sifat Allah atau dengan tauhid. Ada juga yang
disunnahkan, seperti tawassul dengan menyebutkan amal shalih.



Adapun tawassul yang dilarang dan bid'ah itu adalah:
Bertawassul kepada Allah dengan hal-hal yang tidak disukai dan tidak
diridhainya, berupa ucapan, perbuatan dan keyakinan. Di antaranya tawassul
dengan berdoa kepada orang-orang mati atau orang-orang yang tidak hadir,
memohon keselamatan dengan perantaraan mereka, dan sejenisnya. Semua
perbuatan itu adalah syirik besar yang mengeluarkan pelakunya dari Islam dan
bertentangan dengan tauhid. 

Berdoa kepada Allah, baik dalam bentuk doa permohonan seperti
meminta sesuatu dan meminta diselamatkan dari bahaya: atau doa ibadah
seperti rasa tunduk dan pasrah di hadapan Allah, kesemuanya itu tidak boleh
dialamatkan kepada selain Allah. Memalingkannya dari Allah adalah syirik
dalam berdoa. Allah berfirman:

"Dan Rabbmu berfirman:"Berdo'alah kepada-Ku,niscaya akan
Ku-perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari
menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina..." (QS.
Al-Mukmin : 60)

Allah menjelaskan dalam ayat di atas ganjaran bagi orang yang enggan
berdoa kepada-Nya, bisa jadi dengan berdoa kepada selain-Nya atau dengan
tidak mau berdoa kepada-Nya secara global dan rinci, karena takkbur atau
sikap ujub, meski tak sampai b

[media-dakwah] [9] Kami Terus Mengamin-Aminkan, Tetapi tidak Menangis

2005-12-07 Terurut Topik Darwin Bahar
Senin, 9 Februari

Seusai shalat Shubuh saya keluar untuk mencari toilet. Walaupun sudah 
mendengar sebelumnya, saya agak terkejut juga melihat di luar tenda 
banyak pepohonan, yang kemudian saya ketahui bahwa penanaman pohon-pohon 
tersebut dilakukan Pemerintah Kerajaan Saudi Arabia atas usul Presiden 
Pertama RI Bung Karno.

Ketika meliwati Pos Kesehatan dokter Ifa menyapa, apakah saya perlunya 
dengannya, saya jawab bahwa saya akan ke toilet. Di depan tolet permamen 
yang baru dibangun1 banyak jemaah pada antri. Apa boleh buat, bersabar 
adalah suatu hal yang sewaktu-waktu tidak terhindarkan selama berada di 
Tanah Suci.

Selesai sarapan pagi, kami keluar berkeliling, ternyata kemah kloter 
kami berada dekat batas Arafah. Kami lalu berfoto-foto di dekat tiang 
papan besar yang menyatakan bahwa kawasan itu merupakan batas Arafah. 
Kur dan saya sempat berfoto berdua di atas onta yang sedang jongkok. 
Saya tidak diperboleh berfoto ketika onta sedang berdiri oleh ‘Mat 
Kodak’ lokal merangkap pemilik onta, karena tidak dapat mengangkangkan 
kaki karena sedang berpakaian Ihram. “Berbahaya”, kan? Walhasil hanya 
Kur saja yang sempat “mejeng” di atas onta yang sedang berdiri, yang 
untuk satu kali jepretan, kami harus merelakan living cost kami 
berkurang 20 riyal.

Puas berkeliling-keliling kami kembali masuk tenda menunggu saat 
berwukuf setelah matahari tergelincir.

Tidak lama setelah selesai shalat zuhur yang diqasar dan dijamak dengan 
asar, Ustadz kami lalu berdiri dan dengan menggunakan megafon yang 
dipegang oleh seorang jemaah, beliau lalu mulai melaksanakan khutbah 
Arafah, yang---seperti biasa---tidak lupa menyapa kami sebagai 
“tamu-tamu Allah”. Beliau berkhotbah selama lebih kurang 20 menit, yang 
isinya antara lain mengulangi keutamaan ibadah haji.

Selesai, berkhutbah beliau lalu memimpin kami berdoa, yang seperti biasa 
lalu kami aminkan. Beliau terus membaca doa, dan tentunya terus pula 
kami amin-aminkan. Lalu terdengar suara beliau agak parau, dan terlihat 
mata beliau mulai basah.

Kami terus mengamin-aminkan, tetapi tidak menangis karena mungkin hanya 
sedikit di antara kami yang paham arti do’a dalam Bahasa Arab yang 
dibaca Pak Ustadz.

Di dalam hati saya berharap Pak Ustadz segera mengakhiri do’a beliau 
yang cukup panjang itu, karena saya ingin bermunajah, mengadu dan 
berdo’a sendiri langsung kepada Allah di tempat di mana Ia membuka 
hijab, tempat di mana do’a lebih dikabulkan, pengaduan lebih 
diperhatikan, munajah lebih didengar dan pengampunan lebih disegerakan.

Tetapi harapan tinggal harapan. Begitu selesai membaca do’a, beliau 
meminta kami bersujud syukur, dan berdoa buat kedua orang tua, yang 
lansung kami lakukan. Tetapi mungkin karena terlalu mendadak, sehingga 
kebanyakan jemaah mungkin tidak siap, hanya terdengar satu suara 
perempuan yang menangis.

Saya sendiri sudah tidak ingat apa yang saya baca ketika sujud syukur 
tersebut.

Setelah selesai sujud syukur, saya ingin bermunajah dan berdo’a sendiri 
langsung kepada Allah SWT. Tetapi apa hendak dikata, ketika tiba-tiba 
Ustadz kami berbicara melalui megafon dengan suara terharu atau 
diterharu-terharukan, “Inilalah yang dapat diberikan Yayasan dan Yayasan 
mohon maaf atas kekurangan-kekurangan pelayanan kepada Bapak-Bapak dan 
Ibu-Ibu”. Lalu sembari mengutip “Al-hajju Arafah” beliau beliau 
mengatakan “Hari ini Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu sudah menjadi haji”, dan 
mengajak semua jemaah untuk berdiri untuk saling mengucapkan selamat. 
Semua jemaah lalu berdiri dan membentuk barisan lalu berjalan melingkar 
sembari bersalam-salaman sembari saling menempelkan pipi. Dengan gontai 
saya pun ikut berdiri mengikuti jemaah yang di depan saya.

“Al-hajju Arafah”, lalu kami sudah “ditahbiskan” menjadi haji?

Hampir tidak percaya saya kepada apa yang saya dengar dan saya lihat.

Memang melempar tiga jumrah hanya merupakan wajib haji, yang bisa 
diwakilkan atau ditinggalkan dengan membayar dam. Tetapi Tawaf Ifadhah 
dan Sa’i Haji, bukan kah merupakan rukun haji, yang kalau tidak 
dikerjakan, maka haji seseorang tidak sah, dan harus mengulanginya 
kembali tahun depan?

Hal lain yang sangat mengganggu perasaan saya, ialah pernyataan Pak 
Ustadz yang “mentahbiskan” kami “sudah menjadi haji”, karena beliau, 
atau siapapun tidak dalam posisi seperti itu. Bahkan saya tidak pernah 
menemukan hadis yang meriwayatkan Rasulullah SAW mengucapkan hal semacam 
itu kepada para sahabatnya ketika beliau berhaji.

Sejujurnya, saat itu adalah saat yang paling mengcewakan saya selama 
berada di Tanah Suci.

Tetapi saya tidak mau larut dalam perasaan kecewa. Ingat bahwa 
Kekuasaan, Kasih Sayang dan Kemurahan Allah SWT mengatasi benda, ruang 
dan waktu, dan setiap peristiwa ada hikmah yang tidak diketahui saat 
itu, mendorong saya untuk segera berjuang melawan kekecewaan, lalu mulai 
berdoa, bermunajah, mengadu dan mohon pengampunan kepada Allah SWT 
dengan khusuk, dan air mata sayapun mulai berlinang.

Perasaan khusuk semakin mengental, ketika kembali say

Re: [media-dakwah] Perkembangan Situs Media-Islam.or.id

2005-12-07 Terurut Topik A Nizami


--- Harry Sufehmi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> On 12/5/2005 at 9:16 PM A Nizami wrote:
> >Bagaimana akh jika antum nanti selain ikut moderate
> >situsnya juga bantu back-upnya?
> 
> Boleh, kalau saya bisa diberi informasi accountnya
> (juga informasi akses database), nanti saya akan
> buatkan script di server saya yang akan mem-backup
> secara otomatis.

Jazakallahu akh. Nanti akan ana informasikan
accountnya dan akses ke sana. Berhubung hari ini ana
akan pergi ke Cilegon seharian, mungkin Jum'at ana
kabarkan.

 
> 
> >Oh ya, ana punya situs ekonominasional.or.id bisa
> >tidak hosting di tempat antum?
> 
> Silahkan... saya akan kabarkan lagi jika sudah jadi,
> mungkin sekitar hari Jum'at.

OK, kalau ana bikin situs lagi yang untuk ummat bisa
hosting di situ kan?

Wassalam
> 
> Wassalam,
> Harry
> 
> 


Tertarik masalah Ekonomi? Mari bergabung ke milis Ekonomi Nasional
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/TXWolB/TM
~-> 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [media-dakwah] Sekali lagi tentang tawassul ...

2005-12-07 Terurut Topik Harry Sufehmi
On 12/7/2005 at 2:55 PM cinta saja wrote:
>Assalamu'alaikum wr.wb.,
>
>Akh. Nizami dan semuanya,
>Ijinkan saya menyampaikan tuilisan lain tentang tawassul, yang berasal dari
>State Mufti's Office - Brunei Darussalam.  Semoga menambah wawasan kita
>akan
>pemahaman terhadap tawasul ini.

Wa'alaikumsalam wr. wb,

Terimakasih atas kirimannya, saya pribadi menunggu seri-seri selanjutnya sampai 
selesai.

Pemahaman saya pribadi mengenai tawassul (sejauh ini); memang ada sahabat yang 
pernah bertawassul, tapi saya belum pernah menemukan tawassul kepada yang sudah 
meninggal dunia.

Anyway; alhamdulillah, di Islam kita bisa mengadukan segala hal masalah kita 
langsung kepada Rajanya para raja. Tidak seperti agama lainnya, dimana mereka 
harus melalui pendeta-pendeta mereka dulu, atau berhala-berhala mereka, dst.
Karena itu, sampai saat ini saya pribadi belum pernah bertawassul sama sekali.


Wassalam,
Harry



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/TXWolB/TM
~-> 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [media-dakwah] Perkembangan Situs Media-Islam.or.id

2005-12-07 Terurut Topik Harry Sufehmi
On 12/5/2005 at 9:16 PM A Nizami wrote:
>Bagaimana akh jika antum nanti selain ikut moderate
>situsnya juga bantu back-upnya?

Boleh, kalau saya bisa diberi informasi accountnya (juga informasi akses 
database), nanti saya akan buatkan script di server saya yang akan mem-backup 
secara otomatis.


>Oh ya, ana punya situs ekonominasional.or.id bisa
>tidak hosting di tempat antum?

Silahkan... saya akan kabarkan lagi jika sudah jadi, mungkin sekitar hari 
Jum'at.


Wassalam,
Harry



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/TXWolB/TM
~-> 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[media-dakwah] Hasil Urunan Situs Media-islam.or.id Rp 1.434.762,- DITUTUP

2005-12-07 Terurut Topik A Nizami
Assalamu'alaikum wr wb,

Hasil urunan Website milis Media Dakwah hingga saat
ini adalah Rp  1.434.762,- dan dinyatakan ditutup
(kecuali antum mau memberi saya hadiah:). Setelah
membayar biaya hosting sebesar Rp 510 ribu terdapat
sisa Rp 924.000. 

Tarif hosting bervariasi antara Rp 3,4 juta per 5
tahun di Indoglobal(http://id.indoglobal.com/packages)
hingga Rp 17,8 juta lebih di Indosat
(http://www.indosatm2.com/services.asp?fl3nc=1¶m=c3VpZD0wMDAyMDAwMDAwZDEmbmlk\
Q29udGFpbmVyPTU4NA%3d%3d).

Alhamdulillah ana bisa hosting di
www.servermerdeka.org untuk space yang sama ana cukup
mengeluarkan Rp 510 ribu untuk hosting selama 5 tahun.
Sebelumnya ana hosting juga di situ untuk
www.nizami.org dan sudah berjalan selama hampir 1
tahun.

Ada yang gratis, namun spacenya sangat sedikit dan
seperti kata akh Harry kelanggengannya dipertanyakan.
Mudah2an pilihan ana ini yang terbaik.

Situs www.media-islam.or.id telah saya install CMS-nya
dan pasang logonya. Secara bertahap akan saya
customized dulu hingga siap. Ini mungkin perlu waktu
puluhan jam karena dikerjakan ketika waktu luang.

Kepada ibu Srie, pak Idrus, Ibu Mary, ibu Astrid, pak
Hari, ibu Ani, pak Aceng, pak Henri, ibu Tosca, ibu
Ning, Mas Wong, ibu Laily, ibu Suhana, Pak Helmi, pak
Erwin, Ibu Fetty, PAK Fathul, ibu Siti, dan pak Nur
Alim

saya ucapkan jazakumullah. Mudah2an Allah swt memberi
kemudahan
bagi kita semua.

Urunan telah ditutup. Mohon jangan mengirim lagi.

Wassalam

Nomor Rekening 0061947069
Nama AGUS NIZAMI
Periode 22/11/2005 - 28/11/2005
Mata Uang IDR

Tgl.Keterangan   Mutasi  Saldo 
25/11   Srie 50,000  50,000 
25/11   IDRUS NYAK CUT   450,179 500,179 
25/11   MARY T WATULINGAS14,791  514,970 
25/11   Astrid Adiyono   50,025  564,995 
25/11   HARI UTAMA RIBOWO50,523  615,518 
PENDAni Sariati  10,000  625,518 
PENDACENG SUPARMAN   50,168  675,686 
28/11   HENRI KURNIAWAN  50,377  726,063 
28/11   MRS TOSCA N CLAUDI   50,000  776,063 
PENDNING SETIASIH DRA250,115 1,026,178 
PENDMas Wong 50,600  1,076,778 
 PENDSuhana Hana 50,377  1,127,155 
 PENDLAILY FATHIMAH  50,000  1,177,155 
1/12/2005   MUHAMMAD NUR ALIM10,135  1,187,290 
1/12/2005   FETTY FATIYAH50,125  1,237,415 
1/12/2005   MOCHAMAD HELMI   25,125  1,262,540 
PENDR ERWIN YANUAR   50,000  1,312,540 
2/12/2005   FATHUL RAHMAN ALWI   22,222  1,334,762 
12-May  SITI ZURAIDA 100,000 1,434,762 
12-May  LUSI SETIJANDARI (510,000)   924,762 

Total924,762


Tertarik masalah Ekonomi? Mari bergabung ke milis Ekonomi Nasional
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]



__ 
Yahoo! DSL – Something to write home about. 
Just $16.99/mo. or less. 
dsl.yahoo.com 



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/TXWolB/TM
~-> 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





RE: [media-dakwah] mohon penjelasannya...seputar Dosa Masa Lalu

2005-12-07 Terurut Topik Teguh, Imanullah \(PSU\)
Wa'alaikumussalam warohmatulloh wabarokatuh,

Wah artikel Ibu Suryati memang menarik hati sehingga mengundang
penasaran :)

Kalo Ibu Reni berkenan, saya ingin membantu menjawab.

Untuk kriteria calon dari wanita maka ada satu hadits dan beberapa
hadits pendukung dari Rosululloh sholallahu 'alaihi wa salam yang
dijadikan kriteria yaitu:

"Wanita itu dinikahi karena empat hal: Hartanya, keturunannya,
kecantikan-nya dan agamanya. Maka hendaknya engkau utamakan wanita yang
memiliki agama, (jika tidak) niscaya kedua tangan-mu akan berdebu
(miskin merana)." (HR.Al-Bukhari, Fathul Bari 9/132)

Maka kriteria utama sesuai urutan hadits tadi adalah:
1. Agama / Beriman
2. Kecantikannya
3. Keturunannya / Nasab
4. Harta

Memang lebih utama Gadis atau Perawan tapi janda juga boleh :) sing
penting agamanya atau keimanannya haditsnya ada nih:
"(Nikahilah)gadis-gadis sesungguhnya mereka lebih banyak keturunannya,
lebih manis tutur katanya dan lebih menerima dengan sedikit(qanaah). dan
dalam riwayat lain "Lebih sedikit tipu dayanya". (HR.Ibnu Majah No.1816
dan dalam As Silsilah ash Shahihah , hadits No.623)

Kalo Hadits dibawah ini berkaitan dengan prinsip nomer 3 KETURUNAN yang
BAIK dan BANYAK :) silahkan disimak artinya:
"Kawinilah wanita yang penuh cinta dan yang subur peranakannya.
Sesungguhnya aku bangga dengan banyaknya jumlah kalian di antara para
nabi pada hari kiamat." (HR. Imam Ahmad 3/245 dari Anas, dikatakan dalam
Irwaul Ghalil hadits ini shahih)

Karena Mba Reni perempuan (perempuan khan? Reni Mardiana biasanya nama
perempuan) maka yang ditanya mungkin dari sisi prianya ya?

Kalo iya maka kriteria pria tidaklah jauh beda alias sama malah lebih
diutamakan Keimanannya alias pria mukmin bukan sekedar macho gitu :) .
Dalilnya ada hadits yang intinya adalah seorang wanita harus menerima
lamaran atau pinangan lelaki beriman tanpa boleh menolaknya.
Maaf saya tidak tahu perawinya dan mohon dibantu koreksinya kalo salah.

Emang sih harus beriman tapi khan pengakuan iman perlu bukti juga toh?
Gimana aqidahnya musyrik apa tidak?
Gimana amaliahnya sesuai sunnah (ahlussunnah) atau suka berbuat bid'ah
(ahlul bid'ah)?
Gimana sholatnya?
Gimana akhlaknya? dlsb itu semua boleh ditanyakan biar dimasa depan bisa
mendapatkan pernikahan yang mawaddah wa rohmah.
Untuk mencari datanya bisa nanya langsung ke calonnya atau dengan PIHAK
KETIGA.

Tapi kalo pengen tahu dosa-dosa si calon dalam hal ini DOSA MASA LALU
maka lebih etis dan lebih baik bertanya ke PIHAK KETIGA yang dipercaya
atau dekat dengan calon karena dosa ini menyangkut masalah aib seorang
muslim yang harus dijaga sebagaimana Rosulullah sholalallahu 'alaihi wa
salam bersabda:

Hadis riwayat Ibnu Umar ra.: 
"Seorang muslim itu adalah saudara muslim lainnya, dia tidak boleh
menzaliminya dan menghinakannya. Barang siapa yang membantu keperluan
saudaranya, maka Allah akan memenuhi keperluannya. Barang siapa yang
melapangkan satu kesusahan seorang muslim, maka Allah akan melapangkan
satu kesusahan di antara kesusahan-kesusahan hari kiamat nanti. Dan
barang siapa yang menutupi aib seorang muslim, maka Allah akan menutupi
aibnya pada hari kiamat" (Shahih Muslim no 4677)

Biasanya pihak ketiga yang baik juga tidak mudah membeberkan hal ini
terkait dengan larangan dari Nabi diatas. Apalagi jika sang calon sudah
BERTOBAT. Kalo sudah tobat ndak masalah, tapi kalo dosa berzina sampai
kena AIDS misalnya itu kita perlu tahu karena itu terkait ke masalah
utama yakni KETURUNAN.

Mau punya keturunan Ustadz tapi tertular aids bisa bisa sebelum dewasa
sudah mati duluan dan impian menjadi ustadz bisa sirna lantaran penyakit
menular.

Kalo nanya penyakit menular boleh aja biar dapat nasab yang bagus
sehingga Islam akan ditegakkan oleh ummat yang bertakwa dan sehat kalo
prinsip ini dijalankan.

Menurut pengetahuan saya, maka intinya bertanya kepada dosa yang terkait
kepada nasab dan sumber harta yang diperoleh oleh si calon pria itu.
Statement ini boleh ditambah atau dikoreksi.

Sekian sumbang jawabnya dan secara keseluruhan dari jawaban ini kalo ada
yang mau nambahin dan mengkoreksi dipersilahkan sing penting sesuai
dalil.

Jazakallah
Abu Fahmi

-Original Message-
From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED]
On Behalf Of Reni Mardiana
Sent: Wednesday, December 07, 2005 3:15 PM
To: media-dakwah@yahoogroups.com
Subject: [media-dakwah] mohon penjelasannya

Assalamu'alaikum

saya ingin menanyakan mengenai point2 yg perlu diketahui saat proses
ta'aruf

Apakah kita harus mengetahui mengenai masa lalu calon pasangan kita?
misal dia pernah melakukan suatu perbuatan dosa di masa lalu,
apakah hal itu harus diinformasikan juga?
Mohon penjelasannya 
terima kasih

Wassalam 
 

[Non-text portions of this message have been removed]






Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links



 




 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups.

[media-dakwah] BIJAK

2005-12-07 Terurut Topik suhana hana
   DEWASA DAN BIJAK
   
  Perbedaan itu suatu yang biasa, bila diterima dengan kedewasaan
  Bahkan perbedaan itu, akan menjadikan suatu bentuk kesempurnaan..dan
  Melengkapi kekurangan yang tidak ada pada diri masing-masing bila…
  Perbedaan diterima dengan keikhlasan dan kelapangan jiwa, 
  Tanpa diliputi oleh rasa iri dan keegoisan
  Kejujuran bersemayam di dalam hati kecil manusia
  Tanpa bisa dijangkau oleh akar pikir dan logika
  Berkata jujur dan apa adanya..sudah mengurangi sebagian beban 
yang ada
  Meskipun..akan menimbulkan suatu kepahitan yang harus ditelan
  Namun..hidup lebih berharga..bila dilandasi dengan kejujuran
  Hidup itu suatu pilihan manusia untuk menentukan dirinya akan menjadi apa..?
  Sedangkan..kematian adalah kodrat manusia 
  Yang tidak bisa dihindarkan walau hanya sekedip mata
  Menjadi tua adalah suatu keharusan, tetapi menjadi dewasa adalah 
suatu pilihan
  Begitupun menjadi seorang bijak, adalah pilihan yand didasarkan 
atas
  Kedewasaan, pengalaman hidup dan kematangan dalam berfikir
  Adakalanya orang yang menjadi tua, tapi tidak pernah menjadi dewasa
  Apalagi menjadi seorang bijak..? Karena hanya orang bodoh
  Yang tidak mau memetik pelajaran dan mengambil hikmah dari setiap pengalaman
  Kejujuran adalah apa yang terlintas dihati, 
  Diucapkan dengan kata-kata, dan dibuktikan dengan sikap. 
   
  Kemunafikan adalah, apa yang diucapkan dengan kata-kata 
  Tidak  sesuai dengan yang diinginkan dihati, dan tidak selalu sama dengan 
yang dilakukan. 
  Pengecut adalah, menutupi segala kebenaran dihati, malu untuk mengakui, 
  Takut untuk melangkah karena suatu resiko yang belum tentu terjadi.
  Kedewasaan adalah, mampu menyikapi segala bentuk kenyataan yang terjadi, 
  Menerima semua kritikan yang datang, dan tidak memaksakan pendapatnya untuk 
diterima
  Orang bijak selalu belajar dari pengalaman, merenung dan introspeksi diri 
tanpa membodoh-bodohkan orang lain, karena tidak ada orang yang mulia tanpa 
melalui suatu kebodohan yang pernah dijalankan. Mengenal diri adalah kunci 
hidup suatu ketenangan batin, memahami kesalahan adalah suatu keberhasilan 
sedangkan memaafkan kesalahan orang lain, adalah suatu kemuliaan
   
  by
   
  Hana






-
Yahoo! Shopping
 Find Great Deals on Gifts at Yahoo! Shopping 

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/TXWolB/TM
~-> 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[media-dakwah] mohon penjelasannya....

2005-12-07 Terurut Topik Reni Mardiana
Assalamu'alaikum

saya ingin menanyakan mengenai point2 yg perlu diketahui saat proses ta'aruf

Apakah kita harus mengetahui mengenai masa lalu calon pasangan kita?
misal dia pernah melakukan suatu perbuatan dosa di masa lalu,
apakah hal itu harus diinformasikan juga?
Mohon penjelasannya 
terima kasih

Wassalam 
 

[Non-text portions of this message have been removed]





 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/TXWolB/TM
~-> 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[media-dakwah] Re: Hadits Palsu tentang Jihad Akbar

2005-12-07 Terurut Topik ahmedmustaqim05
Assalamu'alaikum,
Saya ingin menambahkan untuk menguatkan apa yang dikirim oleh 
saudara Mustofa mengenai hadits palsu JIHAD AKBAR.
Jazakallah

JIHAD KECIL DAN JIHAD BESAR

Salah satu penyakit yang "menggerogoti" semangat Jihad kaum Muslimin 
adalah dengan adanya istilah "Jihad kecil " dan "Jihad besar". 
Menurut keyakinan pemilik konsep ini, berperang melawan nafsu diri 
sendiri adalah termasuk Jihad besar, pada masa yang sama mereka 
mengklaim bahwa berperang melawan musuh-musuh Allah adalah sebagai 
Jihad kecil. 

Beberapa alasan yang digunakan untuk menyatakan bahwa Jihad melawan 
hawa nafsu dan syaitan adalah Jihad besar, adalah sebagai berikut:

- Medan jihad melawan nafsu adalah tak terbatas 
- Jihad melawan nafsu tak terbatas dan tak mengenal waktu 
- Perang melawan nafsu ini sangat susah, karena hakikatnya ia 
berperang melawan diri sendiri. 
- Musuh tidak nampak dan tidak dapat dideteksi 

Sedang dalam Jihad melawan kaum kafir, tidak sepanjang, tidak seluas 
dan tidak sesulit jihad melawan diri sendiri. Karenanya, Jihad 
melawan kaum kafir di medan perang adalah termasuk Jihad kecil 
(Jihad Asghar).Inilah yang menjadi opini kebanyakan kaum Muslimin 
hari ini. 

Pembagian Jihad seperti di atas adalah berdasarkan hadits yang 
menyatakan bahwa satu ketika Rasulullah s.a.w pulang dari berperang, 
pada ketika itu beliau bersabda:

" Kita telah pulang dari Jihad kecil menuju Jihad besar" Beberapa 
sahabat lalu bertanya, apakah Jihad besar itu wahai Rasulullah 
s.a.w? Beliau menjawab : Jihad melawan hawa nafsu".

Itulah hadits yang digunakan oleh banyak orang untuk mengelakkan 
diri dari kewajiban Jihad melawan kaum kafir. 

Dalam Takhriju Ahaadiitsil Ihya, Al-'Iraqy menyebutkan : 

Hadits yang dimaksudkan di atas disebutkan oleh Al-Baihaqi sebagai 
Dha'iful Isnad (terdapat kelemahan dalam rantai periwayatnya) dari 
Jabir " (Risalah Jihad, Hasan Al-Banna) 

Terdapat hadits lain yang diriwayatkan oleh Khatib Al-Baghdadi, dari 
Jabir, yang menyebutkan, Ketika Rasulullah s.a.w pulang dari medan 
perang, beliau bersabda: 

"Kita baru saja kembali dari tempat yang terbaik, dan kalian telah 
kembali dari perang kecil menuju perang besar. Para sahabat 
bertanya, apa maksud Jihad besar itu wahai Rasulullah s.a.w? beliau 
menjawab: "Jihadnya seseorang melawan hawa nafsunya " (Tarikh Al-
Baghdadi 13/493) 

Hadits inipun termasuk Dha'ief (lemah), karena dalam sanadnya 
terdapat perawi (periwayat) bernama Khalaf bin Muhammad bin Ismail 
bin Khiyam, yang menurut Al-Hakim: 'Haditsnya tidak dapat dipakai'. 
Sedangkan menurut Abu Ya'la Al-Khalil: "Ia kadang berdusta, 
meriwayatkan hadits dari sumber yang tidak diketahui" (Masyaari'ul 
Asywaaq Ilaa Mashaa-ri'il Usysyaaq 1/31) 
Al-Hakim dan Ibnu Zur'ah menyatakan : "Kami kadang-kadang menulis 
riwayat dari Khalaf bin Muhammad bin Isma'il hanya sekedar contoh, 
dan kami berlepas diri darinya " (Mizanul I'tidal 1/662) 


PALSU 

Terdapat sumber lain yang sangat diragukan, dalam sebuah hadits yang 
di dalamnya terdapat perawi bernama Yahya bin Al-Ula Al-Bajili, yang 
menurut Imam Ahmad, bahwa dia dikenal sebagai pendusta dan pemalsu 
hadits. Juga Amru bin Ali, An-Nasai dan Daruquthni 
menyatakan : "Haditsnya ditolak". Ibnu Adi menyatakan: Haditsnya 
adalah palsu" (Rujuk: Tahdziibut Tahdziib 11/261-262) 

Ibnu Taimiyah menyebutkan : 
Terdapat sebuah hadits yang diriwayatkan oleh sekelompok tertentu 
yang menyatakan bahwa sepulang dari perang Tabuk Rasulullah s.a.w 
bersabda: "Kita telah kembali dari Jihad kecil menuju Jihad besar". 
Hadits ini tidak ada sumbernya, tidak ada seorangpun yang melibatkan 
diri dalam bidang keilmuan Islam meriwayatkan hadits ini. Jihad 
melawan kafir adalah jelas merupakan satu amalan yang sangat mulia, 
bahkan merupakan amal yang sangat penting demi kemanusiaan" (Al-
Furqan Baina Auliyaa-ir Rahman Wa-Auliyaa-isy Syaithaan: 44-45) 

Lebih jauh, disamping Dua hadits tersebut, terdapat pernyataan 
Tabi'in bernama Ibrahim bin Abi Ablah kepada orang-orang yang pulang 
dari Medan perang yang menyebutkan: 

"Kalian telah kembali dari Jihad kecil, bukankah Jihad besar adalah 
jihad memperbaiki hati? " (Siyaaru A'laamin Nubala 6/325) 
Daruquthni menyatakan bahwa pribadi Ibrahim bin Abi Ablahnya sendiri 
dapat dipercaya, akan tetapi rangkaian periwayatannya terputus 
(Siyaaru A'laamin Nubala 6/324). 

Sebagai akibat dari itu, maka pernyataan diatas tidak dapat 
dinisbatkan kepada Ibrahim bin Abi Ablah, kecuali rantai 
periwayatannya shahih. Seandainya shahihpun, maka harus dimengerti 
bahwa dia adalah manusia biasa yang tidak terjamin kebenarannya, 
sewaktu-waktu bisa saja salah dalam mengucapkan sesuatu. 


JIHAD DALAM TINGKAT YANG PALING TINGGI

Berdasarkan pernyataan-pernyataan di atas, dapatlah kita simpulkan 
bahwa hadits-hadits yang digunakan sebagai dasar untuk mengatakan 
bahwa Jihad melawan hawa nafsu dan syaitan adalah Jihad Akbar (Jihad 
besar), adalah lemah atau palsu. Disamping itu, seluruh hadits-
hadits lemah dan palsu diatas, bertentangan